PENDAHULUAN
1.1 LAT
LATAR BELAKANG
Kasus korupsi sekarang ini menjadi kasus yang terus menjadi sorotan di
Indo
Indone
nesia
sia karen
karenaa pela
pelaku
kuny
nyaa tida
tidak
k lain
lain adala
adalah
h peja
pejaba
bat-p
t-pej
ejab
abat
at nega
negara
ra yang
yang
menduduk
mendudukii posisi penting dalam pemerintahan
pemerintahan.. Tindak
Tindak pidana korupsi
korupsi adalah
suat
suatu
u perb
perbua
uata
tan
n mela
melawa
wan
n huku
hukum
m yang
yang baik
baik secara
secara langs
langsun
ung
g maup
maupun
un tida
tidak
k
langsung dapat merugikan perekonomian negara yang dari segi materiil perbuatan
itu dipandang sebagai perbuatan yang bertentangan dengan etika dan nilai-nilai
keadilan masyarakat, di samping itu juga merupakan perilaku kejahatan yang sulit
ditanggul
ditanggulangi.
angi. Sulitnya
Sulitnya penanggul
penanggulangan
angan tindak pidana
pidana korupsi
korupsi ini terlihat
terlihat dari
banyaknya putusan pengadilan yang membebaskan terdakwa kasus korupsi atau
ringannya sanksi yang harus diterima oleh terdakwa yang tidak sesuai dengan
kejahatan
kejahatan yang telah dilakukann
dilakukannya.
ya. Jika hal ini terjadi
terjadi secara terus menerus, rasa
keadilan dan rasa kepercayaan atas hukum dan perundang undangan dari rakyat
sebagai warga negara dapat berkurang.
Kasus Hambalang yang belakangan ini banyak diperbincangkan adalah kasus
duga
dugaan
an tind
tindak
ak pida
pidana
na koru
korups
psii yang
yang meli
meliba
batk
tkan
an bany
banyak
ak piha
pihak
k terl
terlib
ibat
at..
Pemban
Pembangun
gunan
an Pusat
Pusat Pendid
Pendidika
ikan
n Pelati
Pelatihan
han dan Sekola
Sekolah
h Olahra
Olahraga
ga Nasiona
Nasionall
(P3SON) di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Provinsi
Jawa Barat. Proyek P3SON Hambalang ini sebenarnya sudah dimulai sejak 10
Dese
Desemb
mber
er 2010
2010 hing
hingga
ga 31 Dese
Desemb
mber
er 2012
2012.. Keme
Kement
nter
eria
ian
n Pemu
Pemuda
da dan
dan
Olahragam(Kemenpora) menilai perlu ada pusat pendidikan latihan dan sekolah
olahraga yang bertarap nasional. Tetapi, dalam perkembangannya proyek P3SON
Hambalang ini mengalami kendala, mulai dari tidak mendapatkan rekomendasi
pembangunan, sampai permasalahan biaya anggaran yang melonjak naik menjadi
Rp 2,5 Triliun.
Berdasa
Berdasarka
rkan
n kasus
kasus di atas saat ini kasus
kasus korup
korupsi
si telah
telah menjad
menjadii penyak
penyakit
it
nasion
nasional
al dan tentun
tentunya
ya merugi
merugikan
kan keuang
keuangan
an negara,
negara, dapat
dapat kita
kita jumpai
jumpai dalam
dalam
segala lapisan masyarakat karena kondisi sosial dan tindak pidana korupsi
menjadi salah satu aspek yang membuat tindakan korupsi menjadi tumbuh subur
dan bukan lagi merupakan hal yang tabu bagi kalangan masyarakat. Kebiasaan
masyarakat ini akhirnya menjadi sebuah budaya, lemahnya penegakan hukum di
indonesia kurang membuat efek jera bagi para pelaku korupsi. Dalam upaya
penegakan dan memeriksa tindak pidana korupsi para pihak terkait telah
melakukan berbagai cara untuk melakukan pengungkapanya karena biasanya
banyak tindak pidana korupsi dilakukan dengan rapi.
1.3 TUJUAN
a. Untuk mengetahui penyebab apa saja yang mendorong seseorang untuk
melakukan tindakan korupsi
b. Untuk mengetahui jenis-jenis tindak pidana korupsi
c. Untuk mengetahui penyebab terjadinya korupsi proyek hambalang
d. Untuk mengetahui respon dari Negara dan pemerintah tentang korupsi di
Indonesia
BAB Ⅱ
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KORUPSI
Kata korupsi berasal dari bahasa latin “corruptio” atau corruptus yang
bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok. Dalam arti
yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk
keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintahan di seluruh dunia ini rentan
korupsi dalam praktiknya. Beratnya korupsi tentu berbeda-beda, dari yang paling
ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan
menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan.
Berdasarkan pengertian korupsi yang dijelaskan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa Korupsi adalah perbuatan yang melanggar etika seperti
penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan lain sebagainya yang dilakukan
untuk mendapat keuntungan pribadi atau orang lain, yang mengakibatkan
kerugian keuangan pada negara.
2. Faktor Eksternal
Beberapa yang termasuk dalam faktor eksternal tersebut yaitu :
a). Faktor ekonomi
Adanya kebutuhan akan ekonomi yang lebih baik seringkali
mempengaruhi seseorang dalam bertindak. Misalnya gaji yang tidak
sesuai dengan beban kerja, mendorong seseorang melakukan tindakan
korupsi.
b). Faktor politik
Dunia politik sangat erat hubungannya dengan persaingan dalam
mendapatkan kekuasaan. Berbagai upaya dilakukan untuk menduduki
suatu posisi sehingga timbul niat untuk melakukan tindakan korupsi.
c). Faktor organisasi
Dalam organisasi yang terdiri dari pengurus dan anggota, tindakan
korupsi dapat terjadi karena perilaku tidak jujur, tidak disiplin, tidak ada
kesadaran diri, aturan yang tidak jelas, struktur organisasi tidak jelas,
dan pemimpin yang tidak tegas.
d). Faktor hukum
Seringkali tindakan hukum terlihat tumpul ke atas tajam ke bawah.
Artinya, para pejabat dan orang dekatnya cenderung diperlakukan
istimewa di mata hukum. Sedangkan masyarakat kecil diperlakukan
tegas. Hal ini terjadi karena adanya praktik suap dan korupsi di lembaga
hukum.
https://www.kompasiana.com/fachrulkhairuddin/551fc515a333119542b65a2c/kro
nologi-kasus-korupsi-proyek-hambalang (19-12-2019 PUKUL : 19.52)
htps://www.beriasau.com/nasional/108833/penyelesaian-kasus-hambalang-masuk-