Anda di halaman 1dari 7

Jumat, 20 Oktober 2023

Langganan Masuk

    
NEWS BISNIS SOLORAYA SPORT LIFESTYLE INDEX BERITA KORAN CONTEST JATENG JATIM JOGJA

Home . Soloraya . Solo

Masjid Laweyan Solo Dulunya Pura,


Ini Alasannya Diubah

 Nugroho Meidinata ,
 Nugroho Meidinata  Selasa, 4 Januari 2022 - 16:15 WIB

 share A A A

SOLOPOS.COM - MASJID LAWEYAN, TERTUA DI KOTA SOLO

Solopos.com, SOLO — Tahukah Anda ternyata


Masjid Laweyan di Pajang, Solo ternyata dahulunya
merupakan tempat ibadah umat Hindu, pura hlo?

Hal ini bisa dilihat dari arsitektur Masjid Laweyan yang


dibuat berundak mirip pura. Dahulunya, pura ini

merupakan miliki Ki Beluk.

PROMOSI
Warning! Candu Judi Online bak Narkoba dan Bisa Turun ke Anak

Mengutip dari portal Cagar Budaya milik Kemendikbud, Ki


Beluk memiliki hubungan dekat dengan Kiai Ageng Henis
yang merupakan sahabat dari Sunan Kalijaga. Seiring
berjalannya waktu, Ki Beluk memeluk Islam. Bangunan

milik Ki Beluk ini pun kemudian diubah menjadi musala.


Kemudian, karena banyaknya warga yang mulai memeluk
agama Islam, bangunan diubah fungsinya menjadi masjid.

Baca Juga: Ada Spot Foto Baru dan Kece di Solo, Ini Hlo Lokasinya!

Bersamaan dengan itu, tumbuh sebuah pesantren dengan


jumlah pengikut yang banyak. Pemilik masjid ini adalah
Kiai Ageng Henis (kakek dari Susuhunan Paku Buwono II).

Seperti layaknya sebuah masjid, Masjid Laweyan Solo


berfungsi sebagai tempat untuk nikah, talak, rujuk,
musyawarah, dan makam.

Bukan hanya berundak, ciri khas dari Masjid Laweyan ini


juga bisa dilihat dari gaya bangunannya yang kental unsur

Jawa, terutama pada bagian atapnya.


Baca Juga: Kemunculan Kabut Hitam, Cikal Bakal Nama Gunung
Kemukus Sragen

Bentuk atap menggunakan tajuk atau bersusun dan terdiri


atas dua bagian yang bersusun. Dinding Masjid Laweyan
terbuat dari susunan batu bata dan semen. Penggunaan

batu bata sebagai bahan dinding, baru digunakan


masyarakat sekitar tahun 1800. Sebelum dibangun seperti
sekarang, bangunan masjid ini sebagian menggunakan
kayu. Hal ini ditunjukkan dengan adanya rumah pelindung
makam kuno terbuat dari kayu.

Dahulu pura, ternyata Masjid Laweyan Solo juga sebagai


masjid tertua di Solo. Masjid ini berdiri sejak 1546 dan jauh
lebih tua dibanding Masjid Agung Surakarta yang
dibangun pada 1763.

Baca Juga: 5 Kuliner yang Wajib Dicoba Saat ke Pasar Tawangmangu

Karanganyar

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari unggahan


pengelola akun Facebook Solo Zaman Dulu, masjid tertua

di Solo dibangun pada masa Kerajaan Pajang


kepemimpinan Sultan Hadiwijaya sebelum dipecah
menjadi Kasunanan Surakarta dan Yogyakarta.

Ornamen masjid yang masih berfungsi hingga sekarang ini


masih terjaga dengan baik. Ada pula beduk dan kentongan

yang diyakini berusia ratusan tahun.


Baca Juga: Tevy Badoa, Peserta X Factor Indonesia dari Solo yang Sihir

Para Juri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di
WhatsApp Komunitas dengan klik Solopos News Update dan
Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Tags Masjid Laweyan Wisata Sejarah Solo Catatan Sejarah Masjid Laweyan Solo

Share
   

Diselingi Touring dan Kulineran, Bikers Satu Hati Jateng Nonton GP Mandalika

Veda Tak Terbendung di IATC, Arbi Menjanjikan di Moto3 World Championship

#Cari_Aman, Cek Motor Bagian Ini Sebelum Ngegas ke Honda Bikers Day 2023

Semangat Pembalap Astra Honda Berapi-api Jelang IATC Mandalika

Teknisi Motor Honda asal Magelang Juara di Kompetisi Tingkat Dunia


REKOMENDASI 

1 Rencanakan Sejak Muda, Mandiri Finansial Bukan Lagi Mimpi

2 Selain Masjid Sheikh Zayed, Ini 5 Masjid di Solo yang Cocok untuk Wisata Religi

3 Masjid Laweyan Jadi Masjid Tertua di Kota Solo, Dulu Merupakan Bangunan Pura

4 Ini Dia Masjid Tertua di Solo, Dulunya Ternyata Pura

5 Pria Lansia Ditemukan Meninggal Dekat Tangga Masjid di Laweyan

6 MELEWATI JEMBATAN

FOKUS REDAKSI 

BANYUMAS

Kini Berstatus Waspada, Intip Sejarah Erupsi Gunung Slamet

SOLO

Singgung Cawapres Prabowo, Sekar Tandjung Bakar Semangat Kader Golkar


Solo

KLATEN

Warga Bero Klaten Serahkan Diri seusai Mencuri & Sekap Korban, Ini
Pengakuannya

NASIONAL

Bulan Depan, Masa Kampanye Pemilu 2024 Dimulai


BERITA LAINNYA 

 Polisi Minta KPK Serahkan Dokumen Alat Bukti Tekait Kasus Dugaan
Pemerasan

 Daftar Loker yang Dibuka oleh TikTok untuk E-Commerce di Indonesia

 Kawasan Simpang Lima Gumul Kediri Bakal Ditata Ulang

 Asal Usul Patangpuluhan, dari Nama Prajurit hingga Jadi Nama


Kalurahan dan Jalan

 Ditanya soal Rapat Penentuan Cawapres Prabowo, Sekjen Golkar: Grup


WA Kami Tak Ada Jadwal Itu

 Maskapai Garuda Tambah Penerbangan Internasional, Cek Rutenya!

Operated by : PT. Aksara Solopos

Address: Jl. Adisucipto 190 Solo

Email : redaksi@solopos.co.id

Phone : (+62) 0271 724 811

Jl. Adisucipto 190 Solo, Jawa Tengah

    
News Soloraya

Pendidikan Solo
Nasional Boyolali
Internasional Sukoharjo
Sekolah Wonogiri
Kolom Sragen
Publika Karanganyar
Klaten
Bisnis

Finansial Sport

Korporasi Bola
Ekonomi Arena
Berita Foto Berita Video

Lifestyle Regional

Leisure Jawa Tengah


Viral DI. Yogyakarta
Anak Jawa Timur

Otomotif Sekolah

Teknologi Help Center

Entertainment Redaksi
Kontak
Artis
Kode Etik
Hiburan
Privacy Policy
Espospedia Copyright
Pedoman Media Siber
Cek Fakta
Pedoman Media Sosial

Langganan berita terbaru


 alamat email LANGGANAN

Dengan berlangganan, anda menyetujui Kebijakan Privasi Solopos.com

© 2007-2023, Solopos Digital Media - Panduan Informasi & Inspirasi. All rights reserved.

Anda mungkin juga menyukai