SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
GUNA MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR
SARJANA STRATA SATU (S-1) SOSIAL ISLAM
OLEH :
IMAM CHUMEDI
NIM : 03210112
NOTA DINAS
Hal : Skripsi Sdr. Imam Chumedi
Kepada Yth.
Bapak Dekan Fakultas Dakwah
UIN Sunan Kalijaga
Di
Yogyakarta
NIM : 03210112
ii
iii
MOTTO
ا
iv
PERSEMBAHAN
v
ABSTRAKSI
vi
KATA PENGANTAR
ﺍﻥ ﺍﳊﻤﺪ ﷲ ﳓﻤﺪﻩ ﻭﻧﺴﺘﻌﻴﻨﻪ ﻭﻧﺴﺘﻐﻔﺮﻩ ﻭﻧﻌﻮﺫ ﺑﺎﷲ ﻣﻦ ﺷﺮﻭﺭ ﺍﻧﻔﺴﻨﺎ ﻭﻣﻦ ﺳﻴﺌﺔ
ﺍﺷﻬﺪ ﺍﻥ ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﷲ.ﺍﻋﻤﺎﻟﻨﺎ ﻣﻦ ﻳﻬﺪﻩ ﺍﻟﻠﹼﻪ ﻓﻼ ﻣﻀﻞﹼ ﻟﻪ ﻭﻣﻦ ﻳﻀﻠﻞ ﻓﻼ ﻫﺎﺩﻱ ﻟﻪ
ﺪﻧﺎ ﺍﻟﻠﹼﻬﻢ ﺻﻞﹼ ﻭﺳﻠﹼﻢ ﻋﻠﻰ ﺳﻴ. ﻭﺍﺷﻬﺪ ﺍﻥ ﳏﻤﺪﺍ ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ.ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ
.ﺎ ﺑﻌﺪ ﺍﻣ.ﺓ ﺍﻻ ﺑﺎﷲﺪ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻪ ﻭﺍﺻﺤﺎ ﺑﻪ ﺍﲨﻌﲔ ﻻﺣﻮﻻ ﻭﻻ ﻗﻮﻭﻣﻮﻟﻨﺎ ﳏﻤ
Segala puji bagi Allah SWT atas pertolongan dan segala limpahan
dari studi pendahuluan hingga tahapan paling akhir penelitian. Sehingga, dengan
skripsi.
melainkan peristiwa mental yang kompleks. Secara umum, ada dua hambatan
yang menyebabkan penyusunan skripsi ini nyaris tak pernah terwujud. Hambatan
yang pertama terjadi pada saat pra-penyusunan dan sepenuhnya berkaitan dengan
kondisi psikis penulis yang terbebani oleh beragam jabatan organisasi, sedangkan
yang kedua justru terjadi pada saat proses penyusunan dan lebih berkaitan dengan
masalah motivasi diri. Keduanya telah menyebabkan penulis bekerja ekstra keras
dalam kondisi underpresser dan harus berpacu dengan deadline waktu untuk
vii
Terlepas dari kualifikasi seperti apapun yang sanggup penulis raih,
penyelesaian skripsi ini merupakan "kata akhir" yang sangat melegakan. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini, penulis, dengan penuh hormat menyampaikan
terima kasih tiada terhingga kepada semua pihak yang telah membuat penyusunan
1. Bapak Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah, selaku rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
viii
yang terus menyala, terutama Kang Ismail atas bantuan teknisnya
fakultas dakwah.
11. Wabil khusus, Susi lidia, S.Pd. yang telah menyalakan ghiroh
dan mencatat semua kebaikan yang telah mereka berikan, sebagai suatu amal
saleh. Amin.
yang melekat dalam studi ini, secara otomatis membuka ruang kritik dan saran
konstruktif dari para pembaca yang budiman demi perbaikan skripsi ini.
sekecil apapun.
Imam Chumedi
NIM: 03210112
ix
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul ............................................................................ 1
B. Latar Belakang Masalah ................................................................ 3
C. Rumusan Masalah ......................................................................... 8
D. Tujuan Penelitian........................................................................... 8
E. Kegunaan Penelitian ....................................................................... 8
F. Telaah Pustaka ............................................................................... 9
G. Kerangka Teoritik........................................................................... 11
1. Tinjauan Tentang Bahasa.......................................................... 11
2. Tinjauan Tentang Jurnalistik Pers.. ........................................... 15
3. Tinjauan Tentang Psikologi Komunikasi................................... 20
4. Tinjauan Tentang Dakwah... ..................................................... 23
H. Metode Penelitian........................................................................... 25
I. Sistematika Pembahasan ................................................................ 32
x
BAB III. BAHASA LOKAL SEBAGAI METODE DAKWAH PADA
RUBRIK LHA KIYEH MAJALAH BERITA BERHIAS
A. Bahasa Lokal Sebagai Metode Dakwah Pada Rubrik Lha Kiyeh..... 59
B. Klasifikasi Bahasa Lokal Sebagai Metode Dakwah Pada Rubrik
Lha Kiyeh....................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
mempertegas kesatuan pengertian tentang judul skripsi ini, maka penulis perlu
Lokal Sebagai Metode Dakwah Analisis Terhadap Rubrik Lha Kiyeh Majalah
Berita Berhias”. Adapun beberapa istilah pokok yang terdapat dalam judul
1. Bahasa Lokal
dialek. Bahasa lokal yang dimaksudkan pada skripsi ini adalah bahasa
1
Tim Penyususn Kamus Pusat Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka, 2002) hlm. 88
2
Ibid, hlm 680.
2
2. Metode Dakwah
yaitu suatu cara untuk mencapai suatu cita-cita. Method is aspecial form
ketentuan yang telah digariskan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya serta
Dakwah dalam hal ini bisa diidentikkan dengan amar ma’ruf nahi
munkar.4
tujuan tertentu.5
atau majalah.6 Lha Kiyeh adalah nama salah satu rubrik yang terdapat
dalam majalah Berita Berhias yang diterbitkan oleh Kantor Informasi dan
Kehumasan (KIK) kabupaten Brebes. Rubrik ini di tulis oleh Atmo Tan
3
The Concist Oxford Dictionary, (1995), hlm. 487
4
Slamet M. A, Prinsip-Prinsip Metodologi Dakwah, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1994), hlm.
34
5
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), hlm. 34
6
M. Dahlan Yacub Al-Bary, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arloka, 1994), hlm. 682
3
dialek Tegalan. Rubrik ini ditulis dalam bentuk sebuah kolom atau esai
yang memuat cerita keseharian yang sangat erat dan akrab dengan
Berita Berhias (BB) terbit setiap satu bulan sekali yang ditujukan untuk
kantor dinas yang ada. Majalah ini memiliki motto sebagai media
sekelompok orang atau masyarakat kepada keadaan yang lebih baik yang
kondisi umat Islam Indonesia yang timpang menuju pada keadaan yang lebih
persuasif. Yaitu mengajak agar orang lain bersedia menerima suatu paham
8
atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan atau kegiatan. Dengan
7
Musdah Muslia, Dakwah Dan Globalisasi, (Jakarta: ELSAS, 2000), hlm. 23
8
Onong Uchayana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2002), hlm. 9
5
perilaku seseorang atau audience kepada hal yang lebih baik. Oleh karenanya,
begitu pesat. Gaya hidup manusia pun semakin matrealistis, kapitalis. Tidak
pokok yang tak bisa dijangkau lagi oleh masyarakat, khususnya bagi kalangan
berbunyi “Nek wong ngelih, mesti pikirane ngalih”. Hal ini terbukti dengan
maraknya kasus bunuh diri, hanya karena seseorang tidak bisa mencukupi
para da’i. Dewasa ini sangat dibutuhkan formula dakwah yang sistemik guna
semakin sulit.
selama ini. Di antaranya adalah dakwah konvensional yang kerap kita jumpai
zaman, dakwah kini dapat melalui berbagai media massa, baik media cetak
maupun media massa elektronik. Dakwah melalui media cetak seperti melalui
media eletronik bisa melalui televisi, radio, atau internet. Namun demikian
antara media massa elektronik dengan media massa cetak terdapat perbedaan
yang khas. Yakni pesan-pesan yang disampaikan oleh media massa elektronik
hanya dapat diterima khalayak sekilas saja. Berbeda dengan pesan yang
disampaikan melalui media massa cetak, dapat selalu dikaji ulang, dipelajari
Dari sekian banyak media cetak yang ada di daerah Brebes, salah
satunya adalah majalah Berita Berhias yang diterbitkan oleh Kantor Informasi
dan Kehumasan (KIK) kabupaten Brebes. Dalam majalah Berita Berhias, ada
satu rubrik yang menarik kaitannya dengan aktifitas dakwah, yaitu rubrik Lha
Kiyeh. Rubrik yang ditulis oleh Atmo Tan Sidik ini, disajikan dengan dialek
Tegalan, dengan gaya penulisan esai lepas yang memuat kisah keseharian
yang sangat akrab dan aktual dengan kehidupan masyarakat atau pembaca
majalah tersebut.
Indonesia. Namun Atmo tan Sidik memilih bahasa lokal sebagai satu usaha
untuk melestarikan budaya, juga sebagai satu bahasa yang dianggap relevan
9
Ibid, hlm 145
7
dengan audiencenya. Dialek Tegalan jelas lebih dapat dipahami maksud dan
hari, bukan layaknya esai budaya dengan segala teori dan analisisnya.
unsur local wisdom dalam rubrik Lha Kiyeh. Hal ini tentunya akan
menaati perintah Allah dan Rasul-Nya, tetapi juga mengajak ketaatan terhadap
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, serta
merupakan hal yang sulit manakala disampaikan dalam bentuk dakwah lisan.
10
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Tejemahan, (Bandung: CV
Penerbit Diponegoro, 2005), hlm. 60
8
hal yang mudah ketika bahasa lokal itu digunakan dalam bentuk tulisan.
senantiasa mengemas bahasa lokal dengan baik, sehingga meski bahasa lokal
itu ditulis dalam sebuah rubrik, namun tetap memunculkan kesan yang
dialek Tegalan yang digunakan oleh Atmo Tan Sidik sebagai metode dakwah
C. Rumusan Masalah
dakwah?
2. Termasuk dalam metode dakwah apa saja, bahasa lokal yang terdapat
D. Tujuan Penelitian
pada media cetak, khususnya pada rubrik Lha Kiyeh majalah Berita
Berhias.
E. Kegunaan Penelitian
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam penelitian yang
F. Telaah Pustaka
yang telah ada dan memiliki relevansi dengan pokok penelitian penulis yaitu:
adanya tanggapan serta respon yang baik dari masyarakat setempat dengan
yang dikandung.12
pada pengemasan dialek Tegalan sebagai suatu metode dakwah dalam rubrik
Lha Kiyeh majalah Berita Berhias, serta membaca sisi kelemahan dan
11
Siti Nurkhomsyah, Tanggapan Masyarakat Desa Pucang Kecamatan Secang
Kabupaten Magelang Terhadap Dakwah Dengan Menggunakan Bahasa Jawa, Skripsi (Fakultas
Dakwah UIN Sunan Kalijaga), thn.2002.
12
Kukuh Iqbaludin Mahbub, Studi Bahasa Dakwah Dalam Masyarakat Multi Religius,
Skripsi, (Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga), thn. 2002.
11
G. Kerangka Teoritik
a. Bahasa
berikut:
sistem generatif.
13
Sumarsono dan Paina Partana, Sosiolinguistik, (Yogyakarta: SABDA, 2004), hlm. 18
12
simbol arbiter.
atau budaya.
dibutiri akan didapatkan ciri atau sifat yang hakiki dari bahasa. Sifat
atau ciri itu antara lain, adalah (a) bahasa adalah sebuah sistem, (b)
bahasa itu berwujud lambang, (c) bahasa itu berupa bunyi, (d) bahasa
itu bermakna, (e) bahasa bersifat arbiter, (f) bahasa itu bersifat
konvensional, (g) bahasa itu produktif, (h) bahasa itu bersifat unik, (i)
14
H. G. Tarigan, Pengajaran Wacana, (Bandung: ANGKASA: 1993), hlm. 3
13
bahasa itu universal, (j) bahasa itu bersifat dinamis, (k) bahasa itu
b. Fungsi Bahasa
informasi.16
orang lain demi kesenangan dan mempengaruhi orang lain. Seperti halnya
ibu mereka, yaitu dengan dialek Tegalan. Begitu juga dalam hal
mempercayai, dan mengerti tujuan satu sama lain. Hal ini disebabkan satu
15
Abdul Chaer, Linguistik Umum, (Jakarta: RINEKA CIPTA: 2003), hlm. 33
16
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT REMAJA ROSDA
KARYA, 2005), hlm. 243
14
daerah geografis kecil ini, juga merupakan bagian yang jelas dari sebuah
atau logat. 17
gunung, laut, hutan dan semacamnya membatasi dialek yang satu dengan
dialek lainnya.
ditentukan oleh jenis kelamin, umur, pekerjaan. Bisa juga ditentukan oleh
17
Khaidar Anwar, Fungsi dan Peranan Bahasa Sebuah Pengantar, (Yogyakarta: GAJAH
MADA UNIVERSITY: 1990), hlm. 33
15
atau status sosial yang kita lihat pada masyarakat yang mengenal kasta,
di dalam sebuah bahasa yang kita sebut dialek (kependekan dari dialek
regional, dialek geografis). Ada pula ragam yang disebut sosiolek (atau
sebagainya.
a. Timeliness
peristiwa atau materi tulisan yang akan disajikan harus sesuai dengan
b. Prominence
18
Sumarno dan Paina Partana, Op. Cit, hlm. 25-26
19
Yunus Hanis Syam, Panduan Berdakwah Lewat Jurnalistik, (Yogyakarta: Pinus,
2006), hlm. 43
16
c. Proximity
yakni dapat dilihat dari segi geografis maupun emosional. Berita, atau
dan ditunggu dari pada berita besar tetapi lokasinya jauh dari
d. Conflict
e. Human Interest
seseorang.
f. Magnitude
Jumlah korban jiwa atau kerugian yang besar dalam sebuah peristiwa
g. Unique
Rubrik Lha Kiyeh adalah salah satu kolom yang ditulis dengan
berisi uraian yang bersifat pribadi, akrab, dan asyik layaknya obrolan
20
Ibid, hlm. 73
21
htpp://yudinopriansyah.blogspot.com/2005_10_01_archive.html
18
memiliki demikian banyak pilihan bacaan. Lebih dari itu, sebuah tulisan di
koran dan majalah tak hanya bersaing dengan tulisan lain di koran/
majalah lain, tapi juga dengan berbagai kesibukan yang menyita waktu
22
Ibid, hlm. 1
19
bacaan serius, panjang dan melelahkan, tantangan para penulis esai lebih
besar lagi. Dari situlah belakangan ini muncul “genre” baru dalam esai,
penulisan fiksi (dialog, narasi, anekdot, klimaks dan anti klimaks, serta
ironi) ke dalam non-fiksi. Berbeda dengan penulisan esai yang kering dan
penulis.
majalah, atau dua kolom koran), sehingga bisa ditelan sekali lahap (sekali
kata yang lazim digunakan oleh masyarakat. Kalau pun harus memakai
kata yang tidak lazim bagi orang awam, maka kata tersebut dijelaskan
23
Ibid, hlm. 2
20
pembaca.
yang satu ke peristiwa yang lain. Kata yang dimaksud seperti: "yang
berulang-ulang.
d. Tertib
3. Psikologi Komunikasi
24
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2005),
hlm. 115.
25
Ibid, hlm. 275
22
pandangan kita tentang dunia pun berbeda pula. Secara selektif kita
menyaring data sensori yang masuk seperti yang telah diprogram oleh
bahasa yang berbeda maka hidup dalam sensori yang berbeda pula.
pendengar.
bila komunikan berasal dari budaya yang sama, status sosial yang sama,
26
Ibid, hlm. 280
23
dakwah adalah cara-cara atau jalan yang dilakukan untuk mencapai tujuan
Untuk bisa mencapai tujuan dakwah, maka para da’i atau pun
Dalam ayat itu disebutkan ada tiga hal atau cara yang pokok
untuk menyeru atau mengajak umat manusia kepada jalan Allah, yaitu:
1. Hikmah (bijaksana)
27
Ibid, hlm. 100
24
dalam bentuk amar ma’ruf nahi munkar yaitu memberi nasehat agar
berfikir secara benar atau dengan argument yang kuat lagi benar.
Al-Qur’an.
dakwah, ada beberapa faktor yang harus dimengerti oleh setiap da’i, agar
28
Masdar Helmy, Dakwah Dalam Alam Pembangunan, (Semarang: Toha Putera, 1973),
hlm. 13
25
a. Faktor psikology
sesuatunya.
sasaran Dakwah. Keadaan dan lingkungan itu ialah antara lain, hal-hal
H. Metode Penelitian
bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan juga terarah
29
Masdar Helmi, Op. Cit, hlm. 13
26
a. Subyek Penelitian
dalam penelitian31
penulis rubrik Lha Kiyeh, Atmo Tan Sidik dan redaktur yang
b. Obyek penelitian
peneliti.32
30
Mohammad Nadzir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia, 1998) hlm. 14
31
Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: CV. Rajawali, 1986), hlm.
92
32
Taliziduhu Ndraha, Teori Metodologi Administrasi, (Jakarta : PT. Bina Aksara, 1985),
hlm. 55
27
teori.
a. Dokumentasi
yaitu :
Kabupaten Brebes.
33
Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:
Bumi Aksara, 1996), hlm. 202
28
b. Observasi
Dalam hal ini, observasi yang dilakukan oleh penulis adalah observasi
non partisan, artinya penulis tidak serta merta langsung terlibat dalam
c. Interview (wawancara)
pengumpulan data dengan tanya jawab yang terdiri dari dua orang
34
Ibid, hlm. 54
35
Sutrisno Hadi, Metode Researsch, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi
UGM, 1987), hlm. 137
29
bahasa lokal sebagai metode dakwah yang digunakan pada rubrik Lha
Kiyeh.
3. Analisa Data
penelitian.37
analysis) atau yang disebuat kajian isi. Menurut Kripendorff, kajian isi
36
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 1990), hlm. 127
37
Winarno Surahmat, Pengantar Penelitian-Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik,
(tt. tp. tt), T. hlm. 86
38
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
1997), hlm. 163
30
sebagai berikut:
39
Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyaraka, (Jakarta: PT. Gramedia, 1991) hlm.
269
40
Jacob Uredenbergt, Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat, (Jakarta. PT. Gramedia
1998), hlm. 38
41
Suharsimi Arikunto, Op. Cit., hlm. 202
42
Sutrisno Hadi, Metode Research II, (Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi
UGM, 1989), hlm. 42
31
triangulasi data.
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.43 Teknik ini ini
43
Lexy J. Moleong, Op Cit, hlm. 178
32
penelitian.
pemerintahan.
berkaitan.
I. Sistematika Pembahasan
rubrik Lha Kiyeh, bahasa Tegal sebagai fenomena dialek, fungsi bahasa Tegal.
dalam rubrik Lha Kiyeh, Klasifikasi Bahasa Lokal sebagai metode dakwah
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bahasa Tegalan sebagai metode dakwah Atmo Tan Sidik pada rubrik Lha
penulisan esai. Esai yang harus dimunculkan pun bukan sekedar esai yang
kering, kaku dan normatif, melainkan dengan esai genre ”creative non
narasi, anekdot, klimaks dan anti klimaks, serta ironi) ke dalam non-fiksi.
serta keterlibatannya terhadap tema yang ditulis. Genre esai ini juga
2. Bahasa Tegalan sebagai metode dakwah dalam rubrik Lha Kiyeh majalah
termaktub dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat: 125. Bahasa lokal yang
mujadalah.
86
B. Saran-saran
dengan media cetak, pesan dakwah dapat dibaca dan dikaji ulang kembali.
Minang.
yang dihadapi.
mahasiswa UIN dapat ”ngangsu kawruh” di mana pun, kapan saja dan
C. Kata Penutup
penulis panjatkan kehadirat Ilahi Robi Izati. Karena dengan keagungan dan
satu persyaratan mendapatkan gelar strata satu (S-1) Ilmu Sosial Islam saja,
dengan penelitian ini (baca; ibadah sosial), penulis dinobatkan sebagai salah
satu potret pemuda yang peduli dengan bahasa Tegalan. (Koran Radar Tegal,
pasti terdapat sebuah kekurangan. Begitu juga dengan skripsi ini. Oleh karena
88
itu, guna perbaikan serta hasil yang lebih sempurna, penulis mengharapkan
jejak dakwah Mbah Rubi (Waliyullah Brebes) serta membuat kamus Tegalan
bersama team dari Kantor Informasi dan Kehumasan (KIK) Brebes dan
Semoga Allah SWT selalu meridhoi dan menyertai langkah suci ini.
Effendy, Onong Uchayana. 2002. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Hadi, Sutrisno. 1989. Metode Research II. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas
Psikologi UGM.
Mito, Frans. 1994. Cerita Rekaan Dan Seluk-Beluknya. Jakarta: Nusa Indah.
Setiadi Akbar, Purnomo dan Usman Husaini. 1996. Metodologi Penelitian Sosial.
Jakarta: Bumi Aksara.
Tim Penyusun. Bekal Juru Dakwah. Yogyakarta: Proyek Peningkatan Sarana dan
Kerukunan Hidup Beragama.
Tim Penyusun. 2006. Hasil Kongres Bahasa Tegalan II. Tegal: tp.
Tim Penyususn Kamus Pusat Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka) 2002,
Uredenbergt, Jacob. 1998 Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat. Jakarta. PT.
Gramedia.
htpp://yudinopriansyah.blogspot.com/2005_10_01_archive.html
htpp://veryangel.cn/index.php/media/3383/teknik-penulisan-kolom-2-blog-
jurnalisme
CURICULUM VITAE
Pendidikan
1. Formal
a. SDN Klampok 1 : Tahun 1990-1996
b. MTsN Brebes : Tahun 1996-1999
c. MAN Babakan Tegal : Tahun 1999-2002
d. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : Tahun 2003- 2009
2. Non Formal
a. Ponpes Ma’hadut Tholabah, Tegal : Tahun 1999-2003
b. Ponpes Wahid Hasyim : Tahun 2003-2009
Pengalaman Organisasi:
1. Bank Da’i Korps Dakwah Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta
(KORDISKA) (2003-2005).
2. Divisi Sastra Teater “Es-Ka” (2003-2004).
3. Divisi Sastra Lembaga Seni Pesantren (El-Sip) Pondok Pesantren
Wahid Hasyim Yogyakarta (2004- sekarang).
4. Ketua Unit Kesehatan Santri “Husada” (UKSH) Pondok Pesantren
Wahid Hasyim (2005-2007).
5. Ketua Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Brebes (KPMDB)
wilayah Yogyakarta (2007-2008).
6. Pemimpin Umum Lembaga Pers Mahasiswa “Rhetor” Fakultas
Dakwah UIN Sunan Kalijaga (2006-2007).
7. Humas Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPM) Pondok
Pesantren Wahid Hasyim (2003-2005).
8. Sebagai Penyuluh, Penceramah dan Khotib di Kecamatan Depok,
Sleman (2006- sekarang).
Prestasi:
1. Atlet Pencak silat terbaik se Kabupaten Brebes (1993-1994)
2. Qori pelajar terbaik tingkat kabupaten (1995)
3. Menjuarai berbagai lomba Pidato di Kabupaten Tegal.
4. Penulis Artikel terbaik se DIY dengan tema kepemimpinan Nabi
Muhammad SAW.(2006)
5. Menulis di beberapa media massa: Kompas, Suara Merdeka,
Kedaulatan Rakyat, Solo Pos, Merapi, Minggu Pagi, Berita Berhias,
Damar Santri dan menjadi kontributor beberapa media kampus dan
pesantren di Yogyakarta.
6. Menulis Antologi Puisi; Jalan Menuju Tuhan (EL-Sip Press, 2008).
7. Mengajar kesenian Islam (Sastra Pesantren, Tilawatil Qur’an dan
Hadrah/ rebana).