PROGRAM PAKET C
PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) BINA
KREASI TAHUN PELAJARAN 2022-2023
Jalan Melati Indah No. 8 RT 4 RW I Kelurahan Tangkerang Timer, Tlp. (+62) 85265421339
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum 2013 Paket C setara SMA
PKBM Bina Kreasi Tahun Ajaran 2022/2023.
Kurikulum ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai dasar, arah dan
pedoman pengembangan pembelajaran di PKBM Bina Kreasi sesuai dengan visi, misi dan
tujuan yang telah ditentukan. Kurikulum di PKBM Bina Kreasi dikembangkan untuk
mewujudkan karakter warga belajar satuan pendidikan yang peduli terhadap kelestarian
lingkungan hidup, serta menjaga dan memajukan kebudayaan daerah.
Terima kasih kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari berbagai pihak yang
telah membantu dan memberikan data, informasi yang terkait dalam penyusunan kurikulum
tahun pelajaran 2022/2023 ini, khususnya:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru
2. Penilik Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kota Pekanbaru
3. Komite Satuan Pendidikan PKBM Bina Kreasi
4. Pendidik dan tenaga kependidikan PKBM Bina Kreasi
5. Lembaga mitra yang selama ini sudah menjalin kerja sama yang baik
Semoga Allah SWT memberikan taufik, rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua
yang senantiasa bekerja keras untuk memajukan pendidikan khususnya di PKBM Bina
Kreasi, untuk mewujudkan kompetensi lulusan yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur,
sehat jasmani dan rohani, berilmu, berwawasan luas, cakap, kreatif, mandiri, peduli pada
sesama dan lingkungan serta menjadi manusia yang berbudaya dan bertanggungjawab.
Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran
sangat kami harapkan dari semua pihak demi penyempurnaan kurikulum ini.
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 014/SK/BK/V/23
Tentang
PENETAPAN KURIKULUM PAKET C TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kepala Ketua Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Kreasi
Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka melaksanakan kegiatan Belajar
mengajar di PKBM Bina kreasi perlu segera disusun
Kurikulum Operasional sebagai pedoman Pelaksanaan dan
Pedoman Penyusunan Program Kegiatan Pembelajaran
tahun pelajaran 2022/2023
2. Bahwa dalam rangka Penyusunan Kurikulum Operasional
PKBM Bina kreasi sebagaimana pont I maka perlu segera
ditetapkan Kurikulum yang digunakan di Paket C pada
tahun pelajaran 2022/2023
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Petama : Menetapkan Kurikulum yang digunakan di Paket C pada tahun pelajaran
2022/2023 adalah Kurikulum 2013
Kedua : Kurikulum sebagaimana ketetapan dalam dictum pertama memuat seperangkat
rencana kegiatan dan program Pembelajaran Paket C pada tahun pelajaran
2022/2023
Ketiga : Apabila dalam surat keputusan ini terdapat kekeliruan maka akan diadakan
perbaikan seperlunya
Keempat : Kurikulum Paket C berlaku sejak tanggal ditetapkan
LEMBAR PENGESAHAN
PENETAPAN KURIKULUM PAKET C PKBM BINA KREASI
PKBM BINA KREASI
Penyelenggara,
4 Fandelfilsa, SE Tutor/GT
5 Ratna Sari Tutor/GT
6 Iqbal Farid D.R Tutor/GT
Puti Sari Bulan Tutor/GT
KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................6
BAB I.......................................................................................................................................................7
PENDAHULUAN..................................................................................................................................7
A. Rasional.......................................................................................................................................7
B. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Kesetaraan...............................................................................8
D. Pengertian....................................................................................................................................12
BAB II...................................................................................................................................................14
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM..................................................................................14
A. Struktur Kurikulum................................................................................................................14
B. Muatan Kurikulum..................................................................................................................15
C. Kalender Pendidikan...............................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Pendidikan kesetaraan adalah program pendidikan nonformal yang menyelenggarakan
pendidikan setara SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA yang mencakup program paket A, paket
B, dan paket C. Pendidikan kesetaraan berfungsi sebagai layanan jenjang pendidikan dasar
dan menengah pada jalur pendidikan nonformal.
Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan
formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan yang dilakukan melalui semua ujian
yang dipersyaratkan dalam Standar Nasional Pendidikan untuk dapat dinyatakan lulus dari
satua pendidikan. Untuk itu perlu disusun kurikulum yang dikembangkan berdasarkan
standar nasional pendidikan dengan memperhatikan aspek daerah dan peserta didik.
Kurikulum 2013 disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :
a.) Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b.) Belajar untuk memahami dan menghayati,
c.) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
d.) Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e.) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
Komponen Kurikulum 2013 terdiri dari:
a.) Tujuan Pendidikan Kesetaraan /Kelompok Belajar Paket C
b.) Struktur dan Muatan Kurikulum
c.) Kalender Pendidikan
d.) Silabus
e.) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
a.) Menjamin penyelesaian pendidikan dasar yang bermutu bagi anak yang kurang beruntung
(putus sekolah, putus lanjut, tidak pernah sekolah), khususnya perempuan, minoritas
etnik, dan anak yang bermukin di desa terbelakang, miskin, terpencil atau sulit dicapai
karena letak geografisdan atau keterbatasan transportasi.
b.) Menjamin pemenuhan kebutuhan belajar bagi semua manusia, pemuda dan orang dewasa
melalui akses yang adil pada program-program belajar dan kecakapan hidup, Menghapus
ketidakadilan gender dalam pendidikan dasar dan menengah.
c.) Melayani peserta didik yang memerlukan pendidikan akademik dan kecakapan hidup
secara fleksibel untuk mengaktualisasikan diri sekaligus meningkatkan mutu kehidupan.
Sementara Program Paket C berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai yang setara dengan SMA, kepada peserta didik yang karena
berbagai hal tidak dapat bersekolah, sehingga dapat meningkatkan partisipasi SMA bagi
kelompok usia 15-18 tahun, dan memberikan akses terhadap pendidikan setara SMA bagi
orang dewasa sesuai dengan potensi dan kebutuhannya. Program Paket C bertujuan:
a.) Mengembangkan dasar-dasar pembentukan warga negara yang beriman, dan bertaqwa
berkarakter dan bermartabat
b.) Meningkatkan kemampuan berfikir dan bernalar kritis guna untuk memahami mata
pelajaran lainnya
c.) Meningkatkan pengalaman belajar yang mandiri, kreatif, dan produktif
d.) Memberikan kecakapan hidup untuk bekerja dan berusaha mandiri, dan
e.) Memberikan bekal pengetahuan, kemampuan, dan sikap terhadap lulusan Paket C.
Visi merupakan citra moral yang menggambarkan profil lembaga yang diinginkan di
masa datang. Namun demikian, visi lembaga harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan
nasional. Visi juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan (1) potensi yang dimiliki
lembaga.lembaga sebagai penyelenggara Kelompok Belajar, (2) harapan masyarakat yang
dilayani lembaga.
Dalam merumuskan visi lembaga mewakili visi, pihak-pihak aspirasi berbagai yang
terkait kelompok (stakeholders) yang terkait, sehingga bermusyawarah, seluruh kelompok
yang terkait (penyelenggara, tutor, peserta didik, orang tua, masyarakat, pemerintah)
bersama- sama berperan aktif untuk mewujudkannya. Visi pada umumnya dirumuskan
dengan kalimat :
(1) filosofis, (2) khas, (3) mudah diingat. Berikut ini merupakan visi yang dirumuskan oleh
lembaga PKBM Bina Kreasi
" Melahirkan generasi aktif, kreatif, dan mandiri mampu menganalisisa dan mengembangkan
daya cipta yang produktif berdasarkan akhlakul karimah dan berdaya guna bagi dirinya dan
masyarakat ".
Tujuan dari Kelompok belajar Paket C PKBM Bina Kreasi merupakan jabaran fungsi
dan tujuan pendidikan kesetaraan khususnya program Paket C serta visi dan misi lembaga
sehingga menjadi lebih komunikation bisa diukur. Tujuan tersebut meliputi :
1. Unggul dalam kegiatan pembelajaran akademik dengan pola tatap muka, tutorial dan
mandiri terstruktur.
2. Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama komputer dan digital
lainnya.
3. Unggul dalam keterampilan fungsional, sehingga dapat bekerja atau berusaha.
4. Unggul dalam kebersihan dan penghijauan lingkungan belajar.
D. Pengertian
1. Pendidikan pengetahuan nonformal dan keterampilan adalah pendidikan fungsional yang
serta menekankan pengembangan pada penguasaan sikap dan kepribadian profesional.
2. Pendidikan Kesetaraan adalah pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan
umum, meliputi program Paket A Setara SD/MI, Paket B Setara SMP/MTs, dan Paket C
Setara SMA/MA.
3. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
4. Kurikulum 2013 adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum 2013 terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
pendidikan, dan silabus.
5. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan proses
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
7. Satuan Kredit Kompetensi (SKK) merupakan penghargaan terhadap pencapaian
kompetensi sebagai hasil belajar peserta didik dalam menguasai suatu mata pelajaran.
Satu SKK adalah satu satuan kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran 1 jam tatap
muka atau 2 jam tutorial atau 3 jam mandiri, atau kombinasi secara proporsional. Satu
jam pembelajaran sama dengan 40 menit.
8. Tingkatan dan Derajat Kompetensi merupakan sistem pelaksanaan kurikulum yang setara
dengan sistem kelas pada pendidikan formal. Tingkatan dan Derajat Paket C terdiri dari :
Tingkatan 5 dengan Derajat Kompetensi Terampil 1 setara dengan Kelas X dan XI.
Tingkatan 6 dengan Derajat Kompetensi Terampil 2 setara dengan Kelas XII.
9. Tatap muka merupakan kegiatan pembelajaran dalam interaksi langsung antara peserta
didik dengan pendidik sebagai kegiatan tutorial untuk pendalaman materi yang sulit,
penguatan motivasi, dan peningkatan ketuntasan belajar, serta penilaian hasil belajar.
10. Belajar mandiri merupakan kegiatan pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan
dengan kebutuhan, oleh peserta didik penyelesaian dengan bimbingan dan ketuntasan
pendidik atau yang disesuaikan diatur oleh peserta didik.
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Struktur kurikulum Paket C
setara SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi
mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Kurikulum Paket C setara SMA memuat 6 mata pelajaran kelompok umum, 4
mata pelajaran peminatan IPA, 4 mata pelajaran peminatan IPS dan 2 mata
pelajaran kelompok khusus seperti tertera pada Tabel.1
b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah
maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
c. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
d. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 34-38 minggu.
5. Beban Belajar
Tingkatan pada pendidikan kesetaraan adalah sebagai berikut:
1.) Muatan dan kompetensi Tingkatan 5/ setara dengan kelas X-XI pada jenjang
pendidikan formal
2.) Muatan dan kompetensi Tingkatan 6/ setara dengan kelas XII pada jenjang
pendidikan formal
Beban belajar dinyatakan dalam Satuan Kredit Kompetensi (SKK) yang menunjukkan
kompetensi yang harus dicapai peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran
baik melalui tutorial atau mandiri. Pencapaian beban belajar menggunakan modul
yang menekankan pada belajar mandiri, ketuntasan belajar, dan maju berkelanjutan.
Program pembelajaran Paket C di PKBM Bina Kreasi dilakukan melalui sistem
pembelajaran, tutorial dan mandiri. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem
tersebut yaitu satu SKK adalah satu satuan kompetensi yang dicapai melalui
pembelajaran 1 jam tatap muka atau 2 jam tutorial atau 3 jam mandiri, atau
kombinasi secara proporsional dari ketiganya. Satu jam tatap muka yang dimaksud
adalah satu jam pembelajaran yaitu sama dengan 40 menit untuk Paket C. Alokasi
waktu pembelajaran tatap muka secara klasikal di kelompok Belajar Paket C PKBM
Bina Kreasi berjumlah 30 jam pelajaran per minggu atau 5 hari efektif belajar per
minggu. Adapun Pemetaan SKK Paket C tertera dalam Tabel.2
Tabel.2 Pemetaan SKK Paket C PKBM Bina Kreasi
Bobot Satuan Kredit Kompetensi (SKK)
Tingkatan 6 Setara
Tingkatan 5 Setara Kelas X-XI
Kelas XII
Mata Pelajaran Setara Setara Jumlah Setara Jumlah
Kelas X Kelas XI Tingkatan Kelas Tingkatan
5 XII 6
PK PK PK PK PK PK
5.1 5.2 5.3 5.4 6.1 6.2
Kelompok Umum 6 6 8 6 26 8 6 14
1. Pendidikan Agama dan 1 1 1 1 4 1 1 2
Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan 1 1 1 1 4 1 1 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 1 1 2 1 5 2 1 3
4. Matematika 1 1 2 1 5 2 1 3
5. Sejarah Indonesia 1 1 1 1 4 1 1 2
6. Bahasa Inggris 1 1 1 1 4 1 1 2
Peminatan IPA 6 8 8 8 30 8 7 15
7. Matematika 2 2 2 2 8 2 2 4
8. Biologi 1 2 2 2 7 2 1 3
9. Fisika 2 2 2 2 8 2 2 4
10. Kimia 1 2 2 2 7 2 2 4
Peminatan IPS 8 6 8 8 30 8 7 15
11. Geografi 2 2 2 2 8 2 2 4
12. Sejarah 2 1 2 2 7 2 1 3
13. Sosiologi 2 1 2 2 7 2 2 4
14. Ekonomi 2 2 2 2 8 2 2 4
Kelompok Khusus 6 6 6 6 24 7 6 13
15. Pemberdayaan 2 2 2 2 8 2 2 4
16. Keterampilan
a. Keterampilan Wajib 2 2 2 2 8 3 2 5
b. Keterampilan Pilihan 2 2 2 2 8 2 2 4
Jumlah Bobot SKK
18 20 22 20 80 23 19 42
Ditempuh
6. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian
hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Pengelola kelompok
belajar harus menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian
kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta
didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Kelompok belajar secara bertahap dan berkelanjutan selalu
mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria
ketuntasan ideal. Berikut ini nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target
pencapaian kompetensi (TPK) di Paket C setara SMP PKBM Bina Kreasi dalam tabel
3.
Tabel.3 Data Kriteria Ketuntasan Belajar Minimum
No Mata Pelajaran Nilai TPK (%)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75
3. Bahasa Indonesia 70
4. Matematika 65
5. Sejarah Indonesia 70
6. Bahasa Inggris 65
7. Matematika 65
8. Biologi 70
9. Fisika 70
10. Kimia 70
11. Geografi 70
12. Sejarah 70
13. Sosiologi 70
14. Ekonomi 70
15. Pemberdayaan 70
16. Keterampilan 70
C. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar waktu pembelajaran efektif, hari libur dan ujian. Kalender
pendidikan Paket C PKBM Bina Kreasi disusun untuk mengatur kegiatan pembelajaran
yang sesuai kebutuhan peserta didik, yaitu:
1. Permulaan tahun ajaran dimulai bulan Juli
2. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan kesempatan
masing-masing dengan memperhatikan beban belajar dan cara menempuhnya sesuai
dengan peraturan yang berlaku pada masing-masing satuan pendidikan.
3. Minggu efektif belajar merupakan penjadwalan layanan pembelajaran baik tatap
muka, mandiri, maupun tutorial dalam rangka pendalaman materi belajar yang
disediakan oleh lembaga penyelenggara.
4. Hari libur nasional disesuaikan dengan ketetapan pemerintah
Lampiran 1
Contoh Silabus dan RPP
Silabus
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / Program : X / UMUM
Semester : GANJIL
PKBM BINA KREASI
Sandar Kompetensi: 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma
Penilaian Aloka
Bentuk Sumber
Kompetensi Materi Kegiatan si
Indikator Instrume /Bahan/
Dasar Ajar Pembelajaran Wakt
Teknik Contoh Alat
n u
Instrumen
- Menentukan
hasil operasi
aljabar pada
bentuk pangkat 2. Nyatakan
dengan bilangan
mengaplikasika berikut dalam
pangkat positif
n rumus - rumus - Mengubah dan
bentuk pangkat. bentuk pangkat sederhanakan.
negatif dari
a.
suatu bilangan
- ke bentuk p q p
3 2 5q 1
Menyederhanak pangkat positif,
3 p q
2
2 3
an bentuk dan sebaliknya. b. 3
bilangan 3 p q
2 1 2
berpangkat.
- Menyatakan
bilangan yang
berpangkat
bulat negatif ke
dalam bentuk
bilangan yang
berpangkat
bulat positif,
dan sebaliknya.
- Notasi - Mengenal dan - Mengubah suatu 3. Nyatakan
Ilmiah. memahami bilangan ke bilangan berikut
pengertian notasi bentuk notasi dalam notasi
ilmiah. ilmiah, dan ilmiah.
sebaliknya.
a. 0,0000002578
- Menyatakan b.
suatu bilangan 820.000.000.000.0
yang sangat 00
besar atau sangat
kecil ke dalam
notasi ilmiah.
- Menyatakan
notasi ilmiah ke
dalam suatu
bilangan.
- Menghitung
dan menyatakan
hasil operasi
bilangan
(perkalian dan
pembagian) ke
dalam notasi
ilmiah.
- Menjelaskan
definisi dan
contoh bilangan
irrasional
(bilangan bentuk
akar).
- Menunjukkan
bahwa suatu
bilangan
merupakan
bilangan
irrasional
(bilangan bentuk
akar).
-
Menyederhanaka
n bilangan
bentuk akar.
- Menyelesaikan
persamaan
pangkat
sederhana
(persamaan
eksponen)
dengan bilangan
pokok yang
sama.
a
1. 1
...
1 2a
- Sifat-sifat - Melakukan - Mengerjakan
bilangan ulangan soal dengan
berisi baik
2
berpangkat materi yang berkaitan Ulangan Pilihan a. a
d. 2 × 45
dengan berkaitan dengan dengan materi harian. ganda. a2 menit
a
pangkat bulat bilangan menge-nai
a
positif, berpangkat bilangan 2
pangkat bulat (pangkat bulat berpang-kat
a
negatif, dan positif, negatif, (pangkat bulat b. e.
a2
nol. dan nol), notasi positif, negatif,
a2
Ilmiah, bilangan dan nol), notasi 2a
- Notasi
rasional, Ilmiah, bilangan
Ilmiah. a
2
irrasional, atau rasional, c.
a
- Bilangan bilangan bentuk irrasional, atau 2
penyebut
pecahan c. 3 27
bentuk akar.
- Pangkat
rasional.
- Logaritma b. 3
e.
untuk 2a
1
perhitungan. 2a
1
c. 3a
Alat:
-
Lapto
p
- LCD
- OHP
Uraian
obyektif.
Pekanbaru, 29 Mei
2023 Tutor Mata
Pelajaran
Standar Kompetensi : 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.
Kompetensi Dasar : 1.1. Menggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma.
Indikator : 1. Menyederhanakan bentuk suatu bilangan berpangkat.
2. Mengubah bentuk pangkat negatif dari suatu bilangan ke bentuk pangkat positif,
dan sebaliknya.
3. Mengubah suatu bilangan ke bentuk notasi ilmiah, dan sebaliknya.
4. Mengidentifikasi apakah suatu bilangan termasuk bilangan rasional atau bilangan
irrasional (bilangan bentuk akar).
5. Melakukan operasi aljabar pada bentuk akar.
6. Merasionalkan penyebut pecahan yang berbentuk akar.
7. Mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat, dan sebaliknya.
8. Mengubah pangkat pecahan negatif menjadi pangkat pecahan positif.
9. Menyelesaikan persamaan pangkat sederhana (persamaan eksponen) dengan
bilangan pokok yang sama.
10. Mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma, dan sebaliknya.
11. Melakukan operasi aljabar pada bentuk logaritma.
12. Menentukan logaritma dan antilogaritma dari suatu bilangan dengan tabel
yang bersesuaian (tabel logaritma atau tabel antilogaritma) atau kalkulator, serta
menggunakan logaritma untuk perhitungan.
Alokasi Waktu : 18 jam pelajaran (9 pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menyederhanakan bentuk suatu bilangan berpangkat.
b. Peserta didik dapat mengubah bentuk pangkat negatif dari suatu bilangan ke bentuk pangkat positif,
dan sebaliknya.
c. Peserta didik dapat mengubah suatu bilangan ke bentuk notasi ilmiah, dan sebaliknya.
d. Peserta didik dapat mengidentifikasi apakah suatu bilangan termasuk bilangan rasional atau
irrasional (bilangan bentuk akar).
e. Peserta didik dapat melakukan operasi aljabar pada bentuk akar.
f. Peserta didik dapat merasionalkan penyebut pecahan yang berbentuk akar.
g. Peserta didik dapat mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat, dan sebaliknya.
h. Peserta didik dapat mengubah pangkat pecahan negatif menjadi pangkat pecahan.
i. Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan pangkat sederhana (persamaan eksponen) dengan
bilangan pokok yang sama
j. Peserta didik dapat mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma, dan sebaliknya.
k. Peserta didik dapat melakukan operasi aljabar pada bentuk logaritma.
l. Peserta didik dapat menentukan logaritma dan antilogaritma dari suatu bilangan dengan tabel yang
bersesuaian (tabel logaritma atau tabel antilogaritma) atau kalkulator, serta menggunakan logaritma
untuk perhitungan.
B. Materi Ajar
a. Sifat-sifat bilangan berpangkat dengan pangkat bulat positif, pangkat bulat negatif, dan nol.
b. Notasi ilmiah.
c. Bilangan rasional.
d. Bilangan irrasional (bilangan bentuk akar).
e. Operasi aljabar pada bentuk akar.
f. Merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar.
g. Pangkat rasional:
1
- Bilangan berbentuk n a atau a untuk n 2 dan n himpunan bilangan asli.
n
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah
Kegiatan Pertemuan
Pertama
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali beberapa jenis bilangan dan penulisannya.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik akan terbantu dalam
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan bilangan berpangkat bulat positif,
negatif, dan nol, juga terbantu dalam menyederhanakan penulisan bilangan dengan notasi
ilmiah.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu misalkan dalam
bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb) mengenai cara menyederhanakan
bentuk suatu bilangan berpangkat, mengubah bentuk pangkat negatif dari suatu bilangan ke bentuk
pangkat positif, dan sebaliknya, serta mengubah suatu bilangan ke bentuk notasi ilmiah, dan
sebaliknya, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut. (Bahan : buku
paket, yaitu buku Matematika SMA dan MA ESIS Kelas X Semester Ganjil Jilid 1A, karangan Sri
Kurnianingsih, dkk, hal. 1-6 mengenai bilangan berpangkat bulat positif, hal. 7-9 mengenai
bilangan berpangkat bulat negatif dan nol, dan hal. 10-12 mengenai notasi ilmiah).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan sifat-sifat bilangan
berpangkat bulat positif atau negatif, cara menyederhanakan bentuk suatu bilangan berpangkat,
mengubah bentuk pangkat negatif dari suatu bilangan ke bentuk pangkat positif, dan sebaliknya,
serta mengubah suatu bilangan ke bentuk notasi ilmiah, dan sebaliknya.
c. Peserta didik dan guru secara bersama - sama membahas contoh dalam buku paket pada hal. 5-6
mengenai penyederhanaan bentuk suatu bilangan berpangkat, hal. 8 mengenai pengubahan bentuk
pangkat negatif dari suatu bilangan ke bentuk pangkat positif, dan sebaliknya, serta hal. 10, 11
mengenai cara menyatakan suatu bilangan yang sangat besar atau sangat kecil ke dalam bentuk
notasi ilmiah.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penyederhanaan bentuk suatu bilangan
berpangkat, pengubahan bentuk pangkat negatif dari suatu bilangan ke bentuk pangkat positif,
pengubahan suatu bilangan ke bentuk notasi ilmiah, dan sebaliknya, penentuan hasil operasi aljabar
bilangan dalam notasi ilmiah, serta pengurutan bilangan dalam notasi ilmiah dari yang terkecil
hingga yang terbesar, dari “Aktivitas Kelas“ dalam buku paket hal. 6, 9, 11, 12 sebagai tugas
individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama - sama membahas jawaban soal-soal dari “Aktivitas Kelas”
dalam buku paket pada hal. 6, 9, 11, 12.
f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket hal. 12, 13 sebagai tugas individu.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi bilangan berpangkat bulat positif, negatif, dan
nol dengan sifat-sifatnya, serta notasi ilmiah.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi bilangan berpangkat bulat
positif, negatif, dan nol dengan sifat-sifatnya, serta notasi ilmiah dari “Aktivitas Kelas“ yang belum
terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : - Mengingat kembali mengenai jenis-jenis bilangan dan bilangan bentuk pecahan.
- Membahas PR.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat memahami bilangan
rasional dan bilangan irrasional (bilangan bentuk akar).
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu misalkan dalam
bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk
dap untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb) mengenai cara
mengidentifikasi apakah suatu bilangan termasuk bilangan rasional atau bilangan irrasional
(bilangan bentuk akar), kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
(Bahan : buku paket, yaitu buku Matematika SMA dan MA ESIS Kelas X Semester Ganjil Jilid 1A,
karangan Sri Kurnianingsih, dkk, hal 14-17 mengenai bilangan rasional dan bilangan irrasional
(bilangan bentuk akar)).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara mengiden-tifikasi
apakah suatu bilangan termasuk bilangan rasional atau bilangan irrasional (bilangan bentuk akar).
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada hal. 15
mengenai pembuktian apakah suatu bilangan merupakan bilangan irrasional, hal. 16 mengenai
pengidentifikasian bilangan yang merupakan bilangan bentuk akar, dan hal. 17 mengenai bilangan
bentuk akar.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai pengidentifikasian bilangan, yaitu apakah suatu
bilangan termasuk bilangan rasional atau bilangan irrasional (bilangan bentuk akar), dan
penyederhanaan bilangan bentuk akar, dari “Aktivitas Kelas“ dalam buku paket hal. 15, 16, 17
sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari “Aktivitas Kelas”
dalam buku paket pada hal. 15, 16, 17.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi bilangan rasional dan bilangan irrasional (bilangan
bentuk akar).
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi bilangan rasional dan
bilangan irrasional (bilangan bentuk akar) dari soal-soal pada “Aktivitas Kelas“ yang belum
terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan
Apersepsi : - Mengingat kembali mengenai bentuk akar.
- Membahas PR.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menentukan hasil
operasi aljabar pada bentuk akar, dan menyederhanakan bentuk akar.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi secara garis besar oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan, atau pemberian contoh-
contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb) mengenai cara
melakukan operasi aljabar pada bentuk akar. (Bahan : buku paket, yaitu buku Matematika SMA dan
MA ESIS Kelas X Semester Ganjil Jilid 1A, karangan Sri Kurnianingsih, dkk, hal. 18-22 mengenai
operasi aljabar pada bentuk akar).
b. Peserta didik dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok
terdiri dari 3-5 orang.
c. Dalam kelompok, masing - masing peserta didik berdiskusi mengenai:
1. Cara menentukan hasil operasi aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian)
pada bentuk akar dengan mengaplikasikan rumus - rumus bentuk akar.
d. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang lain
menanggapi.
e. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara menentukan hasil
operasi aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) pada bentuk akar dengan
mengaplikasikan rumus-rumus bentuk akar.
f. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada hal. 18
mengenai penyederhanaan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk akar, hal. 19
mengenai penyederhanaan operasi perkalian pada bentuk akar, hal. 20 mengenai
penyederhanaan operasi a b 2 ab
pembagian pada bentuk akar, dan hal. 21 mengenai penyederhanaan bentuk akar dan
a b 2 ab .
Pertemuan Keempat
Pendahuluan
Apersepsi : - Mengingat kembali mengenai bilangan rasional dan pembilang serta penyebut suatu
pecahan.
- Membahas PR.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat merasionalkan
penyebut pecahan bentuk akar.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu misalkan dalam
bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb) mengenai cara merasionalkan
penyebut suatu pecahan yang berbentuk akar, kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut. (Bahan : buku paket, yaitu buku Matematika SMA dan MA ESIS
Kelas X Semester Ganjil Jilid 1A, karangan Sri Kurnianingsih, dkk, hal 23-28 mengenai
merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara merasional-kan
penyebut pecahan yang berbentuk akar.
c. Peserta didik dan guru secara bersama - sama membahas contoh dalam buku paket pada hal. 24 dan
25 mengenai cara merasionalkan penyebut suatu pecahan yang berbentuk akar, kemudian
menyederhanakan bentuk pecahan tersebut
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai perasionalan penyebut suatu pecahan yang
berbentuk akar dan penyederhanaan bentuk pecahan bilangan tersebut, dari “Aktivitas Kelas“ dalam
buku paket hal. 26 sebagai tugas individu berupa uraian singkat.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari “Aktivitas Kelas”
dalam buku paket pada hal. 26.
f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket hal. 26-28 sebagai tugas individu.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai perasionalan penyebut suatu pecahan yang
berbentuk akar.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi perasionalan penyebut
pecahan bentuk akar dari soal-soal latihan yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
Pertemuan Kelima
Pendahuluan
Apersepsi : - Mengingat kembali mengenai bilangan berpangkat, bilangan rasional, dan bentuk akar.
- Membahas PR.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat mengubah bentuk akar
ke bentuk pangkat, dan sebaliknya, mengubah pangkat pecahan negatif menjadi pangkat
pecahan positif, dan menyelesaikan persamaan pangkat sederhana (persamaan eksponen)
dengan bilangan pokok yang sama.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu misalkan dalam
bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb) mengenai cara mengubah bentuk akar
ke bentuk pangkat, dan sebaliknya, mengubah pangkat pecahan negatif menjadi pangkat pecahan
positif, dan menyelesaikan persamaan pangkat sederhana (persamaan eksponen) dengan bilangan
pokok yang sama, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan :
buku paket, yaitu buku Matematika SMA dan MA ESIS Kelas X Semester Ganjil Jilid 1A,
karangan Sri Kurnianingsih, dkk, hal 28-36 mengenai pangkat rasional, yaitu hal. 28-31
mengenai bilangan
1
berbentuk n a atau a untuk n 2 dan n himpunan bilangan asli, hal. 32-33 mengenai mengubah
n
pangkat pecahan negatif menjadi pangkat pecahan positif, serta hal. 33-36 mengenai persamaan
pangkat sederhana dengan bilangan pokok sama).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan definisi bilangan dalam
bentuk akar dan bilangan bentuk pangkat pecahan, cara mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat,
dan sebaliknya, mengubah pangkat pecahan negatif menjadi pangkat pecahan positif, dan
menyelesaikan persamaan pangkat sederhana (persamaan eksponen) dengan bilangan pokok yang
sama.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada hal. 29
mengenai penghitungan akar pangkat n suatu bilangan, hal. 30 mengenai pengubahan bilangan
dengan pangkat pecahan ke dalam bentuk bilangan dalam bentuk akar dan kemu-dian penghitungan
nilai bilangan tersebut, penyederhanaan hasil operasi bilangan berpang-kat pecahan, hal. 32
mengenai pengubahan bilangan dengan pangkat pecahan negatif menjadi pangkat pecahan positif
kemudian menyatakan hasilnya dalam bentuk akar, dan hal. 34 mengenai penyelesaian persamaan
pangkat sederhana dengan bilangan pokok sama.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai bilangan dalam bentuk akar dan bilangan dalam
bentuk pangkat pecahan dari “Aktivitas Kelas“ dalam buku paket hal. 31, 33, 34 sebagai tugas
individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari “Aktivitas Kelas”
dalam buku paket pada hal. 31, 33, 34.
f. Peserta didik memberikan uraian singkat seputar materi bilangan dalam bentuk akar dan bilangan
dalam bentuk pangkat pecahan (pangkat rasional) pada kuis yang dilakukan.
g. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali sifat - sifat bilangan berpangkat dengan
pangkat bulat positif, pangkat bulat negatif dan nol, notasi Ilmiah, bilangan rasional, bilangan
irrasional (bilangan bentuk akar), operasi aljabar pada bentuk akar, merasionalkan penyebut
pecahan bentuk akar, dan pangkat rasional untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan
berikutnya.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai materi bilangan dalam bentuk akar dan
bilangan dalam bentuk pangkat pecahan (pangkat rasional).
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi bilangan dalam bentuk akar
dan bilangan dalam bentuk pangkat pecahan (pangkat rasional) berdasarkan latihan hal. 35-36.
Pertemuan
Keenam
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai sifat-sifat bilangan berpangkat dengan pangkat bulat positif,
pangkat bulat negatif, dan nol, notasi Ilmiah, bilangan rasional, bilangan irrasional
(bilangan bentuk akar), operasi aljabar pada bentuk akar, merasionalkan penyebut pecahan
bentuk akar, dan pangkat rasional.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi mengenai
sifat-sifat bilangan berpangkat (pangkat bulat positif, negatif, dan nol), notasi Ilmiah,
bilangan rasional, bilangan irrasional (bilangan bentuk akar), operasi aljabar pada bentuk
akar, merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar, serta pangkat rasional.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja
karena akan diadakan ulangan harian.
b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan
bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.
d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.
Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang pengertian logaritma dan
sifat-sifat logaritma.
Pertemuan Ketujuh
Pendahuluan
Apersepsi : -
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat memahami pengertian
dan sifat-sifat dari logaritma (operasi aljabar logaritma), dapat mengubah bentuk pangkat
ke bentuk logaritma, dan sebaliknya, serta melaku-kan operasi aljabar pada bentuk
logaritma.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi secara garis besar oleh guru (selain itu
misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan, atau pemberian contoh-
contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb) mengenai cara
mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma, dan sebaliknya, serta melakukan operasi aljabar
pada bentuk logaritma (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika SMA dan MA ESIS Kelas X
Semester Ganjil Jilid 1A, karangan Sri Kurnianingsih, dkk, hal. 36-38 mengenai pengertian
logaritma, dan hal. 38-43 mengenai sifat-sifat logaritma (operasi aljabar logaritma)).
b. Peserta didik dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok
terdiri dari 3-5 orang.
c. Dalam kelompok, masing - masing peserta didik berdiskusi mengenai:
1. Definisi logaritma dan sifat-sifat logaritma.
2. Pengubahan bentuk logaritma ke dalam bentuk pangkat, dan sebaliknya.
3. Penentuan hasil operasi aljabar pada bentuk logaritma dengan mengaplikasikan rumus-rumus
bentuk logaritma.
d. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok
yang lain menanggapi.
e. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan definisi logaritma dan sifat-
sifat logaritma beserta pembuktiannya, cara mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma, dan
sebaliknya, serta cara menentukan hasil operasi aljabar pada bentuk logaritma dengan
mengaplikasikan rumus-rumus bentuk logaritma.
f. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada hal. 37, 38
mengenai penentuan logaritma suatu bilangan serta pengubahan bentuk pangkat ke bentuk
logaritma, dan sebaliknya, dan hal. 40-42 mengenai penyederhanaan hasil operasi aljabar bilangan
berbentuk logaritma berdasarkan sifat-sifat logaritma.
g. Setiap kelompok mengerjakan soal-soal mengenai penentuan hasil logaritma suatu bilangan,
pengubahan bentuk pangkat ke bentuk logaritma, serta penyederhanaan hasil operasi aljabar
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) pada bentuk logaritma, dari “Aktivitas
Kelas“ dalam buku paket pada hal. 38 dan 42 sebagai tugas kelompok berupa uraian singkat, dan
kemudian membahas jawaban soal-soal tersebut dengan guru.
h. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari “Aktivitas Kelas”
dalam buku paket pada hal. 38 dan 42.
i. Setiap kelompok mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket pada hal. 43 sebagai tugas
kelompok.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai definisi logaritma dan sifat-sifat logaritma
(operasi aljabar logaritma).
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi definisi logaritma dan sifat-
sifat logaritma (operasi aljabar logaritma), pengubahan bentuk pangkat ke bentuk logaritma, dan
sebaliknya, serta penentuan hasil operasi aljabar pada bentuk logaritma dengan mengaplikasikan
rumus-rumus bentuk logaritma berdasarkan latihan dalam buku paket pada hal. 43 yang belum
terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
Pertemuan Kedelapan
Pendahuluan
Apersepsi : - Mengingat kembali mengenai sifat - sifat logaritma.
- Membahas PR.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menentukan logaritma
dan antilogaritma dari suatu bilangan dengan tabel yang bersesuaian (tabel logaritma atau
tabel antilogaritma) atau kalkulator, serta menggunakan logaritma untuk perhitungan.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu misalkan dalam
bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb) mengenai cara menentukan logaritma
dan antilogaritma dari suatu bilangan dengan tabel yang bersesuaian (tabel logaritma atau tabel
antilogaritma) atau kalkulator, serta menggunakan logaritma untuk perhitungan, kemudian antara
peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika
SMA dan MA ESIS Kelas X Semester Ganjil Jilid 1A, karangan Sri Kurnianingsih, dkk, hal 44-47
mengenai penentuan logaritma suatu bilangan dengan tabel logaritma, hal. 47 mengenai penentuan
logaritma suatu bilangan dengan kalkulator, hal. 48-50 mengenai penentuan antilogaritma suatu
bilangan dengan tabel antilogaritma, hal. 50 mengenai penentuan antilogaritma suatu bilangan
dengan kalkulator, serta hal. 51-52 mengenai penggunaan logaritma untuk perhitungan).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara menentukan logaritma
dan antilogaritma dengan tabel atau kalkulator, serta cara menggunakan logaritma untuk
perhitungan.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada hal. 44
mengenai pengubahan bentuk logaritma suatu bilangan menjadi bentuk logaritma berbasis 10, hal.
46 mengenai penentuan logaritma suatu bilangan dengan tabel logaritma, hal. 49 mengenai
penentuan antilogaritma suatu bilangan dengan tabel antilogaritma, dan hal. 51 mengenai
penggunaan logaritma untuk perhitungan.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penentuan logaritma dan antilogaritma suatu
bilangan dengan tabel logaritma, tabel antilogaritma, serta kalkulator, dari “Aktivitas Kelas“ dalam
buku paket hal. 47 dan 50 sebagai tugas individu berupa uraian singkat.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari “Aktivitas Kelas”
dalam buku paket pada hal. 47 dan 50.
f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket hal. 52 sebagai tugas individu.
g. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari pengertian logaritma, sifat-sifat logaritma, penentuan
logaritma dan antilogaritma dengan tabel atau kalkulator, serta penggunaan logaritma untuk
perhitungan, untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai penentuan logaritma dan antilogaritma
dengan tabel yang bersesuaian (tabel logaritma atau tabel antilogaritma) atau kalkulator serta
penggunaan logaritma untuk perhitungan.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi penentuan logaritma dan
antilogaritma dengan tabel yang bersesuaian (tabel logaritma atau tabel antilogaritma) atau
kalkulator serta penggunaan logaritma untuk perhitungan, berdasarkan latihan dalam buku paket
pada hal. 52 yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.
Pertemuan
Kesembilan
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai pengertian logaritma, sifat-sifat logaritma, penentuan
logaritma dan antilogaritma dengan tabel atau kalkulator, serta penggunaan logaritma
untuk perhitungan.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi mengenai
pengertian logaritma, sifat-sifat logaritma, penentuan logaritma dan antilogaritma dengan
tabel atau kalkulator, serta penggunaan logaritma untuk perhitungan.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja
karena akan diadakan ulangan harian.
b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan
bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.
d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.
Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang penyederhanaan bentuk
aljabar yang memuat bentuk pangkat, akar, dan logaritma.
E. Alat dan Sumber
Belajar Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika SMA dan MA ESIS Kelas X Semester Ganjil Jilid 1A,
karangan Sri Kurnianingsih, dkk, hal. 1-52).
- Buku referensi lain.
Alat :
- Laptop
- LCD
- OHP
F. Penilaian
Teknik : tugas individu, tugas kelompok, kuis, ulangan harian.
Bentuk Instrumen : uraian singkat, pilihan ganda.
Contoh Instrumen :
1. Sederhanakanlah.
7
5x2 y4 4x5 y
a. x :x 2
b. 22 x2 y2
2. Nyatakan bilangan berikut dalam pangkat positif dan sederhanakan.
3 p 2 3
2 q
a. p q p
3 2 5 1
q b
3
3
2
p 1q 2
a. 7 d. 49
b. 9 e. 3 8
c. 12 f. 3 36
5. Nyatakan penjumlahan dan pengurangan berikut dalam bentuk akar yang sederhana.
a. 23 43
b. 46 24 54
6. Rasionalkan penyebut tiap pecahan berikut.
18 2
a. d.
3 3 3 5
2 5
b. 3 5
e.
32 2
2 2
c.
3 7
1
a. 8 d. 5
1
b. 232 e. 53
27
c. 3 5
a
4 1
2
8. Sederhanakanlah bentuk
4b2
Tahun 2023
SKK 1
Ujian modul 6 1
7 3.12 2Menjelaskan komponen 4.12 Menyajikan tulisan/ laporan A mendengarkan tutor menjelaskan tentang menemukan
kimiawi penyusun sel, struk-tur, hasil studi pustaka tentang struktur bagaimana melakukan pengamatan bagian-bagaiansel hewan 1
fungsi, dan proses yang berlang- sel hewan dan sel tumbuhan sebagai dan sel tumbuhan berdasarkan gambar/foto/video
sung dalam sel sebagai unit unit terkecil kehidupan
terkecil kehidupan B mendengarkan tutor menjelaskan tentang fungsi, dan proses
yang berlang-sung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan
1
13.11024 3.17 Menganalisis hubungan antara 3.19 `Menyajikan karya tulis berdasar-kan A totur memberikan siswa tugas mandiri tentang struktur
6 Mandiri
struktur jaringan penyusun studi pustaka jaringan penyusun organ
organ pada sistem sirkulasi tentang kelainan pada struktur dan B Menyimak hubungan antara struktur jaringan penyusun organ
dalam kaitannya dengan fungsi darah, pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan
bioproses dan gangguan fungsi jantung, pembuluh darah yang gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem # Tatap muka
yang dapat terjadi pada sistem menyebab-kan gangguan sirkulasi manusia
sirkulasi manusia sistem sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan teknologi C Menyimak hubungan antara struktur jaringan penyusun organ
pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem -1 Tatap muka
sirkulasi manusia
28 Oktober. Hari
Sumpah Pemuda
KAMIS JUM’AT
EKONOMI/FISIKA AGAMA
SEJARAH GEOGRAFIS/BIOLOGI
Note : Setiap siswa yang melakukan pembelajaran mandiri dirumah, wajib menyerahkan tugas sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan dengan jadwal yangtelah ditentukan sebagai pengganti jam tatap muka di sekolah.Jika tidak,
siswa tidak dibenarkan mengikuti ujian
JADWAL PEMBELAJARAN KESETARAAN PAKET BPKBM BINA
KREASI
B.INDONESIA B.INGGRIS
PEMBERDAYAAN
KAMIS JUM’AT
IPA AGAMA
IPS MATEMATIKA
Note : Setiap siswa yang melakukan pembelajaran mandiri dirumah, wajib menyerahkan tugas sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan dengan jadwal yangtelah ditentukan sebagai pengganti jam tatap muka di sekolah.Jika tidak,
siswa tidak dibenarkan mengikuti ujian
JADWAL PEMBELAJARAN KESETARAAN PAKET APKBM BINA
KREASI
KAMIS JUM’AT
IPS AGAMA
IPA MATEMATIKA
Note : Setiap siswa yang melakukan pembelajaran mandiri dirumah, wajib menyerahkan tugas sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan dengan jadwal yangtelah ditentukan sebagai pengganti jam tatap muka di sekolah.Jika tidak,
siswa tidak dibenarkan mengikuti ujian.
KONSEP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Kegiatan ektakulikuler adalah kegiatan tambahan diluar kegiatan akademik yang dilakukan
baik di sekolah atau di luar sekolah meliputi pengembangan penalaran dan keilmuan, upaya
perbaikan kesejahteraan siswa, mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan
serta membantu membentuk karakter siswa sesuai minat dan bakat. kegitan ekstrakurikuler ini
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti menunjang kegiatan kurikulum.
A. PENALARAN DAN KEILMUAN
Kebutuhan pokok yang harus dipenuhi sesuai dengan tugas utama sebagai siswa kegiatan
yang dapat memenuhi kebutuhan penalaran dan keilmuan berupa upaya perbaikan kesejahteraan
siswa, mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membantu
membentuk karakter siswa sesuai minat dan bakat.
1. Minat Dan Bakat
Kebutuhan pokok yang dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan, kepramukaan,
dan kesegaran jasmani kegiatan yang dapat memenuhi kebutuhan minat dan bakat berupa,
kegiatan olah raga, kepemimpinan, pembentukan karakter, cinta pada lingkungan,
pengembangan keterampilan social diri dan sebagainya.
2. Kesejahteraan Siswa
Kebutuhan pokok untuk memenuhi kesejahteraan jasmani dan rohani sehingga siswa
menjadi intelektual yang berbudi dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk
kesejahteraan jasmani dilakukan berbagai usaha agar memperoleh kebugaran jasmani dan dapat
berprestasi dalam bidang olahraga seperti sepak bola, badminton, atletik dan senam sehat.
3. Kesenian Siswa
Kebutuhan pokok untuk mengembangkan aktualisasi diri, menyalurkan minat dan bakat
dalam kesenian yang dapat mengenal dan berlatih kesenian Indonesia selain itu siswa dapat
melestarikan budaya bangsa Indonesia dan kesenian daerah untuk mendukung dan membantu
potensi, bakat, kreatifitas dan minat.
4. Kepramukaan
Kebutuhan pokok untuk membentuk karakter pemuda bangsa, sehingga siswa memiliki
karakter, seperti kedisiplinan, kesopanan, patuh pada aturan, kreatifitas, dan kecakapan berpikir.
Karakter ini dibentuk dari kegiatan alam yang biasanya dilakukan oleh organisasi kepramukaan.
B. KOMPONEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
a. Jenis Kegiatan
Jenis Kegiatan siswa yang berada di bawah naungan dewan guru dan tenaga kependidikan
seperti:
a. Olah Raga : Sepak Bola, Badminton, Atletik dan Senam Sehat
b. Kesenian Musik : Angklung dan Gitar
c. Kepramukaan : PBB, Sandi, Semaphor