Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS DATA PRODUKSI BAWANG MERAH

DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


(Tugas Praktikum Mata Kuliah Ekonometrika)

Oleh

Muhammad Kahfi Ramadhan


2324021009

MAGISTER AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
A. DATA SAMPEL

Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data produksi bawang merah di
Kabupaten Lampung Selatan. Sampel yang digunakan dalam analisis ini
sebanyak 41 responden yang dipilih secara acak dari tugas yang disajikan. Data
terdiri dari data produksi, luas lahan, bibit, pupuk urea, pupuk SP36, pupuk
KCL, pestisida, tenaga kerja, dan jenis varietas. Data produksi bawah merah di
Kabupaten Lampung Selatan disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Data produksi bawang merah di Kabupaten Lampung Selatan

Luas P P P Varie
Produksi Bibit Pestisida TK
No lahan Urea SP36 KCl tas
Kg Ha Rumpun Kg Kg Kg Liter HOK (D)
1 3800 0,50 350 200 170 180 335 33,59 1
2 4200 0,50 320 250 180 120 345 27,99 1
3 3200 0,50 300 200 150 100 275 29,23 0
4 3700 0,50 400 200 150 150 415 31,95 1
5 2900 0,25 300 100 100 50 220 32,66 0
6 3500 0,50 300 300 200 100 380 32,01 0
7 4200 0,50 400 270 180 100 345 35,22 1
8 2900 0,25 200 220 170 100 188 24,87 0
9 3500 0,50 350 250 100 150 380 33,91 1
10 3200 0,50 200 200 150 50 305 30,08 0
11 3200 0,25 320 175 180 175 415 33,82 0
12 3700 0,25 310 200 175 179 342 33,45 1
13 5100 0,50 390 270 210 160 327 37,52 1
14 3100 0,25 300 175 210 215 485 34,24 0
15 4200 0,75 320 200 225 180 425 41,36 1
16 2300 0,25 190 170 185 120 335 25,43 0
17 1875 0,25 220 210 225 110 182 32,28 0
18 1850 0,25 200 150 210 125 180 30,29 0
19 3100 0,25 175 195 205 125 180 32,04 1
20 1950 0,25 270 160 175 210 300 36,44 0
21 4700 0,50 270 260 175 210 520 34,71 1
22 1500 0,25 250 60 30 30 260 44,07 0
23 2300 0,25 300 70 40 30 300 30,47 1
24 2500 0,50 600 100 100 100 415 43,14 1
25 1000 0,25 200 130 170 15 415 34,26 0
26 7000 1,25 1600 500 500 100 830 99,94 1
27 1200 0,13 100 50 50 45 225 28,22 0
28 1500 0,25 300 60 40 25 260 42,86 0
29 2500 0,50 400 100 100 100 335 39,80 0
30 1700 0,13 200 30 40 20 265 28,48 0
31 3800 0,50 400 140 180 120 265 53,19 0
32 2500 0,25 300 190 170 25 185 26,50 1
33 2700 0,25 320 175 200 160 350 27,63 1
34 4400 0,50 500 150 85 90 345 51,55 1
35 2300 0,25 200 160 140 50 230 30,24 1
36 3200 0,50 300 200 150 100 275 29,23 0
Tabel 1. Lanjutan

Luas P P P Varie
Produksi Bibit Pestisida TK
No Lahan Urea SP36 KCl tas
Kg Ha Rumpun kg kg kg liter HOK (D)
37 3600 0,50 400 200 150 150 400 31,95 0
38 2500 0,50 400 100 100 80 335 39,30 0
39 1700 0,13 200 30 40 40 265 28,48 0
40 3800 0,50 400 140 180 120 255 50,19 0
41 2750 0,25 200 220 160 100 175 24,87 0

Tabel 2. Data ln produksi bawang merah di Kabupaten Lampung Selatan

Produks Luas P P Pestisid Varieta


Bibit P KCl TK
i lahan Urea SP36 a s
No
Rump
Kg ha kg kg kg liter HOK (D)
un
1 8,243 -0,693 5,858 5,298 5,136 5,193 5,814 3,514 1
2 8,343 -0,693 5,768 5,521 5,193 4,787 5,844 3,332 1
3 8,071 -0,693 5,704 5,298 5,011 4,605 5,617 3,375 0
4 8,216 -0,693 5,991 5,298 5,011 5,011 6,028 3,464 1
5 7,972 -1,386 5,704 4,605 4,605 3,912 5,394 3,486 0
6 8,161 -0,693 5,704 5,704 5,298 4,605 5,940 3,466 0
7 8,343 -0,693 5,991 5,598 5,193 4,605 5,844 3,562 1
8 7,972 -1,386 5,298 5,394 5,136 4,605 5,236 3,214 0
9 8,161 -0,693 5,858 5,521 4,605 5,011 5,940 3,524 1
10 8,071 -0,693 5,298 5,298 5,011 3,912 5,720 3,404 0
11 8,071 -1,386 5,768 5,165 5,193 5,165 6,028 3,521 0
12 8,216 -1,386 5,737 5,298 5,165 5,187 5,835 3,510 1
13 8,537 -0,693 5,966 5,598 5,347 5,075 5,790 3,625 1
14 8,039 -1,386 5,704 5,165 5,347 5,371 6,184 3,533 0
15 8,343 -0,288 5,768 5,298 5,416 5,193 6,052 3,722 1
16 7,741 -1,386 5,247 5,136 5,220 4,787 5,814 3,236 0
17 7,536 -1,386 5,394 5,347 5,416 4,700 5,204 3,474 0
18 7,523 -1,386 5,298 5,011 5,347 4,828 5,193 3,411 0
19 8,039 -1,386 5,165 5,273 5,323 4,828 5,193 3,467 1
20 7,576 -1,386 5,598 5,075 5,165 5,347 5,704 3,596 0
21 8,455 -0,693 5,598 5,561 5,165 5,347 6,254 3,547 1
22 7,313 -1,386 5,521 4,094 3,401 3,401 5,561 3,786 0
23 7,741 -1,386 5,704 4,248 3,689 3,401 5,704 3,417 1
24 7,824 -0,693 6,397 4,605 4,605 4,605 6,028 3,764 1
25 6,908 -1,386 5,298 4,868 5,136 2,708 6,028 3,534 0
26 8,854 0,223 7,378 6,215 6,215 4,605 6,721 4,605 1
27 7,090 -2,040 4,605 3,912 3,912 3,807 5,416 3,340 0
28 7,313 -1,386 5,704 4,094 3,689 3,219 5,561 3,758 0
29 7,824 -0,693 5,991 4,605 4,605 4,605 5,814 3,684 0
30 7,438 -2,040 5,298 3,401 3,689 2,996 5,580 3,349 0
31 8,243 -0,693 5,991 4,942 5,193 4,787 5,580 3,974 0
32 7,824 -1,386 5,704 5,247 5,136 3,219 5,220 3,277 1
33 7,901 -1,386 5,768 5,165 5,298 5,075 5,858 3,319 1
34 8,389 -0,693 6,215 5,011 4,443 4,500 5,844 3,943 1
35 7,741 -1,386 5,298 5,075 4,942 3,912 5,438 3,409 1
36 8,071 -0,693 5,704 5,298 5,011 4,605 5,617 3,375 0
37 8,189 -0,693 5,991 5,298 5,011 5,011 5,991 3,464 0
38 7,824 -0,693 5,991 4,605 4,605 4,382 5,814 3,671 0
39 7,438 -2,040 5,298 3,401 3,689 3,689 5,580 3,349 0
Tabel 2. Lanjutan

Produks Luas P P Pestisid Varieta


Bibit P KCl TK
i lahan Urea SP36 a s
No
Rump
Kg ha kg kg kg liter HOK (D)
un
40 8,243 -0,693 5,991 4,942 5,193 4,787 5,541 3,916 0
41 7,919 -1,386 5,298 5,394 5,075 4,605 5,165 3,214 0

Keterangan : D=1 (bibit brebes), D=0 (bibit lokal)

B. HASIL OUTPUT REGRESI

Hasil output regresi di analisis dengan menggunakan aplikasi Eviews 10.


Berikut ini merupakan hasil output regresi dari data yang tersedia sebelum
dilakukan uji multikolinieritas adalah sebagai berikut.

Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 10/04/23 Time: 13:59
Sample: 1 41
Included observations: 41

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 6.175446 1.236770 4.993203 0.0000


X1 0.254196 0.141320 1.798733 0.0815
X2 0.288056 0.161645 1.782032 0.0842
X3 0.173573 0.157374 1.102937 0.2783
X4 -0.067317 0.130434 -0.516100 0.6093
X5 0.184811 0.063452 2.912599 0.0065
X6 -0.099467 0.135413 -0.734543 0.4680
X7 -0.130416 0.221656 -0.588368 0.5604
X8 0.139931 0.077881 1.796724 0.0818

R-squared 0.789550 Mean dependent var 7.944277


Adjusted R-squared 0.736938 S.D. dependent var 0.404445
S.E. of regression 0.207438 Akaike info criterion -0.116776
Sum squared resid 1.376982 Schwarz criterion 0.259374
Log likelihood 11.39391 Hannan-Quinn criter. 0.020197
F-statistic 15.00690 Durbin-Watson stat 1.897844
Prob(F-statistic) 0.000000
C. UJI MASALAH MULTIKOLINIERITAS

Variance Inflation Factors


Date: 10/04/23 Time: 14:04
Sample: 1 41
Included observations: 41

Coefficient Uncentered Centered


Variable Variance VIF VIF

C 1.529601 1457.416 NA
X1 0.019971 25.92590 4.392266
X2 0.026129 812.4584 4.510372
X3 0.024767 603.1405 8.094799
X4 0.017013 394.5590 5.593874
X5 0.004026 79.08849 1.829443
X6 0.018337 574.3089 1.848321
X7 0.049132 589.5313 2.966641
X8 0.006066 2.396280 1.402700

Hasil regresi diatas menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah


multikolinieritas karena semua variabel bebas (X) menghasilkan nilai Variance
Inflation Factor (VIF) < 10. Selain itu, nilai R2 dari hasil regresi menghasilkan
nilai tidak lebih dari 0,8 yaitu sebesar 0,790. Dapat disimpulkan bahwa tidak
adanya hubungan linier antar variabel bebas maka tidak perlu dilakukan
perbaikan data untuk menghilangkan masalah multikolinearitas.

Berdasarkan hasil regresi uji asumsi klasik yaitu uji multikolinearitas, maka
dapat diketahui model terbaik yang digunakan dalam analisis ini berupa
persamaan linear sebagai berikut.
Ln Y= a +b1 LnX1 + b2 LnX2 + b3 LnX3 + b4 LnX4 + b5 LnX5 + b6
LnX6 + b7 LnX7 + b8D1 +e
LnY = 6,175446 + 0,254196X1 + 0,288056X2 + 0,173573X3 – 0,67317X4 +
0,184811X5 – 0,099457X6 – 0,130416X7 + 0,139931D1

Keterangan:
Y = Produksi bawang (Kg)
a = Intersep atau constan
b1 = Koefisien Regresi Luas Lahan
X1 = Luas Lahan (Ha)
b2 = Koefisien Regresi Bibit
X2 = Bibit (Rumpun)
b3 = Koefisien Regresi Pupuk Urea (Kg)
X3 = Pupuk Urea (Kg)
B4 = Koefisien Regresi Pupuk SP36
X4 = Pupuk SP36 (Kg)
b5 = Koefisien Regresi Pupuk KCL
X5 = Pupuk KCL (Kg)
b6 = Koefisien Regresi Pestisida
X6 = Pestisida (Liter)
b7 = Koefisien Regresi Tenaga Kerja
X7 = Tenaga Kerja (HOK)
D1 = Varietas Dummy
1 = Bibit Brebes
0 = Bibit Lokal
e = Error

E. INTERPRETASI

1. R2 = 0,790
Variasi produksi bawang merah di Kabupaten Lampung Selatan dapat
dijelaskan oleh variabel luas lahan, bibit, pupuk urea, pupuk SP36, pupuk
KCL, pestisida, tenaga kerja, dan varietas sebesar 79,00%, sedangkan
sisanya sebesar 21,00% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan ke dalam model.

2. Adjusted R-squared = 0,737


Setelah disesuaikan, Variasi produksi bawang merah di Kabupaten
Lampung Selatan dapat dijelaskan oleh variabel luas lahan, bibit, pupuk
urea, pupuk SP36, pupuk KCl, pestisida, tenaga kerja, dan varietas sebesar
73,70%, sedangkan sisanya sebesar 26,30% dapat dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.

3. F-hitung = 15,01 Prob = 0,0001


Secara bersama-sama, variabel luas lahan, bibit, pupuk urea, pupuk SP36,
pupuk KCl, pestisida, tenaga kerja, dan varietas berpengaruh sangat nyata
atau signifikan terhadap produksi bawang merah di Kabupaten Lampung
Selatan dengan tingkat kepercayaan 99%.
4. T-hitung
a. (Constant) = 6,1754 Prob = 0,0001
Constant/intersep berbeda nyata dengan nol dengan tingkat kepercayaan
99%. Pada saat variabel luas lahan, bibit, pupuk urea, pupuk SP36, pupuk
KCl, pestisida, tenaga kerja, dan varietas sama dengan nol, maka
produksi bawang merah yang terjadi yaitu sebesar 6,1754 kg.

b. (Luas Lahan) = 0,2542 Prob = 0,0815


Variabel luas lahan berpengaruh nyata terhadap variabel produksi
bawang merah di Kabupaten Lampung Selatan dengan tingkat
kepercayaan 90%. Apabila luas lahan naik sebesar 1 persen, maka
produksi bawang merah di Kabupaten Lampung Selatan meningkat
sebesar 0,2542 persen.

c. (Bibit) = 0,2881 Prob = 0,0842


Variabel bibit berpengaruh nyata terhadap variabel produksi bawang
merah di Kabupaten Lampung Selatan dengan tingkat kepercayaan 90%.
Apabila luas lahan naik sebesar 1, maka produksi bawang merah di
Kabupaten Lampung Selatan meningkat sebesar 0,2881 persen.

d. (Pupuk urea) = 0,1736 Prob = 0,2783


Variabel pupuk urea tidak berpengaruh nyata terhadap produksi bawang
merah di Kabupaten Lampung Selatan karena tingkat kepercayaan di
bawah 90%.

e. (Pupuk SP36) = -0,0673 Prob = 0,6093


Variabel pupuk SP36 tidak berpengaruh nyata terhadap produksi bawang
merah di Kabupaten Lampung Selatan karena tingkat kepercayaan di
bawah 90%.

f. (Pupuk KCL) = 0,1848 Prob = 0,0065


Variabel pupuk KCL berpengaruh nyata terhadap produksi bawang
merah di Kabupaten Lampung Selatan dengan tingkat kepercayaan 99%.
Apabila pestisida naik sebesar 1 persen, maka produksi bawang merah di
Kabupaten Lampung Selatan meningkat sebesar 0,1848%.

g. (Pestisida) = -0,0995 Prob = 0,4680


Variabel pestisida tidak berpengaruh nyata terhadap produksi bawang
merah di Kabupaten Lampung Selatan karena tingkat kepercayaan di
bawah 90%.

h. (Tenaga kerja) = -0,1304 Prob = 0,5604


Variabel tenaga kerja tidak berpengaruh nyata terhadap produksi bawang
merah di Kabupaten Lampung Selatan karena tingkat kepercayaan di
bawah 90%.

i. (Varietas bibit) = 0,1399 Prob = 0,0818


Penggunaan variabel bibit berpengaruh nyata terhadap variabel produksi
bawang merah di Kabupaten Lampung Selatan dengan tingkat
kepercayaan 90%. Apabila luas lahan naik sebesar 1, maka produksi
bawang merah di Kabupaten Lampung Selatan meningkat sebesar 0,1399
persen.

Anda mungkin juga menyukai