Anda di halaman 1dari 6

BAB 7 TRANSFORMASI LINEAR

1. Definisikan pemetaan f : R2

R2 dengan 𝑓

𝑎
𝑏

1 3
−1 2

𝑎
𝑏

𝑥1
𝑦1
Ambil dua vektor sembarang, 𝑥 = 𝑥 , 𝑦 = 𝑦 .
2
2
a)

𝑓 𝑥+ 𝑦 =

b) 𝑓 𝑘𝑥 =

1 3
−1 2

𝑥 1 + 𝑦1
(𝑥1 + 𝑦1 ) + 3(𝑥2 + 𝑦2 )
=
𝑥 2 + 𝑦2
−(𝑥1 + 𝑦1 ) + 2(𝑥2 + 𝑦2 )

1 3
−1 2
=

(𝑥1 + 3𝑥2 ) + (𝑦1 + 3𝑦2 )


(−𝑥1 + 2𝑥2 ) + (−𝑦1 + 2𝑦2 )

(𝑥1 + 3𝑥2 )
(𝑦1 + 3𝑦2 )
+
(−𝑥1 + 2𝑥2 )
(−𝑦1 + 2𝑦2 )

1
−1

𝑘𝑥1
𝑘𝑥2
=

3
2

𝑥1
1 3
𝑥2 + −1 2

𝑦1
𝑦2

= 𝑓 𝑥 + 𝑓(𝑦)

𝑘𝑥1 + 3𝑘𝑥2
𝑥1 + 3𝑥2
= 𝑘
= 𝑘𝑓 𝑥
−𝑥1 + 2𝑥2
−𝑘𝑥1 + 2𝑘𝑥2

Jadi f merupakan transformasi linear.


2. Misalkan T merupakan suatu transformasi dari M2x2

ke R

yang

didefinisikan oleh

T (A) = det (A), untuk setiap A  M2x2,


Apakah T merupakan Transformasi linier?
Penyelesaian :
𝑎 𝑏
 M2x2
𝑐 𝑑
maka untuk setiap  R berlaku
Misalkan 𝐴 =

𝑎 𝑏
= 2(ad – bc) = 2 det(A)
𝑐 𝑑
Perhatikan bahwa det(A) ≠  det(A)

𝑑 = 𝑒𝑡
det (A)

Jadi T bukan transformasi linier.


3. Definisikan pemetaan f : P2

P2 dengan

f(ao + a1x + a2x2) = (ao + a1 – a2) + (2ao – a1)x + (a1 – 3a2)x2


Periksa apakah f merupakan transformasi linear?
Transformasi_Linear/heri sutarno/15-Jan-15

Page 1
4. Definisikan pemetaan f : P2

P2 dengan

f(ao + a1x + a2x2) = (ao + 1) + a1x + a2x2


Periksa apakah f merupakan transformasi linear?

5. Periksa kelinearan transformasi f : R3

R2 dengan

f[(x, y, z)] = (x + y, x – y + 2z)


6. Andaikan T adalah transformasi linear dari R2 ke P2 dengan:
𝑻

𝟐
𝟏
−𝟏
= 𝟐 − 𝟑𝒙 + 𝒙𝟐 𝒅𝒂𝒏 𝑻
= 𝟏 − 𝒙𝟐 . 𝑇𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑻
.
𝟑
𝟏
𝟐

Penyelesaian:
Ambil 𝐵 =

1 2
,
1 3

basis untuk R2.

Cari nilai-nilai c1 dan c2 yang memenuhi persamaan:


𝑐1

2
1
−1
+ 𝑐2
=
.
3
1
2

Didapat nilai-nilai c1 = -7 dan c2 = 3 , sehingga:


𝑻

−𝟏
= −𝟏𝟏 + 𝟐𝟏𝒙 − 𝟏𝟎𝒙𝟐 .
𝟐

7. Misalkan f : R3

R2 dengan definisi 𝑓 𝑥 =
1
2 −1
𝑥.
−2 −3 3

Carilah Ker(f) dan tentukan basisnya.


Penyelesaian:
Berdasarkan definisi, jika 𝑥 =

𝑎
𝑏
𝑐

elemen ker(f) maka berlaku

𝑎
𝑏 = 0
0
𝑐
Selanjutnya kita ubah matriks koefisien ke bentuk eselon baris
1
2 −1
hubungan:
𝑥 =
−2 −3 3

1
2 −1
−2 −3 3

1
2 −1
1 2 −1
~
−2 −3 3
0 1 1
Jadi kita peroleh himpunan solusi SPL homogennya yang tidak lain
merupakan kernel dari f , yaitu

Transformasi_Linear/heri sutarno/15-Jan-15

Page 2
ker( 𝑓) =

3
𝑡 −1
1

𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡 𝑟𝑒𝑎𝑙 .

8. Tinjaulah basis S = {v1, v2, v3} untuk R3, di mana v1 = (1,1,1), v2 = (1,1,0),
v3 = (1,0,0). Misalkan T : R3 → 𝑅2 adalah transformasi linear sehingga
T(v1) = (1,0), T(v2) = (2,-1), T(v3) = (4,3).
a). Carilah rumus untuk T(v1, v2, v3)
b). Hitunglah T(2,-3,5).
Petunjuk:
Selesaikan kombinasi linear: k1(1,1,1) + k2(1,1,0) + k3(1,0,0) = (x1, x2, x3)
(diperoleh k1 = x3 , k2 = x2 – x3 , k3 = x1 – x2 ), sehingga:
(x1, x2, x3) = k1(1,1,1) + k2(1,1,0) + k3(1,0,0)
= x3v1 + (x2 – x3)v2 + (x1 – x2)v3
Jadi, T(x1, x2, x3) = x3 T(v1) + (x2 – x3) T(v2) + (x1 – x2) T(v3)
= x3(1, 0) + (x2 – x3)(2, -1) + (x1 – x2)(4,3)
= (4x1 – 2x2 – x3 , 3x1 – 4x2 + x3)
dan T(2, -3, 5) = (9, 23).
9. Tentukanlah basis dan dimensi untuk ruang pemecahan dari sistem
homogen:
2x1 + 2x2 -x1 –
x1 +

x3

+ x5 = 0

x2 + 2x3 – 3x4 + x5 = 0
x2 - 2x3
x3 +

– x5 = 0
x4 + x5 = 0

Penyelesaian:
Basisnya v1 = (-1, 1, 0,0,0) dan v2 = (-1,0,-1,0,1) dan ruang berdimensi dua.
Karena matriks koefisiennya mempunyai lima kolom, maka menurut
teorema-3 diperoleh:
Dim N = n – rank(A)
2 = 5 – rank (A). Sehingga rank (A) = 3.

Transformasi_Linear/heri sutarno/15-Jan-15

Page 3

Anda mungkin juga menyukai