Anda di halaman 1dari 1

Pencegahan dan penanggulangan keamanan pada komputer atau sistem informasi

terutama dalam hal gangguan peretas, virus atau gangguan lain sebagainya baik yang
bersifat mengganggu aktivitas sistem secara langsung atau merusak data atau file sangat
penting dilakukan untuk menjaga privasi sistem informasi tersebut agar tetap terjaga. Berikut
adalah upaya mencegah sistem informasi mengalami gangguan yaitu:

1. Desain Sistem Yang Aman


Sistem informasi yang baik bisa membedakan hak akses setiap user sesuai dengan
kebutuhannya. Desain sistem juga harus bisa menghilangkan akses yang tidak perlu ke
hardware, software, maupun ruang penyimpanan. Misalnya: user atau pengguna sistem
informasi tersebut memiliki username dann password masing-masing.
2. Hindari Membuka Link Asing
Membuka link asing perlu dihindari karena berpotensi membahayakan dari komputer maupun
sistem informasi yang termuat didalamnya. Karena para hacker bisa melakukan akses secara
paksa terhadap suatu sistem informasi hanya dengan menggunakan link yang disebarkan
melalui jaringan internet.
3. Backup Data
Backup bertujuan untuk menghindari kehilangan data akibat sistem error, pemadaman listrik
mendadak, koneksi internet yang tiba-tiba hilang, hingga trouble yang dapat disebabkan oleh
komputer itu sendiri. Apabila sistem informasi didapat oleh hacker, data yang telah dibackup
masih dapat diakses oleh pemilik sistem informasi tersebut.
4. Jangan Memberikan Informasi Penting Sembarangan
Semua hal yang dimuat pada sistem informasi bersifat privasi dan perlu dijaga kerahasiaannya.
Misalnya: jangan memberikan nomor rekening, tanggal lahir, nama lengkap, nomor telepon,
dan sebagainya terhadap orang yang tidak berkepentingan, karena berdasarkan data-data
tersebut seorang hacker dapat mengakses semua sistem informasi dengan mudah.

Selain itu, terdapat beberapa upaya untuk mewujudkan keamanan informasi yaitu:
1. Mengevaluasi ancaman-ancaman yang dapat terjadi terhadap informasi.
2. Menghindari, mencegah, dan mendeteksi kejadian-kejadian yang tidak terduga.
3. Memproteksi CIA (Confidentiality, Integrity, and Availability).
a. Confidentiality (kerahasiaan)
Hal ini menjamin bahwa data atau informasi hanya diakses olehorang yang berwenang
saja.
b. Integrity (integritas)
Hal ini menjamin bahwa data atau informasi dikirim dengan akurat dansecara lengkap,
tanpa ada perubahan apapun didalamnya.
c. Availability (ketersediaan)
Data atau informasi tersedia pada saat dibutuhkan.

Referensi:
Daniel, D.R. 2020. Sistem Informasi Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
https://sistem-informasi-.stekom.ac.id/informasi/baca/4-Cara-Menjaga-Keamanan-Sistem-
Informasi/9b90663c29e8e40d0d7d7d3ef1830e9fc1250693. Diakses pada tanggal 22 Mei 2023, pukul
23.30 Wita.

Anda mungkin juga menyukai