Anda di halaman 1dari 4

Nama : Linda Siti Nurhalizah

Kelas :XII IPS 2

ASPEK LEGAL TIK


A. Aspek Legal TIK

Perilaku kehidupan kita diarahkan oleh moral,etika,dan hukum. undang-undang mengenai


komputer telah diterapkan di berbagai negara untuk mengatasi kekhawatiran seperti hak
mendapatkan akses data,hak akan privasi,kejahatan komputer,dan paten pranti
lunak.beberapa negara lebih maju dibandingkan yang lain dalam hal mengeluarkan undang-
undang semacam ini,dan hukum disuatu negara dapat memengaruhi penggunaan komputer
ditempat lain di dunia.Dalam ilmu teknologi dan informasi terdapat aspek legal yang
mencakupnya sperti privasi,data,properti,informasi,identitas,dan sebagainya.

1. privasi

Aspek privasi merupakan usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak
mengakss.
privasi lebih ke arah data-data yang sifatnya privat. adapun confidentiality biasanya
berhubungan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu (misalnya sebagai
bagian dari pendaftaran sebuah servis) dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu.

Contoh Ancaman : (Privacy) E- mail anggota tidak boleh dibaca oleh administrator server.
solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan metode kriptrografi
(enkripsi dan deskripsi).

TIK yang dapat mengantarkan ke dunia yang tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu dapat
menimbulkan masalah bagi privasi seseorang atau lembaga.Adapun aspek privasi dalam TIK
sebagai berikut.

A. Privasi

Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengasesan
oleh orang lain yang tida di beri izin untuk melakukan nya.contoh isu mengenai privasi
sehubungan di terapkannya sistem informasi adalah pada kasus seorang manajer pemasaran
yang ingin mengamati yang dimiliki para bawaanya. hal tersebut karena diperkirakan meraka
lebih banyak berhubungan dengan pribadi dari pada para pelanggan. sekali pun manajer
dengan kekuasaannya dapat melakukan hal seperti itu,tetapi ia telah melanggar privasi
bawahnnya.

Berikut aspek-aspek privasi.

1) Keleluasaan pribadi; data/atribut pribadi.


2) Persoalan yang menjadi perhatian yaitu sebagai beriut.
a) Informasi personal yang dapat diberian kepada orang lain.
b) Apakah pesan informasi pribadi yang dipertukarkan tidak dilihat oleh pihak lain yang
tidak berhak.
c) Apakah dan bagaimana dengan pengiriman informasi pribadi yang anonim.
3) Implikasi sosial yaitu sebagai berikut.

a) gangguan spamming/junk mail.stalking, dan lain sebagagainya yang mengganggu


kenyamanan.
b) cookies.

b. Perlindungan Privasi Universal


Berikut perlindungan privasin universal.
1) Penyebaran informasi pribadi perlu dibatasi menurut tujuan penggunaannya dan
harus diperoleh dari sumber yang sah, berisikan data yang akurat, dilindungi dengan baik san
secara transparan.
2) Informasi pribadi tidak boleh untuk bisnis untuk selain dari tujuan semula prolehnya.
3) Dalam memperoleh informasi pribadi, penguna untuk tujuan bisnis harus
memberitahukan kepada pemilik data tentang tujuan penggunaannya.
4) Pengguna informasi untuk tujuan bisnis harus mengambil tindakan yang diperlukan
untuk melindungi data pribadi dan melakukan pengawasan yang memadai atas
petugas yang memegang data pribadi.

c. Lingkup perlindungan privasi di cyberspace


Berikut lingkup perlindungan di cyberspace
1) Pengumpulan ( colleting)
2) Pemanfaatan ( use)
3) Maksud pemanfaatan ( purpose)
4) Kepada siapa informasi dipertukarkan ( whom share)
5) Perlindungan data (protection of data)
6) Pengiriman melalaui E-mail ( sending via E-mail)
7) cookies.

2. Data

Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji dalam masalah TIK. Penggunaan dan
pemanfaatan datasudah mencakup banyak aspek. Terdapat berbagai macam jenis data dalam
teknologi informasi seperti data pribadi,data keuangan,data karyawan dan data penting
lainnya.Apa bila data tersebut hilang atau di curi,maka yang bersangkutan akan merasa
kehilangan data serta akan terjadi berbagai kekacauan.Oleh sebab itu,kepentingan
perlindungan informasi dan data sangat penting.

A. Keamanan dan kerahasiaan data dalam teknologi informasi

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknolog informasi,data menjadi suatu komoditas yang
eksklusif.Keamanan dan kerahasian data pada jaringan komputer saat ini menjadi isu yang
sangat penting dan terus berkembang .
Guna menjaga keamanan dan kerahasiaan data dalam suatu jaringan komputer diperlukan
beberapa jenis enkripsi agar data tidak dibaca atau dimengerti oleh sembarangan orang
kecuali untuk penerima yang berhak.
1) Melindungi data agar tidak dapat dibaca oleh orang-orang yang tidak berhak.
2) Mencegah agar orang-orang yang tidak berhak,menyisipkan atau menghapus data.
B. Ketentun Hukum Perlindungan Data di Indonesia

Di Indonesia pengatuan secara khusus mengenai perlindungan data memang belum


ada.Adapun aspek perlndungannya sudah tercermin dalam peraturan perundang-undangan
lainnya 62 seperti: UU NO.7 Tahun 1971 tentang ketentuan pokok kearsipan, UU NO.8
Tahun 1997 Tentang Dokumen Perusahaan UU NO.7 Tahun 1992 dan UU NO.10 Tahun
1998 tentang perbankan,UU NO.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dan UUD NO.11 Tahun
2008 tentang informasi dan Transaksi Elektronik.

3. Informasi

Informasi diartikan sebagai sebuah aset, merupakan sesuatu yang memiliki nilai dan karena
nya harus dilindungi. nilai secara intrinsik melibatkan subjektivitas yang membutuhkan
penilaian dan pengambilan keputusan. Berikut hal-hal yang dapat dipelajari dari informasi.

a. Nilai informasi

Sebuah informasi menjadi bernilai apabila jika dilihat dari hal-hal sebagai berikut.
1) Isi dari informasi tersebut bernilai strategis .
2) Keadaan/situasi.
3) Orang yang memiliki dan mengomunikasikan informasi ( makin tinggi jabatan seseorang,
makin besar nilai informasi yang di sampaikan).

b. Ancaman terhadap Informasi Rahasia

Berikut beberapa ancaman terhadap informasi rahasia.


1) Ancaman lojik
contohnya: kriptanalisa,cracking,virus komputer,dan lain-lain.
2) Ancaman fisik
contohnya: pencurian data/informasi, pencurian alat, penyadapan, mengganggu sinyal
(jamming), pengusakan dan bencana alam.
3) Ancaman adminitrasi
contohnya: penggandaan data yang berlebihan,tidak adanya pengklasifikasi
berita/rahasia,pelanggaraan akses terhadap informasi/data.

c. Tujuan keamanan informasi

Berikut tujuan keamanan informasi.


1) CONFIDENTIALTY (kerahasian)
Pesan hanya bisa terbaca oleh penerima yang berhak.
2) INTEGRITY (integritas)
Informasi yang terkirim dan diterima tidak berubah.
3) AVAILABITY (ketersediaan)
Bisa digunakan kapan saja.

d. Penjaminan informasi

Penggunaan oprasi informasi nntuk melindungi informasi,sistem dan jaringan informasi


dengan cara mestikan ketersedian,integritas,keaslian,kerahasiaan dan nonrepudiasi,dengan
mempertimbangkan resiko akibat ancaman dari lokal atau tempat yan jauh melalui jaringan
komunikasi dan internet.

e. Aspek keamann informasi


Berikut aspek keamanan informasi.
1) Peningkatan keamanan administratif.
a) Strategi keamanan informasi.
b) kebijakan keamanan informasi.
c) Pedoman keamanan informasi.
d) Standar keamanan informasi.
e) IT Compliance.

2) Pengamanan dengan teknologi

(1) Kriptografi

Anda mungkin juga menyukai