Open Recruitment Konsultan
Open Recruitment Konsultan
Ditandatangani secara
elektronik
Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal, di Jakarta;
2. Inspektur Jenderal, di Jakarta;
3. Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, di Jakarta.
Lampiran I
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Survei dan
Pemetaan Pertanahan dan Ruang
Nomor : B/PR.03.02/32-300.14/VI/2023
Tanggal : 23 Juni 2023
>3
Ada Lulus
2
TERMS OF REFERENCE (TOR)/
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1. Pengantar
1.1. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun 2020;
3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa/Pemerintah;
4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2020 tentang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
5) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2020 tentang
Badan Pertanahan Nasional;
6) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 dan
Nomor 72 tahun 2004 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
8) Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
No. 3 Tahun 1997 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
9) Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3
Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
10) Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 985);
11) Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 133/SK-HM.03/I/2021 tentang
Pembentukan Unit Manajemen Kegiatan dan Unit Pelaksana Kegiatan
Program Percepatan Reforma Agraria;
3
12) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun Anggaran
2023;
13) Loan Agreement Program to Accelerate Agrarian Reform (One Map Project)
Loan Number 8897-ID;
14) Petunjuk Teknis Pengumpulan Data Fisik Terintegrasi PTSL 2023.
4
Kegiatan PTSL mulai dilaksanakan tahun 2017 dengan capaian sampai
dengan 2021 87 juta bidang terdaftar, 72 bidang di sertifikatan, dengan
perkiraan jumlah bidang tanah secara nasional 126 juta bidang, masih
terdapat 39 juta bidang yang belum terpetakan. Namun demikian dari 87
bidang yang sudah terdaftar untuk bidang-bidang tanah yang di daftar
sebelum tahun 2017, masih terdapat bidang-bidang yang tidak sesuai
dengan fakta lapangan. Sebagai akibat dari program digitalisasi Peta
Pendaftaran Tanah (Geo KKP) dimulai tahun 2010, dimana seluruh Peta
Pendaftaran Tanah dalam format analog yang dimiliki oleh masing-masing
Kantor Pertanahan di digitalisasi kedalam satu sitem referensi yang sama.
Ketersediaan peta dasar yang dijadikan sebagai referensi ploting bidang
tanah saat itu belum lengkap, dan proses digitalisasi tidak dilakukan
monitoring dan evaluasi secara ketat.
Terhadap ploting bidang tanah yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan
tidak pernah dilakukan koreksi (peningkatan kualitas) secara menyeluruh,
koreksi dilakukan secara parsial ketika hasil pengukuran bidang tanah yang
baru overlap dengan bidang tanah yang sudah ada, Untuk itu diperlukan
peningkatan kualitas untuk bidang-bidang tanah KW1 sampai dengan KW3
dalam membangun desa lengkap, dimana bidang-bidang tanah yang
terdapat didalamnya sesuai dengan fakta lapangan, dengan demikian tidak
ada keraguan dalam penyelenggaraan pelayanan pertanahan
elektronik.Dalam pelaksanaan peningkatan kualitas data spasial KW1-KW3
di butuhkan Konsultan Perorangan yang di tempatkan di Kantor Wilayah
BPN Provinsi Pertanahan
5
No. Provinsi Satuan Kerja
Kalimantan 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat;
D.
Barat 2. Kantor Pertanahan Kabupaten Landak;
3. Kantor Pertanahan Kota Pontianak.
Kalimantan
E. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Tengah
Tengah
Kalimantan 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Timur;
F.
Timur
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kalimantan 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Selatan;
G.
Selatan
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
H. Jawa Barat 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Indramayu;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Cirebon;
4. Kantor Pertanahan Kabupaten Kuningan;
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Tasikmalaya;
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Ciamis;
7. Kantor Pertanahan Kabupaten Majalengka;
8. Kantor Pertanahan Kabupaten Garut;
9. Kantor Pertanahan Kabupaten Sumedang.
I. Jawa Tengah 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes;
4. Kantor Pertanahan Kabupaten Banyumas;
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Cilacap;
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen;
7. Kantor Pertanahan Kabupaten Wonosobo;
8. Kantor Pertanahan Kabupaten Pekalongan;
9. Kantor Pertanahan Kabupaten Banjarnegara;
10. Kantor Pertanahan Kabupaten Purworejo;
11. Kantor Pertanahan Kabupaten Temanggung;
12. Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang.
J. Jawa Timur 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Mojokerto;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Tuban;
4. Kantor Pertanahan Kabupaten Nganjuk;
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Tulungagung;
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Trenggalek;
7. Kantor Pertanahan Kabupaten Bondowoso;
8. Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi;
9. Kantor Pertanahan Kabupaten Magetan;
6
No. Provinsi Satuan Kerja
10. Kantor Pertanahan Kabupaten Sampang;
11. Kantor Pertanahan Kabupaten Ponorogo;
12. Kantor Pertanahan Kabupaten Pacitan;
13. Kantor Pertanahan Kabupaten Malang;
14. Kantor Pertanahan Kabupaten Lumajang.
7
4. Penyusunan rekomendasi peningkatan kualitas data sesuai klasifikasi
jenis kesalahan KW1 sd KW3, memberikan masukan kepada kcoordinator
yang ada di Kantor Wilayah BPN Provinsi terkait dengan peningkatan
kualitas data KW1-KW3 berdasarakn pengalaman yang dilakukan oleh
petugas pengukuran dan pemetaan di Kantor Pertanahan, perkembangan
tekhnologi dengan memperhatikan peraturan yang ada.
8
6. Keluaran/Output
Keluaran atau output yang akan dihasilkan oleh fasilitator di Kantor Pertanahan
spesialis selama periode waktu kerja tertentu.
1. Laporan hasil identifikasi data peta pendaftaran tanah dan data pendukung
laiinya, unduhan data peta pendaftran tanah untuk desa/kelurahan yang di
tugaskan;
2. Laporan hasil evaluasi analisis spasial visual data KW1-KW3 yang
menyatakan tingkat klasifikasi kesalahan bidang tanah, dalam unduhan data
pendaftaran tanah perdesa, dan rekapitulasi dalam format excel;
3. Laporan rekomendasi peningkatan kualitas data sesuai klasifikasi jenis
kesalahan KW1 sd KW3, berdasarkan rekomendasi yang di usulkan oleh
fasilitatir di tingkat Kantor Pertanahan, dan hasil diskusi dengan berbagai
pihak terkait dengan peningkatan kualitas data bidang tanah.
7. Jadwal Pelaksanaan
Semua Konsultan Perorangan/Spesialis diharapkan mulai bekerja pada bulan
Juli 2023:
Table 4. Jadwal Pelaksanaan (TA 2023)
Juli Agustus Sept Okt Ags Sept
No Pekerjaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perbaikan
4 data KW1-
KW3
8. Penerima Manfaat
Penerima manfaat langsung dari kegiatan ini adalah internal Kementerian
Pertanahan dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, dalam hal ini adalah
Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Pusat Data
dan Informasi Pertanahan dan LP2B (Pusdatin), Kantor Wilayah BPN Provinsi
BPN Provinsi dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota, dan penerima manfaat
eksternal langsung adalah instansi lain/terkait dengan masyarakat umum,
khususnya yang memiliki tanah dan yang memiliki kepentingan atas tanah.
9. Anggaran
Harga Satuan Konsultan Perorangan/Spesialis untuk kegiatan Spatial Data
Improvement dijelaskan pada tabel berikut (mata uang dalam Rupiah atau IDR).
Usulan Anggaran Sumber Dana Pinjaman Luar Negeri (PLN) Tahun Anggaran
2023 pada Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang.
10. Prosedur Seleksi
Konsultan Perorangan/Spesialis akan dipilih sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan dalam World Bank’s Guidelines: Selection and Employment of
Consultants by World Bank Borrowers (current edition). Konsultan yang berminat
dapat memperoleh informasi lebih lanjut di alamat PMU Program Percepatan
Reforma Agraria lantai 2, Gedung Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan
Pertanahan dan Ruang, Jl. Kuningan Barat 1 No. 1 Jakarta Selatan pada jam
kerja 09.00 s/d 16.00 WIB (waktu Jakarta; GMT+7). Expressions of Interest (EoI)
harus dikirimkan ke pokja.ppra@gmail.com paling lambat tanggal … 2023
dengan judul atau nama masing-masing spesialis dengan melampirkan CV
terbaru.
9
11. Penutup
Demikian, Terms of Reference (ToR) atau Kerangka Acuan Kerja (KAK) Project
Management Office (PMO) Spatial Data Improvement dibuat agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
10
FASILITATOR PADA PROJECT MANAGEMENT OFFICE (PMO)
SPATIAL DATA IMPROVEMENT
1
TERMS OF REFERENCE (TOR)/
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1. Pengantar
1.1. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun 2020;
3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa/Pemerintah;
4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2020 tentang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
5) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2020 tentang
Badan Pertanahan Nasional;
6) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 dan
Nomor 72 tahun 2004 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
8) Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.
3 Tahun 1997 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.
24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
9) Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3
Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
10) Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 985);
11) Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 133/SK-HM.03/I/2021 tentang
Pembentukan Unit Manajemen Kegiatan dan Unit Pelaksana Kegiatan
Program Percepatan Reforma Agraria;
2
12) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun Anggaran
2023;
13) Loan Agreement Program to Accelerate Agrarian Reform (One Map Project)
Loan Number 8897-ID;
14) Petunjuk Teknis Pengumpulan Data Fisik Terintegrasi PTSL 2023.
3
Kegiatan PTSL mulai dilaksanakan tahun 2017 dengan capaian sampai
dengan 2021 87 juta bidang terdaftar, 72 bidang di sertifikatan, dengan
perkiraan jumlah bidang tanah secara nasional 126 juta bidang, masih
terdapat 39 juta bidang yang belum terpetakan. Namun demikian dari 87
bidang yang sudah terdaftar untuk bidang-bidang tanah yang di daftar
sebelum tahun 2017, masih terdapat bidang-bidang yang tidak sesuai
dengan fakta lapangan. Sebagai akibat dari program digitalisasi Peta
Pendaftaran Tanah (Geo KKP) dimulai tahun 2010, dimana seluruh Peta
Pendaftaran Tanah dalam format analog yang dimiliki oleh masing-masing
Kantor Pertanahan di digitalisasi kedalam satu sitem referensi yang sama.
Ketersediaan peta dasar yang dijadikan sebagai referensi ploting bidang
tanah saat itu belum lengkap, dan proses digitalisasi tidak dilakukan
monitoring dan evaluasi secara ketat.
Terhadap ploting bidang tanah yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan
tidak pernah dilakukan koreksi (peningkatan kualitas) secara menyeluruh,
koreksi dilakukan secara parsial ketika hasil pengukuran bidang tanah yang
baru overlap dengan bidang tanah yang sudah ada, Untuk itu diperlukan
peningkatan kualitas untuk bidang-bidang tanah KW1 sampai dengan KW3
dalam membangun desa lengkap, dimana bidang-bidang tanah yang
terdapat didalamnya sesuai dengan fakta lapangan, dengan demikian tidak
ada keraguan dalam penyelenggaraan pelayanan pertanahan
elektronik.Dalam pelaksanaan peningkatan kualitas data spasial KW1-KW3
di butuhkan Konsultan Peroranganyang di tempatkan di Kantor Pertanahan
4
No. Provinsi Satuan Kerja
C. Sumatera 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Selatan;
Selatan 2. Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuasin.
D. Kalimantan 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat;
Barat 2. Kantor Pertanahan Kabupaten Landak;
3. Kantor Pertanahan Kota Pontianak.
Kalimantan
E. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Tengah
Tengah
F. Kalimantan 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Timur;
Timur 2. Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara.
1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Selatan;
G. Kalimantan
Selatan 2. Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai
Selatan.
H. Jawa Barat 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Indramayu;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Cirebon;
4. Kantor Pertanahan Kabupaten Kuningan;
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Tasikmalaya;
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Ciamis;
7. Kantor Pertanahan Kabupaten Majalengka;
8. Kantor Pertanahan Kabupaten Garut;
9. Kantor Pertanahan Kabupaten Sumedang.
I. Jawa Tengah 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes;
4. Kantor Pertanahan Kabupaten Banyumas;
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Cilacap;
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen;
7. Kantor Pertanahan Kabupaten Wonosobo;
8. Kantor Pertanahan Kabupaten Pekalongan;
9. Kantor Pertanahan Kabupaten Banjarnegara;
10. Kantor Pertanahan Kabupaten Purworejo;
11. Kantor Pertanahan Kabupaten Temanggung;
12. Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang.
J. Jawa Timur 1. Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Mojokerto;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Tuban;
4. Kantor Pertanahan Kabupaten Nganjuk;
5. Kantor Pertanahan Kabupaten Tulungagung;
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Trenggalek;
7. Kantor Pertanahan Kabupaten Bondowoso;
8. Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi;
5
No. Provinsi Satuan Kerja
9. Kantor Pertanahan Kabupaten Magetan;
10. Kantor Pertanahan Kabupaten Sampang;
11. Kantor Pertanahan Kabupaten Ponorogo;
12. Kantor Pertanahan Kabupaten Pacitan;
13. Kantor Pertanahan Kabupaten Malang;
14. Kantor Pertanahan Kabupaten Lumajang.
Pelaksanaan Pekerjaan
1. Identifikasi dan inventarisasi data bidang tanah KW1-KW3, dengan
mengunduh data spasial dan data tabular di aplikasi KKP, personil di
tingkat kantor pertanahan bekerjasama dengan seksi survey pemetaan,
menyiapkan data sebagai berikut.
✓ Peta sebaran bidang tanah terdaftar hasil unduhan dari aplikasi KKP
pada lokasi pilot project.
✓ Daftar Tanah, hasil unduhan dari Daftar Isian di Aplikasi KKP yaitu: NIB,
Nomor Surat Ukur, luas, alamat, jenis dan Nomor Hak,
✓ Daftar data fisik Surat Ukur, Gambar Ukur, Gambar Situasi, Peta
Gambar Situasi Khusus (jika ada)
✓ Fotokopi Surat Ukur
6
3. Penyusunan rekapitulasi/laporan hasil klasifikasi jenis kesalahan KW1 s.d.
KW3, disusun per desa, untuk di sampaikan ke Kantor Wilayah BPN
Provinsi, disusun dalam bentuk tabel
7
3. Terampil dalam mengoperasikan software autocad untuk kebutuhan
pengelolaan data pertanahan, dan software arcgis sebagai pendukung
3.4. Keluaran/Output
Keluaran atau output yang akan dihasilkan oleh fasilitator di Kantor
Pertanahan spesialis selama periode waktu kerja tertentu.
1. Laporan hasil identifikasi data peta pendaftaran tanah dan data pendukung
laiinya, unduhan data peta pendaftran tanah untuk desa/kelurahan yang di
tugaskan,
Perbaikan
4 data KW1-
KW3
4. Penerima Manfaat
Penerima manfaat langsung dari kegiatan ini adalah internal Kementerian
Pertanahan dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, dalam hal ini adalah
Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Pusat Data
dan Informasi Pertanahan dan LP2B (Pusdatin), Kanwil BPN Provinsi dan
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota, dan penerima manfaat eksternal
langsung adalah instansi lain/terkait dengan masyarakat umum, khususnya
yang memiliki tanah dan yang memiliki kepentingan atas tanah.
8
5. Anggaran
Harga Satuan Konsultan Perorangan/Spesialis untuk kegiatan Spatial Data
Improvement dijelaskan pada tabel berikut (mata uang dalam Rupiah atau
IDR). Usulan Anggaran Sumber Dana Pinjaman Luar Negeri (PLN) Tahun
Anggaran 2023 pada Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan
Ruang.
6. Prosedur Seleksi
Konsultan Perorangan/Spesialis akan dipilih sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan dalam World Bank’s Guidelines: Selection and Employment of
Consultants by World Bank Borrowers (current edition). Konsultan yang
berminat dapat memperoleh informasi lebih lanjut di alamat PMU Program
Percepatan Reforma Agraria lantai 2, Gedung Direktorat Jenderal Survei dan
Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Jl. Kuningan Barat 1 No. 1 Jakarta Selatan
pada jam kerja 09.00 s/d 16.00 WIB (waktu Jakarta; GMT+7). Expressions of
Interest (EoI) harus dikirimkan ke pokja.ppra@gmail.com paling lambat tanggal
… 2023 dengan judul atau nama masing-masing spesialis dengan
melampirkan CV terbaru.
7. Penutup
Demikian Terms of Reference (ToR) atau Kerangka Acuan Kerja (KAK) Project
Management Office (PMO) Spatial Data Improvement dibuat agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
9
Lampiran III
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Survei dan
Pemetaan Pertanahan dan Ruang
Nomor : B/PR.03.02/32-300.14/VI/2023
Tanggal : 23 Juni 2023
FORMAT DOKUMEN
Kepada Yth :
(Nama Konsultan Potensial)
Di tempat
Pemerintah Republik Indonesia telah menerima pinjaman dari Bank Dunia No. 8879-ID :
Program Percepatan Reforma Agraria (One Map Project), dan Satuan Kerja Kantor
Wilayah/Pertanahan Provinsi/Kota/Kabupaten _______________ bermaksud untuk
menggunakan sebagian dari pinjaman tersebut untuk membiayai Jasa Konsultansi
Perorangan sebagai Fasilitator Provinsi/Kota/Kabupaten pada kegiatan Spatial Data
Improvement.
Konsultan akan dipilih sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam “Peraturan
Pengadaan untuk Peminjam IPF” Bank Dunia Juli 2016 direvisi November 2017 (“Peraturan
Pengadaan”).
Konsultan Potensial dapat memperoleh informasi lebih lanjut disampaikan melalui surat
elektronik selama jam kerja kantor wilayah/kantor pertanahan dari Jam 09.00 hingga
17.00 WIB.
Alamat surat elektorik untuk memperoleh informasi dan penyampaikan Surat Penawaran
sebagai berikut : xxxxxxxx @atrbpn.org
Hormat kami,
[Nama Lengkap]
NIP. _________________________
3.2 Bentuk Surat Penawaran
Kepada Yth :
Pejabat Pangadaan Satuan Kerja Kantor
Wilayah/Kantor Pertanahan
_______________
Di Tempat
Dengan hormat,
Demikian Surat Penawaran kami sampaikan dan apabila tunjuk menjadi pemenang
seleksi Konsultan ini, saya menyatakan akan bersedia menjalankan sesuai peraturan-
perundangan yang berlaku.
Salam
[Nama Jelas]
3.3 Bentuk Curriculum Vitae
Daftar Riwayat Hidup
Pernyataan:
Saya yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
a. Daftar riwayat hidup ini sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman saya;
b. Saya akan melaksanakan penugasan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan
dalam proposal penawaran, kecuali terdapat permasalahan kesehatan yang
mengakibatkan saya tidak bisa melaksanakan tugas;
c. Saya berjanji melaksanakan semua penugasan;
d. Saya bukan merupakan bagian dari tim yang menyusun Kerangka Acuan Kerja;
Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau
dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.
____________,_____20__
(__________)
[nama jelas]
3.4 Bentuk Surat Perjanjian
KOP SATKER
Project Name / Nama Proyek: Program to Accelerate Agrarian Reform (One Map Project)
Loan Number/ Pinjaman Nomor: 8897-ID
B. Remuneration B. Remunerasi
The Client shall pay the Klien harus membayar
Consultant for Services Konsultan untuk
rendered at the rate(s) Pekerjaan yang
per month spent in diberikan dengan tarif
accordance with the per bulan yang
rates agreed and dibelanjakan sesuai
specified in Annex C, dengan tarif yang
“Cost Estimate of disetujui dan
Services, and Schedule ditentukan dalam
of Rates.” Lampiran C, "Perkiraan
Biaya Pekerjaan dan
Jadwal Tarif."
C. Reimbursables C. Penggantian
The Client shall pay the Klien harus membayar
Consultant eligible Konsultan yang
reimbursable expenses memenuhi syarat biaya
in accordance with penggantian sesuai
Annex C, “Cost dengan Lampiran C,
"Perkiraan Biaya
Estimate of Services, Layanan, dan Jadwal
and Schedule of Rates”. Tarif".
C. Leave C. Cuti
Only applies for full- Hanya berlaku untuk
time assignments with tugas penuh waktu
a minimum of 12 dengan minimal 12
consecutive months of bulan berturut-turut
assignment. The dari tugas. Konsultan
Consultants may apply dapat mengajukan cuti
for leave of no more tidak lebih dari 12 hari
than 12 business days a kerja dalam setahun
year with the proposed dengan izin cuti yang
leave permit must be diajukan harus
approved by the Project disetujui oleh
Coordinator. Koordinator Proyek.
D. Records and Accounts D. Catatan dan Akuntansi
The Consultant shall Konsultan harus
keep accurate and menyimpan catatan
systematic records in yang akurat dan
respect of the Services, sistematis sehubungan
which will clearly dengan Pekerjaan, yang
identify all charges and akan mengidentifikasi
expenses. The Client dengan jelas semua
reserves the right to biaya dan pengeluaran.
audit, or to nominate a Klien berhak untuk
reputable accounting mengaudit, atau
firm to audit, the menominasikan kantor
Consultant’s records akuntan ternama
relating to amounts untuk mengaudit,
claimed under this catatan Konsultan
Contract during its terkait dengan jumlah
term and any extension, yang diklaim
and for a period of three berdasarkan Kontrak
months thereafter. ini selama jangka
waktunya dan
perpanjangannya, dan
untuk jangka waktu
tiga bulan setelahnya.
11. Assignment The Consultant shall not 11. Penugasan Konsultan tidak akan
assign this Contract or mengalihkan Kontrak ini
Subcontract any portion of atau Mensubkontrakkan
it. bagian mana pun darinya.
12. Law The Contract shall be 12. Hukum yang Kontrak akan diatur oleh
Governing governed by the laws of Mengatur Hukum Indonesia, dan
Contract Indonesia, and the Kontrak dan bahasa Kontrak adalah
and language of the Contract Bahasa Bahasa Inggris.
Language shall be English.
13. Dispute Any dispute arising out of 13.Penyelesaia- Setiap perselisihan yang
Resolution this Contract, which an Sengketa timbul dari Kontrak ini,
cannot be amicably settled yang tidak dapat
between the parties, shall diselesaikan secara damai
be referred to antara para pihak, akan
adjudication/arbitration in dirujuk ke ajudikasi/
accordance with the laws of arbitrase sesuai dengan
the Client’s country. hukum negara Klien.
Signed by Signed by
Ditandatangan oleh Ditandatangan oleh
Terms of Reference and Scope of Services / Kerangka Acuan Kerja dan Cakupan Kerja
12
Annex B / Lampiran B :
The Consultant will submit monthly detailed Konsultan akan menyerahkan laporan
report on each project activities to Project bulanan secara terperinci tentang setiap
Director / Project Coordinator.: kegiatan yang dilakukan kepada Direktur
Proyek/ Koordinator Proyek.
Annex C / Lampiran C :
Cost Estimate of Services and Schedule of Rates / Perkiraan Biaya Layanan dan
Jadwal Tarif
2. Reimbursables / Penggantian