Anda di halaman 1dari 6

Nama : Serly Herlina

Nim: 170341615084

PEMUDA SEBAGAI TELADAN DAN PENGGERAK EFEKTIF


GERAKAN ANTI KORUPSI

Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang


bermakna busuk,rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) merupakan
tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang
terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak
legal menyalahgunakan kewenangan untuk mendapatkan suatu kepentingan pribadi
dan golongan..

Dijaman sekarang ini banyak generasi muda tidak paham dengan korupsi,
terutama dampak yang di timbulkan dengan melakukan tidakan korupsi. Sikap
remaja saat ini seolah acuh dengan pemahaman korupsi sebenarnya jika para remaja
tahu apa itu korupsi bisa membantu pemerintah dalam upaya pemberantasan
korupsi.

Korupsi dalam syariat Islam diatur dalam fiqh Jinayah. Fiqh Jinayah adalah
ilmu tentang hukum-hukum syariat yang digali dan disimpulkan dari nash-nash
keagamaan, baik Alquran maupun hadist, tentang kriminalitas, baik berkaitan
dengan keamanan jiwa maupun anggota badan atau menyangkut seluruh aspek
pancajiwa syariat.

Beberapa jenis tindak pidana dalam fiqh jinayah dari unsur-unsur dan
definisi yang mendekati pengertian korupsi di masa sekarang adalah penggelapan,
penyuapan, mengambil paksa hak orang lain, pencurian, perampokan, dan
perampasan.

Korupsi di Indonesia sudah berlangsung lama. Berbagai upaya


pemberantasan korupsi pun sudah dilakukan sejak tahun-tahun awal setelah
kemerdekaan. Berbagai peraturan perundangan tentang pemberantasan korupsi
juga sudah dibuat. Demikian juga berbagai institusi pemberantasan korupsi silih
berganti didirikan. Namun demikian harus diakui bahwa upaya pemberantasan
korupsi yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil maksimal. Semakin
hari, kejahatan korupsi bukannya menurun tetapi semakin lama semakin
memasyarakat. Artinya korupsi telah menjadi hal yang biasa di lingkungan
masyarakat baik secara umum maupun di institusi besar negara.

Larangan korupsi juga dijelaskan dalam Al Quran, salah satunya dalam Q.S.
Al Baqarah ayat 188

‫ام ِلت َأ ْ ُكلُوا فَ ِريقًا‬


ِِ ‫ل َوتُدْلُوا بِ َها إِلَى ْال ُح َّك‬ ِ َ‫ل ت َأ ْ ُكلُوا أ َ ْم َوالَ ُك ِْم بَ ْينَ ُك ِْم ْالب‬
ِِ ‫اط‬ ِ َ ‫اْلثْ ِِم َوأَ ْنت ُ ِْم تَ ْعلَ ُمونَِ َو‬
ِ ْ ِ‫اس ب‬ ِِ ‫أ َ ْم َوا‬
ِ ِ َّ‫ل الن‬
ِ‫ِم ْن‬

“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara
kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu
kepada hakim,

Untuk membendung dan memberantas korupsi sampai ke akarnya, maka


dibutuhkan generasi yang fresh, yang mau dan mampu untuk meredam dan
menghilangkan budaya korupsi di negeri ini yang tidak lain adalah pemuda-
pemuda Indonesia termasuk para mahasiswa.

Peran pemuda sangatlah penting untuk membangun sesuatu menjadi lebih


baik. Bahkan dalam Al Quran banyak diceritakan kisah tentang para pemuda yang
dapat diteladani dan dapat diambil hikmahnya untuk dipraktekkan di masa yang
sekarang ini. Sebagai contoh ayat Al Quran tentang 3 pemuda yang memiliki
kekuatan dan potensi yang besar untuk menjaga dan memperjuangkan apa yang
benar dan dengan tegas menolak sesuatu yang salah.

ِ ِّ ‫علَ ْيكَ نَ َبأ َ ُه ْم ۚ ِبا ْلح‬


(13). ‫َق ِإ َّن ُه ْم فِتْيَة آ َمنُوا ِب َر ِِّب ِه ْم َو ِز ْدنَا ُه ْم ُهدًى‬ َ ‫نَحْ نُ نَقُص‬

“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya.


Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan
mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk;”

Salah satu upaya pemberantasan korupsi adalah dengan sadar melakukan


suatu Gerakan Anti-korupsi di masyarakat. Gerakan ini adalah upaya bersama yang
bertujuan untuk menumbuhkan Budaya Anti Korupsi di masyarakat. Dengan
tumbuhnya budaya anti- korupsi di masyarakat diharapkan dapat mencegah
munculnya perilaku koruptif. Gerakan Anti Korupsi adalah suatu gerakan jangka
panjang yang harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terkait, yaitu
pemerintah, swasta dan masyarakat. Dalam konteks inilah peran mahasiswa sebagai
salah satu bagian penting dari masyarakat sangat diharapkan.

Dalam generasi milenial saat ini peran penting mahasiswa tidak dapat
dilepaskan dari karakteristik yang mereka miliki, yaitu: intelektualitas, jiwa muda,
dan idealisme. Dengan kemampuan intelektual yang tinggi, jiwa muda yang penuh
semangat, dan idealisme yang murni telah terbukti bahwa mahasiswa selalu
mengambil peran penting dalam sejarah perjalanan bangsa ini.

Dalam konteks gerakan anti korupsi mahasiswa juga diharapkan dapat


tampil di depan menjadi motor penggerak. Mahasiswa didukung oleh kompetensi
dasar yang mereka miliki, yaitu: intelegensia, kemampuan berpikir kritis, dan
keberanian untuk menyatakan kebenaran. Dengan kompetensi yang mereka miliki
tersebut mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan, mampu
menyuarakan kepentingan rakyat, mampu mengkritisi kebijakan-kebijakan yang
koruptif, dan mampu menjadi pengawas lembaga-lembaga negara dan penegak
hukum.

Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi pada dasarnya dapat


dibedakan menjadi empat wilayah, yaitu: di lingkungan keluarga, di lingkungan
kampus, di masyarakat sekitar, dan di tingkat lokal/nasional. Lingkungan keluarga
dipercaya dapat menjadi tolok ukur yang pertama dan utama bagi mahasiswa untuk
menguji apakah proses internalisasi anti korupsi di dalam diri mereka sudah terjadi.
Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di lingkungan kampus tidak
bisa dilepaskan dari status mahasiswa sebagai peserta didik yang mempunyai
kewajiban ikut menjalankan visi dan misi kampusnya. Sedangkan keterlibatan
mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di masyarakat dan di tingkat lokal/nasional
terkait dengan status mahasiswa sebagai seorang warga negara yang mempunyai
hak dan kewajiban yang sama dengan masyarakat lainnya.

Setiap pemuda di indonesia harus bisa bahu membahu menciptakan


indonesia sebagai negara yang bebas dari korupsi, dengan cara berpartisipasi dalam
upaya upaya pemerintah memberantas korupsi dengan kata lain kita bisa memberi
tahu kepada orang lain atau mensosialisasikan nya. Pemuda yang baik adalah
penentu untuk kemajuan bangsa.
PEMUDA TIDAK MENJADI TELADAN DAN PENGGERAK EFEKTIF
GERAKAN ANTI KORUPSI

Dijaman sekarang ini banyak generasi muda tidak paham dengan korupsi.
terutama dampak yang di timbulkan dengan melakukan tidakan korupsi. sikap
remaja saat ini seolah acuh dengan pemahaman korupsi sebenarnya jika para remaja
tahu apa itu korupsi bisa membantu pemerintah dalam upaya pemberantasan
korupsi. didalam artikel ini kita akan membahas bagai mana upaya menumbuhkan
sikap para remaja untuk anti korupsi dan menjadi tauladan bagi generasi

Pemuda sebagai penerus bangsa memiliki kewajiban untuk membenahi


masalah yang ada di negara ini termasuk masalah korupsi yang telah mengakar dan
bisa dianggap sebagai budaya buruk yang dilestarikan. Meskipun sebenarnya
semua masyarakat menolak dan ingin melawan korupsi tetap saja korupsi terus
berkembang pesat sampai saat ini.

Dengan masalah yang ada diharapkan pemuda Indonesia dapat mengerti dan
berusaha bersama-sama dalam memberantas seluruh korupsi yang ada. Tidak hanya
korupsi besar yang diekspos media tetapi juga korupsi-korupsi kecil yang ada dalam
keseharian.

Tetapi pada kenyataannya, pemuda yang sebenarnya diharapkan untuk


tampil di garis depan dalam memerangi korupsi tidak menjadi teladan dan banyak
yang masih berperilaku negative dan tidak sedikit pula yang masih melakukan
korupsi meskipun hanya sesuatu yang kecil. Salah satunya dengan penyuapan.

Penyuapan yang biasa terlihat,diketahui dan dilakukanbanyakorang adalah


adalah ketika ditilang oleh polisi dan mereka mengganti surat tilang dengan
membayar sejumlah uang untuk para oknum polisi yang memanfaatkan keadaan
yang ada.

Penyuapan yang seharusnya dihindari dan dilawan oleh kaum muda


nyatanya justru dilakukan. Oleh karena itu, maka pantaskah seseorang yang
melarang sesuatu tetapi dirinya sendiri melakukannya dijadikan teladan dan
penggerak? Tentu saja tidak. Bahkan Allah memberikan ancaman terhadap orang
yang mengajak kebaikan dan melarang kemungkaran tetapi perkataannya
menyelisihi perbuatannya.

Meskipun tidak semua pemuda melakukan hal itu tetapi para pemuda masih
perlu arahan akan pentingnya nilai kejujuran. Dan tidak akan efektif jika sebagai
penggerak adalah seseorang yang belum matang, yang masih mementingkan ego
besarnya yang hanya akan memberikan efek buruk dan tidak memberikan efek baik
dan positif.

Tanpa melihat sisi negatifnya saja, memang sebenarnya para pemuda


dibutuhkan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Tetapi tentu masih
belum saatnya jika kita melihat pemuda Indonesia yang sekarang ini. Tidak akan
efektif karena pemuda Indonesia masih membutuhkan arahan untuk terjun sebagi
pelopor dan penggerak gerakan anti korupsi yang sesungguhnya.

Anda mungkin juga menyukai