Laporan KKP - Plus Fix Bab 1-5

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)-PLUS
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin No. 259 Telp. (0411) 866 972 Fax (0411) 865 588 Makassar 90221
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI KKP – PLUS

PEMELIHARAAN KUBIKEL 20KV JENIS PMT SEBAGAI
UPAYA MEMPERPANJANG UMUR PAKAI DAN
MENINGKATKAN KINERJA SISTEM KELISTRIKAN PADA
WILAYAH KERJA PT PLN PERSERO UP3 MAKASSAR
UTARA
LOKASI KKP-PLUS :
PT. PLN (Persero) UP3 MAKASSAR UTARA
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
2023
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI KKP-PLUS

PEMELIHARAAN KUBIKEL 20KV JENIS PMT SEBAGAI
UPAYA MEMPERPANJANG UMUR PAKAI DAN
WILAYAH KERJA PT PLN PERSERO UP3 MAKASSAR
UTARA
LOKASI KKP- PLUS :

1. Muh. Febrianto Pualam Putra 105821112419
2. Takwa 105821110819
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

2023
i
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LEMBAR PENILAIAN PROFESI
Laporan KKP (Kuliah Kerja Profesi) ini merupakan salah satu persyaratan
dalam rangka penyelesaian studi pada Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Makassar dalam Program Studi Teknik Elektro.
Nama Instansi/Perusahaan : PT. PLN (Persero) UP3 Makassar Utara
Lokasi Instansi :Jln. Latimojong No.21, Bontoala,
Makassar, Sulawesi Selatan
DPL : Program Studi Teknik Elektro
Nama Mahasiswa Peserta KKP :
Nilai Nilai Nilai
Nama
No Stambuk Pembimbing Pembimbing Rata-
Mahasiswa
Proyek Prodi Rata
Muh. Febrianto 105821112419
1 𝐴− 𝐵−+ 𝐶 + 𝐸 𝐴− 𝐵−+ 𝐶 + 𝐸 𝐴− 𝐵−+ 𝐶 + 𝐸
Pualam Putra
2 Takwa 105821110819 𝐴− 𝐵−+ 𝐶 + 𝐸 𝐴− 𝐵−+ 𝐶 + 𝐸 𝐴− 𝐵−+ 𝐶 + 𝐸
Demikian Pengesahan dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, Juli 2023
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Pembimbing Lokasi KKP
Rahmania, S.T., M.T.

NIDN. 0903068203 EPRI SETIO AJI
NIP.9818132FBY
Mengetahui,
Wakil Dekan I Fakultas Teknik Ketua Program
Universitas Muhammadiyah Makassar StudiTeknik Elektro
Ir. Muhammad Syafa’at S.Kuba,S.T.,M.T. Adriani, S.T., M.T.

NIDN. 0919017702 NIDN. 0907118201
ii
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan KKP ini merupakan salah satu persyaratan dalam rangka penyelesaian
studi pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Makassar.
KKP (Kuliah Kerja Profesi) dilaksanakan pada tanggal 05 Oktober 2022 s/d
05 Februari 2023, nama mahasiswa peserta KKP adalah :
Nilai
Nama Nilai Nilai
No Stambuk Rata-
Mahasiswa Profesi KP Plus
Rata
Muh. Febrianto 105821112419
1 𝐴− 𝐵−+ 𝐶 + 𝐸 𝐴− 𝐵−+ 𝐶 + 𝐸 𝐴− 𝐵−+ 𝐶 + 𝐸
Pualam Putra
Demikian Penilaian dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, Juli 2023
Yang Menilai,
Ketua Program
Studi Teknik Elektro
Adriani, S.T., M.T.

NIDN. 0907118201
Mengetahui,
Wakil Dekan IV Fakultas Teknik Wakil Dekan I Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Makassar Universitas Muhammadiyah Makassar
Dr. Abd. Rahman Bahtiar, S.Ag., Ir. Muhammad Syafaat S. Kuba,

M.Ag ST.,MT
NBM : 772 571 NIDN. 0919017702
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Makassar
Dr. Ir. Hj. Nurnawaty, S.T., M.T., IPM

NBM : 795 108
iii
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LEMBAR PENILAIAN KKP PLUS
Laporan KKP (Kuliah Kerja Profesi) ini merupakan salah satu persyaratan
dalam rangka penyelesaian studi pada Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Makassar dalam Program Studi Teknik Elektro
Lokasi : Pondok Pesantren Darul Arqam

Muhammadiyah Gombara Makassar
Lokasi Instansi : Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami Kel. Pai, Kec.
Biringkanaya Kota Makassar, Prov. Sulawesi
Selatan
Penanggung Jawab Praktek : Program Studi Teknik Elektro
Pelaksana Praktek : Mahasiswa yang direkomendasikan oleh

Prodi
Nilai Nilai Nilai

Nama
No Stambuk Pembimbing Pembimbing Rata-
Mahasiswa
Proyek Prodi Rata
Muh febrianto 105821112419
1 𝐴− 𝐵−+ 𝐶 + 𝐸 𝐴− 𝐵−+ 𝐶 + 𝐸 𝐴− 𝐵−+ 𝐶 + 𝐸
pualam putra
Demikian Penilaian dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya
Mengetahui,
Wakil Dekan IV Fakultas Teknik Pimpinan Pondok Pesantren

Universitas Muhammadiyah Makassar Darul Arqam Muhammadiyah Gombara
ir. Abd. Rahman Bahtiar, S.Ag., M.Ag. Dr.Ir. H. Muhammad Syaiful Saleh, M.Si.
NBM : 772 571 NBM. 540 543
iv
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
KATA PENGANTAR
‫ميحراا نمحرلاِﷲا مــــــــــــــــــسب‬

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillahirobbil‘alamin puji syukur penulis panjatkan kepada
kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala karena atas berkat Rahmat dan Hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan Magang pada PT PLN (PERSERO)
UP3 Makassar Utara serta dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Profesi
dengan judul “PEMELIHARAAN KUBIKEL 20 KV JENIS PMT
SEBAGAI UPAYA MEMPERPANJANG UMUR PAKAI DAN
WILAYAH KERJA PT PLN PERSERO UP3 MAKASSAR UTARA” yang
telah dilaksanakan dengan baik. Laporan Kuliah Kerja Profesi ini ditulis
berdasarkan hasil kerja praktik yang penulis laksanakan selama 2 (dua) bulan
yaitu 12 Mei 2022 sampai dengan 20 Juli 2023 di PT PLN (Persero) UP3
Makassar Utara.
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Profesi sampai dengan penulisan
laporan ini, penulis mengalami berbagai hambatan dan kesulitan, diantaranya
adalah keterbatasan sumber data yang penulis peroleh, demikian juga dengan
hal-hal baru tentang ilmu kelistrikan ketenagaan yang penulis temui. Namun
berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan bantuan dari berbagai pihak maka
penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Maka dari itu pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :
1. Ibu Dr. Ir. Hj. Nurnawaty, ST.,MT.,IPM, selaku Dekan Fakultas Teknik.
v
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2. Bapak Ir. M. Syafaat S.Kuba, ST.,MT, selaku Wakil Dekan Fakultas
Teknik.
3. Ibu Adriani S.T.,M.T, selaku Ketua Prodi Teknik Elektro Fakultas
Teknik.
4. Rahmania, ST., MT.. selaku Dosen pembimbing laporan Kuliah Kerja
Profesi (KKP).
5. Para Dosen dan Staf Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Makassar.
6. Bapak Muh. Taufiq, selaku Manager PT. PLN (Persero) UPT
Makassar yang mengijinkan penulis melakukan Kuliah Kerja Profesi di
UPT Makassar
7. Bapak Pratino selaku Supervisor Teknik yang telah memberikan
kesempatan bagi Penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Profesi di
bidang Teknik.
8. Seluruh pegawai UPT Makassar yang telah membantu pengumpulan data
dan membantu mempermudah pembuatan laporan Kuliah Kerja Profesi.
9. Semua crew dari PT. ALMIRA staff pelayanan teknik yang sudah
memberikan banyak pengalaman dilapangan selama Kuliah Kerja
Profesi.
10. Para staff dan Dosen yang membantu penulis selama proses laporan
Kuliah Kerja Profesi.
11. Saudara-saudara serta rekan-rekan Mahasiswa Non Reguler angkatan 2019
vi
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
dan seluruh keluarga besar Fakultas Teknik atas segala dukungan dan
bantuan yang diberikan.
Dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Profesi ini, penulis menyadari
masih banyak kekurangan dan perlu penyempurnaan. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para
pembaca. Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Kuliah Kerja Profesi ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amiin.
Billahi fisabilhaq fastabiqul khaerat
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Makassar, Juli 2023
Penulis
vii
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...i
LEMBAR PENILAIAN PROFESI ..................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
BAB I LEMBAR PENILAIAN KKP PLUS ...................................................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
2.1 PT. PLN (Persero) UP3 MAKASSAR UTARA................................................................. 1
2.1.1 Sejarah Singkat PT PLN Persero .......................................................................... 2
2.1.2 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) UP3 Makassar Utara ................................. 8
2.1.3 Wilayah Kerja PT PLN (Persero) UP3 Makassar Utara ........................................ 9
2.1.4 Lokasi Perusahaan ............................................................................................ 10
2.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan ....................................................................... 11
2.1.6 Tugas Dan Wewenang ...................................................................................... 11
2.1.7 Visi PT. PLN (Persero) UP3 Makassar Utara ...................................................... 14
2.2 Ruang Lingkup ......................................................................................................... 14
2.3 Tujuan Dan Kegunaan Kuliah Kerja Profesi ............................................................. 15
2.3.1 Tujuan ............................................................................................................... 15
2.3.2 Kegunaan.......................................................................................................... 16
2.4 Maksud Dan Manfaat Kuliah Kerja Profesi .............................................................. 16
2.5 Pembahasan Masalah ............................................................................................. 17
2.5.1 Identifikasi Masalah ......................................................................................... 17
2.5.2 Pra Anggapan ................................................................................................... 17
2.5.3 Fakta Yang Mempengaruhi............................................................................... 18
2.6 Metodologi Perolehan Data .................................................................................... 18
2.7 Sistematika Penyusunan Laporan ........................................................................... 19
BAB III TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 21
3.1 Pemeliharaan Peralatan Kubikel Out Going 20KV ................................................... 21
viii
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
3.1.1 Pemeliharaan ................................................................................................... 21

3.1.2 Tujuan Pemeliharaan........................................................................................ 21
3.2 Jenis-Jenis Pemeliharaan......................................................................................... 21
3.3 Persiapan Pemeliharaan Kubikel PMT ..................................................................... 22
3.3.1 Kain Majun ....................................................................................................... 22
3.3.2 Megger ............................................................................................................. 23
3.3.3 Tool Set ............................................................................................................. 23
3.3.4 Cairan Pembersih Karat .................................................................................... 24
3.3.5 Cairan Pembersih Kontak ................................................................................. 25
3.3.6 Rak Penarik PMT .............................................................................................. 26
3.3.7 Vacuum Checker............................................................................................... 26
3.3.8 Alat Uji Kecepatan Kontak ................................................................................ 27
3.3.9 Alat Uji Tahanan Kontak ................................................................................... 28
3.3.10 Helmet............................................................................................................ 29
3.3.11 Grounding Local ............................................................................................. 30
3.3.12 Sepatu Pelindung ........................................................................................... 32
3.3.13 Amplas............................................................................................................ 34
3.3.14 Sarung Tangan ................................................................................................ 35
3.4 Kubikel 20KV............................................................................................................ 41
3.4.1 Kubikel LBS (Load Break Switch) ...................................................................... 43
3.4.2 Kubikel Cbout Metering ( PMT) ........................................................................ 43
3.4.3 Kubikeltp (transformerprotection) ................................................................... 44
3.4.4 Kubikel pt (potensial transformer) ................................................................... 45
3.5 Bagian-bagian Kubikel ............................................................................................. 46
3.5.1 Compartment ................................................................................................... 47
3.5.2 Isolator Posh..................................................................................................... 48
3.5.3 RELL/ BUSBAR .................................................................................................. 49
3.5.4 TERMINAL PENGHUBUNG................................................................................ 50
3.5.5 PEMUTUS TENAGA (PMT) ................................................................................ 50
3.5.6 PEMISAH (PMS) ................................................................................................ 52
3.5.7 EARTHING SWITCH ........................................................................................... 53
3.5.8 TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER) ...................................... 53
ix
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
3.5.9 TRANSFORMATOR TEGANGAN (POTENSIAL TRANSFORMER) ......................... 55

3.5.10 FUSE (SEKERING) ............................................................................................ 56
3.5.11 OVER CURRENT RELAY (OCR) ......................................................................... 57
3.5.12 HEATER ........................................................................................................... 57
3.5.13 MEKANIK KUBIKEL .......................................................................................... 58
3.5.14 LAMPU INDIKATOR ......................................................................................... 59
3.5.15 HANDLE KUBIKEL ............................................................................................ 59
3.6 Pengertian Kubikel Tegangan Menengah ................................................................ 59
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................... 60
4.1 Pelaksanaan Pemeliharaan Kubikel Outgoing 20kv ................................................ 60
4.1.1 Pembersih Isolator Dan Pisau-pisau PMT ........................................................ 60
4.1.2 Pengecekan Bok Elektrik .................................................................................. 61
4.1.3 Pengujian Tahanan Isolasi ................................................................................ 62
4.1.4 Pengujian Ke akum Ruang Kontak Utama (Breaking Chamber ) ...................... 63
4.1.5 Penguji Kecepatan Kontak ................................................................................ 65
4.1.6 Penguji Tahanan Kontak ................................................................................... 66
4.1.7 Pengujian Error Pada CT/VT Kubikel ................................................................. 67
4.2 Jenis Kegiatan .......................................................................................................... 69
4.3 Laporan harian kegiatan kerja profesi ..................................................................... 71
BAB V LAPORAN URAIAN KEGIATAN KKP-PLUS................................ 101
5.1 Simpulan ......................................................................................................... 107
5.2 Saran ............................................................................................................... 107
5.3 Kesan ............................................................................................................... 108
BAB VI DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 109
x
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
BAB I PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Praktek (KKP) merupakan bagian dari mata kuliah
yang harus ditempuh sebagai salah satu syarat kelulusan bagi
mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dimana penulis melakukan kagiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) pada
Kantor PT PLN (Persero) UP3 Makassar Utara mulai tanggal 12 Mei
2023 sampai dengan 20 Juni 2023.
Kegiatan ini dilaksanakan alasan dipilihnya Kantor PT PLN
(Persero) UP3 Makassar Utara sebagai salah satu bentuk pengaplikasian
ilmu-ilmu secara terotis yang didapat selama perkuliahan yang
pengimplementasiannya dilakukan dalam kegiatan ini. Salah satu ilmu
serta teori yang akan diaplikasikan di tempat Kuliah Kerja Praktek
(KKP) adalah menganalisis sistem yang berjalan pada instansi
pemerintah. Kegiatan ini diharapkan pula dapat memupuk disiplin kerja
dan profesionalisme dalam bekerja agar dapat mengenal dunia atau
lingkungan kerja yang akan bermanfaat bagi mahasiswa setelah
menyelesaikan perkuliahan.
Selain itu Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini juga penting untuk diikuti
oleh mahasiswa mengingat kebutuhan saat ini bukan hanya sekedar
ilmu-ilmu yang sifatnya teoritis, melainkan juga diperlukan suatu
kegiatan yang dapat menambah ilmu-ilmu yang telah dipelajari
1
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
sebelumnya pada saat kegiatan perkuliahan dan juga ilmu-ilmu yang
didapat ketika melaksakan Kuliah Kerja Profesi (KKP). PT PLN
(Persero) yang merupakan perusahaan listrik menjadi obyek yang
dianggap memenuhi syarat praktik kerja lapangan, hal ini dikarenakan
perusahaan ini bergerak dalam bidang yang sesuai dengan program studi
yaitu Teknik Elektro serta mendukung materi perkuliahan.
Pentingnya Praktik Kerja Lapangan pada perusahaan adalah agar
mahasiswa bisa bekerja dan mempraktikan teori-teori yang sudah
diajarkan pada bangku kuliah. Penulis memilih PT PLN (Persero) UP3
Makassar Utara sebagai tempat Praktik Kerja Lapangan karena perusahaan
tersebut merupakan perusahaan yang cukup besar dan memiliki banyak
kegiatan yang sesuai dengan bidang Teknik Elektro.
1.1.1 Sejarah Singkat PT PLN Persero
Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di
Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda
yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan
pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945
terjadi peralihan pengelolaan perusahaanperusahaan Belanda tersebut
oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang
di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di
akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada
Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh
2
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-
sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden
Soekarno untuk menyerahkan perusahaanperusahaan tersebut kepada
Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden
Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen
Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga
listrik sebesar 157,5 MW. Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik
dan Gas diubah menjadi BPUPLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan
Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang
dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua)
perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara 2 (PLN) sebagai
pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN)
sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN)
ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai
Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas
menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan
kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor
swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun
1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik
bagi kepentingan umum hingga sekarang.
3
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
1.1.1.1 Dasar Hukum Berdirinya Perusahaan PT PLN Persero

Dasar hukum berdirinya PT PLN (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Anggaran Dasar PLN tahun 1998.
2. Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 1994 tentang Pengalihan
Bentuk
3. Perusahaan Umum (Perum) menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero).
4. Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 1998 tentang Pengalihan
Kedudukan, Tugas.
5. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan
Perseroan
6. (Persero). Instruksi Presiden No. 15 Tahun 1998 tentang
pengalihan Pembinaan terhadap Perusahaan Perseroan (Persero)
dan Perseroan Terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki
Negara Republik Indonesia kepada Menteri Negara
Pendayagunaan BUMN.
1.1.1.2 Peran Dan Tugas Perusahaan PT PLN Persero
Sebagai perusahaan milik negara yang bergerak di bidang
kelistrikan, PT PLN (Persero) memiliki peran dan tugas yang sangat
penting dalam penyediaan listrik bagi masyarakat Indonesia. Berikut
adalah beberapa peran dan tugas utama PT PLN (Persero):
4
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
1. Penyedia Listrik Nasional: PT PLN berperan sebagai penyedia listrik
nasional, bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan listrik di
seluruh wilayah Indonesia, dari pulau besar hingga pulau terpencil.
2. Distribusi dan Transmisi Listrik: PT PLN mengelola jaringan
transmisi dan distribusi listrik yang menghubungkan pembangkit
listrik dengan pelanggan. Tugas ini mencakup pengoperasian dan
pemeliharaan infrastruktur jaringan listrik.
3. Pengelolaan Pembangkit Listrik: PT PLN memiliki peran dalam
mengelola berbagai jenis pembangkit listrik, termasuk pembangkit
listrik tenaga air, termal (batu bara, gas, minyak), nuklir, dan sumber
energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.
4. Penyediaan Listrik bagi Industri dan Bisnis: PT PLN juga
menyediakan pasokan listrik untuk industri, bisnis, dan sektor
komersial lainnya, memastikan kelancaran aktivitas produksi dan
usaha.
5. Pelayanan Listrik bagi Rumah Tangga dan Masyarakat: Salah satu
tugas utama PT PLN adalah menyediakan pelayanan listrik bagi
rumah tangga dan masyarakat umum, memastikan akses listrik untuk
kebutuhan dasar dan peningkatan kualitas hidup.
6. Pengembangan Energi Terbarukan: PT PLN berperan dalam
pengembangan dan pemanfaatan sumber energi terbarukan, seperti
energi matahari, angin, dan hidro, guna mengurangi ketergantungan
pada energi fosil dan dampak lingkungan.
5
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
7. Penyediaan Layanan Inovatif: PT PLN juga bertugas untuk
menyediakan layanan inovatif dalam kelistrikan, seperti program
pemasangan listrik prabayar, penggunaan teknologi smart grid, dan
pengenalan energi cerdas untuk meningkatkan efisiensi dan
penghematan energi.
8. Konservasi Energi: PT PLN memiliki tanggung jawab untuk
mengedukasi dan mendorong masyarakat dalam upaya konservasi
energi guna mengurangi konsumsi listrik yang tidak perlu.
9. Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Selain itu, PT
PLN juga bertanggung jawab untuk menjalankan operasionalnya
dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan tanggung jawab
sosial perusahaan, termasuk dampak terhadap lingkungan dan
masyarakat sekitar.
Dalam menjalankan peran dan tugasnya, PT PLN (Persero) bekerja
sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga regulator,
mitra usaha, dan masyarakat, guna mencapai tujuan penyediaan listrik
yang andal, terjangkau, dan berkelanjutan bagi seluruh Indonesia.
1.1.1.3 Makna Logo PT PLN Persero
Bentuk, warna dan makna lambang perusahaan resmi yang digunakan
adalahsesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi
Perusahaan Umum Listrik Negara No.031/DIR/76 Tanggal 1 Juni
6
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
1976, mengenai pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik
Negara.
Gambar 1. 1 Gambar Logo PT PLN (Persero)

1.1.1.4 Elemen Dasar Lambang
a. Bidang Persegi Panjang
Bidang Persegi Panjang Vertikal Menjadi bidang dasar bagi
elemen-elemen lambang lainnya, melambangkan bahwa PT
PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang
terorganisir dengan sempurna.Berwarna kuning untuk menggambarkan
pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu
menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat.Kuning juga
melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan
yang berkarya di perusahaan ini.
b. Petir atau Kilat
Melambangkan tenaga listrik yang terkandung didalamnya
sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan.
Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para
insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para
pelanggannya.Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN
7
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak
laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam
menghadapitantangan perkembangan jaman.
c. Tiga Gelombang
Tiga Gelombang Memiliki arti gaya rambat energi listrik
yangdialirkan oleh tiga bidang usaha utama yang
pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan
konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan
dalam kehidupan manusia.Di samping itu biru juga melambangkan
keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan
layanan terbaik bagi para pelanggannya.
1.1.2 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) UP3 Makassar Utara
PT PLN Persero Up3 Makassar Utara adalah unit pelaksana pelayanan
pelanggan yang beroperasi di wilayah utara kota Makassar, provinsi
Sulawesi Selatan, Indonesia. Sebagai bagian dari perusahaan listrik negara
Indonesia, PT PLN Persero bertanggung jawab atas distribusi, pengadaan,
dan penyediaan listrik kepada pelanggan di wilayah yang ditunjuk.
Berikut adalah beberapa gambaran umum tentang PT PLN Persero Up3
Makassar Utara:
1. Wilayah Layanan: PT PLN Persero Up3 Makassar Utara melayani
wilayah bagian utara kota Makassar dan sekitarnya. Wilayah ini
8
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
mencakup sejumlah daerah atau lingkungan yang memerlukan
pasokan listrik.
2. Pelayanan Listrik: Unit ini bertanggung jawab untuk menyediakan
pasokan listrik kepada berbagai jenis pelanggan, termasuk rumah
tangga, bisnis, industri, dan sektor publik lainnya di wilayahnya.
3. Distribusi Listrik: PT PLN Persero Up3 Makassar Utara memiliki
tanggung jawab mengelola jaringan distribusi listrik di wilayahnya.
Ini mencakup infrastruktur seperti gardu distribusi, tiang listrik, kabel,
dan peralatan lain yang terlibat dalam penyediaan listrik ke pelanggan.
4. Pemeliharaan dan Perbaikan: Unit ini juga bertanggung jawab untuk
pemeliharaan dan perbaikan jaringan listrik agar tetap berfungsi
dengan baik. Pemeliharaan rutin dan tindakan perbaikan dilakukan
untuk menjaga kualitas dan keandalan pasokan listrik.
5. Layanan Pelanggan: PT PLN Persero Up3 Makassar Utara
memberikan layanan pelanggan, termasuk menangani pertanyaan,
keluhan, dan permintaan layanan baru dari pelanggan di wilayahnya.
6. Penerapan Kebijakan Energi: Sebagai bagian dari PT PLN Persero,
unit ini dapat menerapkan kebijakan dan inisiatif energi yang
ditetapkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mengoptimalkan
penyediaan listrik dan mendukung penggunaan energi terbarukan.
1.1.3 Wilayah Kerja PT PLN (Persero) UP3 Makassar Utara
Wilayah kerja UP3 Makassar Utara meliputi :
9
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Gambar 1.3 wilayah kerja UP3 makassar Utara

1.1.4 Lokasi Perusahaan
PT PLN (Persero) UP3 Makassar Utara Jl. Gunung Latimojong No.6,
Gaddong, Kec. Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90156
Gambar 1.4 Lokasi PT (Persero) PLN UP3 Makassar Utara
10
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
1.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi PT PLN (Persero) UP3 Makassar Utara
merupakan mekanisme untuk mencapai tujuan PT PLN yang telah
ditetapkan. Dimana letak pembagian pekerjaan, kekuasaan,
wewenang dan tanggung jawab masing-masing harus terlihat dan
dilaksanakan secara konsekuen di dalam pelaksanaan sehari-hari.
Bagan struktur organisasi PT. PLN (Persero) UP3 Makassar Utara
dapat dilihat sebagai berikut.
1.1.6 Tugas Dan Wewenang
Dalam sebuah perusahaan sudah pasti terdapat struktur
organisasi yang menunjukkan hubungan setiap pekerjaan yang
memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing agar tujuan
yang telah ditetapkan oleh organisasi tercapai.
1.1.6.1 Manajer UP3 Makassar Utara

Tanggung jawab utama :
1. Merumuskan sasaran kerja upt medan berdasarkan target
yang telahditetapkan untuk kantor UPT Makassar.
2. Menentukan SOP sesuai instruksi untuk pedoman kerja UPT.
3. Mengendalikan anggaran biaya melalui laporan cash control
agar anggarandapat dipergunakan sesuai dengan rencana kerja.
4. Mengkordinasi hasil penyusunan RAO/UAI sebagai usulan
ke kantor induksesuai dengan ketentuan.
11
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
5. Mengevaluasi hasil pelaksanaan dan memantau penerapan
sistem baru dalamrangka peningkatan efisensi.
6. Mengambil keputusan mengenain hal-hal yang berhubungan
dengan operasidan pemeliharaan transmisi dan gardu induk.
7. Membina hubungan kerja dengan instansi terkait dalam
rangka kelancaranpelaksanaan tugas.
8. Membuat keputusan untuk tender pengandaan baraang dan
jasa sesuai KEPRES dan wewenang yang diberikan kantor
induk untuk kelancaran operasional dalam menjaga keandalam
system.
9. Membina dan mengarahkan bawahan berdasarkan bidang
tugasnya sesuaidengan sasaran kerja.
10. Membuat laporan berkala sesuai dengan bidang tugasnya.
11. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang sesuai
dengan kewajiban dantanggung jawab pokoknya.
1.1.6.2 Supervisor Keuangan Dan Administrasi
Tugas pokok :
1. Bertanggung jawab dalam penyusunan anggaran, pengelolaan
keuangan, penyelenggaraan kesekretariatan, biaya operasional,
dan rumah tangga kantor.
2. Memverifikasi dan memvalidasi bukti-bukti penerimaan dan
pengeluaran dana imprest.
12
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
3. Melaksanakan opname saldo kas setiap bulan.
4. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap pengiriman
(transfer otomatis) dan penyimpaan fisik uang.
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penerimaan
pendapatan.
6. Memonitor atas perekaman data transaksi keuangan dan
pengiriman data SIMKEU.
7. Melakukan rekonsiliasi/konfirmasi pendapatan operasi, saldo
Bank, saldo hutang piutang, persekot pegawai/dinas, PUMP-
KPR/BPRP dan fungsi terkait.
8. Mempersiapkan dokumen berdasarkan transaksi keuangan, untuk
keperluan penyeleggaraan akuntansi di kantor.
9. Menyelenggarakan sub-sub administrasi yang terkait dengan
transaksi keuangan (persekot pegawai/dinas, PUMP-KPR, pajak,
hutang usaha, hutang biaya dan lain-lain).
10. Mengelola surat-surat masuk dan keluar sesuai TLSK.
11. Melaksanakan administrasi pengadaan dan pendistribusian ATK
pada fungsi terkait.
12. Mengelola administrasi SDM yang meliputi : SPPD, absensi
pegawai, penilaian kinerja pegawai, pembayaran gaji dan
tunjangan lainnya dan biaya perawatan kesehatan.
13
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
13. Mengelola rumah tangga kantor dan kendaraan, serta memantau
pelaksanaan kegiatan hukum.
14. Membuat SPK untuk pekerjaan rumah tangga kantor dengan
pihak ketiga.
1.1.7 Visi PT. PLN (Persero) UP3 Makassar Utara
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh-
kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi
insani.
1.1.7.1 Misi PT. PLN (Persero) UP3 Makassar Utara
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,
berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan
pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
1.1.7.2 Motto PLN
“ListrikUntukKehidupanYangLebihBaik”.
Ruang Lingkup
14
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Meliputi gangguan pada kubikel 20kv di wilayah kerja PT (Persero)
PLN UP3 Makassar Utara. Prosedur ini meliputi seluruh proses aktivitas
evaluasi dan Analisa penyebab terjadinya gangguan pada kubikel 20kv
serta tindak lanjut penanganan (pemeliharaan) yang mencakup :
1. Evaluasi dan Analisa gangguan pada kubikel 20kv
2. Pengujian status kubikel 20kv
3. Pemeliharaan sesuai kebutuhan pada kubikel yang berdampak
Tujuan Dan Kegunaan Kuliah Kerja Profesi
1.1.8 Tujuan
Adapun tujuan diadakannya kuliah kerja profesi adalah:
1. Sebagai salah satu syarat pendidikan yang harus ditempuh di
UniversitasMuhammadiyah Makassar.
2. Mempraktikkan secara langsung keterampilan yang dimiliki dan
didapat dari bangku perkuliahan pada suatu instansi atau
perusahaan.
3. Meningkatkan kualitas SDM bagi calon tenaga kerja yang mandiri
dan profesional.
4. Memperkenalkan lingkungan kerja kepada mahasiswa
agar kelak menjadi tenaga kerja yang profesional.
15
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
1.1.9 Kegunaan
Adapun kegunaan diadakannya kuliah kerja profesi adalah:
1. Sebagai studi perbandingan antara teori dan Praktik yang
telah didapatkan di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang
sebenarnya di dunia kerja.
2. Mengukur kemampuan atau keterampilan yang dimiliki serta
mendapatkan pengalaman atau keterampilan baru.
3. Mendapatkan data-data yang akan digunakan dalam
penyusunan laporan kuliah kerja profesi.
Maksud Dan Manfaat Kuliah Kerja Profesi

Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi pada PT PLN (Persero) UPT
Makassar ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan penulis di
bidang kelistrikan, yang kemudian diharapkan dapat menambah wawasan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang tersebut. Sekaligus memberikan
gambaran pekerjaan di bidang ketenagalistrikan sebagai bekal untuk
menghadapi dunia kerja pada masa yang akan datang. Kuliah Kerja Profesi
memberikan manfaat bagi mahasiswa, pihak perguruan tinggi, dan bagi
instansi:
1. Bagi Mahasiswa
Meningkatkan ilmu dan pengetahuan mahasiswa tentang dunia kerja
di bidang kelistrikan, serta menerapkan kemampuan dan teori dalam dunia
kerja.
16
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2. Bagi Perguruan Tinggi
Mengembangkan hubungan kerjasama yang baik dengan instansi
pemerintah atau suatu perusahaan.
3. Bagi Instansi
Mendapat masukan berupa data hasil dari pengamatan dan
pembetulan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan.
Pembahasan Masalah
Pemeliharaan kubikel 20kv jenis PMT sebagai Upaya menperpanjang
umur pakai dan meningkatkan kinerja system kelistrikan pada wilayah kerja
PT (Persero) PLN UP3 Makassar Utara
1.1.10 Identifikasi Masalah
Dalam melakukan pemeliharaan kubikel 20 kV jenis PMT, perlu
dilakukan dengan baik dan benar agar dapat memperpanjang umur
pakai dan meningkatkan kinerja sistem kelistrikan. Hal ini dapat
dilakukan dengan meningkatkan pemahaman teknis, menyusun SOP
yang jelas, memberikan pelatihan dan pengetahuan yang cukup,
melakukan pemeliharaan secara preventif, dan melakukan persiapan
yang cukup sebelum melakukan pemeliharaan.
1.1.11 Pra Anggapan
17
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Dengan pertumbuhan beban listrik yg semakin dinamis, pemakaian
listrik bergantung pada sumber tengangan yg menpunyai beban lebih,
sehingga di harapkan adanya pemeliharaan yg rutin wajib di lakukan
hingga akhirnya dibuat sebuah prtokol keselamatan. Dengan adanya
proyek pemeliharaan kubikel 20kv memungkian untuk pengguna
untuk menggunakan dengan standar kelayakn sesuai prosedur
keselamatan.
1.1.12 Fakta Yang Mempengaruhi

Berdasarkan data proyek kerja up3 makassar yg ada pada saat
melakukan kkp. Kami mendapatkan proyek pemeliharaan yg pada saat
itu pemeliharaan kubikel 20kv, dan adanya proyek tersebut akhirnya
kami menbuat judul laporan yg berhubungan dengan pemeliharaan
kubikel tersebut.
Metodologi Perolehan Data
Dalam penyusunan laporan kerja Praktik ini, menggunakan metode
pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi: melihat dan mengamati secara langsung objek yang
dipelajari di PT PLN (Persero) UP3 MAKASSAR UTARA.
2. Interview: mengetahui hal-hal yang kurang dimengerti dengan
menanyakan secara langsung kepada karyawan, karyawati, atau petugas
yang sedang bertugas.
18
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
3. Literatur: mengumpulkan data melalui buku acuan / referensi yang
berkaitan dengan Observasi yang dilakukan.
4. Pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama Praktik Kerja
Lapangan.
Sistematika Penyusunan Laporan
Laporan kerja Praktik ini disusun menurut sistimatika sebagai
berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang Praktik kerja lapangan,
maksud dan manfaat praktik kerja lapangan,waktu pelaksanaan, ruang
lingkup, tujuan dan kegunaan praktik kerja lapangan, pembatasan masalah,
metodelogi perolehan data,dan sistematika penyusunan laporan.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang bagian-bagian pemeliharaaan kubikel serta
masalah-masalah yg berhubungan dengan factor yg mengurangi kinerja
suatu kubikel outgoing 20kv
BAB III: PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan bagaimana prosedur pemeliharaan kubikel
outgoing 20kv .
19
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
BAB IV: KEGIATAN PENGABDI PADA MASYARAKAT (KKP-
PLUS)
Bab ini membahas tentang kegiatan selama dalam pelaksanaan KKP
berlangsung.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi rangkuman kesimpulan dan saran dari hasil laporan Praktik
Kerja Lapangan di PT PLN (Persero) UP3 Makassar utara
20
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemeliharaan Peralatan Kubikel Out Going 20KV

2.1.1Pemeliharaan
Pemeliharaan (maintenance) yaitu suatu kegiatan yang dilakukan
untuk menjaga peralatan-peralatan produksi agar dapat memperpanjang
umur peralatan dan menjamin fungsi peralatan, guna tercapainya
operasi produksi yang stabil dan sesuai perencanaan
2.1.2 Tujuan Pemeliharaan
Untuk mempertahankan kondisi aman peralatan-peralatan
produksi, memelihara kemampuan sistem peralatan, meminimalkan
frekuensi kerusakan, meminimalkan kegagalan proses operasi dan
memperpanjang umur peralatan, sehingga dapat berfungsi dengan baik
juga terhindar dari gangguan kerusakan.
2.2 Jenis-Jenis Pemeliharaan

A. Preventive Maintenance
Mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan
untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimal sesuai umur
teknisnya
B. Predictive Maintenance
Mempredeksi kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan kapan
kemungkinan peralatan listrik tersebut menuju kegagalan
21
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
C. Corrective Maintenance
Secara terencana ketika peralatan listrik mengalami gangguan saat
menjalankan fungsinya dengan tujuan mengembalikan pada kondisi
semula disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi
D. Breakdown Maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang
waktunya tidak tentu dan sifatnya darurat
2. Persiapan Pemeliharaan Kubikel PMT
2.1.1. Kain Majun
Gambar kain majun
Kain majun adalah sejenis kain yang terbuat dari serat sintetis
atau serat alami seperti kapas atau sutra. Kain ini memiliki tekstur
yang lembut dan sering digunakan dalam berbagai keperluan
seperti pembuatan bantal, guling, dan perlengkapan rumah tangga
lainnya
22
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2.1.2. Megger
Gambar alat megger
Tes Megger adalah metode pengujian yang menggunakan
meteran resistansi penguji insulasi yang akan membantu
memverifikasi kondisi insulasi listrik. Kualitas resistansi isolasi
dari sistem kelistrikan menurun seiring waktu, kondisi lingkungan
yaitu suhu, kelembaban, kelembaban dan partikel debu. Hal ini
juga terkena dampak negatif karena adanya tegangan listrik dan
mekanik, sehingga menjadi sangat penting untuk memeriksa IR
(Resistensi isolasi) peralatan secara berkala untuk menghindari
tindakan fatal atau sengatan listrik.
2.1.3. Tool Set
Gambar tool set
23
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Tool Set merupakan set perkakas yang dikemas dalam
sebuah boks, biasanya berisi obeng, kunci, serta peralatan reparasi
lainnya. Selain di dibawa di dalam mobil ataupun motor untuk
menunjang perjalanan yang aman, tool set juga perkakas yang
digunakan oleh mekanik untuk reparasi alat atau mesin.
2.1.4. Cairan Pembersih Karat
Gambar cairan pembersih karat
Cairan pembersih karat yang umumnya digunakan ialah
alcohol jenis teknis, alcohol ini dapat membersihkan kerak dan
karat pada tembaga, meskipun alcohol ini dapat membersihkan
karat pada tembaga, alcohol ini sangat aman digunakan apabila
terkena kulit pada saat pengerjaan pemeliharaan kubikel
24
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2.1.5. Cairan Pembersih Kontak
Gambar cairan pembersih kontak
Cairan pembersih kontak adalah jenis cairan yang
digunakan untuk membersihkan kontak pada peralatan listrik dan
elektronik. Cairan ini dapat membantu menghilangkan kotoran,
oksidasi, dan residu lainnya yang dapat mengganggu kinerja
kontak dan menyebabkan masalah seperti kebocoran arus atau
gangguan sinyal.
25
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2.1.6. Rak Penarik PMT
Gambar single line
Draw out, yaitu proses memposisikan PMT dari test
position ke maintenance position yang dilakukan oleh operator
yang bertugas
2.1.7. Vacuum Checker
Gambar vacuum checker
26
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Vacuum checker adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mengukur tekanan vakum pada suatu sistem. Alat ini dapat
digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk di bidang otomotif,
industri, dan manufaktur. Vacuum checker biasanya dilengkapi
dengan sensor tekanan yang dapat menampilkan hasil pengukuran
secara digital, sehingga memudahkan pengguna dalam membaca
hasil pengukuran.
2.1.8. Alat Uji Kecepatan Kontak
Gambar alat uji kecepatan Checker
Alat uji kecepatan kontak adalah sebuah alat yang
digunakan untuk mengukur kecepatan putaran atau kecepatan
permukaan suatu objek, baik dengan menggunakan kontak maupun
tanpa kontak. Alat ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi,
termasuk di bidang otomotif, industri, dan manufaktur.
27
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2.1.9. Alat Uji Tahanan Kontak
Gambar alat uji tahanan kontak
Alat uji tahanan kontak adalah perangkat yang digunakan
untuk mengukur resistansi atau tahanan kontak antara dua objek
yang bersentuhan. Tahanan kontak mengacu pada resistansi listrik
yang muncul di antara permukaan dua objek ketika mereka
bersentuhan satu sama lain.
Alat uji tahanan kontak biasanya digunakan dalam berbagai
aplikasi, seperti dalam industri listrik, elektronik, dan manufaktur,
untuk memastikan kualitas koneksi listrik atau mendeteksi masalah
dalam kontak yang dapat menyebabkan kebocoran arus atau panas
berlebih. Dengan menggunakan alat ini, teknisi atau insinyur dapat
mengukur seberapa baik dua objek saling menyentuh dan
mengidentifikasi apakah ada resistansi yang tidak diinginkan
dalam sambungan.
28
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Salah satu contoh alat uji tahanan kontak adalah ohmmeter
atau multimeter dengan mode tahanan. Alat ini mengirimkan arus
ke titik kontak dan kemudian mengukur tegangan yang dihasilkan.
Dengan mengetahui nilai arus dan tegangan, alat tersebut dapat
menghitung nilai tahanan kontak antara dua objek.
Penting untuk menggunakan alat uji tahanan kontak yang
sesuai dan mengikuti prosedur yang benar untuk mendapatkan
hasil yang akurat dan aman. Jika Anda memiliki kebutuhan spesifik
terkait alat uji tahanan kontak, pastikan untuk berkonsultasi dengan
ahli atau spesialis dalam bidang tersebut.
2.1.10. Helmet
Gambar helmet k3
Helm K3 digunakan sebagai bagian dari peralatan
perlindungan diri (PPE) di berbagai industri dan lokasi konstruksi.
Fungsinya adalah untuk melindungi kepala pekerja dari bahaya
29
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
potensial dan cedera yang dapat terjadi di tempat kerja, seperti
benturan benda jatuh, benturan, atau cedera pada kepala.
Helm K3 biasanya memiliki lapisan luar yang keras terbuat
dari bahan seperti polietilena berdensitas tinggi (HDPE) atau
termoplastik, yang memberikan ketahanan terhadap benturan. Di
bagian dalam helm, biasanya terdapat sistem suspensi atau
bantalan untuk menyerap dan mendistribusikan gaya benturan,
memberikan perlindungan tambahan dan kenyamanan bagi
pemakainya.
Penting untuk memastikan bahwa helm K3 memenuhi
standar keselamatan dan peraturan yang ditetapkan oleh otoritas
terkait. Pemeliharaan yang tepat dan inspeksi secara berkala
penting dilakukan untuk memastikan keefektifan helm dalam
melindungi keselamatan pekerja.
2.1.11. Grounding Local
Gambar grounding local
30
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Grounding stick adalah alat yang digunakan untuk
melakukan proses "grounding" pada peralatan atau sistem listrik.
Istilah ini lebih umum dikenal sebagai "grounding rod" dalam
bahasa Inggris.
Dalam sistem listrik, grounding stick atau grounding rod
adalah batang logam panjang yang terbuat dari bahan konduktif
seperti tembaga atau baja tahan karat. Batang ini ditanam di tanah
untuk menghubungkan peralatan listrik atau instalasi dengan tanah
secara fisik. Tujuan utama dari grounding adalah untuk
menyediakan jalur rendah resistansi (jalan mudah) bagi arus listrik
berlebih atau potensial listrik yang tidak diinginkan, seperti arus
hubung singkat atau lonjakan tegangan, untuk beralih dengan aman
ke tanah.
Dengan menghubungkan sistem listrik ke grounding stick,
apabila terjadi gangguan atau kegagalan pada peralatan, arus
berlebih akan dialirkan ke tanah melalui grounding rod, mencegah
bahaya kebakaran, kejut listrik, atau kerusakan lebih lanjut pada
peralatan dan sistem. Grounding stick biasanya digunakan dalam
sistem distribusi listrik, instalasi rumah, sistem penerangan, dan
instalasi industri untuk meningkatkan keselamatan dan keandalan
sistem listrik.
31
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2.1.12. Sepatu Pelindung
Gambar sepatu pelindung/safety
Safety shoes (sepatu keselamatan) adalah jenis sepatu
khusus yang dirancang untuk memberikan perlindungan tambahan
pada kaki dan kaki bagian bawah saat bekerja di lingkungan
industri atau tempat kerja yang berisiko tinggi. Safety shoes
dirancang untuk melindungi pekerja dari berbagai bahaya dan
cedera, seperti jatuhnya benda berat, kontak dengan bahan kimia
berbahaya, tumpahan cairan, paparan terhadap suhu ekstrem,
listrik, dan bahaya lainnya.
Fitur dan perlindungan yang dimiliki oleh safety shoes
dapat bervariasi tergantung pada jenis risiko yang mungkin ada di
tempat kerja tertentu. Beberapa fitur umum dari safety shoes
meliputi:
1. Penguat Kaki: Safety shoes sering dilengkapi dengan
penguat kaki di bagian depan, yang terbuat dari bahan seperti baja
atau komposit, untuk melindungi jari-jari kaki dari benda jatuh atau
tekanan.
32
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2. Sol Anti-Tusuk: Sol sepatu yang diperkuat dengan bahan
anti-tusuk seperti kain serat atau logam untuk melindungi kaki dari
bahaya tusukan benda tajam di bawah permukaan.
3. Sandal Pelindung: Safety shoes juga ada dalam bentuk
sandal dengan desain pelindung untuk memberikan ventilasi yang
lebih baik di lingkungan yang panas.
4. Anti-slip: Beberapa safety shoes memiliki sol khusus yang
anti-slip untuk menghindari tergelincir dan menjaga keseimbangan
di permukaan yang licin atau basah.
5. Tahan Minyak: Safety shoes sering memiliki sol yang
tahan terhadap minyak atau bahan kimia tertentu untuk mencegah
korosi dan membantu menjaga cengkeraman di lingkungan yang
berbahaya.
Safety shoes adalah salah satu bagian penting dari pakaian
kerja yang dikenakan oleh pekerja di berbagai industri, seperti
konstruksi, manufaktur, pertambangan, penerbangan, dan banyak
lagi, di mana risiko cedera pada kaki atau kaki bagian bawah
tinggi. Menggunakan safety shoes yang sesuai dan memastikan
mereka dalam kondisi baik adalah langkah penting untuk menjaga
keselamatan dan kesehatan pekerja di tempat kerja.
33
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2.1.13. Amplas
Gambar amplas
Dalam konteks PLN (Perusahaan Listrik Negara), amplas
atau abrasif mungkin digunakan dalam pemeliharaan dan
perawatan peralatan listrik, terutama pada bagian-bagian tertentu
yang memerlukan penyesuaian, perbaikan, atau penggantian.
Penggunaan amplas pada peralatan listrik harus dilakukan oleh
teknisi atau petugas yang terlatih dengan peralatan keselamatan
yang tepat untuk menghindari bahaya listrik dan memastikan
bahwa peralatan listrik berfungsi dengan baik.
Beberapa contoh penggunaan amplas di PLN dapat mencakup:
1. Pemeliharaan dan Perbaikan Terminal Listrik: Amplas
digunakan untuk membersihkan kontak listrik atau menghilangkan
lapisan oksidasi pada terminal listrik agar arus listrik dapat
mengalir dengan lebih baik.
2. Perbaikan pada Peralatan Listrik: Dalam situasi tertentu,
bagian-bagian peralatan listrik yang rusak atau buram dapat
34
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
diperbaiki dengan menggunakan amplas untuk menghaluskan
permukaan.
3. Penyesuaian Posisi dan Pasak: Amplas juga dapat
digunakan untuk menyesuaikan posisi beberapa bagian di dalam
peralatan listrik agar pasak atau bagian lainnya dapat dipasang
dengan lebih baik.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan amplas pada
peralatan listrik harus hati-hati dan tepat, karena ada risiko bahaya
listrik dan potensi kerusakan lebih lanjut jika tidak dilakukan
dengan benar. Oleh karena itu, tindakan tersebut harus dilakukan
oleh petugas yang memiliki pengetahuan dan pelatihan dalam
penggunaan amplas pada peralatan listrik dengan mematuhi
pedoman keselamatan yang berlaku.
2.1.14. Sarung Tangan
Pada umumnya, PLN (Perusahaan Listrik Negara) atau perusahaan
listrik serupa menggunakan berbagai jenis sarung tangan untuk
melindungi pekerjanya yang bekerja dengan listrik tegangan tinggi.
Berikut ini adalah beberapa jenis sarung tangan yang mungkin
digunakan oleh PLN atau pekerja listrik:
Sarung tangan karet (Rubber gloves): Ini adalah jenis sarung tangan
yang paling umum digunakan oleh pekerja listrik. Sarung tangan
ini terbuat dari karet alami atau bahan karet sintetis yang memiliki
35
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
sifat isolasi yang sangat baik terhadap listrik. Mereka melindungi
pekerja dari kejut listrik saat bekerja dengan peralatan listrik
berdaya tinggi.
Gambar rubber gloves
Sarung tangan karet isolasi (Insulating rubber gloves): Ini adalah
jenis sarung tangan karet khusus yang dirancang untuk memberikan
perlindungan tambahan terhadap listrik tegangan tinggi. Sarung
tangan ini sering digunakan oleh pekerja yang bekerja pada
tegangan tinggi seperti yang ditemukan di gardu induk atau stasiun
transformator.
36
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Gambar insulating rubber gloves
Sarung tangan karet kombinasi (Composite rubber gloves): Sarung
tangan ini menggunakan kombinasi karet alami dan bahan isolasi
lain seperti fiberglass atau kevlar untuk meningkatkan kekuatan
dan ketahanan terhadap tegangan tinggi.
Gambar composite rubber gloves
37
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Sarung tangan karet tahan api (Flame-resistant rubber gloves):
Sarung tangan ini tidak hanya tahan terhadap listrik, tetapi juga
tahan terhadap panas dan api. Mereka cocok untuk pekerjaan di
lingkungan yang berisiko tinggi terhadap paparan api.
Gambar flame resistant rubber gloves
Sarung tangan karet anti-kebocoran (Leakage-resistant rubber
gloves): Jenis sarung tangan ini dirancang khusus untuk
mengurangi risiko kebocoran arus listrik yang bisa merugikan
pekerja.
38
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Gambar sarung tangan anti kebocoran
Sarung tangan karet yang tahan terhadap bahan kimia (Chemical-
resistant rubber gloves): Kadang-kadang, pekerja PLN juga
memerlukan sarung tangan karet yang tahan terhadap bahan kimia
tertentu, terutama jika mereka bekerja di lingkungan dengan
paparan bahan kimia.
39
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Gambar sarung tangan anti bahan kimia
Penting untuk diingat bahwa jenis sarung tangan yang digunakan
oleh PLN dapat bervariasi berdasarkan tugas dan lingkungan kerja
spesifik. Selain itu, sarung tangan tersebut harus memenuhi standar
keselamatan yang ditetapkan untuk melindungi pekerja dari risiko
cedera akibat listrik tegangan tinggi.
40
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Kubikel 20KV
Kubikel ialah suatu perlengkapan atau peralatan listrik yang
berfungsi sebagai pengendali, penghubung dan pelindung serta membagi
tenaga listrik dari sumber tenaga listrik, Kubikel istilah umum yang
mencangkup peralatan switching dan kombinasinya dengan peralatan kontrol,
pengukuran, proteksi dan peralatan pengatur. Peralatan tersebut dirakit dan
saling terkait dengan perlengkapan, selungkup dan penyangga. Sesuai
IEC 298 : 1990 didespesifikasikan sebagai perlengkapan hubung bagi dan
kontrol berselungkup Gambar kubikel 20kv
logam rakitan pabrik untuk arus bolak-balik dengan tegangan pengenal
diatas 1 kV sampai dengan dan termasuk 35 kV, untuk pasangan dalam dan
pasangan luar dan untuk frekuensi sampai 50 Hz.
Gambar kubikel 20kv
41
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Jenis dan fungsi kubikel
Berdasaran fungsi dan nama peralatan yang terpasang kubikel
dibedakan menjadi beberapaJenis yaitu:
• Kubikelpms (pemisah)
• Kubikellbs ( loadbreakswitch)
• Kubikelcboutmetering (pmtcb)
• Kubikeltp ( transformerprotection)
• Kubikelpt ( potentialtransformer)
• Kubikelbi (terminal outgoing)
• Kubikel ons (pemisah)
• Kubikelpms (pemisah)
Berfungsi sebagai pemutus atau penghubung aliran listrik 20 kv
kontak penghubung tidak Dilengkapi alat peredam busur api sehingga
posisi alat kontak ( buka tutup) harus dilakukan Dalam keadaan tidak
berbeda. Bisa
terpasang pada sisi kabel incoming gardu distribusi Simbol diagram ons.
Gambar Simbol diagram kubikel pms
42
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2.1.15. Kubikel LBS (Load Break Switch)
Berfungsi sebagai pemutus ataij penghubung aliran listrik 20
kvkontaik penghubung dilengkapi Peredam busur api sehingga
dapat dioperasikan dalam keadaan berbeda bisa terpasang pada
Kabel incoming atau outgoing gardu distribusi atau gardu hubung
Pada umumnya kubikellbs dilengkapi dengan sakelar pentanahan
yang didalam tabung lbs atau Terpisah diluar tabung yang
bekerjanya interkoneksi degan lbs Simbol diagram lbs.
Gambar Simbol diagram kubikel lbs
2.1.16. Kubikel Cbout Metering ( PMT)
Berfungsi sebagai pemutus dan penghubung arus listrik dengan
cepat dalam keadaan normal Maupun gangguan kubikel ini disebut
juga istilah kubikelpmt (pemutus tenaga) kubikel ini Dilengkapi
degan relayperoteksicircuitbreaker (pmt, cb) kubikel ini bisa di
pasang sebagai alat Pembatas pegukuran dan pengaman pada
pelanggan tegangan menengah curenttransformer Yang terpasang
43
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
memiliki doublesecunder satu sisi untuk mensuplai arus ke alat
ukur kwh dan Satu sisi lagi untuk menggerakan relai
proteksi pada saat ter jadi gangguan Simbol diagram
kubikelcboutmetering.
Gambar diagram kubikel cbout metering
2.1.17. Kubikeltp (transformerprotection)
Berfungsi sebagai alat pengaman transformator distribusi,
dikenal juga dengan istilah kubikelPb (pemutus beban) kubikel ini
berisi lbs dan fuse pengaman trafo dengan ukijran beragam dari
25a, 32a, 43a tergantung kapasitas trafo yang akan diamankan Ada
dua jenis kubikeltp yaitu:· Kubikel w dilengkapi shunt trip,
jika fusetm putus ada pin pada fuse yang menggerakkan Mekanik
untuk melepas lbs.
Tidak dilengkapi shunt trip, jika fusetm putus lbs tidak membuka
44
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
sehingga trafo masih Mendapat gangguan dari fuse lain yang tidak
putus Simbol diagram kubikeltp
Gambar Simbol diagram kubikel TP (transformerprotection)
2.1.18. Kubikel pt (potensial transformer)
Berfungsi sebagai kubikel pengukuran, didalamkubikel ini
terdapat pms dan transformator Tegangan yang menurunkan
tegangan dari 20.000 volt menjadi 100 volt untuk mensuplai
tegangan Pada alat ukur kwh kubikel ini kadang kala disebut juga
dengan istilah kubikelvt (voltageTransformer). Handlekubikelpt
harus selalu dalam keadaan masuk dan tersegel Untuk pengamanan
trafo tegangan terhadap gangguan hubung singkat maka
dipasanglah Ude Tm Simbol diagram kubikelpt.
45
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Simbol diagram kubikel PT (potensial transformer)

Bagian-bagian Kubikel
Gambar bagian bagian kubikel
46
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2.1.19. Compartment
Kompartemenmerupakan rumah dari terminal penghubung.
LBS. PMT. PMS, FUSE. Trafo ukur. (CT, PT) peralatan mekanis
dan instalasi tegangan rendah. Sehingga tidak membahayakan
operator terhadap adanyasentuhan langsung ke bagian – bagian
yang berteganganberupa lemari kotak/terbuat pelat baja, terbagi
menjadi 2 (dua) bagian. Bagian atas untukbusbar dan bagian bawah
untuk penyambungan dengan terminasi kabel.Komponen bagian
bawah, pada bagan depan berupa pintu yang dapat dibuka tetapi
bisa dilakukan apabila tegangan sudah dibebaskan dan terminasi
kabel sudah ditanahkan.
Keterangan :
1. Kompartemen busbar
2. Kompartemen tegangan
rendah
3. Pemutus beban dan
saklarpentanahan
4. Kompartemen mekanik
operasi
Kompartemen kabel
47
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2.1.20. Isolator Posh
Gambar isolator posh
Isolator jenis pos saluran (line post type insulator),
digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dan tiang sudut
(angle pole) untuk sudut 5° sampai 15°. Dibandingkan dengan
isolator jenis pasak, isolator jenis pos ini lebih sederhana
perencanaannya. Diameternya lebih kecil dan tak menggunakan
kepingan-kepingan seperti isolator jenis pasak. Terdapat lekukan-
lekukan pada permukaannya untuk mengurangi hantaran yang
terjadi pada isolator. Makin tinggi tegangan isolasinya makin
banyak lekukan-lekukan tersebut.
Isolator jenis ini bagian atasnya diberi tutup (cap) dan
bagian bawah diberi pasak yang terbuat dari bahan besi atau baja
tempaan. Bahan yang digunakan untuk isolator jenis pos ini
terbuat dari bahan porselin basah yang murah harganya.
Kekuatan mekanis isolator jenis pos saluran ini lebih tinggi
dibandingkan isolator jenis pasak dan penggunaannya hanya pada
jaringan ditribusi primer untuk tiang lurus (tangent pole) pada
48
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
sudut 5° sampai 15°. Isolator jenis pos yang digunakan untuk
jaringan distribusi 20 kV, memiliki tegangan tembus sebesar 35
kV dengan kekuatan tarik (tensile strenght) sebesar 5000 pon.
2.1.21. RELL/ BUSBAR
Busbar atau rel adalah titik pertemuan atau hubungan trafo-trafo tenaga,
SUTT, SKTT dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan
menyalurkan tenaga listrik atau daya listrik.
posisi rel umumnya terletak pada bagian atas kubikel,

pada kubikeltype RMU (Ring Main Unit) rell 20 kv terdapat dalam
tabung SF 6 vacum bentuk rell ada yang bulat ada yang pipih.
49
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2.1.22. TERMINAL PENGHUBUNG
Terminal pengubung merupakan bagian kubikel yang berfungsi

untuk menghubungkan bagian-bagian kubikel yang bertegangan
satu dengan yang lainnya. Pada suatu kubikel terdapat beberapa
terminal penghubung yaitu sebagai berikut.
• Terminal Busbar yang merupakan tempat dudukan busbar.

• Terminal Kabel yang merupakan tempat untuk menghubungkan
kabel incoming dan outgoing.
• Terminal PT merupakan tempat menyambung transformator
tegangan.
• Terminal CT merupakan tempat menyambung transformator arus.
2.1.23. PEMUTUS TENAGA (PMT)
50
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Gambar pemutus tenaga (PMT)
Pemutus Tenaga adalah suatu alat yang berfungsi untuk
menghubungkan atau memutuskan arus listrik sesuai dengan
ratingnya. Pemutus Tenaga terdiri dari dua bagian yaitu kontak
gerak (movingcontact) dan kontak tetap (fixedcontact).
Suatu pemutus tenaga dilengkapi dengan peredam / pemadam
busuri api seperti SF6 CB yang merupakan pemutus rangkaian
dengan menggunakan meduia gas SF6 sebagai sarana pemadam
busur api.
51
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2.1.24. PEMISAH (PMS)
Gambar pemisah (PMS)
Pemisah (PMS) atau juga disebut sebagai Disconnecting
switch (DS) adalah peralatan pada sistem tenaga listrik yang
berfungsi sebagai saklar pemisah yang dapat memutus dan
menyambung rangkaian dalam kondisi tanpa beban.
Proses buka tutup PMS memiliki interlocking dengan PMT
dan earthing switch sehingga terdapat mekanisme yang harus
diperhatikan seperti :
• PMS tidak dapat ditutup ketika PMT dalam posisi tertutup.
• Saklar pembumian (Earthing Switch) dapat ditutup hanya
ketika PMS dalam keadaan terbuka.
• PMS dapat ditutup hanya ketika PMT dan Earthing Switch
terbuka.
52
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2.1.25. EARTHING SWITCH
Gambar earthing switch
Saklar pentanahan (Earthing Switch) merupakan bagian kubikel
yang digunakan jika akan dilakukan pemeliharaan terhadap sistem dengan
cara menghilangkan tegangan akibat kapasitansi yaitu dengan
menghubungkan saluran yang bertegangan ke bumi.
Pada saat keadaan normal (tidak ada gangguan) maka saklar
pentanahan ini dalam posisi terbuka (tidak terhubung). Sebaliknya pada
kondisi gangguan seperti aluran transmisi mengalami gangguan hubung
singkat maka saklar pentanahan akan ditutup dengan tujuan membebaskan
tegangan pada salusan transmisi.
2.1.26. TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT

TRANSFORMER)
Trafo Arus (CT) adalah suatu peralatan transformator yang
diletakkan dalam rangkaian tenaga listrik yang berguna sebagai
peralatan ukur yang dihubungkan dengan relay pengaman.
53
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Trafo arus pada kubikel untuk kebutuhan pengukuran (metering)
dan proteksi.
1. Trafo arus pengukuran
• Trafo arus pengukuran untuk metering memiliki ketelitian tinggi
pada daerah kerja (daerah pengenalnya) 5% – 120% arus
nominalnya tergantung dari kelasnya dan tingkat kejenuhan yang
relatif rendah dibandingkan trafo arus untuk proteksi.
• Penggunaan trafo arus pengukuran untuk Amperemeter, Watt-
meter, VARh-meter, dan cos phi.
2. Trafo arus proteksi
• Trafo arus untuk proteksi, memiliki ketelitian tinggi pada saat
terjadi gangguan dimana arus yang mengalir beberapa kali dari arus
pengenalnya dan tingkat kejenuhan cukup tinggi.
• Penggunaan trafo arus proteksi untuk relai arus lebih (OCR dan
GFR), relai beban lebih, relai diferensial, relai daya dan relai jarak.
• Perbedaan mendasar trafo arus pengukuran dan proteksi adalah
pada titik saturasinya
54
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Gambar trafo arus proteksi
• Trafo arus untuk pengukuran dirancang supaya lebih cepat jenuh
dibandingkan trafo arus proteksi sehingga konstruksinya
mempunyai luas penampang inti yang lebih kecil.
2.1.27. TRANSFORMATOR TEGANGAN (POTENSIAL

TRANSFORMER)
Gambar trafo tegangan
Transformator Tegangan (PT) berfungsi untuk
menurunkan tegangan tinggi atau tegangan menengah menjadi
55
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
tegangan rendah yang ada pada kubikel dengan maksud untuk
kebutuhan pengukuran atau proteksi.
Trafo ini mengubah tegangan menengah hingga menjadi besaran
ukur sesuai dengan tegangan alat-alat pengukuran dan proteksi.
Transformator ini terhubung dengan tegangan 20 kv melalui
perantara fuse.
2.1.28. FUSE (SEKERING)

Pada sebuah kubikel dilengkapi sekering tegangan menengah
yang biasa disebut dengan solefuse. Solefuse ini digunakan untuk
melindungi trafo tegangan dari gangguan. Rating tegangan dari
fuse ini berkisar 34 kV dan mampu bekerja pada arus 31.5 kA.
56
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2.1.29. OVER CURRENT RELAY (OCR)
Over Current Relay atau Rele Arus Lebih merupakan alat
proteksi yang akan memutuskan aliran listrik ketika terjadi
kenaikan arus yang melebihi batas nilai yang diizinkan.
Over Current Relay (OCR) merupakan peralatan proteksi
yang terpasang pada jaringan distribusi 20 kV, fungsi relai tersebut
untuk mendeteksi arus lebih yang disebabkan oleh gangguan
hubung singkat. pada jaringan distribusi 20kV OCR terletak pada
kubikel incoming, outgoing dan recloser. Untuk mengoptimalkan
kerja antar relai, maka relai-relai tersebut harus di-setting agar
bekerja selektif, sehingga sistem proteksi dapat bekerja koordinatif.
2.1.30. HEATER
Heater merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan
ruang terminal kabel sehingga kelembabannya dapat terjaga. Heater
dioperasikan pada tegangan 220 volt yang didapat dari
transformator distribusi.
57
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Heater selalu beroperasi baik dalam kondisi normal maupun saat terhubung ke
bumi. Hal tersebut untuk mencegah komponen kubikel berkarat akibat
kelembaban yang tidak terjaga.
Fungsi pemanas (heater)untuk memanaskan ruang terminal kabel agar
kelembabannya terjaga. keadaan ini diharapkan dapat mengurangi efek corona
pada terminal kubikel tersebut. besarnya tegangan heater 220 v sumber
tegangan berasal dari trafo distribusi.
Pemanas (Heater)150 watt
2.1.31. MEKANIK KUBIKEL
Gambar mekanik kubikel
Mekanik kubikel berfungsi untuk menggerakkan dan merubah
posisi (membuka menutup) kontak LBS PMT dan PMS maupun
pemisah hubung tanah.
58
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Mekanik Kubikel dibuat sedemikian rupa sehingga pada waktu
membuka dan menutup kontakpemutus berlangsung dengan cepat
2.1.32. LAMPU INDIKATOR
Lampu indikator pada kubikel berfungsi sebagai penanda
tegangan 20 kV pada sisi kabel. Lampu indikator menyala
dikarenakan adanya arus kapasitif yang dihasilkan oleh kapasitor
pembagi tegangan.
2.1.33. HANDLE KUBIKEL
Handle kubikel berfungsi untuk menggerakkan mekanik
kubikel, yaitu membuka atau menutup posisi kontak hubung :
PMT, PMS, LBS, Pemisah tanah (grounding) atau pengisian pegas
untuk energi membuka/menutup kontak hubung pada satu kubikel.
3. Pengertian Kubikel Tegangan Menengah
Kubikel tegangan menengah adalah seperangkat peralatan listrik yang
dipasag pada gardu induk atau gardu distribusi/gardu hubung yang berfungsi
sebagai pembagi, pemutus, penghubung, pengontrol dan pengaman sistem
penyaluran tenaga listrik tegangan menengah
59
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pelaksanaan Pemeliharaan Kubikel Outgoing 20kv
Dalam melakukan pemeliharaan kubikel outgoing 20 kV, penting untuk mengacu
pada SOP yang berlaku dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Selain itu,
pelatihan dan konsultan yang disediakan oleh pihak yang berkompeten juga dapat
membantu dalam menjalankan pemeliharaan dengan baik.
3.1.1 Pembersih Isolator Dan Pisau-pisau PMT
Pembersihan Pisau-pisau PMT Pisau-pisau PMT adalah bagian
yang menghubungkan atau memisahkan peralatan bertegangan.
Pembersihan pisau-pisau PMT juga merupakan langkah penting dalam
pemeliharaan. Namun, informasi lebih rinci tentang prosedur pembersihan
pisau-pisau PMT tidak ditemukan dalam hasil pencarian yang
tersedia.Dalam melakukan pembersihan isolator dan pisau-pisau PMT,
penting untuk mengacu pada pedoman pemeliharaan yang berlaku dan
mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
60
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Sumber dokumentasi
3.1.2 Pengecekan Bok Elektrik
Pengecekan bok elektrik (box elektrik) melibatkan langkah-langkah

untuk memastikan keadaan dan kinerja boks
Sumber dokumentasi
61
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
3.1.3 Pengujian Tahanan Isolasi
Pengujian tahanan isolasi pada kubikel CT (Current Transformer) dan VT
(Voltage Transformer) dilakukan untuk mengetahui sejauh mana isolasi tersebut
mampu menahan arus listrik dan memastikan kinerja yang baik.
Sumber dokumentasi
1. SOP Pengujian Tahanan Isolasi CT Outgoing 20 kV: Terdapat Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang menjelaskan langkah-langkah pengujian
tahanan isolasi CT pada kubikel outgoing 20 kV. Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui tahanan isolasi CT dan hasil pengujian
2. Mega Ohm Meter / Insulation Tester: Untuk mengukur tahanan isolasi,
digunakan alat yang disebut Mega Ohm Meter atau Insulation Tester. Alat ini
digunakan untuk mengukur tahanan isolasi antara bagian yang bertegangan
dengan bagian yang tidak bertegangan
3. Analisis Hasil Pengujian: Hasil pengujian tahanan isolasi dapat dianalisis untuk
mengevaluasi kualitas dan kinerja pemutus tenaga (circuit breaker) pada kubikel.
Analisis ini membantu dalam menentukan apakah pemutus tenaga masih layak
dan bekerja dengan baik
62
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Tabel tahanan isolasi :
tabel tahanan isolasi
3.1.4 Pengujian Ke akum Ruang Kontak Utama (Breaking
Chamber )
63
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Sumber dokumentasi Pengujian vakum di ruangan kubikel rs unhas
Pengujian ke vakum ruang kontak utama (breaking chamber) pada PMT
(Pemutus Tenaga) adalah proses untuk mengukur dan menguji karakteristik
vakum dari ruang kontak utama atau breaking chamber pada PMT. Berikut
adalah beberapa informasi yang dapat ditemukan dari hasil pencarian
terkait:
1. PMT menggunakan minyak volume banyak (bulk oil) atau jenis
lainnya. Ruang kontak utama (breaking chamber) pada PMT dapat terbuat
dari bahan seperti porcelain, kaca, atau plat baja yang kedap udara
2. Pengukuran dan pengujian karakteristik media pemutus vacuum
dilakukan untuk mengetahui apakah ke-vacuum-an ruang kontak utama
(breaking chamber) PMT tetap hampa
3. Sakelar PMT vakum memiliki kontak yang ditempatkan dalam bilik
vakum
Tabel vakum
64
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
3.1.5 Penguji Kecepatan Kontak

Pengukuran kecepatan waktu buka/tutup PMT dilakukan untuk
mengetahui waktu kerja PMT secara individu saat menutup atau
membukaCara pengukuran kecepatan waktu buka/tutup PMT adalah
sebagai berikut:
1. Masukkan (ON) PMT yang akan diuji
2. Pasang pentanahan (grounding) pada sisi atas kontak untuk mengurangi
risiko arus induksi yang mengalir melalui alat
Sumber dokumentasi
Tabel pengujian kecepatan kontak
65
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
3.1.6 Penguji Tahanan Kontak
Pengujian tahanan kontak kubikel pada PMT (Pemutus
Tenaga) adalah proses untuk mengukur resistansi atau tahanan
kontak pada kubikel PMT.
Pengujian tahanan kontak kubikel adalah salah satu jenis pengujian
yang biasa dilakukan pada switchgear atau PMT
Langkah-langkah pengujian tahanan kontak PMT dapat mencakup:
• Objek yang akan diukur harus di-ground agar tidak ada
muatan sisa
• Pengukuran tahanan kontak dilakukan menggunakan
peralatan
langkah-langkah umum untuk melakukan pengujian tahanan
kontak pada kubikel PMT berdasarkan informasi yang ditemukan:
1. Persiapkan alat dan peralatan yang diperlukan untuk
pengujian tahanan kontak.
2. Pastikan objek yang akan diukur telah di-ground untuk
menghindari muatan sisa.
3. Pasang pentanahan (grounding) pada sisi atas kontak untuk
mengurangi risiko arus induksi yang mengalir melalui alat uji.
4. Gunakan peralatan yang sesuai untuk mengukur tahanan kontak
pada kubikel PMT.
66
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
5. Lakukan pengukuran tahanan kontak sesuai dengan prosedur yang
ditentukan.
6. Catat hasil pengukuran tahanan kontak untuk keperluan
dokumentasi dan evaluasi.
Sumber dokumentasi
Tabel pengukuran kontak tahanan

3.1.7 Pengujian Error Pada CT/VT Kubikel
Pengujian error CT/VT pada kubikel adalah proses untuk

menguji dan memeriksa kesalahan atau deviasi dari nilai yang
67
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
seharusnya pada peralatan pengukuran arus (CT) dan tegangan

(VT) yang terpasang di kubikel.
Sumber dokumentasi
1. Pengujian CT/VT dilakukan untuk memeriksa karakteristik dan

kinerja peralatan tersebut yang terpasang di kubikel
2. Salah satu metode pengujian yang umum dilakukan adalah
pengujian dengan menggunakan CT Analyzer Omicron
3. Pengujian error CT dapat melibatkan pengukuran arus primer dan
sekunder secara bersamaan pada fasa R, S, dan T
4. Pengujian error CT juga dapat melibatkan pengukuran arus dengan
menggunakan tang ampere pada sisi primer dan sekunder dalam
waktu bersamaan
5. Pengujian error CT dan VT dilakukan untuk memastikan bahwa
peralatan tersebut memberikan hasil pengukuran yang akurat dan
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan
68
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
4. Jenis Kegiatan
1. Pemeliharan kubikel
2. Pembongkaran dan pengantian ct-vt pada kubikel outgoing 20kv
3. Uji kelayakan kubikel
4. Bongkar rampung
5. Penyambungan baru
Sumber dokumentasi pengerjaan pemeliharan kubikel di kima 10
69
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA PROFESI MAHASISWA
Sumber document pembokangkaran pengantian ct-vt kubikel di pabrik

jagung maros
70
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
BAB IV Laporan harian kegiatan kerja profesi – PLUS
4,1 KKP PROFESI

Nama Perusahaan : PT PLN (Persero UP3 Makassar)
Alamat : Jln. Latimojong No.21, Bontoala, Makassar, Sulawesi
Selatan
Waktu Pelaksanaan : 12 April 2023 s.d 20 Juni 2023
Nama Kelompok : 1. TAKWA
2. MUH FEBRIANTO PUALAM PUTRA
Minggu Pertama : TGL 12 - 21 APRIL
No Hari, Tanggal Uraian Kegiatan Eviden Paraf
1. Kamis,12 Pelaporan Izin di

April 2023 lokasi KKP
2. Senin, 17 Pengenalan
April 2023 perusahaan
3. Senin, 17 pembagian divisi

April 2023
71
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Hari,
No Uraian Kegiatan Eviden Paraf
Tanggal
1. Selasa Pemberian tugas
18 April instal download
2023 apk Pln mobile
2. Rabu, 19 Menperkenalkan
april peralatan kerja
2023
72
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Hari, Uraian
No Eviden Paraf
Tanggal Kegiatan
1. Kamis, 20 Membersihan
April ruangan alat
2023 kerja
2. Jumat, 21 Penginputan
April data id
2023 pelanggan di
ruangan kerja
jaringan
73
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LAPORAN KEGIATAN
KKP PROFESI MAHASISWA
TAHUN 2023

Selatan
Minggu : MINGGU KEDUA 24 – 28 APRIL
No Hari Uraian Eviden Paraf
tanggal kegiatan
1 Senin 24 Pengejaraan
April 2023 pergantian kwh
meter di
Gudang
pertanian di
maros
74
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2. Selasa 25 Penerimaan
Aprlil 2023 Mesin genset
dari up2
makassar
selatan
3. Rabu, 26 Pengankutan
April 2023 trafo ke Maros
75
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
4. Kamis 27 Pengecekan
April 2023 Kabel
menggunakan
alat uji di
Pelabuhan pt
Pelindo
76
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
5. Jumat 28 pemeliharaan
rutin,
April 2023
perbaikan, dan
pemutakhiran
infrastruktur
listrik di Daya
77
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LAPORAN KEGIATAN
TAHUN 2023

Selatan
Minggu Ketiga : TGL 1 - 5 MEI 2023
NO HARI URAIAN EVIDEN PARAF
TANGGAL KEGIATAN
1 Senin 1 Mei Pengecekan
2023 Kabel bawah
tanah di
pangkep
2 Selasa 2 mei Pengankutan

2023 trafo ke jl
poros
kariango
maros
78
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
3. Rabu 3 mei Pengecekan

2023 beban kabel
jaringan di
area kerja
ULP daya
4. Kamis 4 Mengikuti
Mei 2023 Pemeliharaan
kubikel di
kima 10
79
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
5. Jumat 5 mei Mengikuti

2023 Pengerjaa
kubikel dan
kwh meter di
pabrik kima
daya
80
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LAPORAN KEGIATAN
TAHUN 2023

Selatan
Minggu Keempat : TGL 8 – 12 MEI
N HARI URAIAN EVIDEN PARAF
O TANGGAL KEGIATAN
1. Senin 8 Mei Pengimputan
2023 Penyulang
per gardu
induk
makassar
utara
81
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2. Selasa 9 Pengeckan
Mei 2023 key point
aliran listrik
gi
3. Rabu 10 Pembersihan
Mei 2023 di ruangan
alat kerja
82
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
4. Kamis 11 Pengecakn
Mei 2023 gardu induk
di jl koptu
harun
83
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LAPORAN KEGIATAN
TAHUN 2023

Selatan
Minggu Kelima : TGL 15 – 18 MEI 2023
TANGGAL KEGIATAN
1. Senin 15 Pengerjaa
mei 2023 pergantian oil
mesin di
mobil crane
84
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2. Selasa 16 Mengikuti
mei 2023 pemasangan
kabel
sambungan di
daya
3. Rabu 17 Pemantau
mei 2023 lokasi untuk
pemasangan
trafo
85
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
4. Kamis 18 Pengujian
mei 2023 baterai
menggunakan
alat
pendeteksi di
ruagan pdkb
86
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LAPORAN KEGIATAN
TAHUN 2023

Selatan
Minggu Keenam : TGL 22 – 26 MEI 2023
TANGGAL KEGIATAN
1. Senin 22 Pengimputan
Mei 2023 id pelanggan
87
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2. Selasa 23 Pemasangan
Mei 2023 box kwh
meter di
pabrik kima
daya
88
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
3. Rabu 24 Pemeliharaan
Mei 2023 kubikel di
kima pabrik
ikan pt sme
89
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LAPORAN KEGIATAN
TAHUN 2023

Selatan
Minggu Keenam : TGL 29 – 2 JUNI 2023
N HARI URAIAN EVIDEN PARA
O TANGGA KEGIATAN F
L
1. Senin 29 Uji
mei 2023 pelangaan di
jalan sunu
90
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2. Selasa 30 Pemanatau
mei 2023 Pemasangan
baru trafo di
rs prodia
91
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
3. Rabu 31 Mengikuti
mei 2023 pemeliharaa
n sambungan
daya open
sel di jl
bandang
92
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
4. Jumat 2 juni mengikuti

2023 fun football
di lap karsa
gowa
93
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LAPORAN KEGIATAN
TAHUN 2023

Selatan
Minggu Kedelapan : TGL 5 – 9 JUNI
TANGGAL KEGIATAN
1. Senin 5 Juni Mengikuti
2023 uji ct kubikel
di maros
94
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2 Selasa 6 Pengantaran
juni 2023 ct vt ke
maros
3 Rabu 7 juni Pengecekan

2023 trafo di jalan
veteran
selatan
95
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
4 Kamis 8 Mengikuti
juni 2023 Pemeliharaan
kubikel
5. Jumat 9 Pengujian ct
Juni 2023 eror
96
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LAPORAN KEGIATAN
TAHUN 2023

Selatan
Minggu Kesembilang: TGL 12 – 16 JUNI
TANGGAL KEGIATAN
1 Senin 12 Pemeliharaan
juni 2023 ct vt
97
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2. Selasa 13 Uji eror ct vt

juni 2023 kubikel di rs
daya
3. Rabu 14 Uji
juni 2023 tengangan ct
vt
4. Kamis 15 Pasang baru

juni 2023 ct vt di
pabrik kima
daya
98
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
5. Jumat 16 Pemeliharaan
juni 2023 ruangan
kubikel di
poltek unhas
99
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LAPORAN KEGIATAN
TAHUN 2023

Selatan
Minggu Kesepuluh : TGL 19 – 20 JUNI
TANGGAL KEGIATAN
1. Senin 19 Mengikuti
juni 2023 keegiatan
penerimaan
mesin genset
di kantor
up3
makassar
2. Selasa 20 Penarikan
juni
100
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
4.2 LAPORAN URAIAN KEGIATAN KKP-PLUS

Minggu pertama (1)
Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Keterangan

Sabtu, 15 juli • Penyuratan
2023
Senin, 17 juli • Pengecekan Surat

2023
Kamis, 20 juli • Pembersihan kabel

2023 jaringan listrik
Sabtu, 22, juli • Perapian jarinagan

2023 instalasi
101
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
102
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LAPORAN URAIAN KEGIATAN KKP-PLUS
Minggu kedua (2)

Senin, 24 juli • Perampalan
2023 pohon dekat
jaringan
Selasa, 25 juli • Penambahan

2023 lampu jalan
baru
Rabu, 26 juli • Perampalan

2023 pohon dekat
jaringan.
• Kunjungan
Dosen
Pembimbing
Lokasi
103
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Kamis, 27 • Menggambar
juli 2023 denah
inmstalasi
listrik pada
kantor dilokasi
pesantren
Sabtu, 29 juli • Penggantian

2023 lampu pada
asrama putri
Minggu, 30 • Pembongkaran
juli 2023 kabel pada
Gedung kelas
104
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
LAPORAN URAIAN KEGIATAN KKP-PLUS
Minggu ketiga (3)

Senin, 7 agustus • Penggantian dan
2023 pemasangan
lampu asrama
putri
Rabu, 9 agustus • Penggantian lampu

2023 jalan area asrama
putri
• Pemindahan kabel
Minggu, 13 IB ke Gedung baru
agustus 2023
105
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
Selasa, 16 • Pelepasan
agustus mahasiswa KKP
PLUS
Mengetahui Oleh, Pimpinan Pondok Pesantren

Wakil Dekan IV Darul Arqam Muhammadiyah Gombara
Dr.Abd. Rahman Bahtiar, S.Ag.,M.Ag Dr.Ir. H. Muhammad Syaiful Saleh, M.Si.

NBM: 1044202
NBM. 540 541
106
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
BAB V PENUTUP
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya yang diperoleh dari
pengamatan secara langsung dan data-data selama melakukan Praktek Kerja
Lapangan di PT. PLN (Persero) UP3 Makassar Utara, maka penulis
mempunyai kesimpulan dan saran, diantaranya adalah :
Simpulan
1. Dari hasil pengukuran kubikel 20 KV transmisi terdapat beberapa
kondisi penyulang yang harus diperbaiki.
2. Pemeliharaan kubikel adalah sebuah pekerjaan yg sudah
menggunakan sop yg harus di laksanakan setiap 6 bulan
3. Adapn bentuk pemeliharaan kubikel tergantung dari jenis
penyusutan pemeliharaan yg di lakukan oleh setiap pelanggan app 3
fasa.
5.1 Saran
1. Realisasi pekerjaan 1 tahun ,6 bulan maupun mingguan cukup
menjamin kualitas suplai daya listrik kepada konsumen.
2. Untuk memperkecil resistensi tanah sebaiknya kalau ada rumput
ilalang yang ada dipermukaan tanah sebaiknya dibersihkan
terlebih dahulu karena rumput tesebut dapat menambah jumlah
resistensi tanah.
3. Untuk regu operasi pemeliharaan gardu induk rembang agar
tambah semangat dan kompak selain mengoptimalkan
107
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
pemeliharaan dari segi kualitas maupun kuantitas juga
keselamatan kerja wajib diutamakan.
5.2 Kesan
a. Selama melakukan kegiatan magang di PT. PLN UP3 Makassar
UTARA selama 2 bulan, saya merasakan rasa kebersamaan dan
kekeluargaan yang sangat kental antara mahasiswa magang
dengan pembimbing lapangan, para staff karyawan/karyawati
kantor dan para teknisi lapangan yang di sana.
b. Selama magang di lapangan, kami juga menerima banyak
pelajaran baru yang belum pernah kami dapatkan di meja kuliah
dan menerima pelajaran
c. pula bagaimana cara menyelesaikan masalah di lapangan ketika
terjadi gangguan.
d. Selama magang pula, kami diajarkan bagaimana cara
berinteraksi dengan para pelanggan PT. PLN UP3 Makassar UTARA
sehingga rasa percaya diri, berani berbicara, dan jiwa sosial
semakin tumbuh.
108
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
DAFTAR PUSTAKA
Arsip dan Dokumentasi PT. PLN (Persero) UP3 Makassar Utara
B.M. Weedy. Sistem Tenaga Listrik, 3nd Edition, Aksara Persada Indonesia,
Southanmton, 1978.
Duda, H.W. Cement Data Book, International Process Engineering in The
Cement Industry, 2nd Edition, Bonverlag Gmbh Weis Baden and Berun,
Mc Donald and Even London, 1973.
KEPDIR 0520-1.K/DIR/2014 tentang pedoman pemeliharaan dan asesmen
peralatan transmisi
Pabla A.S dan Hadi Abdul,.1986. Sistem Distribusi Daya Listrik.
Jakarta:Erlangga.
PERDIR 0250.P/DIR/2016 tentang pedoman keselamatan kerja. SPLN No. 82-1
1991 tentang PDKB.
109

Laporan KKP - Plus Fix Bab 1-5

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan KKP - Plus Fix Bab 1-5

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)-PLUS

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI KKP – PLUS

PT. PLN (Persero) UP3 MAKASSAR UTARA

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI KKP-PLUS

LOKASI KKP- PLUS :

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

LEMBAR PENILAIAN PROFESI

Demikian Pengesahan dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Rahmania, S.T., M.T.

Ir. Muhammad Syafa’at S.Kuba,S.T.,M.T. Adriani, S.T., M.T.

Demikian Penilaian dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Adriani, S.T., M.T.

Dr. Abd. Rahman Bahtiar, S.Ag., Ir. Muhammad Syafaat S. Kuba,

Dr. Ir. Hj. Nurnawaty, S.T., M.T., IPM

LEMBAR PENILAIAN KKP PLUS

Lokasi : Pondok Pesantren Darul Arqam

Penanggung Jawab Praktek : Program Studi Teknik Elektro

Pelaksana Praktek : Mahasiswa yang direkomendasikan oleh

Nilai Nilai Nilai

Wakil Dekan IV Fakultas Teknik Pimpinan Pondok Pesantren

‫ميحراا نمحرلاِﷲا مــــــــــــــــــسب‬

Alhamdulillahirobbil‘alamin puji syukur penulis panjatkan kepada

Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan Magang pada PT PLN (PERSERO)

dengan judul “PEMELIHARAAN KUBIKEL 20 KV JENIS PMT

SEBAGAI UPAYA MEMPERPANJANG UMUR PAKAI DAN

MENINGKATKAN KINERJA SISTEM KELISTRIKAN PADA

WILAYAH KERJA PT PLN PERSERO UP3 MAKASSAR UTARA” yang

Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Profesi sampai dengan penulisan

laporan ini, penulis mengalami berbagai hambatan dan kesulitan, diantaranya

penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :

2. Bapak Ir. M. Syafaat S.Kuba, ST.,MT, selaku Wakil Dekan Fakultas

3. Ibu Adriani S.T.,M.T, selaku Ketua Prodi Teknik Elektro Fakultas

4. Rahmania, ST., MT.. selaku Dosen pembimbing laporan Kuliah Kerja

5. Para Dosen dan Staf Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

6. Bapak Muh. Taufiq, selaku Manager PT. PLN (Persero) UPT

Makassar yang mengijinkan penulis melakukan Kuliah Kerja Profesi di

7. Bapak Pratino selaku Supervisor Teknik yang telah memberikan

kesempatan bagi Penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Profesi di

8. Seluruh pegawai UPT Makassar yang telah membantu pengumpulan data

dan membantu mempermudah pembuatan laporan Kuliah Kerja Profesi.

memberikan banyak pengalaman dilapangan selama Kuliah Kerja

Kuliah Kerja Profesi.

11. Saudara-saudara serta rekan-rekan Mahasiswa Non Reguler angkatan 2019

bantuan yang diberikan.

Dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Profesi ini, penulis menyadari

dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amiin.

Billahi fisabilhaq fastabiqul khaerat

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, Juli 2023

3.1.1 Pemeliharaan ................................................................................................... 21

3.5.9 TRANSFORMATOR TEGANGAN (POTENSIAL TRANSFORMER) ......................... 55

PT. PLN (Persero) UP3 MAKASSAR UTARA

Kuliah Kerja Praktek (KKP) merupakan bagian dari mata kuliah

yang harus ditempuh sebagai salah satu syarat kelulusan bagi

mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dimana penulis melakukan kagiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) pada

Kantor PT PLN (Persero) UP3 Makassar Utara mulai tanggal 12 Mei

2023 sampai dengan 20 Juni 2023.

Kegiatan ini dilaksanakan alasan dipilihnya Kantor PT PLN

(Persero) UP3 Makassar Utara sebagai salah satu bentuk pengaplikasian

ilmu-ilmu secara terotis yang didapat selama perkuliahan yang