A. PENDAHULUAN
Kesehatan sebagai sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam bentuk
pemberian berbagai upaya kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkualita yang berkualitas dan
terjangkau oleh masyarakat. Pembangu oleh masyarakat. Pembangunan kesehatan
ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah
satu unsur kesejahteraan seperti dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945. Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan dasar merupakan ujung tombak terdepan
dalam pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan masyarakat. masyarakat.
Puskesmas Puskesmas berfungsi berfungsi sebagai sebagai pusat pembangunan
pembangunan wilayah wilayah berwawasan kesehatan, pusat pelayanan keehatan
perorangan primer, pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer dan pusat
pemberdayaan masyarakat. Sebagai fasilitas kesehatan memiliki berbagai berbagai
potensi potensi bahaya yang berpengaruh berpengaruh buruk pada tenaga kesehatan
kesehatan dan non kesehatan kesehatan yang bekerja di Puskesmas. Potensi bahaya
tersebut meliputi golongan fisik, kimia, biologi, ergonomik dan psikososial. Khususnya
golongan biologi merupakan bahaya potensi yang paling sering menyebabkan gangguan
kesehatan di Puskesmas. Di Indonesia, penyakit Hepatitis B, C, HIV/AIDS dan TB
merupakan beberapa jenis penyakit penyakit yang potensial potensial menular menular
kepada petugas petugas Puskesmas Puskesmas akibat pekerjaan. pekerjaan.
Mengingat Mengingat potensi potensi bahaya yang tinggi terhadap terhadap petugas
petugas Puskesmas, Puskesmas, perlu adanya Keselamatan Keselamatan dan
Kesehatan (K3) bagi petugas kesehatan di Puskesmas.
B. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya menyelenggarakan upaya kesehatan kesehatan yang bersifat
menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan
peran serta aktif masyaraka aktif masyarakat dan menggun dan menggunakan hasil
akan hasil pengembangan pengembangan ilmu pengetahuan pengetahuan dan
teknologi teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul. oleh pemerintah dan
masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada
pelayanan untuk Masyarakat.
Pelaksanaan Kesehat aan Kesehatan dan Keselam dan Keselamatan Kerja atan
Kerja (K3) adalah salah satu salah satu bentuk upaya uk upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman an tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari , sehat, bebas
dari pencemaran lingkungan ingkungan, sehingg sehingga dapat mengurangi dan atau
bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja.
Puskesmas Cibodasari sebagai institusi pelayanan kesehatan merupakan salah
satu tempat kerja yang memiliki risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja baik
pada SDM, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun masyarakat di sekitar
lingkungan Puskesmas Cibodasari. Potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja di
Fasyankes meliputi bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikososial, dan bahaya
kecelakaan kerja. Potensi bahaya biologi penularan penyakit seperti virus, bakteri,
jamur, protozoa, parasit merupakan risiko kesehatan kerja yang paling tinggi pada
Puskesmas Batang-Batang yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Selain itu
adanya penggunaan berbagai alat kesehatan dan teknologi di Puskesmas Batang-
Batang serta kondisi sarana dan prasarana yang tidak memenuhi standar keselamatan
akan menimbulkan risiko kecelakaan kerja dari yang ringan hingga fatal.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan ditetapkannya Peraturan Menteri
Kesehatan no 52 tahun 2018 mengenai wajibnya penyelenggaraan K3 di Fasyankes,
perlu dilakukan pembentukan tim K3 yang terdiri dari ketua dan beranggotakan staf
yang memahami K3. Petugas atau tim ini nantinya yang akan bertanggung jawab kepada
kepala Puskesmas Cibodasari.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif untukpetugas
Puskesmas, pasien, pemgumjumh/pen pasien, pemgumjumh/pengantar pasien,
masyarakat da gantar pasien, masyarakat dan lingkungan sekitar Pu n lingkungan
sekitar Puskesmas
2. Tujuan Khusus :
a. Terwujudnya organisasi anisasi kerja yang menunjang tercapainya Kesehatan
dan Keselam Keselamatan Kerja (K3) di Puskesmas Cibodasari
b. Identifikasi bahaya potensial dan penilaian r Identifikasi bahaya potensial dan
penilaian risiko.
c. Terpenuhi syarat-s syarat-syarat Kesehatan dan Keselam Keselamatan Kerja (K3)
di setiap unit kerja.
d. Terlindunginya pekerja dan mencegah terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan
Kecelakaan Akibat Kerja (KAK).
e. Terselenggaranya program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Puskesmas
Cibodasari secara optimal dan menyeluruh.
f. Peningkatan mutu, citra dan produktivitas Puskesmas Cibodasari.
.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Kesehatan dan keselamatan kerja meliputi :
Apotik
5 Pemberian imunisasi Pelaksanaan pemberian UKP
imunisasi sesuai jadwal Dokter
pemberian dan tanggal Perawat
pemberian selanjutnya bagi Apotik
SDM Puskesmas Cibodasari
yang beresiko
6 Pembudayaan prilaku - Sesuai PHBS di tempat UKP
bersih dan sehat kerja hidup bersih dan sehat UKM
di puskesmas Cibodasari Promkes
Kesling
Apotik
7 Pengelolaan sarana dan Pengawasan terhadap Kepala
prasarana puskesmas proses pengelolaan sarana Puskesmas
Cibodasari dari aspek dan prasarana sesuai Kepala TU
keselamatan dan dengan aspek keselamataan UKP
kesehatan kerja dan kesehatan kerja Kesling
8 Pengelolaan peralatan Pengawasan terhadap Kepala
medis dari aspek proses pengelolaan Puskesmas
keselamatan dan peralatan medis dari aspek Kepala TU
kesehatan kerja keselamatan dan kesehatan UKP
kerja Kesling
Petugas
kebersihan
9 Kesiapsiagaan Identifikasi risik kondisi UKP Dinkes
menghadapi kondisi darurat dan bencana UKM (SPGDT)
darurat atau bencana, Analisis risiko kerentanan Kesling Pemadam
termasuk kebakaran bencana Gizi kebakaran
Pemetaan resiko kondisi Surveilens Rumah
darurat ata bencan bencana Sakit
Pengendalian kondisi darurat
atau bencana Pemerinta
Pengisian APAR h kota
Tangerang
10 Pengelolaan bahan Pengawasan terhadap proses UKP
berbahaya dan beracun pengel pengelolaan ba UKM
dan limbah olaan bahan berbahaya dan Kesling
bahan berbahaya beracun beracun dan limbah Rumah sakit
dan beracun bahan berbahaya dan yg
beracun kerjasama
tentang
limbah
Laboratorium
Petugas
kebersihan
11 Pengelolaan Limbah Pengawasan terhadap proses UKP
Domestik Pengelolaan Limbah UKM
Domestik Kesling
Laboratorium
Petugas
kebersihan
F. SASARAN
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah seluruh tenaga pekerja, pengunjung
serta pasien yang berada di wilayah kerja Puskesmas Cibodasari
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NO Jadwal Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. Pengenalan potensi bahaya
dan pengen pengendalian
resiko
2 Penerapan kewaspadaan
standar
3 Penerapan prinsip
ergonomic
4 Pemeriksaan kesehatan
berkala
5 Pemberian imunisasi
6 Pembudayaan prilaku
bersih dan sehat di
puskesmas cibodasari
7 Pengelolaan sarana dan
prasarana puskesmas
Cibodasari dari aspek
keselamatan dan kesehatan
kerja
8 Pengelolaan peralatan
medis dari aspek
keselamatan dan kesehatan
kerja
9 Kesiapsiagaan menghadapi
kondisi darurat atau
bencana, termasuk
kebakaran
10 Pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun dan
limbah bahan berbahaya
dan beracun
11 Pengelolaan Limbah
Domestik
H. EVALUAI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan program dilakukan tiap bulan berikutnya sesuai dengan
jadwal kegiatan,dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut oleh
pelaksana/penanggung jawab kegiatan dilaksanakan pada saat rapat UKM dan Minilok
Bulanan Puskesmas dan dilaporkan kepada kepala Puskesmas Cibodasari.