Anda di halaman 1dari 9

Laporan Akhir Konsultasi Komunikasi

Klien : Ngaput Indonesia

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Konsultasi Komunikasi yang diampu oleh
Ira Mirawati, S.Sos., M.Si. & Yuliani Dewi Risanti., S.I.Kom

Disusun oleh:
Nurul Wafi 210510160074
M. Reza Pratama 210510160068
M.Ikhsan Kamil 210510160102
Verdian Inzaghi 210510160062
Annia Puspa 210510160042
Dadi Darmawan 210510160051

Mankom A

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2019
A. Profil Perusahaan

Alamat : Komplek Pesantren Sindangsari Al Jawami No 78B, Cileunyi


Wetan, Cileunyi, Bandung, 40622, Jawa Barat, Indonesia
Kontak : 081382239798
Email : kontakngaput@gmail.com
Website : https://inspirabdg.yukbisnis.com/
Instagram : ngaputindonesia

Ngaput Indonesia adalah perusahaan jasa jahit berbasis pemberdayaan


lokal yang berfokus pada kualitas pelayanan produksi pakaian mahasiswa dan
brand lokal Indonesia. Ngaput berdiri pada tanggal 1 Juli 2017. Awal mula
berdirinya perusahaan ini dari ide bisnis yang dirintis oleh mahasiswa Unpad
angkatan 2013 yakni Kang Aziz Muslim (CEO), Teh Silvia Mawandini, Kang
Diki Amar, dan Kang Rambo. Nama Ngaput sendiri diambil dari bahasa Sunda,
yang artinya menjahit. Mengapa ada kata Indonesia? Karena Ngaput punya mimpi
untuk menjadi konfeksi terbaik, terbesar dampaknya di Indonesia. Warna biru dan
abu – abu pada lambang Ngaput melambangkan langit (biru) dan bumi (abu),
dengan harapan kehadiran Ngaput melangit (diberkahi) karena berbasis
pemberdayaan masyarakat, tapi tetap membumi.

Saat ini penjahit yang ikut berkolaborasi dengan Ngaput Indonesia


tersebar di wilayah sekitaran Cileunyi, Jatinangor, Sumedang dan sekitarnya.
Untuk perkembangan kedepannya akan menyasar penjahit – penajahit di wilayah
Priangan Timur Jawa Barat yakni Tasikmalaya, Garut, Banjar, Pangandaran, dan
lain – lain.
Untuk struktur organisasi sendiri Ngaput belum memiliki struktur
organigram yang tetap, akan tetapi lebih kepada struktur yang bersifat fungsional.
Dimana dengan SDM yang ada sekarang itulah yang berperan silang menjalankan
berbagai bidang pekerjaan. Berikut gambaran struktur organisasinya :

CEO

Bendahara Produksi Design Marketing


PENJAHIT

Struktur Organisasi Ngaput Indonesia

Ngaput berbeda dengan konfeksi pada umumnya. Karena Ngaput berbasis


pada pemberdayaan dan memprioritaskan kesejahteraan penjahit.
Hal yang membedakan Ngaput dengan konveksi lainnya :
1. Dari segi upah, Ngaput memberikan upah kepada pekerja dua kali lipat lebih
tinggi dari upah penjahit pada umumnya. Contoh : untuk pembuatan baju
kaos, penjahit lain diberi upah Rp. 1000 – Rp. 2000 rupiah per helai,
sedangkan Ngaput memberi upah sebesar Rp. 4000.
2. Pekerjaan selesai atau belum, setiap seminggu sekali penjahit mendapat upah
(50%) jika belum selesai.
3. Hubungan Ngaput dengan para penjahitnya bersifat langsung (upah tidak
melalui calo seperti konfeksi lain)
4. Ada tunjangan kesehatan penjahit
Selain itu, Ngaput Indonesia membuat sub brand lagi untuk menambah pundi –
pundi pendapatannya diantaranya The Loccal Anablers Apparel, Raheem, dan
Motekar. Dimana sepertiga pendapatan dari penjualannya disisihkan untuk
memberikan tunjangan kepada penjahit.
B. Masalah Perusahaan
1. Minimnya Jumlah Sumber Daya Manusia

Masalah yang diutarakan oleh pihak Ngaput Indonesia adalah mereka


kekurangan pekerja. Ngaput Indonesia sendiri hanya memiliki 3 anggota tetap
yang ketiganya saling bersilang peran untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Ngaput Indonesia kesulitan mempertahankan pekerja karena mereka kalah
prospek dengan perusahaan lain yang lebih terbentuk/established. Hal ini
walaupun tidak melambatkan permintaan dan produksi Ngaput Indonesia,
membuat Ngaput Indonesia sulit berkembang menjadi perusahaan yang lebih
besar.

CEO Ngaput Indonesia, Kang Aziz, mengatakan bahwa sebenarnya ia


tidak memiliki masalah di bidang permintaan karena sekarangpun ia sudah
memiliki pesanan yang banyak dari berbagai daerah di Indonesia. Ngaput juga
tidak memilki masalah dalam mencari penjahit, koneksi yang telah Ngaput
Indonesia buat dengan cara bertemu langsung dengan penjahit membuat ikatan
dan proses penjalinan kerjasama dengan penjahit menjadi mudah. Hal tersebut
membuat produksi Ngaput Indonesia berjalan dengan baik.

Permasalahan timbul dalam internal Ngaput Indonesia. Kang Aziz


menyatakan bahwa Ngaput Indonesia belum menemukan pivot untuk Ngaput
Indonesia untuk mulai memasarkan brandnya dan meningkatkan produksi. Salah
satu hal yang menyebabkan lambatnya pivot tersebut adalah beban dari pegawai
tetap Ngaput Indonesia yang sangat besar karena mereka harus memenuhi 2
sampai 3 jabatan sekaligus untuk menjalankan Ngaput Indonesia. Oleh karena itu
Kang Aziz menyatakan bahwa ia memerlukan bantuan dalam perekrutan pegawai
yang ingin bekerja dan mengembangkan Ngaput Indonesia.

Solusi yang Ditawarkan

Salah satu keunggulan Ngaput Indonesia sebenarnya adalah perbedaan


yang ia berikan pada penjahit dan brand image dari Ngaput Indonesia sendiri.
Ngaput Indonesia memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang peduli pada
pekerjanya di industri yang bisa dengan mudah memberikan kompensasi yang
sangat minim untuk profit yang sangat besar. Target khalayak dari Ngaput
Indonesia juga merupakan khalayak yang peduli akan permasalahan sosial dari
masyarakat secara umum, yaitu mahasiswa.

Mahasiswa di Indonesia tidak sedikit merupakan khalayak yang rela


menghabiskan banyak uang, waktu, maupun tenaga untuk menjadi relawan di
berbagai acara dengan kompensasi yang sangat sedikit, bahkan hanya
mendapatkan baju dan sertifikat saja. Tidak sedikit dari khalayak tersebut juga
merupakan orang-orang yang bertalenta dan memiliki keinginan besar untuk
membantu masyarakat, juga memerlukan uang tambahan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginannya diluar kampus.

Oleh karena itu kami menawarkan solusi menggunakan Sistem Batch


yang mengutamakan perekrutan mahasiswa. Sistem Batch merupakan sistem
dimana Ngaput Indonesia dapat mempekerjakan sekelompok orang sekaligus
selama waktu yang disediakan dan setelah waktu tersebut selesai, otomatis
sekelompok orang ini akan dilepas dan perekrutan batch selanjutnya akan
dilakukan, namun jika kedua pihak berkehendak, Ngaput Indonesia dapat
merekrut secara permanen.

Penggunaan sistem batch ini membuka Ngaput pada banyaknya potensi


muda yang berdedikasi tinggi dengan memberikan kompensasi yang cukup bagi
mahasiswa dengan waktu kerja yang tidak harus full-time. Menggunakan sistem
ini pula Ngaput Indonesia dapat memasarkan dirinya pada mahasiswa yang
merupakan target khalayak utama perusahaan.

Spesifikasi target sistem batch :

- Target khalayak: mahasiswa semester 1-3


- Waktu: 1 semester (3 bulan)
- Jumlah yang di rekrut: 8-16 orang (tergantung semester dan kondisi
lapangan)
- Kompensasi: *Rp. 500.000 /bulan
2. Ngaput Indonesia belum dapat menerima pembayaran via Bank selain BNI.

Solusi yang ditawarkan

Kami menawarkan Ngaput Indonesia untuk memasang aplikasi DANA,


OVO, dan Link Aja. Top Up maksimum per bulan adalah Rp 70.000.000 / bulan.
Ini lebih hemat daripada kang Aziz harus membuka 5 bank besar yaitu BRI, BCA,
Mandiri, BNI, dan CIMB Niaga.

Aplikasi penyedia pembayaran via Virtual Account:


1. OVO
- BRI Syariah
- Permata Bank
- BCA
- BNI
- Mandiri
- CIMB Niaga
- Alfamart

2. DANA:
- BCA
- BNI
- Mandiri
- CIMB Niaga
- Alfamart
- Pegadaian

3. Link Aja:
- Mandiri
- BRI
- BNI
- BTN
Integration:
- BCA (OVO / DANA)
- BRI (Link Aja)
- BRI Syariah (OVO)
- Mandiri (DANA / OVO / Link Aja)
- BNI (DANA / OVO / Link Aja)
- BTN (Link Aja)

C. Pelaksanaan dan Hasil

Pelaksanaan konsultasi ke Ngaput Indonesia ini kami laksanakan dalam 2 tahapan


yakni :

1. Tahap pertama (Kamis, 9 Mei 2019) : Identifikasi masalah


Kami mengunjungi Ngaput Indonesia untuk pertama kali langsung ke
tempatnya yang beralamat di Komplek Pesantren Sindangsari Al Jawami
No 78B, Cileunyi Wetan, Cileunyi. Disana kami langsung bertemu dengan
CEO perusahaan ini yakni Kang Aziz Muslim beserta istri (Teh Silvi
Mawandini) yang juga berperan sebagai staf penting dari perusahaan.
Kunjungan pertama ini kami laksanakan dengan tujuan untuk
mengidentifikasi masalah komunikasi dari Ngaput Indonesia yang
sekiranya nanti dapat kami berikan konsultasi.
Hasil dari pertemuan pertama ini, kami dapat merumuskan masalah yang
dihadapi Ngaput. Secara umum masalah yang dihadapi oleh perusahaan ini
sebagai berikut :
a. Sangat minimnya jumlah sumber daya manusia yang bekerja tetap dan
konsisten di Ngaput Indonesia itu sendiri.
b. Ngaput Indonesia belum dapat menerima pembayaran via Bank selain
BNI.
2. Tahap kedua (Selasa, 21 Mei 2019) : pemberian konsultasi
Setelah kunjungan pertama, kami dapat merumuskan dan menganalisis
permasalahan dari Ngaput, yang kemudian kami mencoba mencari solusi
yang efektif untuk memecahkan masalah tersebut. Kunjungan yang kedua
yakni tahapan inti dimana kami memberikan konsultasi kepada Ngaput
berupa rekomendasi pemecahan masalah yang dihadapi oleh mereka.
Metode penyampaian rekomendasi dilaksanakan dengan cara presentasi
dari kami langsung kepada CEO Ngaput. Dari hasil presentasi tersebut,
Kang Aziz selaku CEO memahami dengan baik poin yang kami
sampaikan, dan antusias dalam menanyakan spesifikasi dari solusi
tersebut. Kami dapat menyampaikan konsultasi dengan baik dan klien
dapat menerima ide pemecahan masalah kami. Dan untuk tindak lanjut,
pihak Ngaput akan berencana melaksanakan rekomendasi yang kami
berikan setelah cuti hari raya Idul Fitri 2019 ini.
DOKUMENTASI KEGIATAN

Kunjungan pertama ke Ngaput (Identifikasi Masalah)

Kunjungan kedua (pemberian rekomendasi / konsultasi)

Anda mungkin juga menyukai