DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KUALA PEMBUANG I
KECAMATAN SERUYAN HILIR KABUPATEN SERUYAN
Alamat : Jl. A. Romani no.- . 0815-4552-4534 Email : puskesmaskp1.sh@gmail.com
Kuala Pembuang 74212 Kal-Teng
I. Pendahuluan
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat
mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerjayang pada akhirnya
dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja.
UPTD Puskesmas Kuala Pembuang I merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Seruyan yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
wilayah kerja Kabupaten Seruyan Dalam pelaksanaan tugasnya, UPTD Puskesmas Kuala
Pembuang I memiliki risiko terkait kesehatan dan keselamatan kerja di setiap unitnya.
UPTD Puskesmas Kuala Pembuang I sebagai institusi pelayanan kesehatan merupakan
salah satu tempat kerja yang memiliki risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja baik pada
SDM, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun masyarakat di sekitar lingkungan UPTD
Puskesmas Kuala Pembuang I Potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja di Fasyankes
meliputi bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikososial, dan bahaya kecelakaan kerja. Potensi
bahaya biologi penularan penyakit seperti virus, bakteri, jamur, protozoa, parasit merupakan risiko
kesehatan kerja yang paling tinggi pada UPTD Puskesmas Kuala Pembuang I yang dapat
menimbulkan penyakit akibat kerja. Selain itu adanya penggunaan berbagai alat kesehatan dan
teknologi di Puskesmas Kuala Pembuang I serta kondisi sarana dan prasarana yang tidak
memenuhi standar keselamatan akan menimbulkan risiko kecelakaan kerja dari yang ringan
hingga fatal.
Pada tahun 2017, Panamerican Health Organization memperkirakan 8- 12% SDM
Fasyankes sensitif terhadap sarung tangan latex. WHO pada tahun 2000 mencatat kasus infeksi
akibat tertusuk jarum suntik yang terkontaminasi virus diperkirakan mengakibatkan Hepatitis B
sebesar 32%, Hepatitis C sebesar 40%, dan HIV sebesar 5% dari seluruh infeksi baru.
Hasil penelitian di Jakarta Timur yang dilakukan Sri Hudoyo (2004) menunjukkan bahwa tingkat
kepatuhan petugas menerapkan prosedur kewaspadaan standar dengan benar hanya 18,3%, dengan
status vaksinasi Hepatitis B pada petugas Puskesmas masih rendah yaitu 12,5%, dan riwayat pernah
tertusuk jarum bekas yaitu 84,2%.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan ditetapkannya Peraturan Menteri Kesehatan no 52
tahun 2018 mengenai wajibnya penyelenggaraan K3 di Fasyankes, perlu dilakukan pembentukan tim K3
yang terdiri dari ketua dan beranggotakan staf yang memahami K3. Petugas atau tim ini nantinya yang
akan bertanggung jawab kepada kepala UPTD Puskesmas Kuala Pembuang I.
A. Tujuan umum :
Untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja pada setiap tenaga kerja dan orang lain di
wilayah UPTD Puskemas Kuala Pembuang I.
B. Tujuan khusus :
1. Pembentukan tim K3 di UPTD Puskesmas Kuala Pembuang I
2. Identifikasi bahaya potensial dan penilaian risiko.
3. Pencegahan dan pengendalian potensi bahaya.
4. Penerapan dan pengendalian potensi bahaya
5. Surveilance lingkungan dan medis
6. Pelayanan kesehatan kerja dan tanggap darurat
7. Pelatihan dan pendidikan K3.
- Pengendalian resiko
2 Penerapan kewaspadaan standar - Cuci tangan untuk mencegah infeksi
silang
- Penggunaan alat pelindung diri
- Postur kerja
- Shift kerja
- Durasi kerja
- Tata letak ruang kerja
4 Pemeriksaan kesehatan berkala - Pemeriksaan Kesehatan 1x setahun
- pada SDM pusksemas Kuala Pembuang I
Pelaksana Program
Kegiatan Kesehatan dan Lintas program Lintas sektor
NO Ke t
Pokok Keselamatan terkait terkait
Kerja (K3)
1 Pengenalan - Identifikasi potensi - UKP -
potensi bahaya bahaya pada setiap
- Patient
dan pengendalia ruangan
safety
n resiko - Penilaian resiko
- Kesling
tinggi, sedang,
dan ringan di setiap
ruangan
- Pengendalian resiko
merujuk pada
Hirarki
Pengendalian Risiko
2 Penerapan - Cuci tangan untuk - UKP -
kewaspadaa n mencegah infeksi
- PPI
standar silang
- Kesling
- Penggunaan alat
pelindung diri
- Pengelolaan jarum
dan alat tajam
untuk mencegah
perlukaan
- Penatalaksana an
peralatan
- Pengelolaan limbah
dan sanitasi
ruangan
3 Penerapan - Penanganan beban - UKP -
prinsip ergonomi manual ketika - Kesling
mengangkat,
mendorong, dan
memindahkan
pasien
- Postur kerja
- Durasi kerja
VI. SASARAN
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah seluruh tenaga pekerja yang berada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Kuala Pembuang I.
puskesmas Kuala
Pembuang I
7 Pengelolaan
sarana dan
prasarana
puskesmas Kuala
Pemuang I dari X
aspek
keselamatan dan
kesehatan
kerja
8 Pengelolaan
peralatan medis
dari aspek
X
keselamatan dan
kesehatan
kerja
9 Kesiap siagaan
menghadapi
kondisi darurat
X
atau bencana,
termasuk
kebakaran
10 Pengelolaan
bahan berbahaya
dan beracun dan
X
limbah bahan
berbahaya
dan beracun
11 Pengelolaan
Limbah Domestik
Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah ditetapkan dan dilaporkan ke
Dinas Kesehatan setiap tanggal 5 bulan berikutnya, evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan sekali sesuai dengan
jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas Kuala Pembuang I.
RIZKY ARIANI