Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN WAWANCARA PENGUSAHA MUDA KREATIF

MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN

DOSEN PENGAMPU : MUSLIHIN

DIBUAT OLEH:

LIANA EKA WARDANI (16507134008)

DEVI FRASISCA (16507134010)

TEKNIK ELEKTRONIKA D-III

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017
A. Latar Belakang
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan ini dengan lancar dan
sebagai mana mestinya.
Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas di bidang mata pelajaran
Kewirausahaan yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber. Dengan
topik Wirausaha Muda Kreatif.
Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka kami berharap telah
memenuhi tugas Kewirausahaan dan mendapatkan nilai yang baik. Serta bermamfaat
bagi teman-teman sekalian.

B. Tujuan
Memahami dan menguasai konsep wirausaha.
Memperolah informasi.
Memenuhi tugas Kewirausahaan.

C. Topik Wawancara
Pengusaha muda kreatif.

D. Waktu dan Tempat Kegiatan


Wawancara ini dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Minggu, 19 September 2017
Pukul : 12.00 WIB Selesai.
Tempat : Padma Residence, Kasihan, Bantul.

E. Laporan Hasil Wawancara


Narasumber : Bpk Paksi Dewandaru.
Pewawancara : Devi Frasisca (16507134010)
Liana Eka Wardani (16507134008)

Hasil wawancara
Paksi Dewandaru merupakan salah satu pengusaha yang ada di Yogyakarta
tepatnya di Kasihan, Bantul. Beliau merupakan salah satu lulusan ITS jurusan Teknik
Elektro tahun 2009. Beliau merintis usaha-usahanya saat masih duduk dibangku
kuliah 10 tahun yang lalu.
Awal mula beliau merintis usaha-usahanya hanya bermodalkan uang pribadi
dan hasil pinjaman teman sebanyak kurang lebih 10 jutaan. Uang tersebut digunakan
untuk membuka usaha kemitraan yang biasa disebut dengan Franchise. Produk yang
beliau jual saat itu bernama Monster Jelly. Monster Jelly sendiri merupakan sebuah
minuman kekinian yang sangat digandrungi oleh anak-anak maupun masyarakat saat
kala itu. Yang biasa dijual dilingkungan sekolah di Surabaya. Beliaupun mentargetkan
sekitar 5-6 bulan usahanya akan balik modal akan tetapi diluar dugaan beliau hanya
membutuhkan waktu 3 bulan untuk balik.
Usaha frenchise ini perbulan beromsetkan sekitar 1,5 juta modal hingga 3 juta
per outlet. Beliau pun memiliki kurang lebih sekitar 200an outlet yang tersebar
dikota-kota besar seperti Surabaya, Malang, Jakarta, Makassar, Aceh dan masih
banyak lagi. Dikarenakan turunnya daya beli masyarakat terhadap produk franchise
tersebut banyak mitra yang mulai meninggalkan usahanya. Dan mereka pun mulai
beralih menjadi karyawan diperuhaan lain. Akan tetapi kini outlet yang masih
bertahan tidak lebih dari 10%.
Setelah sukses dengan Monster Jelly-nya beliau pun tidak langsung puas
dengan hasil usahanya. Beliau pun mulai mencoba mwmbuka usaha usaha lain.
Seperti DMushroom, Plekers (Pentol Colek Enak Rasanya), Bebek Imut, Terang
Bulan Manchester dll
Setelah lulus beliau pun juga menjadi Konsultan Bisnis, Konsultan bisnis itu
sendiri merupakan suatu pekerjaan yang bertugas untuk memplanning atau
merencanakan suatu konsep yang akan diterapkan. Contohnya seperti konsultan pada
Wedang Kopi Prambanan, Veranda cafe yang berada di Gresik dll.
Royalti yang didapatkan dari cafe cafe tersebut sekitar 5 -15% dari omset kafe
tersebut. Omset yang beliau peroleh untuk konsultan di Papasen Makassar rata-rata
sekitas 8juta perhari, dan gaji bersihnya bisa 30 jutaan perbulan. Dan untuk yang di
veranda kafe omset beliau sebanyak 5 juta perhari, jadi bersihnya sekitar 20 jutaan
perbulan.
Karena beliau dulu memiliki kurang lebih 200 mitra, mau tidak mau beliau
harus memiliki gerobak, untuk menghemat biayanya beliaupun memuat sendiri
gerobaknya. Sehingga beliau pun mulai mempromosikan produknya melalui blog
pribadinya. Meskipun usaha franchise sudah mulai mengalami penurunan sejak tahun
2014. Namun minat untuk berwirausaha masih sangat tinggi. Maka pesanan untuk
gerobak sangat tinggi. produk gerobak yaang dibuatnya tetap diminati oleh banyak
masyarakat.
Dengan banyaknya usaha yang beliau bangun maka semua pengeluaran dan
pemasukan bisnisnya direcord dengan menggunakan software untuk mempermudah
memantau keuangan. Beliau menggunakan aplikasi software POST , itu sangat
memudahkan beliau karena dapat diakses online dimana saja.

F. Kesimpulan
Dengan keadaan perekonomian di Indonesia sekarang ini, tentunya diperlukan
keterampilan keterampilan bagi setiap masyarakat agar tidak tertinggal. Terutama
keterampilan dalam bidang kewirausahaan, karena saat ini sangat dibutuhkan oleh
lapangan.
Usaha dapat dimulai oleh siapa saja , contohnya bapak Paksi Dewandaru yang telah
memulai berwirausaha saat duduk di bangku perkuliahan. Kreatif ,jeli melihat peluang
serta mental yang tidak mudah putus asa membuat usahanya terus berkembang hingga
kini.
G. Lampiran
Dokumentasi wawancara

Anda mungkin juga menyukai