Anda di halaman 1dari 4

BAB I

DASAR-DASAR BERHITUNG

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat:


- Menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan dan membagi bilangan
- Menyelesaikan persamaan-persamaan sederhana dengan beberapa simbol dan
melakukan sustitusi

1.1 Penjumlahan
Dalam melakukan penjumlahan dua bilangan dengan tanda yang sama (+)
dengan (+) atau (-) dengan (-), hasil penjumlahan adalah jumlah dari nilai absolut
bilangan tersebut dan berikan tanda (+) atau (-) sesuai dengan tanda awalnya. Jika
melakukan penjumlahan dua bilangan berbeda tanda, (+) dengan (-) atau (-) dengan
(+) hitung selisih nilai absolut dari dua bilangan dan beri tanda sesuai dengan
bilangan yang nilai absolutnya lebih besar.
Contoh:
- (+) 6 + (+2) = 6 + 2 = (+) (6 + 2) = +8 = 8
- (-6) + (-2) = (- 6 – 2) = -(6+2) = - 8
- (+6) + (-2) = 6 – 2 = +(6 – 2) = + 4 = 4
- (-6) + (+2) = -6 + 2 = - (6 – 2) = -4
1.2 Pengurangan
Dalam melakukan pengurangan bilangan a dengan bilangan b, kita rubah
tanda dari bilangan b dan jumlahkan menurut aturan penjumlahan.
Contoh:
(+8) – (+5) = 8 – 5 = 3 (-8) – (+5) = - 8 – 5 = - 13
(+8) – (-5) = 8 + 5 = 13 (-8) – (-5) = - 8 + 5 = - 3
1.3 Perkalian
Hasil perkalian akan bernilai positif jika semua faktor (bilangan) positif atau
jumlah faktor (bilangan) negatif genap. Sedangan hasil perkalian akan bernilai negatif
jika jumlah faktor (bilangan) negatif ganjil.

1
Contoh:
(+2)(+4) = + 8 = 8 (+2)(-4)(+3) = - 24
(+2)(-4)(-3) = + 24 = 24 (-2)(-4)(-3) = - 24
(+2)(-4) = - 8
1.4 Pembagian
Hasil bagi dua bilangan yang sama tanda adalah posistif sedangkan hasil bagi dua
bilangan berbeda tanda negatif.
Contoh:
(+4) : (+2) = 2 (+4) : (-2) = - 2
(-4) : (-2) = 2 (-4) : (+2) = -2
1.5 Penyelesaian Persamaan Sederhana
Penyelasaian persamaan aljabar sangat diperlukan dalam perhitungan bidang
teknik. Bisa penyelesaian persamaan melibatkan proses substitusi.
Contoh:
1. Hitung nilai m jika diketahui persamaan 3m – 5 = m + 3
3m – 5 = m + 3
3m – m = +3 + 5
2m = 8
m=8:2=4
2. Hitung nilai m jika diketahui 3(m – 6) = 6
3(m – 6) = 6
3m – 18 = 6
3m = 6 + 18
3m = 24
m = 24 : 3 = 8

1.6 Bilangan Berpangkat


Dalam perhitungan sering juga dijumpai penjumlahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian bilangan berpangkat.
Contoh bilangan berpangkat adalah 32, 45, 103, 10-1, 10-3 dan lain-lain.

2
32 = 3 x 3 45 = 4 x 4 x 4 x 4 x 4
103 = 10 x 10 x 10 10-1 = 1/10
10-3 = (1/10) x (1/10) x (1/10)
1.6.1 Perkalian Bilangan Berpangkat
am x an = a(m+n)
Contoh:
22 x 24 = 2(2+4) = 26 53 x 52 = 5(3+2) = 55 102 x 104 = 10(2+4) = 106

1.6.2 Pembagian Bilangan Berpangkat


am
n
 a (m - n)
a
Contoh
23
2
 2(3 - 1)  21  2
2
44
 4(4 - 2)  4 2  16
42
52
-1
 5(2 - (-1))  5 3  125
5
10 3
 10(3 - (-1))  104
10-1

1.6.3 Bilangan Berpangkat yang dipangkatkan


(am)n = am x n
Contoh
(23)5 = 23 x 5 = 215
(102)2 = 102 x 2 = 104

3
Soal-soal latihan
Selesaikan soal di bawah ini:
1. (-3) + (+7) 8. (6) x (-6) : (-3)
2. (-6) + (-2) + (-7) 9. (-16) : (-3) x (2)
3. (-6) – (-2) + (+4) 10. 4m = 2(m – 4)
4. (-3)(7)(5) 11. 14 = 2(b – 7)
5. (-3)(-4)(+4)(-5) 12. ½ = 1/m + 1/6
6. (-16) : (4) 13. 34 x 32
7. (-5) x (+6) : (+3) 14. 55 : 5-2

Anda mungkin juga menyukai