Anda di halaman 1dari 11

Strategi

Diferensiasi Proses

Anggota Kelompok :
1. Lulu Himmatul Ulya
2. Novieta Ajeng Permatasari
3. Saptian Rinata
4. Wahyu Tia Rinnjani
Strategi Diferensiasi
Proses.
Strategi diferensiasi proses, mengacu bagaimana siswa akan
memahami, memaknai atas informasi atau materi yang akan
dipelajari. Cara memenuhi atau proses yang perlu disiapkan.
Guru harus mengetahui apakah kesiapan belajar siswa
secara mandiri maupun kelompok.
Hal yang harus
dipertimbangkan sebelum
pemetaan murid

Kebutuhan apa yang bisa dipenuhi murid

Cara seperti apa yang akan di terapkan

Bagaimana proses pembelajaranya

Murid bekerja sendiri apa berkelompok

Seberapa banyak bantuan yang harus


diberikan pada siswa
Cara melakukan
Strategi
Pembelajaran Proses

Kegiatan Berjenjang
Menyediakan pertanyaan / tantangan
yang disesuaikan dengan minat
Membuat agenda individual untuk
murid
Memvariasikan alokasi waktu
Membangun kegiatan bervariasi
Menggunakan pengelompokan yang
fleksibel
1. Kegiatan Berjenjang
Semua murid bekerja membangun pemahaman dan
ketrampilan yang sama tetapi dilakukan dengan
tingkatan, dukungan, tantangan, dan bimbingan yang
berbeda sesuai kesiapan belajar yang dimiliki oleh
murid
Menyediakan
pertanyaan/ tantangan
yang diselesaikan sesuai
minat siswa
Guru memberikan pertanyaan atau
tantangan kepada murid dan memberi
kebebasan murid untuk mempelajari hal- hal
yang sesuai dengan minat belajar mereka.

Contoh: Guru menyiapkan satu topik dalam


materi pembelajaran menulis teks deskripsi
kemudian guru meminta murid untuk menulis
teks deskripsi menurut minat yang disukai oleh
murid.
Membuat agenda
individual murid

Guru dapat membuat daftar tugas yang


berisi pekerjaan umum untuk seluruh
murid di kelas dan daftar pekerjaan
yang terkait dengan kebutuhan murid.
jika murid sudah menyelesauikan tugas
umum maka murid akan melihat agenda
individual yang dibuat khusus untuk
mereka.
Memvariasikan Waktu
Guru membuat jadwal dan mengatur jam pada
waktu proses pembejalaran sesuai kesiapan
belajar murid. Tujuan dari hal tersebut yaitu
untuk memfasilitasi murid dalam kelas yang
lama dalam mengerjakan tugas dan memahami
materi maka akan butuh waktu tambahan.
Namun murid yang paham dan cepat dalam
menerima materi serta cepat menyelesaikan
tugas maka murid dapat menggunakan waktu
sisa untuk mengerjakan atau belajar materi
selanjutnya.
Mengembangkan
kegiatan bervariasi yang
mendukung gaya belajar
siswa
Guru melakukan kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan beberapa metode
sesuai gaya belajar muris. Sebagai contoh
jika murid denagn gaya belajar audiotory
maka metode yang digunakan berupa
ceramah. murid dengan gaya belajar visual
dengan menggunakan metode pembelajaran
mindmaping dan murid dengan gaya belajar
kinestetik menggunakan metode tutor sebaya.
Mengelompokan yang fleksibel
sesuai dengan kesiapan,
kemampuan dan minat murid
Guru memberikan penugasan berupa
tantangan dan murid berkelompok
sesuai dengan kesiapan, kemampuan
dan minat yang sama. hal tersebut
bertujuan agar ketika mengerjakan
dan menyelesaikan tantangan murid
merasa puas akan hasil yang dicapai
karena kelompok yang dipilih sesuai
dengan minat, kesiapan dan
kemampuan mereka.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai