(RKK)
……………………………………………
…………………………
1
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
Nama : …………………………………………….
Jabatan : …………………………………………….
Bertindak untuk : …………………………………………….
dan atas nama
Dalam rangka Pembangunan Gedung Kantor UPT PSP Kabanjahe pada Kelompok Kerja
Pemilihan Penyedia Barang/ jasa Paket Satuan Kerja Dinas Perhubungan Provinsi
Sumatera Utara, berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi
terciptanya Zero Accident , dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :
……………………………………………
…………………………
2
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
1
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
Kerusakan dan
Tertimpa Alat Berat Mengikuti SOP pengoperasian alat berat
Kecelakaan Kerja
Memakai APD (helm, sepatu safety, sarung
3. Pembongkaran Gedung Lama Tertusuk paku Perilaku Tidak Aman
tangan,masker,dan kacamata kerja)
Kondisi Tidak Aman/ Memakai APD (helm, sepatu safety, sarung
Terpukul alat pemukul
Berbahaya tangan,masker,dan kacamata kerja)
Kondisi Tidak Aman/
Tertimpa material Mengikuti SOP pengoperasian alat
Berbahaya
Memakai APD (helm, sepatu safety, sarung
Terjatuh Perilaku Tidak Aman tangan,masker,dan kacamata kerja, body
hardness)
II. PEKERJAAN GEDUNG KANTOR
A. Pekerjaan Tanah
Memakai APD (helm, sepatu safety, sarung
1. Pek. Pemasangan Bouwplank Tertusuk paku Perilaku Tidak Aman
tangan,masker,dan kacamata kerja)
Kondisi Tidak Aman/ Memakai APD (helm, sepatu safety, sarung
Terpukul alat pemukul
Berbahaya tangan,masker,dan kacamata kerja)
Kondisi Tidak Aman/ Memakai APD (helm, sepatu safety, sarung
Tersandung
Berbahaya tangan,masker,dan kacamata kerja)
Kondisi Tidak Aman/
Tertimpa material Mengikuti SOP pengoperasian alat
Berbahaya
Kondisi Tidak Aman/ Memakai APD (helm, sepatu safety, sarung
2. Pek. Galian Tanah Terpukul cangkul,
Berbahaya tangan,masker,dan kacamata kerja)
2
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
3
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
4
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
5
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
6
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
7
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
Per. Menteri Tenaga Kerja RI No.: Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada
10.
Per.01/MEN/1980 Konstruksi Bangunan.
Per. Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.04/M Syarat-syarat Pemasangan & Pemeliharaan
11.
EN/1980 Alat Pemadam Api
1
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
1
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
2
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
- Cor Beton Mutu f’c = 19.3 MPa Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kompetensi operator SOP Alat
Memastikan kompetensi pekerja SOP Pekerjaan
Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
C. Pekerjaan Dinding Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kompetensi operator SOP Alat
D. Pekerjaan Lantai Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kompetensi operator SOP Alat
E. Pekerjaan Langit - langit Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kompetensi operator SOP Alat
F. Pekerjaan Atap Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kompetensi operator SOP Alat
Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
G. Pekerjaan Kusen Dan Penggantung Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kompetensi operator SOP Alat
H. Pekerjaan Pengecatan Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
3
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kompetensi operator SOP Alat
Memastikan kompetensi operator Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
I. Pekerjaan Elektrikal Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kompetensi operator SOP Alat
J. Pekerjaan Sanitasi Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kesiapan APD Sepatu Safety, Sarung tangan, Masker dan Kacamata kerja
Memastikan kompetensi operator SOP Alat
4
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
3.1 KOMPETENSI
a. Daftar Personil
Memuat daftar personil yang ikut dalam Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi.
Tabel Daftar Personel Pengawasan Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
JUMLAH
NO JABATAN NAMA PERSONIL
PERSONIL
1 Ahli K3 Konstruksi/ Petugas
Keselamatan Konstruksi
2 Ahli Teknik Terkait/ Ahli Teknik
Sesuai bidangnya
b. Sertifikat Personil
Memuat sertifikat Personil yang ikut dalam Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi pada Tabel daftar Personil Pengawas Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
1
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
Direktur
……………………………….
Team Leader
……………………………….
……………………………….
1
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
2
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
1. Langkah pertama untuk prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang dilakukan oleh adalah
melakukan Apel dan mengabsensi pekerja yang dipimpin oleh mandor proyek.
2. Langkah yang kedua yaitu setelah mandor proyek melakukan apel dengan pekerja akan dilanjutkan
dengan briefing pertama tentang pengenalan Alat Pelindung Diri dan Penggunaan Alat - Alat proyek
yang dipimpin langsung oleh mandor dan pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari
perusahaan.
3. Proses selanjutnya setelah melakukan pengecekan dan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yaitu
adalah, Pengawas dan pekerja akan bersama sama melakukan Inspeksi keamanan, guna
memastikan alat alat yang akan digunakan tidak ada yang rusak atau cacat fisik, karena jika alat -
1
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
alat yang akan digunakan mengalami cacat fisik atau rusak hal ini dapat mengakibatkan malfungsi
mesin atau alat, yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja dan juga mempengaruhi kesehatan
para pekerja. Beberapa hal yang akan dilakukan yaitu :
a) Pengawas dan pekerja secara seksama akan melakukan pengecekan kondisi fisik peralatan –
peralatan atau mesin yang akan digunakan saat bekerja.
b) Pengawas dan pekerja secara seksama melakukan pengecekan semua kelengkapan alat - alat
yang akan digunakan.
4. Setelah pengawas K3 melakukan inspeksi keamanan, hal yang paling penting dalam prosedur
keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) adalah pekerja harus menggunakan alat pengaman
pelindung diri (APD) untuk menghindari hal yang tidak diinginkan atau kecelakan kerja, proses ini
diawasi langsuung oleh pengawas K3.
a) Pekerja diharuskan mengikuti intruksi dari pengawas K3 untuk menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD).
b) Melakukan pengecekan kelengkapan alat - alat pelindung diri yang akan digunakan untuk
keamanan dirinya sendiri.
5. Selanjutnya pengawas K3 memastikan Alat Pelindung Diri (APD) sudah digunakan dan dipakai
secara benar, pemakaian Alat Pelindung diri ini akan dipantau dan dipandu langsung oleh pengawas
K3 dari perusahaan, karena alat pelindung diri ini adalah kunci dari keselamatan dan kesehatan dari
semua pekerjanya.
6. Kemudian setelah pekerja selesai menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan melakukaan
inspeksi alat - alat atau mesin yang akan digunakan, pekerja akan mengikuti briefing yang ke - 2
(dua) menggenai mekanisme pengerjaan proyek, agar pekerja mengetahui mekanisme pekerjaanya
guna menghindari kecerobohan yang mungkin akan terjadi kesetiap pekerja, briefing yang kedua ini
akan dipimpin langsung oleh pengawas K3. Dalam briefing yang kedua ini, pengawas juga akan
menjelaskan beberapa hal mengenai pengerjaan proyek ini, briefing yang dilakukan adalah sebagi
berikut :
a) Pengawas menjelaskan tentang pentingnya keselamatan saat bekerja di lokasi yang berisiko
tinggi akan kecelakaan kerja yang terjadi.
b) Pengawas memberikan arahan untuk bekerja dengan aman dan tertib sesusai perintah dari
perusahaan.
7. Setelah pekerja selesai menggunakan Alat Pelindung diri, melakukan inspeksi alat – alat kerja dan
mengikuti briefing, maka pekerja akan bisa memulai melaksanakan pekerjaanya.
8. Setelah pekerja mulai bekerja Pengawas K3 yang bertugas dilapangan akan melakukan
pengecekan ulang apakah pekerja melakukan seuai prosedur keamanan atau tidak, pengawas k3
akan melakukan patrol keamanan guna memastikan keamanan pekerja, patroli yang dilakukan
antara lain yaitu :
a) Pengawas K3 akan melakukan peninjauan atau melakukan pengecekan untuk mengantisipasi
kekurangan dan kondisi tidak aman.
2
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
9. Kemudian proses yang terakhir adalah pengawas K3 melakukan pendataaan mengenai kejadian
dilapangan, apakah ada hal yang tidak diinginkan terjadi dalam artian kecelakaan yang terjadi saat
bekerja atau tidak.
Dalam bekerja, pekerja diwajibkan untuk mematuhi prosedur k3 yang sudah diterapkan oleh
perusahaan, salah satunya adalah memakai Alat Pelindung Diri (APD) untuk menghindari hal yang
tidak diinginkan saat bekerja. Alat pelindung diri yang di gunakan pekerja sesuai dengan SOP yang
sudah disepakati
Helm sangat penting bagi pekerja yang bekerja dilapangan, karena helm berfungsi untuk melidungi
kepala dari panas, radiasi serta risiko tertimpa material saat kerja, karena risiko tertimpa benda
pada kepala lebih besar.
2) Sepatu Safety
Sepatu pengaman ini bermanfaat untuk melindungi kaki dari benda – benda tajam, larutan kimia,
benda panas serta kontak listrik. Seluruh pekerja wajib mengenakan sepatu pelindung tersebut
selama kegiatan pengerjaan proyek, apabila melanggar ketentuan perusahaan maka akan diberi
sanksi tegas dari pihak manajemen.
3
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
Pelindung mata dibutuhkan untuk melindungi mata dari peluang kontak bahaya lantaran percikan
api yang sering keluar akibat gesekan listrik atau kemasukan debu, atau terkena benda - benda
kecil lain.
4) Masker
Masker adalah alat atau benda yang berfungsi sebagai penutup mulut, masker ini guna
menghindari debu dan juga dapat menetralkan udara sekitar yang mungkin sudah tercemar
radiasi, selain itu masker juga untuk menghindari penyakit yang diakibatkan saat bekerja seperti
flu dan batuk.
5) Sarung Tangan
Dalam pengerjaan proyek sarung tangan yang digunakan adalah sarung tangan yang jenisnya
terbuat dari kain. Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi tangan dari benda - benda tajam,
goresan, bahan - bahan kimia, benda panas/ dingin, ataupun kontak arus listrik secara langsung.
4
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
6) Baju Proyek
Baju proyek adalah baju seragam yang digukanan saat pengerjaan proyek, baju proyek ini adalah
baju yang berbeda dari baju seragam pada umumnya, karena baju proyek lebih kuat dan tahan
lama, oleh sebab itu baju ini bertujuan untuk melindungi tubuh atau badan, baju ini berfungsi untuk
melindungi diri dari segala macam ancaman kecelakaan kerja yang bisa terjadi kapanpun saat
proses pengerjaan proyek.
5
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
Memuat Laporan Hasil Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan terkait dan laporan penerapan
pelaksanaan RKK pekerjaan konstruksi. Isi Laporan Hasil Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
sekurang - kurangnya mencakup lembar pengawasan dan formulir izin kerja yang telah
ditandatangan.
NO Judul Rekaman
1 Laporan hasil inspeksi
2 Laporan hasil JSA dan izin kerja
3 Laporan, evaluasi dan rekomendasi peningkatan kinerja mingguan
4 Laporan, evaluasi dan rekomendasi peningkatan kinerja bulanan
5 Laporan, evaluasi dan rekomendasi hasil testing dan commisioning
6 Laporan, evaluasi dan rekomendasi serah terima pekerjaan final
1. Langkah pertama untuk prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang dilakukan oleh adalah
melakukan Apel dan mengabsensi pekerja yang dipimpin oleh mandor proyek.
2. Langkah yang kedua yaitu setelah mandor proyek melakukan apel dengan pekerja akan dilanjutkan
dengan briefing pertama tentang pengenalan Alat Pelindung Diri dan Penggunaan Alat - Alat proyek
yang dipimpin langsung oleh mandor dan pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari
perusahaan.
3. Proses selanjutnya setelah melakukan pengecekan dan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yaitu
adalah, Pengawas dan pekerja akan bersama sama melakukan Inspeksi keamanan, guna
memastikan alat alat yang akan digunakan tidak ada yang rusak atau cacat fisik, karena jika alat -
alat yang akan digunakan mengalami cacat fisik atau rusak hal ini dapat mengakibatkan malfungsi
mesin atau alat, yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja dan juga mempengaruhi kesehatan
para pekerja. Beberapa hal yang akan dilakukan yaitu :
a) Pengawas dan pekerja secara seksama akan melakukan pengecekan kondisi fisik peralatan –
peralatan atau mesin yang akan digunakan saat bekerja.
b) Pengawas dan pekerja secara seksama melakukan pengecekan semua kelengkapan alat - alat
yang akan digunakan.
4. Setelah pengawas K3 melakukan inspeksi keamanan, hal yang paling penting dalam prosedur
keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) adalah pekerja harus menggunakan alat pengaman
pelindung diri (APD) untuk menghindari hal yang tidak diinginkan atau kecelakan kerja, proses ini
diawasi langsuung oleh pengawas K3.
a) Pekerja diharuskan mengikuti intruksi dari pengawas K3 untuk menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD).
b) Melakukan pengecekan kelengkapan alat - alat pelindung diri yang akan digunakan untuk
keamanan dirinya sendiri.
1
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
5. Selanjutnya pengawas K3 memastikan Alat Pelindung Diri (APD) sudah digunakan dan dipakai
secara benar, pemakaian Alat Pelindung diri ini akan dipantau dan dipandu langsung oleh pengawas
K3 dari perusahaan, karena alat pelindung diri ini adalah kunci dari keselamatan dan kesehatan dari
semua pekerjanya.
6. Kemudian setelah pekerja selesai menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan melakukaan
inspeksi alat - alat atau mesin yang akan digunakan, pekerja akan mengikuti briefing yang ke - 2
(dua) menggenai mekanisme pengerjaan proyek, agar pekerja mengetahui mekanisme pekerjaanya
guna menghindari kecerobohan yang mungkin akan terjadi kesetiap pekerja, briefing yang kedua ini
akan dipimpin langsung oleh pengawas K3. Dalam briefing yang kedua ini, pengawas juga akan
menjelaskan beberapa hal mengenai pengerjaan proyek ini, briefing yang dilakukan adalah sebagi
berikut :
a) Pengawas menjelaskan tentang pentingnya keselamatan saat bekerja di lokasi yang berisiko
tinggi akan kecelakaan kerja yang terjadi.
b) Pengawas memberikan arahan untuk bekerja dengan aman dan tertib sesusai perintah dari
perusahaan.
7. Setelah pekerja selesai menggunakan Alat Pelindung diri, melakukan inspeksi alat – alat kerja dan
mengikuti briefing, maka pekerja akan bisa memulai melaksanakan pekerjaanya.
8. Setelah pekerja mulai bekerja Pengawas K3 yang bertugas dilapangan akan melakukan
pengecekan ulang apakah pekerja melakukan seuai prosedur keamanan atau tidak, pengawas k3
akan melakukan patrol keamanan guna memastikan keamanan pekerja, patroli yang dilakukan
antara lain yaitu :
a) Pengawas K3 akan melakukan peninjauan atau melakukan pengecekan untuk mengantisipasi
kekurangan dan kondisi tidak aman.
b) Pengawas K3 melakukan penertiban sesuai peraturan yang di tetapkan oleh perusahaan.
9. Kemudian proses yang terakhir adalah pengawas K3 melakukan pendataaan mengenai kejadian
dilapangan, apakah ada hal yang tidak diinginkan terjadi dalam artian kecelakaan yang terjadi saat
bekerja atau tidak.
Dalam bekerja, pekerja diwajibkan untuk mematuhi prosedur k3 yang sudah diterapkan oleh
perusahaan, salah satunya adalah memakai Alat Pelindung Diri (APD) untuk menghindari hal yang
tidak diinginkan saat bekerja. Alat pelindung diri yang di gunakan pekerja sesuai dengan SOP yang
sudah disepakati
Helm sangat penting bagi pekerja yang bekerja dilapangan, karena helm berfungsi untuk melidungi
kepala dari panas, radiasi serta risiko tertimpa material saat kerja, karena risiko tertimpa benda
pada kepala lebih besar.
2
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
2) Sepatu Safety
Sepatu pengaman ini bermanfaat untuk melindungi kaki dari benda – benda tajam, larutan kimia,
benda panas serta kontak listrik. Seluruh pekerja wajib mengenakan sepatu pelindung tersebut
selama kegiatan pengerjaan proyek, apabila melanggar ketentuan perusahaan maka akan diberi
sanksi tegas dari pihak manajemen.
Pelindung mata dibutuhkan untuk melindungi mata dari peluang kontak bahaya lantaran percikan
api yang sering keluar akibat gesekan listrik atau kemasukan debu, atau terkena benda - benda
kecil lain.
4) Masker
Masker adalah alat atau benda yang berfungsi sebagai penutup mulut, masker ini guna
menghindari debu dan juga dapat menetralkan udara sekitar yang mungkin sudah tercemar
radiasi, selain itu masker juga untuk menghindari penyakit yang diakibatkan saat bekerja seperti
flu dan batuk.
3
Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK)
5) Sarung Tangan
Dalam pengerjaan proyek sarung tangan yang digunakan adalah sarung tangan yang jenisnya
terbuat dari kain. Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi tangan dari benda - benda tajam,
goresan, bahan - bahan kimia, benda panas/ dingin, ataupun kontak arus listrik secara langsung.
6) Baju Proyek
Baju proyek adalah baju seragam yang digukanan saat pengerjaan proyek, baju proyek ini adalah
baju yang berbeda dari baju seragam pada umumnya, karena baju proyek lebih kuat dan tahan
lama, oleh sebab itu baju ini bertujuan untuk melindungi tubuh atau badan, baju ini berfungsi untuk
melindungi diri dari segala macam ancaman kecelakaan kerja yang bisa terjadi kapanpun saat
proses pengerjaan proyek.