Anda di halaman 1dari 152

MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DALAM PENINGKATKAN

LITERASI PESERTA DIDIK DI PERPUSTAKAAN MAN 1


LHOKSEUMAWE

SKRIPSI

Diajukan Oleh:

BELIA ZUHRA
NIM. 180206065
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2022M/1442 H
ABSTRAK

Nama : Belia Zuhra


NIM : 180206065
Fakultas Prodi : Tarbiyan dan Keguruan Manajemen Pendidikan Islam
Judul : Manajemen Perpustakaan dalam Peningkatan Literasi
Peserta Didik di Perpustakaan MAN Lhokseumawe
Tebal Skripsi : 88 halaman
Pembimbing I : Dr. Ismail Anshari, MA
Pembimbing II : Nurmayuli, M.Pd
Kata Kunci : Manajemen Perpustakaan, Literasi Peserta didik.

Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia terus-menerus dilakukan


melalui pendidikan di dalam maupun di luar sekolah. Salah satu sarana yang
strategis dalam meningkatkan sumber daya manusia terutama dalam hal literasi
adalah perpustakaan. Perpustakaan MAN Lhokseumawe sudah tergolong
kedalam salah satu perpustakaan digital yang ada di kota Lhokseumawe namun
dalam hal pengelolaan dan pengadaan bahan sumber bacaan masih kurang
memadai sehingga minat literasi peserta didik juga masih sangat minim
dikarenakan infrastrukturnya masih belum tersedia dengan baik. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengelolaan perpustakaan
dalam peningkatan literasi peserta didik di MAN Lhokseumawe. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala perpustakaan, staf
perpustakaan selaku pembina klub literasi dan peserta didik MAN Lhokseumawe.
Hasil penelitian ini antara lain: (1) Perencanaan yang dilakukan pihak
perpustakaan dalam peningkatan literasi peserta didik di MAN Lhokseumawe,
sebagai berikut merencanakan strategi pembiasaan membaca kepada seluruh
peserta didik, pembentukan tim literasi dan diikut sertakan dengan program-
program yang direncanakan seperti bedah buku, seminar, diskusi dan juga publik
speaking yang mendukung dalam peningkatan literasi peserta didik. (2) Tata
pelaksanaan yang dilakukan oleh pihak perpustakaan dalam peningkatan literasi
peserta didik sebagai berikut, dalam hal pengadaan buku sampai pelayanan yang
diberikan perpustakaan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna jasa,
namun ketersediaan bahan bacaan yang disediakan masih terbatas, pihak
perpustakaan hanya menyediakan buku pelajaran, dan hanya beberapa novel
maupun bahan buku bahan bacaan lain yang ada di perpustakaan. Pelaksanaan
program-program literasi seperti seminar psikologi, diskusi filsafat, bedah buku
ilmuwan, dan juga publik speaking bersama tim literasi youthinker MAN
Lhokseumawe. (3) Kendala yang dihadapi pihak perpustakaan dalam peningkatan
literasi peserta didik ada dua diantaranya yang pertama dari internalnya yaitu
infrastruktur dan sarananya yang masih belum memadai dan yang kedua berasal
dari eksternalnya yaitu disiplin waktu, dan minat peserta didik yang masih kurang.

v
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada umat-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Shalawat beringin salam

kita sanjung dan sajikan kepangkuan nabi besar Muhammad SAW beserta

keluarga dan para sahabatnya yang karena beliaulah kita semua dapat merasakan

makna dari kehidupan yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang didapatkan

seperti saat ini. Dengan kekuatannya-Nya juga penulis telah dapat menyelesaikan

kegiatan karya tulis yang tertuang dalam skripsi dengan judul “Manajemen

Perpustakaan dalam Peningkatan Literasi Peserta Didik di MAN

Lhokseumawe”. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi beban studi

guna memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-

Raniry Banda Aceh.

Satu hal yang tidak bisa dipungkiri da bahwa penyusunan skripsi ini

penulis menyadari ada beberapa kesalahan dan kesulitan namun skripsi ini tidak

terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik dari pihak akademik dan pihak

non-akademik. Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebanyak-banyaknya kepada:

vi
1. Dr. Muslim Razali, S.H.,M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis UIN

Ar-Raniry Banda Aceh.

2. Dr. Mumtazul Fikri, MA selaku Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam

dan staf prodi serta para dosen yang telah mendidik, memberikan

bimbingan serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

3. Muhammad Faisal, S.Ag., M.Ag selaku Penasehat Akademik (PA) yang

telah membantu dan memberikan motivasi kepada penulis.

4. Dr.Ismail Anshari, MA selaku pembimbing I, yang telah meluangkan

waktu dan memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Nurmayuli, M.Pd selaku pembimbing II, yang telah meluangkan waktu

dan memberikan banyak arahan dan bimbingan yang sangat berarti demi

kesempurnaan skripsi ini.

6. Kepala MAN Lhokseumawe, kepala perpustakaan, seluruh dewan guru

beserta staf dan juga peserta didik di MAN Lhokseumawe, yang telah

membantu penulis dalam memberi dan melengkapi data dalam

penyelesaian skripsi ini.

7. Terkhusus rasa hormat tak terhingga kepada kedua orang tua tercinta,

almarhum ayanda Muttaqin dan ibunda Khamsiah, S.Pd yang telah

membesarkan, mendidik dan mengorbankan segalanya dalam menuntut

ilmu serta memberikan nasihat, doa restu serta dukungan yang tidak

ternilai dengan apapun yang telah diberikan selama ini.

vii
8. Kakakku Siti Miftahussakinah, S.E serta adikku Rijalul Iqbal dan Ikhlas

Bunayya yang telah memberi semangat motivasi serta menghibur di kala

jenuh dalam menjalankan perkuliahan dan menyelesaikan penulisan ini

guna untuk memperoleh gelar sarjana.

9. Kakak sepupu Chayra Sabiela S.Pd yang telah memberi semangat motivasi

dan menghibur penulis dalam penyusunan skripsi ini.

10. Abangda Muhammad Rifki S.Pd yang telah bersedia membantu dan

memberi semangat, motivasi serta menghibur dikala jenuh dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini guna untuk memperoleh gelar sarjana.

11. Para sahabat Darul, Usma, Alvira, Akamalia, Diba, Alifah, Sari, Mila,

Ersa dan dan teman-teman seperjuangan lainnya yang tidak dapat penulis

sebut satu persatu, terima kasih atas bantuan, dukungan, motivasi dan

semangatnya selama ini ketika penulis lalai dan lengah dalam menulis

skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih yang sebaik-baiknya kepada

semua pihak yang telah membantu dan mohon maaf kepada semua pihak yang

disengaja maupun tidak disengaja mudah-mudahan atas partisipasi dan

motivasinya yang sudah diberikan sehingga menjadi amal kebaikan dan mendapat

pahala yang setimpal di sisi Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penulisan ini

masih ada kekurangan, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan skripsi ini di masa yang akan

datang dan demi perkembangan ilmu pengetahuan kearah yang lebih baik dan

viii
dengan harapan tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang

membutuhkan, Aamiin ya rabbal ‘alamin.

Banda Aceh, 6 Juni 2022


Peneliti,

Belia Zuhra

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL JUDUL


LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ..................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 8
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8
E. Penegasan istilah ................................................................................. 9
F. Kajian Terdahulu ................................................................................. 11
BAB II KAJIAN TEORI .............................................................................. 14
A. Perpustakaan Sekolah .......................................................................... 14
1. Pengertian Sekolah ....................................................................... 14
2. Manfaat Perpustakaan Sekolah .................................................... 16
3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan .................................................. 17
4. Tugas Perpustakaan Sekolah ......................................................... 22
5. Standar Pengelolaan Perpustakaan ............................................... 24
B. Manajemen Perpustakaan Sekolah ...................................................... 26
1. Peran Manajemen Dalam Perpustakaan ........................................ 27
2. Unsur Manajemen Perpustakaan ................................................... 28
3. Personil Perpustakaan ................................................................... 31
4. Manajemen Penataan ruang Perpustakaan Sekolah ..................... 32
C. Fungsi Manajemen Perpustakaan Sekolah .......................................... 33
1. Perencanaan Perpustakaan ............................................................ 34
2. Pelaksanaan Perpustakaan ............................................................. 36
D. Peningkatan Literasi Peserta Didik ...................................................... 37
1. Pengertian dan Konsep Literasi .................................................... 37
2. Tujuan dan Manfaat Literasi .......................................................... 40
E. Kendala dan solusi Pengelolaan Perpustakaan .................................... 41
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 46
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 46
B. Lokasi Penelitian ................................................................................. 46
C. Kehadiran Peneliti ............................................................................... 47
D. Subjek Penelitian ................................................................................. 47
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 48
F. Analisis data ........................................................................................ 51
G. Uji Keabsahan Data .............................................................................. 53

x
H. Tahapan Penelitian .............................................................................. 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 57
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................... 57
1. Profil MAN Lhokseumawe ............................................................ 57
2. Sejarah Singkat Madrasah ............................................................. 58
3. Visi dan Misi ................................................................................. 58
4. Tujuan dan Sasaran ........................................................................ 59
5. Data Obyektif MAN Lhokseumawe .............................................. 60
B. Hasil Penelitian ................................................................................... 62
1. Perencanaan Strategi yang dilakukan Pihak Perpustakaan dalam
Peningkatan Literasi Peserta didik di MAN Lhokseumawe .......... 63
2. Tata pelaksanaan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam
peningkatan Literasi peserta didik di MAN Lhokseumawe ........... 67
3. Kendala yang dihadapi oleh pihak Perpustakaan dalam
peningkatan Literasi Peserta didik di MAN Lhokseumawe .......... 72
C. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 75
1. Perencanaan Strategi yang dilakukan Pihak Perpustakaan dalam
Peningkatan Literasi Peserta didik di MAN Lhokseumawe .......... 76
2. Tata pelaksanaan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam
peningkatan Literasi peserta didik di MAN Lhokseumawe ........... 80
3. Kendala yang dihadapi oleh pihak Perpustakaan dalam
peningkatan Literasi Peserta didik di MAN Lhokseumawe .......... 82
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 83
A. Kesimpulan ......................................................................................... 83
B. Saran .................................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 86

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Guru Dan Pegawai MAN Lhokseumawe ............................... 60


Tabel 4.2 Data Siswa MAN Lhokseumawe .................................................... 61
Tabel 4.3 Sarana dan prasaran MAN Lhokseumawe ....................................... 61
Tabel 4.4 Sarana Perpustakaan MAN Lhokseuwe .......................................... 62

xii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Surat Keterangan Pembimbing Skripsi

LAMPIRAN 2 : Surat Izin penelitian dari Dekan FTK UIN Ar-Raniry

LAMPIRAN 3 : Surat Keterangan Balasan Penelitian

LAMPIRAN 4 : Kisi – kisi Instrumen Penelitian

LAMPIRAN 5 : Daftar Wawancara

LAMPIRAN 6 : Dokumentasi Kegiatan Penelitian

LAMPIRAN 7 : Katalog Buku Perpustakaan MAN Lhokseumawe

LAMPIRAN 8 : Daftar Riwayat Hidup

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatu bangsa akan dicapai melalui proses pendidikan. Oleh

karena itu, pendidikan merupakan kunci pembangunan bangsa sepanjang masa.

Dalam proses pendidikan diperlukan unsur-unsur, meliputi peserta didik, tenaga

kependidikan, sistem pendidikan, serta sarana dan prasarana pendidikan.

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia yang

mana merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan.

Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha untuk mempengaruhi anak didik untuk

melakukan perubahan ke arah yang lebih baik melalui kegiatan bimbingan,

pembinaan, dan pengajaran yang berguna untuk membangun kemandirian bagi

kehidupan perubahan tersebut adalah menuntut anak didik kearah kedewasaan.

Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuh

kembangkan potensi kemanusiaan yang universal dan berlangsung terus sehingga

mempunyai tiga lingkungan yang khusus yakni keluarga, madrasah dan

masyarakat.Fungsi dari lingkungan adalah membantu dalam berinteraksi di

berbagai lingkungan yaitu: fisik, sosial dan budaya. Pendidikan mengandung

pembinaan kepribadian, pengembangan pengetahuan atau potensi yang perlu

dikembangkan peningkatan pengetahuan dari yang tidak tahu menjadi tahu serta

tujuan ke arah mana peserta didik dapat mengaktualisasikan dirinya secara

optimal.

Pendidikan merupakan kebutuhan setiap individu maupun sekumpulan

individu.Setiap individu atau sekumpulan individu membutuhkan yang namanya

1
2

pendidikan sampai kapanpun dan dimanapun dia berada. Dalam hal ini pendidikan

sangatlah penting artinya sebab tanpa adanya pendidikan manusia akan sulit untuk

berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan betul-

betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu

bersaing. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Nomor 20 tahun

2003 BAB I Pasal 1 “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang

diperlukan dirinya bangsa dan negara.1

Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia terus-menerus

dilakukan melalui pendidikan di dalam maupun di luar sekolah.Untuk mencapai

tujuan tersebut diperlukan pula kualitas sarana dan prasarana.Salah satu sarana

yang strategis dalam meningkatkan sumber daya manusia adalah perpustakaan.

Secara operasional, perpustakaan terdiri dari berbagai jenis, yaitu

perpustakaan nasional, perpustakaan daerah, perpustakaan umum, perpustakaan

sekolah, perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan khusus. 2Semua jenis

perpustakaan memiliki peran dalam mendukung lembaga induknya maupun

instansi dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Menurut keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

0103/01/1981 tertanggal 1 Maret 1981 disebutkan bahwa perpustakaan sekolah

1
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN), Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, h. 1.
2
Kosam Rimbarawa, Gedung, tata ruang, Perabotan dan Peralatan
perpustakaan.(Jakarta : Hakaesar,2010), h.3
3

berfungsi sebagai pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan, pusat

penelitian sederhana untuk mengembangkan kreatifitas dan imajinasi para peserta

didik, pusat untuk membaca guna menambah ilmu pengetahuan dan sebagai

tempat rekreasi dengan membaca buku-buku yang bersifat hiburan.3

Perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia yang sangat

pesat dan menyeluruh dengan sendirinya mempunyai pengaruh dan dampak dalam

kehidupan persekolahan. Bahan dan mata pelajaran yang harus diajarkan guru

makin lama makin banyak jumlah dan variasinya sedang waktu dan jam pelajaran

yang tersedia relatif tetap.

Dengan banyaknya pelajaran yang diajarkan dan terbatasnya waktu guru

mengajar di kelas, guru hanya dapat memberikan pelajaran dasar-dasarnya saja.

Hal ini tidak mendukung peserta didik memperoleh ilmu pengetahuan yang

diajarkan secara mendalam. Peserta didik diharapkan dapat memperkaya dengan

membaca dan meneliti melalui sumber belajar yang lain yaitu melalui

perpustakaan.

Salah satu sumber belajar yang amat penting adalah perpustakaan yang

optimalkan para tenaga pendidikan dan peserta didik memperoleh kesempatan

untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan membaca bahan

pustaka yang mengandung ilmu pengetahuan yang diperlukan di dalamnya.

Mengacu kepada hal tersebut di atas maka kehadiran perpustakaan yang

berdaya guna dan berhasil guna di sekolah merupakan suatu keharusan. Agar

perpustakaan dapat memainkan peran dengan baik/berdaya guna dan hasil guna
3
Rizal Saiful Haq,dkk.Perpustakaan dan pendidikan: pemetaan Peran serta
Perpustakaan dalam proses belajar mengajar (Jakarta: fakultas Adab dan Humaniora UIN
Jakarta,2007), h. 12
4

maka perpustakaan harus didukung oleh sarana dan prasarana serta tenaga

pengelola yang handal. Untuk itu tenaga pengelola perpustakaan sekolah perlu

diberi bekal pengetahuan dan keterampilan mengelola perpustakaan sekolah.

Pengelola perpustakaan sekolah menuntut adanya peran aktif guru dalam

mengelola perpustakaan, guru mengelola perpustakaan yang memiliki

pengetahuan di bidang ilmu perpustakaan. Pengetahuan yang dimaksud adalah

pengetahuan tentang perpustakaan yang mencakup setiap aspek manajemen

perpustakaan.Pengelola perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting

dalam membina dan menumbuhkan kesadaran baca. Dalam undang-undang

perpustakaan No 43 tahun 2007 menyebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan

mencerdaskan kehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca

melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber

informasi yang berupa karya tulis, karya cetak dan karya rekam. 4

Perpustakaan tidak bisa dikelola oleh sembarangan orang, perpustakaan

sekolah sebagai salah satu tempat memperoleh berbagai sumber pelajaran harus

dikelola oleh tenaga ahli yang benar-benar mempunyai kemampuan/kompetensi

dalam mengelola perpustakaan sekolah.

Adanya perpustakaan sekolah akan memperluas wawasan dan cakrawala

berpikir peserta didik dan guru sehingga mereka dapat berinteraksi dan terlibat

langsung baik secara fisik maupun mental dalam proses belajar mengajar. Dengan

adanya perpustakaan di sekolah, diharapkan peserta didik dapat mengasah otak,

4
Sentosa Sembiring, Himpunan Peraturan Perundang-Undang Tentang Perpustakaan,
(Bandung : Nuansa Aulia, 2008), h. 1
5

memperdalam pengetahuan, dapat melahirkan kreativitas, serta dapat membentuk

kegiatan baik kegiatan kurikuler ataupun kegiatan ekstra kurikuler.

Keberadaan perpustakaan sekolah berguna untuk meningkatkan kualitas

pendidikan. Perpustakaan sekolah sebagai unit informasi akan memiliki kinerja

yang baik apabila dikelola dengan manajemen yang memadai. Dengan adanya

manajemen, kegiatan perpustakaan sekolah akan mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Peran perpustakaan sangat penting bagi seluruh warga sekolah yang

membutuhkan banyak informasi di kehidupannya. Setiap warga sekolah seperti

peserta didik, guru, karyawan dan warga sekolah lainnya sangat membutuhkan

perpustakaan sebagai media belajar, mengerjakan tugas, tempat diskusi bahkan

sebagai tempat rekreasi.

Keberadaan perpustakaan sekolah akan memberikan kesadaran para

peserta didik dan guru bahwa dunia mereka tidak terbatas pada ruang kelasnya

saja, pengetahuan dan pengalaman mereka akan bertambah luas sebab tidak hanya

dibatasi oleh materi-materi yang terkandung dalam buku-buku teks yang

diwajibkan oleh guru atau pihak sekolah.

Staf perpustakaan sekolah adalah kunci utama dalam berkembang atau

tidaknya suatu perpustakaan. Hal ini dikuatkan oleh hasil riset yang dikemukakan

oleh soejono trimono, Bahwa: sukses atau tidaknya pelayanan dan pengelolaan

perpustakaan itu tergantung pada tiga faktor yang secara sepintas lalu dapat

dipersentasikan sebagai berikut: Pertama, 5% dipengaruhi dari fasilitas dan

kelengkapan gedung perpustakaan tersebut.Kedua, 20% dipengaruhi dari koleksi


6

bahan-bahan, dan Ketiga, 75 % berasal dari staf perpustakaan baik secara

langsung maupun tak langsung, untuk itu perpustakaan harus dikelola oleh

ahlinya atau yang memenuhi syarat-syarat tertentu.5

Kondisi yang ada saat ini perpustakaan sekolah kurang diperhatikan

keberadaannya. Padahal sebagai salah satu elemen penting dalam strategi

pendidikan dan pembelajaran di sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di

sekolah tersebut, perpustakaan mempunyai peranan penting dalam peningkatan

literasi peserta didik dan mencerdaskan kehidupan bangsa, karena perpustakaan

adalah gudang ilmu, di dalam lingkungan sekolah perpustakaan merupakan

jantung sekolah, di mana setiap detakan dan kehidupan sekolah ditentukan dengan

adanya perpustakaan. Tanpa perpustakaan artinya kualitas sekolah tidak dapat

digolongkan sekolah yang benar-benar membentuk sumber daya manusia yang

prima.

Terbatasnya sumber daya manusia dalam mengelola perpustakaan

sebagian besar oleh guru dan pegawai TU yang bertugas separuh waktu.

Sementara itu berdasarkan hasil observasi, pegawai yang ada di perpustakaan

MAN 1 Lhokseumawe terdiri dari dua pegawai, yang salah satunya merangkap

jabatan sebagai guru bahasa arab dan selebihnya sebagai asisten staf perpustakan

sekolah yang standby berada di perpustakaan. Dengan canggihnya zaman

sekarang perpustakaan MAN 1 Lhokseumawe sudah memakai sistem digital atau

disebut perpustakaan digital. Sistem peminjaman buku sudah memakai cara

scanning barcode tidak lagi memakai cara manual. Akan tetapi masih banyak

5
Soejono Trimono, Manajemen Perpustakaan Sekolah, (Jogjakarta: Diva press,
2012).h.8.
7

sarana yang belum memadai, ruang perpustakaan agak sempit, rak buku juga

masih kurang sehingga masih banyak buku yang terlantar di lantai, kursi ataupun

meja untuk peserta didik duduk pun masih sangat kurang. Penerangan ruangnya

pun masih belum memadai terkadang agak terasa pengap jika terlalu lama berada

di ruang perpustakaan. Keberhasilan penyelenggara perpustakaan sekolah

sebagian tergantung pada pengelolaannya. Tidak tersedianya tenaga pengelola

yang terampil serta berdedikasi tinggi dalam jumlah yang memadai

memungkinkan tidak berhasilnya penyelenggaraan perpustakaan sekolah.

Berdasarkan dari pembahasan diatas, maka peneliti meneliti tentang

“Manajemen Perpustakaan dalam Peningkatkan Literasi peserta didik di

MAN 1 Lhokseumawe“. Alasan peneliti meneliti tentang pengelolaan tersebut

karena peneliti berharap pengelolaan perpustakaan sekolah dapat berjalan lebih

baik, sehingga dapat memberikan hasil yang memuaskan dibidang pengelolaan

dan juga dalam bidang peningakatan literasi peserta didik dengan baik dan

seksama.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam

peningkatan literasi peserta didik di perpustakaan MAN 1 Lhokseumawe ?

2. Bagaimana tata pelaksanaan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam

peningkatan literasi peserta didik di perpustakaan MAN 1 Lhokseumawe ?


8

3. Apa saja kendala yang dihadapi oleh pengelolaan perpustakaan dalam

peningkatan literasi peserta didik di perpustakaan MAN 1 Lhokseumawe ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan

penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui tentang perencanaan yang dilakukan pihak

perpustakaan dalam peningkatan literasi peserta didik di perpustakaan

MAN 1 Lhokseumawe.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan yang dilakukan pihak perpustakaan

dalam peningkatan literasi peserta didik di perpustakaan MAN 1

Lhokseumawe.

3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh pengelolaan

perpustakaan dalam peningkatan literasi peserta didik di perpustakaan

MAN 1 Lhokseumawe.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

a. Dengan adanya penelitian ini peneliti berharap dapat memberikan

ilmu pengetahuan sesuai dari pengamatan langsung serta dapat

memahami pengelolaan perpustakaan dalam peningkatan literasi

peserta didik di MAN 1 Lhokseumawe.

b. Penelitian ini memberikan kontribusi berupa penyajian informasi

ilmiah tentang peran kepala perpustakaan dalam pengelolaan


9

perpustakaan dalam peningkatan literasi peserta didik pendidikan

di MAN 1 Lhokseumawe.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pihak perpustakaan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi

pihak perpustakaan untuk membuat perpustakaan menjadi tempat

yang nyaman untuk pemustaka.

b. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang

dapat dijadikan bekal ketika terjun langsung ke lapangan.

E. Penegasan istilah
Penelitian yang berjudul “ Manajemen Perpustakaan Dalam Peningkatan

Literasi Peserta Didik di Perpustakaan MAN 1 Lhokseumawe” ini ditulis

berdasarkan konsep-konsep dasar yang terdiri dari istilah dasar. Untuk

menghindari kekeliruan dan mengarahkan pembaca dalam memahami judul dalam

karya ilmiah ini peneliti merasa perlu menjelaskan beberapa istilah yang terdapat

pada judul.

1. Manajemen Perpustakaan

Kata manajemen perpustakaan yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah proses kegiatan pengelolaan perpustakaan MAN 1

Lhokseumawe agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang

diselenggarakan pada sebuah sekolah, dikelola, sepenuhnya oleh


10

sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama mendukung

terlaksananya dan tercapainya tujuan sekolah dan tujuan pendidikan

pada umumnya. Sekolah merupakan tempat penyelenggaraan proses

belajar mengajar, menanamkan dan, mengembangkan berbagai nilai,

ilmu pengetahuan, dan teknologi, keterampilan, seni, serta, wawasan

dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu,

perpustakaan sekolah bukan hanya sekedar tempat penyimpanan bahan

pustaka (buku. dan non buku), tetapi terdapat upaya untuk

mendayagunakan agar koleksi-koleksi yang ada dimanfaatkan oleh

pemakainya secara maksimal.

3. Literasi Peserta Didik

Literasi merupakan seperangkat keterampilan yang nyata, terutama

dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks diperoleh oleh

siapa dan dari siapa. Literasi lebih dari sekedar kemampuan membaca

dan menulis, lebih dari itu, literasi adalah kemampuan individu dalam

menggunakan potensi dan kemampuan yang dimiliki dalam hidupnya,

dengan memahami literasi sebagai kemampuan dalam membaca kata,

membaca dunia dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang

diperlukan, dalam keluarga, pekerjaan, dan masyarakat.Literasi

merupakan kegiatan yang harus diterapkan peserta didik untuk

membentuk karakter membaca peserta didik agar lebih baik serta

mendapatkan pengetahuan untuk mengembangkan kognitif peserta

didik.
11

F. Kajian Terdahulu
Menurut Muhammad Arif Dahlan dengan judul: Optimalisasi Pengelolaan

Perpustakaan dalam Peningkatan Minat Baca Peserta didik SMA Cokroaminoto

Tamalanrea Makassar. Hasil penelitian meliputi tiga hal: pertama, kondisi

perpustakaan SMA Cokroaminoto Tamalanrea Makassar meliputi: 1) Sejarah

Perpustakaan, 2) Sarana dan Prasarana Perpustakaan, 3) Struktur Organisasi

Perpustakaan.Kedua, pengelolaan perpustakaan SMA Cokroaminoto Tamalanrea

Makassar meliputi: 1) Keadaaan Pengelolaan, 2) Tenaga perpustakaan, 3)

Pengadaan Koleksi, 4) Pengelolaan Koleksi, 5) Peningkatan Minat Baca Peserta

didik, 6) Pelayanan Perpustakan. Ketiga, kendala-kendala pengelolaan

perpustakaan SMA Cokroaminoto Tamalanrea Makassar: 1) kurangnya sumber

daya manusia atau personalia perpustakaan, 2) koleksi perpustakaan masih

terbatas, 3) sistem yang digunakan masih manual.6

Menurut Median Efrina, Rambat Nur Sasongko dan Zakaria, dengan judul:

pengelolaan perpustakaan sekolah SMPN 1 Taba Penanjung, Kabupaten

Bengkulu Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan

perpustakaan sekolah ini telah menyusun program kerja harian, jangka pendek,

jangka menengah dan jangka panjang.Untuk melaksanakan semua program kerja

tersebut, maka kepala sekolah membentuk struktur organisasi pengelolaan

perpustakaan sebagai pelaksana kegiatan harian beserta deskripsi kerja masing-

masing pada bagian/fungsi kerja yang terdapat di dalamnya. Kepala sekolah

melakukan evaluasi dengan tujuan untuk mengetahui pencapaian hasil kerja dari

6
Muhammad Arif Dahlan, Optimalisasi Pengelolaan Perpustakaan Dalam Peningkatan
Minat Baca Siswa Sma Cokroaminoto Tamalanrea Makassar, Skripsi, tahun 2014,
Makassar: Universitas Islam Negeri (Uin) Alauddin Makassar
12

berbagai program yang telah ditetapkan yang akan dijadikan sebagai masukan

untuk melakukan perbaikan penyelenggaraan perpustakaan pada tahun-tahun

ajaran berikutnya. 7

Menurut Winda sari dan Marlini dengan judul: penerapan fungsi

manajemen pengelolaan perpustakaan di SMK Taman Peserta didik Padang. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa penerapan fungsi manajemen perpustakaan dalam

pengelolaan bahan pustaka di perpustakaan SMK Taman Peserta didik belum

optimal. Selain itu kegiatan penerapan fungsi manajemen dalam pengelolaan

perpustakaan di perpustakaan SMK Taman Peserta didik Padang masih banyak

terdapat kekurangan, mulai dari yang pertama perencanaan atau rancangan

perpustakaan bidang koleksi bahan pustaka terbagi atas kegiatan: 1)

penginventarisasian yang belum berjalan dengan baik, 2) pengklasifikasian kurang

tepatnya pembagian nomor klasifikasi terhadap suatu judul buku dan subjek sama,

3) pengelolaan bahan pustaka masih belum maksimal pengelolaan bahan pustaka

khususnya dalam mengelola koleksi buku. Kendala dalam penerapan fungsi

manajemen dalam pengelolaan perpustakaan di perpustakaan SMK Taman peserta

didik. Padang masih terkendala tidak adanya sumber daya manusia atau

kurangnya pustakawan yang profesional di bidang perpustakaan.8

Nur Maziyyatin Niswah, dengan judul: “Implementasi Manajemen

Perpustakaan Sekolah Di SMP I Al- Azhar 14 Semarang”. Penelitian ini

7
Median Efrina, Rambat Nur Sasongko dan Zakaria, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah
SMPN 1 Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Jurnal Manajer Pendidikan Volume 11,
Nomor 6, Juli 2017
8
Winda Sari dan Marlini, Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Perpustakaan
Di Smk Taman Siswa Padang : Jurnal, Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan
Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang, 2012.
13

bertujuan: 1) mendeskripsikan dan menganalisa pelaksanaan manajemen

perpustakaan sekolah di SMP I Al- Azhar 14 Semarang. 2) mendeskripsikan dan

menganalisa problematika yang dihadapi manajemen perpustakaan di SMP I Al-

Azhar 14 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yaitu

jenis penelitian data internal dengan faktor-faktor dalam lapangan. Sehingga

dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif.

Adapun untuk mengumpulkan datanya peneliti menggunakan beberapa metode

yaitu; observasi, wawancara, studi dokumen dan Validasi (keabsahan data).9

Dari beberapa penelitian tersebut sama-sama meneliti mengenai

pengelolaan perpustakaan mulai dari minat baca peserta didik, kompetensi, fungsi

dan peran, strategi, dan penerapan fungsi manajemen. Dari beberapa kajian

terdahulu yang telah peneliti paparkan diatas maka belum ada yang secara khusus

mengkaji tentang “Manajemen Perpustakaan Dalam Peningkatan Literasi peserta

didik di Perpustakaan MAN 1 Lhokseumawe“.

9
Nur Maziyyatin Niswah, Implementasi Manajemen Perpustakaan Sekolah Di SMP I Al-
Azhar 14 Semarang : Skripsi, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo
Semarang, 2010.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Perpustakaan Sekolah

1. Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan berasal dari kata pustaka yang berarti buku. Setelah

mendapat awalan “pe” dan akhiran “an” menjadi perpustakaan, yang berarti

kitab, kitab primbon, atau kumpulan buku-buku, yang kemudian disebut koleksi

bahan pustaka.10

Menurut undang-undang No. 43 tahun 2007, perpustakaan adalah institusi

pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara

profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,

penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.11

Perpustakaan terdiri atas tiga unsur yaitu: koleksi pustaka, pengguna

perpustakaan, dan sarana. Tetapi perlu ditambahkan satu unsur lagi yaitu

pustakawan. Perpustakaan adalah lembaga yang menghimpun data dan

menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

pengertian perpustakaan adalah suatu lembaga yang mengelola kumpulan buku-

buku, koleksi buku dan menyediakan sarana bagi orang memanfaatkan koleksi

pustaka untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, informasi dan sumber belajar.

10
Sutarno, Manajemen perpustakaan:suatu pendekatan praktis (Jakarta: Sagung
seto,2006),h. 11
11
Sentosa Sembiring, Himpunan Peraturan Perundang-undangan... h. 2.

14
15

Menurut Sulistyo-Basuki perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang

tergabung pada sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang

bersangkutan dengan tujuan pendidikan pada umumnya.Tujuan khusus

perpustakaan sekolah adalah membantu sekolah mencapai tujuan sesuai dengan

kebijakan tempat perpustakaan itu bernaung.Menurut Rahayuningsih

perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang melayani para peserta didik, guru,

dan karyawan dari suatu sekolah tertentu.12Perpustakaan sekolah didirikan untuk

menunjang pencapaian tujuan sekolah.Yaitu pendidikan dan pengajaran seperti

digariskan dalam kurikulum sekolah.

Di dalam Al-Quran juga sudah dijelaskan tentang perpustakaan yaitu:

‫ضلُّ ۡونَ ا َّ اَِل‬


ِ ُ ‫ُّضلُّ ۡوكَ ؕ َو َما ي‬ َّ ‫علَ ۡيكَ َو َر ۡح َمتُهٗ لَ َه َّم ۡت‬
ِ ‫طا ٓ ِٕٮفَةٌ ِم ۡن ُه ۡم ا َ ۡن ي‬ ۡ َ‫َولَ ۡو ََل ف‬
ِ ‫ض ُل ه‬
َ ‫ّٰللا‬

َ ‫َ َو ۡال ِِ ِۡ َمةَ َو‬


‫علَّ َمكَ َما لَ ۡم‬ َ ‫علَ ۡيكَ ۡال ِِ بت‬ ‫ض ُّر ۡوَۡكَ ِم ۡن ش َۡىءٍ ؕ َوا َ ََۡۡ ََ ه‬
َ ُ ‫ّٰللا‬ َ ُ‫ا َ ۡۡف‬
ُ َ‫س ُه ۡم َو َما ي‬

َ َ‫علَ ۡيك‬
﴾۱۱۳﴿ ‫ع ِِ ۡي اما‬ ۡ َ‫ت َ ُِ ۡن ت َعۡ لَ ُؕم َو ََانَ ف‬
ِ ‫ض ُل ه‬
َ ‫ّٰللا‬
Artinya: Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu,
tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk
menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya
sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun
kepadamu. Dan [juga karena] Allah telah menurunkan Kitab dan
hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum
kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu. (QS.
An-Nisa: 113)
Dari ayat tersebut jelas bahwasanya, bila kita hubungkan dengan

perpustakaan bisa dimaknai bahwa perpustakaan memberikan kebutuhan

informasi pemakai, karena perpustakaan menyediakan koleksi yang berisi bahan-

bahan rujukan, memberikan pengajaran dan ilmu pengetahuan serta tempat belajar

12
Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu,2007), h. 6.
16

sumber hidup. Sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat Al Quran bahwa orang-

orang yang berilmu akan mendapatkan perlindungan dari Allah dan karunia bagi

hambanya. Tanpa ilmu maka kita akan tertinggal jauh dari orang lain.

2. Manfaat Perpustakaan Sekolah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pemanfaatan berasal dari kata

manfaat yang berarti guna atau faedah, sedangkan pemanfaatan sendiri memiliki

makna proses atau cara untuk mendapatkan hasil. Pemanfaatan perpustakaan

sekolah berarti cara dalam menggunakan koleksi dalam memenuhi kebutuhan

yang ada secara optimal untuk mencapai hasil.

Perpustakaan sekolah tampak bermanfaat apabila benar-benar

memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi

manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi peserta didik, tetapi lebih

jauh lagi, antara lain adalah peserta didik mampu mencari, menemukan,

menyaring dan menilai informasi, peserta didik terbiasa belajar mandiri, peserta

didik terlatih kearah tanggung jawab, peserta didik selalu mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya.

Secara rinci, manfaat perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:

a. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan peserta didik


terhadap membaca.
b. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar
peserta didik.
c. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar
mandiri yang akhirnya peserta didik mampu belajar mandiri.
d. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan
teknik membaca.
e. Perpustakaan sekolah dapat melatih peserta didik kearah yang
bertanggung jawab.
f. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan
berbahasa.
17

g. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar peserta didik dalam


memperlancar peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas
sekolah.
h. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan
sumber-sumber pengajaran.
i. Perpustakaan sekolah dapat membantu peserta didik, guru-guru,
dan anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.13

Manfaat lain perpustakaan sekolah adalah sebagai sarana bagi para peserta

didik untuk belajar menjadi manusia yang memiliki literasi informasi. Yaitu

seseorang yang mampu mengidentifikasi kebutuhan informasinya, belajar mencari

dan menemukan sumber-sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhannya,

sampai menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya, lalu

memanfaatkan informasi tersebut, dan akhirnya mampu mengevaluasi sejauh

kebutuhan informasinya sudah dapat dipenuhi.

3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan

Tujuan perpustakaan sekolah tidak lepas dari tujuan diselenggarakannya

pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu untuk memberikan bekal

kemampuan dasar kepada peserta didik, serta mempersiapkan mereka untuk

mengikuti pendidikan menengah.

Ada juga yang menyatakan bahwa perpustakaan sekolah bertujuan untuk

menyerap dan menghimpun informasi, mewujudkan suatu wadah pengetahuan

yang terorganisasi, menumbuhkan kemampuan menikmati pengalaman imajinatif,

membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik peserta

13
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah....h. 5-6.
18

didik agar dapat menggunakan dan pemeliharaan bahan pustaka secara efisien

serta memberikan dasar kearah studi mandiri.14

Perpustakaan sekolah sebagai bagian integral dari sekolah, merupakan

komponen utama pendidikan di sekolah, diharapkan dapat menunjang terhadap

pencapaian tujuan tersebut.

Sejalan dengan hal tersebut, maka tujuan perpustakaan sekolah adalah

sebagai berikut:

a. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca


para peserta didik.
b. Membantu menulis kreatif bagi para peserta didik dengan
bimbingan guru dan pustakawan.
c. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para
peserta didik.
d. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk
kepentingan pelaksanaan kurikulum.
e. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat
membaca dan semangat belajar bagi para peserta didik.
f. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar
para peserta didik dengan membaca buku dan koleksi lain yang
mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan
oleh perpustakaan.
g. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui
kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain
yang bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainya. 15

Berdasarkan beberapa pendapat sumber diatas maka peneliti

menyimpulkan bahwa tujuan dasar dari perpustakaan adalah untuk menumbuhkan

sebuah kegemaran membaca peserta didik serta memperluas pengetahuan para

peserta didik melalui semua jenis koleksi yang terdapat di dalam perpustakaan.

14
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama),
h. 56.
15
Pawit M. Yusuf-Yaya Suhendra, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah,
(Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri, 2005), h. 3.
19

Fungsi perpustakaan sekolah sebagai media pendidikan, tempat belajar,

penelitian sederhana, pemanfaatan teknologi informasi, kelas alternatif dan

sumber informasi. Ada beberapa fungsi perpustakaan sekolah adalah:

a. Preservasi, yaitu menyimpan dan menjaga kelestarian produk ilmu dan


budaya lingkungan sekolah/madrasah serta mengumpulkan dan
menyimpan bahan lain.
b. Informasi, yaitu menjamin lingkungannya terinformasi dengan baik,
terutama hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan, pembelajaran,
pelajaran, ilmu, agama dan kehidupan sehari-hari.
c. Kebutuhan informasi yang berkenaan dengan kegiatan belajar mengajar.
d. Kebutuhan ini harus dapat dipenuhi oleh perpustakaan sekolah.
e. Pendidikan, yaitu ikut melaksanakan pendidikan baik untuk peserta didik
di sekolah, maupun pihak lain di dalam dan di sekitar sekolah.
f. Perpustakaan menjalankan fungsi pendidikan dalam rangka mensukseskan
pendidikan di sekolah pada jenjang pendidikan tersebut, dan
mensukseskan visi dan misi, fungsi, tujuan dan strategi pendidikan
nasional.
g. Dakwah, yaitu menampilkan perpustakaan sekolah sebagai suatu unit kerja
yang berada di lingkungan sekolah yang mampu menarik lingkungannya,
baik peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
h. Orang tua peserta didik dan masyarakat beramal sholeh dan menjauhkan
diri dari perbuatan mungkar dan tercela.
i. Penelitian, yaitu melaksanakan penelitian sesuai dengan tugas dan fungsi
perpustakaan sekolah, serta mempersiapkan cara penelitian, terutama
penelitian kepustakaan atau literatur.
j. Budaya, yaitu memfasilitasi kreasi budaya dengan kekuatan koleksi dan
fasilitas yang dimilikinya.
k. Rekreasi, yaitu menyediakan bahan bacaan, bahan audio-visual yang dapat
dimanfaatkan oleh para pengguna untuk memuaskan kebutuhan
rekreasinya.16
Sedangkan dalam buku pengelolaan perpustakaan sekolah dijelaskan

bahwa ada empat fungsi perpustakaan sekolah, yaitu :

a. Fungsi edukatif

Di dalam perpustakaan sekolah disediakan buku-buku, baik buku fiksi

maupun non fiksi. Adanya buku-buku tersebut dapat membiasakan peserta didik

16
Sudarnoto Abdul Hakim, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta:
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), hlm 35-38.
20

belajar mandiri tanpa bimbingan guru, baik secara individual maupun kelompok.

Adanya perpustakaan sekolah dapat meningkatkan minat membaca peserta didik,

sehingga teknik membaca semakin lama semakin dikuasai oleh peserta didik.

Selain itu di dalam perpustakaan sekolah tersedia buku-buku yang

sebagian besar pengadaannya disesuaikan dengan kurikulum sekolah. Hal ini

dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Oleh sebab itu, kiranya

dapat kita katakan bahwa perpustakaan sekolah itu memiliki fungsi edukatif.

b. Fungsi informatif

Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-bahan

pustaka yang berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan bahan-bahan yang

bukan berupa buku (non book material) seperti majalah, buletin, surat kabar,

pamflet, guntingan artikel, peta, bahkan dilengkapi juga dengan alat-alat pandang

seperti overhead projector, slide projector, filmstrip projector, televisi, video tape

recorder dan sebagainya. Semua ini akan memberikan informasi atau keterangan

yang diperlukan oleh peserta didik. Oleh sebab itu perpustakaan sekolah memiliki

fungsi informatif.

c. Fungsi tanggung jawab administratif

Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari perpustakaan sekolah, di mana

setiapada peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh guru

pustakawan. Setiap peserta didik yang akan masuk perpustakaan sekolah harus

menunjukkan kartu anggota atau kartu pengajar, tidak diperbolehkan membawa

tas, tidak boleh mengganggu teman-temannya yang sedang belajar. Apabila ada

peserta didik yang terlambat mengembalikan buku pinjamannya di denda, dan


21

apabila ada peserta didik yang telah menghilangkan buku pinjamannya harus

menggantinya, baik dengan cara di belikan di toko, maupun di fotocopy an.

Semua ini selain mendidik peserta didik ke arah tanggung jawab, juga

membiasakan peserta didik bersikap dan bertindak secara administratif.

d. Fungsi riset

Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, bahwa di dalam perpustakaan

tersedia banyak bahan pustaka.Adanya bahan pustaka yang lengkap, peserta didik

dan guru-guru dapat melakukan riset, yaitu mengumpulkan data atau keterangan-

keterangan yang diperlukan.Misalnya seorang peserta didik ingin meneliti tentang

kehidupan orang-orang pada abad ke-17 yang lalu, atau seorang guru ingin

meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tubuh seorang bayi,

maka mereka (peserta didik atau guru) dapat melakukan riset literatur atau yang

dikenal dengan sebutan “library research” dengan cara membaca buku-buku yang

telah tersedia di dalam perpustakaan sekolah.

e. Fungsi rekreatif

Adanya perpustakaan sekolah dapat berfungsi rekreatif. Fungsi rekreatif

berarti bahwa perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai tempat mengisi waktu

luang seperti pada waktu istirahat, dapat membaca buku-buku cerita, novel,

roman, majalah, surat kabar, dan sebagainya. 17Fungsi dari perpustakaan itu sendiri

merupakan suatu tugas atau jabatan yang harus dilakukan di dalam perpustakaan

tersebut.18

17
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah.....h. 6-8.
18
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h. 35.
22

Untuk kegiatan dalam memberi informasi dalam meningkatkan

pembelajaran yang lebih berkualitas. Dan perpustakaan dapat menyediakan

koleksi bahan pustaka untuk mendukung proses belajar mengajar lebih di dunia

pendidikan. Dari penjelasan diatas peneliti menyimpulkan bahwa fungsi

perpustakaan adalah sebagai pusat informasi, pusat kegiatan belajar mengajar,

pusat penyediaan bahan-bahan pustaka, tempat mengisi waktu luang, pusat bahan

penelitian.Perpustakaan dapat juga berfungsi sebagai mengumpulkan,

menyimpankan, mengelola, dan fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber

informasi yang bersifat khusus maupun umum.

4. Tugas Perpustakaan Sekolah

Sesuai dengan pengertian perpustakaan sekolah yang berintikan tiga

kegiatan utama yaitu kegiatan penghimpunan, pengelolaan, dan penyebarluasan,

segala macam informasi pendidikan kepada para peserta didik dan guru, maka

secara gamblang perpustakaan sekolah bertugas sesuai dengan tugas inti tersebut,

yaitu:

a. Menghimpun atau mengumpulkan, mendayagunakan, memelihara dan

membina secara terus menerus bahan koleksi atau sumber informasi

(bahan pustaka) dalam bentuk apa saja, seperti misalnya buku, majalah,

surat kabar, dan jenis koleksi lainya.

b. Mengelola sumber informasi tersebut pada nomor a) di atas dengan

menggunakan sistem dan cara tertentu, sejak dari bahan-bahan tersebut

datang keperpustakaan sampai kepada siap untuk disajikan atau

dilayankan kepada para penggunanya yakni para peserta didik dan guru di
23

lingkungan sekolah yang bersangkutan. Kegiatan ini antara lain meliputi

pekerjaan penginventarisasian, pengklasifikasian atau penggolongan

koleksi, pengkatalogan, pelabelan, pembuatan alat pinjam, dan lain-lainya.

c. Menyebarluaskan sumber informasi atau bahan-bahan pustaka kepada

segenap anggota yang membutuhkannya sesuai dengan kepentingannya

yang berbeda satu dengan yang lainnya. Termasuk kedalam kegiatan ini

adalah layanan referens dan informasi, pelayanan bimbingan kepada

pembaca, dan sebagainya, termasuk pelayanan kepada para peserta didik

dan guru dalam rangka mencari informasi yang berkaitan dengan bidang

minatnya.19

Tugas pokok perpustakaan adalah menghimpun, menyediakan, mengolah,

memelihara, dan mendayagunakan semua koleksi bahan pustaka, menyediakan

sarana pemanfaatannya, dan melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan

informasi dan bahan bacaan.Masyarakat pengguna tersebut adalah sesuai dengan

jenis perpustakaan, kebijakan penyelenggara, dan kelompok atau segmen

pemakai/ pelanggannya.20

Disamping itu, menjadi tugas perpustakaan juga harus memperhatikan

kemajuan zaman dan kemajuan teknologi agar keinginan para pengguna dalam

mengakses informasi dapat terpenuhi.

19
Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman penyelenggaraan Perpustakaan
Sekolah....h. 7.
20
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan (suatu pendekatan praktis...h. 53-54.
24

Secara garis besar tugas perpustakaan adalah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan, menyimpan, dan menyediakan informasi dalam bentuk

cetak maupun dalam bentuk elektronik dan multimedia kepada pemakai.

b. Menyediakan informasi yang dapat diakses lewat internet, namun harus

pula menyediakan peraturan-peraturan yang dapat melindungi kepentingan

perpustakaan dan keamanan informasi tersebut.

c. Terus memperhatikan kemajuan zaman dan kemajuan teknologi agar

keinginan masyarakat dalam mengakses informasi dapat terpenuhi.

d. Harus mampu menjadi jembatan penyedia-penyedia informasi pada masa

lalu, masa kini dan masa depan.

e. Perpustakaan harus terus mencari jalan agar tetap tanggap secara efektif

dan inovatif terhadap lingkungan yang beragam dalam memenuhi harapan

pengguna.21

Maka dapat disimpulkan bahwa tugas perpustakaan adalah menyimpan,

mengolah, menghimpun dan penyedia informasi bagi para pengguna perpustakaan

sekolah untuk kelancaran bagi pengguna perpustakaan untuk mencari informasi.

5. Standar Pengelolaan Perpustakaan

Dalam buku pedoman penyelenggaraan perpustakaan dijelaskan bahwa

definisi pengelolaan bahan pustaka adalah proses mempersiapkan bahan pustaka

untuk digunakan segera setelah tiba bahan pustaka dalam perpustakaan sampai

tersusun di rak atau ditempat lain, siap untuk dipakai (dipinjam atau digunakan

dalam perpustakaan).

21
Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2010),
h. 16 .
25

Peran perpustakaan di dalam pendidikan amatlah penting, yaitu untuk

membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Maka perpustakaan sekolah

didirikan untuk memenuhi setiap kebutuhan peserta didik, disamping itu

mendorong setiap peserta didik mengoptimalkan waktunya untuk

belajar.Seharusnya dengan melihat pentingnya dari peran perpustakaan sekolah,

maka sekolah wajib menciptakan pengelolaan perpustakaan yang berstandar.

Perpustakaan yang berstandar atau ideal diantaranya:

a. Adanya status organisasi yang kuat dari perpustakaan


b. Struktur organisasi perpustakaan jelas dan berjalan dengan baik.
c. Memiliki ruangan yang memadai sesuai dengan jumlah peserta didik dan
koleksi
d. Memiliki tempat baca yang memadai
e. Memiliki perabot perpustakaan yang memadai.
f. Jenis koleksi mencerminkan komposisi yang baik dan buku teks dengan
buku fiksi, yaitu 40% untuk buku teks, 30% buku-buku pengayaan, dan
30% buk fiksi serta judul buku yang dimiliki bervariasi.
g. Koleksi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan kurikulum sekolah
Memiliki tenaga pustakawan atau tenaga pengelola dengan komposisi
yang memadai
h. Pengorganisasian koleksi teratur dan menurut standar yang berlaku,
didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi
i. Administrasi perpustakaan tertib
j. Memiliki sarana penelusuran informasi yang baik (katalog online)
k. Memiliki peraturan perpustakaan
l. Memiliki program pengembangan secara jelas dan terarah
m. Memiliki pengembangan minat membaca dikalangan peserta didik.
n. Memiliki program mitra perpustakaan.
o. Melakukan kegiatan promosi dan pemasyarakatan perpustakaan.
p. Kegiatan perpustakaan terintegrasi dengan kurikulum kegiatan belajar.
q. Memiliki anggaran perpustakaan secara tetap.
r. Adanya kerja sama dengan sekolah lain.
s. Pelayanan menyenangkan.
t. Adanya jam perpustakaan yang terintegrasi dalam kurikulum.22
Sedangkan secara terinci, standar pengelolaan perpustakaan, baik standar

untuk SD/MI, SMP/MTS, SMA/MAN adalah sebagai berikut:

22
Ishak, Urgensi Perpustakaan Untuk Menunjang Sukses Belajar-Mengajar di
Lingkungan Sekolah, (Medan: USU Pres, 2009), h. 7.
26

a. Koleksi.
b. Sarana dan prasarana.
c. Layanan.
d. Tenaga pustaka.
e. Penyelenggaraan.
f. Pengelolaan.
g. Pengorganisasian bahan bacaan.
h. Anggaran.
i. Perawatan.
j. Kerja sama.
k. Integrasi dengan kurikulum.

Maka dapat disimpulkan bahwa standar pengelolaan perpustakaan yaitu:

memiliki koleksi bahan bacaan, sarana dan prasarana, layanan perpustakaan,

anggaran, tenaga perpustakaan, kerjasama, promosi, integrasi dengan kurikulum,

pengorganisasian, administrasi perpustakaan.

B. Manajemen Perpustakaan Sekolah

Manajemen pada dasarnya adalah sebuah pengelolaan ataupun pengaturan,

mengoptimalkan kontribusi manusia, matrial, anggaran untuk mencapai tujuan

pendidikan.

Manajemen perpustakaan adalah pengelolaan perpustakaan yang

didasarkan kepada teori dan prinsip-prinsip manajemen.23 Teori manajemen

adalah suatu konsep pemikiran atau pendapat yang dikemukakan mengenai ilmu

manajemen untuk diterapkan di dalam suatu organisasi. Sementara prinsip-prinsip

manajemen adalah dasar atau asas kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir

di dalam manajemen. Kandungan teori dan prinsip-prinsip manajemen itu seperti

kepemimpinan, pengendalian, dan pemanfaatan sumber-sumber daya agar dapat

mencapai hasil yang maksimal, supaya dapat lebih berdaya guna dan berhasil

23
Sutarno, Manajemen Perpustakaan: suatu pendekatan praktik, (Jakarta: Sagung
Seto,2006), h. 20.
27

guna. Manajemen perpustakaan tidak semata-mata berdasarkan teoritis, tetapi

yang terpenting adalah bagaimana mengimplementasikan teori tersebut ke dalam

praktek operasional. Di dalam kenyataan tidak semua teori dapat diterapkan

sepenuhnya melainkan perlu dilakukan modifikasi dan penyesuaian agar di dalam

praktik dapat berjalan mulus. Manajemen dalam perpustakaan sekolah bukan

sekedar kegiatan menempatkan buku-buku di rak, akan tetapi lebih dari pada itu,

sangat kompleks, berkelanjutan dan selalu berubah.

Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen perpustakaan adalah kegiatan

yang dimulai dari berbagai menyusun perencanaan, bagaimana menggerakan dan

melaksanakan sampai proses pengawasan atas semua kegiatan perpustakaan untuk

mencapai tujuan perpustakaan. Perencanaan perpustakaan meliputi kebutuhan:

sumber informasi, sumber daya dimensi waktu ke depan (dengan proyeksi

praktek, menengah, dan panjang), pemilihan sejumlah alternatif, sarana dan

prasarana, anggaran, tenaga ahli, dukungan dan kerjasama dengan pihak lain dan

seterusnya.

1. Peran Manajemen dalam Perpustakaan

Manajemen berperan dalam merealisasikan tugas-tugas pustakawan,

merealisasikan kebersamaan dan kekompakan pustakawan untuk peningkatan

kinerja, menyelesaikan masalah-masalah atau hambatan yang dihadapi dalam

pelaksanaan tugas sehingga memudahkan untuk pengambilan keputusan yang

sesuai.

Dengan sasaran perpustakaan ini yang sebenarnya diperlukan oleh setiap

pemimpin termasuk manajer perpustakaan yaitu mengerti dan mampu


28

menerapkan manajemen dan menjalankan tugasnya sebagai pemimpin di

perpustakaan. Manajer perpustakaan pada mengetahui peran manajemen dalam

perpustakaan yaitu:24

1) Sebagai ilmu yang perlu dikuasai, dipelajari dan dipahami oleh setiap

pemimpin agar mampu mengatur semua sumber daya yang ada di

perpustakaan agar dapat berjalan seiring untuk mencapai tujuan

perpustakaan.

2) Setiap acuan dalam pelaksanaan sistem berbasis pemustaka agar tetap

berjalan dengan baik sesuai perencanaan dan tujuan yang telah

ditetapkan.

3) Sebagai suatu aktivitas yang dapat merealisasikan tujuan dan sasaran dari

kinerja perpustakaan.

4) Sebagai sarana yang mampu mempersatukan sumber daya pustakawan

untuk bertindak dan bekerja sama dalam mencapai visi dan misi

perpustakaan.

2. Unsur Manajemen Perpustakaan

Semua unsur manajemen perpustakaan pada dasarnya merupakan

sumberdaya yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya guna menyelenggarakan

perpustakaan, secara lebih rinci unsur-unsur manajemen itu meliputi:25

24
Iskandar, Manajemen dan Budaya Perpustakaan, ( Bandung: PT Refika Aditama,
2016), h. 280.
25
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktis…h..160
29

1) Man (manusia)

Manusa atau sering disebut sumber daya manusia (SDM), termasuk di

dalamnya sumber daya otak (brain). Di dalam manajemen unsur manusia

merupakan yang paling utama. Unsur manusia meliputi beberapa hal yang harus

diperhatikan antara lain:

a) Jumlah, harus sesuai dengan formasi dan kebutuhan.

b) persyaratan, seperti pendidikan, kemampuan, keterampilan, pengalaman.

c) komposisi, misalnya unsur pimpinan, unsur pelaksana, teknis, unsur

administrasi.

Manusia juga mempunyai kepribadian, kemauan, kehendak, ide, gagasan

dan makhluk yang lain sangat menentukan dan diperlukan.

2) money atau uang (modal kerja)

Tanpa tersedianya anggaran biaya akan sangat sulit bagi perpustakaan

untuk bertahan apalagi untuk terus berkembang. Anggaran sebuah perpustakaan

harus disediakan oleh lembaga induknya atau penyelenggaranya. Prinsip-prinsip

anggaran atau biaya perpustakaan itu antara lain:

a) sumbernya pasti

b) penggunanya menurut rencana

c) orientasinya berdasarkan program

d) pertanggung jawabnya menurut aturan tertentu

e) jumlah anggaran diusahakan terus meningkat

f) pelaksanaannya selalu dapat dikontrol dengan baik

g) menerapkan sistem efektif efisien


30

3) machines (mesin)

Mesin-mesin yang biasanya digunakan di perpustakaan antara lain mesin

tik, mesin fotocopy, mesin pres, mesin fax, mesin jilid, dan komputer. Semua

jenis mesin tersebut dimaksudkan untuk mempermudah dan menyederhanakan

pekerjaaan, memperingankan beban dan tugas, mempercepat proses waktu kerja,

menghemat tenaga manusia(manual), menghemat biaya, menghasilkan produk

yang berkualitas, dan meningkatkan performa dan kinerja perpustakaan.

4) Materials (inventaris atau material)

Perpustakaan memiliki banyak sekali barang dan benda(material) baik

berupa inventaris, maupun perlengkapan dan perabot serta sarana prasarana yang

lainnya. Benda-benda tersebut antara lain: gedung dan ruangan, perabot dan

perlengkapan, koleksi bahan pustaka, mesin-mesin, sarana komunikasi dan

transportasi.

5) Methods (sistem prosedur dan mekanisme kerja)

Metode yang diterapkan di perpustakaan adalah untuk menghimpun,

mengelola, mengemas, menyimpan, dan menyajikan serta memberdayakan

informasi. Metode tersebut harus jelas dapat dipahami dan dilaksanakan serta

dipergunakan, baik oleh petugas maupun pemakai perpustakaan. Yang

dikategorikan metode atau sistem dalam perpustakaan mencakup:

a) pengadaan yang dimulai dari perencanaan kebutuhan koleksi bahan

pustaka, proses seleksi berdasarkan alat-alat seleksi (selection tools),

penyiapan anggaran (untuk yang dibeli)


31

b) pengelolaan, yang dikerjakan dengan beberapa buku pedoman seperti

dalam kelas klasifikasi, katalogisasi dan penentuan tajuk subjek.

c) Layanan, misalnya menggunakan sistem terbuka atau tertutup, bagaimana

persyaratan keanggotaan dan peminjaman.

6) Market (pasar)

Yang dimaksud dengan pasar disini adalah bahwa perpustakaan memenuhi

syarat-syarat dan sifat yang memungkinkan terjadinya transaksi informasi antara

lain:

a) Sirkulasi atau peminjaman dan pengembalian bahan pustaka

b) Kunjungan orang-orang ke perpustakaan untuk membaca/belajar, dan

menikmati hiburan batin dengan bacaan yang menyenangkan.

c) Terpenuhinya kebutuhan informasi bagi pengunjung.

d) Terjadinya akses informasi.

e) Tersebarnya informasi dan termanfaatkannya informasi

f) Terselenggaranya layanan perpustakaan

3. Personil Perpustakaan

Ada dua kelompok personil yang bekerja di perpustakaan yaitu

pustakawan dan non pustakawan, seseorang berhak menyandang profesi

pustakawan apabila memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan

pelatihan ke pustakawan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk

melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Non pustakawan adalah


32

SDM yang tidak memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan tapi bekerja di

perpustakaan.26

4. Manajemen Penataan Ruang Perpustakaan Sekolah

Sebagaimana sarana pendidikan lainnya semua sarana perpustakaan

sekolah perlu ditata sedemikian rupa, ada beberapa manfaat yang diperoleh

melalui penataan perpustakaan sekolah yang baik, yaitu:27

1) Dapat menciptakan perasaan aman, nyaman dan menyenangkan untuk


belajar, baik bagi peserta didik, guru dan pengunjung lainnya.
2) Mempermudah peserta didik, guru dan pengunjung lainnya dalam
mencari bahan-bahan pustaka yang diinginkan.
3) Petugas perpustakaan sekolah mudah memproses bahan-bahan
pustaka, memberikan pelayanan dan melakukan pengawasan.
4) Bahan-bahan pustaka aman dari segala sesuatu yang dapat
merusaknya.
5) Memudahkan petugas perpustakaan sekolah dalam melakukan
perawatan.

Dalam halnya dengan meja dan kursi baca atau belajar, agar peserta didik

dapat belajar dengan nyaman, aman dan tenang, meja dan kursi harus ditata

dengan sebaik-baiknya, penataan meja dan kursi belajar diintegrasikan dengan

tempat rak-rak buku.

Perpustakaan perlu menyediakan beberapa meja dan kursi yang sengaja

ditata untuk kepentingan belajar kelompok. Sebaiknya meja dan kursi belajar

kelompok ini ditata dan ditempatkan di ruang yang tersendiri.

Adapun standar ukuran tata ruang perpustakaan adalah sebagai berikut:28

26
Nusantari anita, Strategi pengembangan perpustakaan, (Jakarta: Prestasi Pustaka,2012),
h. 2.
27
Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah, Teori dan Aplikasinya, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2008), h. 47.
28
Ibid, h. 50
33

1) Area koleksi seluas 45% dari ruang yang tersedia.

2) Area baca pengguna seluas 25% dari ruang yang tersedia.

3) Area staf perpustakaan seluas 15% dari ruang yang tersedia.

4) Area lain-lain seluas 15% terdiri dari ruang yang tersedia.

C. Fungsi Manajemen Perpustakaan Sekolah


Manajemen dalam perpustakaan membahas tentang bagaimana peran

pemimpin berusaha untuk merealisasikan tujuan perpustakaan dengan melakukan

proses dan fungsi manajemen semaksimal mungkin untuk membuat semua

kegiatan pustakawan berhasil dan terlaksana dengan baik dan benar serta sesuai

dengan harapan pemustaka atau masyarakat.

Secara umum baik buruknya sebuah perpustakaan diukur dari banyaknya

koleksi dan ukuran gedung perpustakaan. Padahal perpustakaan adalah unit kerja

yang melayani masyarakat akan bahan pustaka dan informasi, menjalankan suatu

unit kerja perpustakaan untuk melayani masyarakat pemakainya, pada hakikatnya

sama dengan menjalankan dan mengoperasikan lembaga pada umumnya, oleh

karena itu dibutuhkan pengelolaan yang baik yang berpedoman pada sistem

manajemen.29

Ruang lingkup kegiatan atau yang disebut fungsi manajemen meliputi lima

hal yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,dan pengawasan. Namun

dalam pembahasan ini peneliti hanya membahas perencanaan dan pelaksanaan

saja yang berkaitan dengan rumusan masalah.

29
Iskandar, Manajemen dan Budaya Perpustakaan..., h. 11
34

1. Perencanaan Perpustakaan

Perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang apa yang akan

dijalankan oleh beberapa faktor, seperti pandangan hidup, pengetahuan dan

kemampuan pribadi perencanaan (planer), oleh karena itu kunci seni dan

keberhasilan terletak dan dimulai pada perencanaan. Sebuah perencanaan yang

baik adalah yang rasional dapat dilaksanakan, dan dapat menjadi panduan langkah

selanjutnya. Oleh karena itu perencanaan tersebut sudah merupakan permulaan

pekerja yang baik dari proses pencapaian tujuan organisasi. 30

Perencanaan perpustakaan dilakukan dengan memproyeksikan pikiran

terhadap apa yang ingin dikerjakan, kapan dan siapa yang akan mengerjakan apa ,

serta bagaimana pelaksanaanya. Dengan menyusun suatu perencanaan,

sebelumnya harus mengetahui sasaran yang ingin dicapai, memperkirakan

masalah yang dihadapi dan mengembangkan pemecahan masalah.31

Kegiatan pertama dalam manajemen perpustakaan adalah perencanaan

atau membuat rencana berupa perhitungan dan penentuan tentang apa yang akan

dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu. Jadi, pelaksanaannya dapat juga

disebut menyelidiki, meramalkan, melihat ke depan, memproyeksi dan

memikirkan atas apa yang akan terjadi dan mencoba untuk melihat masa depan.

Perencanaan bagi perpustakaan sehari-hari dan pada masa yang akan datang

disusun dari rencana yang telah disusun dan disetujui oleh pimpinan.32

30
N.S. Sutarno, manajemen Perpustakaan suatu Pendekatan Praktik,..., h. 135.
31
Hartono, Manajemen Perpustakaan Sekolah Menuju Perpustakaan Modern dan
Profesional, (Yogyakarta: AR-Ruzz Media, 2006), h. 46.
32
Ibid, h. 48.
35

Jenis perencanaan pada perpustakaan sebagai berikut:

1) Tujuan, sasaran dan target adalah hasil akhir dari suatu kegiatan, yaitu

suatu yang harus dicapai.

2) Rencana strategik, yaitu rumusan rencana kegiatan dalam kurun waktu

tertentu, baik jangka pendek maupun jangka menengah.

3) Rencana induk, yakni rencana jangka panjang yang berisi sasaran dan

kegiatan pokok pada masa yang akan datang dalam kurun 20-25 tahun.

4) Rencana operasional, yakni rencana yang dilakukan dalam waktu

pendek/singkat; bulanan, triwulan, tahunan, yang disusun dalam

pertimbangan dana, tenaga dan sumber data lainnya.

5) Program kerja, adalah perencanaan rencana strategis yang telah disusun

dan menindak lanjuti masalah timbul sesuai visi dan misi perpustakaan.

6) Kebijakan, kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan yang telah

disepakati oleh para pihak terkait dan ditetapkan oleh pihak yang

berwenang sebagai pedoman atau petunjuk bagi setiap kegiatan aparatur

atau masyarakat dalam mendukung kelancaran dan keterpaduan dalam

mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi yang ditetapkan.

7) Peraturan adalah ketentuan yang harus ditaati dan dilaksanakan.

8) Anggaran, perhitungan yang diperlukan dalam melaksanakan program dan

kegiatan dalam kurun waktu tahunan.


36

9) Standar, standar adalah bentuk, ukuran kriteria dan jumlah, tipe, model

dasar yang digunakan sebagai patokan, tolak ukur gambaran, perhitungan

terhadap suatu pelaksanaan dan urutan kerja.33

2. Pelaksanaan Perpustakaan

Pelaksanaan yang dimaksud yaitu kemampuan menggerakan staf

perpustakaan agar melaksanakan tugas sesuai standar. Karena itu pelaksanaan

merupakan keahlian dan tanggung jawab pimpinan karena pimpinanlah yang

paling berperan dalam keberhasilan pelaksanaan di perpustakaan.34

Fungsi pelaksanaan merupakan fungsi gabungan dari berbagai fungsi

manajemen yang saling berhubungan satu sama lainnya, yakni meliputi

kepemimpinan, pengarahan, komunikasi pemberian motivasi dan penyedia sarana

prasarana atau fasilitas.

Pelaksanaan perpustakaan mencakup semua hal dari proses perencanaan

perpustakaan yang telah disusun secara rinci agar dapat dilaksanakan secara

efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan program perpustakaan sekolah ini, kepala

pustaka menggerakkan semua elemen organisasi untuk melakukan semua

aktivitas-aktivitas yang telah direncanakan dan dari sinilah semua rencana akan

terealisasi, dimana fungsi manajemen akan bersentuhan secara langsung dengan

sasaran. Selanjutnya dari sini juga proses perencanaan akan berfungsi secara

efektif.

33
Ibid, h.48-49
34
Iskandar, Manajemen dan Budaya Perpustakaan..., h. 19
37

D. Peningkatan Literasi Peserta Didik


1. Pengertian dan Konsep Literasi

Istilah literasi dalam bahasa latin disebut literatus, yang berarti orang yang

belajar. Sedangkan dalam EDC atau Education Development Center, literasi

dijabarkan sebagai kemampuan individu untuk menggunakan potensi yang ia

miliki(kemampuan tidak sebatas baca tulis saja).35 Secara garis besar, literasi

sendiri ialah istilah umum yang merujuk pada kemampuan dan keterampilan

seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, juga memecahkan

masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, literasi tidak bisa

dilepaskan dari kemampuan seseorang dalam berbahasa.

Sebagaimana firman Allah SWT sebagai berikut:

َؕ ‫س ُِ ۡم َوا َ ۡۡت ُ ۡم ت َ ۡتل ُ ۡونَ ۡال ِِ بت‬


﴾۴۴﴿ ‫َ اَفَ ََ ت َعۡ ِِلُ ۡو َن‬ َ ‫اس بِ ۡالبِ ِر َوت َ ۡن‬
َ ُ‫س ۡونَ ا َ ۡۡف‬ َ َّ‫اَت َ ۡا ُم ُر ۡونَ الن‬
Artinya: Mengapa kamu suruh orang lain [mengerjakan] kebaikan, sedang kamu
melupakan diri [kewajibanmu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab
[Taurat]? Maka tidakkah kamu berpikir? (QS.Al-Baqarah: 44).

Maksud dari ayat tersebut adalah Allah telah memberikan manusia

anugrah terbesar berupa akal, yang mana akal tersebut harus dipergunakan dengan

sebaik-baiknya dengan cara memanfaatkan dengan mencari ilmu pengetahuan

sebanyak-banyaknya, salah satu caranya dengan membaca. Membaca adalah

kunci utama untuk memperoleh sebuah pengetahuan dan Allah meminta untuk

memikirkan akan isi dari sebuah kitab bacaannya tersebut.

35
Tirta, Pengertian tujuan manfaat dan contoh literasi, Diakses pada tanggal 21 Februari
2022 pukul 15.28 dari situs: https://perpustakaan.kalbarprov.go.id/index.php/2-publikasi/40-
literasi-pengertian-tujuan-manafaat-dan-contoh
38

Konsep literasi informasi banyak diartikan dalam berbagai istilah sejak

awal tahun 70-an. Istilah orientasi perpustakaan, instruksi perpustakaan, instruksi

bibliografi, study skill, research skills, dan library skills cenderung digunakan

dalam konteks pendidikan. Seluruh kegiatan tersebut merupakan bagian dari

keterampilan literasi informasi. Berbagai istilah yang digunakan tersebut tetap

merujuk kepada kemampuan mencari, mengevaluasi, menggunakan informasi

secara efektif.36

Zurkowski adalah orang yang pertama kali menggunakan istilah literasi

informasi (information literacy) lebih dari 30 tahun yang lalu.Dia

menggambarkan orang-orang yang ketika itu melek informasi sebagai orang-

orang yang terdidik di dalam pengaplikasian sumber-sumber informasi terhadap

pekerjaan mereka. Mereka belajar teknik-teknik dan keterampilan untuk

memanfaatkan cakupan yang luas dari sarana informasi sebagaimana juga

sumber-sumber utama dalam memecahkan permasalahan.37

Di Indonesia istilah kemelekan informasi memang masih hal yang baru

meskipun di negara-negara maju dan berkembang seperti; Malaysia, Srilangka,

Taiwan, Singapura dan Hongkong bukanlah hal yang baru lagi.Di sana

perpustakaan mendapatkan perhatian yang cukup bagus dari pemerintahannya

sehingga program kemelekan informasi dapat berkembang dengan baik. Bicara

tentang penerapan kemelekan informasi di Indonesia khususnya di sekolah

36
Alfida. “Pustakawan dan literasi informasi : menguak kemampuan pustakawan dalam
membimbing pengguna”.(Al-Maktabah : jurnal komunikasi dan informasi perpustakaan, 2008)
h.251.
37
Ibid, h.251
39

tentunya tidak terlepas dari kondisi perpustakaan sekolah sendiri yang secara

umum masih sangat memprihatinkan.

Mengutip dari pendapat Kuhlthau (1987) memberikan sudut pandang

yang tidak jauh berbeda, yaitu bahwa literasi informasi lebih mengarah ke

functional literacy, yang mencakup kemampuan membaca dan menggunakan

informasi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk mengetahui suatu informasi

yang diperlukan dan menelusuri informasi untuk mengambil keputusan yang

tepat.

Menurut Marais literasi adalah suatu proses dimana pengetahuan, dan

keahlian dibutuhkan untuk terjun dalam masyarakat informasi. Evolusi literasi

ditandai dengan berbagai tingkat dalam pendidikan informasi dan dipengaruhi

oleh kecenderungan tertentu dalam ilmu informasi dan pendidikan tingkat

pendidikan informasi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Sumber informasi terarah

Tingkatan ini disebut sebagai “pendidikan lewat buku”. Tingkatan ini

membahas mengenai pentingnya informasi dalam bentuk fisik dari kata-

kata tercetak yang awalnya berupa buku-buku sampai media tercetak

lainnya.

b. Pendidikan layanan dan sistem informasi terarah

Karena koleksi buku meningkat, maka koleksi ini didesentralisasikan

pada perpustakaan atau pusat informasi lainnya dan pendidikan informal

formal diserahkan pada pustakawan atau guru pustakawan. Oleh karena itu
40

tingkatan ini merujuk pada pendidikan informasi dengan menitikberatkan

pada koleksi terorganisir dari sumber informasi.

c. Pendidikan pemakai informasi terarah

Pada tahap ini pendidikan ditekankan pada belajar mandiri.Penekanan

utama pada tingkatan ini adalah kemandirian pemakai dalam mencari

informasi yang sesuai dengan kebutuhan.

d. Pendidikan dengan fokus pada informasi itu sendiri

Pada tahap ini penekanan utamanya adalah pada pencarian informasi atau

penelusuran informasi, baik yang terdapat dalam perpustakaan, informasi

elektronik dan tempat informasi lainnya.

Dari pernyataan di atas dapat kita pahami bahwasannya konsep literasi

sudah banyak diartikan, istilah j literasi informasi sebenarnya bukan hal baru

namun bagi negara kita istilah tersebut merupakan hal baru sehingga pada masa-

masa sekarang literasi baru terasa yang diterapkan dimulai dari TK sampai tingkat

Universitas.

2. Tujuan Dan Manfaat Literasi

a. Tujuan Literasi

Berikut beberapa tujuan literasi yaitu:

1) Mencipta dan mengembangkan budi pekerti yang baik.

2) Menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat.

3) Meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam

informasi bermanfaat.

4) Meningkatkan pemahaman seseorang terhadap suatu bacaan.


41

5) Membuat seseorang bisa berpikir kritis.

6) Memperkuat nilai kepribadian.

b. Manfaat Literasi

Berikut beberapa manfaat dari literasi yaitu:

1) Meningkatkan pengetahuan akan kosa kata.

2) Membuat otak bisa bekerja optimal.

3) Menambah wawasan.

4) Mempertajam diri dalam menangkap suatu informasi dari sebuah bacaan.

5) Mengembangkan kemampuan verbal.

6) Melatih kemampuan berpikir dan menganalisa.

7) Melatih fokus dan konsentrasi.

8) Melatih diri untuk bisa menulis dan merangkai kata dengan baik.38

E. Kendala dan Solusi Pengelolaan Perpustakaan


Pada umumnya, perpustakaan, sekolah di Indonesia masih mengalami

berbagai hambatan, sehingga belum bisa berjalan sebagaimana

mestinya.Hambatan tersebut berasal dari dua aspek. Pertama adalah aspek

struktural, dalam arti keberadaan perpustakaan sekolah kurang memperoleh

perhatian dari pihak manajemen sekolah. Kedua adalah aspek teknis,artinya

keberadaan perpustakaan sekolah belum ditunjang aspek-aspek bersifat teknis

yang sangat dibutuhkan oleh perpustakaan sekolah seperti tenaga, dana, serta

38
Tirta, Pengertian, Tujuan, manfaat dan Contoh literasi. Diakses pada tanggal 21
Februari 2022 pukul 15.28 dari situs: https://perpustakaan.kalbarprov.go.id/index.php/2-
publikasi/40-literasi-pengertian-tujuan-manafaat-dan-contoh
42

sarana dan prasarana. Berikut ini beberapa kendala yang dialami sekolah dalam

melaksanakan pengelolaan perpustakaan sekolah sebagai berikut:

a. Minimnya dana operasional untuk perpustakaan sekolah. Secara umum

memang dana menjadi persoalan hampir di semua instansi

b. Terbatasnya sumber daya manusia yang mampu mengelola perpustakaan

sekolah serta mempunyai visi pengembangan yang baik

c. Kepedulian pihak manajemen sekolah terhadap pengembangan

perpustakaan yang masih rendah

d. Terbatasnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang

keberadaan perpustakaan sekolah.

e. Kebijakan pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional

tentang perpustakaan sekolah belum menjadi titik perhatian. Perpustakaan

sekolah masih dianggap sebagai sarana pelengkap, untuk kegiatan belajar

siswa bukan sebagai jantungnya sekolah untuk menggerakan proses

kegiatan belajar.

f. Belum diaturnya atau sulitnya diatur dalam kurikulum tentang jam khusus

bagi siswa untuk berbagai kegiatan pemanfaatan dan atau kegiatan di

perpustakaan sekolah. Tidak adanya jam khusus penggunaan perpustakaan

yang terintegrasi dengan kurikulum, sehingga fungsi perpustakaan sekolah

seakan-akan hanya sebagai bursa peminjaman buku bagi siswanya pada

jam istirahat sekolah. Siswa tidak pernah punya waktu untuk berlama-lama
43

di perpustakaan sekolah karena memang tidak ada alokasi waktu secara

khusus, untuk kegiatan itu.39

Apabila diperhatikan dengan cermat, sebenarnya banyak sekali

permasalahan yang dihadapi perpustakaan.Namun tentu saja pengelola dan

penyelenggara perpustakaan tidak perlu terpaku pada permasalahan

tersebut.Sebaliknya harus berupaya bagaimana cara mencari jalan keluar untuk

mengatasi dan mengantisipasi semua persoalan.

Berikut ini adalah sejumlah kendala dan keterbatasan yang umumnya yang

dihadapi oleh pengelola perpustakaan-perpustakaan Indonesia, baik yang internal

maupun eksternal.

a. Internal

1) Jumlah, jenis dan mutu koleksi bahan pustaka


2) Jumlah dan mutu sumber daya manusia
3) Sarana dan prasarana
4) Perabot dan perlengkapan
5) Sumber pembiayaan
6) Sosialisasi
7) Perhatian dari instansi induk/atasan

b. Eksternal

1) Minat dan budaya baca masyarakat yang umumnya masih relatif


rendah.
2) Perhatian, respon, dan tanggapan masyarakat yang masih terbatas
3) Informasi dan akses ke perpustakaan masih terbatas Kesadaran
tentang perlunya perpustakaan belum tumbuh dan berkembang
baik
4) Kondisi sosial budaya dan sosial ekonomi belum sepenuhnya
menunjang
5) Ada“jarak” yang memisahkan antara perpustakaan dan
masyarakat.40

39
I Ketut Widiasa,”Manajemen Perpustakaan Sekolah”, Jurnal Perpustakaan Sekolah ,
Tahun 1 - Nomor 1 - April 2007 Perpustakaan Universitas Negeri Malang, h.13.
40
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan (Suatu Pendekatan Praktis)…,h. 30-31.
44

Maka dapat disimpulkan bahwa kendala dalam pengelolaan perpustakaan

diantaranya koleksi bahan bacaan terbatas, sumber daya manusia (SDM), minat

dan budaya baca rendah, kesadaran, kondisi sosial,ekonomi, jarak, perhatian dari

instansi,pembiayaan, sarana dan prasarana.

Untuk mengatasi permasalahan diatas maka perlu diperhatikan adalah

sebagai berikut:

a. Harus memiliki struktur kelembagaan yang kuat

b. Memiliki desain ruangan yang menarik

c. Memiliki koleksi yang variatif sesuai keinginan pemustaka

d. Peningkatan kualitas dan kuantitas pustakawan

e. Mempunyai layanan yang berkualitas.

Upaya untuk mengatasi masalah/kendala dalam pengelolaan perpustakaan

diantaranya:

a. Merekrut tenaga pustakawan yang ahli di bidangnya

b. Menambah koleksi buku-buku umum dengan cara membeli atau mencari

donasi

c. Bekerja sama dengan instansi lain

d. Dikenakan sanksi dan hukuman untuk pihak sekolah yang tidak

memberikan anggaran 5% untuk perpustakaan sekolah dari total anggaran

untuk pendidikan

e. Meningkatkan layanan perpustakaan.

Maka dapat disimpulkan solusi pengelolaan perpustakaan diantaranya

adalah harus memiliki struktur kelembagaan yang kuat, sarana dan prasarana yang
45

memadai, harus memiliki tenaga pustakawan yang profesional, memiliki layanan

yang berkualitas, memiliki anggaran yang cukup, dan memiliki koleksi bahan

pustaka.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Bentuk penelitian dalam proposal ini adalah penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif ini mengembangkan konsep yang didasarkan atas data yang

bersifat induktif dan lebih mengutamakan proses daripada hasil. Sugiyono

menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah Penelitian yang digunakan untuk

meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)

dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data

dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.41

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif

adalah serangkaian proses pengumpulan data, menganalisis data,

menginterpretasikan data serta menarik kesimpulan yang berkenaan dengan data

tersebut. Hal ini dikarenakan peneliti akan mendeskripsikan atau menyajikan

gambaran lengkap tentang pengelolaan perpustakaan dalam meningkatkan literasi

peserta didik pendidikan di MAN 1 Lhokseumawe.

B. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi peneliti yaitu MAN 1

Lhokseumawe, yang beralamat di Jalan Samudera, Lorong Pelangi, Kampung

Jawa Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.Peneliti tidak

41
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2015), h. 15.

46
47

menentukan berapa hari atau berapa lama proses penelitian ini terjadi, tetapi

peneliti melakukan penelitian sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati

bersama dengan subjek peneliti.

C. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti dalam penelitian kualitatif sangat diperlukan karena

instrumen dalam penelitian kualitatif ini adalah peneliti itu sendiri.Instrumen

selain manusia dapat pula digunakan, fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas

peneliti sebagai instrumen. Tugas peneliti sangat berperan penuh dalam penelitian

ini, karena peneliti yang mencari data-data yang akan diteliti. Oleh sebab itu,

peneliti harus jeli dalam pengamatan atau pencarian data.Selain itu instrumen

yang bersifat data atau grafik hanya sebagai pendukung saja.

Kehadiran peneliti sangatlah penting dan utama, seperti yang dikatakan

Meleong bahwa “dalam penelitian kualitatif peneliti sendiri atau dengan bantuan

orang lain merupakan alat pengumpul data yang utama”.42Hal itu dikarenakan,

peneliti sebagai pengumpul dan penganalisis data, serta sebagai pelapor hasil

penelitian dalam melaksanakan kegiatan pengamatan dan pengumpulan data.

D. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini subjek penelitian merupakan orang-orang yang

memberikan data yang jelas dari objek yang diteliti dan memberikan informasi

yang akurat.Subjek penelitian utama dalam proposal ini yaitu kepala perpustakaan

MAN 1 Lhokseumawe. Sedangkan yang menjadi subjek pendukung yaitu staf

pustakawan, peserta didik, dan para pemustaka lainnya. Alasan peneliti akan

menjadikan staf pustakawan sebagai key informan dan bertanggung jawab penuh

42
Sugiyono, Metode Penelitian,…,h. 307
48

terhadap perpustakaan MAN 1 Lhokseumawe, mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, dan pemeliharaan. Adapun subjek yang ditentukan oleh peneliti

berkaitan dengan pembahasan judul sehingga dapat memberikan informasi yang

dapat menjawab permasalahan penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data


Menurut Sugiyono, teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif

dapat dilakukan dengan “observasi, wawancara, dokumentasi dan gabungan

/trianggulasi”.43 Berdasarkan pendapat Sugiyono tersebut, maka dalam penelitian

ini penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut:

1. Observasi

Teknik yang digunakan adalah observasi langsung, seperti yang

diungkapkan Sutrisno Hadi dalam buku Metodologi Penelitian bahwa: Observasi

artinya pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap suatu gejala yang

tampak pada objek penelitian.44 Observasi adalah memperhatikan sesuatu dengan

pengamatan langsung meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu

objek dengan menggunakan seluruh alat indra yaitu melalui penglihatan,

pendengaran, peraba, dan pengecap. Dalam arti luas observasi tidak hanya

terbatas pada pengamatan yang dilakukan dengan mata kepala saja. Metode ini

peneliti gunakan untuk mengamati secara langsung dan mencatat tentang

situasi yang ada dalam lindungan sekolah. Dalam hal ini yang berkaitan

dengan peningkatan literasi peserta didik. Yang ingin peneliti ketahui melalui

observasi ini adalah letak geografis/lokasi sekolah, sarana dan prasarana dan yang

43
Sugiyono, Metode Penelitian,…,h. 309.
44
Rusdin Pohan, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Banda Aceh: Ar-Rijal Institut,
2008), h. 71.
49

berkaitan dengan proses peningkatan literasi peserta didik. Observasi yang

dilakukan di MAN 1 Lhokseumawe dengan tujuan menemukan jawaban rumusan

masalah yang berkaitan dengan pengelolaan perpustakaan terhadap peningkatan

literasi peserta didik.

2. Wawancara

Menurut Setyadin menyatakan bahwa “wawancara adalah suatu

percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu dan merupakan proses

tanya jawab lisan dimana dua orang atau lebih berhadapan secara

fisik”.Wawancara dilakukan untuk memperoleh data atau informasi sebanyak

mungkin dan sejelas mungkin kepada subjek penelitian.45

Dalam penelitian ini, jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara

semi terstruktur. Dalam implementasinya peneliti akan menyusun pedoman

wawancara guna untuk mendapatkan data yang akurat. Alasan peneliti

menggunakan teknik wawancara, peneliti dapat menggali tidak saja apa yang

diketahui dan dialami subjek yang peneliti teliti, tetapi juga apa yang tersembunyi

jauh di dalam diri subjek tersebut, apa yang peneliti tanyakan pada informan bisa

mencakup hal-hal yang berkaitan dengan masa lampau, masa sekarang dan juga

masa akan datang.Dalam melakukan wawancara peneliti bebas mengembangkan

tentang fokus penelitian secara mendalam kepada informan yang dianggap

mengetahui apa yang menjadi fokus penelitian.Wawancara mendalam ini

menggunakan sistem terbuka.

45
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2013), h. 160.
50

Peneliti melakukan wawancara secara berulang-ulang untuk mendapatkan

informasi yang jelas dan data yang akurat. Dalam wawancara ini peneliti

menggunakan tape recorder, alat kamera, pedoman wawancara, notebook dan alat

lain yang sekiranya penting pada saat wawancara.Bentuk pertanyaan yang

digunakan dalam wawancara ini adalah pertanyaan tidak terstruktur karena ingin

memberi kebebasan kepada informan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh peneliti.

Langkah-langkah wawancara peneliti menggunakan tujuh langkah yaitu:

1) menetapkan kepada siapa wawancara ini akan peneliti lakukan, 2) menyiapkan

pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan. 3) mengawali atau

membuka alur wawancara. 4) melangsungkan wawancara. 5) mengkonfirmasi

ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya. 6) menuliskan hasil wawancara ke

dalam catatan lapangan, dan 7) mengidentifikasikan tindak lanjut hasil wawancara

yang telah peneliti peroleh.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data dari data-data yang telah

didokumentasikan dalam berbagai bentuk. Dokumentasi juga dapat diartikan suatu

metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-

dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek.

Sugiyono menyatakan bahwa dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah


51

berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang.46

Teknik ini digunakan ketika mengadakan penelitian yang bersumber pada

tulisan baik itu berupa dokumen, table, foto-foto, rekaman audio dan sebagainya.

Dalam penelitian ini penelaah dokumen, seperti profil sekolah, visi misi serta

tujuan sekolah, jumlah guru , jumlah peserta didik, sarana prasarana sekolah, data-

data prestasi peserta didik dari tahun ke tahun serta data-data lain yang menurut

peneliti dapat mendukung penelitian ini.

F. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan

cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola memilih mana yang penting yang

akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri

sendiri maupun orang lain.47

Analisis data akan peneliti lakukan sebagai upaya untuk mencatat hasil

observasi secara sistematis, wawancara dan dokumentasi untuk meningkatkan

pemahaman peneliti tentang persoalan yang peneliti teliti dan menyajikannya

sebagai temuan bagi orang lain, untuk memudahkan peneliti melakukan analisis

data, peneliti akan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan

kesimpulan.

46
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D,…,h. 329.
47
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 89.
52

1. Reduksi data

Data yang diperoleh dengan melakukan pengelompokan data,

merangkumkan data-data mana yang penting dan tidak penting, karena tidak dapat

dipungkiri apabila peneliti semakin lama di lapangan maka jumlah data-data yang

adapun semakin banyak, luas dan semakin rumit. Hasil dari data yang didapat di

lapangan akan peneliti kelompokkan dan membuat kategorisasi yang sesuai

dengan apa yang peneliti dapatkan di lapangan.

2. Penyajian data

Setelah peneliti melakukan reduksi data, maka peneliti selanjutnya akan

melakukan penyajian data yaitu dari data/hasil yang didapat dilapangan dan telah

dikelompokkan atau di rangkumkan dengan lebih spesifik dan jelas, peneliti akan

melakukan penyajian data yang sesuai dengan apa yang menjadi jawaban atau

hasil dari yang telah didapat, seperti hasil dari observasi, maka peneliti akan

mengurutkan observasi yang mana terlebih dahulu untuk disusun agar hasil

observasi yang dilakukan lebih memiliki hubungan yang saling keterkaitan.

Wawancara, peneliti juga akan mengurutkan hasil jawaban dari setiap

pertanyaan peneliti dengan setiap responden (konselor, peserta didik dan kepala

sekolah jika diperlukan), serta reaksi yang dilihat atau diamati oleh peneliti pada

saat melakukan tanya jawab, semua dilakukan agar jawaban yang didapat lebih

rinci, terstruktur dan sistematis serta dapat menjawab keseluruhan dari pertanyaan

penelitian. Dokumentasi yang didapat biasa berupa gambar, perekam suara pada

saat melakukan wawancara maupun dokumen-dokumen lainnya/ berbentuk

laporan yang berhubungan dengan kegiatan konseling kelompok. Penyajian data


53

akan memudahkan peneliti dalam memahami apa yang terjadi dan dapat dengan

mudah merencanakan kegiatan selanjutnya.

3. Penarikan Kesimpulan

Peneliti akan melakukan penarikan kesimpulan dari apa yang telah peneliti

lakukan dalam penyajian data. Dengan demikian kesimpulan yang ada dapat

menjawab keseluruhan dari pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sejak

awal, tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi ketidak sesuaian apa yang

ingin diteliti dengan hasil yang diteliti karena penelitian ini masih bersifat

sementara dan akan terus berkembang setelah peneliti berada di lapangan untuk

melakukan penelitian. Peneliti disini melakukan penelitian karena ingin

menemukan sesuatu yang baru yang sebelumnya belum pernah ada diteliti oleh

peneliti lainya.

G. Uji Keabsahan Data


Setelah data yang peneliti perlukan terkumpul, langkah selanjutnya adalah

menganalisis data. Menganalisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk

menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya oleh orang

yang meneliti, tetapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian.

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, peneliti melakukan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Kredibilitas

Untuk mencapai kredibilitas data penelitian, antara lain dengan melakukan

triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Teknik triangulasi yang sering digunakan adalah

pemeriksaan terhadap sumber yang lain. Triangulasi berarti cara terbaik untuk
54

menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam

konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan

hubungan dari berbagai pandangan.

2. Transferabilitas

Transferabilitas diartikan sebagai proses menghubungkan temuan yang ada

dengan praktik kehidupan dan perilaku nyata dalam konteks yang lebih luas.

Dalam penelitian kualitatif dapat dicapai dengan cara “uraian rinci”. Untuk

kepentingan ini peneliti berusaha melaporkan hasil penelitiannya secara rinci.

Uraian laporan diusahakan dapat mengungkapkan secara khusus segala sesuatu

yang diperlukan oleh pembaca, agar para pembaca dapat memahami temuan-

temuan yang diperoleh. Penemuan itu sendiri bukan bagian dari uraian rinci

melainkan penafsirannya diuraikan secara rinci dengan penuh tanggung jawab

berdasarkan kejadian-kejadian nyata.

3. Dependabilitas

Dependabilitas adalah ketergantungan dilakukan untuk menanggulangi

kesalahan-kesalahan dalam konseptualisasi rencana penelitian, pengumpulan data,

interpretasi temuan, dan pelaporan hasil penelitian. Untuk diperlukan dependent

auditor.Sebagai dependent auditor dalam penelitian ini adalah para pembimbing.

4. Konfirmabilitas

Pengauditan konfirmabilitas (confirmability audit) dalam penelitian ini

dilakukan bersama-sama dengan pengauditan dependabilitas. Perbedaannya,

pengauditan konfirmabilitas digunakan untuk menilai hasil (product) penelitian,

sedangkan pengauditan dependabilitas digunakan untuk menilai proses (process)


55

yang dilalui peneliti di lapangan. Inti pertanyaan pada konfirmabilitas adalah:

apakah keterkaitan antara data, informasi, dan interpretasi yang dituangkan dalam

organisasi pelaporan didukung oleh materi-materi yang tersedia.

H. Tahapan Penelitian
Menurut Moleong ada tiga tahapan pokok dalam penelitian kualitatif

antara lain:

1. Tahap pra lapangan, yaitu orientasi yang meliputi kegiatan penentuan

fokus, penyesuaian paradigma dengan teori dan disiplin ilmu, penjajakan

dengan konteks penelitian mencakup observasi awal ke lapangan dalam

hal ini adalah MAN 1 Lhokseumawe, penyusunan usulan penelitian dan

seminar proposal penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mengurus

perizinan penelitian kepada subjek penelitian.

2. Tahap kegiatan lapangan, tahap ini meliputi pengumpulan data-data yang

terkait dengan fokus penelitian yaitu tentang pengelolaan perpustakaan

dalam peningkatan literasi peserta didik di MAN 1 Lhokseumawe.

3. Tahap analisis data, tahap ini meliputi kegiatan mengolah dan

mengorganisasi data yang diperoleh melalui observasi partisipan,

wawancara mendalam dan dokumentasi, setelah itu dilakukan penafsiran

data sesuai dengan konteks permasalahan yang diteliti. Selanjutnya

dilakukan pengecekan keabsahan data dengan cara mengecek sumber data

dan metode yang digunakan untuk memperoleh data sebagai data yang

valid, akuntabel sebagai dasar dan bahan untuk pemberian makna atau

penafsiran data yang merupakan proses penentuan dalam memahami

konteks penelitian yang sedang diteliti.


56

4. Tahap penelitian laporan, tahap ini meliputi kegiatan penyusunan hasil

penelitian dari semua rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai

pemberian makna data. Setelah itu melakukan konsultasi hasil penelitian.48

48
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2005), h. 85-103.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MAN Lhokseumawe. Berdasarkan hasil

penelitian di lapangan, data yang diperoleh melalui hasil observasi, wawancara,

dan dokumentasi dengan kepala perpustakaan, staf perpustakaan dan 2 orang

siswa untuk mendapatkan keterangan tentang Manajemen Perpustakaan dalam

Peningkatan Literasi Siswa di MAN Lhokseumawe. Dengan demikian peneliti

akan menguraikan dalam pembahasan hasil sebagai berikut:

1. Profil Man Lhokseumawe

Nama Sekolah : MAN Kota Lhokseumawe

Nomor dan Tanggal Penegerian : 27 Januari 1992

Nomor Pokok Sekolah Nasional : 10113781

Nomor Statistik Sekolah : 131111730001

Akreditasi :A

Alamat : Jalan Pelangi No.8 Kp. Jawa Lama

Kota Lhokseumawe 24351

Email : man1lsm@yahoo.co.id

Website : man-lhokseumawe.sch.id

Kecamatan : Banda Sakti

Kabupaten / Kota : Lhokseumawe

Propinsi : Aceh

Letak Geografis : 50 11'15.59 LU, 970 8' 52 BT

57
58

Telepon : 0645 - 43550

Gedung Sendiri / Menumpang : Gedung Sendiri

Permanen / Semi Permanen : Permanen

Jumlah Lokal Belajar : 22 Ruang

Rombongan Belajar : 22 Lokal

Jumlah Jam Pelajaran Perminggu : 51 x 45 Menit = 2295 jam

Nama Kepala Madrasah : Abdul Razak, S.Ag.,M.Pd

2. Sejarah Singkat Madrasah

Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) Lhokseumawe merupakan

pendidikan agama yang tertua di Lhokseumawe yang sebelumnya bernama

Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Lhokseumawe. Pada tahun 1992

berdasarkan SK Menteri Agama RI No.42 dialihkan menjadi Madrasah

Aliyah Negeri (MAN) Kota Lhokseumawe. Madrasah ini berdiri pada

tahun 1992 dan sampai saat ini telah dipimpin oleh 11 (sebelas) orang

kepala madrasah. Dan sampai saat ini sudah melaksanakan proses

pembelajaran secara efektif dan berkesinambungan.

3. Visi dan Misi

Visi : Unggul dalam prestasi berdasarkan nilai-nilai Islam

Misi :

1) Menghasilkan peserta didik yang berakhlak mulia serta memiliki

ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat diterapkan dalam

dunia kerja dan kehidupan masyarakat berbangsa serta


59

mengembangkan kemampuan lebih lanjut ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi

2) Menghasilkan peserta didik yang mampu mengembangkan diri

sesuai dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki dan tanggap

terhadap kepentingan dan kebutuhan masyarakat

3) Menghasilkan peserta didik yang memiliki kesadaran dan

tanggung jawab sosial untuk memajukan kesejahteraan

masyarakat dan bangsa, baik dalam kapasitas sebagai individu

yang merupakan bagian dari masyarakat maupun sebagai

makhluk yang akan mempertanggungjawabkan semua

tindakannya di hadapan ALLAH Yang Maha Kuasa.

4) Mempersiapkan generasi muda terdidik yang inovatif, kreatif,

berakhlak mulia, berwawasan luas, memiliki kesabaran dan

mampu bersaing di dalam suasana yang demokratis.

4. Tujuan dan Sasaran

Tujuan :

1. Meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dalam rangka

menghasilkan peserta didik yang berwawasan iman dan ketaqwaan

yang mampu menguasai teknologi

2. Menghasilkan peserta didik yang mampu mengembangkan diri

sesuai dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki


60

3. Mengisi keistimewaan Aceh yang sesuai dengan adat istiadat yang

bernuansa Islami

4. Meningkatkan kualitas lulusan yang berwawasan Keunggulan

5. Menggalakkan peserta didik gemar membaca dan gemar belajar

6. Menghasilkan peserta didik menuju masyarakat madani dan

percaya diri.

5. Data Obyektif MAN Lhokseumawe

a. Data Guru dan Pegawai

Data guru dan pegawai di Man Lhokseumawe terdiri dari guru PNS

kemenag, guru PNS Pemda, pegawai guru tata usaha, guru honor dan pegawai

honor untuk data lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.1 Data Guru Dan Pegawai

No Personil Laki-laki perempuan Jumlah


1 Guru PNS Kemenag 16 35 51
2 Guru PNS Pemda 1 3 4
3 Pegawai tata usaha kemenag 3 3 6
4 Pegawai perpustakaan 1 3 4
5 Guru honor 2 6 8
6 Pegawai honor 2 6 8
Jumlah 25 56 81
sumber data: Dokumentasi MAN Lhokseumawe 49

b. Data Siswa

Siswa MAN Lhokseumawe keseluruhan adalah 565 yang terdiri dari 229

laki-laki dan 336 perempuan. Sebagaimana pada tabel berikut.

49
Sumber data dokumentasi MAN Lhokseumawe, diambil pada tanggal 13 Mei 2022.
61

Tabel 4.2 Data Siswa


Jumlah
Tingkat Kelas Laki-laki perempuan Jumlah
Kelas
X MIA 6 45 83 128
X IIS 2 22 24 46
XI MIA 5 63 96 159
XI IIS 2 28 25 53
XII MIA 5 50 88 138
XII IIS 2 21 20 41
Sumber data: dokumentasi MAN Lhokseumawe50
c. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana MAN Lhokseumawe adalah bangunan yang berada

di dalam komplek MAN Lhokseumawe. Datanya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel. 4.3 sarana dan prasarana MAN Lhokseumawe

Fasilitas Jumlah Satuan


Ruang Teori/Kelas 22 Unit
Laboratorium IPA 1 Unit
Laboratorium Bahasa 1 Unit
Laboratorium Komputer 1 Unit
Laboratorium Multimedia 1 Unit
Ruang Perpustakaan 1 Unit
Ruang Keterampilan 1 Unit
Ruang Serba Guna/Aula 1 Unit
Koperasi/Toko 1 Unit
Ruang BP/BK 1 Unit
Ruang Kepala Sekolah 1 Unit
Ruang Guru 1 Unit

50
Sumber data dokumentasi MAN Lhokseumawe, diambil pada tanggal 13 Mei 2022.
62

Ruang TU 1 Unit
Unit Produksi 1 Unit
Tempat Ibadah 1 Unit
Lapangan Olahraga 1 Unit
Sumber data: dokumentasi MAN Lhokseumawe51

Tabel 4.4 sarana Perpustakaan MAN Lhokseumawe


fasilitas Jumlah Satuan
Komputer 2 Unit
Meja 6 Unit
Kursi 7 Unit
Lemari 8 Unit
Ac/kipas angin 4 Unit
Rak buku 10 Unit
Cermin 1 Unit
Rak sepatu 1 Unit
Sumber data: dokumentasi MAN Lhokseumawe52
Keadaan sarana perpustakaan MAN Lhokseumawe berfungsi dengan sangat
baik, dan digunakan sesuai dengan kebutuhnnya masing-masing.

B. Hasil Penelitian
Setelah mendapatkan surat izin penelitian, peneliti diizinkan untuk

melakukan penelitian. Peneliti mengumpulkan data dengan cara terjun langsung

ke lokasi penelitian di MAN Lhokseumawe. Untuk memperoleh data, peneliti

melakukan observasi,dokumentasi dan wawancara dengan kepala perpustakaan,

staf perpustakaan dan siswa di MAN Lhokseumawe. Berikut ini dipaparkan hasil

penelitian yang didapatkan peneliti di lapangan.

51
Sumber data dokumentasi MAN Lhokseumawe, diambil pada tanggal 13 Mei 2022.
52
Sumber data dokumentasi MAN Lhokseumawe, diambil pada tanggal 13 Mei 2022.
63

1. Perencanaan Strategi yang Dilakukan Pihak Perpustakaan dalam

Peningkatan Literasi Peserta Didik di MAN Lhokseumawe.

Perencanaan adalah langkah awal dalam proses pengelolaan suatu kegiatan

dengan menyusun tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Oleh karena itu,

peneliti ingin melihat perencanaan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam

penigkatan literasi peserta didik di MAN Lhokseumawe.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti peroleh dilapangan bahwa pihak

perpustakaan telah membuat perencanaan dalam peningkatan literasi peserta didik

dilengkapi juga dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler yang dinamai dengan

youthinker yang merupakan sebuah klub diskusi social science. Maka dengan

adanya klub tersebut dapat membantu meningkatkan minat siswa dalam literasi.

Untuk mengetahui sejauh mana perencanaan yang dilakukan pihak

perpustakaan dalam peningkatan literasi peserta didik, maka peneliti mengajukan

beberapa pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Adapun butir pertanyaan pertama yang peneliti ajukan kepada kepala

perpustakaan yaitu: “bagaimana perencanaan strategi yang bapak lakukan dalam

peningkatan literasi peserta didik?” dari pertanyaan tersebut peneliti mendapatkan

jawaban sebagai berikut:

Kepala perpustakaan mengatakan “Perencanaan strategi yang pertama


yaitu pada tahap pembiasaan membaca,karena seluruh komponen literasi
membaca itu dasarnya membaca, maka untuk meningkatkan literasi
peserta didik pertama kami melakukan pembiasaan terlebih dahulu, yang
kedua yaitu pembentukan tim literasi. Pembentukan tim literasi adalah
salah satu yang harus dilakukan karena pembentukan tim literasi menjadi
peran yang sangat penting. Yang ketiga yaitu strategi nilai yaitu
perencanaan yang dilakukan dengan mengadakan lomba-lomba dari hasil
literasi para peserta didik. Dari perpustakaan sendiri hanya menyediakan
wadah saja sebagai tempat hasil literasi. Untuk bagian literasi itu sendiri
64

sudah dikelola langsung oleh pembinanya. Dari perencanaan itu awalnya


membuat program yang dimana dari program itu diusahakan untuk
dijalankan dan program itu dirancang secara bersama yaitu para siswa
dengan pembinanya yang sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki oleh
organisasi literasi itu.”53

Pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada staf perpustakaan selaku

pembina klub literasi, dan peneliti mendapat jawaban sebagai berikut:

Staf perpustakaan mengatakan “perencanaan pertama yang kami lakukan


yaitu sekarang kita mengikuti zaman, literasi itu tidak harus tentang
membaca saja, tapi saya buat dengan cara yang menarik yaitu awal-
awalnya di klub ini kami membuat bedah buku, kemudian memberikan
tugas-tugas misalnya resume buku, membuat sinopsis, disamping itu juga
kami adakan diskusi dan kajian-kajian.”54

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek penelitian terkait dengan

perencanaan dalam peningkatan literasi peserta didik, pihak perpustakaan

melakukan 3 tahap perencanaan yaitu, pertama pembiasaan membaca yang kedua

pembentukan tim literasi yang dimana disitu direncanakan beberapa program

untuk literasi berkembang dan terakhir yaitu dengan tahap strategi nilai dimana

mereka melakukan beberapa lomba dan memberikan reward kepada para peserta

didik untuk memotivasi peserta didik dalam peningkatan literasi peserta didik.

Pertanyaan kedua yang peneliti ajukan kepada kepala perpustakaan

sekolah yaitu” Perlengkapan apa saja yang dapat memacu terhadap peningkatan

literasi peserta didik?” dari pertanyaan tersebut peneliti mendapatkan jawaban

sebagai berikut:

Kepala perpustakaan mengatakan ”perpustakaan itu sebagai wadah untuk


menempatkan karya dari hasil literasi para siswa, contohnya seperti
selebaran jurnalistik yang merupakan hasil dari karya siswa. Sumber-
sumber lain yang dibutuhkan siswa yaitu bahan bacaan baik tentang

53
Hasil wawancara dengan kepala Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022.
54
Hasil wawancara dengan staf perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
65

pengetahuan, pendidikan atau apapun itu yang dimana dapat menambah


wawasan siswa dan menarik minat siswa dalam membaca.”55

Pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada staf perpustakaan selaku

pembina klub literasi. ”Perlengkapan apa saja yang dapat memacu terhadap

peningkatan literasi peserta didik?” dari pertanyaan tersebut peneliti mendapatkan

jawaban sebagai berikut:

Staf perpustakaan mengatakan “yang sangat terpenting dalam peningkatan


literasi siswa adalah bahan pelengkap untuk literasi seperti bahan bacaan
yang seharusnya disediakan lebih banyak di perpustakaan daan media-
media yang lain karena itu merupakan salah satu bahan pendukung untuk
meningkatkan literasi siswa.”56

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek penelitian terkait dengan

perencanaan dan perlengkapan yang memacu peningkatan literasi peserta didik di

MAN Lhokseumawe adalah dengan mengadakan program-program yang dapat

mengasah skil dan minat peserta didik dan juga perpustakaan harus lebih banyak

menyediakan bahan-bahan/media yang dapat mendukung literasi peserta didik itu

sendiri.

Pertanyaan selanjutnya yang peneliti ajukan kepada kepala perpustakaan

yaitu “sejauh mana pengaruh perpustakaan terhadap upaya peningkatan literasi

peserta didik? Dari pertanyaan tersebut peneliti mendapatkan jawaban sebagai

berikut:

Kepala perpustakaan mengatakan: “Perpustakaan sangat berpengaruh


terhadap peningkatan literasi peserta didik yang dimana perpustakaan itu
sendiri sebagai wadah untuk menempatkan sebuah karya literasi itu sendiri
dan juga sebagai wadah bahan-bahan pelengkap untuk kemajuan literasi
peserta didik.”57

55
Hasil wawancara dengan kepala Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022.
56
Hasil wawancara dengan staf perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
57
Hasil wawancara dengan kepala Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022.
66

Pertanyaan selanjutnya peneliti ajukan kepada staf perpustakaan yaitu

:”bagaimana pihak perpustakaan melayani para peserta didik di perpustakaan?”

dari pertanyaan tersebut peneliti mendapat jawaban sebagai berikut:

Staf perpustakaan mengatakan: “Kami yang bertanggung jawab di bagian


perpustakaan ini akan melakukan semaksimal dan sebaik mungkin untuk
melayani para peserta didik di perpustakaan supaya peserta didik nyaman
setiap berada di perpustakan.”58

Pertanyaan selanjutkan peneliti ajukan kepada pihak perpustakaan yaitu:

“bagaimana minat kunjung siswa di perpustakaan?” dari pertanyaan tersebut

peneliti mendapat jawaban sebagai berikut:

Kepala perpustakaan mengatakan:”minat kunjung siswa masih kurang


karena terbatasnya waktu mereka belajar di kelas, akan tetapi mereka yang
datang meminjam buku setiap harinya ada tapi yang untuk stay di dalam
perpustakaan masih sangat kurang hanya satu dua orang saja.”59

Dari hasil wawancara dengan subjek penelitian terkait dengan

perencanaan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam peningkatan literasi

peserta didik dalam hal pengaruh perpustakaan dalam proses peningkatan literasi

peserta didik adalah sangat berpengaruh dikarenakan perpustakaan merupakan

salah satunya sebagai tempat wadah untuk hasil dari literasi peserta didik itu

sendiri.

Pertanyaan selanjutnya yang peneliti ajukan kepada pihak perpustakaan

yaitu: ”bagaimanakah minat dan budaya membaca peserta didik?” dari pertanyaan

tersebut peneliti mendapat jawaban sebagai berikut:

Kepala perpustakaan mengatakan:”minat baca siswa masih sangat minim


dan juga dikarenakan di perpustakaan ini bahan bacaan tidak tersedia

58
Hasil wawancara dengan staf perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022.
59
Hasil wawancara dengan kepala Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022.
67

dengan lengkap masih sangat kurang dan juga niat dari diri siswa tidak
bisa dibilang tidak ada dikarenakan juga sumber-sumber yang mereka
peroleh di perpustakaan ini masih sangat minim.”60

Dari hasil wawancara dengan subjek penelitian terkait dengan

perencanaan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam peningkatan literasi

peserta didik dalam hal minat dan budaya membaca peserta didik di MAN

Lhokseumawe masih sangat minim dikarenakan sumber pendukung untuk literasi

itu sendiri masih belum memadai dan juga sumber literasi peserta didik itu hanya

dari perpustakaan saja.

2. Tata Pelaksanaan yang Dilakukan Pihak Perpustakaan dalam

Peningkatan Literasi Peserta Didik di Perpustakaan MAN

Lhokseumawe.

Pelaksanaan adalah suatu proses berlangsungnya suatu program atau

kegiatan dengan melibatkan sumber daya manusia yang ada dalam melakukan

kegiatan pencapaian tujuan. Untuk mengetahui tata pelaksanaan yang telah

dilakukan pihak perpustakaan dalam peningkatan literasi peserta didik maka

peneliti mengajukan beberapa butir pertanyaan kepada kepala perpustakaan dan

staf perpustakaan dan 2 orang siswa. Pertanyaan pertama peneliti ajukan kepada

pihak perpustakaan yaitu: “bagaimana persiapan yang dilakukan dalam

peningkatan literasi peserta didik?” dari pertanyaan tersebut peneliti mendapatkan

jawaban sebagai berikut:

Kepala perpustakaan mengatakan “Sebelum kami melaksanakan kegiatan


kami susun terlebih dahulu rencana program yang akan dilakukan untuk

60
Hasil wawancara dengan kepala Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022.
68

mendukung literasi siswa dan dipersiapkan dengan baik dan matang agar
program tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan.”61

Staf perpustakaan mengatakan “persiapannya sudah memadai dengan baik


sesuai dengan rencana program yang telah dirancang.”62

Kemudian pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada para peserta

didik, yaitu: ”bagaimana persiapan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam

peningkatan literasi peserta didik?” dari pertanyaan tersebut peneliti mendapat

jawaban sebagai berikut:

Peserta didik A :“persiapannya sangat baik, dimulai dari diadakan


program-program untuk meningkatkan minat literasi siswa.”63
Peserta didik B :”pihak perpustakaan sangat baik dan teliti dalam
melaksanakan persiapan-persiapan yang telah dirancang dengan bagus.”64

Kemudian pertanyaan kedua peneliti ajukan kepada kepala perpustakaan

yaitu :”setelah tersusun program perencanaan dalam peningkatan literasi siswa,

bagaimana pihak perpustakaan melaksanakannya?” dari pertanyaan tersebut

peneliti mendapatkan jawaban sebagai berikut:

Kepala perpustakaan mengatakan :”setelah program-program tersebut


tersusun maka dilaksanakan satu persatu secara perlahan dan baik dengan
tujuan agar dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan minat literasi
siswa.”65
Kemudian pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada peserta didik

yaitu :”setelah tersusun program perencanaan dalam peningkatan literasi siswa,

bagaimana pihak perpustakaan melaksanakannya?” dari pertanyaan tersebut

peneliti mendapat jawaban sebagai berikut:

61
Hasil wawancara dengan Kepala Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
62
Hasil wawancara dengan staf perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
63
Hasil wawancara dengan peserta didik A MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
64
Hasil wawancara dengan peserta didik B MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
65
Hasil wawancara dengan Kepala Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
69

Siswa A :”mereka melaksanakannya dengan sangat baik dan seksama”66


Siswa B :”pihak perpustakaan sangat baik dalam melaksanakan suatu
program yang sangat berguna bagi kami untuk menambah suatu ilmu baru
bagi kami yang masih awam.”67

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek penelitian terkait dengan

tata pelaksanaan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam peningkatan literasi

peserta didik dalam hal persiapan dan pelaksanaan yang dilakukan pihak

perpustakaan dalam proses peningkatan peserta didik adalah dengan menyusun

rencana program-program yang dapat memotivasi peserta didik itu sendiri

sehingga dapat meningkatkan literasi peserta didik.

Kemudian pertanyaan ketiga peneliti ajukan kepada kepala perpustakaan

yaitu :”siapa sajakah yang ikut terlibat dalam pelaksanaan peningkatan literasi

peserta didik?” dari pertanyaan tersebut peneliti mendapatkan jawaban yaitu:

Kepala perpustakaan mengatakan : pada pelaksanaan program literasi


dilangsungkan maka seluruh elemen yang ada di Madrasah turut
membantu dalam menjalankan program tersebut, walaupun pada waktu
persiapan tidak semua dilibatkan. Hal ini dilakukan agar program ini
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.”68

Pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada staf perpustakaan

yaitu:”siapa sajakah yang ikut terlibat dalam pelaksanaan peningkatan literasi

peserta didik?” dari pertanyaan tersebut peneliti mendapatkan jawaban yaitu:

Staf perpustakaan mengatakan: “Agar berjalan lancar program yang telah


direncanakan pihak perpustakaan mulai dari kepala madrasah, kepala
perpustakaan, pembina klub literasi, guru-guru madrasah dan juga peserta
didik.”69
66
Hasil wawancara dengan peserta didik A MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
67
Hasil wawancara dengan peserta didik B MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
68
Hasil wawancara dengan Kepala Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
69
Hasil wawancara dengan staf perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
70

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek penelitian terkait dengan

tata pelaksanaan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam peningkatan literasi

peserta didik bahwa dalam pelaksanaan program peningkatan literasi peserta didik

turut dilibatkan semua elemen yang ada di sekolah tersebut guna berjalan lancar

proses kegiatan tersebut.

Kemudian pertanyaan keempat peneliti ajukan kepada kepala perpustakaan

yaitu :”program apa saja yang telah terlaksana dalam proses peningkatan literasi

siswa?” dari pertanyaan tersebut peneliti mendapatkan jawaban yaitu :

Kepala sekolah mengatakan :”alhamdulillah dari semua program yang


telah disusun sudah terlaksana dengan lancar dan baik, semua program
satu persatu berjalan dan terlaksana salah satu contohnya bulan februari
kemarin kami telah melaksanakan suatu program yaitu seminar mengenai
psikologi yang dimentori oleh salah satu dosen UNIMAL, lalu ada bedah
buku, sinopsis, diskusi publik speaking dan di akhir semester ini akan
diadakannya suatu program sekaligus lomba resume buku yang dimana
juga diberikan doorprize untuk membuat siswa lebih bersemangat lagi dan
termotivasi.”70

Kemudian pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada 2 orang siswa


yaitu :”program apa saja yang telah terlaksana dalam proses peningkatan literasi
peserta didik?”
Siswa A :” program yang telah terlaksana yaitu diskusi buku, belajar
filsafat, seminar, sharing tentang apapun itu karena tidak berpatok satu
tema saja.”71
Siswa B :” alhamdulillah selama ini semua program sudah terlaksana
dengan baik yaitu ada seminar tentang psikologi, bedah buku, berdialog,
sharing berdiskusi bertukar pikiran yang membahas tentang apapun itu
karena pemikiran/ pendapat setiap orang itu berbeda-beda, jadi disini bisa
sharing membahas semua hal tanpa terkecuali.”72

70
Hasil wawancara dengan kepala perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
71
Hasil wawancara dengan peserta didik A MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
72
Hasil wawancara dengan peserta didik B MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
71

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek penelitian terkait dengan

tata pelaksanaan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam peningkatan literasi

peserta didik bahwa program-program yang telah terlaksana selama proses

peningkatan literasi peserta didik yaitu seminar, bedah buku, sharing atau diskusi

tentang apapun itu tanpa di tentukan tema yang bersangkutan.

Pertanyaan kelima peneliti ajukan kepada pihak perpustakaan yaitu

:”bagaimana kegiatan pelaksanaan program dalam rangka meningkatkan literasi

peserta didik?” dari pertanyaan tersebut peneliti mendapatkan jawaban yaitu:

Kepala perpustakaan mengatakan: “Dalam pelaksanaan kegiatan diberikan


tanggung jawab pembina sesuai dengan yang telah direncanakan selain itu
seluruh elemen yang ada di madrasah juga turut membantu apa yang
dibutuhkan oleh penanggung jawab tersebut.”73

Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada staf perpustakaan dan

mendapatkan jawaban yaitu :

Staf perpustakaan mengatakan: “dalam pelaksanaannya semua kegiatan


yang telah direncanakan dari program untuk peningkatan literasi ini
berjalan dengan lancar dan baik dan tetap diawasi oleh pembina klub
literasi tersebut.”74

Kemudian pertanyaan keenam peneliti ajukan kepada kepala perpustakaan

yaitu: “sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

program dalam peningkatan literasi peserta didik?” dari pertanyaan tersebut

peneliti mendapat jawaban yaitu:

Kepala perpustakaan mengatakan: “Dalam pelaksanaan kegiatan untuk


program-program dalam peningkatan literasi peserta didik yang paling

73
Hasil wawancara dengan Kepala Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
74
Hasil wawancara dengan staf Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
72

sangat dibutuhkan adalah buku-buku sebagai pendukung utama dalam


literasi dan media lain sebagai pendukung.” 75
Pertanyaan yang sama juga peneliti ajukan kepada staf perpustakaan dan

mendapatkan jawaban yaitu :

Staf perpustakaan mengatakan :”bahan pendukung yang dibutuhkan dalam


program-program ini adalah buku bacaan, ruang, alat media baik itu
infocus, komputer, mikrofon dan lain sebagainya.” 76

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek penelitian terkait dengan

tata pelaksanaan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam peningkatan literasi

peserta didik bahwa sarana yang dibutuhkan dalam proses pelaksanaan program

peningkatan literasi peserta didik adalah bahan bacaan, alat media yaitu infocus,

komputer dan mikrofon.

3. Kendala yang Dihadapi oleh Pihak Perpustakaan dalam Peningkatan

Literasi Peserta Didik di MAN Lhokseumawe.

Berdasarkan hasil pengumpulan data dilapangan, peneliti menemukan

beberapa hal yang berkaitan dengan kendala yang dihadapi dalam peningkatan

literasi peserta didik. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala

Perpustakaan, staf perpustakaan dan 2 orang peserta didik di MAN

Lhokseumawe.

Adapun data yang dianalisis adalah kendala yang dihadapi pihak

perpustakaan dalam peningkatan literasi peserta didik yang akan dijelaskan dalam

hasil wawancara lanjutan dari pertanyaan diatas yang dimulai dengan mengajukan

pertanyaan kepada kepala perpustakaan.

75
Hasil wawancara dengan Kepala Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
76
Hasil wawancara dengan staf Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
73

Adapun pertanyaan pertama yang peneliti ajukan kepada kepala

perpustakaan yaitu: “apakah dalam menyusun rencana strategis untuk

meningkatkan literasi peserta didik mengalami kendala atau hambatan?” dari

pertanyaan tersebut peneliti mendapatkan jawaban:

Kepala perpustakaan mengatakan : “Dalam setiap kegiatan apapun itu


tentu memiliki kendalanya masing-masing. Untuk perencanaan dalam
peningkatan literasi peserta didik kendala yang paling besar adalah
sarananya masih kurang, memang sebenarnya MAN sudah disebut sebagai
madrasah rest inovasi tap secara infrastruktur dan sarana untuk literasi
berkembang itu tidak ada walaupun dukungan dari sekolah itu sendiri
sudah cukup baik dan adanya dukungan dan dorongan dari pihak sekolah
sendiri.”77

Pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada staf perpustakaan yaitu

“apakah dalam menyusun rencana strategis untuk meningkatkan literasi peserta

didik mengalami kendala atau hambatan?” dari pertanyaan tersebut peneliti

mendapat jawaban yaitu :

Staf perpustakaan mengatakan: “tentu saja setiap proses itu ada


kendalanya, dalam menyusun rencana untuk meningkatkan literasi
peserta didik kendala yang paling utama adalah terletak di bagian saranya
yang masih kurang memadai, dan disini klub literasi juga hanya
mengandalkan perpustakaan saja sebagai media pendukungnya akan tetapi
infrastrukturnya masih sangat kurang.”78

Pertanyaan kedua yang peneliti ajukan kepada kepala sekolah yaitu: “apa

saja kendala yang bapak alami selama proses pelaksanaan program-program

untuk meningkatkan literasi peserta didik ?” dari pertanyaan tersebut peneliti

mendapatkan jawaban yaitu:

Kepala perpustakaan mengatakan: “terkait hambatan yang kami rasakan


saat ini yang pertama yaitu kepedulian dan minat dari peserta didik itu

77
Hasil wawancara dengan Kepala Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
78
Hasil wawancara dengan Staf Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
74

sendiri terhadap literasi yang masih kurang, lalu terkendala di medianya


yang juga merupakan bahan pendukung/ bahan bacaan untuk literasi yang
berkembang. Dan juga masih belum adanya sudut-sudut baca untuk
menunjang kegiatan literasi ini”79

Pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada staf perpustakaan yaitu :

“apa saja kendala yang dialami selama proses pelaksanaan program-program

untuk meningkatkan literasi peserta didik ?” dari pertanyaan tersebut peneliti

mendapatkan jawaban yaitu:

Staf perpustakaan mengatakan: “ jika dikatakan kendala yang dihadapi


pada saat pelaksanaan program-programnya yaitu hanya dari
infrastrukturnya saja yang kurang kalau dari minat membaca siswa itu
tidak bisa dikatakan tidak ada karena minat itu muncul ketika dia punya
wadah, jika tidak adanya wadah amak tidak akan timbul niat tersebut.”80

Pertanyaan selanjutnya yang peneliti ajukan yaitu: “ apakah kurangnya

minat peserta didik dapat mempengaruhi dalam proses peningkatan literasi peserta

didik? Bagaimana bapak menanggapi hal tersebut? Dari pertanyaan tersebut

peneliti mendapatkan jawaban yaitu :

Kepala perpustakaan mengatakan: “ jika dilihat dari minat peserta didik


sendiri memang masih sangat kurang dan itu juga merupakan
terhambatnya proses peningkatan literasi berkembang. Maka dari dari itu
perlu ditingkatkan lagi dari bahan pendukungnya karena jika bahan
pendukungnya juga masih kurang atau masih belum memadai maka minat
dari peserta didiknya juga tidak akan muncul.”81

Pertanyaan yang sama peneliti ajukan kepada staf perpustakaan selaku

pembina klub literasi yaitu: “apakah kurangnya minat peserta didik dapat

mempengaruhi dalam proses peningkatan literasi peserta didik? Bagaimana bapak

79
Hasil wawancara dengan Kepala Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
80
Hasil wawancara dengan staf Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
81
Hasil wawancara dengan Kepala Perpustakaan MAN Lhokseumawe, 12 Mei 2022
75

menanggapi hal tersebut? Dari pertanyaan tersebut peneliti mendapatkan jawaban

yaitu:

Staf perpustakaan mengatakan: “ jika dilihat dari peningkatan literasi


peserta didik di MAN ini masih kurang dikarenakan infrastrukturnya
masih kurang, tidak adanya sudut baca dan juga sumber literasi peserta
didik itu Cuma dari perpustakaan. Maka dari itu agar meningkatnya minat
literasi peserta didik disini kami di klub literasi mengadakan program-
program yang dapat menarik dan memotivasi peserta didik dan juga disini
kita melihat juga bagaimana alam bermain peserta didik sekarang karena
dunia sekarang tentu sangat berbeda dengan zaman sekolah saya dulu. Dan
juga di klub ini tidak serta merta cuman membaca saja tapi disini kita
memahami dan juga melihat bagaimana struktur bahasa literasi yang
bagus.”

Dari hasil wawancara tentang Kendala yang dihadapi oleh pihak

perpustakaan dalam peningkatan literasi peserta didik di MAN Lhokseumawe

yaitu terlihat dari infrastrukturnya yang masih kurang, media pendukung masih

belum tersedia dengan lengkap dan juga minat dari peserta didiknya juga masih

kurang dikarenakan wadah tempat sumber literasi itu sendiri belum

memadai.dengan kata lain, problem implementasi literasi ini mempunyai dua

hambatan yaitu hambatan internal yang berasal dari diri peserta didik dan

hambatan eksternal yang tampak dari keterbatasan fasilitas sekolah .

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian terkait dengan pengelolaan perpustakaan

dalam meningkatkan literasi peserta didik dilakukan beberapa tahap, tahapannya

adalah sebagai berikut:


76

1. Perencanaan Strategi yang Dilakukan Pihak Perpustakaan dalam

Peningkatan Literasi Peserta Didik di MAN Lhokseumawe.

Perencanaan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang akan

dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang

ditentukan. Keputusan-keputusan itu disusun secara sistematis, rasional, dan dapat

dibenarkan secara ilmiah karena menerapkan berbagai pengetahuan yang

diperlukan.82 Menurut Hartono, Perencanaan strategis terdiri dari beberapa bagian

yaitu pernyataan visi, misi, tujuan, dan sasarannya harus sesuai dengan visi, misi,

tujuan dan sasaran lembaga induknya, yaitu perpustakan sekolah.83

Pada tahap ini pihak perpustakaan MAN Lhokseumawe mengambil

beberapa cara penerapan strategi. Pertama, tahap pembiasaan membaca al-quran

dan juga membaca buku,yaitu bagaimana seorang peserta didik mampu

membiasakan dirinya dengan membaca apapun tanpa ada paksaan. maka taraf

membaca ini diintegrasikan kepada seluruh warga sekolah, dimana 15 menit

pertama peserta didik diminta untuk membaca sebelum pelajaran dimulai, yang

dimana juga sudah bekerja sama dengan setiap guru yang akan memulai pelajaran

di kelas. kegiatan ini berlaku bagi seluruh kelas dengan dibimbing oleh guru jam

pertama guna mengadakan suatu kegiatan literasi membaca. Semua kegiatan itu

dilakukan setiap harinya mulai hari senin sampai hari sabtu, dengan harapan

ketika peserta didik sudah mulai terbiasa dengan hal demikian setiap harinya

maka mereka mempunyai niat dan kemauan membaca tanpa dipaksa dan disuruh.

82
Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam (Cet. I; Bandung: Pustaka Setia. 2012), h. 214.
83
Hartono, Manajemen Perpustakaan Sekolah,..., h. 20.
77

Pada dasarnya juga kegiatan literasi sekolah itu berasal dari pusat yang

artinya jika madrasah maka dari Kemenag. Maka untuk meningkatkan literasi

peserta didik yang pertama itu adalah pembiasaan membaca. Karena taraf

pembiasaan merupakan salah satu aspek penting dalam mengarahkan kebiasaan

positif peserta didik dan seluruh ekosistem sekolah yang pada akhirnya dapat

menjadi bagian dari budaya sekolah.

Tahap perencanaan strategi yang kedua adalah pembentukan tim literasi.

Di sekolah MAN Lhokseumawe klub literasi dinamai dengan Youthinker yang

dimana berasal dari kata Young Yang artinya pemuda dan Think Artinya pemikir.

Youthinker ini merupakan sebuah klub discus social science. Dimana mereka

bertukar pikiran lewat diskusi dan belajar filsafat, politik, sejarah, debat sampai

publik speaking.

Tujuan dari klub ini sendiri adalah memberantas lemot literasi untuk

lingkungan MAN, menumbuhkan kecintaan akan buku, dan Youthinker

menyediakan wadah bagi orang yang mau berbagi aspirasi dan asumsi yang

tertahan di lingkungan luar, klub ini adalah tempat yang tepat bagi para pemikir

muda. Jadwal pertemuan dilakukan secara offline dan juga online. Pada

pertemuan offline, mereka sering membahas masalah mengenai psikologi, filsafat

dan sejarah. Pada pertemuan online, mereka sedang membahas masalah mengenai

psikologi, filsafat dan sejarah. Pada pertemuan online, Youthinker juga membahas

disiplin ilmu lainnya seperti astronomi, geografi dan teknologi. Dan untuk
78

materinya sendiri, mereka gunakan metode ‘Peer teaching’ pada pertemuan

online, dan pada pertemuan offline akan ditemani guru MAN yang jago filsafat.84

Tim literasi inilah yang akan menjadi pionir literasi, nanti akan juga

dibantu oleh seluruh guru. Karena dengan digalakkannya kegiatan literasi ini,

maka otomatis peserta didik punya kemauan membaca. Ketika sudah memiliki

kemauan secara otomatis peserta didik akan memiliki wawasan luas. Strategi ini

yang pihak perpustakaan lakukan karena melihat daya membaca siswa masih

rendah.

Tidak hanya sampai di situ langkah berikutnya atau kedepannya untuk

pengembangan literasi membaca dan komponen literasi yang lainnya pihak

perpustakaan lakukan dengan terus menerus. Langkah berikutnya untuk

pengembangan literasi membaca adalah strategi nilai, dengan mengadakan lomba-

lomba seperti lomba putra putri literasi dan ada satu jenis catatan atau jenis buku

yang dikemas oleh siswa-siswi dari hasil literasi atau disebut dengan resume buku

dan sinopsis buku dari bahan literasi mereka.

Oleh karena itu perencanaan yang baik merupakan kunci manajemen.

Sebagaimana menurut Saifullah ada tiga kemampuan berpikir yang diperlukan

untuk perencanaan yakni:85

1) Perencanaan gedung dan tata ruang perpustakaan dengan

memperhatikan jumlah pengguna yang dilayani, jenis dan variasi program, tingkat

atau jenjang program yang diselenggarakan, lokasi gedung, juga perpustakaan

84
Hasil observasi dan wawancara dengan pihak perpustakaan MAN Lhokseumawe,
selasa 10 Mei 2022
85
Saifullah, Manajemen Pelayanan Perpustakaan, (Bandung: CitapustakaMedia Perintis,
2008), h.21.
79

hendaknya berada di tengah-tengah sekolah dan lokasi yang mudah terjangkau,

yang berhubungan dengan layanan fungsional perpustakaan, misalnya:

penempatan dan hubungan antara berbagai daerah layanan, yaitu pintu masuk,

tempat peminjaman, katalog umum, ruang kerja, ruang koleksi, tempat belajar

daerah rujukan, dan layanan lainnya untuk alasan keserasian desain gedung

perpustakaan sebaiknya mengikuti arsitektur gedung yang berdekatan atau

setidaknya disesuaikan dengan gedung-gedung yang berdekatan.

Perencanaan gedung dan tata ruang perpustakaan adalah penerangan dan

sumber-sumber tenaga untuk perpustakaan, pengaturan ventilasi dan penyejukan,

faktor keamanan, dan lokasi perpustakaan yang memungkinkan perluasan

kemudian hari. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara perencanaan gedung

dan tata ruang perpustakaan MAN Lhokseumawe sudah sesuai dengan teori di

atas yaitu penempatan gedungnya sudah berada di tengah-tengah kawasan

sekolah. Dan juha hubungan antara berbagai daerah layananan yaitu pintu masuk,

tempat peminjaman berada di tempat yang sesuai dan berdekatan sehingga

terstruktur dengan baik. Dan ruang kerja dan juga ruang kepala perpustakaan

mempunyai ruang khusus tersendiri yang berada di paling belakang dalam ruang

perpustakaan tetapi tidak menghalangi keserasian peletakan desain ruang

perpustakaan. Penempatan tata rak buku dan ruang koleksi berada pada sudut dan

sisi yang sangat strategis sehingga membuat ruangan indah dipandang dan sesuai

dengan desain penempatan ruang perpustakaan pada dasarnya.

2) luas dan lokasi ruang dengan pembagian, untuk keperluan pengguna

perpustakaan dan ruang baca 50%, untuk keperluan koleksi 25%, untuk keperluan
80

ruang kerja petugas perpustakaan 25% lebih kurang. Berdasarkan hasil observasi

dan wawancara dengan subjek penelitian, perpustakaan MAN Lhokseumawe

sudah sesuai dengan teori tersebut untuk keperluan pengguna perpustakaan dan

ruang baca diperkirakan memenuhi 50% yang dimana juga tertata dengan baik

dan indah di pojok belakang ruangan perpustakaan, dan untuk keperluan koleksi

diperkirakan 25% yang berada di tengah-tengah ruang perpustakaan yang telah

ditata dengan rapi dan terstruktur dengan baik, dan untuk keperluan ruang kerja

petugas perpustakaan 25% lebih kurang yang untuk ruang kepala Perpustakaan

sendiri berada di sudut belakang dengan ruangan khusus tersendiri dan untuk

ruang petugas dalam proses pelayanan para pemustaka berada di paling depan

sudut ruang perpustakaan berdekatan dengan pintu masuk ruang perpustakaan.

3) pendanaan perpustakaan dapat diperoleh dari dua sumber yaitu:

pemerintah anggaran rutin dan anggaran pembangunan sekolah atau madrasah di

peroleh dari SPP (Sumbangan Pembinaan Perpustakaan).

2. Tata Pelaksanaan yang Dilakukan Pihak Perpustakaan dalam

Peningkatan Literasi Peserta Didik di Perpustakaan MAN

Lhokseumawe.

Pelaksanaan adalah salah satu fungsi manajemen yang berfungsi untuk

merealisasikan hasil perencanaan yang telah dibuat dengan cara

mengorganisasikan segala sumber daya manusia dalam mengarahkan pekerjaan


81

suatu kegiatan serta untuk memberdayagunakan fasilitas yang ada dalam

melaksanakan pekerjaan bersama.86

Menurut Daryanto, ada beberapa indikator atau kriteria terjadinya

pelaksanaan kegiatan yang dilakukan, yaitu:87

1) Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu meliputi pembina dan penggerak

kegiatan program peningkatan literasi berkembang dan peserta didik yang

menjadi objek dari pada kegiatan tersebut.

2) Bahan pendukung, yaitu meliputi sarana dan prasarana, waktu pelaksanaan

dan jenis kegiatan yang dilaksanakan.

Pelaksanaan kegiatan peningkatan literasi berkembang melibatkan seluruh

elemen yang ada di madrasah, akan tetapi menitik beratkan kepada pembina klub

literasi yang telah disepakati sebelumnya.

Dalam pelaksanaanya, semua kegiatan program-program yang mendukung

dalam proses peningkatan literasi peserta didik ini juga membutuhkan sarana dan

prasarana sebagai pendukung. Adapun sarana dan prasarananya yaitu ruang,

bahan bacaan, alat media pendukung seperti mikrofon, infokus, laptop dan lain

sebagainya.

Berdasarkan indikator pelaksanaanya yang meliputi sumber daya manusia

dan bahan pendukung. Pelaksanaan kegiatan dalam proses peningkatan literasi

peserta didik telah memenuhi kategori terjadinya pelaksanaan meskipun di bahan

pendukung masih belum memadai sepenuhnya.

86
Mutia Rahayu, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: Hizas Pustaka Mandiri, 2020),
h.139.
87
Daryanto, Administrasi dan Manajemen Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta.2014), h. 87
82

3. Kendala yang Dihadapi oleh Pihak Perpustakaan dalam Peningkatan

Literasi Peserta Didik di MAN Lhokseumawe.

Berdasarkan hasil pengumpulan data di lapangan, peneliti menemukan

beberapa hal yang berkaitan dengan kendala yang dihadapi pihak perpustakaan

dalam proses peningkatan literasi peserta didik.

Adapun kendala yang dihadapi dalam proses peningkatan literasi peserta

didik, dari hasil wawancara dengan kepala perpustakaan dan kesimpulan yang

dapat peneliti ambil adalah masalah yang dihadapi yaitu setiap peserta didik

memiliki karakter yang berbeda dan memiliki kedisiplinan yang berbeda. Maka

dari itu kendala yang dihadapi pihak perpustakaan selama proses peningkatan

literasi berkembang yang pertama masih adanya peserta didik yang terlambat

ketika prose kegiatan literasi berlangsung tapi hal ini bisa diatasi dengan baik,

yang kedua , yaitu infrastrukturnya masih belum memadai, masih belum adanya

pojok baca di setiap ruangan kelas dan juga media sumber bacaan di perpustakaan

masih sangat terbatas masih belum di atas standar. Pengadaan buku-buku yang

ada di perpustakaan madrasah setiap akhir tahun ajaran baru diperoleh dengan

cara sumbangan peserta didik, alumni, dan membeli.

Dengan kata lain, problem implementasi literasi mempunyai dua hambatan

yaitu hambatan internal yang berasal dari diri peserta didik dan hambatan

eksternalnya yang tampak dari keterbatasan fasilitas sekolah.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, maka dapat ditarik

kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Perencanaan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam peningkatan

literasi peserta didik di MAN Lhokseumawe, sebagai berikut

merencanakan strategi pembiasaan membaca kepada seluruh peserta didik,

pembentukan tim literasi dan diikut sertakan dengan program-program

yang direncanakan seperti bedah buku, seminar, diskusi dan juga publik

speaking yang mendukung dalam peningkatan literasi peserta didik.

2. Tata pelaksanaan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam peningkatan

literasi peserta didik di MAN Lhokseumawe adalah sudah sangat baik dan

sesuai dengan perencanaan yang telah dirancang. Dalam pelaksanaan

program-program dalam proses peningkatan literasi peserta didik

melibatkan seluruh elemen yang ada di madrasah dengan penanggung

jawab pembina klub literasi yang telah disepakati. Adapun sarana dan

prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program-program dalam

proses peningkatan literasi peserta didik di MAN Lhokseumawe

diantaranya yaitu ruangan untuk program seminar, bahan bacaan, alat

media pendukung lainnya seperti laptop, mikrofon, infokus dan lain

sebagainya.

83
84

3. Kendala yang dihadapi pihak perpustakaan dalam peningkatan literasi

peserta didik ada dua diantaranya yang pertama dari internalnya yaitu

infrastruktur dan sarananya yang masih belum memadai dan yang kedua

berasal dari eksternalnya yaitu disiplin waktu, dan minat peserta didik

yang masih kurang.

B. Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas dan

berbagai keterbatasan yang dimiliki peneliti dalam penelitian ini, serta

implikasinya dalam upaya memberikan motivasi dan perhatian yang serius

terhadap Pendidikan, maka saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Kepada kepala dan staf perpustakaan untuk lebih memperhatikan lebih

dalam lagi terhadap keberadaan perpustakaan di sekolah karena

perpustakaan merupakan jantung dalam sebuah sekolah dan juga untuk terus

meningkatkan lagi pengelolaan perpustakaan baik dalam segi kelengkapan

bahan dan juga sarana yang lainnya guna untuk kenyamanan para peserta

didik dan juga guna meningkatkan literasi berkembang kedepannya dan

meningkatkan lagi pelayanan yang lebih baik lagi bagi peserta didik yang

setiap berkunjung ke perpustakaan madrasah.

2. Kepada pembina klub literasi untuk terus memberikan bimbingan dan

pengarahan kepada peserta didik dan tetap mengayomi dan memotivasi

mereka agar makin bertambah minat dan kemauan peserta didik dalam hal

literasi untuk kedepannya.


85

3. Diharapkan kepada penulis selanjutnya untuk lebih memperdalam penelitian

tentang pengelolaan perpustakaan dalam peningkatan literasi peserta didik.


DAFTAR PUSTAKA

Alfida. (2008). Pustakawan dan literasi informasi : menguak kemampuan


pustakawan dalam membimbing pengguna. Al-Maktabah : jurnal
komunikasi dan informasi perpustakaan.

Anita, Nusantari. (2012). Strategi Pengembangan Perpustakaan. Jakarta: Prestasi


Pustaka.

Bafadal, Ibrahim,(2008). Manajemen Perlengkapan Sekolah, Teori dan


Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara.

Bafadal, Ibrahim. (2014). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi


Aksara.

Basuki, Sulistyo. (2010) Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia


Pustaka Utama.

Dahlan, Muhammad Arif. (2014). Optimalisasi Pengelolaan Perpustakaan


Dalam Peningkatan Minat Baca Siswa Sma Cokroaminoto Tamalanrea
Makassar, Skripsi, Makassar: Universitas Islam Negeri (Uin) Alauddin
Makassar

Daryanto, (2013). Administrasi dan Manajemen Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta.

Efrina, Median. (2017). Rambat Nur Sasongko dan Zakaria, Pengelolaan


Perpustakaan Sekolah SMPN 1 Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu
Tengah.. Jurnal Manajer Pendidikan Volume 11, Nomor 6, Juli

Gunawan, Imam. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta:
Bumi Aksara.

Hakim, Sudarnoto Abdul. (2006). Pengantar Manajemen Perpustakaan


Madrasah. Jakarta:Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah.

Haq, Rizal Saiful,dkk. (2007). Perpustakaan dan pendidikan: pemetaan Peran


serta Perpustakaan dalam proses belajar mengajar. Jakarta: fakultas Adab
dan Humaniora UIN Jakarta.

Hartono. (2006). Manajemen Perpustakaan Sekolah Menuju Perpustakaan


Modern dan Profesional. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.

Ishak. (2009). Urgensi Perpustakaan Untuk Menunjang Sukses Belajar-Mengajar


di Lingkungan Sekolah. Medan: USU Pres

Iskandar. (2016). Manajemen dan Budaya Perpustakaan. Bandung: PT Refika


Aditama.

86
87

Moleong, Lexy J.(2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Niswah, Nur Maziyyatin(2010). Implementasi Manajemen Perpustakaan Sekolah


Di SMP I Al- Azhar 14 Semarang : Skripsi, Fakultas Tarbiyah Institut
Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

NS, Sutarno. (2006). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.

Pohan, Rusdin. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan. Banda Aceh: Ar-Rijal


Institut.

Rahayu, Mutia. (2020). Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: Hijas Pustaka


Mandiri.

Rahayuningsih. (2007). Pengelolaan Perpustakaan,Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rimbarawa, Kosam. (2010). Gedung, tata ruang, Perabotan dan Peralatan


perpustakaan. Jakarta : Hakaesar.

Saleh, Abdul Rahman. (2010). Manajemen Perpustakaan. Jakarta : Universitas


Terbuka.

Sari, Winda dan Marlini. (2012). Penerapan Fungsi Manajemen Dalam


Pengelolaan Perpustakaan Di Smk Taman Siswa Padang : Jurnal, Program
Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri
Padang.

Sembiring, Sentosa. (2008). Himpunan Peraturan Perundang-Undang Tentang


Perpustakaan. Bandung : Nuansa Aulia.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhendra, Pawit M. Yusuf-Yaya. (2005). Pedoman Penyelenggaraan


Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri.

Sutarno. (2006). Manajemen perpustakaan:suatu pendekatan praktis. Jakarta:


Sagung Seto.

Trimono, Soejono. (2012). Manajemen Perpustakaan Sekolah. Jogjakarta: Diva


press.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN), Undang-Undang


Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
88

Widiasa,I Ketut. (2007). Manajemen Perpustakaan Sekolah”, Jurnal Perpustakaan


Sekolah , Tahun 1 - Nomor 1 - April 2007 Perpustakaan Universitas Negeri
Malang,
89

LAMPIRAN- LAMPIRAN
90
91
LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DALAM PENINGKATAN
LITERASI PESERTA DIDIK DI PERPUSTAKAAN MAN 1 LHOKSEUMAWE

Rumusan
NO Indikator Subjek Penelitian Pertanyaan
Masalah
1 Bagaimana 1. Perencanaan Staf perpustakaan 1. Bagaimana perencanaan yang
perencanaan yang pengelolaan bapak/ibu lakukan dalam
dilakukan pihak perpustakaan peningkatan literasi peserta didik?
perpustakaan dalam 2. Komponen 2. Perlengkapan apa saja yang dapat
peningkatan literasi yang harus memacu terhadap peningkatan
peserta didik di MAN dikembangkan literasi peserta didik?
1 Lhokseumawe? 3. Bagaimana proses pendanaan
perpustakaan mengenai literasi
peserta didik?
4. Bagaimana perencanaan strategi
yang sudah dilakukan ?
5. Hal-hal apa saja yang akan
93

bapak/ibu lakukan untuk


meningkatkan literasi peserta
didik?
6. Sejauh mana pengaruh
perpustakaan terhadap upaya
peningkatan literasi peserta didik?
7. Bagaimana pihak perpustakaan
melayani para peserta didik di
perpustakaaan ?
8. Bagaimana minat kunjung siswa
terhadap perpustakaan?
9. Bagaimanakah minat dan budaya
membaca siswa ?
10. Bagaimana pelayanan yang
diberikan oleh pihak perpustakaan
terhadap literasi peserta didik ?
11. Sejauh mana pengaruh
perpustakaan terhadap upaya
peningkatan literasi peserta didik?
94

Siswa 1. apakah pihak perpustakaan ada


melakukan perencanaan dalam
program peningkatan literasi
peserta didik?
2. Program apa saja yang dilakukan
oleh pihak perpustakaan dalam
peningkatan literasi ?
3. Komponen apa yang dapat
mempengaruhi peningkatan lterasi
peseta didik
4. Bagaimana pelayanan yang
diberikan oleh pihak perpustakaan
terhadap literasi peserta didik ?
5. Apakah pihak perpustakaan
melayani dengan baik dalam
proses literasi peserta didik ?

2 Bagaimana tata 1. pelaksaan Staf perpustakaan 1. Bagaiamana persiapan yang


pelaksanaan yang terhadap dilakukan dalam proses
95

dilakukan pihak perencanaan peningkatan literasi peserta didik?


perpustakaaan dalam pengelolaan 2. Setelah tersusun program
peningkatan literasi perpustakaan perencanaan dalam peningkatan
peserta didik di MAN 2. pelaksanaan literasi siswa, bagaimana pihak
1 Lhokseumawe terhadap perpustakaan melaksanakannya?
komponen yang 3. Apakah program yang telah
harus direncanakan telah terlaksana
dikembangkan semuanya dan berjalan lancar?
4. Bagaimana penyusunan tahapan
yang pihak perpustakaan lakukan
dalam peningkatan literasi pesserta
didik?
5. Program apa saja yang telah
terlaksana dalam proses
peningkatan literasi siswa?
6. Bagaimana pengadaan sarana di
perpustakaan? Apaka sudah
tersedia dengan baik?
96

Siswa 1. Bagaimana persiapan yang


dilakukan dalam proses
peningkatan literasi peserta didik?
2. Setelah tersusun program
perencanaan dalam peningkatan
literasi siswa, bagaimana pihak
perpustakaan melaksanakannya?
3. Apakah program yang telah
direncanakan telah terlaksana
semuanya dan berjalan lancar?
4. Bagaimana penyusunan tahapan
yang pihak perpustakaan lakukan
dalam peningkatan literasi pesserta
didik?
5. Apakah pihak perpustakaan ada
melaksanakan program yang telah
direnacanakan ?
6. Program apa saja yang telah
97

terlaksana dalam proses


peningkatan literasi siswa?
3 Apa saja kendala yang 1. Perencanaan Staf perpustakaan 1. Apakah dalam menyusun rencana
dihadapi oleh pihak pengelolaan startegis untuk meningkatkan
perpustakaan dalam perpustakaan literasi peserta didik mengalami
peningkatan literasi 2. Pelayanan kendala atau hambatan?
siswa di perpustakaan perpustakaan 2. Apa saja kendala yang bapak
MAN 1 3. Sarana dan alami selama proses perencanan
Lhokseumawe? prasaran dalam tahap literasi peserta didik?
perpustakaan 3. Bagaimana cara bapak mengatasi
hambatan tersebut?
4. Apakah hambatan tersebut bisa
teratasi dengan baik?
5. Faktor apa saja yang menjadi
penghambat dalam proses
perenacanaan dan pelaksanaan
litrasi peserta didik?
6. Apakah dalam melayani peserta
didik ada mengalami hambatan ?
98

7. Apakah kurangnya minat kunjung


fasilitas yang masih Apakah
kurang menjadi salah satu
penghambat dan mempengaruhi
dalam proses peningkatan literasi
peserta didik?
8. siswa dapat mempengaruhi dalam
proses literasi peserta didik?
9. Bagaimana pihak perpustakaan
menanggapi hal tersebut?

Banda Aceh, 5 April 2022


Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Nurmayuli, M.Pd
NIP. 198706232020122009
99

LEMBAR OBSERVASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DALAM PENINGKATAN LITERASI

PESERTA DIDIK DI PERPUSTAKAAN MAN 1 LHOKSEUMAWE

Subjek yang Cek list


No Objek yang diobservasi
diobservasi Ya Tidak Keterangan
1. Instruksi kepala perpustakaan Kepala perpustakaan

2. Komunikasi antar sesama staff Kepala perpustakaan dan
pustakawan staff pustakawan 
3. Gedung/ruang perpustakaan 
4. Pewarnaan ruangan Ruang perpustakaan 
5. Pengaturan udara 
6. Penataan rak buku 
7. Pencahayaan ruangan 
8. Penataan meja, kursi 
9. Kelengkapan bahan pustaka 
100

10. Layanan pustakawan terhadap Pustakawan dan pemustaka 


pemustaka
11. Pengawasan dan pengamanan Kepala dan pustakawan 
koleksi perpustakaan
12. Kinerja pustakawan Kepala perpustakaan 
13. Jumlah pengujung Pemustaka 

Banda Aceh, 5 April 2022


Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Nurmayuli, M.Pd
NIP. 198706232020122009
102

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 5.1. wawancara dengan kepala perpustakaan MAN Lhokseumawe

Gambar 5.2 Wawancara dengan staf perpustakaan selaku pembina klub literasi

MAN Lhokseumawe
103

Gambar 5.3 Wawancara dengan peserta didik MAN Lhokseumawe

Gambar 5.4. Ruang Perpustakaan MAN Lhokseumawe


104

Gambar 5.5 Struktur Organisasi MAN Lhokseumawe

Gambar 5.6 Struktur Perpustakaan MAN Lhokseumawe


105

Gambar 5.7 Daftar Kunjungan Harian Perpstakaan MAN Lhokseumawe


106

Gambar 5.8 Rekapan Jumlah Pngunjung Perpustakaan MAN Lhokseumawe

Perbulan
107

Gambar 5.9 Piagam Penghargaan Perpustakaan MAN Lhokseumawe

Gambar 5.10 Mading MAN Lhokseumawe


108

Gambar 5.11 Tata Tertib Perpustakaan MAN Lhokseumawe


109

Gambar 5.12 foto pelayanan staf perpustakaan di ruang perpustakaan


110

Katalog Buku Perpustakaan MAN Lhokseumawe

Jenis
Judul Buku Pengarang Penerbit ISBN Jumlah
Buku
Agama Dalam Kehidupan
1 1
Manusia T. A. Latief Rousydiy Rimbow -
Agar Rezeki Datang Dari
1 1
Arah Tak Terduga Abu Ayyub El-Faruqi Citra Risalah 978-602-9245-15-8
Agar Rumah Tidak Seperti Ahmad Kusyairi, Lc.
1 1
Neraka M. A Gema Insani 978-979-9864-35-2
Hi-Fest
1 1
Air Mata Terakhir Bunda Kirana Kejora Publishing 978-602-8814-14-0
Prof. Dr. H. Abuddin Raja Grafindo
1 1
Akhlak Tasawuf Nata, M.A Persada 979-421-595-3
Dr.Abdurahman Bin
Future Media
Al-Arabiyyah Baina Yadaik Ibrahim Al- 978-603-0140-80-0 50 50
Gate (FMG)
Fauzan,dkk
Al- Ad yaan (Ilmu Prof. Muhammad Hidakarya
1 1
Perbandingan Agama) Yunus Agung -
Kementrian Agama
1 1
Al- Qur'an Republik Indonesia Tiga Serangkai 978-602-2571-35-3
Al- Qur'an (Sebagai Bukti Yayasan Al-
1 1
Nyata Keterangan dari Allah) Yayasan Al-Mu'min Mu'min -
Al- Qur'an dan M. Munir
1 1
Perkembangan Alam Raya Faurunnama Bina Ilmu -
Al- Qur'an dan Yayasan
1 1
Terjemahannya Penyelenggara Intermasa 979-8114-92-2
111

Penterjemah
Al-Ad Yaan (Ilmu Prof. H. Mahmud Hidakarya
1 1
Perbandingan Agama) Yunus Agung -
Aqidah Imam Empat (Abu Muhammad Bin
Hanafi, Malik, Syafi'I, Abdurahman Al- 1 1
Ahmad) Khusmaiss Depag -
Aqidah-Akhlak Tim Rahmatika Aneka Ilmu - 1 1
Arah Baru Pendidikan Islam
1 1
di Indonesia Dr. Husni Rahim Logos 979-626-093-X
Argumentasi Dan Narasi Gorys Keraf Gramedia - 1 1
Aliansi
Asa Itu (Masih) Ada Orang Nasional
1 1
Muda Dalam Antologi Esai Bhineka
Keberagaman Daniel Alwigra, Dkk Tunggal Ika 978-602-9803-50-1
Asas-Asas Hukum Adat Prof. Bushar Pradnya
1 1
Suatu Pengantar Muhammad, S.H Paramita 978-979-4080-56-6
Afdhaliatun Nisah,
1 1
Bahagia Itu Sederhana dkk SEFA 978-602-0748-06-2
Matabuku
Publishing 1 1
Bahagia Tanpa Batas Hendra Setiawan House 979-995-960-8
Mokhammad Isma'il,
1 1
Bahas Habis-Habisan Biologi S.Si. Mata Elang 978-602-8362-73-3
Bahas Habis-Habisan Mata Elang
Raditya Panji,S.Si 602-836-260-3 1 1
Matematika Media
Bahasa Arab Tim An-Najah Aneka Ilmu - 1 1
Bahasa Arab (MA) - - 2 1
Bahasa Indatu Nenek Hamdani Mulya & Afkar 978-602-7090-21-7 1 1
112

Moyang Ureueng Aceh Razali Abdullah Publishing


Bahasa Indonesia dan Juni Ahyar S.Pd, M.
1 1
Penulisan Ilmiah Pd Biena Edukasi 978-602-1068-05-2
Tim Penyusun
Subhayani, S. PD. M. Panduan 1 1
Bahasa Indonesia Umum Pd Perkuliahan 978-602-0898-20-9
Bahasa Indonesia UN Haka Mj - 2 1
Bahasa Inggris SMA
Program Ilmu-Ilmu Dan 1 1
Ilmu-Ilmu Biologi Alex M. Neo S Intan Pariwara -
Geidurrahman
1 1
Bait-Bait Cinta Elmishry Grafindo 979-385-841-9
Balig Tanpa Malu Dr. Akram Ridha Qitsi Press 979-371-549-9 1 1
Balon-Balon Impian Rizqiany Nurfitria Mizan 978-979-0660-43-4 1 1
Bandar Refleksi Tentang Otto Syamsuddin
1 1
Aceh Ishak Acehkita 979-253-300-1
Bank Dunia, IMF dan Hak
1 1
Asasi Manusi Daniel D. Bradlow ELSAM 979-898-102-2
Dra.Munarsih,M.Hu
Planet Ilmu 978-979-8774-51-5 1 1
Basic English 6 In 1 m
Basic English Grammar Drs. Wiwik W. H Putra Pelajar - 1 1
Bawang Putih & Bawang Bintang Usaha
1 1
Merah Tira Ikranegara Jaya -
Bebas Madzhab
Membahayakan Syariat Dr. Said Romadlon 1 1
Islam Al-Buthi Bina Ilmu -
Beberapa Kekeliruan Akidah Muhammada Abdul
1 1
Syiah Sattar Al- Tunsawi Bina Ilmu -
113

Beberapa Masalah Prof. Padmo


1 1
Ketatanegaraan di Indonesia Wahjono, SH Rajawali Press -
Beberapa Pelajaran Penting Syaikh Abdul Aziz
1 1
Untuk Segenap Ummat bin Abdullah bin Baz Depag -
Syeikh Abdullah bin
Abdurahman Al- 1 1
Bekal Bagi Musafir Jibrin Pustaka Azzam -
Belajar Dan Faktor-Faktor
Drs.Slameto Rineka Cipta 979-518-166-1 1 1
Yang Mempengaruhinya
Dr.Dimyati &
Belajar Dan Pembelajaran Rineka Cipta 978-979-5188-23-0 1 1
Drs.Mudjiono
Dinas
Biografi Ulama-Ulama Aceh Pendidikan 1 1
Abad XX Shabri A, dkk NAD 979-916-432-X
Biologi 2 SMA Makhluk Gembong
1 1
Hidup Tjitrosoepomo, dkk Balai Pustaka -
Biologi Kelas X Sri Ayu Imaningtyas Erlangga - 1 1
Biologi UN Haka Mj - 2 1
Gradien
1 1
Boby Gokil Yovita Siswati Mediatama 978-602-2080-93-0
Budidaya Tanaman
1 1
Berkhasiat Obat Drs. G. Kartasapoetra Rineka Cipta 979-518-264-1
Buku Pintar Berpuisi Tegar Parlindungan AS Agency - 1 1
Bukan Sekedar Persoalan World Bank
1 1
Kepemilikan Samuel Clark, dkk Official -
Buku Panduan Kesadaran dr. Ernanti Wahyirini,
1 1
Bernegara MSc, dkk - -
Buku Panduan Tentang Hak - - 2 1
114

Asasi Manusia Untuk


Anggota Polri
Buku Pintar Dan Atlas
1 1
Indonesia & Dunia Yudhistira Lingkar Media -
Buku Praktis Bahasa Departemen
1 1
Indonesia Pendidikan Dependik 979-685-304-3
Buku Pintar Puisi Dan
Nadjua A. S Triana Media 978-602-9899-22-1 1 1
Pantun
Buku Saku Pramuka Satya Bhakti Lencana - - 1 1
IAIN Sumatera
1 1
Buku Statistik IAIN Sumatera Utara Utara -
Balai Penelitian
Bunga Rampai Karya Tulis dan
1 1
Ilmiah Siswa Madrasah Afif HM & Rudy Pengembangan
Aliyah Harisyah Alam Agama 979-909-931-5
Cara Mudah Menjadi
BNI Syariah BNI Syariah 1 1
Pengusaha Develper
Cara Pinter Betulin Hape 15 Pustaka Merah
1 1
Merek Tim Kompulab Putih 978-979-2499-41-4
Cara Praktis Memajukan Muhammad Ibrahim Gema Insani
1 1
Islam Syaqrah Press -
Cemerlang Poros Tengah Suharsono Perenial Press - 1 1
Cerdas Bahasa Indonesia Hamdani , S. Pd Unimal Press 979-137-264-0 1 1
Cerdas Berbahasa Indonesia Hamdani, S.Pd. Unimal 979-137-264-0 1 1
Cerdas Berdemokrasi Arief Budiman KPU - 1 1
Cermat Berbahasa Indonesia E.Zaenal Arifin & Akademika
979-803-551-8 1 1
Untuk Perguruan Tinggi S.Amaran Tasai Pressindo
Chairul Tanjung Si Anak Tjahja Gunawan Kompas 978-979-7096-50-2 1 1
115

Singkong Diredja
Charles Dickens Ghost
1 1
Stories Charles Dickens Mediakita 979-794-383-6
Charlie We Can Play Fransisca Intan DAR! Mizan 978-602-4205-70-6 1 1
Habiburrahman El- MQS
1 1
Cinta Berbuah Surga Shirazi Publishing 979-350-383-1
Cinta Bidadari Arafat Nur Intermasa 978-979-3791-22-7 1 1
Cinta Tanah Air Nur St. Iskandar Balai Pustaka 979-666-186-1 1 1
Cinta-Mu Sebening Embun Laura Khalida Mizan 978-979-1141-35-2 1 1
Alex Media
1 1
Comication Dr. Ponijan Liaw Komputindo 978-979-2778-57-1
Communicate To Win Richad Denny Gramedia 979-222-400-9 1 1
Contoh Kaligrafi Arab
Dengan Bacaan Huruf Latin H. M. Fagih Dalil & 1 1
Dan Artinya M. Abi Tofani Apollo 978-602-9806-20-5
Contoh-Contoh MC dan Bambang &
1 1
Pidato Maryanto Apollo Lestari -
Contoh-Contoh Pembawa Drs. H. Mustaghfitri
1 1
Acara Pidato dan Doa Asror Aneka Ilmu -
Corporate Governance
1 1
Perbankan Syariah Indonesia Mal An Abdullah Ar-Ruzz Media 978-979-2546-96-5
Creating Alternative For
1 1
Indonesia Thomas Walsh, dkk INFID -
Cyber Adventure Izzati,dkk Mizan 978-979-0660-68-7 1 1
Daerah Istimewa Dalam
Negara Kesatuan Republik 1 1
Indonesia Ir. Sujamto Bina Aksara 398-A-1-88
Dahsyatnya 7 Doa Andalan Nur Faizin Muhith., Hijra Publishing 978-602-9298-99-4 1 1
116

Lc. M.A
Dahsyatnya Tsunami Aceh
(Sejarah, Fakta, Faktor, dan Yusuf Al-Qardhawi 1 1
Testimoni) Al-Asyi Nuha Medika 978-602-6243-15-7
Dan Alam Pun Bertasbih
Merasakan Kebesaran Allah 1 1
Via Biologi Abdul Aziz, dkk Balai Pustaka 978-979-6906-53-8
Danau Toba & Pulau
1 1
Samosir Maulana Syamsuri Greisinda Press -
Dapatkan Rumah Di Surga Mahmud Al-Mishri Aqwam 978-979-3653-64-8 1 1
Syaikh Muhammad
bin Saleh Ul- 1 1
Darah Kebiasaan Wanita Utsaimin Darul Wathan -
Dari Hati Ke Hati Pesona Cendekia Sentra
1 1
Dakwah Islam Dr. Adil Syalabi Muslim 979-300-091-0
Dari Kilometer 0,0 Andi Malarangeng Indonesia RDI 978-979-1663-90-8 1 1
Dari Maaf Ke Panik Aceh Lembaga Studi
Sebuah Sketsa Sosiologi- Otto Syamsuddin Pres dan 1 1
politik Ishak Pembangunan 979-938-105-3
Dari Parangakik Ke
1 1
Kampuchea Nh. Dini Gramedia 979-220-303-6
Elex Media
2 1
Darrr!! Vol 2 Komputindo 978-602-0004-32-7
Yayasan
Pengembangan
1 1
Dasar Teknik Televisi Ilmu
Pelajaran Elektronika Ichwan Haryadi Pengetahuan -
Dasar-Dasar & Teknik Dr. Maryono, M.M Ar-Ruzz Media 978- 979-2548-43-3 1 1
117

Menjadi Supervisor
Pendidikan
Dr. Abdul Karim
1 1
Dasar-Dasar Ilmu Da'wah Zaidan Media Dakwah -
Prof. Dr. D.
1 1
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dwijoseputro Djambatan 979-428-423-8
Dasar-Dasar Pendidikan Drs. H.Abu Ahmali &
1 1
Agama Islam Drs. Nur Salimin Bumi Aksara 979-526-065-0
Dasar-Dasar Perlindungan
1 1
Tanaman Prof. Ir. Djafaruddin Bumi Aksara 979-526-234-3
Dasar-Dasar Teknik Listrik
1 1
Aliran Rata 1 Syam Hardy Rineka Cipta 979-510-530-6
Da'wah Komunikatif
Membangun Kerangka Dasar Dr. M. Bahri Ghazali, Pedoman Ilmu 1 1
Ilmu Komukasi Da'wah M. A Yaya 979-659-093-X
Eksotopi Tentang
Kekuasaan, Tubuh, dan Pustaka Utama 1 1
Identitas Qoenawan Mohamad Grafiti 979-444-442-51
English For Applicants & Herpinus
1 1
Interviews Simanjuntak Kesaint Blanc 979-829-539-0
English Grammar And
1 1
Exercises L. R. H. Chapman Longman 058-252-067-3
English Of Applicants & Herpinus
1 1
Interviews Simanjuntak Kesaint Blanc 979-829-539-0
Ichtiar Baru-
1 1
Ensiklopedi Indonesia Hassan Shadily Van Hoeven -
Dewan Redaksi Ichtiar Baru
1 1
Ensiklopedi Islam Ensiklopedi Islam Van Hoeven 979-827-661-2
118

Ensiklopedi Islam Untuk Ichtiar Baru


1 1
Pelajar Ade Armando, dkk Van Hoeven 979-922-610-4
Ensiklopedi Matematika & Dr. Wahyudin & Drs. Tarity Samudra
1 1
Peradaban Manusia Sudrajat, M. Pd Berlian 979-885-506-X
Dr. Suroso AY & Dr.
Ensiklopedi Sains & Anna P, Dr. Tarity Samudra 1 1
Kehidupan Kardiawarman Berlian 979-885-505-1
Ensiklopedi Sains jilid-2 Susan Mc Keever Aries Lima - 1 1
Ensiklopedi Sains jilid-4 Susan Mc Keever Aries Lima - 1 1
Ensiklopedi Tematis Dunia Prof. Dr. H. Abdul Ichtiar Baru
1 1
Islam Ajaran jilid-3 Aziz Dahlan, dkk Van Hoeven 979-922-620-1
Dr. Ahmad Qodri
Ensiklopedi Tematis Dunia Abdillah Azizy, M.A Ichtiar Baru 1 1
Islam Akar dan Awal jilid -1 , dkk Van Hoeven 979-922-618-X
Ensiklopedi Tematis Dunia Drs. Achmad Syahid, Ichtiar Baru
1 1
Islam Asia Tenggara jilid-5 M.A, dkk Van Hoeven 979-922-617-1
Ensiklopedi Tematis Dunia A.E. Priyono, S.H, Ichtiar Baru
1 1
Islam Dinamika Masa Kini dkk Van Hoeven 979-922-623-6
Ensiklopedi Tematis Dunia Prof. Dr. Taufik Ichtiar Baru
1 1
Islam Faktaneka dan Indeks Abdullah Van Hoeven 979-922-624-4
Ensiklopedi Tematis Dunia Dr. H. Abd. Chair, Ichtiar Baru
1 1
Islam Khalifah jilid -2 M.A, dkk Van Hoeven 979-922-619-8
Ensiklopedi Tematis Dunia
Islam Pemikiran dan Prof. Dr. H. Abdul Ichtiar Baru 1 1
Peradaban jilid -4 Aziz Dahlan, dkk Van Hoeven 979-922-621-X
Ensiklopedia Ijmak : K. H. A. Sahal
Kesepakatan Ulama Dalam Machfudz & H.A. 1 1
Hukum Islam Mustofa Bisri Pustaka Fidaus -
119

Ensiklopedia Unsur-Unsur
1 1
Kimia D. Harris Kawan Pustaka 979-757-204-8
Ramli HM Yusuf &
1 1
Era Baru Pemimpin Baru H. Oyong A Ma'ruf LASPI 979-312-105-X
Esai Politik Tentang Habibie
Dari Teknologi Ke 1 1
Demokrasi Fachry Ali Mizan 978-979-4337-99-8
Erlangga Fokus UN 2018 Tim Erlangga Fokus Erlangga 978-602-4346-45-4 1 1
Etika Politik (Prinsip-Prinsip
Moral Dasar Kenegaraan Franz Magnis & 1 1
Modern) Suseno Gramedia 979-403-091-0
EYD(Ejaan Yang
Agus Dwi Cahyo Terbit Terang 1 1
Disempurnakan)
Syekhul Hadist
Fadhilah Sedekah Maulana Muhammad Pustaka Nabawi 979-312-400-8 1 1
Zakariyya
Failures Who Changed Donald S. Harthornes Alex Media
1 1
History Besore Komputindo 979-202-232-5
Majalah Media
1 1
Fakta & Data Lukman Hakiem Dakwah -
Fakta & Prinsip Seputar Dr. Muhsin
1 1
Permasalahan Palestina Muhammad Shaleh KNRP Media -
Fantastic Five Esa Khairina Husein Mizan 978-979-0667-25-9 1 1
Bumi Aksara
1 1
Fanologi Bahasa Indonesia Mansur Muslich Yaya 978-979-0104-26-6
Farewell Sekar Sambusir Mizan 978-979-0664-54-8 1 1
Fathul Majid Penjelasan Syaikh Abdurahman
1 1
Kitab Tauhid (Membersihkan Hasan Alu Syaikh Pustaka Azzam 979-300-204-2
120

Akidah dari Racun Syirik)


Fathul Majid Penjelasan
Kitab Tauhid (Membersihkan Syaikh Abdurahman 1 1
Akidah dari Racun Syirik) Hasan Alu Syaikh Pustaka Azzam 979-300-204-2
Fenomena Keajaiban Al-
Qur'an (Kesatuan Tema Dr. Muhammad 1 1
Dalam Al-Qur'an ) Mahmud Hijazi Gema Insani 978-979-0771-95-6
Fagihuddin Abdul
Kodir , Abd. Moqsith Fahmina- 1 1
Figh Anti Trafiking Ghazali inastute 979-259-102-8
Figh Islam H. Sulaiman Rasjid Attahiriyah - 1 1
Syaikh Kamil Pustaka Al-
1 1
Figih Wanita Muhammad Uwaidah Kautsar 979-592-109-6
Fikih : Hubungan Antar H. Said Agil Husin Al
1 1
Agama Munawar Ciptar Pres 979-324-503-4
Fikih Taysir Metode Praktis Dr. Yusuf Al- Pustaka Al-
1 1
Mempelajari Fikih Qaradhaw Kautsar 979-592-166-5
Gerakan Perempuan Aceh Syarifah Rahmatilah, The Asia
1 1
Mengawal Perdamaian dkk Faundation 978-602-9618-54-9
Gerakan Sayang Ibu (GSI) Kementerian Kementerian
Pedoman Kegiatan Tingkay Pemberdayaan Pemberdayaan 1 1
Kabupaten/ Kota Perempuan RI Perempuan RI -
Glosarium Biologi Mien A. Rifai Balai Pustaka 979-407-816-6 1 1
Google Ni Ketut Susrini B First 978-979-2438-40-6 1 1
Google Adsense Mudah
1 1
Meraup Dolar di Internet Fajar YS. Zebua Mediakom 978-979-8770-07-4
Graduation Scramble Nishimura Tomoko Gramedia - 1 1
Grammar & Toefl Drs. Bambang Oriza 979-319-030-2 1 1
121

Subroto, M. Si
Great Expectation Charles Dickens Pinguin Books 014-062-016-8 1 1
Guru Patriot Biografi Ki
1 1
Sarmidi Mangansarkoro Rh. Widada Ar-Ruzz Media 978-602-7874-29-9
Guru Teladan di Bawah Mahmud Samir Al- Gema Insani
1 1
Bimbingan Allah Munir Press 979-561-867-9
Hak-Hak Dasar Pengungsi Team Peneliti Koalisi Koalisi NGO-
1 1
Korban Tsunami NGO HAM Aceh HAM Aceh
Hakikat Tauhid dan
1 1
Fenomena Kemusyrikan Dr. Yusuf Qardhawy Robbani Press 979-907-829-6
Empok Mercy
1 1
Hantu Galau Sitanggang Zettu 978-602-1298-72-5
Hari-Hari Yang Indah Intan Risvy Hafizhah Mizan 978-602-2426-87-5 1 1
Harison Sastra Indonesia 2
1 1
Kitab Cerita Pendek Taufik Ismail, dkk Horison 979-963-422-9
Harison Sastra Indonesia 3
1
Kitab Nukilan Novel Taufik Ismail, dkk Horison 979-963-422-9 1
Harison Sastra Indonesia 1
1 1
Kitab Puisi Taufik Ismail, dkk Horison 979-963-423-7
Harus Bisa Seni Memimpin
2 1
Ala SBY Dr. Dino Patti Djalal 978-979-1008-18-1
Hidayah Sebuah Intisari Majalah
1 1
Islam Titik Sandhora Muslimah -
Hidayatullah Sarang Teroris Prof. Dr. Dien
1 1
? Syamsudin Pustaka Inti 979-969-247-4
Hidup Sesudah Mati Malam
Pertama Di Alam Barzah Lukman Hakim, S. 1 1
(Alam Kubur) Ag Sandro 602-287-034-00
122

Hijrah Together Ukhuwah Adinda Nurul Afkari


1 1
Forever Hasanah, dkk Publishing 978-602-5226-39-7
Himpunan Doa Yang
1 1
Terkabul Labib Mz A S Agency -
Himpunan Hadist Lemah & Qosim Koho & A. Bina Ilmu
1 1
Palsu Yazid Offset 979-422-092-2
Ibadah-Ibadah Saat Haid M. Fauzi Rahman Mizan 978-602-8236-69-0 1 1
Abdul Rosyad
1 1
Ibnu Taimiyah Shiddiq Cita Putra 979-613-067-x
Ir. Abbas Siregar
1 1
Ikan Asin Djariyah Kanisius 979-497-496-X
Penebar
1 1
Ikan Mas Kolam Air Deras Pinus Lingga Swadaya 979-803-143-1
Iktisar Mushthalahul Hadist Drs. Fatchur Rahman Alma'arif - 1 1
Ilmu Dan Aplikasi Prof. Dr. R. Ibrahim,
1 1
Pendidikan MA Imtima 978-979-1617-30-7
Ilmu dan Teknologi dalam Departemen
1 1
Islam Rohadi & Sudarsono Agama -
Prof. Dr. Zakiah
1 1
Ilmu Jiwa Agama Daradjat Bulan Bintang -
Ilmu Kalam Filsafat dan
Tasawuf (Dirasah Islamiyah Dr. H. Abuddin Nata, 1 1
IV) MA Raja Grafindo 979-421-339-X
Novan Ardy Wiyani
1 1
Ilmu Pedidikan Islam & Barnawi Ar-Ruzz Media 978-979-2546-37-9
Prof. Dr. A.
1 1
Ilmu Pemerinthan Hoogerwerf Erlangga 901-402-733-8
Ilmu Pengetahuan Populer Departemen Agama Widyadara - 1 1
123

Fisika RI
Ilmu Pengetahuan Populer Grolier
2 1
Fisika International -
Ilmu Tajwid Plus Moh. Wahyudi Halim Jaya 978-979-1171-09-0 1 1
Drs. Kahar Masjhur,
1 1
Ilmu Tauhid dkk Mulja -
Prof. Dr. Abdul
1 1
Ilmu Ushul Fikih Wahhab Khallaf Pustaka Amani -
Imamah Dan Khilafah Murtadha Mutahhari Firdaus - 1 1
Implementasi Takhrij dan Dinas
Kritik Sanad (Pedoman Pendidikan 1 1
Kajian Sebuah Hadist) Mohd. Kalam Daud NAD -
Imunisasi Dampak,
Konspirasi & Solusi Sehat Hj. Ummu Salamah, Nabawiyah 1 1
ala Rasulullah SAW Sh. , Hajjam Press 978-979-1848-90-9
Indahnya Surga Pedihnya
1 1
Siksa Neraka MB. Rahimsyah. AR AS. Agency -
Deejay Training
1 1
Indonesia Punya Cerita Irawan Salim, dkk Center 978-602-5290-67-1
Informasi dan Panduan
Praktis Tentang Kekerasan 1 1
Dalam RT Anita Kristiana, dkk Yayasan Pulih
Era Adicitra
1 1
Ingatlah Untuk Bercermin Salim A. Fillah Intermedia 978-602-1680-21-6
Inilah Bahasa-Bahasa di Tim Balai Bahasa Balai Bahasa
1 1
Aceh Banda Aceh Banda Aceh 978-602-9598-93-3
Inilah Islam ( Adab Pribadi Dr. Adil Asy Syiddiy Madaar Al-
1 1
Muslim) & Dr. Ahmad Al- Wathan -
124

Mazyad
Dr. Adil Asy Syiddiy
Inilah Islam ( Menghindari & Dr. Ahmad Al- Madaar Al- 1 1
Hal-Hal Yang Terlarang) Mazyad Wathan -
Dr. Ahmad Al-
Inilah Islam ( Rukun-Rukun Mazyad & Dr. Adil Madaar Al- 1 1
Iman) Asy Syiddiy Wathan -
Dr. Ahmad Al-
Inilah Islam ( Rukun-Rukun Mazyad & Dr. Adil Madaar Al- 1 1
Islam) Asy Syiddiy Wathan -
Insektisida Pengendalian
978-979-6651-05-4 1 1
Hama Tanaman Dr. Ir. Baehaki, SE Angkasa
Jadi Ketua Tidak Harus Tua Azza Asprisaufa Saufa Center 978-602-9972-01-6 1 1
Jalan Rohani Para Wali
(Dalam Mencapai Makrifat Muhammad Mahmud Al- Mawardi 1 1
dan Kebesaran Hati) Abdul Alim Prima 979-940-280-8
Jangan Kuliah Kalau Gak
1 1
Sukses Setia Furgon Kholid Rumah Kuliah 978-602-954-40-3
Bintang
1 1
Jangan Lukai Hati Ibumu S. Tabrani Indonesia 602-218-851-2
Syaikh Fauzi Said,
1 1
Jangan Mudah Marah dkk AQWAM 979-3653-27-2
Dr. Aidh Abdullah Cakrawala
1 1
Jangan Takut Hadapi Hidup Al-Qarny Publishing 978-602-2050-14-7
Janjiholic ( (Curhat Si
Korban Janji Nasihat Bagi Si 1 1
Tukang Janji Qanita Salsabila Samudera 978-979-1256-15-5
Jatuh Itu Nikmat Catatan Akmal Hanif Ibnunourhas 978-602-7007-14-7 1 1
125

Perjalanan Bisnis Anak Publishing


Kampung
Jawa Kumpulan Cerpen Mahdi Idris Smart Writing 978-602-7858-85-5 1 1
Ir. Khairul Ummah,
1 1
Kami Pramuka Indonesia M.T. Masmedia 978-602-2322-18-4
Kamus Akuntansin :
Indonesia-Inggris , Inggris- 1 1
Indonesia Sujana Ismaya, SE Pustaka Grafika 979-730-789-1
Kamus Al- Munawwir Arab- Ahmad Warson Pustaka
1 1
Indonesia Terlengkap Munawwir Progressif 979-895-617-6
Achmad Warson
Kamus Al- Munawwir Munawwir & Pustaka 1 1
Indonesia-Arab Terlengkap Muhammad Fairus Progressif 978-979-8956-57-7
Achmad Warson
Kamus Al- Munawwir Munawwir & Pustaka 1 1
Indonesia-Arab Terlengkap Muhammad Fairus Progressif 978-979-8956-57-7
Kamus Analisi Politik Jack C. Plano, dkk Rajawali 979-421-234-2 1 1
Akademika
1 1
Kamus Antropologi Drs. Ariyono Suyono Pressindo -
Drs. Abd Rifai Al-
Hanif & Drs. Nur 1 1
Kamus Arab-Indonesia Kholif Hazim Terang -
Imam Zarkasyi &
1 1
Kamus Bahasa Arab Imam Subani Trimurti -
Kamus Bahasa Indonesia
Untuk Pelajar, Mahasiswa Pustaka 1 1
dan Umum Argo Wikanjati Widyatama 979-610-709-0
Kamus Besar Akuntansi Ardiyos, SE Citra Harta 978-979-9934-17-8 1 1
126

Prima
Kamus Besar Bahasa
1 1
Indonesia Drs. Kamisa Cahaya Agency -
Tim Penyusun Kamus
Pembinaan dan
1 1
Kamus Besar Bahasa Pengembangan
Indonesia Bahasa Balai Pustaka 979-407-182-X
Tim Penyusun Kamus
Pembinaan dan
1 1
Kamus Besar Bahasa Pengembangan
Indonesia Bahasa Balai Pustaka 979-407-182-X
Tim Penyusun Kamus
Pembinaan dan
1 1
Kamus Besar Bahasa Pengembangan
Indonesia Bahasa Balai Pustaka 979-407-182-X
Kamus Biologi Mien Achmad Rifai Balai Pustaka 979-407-210-9 1 1
Drs. Heryando Palar
1 1
Kamus Biologi & Drs. Asmon Riadi Rineka Cipta 979-518-543-8
Kamus Esensial Idiom Kanjeng Mas Tarigan Kesaint Blanc 979-829-599-4 1 1
Kamus Fisika Mekanika Liek Wilardjo Balai Pustaka 979-407-207-9 1 1
Kamus Hukum Drs. Sudarsono, S. H Rineka Cipta 979-518-251-X 1 1
Kamus Ideal Tania, dkk Sinar Cahaya - 1 1
Pius A Partanto & M.
1 1
Kamus Ilmiah Populer Dahlan Al-Barry Arkola -
Drs. Ahsin W. Al.
1 1
Kamus Ilmu Al-Quran Hafidz, M.A Amzah 979-939-227-6
Abd. Bin Nuh &
1 1
Kamus Indonesia - Arab Oemar Bakry Mutiara -
127

Kamus Indonesia Jerman Erich, dkk Depag 979-523-268-1 1 1


John M. Echols & Gramedia
1 1
Kamus Inggris Indonesia Hassan Shadily Pustaka 978-979-6864-52-2
John M. Echols & Gramedia
1 1
Kamus Inggris Indonesia Hassan Shadily Pustaka 978-979-6864-52-2
Adolf Schacfht &
1 1
Kamus Jerman Indonesia Drs. Hafifi Rineka Cipta 979-518-570-5
Dr. Med. Ahmad
Ramli & K. 1 1
Kamus Kedokteran St.Pamoentjak Djambatan 979-428-284-7
Kamus Lengkap 3 Bahasa Mahfan, S.pd Sandro Jaya - 1 1
Kamus Lengkap 950 Trilyun Drs. Rudy Haryono &
Inggris-Indonesia & Mahmud Mahyong, 1 1
Indonesia - Inggris MA Lintas Media -
Kamus Lengkap Bahasa
1 1
Indonesia Desy Anwar Amelia 979-395-502-3
Kamus Lengkap Bahasa Amran Y. S.
1 1
Indonesia Chaniago Pustaka Setia -
Kamus Lengkap Biologi Tim Kashiko Kashiko 979-260-607-6 1 1
Kamus Lengkap Peribahasa Kidh Hidayat & M. Bintang
1 1
Indonesia Burhan Indonesia -
Kamus Lengkap Tata Bahasa
1 1
Inggris Geoffrey Leech Kesaint Blanc 979-593-043-5
Kamus Matematika Roy Hollands Erlangga 240-001-50 1 1
Kamus Pemantapan Bahasa F. G Mila Puspita
1 1
Inggris Hanum Kesaint Blanc 979-825-277
Kamus Perancis Windi Widya CHP - 1 1
Kamus Perancis Indonesia M. Boulanger Rineka Cipta 979-518-436-9 1 1
128

Parisian & Drs.


Djalinus Syah
Kamus Peribahasa Inggris Sugeng Panut Kesaint Blanc 979-593-116-4 1 1
Kamus Populer Arab Dr. H. A. Sayuti
1 1
Indonesia Nasution, MA, dkk Diva Pustaka 979-972-230
Kamus Praktis Hangukeo Chon Yoojin Widya Tama 979-610-925-5 1 1
Bintang
1 1
Kamus Pribahasa Indonesia Drs. Budiono Indonesia 602-879-318-3
Bambang Suseno, S.
1 1
Kamus Pribahasa Indonesia Pd As Agency -
Gelora Aksara
1 1
Kamus Saku Sains Collins Gem Pratama 550-601-4-5
Herpinus
1 1
Kamus Sinonim Antonim Simanjuntak Kesaint Blanc -
Kamus Standar Bahasa
1 1
Jepang-Indonesia Goro Taniguchi Dian Rakyat 979-523-188-X
Kamus Tiga Bahasa Al-
Manar : Arab, Indonesia dan 1 1
Indonesia Idrus Alkaf Karya Utama -
Kamus Umum Bahasa W. J. S.
1 1
Indonesia Poerwadarminta Balai Pustaka -
Kamus Umum Lengkap :
Inggris-Indonesia , Indonesia Mutiara Sumber 1 1
- Inggris Dra. Saodah Nasution Widya 978-801-1
Karekteristik Perihidup
Enam Puluh Shahabat 1 1
Rasulullah Khalid Muh. Khakid Diponegoro -
Karena Anda Berhak Untuk Muhammad Alu MIRQAT 979-150-654-X 1 1
129

Bahagia Zughair Publishing


Karya Perempuan Peneliti di Korrie Layun Kelompok
1 1
Indonesia Rampan Cinta Baca -
Komisi
Komisi Independen
Kaum Marginal Cerdas Independen 2 1
Pemilihan
Demokrasi Pemilihan -
Pustaka Jenius
1 1
Keajaiban Belajar Yunsirno Publishing 978-602-9668-40-7
Keajaiban Kisah 99 Asmaul
Husna Untuk Kesuksesan 1 1
Anak Imam Turmudzi Sandro Jaya
Syaamil Cipta
1 1
Kebangkitan Islam Fathi Yakan Media 979-327-921-0
Lejitkan Prestasi Ekonomi Prathama Rahardja Yrama 978-623-2053-18-2 1 1
Little Cuties Alleya Hanifa Mizan 978-979-7526-91-7 1 1
Lembaga Srudi Sosial dan
Keagamaan: Suatu Prof. Drs. Yusni 1 1
Kebutuhan dan Keniscayaan Saby, MA. Ph. D LSAMA -
Life Without Limits (Tanpa
Lengan dan Tungkai Aku 1 1
Bisa Menaklukan Dunia) Nick Vujicic Gramedia 978-979-2269-66-6
Lintas Perjuangan Provinsi
1 1
Papua J.A. Dimara Sakaprint 979-962-580-7
Agus Salim Salabi, Afkari
1 1
Logika Kemuliaan Hidup dkk Publishing 978-602-7090-29-3
Cerpen-Cerpen Lonceng
1 1
Cakra Donya Denni Iskandar Citapustaka 978-602-9377-23-1
Love In Sunkist Evelyn Jingga Cinta 979-380-045-3 1 1
130

McGraw-Hill
1 1
Mcgraw-Hill Reading James Flood, dkk School Division 002-184-723-1
Magologi Strategi Rekayasa
1 1
Teks Hudjolly Ar-Ruzz Media 978-979-2548-88-4
Maka Bertahajudlah Berdua
1 1
Dengan Tuhan Muhammad Andi Al-Huda 979-351-538-4
Makanan dan Minuman
1 1
Pembasmi Berbagai Penyakit Sri Titin Syahadatina Laksana 978-602-9786-72-9
Malapetaka Terbesar Dalam
1 1
Sejarah Islam Taha Husain Pustaka Jaya -
Malik & Elsa Boy Candra Media Kita 978-979-7945-67-1 1 1
Malu (Aku) Jadi Orang Yayasan
1 1
Indonesia Dr. Kuntowijoyo Indonesia 979-842-404-2
Tim Penerbit
1 1
Manage Your Money Syafii Efendi Syafii Efendi -
Model-Model Pembelajaran
Mengembangkan Dr. Rusman,M.Pd Rajawali Press 978-979-7693-13-8 1 1
Profesionalisme Guru
Modul Pelatihan Auditor
1 1
Internal Halal Depag Depag -
Modul Pelatihan
Penanggulangan Kekerasan
Terhadap Perempuan Di 1 1
Daerah Konflik /Situasi Kristi Poerwandari, UNFPA
Politik dkk Yayasan Pulih 979-988-960-X
LBH APIK
1 1
Modul Pendidikan Paralegal Fatimahsyah, dkk Aceh -
Moga Bunda Disayang Allah Tere Liye Republika - 1 1
131

Saddam Wira Phoenix


1 1
Muda Kaya Berbahaya Hamdani Publisher 978-602-5416-61-3
The Islamic
Propagation
1 1
Muhammad The Messenger Abdurahman Al- Office In
Of Allah Shaleh Rubwah 996-047-364-3
Mukena untuk Bundu Ridha Mizan 978-979-0067-69-3 1 1
Mukjizat Al-Qur'an dan As- Ahmad AS Shouwy, Gema Insani
1 1
Sunnah Tentang IPTEK dkk Press 979-561-340-5
Mungkinkah Syi'ah & Syaikh Muhibbuddin
1 1
Sunnah Bersatu Al- Khatib Pustaka Muslim 978-602-9509-71-7
Alribh
2 1
Mushaf Hafalan Murtadho Jaya -
Bintang
1 1
Muslimah S. Tabrani Indonesia -
New Standar English
Children's Book
Readers For Elementary Dorothy P.S.Lee.M.A 1 1
Publishers
School
Clarista Tertia F,
1 1
Next G Diamond Flower Dkk DAR! Mizan 978-602-3670-45-1
Nulis Itu "Dipraktekin) Tim Wesfix Grasindo 978-602-2513-95-7 1 1
Nur Muhammad Pintu Prof. Dr. H.
1 1
Menuju Allah Sahabuddin Logos 979-626-117-0
Nyayian Cermin Larasati Sahara Intan Cendikia 978-979-9857-76-7 1 1
Nyi Roro Kidul Ratu Pantai Yuliadi Soekardi &
1 1
Selatan Usyahbudin Pustaka Setia -
Ode Si Penunggang Kuda Soedjono M S Ricardo 979-362-384-5 1 1
Online Bestfriend, Offline Annisa Rizkia Noura Books 978-602-1306-92-5 1 1
132

Enemy Arigayota
Orizuka & Lia Indra
1 1
Oppa & I Andriana Haru 978-602-9832-53-2
Orang Sibuk Pun Bisa Hafal Dr. Raghib As-Sirjani
1 1
Al-Qur'an & Dr. Abdul Muhsin PQS Publishing 978-602-1874-89-9
Orang Tuanya Manusia Munif Chatib Kaifa 978-602-7870-92-5 1 1
Outline Ibadah Friendly Hospital Pakar Al- Hospital Pakar
1 1
Hospitals Islam Al-Islam -
Oxford Advanced Learner's Oxford
1 1
Dictionary A S Homby University Press 019-431-423-5
Pahlawan-Pahlawan yang
1 1
Gugur di Zaman Nabi A. Hasjmy Bulan Bintang -
Pancasila Karya Bersama The Fatwa
1 1
Milik Bangsa A. M. Fatwa Center -
Pandangan Islam Terhadap
Koruptor Dunia Akhirat 1 1
Dihukum KPK KPK 978-979-1687-31-7
Panduan 23 Sholat Sunat Ciptawidya
2 1
Disertai Doa & Zikir Swara -
Panduan EYD Saku Fatya Permata Anbiya Trans Media 978-979-7992-13-2 1 1
Panduan MC & Pidato
Dalam Tiga Bahasa Drs. Syamsi Hasan, 1 1
Indonesia-Arab-Inggris dkk Amelia 979-395-579-1
Panduan Pelatihan Analisis
1 1
Kebijakan Publik Alamsyah IMPACT -
Proses Belajar Mengajar Di
1 1
Sekolah Drs. B. Suryosubroto Rineka Cipta 979-518-697-3
Proses Pembangunan Moral Boehari Raibow - 1 1
133

Protes (Kumpulan Cerita Pustaka Utama


1 1
Pendek) Putu Wijaya Grafiti 979-444-301-8
Psikologi Beragam
Menjadikan Hidup Lebih 1 1
Ramah dan Santun Komaruddin Hidayat Hikmah 978-602-8767-19-4
Psikologi Kematian
(Mengubah Ketakutan 1 1
Menjadi Optimisme) Komaruddin Hidayat Mizan 979-367-487-3
Psikologi Kepegawaian dan Dr. Ermaya
Peranan Pimpinan Dalam Suradinata, S. Sos, 1 1
Motivasi Kerja Msi Ramadan 979-604-004-2
Puasa Seumur Hidup Rahasia Muhammad Syukron
1 1
Meraih Hidup Sempurna Maksum Mutiara Media 979-878-178-3
Rahasia Juara Olimpiade
Abdul Aziz Andi 978-979-2958-40-9 1 1
Matematika SMA
Rahasia Kematian, Alam
1 1
Akhirat & Kiamat Imam Al-Qurthubi Akbar Media 979-953-329-5
Rahasia Sukses
1 1
Membangkitkan ESQ Power Ary Ginanjar Agustin Arga 979-975-421-6
Rahasia Tembus Skor Toefl Pinus Book
1 1
Minimal 550 Abdul Waid Publisher 978-602-8533-41-6
Rangkuman Pengetahuan
1 1
Alam Drs. Satyo Adi Bringin 978-602-8644-10-2
Rangkuman Pengetahuan
1 1
Umum Drs. Satyo Adi Bringin -
RAPL (Rangkuman
1 1
Pengetahuan Alam Lengkap) Drs. R. Soetarno, AK - -
Rasionalitas Al- Qur'an : M. Quraish Shihab Lentera Hati 978-623-7713-80-7 1 1
134

Studi Kritis atas tafsir al-


Manar
Real Masjid Mencoba
Menjadi Muslim Yang Lebih 1 1
Baik Tonytrax Zahira 978-602-1258-45-3
Refleksi Tentang Sejarah Dick Hartoko Gramedia 979-403-036-8 1 1
Reformasi Bermazhab
(Sebuah Ikhtiar Menuju Prof. A. Qodri Azizy, 1 1
Ijtihad Saintifik-Modern) Ph. D Teraju -
Achehnese
Reintegrasi Pelaksanaan dan Civil Society 1 1
Permasalahannya Nino Noviana, dkk Task Force -
Dr. H. Rusli Hasbi, Al-Irfan
1 1
Rekronstruksi Hukum Islam MA Publishing 978-979-1646-92-5
Rembulan Tenggelam Di
1 1
Wajahmu Tere Liye Republika 978-979-1102-46-9
Abdur Rahman Al-
Wasithi & Abu Fatiah 1 1
Renungan Akhir Zaman Al-Adnan Qultum Media 979-017-394
Republik Gaduh (Ironi Kerja Biografi
1 1
di Tengah Polemik) Rochmad Widodo Indonesia 978-602-5040-44-3
Husna Azkiya
1 1
Restoran Horor 2 Hartanto, dkk Mizan Pustaka 978-602-1128-06-0
Revitalisasi Pendidikan Muhammad Takdir
1 1
Berbasis Moral Ilahi Ar-Ruzz Media 978-602-1889-53-4
Revolusi Belajar Konsep Ganesha
2 1
Dasar & The King Operation -
Safar Bersama Nabi Said bin Ali Wahf al- Wa Islamah - 1 1
135

Qahthani
Sahabat Karib Sri Lestari, dkk Tiga Serangkai - 1 1
Sains Biologi Yusa Grafindo - 1 1
Pustaka
1 1
Sains dan Masyarakat Islam Nasim Butt Hidayah -
Sakura'S Secret Sucia Ramadhani Mizan 978-602-2421-88-7 1 1
Salah Pilih N. ST. Iskandar Balai Pustaka 979-407-178-1 1 1
Saman Ayu Utami Gramedia 979-902-317-3 1 1
Samudera Ulumul Qur'an
(Al-Itqam Fi Ulumil Qur'an)- Imam Jalaluddin As- Bina Ilmu 1 1
jilid 3 Suyuti Offset 979-422-156-2
Samudra Pasai Putra Gara Hikmah 978-979-3714-57-8 1 1
Aliansi
Masyarakat
1 1
Sang Martir Teungku Otto Syamsuddin Sipil Untuk
Bantaqiah Ishak Demokrasi 979-963-181-23
Sang Pangeran Nahwu Al-
1 1
Ajurumiyyah Abu An'im Mu'jizat Group -
Sang Pendoa Mahdi Idris Yayasan Pintar 978-602-1425-30-5 1 1
Santri Di Gelanggang Politik Iskandar Norman - - 1 1
Sari Ceramah Ramadhan Badan Dakwah
1 1
1431 H H. Ilyas, A. R, dkk Islam PT. Arun -
Sarkem Reproduksi Sosial Gajah Mada
1 1
Pelacuran Mudjijono University Press 979-420-573-7
Sastera Dan Budaya
Kedaerahan Dalam Dunia Pustaka 1 1
Keindonesiaan Ajip Rosidi Jaya 979-419-129-9
Sassy & Surat Misterius Medina Savira Mizan 978-979-0665-08-8 1 1
136

Save Our Children From


1 1
School Bullying Novan Ardy Wiyani Ar-Ruzz Media 978-979-2549-26-3
School Preneurship Barnawi & M. Arifin Ar-Ruzz Media 978-979-2549-15-7 1 1
Sebastian Darke Philip Caveney B-First 978-602-8864-02-2 1 1
Sebelum Meminta Anak
Yang Shalih Yuk, Jadi Orang Ihsan Baihaqi Ibnu 1 1
Tua Yang Shalih Bukhari Mizan Pustaka 978-602-8236-66-9
Sebuah Dunia Tanpa Suami Afrida Purnama, dkk PEKKA 979-969-581-3 1 1
Sebuah Lorong Kotaku Nh.Dini Gramedia 979-655-584-0 1 1
Secapaad Sejarah
Perkembangan dan Letkol Inf Drs. Dinas Sejarah 1 1
Pengabdian Wardus Tamba M.M Angkatan Darat 978-602-7846-48-7
Muhammad Hasan
1 1
Tadarus Cinta Al- Basri Diva Press 979-963-391-5
Prof. T.M. Hasbi Anh
1 1
Tafsier Al-Quranul Madjid Shiddiqi Bulan Bintang -
Prof. T.M. Hasbi Anh
1 1
Tafsier Al-Quranul Madjid Shiddiqi Bulan Bintang -
Stain
1 1
Tafsir M. Jaffar, SHI Malikussaleh -
Syeikh Mutawalli
1 1
Tafsir Al- Fatihah Asy- Sya'rawi Madani Press 979-643-228-6
CV.
1 1
Tafsir Al- Quranul Karim Mahmud Syaiful Diponegoro -
Nurin
1 1
Tafsir AL-Fatihah Abdullah Yasin Enterprise -
Tafsir Al-Usyr Al-Akhir Dari
2 1
Al-Qur'an Al-Karim Tafseer Tafseer 978-603-9000-91-4
137

Tafsir Fi Zhilalil Qur'an (


Dibawah Naungan Al- Gema Insani 1 1
Qur'an) Sayyid Quthib Press 979-561-627-7
Imam Jalaluddin Al-
Tafsir Jalalain Berikut Mahalliy & Imam 1 1
Asbaabun Nuzul Ayat Jalaluddin As-Suyuti Sinar Baru -
Yayasan
Tafsir Seper Sepuluh Dari Binaa'ul 2 1
Al-Qur'an Al- Karim Mustaqbal 996-094-203-1
Tafsir Sufi Al-Fatihah Remaja
1 1
Mukadimah Jalaluddin Rakhmat Rosdakarya 979-514-879-6
Tahajud Energi Sejuta
1 1
Mukjizat Muhammad Thobroni Pustaka Marwa 978-979-1772-75-4
Pustaka Al-
1 1
Tajwid Al-Qur'anul Karim Ismail Tekan Husna Baru 979-331-106-1
Tajwid Khusus Untuk Pengajian Al-
1 1
Pembelajaran Dasar Aisyah M. Noer Quranul Karim -
H. Aep Saepulloh
1 1
Tamasya Ke Alam Kubur Darusmanwiati, M.A Zaman 978-979-0241-33-6
Tan Malaka Madilog Ali Sugihardjanto Telpok Press 979-958-882-3 1 1
Tantri Perempuan Yang
1 1
Bercerita Cok Sawitri Kompas 978-979-7095-74-1
Mitra Sejati
Tanya Jawab Seputar Hukum Perempuan 2 1
Perkawinan Indonesia -
Tanya Jawab Seputar Departemen Agama Departemen
1 1
Produksi Halal RI Agama RI -
Tarekat Naqsyabandiyah Di Martin Van Mizan 979-433-000-0 1 1
138

Indonesia Bruinessen
Teguh Triwiyanto &
1 1
UUD 1945 Amandemen Ahmad Yusuf Sobri Ar-Ruzz Media 978-979-2548-14-3
Violence And Conflict
Resolution In Non-Conflict Patrick Barron & The World 1 1
Region David Madden Bank
Wacana Pemikiran Santri
1 1
Dayah Aceh Muslim Thahiry, dkk Wacana Press 979-105-706-0
Jurnalis dan
Wajah Aceh dalam Puisi Infokom MAN 1 1
(Hikayat Ulama Aceh) Hamdani, S.Pd. Lhokseumawe
Dinas
Perpustakaan
978-602-8307-92-5 1 1
dan Kearsipan
Wajah Aceh dalam Puisi Hamdani, S.Pd. Aceh
Wanita Antara Menarse Dan Pustaka Antara
1 1
Menopause Ny. Aisyah Dahlan PT -
Wasiat-Wasiat & Tuntunan
1 1
Rasulullah SAW M.S. Anshori Absolut -
Berliana Ismiyarti
1 1
Who's Trandy ? Hydra Mizan 978-979-0667-47-1
Wirid Sholat - - 2 1
Wirid-Wirid Rezeki Aneka Yess - 2 1
Women For Peace Kumpulan Filsafat UI
1 1
Esai Pelajar SMA Andi Ghebi Wim Press 978-979-9729-84-2
Ya Allah Kupersembahkan Trans Idea
1 1
Tahajud Terbaik Fachmy Casofa Publishing 978-602-1724-18-7
Yang Tercinta Nyi Penengah Zettu 978-602-7999-99-2 1 1
139

Dewanti
Sara C. Simanjuntak, Karisma
1 1
Yoga S. S Publishing -
Ziarah Kubur (Shalat
Jenazah, Ghaib Doa Tahlil 1 1
Dan Doa Arwah) Abdurrahman Sandro Jaya -
140

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Belia Zuhra


NIM : 180206065
Tempat/Tanggal Lahir : Lhokseumawe, 11 April 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Medan Banda Aceh, No.03 Petua Zen, Dusun
Tengah, Desa Blang Pulo, kec. Muara Satu Kota
Lhokseumawe
Telp/HP : 085210548432
E-mail : beliazuhra@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN
1. MI/SD : SD.N. 5 Muara Satu Padang Sakti (2012)
2. MTs/SMP : MTsN Lhokseumawe (2015)
3. MA/SMA : MAN Lhokseumawe (2018)

DATA ORANG TUA


Nama Ayah : Muttaqin (Almarhum)
Nama Ibu : Khamsiah
Pekerjaan Ayah :-
Pekerjaan Ibu : Guru
Alamat : Jl. Medan-Banda Aceh, No.03 Petua Zen Dusun
Tengah, Desa Blang Pulo, Kec. Muara Satu Kota
Lhokseumawe

Anda mungkin juga menyukai