Dampak Positif dan Dampak Negarif Dari Kegiatan Usaha Sitah dalam Aspek Biofisik
Kemudahan Akses Informasi: Internet dan peralatan komputer memungkinkan akses mudah
terhadap berbagai sumber informasi. Dengan adanya akses instan ini, individu dan
organisasi dapat mencari informasi yang relevan, melakukan riset, dan memperoleh
pengetahuan baru dalam waktu singkat. Hal ini mendorong pertukaran informasi global,
pembelajaran online, dan kolaborasi yang lebih baik antara individu dan perusahaan.
Konsumsi Energi Tinggi: Kegiatan usaha peralatan komputer memerlukan konsumsi energi
yang signifikan. Pusat data dan server komputer yang besar menghabiskan jumlah energi
yang substansial, yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim.
Meskipun ada upaya untuk mengadopsi teknologi yang lebih efisien secara energi,
pertumbuhan industri ini masih memberikan dampak negatif terhadap sumber daya energi
dan lingkungan.
Dampak Negatif
Perubahan yang paling terlihat dari perkembangan internet ini adalah orang -orang
cenderung memilih berkomunikasi melalui ponsel ketimbang datang langsung untuk
bertemu secara tatap muka. Hal tersebut dapat mengurangi kualitas dari komunikasi
tersebut. Selain itu, orang yang sudah kecanduan dengan internet cenderung lebih
individualis.
“Penjajahan” budaya
Memang bagus dalam mempelajari budaya asing. Akan tetapi, akibat yang
ditimbulkan adalah orang -orang akan lebih mencintai budaya asing ketimbang
budayanya sendiri. Jika seperti itu, secara tidak langsung budaya lokal akan terjajah
oleh budaya asing. Akibatnya nilai-nilai budaya yang sudah turun temurun akan
hilang dan identitas budaya negara setempat juga akan hilang.
(http://rxreviewz.com/)
Menurunnya moral
Selain budaya positif, budaya negatif juga dapat diakses dengan mudah dari
internet. Contohnya saja, pornografi, kekerasan, dan juga budaya buruk lainnya. Jika
yang ditiru adalah budaya negatifnya, maka moral suatu bangsa akan menurun,
terutama untuk remaja dan juga anak-anak. Maka dari itu, perlu adanya filter ketika
suatu buday masuk ke tanah air.
Efek dari internet pun juga berpengaruh terhadap komunikasi di dalam keluarga.
Cobalah lihat, saat anak pulang dari sekolah, lalu ayah atau ibu juga baru pulang dari
kerja. Kira-kira apa yang mereka lakukan setelah pulang ke rumah? mereka lebih
banyak memainkan gadget dibandingkan mengobrol sau sama lain mengenai apa
yang terjadi hari ini. Hal tersebut juga akan membentuk budaya baru di dalam
keluarga.
Pernahkah kamu melihat ketika ada kecelakaan apa yang akan dilakukan oleh orang
sekitar? Sebagian ada yang menolong, namu tidak sedikit juga lebih banyak yang
melakukan foto-foto atau sekadar menonton saja. Hal tersebut tentu saja mulai
mengikis salah satu budaya leluhur Indonesia yaitu gotong royong. Foto-foto
tersebut mereka lakukan agar mendapatkan viral dunia maya ketimbang menolong
orang yang tengah kesusahan. Bukan tidak mungkin budaya gotong royong benar-
benar lenyap dari bumi pertiwi.
Dulu, gaya pakaian yang dikenakan lebih sopan dan terjaga sikapnya. Sekarang,
semenjak era internet mulai masuk, terdapat perubahan yang signifikan. Baju ala
kebarat-baratan mulai merajalela. Jika baju yang dikenakan masih sopan itu tidak
menjadi masalah. Akan tetapi faktanya baju yang terlihat kurang bahan justru
disukai oleh anak muda. Sebab, pakaian semacam itu nampak gaul dan keren di
kalangan mereka. Jika seperti itu terus, generasi selanjutnya mungkin tidak akan
mengenal kembali pakaian tardisional daerah setempat.
Individualis