Anda di halaman 1dari 36

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

BADAN PERTANAHAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL
SURVEI DAN PEMETAAN PERTANAHAN DAN RUANG
Jalan Kuningan Barat I No.1 Mampang Prapatan Jakarta Selatan 12710 Telp. 021-5202328 email: ditjen.infrastruktur@atrbpn.go.id

Nomor : B/PR.03.02/32-300.14/VI/2023 Jakarta, 23 Juni 2023


Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Kegiatan Pilot Project Peningkatan Kualitas
Data Spasial KW1 sampai dengan KW3

Yth. 1. Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi;


2. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.
(Daftar Terlampir)
di Tempat

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Pilot Project Peningkatan


Kualitas Data Spasial KW1 sampai dengan KW3 secara menyeluruh dalam satuan
Desa/Kelurahan yang dibiayai melalui sumber dana Pinjaman Luar Negeri (PLN) pada
Tahun Anggaran (TA) 2023, maka untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut
bersama ini kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pelaksanaan kegiatan Pilot Project Peningkatan Kualitas Data Spasial KW1 sampai
dengan KW3 akan dilaksanakan secara paralel dari tingkat Pusat, Kantor Wilayah
BPN Provinsi dan Kantor Pertanahan di Kabupaten/Kota yang menjadi target/objek
lokasi;
2. Pelaksanaan pada tingkat Pusat yang dalam hal ini pada Direktorat Pengukuran dan
Pemetaan Kadastral dibentuk Project Management Office (PMO) Spatial Data
Improvement yang dibantu oleh beberapa Konsultan Perorangan;
3. Pelaksanaan di daerah akan dibantu oleh Konsultan Perorangan sebagai
Petugas/Fasilitator (Monitoring & Evaluation [Monev] Officer) dengan ketentuan
berikut:
a) Pada Kantor Wilayah BPN Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan
Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Barat,
Jawa Tengah, dan Jawa Timur, masing-masing akan dibantu oleh 1 (satu) orang
Monev Officer;
b) Pada Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota lokasi kegiatan masing-masing akan
dibantu 2 (dua) orang Fasilitator.
4. Pembiayaan kegiatan di tingkat Provinsi menggunakan alokasi dana yang sudah
tersedia pada masing-masing DIPA Satuan Kerja Kantor Wilayah BPN Provinsi TA
2023;
5. Pembiayaan kegiatan di tingkat Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota di wilayah Pulau
Jawa menggunakan alokasi yang sudah tersedia pada masing-masing DIPA Satuan
Kerja Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2023, sedangkan kegiatan
di tingkat Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota di 7 (tujuh) provinsi lainnya akan
dibiayai melalui DIPA Satuan Kerja Kantor Wilayah BPN Provinsi terkait TA 2023;
6. Anggaran ….
Dokumen ini sah dan telah ditandatangani secara elektronik melalui e-Office ATR/BPN. Untuk memastikan
keasliannya, silakan pindai Kode QR menggunakan fitur 'Validasi Surat' pada aplikasi Sentuh Tanahku
v 1.04

Melayani, Profesional, Terpercaya


6. Anggaran yang disediakan untuk mendukung kegiatan ini yang disediakan melalui
DIPA Satuan Kerja terkait meliputi Honorarium/Remunerasi Tenaga Fasilitator dan
biaya operasional yang diperlukan;
7. Besaran honorarium/remunerasi Monev Officer untuk kegiatan ini pada tingkat
Provinsi sesuai harga pasar Konsultan Perorangan maksimal sebesar Rp. 7.500.000,-
(Tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan Fasilitator pada tingkat Kabupaten/Kota
sesuai harga pasar konsultan perorangan maksimal sebesar Rp. 6.000.000,- (Enam
juta rupiah);
8. Jangka waktu pelakasanaan kegiatan pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota ini
adalah selama 4 (empat) bulan yang akan efektif mulai bulan Juli sampai dengan
Oktober 2023;
9. Setiap Satuan Kerja terkait dapat melakukan revisi anggaran secara internal terhadap
POK TA 2023 untuk dapat memenuhi kebutuhan anggaran kegiatan tersebut;
10. Setiap Satuan Kerja terkait dapat segera melakukan proses pemilihan Konsultan
Perorangan (Tenaga Fasilitator) yang dibutuhkan dengan kualifikasi sesuai Kerangka
Acuan Kerja (KAK) dan ketentuan sebagaimana terlampir.

Demikian pemberitahuan ini untuk dapat diperhatikan dan dilaksanakan


sebagaimana mestinya.

Sekretaris Direktorat Jenderal


Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang
selaku Direktur Unit Manajemen Kegiatan
Program Percepatan Reforma Agraria,

Ditandatangani secara
elektronik

Ir. Fitriyani Hasibuan, Dipl.Ph., M.M.


NIP. 19670113 199303 2 002

Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal, di Jakarta;
2. Inspektur Jenderal, di Jakarta;
3. Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, di Jakarta.
Lampiran I
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Survei dan
Pemetaan Pertanahan dan Ruang
Nomor : B/PR.03.02/32-300.14/VI/2023
Tanggal : 23 Juni 2023

Daftar Kantor Wilayah BPN Provinsi dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota

No. Provinsi Satuan Kerja


A. Riau 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Riau;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Kampar.
B. Jambi 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jambi;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Muaro Jambi;
C. Sumatera Selatan 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Selatan;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuasin.
D. Kalimantan Barat 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Landak;
3. Kantor Pertanahan Kota Pontianak.
E. Kalimantan Tengah Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Tengah
F. Kalimantan Timur 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Timur;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara.
G. Kalimantan Selatan 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Selatan;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
H. Jawa Barat 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Indramayu;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Cirebon;
4. Kantor Pertanahan Kabupaten Kuningan;
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Tasikmalaya;
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Ciamis;
7. Kantor Pertanahan Kabupaten Majalengka;
8. Kantor Pertanahan Kabupaten Garut;
9. Kantor Pertanahan Kabupaten Sumedang.
I. Jawa Tengah 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes;
4. Kantor Pertanahan Kabupaten Banyumas;
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Cilacap;
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen;
7. Kantor Pertanahan Kabupaten Wonosobo;
8. Kantor Pertanahan Kabupaten Pekalongan;
9. Kantor Pertanahan Kabupaten Banjarnegara;
10. Kantor Pertanahan Kabupaten Purworejo;
11. Kantor Pertanahan Kabupaten Temanggung;
12. Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang.
J. Jawa Timur 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Mojokerto;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Tuban;
No. Provinsi Satuan Kerja
4. Kantor Pertanahan Kabupaten Nganjuk;
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Tulungagung;
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Trenggalek;
7. Kantor Pertanahan Kabupaten Bondowoso;
8. Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi;
9. Kantor Pertanahan Kabupaten Magetan;
10. Kantor Pertanahan Kabupaten Sampang;
11. Kantor Pertanahan Kabupaten Ponorogo;
12. Kantor Pertanahan Kabupaten Pacitan;
13. Kantor Pertanahan Kabupaten Malang;
14. Kantor Pertanahan Kabupaten Lumajang.
Lampiran II
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Survei
dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang
Nomor : B/PR.03.02/32-300.14/VI/2023
Tanggal : 23 Juni 2023

Kerangka Acuan Kerja dan Ketentuan dan Bagan Alur


Seleksi Konsultan Perorangan
(Monev Officer di Provinsi dan Fasilitator di Kota/Kabupaten)

A. Ketentuan Seleksi Konsultan Perorangan (Monev Officer di Provinsi dan Fasilitator


di Kota/Kabupaten)
1. Seleksi Konsultan Perorangan untuk kegiatan menggunakan dana pinjaman
Bank Dunia No. 8879-ID tunduk terhadap "Regulasi Pengadaan untuk
Peminjam IPF" Bank Dunia Juli 2016 yang direvisi November 2017 (World
Banks’s Procurement Regulation);
2. Seleksi dengan metoda limited competition (kompetisi terbatas) dengan
mengundang sekurangnya 3 (tiga) Konsultan Perorangan potensial;
3. Persyaratan kualifikasi sebagaimana ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK);
4. Konsultan Perorangan lebih diutamakan mengundang konsultan potensial dari
lokasi kegiatan;
5. Seleksi Konsultan Perorangan mendukung dan mendorong pangarusutamaan
gender (lebih diutamakan perempuan);
B. Bagan Alur Seleksi Konsultan Perorangan
Kegiatan Dokumen Penanggung Jawab

1. Kerangka Acuan Kerja 1. PPK Kanwil / Kantah BPN


Menyusun Dokumen
2. Draft Surat Undangan 2. Pejabat Pengadaan
Seleksi
Pemilihan Konsultan Perorangan

Undangan Konsultan Suran Undangan Pemilihan Pejabat Pengadaan


Perorangan (sekurangnya 3 Konsultan Perorangan
konsultan potensial)

1. Surat Minta / Expression of Konsultan Perorangan Potensial


Pemasukan Interest yang diundang
Peminatan 2. Curriculum Vitae
(EOI) dan CV <3
3. History Salary (Riwayat
Pengganjian)

>3

Evaluasi 1. Form Evaluasi Pejabat Pengadaan


Kualifikasi dan 2. BA Evaluasi Konsultan
Tidak Ada Kompetensi
Yang Lulus

Ada Lulus

1. BA Interview dan Negosisasi 1. Pejabat Pengadaan


Interview dan Negosiasi 2. Form Negosiasi 2. Tim

Laporan Seleksi Konsultan Pejabat Pengadaan


Laporan Evaluasi dan
Rekomendasi Konsultan Perorangan ke PPK

1. Pengumuman Pemenang PPK Satker Kanwil/Kantah BPN


Penetapan dan Penunjukan
Konsultan 2. Surat Penunjukan Konsultan

Surat Perjanjian Kerja 1. PPK Satker / PIU Kanwil BPN


Penandatangan Kontrak 2. Konsultan Individual
MONITORING AND EVALUATION OFFICER
PADA PROJECT MANAGEMENT OFFICE (PMO)
SPATIAL DATA IMPROVEMENT

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/


BADAN PERTANAHAN NASIONAL
1
Daftar Isi
1. Pengantar ........................................................................................................ 3
1.1. Dasar Hukum ............................................................................................ 3
1.2. Latar Belakang.......................................................................................... 4
2. Maksud dan Tujuan ........................................................................................ 5
3. Ruang Lingkup Kegiatan ................................................................................ 5
3.1. Lokasi Kegiatan ........................................................................................ 5
3.2. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ............................................................... 7
3.3. Pelaksanaan Pekerjaan............................................................................. 7
4. Dasar Kerja dan Koordinasi ........................................................................... 8
5. Kualifikasi Konsultan Perorangan/Spesialis ................................................. 8
6. Keluaran/Output ............................................................................................ 9
7. Jadwal Pelaksanaan ........................................................................................ 9
8. Penerima Manfaat ........................................................................................... 9
9. Anggaran ......................................................................................................... 9
10. Prosedur Seleksi .......................................................................................... 9
11. Penutup...................................................................................................... 10

2
TERMS OF REFERENCE (TOR)/
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Kementerian/Institusi : Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan


Pertanahan Nasional
Eselon I/II : Sekretariat Jenderal/Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Provinsi …
Kegiatan : Spatial Data Improvement
Keluaran : Perbaikan Kualitas Data Spasial
Aktivitas : Project Management Office
Jenis Kontrak : Kontrak Individu
Perkiraan dimulai : Maret 2023
Durasi (TA 2023) : 4 (empat) bulan – dapat diperpanjang sesuai kinerja
dan kebutuhan
Kebutuhan Konsultan :i. Monitoring and Evaluation Officer
Perorangan

1. Pengantar
1.1. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun 2020;
3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa/Pemerintah;
4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2020 tentang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
5) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2020 tentang
Badan Pertanahan Nasional;
6) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 dan
Nomor 72 tahun 2004 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
8) Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
No. 3 Tahun 1997 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
9) Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3
Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
10) Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 985);
11) Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 133/SK-HM.03/I/2021 tentang
Pembentukan Unit Manajemen Kegiatan dan Unit Pelaksana Kegiatan
Program Percepatan Reforma Agraria;

3
12) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun Anggaran
2023;
13) Loan Agreement Program to Accelerate Agrarian Reform (One Map Project)
Loan Number 8897-ID;
14) Petunjuk Teknis Pengumpulan Data Fisik Terintegrasi PTSL 2023.

1.2. Latar Belakang


Pasal 19 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-pokok Agraria (UUPA) menetapkan bahwa untuk menjamin kepastian
hukum oleh Pemerintah diadakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah
Republik Indonesia. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 2015 tentang Kementerian Agraria dan Tata Ruang jo
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tentang
Badan Pertanahan Nasional jo. Keputusan Presiden Nomor 121/P/2014
tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet
Kerja Periode Tahun 2014-2019, ditugaskan untuk melaksanakan urusan
pemerintahan di bidang pertanahan termasuk kegiatan Program
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dan bertanggungjawab kepada
Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi.

Kegiatan Program Pendaftaran Tanah yang dilaksanakan sejak tahun 1981


merupakan kegiatan pendaftaran tanah pertama kali dalam rangka
penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah sebagai surat tanda bukti hak yang
diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia atau badan hukum/lembaga
sosial dan keagamaan. Dengan diberikan tanda bukti hak (sertipikat) atas
bidang tanah kepada Warga Negara Indonesia atau badan hukum/lembaga
sosial dan keagamaan akan memberikan jaminan kepastian hukum hak
atas tanah sehingga dapat meminimalisir terjadinya permasalahan agraria
(sengketa, konflik dan perkara pertanahan), meningkatkan nilai aset serta
dapat dijadikan jaminan pinjaman ke Bank untuk menambah modal
kegiatan usaha sehingga pensertipikatan tanah secara massal melalui
Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan salah
satu kegiatan pertanahan yang mendapat tanggapan positif dari
masyarakat.

Untuk lebih meningkatkan pencapaian penyelesaian target tepat waktu dan


tepat sasaran serta untuk mencapai hasil yang optimal kinerja dan
keuangan dalam rangka percepatan pendaftaran tanah, maka kegiatan
pensertipikatan Pendaftaran Tanah dilaksanakan melalui pendaftaran
tanah Sistematis lengkap. Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
bertujuan melakukan pengukuran dan pemetaan dalam satuan wilayah
desa/keluarahn secara lengkap. Selain pendaftaran tanah pertama kali
secara serentak, dilaksanakan pula pemutakhiran data dan Pembaruan
Bidang Tanah Terdaftar belum Terpetakan serta penaataan kembali bidang-
bidang tanah terdaftar untuk disesuaikan dengan kondisi lapangan saat
pengambilan data.

4
Kegiatan PTSL mulai dilaksanakan tahun 2017 dengan capaian sampai
dengan 2021 87 juta bidang terdaftar, 72 bidang di sertifikatan, dengan
perkiraan jumlah bidang tanah secara nasional 126 juta bidang, masih
terdapat 39 juta bidang yang belum terpetakan. Namun demikian dari 87
bidang yang sudah terdaftar untuk bidang-bidang tanah yang di daftar
sebelum tahun 2017, masih terdapat bidang-bidang yang tidak sesuai
dengan fakta lapangan. Sebagai akibat dari program digitalisasi Peta
Pendaftaran Tanah (Geo KKP) dimulai tahun 2010, dimana seluruh Peta
Pendaftaran Tanah dalam format analog yang dimiliki oleh masing-masing
Kantor Pertanahan di digitalisasi kedalam satu sitem referensi yang sama.
Ketersediaan peta dasar yang dijadikan sebagai referensi ploting bidang
tanah saat itu belum lengkap, dan proses digitalisasi tidak dilakukan
monitoring dan evaluasi secara ketat.

Terhadap ploting bidang tanah yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan
tidak pernah dilakukan koreksi (peningkatan kualitas) secara menyeluruh,
koreksi dilakukan secara parsial ketika hasil pengukuran bidang tanah yang
baru overlap dengan bidang tanah yang sudah ada, Untuk itu diperlukan
peningkatan kualitas untuk bidang-bidang tanah KW1 sampai dengan KW3
dalam membangun desa lengkap, dimana bidang-bidang tanah yang
terdapat didalamnya sesuai dengan fakta lapangan, dengan demikian tidak
ada keraguan dalam penyelenggaraan pelayanan pertanahan
elektronik.Dalam pelaksanaan peningkatan kualitas data spasial KW1-KW3
di butuhkan Konsultan Perorangan yang di tempatkan di Kantor Wilayah
BPN Provinsi Pertanahan

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan pilot proyek peningkatan kualitas
data spasial KW1 sampai dengan KW3 secara menyeluruh dalam satuan
desa/kelurahan, yang dilaksanakan oleh konsultan, dengan melibatkan Kantor
Pertanahan, Kantor Wilayah BPN Provinsi, dan Direktorat Pengukuran dan
Pemetaan Kadastral. Adapun tujuannya adalah dengan peningkatan kualitas
data spasial, dapat membangun desa/kelurahan lengkap sesuai dengan fakta
lapangan, dan diperolehnya sisitem operasi dan prosedur dalam peningkatan
kualitas data sebagai bahan rujukan dalam pelaksanaan berikutnya.
Dalam pelaksanaan perkerjaan tersebut dibutuhkan tenaga Konsultan
Perorangan sebagai Monev Officer di Kantor Wilayah BPN Provinsi

3. Ruang Lingkup Kegiatan


3.1. Lokasi Kegiatan
No. Provinsi Satuan Kerja
A. Riau 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Riau;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Kampar.
B. Jambi 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jambi;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Muaro Jambi;
Sumatera 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Selatan;
C.
Selatan
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuasin.

5
No. Provinsi Satuan Kerja
Kalimantan 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat;
D.
Barat 2. Kantor Pertanahan Kabupaten Landak;
3. Kantor Pertanahan Kota Pontianak.
Kalimantan
E. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Tengah
Tengah
Kalimantan 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Timur;
F.
Timur
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kalimantan 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Selatan;
G.
Selatan
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
H. Jawa Barat 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Indramayu;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Cirebon;
4. Kantor Pertanahan Kabupaten Kuningan;
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Tasikmalaya;
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Ciamis;
7. Kantor Pertanahan Kabupaten Majalengka;
8. Kantor Pertanahan Kabupaten Garut;
9. Kantor Pertanahan Kabupaten Sumedang.
I. Jawa Tengah 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes;
4. Kantor Pertanahan Kabupaten Banyumas;
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Cilacap;
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen;
7. Kantor Pertanahan Kabupaten Wonosobo;
8. Kantor Pertanahan Kabupaten Pekalongan;
9. Kantor Pertanahan Kabupaten Banjarnegara;
10. Kantor Pertanahan Kabupaten Purworejo;
11. Kantor Pertanahan Kabupaten Temanggung;
12. Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang.
J. Jawa Timur 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Mojokerto;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Tuban;
4. Kantor Pertanahan Kabupaten Nganjuk;
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Tulungagung;
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Trenggalek;
7. Kantor Pertanahan Kabupaten Bondowoso;
8. Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi;
9. Kantor Pertanahan Kabupaten Magetan;

6
No. Provinsi Satuan Kerja
10. Kantor Pertanahan Kabupaten Sampang;
11. Kantor Pertanahan Kabupaten Ponorogo;
12. Kantor Pertanahan Kabupaten Pacitan;
13. Kantor Pertanahan Kabupaten Malang;
14. Kantor Pertanahan Kabupaten Lumajang.

3.2. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas data spasial KW1 sampai


dengan KW3 secara garis besar dapat dilihat dalam diagram.
1. Kompilasi hasil analisis spasial klasifikasi kualitas bidang tanah yang
dilaksanakan oleh fasilatator di tingkat Kantor Pertanahan
2. Evaluasi hasil analisis spasial klasifikasi kualitas bidang tanah yang
dilaksanakan oleh fasilatator di tingkat Kantor Pertanahan
3. Penyusunan rekapitulasi/laporan hasil evaluasi terhadap hasil analisis
klasifikasi jkualitas KW1 sd KW3, disusun per Kantor Pertanahan, untuk
di sampaikan Direktorat Pengukuran dan Pemetaan Kadastra;
4. Penyusunan rekomendasi peningkatan kualitas data yang dikompilasi dari
fasilitator Kantor Pertanahan

3.3. Pelaksanaan Pekerjaan


1. Kompilasi hasil analisis spasial/visual klasifikasi kualitas data bidang
tanah yang dilaksanakan oleh fasilatator di tingkat Kantor Pertanahan,
dalam bentuk sebagai berikut
✓ Rekapitulasi hasil analisis dan format excel, yang memuat informasi
nama Deas/Kelurahan, jumlah bidang sesuai dengan klasifikasi
kualitas data bidang tanah;
✓ Data spasial unduhan geo KKP yang telah dilengkapi dengan
keterangan yang menyatakan klasifikasi kualitas data bidang;
✓ Data pendukung lainnya NIB, Nomor Surat Ukur, luas, alamat, jenis
dan Nomor Ha.
2. Evaluasi hasil analisis spasial klasifikasi kualitas bidang tanah yang
dilaksanakan oleh fasilatator di tingkat Kantor Pertanahan, untuk
memastikan hasil analisis klasifikasi kualitas data bidang tanah sudah
benar, dengan membuka peta pendaftran tanah perdesa yang sudah di
berikan keterangan jenis kualitas data bidang tanah, apabila
pengkasifikasiaan nya masih terdapat kesalahan bisa langsung diberikan
koreksi, hasil evaluasi di simpan di file yang berbeda.

3. Penyusunan rekapitulasi/laporan hasil evaluasi klasifikasi jenis kesalahan


KW1 sd KW3, disusun per desa, untuk di sampaikan ke Direktorat
Pengukuran dan Pemetaan Kadastral, disusun dalam bentuk tabel

7
4. Penyusunan rekomendasi peningkatan kualitas data sesuai klasifikasi
jenis kesalahan KW1 sd KW3, memberikan masukan kepada kcoordinator
yang ada di Kantor Wilayah BPN Provinsi terkait dengan peningkatan
kualitas data KW1-KW3 berdasarakn pengalaman yang dilakukan oleh
petugas pengukuran dan pemetaan di Kantor Pertanahan, perkembangan
tekhnologi dengan memperhatikan peraturan yang ada.

4. Dasar Kerja dan Koordinasi


Konsultan Perorangan/Spesialis akan bekerja di Direktorat Jenderal Survei dan
Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Kementerian Pertanahan dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta Selatan. Setiap Konsultan
Perorangan/Spesialis harus menjaga komunikasi yang intens dalam tim PMO
dan kepada Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, dan
Direktur Pengukuran dan Pemetaan Kadastral, atau orang yang ditunjuk oleh
kedua pejabat tersebut selama kontrak konsultasi diharapkan dapat
memastikan kualitas proyek.
Selain itu, terdapat juga Konsultan Perorangan/Spesialis di Kantor Wilayah BPN
Provinsi dan Kantah lokasi kegiatan. Konsultan Perorangan/Spesialis
diharapkan menggunakan komputer mereka sendiri dan peralatan lain yang
diperlukan untuk tugas tersebut.

5. Kualifikasi Konsultan Perorangan/Spesialis


Untuk memastikan bahwa kegiatan PMO dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan, Monev Officer yang dibutuhkan harus memiliki kualifikasi sebagai
berikut:
1. Sarjana Teknik Geodesi/Geomatika/Geografi, dengan pengalaman selama 4
tahun bekerja di bidang pemetaan;
2. Memahami dan meguasai penggunaan software autocad dalam pengelolaan
pendaftaran tanah, dan software Arcgis sebagai pendukung;
3. Memahami prosedur pelaksanaan pendaftran tanah mulai dari proses
pengukuran, pemetaan, pemeliharaan data dan penyajian data berkaitan
dengan penyelenggaraan pendaftaran tanah;
4. Mempunyai kemampuan menejrial dalam mengkoordinasikan berbagai
sumberdaya dalam pelaksanaan peningkatan kualitas data;
5. Mempunyai kemampuan analisis statistik untuk mendukung analisa,
evaluasi, penyusunan laporan dalam pelaksanaan peningkatan kualitas data.

8
6. Keluaran/Output
Keluaran atau output yang akan dihasilkan oleh fasilitator di Kantor Pertanahan
spesialis selama periode waktu kerja tertentu.
1. Laporan hasil identifikasi data peta pendaftaran tanah dan data pendukung
laiinya, unduhan data peta pendaftran tanah untuk desa/kelurahan yang di
tugaskan;
2. Laporan hasil evaluasi analisis spasial visual data KW1-KW3 yang
menyatakan tingkat klasifikasi kesalahan bidang tanah, dalam unduhan data
pendaftaran tanah perdesa, dan rekapitulasi dalam format excel;
3. Laporan rekomendasi peningkatan kualitas data sesuai klasifikasi jenis
kesalahan KW1 sd KW3, berdasarkan rekomendasi yang di usulkan oleh
fasilitatir di tingkat Kantor Pertanahan, dan hasil diskusi dengan berbagai
pihak terkait dengan peningkatan kualitas data bidang tanah.

7. Jadwal Pelaksanaan
Semua Konsultan Perorangan/Spesialis diharapkan mulai bekerja pada bulan
Juli 2023:
Table 4. Jadwal Pelaksanaan (TA 2023)
Juli Agustus Sept Okt Ags Sept
No Pekerjaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Perbaikan
4 data KW1-
KW3

8. Penerima Manfaat
Penerima manfaat langsung dari kegiatan ini adalah internal Kementerian
Pertanahan dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, dalam hal ini adalah
Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Pusat Data
dan Informasi Pertanahan dan LP2B (Pusdatin), Kantor Wilayah BPN Provinsi
BPN Provinsi dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota, dan penerima manfaat
eksternal langsung adalah instansi lain/terkait dengan masyarakat umum,
khususnya yang memiliki tanah dan yang memiliki kepentingan atas tanah.

9. Anggaran
Harga Satuan Konsultan Perorangan/Spesialis untuk kegiatan Spatial Data
Improvement dijelaskan pada tabel berikut (mata uang dalam Rupiah atau IDR).
Usulan Anggaran Sumber Dana Pinjaman Luar Negeri (PLN) Tahun Anggaran
2023 pada Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang.
10. Prosedur Seleksi
Konsultan Perorangan/Spesialis akan dipilih sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan dalam World Bank’s Guidelines: Selection and Employment of
Consultants by World Bank Borrowers (current edition). Konsultan yang berminat
dapat memperoleh informasi lebih lanjut di alamat PMU Program Percepatan
Reforma Agraria lantai 2, Gedung Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan
Pertanahan dan Ruang, Jl. Kuningan Barat 1 No. 1 Jakarta Selatan pada jam
kerja 09.00 s/d 16.00 WIB (waktu Jakarta; GMT+7). Expressions of Interest (EoI)
harus dikirimkan ke pokja.ppra@gmail.com paling lambat tanggal … 2023
dengan judul atau nama masing-masing spesialis dengan melampirkan CV
terbaru.
9
11. Penutup
Demikian, Terms of Reference (ToR) atau Kerangka Acuan Kerja (KAK) Project
Management Office (PMO) Spatial Data Improvement dibuat agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

10
FASILITATOR PADA PROJECT MANAGEMENT OFFICE (PMO)
SPATIAL DATA IMPROVEMENT

KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/


BADAN PERTANAHAN NASIONAL

1
TERMS OF REFERENCE (TOR)/
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Kementerian/Institusi : Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan


Pertanahan Nasional
Eselon I/II/III : Sekretariat Jenderal/Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Provinsi …/Kantor
Pertanahan Kabupaten/Kota ….
Kegiatan : Spatial Data Improvement
Keluaran : Perbaikan Kualitas Data Spasial
Aktivitas : Project Management Office
Jenis Kontrak : Kontrak Individu
Perkiraan dimulai : Maret 2023
Durasi (TA 2023) : 4 (empat) bulan – dapat diperpanjang sesuai
kinerja dan kebutuhan
Kebutuhan Konsultan i.: Fasilitator
Perorangan

1. Pengantar
1.1. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun 2020;
3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa/Pemerintah;
4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2020 tentang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
5) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2020 tentang
Badan Pertanahan Nasional;
6) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 dan
Nomor 72 tahun 2004 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
8) Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.
3 Tahun 1997 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.
24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
9) Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3
Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
10) Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 985);
11) Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 133/SK-HM.03/I/2021 tentang
Pembentukan Unit Manajemen Kegiatan dan Unit Pelaksana Kegiatan
Program Percepatan Reforma Agraria;

2
12) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun Anggaran
2023;
13) Loan Agreement Program to Accelerate Agrarian Reform (One Map Project)
Loan Number 8897-ID;
14) Petunjuk Teknis Pengumpulan Data Fisik Terintegrasi PTSL 2023.

1.2. Latar Belakang


Pasal 19 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-pokok Agraria (UUPA) menetapkan bahwa untuk menjamin kepastian
hukum oleh Pemerintah diadakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah
Republik Indonesia. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 2015 tentang Kementerian Agraria dan Tata Ruang jo
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tentang
Badan Pertanahan Nasional jo. Keputusan Presiden Nomor 121/P/2014
tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet
Kerja Periode Tahun 2014-2019, ditugaskan untuk melaksanakan urusan
pemerintahan di bidang pertanahan termasuk kegiatan Program
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dan bertanggungjawab kepada
Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi.

Kegiatan Program Pendaftaran Tanah yang dilaksanakan sejak tahun 1981


merupakan kegiatan pendaftaran tanah pertama kali dalam rangka
penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah sebagai surat tanda bukti hak yang
diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia atau badan hukum/lembaga
sosial dan keagamaan. Dengan diberikan tanda bukti hak (sertipikat) atas
bidang tanah kepada Warga Negara Indonesia atau badan hukum/lembaga
sosial dan keagamaan akan memberikan jaminan kepastian hukum hak
atas tanah sehingga dapat meminimalisir terjadinya permasalahan agraria
(sengketa, konflik dan perkara pertanahan), meningkatkan nilai aset serta
dapat dijadikan jaminan pinjaman ke Bank untuk menambah modal
kegiatan usaha sehingga pensertipikatan tanah secara massal melalui
Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan salah
satu kegiatan pertanahan yang mendapat tanggapan positif dari
masyarakat.

Untuk lebih meningkatkan pencapaian penyelesaian target tepat waktu dan


tepat sasaran serta untuk mencapai hasil yang optimal kinerja dan
keuangan dalam rangka percepatan pendaftaran tanah, maka kegiatan
pensertipikatan Pendaftaran Tanah dilaksanakan melalui pendaftaran tanah
Sistematis lengkap. Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
bertujuan melakukan pengukuran dan pemetaan dalam satuan wilayah
desa/keluarahn secara lengkap. Selain pendaftaran tanah pertama kali
secara serentak, dilaksanakan pula pemutakhiran data dan Pembaruan
Bidang Tanah Terdaftar belum Terpetakan serta penaataan kembali bidang-
bidang tanah terdaftar untuk disesuaikan dengan kondisi lapangan saat
pengambilan data.

3
Kegiatan PTSL mulai dilaksanakan tahun 2017 dengan capaian sampai
dengan 2021 87 juta bidang terdaftar, 72 bidang di sertifikatan, dengan
perkiraan jumlah bidang tanah secara nasional 126 juta bidang, masih
terdapat 39 juta bidang yang belum terpetakan. Namun demikian dari 87
bidang yang sudah terdaftar untuk bidang-bidang tanah yang di daftar
sebelum tahun 2017, masih terdapat bidang-bidang yang tidak sesuai
dengan fakta lapangan. Sebagai akibat dari program digitalisasi Peta
Pendaftaran Tanah (Geo KKP) dimulai tahun 2010, dimana seluruh Peta
Pendaftaran Tanah dalam format analog yang dimiliki oleh masing-masing
Kantor Pertanahan di digitalisasi kedalam satu sitem referensi yang sama.
Ketersediaan peta dasar yang dijadikan sebagai referensi ploting bidang
tanah saat itu belum lengkap, dan proses digitalisasi tidak dilakukan
monitoring dan evaluasi secara ketat.

Terhadap ploting bidang tanah yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan
tidak pernah dilakukan koreksi (peningkatan kualitas) secara menyeluruh,
koreksi dilakukan secara parsial ketika hasil pengukuran bidang tanah yang
baru overlap dengan bidang tanah yang sudah ada, Untuk itu diperlukan
peningkatan kualitas untuk bidang-bidang tanah KW1 sampai dengan KW3
dalam membangun desa lengkap, dimana bidang-bidang tanah yang
terdapat didalamnya sesuai dengan fakta lapangan, dengan demikian tidak
ada keraguan dalam penyelenggaraan pelayanan pertanahan
elektronik.Dalam pelaksanaan peningkatan kualitas data spasial KW1-KW3
di butuhkan Konsultan Peroranganyang di tempatkan di Kantor Pertanahan

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan pilot proyek peningkatan kualitas
data spasial KW1 sampai dengan KW3 secara menyeluruh dalam satuan
desa/kelurahan, yang dilaksanakan oleh konsultan, dengan melibatkan
Kantor Pertanahan, Kantor Wilayah BPN Provinsi dan Direktorat Pengukuran
dan Pemetaan Kadastral. Adapun tujuannya adalah dengan peningkatan
kualitas data spasial, dapat membangun desa/kelurahan lengkap sesuai
dengan fakta lapangan, dan diperolehnya sisitem operasi dan prosedur dalam
peningkatan kualitas data sebagai bahan rujukan dalam pelaksanaan
berikutnya.
Dalam pelaksanaan perkerjaan tersebut dibutuhkan tenaga Konsultan
Perorangansebagai fasilitator di Kantor Pertanahan.
3. Ruang Lingkup Kegiatan
3.1. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan Spatial Data Improvement terdapat di:

No. Provinsi Satuan Kerja


A. Riau 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Riau;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Kampar.
B. Jambi 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jambi;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Muaro Jambi;

4
No. Provinsi Satuan Kerja
C. Sumatera 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Selatan;
Selatan 2. Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuasin.
D. Kalimantan 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat;
Barat 2. Kantor Pertanahan Kabupaten Landak;
3. Kantor Pertanahan Kota Pontianak.
Kalimantan
E. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Tengah
Tengah
F. Kalimantan 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Timur;
Timur 2. Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara.
1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Selatan;
G. Kalimantan
Selatan 2. Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai
Selatan.
H. Jawa Barat 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Indramayu;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Cirebon;
4. Kantor Pertanahan Kabupaten Kuningan;
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Tasikmalaya;
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Ciamis;
7. Kantor Pertanahan Kabupaten Majalengka;
8. Kantor Pertanahan Kabupaten Garut;
9. Kantor Pertanahan Kabupaten Sumedang.
I. Jawa Tengah 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes;
4. Kantor Pertanahan Kabupaten Banyumas;
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Cilacap;
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen;
7. Kantor Pertanahan Kabupaten Wonosobo;
8. Kantor Pertanahan Kabupaten Pekalongan;
9. Kantor Pertanahan Kabupaten Banjarnegara;
10. Kantor Pertanahan Kabupaten Purworejo;
11. Kantor Pertanahan Kabupaten Temanggung;
12. Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang.
J. Jawa Timur 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Mojokerto;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Tuban;
4. Kantor Pertanahan Kabupaten Nganjuk;
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Tulungagung;
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Trenggalek;
7. Kantor Pertanahan Kabupaten Bondowoso;
8. Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi;

5
No. Provinsi Satuan Kerja
9. Kantor Pertanahan Kabupaten Magetan;
10. Kantor Pertanahan Kabupaten Sampang;
11. Kantor Pertanahan Kabupaten Ponorogo;
12. Kantor Pertanahan Kabupaten Pacitan;
13. Kantor Pertanahan Kabupaten Malang;
14. Kantor Pertanahan Kabupaten Lumajang.

Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas data spasial KW1 sampai


dengan KW3 secara garis besar dapat dilihat dalam diagram.
1. Kompilasi hasil analisis spasial klasifikasi kualitas bidang tanah yang
dilaksanakan oleh fasilatator di tingkat Kantor Pertanahan;
2. Evaluasi hasil analisis spasial klasifikasi kualitas bidang tanah yang
dilaksanakan oleh fasilatator di tingkat Kantor Pertanahan;
3. Penyusunan rekapitulasi/laporan hasil evaluasi terhadap hasil analisis
klasifikasi jkualitas KW1 sd KW3, disusun per Kantor Pertanahan, untuk di
sampaikan Direktorat Pengukuran dan Pemetaan Kadastra;
4. Penyusunan rekomendasi peningkatan kualitas data yang dikompilasi dari
fasilitator Kantor Pertanahan.

Pelaksanaan Pekerjaan
1. Identifikasi dan inventarisasi data bidang tanah KW1-KW3, dengan
mengunduh data spasial dan data tabular di aplikasi KKP, personil di
tingkat kantor pertanahan bekerjasama dengan seksi survey pemetaan,
menyiapkan data sebagai berikut.
✓ Peta sebaran bidang tanah terdaftar hasil unduhan dari aplikasi KKP
pada lokasi pilot project.
✓ Daftar Tanah, hasil unduhan dari Daftar Isian di Aplikasi KKP yaitu: NIB,
Nomor Surat Ukur, luas, alamat, jenis dan Nomor Hak,
✓ Daftar data fisik Surat Ukur, Gambar Ukur, Gambar Situasi, Peta
Gambar Situasi Khusus (jika ada)
✓ Fotokopi Surat Ukur

2. Analisa dan evaluasi data spasial bidang tanah KW1-KW3 untuk


menentukan klasifikasi jenis kesalahan KW1 sd KW3 penting untuk
didefinisakan, terkait dengan rekomendasi metoda peningkatan kwalitas
yang akan dilaksanakan, berdasarkan data spasial bidang tanah, jenis
kesalahan di klasifikasikan sebagai berikut.
✓ Masih terdapat bidang tanah yang overlap, gap, sliver (overlap/gap yang
sangan kecil)
✓ Bentuk dan posisi bidang tanah tidak sesuai dengan kondisi lapangan
yang di wakili oleh foto udara atau CSRT
✓ Bentuk dan dan posisi bidang tanah tidak bisa diidentifikasi/tidak ada
yang bersesuaian dengan di foto udara atau CSRT. (anomali bidang)
✓ Bidang tanah berada diluar batas administrasi desa
✓ Klasifikasi laiinya yang ditemukan pada saat pelaksanaan pekerjaan

6
3. Penyusunan rekapitulasi/laporan hasil klasifikasi jenis kesalahan KW1 s.d.
KW3, disusun per desa, untuk di sampaikan ke Kantor Wilayah BPN
Provinsi, disusun dalam bentuk tabel

4. Penyusunan rekomendasi peningkatan kualitas data sesuai klasifikasi jenis


kesalahan KW1 sd KW3, memberikan masukan kepada kcoordinator yang
ada di Kantor Wilayah BPN Provinsi terkait dengan peningkatan kualitas
data KW1-KW3 berdasarakn pengalaman yang dilakukan oleh petugas
pengukuran dan pemetaan di Kantor Pertanahan, perkembangan tekhnologi
dengan memperhatikan peraturan yang ada.

3.2. Dasar Kerja dan Koordinasi


Konsultan Perorangan/Spesialis akan bekerja di Direktorat Jenderal Survei dan
Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Kementerian Pertanahan dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta Selatan. Setiap Konsultan
Perorangan/Spesialis harus menjaga komunikasi yang intens dalam tim PMO
dan kepada Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang,
dan Direktur Pengukuran dan Pemetaan Kadastral, atau orang yang ditunjuk
oleh kedua pejabat tersebut selama kontrak konsultasi diharapkan dapat
memastikan kualitas proyek.

Selain itu, terdapat juga Konsultan Perorangan/Spesialis di Kanwil dan Kantah


lokasi kegiatan. Konsultan Perorangan/Spesialis diharapkan menggunakan
komputer mereka sendiri dan peralatan lain yang diperlukan untuk tugas
tersebut.

3.3. Kualifikasi Konsultan Perorangan/Spesialis


Untuk memastikan bahwa kegiatan PMO dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan, fasilitator yang dibutuhkan harus memiliki kualifikasi sebagai
berikut:

1. Sarjana Teknik dengan pengalaman selama 2 tahun bekerja di bidang


pemetaan

2. Terampil dalam pelaksanaan pengukuran kadastral dengan menggunakan


berbagi alat ukur (pita ukur, total station, GPS RTK)

7
3. Terampil dalam mengoperasikan software autocad untuk kebutuhan
pengelolaan data pertanahan, dan software arcgis sebagai pendukung

4. Memahami pelaksanaan pengukuran dan pemetaan kadastral, pengolahan


data, penyajian data untuk berbagai kebutuhan dalam rangka
penyelenggaraan pendaftran tanah

5. Memiliki kecerdasan spasial (Visual) yang memadai berkaitan dengan


kemampuan menangkap arah dan ruang secara akurat,dan mampu
mengenali pola dengan mudah

3.4. Keluaran/Output
Keluaran atau output yang akan dihasilkan oleh fasilitator di Kantor
Pertanahan spesialis selama periode waktu kerja tertentu.
1. Laporan hasil identifikasi data peta pendaftaran tanah dan data pendukung
laiinya, unduhan data peta pendaftran tanah untuk desa/kelurahan yang di
tugaskan,

2. Laporan hasil analisis spasial visual data KW1-KW3 yang menyatakan


tingkat klasifikasi kesalahan bidang tanah, dalam unduhan data
pendaftaran tanah perdesa, dan rekapitulasi dalam format excel

3. Laporan rekomendasi peningkatan kualitas data sesuai klasifikasi jenis


kesalahan KW1 sd KW3, memberikan masukan kepada kcoordinator yang
ada di Kantor Wilayah BPN Provinsi terkait dengan peningkatan kualitas
data KW1-KW3 berdasarakn pengalaman yang dilakukan oleh petugas
pengukuran dan pemetaan di Kantor Pertanahan, perkembangan tekhnologi
dengan memperhatikan peraturan yang ada.

3.5. Jadwal Pelaksanaan


Semua Konsultan Perorangan/Spesialis diharapkan mulai bekerja pada
bulan Februari 2023:

Table 4. Jadwal Pelaksanaan (TA 2023)

Juli Agustus Sept Okt Nov Des


No Pekerjaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Perbaikan
4 data KW1-
KW3

4. Penerima Manfaat
Penerima manfaat langsung dari kegiatan ini adalah internal Kementerian
Pertanahan dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, dalam hal ini adalah
Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Pusat Data
dan Informasi Pertanahan dan LP2B (Pusdatin), Kanwil BPN Provinsi dan
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota, dan penerima manfaat eksternal
langsung adalah instansi lain/terkait dengan masyarakat umum, khususnya
yang memiliki tanah dan yang memiliki kepentingan atas tanah.

8
5. Anggaran
Harga Satuan Konsultan Perorangan/Spesialis untuk kegiatan Spatial Data
Improvement dijelaskan pada tabel berikut (mata uang dalam Rupiah atau
IDR). Usulan Anggaran Sumber Dana Pinjaman Luar Negeri (PLN) Tahun
Anggaran 2023 pada Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan
Ruang.

6. Prosedur Seleksi
Konsultan Perorangan/Spesialis akan dipilih sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan dalam World Bank’s Guidelines: Selection and Employment of
Consultants by World Bank Borrowers (current edition). Konsultan yang
berminat dapat memperoleh informasi lebih lanjut di alamat PMU Program
Percepatan Reforma Agraria lantai 2, Gedung Direktorat Jenderal Survei dan
Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Jl. Kuningan Barat 1 No. 1 Jakarta Selatan
pada jam kerja 09.00 s/d 16.00 WIB (waktu Jakarta; GMT+7). Expressions of
Interest (EoI) harus dikirimkan ke pokja.ppra@gmail.com paling lambat tanggal
… 2023 dengan judul atau nama masing-masing spesialis dengan
melampirkan CV terbaru.

7. Penutup
Demikian Terms of Reference (ToR) atau Kerangka Acuan Kerja (KAK) Project
Management Office (PMO) Spatial Data Improvement dibuat agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

9
Lampiran III
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Survei dan
Pemetaan Pertanahan dan Ruang
Nomor : B/PR.03.02/32-300.14/VI/2023
Tanggal : 23 Juni 2023

FORMAT DOKUMEN

3.1 Bentuk Surat Undangan

KOP SURAT SATKER

Nomor : [kota], [tanggal] [Bulan] [Tahun]


Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Undangan Seleksi Konsultan Perorangan Kegiatan Spatial Data Improvement

Kepada Yth :
(Nama Konsultan Potensial)

Di tempat

Pemerintah Republik Indonesia telah menerima pinjaman dari Bank Dunia No. 8879-ID :
Program Percepatan Reforma Agraria (One Map Project), dan Satuan Kerja Kantor
Wilayah/Pertanahan Provinsi/Kota/Kabupaten _______________ bermaksud untuk
menggunakan sebagian dari pinjaman tersebut untuk membiayai Jasa Konsultansi
Perorangan sebagai Fasilitator Provinsi/Kota/Kabupaten pada kegiatan Spatial Data
Improvement.

Satuan Kerja Kantor Wilayah/Pertanahan Provinsi/Kota/Kabupaten _______________


mengundang Saudara untuk mengikuti seleksi Konsultan perorangan dengan
menyampaikan Surat Penawaran dengan dilampirkan Curriculum Vitae, Salinan Ijazah,
Riwayat Penggajian (History Salary).

Konsultan akan dipilih sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam “Peraturan
Pengadaan untuk Peminjam IPF” Bank Dunia Juli 2016 direvisi November 2017 (“Peraturan
Pengadaan”).

Konsultan Potensial dapat memperoleh informasi lebih lanjut disampaikan melalui surat
elektronik selama jam kerja kantor wilayah/kantor pertanahan dari Jam 09.00 hingga
17.00 WIB.

Surat Penawran dan lampiran-lampirannya harus disampaikan melalui surat elektronik


paling lambat tanggal ___________________ jam ________________.

Alamat surat elektorik untuk memperoleh informasi dan penyampaikan Surat Penawaran
sebagai berikut : xxxxxxxx @atrbpn.org

Demikian Surat Undangan Seleksi Konsultan Perorangan kami sampaikan.

Hormat kami,

Pejabat Pengadaan Kantor Wilayar/Kantor Pertanahan ___________________

[Nama Lengkap]
NIP. _________________________
3.2 Bentuk Surat Penawaran

[kota], [tanggal] [Bulan] [Tahun]

Kepada Yth :
Pejabat Pangadaan Satuan Kerja Kantor
Wilayah/Kantor Pertanahan
_______________

Di Tempat

Dengan hormat,

Berdasarkan Surat Undangan Pejabat Pengadaan No. ______________ tanggal


_____________ perihal Undangan Seleksi Konsultan Perorangan Kegiatan Spatial Data
Improvement, bersama ini saya menyampaian penawaran untuk Jabatan Fasilitator
Kantor Wilayah/Kantor Pertanahan ______________ untuk kegiatan Spatial Data
Improvement dengan usulan remunerasi sebesar Rp. ___________________
(________________________ rupiah) per bulan.

Sebagai kelengkapan Surat Penawaran, bersama ini saya lampirkan:


1. Salinan Ijazah
2. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)
3. Salinan Riwayat Penggajian (History Salary)

Demikian Surat Penawaran kami sampaikan dan apabila tunjuk menjadi pemenang
seleksi Konsultan ini, saya menyatakan akan bersedia menjalankan sesuai peraturan-
perundangan yang berlaku.

Salam

[Nama Jelas]
3.3 Bentuk Curriculum Vitae
Daftar Riwayat Hidup

1. Posisi yang diusulkan : __________________________


2. Nama Personel : __________________________
3. Tempat/Tanggal Lahir : __________________________
4. Pendidikan (Lembaga : __________________________
pendidikan, tempat dan
tahun tamat
belajar,dilampirkan rekaman
ijazah)
5. Pendidikan Non Formal : __________________________
6.
Penguasaan Bahasa :
: __________________________
a. Bahasa Indonesia
: __________________________
b. Bahasa Inggris
: __________________________
c. Bahasa Setempat
7. Pengalaman Kerja
Tahun ini ____
a. Nama Kegiatan : __________________________
b. Lokasi Kegiatan : __________________________
c. Pengguna Jasa : __________________________
d. Nama Perusahaan : __________________________
e. Uraian Tugas : __________________________
f. Waktu Pelaksanaan : __________________________
g. Posisi Penugasan : __________________________
h. Status Kepegawaian pada : __________________________
Perusahaan
i. Surat Referensi dari : __________________________
Pengguna Jasa
Tahun ____
a. Nama Kegiatan : __________________________
b. Lokasi Kegiatan : __________________________
c. Pengguna Jasa : __________________________
d. Nama Perusahaan : __________________________
e. Uraian Tugas : __________________________
f. Waktu Pelaksanaan : __________________________
g. Posisi Penugasan : __________________________
h. Status Kepegawaian pada : __________________________
Perusahaan
i. Surat Referensi dari : __________________________
Pengguna Jasa

Pernyataan:
Saya yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
a. Daftar riwayat hidup ini sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman saya;
b. Saya akan melaksanakan penugasan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan
dalam proposal penawaran, kecuali terdapat permasalahan kesehatan yang
mengakibatkan saya tidak bisa melaksanakan tugas;
c. Saya berjanji melaksanakan semua penugasan;
d. Saya bukan merupakan bagian dari tim yang menyusun Kerangka Acuan Kerja;
Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau
dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.

____________,_____20__

Yang membuat pernyataan,

(__________)
[nama jelas]
3.4 Bentuk Surat Perjanjian

KOP SATKER

CONTRACT FOR CONSULTANT’S SERVICES / KONTRAK UNTUK JASA KONSULTAN


TIME-BASED / BERDASARKAN WAKTU

Project Name / Nama Proyek: Program to Accelerate Agrarian Reform (One Map Project)
Loan Number/ Pinjaman Nomor: 8897-ID

Assignment Title/ Judul Penugasan : Fasilitator Kantor Wilayah/Kantor Pertanahan


_____________________

CONTRACT No. /No. KONTRAK _____________________________

THIS CONTRACT (“Contract”) is entered into KONTRAK INI ("Kontrak") dimasukkan ke


this ………., 2023 by and between …………… dalam ini … ………..2023 oleh dan antara
(“the Client”) having its principal place of […………………..] (“Klien”) dengan alamat
business at Jalan ………………………., and kantor di Jalan ……………………………., dan
......……………… (“the Consultant”) at …………………… (“Konsultan”) dengan alamat
…………………………. …………….. ……………………………
WHEREAS, the Client wishes to have the MENGINGAT, Klien ingin agar Konsultan
Consultant performing the services hereinafter melakukan pekerjaan yang selanjutnya
referred to, and disebut, dan
WHEREAS, the Consultant is willing to MENGINGAT, Konsultan bersedia melakukan
perform these services, pekerjaan ini,
NOW THEREFORE THE PARTIES hereby agree OLEH KARENA ITU PARA PIHAK dengan ini
as follows : menyetujui sebagai berikut :

1. Services (i) The Consultant shall 1. Pekerjaan (i) Konsultan harus


perform the services melaksanakan
specified in Annex A, pekerjaan yang
“Terms of Reference ditentukan dalam
and Scope of Services,” Lampiran A, "Kerangka
which is made an Acuan dan Cakupan
integral part of this Pekerjaan", yang
Contract (“the merupakan bagian
Services”). dari Kontrak ini
("Pekerjaan").
(ii) The Consultant shall (ii) Konsultan harus
provide the reports memberikan laporan
listed in Annex B, yang tercantum dalam
Lampiran B,

“Consultant's "Kewajiban Pelaporan


Reporting Obligations,” Konsultan," dalam
within the time periods periode waktu yang
listed in such Annex, tercantum dalam
and with the costs Lampiran tersebut,
listed in Annex C, “Cost dan dengan biaya yang
Estimate of Services, tercantum dalam
Schedule of Rates” to Lampiran C,
perform the Services. "Perkiraan Biaya
Pekerjaan, Jadwal
Tarif" untuk
melaksanakan
pekerjaan.

2. Term The Consultant shall 2. Jangka Konsultan harus


perform the Services for Waktu melakukan pekerjaan
period of ….. months period selama periode ….. bulan,
starting from …………, terhitung pada tanggal
2023 to ………, 2023. ………… 2023 hingga
…………… 2023.

3. Payment A. Ceiling 3. Pembayaran A. Batas Atas


For Services rendered Untuk Pekerjaan yang
pursuant to Annex A, diberikan sesuai
the Client shall pay the dengan Lampiran A,
Consultant an amount Klien harus membayar
not to exceed a ceiling of Konsultan tidak
Rp …………..,- melebihi batas atas
(…………………………… Rp…………….………….
…………rupiah). This (……………………………
amount has been ……………….rupiah.
established based on Jumlah ini ditetapkan
the understanding that berdasarkan pengertian
it includes all of the bahwa sudah termasuk
Consultant’s costs and semua biaya Konsultan
any tax obligation that dan kewajiban
may be imposed on the perpajakan yang
Consultant. The mungkin dibebankan
payments made under kepada Konsultan.
the Contract consist of Pembayaran yang
the Consultant's dilakukan berdasarkan
remuneration as Kontrak terdiri dari
defined in sub- remunerasi Konsultan
paragraph B below and sebagaimana didefinisi
of the reimbursable kan dalam subparagraf
expenditures as defined B di bawah dan
in sub-paragraph C pengeluaran yang
below. dapat diganti
sebagaimana di-
definisikan dalam sub-
paragraf C di bawah ini.

B. Remuneration B. Remunerasi
The Client shall pay the Klien harus membayar
Consultant for Services Konsultan untuk
rendered at the rate(s) Pekerjaan yang
per month spent in diberikan dengan tarif
accordance with the per bulan yang
rates agreed and dibelanjakan sesuai
specified in Annex C, dengan tarif yang
“Cost Estimate of disetujui dan
Services, and Schedule ditentukan dalam
of Rates.” Lampiran C, "Perkiraan
Biaya Pekerjaan dan
Jadwal Tarif."

C. Reimbursables C. Penggantian
The Client shall pay the Klien harus membayar
Consultant eligible Konsultan yang
reimbursable expenses memenuhi syarat biaya
in accordance with penggantian sesuai
Annex C, “Cost dengan Lampiran C,
"Perkiraan Biaya
Estimate of Services, Layanan, dan Jadwal
and Schedule of Rates”. Tarif".

D. Payment Conditions D. Ketentuan Pembayaran


Payment shall be made Pembayaran harus
in rupiah not later than dilakukan dalam
14 days following rupiah selambat-
submission of invoices lambatnya 14 hari
in duplicate to the setelah penyerah- an
Coordinator designated faktur dalam rangkap
in paragraph 4. dua kepada
Payments shall be made Koordinator yang
to Consultant’s bank ditunjuk pada ayat 4.
account Pembayaran akan
_______________. dilakukan ke rekening
Konsultan Bank
________________.

4. Project A. Coordinator 4. Administrasi A. Koordinator


Administrat The Client designates Proyek Klien menunjuk
ion Mr. …………………. as …………………. sebagai
Client’s Coordinator; Koordinator Klien;
the Coordinator shall be Koordinator akan
responsible for the bertanggung jawab
coordination of untuk koordinasi
activities under the kegiatan berdasarkan
Contract, for receiving Kontrak, untuk
and approving invoices menerima dan
for payment, and for menyetujui faktur
acceptance of the untuk pembayaran,
deliverables by the dan untuk penerimaan
Client. hasil pekerjaan oleh
Klien.

B. Timesheets B. Lembar Waktu


During the course of the Selama pekerjaan
work under this berdasarkan Kontrak
Contract, including ini, termasuk pekerjaan
field work, the lapangan, Konsultan
Consultant under this berdasarkan Kontrak
Contract shall be ini akan diminta untuk
required to complete melengkapi lembar
timesheets or any other waktu atau dokumen
document used to lain yang digunakan
identify time spent, as untuk mengidentifikasi
well as expenses waktu pekerjaan, serta
incurred, as instructed biaya yang dikeluarkan
by the Project seperti yang diinstruksi
Coordinator. kan oleh Koordinator
Proyek.

C. Leave C. Cuti
Only applies for full- Hanya berlaku untuk
time assignments with tugas penuh waktu
a minimum of 12 dengan minimal 12
consecutive months of bulan berturut-turut
assignment. The dari tugas. Konsultan
Consultants may apply dapat mengajukan cuti
for leave of no more tidak lebih dari 12 hari
than 12 business days a kerja dalam setahun
year with the proposed dengan izin cuti yang
leave permit must be diajukan harus
approved by the Project disetujui oleh
Coordinator. Koordinator Proyek.
D. Records and Accounts D. Catatan dan Akuntansi
The Consultant shall Konsultan harus
keep accurate and menyimpan catatan
systematic records in yang akurat dan
respect of the Services, sistematis sehubungan
which will clearly dengan Pekerjaan, yang
identify all charges and akan mengidentifikasi
expenses. The Client dengan jelas semua
reserves the right to biaya dan pengeluaran.
audit, or to nominate a Klien berhak untuk
reputable accounting mengaudit, atau
firm to audit, the menominasikan kantor
Consultant’s records akuntan ternama
relating to amounts untuk mengaudit,
claimed under this catatan Konsultan
Contract during its terkait dengan jumlah
term and any extension, yang diklaim
and for a period of three berdasarkan Kontrak
months thereafter. ini selama jangka
waktunya dan
perpanjangannya, dan
untuk jangka waktu
tiga bulan setelahnya.

5. Performance The Consultant undertakes 5. Standard Konsultan berjanji untuk


Standard to perform the Services Kinerja melakukan Pekerjaan
with the highest standards dengan standar tertinggi
of professional and ethical kompetensi profesional
competence and integrity. dan etika serta integritas.

6. Inspections The Consultant shall 6. Inspeksi dan Konsultan akan


and Auditing permit the Bank and/or Audit mengizinkan Bank dan/
persons or auditors atau orang atau auditor
appointed by the Bank to yang ditunjuk oleh Bank
inspect and/or audit its untuk memeriksa
records and other dan/atau mengaudit
documents relating to the catatan dan dokumen lain
submission of the Proposal yang berkaitan dengan
to provide the Services and pengajuan Proposal untuk
performance of the memberikan Pekerjaan
Contract. Any failure to dan pelaksanaan Kontrak.
comply with this obligation Kegagalan dalam
may constitute a prohibited memenuhi kewajiban ini
practice subject to contract merupakan praktek
termination and/or the terlarang yang tunduk
imposition of sanctions by pada pemutusan kontrak
the Bank (including dan/atau pengenaan
without limitation a sanksi oleh Bank
determination of (termasuk namun tidak
ineligibility) in accordance terbatas pada penetapan
with prevailing Bank’s tidak memenuhi syarat)
sanctions procedures. sesuai dengan prosedur
sanksi Bank yang berlaku.

7. The Consultants shall not, 7. Kerahasiaan Konsultan tidak boleh,


Confidential during the term of this selama jangka waktu
ity Contract and after its Kontrak ini dan setelah
expiration, disclose any kedaluwarsa,
proprietary or confidential mengungkapkan informasi
information relating to the hak milik atau rahasia apa
Services, this Contract or pun yang berkaitan dengan
the Client’s business or Pekerjaan, Kontrak ini
operations without the atau bisnis atau operasi
prior written consent of the Klien tanpa persetujuan
Client. tertulis dari Klien.

8. Ownership Any studies, reports or 8. Kepemilikan Setiap studi, laporan atau


of Material other material, graphic, Material materi lain, grafik,
software or otherwise, perangkat lunak atau
prepared by the Consultant lainnya, yang disiapkan
for the Client under the oleh Konsultan untuk
Contract shall belong to Klien berdasarkan Kontrak
and remain the property of akan menjadi milik dan
the Client. The Consultant tetap menjadi milik Klien.
may retain a copy of such Konsultan dapat
documents and software. menyimpan salinan
dokumen dan perangkat
lunak tersebut.

9. Consultant The Consultant agrees 9. Konsultan Konsultan setuju bahwa,


Not to be that, during the term of Tidak Akan selama jangka waktu
Engaged in this Contract and after its Terlibat Kontrak ini dan setelah
Certain termination, the Dalam pengakhirannya,
Activities Consultants and any entity Kegiatan Konsultan dan setiap
affiliated with the Tertentu entitas yang terafiliasi
Consultant, shall be dengan Konsultan, akan
disqualified from providing didiskualifikasi dari
goods, works or services penyediaan barang,
(other than consulting pekerjaan atau jasa (selain
services that would not give layanan konsultasi yang
rise to a conflict of interest) tidak akan menimbulkan
resulting from or closely konflik) yang dihasilkan
related to the Consulting dari atau terkait erat
Services for the preparation dengan Layanan
or implementation of the Konsultasi untuk
Project. persiapan atau
pelaksanaan Proyek.

10. Insurance The Consultant will be 10. Asuransi Konsultan akan


responsible for taking out bertanggung jawab untuk
any appropriate insurance mengambil perlindungan
coverage. asuransi yang sesuai.

11. Assignment The Consultant shall not 11. Penugasan Konsultan tidak akan
assign this Contract or mengalihkan Kontrak ini
Subcontract any portion of atau Mensubkontrakkan
it. bagian mana pun darinya.

12. Law The Contract shall be 12. Hukum yang Kontrak akan diatur oleh
Governing governed by the laws of Mengatur Hukum Indonesia, dan
Contract Indonesia, and the Kontrak dan bahasa Kontrak adalah
and language of the Contract Bahasa Bahasa Inggris.
Language shall be English.

13. Dispute Any dispute arising out of 13.Penyelesaia- Setiap perselisihan yang
Resolution this Contract, which an Sengketa timbul dari Kontrak ini,
cannot be amicably settled yang tidak dapat
between the parties, shall diselesaikan secara damai
be referred to antara para pihak, akan
adjudication/arbitration in dirujuk ke ajudikasi/
accordance with the laws of arbitrase sesuai dengan
the Client’s country. hukum negara Klien.

14.Termination The Client may terminate 14.Penghentian Klien dapat mengakhiri


this Contract with at least Kontrak ini dengan
ten (10) working days prior setidaknya sepuluh (10)
written notice to the hari kerja sebelum
Consultant after the pemberitahuan tertulis
occurrence of any of the kepada Konsultan setelah
events specified in terjadinya salah satu
paragraphs (a) through (d) peristiwa yang ditentukan
of this Clause: dalam paragraf (a) hingga
(d) dari Klausul ini:
7

(a) If the Consultant does (a) Jika Konsultan tidak


not remedy a failure in memperbaiki
the performance of its kegagalan dalam
obligations under the pelaksanaan
Contract within seven kewajibannya
(7) working days after berdasarkan Kontrak
being notified, or dalam waktu tujuh (7)
within any further hari kerja setelah
period as the Client diberitahukan, atau
may have dalam periode lebih
subsequently approved lanjut sebagaimana
in writing; yang mungkin telah
disetujui oleh Klien
secara tertulis;

(b) If the Consultant (b) Jika Konsultan


becomes incapable; menjadi tidak mampu;

(c) If the Consultant, in (c) Jika Konsultan,


the judgment of the menurut penilaian
Client or the Bank, has Klien atau Bank, telah
engaged in corrupt, terlibat dalam praktik
fraudulent, collusive, korupsi, curang,
coercive, or obstructive kolusif, koersif, atau
practices (as defined in menghalangi
the prevailing Bank’s (sebagaimana
sanctions procedures) didefinisikan dalam
in competing for or in prosedur sanksi Bank
performing the yang berlaku) dalam
Contract. bersaing untuk atau
dalam melaksanakan
Kontrak;

(d) If the Client, in its sole (d) Jika Klien, atas


discretion and for any kebijakannya sendiri
reason whatsoever, dan untuk alasan apa
decides to terminate pun, memutuskan
this Contract. untuk mengakhiri
Kontrak ini.

FOR THE CLIENT / UNTUK KLIEN FOR THE CONSULTANT / UNTUK


KONSULTAN

Signed by Signed by
Ditandatangan oleh Ditandatangan oleh

Title : ……………………….. Title : ……………………………..


Posisi : Pejabat Pembuat Komitmen Posisi : Public Awareness Specialist
Annex A / Lampiran A :

Terms of Reference and Scope of Services / Kerangka Acuan Kerja dan Cakupan Kerja

1. Back Ground 1. Latar Belakang

2. Objective of Assignment 2. Tujuan

12

Annex B / Lampiran B :

Consultant’s Reporting Obligations / Kewajiban Pelaporan Konsultan

The Consultant will submit monthly detailed Konsultan akan menyerahkan laporan
report on each project activities to Project bulanan secara terperinci tentang setiap
Director / Project Coordinator.: kegiatan yang dilakukan kepada Direktur
Proyek/ Koordinator Proyek.

Annex C / Lampiran C :

Cost Estimate of Services and Schedule of Rates / Perkiraan Biaya Layanan dan
Jadwal Tarif

1. Remuneration of Consultant / Remunerasi Konsultan

Nama Konsultan / Satuan / Kuantitas / Tarif Satuan / Sum / Jumlah


Name of Consultant Unit Quantity Rate

………………….. Bulan ……….. Rp. ………….,- Rp. ………….,-

Sub Total Rp. ………….,-

2. Reimbursables / Penggantian

Not Applicable / Tidak digunakan

Anda mungkin juga menyukai