Anda di halaman 1dari 4

Tanda Tanda Baca Dalam Al Qur'an Standar Timur Tengah

( Pengenalan untuk pemula )

Tanda Panjang
Ada 3 bagian:

1. 2 Harokat (1 Gelombang) 6 tanda


A
- Alif besar & Kecil
- Yaa Besar & Kecil
- Waw Besar & Kecil

Catatan:
- 6 Tanda diatas tidak berharokat
- 3 tanda ( yg besar ) di atas tidak berfungsi jika bertemu tasydid dan sukun

2. 4 Harokat (2 Gelombang) 1 Tanda


( Layar bertemu Hamzah )

3. 6 Harokat (3 Gelombang)
2 Tanda

- Layar Bertemu Tasydid


- Layar Bertemu Sukun

▪️Awalan / Pembuka Surah

- Jika Ber Layar 6 Harokat


- Jika Tidak Ber Layar 2 Harokat kecuali Alif ( Alif 1 Harokat )

Tanda Tasydid

Tasydid 2 Huruf : Huruf pertama Sukun, Huruf ke 2 berharokat

Dibaca dengan 2 Cara :

1- Dengung, Nun & Mim Tasydid: di sambar dan ditahan (dengung)

2- Non Dengung, 26 Huruf Selain Nun & Mim Tasydid: di sambar dan ditekan

Tanda Sukun ( Mati )


5 Bagian

1- Sukun Panjang ( ‫ ) و ي‬: disambar dan dipanjangkan

2- Sukun Pantul ( ‫ ) ب ج د ط ق‬: disambar dan dipantul


3- Sukun Dengung ( ‫) ن م‬
* Jika bersukun : disambar
* Jika tidak bersukun : ditahan ( dengung)

4- Sukun biasa: 19 Huruf : disambar

5- Jejer & Peci : di sambar

Tanda Dengung

Dengung: Suara indah keluar dari hidung


( Ukuran panjang dengung: putar jari 3 kali )

4 Bagian ( 8 ) Tanda

1- Mim dan Nun Tasydid ( Ammm & Annn )


2- Mim dan Nun Tanpa Sukun ( Ammm & Angng)
3- Geser dan Kembar ( Angng, Ingng, Ungng )
4- Mim kecil di atas harokat dan Nun ( Ammm Immm Ummm )

Catatan:

1 - Geser, Kembar & Nun Tanpa Sukun bertemu Waw & Yaa

Waa : Awww Iwww Uwww ( Pakai suara hidung )

Yaa : Ayyy Iyyy Uyyy ( pakai suara hidung )

2 - Nomer 2 & 3 serta huruf2 yang tidak berharokat/ tanpa tanda sukun tidak
fungsi saat bertemu tasydid

Lafadz Allah

1- Tanda Panjangnya : Alif kecil tidak tertulis

2- di baca tebal jika sebelumnya Fathah dan Dhommah

3- dibaca tipis jika sebelumnya Kasroh

Bulatan di atas huruf


2 tanda

1- Kecil ( Bulatan Sempurna ): tidak di anggap (tidak dibaca berhenti atau pun
lanjut)

2- Besar ( Bulatan Lonjong ) : di baca saat berhenti, tidak dibaca saat lanjut
Hamzah Washal ( Cendol )

1- Jika Bersama Huruf Lam: cendol dibaca A (Fathah)

2- Jika tidak bersama huruf lam :

- Huruf ke 3 mencucu (Dhommah), cendol di baca U (dhommah)

- Huruf ke 3 tidak mencucu (Fathah atau Kasroh), cendol di baca I (Kasroh)

Catatan: Jika setelah cendol huruf bertasydid maka huruf ke 3 adalah huruf yang
bertasydid )

3. Jejer & Peci Bertemu Cendol

- An Jadi A cendol dibaca Ni : Ani


- In Jadi I cendol dibaca Ni : Ini
- Un Jadi U cendol dibaca Ni : Uni

Catatan: Cendol tidak dibaca di tengah bacaan.

Cara Berhenti ( Waqof )

Cara berhenti ada 2 :

1. Dipanjangkan
2. Disukunkan

1- Berhenti pada 3 tanda

- Jejer Atas (An)


- Geser Atas (Angng)
- Mim kecil atas (Ammm)

(Di baca panjang 2 harokat)

2. Berhenti Selain 3 tanda di atas disukun kan dengan 5 cara:

1. Sambar ( Jika huruf pantul dipantulkan )

2. Panjang Sambar ( Jika huruf pantul dipantulkan )

3. Sambar Ganti Huruf : Huruf Ta (bulat) jadi Huruf Ha yang disukunkan

4. Panjang Ganti Huruf

5. Sambar Dengung ( Nun dan Mim Tasydid )


Tambahan :

- Berhenti di tanda panjang yang besar, Alif, Yaa, Dan Waw serta alif kecil (Berlayar
atau tidak) di baca panjang 2 harokat

- Tanda Panjang yang kecil Yaa dan Waw (berlayar atau tidak) berfungsi saat lanjut
tidak saat berhenti ( Waqof )

Catatan
*Untuk kalangan khusus ( Peserta Tilawah MIM Tarakan )

*Tulisan ini untuk pemula

*Penjelasan tambahan saat di majelis

ditulis oleh:
Ustadz Achmad Shiddiq Yusuf Lc.
(Founder MIM Tarakan & KorWil Metode Ali Kaltara)

Anda mungkin juga menyukai