1.4.8 A Kerangka Acuan Program Pendidikan Manajemen Fasilitas Dan Keselamatan
1.4.8 A Kerangka Acuan Program Pendidikan Manajemen Fasilitas Dan Keselamatan
A. Pendahuluan
Setiap tempat kerja selalu mempunyai resiko berbahaya, kecelakaan dan Penyakit
Akibat Kerja ( PAK ). Seperti halnya puskesmas sebagai institusi layanan umum dibidang
kesehatan yang bersifat preventif,promotif,kuratif,dan rehabilitatif, mempunyai bahaya
resiko kesehatan terrhadap para pelaku langsung yang bekerja di puskesmas, tetapi juga
mempunyai resiko terhadap pasien penunggu pasien maupun pengunjung puskesmas.
Dengan makin bertambahnya aktifitas dan berkembangnya metode – metode baru serta
makin canggihnya alat – alat di puskesmas, maka makin kompleks pula permasalahan
keselamatan dan kesehatan kerja di puskesmas, potensi bahaya di puskesmas, selain
penyakit – penyakit infeksi juga ada potensi bahaya – bahaya lain yang mempengaruhi
situasi dan kondisi di puskesmas yaitu kecelakaan peledakan, kebakaran, kecelakaan yang
berhubungan dengan instalasi listrik dan sumber – sumber cidera lainnya, radiasi, bahan –
bahan kimia yang berbahaya, gas-gas anestesi, gangguan psikososial, dan ergonomik.
Semua potensi bahaya tersebut diatas mengancam jiwa dan kehidupan bagi para pegawai
di puskesmas pasien dan pengunjung yang ada di lingkungan puskesmas. Oleh karena itu
dibuatlah Tim Manajemen Fasilitas dan Keselamatan di Puskesmas. Puskesmas harus
aman, nyaman, bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
B. Latar Belakang
Puskesmas Sukaraja Nuban mencanangkan pelayanan berbasis kompetensi dalam
pengembangan sumber daya manusianya berkewajiban untuk selalu meningkatkan
kualitas pelayanannya sehingga dapat mencapai visi puskesmas yang telah ditetapkan.
Seorang pegawai disebut kompeten apabila dapat memenuhi kriteria-kriteria standar
sesuai dengan uraian tugasnya masing-masing.
Program Pendidikan MFK difokuskan pada pengembangan kompetensi teknis untuk
pegawai Puskesmas Sukaraja Nuban yang terpola dan terkoordinasi secara
berkesinambungan. Dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman petugas tentang
MFK, maka diharapkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah. Selain itu
dengan adanya penerapan MFK yang baik di Puskesmas dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu.
C. Tujuan
Tujuan Umum
Terselenggaranya kegiatan pendidikan dan pelatihan karyawan secara sistematis dan
terkoordinir;
Meningkatkan mutu penyelenggaraan Pendidikan karyawan khususnya Pendidikan
internal;
Meningkatkan kompetensi karyawan sesuai dengan jabatannya.
Tujuan Khususs
Tercapainya pelaksanaan jam Pendidikan untuk semua karyawan ( 30 jam untuk
dokter dan perawat, 15 jam untuk umum ) dalam 1 tahun;
Partisipasi dari seluruh unit kerja untuk mendukung peningkatan kompetensi
personilnya untuk peningkatan kualitas pelayanan.
F. Sasaran
No Kegiatan Pokok Sasaran
1 Edukasi Pengelolaan Keselamatan dan Seluruh Pegawai Puskesmas
keamanan fasilitas
2 Pelatihan pengelolaan B3 dan limbah B3 Petugas UKP
Petugas UKM
Petugas Kebersihan
Petugas Kesling
3 Inhouse training manajemen kedaruratan dan Seluruh Pegawai Puskesmas
bencana
4 Inhouse training manajemen penanganan Seluruh Pegawai Puskesmas
kebakaran
5 Pelatihan manajemen alat kesehatan Petugas UKP
Petugas UKM
6 Pelatihan manajemen sistem utilias Petugas UKP
Petugas Kebersihan
Petugas Ambulan
G. Jadwal kegiatan
BULAN KET
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Edukasi Pengelolaan x
Keselamatan dan keamanan
fasilitas
2 Pelatihan pengelolaan B3 X
dan limbah B3
3 Inhouse training X X
manajemen kedaruratan
dan bencana
4 Inhouse training X
manajemen penanganan
kebakaran
5 Pelatihan manajemen alat X
kesehatan
6 Pelatihan manajemen x
sistem utilias
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Sukaraja Nuban Koordinator K3
SUSIANTO, SKM
NIP. 19660905 198903 1 006 Dr. YULIAWATI
NIP. -