Anda di halaman 1dari 6

1

BAB 1
Dasar-Dasar Berhitung

Ditulis Oleh:
Pondi Udianto

Fisika Terapan untuk Teknik Mesin


2

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat:


- Menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan dan membagi bilangan
- Menyelesaikan persamaan-persamaan sederhana dengan beberapa
simbol dan melakukan sustitusi

1.1 Penjumlahan
Dalam melakukan penjumlahan dua bilangan dengan tanda yang
sama (+) dengan (+) atau (-) dengan (-), hasil penjumlahan adalah jumlah
dari nilai absolut bilangan tersebut dan berikan tanda (+) atau (-) sesuai
dengan tanda awalnya.
Jika melakukan penjumlahan dua bilangan berbeda tanda, (+)
dengan (-) atau (-) dengan (+) hitung selisih nilai absolut dari dua
bilangan dan beri tanda sesuai dengan bilangan yang nilai absolutnya
lebih besar.

Contoh:
- (+) 6 + (+2) = 6 + 2 = (+) (6 + 2) = +8 = 8
- (-6) + (-2) = (- 6 – 2) = -(6+2) = - 8
- (+6) + (-2) = 6 – 2 = +(6 – 2) = + 4 = 4
- (-6) + (+2) = -6 + 2 = - (6 – 2) = -4

1.2 Pengurangan
Dalam melakukan pengurangan bilangan a dengan bilangan b, kita
rubah tanda dari bilangan b dan jumlahkan menurut aturan penjumlahan.

Contoh:
(+8) – (+5) = 8 – 5 = 3 (-8) – (+5) = - 8 – 5 = - 13
(+8) – (-5) = 8 + 5 = 13 (-8) – (-5) = - 8 + 5 = - 3

1.3 Perkalian
Hasil perkalian akan bernilai positif jika semua faktor (bilangan)
positif atau jumlah faktor (bilangan) negatif genap. Sedangan hasil

Dasar-Dasar Berhitung
3

perkalian akan bernilai negatif jika jumlah faktor (bilangan) negatif


ganjil.
Contoh:
(+2)(+4) = + 8 = 8 (+2)(-4)(+3) = - 24
(+2)(-4)(-3) = + 24 = 24 (-2)(-4)(-3) = - 24
(+2)(-4) = - 8

1.4 Pembagian
Hasil bagi dua bilangan yang sama tanda adalah posistif sedangkan
hasil bagi dua bilangan berbeda tanda negatif.

Contoh:
(+4) : (+2) = 2 (+4) : (-2) = - 2
(-4) : (-2) = 2 (-4) : (+2) = -2

1.5 Penyelesaian Persamaan Sederhana


Penyelasaian persamaan aljabar sangat diperlukan dalam
perhitungan bidang teknik. Bisa penyelesaian persamaan melibatkan
proses substitusi.

Contoh:
1. Hitung nilai m jika diketahui persamaan 3m – 5 = m + 3
3m – 5 = m + 3
3m – m = +3 + 5
2m = 8
m=8:2=4

2. Hitung nilai m jika diketahui 3(m – 6) = 6


3(m – 6) = 6
3m – 18 = 6
3m = 6 + 18

Fisika Terapan untuk Teknik Mesin


4

3m = 24
m = 24 : 3 = 8

1.6 Bilangan Berpangkat


Dalam perhitungan sering juga dijumpai penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian bilangan berpangkat.

Contoh bilangan berpangkat adalah 32, 45, 103, 10-1, 10-3 dan lain-lain.
32 = 3 x 3 45 = 4 x 4 x 4 x 4 x 4
103 = 10 x 10 x 10 10-1 = 1/10
10-3 = (1/10) x (1/10) x (1/10)

1.6.1 Perkalian Bilangan Berpangkat


am x an = a(m+n)
Contoh:
22 x 24 = 2(2+4) = 26 53 x 52 = 5(3+2) = 55 102 x 104 = 10(2+4) = 106

1.6.2 Pembagian Bilangan Berpangkat


am
n
 a (m - n)
a
Contoh
23
 2 (3 - 1)  21  2
22
44
2
 4 (4 - 2)  4 2  16
4
52
 5 (2 - (-1))  5 3  125
5 -1
10 3
-1
 10 (3 - (-1))  10 4
10

1.6.3 Bilangan Berpangkat yang dipangkatkan


(am)n = am x n

Dasar-Dasar Berhitung
5

Contoh
(23)5 = 23 x 5 = 215
(102)2 = 102 x 2 = 104
Soal-soal latihan
Selesaikan soal di bawah ini:
1. (-3) + (+7) 8. (6) x (-6) : (-3)
2. (-6) + (-2) + (-7) 9. (-16) : (-3) x (2)
3. (-6) – (-2) + (+4) 10. 4m = 2(m – 4)
4. (-3)(7)(5) 11. 14 = 2(b – 7)
5. (-3)(-4)(+4)(-5) 12. ½ = 1/m + 1/6
6. (-16) : (4) 13. 34 x 32
7. (-5) x (+6) : (+3) 14. 55 : 5-2

Fisika Terapan untuk Teknik Mesin


6

“Great minds discuss ideas; average minds


discuss events; small minds discuss
people.” — Eleanor Roosevelt

Dasar-Dasar Berhitung

Anda mungkin juga menyukai