Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Teknologi terhadap Gaya Hidup Manusia, Dunia Pendidikan, dan Psikologi

Manusia

Oleh : Hasna Rosyida Valentin

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

hasnarosyida@rocketmail.com

Abstrak

Di zaman yang modern ini manusia tidak pernah lepas dari teknologi. Teknologi merupakan
sesuatu yang digunakan untuk mempermudah atau membantu pekerjaan manusia agar lebih
efektif dan efisien. Namun seakan-akan masyarakat mulai terlena dengan teknologi, mereka
tidak mau susah, mereka lebih memilih sesuatu yang instan, cepat dan praktis. Dengan
keadaan tersebut sifat konsumerisme manusia mulai muncul. Manusia seakan-akan seperti
diperalat oleh teknologi. Teknologi yang mengarahkan manusia. Ketergantungan pada
teknologi yang pada akhirnya akan memberikan dampak buruk bagi manusia. Manusia saat
ini merasa bahwa dengan teknologi semua bisa teratasi, ini juga akan menyebabkan timbul
sifat individualism, rasa sosial mereka pudar dan akhirnya hilang. Akan tetapi tanpa
dipungkiri teknologi juga memberikan dampak positif bagi para penggunanya jika digunakan
secara bijak.

Perkembangan teknologi membawa pengaruh yang cukup besar diberbagai bidang.


Seperti gaya hidup, budaya, sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Dalam tulisan ini
akan mengulas tentang pengaruh perkembangan teknologi terhadap gaya hidup manusia,
dunia pendidikan dan psikologi manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi
masyarakat diharapkan dapat ikut serta dalam menciptakan teknologi atau minimal
memanfaatkan teknologi secara bijak. Meningkatkan ketrampilan yang ada didalam
didirinya.

Karena dalam kehidupan kita di masa mendatang, sektor teknologi informasi dan
telekomunikasi merupakan sektor yang sangat dominan. Siapa pun yang handal teknologi
maka dia akan menjadi seorang pemimpin dalam dunianya. Teknologi sangat berperan dalam
berbagai bidang. (kompasiana.com, 2012)

Kata Kunci : Teknologi, Perkembangan, Gaya Hidup, Pendidikan, Psikologi


Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan jaman yang diiringi pula dengan perkembangan teknologi
yang pesat, manusia kini semakin mudah dalam melakukan pekerjaannya. Teknologi pada
dasarnya adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia (wikipedia.com, 2013). Secara garis besar
teknologi tersebut diciptakan untuk membantu manusia menyelesaikan pekerjaannya dalam
kehidupan seharihari secara tepat, praktis dan singkat. Dengan adanya teknologi membawa
banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Perubahan tersebut dapat menuju kearah yang
baik maupun kearah yang buruk itu tergantung bagaimana individu tersebut menyikapinya.

Seiring dengan berjalannya waktu muncul banyak inovasi-inovasi yang akan menghasilkan
teknologi baru. Teknologi yang sebenarnya digunakan sebagai alat bantu untuk pekerjaan
manusia. Dewasa ini sepertinya telah membelenggu dalam perilaku hidup manusia. Justru
teknologi kini menjadi pengarah hidup manusia. Manusia seakan seperti diperalat oleh
teknologi. Memang teknologi itu membawa dampak positif bagi manusia. Namun, tanpa
dipungkiri dampak negatif dari adanya perkembangan teknologi juga dirasakan oleh manusia.

Pada zaman dahulu sebelum adanya perkembangan teknologi manusia melakukan


pekerjaannya secara manual sehingga membutuhkan banyak energi yang terkuras. Hal
tersebut berubah seiring dengan berkembangnya teknologi, sekarang manusia dimudahkan
pekerjaannya, dengan mesin yang merupakan salah satu energi sekarang tanpa harus
mengeluarkan energi yang banyak pekerjaan tersebut bisa selesai dengan waktu yang lebih
cepat. Pada dasarnya teknologi diciptakan memang untuk membantu atau meringankan
pekerjaan manusia agar pekerjaan itu dapat berjalan secara optimal efektif dan efisien.

Perkembangan teknologi terjadi diberbagai bidang. Dari transpotrasi, kesehatan, pendidikan,


informasi, komunikasi, dan lain-lain. Perkembangan teknologi tidak bisa dihindari oleh
siapapun. Mau tidak mau kita yang terlibat didalamnya juga merasakan perubahan tersebut.
Untuk terus bertahan manusia harus bisa mengikuti perubahan jaman dan kemajuan teknologi
tersebut. Perkembangan yang terjadi dalam teknologi menyebabkan berbagai perubahan bagi
manusia. Manusia semakin mudah dalam melakukan aktivitas, gaya hidup manusia juga ikut
berubah. Masyarakat Indonesia cenderung mengikuti gaya hidup masyarakat Barat. Itu
merupakan dampak negatif dari adanya perkembangan teknologi. Selain itu dalam dunia
pendidikan teknologi juga membawa perubahan yang cukup besar. Dengan teknologi semua
hal dapat diketahui secara cepat dan transparan. Dengan adanya perubahan tersebut secara
tidak langsung psikologi manusia atau jiwa manusia juga mengalami perubahan.
Manusia akan terus mengandalkan teknologi. Akan lebih baiknya jika sifat ketergantungan
atau mengandalkan tersebut sedikit dikurangi. Kini saatnya kita yang menemukan inovasi-
inovasi baru untuk menghasilkan teknologi baru. Tidak hanya menggunakan saja namun juga
menciptakan.

Teknologi terhadap Gaya Hidup

Salah satu dampak dari perkembangan teknologi adalah gaya hidup yang berubah.
Perkembangan teknologi kerap erat dengan perkembangan gaya hidup kita semua.
Keefesienan, kepraktisan dan kehematan dapat dicapai, namun tentu semuanya tidak selalu
berdampak positif, ada juga yang berdampak negatif atau memiliki sisisisi negatif. Ada 3
(tiga) klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu kemajuan teknologi yang bersifat netral
(neutral technological progress) terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai
dengan kuantitas dan kombinasi faktorfaktor pemasukan yang sama, kemajuan teknologi
yang hemat tenaga kerja (labor saving technological progress) kemajuan teknologi yang
terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat
teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu, dan kemajuan teknologi
yang hemat modal (capital saving technological progress) (wikipedia.com, 2013).

Jika mengutip dari pendapat Alvin Toffler saat ini kita sedang menghadapi gelombang ketiga
atau third wave. First wave atau gelombang pertama masyarakat agraris (pertanian)
berlangsung pada tahun 1650 1750. Pada first wave atau gelombang pertama dikenal
sebagai masa bercocok tanam, pada gelombang ini semua aktivitas manusia dilakukan secara
manual. Manusia masih menggunakan tenaga dan otot untuk melekukan pekerjaan. Seperti
mencangkul, berburu, dan menanam dilakukan secara manual dan oleh tenaga yang cukup
banyak. Second wave atau gelombang kedua masyarakat industri dimulai pada abad ke-18
yang dinamakan sebagai masa industrialisasi yang mana tenaga dan otot mulai digantikan
oleh mesin. Industriindustri mulai mengganti tenaga manusia dengan tenaga mesin.
Produksi menggunakan mesin atau produksi masal itu menyebabkan ekonomi negara tersebut
berubah.

Third wave atau gelombang ketiga, digelombang ini mesin tidak sepenuhnya tergantikan.
Namun mesin tersebut ditambah dengan adanya pengetahuan. Masa ini dinamakan abad
informasi. Pada abad informasi muncul de-massifications, de-centralization, dan
consumerism. Demassified atau demasifikasi adalah sebuah penggunaan secara masal
(massification) teknologi menjadi pengguna secara individu. Demasidikasi bisa juga diartikan
sebagai sebuah era yang ditandai oleh semakin aktifnya user/komunikan/khalayak/konsumen
dalam menggunakan teknologi. Namun dengan teori yang terus berkembang saat ini
peradaban manusia dengan kompetisi yang ganas dan globalisasi, masuklah manusia generasi
ke-4 dinamakan dengan abad knowlwdge-based economy atau ada tang menyebut
berorientasi pada kreativitas. (kompasiana.com, 2012)
Salah satu perkembangan teknologi yang sangat familiar adalah internet. Internet merupakan
salah satu sumber informasi tanpa batas yang bisa diakses oleh siapa pun dan dimana pun.
Banyak masyarakat yang mulai mengakses internet untuk mencari hal yang mereka belum
tahu. Apalagi bagi anak muda jaman sekarang internet merupakan salah satu makanan pokok
yang disantapnya setiap hari. Mereka menggunakan internet sebagai media hiburan (sosial
media, youtobe, dan lain-lain), media pendidikan (ilmu pengetahuan), dan lain-lain. Jika
internet tersebut digunakan secar bijak dan semestinya maka teknologi akan membawa nilai
positif bagi pengguna.

Namun pada kenyataannya masih saja ada berbagai pihak yang menggunakan internet
sebagai sarana tindak kriminalitas. Terjadi tindak kriminalitas atau kejahatan didunia maya
rata-rata mencapai 14 kasus kejahatan setiap detiknya di pasar internasional, menyusul kian
berkembangnya teknologi informasi pada masa kini (republika.co.id, 2013). Selain internet
teknologi yang cukup familiar yaitu handphone atau telepon genggam. Jaman sekarang
mungkin hanya sebagaian kecil anak muda yang tidak memiliki handphone. Seakan
handphone saat ini sudah menjadi kebutuhan untuk masyarakat. Selain itu mereka
beranggapan bahawa dengan handphone semuanya dapat terpenuhi.

Gaya hidup masyarakat mulai berubah seiring dengan berkembangnya teknologi. Masyarakat
dewasa ini tidak mau dibuat ribet oleh hal-hal yang kurang penting. Mereka lebih memilih
sesuatu yang instan, praktis dan cepat contoh saja saat mereka hendak bepergian padahal
jaraknya tidak seberapa tapi mereka menggunakan sepeda motor, atau bahkan mobil padahal
masih bisa ditempuh dengan jalan kaki. Selain itu untuk bersilaturahmi mereka lebih memilih
melalui handphone daripada bertemu secara langsung, memang ada nilai positifnya namun
apabila sering dilakukan maka menjadi negatif. Apalagi sifat konsumerisme yang mulai
tumbuh di masyarakat, hal ini membawa pengaruh buruk untuk masyarakat. Apalagi bila
mereka ingin mempunyai teknologi baru (handphone, laptop, gadget, dan lain-lain) namun
mereka tidak memiliki uang, fasilitas. Dan bahkan dengan nekat mereka dapat melakukan
pencurian, menipu, atau bahkan bunuh diri. Semua itu kembali lagi kepada keluarga.
Keluargalah yang memiliki peran cukup besar untuk mengatur pribadi anak.

Namun teknologi juga membawa dampak positif terhadap gaya hidup yaitu manusia semakin
sadar akan pentingnya teknologi. Masyarakat pun berlomba-lomba untuk mengetahui
perkembangan teknologi, mengikutinya dan memahaminya. Masyarakat juga harus tetap
waspada akan ketergantungannya dengan teknologi harus ada batasan-batasan dalam
menggunakan teknologi dan jangan menyalahgunakannya.
Teknologi terhadap Pendidikan

Globalisasi dunia telah memicu pergeseran berbagai aspek di dunia, pendidikan termasuk
salah satunya. Dan pendidikan pada masa yang akan datang akan lebih bersifat fleksibel
(luwes). Menurut Rosenberg (2001) dengan berkembangnya teknologi ada 5 (lima)
pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu (1). Dari pelatihan ke penampilan, (2). Dari
ruang kelas ke dimana saja dan kapan saja, (3). Dari kertas ke on line atau saluran, (4).
Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dan (5). Dari waktu siklus ke waktu nyata.
(kompasiana.com, 2012).

Perkembangan teknologi juga berpengaruh pada dunia pendidikan. Dengan teknologi


pendidikan menjadi lebih mudah. Tidak perlu harus bertatap muka, bertemu dikelas kita pun
sudah bisa mendapatkan pendidikan. Banyak di negara-negara maju sudah menerapkan
sistem e-learning, jarak dan ruang sudah bukan menjadi suatu masalah dalam sistem e-
learning. Biaya yang diperlukan juga tidak terlalu mahal. E-Learning merupakan satu
penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang
berlandaskan 3 (tiga) kriteria yaitu (1). E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan
untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,
(2). Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui computer dengan menggunakan
teknologi internet standar, dan (3). Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang
pembelajaran dibalik paradigm pembelajaran tradisional.

Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK
seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance
Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop
Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Centerted Classroom),
Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan lain sebagainya. (kompasiana.com, 2012)

Dengan adanya teknologi para pendidik dapat menciptakan suatu proses belajar
mengajar yang menarik, mudah dimengerti, dan interaktif. Prestasi peserta didik pun dapat
meningkat. Manfaat teknologi terhadap pendidikan sangat banyak dan membantu dalam
proses pendidikan. Peserta didik bisa lebih paham terhadap pengetahuan, menjadi salah satu
sarana pendukung, dapat mencari informasi sendiri tanpa dari guru, bisa digunakan dalam
meningkatan mutu pendidikan dan lain lain. Jadi disini guru bukan menjadi satu-satunya
sumber ilmu, karena ilmu ada diberbagai sumber. Dengan banyaknya manfaat yang diberikan
maka keuntungan yang didapat juga banyak. Peserta didik dapat dengan mudahnya
mengakses semua informasi dengan bantuan teknologi, sehinggga peserta didik memperoleh
informasi tersebut dan dapat dijadikan sebagai wawasan. Selain itu dengan teknologi tenaga
pendidik pun dapan dengan mudah menjalankan tugasnya. Sehingga akan terciptanya sebuah
masyarakat yang maju.
Internet sangat memiliki ilmu pengetahuan yang banyak. Dengan adanya perkembangan
teknologi (internet) diharapkan para peserta didik dapat lebih mudah mencari sumber
pembelajaran, referensi. Karena internet dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun. Jangan
sampai dengan adanya internet membuat anak menjadi malas belajar karena pemanfaatannya
yang salah. Kita juga tetap harus waspada karena dengan adanyan internet berarti juga ada
bahaya. Ketergantungan terhadap internet juga harus diminimalisir. Lebih baik sering
membaca buku yang lebih pasti kebenaran isinya.

Teknologi terhadap Psikologi Manusia

Didewasa ini teknologi menjadi suatu hal yang dangat popular, di perbincangkan disana
disini. Sebagian besar semua orang sudah memanfaatkan teknologi tanpa terkecuali. Secara
tidak langsung keadaan psikologi manusia pun mengalami perubahan atau terpengaruh.
Karena ratarata manusia setiap hari selalu melakukan pekerjaannya dengan bantuan
teknologi. Bahkan sering ada manusia yang lebih sering berinteraksi dengan teknologi
dibandingkan berinteraksi dengan manusia lainnya.

Disinilah sifat individualism muncul, manusia kurang bisa bersosialisasi dengan baik,
keadaan ini sangat mengganggu kelangsungan hidupnya. Seharusnya dengan teknologi kita
bisa menjadi manusia yang lebih baik jangan sampai karena teknologi kita dijauhi, dihindari
atau bahkan dikucilkan oleh teman, ataupun masyarakat. Kembali lagi kepada fungsi utama
teknologi yaitu untuk memudahkan pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien.

Perkembangan teknologi juga memberikan dampak positif atau keuntungan bagi psikologi
manusia antara lain individu merasa senang karena dapat memperoleh informasi dengan
mudah (search engine pada browse, artikelartikel pada website), individu akan lebih percaya
diri karena bisa mengapresiasikan perasaannya melalui postingan atau tulisan (jejaring sosial,
atau blog), individu akan lebih terbuka terhadap perubahan karena mengikuti perubahan arus
informasi dari internet, individu akan senang karena dapat berinovasi dengan penemuan
penemuan mereka (handphone unik, modifikasi laptop, dan lainlain), individu akan lebih
termotivasi untuk menciptakan sesuatu yang lebih baru, individu akan lebih kreatif dengan
ciptaanciptaan yang dapat membantu kinerja manusia, dan individu akan lebih aktif serta
memiliki jaringan luas, karena dengan teknologi sekarang ini memungkinkan seseorang
berinteraksi dengan orang lain baik dalam negeri maupun luar negeri. (kompasiana.com,
2012)

Teknologi membawa dampak negatif terhadap psikologis pada manusia. Antara lain (1).
Ketergantungan, media computer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala
stimulus yang diberikan oleh pengguna. Sehingga pengguna seakan-akan menemukan dunia
barunya. Ketergantungan ini masih bisa diminimalisir dengan pengawasan dari orang tua, dan
memperbanyak kegiatan-kegiatan diluar rumah, bermain dengan teman, dan menyibukan diri
sehingga kegiatan didepan komputer semakin berkurang. (2). Antisocial Behavior, dapak
yang ditimbulkan salah satunya adalah antisocial behavior, keadaan dimana pengguna tidak
lagi peduli dengan lingkungan sosialnya pengguna lebih mengutamakan teknologi yang
dimilikinya. Pengguna akan menjadi jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya,
sehingga kemampuan interpersonal dan emosionalnya tidak berkembang secara optimal. Bila
keadaan ini terus dibiarkan maka pengguna akan menjadi orang yang sangat individualism
dan tidak ada interaksi maupun sosialisasi. Antisocial Behavior masih bisa ditanggulangi
dengan adanya kesadaran dari diri sendiri akan dampak buruk yang akan terjadi,
memperbanyak kegiatan diluar rumah dengan teman maupun keluarga, traveling, hang-out,
dan lain-lain. (kompasiana.com, 2012)

Kesimpulan

Teknologi memang merupakan suatu hal yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Akan
tetapi jangan sampai teknologi yang memperalat kita. Ketergantungan terhadap teknologi
pasti akan muncul apabila setiap hal yang kita kerjakan selalu mengunakan teknologi. Kita
seharusnya berusaha jangan menjadi korban dari adanya perkembangan teknologi. Kita harus
berusaha untuk meningkatkan skill atau keahlian yang kita miliki agar dapat ikut serta dalam
menghasilkan teknologi baru. Didunia pendidikan, para siswa dapat dengan mudahnya
mengakses semua informasi yang dibutuhkan, disinilah munculnya plagiatisme dikalangan
pelajar ini merupakan perbuatan yang sangat merugikan. Para siswa lebih memilih
menggunakan internet yang merupakan salah satu teknologi dibandingkan dengan membaca
buku yang isinya jelas jelas lebih akurat. Mungkin kejadian ini dipengaruhi oleh harga buku
yang relatif lebih mahal daripada mengakses internet, kalau pun ada perpustakaan sebagai
sarana untuk meminjam buku mungkin perpustakaan tersebut memiliki kualitas yang cukup
buruk dan kurang memadai.

Sehingga para pelajar mengambil suatu tindakan yang lebih efektif dan efisien. Itulah yang
merupakan konsekuensi dari adanya perkembangan teknologi terhadap pendidikan. Selain itu
sebenarnya adanya teknologi terhadap pendidikan sangat ikut serta dalam perkembangan
pendidikan. Pendidikan kini sudah sangat modern, semua orang bisa mendapatkan informasi
baik berupa ilmu pengtahuan, berita dan lain-lain secara cepat dan transparan tanpa harus
mendapatkannya melalui guru maupun sekolah. Semua itu tergantung bagaimana orang
tersebut mempunyai inisiatif untuk memajukan dirinya sendiri, karena berbagai ilmu
pengetahuan sekarang tersebar dimana mana.
Apalagi didalam gaya hidup manusia. Teknologi sangat berpengaruh dalam perubahannya.
Semua orang selalu memanfaatkan teknologi untuk membantu pekerjaannya. Memang
teknologi itu digunakan untuk membantu manusia, tapi jangan sampai kita tergantung oleh
teknologi. Gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini mengacu atau meniru gaya Barat. Gaya
hidup yang sebenarnya berbeda jauh dengan gaya hidup Indonesia. Masyarakat Indonesia
sepertinya sudah lupa dengan budaya Indonesia yang sesungguhnya. Sedikit demi sedikit
budaya Indonesia lama lama akan hilang termakan oleh waktu. Didampak positifnya
masyarakat Indonesia saat ini sebagian besar telah memahami akan pentingnya pengetahuan
tentang teknologi. Teknologi memang membawa dampak negatif maupun dampak positifnya.
Atas sebab itu kita harus menggunakan teknologi sebagaimana mestinya , jangan sampai kita
tergantung olehnya, dan jangan sampai dengan adanya teknologi menyebabkan kita menjadi
manusia yang egois, yang memiliki sifat individualisne yang tinggi, dan rasa sosial yang
rendah. Karena bila itu terjadi kita akan menjadi manusia yang sangat dirugikan oleh
teknologi.

Sebagai anak muda yang seharusnya melanjutkan perjuangan negeri ini. Kita harus bisa
selektif dari adanya teknologi. Jangan semua teknologi digunakan seenaknya sendiri, itu
sama saja kita egois. Jangan menjadi anak muda yang menjadi korban dari teknologi tapi
jadilah anak muda yang menciptakan teknologi. Jangan menjadi masyarakat yang tidak siap
dengan perkembangan teknologi, yang harus dilakukan meningkatkan keahlian yang
digemari dengan sungguhsungguh jangan ada paksaan dari pihak manapun. Namun
sebagian besar anak muda jaman sekarang sangat tergantung sekali dengan teknologi.
Bandingkan saja saat dulu teknologi belum berkembang untuk berhubungan dengan keluarga,
dengan teman kita harus menulis surat dan untuk mengirimkannya saja membutuhkan waktu
yang relatif lama. Sekarang semuanya bisa berjalan dengan cepat kita bisa melalui pesawat
telepon maupun telepon genggam yang kita miliki. Perbedaannya sangat terlihat jauh.

Daftar Pustaka

Anonim. (2013) Teknologi diunduh dari (http://id.wikipedia.org/wiki/teknologi), pada 29


Oktober 2013.
Kompasiana. (2012). Dampak Perkembangan Teknologi Informasi diunduh
dari (http://m.kompasiana.com/post/read/488600/1/dampak-perkembangan-teknologi-
informasi), pada 29 Oktober 2013.

Kompasiana. (2012) Gelombang Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi


Komunikasi (Alvin Toffler) diunduh dari
(http://m.kompasiana.com/post/read/409024/3/gelombang-peradaban-manusia-dan-
perkembangan-teknologi-komunikasi-alvin-toffler), pada 29 Oktober 2013.

Kompasiana. (2012) Peranan TIK dalam Dunia Pendidikan diunduh dari


(http://m.kompasiana.com/post/read/107985/3/tik-peranannya-dalam-dunia-pendidikan-dan-
peranan-guru-dalam-pembelajaran-tik), pada 29 Oktober 2013.

Republika. (2013). Kejahatan di Dunia Maya diunduh


dari (http://m.republika.co.id/berita/trendtek/internet/12/03/13/m0tjf2-setiap-detik-terjadi-14-
kejahatan-di-dunia-maya), pada 29 Oktober 2013.

Anda mungkin juga menyukai