Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Kasus kegagalan persepsi seseorang dalam bertingkah laku dalam penggunaan


Blibli

Diajukan untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Literasi Digital


Dosen Pengampuh: Andi Juanna, S.Pd, M.Sc

Disusun Oleh :
Sri Windarti Dude (931422058)

KELAS F
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta sholawat dan salam
kepada nabi muhammad dengan berbagai upaya kemudahan penulis dalam mengerjakan
makalah ini
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Andi Juanna, S.Pd, M.Sc selaku dosen
Mata Kuliah Literasi Digital yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai jurusan yang kami tekuni.
Bukanlah hal yang mudah bagi penulis untuk menyusun makalah yang baik dan tentu saja
jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis memohon maaf bila terdapat kesalahan yang
baik kami sengaja atau tidak sengaja dalam proses pembuatan karya tulis ini. Dengan senang
hati, kami menerima segala kritik dan saran kepada penulis agar dikemudian hari pada
makalah selanjutnya bisa memberikan hasil yang lebih baik lagi.

Gorontalo, 08 Desember 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mahasiswa adalah peserta didik yang mempunyai potensi intelektual serta memiliki
tugas pokok dalam pendidikan di kampus untuk pengembangan kemampuan dalam ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni dalam dimensi kehidupan masyarakat di Indonesia.
Dalam dua perspektif tersebut, maka potensi yang dimiliki perlu dikembangkan, salah
satunya dengan cara mengadakan kegiatan pengorganisasian.

Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat
melakukan proses membaca dan menulis. Dalam perkembangannya, definisi literasi
selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Jika dulu definisi literasi adalah
kemampuan membaca dan menulis. Saat ini, istilah Literasi sudah mulai digunakan
dalam arti yang lebih luas. Dan sudah merambah pada praktik kultural yang berkaitan
dengan persoalan sosial dan politik.

Digital adalah satu era atau zaman yang di dalamnya sudah memiliki kondisi
perkembangan begitu maju hingga semua kegiatan penting bisa dilakukan secara digital,
Generasi digital adalah era dimana teknologi akan dapat memenuhi kebutuhan sehari-
hari. Adanya pengaruh industri digital pada akhirnya juga akan memberikan dampak
pada semua bidang industri Misalnya industri kreatif dan industri riil seperti retail dan
makanan. Hal tersebut juga akan menjadi tanda jika era ekonomi digital semakin
memungkinkan untuk dapat berada dipuncaknya di beberapa tahun ke depan.

Media sosial adalah platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan
aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di
media sosial, misalnya yaitu melakukan komunikasi atau interaksi hingga memberikan
informasi terbuka untuk semua pengguna selama 24 jam penuh. Media sosial sendiri
pada dasarnya adalah bagian dari pengembangan internet. Kehadiran beberapa dekade
lalu telah membuat media sosial dapat berkembang dan bertumbuh secara luas dan
cepat seperti sekarang.
1.2 Rumusan Masalah

a) Apa pengertian aplikasi blibli serta cara penggunaan


b) Sepeti apa Kegagalan yang di alami perusahaan blibli
c) Bagaimana tingkah laku seseorang dalam menggunakan blibli

1.3 Tujuan Masalah

a) Untuk mengetahui pengertian dan cara penggunaan aplikasi blibli


b) Untuk mengetahui kegagalan yang di alami perusahaan blibli
c) Untuk mengetahui tingkah laku seseorang dalam menggunakan blibli

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian aplikasi blibli serta cara penggunaan

Blibli merupakan suatu ekosistem perdagangan omnichannel terintegrasi yang


dikembangkan di Indonesia, oleh orang Indonesia, dan untuk melayani masyarakat
Indonesia. Blibli berkomitmen tinggi untuk meningkatkan pengalaman berbelanja
dan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia untuk kehidupan yang lebih baik.
Sejak berdiri, Blibli selalu berfokus pada tujuan menjadi Ekosistem Perdagangan
Pilihan bagi Konsumen dan Institusi. Kebutuhan pelanggan terus berevolusi dari
waktu ke waktu; untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Indonesia (Konsumen,
Bisnis atau Pemerintah) yang modern dan melek teknologi, kami membangun
ekosistem omnichannel terintegrasi terkemuka yang mampu memenuhi hampir 90%
potensi pengeluaran kebutuhan masyarakat Indonesia, termasuk dari kebutuhan
harian, perjalanan, gaya hidup, barang eletronik hingga perabot rumah tangga dan
tagihan bulanan. Blibli lebih dari sekedar platform e-Commerce; adalah bagian tidak
terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia, setiap hari.

Blibli, berdiri tahun 2011, merupakan e-commerce buatan Indonesia dengan model
bisnis yang fokus pada B2B, B2C, dan B2B2C (Business to Business to Consumer).
Sebagai mal online terbesar dan terpercaya, Blibli menawarkan berbagai pilihan
produk berkualitas yang disediakan oleh lebih dari 100.000 mitra usaha, mulai dari
kebutuhan primer, produk elektronik termasuk gadget, kebutuhan sehari-hari hingga
produk untuk keperluan gaya hidup. Kecepatan pengiriman di Blibli didukung oleh
armada BES dan 15 mitra logistik, serta memiliki 20 gudang, dan 32 hub yang
tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Dengan visi menjadi e-commerce nomor
satu yang memiliki jumlah pelanggan setia terbanyak di Indonesia.

Blibli berkomitmen untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan belanja melalui


24/7 layanan Customer Care, kepastian 15 hari pengembalian produk serta pilihan
pembayaran yang lengkap dan aman kepada pelanggan. Dilihat dari perkembangan
Blibli, marketplace yang satu ini menawarkan berbagai manfaat, fitur, dan juga
produk. Bahkan hingga saat ini, sudah lebih dari 100.000 mitra usaha yang
bergabung dengan Blibli, menyediakan kebutuhan sehari-hari. Produk tersebut
mencakup produk elektronik, kebutuhan gaya hidup, rumah tangga, dan lain
sebagainya Blibli bekerja sama dengan penyedia jasa teknologi, mitra logistik,
perbankan serta mitra dagang dengan standar tertentu untuk menciptakan
sistem back-end yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pengguna. Kantor pusat
Blibli bermarkas di jakarta barat dengan biaya infrastruktur seperti server dan
jaringan hampir mencapai Rp 100 miliar.
Tutorial berfungsi sebagai alternatif dukungan dan pendekatan untuk meningkatkan
efektivitas gaya tradisional dalam penggunaan. Inti dari proses penggunaan tutorial
adalah keterlibatan bagi setiap pengguna sebelum mencoba hal baru.

Berikut cara penggunaan pada aplikasi blibli

1) Pastikan kamu sudah punya akun dan sudah masuk ke akun Blibli kamu.
Kamu bisa mulai cari dan pilih produk yang kamu inginkan.
2) Klik “Beli sekarang” untuk langsung melanjutkan ke proses checkout atau klik
“Tambah ke Bag” jika kamu masih ingin menambah produk lainnya.
3) Periksa lagi produk yang kamu beli dalam Bag kamu. Kalau kamu sudah
selesai belanja, klik tombol “Checkout“.
4) Isi alamat pengiriman dan pilih jenis pengiriman yang kamu inginkan, lalu klik
“Lanjut“.
5) Pilih metode pembayaran kemudian klik tombol “Bayar sekarang“
6) Lalu lanjutkan ke proses pembayaran dengan memilih sistem pembayaran
yang disediakan
2.2 Kegagalan yang di alami perusahaan blibli

Kegagalan yang di alami perusahaan blibli (PT Djarum) yaitu dengan terjadinya
kerugian setiap tahun sekali. Itel 3P yang merupakan layanan oleh penjual pihak
ketiga dan platform online travel agent, Blibli meraup pendapatan bersih sebesar
Rp199 miliar pada tahun 2022, 63% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan dari segmen institusi, pendapatan bertumbuh 137% year-on-year (y.o.y)
menjadi Rp2,6 triliun. Yang terakhir adalah, segmen toko fisik yang melonjak drastis
sebesar 298% y.o.y dari Rp892 miliar menjadi Rp3,5 triliun pada tahun 2022.
Pengendalian Keuangan yang Buruk Kurangnya modal merupakan penyebab umum
kegagalan bisnis karena perusahaan kekurangan modal sebelum mereka mampu
menghasilkan arus kas yang positif. Wirausahawan cenderung sangat optimis dan
sering salah menilai uang yang dibutuhkan untuk terjun ke dunia bisnis. Sebagai
akibatnya, mereka memulai usaha dengan modal yang terlalu sedikit. Perusahaan
yang tumbuh cepat menghabiskan uang kasnya dengan segera. Penyaringan kredit
yang buruk, praktik-praktik penagihan hutang yang buruk, dan kebiasaan
pembelanjaan yang tidak disiplin

faktor-faktor umum yang menyebabkan banyak perusahaan bangkrut. Lemahnya


Usaha Pemasaran Membangun basis pelanggan yang terus yang berkembang
memerlukan usaha pemasaran tanpa kenal lelah dan kreatif. Mempertahankan
mereka agar terus kembali diperlukan usaha, yaitu dengan menyediakan nilai,
kualitas, kenyamanan pelayanan, dan kegembiraan dan melakukannya dengan
segera Terlalu banyak manajer perusahaan kecil mengabaikan proses perencanaan
strategis, karena mereka mengira hal tersebut hanya bermanfaat bagi perusahaan
besar. Tanpa strategi yang ditentukan dengan jelas, perusahaan tidak memiliki dasar
yang berkesinambungan untuk menciptakan dan memelihara keunggulan bersaing di
pasar. Membangun perencanaan strategis memaksa wirausahawan untuk menilai
secara realistis potensi bisnis yang direncanakan. Pertumbuhan yang Tak Terkendali
Pertumbuhan perusahaan haruslah terencana dan terkendali. Idealnya, ekspansi
perusahaan harus didanai laba yang telah dihasilkan (laba ditahan) atau dari
tambahan modal pemiliknya bukan dari pinjaman, sebagian besar perusahaan
mengambil pinjaman paling tidak sebagian dari investasi modal.

Perusahaan masih mencatatkan rugi usaha sebesar Rp5,01 triliun sepanjang 2022.
Kendati merugi, emiten besutan grup Djarum ini sulit berhasil menciptakan tren
positif dengan pengelolaan struktur biaya sehingga adanya signifikasi yang kurang
baik, Pencapaian tersebut didukung dari masifnya ekspansi gerai fisik consumer
electronics yang dilakukan Blibli sepanjang tahun 2022, termasuk pengonsolidasian
anak usahanya PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) yang merupakan operator
supermarket premium, seperti Ranch Market dan Farmers Market. Blibli.com
mencatat kerugian bersih senilai Rp 5,50 triliun sepanjang tahun 2022 atau
membengkak 65% dibanding periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp
3,33 triliun. Alhasil, kerugian per saham dasar Blibli.com juga naik menjadi Rp 53 per
saham dari tahun sebelumnya rugi Rp 51 per saham.
3.3 Tingkah laku seseorang dalam menggunakan blibli

Disebutkan bahwa tingkah laku itu sama artinya dengan perangai, kelakuan atau
perbuatan. Tingkah laku dalam pengertian ini lebih mengarah kepada aktivitas sifat
seseorang. Dalam hal terjadinya pengakhiran Perjanjian Kerja Sama Seller
berdasarkan permintaan dari SELLER, maka wajib memberitahukan kepada GDN
mengenai seluruh Pesanan Pelanggan yang telah diterima harus dilaksanakan oleh
SELLER, oleh karenanya untuk menghindari keragu-raguan, SELLER akan tetap
bertanggung jawab untuk memenuhi Pesanan yang belum terselesaikan sesuai
dengan mekanisme pemenuhan yang disepakati dan biaya-biaya yang terkait
sehubungan dengan pemenuhan Perjanjian Kerja Sama Seller ini. Apabila SELLER
tidak dapat untuk melakukan hal tersebut, maka GDN dapat melakukan pembatalan
Pesanan dan mengenakan biaya dan/atau denda yang berlaku terhadap Pesanan
tersebut dengan mengurangi dari Penyelesaian Transaksi yang GDN akan bayarkan
kepada SELLER.

Berikut beberapa tingkah laku pengguna blibli:

1. Melakukan penipuan, melakukan klik secara berulang kali atau tidak sah,
memberikan kesan, pertanyaan atau interaksi lainnya, baik melalui aplikasi otomatis
atau dengan cara lainnya

2. Melakukan perubahan Pesanan, transaksi dan pengiriman atau memberikan


informasi lebih lanjut mengenai pesanan kepada Pelanggan, melalui surat, surel,
telepon, faksimil atau metode komunikasi lainnya

3. Melakukan pengumpulan informasi pengguna, melakukan pengindeksan atau


caching bagian-bagian dari sistem, selain dari laporan yang disediakan oleh GDN,
baik menggunakan aplikasi otomatis atau cara lainnya

4. Berusaha untuk menggagalkan proses pesanan di Platform atau berusaha


mengalihkan pengguna Platform ke media lain atau membuat pengguna Platform
meninggalkan Platform dengan cara apa pun, menggunakan email, URL, alamat web,
deskripsi produk di Platform, maupun media lainnya

5. Mendaftarkan nama akun toko di Platform yang melayang, tidak patut, atau nama
akun Toko yang melanggar hak atas Merek atau Hak atas Kekayaan Intelektual pihak
lainnya
6. Memasukan klausula baku dalam fitur maupun deskripsi produk di Platform, yang
termasuk namun tidak terbatas pada: tidak menerima komplain, menolak Retur,
menolak Refund, dan barang tidak bergaransi (apabila wajib bergaransi)

7. Mengirimkan virus, trojan horse atau kode lainnya yang membahayakan GDN
ataupun para Pelanggan yang ada didalamnya

8. Berusaha untuk memintasi mekanisme yang digunakan GDN untuk mendeteksi atau
mencegah aktivitas sebagaimana dimaksud pada butir 1 sampai dengan 5

9. Melakukan manipulasi transaksi dan/atau membuat transaksi fiktif dan/atau


melakukan transaksi pembelian Produk milik Seller ( Transaksi Buyback ) baik secara
langsung maupun tidak langsung dan baik secara sendiri – sendiri maupun secara
berkelompok.

10. Mencantumkan informasi yang tidak benar dan tidak sesuai pada Produk yang
diunggah di Blibli Seller Center dan yang dijual melalui Platform. Informasi yang tidak
benar dan tidak sesuai pada Produk yang meliputi dan tidak terbatas pada semua
Kategori Produk, deskripsi, spesifikasi, garansi, pemakaian teknis, manfaat, fungsi,
khasiat dan berat dari Produk.

11. Membuat akun palsu dalam bentuk apapun dengan tujuan mencari keuntungan
dalam bentuk apapun, baik secara langsung maupun tidak langsung.

12. Melakukan tindakan-tindakan persaingan usaha yang tidak sehat, termasuk namun
tidak terbatas pada duplikasi Nama Toko dengan kategori produk sama dan/atau
duplikasi produk/ Stock Keeping Unit (SKU) dalam satu Nama Toko;
menyalahgunakan atau memanipulasi peringkat atau ulasan di Platform

13. Melakukan hal-hal selain yang telah disebutkan dalam poin-poin di atas, baik
dilakukan sendiri maupun bersama-sama dengan pihak lain, baik disengaja maupun
tidak disengaja, baik untuk keuntungannya sendiri dan/atau pihak lain, yang
menyebabkan kerugian bagi GDN dan/atau Pelanggan, dan/atau pihak lainnya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa Blibli berkomitmen tinggi untuk meningkatkan pengalaman


berbelanja dan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia untuk kehidupan yang lebih
baik. Sejak berdiri, Blibli selalu berfokus pada tujuan menjadi Ekosistem Perdagangan Pilihan
bagi Konsumen dan Institusi. Kebutuhan pelanggan terus berevolusi dari waktu ke waktu;
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, faktor-faktor umum yang menyebabkan banyak
perusahaan bangkrut. Lemahnya Usaha Pemasaran Membangun basis pelanggan yang terus
yang berkembang memerlukan usaha pemasaran itulah yang menjadi kegagalan pada blibli

3.2 Saran

Meskipun saya menginginkan kesimpulam dalam penyusun makalah ini tetapi kenyataannya
masih banyak kekurangan yang perlu saya miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat saya harapkan untuk perbaiki kedepannya
penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu saya memohon
kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun agar
penyusunan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Daftar Pustaka

https://hmpips.fis.um.ac.id/pekan-kreasi-dan-kreatifitas-mahasiswa-pips/

https://katadata.co.id/amp/syahrizalsidik/finansial/6425398092ea7

https://seller.blibli.com/pages/seller-agreement

https://about.blibli.com/id

Anda mungkin juga menyukai