Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ANALISIS PERUBAHAN

Nama : Wina Rizky Aurilia Hariyadi


NIM : 2022220066
Pengaruh Penggunaan Teknologi Terhadap Perubahan Pola Hidup
Masyarakat (Individu, Kelompok (Kampus/Organisasi), dan Tempat Kerja)
A. Pendahluan

Dinamika kehidupan masyarakat mengalami perkembangan yang sangat pesat.


Akulturasi budaya dengan sentuhan teknologi informasi merupakan fenomena
pendorong perubahan tersebut. Manusia menggunakan teknologi karena memiliki
akal. Dengan akalnya manusia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik,
lebih aman, dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang
menggunakan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Teknologi juga memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Manusia juga sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi teknologi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini.

Pada era globalisasi saat ini, penguasaan teknologi menjadi prestise dan
indikator kemajuan suatu negara. Negara dikatakan maju jika memiliki tingkat
penguasaan teknologi tinggi (high technology), sedangkan negara-negara yang
tidak bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi sering disebut sebagai negara
gagal (failed country). Fenomena teknologi informasi membawa sebuah kebiasaan
baru dalam masyarakat, adanya media sosial merubah pola perilaku masyarakat
yang semula terbiasa melakukan banyak hal secara manual kini beralih ke
penggunaan teknologi untuk mengefisiensi kegiatan yang dilakukan masyarakat.
Hal ini pun berdampak terhadap bergesernya budaya, etikan dan norma yang ada
secara tidak langsung.

Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan


itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban
umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik
yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis. Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas
komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Dari berbagai kalangan dan
usia hampir semua masyarakat Indonesia memiliki dan menggunakan media sosial
sebagai salah satu sarana guna memperoleh dan menyampaikan informasi ke
publik. Hampir semua lini masyarakat menggunakan media sosial dalam
kehidupan sehari-hari entah untuk diri sendiri, kegiatan berkelompok seperti
organsisasi/kampus, atau lingkungan kerja. Di sisi lainnya, manusia tidak bisa
memungkiri kenyataan bahwa teknologi dapat mendatangkan persoalan baru bagi
kehidupan bagi masyarakat modern. Keberadaan teknologi secara tidak langsung
membuat masyarakat ketergantungan terhapat kebiasaan praktis yang dimana
melupakan nilai-nilai di kehidupan masyatakat itu sendiri. Oleh sebab itu, perlu
dikaji lebih jauh seberapa besar pengaruh teknologi terhadap pola hidup
masyrakat mulai dari individi, kelompok (organisasi), dan lingkungan kerja dalam
penggunaannya sehingga menimbulkan suatu persoalan dimasyarakat.

B. Pembahasan

Perubahan yang terjadi di masyarakat terhadap penggunaan teknologi ternyata


memberikan dampak signifikan terhadap kebiasan-kebiasaan di masyarakat.
Teknologi mampu menarik manusia hanya fokus terhadap kejadian di dunia maya
dan melupakan keberadaan sekitar. Jika pengaruh teknologi yang demikian
semakin dalam, manusia tidak sadar akan kebutuhan yang sebenarnya. Perubahan
yang dirasakan akibat dampak dari teknologi secara individu ialah kebanyakan
masyarakat sekarang melupakan nilai-nilai kehidupan yang mendasar seperti
solidaritas, toleransi, kebersamaan, dan silahturahmi dikarenakan banyak individu
merasa lebih nyaman berselancar dimedia sosial dengan dalih kepraktisan
sehingga menciptakan perasaan apatis diantara individu itu sendiri. Sehingga
individu masyarakat melupakan harfiahnya bahwa manusia merupakan makhluk
sosial. Keberadaan teknologi dapat membuat manusia terlalu fokus kepada dunia
maya sehingga melupakan lingkungan sekitar. Pembaharuan alat komunikasi yang
dikemas dalam bentuk teknologi seperti media sosial mengakibatkan lahirnya
manusia-manusia individual dan egois. Orang cenderung melakukan hal- hal yang
lebih fragmatis untuk berinteraksi sosial. Melakukan kontak sosial secara
langsung diasumsikan sebagai sesuatu yang ribet, tidak memberi keuntungan,
membuang waktu bahkan dikatakan ketinggalan zaman.

Dalam bentuk interaksi secara kelompok atau organisasi yang bisa kita
lihat saat berada dilingkungan kampus dimana hampir semua kegiatan dikampus
atau perkuliahan mengandalkan penggunaan teknologi. Hal ini tentu menjadi
salah satu tindakan praktik yang dirasakan oleh para dosen dan mahasiswa tetapi
tentu dengan dalih kepraktisan dan juga efisiensi pasti memberikan persoalan
dimana dengan adanya teknologi diantara kegiatan organisasi didalam perkuliahan
rentan untuk menimbulkan pelanggaran hak kekayaan intelektual. Semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin banyak pula informasi
dan pengetahuan yang tersebar luas diinternet dan semakin mudah untuk
dimanfaatkan mengcopy informasi secara instan, hal ini dapat disalah gunakan
oleh mahasiswa dalam mengerjakan suatu tugas. Tindakan plagiarism merupakan
suatu hal yang dilarang keras diperkuliahan. Pengetahuan dan informasi yang
tersebar di internet harus dipilah dan diparafrasekan sebelum digunakan sebagai
konten tugas kuliah atau sekolah.

Perubahan yang terjadi dilingkungan kerja akibat adanya penggunaan


teknologi dilapisan masyarakat salah satunya menambah angka pengangguran.
Hal ini dikarenakan dengan kemudahan yang diciptakan dalam teknologi disatu
sisi membuat pekerjaan dapat dikerjakan secara ringkas dan efisien sehingga
banyak perusahaan tidah membutuhkan tenaga kerja dengan jumlah yang banyak
dikarenakan kemudahan yang diciptakan teknologi membuat manusia itu sendiri
lebih memilih teknologi dibandingkan tenaga kerja. Selain perihal efisiensi tetapi
juga dapat menghemat pengeluaran biaya untuk menggaji tenaga kerja.

Dari analisis kegunaan teknologi dimasyarakat memang merubah pola


kehidupan juga kebiasaan dimasyarakat untuk dapat melakukan suatu hal.
Fenomena ini merupakan salah satu konsekuensi modernitas dan upaya eksistensi
manusia di muka bumi. Oleh karena itu, dampak negatif yang timbul sebagai
akibat dari kemajuan teknologi menjadi kewajiban bersama umat manusia untuk
mengatasinya. Dengan adanya consciousness (kesadaran) bersama maka kita
yakin bahwa generasi mendatang akan lebih smart dan bermartabat. Adapun
beberapa hal yang perlu kita sadari mulai dari individu sendiri untuk menyadari
bahwa kita ialah seorang makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain untuk
dapat hidup dengan baik. Secanggih apapun bantuan yang diberikan oleh
teknologi nyatanya akan berbeda dengan bantuan yang diberikan oleh manusia
lainnya karena pada dasarnya masyarakat harus dapat menanamkan nilai dan
norma dalam setiap hal yang mereka lakukan.

Teknologi memungkinkan untuk saling bertemu di luar batas-batas ruang


dan budaya mereka sendiri, dengan menciptakan sebuah dunia yang sama sekali
baru dari persahabatan-persahabatan pontensial, tapi pentinglah untuk selalu
mengingat kontak virtual tidak dapat dan tidak boleh mengganti kontak
manusiawi langsung dengan orang orang di setiap tingkat kehidupan kita.
Secanggih apa pun teknologi yang bisa menciptakan komunikasi dan interaksi
yang serba praktis, kontak langsung tetap merupakan fundamental bagi manusia.
Interaksi dan komunikasi secara langsung akan menciptakan ikatan emosional
antar manusia dan jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan komunikasi dan
interaksi virtual yang tersaji hampir semua lini teknologi. Berkomunikasi dan
berinteraksi tanpa saling menatap atau bertemu memang sangat praktis dan efisien
tapi perlu kita sadari bahwa manusia terlahir sebagai mahluk sosial yang harus
berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang orang disekitarnya secara langsung
untuk menciptakan kehidupan sosial yang sehat dan seimbang sehingga tidak
terjadi suatu kehidupan sosial yang egois dan individualis.

C. Penutup

Teknologi digital diciptakan dengan tujuan untuk membantu pekerjaan supaya


bisa dilakukan secara efisien, hemat waktu, dan sumber daya. Akan tetapi, di
dalam perkembangannya, teknologi digital menciptakan kebiasaaan, sikap, cara
pandang, mental, dan budaya masyarakat. Terjadi perubahan besar-besaran di
dalam berbagai aspek kehidupan. Sekarang orang dapat melakukan banyak hal
dengan teknologi digital yang ia miliki. Berbagai pekerjaan dapat dilakukan
dengan lebih mudah, efektif, dan efisien. Akan tetapi, di sisi lain terjadi perubahan
negatif yang sangat mengkhawatirkan. Orang-orang larut di dalam euphoria dunia
maya, larut di dalam budaya serba cepat dan instan, larut di dalam budaya
konsumerisme, dan lain-lain. Terjadi perubahan besar di dalam cara melihat
realitas, bersikap, bertindak, dan berpikir. Dapat disimpulkan ada empat
perubahan kecenderungan berpikir yang diakibatkan oleh perkembangan
teknologi, yaitu:

1. Tumbuhnya reifikasi, yaitu anggapan bahwa yang semakin luas dalam


kenyataan harus diwujudkan dalam bentuk-bentuk lahiriah dan diukur
secara kuantitatif.
2. Manipulasi yaitu kemampuan manipulasi yang tinggi bagi kerangka
berpikir manusia yang disebabkan kemampuan teknologi dalam mengubah
dan mengolah bendabenda alamiah menjadi sesuatu yang bersifat artifisial
demi memenuhi kepentingan manusia.
3. Fragmentasi, yaitu adanya spesialisasi dalam pembagian kerja yang
akhirnya menuntut profesionalisme dalam dunia kerja setara dengan
kemampuan yang diberikan teknologi
4. Individualisasi, yang dicirikan dengan semakin renggangnya ikatan
seseorang dengan masyarakatnya dan semakin besarnya peranan individu
dalam tingkah laku sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai