Misalnya:
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti
nama dari geografi.
Misalnya:
Bukit barisan
Danau toba
Terusan suez
Lembah baliem
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama dari atau nama dari geografi jika kata
yang mendahuluinya menggambarkan budaya.
Misalnya:
Ukiran jepara
Pempek Palembang
Sarung mandar
Teri melayu
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh
nama diri geografi.
Misalnya:
Berlayar ke teluk.
Mandi di kali.
Menyebrangi selat.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai
penjelas nama jenis.
Misalnya:
Garam inggris.
Gula jawa.
Pisang ambon.
Kacang bogor
j. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembga
resmi, Lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas
seperti dan, oleh, atau, dan untuk.
Misalnya:
Republik indonesi.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan resmi negara, Lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan, badan serta nama dokumen resmi.
Misalnya:
k. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang
sempurna yang terdapat pada nama Lembaga resmi, Lembaga ketatanegaraan,
badan, dokumen resmi, dan judul karangan.
Misalnya:
Perserikatan bangsa-bangsa.
l. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua
unsur kata ulang sempurna) didalam nama buku, majalah, surat kabar, dan
makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang
tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku dari ave muria ke jalan lain ke roma.
Bacalah majalah Bahasa dan sastra.
Dia adalah agen surat kabar sinar pembangunan.
Ia menyelesaikan makalah “asas-asas hukum perdana.”
m. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.
Misalnya:
Dr. doktor
MA. Master of arts
S.H. sarjana hukum.
S.S sarjana sastra.
Prof. professor
Tn. Tuan.
n. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti
bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Misalnya:
“ kapan bapak berangkat?” tanya harto.
Adik bertanya, “ itu apa,bu?”
Surat saudara sudah saya terima.
“silakan duduk, dik!” kata ucok.
Besok paman akan datang.
Mereka akan pergi ke rumah pak camat.
Para ibu mengunjungi ibu hasan.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan
yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Misalnya:
p. huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata seperti keterangan, catatan, dan misalnya
yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan
lengkap itu.