Anda di halaman 1dari 14

BERAKHIRNYA

KEKUASAAN VOC DI
HINDIA BELANDA
Beberapa Penyebab Dibubarkannya VOC

• Faktor internal
• Faktor eksternal
Faktor Internal

• Terjadi korupsi di semua tingkatan birokrasi, dari pegawai rendah sampai pejabat
tinggi VOC
• Sebagian pegawai VOC (termasuk gubernur-gubernur jenderalnya) ikut serta
dalam kegiatan perdagangan rempah-rempah demi kepentingan pribadi, sesuatu
yang sebetulnya tidak etis, ilegal, dan merugikan kepentingan VOC
• Perdagangan gelap merajalela yang menerobos monopoli perdagangan VOC.
Perdagangan gelap ini sebagian difasilitasi oleh pejabat-pejabat VOC yang korup.
Mereka mendapatkan keuntungan dari aktivitas tersebut
Faktor Internal

• Anggaran biaya untuk para pegawai sangat besar karena makin meluasnya
kekuasaan VOC. Hal ini tidak seimbang dengan penghasilan VOC yang semakin
menurun
• Biaya perang yang digunakan untuk menanggulangi perlawanan rakyat, seperti
perlawanan yang terjadi di Gowa-Makassar. Akibatnya, utang VOC menumpuk.
Total utang VOC saat dibubarkan sebesar 134,7 juta gulden. Semua utang dan
kekayaan VOC yang ditinggalkan, seperti kantor, gudang, benteng, kapal, dan
wilayah kekuasaannya di Nusantara, diambil alih oleh pemerintah Belanda
Faktor Internal

• Adanya persaingan dengan perserikatan dagang lainnya, seperti East Indian


Company (Inggris) dan Compagnie des Indes (Prancis); para pejabat dan
pegawai VOC yang korup membuat persaingan ini tidak dapat dimenangkan
oleh VOC
• Pemasukan yang kecil disertai utang yang menumpuk menyulitkan VOC
untuk memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham
Prilaku Korup di VOC

• Memotong keuntungan yang seharusnya menjadi hak VOC


• Memotong uang kas dan anggaran
• Mengajukan target setoran di bawah potensi yang nyata agar sisa atau kelebihannya dapat
dimasukkan ke saku pribadi
• Melakukan pungutan dalam pengangkatan bupati atau kepala desa
• Uang suap diberikan oleh mereka yang berbondong- bondong ingin menjadi karyawan VOC
• Jumlah uang suap selama 1719-1723 bahkan ditetapkan oleh pengurus VOC di Belanda
(2.000 gulden untuk menjadi kapiten dan 120 gulden untuk menjadi kopral)
Contoh Tingginya Korupsi di VOC

• Gubernur Jenderal Joan van Hoorn yang mulai menjabat pada 1704
dikabarkan berhasil menimbun harta sampai 10 juta gulden ketika kembali
ke Belanda pada 1709
• Padahal, gaji resminya hanya sekitar 700 gulden sebulan
Faktor eksternal

• Pada tahun 1795, Prancis di bawah Napoleon Bonaparte menguasai Belanda dan
mendirikan Republik Bataaf (1795-1806)
• Sebelumnya, pada tahun yang sama, atas dukungan Prancis, Raja Belanda Willem
V digulingkan oleh kaum republikan (Belanda)
• Belanda menjadi republik
• Setelah itu, Raja Belanda Willem V menyingkir ke Inggris (1795)
• Republik baru ini menjadi semacam negara bawahan (vassal) dari Prancis
• Belanda dipimpin oleh Louis Bonaparte (adik Napoleon Bonaparte)
Belanda dikuasai Prancis

• Sebagai republik, Belanda menjadi sekutu Prancis dalam gerakan anti-


monarki untuk melawan Inggris
• Pendudukan ini merupakan bagian dari cita-cita imperialisme Napoleon
Bonaparte menyebarluaskan hasil dan cita-cita Revolusi Prancis ke seluruh
negara Eropa yang umumnya masih menganut sistem pemerintahan
monarki
• Perubahan politik ini ikut memengaruhi kebijakan Belanda terhadap VOC
VOC Dibubarkan

• Pemerintah Republik Bataaf memandang apa yang dilakukan VOC bertentangan


dengan semangat kesetaraan dan kebebasan
• Oleh karena itu, VOC harus dibubarkan
• VOC pun dibubarkan 31 Desember 1799, segala aset dan hutangnya menjadi
tanggung jawab pemerintah Belanda
• Belanda tetap menjadi bagian dari Prancis sampai tahun 1813 (ketika Prancis
menarik seluruh pasukannya dari Belanda akibat kalah dalam Pertempuran Leipzig
pada Oktober 1813)

Anda mungkin juga menyukai