Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ANALISIS NILAI-NILAI BUDAYA

1. Saya tidak akan merasa nyaman bekerja di perusahaan besar karena saya tidak akan
pernah melihat gambaran keseluruhan dari apa yang sedang saya kerjakan. ___
2. Saya mencari teman-teman dan menikmati pembicaraan mengenai topik apa pun yang
bermunculan. ___
3. Saya tidak mau menetapkan tujuan karena saya takut mungkin tidak dapat mencapainya.
___
4. Saya lebih memperhatikan apa yang sudah saya raih daripada jabatan dan jenis pekerjaan
saya. ___
5. Saya jarang berpikir banyak tentang masa depan. Saya hanya suka terlibat dengan hal-hal
yang baru muncul. ___
6. Saya merasa segala sesuatu adalah benar atau salah. Diskusi tentang "hal yang abu-abu"
membuat saya tidak nyaman dan rasanya seperti berkompromi dengan kebenaran. ___
7. Saat membuat keputusan, saya merasa ada lebih dari satu alternatif yang dapat menjadi
pilihan yang benar. ___
8. Jika saya menetapkan tujuan, saya berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tujuan itu,
sekalipun itu merugikan bagian hidup saya yang lain. ___
9. Saya selalu menjadi orang pertama yang mencoba suatu hal yang baru. ___
10. Saya cenderung bergaul hanya dengan orang-orang dari status sosial yang sama. ___
11. Saya sangat yakin bahwa waktu adalah komoditas yang langka dan saya sangat
menghargainya. ___
12. Ketika mobil saya perlu diperbaiki, saya membawanya ke bengkel daripada membiarkan
tetangga saya memperbaikinya di rumahnya. Di tangan orang yang profesional saya tahu
mobil saya akan diperbaiki dengan benar. ___
13. Saya suka tampil di depan penonton karena itu mendorong saya untuk tampil lebih baik.
___
14. Kriteria utama saya dalam membeli mobil adalah harganya yang murah, kualitasnya
diakui dan dapat dipercaya. Saya tidak membiarkan keluarga atau teman saya
mempengaruhi saya untuk membayar lebih semata demi merek terkenal. ___
15. Meja atau tempat kerja saya sangat teratur. Ada tempat untuk semua barang dan semua
barang ada pada tempatnya. ___
16. Saya menghadiri ceramah-ceramah dan membaca buku-buku yang ditulis oleh para pakar
untuk mencari penyelesaian masalah yang penting bagi saya. ___
17. Jika ditawari jabatan yang mengharuskan saya pindah ke kota lain, hubungan dengan
orang tua atau teman tidak akan menghalangi saya untuk pergi. ___
18. Saya sulit bergaul dengan orang yang memiliki jabatan atau kedudukan sosial yang lebih
tinggi dari saya. ___
19. Saya selalu mengenakan arloji dan selalu melihat waktu supaya saya tidak terlambat
untuk segala sesuatu. ___
20. Saya merasa frustasi bila digolongkan sama seperti orang lain dari kelompok tertentu.
___
21. Saya cenderung tidak mengkhawatirkan masalah yang mungkin muncul. Saya menunggu
sampai masalah itu berkembang sebelum saya bertindak. ___
22. Saat antri, saya cenderung memulai percakapan dengan orang yang tidak saya kenal. ___
23. Saya benci datang terlambat. Kadang saya memilih tidak datang daripada terlambat. ___
24. Saya jengkel dengan orang-orang yang ingin mengakhiri diskusi dan memaksa kelompok
untuk mengambil keputusan, terutama bila semua orang di kelompok belum sempat
mengungkapkan pendapat mereka. ___
25. Saya merencanakan kegiatan harian dan mingguan saya. Saya jengkel jika jadwal atau
rutinitas saya diganggu. ___
26. Saya tidak akan mengambil sikap dalam suatu diskusi sebelum saya mendengar semua
argumentasi. ___
27. Menyelesaikan suatu tugas hampir menjadi obsesi bagi saya dan saya tidak bisa merasa
puas sampai saya selesai. ___
28. Saya suka sekali-kali keluar dari rutinitas saya dan melakukan sesuatu yang jauh berbeda
agar hidup saya tidak menjenuhkan. ____
29. Ketika terlibat dalam suatu pekerjaan, saya cenderung untuk mengerjakannya sampai
selesai, meskipun itu berarti memperlambat pekerjaan lain. ___
30. Saya hanya makan di beberapa rumah makan pilihan di mana saya yakin mutu
makanannya terbaik dan saya bisa menemukan makanan khusus yang saya suka. ___
31. Meskipun saya tahu hari akan hujan, saya tetap menghadiri pesta daging panggang
(barbecue) di rumah teman daripada membatalkannya dengan alasan memperbaiki atap
rumah yang rusak. ___
32. Saya selalu tunduk pada otoritas bos, pendeta, dan guru saya meskipun saya merasa
mungkin saja mereka salah. ___
33. Saya menganggap ada tata bahasa Indonesia yang standar dan semua orang Indonesia
seharusnya menggunakannya. ___
34. Supaya makanan menjadi lebih lezat, saya suka melakukan percobaan pada resep yang
saya temukan di buku masak. ___
35. Saya akan bersikukuh dengan pendapat saya sampai akhir meskipun saya tahu saya salah.
___
36. Saya pikir segala sesuatu yang telah saya lakukan di masa lalu tidak terlalu berarti. Saya
harus terus membuktikan kemampuan diri saya setiap hari. ___
37. Ketika memulai suatu pekerjaan di tempat yang baru, saya bekerja lebih keras untuk
membuktikan kemampuan saya kepada rekan sekerja saya. ___
38. Ketika memperkenalkan orang penting, saya biasanya menyebutkan jabatan dan
gelarnya. ___
39. Saya membicarakan masalah saya dengan orang lain dan meminta nasihat mereka. ___
40. Saya tidak ikut bermain dalam permainan yang tidak saya kuasai. ___
41. Meskipun sedang tergesa-gesa menyelesaikan beberapa tugas, saya akan berhenti bekerja
untuk berbicara dengan seorang teman. ___
42. Saya menetapkan tujuan-tujuan spesifik yang ingin saya capai dalam satu tahun dan lima
tahun ke depan. ___
43. Saya suka terlibat aktif dengan banyak hal sehingga setiap saat saya bisa memilih apa
yang ingin saya lakukan. ___
44. Jika hendak membeli barang yang penting, pertama-tama saya akan minta pendapat
seorang yang ahli dan kemudian membeli barang yang direkomendasikan itu di toko
terdekat. ___
45. Saya menikmati seni dan mencoba untuk mencari tahu apa yang dipikirkan dan
dikomunikasikan oleh artisnya melalui karyanya itu. ___
46. Saya merasa tidak nyaman dan frustasi bila suatu diskusi berakhir tanpa hasil yang jelas
mengenai masalah yang dibahas. Tidak ada pendapat seorang pun yang menang. ___
47. Saya menolak kehidupan yang terjadwal, saya lebih suka melakukan hal-hal secara
spontan. ___
48. Saat memimpin rapat, saya memastikan rapat itu dimulai dan diakhiri tepat waktu. ___

Total Rata-
rata

1. Orientasi pada waktu

Pertanyaan: 11 19 23 25 48

2. Orientasi pada kegiatan

Pertanyaan: 5 24 29 31 47

3. Pemikiran dikotomik

Pertanyaan: 6 10 15 33 46

4. Pemikiran holistik

Pertanyaan: 1 7 20 26 45

5. Orientasi pada krisis

Pertanyaan: 6 12 16 30 44

6. Orientasi bukan krisis

Pertanyaan: 7 9 21 34 43

7. Orientasi pada tugas

Pertanyaan: 8 12 17 27 42

8. Orientasi pada orang

Pertanyaan: 2 39 22 31 41

9. Fokus pada status


Pertanyaan: 10 18 32 33 38

10. Fokus pada prestasi

Pertanyaan: 4 14 20 36 37

11. Menghindari kerapuhan


hati

Pertanyaan: 3 23 32 35 40

12. Kerelaan untuk


. memperlihatkan
kerapuhan hati

Pertanyaan 9 13 28 34 39

Anda mungkin juga menyukai