PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
PT HASNA MEDIKA UTAMA GROUP
DENGAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CAHAYA BUNDA
TENTANG
RUJUKAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PASIEN BERKELANJUTAN
NOMOR : 0% / (€5/ Pigur-eT-HmUG /5/ 2024
NOMOR : 003 /MKT/ PKS - C®/T/ 2621
Pada hari ini Rabu tanggal dua puluh tujuh bulan Januari tahun dua ribu dua
puluh satu (27-01-2021), kami yang bertanda tangan di bawah ini:
|. PT HASNA MEDIKA UTAMA GROUP, dalam hal ini diwakili oleh dr. H.
Gugun Iskandar Hadiyat, SpJP. FIHA. FASCC selaku Direktur Utama
bertindak dalam menjelani jabatan tersebut berhak mewakili dan karenanya
bertindak untuk dan atas nama PT. Hasna Medika Utama Group yang
berkedudukan di Komplek Patraland Blok B No. 3 JI. Tuparev
Sutawinangun Kedawung Cirebon yang selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.
|. Rumah Sakit Ibu dan Anak Cahaya Bunda, dalam hel ini diwakili olen
dr. H. Erwin Didi Purnama, MMRS, selaku Direktur Rumah Sakit bertindak
dalam menialani jabatan tersebut berhak mewakili dan karenanya bertindak
untuk dan atas nama Rumah Sakit Ibu dan Anak Cahaya Bunda yang
berkedudukan di jl. Raya Perjuangan No.8 Cirebon yang selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya secara bersame-
sama disebut PARA PIHAK telah sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu
Perjanjian kerjasama di bidang pelayanan pasien berkelanjutan bagi pasien
PARA PIHAK dalam kedudukan dan jabatan tersebut diatas terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut
a. PIHAK PERTAMA adalah suatu badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas
(PT) yang bergerak dibidang penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk
masyarakat yang merupakan induk dari :
- PT. Hasna Medika Bakti Cirebon, merupakan perusahaan yang
mengelola Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Cirebon yang beralamat
di JI, Raden Gilap No. 08, Palimanan-Cirebon.
- pT. Hasna Medika Bakti Kedawung, merupakan perusahaan yang
mengelola Klinik Jantung Hasna Medika Kedawung yang beralamat di JI.
Ir. H. Djuanda Kedung Puter Desa kedawung-Cirebon.
b. Bahwa PIHAK KEDUA tidak memiliki fasilitas Khusus Penyakit Jantung
yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA.
Page 1 of 9c. Bahwa PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kerjasama Rujukan untuk
memenuhi kebutuhan pasien berkelanjutan ,
Berdasarkan kewenangan jabatan masing-masing PIHAK, PARA PIHAK
sepakat untuk mengadakan Perjanjian dengan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
PASAL 4
MAKSUD DAN TUJUAN
4. Maksud Perjanjian ini adalah memberikan pelayanan berkelanjutan, dibuat
dan disetujui oleh PARA PIHAK dalam rangka mewujudkan perikatan
secara Yuridis Formal dengan maksud untuk melaksanakan kegiatan
memenuhi kebutuhan pelayanan pasien secara berkelanjutan.
2. Tujuan Perjanjian ini untuk memberi kepuasan pada pasien yang
membutuhkan pelayanan berkelanjutan yang tidak dimiliki PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA
PASAL 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
1. Objek Perjanjian ini edalah pasien-pasien yang membutuhkan pelayanan
berkelanjutan bagi kedua belah pihak, dengan meliputi
a. Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RUTL)
b. Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL)
c. Pelayanan Gawat Darurat
d. Pelayanan Rujukan Pemeriksaan Penunjang dan Visite Dokter.
2. Pasien yang ditangani oleh PIHAK PERTAMA memeriukan penanganan
seperti PASAL 1 point a sampai dengan point d, maka PIHAK PERTAMA
berkewajiban memberikan pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL)
dan Pelayanan Rujukan Pemeriksaan Penunjang dan Visite Dokter di Klinik
Jantung Hasna Medika Kedawung, sedangkan untuk Rawat Inap Tingkat
Lanjut (RITL) dan Pelayanan Gawat Darurat di RS Jantung Hasna Medika
Cirebon setelah mendapat persetujuan PIHAK KEDUA.
PASAL 3
SURAT PENGANTAR
Untuk menjamin ketertiban dan kelancaran dalam pemberian pelayanan yang
diberikan oleh PIHAK KEDUA untuk kepentingan PIHAK PERTAMA, dilakukan
hal sebagai berikut
1. Kedua belah pihak setuju untuk mengikuti segala ketentuan yang berlaku
pada Ketentuan masing-masing pihak.
Page 2of 9
“PAK 170]
PERTAMA,
Praxneoua |(\\Q |Pasien dari kedua belah pihak membawa surat rujukan/pengantar yang
disepakati PARA PIHAK dan ditanda tangani oleh pejabat yang ditunjuk
oleh masing-masing pinak.
. Surat pengantar berlaku (1) satu kali rujukan.
Apabila surat pengantar dan atau surat jaminan yang dibawa pasien tidak
sesuai dengan identitas dan /atau oleh masing-masing pihak dianggap tidak
sah, maka kedua belah pinak BERHAK untuk menagih secara langsung
kepada pasien yang bersangkutan atas seluruh biaya pelayanan pasien
tersebut.
PASAL 4
TARIF LAYANAN
PARA PIHAK sepakat akan memberikan tarif khusus untuk Pasien yang
dimiliki masing-masing PIHAK, dengan ketentuan tarif yang beriaku pada
instansi PARA PIHAK dan di berikan potongan atau diskon sebesar 10%
(sepuluh persen) (tidak termasuk jasa tindakan dokter, obat dan bahan
medis habis pakai).
Demi membantu meringankan cost therapy terhadap Pasien, maka PARA
PIHAK sepakat mengambil tarif yang disetujui bersama.
PASAL5
PEMBAYARAN
PARA PIHAK sepakat akan melakukan pembayaran dengan cara
menagihkan kepada PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA setelah pasien
mendapatkan pelayanan lanjutan hingga selesai
PARA PIHAK sepakat untuk melakukan pembayaran atas tagihan dengan
waktu selambatnya 30 (Tiga puluh hari) hari kerja setelah dokumen
penagihan di terima dengan lengkap.
PASAL 6
TEKNIS PENAGIHAN & PEMBAYARAN
Dokumen penaginan akan di kirim sesuai dengan alamat PARA PIHAK.
* PIHAK PERTAMA
= RS Jantung Hasna Medika Cirebon
Up. Bagian Keuangan
Ani Fitriani
Email : marketing@hasnamedika.cor
No. Hp 082321204085
Page 3 of 9
(BEA Pr]
BERTAMATelp. (0231) 343405
~ Klinik Jantung Hasna Medika Kedawung
Up.
CP. Alif Mandira S
Email : marketing@hasnamedika.com
No.Hp. 0895700963677
Telp. (0231) 8815599
“> PIHAK KEDUA:
RS Ibu dan Anak Cahaya Bunda
Up. Bagian Penagihan
CP Ibu Nelly Muslichah
Email : ar@rsia-cahayabunda.com
No.HP 085220007236
Telp. (0231) 8333377/88/99 ext. 312
Pembayaran atas tagihan dilakukan melalui transfer ke rekening PARA
PIHAK.
“» PIHAK PERTAMA
- RS Jantung Hasna Medika Cirebon
Bank : Bank Muamalat
No.Rek 21310041661
Cabang Siliwangi
Atas Nama Hasna Medika Bakti Cirebon PT
Klinik Jantung Hasna Medika Kedawung
Bank : Bank Muamalat
No. Rek 2 1310048562
Cabang Siliwangi
AtasNama —_: Hasna Medika Bakti Kedawung PT
4 PIHAK KEDUA
Bank : Bank BRI
No.Rek : 0107-01-002353-304
Cabang __: Kartini - Cirebon
Atas Nama_: PT. Cipta Hasim Yasmin
Dalam hal pasien menggunakan pembayaran jaminan asuransi swasta
(Non BPJS) maka beriaku ketentuan sesuai yang berlaku di masing masing
fasilitas kesehatan PARA PIHAK.
PASAL7
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
a. Menyediakan sarana satu unit kendaraan Ambulance bagi pasien yang
akan mendapat pelayanan berkelanjutan oleh Kedua belah pihak dan
Page 4of 9masing-masing pihak menjamin bahwa pasien tersebut merasa aman
dan nyaman selama dalam perjalanan.
b. Tidak menanggung kerugian yang bersifat materil dan financial yang
timbul akibat dari kegiatan yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
PARA PIHAK berhak untuk menagihkan biaya kepada satu sama lain
atas pembayaran bagi pasien yang di rujuk oleh PARA PIHAK.
d. PARA PIHAK berkenan untuk memberikan informasi daftar tarif yang
beriaku sebagai dasar untuk penetuan kesepakatan PASAL 4.
. PARA PIHAK sepakat untuk menagihkan biaya tarif ambulance yang
berlaku kepada pasien, diluar pembayaran pelayanan yang diberikan.
PASAL 8
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Perjanjian Kerjasama ini mulai beriaku jangka waktu 1 tahun sejak ditanda
tanganinya Perjanjian ini oleh PARA PIHAK.
Perjanjian Kerjasama ini dapat diperpanjang dengan ketentuan 3 ( tiga )
bulan sebelum Perjanjian Kerjasama ini berakhir, sudah harus ada
persetujuan tertulis antara kedua belah pihak untuk memperpaniang
Perjanjian Kerjasama.Perjanjian Kerjasama ini dapat di ubah atas
kesepakatan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
PASAL9
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
Perjanjian ini dapat diakhiri (dibatalkan) oleh salah satu PIHAK sebelum
berakhimya jangka waktu Perjanjian, berdasarkan hal-hal sebagai berikut
a. Telah menerima surat peringatan tertulis sebanyak 3(tiga) kali,
b. Menyalah gunakan wewenang sebagaimana diatur pada PASAL 5,6 dan
i
c PARA PIHAK sudah tidak memenuhi persyaratan kerjasama
sebagaimana tercantum dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan, khususnya dalam hal surat izin operasional fasilitas
kesehatan yang telah habis masa berlaku atau dicabut izinnya oleh
pemerintah, atau beralih status kepemilikan fasilitas kesehatan atau
beralih status tipe rumah sakit atau tipe Klinik,
Apabila salah satu PIHAK belum melunasi tagihan 3 bulan sejak tanggal
Penagihan, maka pasien akan diberlakukan sebagai pasien umum sampai
dengan dari salah satu PARA PIHAK tersebut melunasi tagihannya.
‘Sebagaimana sanksi pada ayat PASAL 9 ayat 2 tersebut diatas, apabila dari
salah satu PIHAK tetap melalaikan kewajibanya, maka PIHAK yang
Page Sof 9
pie
ee
Feces adirugikan berhak memutuskan Perjanjian ini secara sepihak dan PIHAK
yang melalaikan kewajiba tersebut tetap wajib menyelesaikan tagihan
tersebut dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender, terhitung
sejak diputuskan Perjanjian ini oleh PIHAK KEDUA.
Berakhimya Perjanjian ini tidak menghapuskan hak dan kewajiban PARA
PIHAK yang telah timbul dan tetap berlaku sampai terselesaikannya hak
dan kewajiban tersebut.
PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Perselisinan dan perbedaan pendapat yang mungkin timbul dalam
pelaksanaan Perjanjian ini sedapat mungkin akan diselesaikan oleh PARA
PIHAK secara musyawarah mufakat
. Dalam hal perselisinan dan perbedaan pendapat tidak dapat terselesaikan
secara musyawarah mufakat, maka akan diselesaikan melalui mediasi
dengan menunjuk mediator’ sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Apabila dalam penyelesaian sebagai mana pada PASAL 10 ayat satu (1)
tidak dapat diselesaikan, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan
melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
PASAL 11
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
Yang dimaksud keadaan memaksa(selanjutnya disebut Force Majeure)
adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kemampuan, kesalahan atau
kekuasaan PARA PIHAK dan yang menyebabkan tidak dapat
melaksanakan atau terpaksa menunda pelaksanaan kewajiban dalam
Perjanjian ini
. Force Majeure tersebut meliputi bencana alam (gempa bumi, tsunami,
banjir bandang, angin topan, tanah longsor, sambaran petir, kebakaran,
ledakan benda-benda —angkasa), wabah, perang, huru ara,
Pemberontakan, pemogokan umum, dan kebijakan pemerintah yang
berpengaruh secara langsung terhadap pelaksanaan Perjanjian ini
Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure maka pihak yang terhalang
untuk melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh pihak
lainnya.Pihak yang terkena Force Majeure wajib memberitahukan adanya
Peristiwa Force Majeure tersebut kepada pihak yang lain secara tertulis
paling lambat 14(empat belas) hari kalender sejak terjadinya peristiwa
tersebut yang dikuatkan oleh surat keterangan dari pejabat yang
berwenang menerangkan adanya peristiwa Force Majeure tersebut
Page 6 of 9Pihak yang terkena Force Majeure wajib mengupayakan dengan sebaik
baiknya untuk tetap melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur
dalam Perjanjian ini segera setelah peristiwa Force Majeure berakhir.
. Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga
melebihi atau di duga oleh yang mengalami Force Majeure akan melebihi
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender. Maka PARA PIHAK sepakat
untuk meninjau kembali jangka waktu Perjanjian ini
. Semua kerugian dan biaya yang di derita oleh salah satu pihak sebagai
akibat terjadinya peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung
jawab pihak yang lain.
PASAL 12
LAIN-LAIN
Pengalihan Hak dan Kewajiban.
Hak dan kewajiban Perjanjian ini tidak boleh dialihkan, baik sebagian
maupun seluruhnya kepada pihak lain, kecuali dilakukan berdasarkan
persetujuan tertulis.
Keterpisahan
Jika ada salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini ternyata tidak
sah, tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan hukum atau
keputusan yang berlaku maka PARA PIHAK dengan ini setuju dan
menyatakan bahwa keabsahan dapat berlakunya dan dapat
dilaksanakannya ketentuan lainnya , Perjanjian ini tidak akan terpengaruh
olehnya,
Perubahan
Perjanjian ini tidak dapat diubah atau ditambah kecuali dibuat dengan suatu
Perjanjian perubahan atau tambahan (addendum/amandemen) yang
ditanda tangani oleh PARA PIHAK dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini, Dalam hal terdapat perubahan besaran tarif,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menuangkannya dalam Berita Acara
Perubahan tarif dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
ini,
Batasan Tanggung Jawab.
PARA PIHAK Masing masing bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
dan pelayanan Kesehatan kepada pasien, termasuk masing masing
bertanggung jawab alas kesalahan yang disebabkab atas pelanggaran
profesi, kesalahan dalam melakukan pemeriksaan dan pengobatan ,
kesalahan dalam memberikan indikasi medis atau kesalahan dalam
memberikan tindakan medis.
Page 7 of 95. Hukum yang Berlaku.
Interpretasi, pelaksanaan, syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini adalah
menurut hukum Republik Indonesia.
8. Kesatuan
Setiap dan semua lampiran yang disebut dan/atau dilampirkan pada
Perjanjian ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian ini.
PASAL 13
PENUTUP
1. Hal — hal yang belum tercantum dalam Perjanjian kerjasama ini, sepanjang
tidak menyimpang dari maksud dan tujuan sebagaimana tersebut diatas
disesuaikan dan diputuskan bersama oleh PARA PIHAK secara
musyawarah.
2. Perjanjian ini dibuat rangkap 2(dua), asli masing masing sama bunyinya
diatas kertas ber meterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang
sama setelah ditandatangani olen PARA PIHAK.
Demikian Perjanjian kerja sama ini dibuat untuk dapat dilaksanakan oleh PARA
PIHAK.
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA
PT. HASNA MEDI [AMA GROUP RS IBU DAN ene CAHAYA BUNDA
Page 8 of 9
al
[nmacreous | \\P)| LAMPIRAN 1:
Nomor | JENIS LAYANAN BESARAN TARIF
4__| Konsul Dokter Spesialis ~__| Rp.200.000,-
2 | Echokardiographi_
3 _| Elektrokardiografi
4__| Visite Spesialis WIP
5 [Visite Spesialis_ VIP
6 | Visite Spesials Kias |
7 | Visite Spesialis las It Rp. 90.000,-
8 Visite Spesialis klas II! Rp. 80.000,-
9 Treadmil Rp. 500.000,-
10. Holter biasa_ Rp.750.000,-
11. Holter spyder Rip.2.500.000,-
Page 9 of 9
PERTAMA,
PIMAK KEOUA |