A. fiksi
B. nonfiksi
C. seni
D. musik
E. peran
4. Salah satu hal yang membedakan cerpen dan puisi adalah ....
A. Adanya alur
B. Adanya tema
C. Adanya amanat
D. Adanya imajinasi
E. Adanya gaya bahasa
20. Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam
bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku
berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku
pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak
Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah
laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri
dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh
Abdul Gani A.K.
Nilai moral yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ....
A. Kehati-hatian seseorang terhadap keadaan sekelilingnya.
B. Ketakutan yang timbul akibat pengalaman masa lalu.
C. Jangan berprasangka buruk hanya karena melihat
penampilannya
D. Ketidakpercayaan terhadap orang-orang di sekitarya
E. Ketakutan melihat orang jahat
22. Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam
bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku
berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku
pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak
Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah
laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri
dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh
Abdul Gani A.K.
24. Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam
bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku
berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku
pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak
Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah
laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri
dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh
Abdul Gani A.K.
26. Bila ada yang bertanya , siapa makhluk paling kikir di kampung
itu, tidak akan ada yang menyanggah bahwa perempuan ringkih
yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah
jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran
sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar; pada sebuah
pergunjingan yang penuh kedengkian, seseorang menambahkan
kata kikir di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai
Banun Kikir. Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang
sanggup menumbangkan rekor kekikiran Banun.
28. Kali ini, untuk menggarap batik pesanan lelaki itu, ia memilih
saat malam buta di sebuah kamar berhias sarang laba-laba. Kamar
penyimpan langut dan kemelut. Sebelumnya, hampir lima tahun
pintu kamar itu dibiarkan terkatup serupa kabisuan mulut disumpal
ujung selimut.
Latar waktu dan tempat pada penggalan cerpen tersebut adalah ....
A. sore hari, terminal
B. siang hari, perjalanan
C. siang hari, terminal
D. pagi hari, rumah
E. pagi hari, perjalanan