Anda di halaman 1dari 2

Pers Realease NPHD

KPU Provinsi Papua Selatan menyebut sebanyak empat KPU Kabupaten


diwilayahnya, yaitu KPU Kabupaten Merauke, KPU Kabupaten Mappi, KPU
Kabupaten Boven Digoel dan KPU Kabupaten Asmat belum menandatangani
naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) sebagai sumber dana pilkada serentak
2024. Data ini dirilis per Jum’at (10/11/2023) .

Ketua KPU Provinsi Papua Selatan Theresia Mahuse menuturkan Tidak


seperti pemilu yang diselenggarakan dengan dana APBN, biaya pilkada
serentak 2024 ini dibebankan pada APBD. Dalam Surat Edaran Menteri Dalam
Negeri Nomor 900.1.9/9095/SJ tentang Dukungan dan Fasilitasi Pemerintah
Daerah dalam Tahapan Penyelenggaraan Pemilu 2024, Pemerintah Daerah
diminta memberikan dana hibah dalam bentuk Naskah Perjanjian Hibah
Daerah (NPHD) kepada KPU atau Badan Pengawas Pemilu provinsi,
kabupaten, dan kota sehingga tahun 2023 ini, pemda semestinya sudah
mengalokasikan sekurang-kurangnya 40 persen anggaran pilkada yang
diusulkan penyelenggara pemilu dan Sebanyak 60 persen kekurangannya
dialokasikan dalam APBD tahun 2024

Theresia membeberkan lima alasan terkait persoalan yang dihadapi


empat kabupaten yang belum menandatangani NPHD.

Yang pertama Ada beberapa pimpinan Pemda yang masih berada di luar
kota atau daerah lain untuk jangka waktu yang agak lama.
sehingga koordinasi berjalan terhambat.

Kedua mengenai ketersediaan APBD yang minim sedangkan usulan dari


KPU untuk Pilkada 2024 ada yang mencapai dua kali lipat dibandingkan Pilkada
2020. Meskipun ini merupakan implikasi wajar dari adanya kenaikan honor
badan ad hoc, kenaikan jumlah pemilih, dan kenaikan jumlah tempat
pemungutan suara (TPS).
Ketiga, masih dalam tahap rasionalisasi menentukan besaran Rencana
Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan untuk keperluan Pilkada 2024 dengan
pihak Pemda.

Keempat masih ada kabupaten yang menunggu hasil reviu inspektorat


kabupaten atas usulan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Hibah ke Pemda oleh
KPU Kabupaten

Kelima masih terdapat Pemda yang memiliki pemahaman berbeda


dengan rincian anggaran yang diusulkan KPU. Hal ini muncul lantaran ada
perkembangan regulasi diantaranya tentang pelaksanaan Pilkada di daerah
DOB .

Theresia menambahkan juga apabila merujuk pada SE Mendagri No.


900.1.9.1/5252/SJ Tentang Pendanaan Kegiatan Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota
Tahun 2024, dikatakan bahwa pemerintah daerah harus melaporkan data
anggaran Dana Hibah Pilkada kepada Mendagri paling lambat tahap 1 tanggal
10 November 2023 untuk alokasi anggaran 40% dan tahap 2 pada tanggal 15
Desember 2023 untuk alokasi anggaran 60%.

Untuk point-point di atas KPU Provinsi Papua Selatan secara hirarki telah
menyampaikan persoalan ini ke KPU RI. Boleh dikatakan bila tidak
dilaksanakan NPHD maka pemilu di Kabupaten Se-Provinsi Papua Selatan
akan ditunda hingga ada anggaran NPHD, mengingat batas waktu tahap 1
anggaran harus sudah di lakukan penandatanganan NPHD sebesar 40 ℅ pada
tangga 10 November 2023 akan tetapi saat ini sudah lewat maka sebagaimana
surat SE Mendagri dimaksud, tentu Mendagri yang akan mengambil langkah
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai