Anda di halaman 1dari 6

Pemuda Sebagai Teladan dan Penggerak Efektif Gerakan Anti Korupsi

Edenia Tara Heriska

190731638534

Pembuka

Kata korupsi tidak ada di dalam Al-Qur’an maupun bahasa arab. Kata korupsi diambil
dari bahasa latin “corrumpere” “corruptio”, “corruptus”. Dalam bahasa Inggris, kata tersebut
diserap menjadi corruption dari kata kerja corrupt yang berarti “jahat”, “rusak”, “curang”. Secara
istilah, korupsi memiliki arti yang bermacam-macam. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), korupsi berarti perbuatan busuk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok.
Dalam undang-undang negara Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 pasal 2 ayat 1 tentang
Pembrantasan Tindak Pidan Korupsi disebutkan, korupsi adalah setiap orang yang secara
melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi (perusahaan atau badan usaha) yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara. Korupsi merupakan kejahatan yang besar dan banyak dilakukan adalah
penyuapan. Padahal hal tersebut tidak dibenarkan dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman:

Artinya : “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara
kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada
hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan
(jalan berbuat) dosa, Padahal kamu mengetahui.” (QS. al-Baqarah (2) : 188)

Sama dengan penipuan, perbuatan tersebut sangat dilarang dalam Islam. Nabi Muhammad
SAW bersabda:
Artinya :  “ Barang siapa yang telah aku pekerjakan dalam suatu pekerjaan, lalu aku beri
gajinya, maka sesuatu yng diambil di luar gajinya itu adalah penipuan (haram).”(HR. Abu
Daud, Hakim dari Buraidah)

Penjelas

Pemuda adalah pribadi yang memiliki idealisme tinggi dan dapat berperan sebagai objek
pemberantasan dan pencegahan korupsi yang dapat berkontribusi penuh. Hal ini sangat
berpengaruh untuk membendung dan membrantas korupsi hingga ke akarnya. Pemuda
merupakan generasi yang mau dan mampu untuk menghilangkan budaya korupsi di negara ini.
Peran penting tersebut tidak terlepas dari karakteristik para pemuda yakni kemampuan
intelektual yang tinggi, jiwa muda yang penuh semangat, dan idealisme. Hal ini telah terbukti
bahwa pemuda selalu mengambil peran yang penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Sebenarnya peran pemuda dalam pencegahan korupsi dapat dilakukan dilingkungan
sekitarnya. Tanpa harus melakukan aksi demo dan anarkis. Hal ini dapat dilakukan dengan hal-
hal kecil, misalnya seorang mahasiswa yang terpenting adalah belajar. Dalam melakukan ujian
mahasiswa harus berbuat jujur dan tidak mencontek. Hal ini dapat berpengaruh pada bibit-bibit
bangsa supaya terbiasa berbuat jujur. Kaum pemuda juga memiliki peranan dengan ilmu yang
dimiliki dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan diterapkan kepada masyarakat.
Pemuda dapat menjadi motivator, menasehati dan mengajak teman sebaya supaya tidak
melakukan perbuatan buruk seperti curang. Keikut sertaan pemuda memiliki pengaruh besar
dalam melaksanakan tindakan preventif tindak pidana korupsi.

Penutup

Pemuda memiliki kelebihan sendiri yakni ide-ide kreatif , berpikir kritis, dan keberanian
menyerukan kebenaran. Para pemuda juga berani dan mampu menyuarakan suara kepentingan
rakyat. Maka dari itu pemuda dapat dikatakan sebagai teladan dan penggerak efektif bagi
gerakan anti korupsi. Generasi muda adalah calon pemimipin bangsa kelak. Maka dari itu nasib
sebuah bangsa dipertaruhkan. Pemuda adalah unsur bangsa yang paling penting dan efektif
dalam membrantas korupsi.
Pemuda Tidak Menjadi Teladan dan Penggerak Efektif Gerakan Anti Korupsi

Edenia Tara Heriska

190731638534

Korupsi merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Pemuda memang sangat
berperan dalam pemberantasan korupsi dengan semangat yang menggebu-gebu, pemuda dapat
menyalurkan segala aspirasi dari masyarakat. Pemuda merupakan Agent of Change, yang
membawa perubahan- perubahan. Permasalah besar di negara ini juga dapat diterjang oleh para
pemuda.

Akan tetapi para pemuda masa sekarang lebih cenderung apatis, tidak peduli dengan hal-
hal yang terjadi disekitarnya. Mereka lebih cenderung individualisme. Lalu para pemuda dengan
pemikiran yang kritis dan menggebu-gebu juga dapat mejadi boomerang, karena hal tersebut
mudah dimanfaatkan oleh pihak tertentu, pemikiran mereka masih labil sangat mudah untuk
dipengaruhi. Contohnya saja hasil perubahan pemerintahan yang semula otoriter berubah
menjadi demokrasi yang di bawa oleh para pemuda. Akan tetapi pemerintahan ini masih saja
belum berhasil dan praktek korupsi masih menjamur dan tingkat ekonomi yang masih cenderung
menurun. Pemuda sekarang bukan lagi menjadi agen kritisisme, akan tetapi menjadi budak
kekuasaan.

Pelaku korupsi di Indonesia sendiri berasal dari bermacam latar belakang dan bidang
kehidupan. Penyebabnya adalah buruknya nilai moral dan buruknya pembangunan karakter
menjadi salah satu poin penting untuk diperhatikan. Padahal korupsi merupakan kejahatan besar
dan memiliki ancaman sekaligus dilarang dalam Islam. Allah SWT berfirman:
Artinya:“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara
kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada
hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan
(jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui”(Al-Baqarah: 188)
Dijelaskan dalam Al Quran tentang ancaman pada pelaku korupsi, termasuk penyuapan.
Salah satunya di Q.S. Al Imran ayat 161.
Artinya:“Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang.
Barang siapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia
akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu; kemudian tiap-tiap diri akan diberi
pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak
dianiaya.”
Sebelum para pemuda menyuarakan mengenai korupsi yang terjadi, sebaiknya para
pemuda membenahi dirinya terlebih dahulu. Karena banyak korupsi-korupsi yang dilakukan para
pemuda contohnya saja seperti bolos kuliah dan melakukan titip absen. Rasa bosan memang
selalu menghinggapi manusia akan tetapi hal ini merupakan bibit-bibit untuk tidak jujur yang
bisa berdampak di masa mendatang. Bolos kuliah sendiri mencerminkan rasa malas dan hal
inilah yang membawa kepada korupsi. Contoh lainnya adalah mencontek, hal ini merupakan
bibit-bibit tumbuhnya korupsi dimasa mendatang.

Pemuda memang sangat dibutuhkan dalam upaya untuk menjadi pelopor gerakan anti
korupsi. Tapi dilihat kondisi pada saat ini para pemuda yang cenderung mudah terpengaruh dan
masih melakukan banyak kecurangan masih belum efektif untuk menjadi penggerak anti korupsi.
Para pemuda diharapkan untuk membenahi dirinya terlebih dahulu dan berbuat benar.
Sebenarnya tanggung jawab mengenai korupsi adalah tanggung jawab bersama, seluruh
masyarakat. Sehingga pemuda tidak dapat disebut sebagai pelopor gerakan anti korupsi
sepenuhnya.
Pemuda Sebagai Teladan dan Penggerak Efektif Gerakan Anti Korupsi

Edenia Tara Heriska

190731638534

Kata korupsi tidak ada di dalam Al-Qur’an maupun bahasa arab. Kata korupsi diambil
dari bahasa latin “corrumpere” “corruptio”, “corruptus”. Dalam bahasa Inggris, kata tersebut
diserap menjadi corruption dari kata kerja corrupt yang berarti “jahat”, “rusak”, “curang”. Secara
istilah, korupsi memiliki arti yang bermacam-macam. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), korupsi berarti perbuatan busuk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok.
Dalam undang-undang negara Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 pasal 2 ayat 1 tentang
Pembrantasan Tindak Pidan Korupsi disebutkan, korupsi adalah setiap orang yang secara
melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi (perusahaan atau badan usaha) yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara. Korupsi merupakan kejahatan yang besar dan banyak dilakukan adalah
penyuapan. Padahal hal tersebut tidak dibenarkan dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman:

Artinya : “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara
kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada
hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan
(jalan berbuat) dosa, Padahal kamu mengetahui.” (QS. al-Baqarah (2) : 188)

Sama dengan penipuan, perbuatan tersebut sangat dilarang dalam Islam. Nabi Muhammad
SAW bersabda:
Artinya :  “ Barang siapa yang telah aku pekerjakan dalam suatu pekerjaan, lalu aku beri
gajinya, maka sesuatu yng diambil di luar gajinya itu adalah penipuan (haram).”(HR. Abu
Daud, Hakim dari Buraidah)
Pemuda adalah pribadi yang memiliki idealisme tinggi dan dapat berperan sebagai objek
pemberantasan dan pencegahan korupsi yang dapat berkontribusi penuh. Hal ini sangat
berpengaruh untuk membendung dan membrantas korupsi hingga ke akarnya. Pemuda
merupakan generasi yang mau dan mampu untuk menghilangkan budaya korupsi di negara ini.
Peran penting tersebut tidak terlepas dari karakteristik para pemuda yakni kemampuan
intelektual yang tinggi, jiwa muda yang penuh semangat, dan idealisme. Hal ini telah terbukti
bahwa pemuda selalu mengambil peran yang penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Sebenarnya peran pemuda dalam pencegahan korupsi dapat dilakukan dilingkungan
sekitarnya. Tanpa harus melakukan aksi demo dan anarkis. Hal ini dapat dilakukan dengan hal-
hal kecil, misalnya seorang mahasiswa yang terpenting adalah belajar. Dalam melakukan ujian
mahasiswa harus berbuat jujur dan tidak mencontek. Hal ini dapat berpengaruh pada bibit-bibit
bangsa supaya terbiasa berbuat jujur. Kaum pemuda juga memiliki peranan dengan ilmu yang
dimiliki dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan diterapkan kepada masyarakat.
Pemuda dapat menjadi motivator, menasehati dan mengajak teman sebaya supaya tidak
melakukan perbuatan buruk seperti curang. Keikut sertaan pemuda memiliki pengaruh besar
dalam melaksanakan tindakan preventif tindak pidana korupsi.

Pemuda memiliki kelebihan sendiri yakni ide-ide kreatif , berpikir kritis, dan keberanian
menyerukan kebenaran. Para pemuda juga berani dan mampu menyuarakan suara kepentingan
rakyat. Maka dari itu pemuda dapat dikatakan sebagai teladan dan penggerak efektif bagi
gerakan anti korupsi. Generasi muda adalah calon pemimipin bangsa kelak. Maka dari itu nasib
sebuah bangsa dipertaruhkan. Pemuda adalah unsur bangsa yang paling penting dan efektif
dalam membrantas korupsi.

Anda mungkin juga menyukai