Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Komunikasi Bisnis

Dosen Pengampuh: DODHY HYRONIMUSAMA LONGGY,S.Pd.,M.Sc.

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 8

SYAHRANI AULIA KUSUMA PUTRI (202161201039)

DEASY NATALIA KOLYAAN (202161201040)

ERWIN SAMPA (202161201068)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUSAMUS

MERAUKE

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat. Sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan,
baik kehidupan di dalam dunia ini dan lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak. Sehingga
semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelumnya dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-
teman sekalian yang telah membantu, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang
telah ditentukan. Kami menyadari sekali bahwa didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangannya baik dari segi tata bahasa maupun dalam
hal aspek yang dibahas.
Harapan yang paling besar dari penyusun makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang
kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan masa depan.

Merauke, 17 Maret 2023

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................4

A. Profil Singkat Perusahaan...................................................................................................................4

B. Posisi yang diambil di Perusahaan......................................................................................................4

C. Masalah Karyawan..............................................................................................................................4

BAB II ISI...................................................................................................................................................6

A. Metode Komunikasi yang Dipilih.......................................................................................................6

B. Alasan Memilih metode Komunikasi Lisan dan Tertulis dan Analisis dengan SWOT.......................6

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................................8

Kesimpulan..............................................................................................................................................8

Saran........................................................................................................................................................8

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Profil Singkat Perusahaan
Perusahaan periklanan adalah perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran dan iklan.
Perusahaan ini berfokus pada pengembangan strategi pemasaran dan promosi yang inovatif
untuk membantu klien mereka mencapai tujuan bisnis mereka. Perusahaan ini memiliki klien
dari berbagai sektor, mulai dari perusahaan besar hingga UMKM.
Perusahaan periklanan memiliki tim yang terdiri dari para ahli di bidang kreatif dan
strategi pemasaran. Tim tersebut berdedikasi untuk menciptakan ide-ide baru dan solusi kreatif
untuk membantu klien mereka mencapai target bisnis mereka. Perusahaan ini juga memiliki
budaya kerja yang positif dan mendukung, dengan fokus pada kolaborasi dan kreativitas.
Sebagai karyawan di perusahaan periklanan tersebut, para karyawan bertanggung jawab
untuk mengembangkan strategi pemasaran dan promosi yang inovatif untuk klien perusahaan.
Lalu bekerja dalam tim dengan para ahli kreatif dan strategi pemasaran untuk menciptakan
kampanye iklan yang sukses untuk klien mereka.
B. Posisi yang diambil di Perusahaan
Sebagai manajer pemasaran di perusahaan periklanan tempat kerja, Anda bertanggung
jawab untuk mengawasi pengembangan strategi pemasaran dan promosi untuk klien perusahaan.
Anda akan bekerja sama dengan tim kreatif dan strategi pemasaran untuk menciptakan
kampanye iklan yang inovatif dan efektif untuk mencapai tujuan bisnis klien.
Anda akan menjadi penghubung antara perusahaan dan klien, dan akan berkomunikasi
secara teratur dengan klien untuk memastikan bahwa kampanye iklan yang dibuat sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan klien. Anda juga akan bertanggung jawab untuk mengelola anggaran
iklan klien dan memastikan bahwa dana yang dihabiskan digunakan secara efisien dan efektif.
Sebagai manajer pemasaran, Anda akan memainkan peran penting dalam mengarahkan
tim pemasaran dan memastikan bahwa tujuan bisnis klien tercapai melalui kampanye iklan yang
sukses. Anda juga akan terus memantau dan menganalisis kinerja kampanye iklan untuk
memastikan bahwa strategi pemasaran dan promosi yang digunakan dapat dioptimalkan dan
ditingkatkan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

4
C. Masalah Karyawan
Berikut adalah sebuah skenario tentang karyawan yang tidak mengikuti jadwal kerja yang
telah ditetapkan:
Pak Budi adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta. Pak Budi seharusnya
masuk kerja pada pukul 08.00 pagi, namun beberapa kali belakangan ini dia selalu terlambat
datang. Bahkan, dia pernah datang hampir satu jam terlambat tanpa memberikan pemberitahuan
terlebih dahulu.
Atas kelalaian tersebut, atasan Pak Budi memberikan peringatan secara lisan dan
memberitahunya tentang pentingnya disiplin dalam bekerja. Pak Budi menanggapi dengan santai
dan mengatakan bahwa dia sering terlambat karena masalah transportasi umum yang tidak dapat
dihindari.
Meski begitu, Pak Budi kembali terlambat datang keesokan harinya. Kali ini, atasan Pak
Budi memberikan peringatan secara tertulis dan memberikan deadline untuk memperbaiki
kebiasaan terlambatnya. Namun, setelah beberapa minggu berlalu, Pak Budi masih terus
terlambat datang ke kantor.
Akhirnya, atasan Pak Budi memanggilnya untuk memberikan sanksi yang lebih tegas.
Pak Budi diberi peringatan terakhir dan diingatkan bahwa dia dapat dipecat jika masih tidak
memperbaiki kebiasaan terlambatnya. Meski sempat merasa tidak senang dengan sanksi tersebut,
Pak Budi akhirnya sadar akan pentingnya disiplin dalam bekerja dan mulai memperbaiki
kebiasaan buruknya.
Dalam skenario ini, kebiasaan Pak Budi yang sering terlambat datang ke kantor telah
menyebabkan masalah dalam performa kerjanya. Atasan Pak Budi perlu memberikan peringatan
dan sanksi yang tegas agar Pak Budi menyadari pentingnya disiplin dalam bekerja. Meski sanksi
tersebut bisa dianggap sebagai tindakan keras, namun hal tersebut diperlukan agar karyawan
dapat memahami konsekuensi dari perilaku yang tidak sesuai dengan aturan perusahaan.

5
BAB II
ISI
A. Metode Komunikasi yang Dipilih
1. Komunikasi lisan: Atasan Pak Budi dapat menggunakan komunikasi lisan untuk
memberikan peringatan dan memberitahu tentang pentingnya disiplin dalam bekerja.
Komunikasi lisan dapat menjadi cara yang efektif untuk memberikan umpan balik dan
memberikan arahan secara langsung.
2. Komunikasi tertulis: Ketika Pak Budi terus mengulangi perilaku buruknya, atasan Pak
Budi dapat menggunakan komunikasi tertulis, seperti surat peringatan, untuk
memberikan tindakan yang lebih tegas dan memberikan peringatan tertulis sebagai bukti
bahwa perusahaan telah memberikan sanksi. Komunikasi tertulis dapat menjadi cara yang
lebih resmi dan memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan jelas dan tegas.

B. Alasan Memilih metode Komunikasi Lisan dan Tertulis dan Analisis dengan SWOT
Skenario yang diberikan adalah tentang seorang karyawan yang tidak mengikuti jadwal
kerja yang telah ditetapkan, seperti terlambat datang atau pulang lebih awal dari waktu yang
diizinkan. Dalam hal ini, terdapat dua metode komunikasi yang dapat digunakan yaitu metode
komunikasi lisan dan tertulis.
1. Metode Komunikasi Lisan

Kelebihan:

 Lebih cepat dalam memberikan informasi, sehingga memungkinkan karyawan untuk


segera mengetahui masalah dan solusinya secara cepat.
 Lebih mudah untuk membangun hubungan interpersonal dengan karyawan, sehingga
memudahkan dalam menyelesaikan masalah dan membangun kepercayaan.

Kekurangan:

 Kemungkinan terjadi salah persepsi atau kesalahpahaman dalam penyampaian informasi


lisan.
 Tidak ada dokumen tertulis yang dapat dijadikan bukti atau rujukan untuk di masa depan.
2. Metode Komunikasi Tertulis

6
Kelebihan:

 Lebih akurat dalam penyampaian informasi karena menggunakan dokumen tertulis yang
dapat dijadikan bukti atau rujukan di masa depan.
 Tidak mudah terjadi kesalahpahaman karena informasi tertulis bersifat jelas dan rinci.

Kekurangan:

 Membutuhkan waktu yang lebih lama dalam penyusunan dan pengiriman dokumen.
 Tidak efektif untuk membangun hubungan interpersonal dan mempercepat penyelesaian
masalah.
 Dari analisis SWOT, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode komunikasi lisan
dapat menjadi pilihan yang lebih baik dalam skenario ini, dengan pertimbangan sebagai
berikut:
 Strengths (Kelebihan): Metode komunikasi lisan lebih cepat dan memungkinkan
karyawan untuk segera mengetahui masalah dan solusinya secara cepat. Hal ini sangat
penting untuk mengatasi masalah kehadiran karyawan yang tidak teratur dan dapat
meminimalkan dampak negatif terhadap kinerja perusahaan.
 Weaknesses (Kekurangan): Meskipun informasi yang disampaikan melalui metode
komunikasi lisan lebih cepat, terdapat risiko kesalahpahaman atau salah persepsi dalam
penyampaian informasi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa informasi
yang disampaikan melalui metode komunikasi lisan jelas dan rinci.
 Opportunities (Peluang): Penggunaan metode komunikasi lisan dapat memperkuat
hubungan interpersonal antara atasan dan bawahan. Ini dapat membangun kepercayaan
dan meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih baik dan mengikuti jadwal
kerja yang telah ditetapkan.
 Threats (Ancaman): Terdapat risiko bahwa masalah kehadiran karyawan yang tidak
teratur dapat berdampak negatif pada kinerja perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk
mengatasi masalah ini secepat mungkin dengan menggunakan metode komunikasi yang
efektif dan efisien.

7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan semua hal di atas, dapat disimpulkan bahwa penting bagi sebuah perusahaan
untuk memiliki manajemen yang baik dalam menjaga disiplin kerja karyawan. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengadopsi kebijakan yang jelas dan transparan terkait jadwal kerja, serta
melakukan pengawasan dan evaluasi secara teratur. Selain itu, penting juga untuk memiliki
metode komunikasi yang efektif dalam mengatasi masalah indisipliner karyawan.
Dalam skenario di mana karyawan tidak mengikuti jadwal kerja yang telah ditetapkan,
penggunaan metode komunikasi lisan dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menyampaikan
informasi dengan cepat dan efektif. Namun, perlu diingat bahwa metode komunikasi tertulis juga
dapat menjadi alternatif yang baik dalam menyampaikan informasi yang rinci dan jelas.
Saran
Saran yang dapat diberikan adalah perlu terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap
sistem manajemen dan komunikasi di perusahaan, serta memberikan pelatihan dan pendidikan
kepada karyawan terkait pentingnya disiplin kerja dan dampak yang ditimbulkan jika tidak
mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai