Anda di halaman 1dari 25

Notulensi

Workshop dan ToT Ketenagakerjaan untuk Penyandang Disabilitas


13 Maret 2022

hari 1
Di Harper Hotel

1|Page
(Dimulai jam 09.05 WIB)

Agenda Hari 1
08.45 – 09.00 Registrasi SIGAB & INKLUSI
09.01 – 09.10 Pembukaan dan Sambutan Rohmanu Program
Manager SOLIDER-SIGAB
09.11 – 09.20 Pengantar Diskusi Nina Hendarwati
(Partnership Coordinator
INKLUSI) / Tri Hastuti
(Program Manager
‘Aisyiyah)
09.21 - 10.00 Labour Market Survey ILO PIC: Promono

10.01 – 11.00 Alfability & Skill to Succeed Alfamart, Save The PIC: Hajar
program Children

11.01 – 12.00 Diskusi Peluang dan Strategi Peserta Diskusi PIC: Abdi
Ketegakerjaan Disabilitas Suryaningati
1. SIGAB
2. ‘Aisyiyah
12.01 – 13.00 Istirahat dan Makan Siang PIC: SIGAB
13.01 – 16.30 Kesepakatan bersama kerja Peserta Diskusi PIC: INKLUSI
kolaborasi

Ninik
Jatuh dari berbagai wilayah di Indonesia. Perwakilan dari Aisyiyah Jawa Barat, Jawa
Timur ,dan juga Yogyakarta. Selamat datang Bapak Ibu, Bapak ILO, Pak Fandi, dan Pak
Irfan. dari Save The Children, Mbak Evi, Mas Andri, dan Mbak Yosi, ULD ketenagakerjan
Kab-Bantul, Kulon Progo, Situbondo, dan Kota Probolingo. Dinkes DIY, SLB Garut,
Tasikmalaya, Ponorogo. Ibu Sekjen Aisyiyah Ibu Tri dan jajaran. Kemenaker Bapak
Suharman, kawan-kawan dari submitra SIGAB, dari Garamin NTT, PPDIS Situbondo,
INKLUSI, Alfability dan Alfamar Pak Eko dan jajaran yang sudah hadir di wilayah Jawa
Tengah DIY. Nina, Aura, Rahmat, Yeni. Kawan-kawan SIGAB Suharto, Rohmanu, dkk.
Moderator : Pramono.
Supaya kegiatan kita lancar kemudian juga apa sesuai harapan sebelum kita mulai ada
baiknya kita berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing berdoa di
persilahkan. Berdoa selesai.
(Mbak Ninik membacakan susunan acara hari ini)
Untuk memulai kegiatan akan dilakukan pembukaan dan sambutan. Yang pertama akan
dilakukan pembukaan oleh Bapak Suharto, PHD selaku direktur SIGAB indonesia kepada
Bapak Suharto dipersilahkan.

Suharto

2|Page
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi semua, om swastiastu, namo
budaya salam kebajikan rahayu, salam INKLUSIF.
Bapak Ibu sekalian. Puji syukur mari kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
memberikan kita kesempatan untuk bisa mengikuti workshop ketenagakerjaan bagi
penyandang disabilitas. Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pak Herman dari
Kemenaker, teman-teman Aisyiyah, Bu Tri, dan teman-teman yang lain. Maaf saya tidak
bisa menyebut satu-satu. teman-teman dari Alfamart mas Eko dan teman-teman dari program
INKLUSI Mbak Nina, Mbak Aura.
Senang sekali bisa berjumpa lagi pada kesempatan hari ini dan juga kepada teman-teman,
SIGAB dan mitra SIGAB, teman-teman negara dari Situbondo, teman-teman dari Aisyiyah
dari Tasikmalaya, Garut, Ponorogo, teman-teman Disnaker provinsi DIY, Kabupaten Bantul,
Kabupaten Kulon Progo, probolingo dan juga Situbondo.
Kita akan bersama karena memang persoalan ketenagakerjaan bagi difabel ini masih menjadi
PR besar kita, mungkin kita bisa menyalahkan pendidikan karena pendidikan bagi teman-
teman difabel juga masih sangat terbatas. Tetapi mungkin juga kita bisa menyerahkan sektor
swasta yang banyak peduli pada difabel. Kalau saling menyalahkan. Yang penting adalah
bagaimana kita kemudian bisa mencari solusi bersama. Forum ini harapannya bisa mencari
solusi bersama untuk membangun akses ketenagakerjaan bagi teman-teman difabel.
Kalau disebutkan bahwa minoritas tenaga kerja di Batam itu urusan sekolah dasar atau
pendidikan dasar, baik itu di ULD maupun di sekolah ini. Kemudian hanya 3% yang bisa
mengakses pendidikan tinggi ini tentu angka yang sangat jauh dari harapan.
Yang lebih jauh mengkhawatirkan lagi bahwa sebagian besar di Bantul bekerja di sektor
informal. Ini sektor yang lepas dari apa lepas dari tanggung jawab negara menurut saya,
karena dalam sektor informal ini, kalau hidup ya hidup sendiri, kalau mati biarin.
Jadi tidak ada jaminan misalnya kalau di kerjaan formal itu ada jaminan kehilangan
pekerjaan, jaminan kecelakaan kerja dan seterusnya. Tapi di sektor informal ini mungkin
BPJS tenaga kerja juga terbuka untuk sektor informal. Apakah teman-teman yang bekerja di
sektor informal ini cukup mempunyai resources untuk bekerja. Jadi persoalan besar kita.
Kalau kita survei misalnya berapa yang mereka tempatkan pekerja informal itu, saya kira
masih jauh. Teman-teman bisa melakukan survey ini.
Kemarin pandemi di mana sebagian besar teman-teman kita itu bekerja di sektor informal.
Sementara yang paling terpukul justru sektor informal lainnya. Agak berbeda dengan waktu
krismon kalau krismon yang sangat terpukul sektor informal, sektor informalnya hidup.
Sekarang kebalikan dengan pandemi sektor informal yang terpukul.
Kemudian tidak ada jaminan kehilangan modal, misalnya bagi teman-teman yang bekerja di
sektor informal. Kita mengupayakan agar kita bisa bekerja di sektor formal untuk menjadi
solusi yang baik. Jadi dengan membuka kesempatan bekerja di sektor formal itu. ada jaminan
untuk mendapatkan penghasilan yang berkelanjutan, pekerjaan dan karir yang juga
meningkat.
Tetapi bagaimana cara mewujudkannya? Ada layanan-layanan disabilitas, maka Unit
Layanan Disabilitas menjadi solusi atau satu satunya solusi. Karena ULD banyak terkait

3|Page
dengan informasi terkait dengan penyaluran terkait dengan studi mengenai kecocokan apa
pendidikan dengan peluang kerja.
Bagi teman-teman di babel agar mempunyai kualifikasi yang dIbutuhkan oleh dunia kerja.
ada Bu Sekjen Aisyiyah yang punya banyak sekolah Indonesia Muhammadiyah ini perlu kita
tahu Aisyiyah punya banyak SD, SMP, SMA, Universitas Muhammadiyah, TK juga ada.
Bagaimana kalau kita dorong? Salah satunya misalnya Muhammadiyah menjadi INKLUSIF
sekolah- sekolahnya di kampusnya. Kemudian SLBnya juga. Bagaimana yang memiliki
standar kualifikasi kebutuhan lapangan kerja? Kalau SLB itu tujuannya lebih ke dunia
menyiapkan untuk kemandirian hidup sehari hari, apakah kemudian? bisa kita dorong agar
menyiapkan difabel masuk dunia kerja setelah lulus
Saya kira juga bisa menjadi ruang perlu kita dorong kementrian tenaga kerja kebutuhan
pelatihan kerja besar. Jadi kita perlu banyak menyesuaikan dengan peluang-peluang kerja
terakhir sekarang sehingga teman-teman difabel Bantul bisa lebih siap di dunia kerja.
Beberapa hal ini tentu tidak cukup kita bicarakan dalam waktu satu setengah hari. Mudah-
mudahan ini merupakan awal bisa kerjasama bersama kita ke depannya. Mudah-mudahan
kita kembangkan terus ke Advokasi ini. Sehingga memberikan peluang lebih besar kepada
teman-teman difabel untuk bisa terjun ke dunia kerja.
Saya kira itu, mohon maaf kami mewakili teman-teman panitia, apabila ada kekurangan
dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Selamat menjalankan workshop. Saya juga nanti mohon
izin pamit karena harus mengajar. Insyaallah besok bisa bergabung lagi.
Selamat workshop dan selamat berdiskusi. Semoga bermanfaat untuk kemajuan bagi teman-
teman dan mari kita juga bersama sama.
Saya buka dengan membaca basmalah.
(acara dibuka)

Ninik
Udah membuka dan memberikan sambutan untuk kegiatan kita pada hari ini. Bapak Ibu
kegiatan ini terselenggara kerja sama SIGAB Indonesia dengan Aisyiyah didukung oleh
INKLUSI kemitraan Australia, Indonesia menuju masyarakat INKLUSIf.
Bapak Ibu dan kawan kawan sekalian. Kita akan memasuki pengantar diskusi. Pengantar
diskusi oleh Ibu Tri selaku PM dan Sekjen umum Aisyiyah. Silahkan.

4|Page
Materi
Ibu Tri
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi dan
salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur alhamdulillah kita haturkan kepada Allah
SWT, pagi hari ini kita akan melakukan kerja besar penting dan strategis selama 2 hari ke
depan. Yang saya hormati dari Kementerian Ketenagakerjaan Pak Herman, dari ULD, ILO,
teman-teman dari SIGAB dan INKLUSIf.
Kita semua berada di sini saya kira ini penting dan strategis untuk mengimplementasikan dan
bahwa no one left behind atau tak seorang pun ditinggalkan. Itu bukan jargon, tetapi kita
akan terus memulai dan melakukan terus. Saya kira juga kerja yang tidak mudah, tapi
membutuhkan komitmen kolaborasi kita semua untuk mewujudkan no one left behind
khususnya pada isu ketenagakerjaan.
Hari ini sudah hadir Bapak Ibu sekalian dari lintas sektoral dari pemerintah, teman-teman
NGO, yang kita akan berkolaborasi untuk mewujudkan langkah ini. Tadi juga disebutkan
oleh Pak Harto, direktur SIGAB, bahwa undang-undang nomor 8 tahun 2016 partai dengan
undang- undang penyandang disabilitas, tetapi memang implementasinya harus bersama kita
dorong. Ini memang hal yang terus menerus membutuhkan kita. Bagaimana implementasi
untuk pelaksanaan undang-undang ini. Terutama untuk teman-teman yang akan bekerja di
sektor informal.
Kita berpihak dan mencintai kelompok-kelompok marginal sudah dilakukan dengan
pendidikan SLB untuk saudara-saudara kita yang memang berkebutuhan khusus upaya-upaya
untuk peningkatan kualitas pendekatan-pendekatan secara komprehensif memang terus
dilakukan termasuk hari ini belajar Bersama-sama.
Ya karena salah satu PR adalah setelah saudara-saudara kita, anak-anak kita itu lulus, maka
kemudian PR nya adalah bagaimana terkait dengan akses pekerjaan. Betul Pak harto ini juga
yang di alami oleh Aisyiyah Indonesia dan Muhammadiyah, bahwa bagaimana kemudian
membuka peluang akses yang seluas-luasnya untuk saudara-saudara kita terkait dengan akses
ketenagakerjaan.
Terima kasih dari Alfamart yang hari ini hadir dengan teman-teman ILO dan juga mengakses
Save the Children yang kita hari ini akan terus berkolaborasi. Ada Langkah-langkah baik
jejak-jejak baik yang harus kita tinggalkan upaya-upaya yang baik yang kita tinggalkan. No
one left behind sekali lagi tidak hanya menjadi jargon.
Saya kira Bapak Ibu sekalian acara kita sangat padat, tak bijak kalau saya terlalu panjang.
Berada di sini untuk mengawali diskusi kita pada hari ini. Terima kasih semoga nanti acara
kita berjalan lancar dan tentu sinergi dan kolaborasi ini tidak akan terjadi di sini. Tapi akan
terus kita buat model-model harapannya. Kemudian bisa jadi model yang diadopsi di tingkat
nasional bahwa ini adalah kerja-kerja bagi kita untuk kemanusiaan

Ninik

5|Page
Selanjutnya ini kita persilahkan kepada Mas Tendi dari ILO. Untuk maju ke depan. kemudian
pak Herman dari Kemenaker, moderatornya Pak Pramono. Kita dengar terkait survai oleh
ILO, kemudian dari Kemenaker. Sebelumnya kita kenalan terlebih dulu.
 Luluk PPDIS. disabilitas UAP. Bela program officer di Situbondo
 Berti dari Garamin mitra SIGAB di NTT. Garamin bresama elmi
 Hajar Setiawati dari Aisyiyah. Ada Bu Ririn dari pimpinan wil aisyiyah Jawa Barat
 Rosida dari Situbondo, ULD Disnaker, bersama Disnaker kota Probolinggo
 Aditya dari Disnaker dari Bantul
 Pimpinan Aisyiyah Ponorogo. bersama Heriandi pengelola panti Aisyiyah terpadu
tuna negra dan Wahyu penglola SLB Ponorogo, Ibu Idayah
 Silvira dari Disnaker DIY
 Nani dari Isyairah wakil ketua bidang kesehatan dan lingkungan hidup. bersama Ibu
ketua, Yati RD, Garut sepala SLB Muhadiayah dari kepala dan guru-guru Aisyiyah.
Arum sari. Ismah ketua SLB fesrival gisi se-Garut, kepala SLB Tasik
 Ida nur janah sebagai sekretaris di Aisyiyah. bersama dengan Ibu kepala sekolah
Aisyiyah tini surtini. Suryamah. satu kata soal difabel inspiratif
 Evi woro yulianti dari Save the Children, program kesiapan tenaga kerja muda.
Disabilitas di jawa barat. bersama Pak Andre program prok koordinator. Ibu Yoseina,
sebagai MEL akuntability dan learning koordinaitor. satu kata difabel INKLUSI.
 Eko dari Alfamidi. saya bersama Bu Tata dari rekruitmen Alfamidi Yogyakarta
Jateng. Doni, Mas Kris mewakili dari teman-teman difabel Yogyakarta. 1 kata
difabel hebat.
 Irmawan afanadi dari kantor ILO Jakarta, Mas Fendi dari ILO juga. difabel ini setara
 Nina hendarwati sebagai koordinator INKLUSI. Bersama Aura, Yeni, Rahmat. satu
kata disabilitas: no diskriminasi.
 Onde dari kami SIGAB Indonesia, bersama Pak Harto direktur SIGAB , rohman PM,
Ninik, Pramono , Slamet, Tutik, Kuni, Zefa. Untoro hadi di Mel SIGAB. satu kata:
sama setara.
 Antik yuni astuti. Dinas tenaga kerja KP. Satu kata disabilitas: pasti bisa.
 Maria Tri
 Ayyu : sedang magang di SIGAB
 Mohamad yudi: magang di SIGAB. satu kata difabel: INKLUSI

Materi: Labour Market Survey


Pramono - SIGAB
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kita paparkan terkait labour market survai
(Pak Pramono membacakan CV Pak Tendi – IL, dan Pak Herman sebagai narasumber) –
minta CV narasumber Pak Pram)
Pak Herman adalah analis kebijakan ahli madya pada unit kerja direktorat bina penempatan
tenaga kerja dalam negeri Kementerian tenaga kerja.

6|Page
Materi:
Pak Tendi
(lihat materi Pak Tendi)
ILO badan pbb untuk ketenagakerjaan, akses untuk kaum marjinal. ILO ada global binis,
untuk merekrut disabilitas. kita cabangnya di Indonesia, isinya tidak hanya perusahan tapi
juga sekolah, NGI, pemerhati ketenagakerjaan.
Ada jejaring binis, advokasi. penah membuat asesman dengan learning difficulties, dengan
yayasan peduli anak psesial. Terakhir Pak Herman membantu ULD di semarang, bagaiman
mode komparasi untuk disabilitas .
Konsep human right, kita dulu model charity. Kita ngubah konsep dari medis, charity ke
human right. Human right ada hambatan-hambatan yang sebabkan disabilitas, kalau tidak ada
hambatan tidak ada disabilitas. akses pekerjaan yang harus dihilangkan hambatannya. Semua
punya keterbatasn yang sebabkan disabilitas karena hambatan dari dsif sendiri, infrastruktur,
kebijakan. Dari kecil dianggap obyek jadi hambatan banyak. Attitudenya susah diubah,
modal tradisional medis, ke human right tidak gampang.
UU baru 2016, peraturan turunannya baru 2020, perjalanan panjang untuk merubah.
Ini sedikit statistik. Secara global kita analisis berbagai negara, bagaimana penyandang
disabilitas partisipasi angkatan kerjanya. Indonesia nomor 4. Grafik ini menunjukkan
penyandang disabilitas dimana saja sama saja kondisinya kalau membicarakan
ketenagakerjaan. Perempuan paling termajinal, perempuan dengan disabilitas di Indonesia
sekitar 5 persen. Tanpa disabilitas jauh apalagi disabilitas.
Untuk Indonesia berdasarkan studi, dilihat perempan jadi rentan untuk segala jenis
disabilitas. perempuan itu sangat rentan.
Berdasarkan Pendidikan. Yang merah dengan disabilitas yang biru tanpa disabilitas. Degan
disabilitas jauh lebih rendah, SD kebawah. Kanan dalam 3 tahun terakhir berdasarkan tingkat
pendidikan. Jika berbicara tentang pekerjaan, bagaimana tingkat pendidikan rendah.
Yang bekerja justru dipedesaan. Yang berpendidikan tinggi di kota tidak bekerja. Ada yang
salah dengan pendidikan.
Dilihat tahun ketahun 2017-2022 proporsinya meningkat, semakin banyak penyandang
disabilitas yang berkerja formal.
Secara program kita tidak hanya melihat yang kerja formal, yang wirausaha banyak. Kenapa
jadi wirausaha? Karena bekerja formal susah.
Yang kerja informal proporsinya banyak. Sejak pandemi bekerja non-formal meningkat.
Yang lebih siknifikan penyandang disabilitas jauh lebih besarNgomongin pendapatan, yang
bekerja formal. Pendidikan ssemakin tinggi. GAP pendapatan makin kcil. Disabilitas
berdasarkan umur. Fenomena lebih susah untuk bekerja. Yang menganggur usia produktif.
Kita punya jaringan bisnis dan disabilitas Indonesia, secara Alfamart sudah aktif. jejaring ini
penting perusahan ini penting. Perusahaan merekrut bisa lebih mudah. Dari sisi perusahaan

7|Page
kenapa tidak rekrut, tidak ada yang melamar. Hambatan disabilitas dari sisi sendiri besar,
hambatan diri sendiri dan komunikasi besar. Tidak ada informasi untuk rekrut, kalau mau
nyarinya dimana? Gimana cara merekrut dan infrastruktur belum siap. Mereka khawatir
produktifnya turun jika mempekerjakan disabilitas.
Ini contoh reasonable accomodation, akomodisai yang wajar, tidak harus mahal. Penyesuaian
image perusahaan mahal. Bagaimana teman-teman disabilitas bekerja, menghubungi
keluarga atau kenalan. Lebih lagi disabilitas karena banyaknya mereka perusahan ini ramah
untuk tuli, baru ngajak teman-temannya. belum ramah, agak tidak pede untuk apply/melamar.
Banyak ke keluarga atau kenalan.
Dari 108 perusahaan, Bapak Ibu jika mau bergabung, kalau ditanya apakah mau merekurt 62
persen sudah punya karyawan. Kalau yang belum minat tidak merekrut? “Minat”. Dari sisi
pemerintah 99,4 persen sudah berminat merekrut. Atau implementaisnya tidak seperti itu,
Dari supplay dan demand tenaga kerja besar, teman-teman disabilitas tidak bisa dibiarkan
supplay dan demand bertemu. Ada job fair tidak bisa jalan. Gak ketemu kaalu tidak
diintervensi. Yang penting pihak ketiga agar supplay dan demand ketemu. Ada pihak ketiga
yang bantu nyarikan. Kita senang sekali ada ULD. Dimaksudkan pihak ketiga.
(Job matching)
Kita kasih lembar komitmen untuk sign up. Kita mau mencari pekerjan yang potensional.
Setelah lowongan dikumpulan, pekerjaan kita masukan CV dan perusahaan mencari yang
tepat. Setelah dikumpulin demand supplay dikumpulin tetap susah. Kendalanya apa?
Kendala dan opsi?
Kita tidak mau kecewa, tidak mungkin kita harapkan disabilitas kerja formal. Bisa diluapkan
secara sectoral menganalisasi jabatannya. Satu-satuya dianalisasi jabatannya. Kalau mau
terima tuli apa yang mau disesuaikan. Ada analisa jabatan. Ini susah satu sector satu-satu.
Jabatan kasir apa yang disesuaikan untuk tuli.
Apakah bisa regenerasi di OPD? Apakah bisa ada database. Pelatihan sesuai permintaan.
Program kewirausahaan. Pengalaman kita di job. Sebagian besar tidak kerja. kita kasih PHP,
mereka datang cari kerja tapi tidak bisa disalurkan. Ada konseling, ada NGO yang ada
program pemberdayaan.
Kalau mau bergabung di IBDN, baik sekali.
Terimakasih.

8|Page
Pramono - SIGAB
Ini hasil penelitian dan kenyataan seperti itu. Ketika pooling kendala perusahan dalam
merekrut difabel, bahwa tidak ada penyandang disabilitas yang melamar. Ketika dilapangan,
seperti itu. Ini survei nyata yang dinyatakan ILO. Kami berharap Pak Suharman akan
menanggapinya.
Ada 94 persen berminat merekut penyandang disabilitas. Apakah dilapangan akan terjadi ada
pihak ake 3 yang diharapkan akan berperan menjembatani. Seperti apa ULD sebaiknya. Nanti
kami mohon tanggapan dari Kemenaker.

(Break)

Herman dari Kemenaker


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Saya bersyukur diberi waktu 10 menit. Kami sangat apresiasi yang dikerjakan teman-teman.
Bapak Ibu sangat membantu dalam pelaksanaan tugas-tugas. Satu hal yang sangat membantu
kami. ILO lembaga dunia tapi sangat apresiasi. Itu satu realitas yang dihasilkan lewat survei
yang realitasi itu jadi PR kita bersama terkait penyandang disabilitas. Terkait penyandang
disabilitas disemua sektor tidak hanya diketenagakerjaan, tidak hanya pemicu. Dan bisa
memberikan kontribusi yang terbaik pada penyandang disabilitas.
Kita harus sadari (lihat rekaman)
Hadir UU 8 tentang penyandang disabilitas. Pemenuhan hak penyandang disabilitas tidak lagi
aspek belas kasihan. 22 hak disabilitas yang harus diupayakan dipenuhi negara.
Terkait ULD pasal 55 menanamkan dibentuknya ULD unit layanan disabilitas. Kami
Kemenaker setiap provinsi membuat ULD. Ketenagakerjaan urusan pemerintah yang dibagi
ke pusat dan daerah. Urusan tenaga kerja diselenggarakan oleh pusat dan dilaksanakan oleh
daerah melalui dinas-dinas yang menyelenggarakan itu urusan daerah.
Ada persoalan karena adanya otonomi daerah, antara kementrian dan dinas-dinas yang
selenggarakan ULD, kami in hanya bunganya koordinasi atau jalur komando langsung. Kami
tidak secara langsung mengatur sebagai apa yang harus dilakukan. Dinas tenaga kerja
koordinir ke gubernur dan walikota bagaimana komitmen kepala daerahnya. Kita sifatnya
hanya bisa koordinasi.
Yang paling penting tugas instansi pusat tatarannya kebijakan atau regulasi. Penyusuan
normal standar atau kriteria. Itu ranahnya kementrian. Yang tidak paham semua ditujukan
kekementrian. Kami sudah pembagian tugas. Dikementrian-kementrian lebih ke tataran
kebijakan atau regulasi. Eksekusi kegiatan di daerah, kabupaten kota.
ULD sebagi pihak ketiga yang akan memfasilitasi link and match. ULD ini langsung sampai
gubernur atau walikota yang pengelolanya pejabat atau dinas, yang akan jadi anggota. Baik
stukturnya atau fungsionalnya. ada 110 ULD di Indonesia, 19 provinsi, 61 kabupaten dan 30
kota. Kalau dari jumlah provinsi yang 516 masih jauh.

9|Page
Sangat strategis. Kami pandang ULD ini yang jadi rumah peaana bagi penyandang
disabilitas. ULD akan melayani penyandang disabilitas baik yang belum bekerja atau sudah
bekerja sebelum, di ULD ada pelayanan pembinaan, jabatan dll. Setelah diasesmen
penyandang disabilitas belum layak, bisa jadi dilaukan peningkatan komptensinya melalui
pelatihan di balai-balai pelatihan. ULD tidak melatih langsung. Dia akan layani penyandang
disabilitas terkait ketenagakerjaan secara komprehensif, dan melakukan pembinaan. ULD
sangat strategis jika sudah berdaya. ULD masih berupa SK-nya saja. Sara kegiatan belum
berdaya.
Memberikan informasi pada pihak yang akan memberikan pekerjaan. Juga menyusun
perencanan dan mengkordinasikan sarana dan prasarana. Kalau didaerah ada ULD bisa
berdaya, bisa di backup untuk semua lembaga. Ini akan jadi pusat pelayanan terpadu pada
penyandang disabilitas. Harus ada data lowongan-lowongan dan pencari kerja dan mendata
perusahaan yang sudah bekerja.
Kami berharap ULD bisa terbentuk diseluruh Indonesia dan berdaya meberikan pelayanan
pada disabilitas. Bapak Ibu bisa berkolaborasi mem-backup ULD. Meskipun sudah terbentuk
masih perlu kita dorong agar ada ULD yang berdaya. Kami akan adakan penguatan kapaitas
pengelolaan ULD di Bali. Akan kita undang 20 ULD ada upaya penguatan agar berdaya.
Terimakasih.
(Sesi tanya jawab)
Andri-Save The Children
Bahwa gambaran yang disitu kita harus sepakati bersama. Pertama antar individu sudah cari
tenaga kerja, tenaga kerja susah melamar. Ini secara konstelasi politik, tidak hanya di
disabilitas tapi juga di SMA dan SMK. Kami sepakat disabilitas selalu alami tekanan ganda
jadi semakin susah.
Kami sempat dikasih tahu teman-teman SIGAB sudah punya ide, kata-kata kebutuhan
khusus dicabut. SIGAB sedang promosikan INKLUSIF untuk anak-anak disabilitas. Kami
berharap teman-teman disabilitas bisa mengikuti umum. tidak ada stigma tapi teman-teman
disabilitas masih berkebutuhan khusus.
Sepakat APINDI kami akan terima, di SLB siap, tapi kuafikasinya yang sesuai. Kami saat ini
di Save The Children damping teman SLB membekali soft skill. Sepintar apapun anak. Kalau
bisa ILO dengan Kemenaker membuat satu model yang include semua ini. menyiapkan
penyandang disabilitas. Rahan kebijakan dari mana. Masing-masing meberikan perannya.
Agar tau distorsinya dimana.

10 | P a g e
Ririn dari koordinasi Wilayah INKLUSI untuk Jawa Barat
Disampaikan oleh Pak Tedi, bagiaman upaya aksebilitas dari disabilitas di dunia kerja baik
eksternal dan internal. Penyiapan disabilitas diperlukan. Terkait dengan masalah proses
perencanaan pembangunan kita. Kami dilibatkan dalam workhop isu strategis kami belum
melihat disabilitas belum jadi isu strategi yang didorong dalam proses perencanaan. Kami
megawal betul bagaimana perencanaan itu harus responsif. Kami di RPJMD dan RKPD.
Memang isu belum masuk. Ketika bicara interseksionalis, bisa disabilitas buka hanya 2
kementrian. Pendidikan yang layak, kemendikbud juga terlibat. Bagaimana internalisasi yang
dilakukan dipusat? Intenalisasi dalam proses perencanaan didaerah RPJMD dan RKPD?
Hidayah dari Aisyiyah Ponorogo
Terkait UU 8 salah satu usaha untuk mendorong penyandang disabilitas menuju
ketenagakerjaan salah satu usaha darah adalah pembentukan ULD. Untuk menujuk proses
ULD, kita koordinasi dengan siapa saja, apa itu di kabupaten bupati sudah ada tentang itu,
atau kita koordinasi dulu. Tugas-tugasnya bagaimana?
Rosida dari dinas tenaga kerja Situbondo
Di Situbondo untuk ULD sudah terbentuk dan kita sudah membuat perbub, ada koordiansi.
Untuk tempat sarpras kami sudah siap untuk program kami sudah ada program dikdaya.
Pelatihan disabilitas kami punya problem, jangan pekerja disabilitas yang non disabilitas saja
masih banyak. ini tantangan kita semua. Bagaimana mungkin perlu serta pemerintah,
bagaimana target tersebut belum terpenuhi. Ada penekanan-penekanan. Itu dari saya.
Bela PPDIS
Terkait bagaimana adanya kolaborasi dalam upaya mendorong advi mau membentuk ULD.
Di Situbondo kami sudah ada perda nomer 3/2018 terkait kewirausahaan dan koperasi. Itu
menjelaskan kebijakan pemerntah.
Terkait perusahaan, ULD disabilitas bisa dterapkan. Proses ULD di Situbondo ada instansi
yang cukup baik dari Disnaker Situbondo sehingga PPDIS tidak kewalahan mendorong,
tinggal kami mendorong jadi konsultan. Bagaimana dengan daerah-daerah lain masih banyak
kabupaten/kota belum membentuk ULD. Bagaimananya sosialisasi pemerintah pusat
Kemenaker terkait medorong kabupaten/kota bisa paham bahwa pembentukan ULD ini upaya
pemenuhan hak-hak disabilitas.
Ada perbedaan, kota itu dan kabupaten belum paham apa pentingya ULD. Bagaimana bisa
sama-sama mendorong dari kemenaker apa yang diupayakan, di bawah mengadvokasi.
Untoro
SIGAB lakukan lakab pendataan di 2022 di 50 desa dampingan SIGAB sama persis tingkat
pendidikan rendah tapi menarik lulusan SMA sederajat cukup tinggi. Apakah berminat
menambah ketrampilan, jawaban tidak. kalau melihat lowongan kerja, ada tuntutan lulusan
SMA, Diploma. Teman-teman tidak akan sampai kesana. Perlu kesempatan dari dunia usaha
menurunkan gradenya, dari sisi disabilitas menaikkan sedikit dari sisi ketrampilan.
Persosalan ULD melekat ke disnaker, tapi disnaker tidak punya data. Untuk akses data
tersebut Kerjasama OPD terkait. Apa ada mekanisme khusus agar data itu bisa ditarik

11 | P a g e
bersama. Disabilitas yang wilayah ini berapa, dengan mudah memberikan datanya. Dari
Kemenaker apakah punya mekanisme tertentu untuk sharing data pihak terkait?
Jawaban:
Tendi
Ide bagus, INKLUSI harus 2 arah. Selaras dengan Bu Ritin, tidak hanya lintas kementrian
tapi lintas institusi.
Pak Untoro secara umun SMA/SMK paling tinggi. Kalau semua yang kerja SD - SMP
lowongan yang tersedia yang tidak butuh pendidikan tinggi. Yang tinggi mengganggur itu
SMA/SMK, ada yang soal pendidikan. Melihat ketrampian, tidak pendidikan. ILO
mendorong untuk sertifikasi, orang kalau sudah punya sertifikat tidak perlu lulus SMA SMP.
Herman
Saya setuju insklusi itu harus timbal balik. Kualifikasi kebutuhan memang SLB sudah sangat
bekerja menyiapkan anak didiknya bisa diterima. SLB dari bandung, melaui magang dulu.
Mensiasati perusahan belum percaya dari kemampuan penyandang disabilitas. dari magang
itu bisa dilihat trackrecord-nya. Saya sudah dengar langsung itu mereka yang berikan
testimoni, bahwa penyandang disabilitas itu kinerjanya lebih bagus. Level manajeman bilang
penyandang disabilitas kinerjanya lebih bagus.
Penyandang disabilitas itu satu kelebihan karna dia punya kesadaran yang lebih tinggi.
Milenial sekarang mereka terlalu gampang pindah-pindah. Bagi yang bersangkutan,
bagaimana karirnya akan berkembang. Kita bekerja keras mengupayakan supaya lulusan bisa
terserap didunia kerja. Analisasi kebutuhan pasar apa, kita pokoknya sama harus perguruan
tinggi. Apakah lulusannya kejuruan dibutuhkan tidak. ini sifatnya jadi project, kalau bukan
kejuruan benar-benar dianalisis. Jadi acuan bagaimana di penerapanya didunai kerja. sudah
ada kios siap kerja, yang baru lulusan agar siap kerja.
ULD, saya Bu Ririn, perencana sudah ada kebijakan. Ada PP no 70.1019. RIDP atau ada
RANPD, sudah PP 70 sudah amanahkan RAD. Di peraturan menteri no 71 sudah amanahkan
untuk perencanaan pembangunan inkusif daerah. Landasan kebijakan sudah ada. Tapi soal
implementasi sisi lain, kalau RPJMD sudah lain. Kita ada PP 70 dan peraturan menteri dan
kepala bapenas.
Menangani penyandang disabilitas multi sector, ini bukan urusan satu sector saja. Isu
disabilitas isu internasional. Negara kita dipantau oleh badan HAM, komisi HAM PBB.
ULD mencari datanya bagaiamana, dia ibarat koin, satunya dinas ketenagakerjaan dan
satunya ULD. Dia punya kewenangan untuk menadata ke perusahaan. Jangan ragu untuk
turun ke perusahaan, datangi ke perusahaan. 2, tidak haram berkoordiansi dengan Dinsos.
Disnaker pandai berkomunikasi dengan dinas lain, Dinsos khususnya. Kemandagri juga
sudah lakukan pendataan terkait penyandang disabilitas.
ULD membuat jejaring dengan organisasi penyandang disabilitas. Yang disabilitas muda
belum bergabung dengan organsiasi penyandang disabilitas. Bentuk jejaring dengan OPD
atau stakeholder lain. Semua usaha pelayanan oleh Disnaker, tapi penyandang disabilitas
terabaikan. Dipandang perlu oleh UU penyandang disabilitas fungsi dinas kerja diperkuat.

12 | P a g e
ULD penguatan fungsi dinas yang mengurusi ketenagakerjaan. Supaya tidak terabaikan
Disnaker hanya punya 2 wajah. Dinas tenaga kerja dan ULD itu.
ULD penyusunan perencaan, ada hal-hal dilakukan,
1. Pendataan, Maping dan sebagainya.
2. Memberikan informasi pada semua pihak pemerintah penyandang disabilitas
Perusahaan.
3. Pedampingan pada tenaga kerja penyandang disabilitas. Supaya bisa mendampingi,
ULD dapat merekut tenaga pendamping dari pemerintah. ULD silahkan rekrut tenaga
pendamping yang punya kompetensi pendampingan pada penyandang disabilitas dan
disisi lain memahami layanan ketengakerjaan itu dasar hukumnya.
4. Memberikan pendampingan pemberi kerja. Salah satunya bagaimana kesetaraan
diduna kerja. Ada disabilitas dan non disabilitas. Di lingkungan kerja belum
dikondisikan supaya ramah dan terdapat disabilitas lalu di-bully. Dia tidak nyaman
karena teman-teman disabilitas tidak menghormati. Perlu dilakukan pendampingan.
5. Bagaimana mengkoordinasikan supaya menghilangkan hambatan.
Kami sudah rakor, mendagri sudah buat edaran. Dasar hukumnya sudah ada. Terkait kouta, 2
persen untuk bmn bmd, pada 53 ayat 1. Ayat 2 untuk swasta paling sedikit 1 persen. Kuota 1
persen paling sedikit. Bagaimana mereka mainset yang benar. Mempekerjakan disabilitas
bukan memenuhi 1 persen tapi memabuh hak disabilitas.
Pramono - SIGAB
Makasih Pak Tendi dan Pak Herman. Teman-teman yang ada yang ingin ditanyakan bisa pas
makan siang. Makasih atas sesi yang luar baisa, jika ada kekurangan saya mohon maaf.
Waktu saya kembalikan ke Mbak Ninik.
Ninik
Baik, terimakasih banyak kepada Pak Pramono kemudian Pak Sudirman dan Pak Tendi.
Selanjutnya, Itu saja ini forum saya serahkan kepada Mbak Hajar dari Aisyiyah yang akan
mengantarkan diskusi kedua dan sekaligus saya persilahkan untuk maju ke depan, kata Eko
Setyo Putro dari Alfamart.
Hafar
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera Bapak Ibu sekalian. Kalau
di sesi satu kita sudah bicara tentang bagaimana tadi ada cinta yang juga berarti menunjukkan
masih ada amanat undang-undang masih jalan sendiri-sendiri. Undang-undangnya bicara
seperti ini, tapi ternyata juga masih berbeda implementasinya. Padahal sebetulnya undang-
undang 8 mengamanatkan khususnya pada pasal 53 ayat 1 maupun ayat 2 tentang apa
proporsi minimal 2% maupun swasta minimal 1%. Tapi ternyata pada kenyataannya itu
belum terealisasi yang terlihat dari data tadi.
sisi lain untuk mengimplementasikannya butuh inisiatifnya maupun tadi disebut dengan
sinergi multipihak, Sinergi multipihak termasuk di dalamnya pendidikan, baik sektor swasta,
elemen masyarakat maupun tentu saja pemerintah.

13 | P a g e
Kita bersyukur ada salah satu praktek baik, bisa belajar banyak dari program ini, salah
satunya adalah Alfamart. Pak Eko ya bekerja sama juga dengan Save the Childern, punya
program skill Sukses to sukses. Nanti kita akan belajar bagaimana bisa mendorong akses
pekerjaan itu untuk teman-teman penyandang disabilitas. Ternyata perlu difasilitasi pihak lain
butuh penguatan-penguatan kapasitas. Kita akan belajar banyak dari keduanya.
Diruang Zoom ada Pak Anton Ginting, beliau adalah rekrutmen dan Manager Alfamart. Pak
Anton Ginting akan menyampaikan juga. Telah hadir bersama kita ada 2 narasumber yakni
bernama Eko Setyo Putro. Beliau adalah manajer Alfamidi juga Bu Evi Muryanti, beliau
adalah program manajer dari program Save The Children.

Materi
Pak Eko
Terima kasih kesempatannya. Saya mewakili dari Alfamidi, ada beberapa slide yang saya
sampaikan ke Bapak Ibu semua. Semoga ini menjadi inspirasi buat kita semua. Ada bedanya
Alfamidi sama Alfamart? Kita masih satu grup. Jadi anggota grup itu kita masih sistem
company. Saya mewakili Pak Antoni Ginting. Jadi kami merekrut semua teman-teman mulai
dari netra, tuli daksa.
(pak eko membacakan materinya - masukan materi pak eko)

Materi: the Save The Cildren


Evi
Ibu senang sekali rasanya disini berkumpul bersama Bapak Ibu yang sama frekuensi itu
memberikan semangat buat kami dari Save The Cildren ternyata tidak sendiri. Ternyata
banyak dan kami sangat berbahagia bisa berjejaring seperti ini.
Saya berbagi ke arah program apa yang kita lakukan untuk program skill to success, sebuah
program untuk mempersiapkan orang muda dengan pencapaian kerja. Kami ingin sedikit
menginformasikan sebenarnya siapa Save The Cildren.
Save The Cildren berdiri tahun 1919 yang sudah lahir pada tahun tersebut. Di Inggris pada
saat itu dibidani oleh seorang Ibu …. itu tujuannya adalah untuk membantu anak-anak korban
perang kita ingat 1919. Dan dalam perjalanannya pada tahun 1919. 2 Ibu …. Memasukan
dalam konvensi hak anak yang selanjutnya diadaptasi.
Kami bekerja berdasarkan 4 tema besar yang pertama itu terkait dengan kesehatan dan
nutrisi, kemudian perlindungan anak, pendidikan lalu tata kelola anak-anak, respon
emergensi.
Video kami ambil tahun 2020.
(memutarkan video)

Apapun caranya untuk mendorong hak anak akan kita lakukan. Penyiapan orang muda
disabilitas dalam masuk dunia kerja. Kami siapkan soft skill.
14 | P a g e
Program kesiapan kerja bagi orang muda ini sejak tahun 2013 disponsori atau didukung
penuh oleh sebuah perusahaan solution yang base nya di Amerika. Untuk Indonesia yang
khusus dengan disabilitas , saya hari ini akan menceritakan khusus. yang fokus dengan
disabilitas. Kita mulai tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 lalu. Ini 2 tahun ke depan kami
melanjutkan, memang permulaan program disabilitas ini bukan pada masa yang tepat.
Kenapa saya katakan demikian? Ingat bulan Maret tahun 2022 kami melakukan program apa
kesiapan kerja bagi kaum disabilitas ini sebagian besar sudah disampaikan tadi, kenapa hanya
di presentasikan oleh Pak media? Dari ILO kita terkait dengan misalnya akses, diskriminasi
kemudian juga terkait dengan disabilitas itu cenderung tidak bekerja.
(situasi kerja disabilitas)
Kita harus mengadvokasikan lebih infrastruktur. Yang lain dan juga public. Saya hanya
menambahkan dari yang tadi adalah terkait dengan kesempatan pelatihan ataupun
pendidikan. Biasanya yang ada atau dalam prakteknya itu tidak sesuai kebutuhan.
Yang dikerjakan oleh Save The Cildren kaitannya dengan program kerja? Program yang 2020
sampai 2022 kita bagi dalam 2 kategori. Kita memang mengimplementasikan melalui SMP
yang pertama yang teknologi untuk memotivasi lanjut. Orang tua yang sudah mengantar,
mamahami kenapa disabilitas harus disekolahkan.
SMA disiapkan untuk bekerja, ketika keluar sekolah selain mandiri diri sendiri dan secara
ekonomi. Jadi ketika saya diminta untuk memanage program ini. Ini baru pertama kali
program yang saya pegang di Save The Cildren.Tapi ini kecil.
Ini adalah pendekatan program yang kami lakukan jadi rangkaian programnya.– materi
Ada 2 hal disabilitas untuk intra personalnya, memanage emosinya, kerja itu apa sih. ada
aturan yang harus ditaati. Poin terbesar yang adalah bagaimana kita menyiapkan anak itu
bukan undang-undang yang fokusnya. Tapi bagaimana mendorong anak untuk siap bekerja.
Banyak sih ada case yang beberapa kasus yang terjadi di program kami itu. Sekolahnya
sudah oke. Setuju banget dari sekolah kita siapkan supply-nya dari kehidupannya kita siapkan
dimana. Tapi ternyata orang tua, udah enak-enak kerja disuruh berhenti bekerja.
Kemudian ada kesempatan magang. gurunya orang tua juga ataupun keluarga yang susah.
Untuk program yang selanjutnya 2 tahun ke depan ini kita akan juga menambahkan fokus
perkuat di sisi soft skill.
Selain soft skill tadi, bagaimana menentukan tujuan berelasi komunikasi, ada memanage
emosi. Kita juga lakukan bimbingan karirnya perlu banget bagaimana cara menulis,
Bagaimana cara mengakses pekerjaan, Interview. Kita perlu persiapkan, lalu yang
selanjutnya adalah bagaimana kalau dia tidak bekerja. Kita juga harus mempersiapkan skill
lainnya. Saya tidak bekerja sendiri. Kita lingkar dengan beberapa.
Penerapan growth…. materi
Rencananya modul. Kita siapkan ya untuk modul tadi yang sempurna kompetensi emosional
nya sosial.
Dengan stabilitas kita dengan melalui program ini, kita sih mendorong bahwa masa ke masa,
maka kita adalah sebagian dari seleksi proses. Ketika menghadapi disabilitas berbeda. Kita

15 | P a g e
masih cek benar pemahamannya. Apa yang kita tanyakan maksud. itu merupakan bagian dari
seleksi. Juga memperkuat.
(Strateginya program)
Network disabilitas. Salah satunya di sini yang kita bangun adalah dewan anak. Yang
disuarakan hak anak. Kita kolaborasikan dengan banyak pihak
capaian -- materi
dari 15, 9 sekolah yang tertarik. Salah satu dari pembuatnya adalah menuju dengan, tapi rata-
rata masih berfokus pada orang yang bekerja dia. Lalu ada satu korupsi 2 institusi yang
terbentuk kemampuan industri, tidak akses. Kemudian 38 staf mereka yang sudah.
(memutar video) dokumentasi terkait dengan Alfa, kita beberapa kali berkegiatan dengan
Alfa, inhouse training kerjasama dengan SLB.
Sehebat apapun hard
skill yang dimiliki, jika tidak berengan soft sklill akan sia-sia.

(Sesi tanya jawab)


Hajar
Kita bisa bertemu karena sebetulnya di sekolah luar biasa diantaranya 3 yang di sini dia kami
sekalipun apa yang disampaikan Ibu Evi, sebetulnya apa peserta didik, teman-teman bisa
dikenalkan dengan disabilitas berusaha untuk dilatih, punya kemandirian dan lain sebagainya.
Kalau dia banyak hambatan-hambatan dari tadi, sehingga mereka tidak punya akses bekerja.
Sekolah juga melakukan penyiapan-penyiapan .
Yang dilakukan oleh sektor ini, kemudian menjadi penting bersinergi. Bapak kami
persilahkan untuk menyampaikan hal-hal yang mungkin bisa menjadi menjadi inspirasi.

16 | P a g e
Antoni Ginting
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih, selamat pagi buat Bapak Ibu. Tadinya berharap bisa
berkumpul bersama berdiskusi, karna waktu juga yang tidak pas tapi semangatnya yang
masih sama.
Kalau tadi saya tadi sampaikan oleh Bu Evi, kita satu frekuensi. Tadi kalau disampaikan ke
dari Situbondo Jawa timuran bahwa untuk yang non disabilitas saja itu sudah susah
mencari kerja apalagi yang disabilitas. Kita bisa saling update sebetulnya kalau dengan
jumlah Alfamart jumlah tadi tercatat di 1100 dari 7174. Total itu masih sangat sedikit. Kalau
dilihat dari data memang penyandang disabilitas yang ada di seluruh Indonesia. Jadi memang
sangat perlu untuk menjalankan program ini tidak bisa masing-masing.
Jadi saya pun terbantu dengan ada Bu Evi dan tim ini salah satu media salah satu kolaborasi
kami Alfamart dengan Save The Children yang ada di Jawa Barat. Kami punya kantor cabang
di Bandung, satu Bandung 2. Di sini juga berhubungan Pak Luki people development nya
manfaat yang ada di Bandung secara daring untuk saya undang.
Kenapa perlu penting, mereka baru mau mulai untuk merekrut penyandang disabilitas itu.
Jadi sebenarnya kalau bisa dilihat banyak perusahaan yang bingung sebenarnya bagaimana
caranya implementasikan. Jadi cukup banyak yang kami juga diminta untuk menjadi
narasumber untuk menjadi. Walaupun sebetulnya kalau boleh kami kasih tahu kami pun
masih banyak sekali dan kekurangan dalam proses pelaksanaannya.
Itu cuma yang paling penting di sini adalah yang kami pelajari selama ini memang tidak
gampang-gampang susah. Gampang-gampang susah, berarti lebih banyak gampangnya.
Walaupun ada susahnya, nah susahnya di mana susahnya sebetulnya tadi disampaikan
berupaya bagaimana komitmen dari manajemen sendiri itu yang memang tantangan di awal
yang kami rasakan. Dan memang untuk membukakan pandangan merupakan persepsi yang
sama dengan manajemen itu memang tidak mudah.
Kita kami sampaikan ke manajemen, sama berkolaborasi selama ini dengan banyak pihak
yang cukup konsen dengan disabilitas juga kami bukan bukan memperdebatkannya misalnya,
tapi yang misalnya dulu dengan Bu Evi dan tim. Kita jalan yang biasanya apa itu dudukin itu
yang paling penting untuk kita bisa untuk kerja nyatanya. Selama ini yang kami jalankan
adalah cari yang biasanya dulu.
Tadi sampaikan masalah infrastruktur, dari tahun 2016 sampai sekarang tidak ada mengeluh.
Dengan biaya perbaikan infrastruktur, banyak biaya yang dikeluarkan untuk kementerian
desa. Tapi malah kami dengan adanya saat Indonesia bisa di atas sekarang lebih banyak
manfaatnya yang kami rasakan.
Pandangan konsumen saat ini malah salah satu strategi dari corporate reputation. Jadi sudah
menjadi salah satu pilar strategi ini. Corporate lebih dengan mempekerjakan karyawan bisa
bebas. Jadi saking saking jadinya, jadi saking fokusnya untuk disabilitas ini sudah masuk di
corporate strategy.
Langkah kedepannya kita masih banyak, Bapak Ibu yang ada di ruangan silahkan koordinasi
yang ada di masing-masing kota. Kami sangat terbuka untuk kita bisa kolaborasi, langkah
langkah konkrit yang dilakukan oleh Save The Children. Yang bisa kami serap itu sangat

17 | P a g e
cukup efektif. Pemerhati disabilitas dan corporate ternyata bisa berkolboarsi dengan
koperasi dan bisa menghasilkan.

Hajar
Terima kasih. Pak Ginting ini sudah bisa jadi quote testimoni kayaknya Pak Antoni Ginting
ya supaya privat sektor yang lain juga bisa punya komitmen yang serupa. Ternyata lebih
banyak manfaatnya ketika kemudian melibatkan teman-teman disabilitas.
Luluk
Kita berharap semua disabilitas masuk sekolah ikut. Program bagus, masih ada kata tuna. itu
saja sudah tidak dipakai.
Ida
Terima kasih bu yang ditanyakan buat Pak Eko, untuk tadi kan ada 44 yang netra di bidang
apakah menempatkan anak difabel yang lain? anak epilepsy apakah bisa masuk? apa bedanya
Alfamart dan Alfamidi?
Peserta dari ULD Disnaker KP
Untuk Bu Evi. Evaluasi bercermin dari pengalaman kami melaksanakan rekrut tenaga kerja
yang mana seperti Alfamart ini memberikan kesempatan untuk bekerja, ternyata tidak
semudah itu. Yang mendaftar pengobatan mendaftar banyak tapi ketika seleksi sedikit yang
lolos. Mereka mengundurkan diri dan sebagainya seperti itu.
Pogram Save The Childern, mungkin programnya masih di Jawa Barat. Kalau boleh kami
mengundang mengusulkan kerja sama nanti mekanismenya seperti apa? Kami nanti akan
mengundang Ibu atau tim untuk menjadi narasumber. Kami akan mengundang para tenaga
kerja khususnya untuk diberikan soft skill seperti apa? Waktunya kapan kita diskusi lebih
lanjutnya?
Jawaban
Evu
Kenapa cuma di Jawa Barat saja, inginnya semua Save the Children berdasarkan dari
pengalman yang sudah. ke 2 berdasarkan child right situation. program masa lalu indentifkasi
kebutuhan disabilitas. ini sebagai pilot proyek di Jawa Barat. kami terus berproses. Cara kerja
lainya kekuatan kita di advokasi, bagaimana membuat best practise bisa tersampaikan
dilevel provinsi, nasional, global. Yang punya visi sama, kemampuan yang sama untuk
mengimplemetnasikan bisa share best practises tersebut. Walau baru 75 sistem baru disistem
kami baru mulai.
Dengan senang hati kitabisa obrolin. kebetulan jawa timur kita punya program serupa
targentya SMA dan SMK. di 7 kabupaten kota di Jatim.

18 | P a g e
Eko
Alfamart di Jember, sampai Februari sudah ada di 21 orang yang difabel sudah bekerja. di
2016 dulu direkrut lebih banyak yang daksa ringan. fungsinya cuma separo-separo.
manajeman fokus kita punya target. Ruwi ada 400 orang termasuk di Indonesia. pasuruan
Medan bisa saat di warehouse, fokusnya display ambil, kinerjanya lebih cekatan.
Untuk disab netra, netra yang bukan netra total. netra yang bisa membedakan. ada tingkat-
tingakatnya kita tetap terima.
Alfamart dan Alfamidi, satu grup, beda menamejen. sumber Alfamart Wijaya. Midi utama
Indonesia, kakak adik masih saudara kita komit secara corporate kita punya target bersama,
epilepsi, saya harus konfirmasi dulu dengan manajemen, apakah memungkinkan bisa kita
rekrut, khusus difabel akan ktia pekerjakan sama dengan kayrawan lainya.
Hajar
Baik. Terima kasih. Bapak Ibu sekalian, untuk selanjutnya kita akan istirahat 45 menit

(Makan)
14,00 WIB
Yeni
Saya bekerja untuk INKLUSI di pengembagnan kapasitas dan keberlanjutan. Saya diminta
untuk fasilitasi diagenda sebagai memperkuat kolaborasi antar pihak. Kita ingin mengecurkan
itu dan tantangan kunci. Ada diskusi-diskusi yang belum mengerucut tapi sudah
tersampaikan. Berupa pesan-pesan penting. Diskusi yang lebih kuat, berbagai pihak akan
memiliki tawaran-tawaran yang cukup konkrit dan bekerjasama dan caranya bisa menlangkah
dari situ. Tawaran itu diterima kebutuhan apa yang dIbutuhkan beberapa pihak.

Beberapa point penting diskusi ------------- materi mbak Yeni

(Diskusi kelompok)
15.53 presentasi

Pemerintah
Peluang
Apa yang harus disiapkan?

19 | P a g e
Aisyiyah
Peluang
tasik ada 2 SLB, Garut ada 2 SLB. Dari Ponorogo ada SLB dan panti.
Kerjasama yang di 3 kabupaten:
- SLB belum ada ULD. Ditasik dan Garut ada MOU dengan bupati mohon arahan dari
disnaker. Kita akan koordinasi dan komunikasi dengan MOU tersebut.
- Ada sinergi ada OPD dan CSO untuk pemberdayaan dan akses disabilitas dari SLB
yang sudah dilakukan.
- Profiling…..
Peluang askes kesempatan kerja di SLB:
- Wirausaha
- Askes kerja dibidang formal. Jadi peluang dari informasi dari Tasik dan Garut. Di
SLB ada jam pelajarna yang cukup longgar untuk SMP 10-16 jam pelajaran untuk
materi vocasional.
Ada perwakilan menjahit, craft, dan totenbag, tata boga, salon, pembuatan telur asin dan
massage.
Kerjasama:
- Dengan beberapa lembaga laziemu, basnas, perguruan tinggi: pemerintah pelatihan
dan diklat lain.
Kami berharap Save The Children ada materi soft skill yang bisa diekpslor lebih jauh. Di
internal sendiri ada sekolah wirausaha Aisyiyah untuk materi-materi soft dan hard bisa
dikolaborasikan. Akan memperluas kerjasama mitra 32 yang disini.
Dari produk-produk teman-teman di SLB tadi, berbapa terkait legalitas ada berbapa hambatan
yang akan kira proses karena di SLB tergabung bina Eko keluarga Aisyiyah pemberdaya dan
ketenagakerjaan Aisyiyah. Kerjasama dengan lembaga pendidikan: Univeristas
Muhammadiyah, ITS, ITTS, RS Aisyah, sekolah tingkat Aisyiyah Sidoharjo, untas dan
puskesmas.
Kerjasama mitra dilar itu termasuk Alfamart kemarin ada hambatan terkait legalitas produk
belum ada pirt dan nib. Bagian teman 32 vendeor Alfamart dan tokoh jejaring lainnya bisa
produk kita masuk.
Pemetuahn keb akses pasar kami buka kerjasama infomrasi terkait pemunah dan keb produk
UMKM disabilitas.
Akses kerja formal SLB di Aisyiyah sudah kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah
Ponorogo, UMM, Unisa memberikan beasiswa untuk kuliah sesuai bakat dan minta untuk
memasuki dunia kerja di as nata Lembaga formal lainnya. Termasuk magang di lembaga
kesenian, kerjasama dengan pabrik sepatu di Garut.

20 | P a g e
Peningkatan kapasitas kerjasama dengan dunia usaha dan industri termasuk Alfamart
termasuk jobseeking dan diminta yang lebih tua lagi. Ada beberapa yang sudah kerja di
Jepang juga alumni SLB.

Grup Alfamart, ILO, Save The Children


Lihat materi ----

Yeni
ada usulan praktis pertemuan ada follow up, tidak semua inisiatif, kita bisa memilih bebarpa
hal spesifik yang kita punya keahlian dan peran spesifik pada iniasti tersebut. jika dilakukan
sendiri terbatas pada 1 sekmen tapi lebih melebar dan terlelaksasi yang diusulkan.

Mitra dan Submitra


Elmi – lihat materi
Teman-teman dari SIGAB dasar mitra mitra
Yeni
Ada yang sifatnya internal,
- Data-data calon tenaga kerja difabel. Cso mampu meperbarui data
- Mekanisme pengaduan atau media. Ketika difabel masuk ke pasar kerja penting
dipikirkan bagaimana caranya
- Forum koordinasi multi pihak. Terlibat di IBND, yang bisa dimanfatkan. Indonesia
bisnis difabel network. Ini nasional, dan forum komunikasi level daerah.
- Sharing inovasi pembelajaran. Materi-materi softskill untuk SLB. Capacity
development. Pekerja difabel jadi narasumber. Optimalisasi ULD
- Info regular tentang kepastian pasar kerja
- Data-data dari lapangan kerja
- Langkah-langkah untuk menyamakan persepsi
- Alfaclas vocational training
- Magang kunjungan (guru dan anak)
- Penyegaran pasar kerja dan orangtua
- Mapping bersama – susun Langkah kerja
- Kerjasama specific
- Memasarkan produk-produk UMKM ….
- Merchendise di Alfa
Yang ditwarakan
- Jobfair untuk pertemuan
Promosi: kampanye melibatkan anak muda

21 | P a g e
Mari kita berfikir dalam waktu dekat potensial yang bisa dilakukan secara kolektif. Kita perlu
bikin Langkah-langkah kerja untuk memilih berbagai prioritas dan tiap bentuk. Kita harus
mulai dari mana untuk mencoba membangun kolektif. Terus-menerus disentil yang
dibutuhkan berinteraksi lebih jauh.
Onde
Kami specific program bergandengan dengan ULD. Teman-teman pemerintah SIGAB mau
memulai sesuatu kerjasama dengan ULD, bagaimana kami bisa melangkah awal. Ada yang
masuk Disnaker, ada Dinsos. Langah pertama yang kita ambil siapa yang mau kita kontak
awal jika bertemu di DIY, Jawa Timur, kaltim, dan NTT?
Pramono - SIGAB
Karna disini sudah ada stakeholder, koordinasi lintas pihak yang bisa kita lakukan diawal.
Data yang krusial tapi perjalanan sangat panjang. Koor di lintas pihak akan menemukan
potensi dan masalah. Kita tinggal masalah komitmen. Jika dilanjuti dan petakan, bersama-
sama semua pihak, kedepan ada pemecahan masalah.
Yeni
Jika ada pertemuan lagi, apa lagi yang perlu di-sharing?
Pramono - SIGAB
Mengerutkan? Pembagian peran.
Yeni
Membahas usulan-usulan. SIGAB dengan ULD, diluar kolektif ini bisa bertanya diluar forum
ini.

SIGAB – ULD
Melanjutkan pertemuan. Bahas agenda yang diusulkan. Dikerucutkan jadi Langkah-langkah
taktis.
Rina
Mengingatkan teman-teman SIGAB, sepakat atau tidak. ini kan kepentingan SIGAB dengan
ULD, apakah dengan karena itu sudah cukup ter-capture kepentingan SIGAB.
Onde
Dari presentasi ILO, ada mediator yang menjembatani sekian pihak. Pasnya ULD, sebagai
home informasi, titik ketemu supaya dan demen. Pendampingan dan pengawasan. Fungsi itu
kita bareng-bareng bisa ada disana. Sebagai hubungannya. Dari Aisyiyah, ada kebutuhan
akan ULD bisa bertemu dititik itu bisa gunakan forum itu.
Yeni
Bisa di-follow up. Dari ULD mau berikan masukan?

22 | P a g e
Kemenaker Suharmen
Supaya tidak sepi. Saya berharap kawan-teman dengan berbagai level untuk menjalin
Kerjasama dengan erat dengan ULD. ULD ketenagakerjaan yang keberadaan dinas
ketenagakerjaan. Supaya ULD ini keberadaannya bermakna. Ini jadi inspirasi stimulasi bagi
ULD. Pemerintah ini kadang nyantai, asik dengan kenyamanan tidak tertantang untuk
inovasi. Mugkin dengan Aisiyah semua datang ke ULD. Banyak yang ingin ngajak
kerjasama. Bisa dapat inspirasi dan simulasi. Dari 111 yang laporkan kemi belum lihat
secara kongkrit. Share keiagan tapi masih relative biasa-biasa saja. Sudah sangat jelas jobdes.
Termasuk bisa mediasi. Jobdes ini bisa jadi rincian. Koordinasi kepala dinas. Supaya ngeh,
banyak yang bisa dikerjakan.
Aisiyah kami punya balai besar terkait perluasan kerja. terkait peluang-peluiang kerja. kitab
Isa ada penjajagan-penjajagan. Dari SIGAB saya berharap bisa berlantu nggarap ULD bisa
aktif.
Kami berupaya setiap tahun menilai, diberi penghargaan. Insetif berupa dana untuk
pengadaan peralatan. Manager sudah MOU dengan kementrian BNN agar dilakukan
pemaknaan khusus disabilitas. sudah tindak lanjuti, sudah lakuan magang dan pembinaan
UMKM yang dikelola penyandang disabilitas. Selain dana csr, menteri sudah berkomitmen
dengan kemnaker, akan lakukan pelatihan pemagangan buat disabilitas. bisa ditindaklanjuti.
Mereka harus pemangana dan menempati 2 persen itu.
Yeni
Berberapa rencana kampanye kawan-kawan untuk testimoni bisa jadi bagian dari bagian
berkomunikasi. Ini bukan hamatant api memperkuat produktifitas dan semangat di kantor-
kantor kami.
Melanjutkan pertemuan, ada yang mau menerima amanahkah? Untuk memproses pertemuan
yang cukup lebar. Ini baru tahap brainstorming. Mengerucut apa yang sanggup dilakukan
dalam kurun waktu tertentu. Bicara kolaborasi specific.
Tri
Bisa di Aisyiyah. Komitmen
Hajar
Aisyiyah siap memfasiltiasi. Terkait kelanjutan ini. kita juga merencanakan, menyambut
baik. Agendakan berikutnya, tindak lajuti ini agenda untuk melakukan tot untuk pengelola
SLB Aisiyah untuk sebagai Langkah awal mewujudkan semacam bursa kerja khusus. kita
akan fokus terakai akses kerja dan wirausaha. Pasca kerja hard dan soft skill bisa tindak
lanjuti, nanti lanjutkan kemitraan juga dengan Alfa terkait magang kerja.
Ada forum swasta yang mensuport pencaapian SDGS, tekait job ataru market matching. Tot
dengan STC.

23 | P a g e
Ririn
Disampaikan saya masih kepikiran pak Gunawan dari ILO, salah satu disah itu kontruksi
sosial. Kita tidak boleh melepaskan perspektif masyarakat terhadap disabilitas yang bekerja.
Ada cafe disabilitas netra sebgai salah satu pekerjanya. Karna punya keterbaran kopi sangat
kedekatan. Bahasa konsumen, jadi jijik. Saya kira Alfamart punya pengalaman, Bagaiamana
perpektif konsumen yang bekerja. Kita harus memastikan lingkungan atau masyarakat diluar
yang kita upayakan itu, bagaimana supprot, yang belum tersentuh yang jadi konsumen,
bentuk apa yang akan kita upayakan. Kampanye ini untuk apa? kaum milenial tidak lupa
untuk bekerja.
Yeni
Kampanye dipertemuan selanjutnya. Jika salah satu prioritas harus dipikirkan. Barangkali
banyak kolektif, ada di pihak lain yang bisa menkhususkan ini secara luas. Yang sini lebih
banyak pada karena soal ketenagakerjaan difabel massage keluar bagaimana perubahan
pegeluaran dan pola fikir pasar kerja bisa berubah di-support groverment dan organsai
masyarakat sipil.
STC
Forum ini karena udah dari berabagai kompentesi seperti kesepakatan secara spesifikasi
dalam hal kolaborasinya. Walau berkumpul dibandingkan persoalan teman-teman difabel di
Indonesia, kita hanya butiran saja. Ketika forum kolaborasi ini dari forum ini, piloting dari
penguatan kapasitas ULD dari aspek apa. dari kabupaten kota baru in ditanya program
kerjanya bagaimana. Setiap ULD ada rekrutmen pelatihan, soft skill, stc, manfaatnya sejauh
mana. Persoalan selanjutnya bagaimana?
Ada time frame yang disepakati. forum ini termasuk learning soal kapasitas. Kita kasih PR
kemendikbud harus bagimana ini. Itu terdokumentasi. Kita sudah siap dengan gagasan. Time
frame berapa tahun.

 Inisiatif khsus…..
Yeni
Bisa kita kerjasama di wilayah tertetu. Tujuan jelas, berapa lama, masing-masing pihak
berkontribusi sejauh mana. Ketika berkolaborasi menghasilkan sesutau yang lebih baik.
Nina
Ini menjawab inisiator. Untuk pilotng seperti apa? pertemuan awal sampai timeline 1 tahun
sudah kita slesaikan. Selain report ingnya verbatim dneng porseding. Artinya teman-teman
inklusi akan fasiltiasi itu. Minimal 1 tahun.
Karena dari Kemenaker sudah ada SOP, ketuk kepala dinas. Terbuka kerjasama dengan
BUMN. Untuk Alfamart ada betuk kongkrit ada MOU dari SIGAB, Aisiyah atau mana.
Diskusi lebih kesana.
Kerjasama dengan ILO sejauh mana?

24 | P a g e
ILO
Ini inisiatif khusus kita bisa suppot, kalau digarap sama-sama. Lead-nya inklusi bisa support.
Kementrian
ULD prponsi Jawa Barat, piloting.
Yeni
Ada sharing seperti ini.
Sharing
Membahagiakan kami. Di Tasik dan Garut belum ada ULD. Hasil dari temannya
berkomunikasi dengan pemerinah kabupaten Garut dan Tasik belum ada ULD, ini salah satu
agenda kami untuk advokasi, INKLUSID sudah dapat MOU dengan bupati dan dituangkan
dengan PKS seluruh SKPD. Untuk mendorgong ULD agar bisa dapat jalan lancar dengan
usaha Pak Herman.
Pramono - SIGAB
Terkait kerjasama dikedepannya antar SIGAB, Alfamart ULD dengan KP dan BLK. Akan
kita Kerjasama. Ini bocorannya. Dimulai dari KDK akan kita angkat ke kabupaten kita
diskusikan kebutuhan lapangan.
Yeni
Termasuk bagian dari piloting pikoting ini.
Yeni
Kita sudahi pertemuan kita. Saya berterimakasih pada kawan-kawan yang sudah berfikir
keras sekali. Potensi kerja kemitraan yang sudah dilakukan mutli pihak. Antara harapan dan
sanggup ditawarkan satu pihak dan yang ditawarkan pihak lagi ini. Varian ada, kita bisa lebih
jauh. Pertemuan lanjutan lebih koordiansi bisa terwujud. Barangkali setelah lebaran, saat
puasa sulit bertemu. Pertemuan untuk segera buat taktis dan jelas.
Mohon teman yang tidak berkenan. Harapan ada pemanfaat terhadap hal.
Nina
Makash Mbak Yeni, sangat membantu pekerjaan ini. masih diharapkan kehadiran besok.
Saya harap ini awal bukan akhir. untuk semua masukan yang sudah disampaikan makasih
progam INKLUSI yang lead SIGAB. Penting apa yang kami kerjakan on the track apa yang
diceritakan oleh pemerintah sendiri.
Kita ingin bersama ketenagekerjaan disabilitas bisa tercapai. Alfa ini contoh keren bahwa UU
bisa dijalankan. Untuk teman-teman SLB semoga contoh piloting kita tercapai.
Demikian, makasih dan suskes buat kita semua.
(Ditutup jam 17.30)

25 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai