ALJABAR 7
INFORMASI UMUM
Nama Hery Purnawan, M.Pd Institusi MTs Negeri 38 Jakarta
Penyusun Utara
KOPETENSI INTI
Rasionalisasi Materi aljabar merupakan materi yang menjadi dasar dari semua
materi matematika, karena hampir setiap soal olimpiade
matematika selalu menggunakan konsep aljabar yang biasa
digunakan adalah huruf/simbol x yang mewakili nilai dari suatu
bilangan yang ingin dicari.
Pertanyaan Pemantik Pak Idris mempunyai kebun apel berbentuk persegi dan Pak Tohir
mempunyai kebun jeruk berbentuk persegi panjang. Ukuran
panjang kebun jeruk Pak Tohir 20 m lebih dari panjang sisi kebun
apel Pak Idris. Sedangkan lebarnya, 15 m kurang dari panjang sisi
kebun apel Pak Idris. Jika diketauhi kedua luas kebun Pak Idris dan
Pak Tohir adalah sama, maka tentukan luas kebun apel Pak Idris
B. Kegiatan Inti 1. Siswa dibentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4
orang dengan anggota yang heterogen, dan setiap
kelompok dipimpin oleh seorang ketua kelompok
2. Fase 1: Orientasi siswa kepada masalah
Minta siswa mengingat kembali permasalahan
perhitungan luas kebun yang melibatkan perkalian
bentuk aljabar.
Ajak siswa untuk mengamati masalah kontekstial ” Luas
persegi panjang” yang disajikan dalam bentuk cerita
“Literasi Buadaya” (Lampiran 1). Ajak siswa untuk
memahami konteks pembagian bentuk aljabar yang
disajikan.
Berilah kesempatan kepada siswa untuk memahami
masalah tersebut. Informasikan kepada mereka untuk
memperhatikan bagaimana cara menyelesaikan suatu
soal cerita kedalam model matematika, yaitu tentang
bagaimana cara menyajikan suatu masalah kedalam
penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar.
Lampiran 1
Alternatif penyelesaian
Untuk memecahkan persoalan tersebut bisa dengan memisalkan panjang sisi kebun apel Pak Idris
dengan suatu variabel, misalkan dengan variabel x . Panjang kebun semangka Pak Halim 20 meter
lebih panjang dari panjang sisi kebun apel, bisa ditulis x + 20. Sedangkan lebarnya 15 meter kurang
dari panjang sisi kebun apel Pak Idris, bisa ditulis x – 15. Seperti yang kita ketahui bahwa luas persegi
panjang adalah panjang × lebar. Namun dalam permasalahan menentukan panjang sisi kebun
tersebut kita sedikit mengalami kesulitan karena yang dikalikan adalah bentuk aljabar. Dalam
permasalah tersebut luas kebun Pak Halim adalah hasil kali dari x + 20 dengan x – 15.
Luas kebun semangka Pak Halim dapat ditulis dalam bentuk aljabar
Luas = panjang × lebar
= (x + 20) × (x – 15)
= [(x + 20) × x] – [(x + 20) × 15]
= x2 – 15x + 20x – 300
= x2 + 5x – 300 satuan luas
Selain dengan cara tersebut, kita bisa menentukan luas kebun Pak Halim dengan cara perkalian
bersusun seperti berikut.
x + 20
x – 15 ×
–15x – 300
x2 + 20x
x2 + 5x – 300
Oleh karena itu Luas kebun Pak Halim adalah x2 + 5x – 300 satuan luas.
Dari kedua cara tersebut, silakan menggunakan cara yang menurut kalian paling mudah.
Karena diketahui luas kebun apel Pak Idris sama dengan luas kebun semangka Pak Halim, maka
didapat:
Luas kebun apel Pak Idris = Luas kebun semangka pak Halim
(x)2 = x2 + 5x – 300
x2 = x2 + 5x – 300
x2 – x2 = 5x – 300
0 = 5x – 300
5x = 300
x = 60
Jadi, luas kebun apel Pak Idris adalah (x)2 = (60)2 = 3600 satuan luas
Lampiran 2
Untuk Siswa
Pak Mahir memberikan soal bentuk aljabar a(b + c) kepada Sugiarto dan Janki supaya dikerjakan
menurut cara mereka sendiri-sendiri, yaitu bagaimana cara menemukan hasil operasi perkalian dari
bentuk aljabar tersebut. Pak Mahir mengintruksikan kepada mereka berdua supaya dalam
mengerjakan soal tersebut dengan jujur dan murni hasil dari pemikirannya sendir-sendiri, kemudian
Pak Mahir akan memberikan hadiah kepada salah satu dari mereka terhadap jawaban yang paling
bagus dan mudah dipahami oleh orang lain. Berikut jawaban dari Sugiarto dan Janki.
Jawaban Janki Bentuk aljabar dari a(b + c) diilustrasikan dalam bentuk luasan segiempat,
seperti berikut
Berdasarkan dari jawaban kedua suswa tersebut, menurut kalian manakah jawaban yang paling
bagus dari kedua siswa tersebut? Mengapa? Kemudian apa yang harus dipertimbangkan dalam
mengomunikasikan yang baik?
Lampiran
Perhatikan masalah kontekstual yang terdapar pada materi perkalian bentuk aljabar. Apabila
informasi yang diketahui pada permasalahan kebun tersebut diubah, yaitu yang diketahui adalah luas
= x2 + 5x – 300 satuan luas, dan panjangnya = x + 20 satuan panjang, kalian diminta untuk menentuk
bentuk aljabar dari lebarnya. Bagaimana langkah kalian untuk menentukan lebarnya?
Alternatif penyelesaian
Seperti yang kalian ketahui luas= panjang × lebar . Dapat kita tulis
luas
lebar=
panjang
Lebar tanah Pak Halim dapat ditentukan dengan membagi bentuk aljabar dari luas tanah dengan
bentuk aljabar dari panjang.
2
x + 5 x−300
Lebar= =x−15 dengan x +20 ≠ 0
x +20
Pada kegiatan tersebut, kita telah menentukan hasil bagi x2 + 5x – 300 oleh x + 20 adalah x−15 .
Bagaimana dengan bentuk yang lain?
Misalkan:
1. Hasil bagi (x2 + 7x + 10) oleh (x + 2)
2. Hasil bagi (6x2 – 7x – 24) oleh (3x – 8)
Lampiran Asesmen
Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
Berikut disajikan uraian mengenai pengertian, langkah-langkah, dan contoh kisi-kisi dan butir
instrumen tes tertulis, lisan, penugasan, dan portofolio dalam penilaian pengetahuan.
a) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda, isian,
benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau disiapkan
dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
(1) Menetapkan tujuan tes.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan tujuan penilaian, apakah untuk
keperluan mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses
pembelajaran, atau untuk kedua-duanya. Tujuan penilaian harian (PH) berbeda dengan
tujuan penilaian tengah semester (PTS), dan tujuan untuk penilaian akhir semester (PAS).
Sementara penilaian harian biasanya diselenggarakan untuk mengetahui capaian
pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, PTS dan PAS umumnya
untuk mengetahui capaian pembelajaran.
(2) Menyusun kisi-kisi.
Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan ditulis yang meliputi
antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal. Kisi-kisi
disusun untuk memastikan butir-butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur secara
proporsional. Pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dengan kecakapan berfikir
tingkat rendah hingga tinggi akan terwakili secara memadai.
(3) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
(4) Menyusun pedoman penskoran.
Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban.
Untuk soal uraian disediakan kunci/model jawaban dan rubrik.
Berikut ini contoh kisi-kisi (Tabel 2), soal dan pedoman penskorannnya (Tabel 3).
Tabel 2 Kisi-Kisi Tes Tertulis
Bentuk
Capaian Pembelajaran Materi Indikator Soal Jml Soal
Soal
Peserta didik dapat menjelaskan Operasi Menyelesaikan operasi Uraian 6
sifat-sifat komutatif, asosiatif, dan Bentuk penjumlahan dan
distributifoperasi aritmatika pada Aljabar pengurangan perkalian
himpunan bilangan riil dengan dan pembagian bentuk
menggunakan pengertian aljabar
“samadengan” dan
mengeneralisasikannya dalam
persamaan aljabar.
Butir soal:
1. Tuliskan bentuk aljabar A, B, dan C lingkaran berikut.
5 – 2x 4 + 6x A
+ –
B 3x – 7
4. Persegipanjang ABCD berikut dibangun dari 13 persegi panjang kecil yang kongruen. Luas persegi
panjang ABCD adalah 520 cm2. Tentukan keliling dari persegi ABCD tersebut.
6. Think Critically
Nilai rata-rata ujian 5 orang siswa adalah 80. Andi yang kemudian menyusul ikut ujian
mengatakan bahwa “Nilai rata-rata ujian kita berenam sekarang menjad 85”. Apakah ucapan
Andi itu masuk akal kalau maksimal nilai ujian yang mungkin dicapai adalah 100? Mengapa?
Pedoman Penilaian
No. Skor
Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor
Soal Maksimal
1 Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
No. Skor
Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor
Soal Maksimal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
2 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
3 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 20
dengan Benar
4 Ada sedikit kesalahan dalam 10
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 20
dengan Benar
5 Ada sedikit kesalahan dalam 10
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
6 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Skor maksimal = 100 100
Skor minimal = 0 0
b) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan siswa merespon
pertanyaan tersebut secara lisan. Selain bertujuan mengecek penguasaan pengetahuan untuk
perbaikan pembelajaran, tes lisan dapat menumbuhkan sikap berani berpendapat, percaya diri,
dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian, tes lisan dilakukan pada saat
proses pembelajaran berlangsung. Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat ketertarikan
siswa terhadap pengetahuan yang diajarkan dan motivasi siswa dalam belajar.
Contoh pertanyaan pada tes lisan:
1. Apa yang dimaksud dengan suku-suku sejenis pada bentuk aljabar?
2. Bagaimana cara menjumlahkan atau mengurangkan bentuk aljabar?
3. Bagaiamana prosedur perkalian dan pembagian bentuk aljabar?
4. Menurut kalian apa manfaat mempelajari bentuk aljabar?
c) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau memfasilitasi siswa
memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat
dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk
meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran
(assessment for learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai
karakteristik tugas yang diberikan. Berikut ini contoh kisi-kisi tugas (Tabel 4), contoh tugas, dan
contoh pedoman penskorannya (Tabel 5) untuk mengukur pencapaian pengetahuan.
1. Menjelaskan secara rinci cara cara menemukan operasi bentuk aljabar 0-2
2. Menjelaskan secara tepat langkah-langkah menemukan operasi bentuk
0-3
aljabar
3. Menjelaskan dengan cara yang paling mudah dimengerti oleh teman-
0-3
temannya
4. Keruntutan bahasa 0-2
Skor maksimum 10
Bagian III. Pengayaan dan Remedial (Diferensiasi)
1. Ajak siswa untuk mengingat kembali tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan,
contoh:
3 2 3×5 2×4 15 8 15+8 23
+ + = + = =
a) Sederhanakan 4 5 : yaitu 4×5 5×4 20 20 20 20
5 4 5 4×2 5 8 5−8 −3 1
− − = − = = =−
b) Sederhanakan 6 3 : yaitu 6 3×2 6 6 6 6 2
8 4
2. Ingatkan kembali tentang bentuk-bentuk pecahan yang senilai, contoh senilai dengan .
6 3
4 x +6
Bentuk pecahan bisa kita ubah menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan cara membagi
2 x+ 8
2 x +3 2 x +3
dua pembilang dan penyebutnya, menjadi . Bentuk dikatakan lebih sederhana karena
x +4 x +4
mengandung bilangan-bilangan yang lebih sederhana dari bentuk sebelumnya namun memiliki nilai
4 x +6
yang sama dengan bentuk . Selain itu, suatu bentuk aljabar dikatakan lebih sederhana jika
2 x+ 8
mengandung operasi yang lebih sedikit.
Perhatikan dengan cermat bentuk operasi pecahan aljabar pada Tabel 1 dan 2 berikut.
Untuk memahami proses penyederhanaan berikut, sebaiknya ingat kembali sifat-sifat penjumlah dan
perkalian bentuk aljabar.
2x 2x
=
2x 4 x +2 2 ( x +1 )
1
4 x +2 x
¿
x+1
3 x +6 y 3 ( x+ 2 y )
=
3 x +6 y 9 x+12 3 ( 3 x +4 )
2
9 x+12 x+2 y
¿
3 x+ 4
a + ab a ( a+ b )
2
2 =
a + ab 4 a+4 b 4 ( a+b )
3
4 a+4 b a
¿
4
x +3 x +2 (x +1)(x +2)
2
2
x +3 x +2 =
4 x+ 2 x +2
x+ 2
¿ x +1
Tabel 2 Mengoperasikan kemudian Menyederhanaan Bentuk Aljabar
Bentuk Aljabar dioperasikan
No. Proses Menyederhanakan
dengan bentuk aljabar
3 ( x−2 )−2 ( x−4 )
¿ 3. x+3. (−2 ) + (−2 ) . x+ (−2 ) (−4 )
1 3 ( x−2 )−2 (x−4 ) ¿ 3 x−6−2 x +8
¿ 3 x−2 x−6+8
¿ 3 x+ 2
10 8 18
+ =
3x 3 x 3x
10 8 3.6
2 + ¿
3x 3 x 3x
6
¿
3x
−2 4 −2 ( a+ 3 ) +4 ( a−3 ) −2 a−6+ 4 a−12
+ = =
a−3 a+3 ( a−3 ) ( a+3 ) ( a−3 ) (a+3)
2 a+6
¿
−2 4 (a−3)(a+ 3)
3 +
a−3 a+3 2 ( a+3 )
¿
( a−3 )( a+3 )
2
¿
( a+3 )
8 2
−
x −4 x−2
2
8 2
¿ −
( x+2 )( x−2 ) x−2
8−2(x +2)
¿
( x+2 )( x−2 )
8+ (−2 ) . x + (−2 ) .2
¿
( x +2 ) ( x−2 )
8 2
4 − 8−2 x −4
2
x −4 x−2 ¿
( x+2 )( x−2 )
−2 x+ 4
¿
( x+2 )( x−2 )
(−2 )( x−2 )
¿
( x+2 )( x−2 )
−2
¿
( x+2 )
2
x −9 2 ( x+3)(x−3)(2)(x )
2
x −9 2 x × =
× x x−3 (x )(x−3)
5 x x−3
¿ ( x +3 ) (2)
¿ 2 x+ 6
6 2
x −16 x + 4
÷ 2 2
x 3x x −16 x + 4 x −16 3 x
÷ = ×
x 3x x x+4
( x+ 4 )( x−4 ) 3 x
¿ ×
x x+4
Bentuk Aljabar dioperasikan
No. Proses Menyederhanakan
dengan bentuk aljabar
( x+ 4 )( x−4 ) ( 3 x )
¿
x ( x + 4)
¿ ( x−4 ) ¿ ¿
¿ ( x−4 ) 3
¿ 3 x−12
Contoh 1
6
−2 y
x
Tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut
12
4 y−
x
Jawab
6 6−2 xy
−2 y
x x
=
12 4 xy−12
4 y−
x x
6−2 xy x
¿ ×
x 4 xy−12
6−2 xy
¿
4 xy −12
−2 xy +6
¿
4 xy−12
−2 ( xy −3 )
¿
4 ( xy−3 )
−2
¿
4
1
¿−
2
Contoh 2
a+b a+ b
−
a b
Tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut
a−b
a+b
a+b a+ b b ( a+b )−a ( a+b )
−
a b ab
=
a−b a−b
a+b a+b
( b−a )( a+b )
ab
¿
a−b
a+b
( b−a ) ( a+b ) a+ b
¿ ×
ab a−b
Diskusikan
Berdasarkan pada pengamatan di atas dan hasil informasi yang kalian dapakan,
tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut!
4 5
−
a. x+3 x−1
3 2
+ 2
b. 2 x +5 6 x +7 x−20
2 a 2 x −6 xy
×
c. 3 x 12 a
2
x +4 x −12
d. 2
2 x +9 x−18
2
−3 x −18 x +21
e. 2
x −8 x +21
2
−6 x +22 x−20
f. 2
9 x −25
1 2
−
x+ y x− y
3 4
+
g. x− y x+ y
Buatlah kesimpulan tentang bagaimana suatu bentuk aljabar dikatakan sederhana, dan bagaimana
menyederhanakannya?
Alternatif Remedial: Melakukan Hasil Karya
Adapun langkah-langkah kegiatan pada pangayaan ini adalah dengan membuat kartu
Aljabar, hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:
1) Sediakan kertas lipat dan kertas HVS serta kertas asturo atau lainnya,
2) Kemudian guntinglah kertas tersebut seperti bentuk kartu permainan, dengan masing-masing
ukuran 4 × 4, 4 × 2 dan 2 × 2 sebanyak 20 lembar (atau secukupnya)
3) Dengan dimisalkan dari masing-masing ukuran adalah sebagai berikut:
a) Untuk kartu putih:
Kartu dengan ukuran 4 × 4 dimisalkan dengan x2.
Kartu dengan ukuran 4 × 2 dimisalkan dengan x.
Kartu dengan ukuran 2 × 2 dimisalkan dengan 1.
b) Untuk kartu warna:
Kartu dengan ukuran 4 × 4 dimisalkan dengan –x2.
Kartu dengan ukuran 4 × 2 dimisalkan dengan –x.
Kartu dengan ukuran 2 × 2 dimisalkan dengan –1.
x2 x 1 dan x2 x 1
4) Selanjutnya kita terapkan kepada perkalian dua suku bentuk aljabar, yaitu sebagai berikut: Isilah
titik berikut dengan kartu yang sesuai, kemudian tempelkan pada kertas asturo atau kertas
lainnya
Selesaikan : (x + 3) (x – 2)
Penyelesaian:
(x + 3) (x – 2)
x –2
x . .. .. . .. .. . .. . .. .. . .. .. . ..
3 . .. .. . .. .. . .. . .. .. . .. .. . ..
x –2
x ...... ......
3 ..... .....
Isilah titik-titik berikut dengan kartu yang sesuai, kemudian tempelkan pada kertas asturo atau kertas
lainnya.
Faktorkanlah x2 – x – 12
Penyelesaian:
x2 – x + 12
....... .....
..... . .. .. . .. .. . ..
..... . .. .. . .. .. . ..
Jadi, x2 – x – 12 = ......................................
= ......................................
= ......................................
x2 – x – 12
..... ......
..... x2 ......
Berilah penilaian terhadap aspek pengamatan yang diamati dengan membubuhkan tanda ceklis (√)
pada berbagai nilai sesuai indikator.
SKOR PENILAIAN
SANGAT
NO ASPEK YANG DIAMATI KURANG CUKUP BAIK
BAIK
1 2 3 4
1 Pendahuluan
Melakukan do’a sebelum belajar
Mencermati penjelasan guru berkaitan dengan
materi yang akan dibahas
2 Kegiatan Inti
Keaktifan siswa dalam pembelajaran
Kerjasama dalam diskusi kelompok
Mengajukan pertanyaan
Menyampaikan pendapat
Menghargai pendapat orang lain
Menggunakan alat peraga pembelajaran
3 Penutup
Menyampaikan refleksi pembelajaran
Mengerjakan latihan soal secara mandiri
Memperhatikan arahan guru berkaitan materi
selanjutnya
Keterangan Penskoran:
Skor 1 = Kurang …………………., …………………
Skor 2 = Cukup Guru Mata Pelajaran
Skor 3 = Baik
Skor 4 = Sangat Baik ………………………………………………….
Pengayaan -
Remedial Mengulang mengerjakan Lembar kerja secara mandiri
LAMPIRAN ASESMEN
Berilah penilaian terhadap aspek pengamatan yang diamati dengan membubuhkan tanda ceklis (√)
pada berbagai nilai sesuai indikator.
SKOR PENILAIAN
SANGAT
NO ASPEK YANG DIAMATI KURANG CUKUP BAIK
BAIK
1 2 3 4
1 Pendahuluan
Melakukan do’a sebelum belajar
Mencermati penjelasan guru berkaitan dengan
materi yang akan dibahas
2 Kegiatan Inti
Keaktifan siswa dalam pembelajaran
Kerjasama dalam diskusi kelompok
Mengajukan pertanyaan
Menyampaikan pendapat
Menghargai pendapat orang lain
Menggunakan alat peraga pembelajaran
3 Penutup
Menyampaikan refleksi pembelajaran
Mengerjakan latihan soal secara mandiri
Memperhatikan arahan guru berkaitan materi
selanjutnya
Keterangan Penskoran:
Skor 1 = Kurang …………………., …………………
Skor 2 = Cukup Guru Mata Pelajaran
Skor 3 = Baik
Skor 4 = Sangat Baik ………………………………………………….