Anda di halaman 1dari 9

1. Cerita pendek (cerpen) merupakan salah satu karya sastra ....

A. fiksi
B. nonfiksi
C. seni
D. musik
E. peran

2. Cerpen adalah salah satu karya sastra yang berbentuk ....


A. bait
B. baris
C. dialog
D. prosa
E. nonfiksi

3. Cerita yang hanya menceritakan suatu peristiwa dari seluruh


kehidupan pelakunya, disebut ....
A. Prosa
B. Puisi
C. Cerpen
D. Drama
E. Teater

4. Salah satu hal yang membedakan cerpen dan puisi adalah ....
A. Adanya alur
B. Adanya tema
C. Adanya amanat
D. Adanya imajinasi
E. Adanya gaya bahasa

5. Berikut ciri-ciri cerita pendek, kecuali ....


A. Panjang karangan lebih kurang sepuluh halaman.
B. Terdapat konflik, tetapi tidak menimbulkan perubahan nasib
pelaku.
C. Hanya mempunyai satu alur.
D. Perwatakan tokoh dilukiskan secara singkat.
E. Memiliki latar yang kurang jelas.

6. Salah satu unsur Instrinsik cerpen adalah ....


A. Klimaks
B. Latar/Setting
C. Sajak
D. Typografi
E. Suspens

7. Berikut nilai-nilai yang mendukung cerpen berisi kandungan


nilai dalam cerita, kecuali ....
A. Nilai moral
B. Nilai estetika
C. Nilai sosial budaya
D. Nilai religi
E. Nilai sikap

8. Salah satu unsur Ekstrinsik cerpen adalah ....


A. Gaya penyampaian cerita
B. Penokohan
C. Latar Budaya Pengarang
D. Tanggapan pembaca
E. Tampilan ilustrasi

9. Alur disebut ....


A. Plot
B. Prosa
C. Latar
D. Tema
E. Judul

10. “Hanya itu alasan Mama melarang Anisa menikah dengan


Handoko?” Bibir Anisa menyinggung sinis. “Oh, alangkah piciknya
pikiran Mama! Lalu apa artinya kemuliaan hati Mama selama ini
yang Anisa kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah
mempermasalahkan status Handoko yang ternyata belum
mempunyai pekerjaan tetap. Demikian kakakku yang selama ini
mendukungku sekarang berbalik arah.

Konflik yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....


A. Anisa dan Handoko tidak jadi menikah.
B. Anisa dilarang menikah oleh Mama dan kakaknya.
C. Mama yang berpikiran picik terhadap Handoko.
D. Keinginan Mama agar Anisa hidup bahagia.
E. Kakak tidak mendukung pernikahan Anisa dengan Handoko.

11. Menunjukkan ruang dan waktu terjadinya suatu peristiwa


dalam cerpen disebut ....
A. Plot
B. Tema
C. Judul
D. Latar
D. Amanat

12. “Hanya itu alasan Mama melarang Anisa menikah dengan


Handoko?” Bibir Anisa menyinggung sinis. “Oh, alangkah piciknya
pikiran Mama! Lalu apa artinya kemuliaan hati Mama selama ini
yang Anisa kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah
mempermasalahkan status Handoko yang ternyata belum
mempunyai pekerjaan tetap. Demikian kakakku yang selama ini
mendukungku sekarang berbalik arah.
Penyebab konflik pada kutipan cerpen di atas adalah ....
A. Status Handoko yang sudah mempunyai istri.
B. Mama yang menginginkan menantu orang kaya.
C. Handoko yang belum mempunyai pekerjaan tetap.
D. Mama yang mempersalahkan masa lalu Handoko.
E. Mama melarang Anisa menikah dengan Handoko.

13. Pengarang cerita mulai memperkenalkan tokoh-tokoh dan latar


yang ada di dalam cerita merupakan bagian ....
A. Orientasi
B. Complication
C. Ricing action
D. Turning point
E. Ending atau koda

14. Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku diterima di


jurusan bahasa Inggris. Kutekuni masa pendidikan tinggi dengan
sepenuh hati. Kendala finansial mendorong ku untuk merambah
dunia kerja disamping kuliah. Pucuk dicinta ulam tiba. Suatu hari
Kak Ica, saudara sepupuku, datang kepadaku. “Nanda, di sebelah
toko Bunda ada kios yang dijual. Bagaimana kalau kita patungan
untuk membeli kios itu. Lalu kita jual pakaian di sana?” kata Kak
Ica. Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai
berbisnis pakaian. Tidak kusangka, usaha itu menuai hasil yang
gemilang.

Tokoh aku dalam penggalan cerpen di atas adalah ....


A. Ica
B. Bunda
C. Nanda
D. Seorang Siswa
E. Seorang penjual kios

15. Gaya bahasa disebut ....


A. Puisi
B. Majas
C. Fiksi
D. Prosa
E. Rima

16. Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku diterima di


jurusan bahasa Inggris. Kutekuni masa pendidikan tinggi dengan
sepenuh hati. Kendala finansial mendorong ku untuk merambah
dunia kerja disamping kuliah. Pucuk dicinta ulam tiba. Suatu hari
Kak Ica, saudara sepupuku, datang kepadaku. “Nanda, di sebelah
toko Bunda ada kios yang dijual. Bagaimana kalau kita patungan
untuk membeli kios itu. Lalu kita jual pakaian di sana?” kata Kak
Ica. Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai
berbisnis pakaian. Tidak kusangka, usaha itu menuai hasil yang
gemilang.

Amanat yang tidak sesuai dengan penggalan cerpen di atas


adalah ....
A. Janganlah takut pada kegagalan
B. Tekunlah dalam setiap pekerjaan, niscaya menuai hasilnya
C. Uang bukanlah penentu keberhasilan seseorang
D. Bekerjasamalah dengan baik dan jujur dalam melakukan sebuah
pekerjaan
E. Berdoa adalah penentu kesuksesan seseorang

17. Penggunaan dialog dalam teks cerpen ditunjukkan oleh


tanda ....
A. Titik
B. Koma
C. Seru
D. Petik ganda
E. Titik dua

18. Ketika tubuhnya digerogoti penyakit dengan enteng orang


miskin itu melenggang ke rumah sakit. Ia menyerahkan Kartu
Tanda Miskim pada suster jaga. Karena banyak bangsal kosong,
suster itu menyuruhnya menunggu di lorong.”begitulah enaknya
jadi orang miskin,” batinnya,”dapat fasilitas gratis tidur di lantai.”
Dan orang miskin itu dibiarkan menunggu berhari-hari.

Permasalahan pada kutipan cerpen di atas adalah ....


A. Tubuhnya digerogoti penyakit
B. Buruknya pelayanan rumah sakit
C. Susahnya menjadi orang miskin
D. Banyak bangsal yang kosong
E. Tidak mendapat fasilitas gratis

19. Pilihan kata disebut ....


A. Irama
B. Kamus
C. Majas
D. Rima
E. Diksi

20. Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam
bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku
berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku
pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak
Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah
laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri
dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh
Abdul Gani A.K.

Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan


tersebut adalah ....
A. orang pertama pelaku utama
B. orang ketiga pelaku sampingan
C. orang ketiga pelaku utama
D. orang pertama dan ketiga
E. orang ketiga serbatahu

21. Astaga, siapa orang-orang ini? Tampang mereka seperti orang-


orang criminal. Namun, hak mereka sama dengan semua
penumpang yang masuk taksiku. Aku tak perlu tahu urusan
mereka. Barangkali juga tidak berhak tahu. Meskipun banyak juga
yang aku tahu sebagai supir taksi.

Nilai moral yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ....
A. Kehati-hatian seseorang terhadap keadaan sekelilingnya.
B. Ketakutan yang timbul akibat pengalaman masa lalu.
C. Jangan berprasangka buruk hanya karena melihat
penampilannya
D. Ketidakpercayaan terhadap orang-orang di sekitarya
E. Ketakutan melihat orang jahat

22. Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam
bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku
berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku
pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak
Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah
laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri
dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh
Abdul Gani A.K.

Watak tokoh “aku” dalam penggalan cerita tersebut adalah ....


A. percaya diri
B. mudah menyesuaikan diri
C. sombong
D. rajin berusaha
E. mudah dipengaruhi

23. Pada tahapan yang penulis mulai memperkenalkan masalah


yang akan dihadapi oleh tokoh utamanya disebut alur dalam
tahapan ....
A. perkenalan
B. pemunculan masalah
C. menuju konflik
D. ketegangan
E. penyelesaian

24. Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam
bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku
berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku
pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak
Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah
laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri
dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh
Abdul Gani A.K.

Amanat dalam penggalan cerpen tersebut adalah ....


A. Jangan cepat menyerah pada keadaan bagaimanapun juga.
B. Jangan membuang waktu selagi masih ada waktu.
C. Sebaiknya kita menyesuaikan diri dengan keadaan.
D. Jangan lupa diri bila menguasai bahasa orang.
E. Jangan mudah dipengaruhi oleh orang lain.

25. Cara pengarang penyampaian tema cerpen adalah ....


A. melalui kisah hidup tokoh
B. narasi langsung oleh pengarang
C. melalui dialog
D. pendapat tokoh dalam cerita
E. melalui prolog

26. Bila ada yang bertanya , siapa makhluk paling kikir di kampung
itu, tidak akan ada yang menyanggah bahwa perempuan ringkih
yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah
jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran
sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar; pada sebuah
pergunjingan yang penuh kedengkian, seseorang menambahkan
kata kikir di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai
Banun Kikir. Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang
sanggup menumbangkan rekor kekikiran Banun.

Pernyataan yang sesuai dengan teks cerpen di atas adalah ....


A. Banun menobatkan diri sebagai orang kikir
B. Predikat Banun Kikir didasari kedengkian
C. Banun tidak pernah tahu rekor kikir itu
D. Banun tidaklah kikir tetapi hemat
E. Tidak ada yang pernah bertanya tentang Banun

27. Pernyataan yang tepat mengenai cerpen adalah....


A. Cerpen merupakan karangan prosa yang berkembang di
masyarakat lama dan biasanya bersifat anonim atau tidak diketahui
pengarangnya.
B. Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang menonjolkan
dialog sebagai ciri khas karya sastra tersebut.
C. Cerpen dapat dibaca dengan sekali berdiri
D. Cerpen merupakan salah satu karya sastra pendek yang memuat
kurang dari sepuluh ribu kata.
E. Cerpen biasanya hanya memuat unsur intrinsik dan jarang
memuat unsur ekstrinsik karena kisah yang terdapat pada cerpen
tergolong pendek

28. Kali ini, untuk menggarap batik pesanan lelaki itu, ia memilih
saat malam buta di sebuah kamar berhias sarang laba-laba. Kamar
penyimpan langut dan kemelut. Sebelumnya, hampir lima tahun
pintu kamar itu dibiarkan terkatup serupa kabisuan mulut disumpal
ujung selimut.

Makna kata langut dan kemelut dalam kutipan cerpen tersebut


menyimbolkan ....
A. Kesedihan dan penyesalan
B. Kehilangan dan kesedihan
C. Kehampaan dan kesendirian
D. Kesedihan dan penderitaan
E. Kehampaan dan kesepian

29. Unsur ekstrinsik cerpen adalah....


A. Unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam cerita itu
sendiri
B. Unsur-unsur pembangun yang berada di luar karya sastra
C. Unsur-unsur pembangun cerpen yang menjadi dasar struktur
cerpen
D. Cara atau pandangan yang digunakan pengarang sebagai sarana
untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa
yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca
E. Rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya suatu cerita

30. Kelihatan seorang kakek berjalan bersama cucunya seorang


gadis belia yang cantik. Mereka duduk di bawah pohon yang
rindang. Gadis itu meminta kakeknya menceritakan riwayat
hidupnya, siapa sebenarnya kedua orang tuanya dan di mana
mereka sekarang. Sang kakek terdiam sebentar, kemudian
mulailah ia bercerita. “Delapan belas tahun yang lalu, seorang
pemuda kota berjalan-jalan ke desa ini. Ia terpikat gadis cantik
bunga desa ini, dan mereka pun menikah. Gadis cantik itu adalah
putri kakek satu-satunya.

Latar tempat pada cerita di atas adalah....


A. di bawah pohon rindang.
B. di perkampungan.
C. di hutan rimba.
D. di jalan pedasaan.
E. di rumah singgah

31. Cara pengarang melukiskan jenis penokohan analitik atau


secara langsung adalah....
A. Melukiskan sifat dan ciri fisik sang tokoh melalui pikiran-pikiran
tokoh dan lingkungan sekitar tokoh
B. Melukiskan atau menyebutkan secara terperinci bagaimana
watak tokoh tersebut sebelum dan setelah bertemu dengan tokoh
baru yang terdapat dalam cerita
C. Melukiskan sifat dan ciri tokoh berdasarkan masa lalu tokoh
yang diceritakan dalam cerita
D. Melukiskan atau menyebutkan secara terperinci bagaimana
watak tokoh tersebut, ciri-ciri fisiknya,pekerjaannya, dan
sebagainya.
E. Melukiskan sifat atau ciri fisik tokoh melalui dialog antartokoh,
tingkah laku, tanggapan tokoh lain, dan deskripsi fisik.

32. Dengan tergesa-gesa Ersa menaiki bus yang nyaris


meninggalkan suasana yang kurang nyaman baginya. Dari
kejauhan terdengan sayup suara “... penumpang bus Gemilang
harap untuk segera memasuki kendaraan...”. Hati Ersa agak
tenang karena dia sudah berada di dalamnya. “Mudah-mudahan
sore nanti aku bisa berada di acara itu,” harapnya dalam hati.

Latar waktu dan tempat pada penggalan cerpen tersebut adalah ....
A. sore hari, terminal
B. siang hari, perjalanan
C. siang hari, terminal
D. pagi hari, rumah
E. pagi hari, perjalanan

33. Berdasarkan peranannya, terdapat jenis tokoh tritagonis. Tokoh


tritagonis adalah....
A. Tokoh yang menjadi penentang tokoh utama
B. Tokoh yang memegang peran pelengkap atau tambahan
C. Tokoh yang menyebabkan konflik
D. Tokoh utama di dalam cerita yang tentu saja mendukung cerita
secara keseluruhan
E. Tokoh penengah atau disebut juga juru damai

34. “kita sebagai pendidik tidak boleh memandang masalah secara


hitam-putih pak, diah itu telah banyak menanggung beban hidup,
sudah selayaknya kita ikut mendampingi dan membantunya, bukan
malah menambah bebannya.

Amanat yang terkandung dalam kutipan cerpen di atasa adalah ....


A. sebagai manusia harus saling tolong-menolong
B. seorang pendidik harus bisa membantu siswanya dalam
mengatasi permasalahan hidup
C. Guru harus bersikap professional dalam mendidik muridnya
D. guru harus memiliki sikap kasih sayang dalam mendidik
E. sayang dalam mendidik

35. Mencurigai. Betapa tidak enaknya perbuatan ini. Bahkan


terhadap orang yang patut dicurigai sekalipun. Lebih tidak enak
lagi kalau orang itu adalah Parmin tukang kebun yang rajin dan tak
banyak cakap itu. Yang kerjanya cekatan, dengan wajah yang
senantiasa memancarkan kesabaran. Kadang ia membangkitkan
rasa iba, tanpa dia bersikap meminta.

Pertanyaan yang jawabannya terdapat pada cerpen tersebut adalah


....
A. Siapa yang dicurigai oleh Parmin?
B. Mengapa tokoh dalam cerita mencurigai Parmin?
C. Apa alasan si tokoh merasa tidak enak mencurigai Parmin?
D. Bagaimana si tokoh mencurigai Parmin?
D. Apa alasan Parmin tak banyak cakap?

Anda mungkin juga menyukai