Kain songket yang digunakan memiliki motif geometris abstrak murni yaitu perulangan garis zig
zag yang disebut dengan motif tumpal yang memiliki simbol keramahan, ketertiban, dan saling
menghormati. Kain songket juga biasanya digunakan dalam acara pernikahan. Tidak hanya
mempelai yang menggunakan tetapi juga keluarga bahkan tamu menggunakan songket.
Setelah membaca teks tersebut, tentu wawasan kalian tentang kain songket bertambah.
Pilihlah dua jawaban benar tentang songket sesuai dengan informasi yang disampaikan dalam
teks!
A.
Jika kain songket ditenun menggunakan benang wol berwarna-warni maka akan
terlihat lebih indah.
B.
Kain songket hanya dapat digunakan orang Melayu tepatnya di Sumatera Selatan
dan Minangkabau.
C.
Motif tumpal atau perulangan garis zig zag pada kain songket memiliki simbol-
simbol kebaikan.
D.
Kain songket biasa digunakan dalam acara pernikahan masyarakat Sumsel dan
Minangkabau.
Film ini identik dengan kehidupan remaja di mana terdapat peristiwa yang umumnya
dialami oleh para remaja tanah air. Dilan menjadi sosok remaja laki-laki yang
diidamkan sehingga film ini membuat para penontonnya baper. Film dengan latar
tahun 1990 ini juga didukung dengan properti di tahun tersebut.
Dilan 1990 bukanlah film secara keseluruhan yang menggambarkan novelnya. Hal itu,
membuat akhir dari film ini dapat dikatakan nanggung namun membuat cukup
penasaran. Film ini juga menarik hati orang dewasa karena mengingatkan kembali
pada masa 1990-an.
Komentar yang tepat sesuai isi teks tersebut adalah
…
A. Dilan 1990 merupakan film terbaik sepanjang masa
yang disukai para remaja.
B. Film ini tidak membuat para penonton penasaran
karena alur ceritanya yang sudah bisa ditebak.
C. Film Dilan 1990 menggambarkan secara
keseluruhan novelnya yang membuat semakin
menarik.
D. Film yang menggambarkan kehidupan remaja ini
bukan hanya menarik hati para remaja tetapi juga
orang dewasa karena akan mengingatkan kembali
pada masa 1990-an.
Pak Dipo dan Pak Iwan akan pergi ke pertemuan manula. Pak Iwan memiliki ide untuk
menaiki mobilnya, namun pak Dipo tidak menyetujuinya.
"Kita naik mobilku. Jangan khawatir, gratis!" kata Pak Iwan sambil menepuk mobilnya.
"Naik bis sajalah. Nanti kalau mobil tua ini mogok, kita repot. Kita kan sudah tak kuat
mendorong mobil!" Pak Dipo mengemukakan alasan.
Pak Iwan tetap berkeras ingin naik mobil. Lalu ia mandi. Sesudah siap kedua kakek itu
berangkat.
Lalu lintas tak begitu ramai. Pak Iwan menyetir dengan tenang. Di tengah perjalanan
mobil mulai berbunyi,
"Greeek, greeek, greeek...!" dan kemudian berhenti. Untung mereka berada di jalur di
tepi jalan.
AIwan dan Pak Dipo turun. Wajah Pak Iwan masam. Pak Dipo senyum-senyum dan
berkata, "Betul kan, kataku tadi. Mobil ini sudah pantas masuk museum!"
"Sudah, tak usah banyak omong. Kamu juga tak ada gunanya. Tak bisa membantu
apa-apa!" gerutu Pak Iwan. Ia sudah membuka kap mobil dan memeriksa mesin.
Untunglah keponakan pak Iwan dan kawannya lewat dengan naik sepeda motor, la
memperbaiki mobil Pak Iwan dan mobil itu bias berjalan lagi.
Akibat konflik pada kutipan cerita pendek tersebut
adalah …
A. Wajah pak Iwan masam saat mobil mogok.
B. Keponakan pak Iwan memperbaiki mobil pak Iwan.
C. Mobil mogok saat berkendara menuju pertemuan
jompo.
D. Pak Dipo tidak menyetujui menggunakan mobil pak
Iwan.
Kutipan 2
Merpati Origami
(Oleh: Sarah Abigail Bastian)
Ah, nikmatnya hidup. Tak ada yang lebih
menyenangkan daripada duduk berpangku tangan di
kusen jendela kamar yang mewah, menikmati susu
cokelat hangat, sambil menatap langit yang menjelang
senja di sebuah kawasan perumahan elite seperti ini.
Aktivitas rutinku setiap harinya sambil menunggu
orangtuaku pulang dari kantor mereka. Dari jendela
kamarku, aku bisa melihat aktivitas orang orang di sore
hari. Mobil mobil mewah yang berlalu lalang, seperti
Cadillac milik Tuan Harold, atau Nyonya Jessy yang lari
sore sambil membawa anjing pudel kecilnya, atau
Paman Yan yang mengutak atik mesin pemotong
rumputnya, dan sebagainya. Tidak ada tukang sayur,
tukang bakso, atau pedagang kaki lima yang lewat
kompleks elite ini. Untuk apa? Toh aku yakin kulkas
kami penu
Perbedaan pola pengembangan kedua kutipan tersebut
adalah …
No. kutipan I Kutipan II
A. dimulai dengan pengenalan dimulai dengan kebiasaan
budaya tokoh
B. dimulai dengan kegiatan dimulai dengan kebiasaan
tokoh
C. dimulai dengan latar budaya dimulai dengan latar tempat
D, dimulai dengan kegelisahan dimulai dengan kesenangan
Kutipan 2
Malam itu lampu padam. Bintang dan sesabit bulan
berkelindan di balik awan. Hujan terganjal sejak senja
tadi. Angin berhembus rendah. Hanya lampu gantung di
teras yang sedikit menerangi halaman balai desa,
menetap warga yang berjejalan di halaman berteriakan
tuntutan.
Kami pun segera memutuskan untuk pulang. Saat melewati pohon kamboja, aku
melihat Mbah Suro bersama para warga membawa sesaji lengkap. Kuberanikan diri
menunjukkan fakta sebenarnya. Kucabuti daun-daun kamboja itu. Kulemparkan
daunnya ke langit, membiarkan daunnya berhamburan. Kutatap pandangan Mbah
Suro. Kurasakan badannya mematung.
Amanat pada kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Tidak boleh percaya terhadap mitos-mitos
B. Berani karena benar
C. Harus menjaga warisan leluhur
D. Harus bersikap sopan terhadap orang tua
Langkah-langkah:
1. Ambillah 1 lembar roti tawar.
2. Olesi satu sisi roti dengan mentega secara merata.
3. Taburkan coklat meses di atasnya dan tambahkan taburan keju parut sesuai selera.
4. [....]
5. Tumpuk dengan 1 lembar roti tawar lagi di atasnya sambil ditekan-tekan agar
merekat.
6. Panaskan wajan yang sudah diolesi mentega secukupnya.
7. Panggang roti hingga berwarna kecoklatan. Jangan lupa roti dibalik agar matang
merata.
8. Setelah matang, angkat roti dan letakkan di piring saji.
9. 9. Roti siap dinikmati.
Setelah mencermati teks pidato di atas, alasan pembicara menggunakan kata ganti
“kita” adalah ….
A. agar pembicara menunjukkan rasa kebersamaan dalam menjalankan hal yang
dipesankan dalam pidato
B. agar pembicara merasa mampu mengajak/mendorong pendengar untuk berbuat
sesuatu
C. agar pendengar dapat menanggapi ajakan dari pembicara dan mengikuti jejaknya
D. agar pendengar mengetahui hal yang dipesankan dalam pidato