Anda di halaman 1dari 369

Memori Akhir Masa Jabatan

Mentari Pendidikan dan Kebudayaan 2010-2014


Memori Akhir Masa Jabatan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2010-2014
MENYIAPl<AN
GENERASI EMAS 2045
Memori Akhir Masa Jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2010-2014

Diterbitkan oleh:
Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
Sekretariat Jenderal Kementerian Pendid ikan dan Kebudayaan
Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
JI. Jenderal Sudirman , Senayan , Jakarta Pusat - 10270
Telepon : (02 1) 5711144 (hunting), laman: www.Kemendikbud .go.id

ISBN :
978-602-71474-5-4

Peli ndung :
Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA.
Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M.S.
Prof. Dr. Wiendu Nuryanti, M. Arch ., Ph.D

Penasihat:
Prof. Dr. Ainun Na'im, MBA

Pengarah dan Penyunting Materi :


Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP
Prof. Dr. Kacung Maridjan
Ella Yulaelawati, Ph .D
Dr. A. Tuti Rum iati, MSc.
Ir. Ananto Kusuma Seta , MSc., PhD .

Penanggung Jawab:
Ir. Ananto Kusuma Seta , MSc., PhD .

Tim Penulis :
Sukemi
Adriono
Djawelman Son Andreas
Zain al Arifin Emka

Desain Sampul :
Amir Kiah
...
Tata Letak :
Sulistyorini

Gratis:
Heri Pebrianto
Muhammad Rif'an

Foto-foto :
Dokumen Kemendikbud

Sekretariat :
Budi Purwaka , SE, MM
Siti Marfuah, SE , MOM
Luluk Budiono , SE

Cetakan I:
Oktober 2014

Hak cipta dilindungi Undang-Undang


Copyright 2014
All Rights Reserved
...
- PRAKATA Ill

HADIAH UNTUK
ANAKBANGSA
SEBUAH PRAKATA

engurus masalah pendidikan di Indonesia seperti


membuka gudang masalah . Penuh warna, kaya
tantangan , sekaligus memunculkan banyak ino-
vasi. Memang bukan jalan yang lurus dan rata,
penuh liku, tapi sungguh menggairahkan .
Di samping menghadapi masalah jumlah peserta didik yang
terus bertambah, juga ada masalah disparitas sosial, ekonomi,
dan kewilayahan . Jangan lupa masih banyak peserta didik yang
miskin. Dari segi wilayah, beberapa di antaranya termasuk katagori
daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (daerah 3T). Semuanya
harus mendapat laya nan pendidikan yang (education Jot all) . Tidak
boleh ada diskriminasi.
Betapa pun bertumpuknya, masalah pendidikan mesti dita-
ngani. Terlebih bila mengingat bahwa sejak 2010 hingga 2035,
Indonesia dikaruniai penduduk usia produktif (15-64 tahun) yang
sangat besar. Lebih besar dibanding jumlah penduduk muda (di

IV MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

bawah 15 tahun) dan lanjut usia (65 tahun ke atas) . Agar menjadi bonus demografi, mereka harus
mendapat layanan pendidikan yang memadai. Jika tidak, jumlah besar ini justru akan menjadi
bencana kependudukan .
Buku catatan akhir masa jabatan ini disusun, antara lain, dengan niat untuk mengingatkan siapa
pun yang peduli pada dunia pendidikan tentang betapa penting dan mendesaknya ke1ja yang mesti
ditangani. Setahap demi setahap, dan rasanya memang tak akan segera tuntas.
Langkah nyata itu mendesak untuk dilakukan mengingat kebutuhan tenaga terampil sebagaimana
diramalkan oleh The McKinsey Global Institute, juga akan melonjak dari 50 juta menjadi 113 juta
orang. !tu terjadi ketika Indonesia, pada tahun 2030, diprediksi akan menempati peringkat ke-7 negara
dengan tingkat ekonomi terbesar dunia, sesudah Cina, AS, India, Jepang, Brazil, dan Rusia. Pada
saat itu, perekonomian Indonesia akan ditopang empat sektor utama, yaitu bidang jasa, pertanian ,
perikanan, serta energi. Ekonomi Indonesia juga akan terus tumbuh dengan dorongan kekuatan
regional. Jumlah masyarakat kelas menengah meningkat dari 45 juta orang pada 2012 menjadi 90
juta orang pada 2030.
Itulah salah satu alasan mengapa sistem pendidikan harus terus kita perbaiki agar mampu men-
dorong terjadinya perubahan-perubahan yang signifikan . Salah satu upaya yang dilakukan adalah
meningkatkan akses dan kualitas. Perluasan akses mutlak diperlukan untuk menjamin semua anak
usia sekolah bisa dilayani sejak dini, dimulai dari PAUD, pendidikan dasar dan menengah, hingga
pendidikan tinggi. Itulah tema besar dibawah payung "sekolah sedini mungkin (start earlier) , sekolah
setinggi mungkin (stay longer) , dan menjangkau seluas mungkin (reach wider) ".
Di sisi lain, peningkatan kualitas pendidikan sangat diperlukan agar sumber daya manusia kita
memiliki daya saing dan berkarakter serta bangga dan cinta terhadap Tanah Air.
Kita garis bawahi: berkarakter serta bangga dan cinta Tanah Air. Berbagai upaya untuk mem-
bangun karakter, rasa bangga serta cinta Tanah Air sudah dilakukan . Program Kemendikbud mengi-
rim sarjana ke daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM3T) selain menjawab masalah masih
banyaknya daerah yang kekurangan guru, di sisi lain telah membangun karakter, rasa bangga serta
cinta Tanah Air pada anak-anak muda Indonesia. Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM3T)
ini merupakan bagian dari program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia.
Dalam upaya membangun karakter, rasa bangga dan cinta Tanah Air itu pula, di bidang kebuda-
yaan Kemendikbud melakukan berbagai kerja nyata mencakup aspek-aspek konservasi dan pengem-
bangan , serta penggalian nilai budaya yang diperuntukkan bagi kepentingan diplomasi , penguatan
jati diri bangsa, promosi, dan peningkatan kesejahteraan . Menghadirkan Rumah Budaya Indonesia
di beberapa negara dan penyelenggaraan Forum Kebudayaan Dunia, beberapa di antaranya.
Sungguh tidak ada hadiah lebih berharga baik bagi suatu bangsa kecuali mempersiapkan generasi
yang mampu mengelola bangsa dan negara pada zamannya. Generasi semacam inilah yang kita
harapkan sudah hadir ketika Indonesia memperingati 100 tahun kemerdekaannya pada 2045. lnilah
salah satu alasan mengapa buku ini berjuluk Menyiapkan Generasi Emas 2045 .
Lebih dari sebuah memori berakhirnya masa jabatan, kehadiran buku ini juga dihajatkan untuk
mengingatkan kita semua bahwa bonus demografi yang kita miliki bisa menjadi bencana jika kita
tidak menyiapkan generasi untuk siap menyongsongnya. Sebaliknya akan menjadi kekuatan dahsyat
di tangan generasi yang siap .
Masajabatan boleh berakhir. Namun semangat mengelola masalah mestilah tetap berkobar. Setiap
langkah akan menjadi tak ternilai harga dan manfaatnya jika berhasil mendorong partisipasi semua
anak bangsa . Semua anak bangsa karena masalah pendidikan memang masalah kita bersama.
PRAKATA v

Sajian Populer
Lima tahun sudah Mohammad Nuh memimpin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Re-
publik Indonesia. Pada 20 Oktober 2014 tongkat estafet kepemimpinan akan diserahkan kepada
Menteri yang baru.
Telah banyak ha! yang dilakukan selama periode 2009-2014 itu . Berbagai terobosan telah dilak-
sanakan demi percepatan dalam mencapai target dan tujuan yang diamanatkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2014-2015 , meski masih banyak pekerjaan rumah yang
harus diselesaikan.
Pada beberapa bidang, kinerja Kemendikbud mencapai prestasi gemilang. Target-target yang di-
canangkan jauh terlampaui. Sedang pada beberapa bidang lainnya target tercapai sesuai rencana .
Harus diakui bahwa pada beberapa bidang masih dalam proses menuju sukses, namun semua
sudah berjalan sesuai dengan rencana (on track) . Semua keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja
keras seluruh jajaran Kemendikbud.
Buku Menyiapkan Generasi Emas 2045 ini berisi catatan berbagai langkah dan upaya yang
dilaksanakan Kemendikbud beserta capaian-capaiannya. Buku ini merupakan memori akhir masa
jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan selama tergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu
ke-2 pada masa bhakti 2009-2014.
Meski merupakan -katakanlah - sebentuk laporan pertanggungjawaban, buku ini sengaja disu-
sun dalam bentuk memori dengan gaya penulisan populer. Pada setiap pembahasan disertakan grafik,
skema, tabel, foto, dan dokumen untuk memperkaya tulisan sekaligus mempersegar penampilan .
Pada beberapa bagian juga disertakan testimoni para peserta dan penerima program dan kebijak-
an Kemendikbud.
Dengan model penyajian yang tidak formal dan kaku layaknya dokumen resmi , diharapkan ma-
teri dalam buku ini bisa lebih dipahami. Lewat kemasan yang sedikit "cair" semoga buku laporan
ini tidak hanya dibaca oleh pihak yang mendapat laporan dan para pemangku kepentingan, tetapi
juga dapat dipelajari oleh khalayak yang lebih luas . Dengan demikian keterbacaannya menjadi lebih
tinggi dan kemanfaatnya juga akan lebih besar.
Sebagai sebuah memori, buku ini tidak memuat semua aktivitas dan program yang dijalankan
oleh Kementerian. Sebab, jika ha! itu dilakukan , maka buku yang dilahirkan akan menjadi sangat
tebal. Jadi, yang dimuat dalam buku ini adalah sederet program prioritas dan terobosan yang layak
diketahui. Sedangkan laporan secara detail dan menyeluruh disajikan tersendiri dalam dokumen
laporan pertanggungjawaban formal. Buku ini terwujud berkat dukungan banyak pihak. Oleh kare-
na ini ucapan terima kasih tak terhingga diucapkan kepada semua pihak yang telah bekerja keras
dan berkontribusi, mulai dari memasok bahan-bahan tulisan dan foto, pembuat grafis, dan mereka
yang bersedia berbagi informasi dan menyumbangkan pemikiran, serta yang mengikuti diskusi dan
rapat-rapat intensif selama pembuatan buku berlangsung.
Meski sudah diupayakan secara maksimal, buku ini tentu masih memiliki banyak kekurangan .
Untuk itu masukan dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaannya.
Akhirnya, semoga sajian dalam memori ini dapat bermanfaat, dan selamat menikmati.

Jakarta, Oktober 2014


Tim Penulis
M
BERKARAKTER DAN
BERPIKIR TINGKATTINGGI
SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI

/hamduli/lah, tidak terasa sampai juga kami di peng-


hujung menjalankan amanah di Kementerian Pen-
didikan dan Kebudayaan selama lima tahun, periode
2010-2014. Kebahagiaan yang dirasakan adalah
dapat memulai dan mengakhiri untuk menunaikan
amanah ini dengan baik. Harus diakui, di sana-sini memang masih
ada kekurangan, tapi karni yakin itu akan dapat diperbaiki oleh pa-
ra penerus berikutnya. Sebagai bagian dari bentuk pertanggungja-
waban, kami menyiapkan buku ini. Bukujejak-jejak kebijakan yang
telah kami lakukan dalam kurun waktu 2009-2014.
Pada sampul buku ini tertera judul utama Menyiapkan Generasi
Emas 2045, dengan latar belakang gambar empat orang mengena-
kan toga, simbol kebesaran dalam dunia pendidikan. Di bagian lain
sampul tertulis Memori Akhir Masa Jabatan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan 2009-2014.
Buku ini memang dimaksudkan sebagai Japoran pertanggungja-
waban Kementerian, tetapi sengaja disuguhkan tidak dalam ben-
...
VIII MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

tuk laporan akhir masa jabatan sebagaimana lazimnya, melainkan sebuah paparan deskriptif dari
program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) periode 2009-2014. Disiapkan
untuk mudah dibaca oleh siapa saja.
Judul utama adalah pengikat dari berbagai program kementerian yang dalam kurun waktu lima
tahun terakhir ini dijalankan . Tentu pengambilan judul utama itu tidak berlebihan , juga tidak hendak
mengambil posisi merasa paling penting dalam menyiapkan generasi mendatang. Tapi harus pula
diakui bahwa, sesungguhnya pendidikan dan kebudayaan , adalah bagian terpenting dari perjalanan
sebuah bangsa dalam makna sebenarnya.
Mengambil momentum ketika Indonesia dikaruniai penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih
besar dibandingkan jumlah penduduk muda (15 tahun) dan lanjut usia (65 tahun ke atas) , yang
jumlahnya lebih dari separuh total penduduk Indonesia. Hal ini harus menjadi bonus demografi,
karenanya mereka harus mendapat layanan pendidikan memadai . Jika tidak, jumlah yang besar ini
akan menjadi bencana demografi, karena mereka tidak memiliki pendidikan yang memadai untuk
dapat bersaing di tengah globalisasi.
Di sisi lain, di luar sana dan para pengamat, sebagaimana ramalan dari The McKinsey Global
Institute bahwa pada tahun 2030, Indonesia akan menempati posisi ke- 7 ekonomi terbesar dunia.
Ramalan ini tidak untuk meninabobokan kita, tapi mendorong semangat untuk bisa membuktikan
ramalan tersebut. Salah satunya melalui program-program di bidang pendidikan dan kebudayaan .
Bangsa, tulis Daniel Dhakidae dkk. , dalam Menemukan Kembali Kebangsaan dan Rasa Kebang-
saan (Mei 2009) , tidak pernah lahir dan jadi, akan tetapi selalu berproses, dan karena itu selalu dalam
keadaan menjadi, yaitu selalu dalam proses lahir kembali , in statu nascendi , dalam proses sosial,
politik, dan dalam dukungan ekonomi yang memadai .
Mengambil istilah itu, pendidikan dan kebudayaan pun tidak ubahnya sebagai sebuah proses
yang terus-menerus berjalan dan tidak pernah akan berakhir. Itu sebabnya, semaju apa pun sebuah
bangsa dan negara, selalu saja dalam struktur kabinet terdapat kementerian yang mengurusi bidang
pendidikan dan kebudayaan. Kenapa mesti demikian? Sepanjang kita menempatkan manusia sebagai
subyek sekaligus obyek dalam membangun bangsa , negara dan peradaban , maka pasti dibutuhkan
manusia yang berkualitas. Dan itu pasti membutuhkan pembangunan di bidang pendidikan dan
kebudayaan .
Buku ini menyajikan program dalam kerangka menyiapkan Generasi Emas 2045 , yang merupa-
kan penjabaran dari visi dan misi Kementerian dan tertuang dalam Rencana Pembangunan Ja ngka
Menengah (RPJM) 2010-2014, yang terbingkai dalam visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang
2005-2025, yaitu Indonesia yang mandiri, maju , adil dan makmur.

Kian Kompleks
Dari berbagai kajian, ke depan tantangan dan persoalan yang dihadapi tidaklah bertambah ringan,
namun hampir pasti bertambah berat dan kompleks (Six Simple Rules, Yves Morieux, 2014) . Hal itu
dikarenakan jumlah penduduk semakin besar dari saat ini 7,2 miliar akan menjadi 9 miliar lebih pada
tahun 2050 yang membutuhkan daya dukung dasar yaitu makanan, energi dan air dalam jumlah
yang sungguh sangat luar biasa. Di samping itu , perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ,
ikut menambah kompleksitas tersebut.
Demikian juga yang dialami dalam dunia pendidikan kita, akan semakin rumit dan kompleks. Kom-
pleksitas tersebut karena jumlah peserta didik yang sangat besar dan terus bertambah , juga adanya

SAMBUTAN MENDIKBUD IX

disparitas sosial-ekonomi-kewilayahan dan perkembangan ilmu pengetahuan


dan teknologi yang sangat cepat ikut menambah kompleksitas tersendiri.
!tu sebabnya yang dibutuhkan bukanlah mempersoalkan persoalan, me-
Solusi yang lebih lainkan mencari jalan keluar atau mencari jawaban atas persoalan itu . Untuk
pennanen da- menyebut sekadar contoh , saat di lapangan ditemukan masih banyak sekolah
lam menghadapi yang rusak dan tidak layak, kami tidak mempersoalkan kenapa itu bisa terjadi,
kerumitan dan padahal bangsa ini sudah merdeka lebih dari setengah abad, ditambah anggar-
kompleksitas an pendidikan sudah 20 persen dari APBN? Yang dilakukan adalah membuat
tersebut, adalah program nasional rehabilitasi ruang kelas, melalui anggaran yang tersedia .
menyiapkan Solusi yang lebih permanen dalam menghadapi kerumitan dan komplek-
generasi yang sitas tersebut, adalah menyiapkan generasi yang terdidik dalam jumlah yang
terdidik dalam melebihi masa kritis (critical mass). Generasi terdidik tersebut haruslah memiliki
jumlahyang daya kreativitas, dan inovasi, kemampuan berpikir orde tinggi dan berke-
melebihi masa pribadian (Critical Thinking, Richard Paul, 2014). Itulah , mengapa kita harus
kritis (critical menyiapkan pendidikan untuk semua (education for all) , sedini mungkin (start
mass). Generasi early), setinggi mungkin (stay longer) dan menjangkau seluas mungkin termasuk
terdidik terse- yang tidak terjangkau (reach wider) disertai kualitas yang mamadai .
but haruslah
memillki daya
kreativitas, dan Apa yang Harus Dilakukan
inovasi, kemam- Menyiapkan akses yang berkeadilan seluas-luasnya dan meningkatkan kua-
puan berpikir litas haruslah tetap menjadi agenda utama. Untuk itu, percepatan peningkatan
orde tinggi dan 8 standar nasional pendidikan secara sistematik dan sistemik, harus menjadi
berkepribadian" fokus dalam membangun dunia pendidikan .
Dalam ha! akses secara nasional, meskipun telah memenuhi bahkan me-
lebihi target baik di PAUD, Dikdas, Dikmen dan Dikti, namun dari sisi distribusi
masih ada daerah tertentu dan kelompok sosial tertentu yang harus terus
diberi perhatian khusus. Realitas masih adanya drop out di jenjang Dikdas
dan Dikmen, harus ditangani secara khusus , bekerjasama dengan daerah dan
disinergikan dengan program afirmasi sosial yang lain. Akses bagi anak-anak
miskin untuk masuk ke PT, sekolah di daerah perbatasan , anak-anak TKI di
Luar Negeri, tetaplah harus ditangani secara khusus, termasuk layanan bagi
anak-anak berkebutuhan khusus.
Sedangkan mengenai kualitas, yang paling diharapkan oleh publik adalah
pentingnya penguatan sikap. Ada juga yang menggunakan istilah karakter,
mental, moral dan sejenisnya, semuanya bermuara pada perilaku . Hal ini,
dikarenakan kita semua merasa khawatir dan cemas terhadap perkembangan
perilaku negatif anak-anak kita.
Berbagai penelitian dan pengalaman empirik telah membuktikan, bahwa
keberhasilan seseorang bukan ditentukan oleh kecerdasan intelektual (IQ)
saja melainkan lebih banyak oleh kecerdasan emosional (EQ) , dan kecer-
dasan spiritual (SQ) , sebagaimana yang disampaikan oleh Goleman (1998)
dan Zahar (2000) . Ki Hajar Dewantara dan KH . Hasyim Asyari juga memiliki
pandangan yang sama tentang pentingnya sikap. Einstein (fisikawan) dan
X MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Skinner (psikolog) , dua ilmuwan terbaik pada bidangnya menyatakan, bahwa


hakikatnya pendidikan adalah apa yang tersisa setelah orang melupakan apa
yang dipelajari di sekolah .
Pertanyaannya, apa yang tersisa kalau bukan utamanya adalah sikap. Untuk
Sehingga, muatan pembelajaran apapun yang diberikan pada siswa, muaranya menghadapi
harus pada pembentukan sikap. Pengetahuan dan keterampilan boleh dilupa- kompleksitas
kan karena tidak dipakai lagi atau sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman, pennasalahan
tapi yang harus dipastikan adalah sikap yang dibentuk harus melekat sampai dan tantangan.
akhir hayat. Dengan demikian, pembentukan sikap adalah dasar dan ranah yang kita butuh-
utama dari semua bentuk pendidikan , bukan akuisisi pengetahuan yang bisa kan sebenamya
didapatkan dari seluruh aktivitas pembelajaran, apapun mata pelajarannya. adalah generasi
Pembentukan sikap tersebut harus dilakukan secara bertahap, terus-menerus yang memiliki
dan akan bermuara pada pembentukan karakter, sebagaimana taksonomi keutuhan kom-
Krathwohl (2002) yang sangat populer dalam konsep pendidikan . petensi sikap,
Meskipun demikian , untuk menghadapi kompleksitas permasalahan dan keterampilan
tantangan, tidak cukup hanya menyiapkan pembentukan sikap saja, melainkan dan pengeta-
yang kita butuhkan adalah generasi yang memiliki keutuhan kompetensi sikap huan. Itulah
(attitude) , keterampilan (skills) dan pengetahuan (knowledge) . Itulah yang yang dinunus·
dirumuskan dalam Kurikulum 2013 (K13 ) yang meliputi standar kompetensi kandalam
lulusan , isi, proses dan standar penilaian . Kurlkulum 2013
Salah satu perubahan yang mendasar dalam K13 adalah proses-metodologi CKlJ)"
pembelajarannya menggunakan pendekatan saintifik untuk menumbuhkan
kreativitas, daya inovasi, berkepribadian dan kemampuan berpikir orde tinggi.
Dengan modal itulah , diharapkan mampu menyelesaikan tantangan dan per-
soalan yang semakin kompleks, menuju kejayaan Indonesia 2045.
Kualitas guru dan kepala sekolah menjadi faktor penentu dalam imple-
mentasi K1 3. Pelatihan guru yang berkelanjutan yang meliputi perubahan pola
pikir dan peningkatan empat kompetensi guru (kompetensi personal, sosial,
pedagogik dan profesional) harus terus dilakukan secara sistematis.
Bersamaan dengan itu dilakukan peningkatan kesejahteraan guru dan pe-
nataan kembali LPTK. Secara teknis peningkatan kualitas guru tersebut harus
didukung dengan pendataan yang sahih dan mutakhir, yang meliputi data
personal dan kompetensi guru sebagaimana yang sudah dirintis melalui data
pokok pendidikan (Dapodik). Setiap guru harus disiapkan raport kompetensi
secara rinci, sehingga penguatan komptensinya bisa dilakukan lebih efektif,
karena sudah diketahui bagian-bagian kompetensi yang masih lemah.
Ujung dari pendidikan yang kita inginkan adalah menyiapkan generasi
yang mampu berpikir orde tinggi, sekaligus yang berkepribadian . Meskipun
kita semua menyadari, untuk mencapai itu, memerlukan konsistensi dalam
berikhtiar dan membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Jakarta, Oktober 2014


Mohammad Nuh

RINGKASAN EKSEKUTIF XI

RINGKASAN
EKSEKUTIF

embangunan bidang pendidikan dan kebudayaan me-


nempati peran strategis dalam keseluruhan upaya mem-
bangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Amanat
UUD 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara
berhak atas pendidikan, dan anggaran pendidikan wajib
dialokasikan minimal sebesar 20 persen dari APBN dan APBD.
Berbagai kesepakatan global, seperti Millennium Development
Goals (MDGs) dan Deklarasi UNESCO tentang Education for All
(EFA) telah pula menjadi dasar pelaksanaan pembangunan pen-
didikan di Indonesia.
Pembangunan pendidikan tidak semata-mata memberikan
manfaat terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi jauh lebih luas,
yaitu termasuk memperkuat daya saing nasional, mempercepat
upaya penanggulangan kemiskinan , memperkuat kehidupan
demokrasi dan nilainilai budaya, serta mendukung terwujudnya
konvergensi peradaban dunia yang lebih toleran, harmoni dan
damai.
••
XII MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Tabel 1. Capaian RPJMN 2010-2014 Bidang Pendidikan

Capaian

2 Angka buta aksara penduduk berusia 5.30 4.70 4.30 4.26 4.03
15 tahun ke alas

3 APM SD/SDLB/Ml/Paket A 95.23 95.41 95.55 95.75 95.80 96.00


4 APM SMP/SMPLB/MTs/Paket B 74.52 75.64 77.77 78.80 79.06 81.90
5 APK SMA/SMK/MA/Paket C 69.60 70.53 7650 78.70 81 .26 1as.oo

6 APK PT Usia 19-23 Tahun 21 .60 26.30 27.10 27.90 29.87 30.00
Sumber: Laporan Akuntabilftas Kineifa; Pusat Data dan
• Sesuai dengan Rencana (On track) • Tercapai/melebihi target Statistik Pendidikan (PDSP) Kemendikbud diolah.

Pembangunan pendidikan juga mempunyai peran penting dalam me-


ningkatkan kesadaran masyarakat terhadap jati diri bangsa, dan mencipta-
kan masyarakat yang berakhlak mulia, berilmu, cakap, dan kreatif.
Pada awal tahun 2010, pembangunan pendidikan menghadapi be-
berapa tantangan penting, yaitu : akses, kualitas, dan relevansi pendi-
dikan masih rendah . Hal ini terlihat antara lain pada (a) kesempatan
memperoleh pendidikan masih terbatas; (b) kualitas, relevansi, dan daya
saing pendidikan masih rendah; (c) profesionalisme guru masih rendah
dan distribusinya belum merata;(d) ketersediaan sarana dan prasarana
pendidikan yang berkualitas masih terbatas;(e) manajemen dan tata
kelola pendidikan belum efektif; dan (f) pembiayaan pendidikan yang
berkeadilan belum terwujud.
Selama periode 2009-2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) telah mencanangkan berbagai kebijakan penting untuk
meningkatkan tingkat pendidikan penduduk, dan pengembangan serta
pelestarian kebudayaan. Arah kebijakan di bidang pendidikan dapat
diringkas ke dalam tiga aspek yang saling terkait, yaitu sekolah sedini
mungkin (start earlier) , sekolah setinggi mungkin (stay longer) , dan men-
jangkau seluas mungkin (reach wider) . Kebijakan di bidang kebudayaan
diarahkan pada pengembangan dan pelestarian kebudayaan.
Berbagai prakarsa terobosan telah dicanangkan untuk percepatan
pencapaian sasaran pembangunan pendidikan dan kebudayaan seperti
yang telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Tahun 2010-2014, berbagai Instruksi Presiden, dan Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud) 2010-2014.
Beberapa ikhtiar terobosan penting yang telah dilaksanakan antara lain:
• Satu Desa Satu PAUD;
• Program Nasional Penuntasan Rehabilitasi Sekolah;
• Pendidikan Menengah Universal (PMU) 12 Tahun atau lebih dikenal
...
RINGKASAN EKSEKUTIF XIII

dengan rintisan Wajib Belajar 12 Tahun ;


• Implementasi Kurikulum 2013 ;
• Sarjana mengajar di daerah terdepan , terluar, dan tertinggal (SM3T) ;
• Pendirian PTN di daerah terpencil dan perbatasan ;
• Pendirian Akademi Komunitas;
• Bidikmisi;
• Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) ;
• Program afirmasi bagi Papua;
• Bantuan Siswa Miskin (BSM) Terintegrasi ;
• Pengembangan SMA Terbuka;
• Revitalisasi dan pembangunan museum;
• Penguatan diplomasi budaya;
• Pengembangan strategi dan diplomasi kebahasaan;
• Pengembangan Portal Rumah Belajar; dan
• Pengembangan data pokok pendidikan terintegrasi .

Alhamdulillah , pembangunan pendidikan selama periode 2010-2014


telah menunjukkan hasil menggembirakan . Kemendikbud telah berhasil
mencapai sasaran pembangunan pendidikan dan kebudayaan seperti
yang telah diamanatkan dalam RPJMN 2010-2014 dan berbagai lnpres
seperti yang terlihat pada tabel 1 (Capaian RPJMN 2010-2014 Bidang
Pendidikan) dan tabel 2 (Capaian RPJMN 2010-2014 Bidang Kebuda-
yaan) .

Tabel 2 . Capaian RPJMN 2010-2014 Bidang Kebudayaan

--
aian (per tahun)
I I

Jumlah museum yang direvitalisasi 6 30 7


2 Jumlah cagar budaya yang dilestarikan 3.752 3.758 6.635
3 Jumlah penelitian bidang arkeologi 144 155 148
4 Jumlah penelitian dan pengembangan bidang 13 21 13
kebudayaan
5 Jumlah fasilitasi sarana bagi pengembangan 25 252 377
pendalaman dan pagelaran seni budaya
6 Jumlah fasilitas pergelaran , pameran , festival 20 259 65
lomba, dan pawai

7 Jumlah reaktualisasi kesenian yang hampir punah 2 2 2


8 Jumlah naskah inventarisasi karya seni budaya 25 25 25
9 Jumlah film/video/iklan lulus sensor 40.000 42 .000 44.000
10 Jumlah sekolah yang difasilitasi sarana budaya 951
11 Jumlah fasilitasi film yang berkarakter 20

Sesuai rencana (on track) • Melebihi target



XIV MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Beberapa capaian bidang pendidikan bahkan telah melampaui sasaran


yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014 antara lain APM SMP/
SMPLB/MTs/Paket B dan angka buta aksara. Demikian pula dengan capa-
ian bidang kebudayaan seperti yang terlihat pada tabel 2 .
Tabet 3 menunjukkan bahwa beberapa rencana aksi untuk sasaran
yang telah ditetapkan dalam lnpres 2010-2013 telah melampaui target,
dan yang lainnya masih sesuai dengan rencana (on the track) .
Upaya percepatan pencapaian sasaran di atas ditempuh melalui
berbagai ikhtiar terobosan. Bentuk terobosan itu bisa berupa inovasi, in-
tensifikasi, ekstensifikasi, atau peningkatan partisipasi publik. Terobosan-
terobosan itu telah berhasil mempercepat capaian layanan pendidikan
terkait dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) di berbagai jenjang pen-
didikan sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1.
Prestasi ini diraih berkat kerjasa sama dan sinergi yang baik dengan
DPR, kementerian/lembaga di Pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan
dunia usaha, serta para pemangku kepentingan bidang pendidikan dan
kebudayaan . Kemendikbud menyampaikan apresiasi dan penghargaan
yang tinggi kepada semua pihak atas kontribusinya dalam memajukan
dunia pendidikan dan kebudayaan di tanah air.
Tentu di samping berbagai kemajuan di bidang pendidikan dan kebu-
dayaan di atas, ada beberapa tantangan penting yang dihadapi ke depan
antara lain :
• Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini;
• Meningkatkan kualitas dan pemerataan layanan pendidikan dasar;
• Menyelenggarakan Pendidikan Menengah Universal (PMU) atau Pro-
gram Wajib Belajar 12 Tahun yang berkelanjutan;
• lmplementasi Kurikulum 2013 dengan memperkuat aspek pelatihan
guru, distribusi buku dan monitoring serta evaluasi;

Tabet 3. Capaian lnpres Percepatan Prioritas Pembangunan Nasional 2010-2013

In pres Jumlah Capaian


Rencana Aksi

lnpres 1/2010: Percepatan Pelaksanaan Prioritas 7


Pembangunan Nasional Tahun 2010

lnpres 3/2010: Program Pembangunan yang 4


Berkeadilan

lnpres 14/2011 : Percepatan Pelaksanaan Prioritas 21


Pembangunan Nasional Tahun 2011

lnpres XX/2011 : Percepatan Pelaksanaan Prioritas 22


Pembangunan Nasional Tahun 2013

lnpres XX/2013: Percepatan Pelaksanaan Prioritas 34


Pembangunan Nasional Tahun 2013

e >100% e 80-100% <80% Jumlah 88


RINGKASAN EKSEKUTIF xv

107.02
111.74
-
Gambar 1. Percepatan Capaian APK untuk Meningkatkan Layanan Pendidikan (dalam persen)

112.50
118.60

0 .03 0.12 0 .55 1.96


1945 1955 1965 1975 1985 1994 2004 2013
+ APK SD/Ml . .APK SMP/MTs * APK SM/MA APK PT

• Meningkatkan profesionalisme, kualitas, dan akuntabilitas guru;


• Memperkuat pengelolaa n dan distribusi guru;
• Memperkuat pendidikan karakter;
• Meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan tinggi;
• Meningkatkan kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan tinggi;
• Meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan dan pelatihan
keterampilan ;
• Meningkatkan upaya pengembangan dan pelestarian kebudayaan;
• Meningkatkan profesionalisme SOM Kebudayaan;
• Meningkatkan upaya pengembangan dan pembinaan Bahasa;
• Memperkuat strategi dan diplomasi Bahasa;
• Meningkatkan kualitas pemanfaatan anggaran pendidikan dan kebu-
dayaan ; dan
• Memperkuat tata kelola pembangunan pendidikan dan kebudayaan. •
..
DAFTAR ISi XVII

MENYIAPKAN
GENERASI EMAS 2045
MEMORI AKHIR MASA JABATAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2010-2014

Hal
Sebuah Prakata .... ................ .. .. ........ .. .. ... ....... .... .... .. ........... .... iii
Sam bu tan Mendikbud .......... .. ............. .... .. .... ... ...... ... ... ..... .... . vii
Ringkasan Eksekutif .. ..... ....... .. .... ..... ..... .. ............... ......... ...... ... xi
Daftar lsi ..... ..... .... ... ... ..... .. .......... ................. .. ..... ....... .. .... .... xvii
Daftar Gambar ......... .......... ......... ............................... .. ..... .. .. xxi
Daftar Ta be I....... ..... .. ... .... .......... .. ....... .... .... ... .. ..................... xxv

BAB I: BERTEKAD MEMAJUKAN PENDIDIKAN .... ... .. .. .. ...... 1


DAN KEBUDAYAAN
1. Mengelola Bonus Demografi ...... .... ............ ................ .... ..... 7
2. Mengejar Ketertinggalan ..... .......................................... .. .... 11

BAB II : PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA ...... ... ..... .... .... 15


1. Satu Desa Satu PAUD, Mencerdaskan Sejak Dini .. ... .......... 23
2. Rehab Sekolah , Merehabilitasi Masa Depan Bangsa ........... 29
3. Community Learning Centre, Menanamkan Rasa ...... ...... .. 37
Kebangsaan dan Persatuan
•••
XVIII MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

4. Pendidikan Menengah Universal, lnisiasi Program Wajib Belajar 12 Tahun .......... ......... .. ... ...41
5 . SMA Terbuka, Mengajak Anak Dropout dan Duafa kembali ke sekolah ........ .... .. ..... .............49
6. Akademi Komunitas, Siapkan Tenaga Terampil untuk Kebutuhan Lokal. ........ ....... .............. .53
7. Pendirian PTN di Daerah Terpencil. ... ......... ... .. .... ... ..... ...... ........ ...... .... ..... ............. .... ....... ... .59
8. SM3T, Mengurangi Kesenjangan Kualitas .. ........ .. .......... .. ............... .... .... ..... .......... ... ... ... .... .. 63
9. Portal Rumah Belajar, Belajar di Mana dan Kapan Saja ... .. .... ........... .. .. ........ ... ...... .. .......... .. 71
10. Jumlah Penduduk Niraksara Turun Signifikan .... ... ..... ...... ........... .... ... ....... .... ....... ...... .. ... .. ... 77
11 . APIK, Mempercepat Penuntasan Tuna Aksara di Papua ..... ... ... ... ... ..... ... ..... ....... .... .. ....... ... ... 85
12. Pendidikan Orang Dewasa Dorong Ekonomi Nasional .... ..... .. ..... ... ...... ....... ..... ... .......... .......89

BAB Ill : SIAPA PUN BISA SEKOLAH ... ......... ... ....... ..... ....... .. ... ......... .......... ...... ... ........... ..... .... 93
1. Program BOS Diakui Dunia ........ .. ..... ......... .. ..... ...... ...... ... ... ... ..... ....... .... .. .... ....... ............ .... 99
2. BSM Terintegrasi, Melengkapi BOS Melanjutkan JPS ... ........... ......... ... ....... ... ... ......... .... ..... 109
3 . Beasiswa Unggulan, Perbanyak Master dan Doktor ..... .... ................. ........... ...... ............. ... . 115
4. ADEM, Membuka Cakrawala Siswa Daerah ... ..... ....... .... ... .... .... ..... .... .......... ... .... ....... ... .. ... 123
5 . ADIK, Upaya Papua Kejar Ketertinggalan .... ....... ........ .. ..... .. .. .. .......... ............ ... ..... ........ .... . 129
6 . Bidik Misi, Wujudkan Pendidikan Ramah Sosial ... ..... ... ......... ........ ....... ...... ... ... ........... ....... 133
7. BOPTN Kurangi Beban Mahasiswa .... ......... ....... .... ... ... ... .. .... .... .... .... ... ......... ...... .. .. ....... .... 141

BAB IV: PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN, HARUS!. ... ..... ... ......... .. ............ ...... ...... ... 147
1. lmplementasikan Kurikulum 2013 .. ... ... ... ... ..... .. ......... .... .. ..... ........ ... ....... ... ..... ... .......... ...... 151
2. Menyiapkan Guru Bermutu ............ .............. ....... ............. .... .... ... .. ...... ........... .. ... ...... ....... .. 161
3. Penyempurnaan Penilaian Hasil Belajar ..... .... ..... ..... .. ........ ... ............ ......... .. .. ..... ...... ........ . 167
4. Mendorong Publikasi Karya llmiah .. ..... ....... .... ... .. .... ...... ... .... .. ... ......... ....... ..... .. ... ...... ... ..... 175
5. Penyelarasan dan Relevansi Pendidikan dengan Dunia Kerja ... ...... ... .... ... ........ ... .. ............. 179
6 . Menyiapkan Sarana Berkesenian di Sekolah ..... .. ..... ... .. .. ...... ..... ...... .. ......... ....... .. .... .... .. .... 185

BAB V: MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN KEBUDAYAAN ....... ......... .. .. ... .... ....... ... ........ .. 189
1. Registrasi Nasional Warisan Budaya ... .. .... ... .. ...... .. ..... ... .... .. ..... ... ...... ... ...... ... .. ...... .. .. ...... ... 195
2. Revitalisasi dan Pembangunan Museum ............ ...... .... .... ...... ... ... ...... ... ...... .... ............... .... 203
3 . Menggali Sejarah Indonesia ... ......... .. ..... ...... ..... ...... .... ..... .. ...... ... .... .... ...... ... .... ....... .. .. .... ... 211
4. Meningkatkan Peran Perfilman .. ... .. ........... .... .. ............ .... ... ......... .. ... .. .. ..... .. ... ....... ..... ... .... 221
5 . Diplomasi Budaya .. ..... ..... .. ... .... ... ..... ....... .. ........ ............ ........... ........ ..... ... ... .. ..... ... .. .... ..... 231
6. Pengakuan dan Penetapan Warisan Budaya Dunia .. ......... .. ...... ........ ... .... ....... .... ..... .... .. ... 243
7. Mengungkap Warisan Budaya ... .... ....... ..................... ..... ... ........ .... ..... .. ..... ..... .... .. .. ... ... ... .. 253
8. Siapkan SOM Kebudayaan Profesional ... ............ .. .. ..... ........ ...... ... ... .... .. .... .. ........ .. .... ... .... 269
9 . Indonesia di Forum Unesco ... ... .... ... ...... ..... ....... ........... ... .. ... .... ... ........ ... ... ... .... ...... ...... .... .. 277

BAB VI : PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA ... ....... ...... ........... ........ .... ......... ..... . 281
1. Bahasa Pemersatu Bangsa ..... .. ...... ..... ... .... ... ..... ........... ...... ..... ... ....... .. ...... .. ... ... .... ..... ... ..... 285

DAFTAR ISi XIX

2. Mengembangkan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan .......... .... ....... .. ...... ... ... ... .. .... .......... .. 289
3. Melindungi Bahasa Lokal .... .................... .......... .......... ... .......... .. ....... .. ......... ........ ............. 293
4 . Bahasa Indonesia Menginternasional. ........ ...................... .. .............. .... ........ ... .. .. .... ...... ..... .297

BAB VII: BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL. .... ... ... ....... ... ..... ...... ...... 305
1. Birokrasi yang Melayani ....... ....... .... .... .... ................. ... ................. ........ ..... ......... .. ..... ..... ... 307
2 . Menjaring Umpan Balik, Meningkatkan Kinerja .............. .. ... ... .. ........ ................ .................. 315
3 . lntegrasi Data Pokok Pendidikan ............. ........ .... ..... .... .......... ..... ......... .... ... .. ..... .. .............. 323
4 . KPK Akui lntegritas Kemendikbud ... ..... ........... ... ........................ .... .. ............ ...... .. ............ .. 331
5 . Pengakuan Akuntabilitas Keuangan ... ... ...... ..... .. .......... ... ....... ........ ... .. ... ... .. ...... ........ ... ....... 337
6. Memantau Program Sedini Mungkin ........................... .. ... ... ... ... .. ...... ........................ ........ 339
7. Layanan Publik Bidang lnformasi Raih Penghargaan .............. .. .... .... .......... ......... ..... ...... ... 345
8 . UU DIKTI , Menjalankan Keadilan Pendidikan ..... ... ... ... ... ... .... ............. .. .......... .......... .... ...... 349
9 . UU Dikdok, lntegrasikan Bidang Akademik dan Profesi .... ..... .... ........ .... ............ .... ............. 355

BAB VIII: Menatap ke Depan ................... ..... ... .... ..... ........ .... ........ ... ..... ... ............... ...... .. ... .. .... 361
Memelihara yang Sudah Baik. ........... .. ........ ....... ........... ................ ........ ...... .. ..... .... ............. ..... 367

Lampiran :
Daftar Pustaka ........ ... ..... .......... ....................................... ............... ........ ..... ................. ... ......... 371

DAFTAR GAMBAR XXI

DAFTAR GAMBAR

Hal
1.1. Posisi Indonesia dalam Ramal an McKinsey ... ....... ..... .. .. 8
Global Institute
1.2. Tantangan Bonus Demografi ... ............. .. ................ .. ..... 9
1.3 . Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka ... .. ...... 10
2 .1. Rasia Siswa-Guru Indoensia ............ ................... ... .... 18
2 .2 . Perkembangan Lembaga PAUD .... ....................... ...... 24
2 .3. Angka Partisipasi Kasar PAUD ...... ...... ........... ............ 26
2.4. Perkembangan Jumlah Desa yang Belum .. ...... ..... .. .... 27
Memiliki PAUD
2 .6 . Kondisi Ruang Kelas SD Tahun 2010/2011 ........... .. .... 31
2 .7. Kondisi Ruang Belajar SMP Tahun 2010/2011 ........... 32
2 .8. e-Monitoring Rehabilitasi Ruang Kelas ... .... ......... ....... 34
2 .9. PMU , Upaya Percepatan APK Pendidikan Menengah ..... 44
2 .10. Sebaran Pendirian Akademi Komunitas Negeri ....... ... 54
2 .11. Konsep Akademi Komunitas ............ .. ...... ......... ... .. .... 55
2 .12. Prediksi Jumlah Mahasiswa AK .. ...... ... ........ ............. .. 56
••
XXll MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

2.13 . Proyeksi Pengembangan Akademi Komunitas Tahun 2012-2015 .............. ........ .. .. .... ... .. 58
2.14. Peta Pengembangan Perguruan Tinggi Baru ... .......... ....... ............ ..... ......... ............ .. ... .... 60
2.15. Daerah Sasaran Penempatan SM3T ... ...... ... ... .... .. ...... ... ............ ... .. ... .. .... ... ... ..... ....... ... .. 64
2.16. Sasaran Peserta Program SM3T 2012 .. .... ....... .. ......... ........... ................. ... .. ... .... ............. 65
2.17. Halaman Depan Laman Rumah Belajar. ............................... ...... ...... ....... ... ................ ... 72
2.18. Navigasi Materi Laman Rumah Belajar. ..................... ......... ........... ......... .................... ... . 73
2.19. Data Ketersediaan Internet di Jenjang SD, SMP, SMA, SMK Nasional per Regional( %) ......... 74
2.20. Capaian Program Pendidikan Kecakapan Keorangtuaan Tahun 2010-2014 ..... .. ... ...... .. 80
2.21. Jumlah Penduduk Bu ta Aksara di Papua dan Papua Barat.. .. .................. ... .... .. ............. 86
2.22 . Sebaran Bantuan Keaksaraan Dasar dalam Kerangka APIK Papua dan Papu Barat ..... .. 87
3.1. Upaya Perbaikan Pengiriman Dana BOS .. ... ... ......... ... ............................... ... ... .. .......... . 103
3 .2. Persepsi terhadap Program BOS ... ... ...... ... ........ .. ... .. ....... .... ...... .... ...... ..... ..... .. .. .... .. ...... 107
3 .3. Perkembangan Sasaran clan Harga Satuan Ba ntuan Siswa Miskin (BSM) ..... .... .......... .. 112
3.4. Cakupan Sasaran dan Satuan Biaya BSM ...... .... ......... ..... ........ ... ............. .. .............. .... 113
3 .5 . Mekanisme Penyaluran BSM Berbasis Ruma h Tangga (Kartu Miskin) ................... ..... ... 114
3.6. Peningkatan Kualitas Dosen (Total) ...... ........... .... ....... .. ...... ... .. ....... .............. .... ...... ....... 117
3 .7. Persentase APK Perguruang Tinggi ..... .... ..... ........ ...... ............... ... .. ... ..... .. .. ........ .. ..... .... 120
3.8. Rasio Magister Per 1 Juta Penduduk .. ........ .. .................. .. ........ ...... ..... ............. ........ ..... 121
3 .9 . Rasio Doktor Per 1 Juta Penduduk ... ........ ..... ... .... .. ..... .... ......... ....... .. ... ........... .. .. .. ... ... 121
3 .10. APK-SM/MA Tahun 2011/2012: Papua ...... ... ... ........ .. ............ ........ ...... ... ..... .... ... .. .... .... 124
3 .11 . Indeks Pembangunan Manusia (!PM) Papua ....... .. ... ... .......... ... .... ............ ......... ... ...... ... 130
3 .12. Program Afirmasi Pendidikan Tinggi ADIK Papua ..... ..... ....... .......... .... ... ......... .. .... .. ... .. . 131
3 .13. Kondisi Umum Pendidikan di Indonesia 2010 ........ ................... .... ... .. .. .... ..... ..... .. .... .... 134
3.14. Indeks Prestasi Mahasiswa Penerima Bidikmisi ............ .. .. .... ..... .... ........ ..... ... ................ 136
3.15. Sasaran Strategis Dikti 2009-2014 ... ....... ............. ..... ... ...... .... ... .. .. .. .. .. .... ... ... .. ............ .. 142
3 .16. Penyediaan BOPTN Upaya Mengendalikan Biaya Pendidikan Tinggi :......... ... ....... ....... 143
3 .17. Rumus Perhitungan Alokasi BOPTN Tahun 2013 ............... ......... .. .... ......... ... ............... 144
3.18. Sebaran UKT Mahasiswa Baru Nasional. .. .............. ........ ......... .. ... ........... ........ ....... .... .. 145
4.1. Ruang Lingkup lmplementasi Kurikulum ... ............................... .... .......... ...... ................ 152
4.2 . Jumlah Guru Sasaran (GS) Per Provinsi .. ..... ........ ... ... ..... .. .... ............................ ........... 155
4.3 . Sebaran Rataan Nilai Pelatihan GS Per Provinsi .. ........ ... ................... ...... ..... ..... ... .... .... 157
4.4. Segitiga Pengembangan Guru dalam lmplementasi Kurikulum 2013 .............. .... .. ........ 158
4.5 . Peningkatan Kualitas Guru .. ....... .... ........................... .... ... .. .............. .... ....... .. .. ............. 164
4.6. Ruang Lingkup clan Teknik Penilaian .... ............. ......... ....... .. ......................................... 168
4 .7. Manfaat Pemetaan Hasil UN ...... ..... ........... ............... ............. ...... .... .. ....... .. ................. . 170
4.8. Perkembangan Ujian Nasional. .... .... ...... ......... ........ .... ............ ......... ........ .. ... .. ...... ... .. ... 171
4.9. Mekanisme Kredibilitas UN ... ... .............. ..... ....... .. .... .... ......... .. ... ............ ........... ..... ....... 172
4.10. Pertumbuhan Jumlah Publikasi di Beberapa Negara ... ... .... .... .................... .. ........... ... .. 176
4.11 . Kerangka Kerja Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja ... ... ......... .. ... ... .............. 180
4.12. Perumusan Perhitungan AI ....... .. ... .. ..... .... ... .. ... ......... .. ........ .. ......... ..... ..... ................ .... 182
5 .1. Alur Penetapan Cagar Budaya ..... .............. .. ...... ........ .. ...... ....... ..... .... ...... ....... .... ...... ... . 197
5 .2. Peta Lokasi Museum yang Direvitalisasi ...... ....... ........ .... ... .... ..... ...... .. ...... ... .... ..... ..... .... 205
5 .3 . Persebaran Mobil Bioskop Keliling ..................... ... ...... ........ ..... .... .. ... ....... ........ .... ......... 228
5.4. Fungsi Rumah Budaya di Luar Negeri ... .... ....... ............. .. .. ..... .... ... ......... ............. .... .... . 236
-

...
DAFTAR GAMBAR XXlll

5.5. Peta Persebaran Rumah Budaya Indonesia di Dunia ................................................... 237


6.1. Struktur Organisasi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa .... .. .. .......... .. ... .... .. 291
7 .1. Has ii Pemeringkatan e-Government Indonesia ........................................................ .... . 308
7.2 . Unit Kerja Tahun 2011.. ... ..... ....... ...... ...... ....... ......... ....... ....... .... .. .. ............. ... .... .... ...... . 317
7.3. Sorotan Media Berdasarkan Unit Kerja Tahun 2012 ..... ......... .......... ..... .. .... ... .... .. ..... ... . 318
7.4. Sorotan Media Berdasarkan Unit Kerja Tahun 2013 ........................................... ... ... .... 318
7.5. Persentase Berdasarkan lsu Tahun 2011 ...... .............................. ... ......... ...... ........ ........ . 319
7.6. Persentase Berdasarkan lsu Tahun 2012 .... ................... ... ............ ....... .. ........ .... ..... ..... .. 319
7.7. Persentase Berdasarkan lsu Tahun 2013 .......... ..... .... ....... ... ....... ..... ...... ... ... .... .......... ... . 320
7 .8 . Sikap Pemberitaan pada Tahun 2011 ......... ... ....... .... .. ...... ....... ............ .... .. ........ ..... ... ... 320
7.9. Sikap Pemberitaan pada Tahun 2012 .. .. ... .......... .... .. ...... ......... .. ..................... ........ ...... 321
7.10. Sikap Pemberitaan pada Tahun 2013 ........ ..... ..... ............. ........... ............ ... .. .. .. ............ 321
7 .11 . Skema Kebijakan Pengembangan Pendidikan Nasional. .... .... ... .... ........... ...... ... ..... ....... 324
7.12 . Pemanfaatan Dapodik oleh Direktorat Teknis Kementerian ... .. ... ...... ....... ...... ..... .... ... .... 325
7.13. Mekanisme Pengelolaan Pendataan .. .. ...................... ................ ......... .... ... .......... ...... .. .. 325
7.14. Konsep Pengelolaan Data Warehouse ... ... ... .... .... .... ... ....... .................. ....... ... .... ..... ..... .. 326
7.15. Master Referensi Satuan Pendidikan ... .... ..... ..... ... ...... ... .. .. ..... ... ... ...... ....... .. ....... .. .... ..... 327
7.16. Backbone Data Warehouse Pendidikan ... ... ..... ...... .... ... ........ ....... .. ... .. .... .... ... .... ........... 328
7 .1 7. Jaringan Pengelola Data Pendidikan .............. ..... ....... .. ..... .. ......... ...... .. .. ..... .. ....... ....... .. 329
7.18 . Perkembangan Opini Kemendikbud Oleh BPK .... ......... ... ..... ....... ...... ... ......... ......... ... ... 338
7 .19. Komponen Laporan Has ii Pemeriksaan (LHP) BPK RI .. .... ....... .......... ... ..... ... ... ... .. ..... .. 338
7.20. Ruang Lingkup Mon itoring dan Evaluasi ....... ... ... ......... ................ ... ... ... ......... .. ..... ... .... 340
7.2 1. Pemantauan UKMP3 terhadap Program Ditjen Kebudayaan Triwulan Pertama 2014 ... 342
7.22. Pendapat terhadap Kurikulum 2013 ...... .... .... .... .... ... ..... .... ..... ........ .. ... ........... .... ... .... ... 343
7.23. Pendapat tentang Dampak Kurukulum 2013 terhadap Murid ....... ........... ................ ..... 344
7.24. Otonomi PTN ..... ..... .... ...... .. ....... ..... .. .. ....... ..... .......... .... ........ ....... ............................ .... 350
7.25. lmplikasi Putusan MK ... .... .... .. ...... ... ............ ..... .. .. ....... ..... ... .. ........ ...... ... ..... ..... ... .. .. ... .. 352
7.26. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi ....... ..... ............ ... .. .. ... .... .. .... ... .. ... ... ........... . 353
7 .27. Proses Penjaminan Mu tu Perguruan Tinggi ... .... ..... ... ........................... ......... ..... ........... 353
8.1. Anggaran Pendidikan yang Disediakan dalam APBN, 2005-2014 .... .... ... ...... .. ........ ..... 364
DAFTAR TABEL xxv

DAFTAR TABEL

Hal
2.1. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD ...... ... ...... ... ........... 25
2.2. Pelaksanaan Rehab Huang Kelas ..... ..... ............ .... ... ..... .. 33
2 .3 . Pelaksanaan Program Rehab Huang Kelas Tahun 2012 ..33
2.4. Distribusi dan Presentase AK Terbangun Hingga 2015 ...57
2.5 . Daftar LPTK Penyelenggara Program SM3T ................... 67
3 .1. Alokasi Dana BOS .... ........ ... ........... ...... ...... ......... ........ 101
3 .2. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ....... .......... ...... ... 102
3 .3 . Perkembangan Jumlah Penerima BOS ... ..... .......... ..... . 105
Pendidikan Dasar Dana Menengah 2005-2014
3 .4 . Perkembangan Satuan Biaya BOS .... .. ....... ..... ....... ..... 106
untuk Setiap Siswaffahun
3.5. Jumlah Penerima Manfaat Program BSM 2008-2014 ...... 111
3 .6 . Distribusi Siswa Peserta Program ADEM Tahun 2013 .. 125
3.7. Distribusi Siswa Peserta Progam ADEM ........ ... .. ... ...... 126
Tahun Pelajaran 2014/2015
3 .8 . Jumlah Penerima dan Alokasi Bidikmisi.. .... ..... .. .... ..... 135

XXVI MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

4 .1. Pengadaan Buku Teks Kurikulum ............. .. .................................................. .. ................. 153


4.2. Perbandingan Harga Buku Kurikulum 2013 dengan Buku Hasil Survei Pasar .. .............. . 154
4.3 . Capaian Sertifikasi Terbaru ........... ..... ................. ..... ............... .... .............................. .... .. 162
4.4. Perbedaan Penilaian Tradisional dengan Otentik .............................. .. ............................. 169
4 .5. Potensi Produksi Karya Ilmiah di Indonesia ........................ .. .......................................... . 177
5.1. Daftar Museum yang Direvitalisasi ...... .. ........ .... ............................. ................................. 206
5.2. Perkembangan Peserta Lawatan Sejarah Nasional .... ...... .......... ...... .... .. ........ .... .......... .. . 212
7 .1. Nilai Variabel Pengalaman Integritas pada lnstansi Pusat.. ............................................... 332
7.2. Responden Survei Sisip Tahun 2012 ...... ........ .... .............. .............. .. ........... .. .................. 333
7.3. Nilai dan Peringkat lntegritas Tingkat Pusat.. ......................... .... ........... .... ....... ......... .... ... 334
7.4. Manfaat UU Dikti ...... ..... ...... .... ..... ... ... .................... .... ... ...... ..... ... ............ ... .................... 351

,.
BERTEKAD MEMAJUKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN e 3

oleh dikata hampir tidak ada bangsa besar dan maju


yang tidak mempunyai fondasi pendidikan yang kuat,
sekaligus memiliki peradaban yang unggul. Negara
semaju apa pun , selalu saja dalam struktur kabinetnya
terdapat kementerian yang mengurusi bidang pendidik-
an dan kebudayaan. Kenapa mesti demikian?
Pertanyaan ini layak diajukan, mengingat masyarakat cen-
derung memberikan penilaian yang sederhana yaitu mengapa
setiap ganti menteri selalu ganti kebijakan. Jawabnya tidak lain ,
karena ilmu pengetahuan -termasuk di dalamnya kebudayaan-,
selalu saja berkembang, tidak pernah selesai. Sepanjang perjalanan
sebuah bangsa ini ada, sepanjang beradaban sebuah bangsa itu
tumbuh .
!tu pula sesungguhnya yang dicita-citakan oleh para pendiri
bangsa ini, ketika menyatakan kemerdekaan Indonesia. Alinea
keempat Pembukaan UUD 1945 jelas tersurat bahwa kemerdekaan
yang diperjuangkan oleh bangsa Indonesia untuk membentuk
suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan un-
tuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar-
kan kemerdekaan , perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
4 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-


Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan
negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
Jelas kata "mencerdaskan kehidupa n bangsa" adalah bagian dari Bukuini
UUD, clan ini menjadi hak bagi setiap warga negara untuk memperoleh menyajikan
layanan itu. program selama
Niat ini terus terejawantah dalam berbagai tahapan pembangunan sejak kurunwaktu
Indonesia merdeka. Menyimak visi Pembangunan Nasional tahun 2005- limatahun
2025, yaitu Indonesia yang mandiri , maju, adil clan makmur, terkandung (2010-2014)
maksud bahwa dalam tiap penyelenggaraan program clan kegiatan di dalam kerangka
lingkungan Kementerian Pendidikan clan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan
diarahkan untuk mencapai visi tersebut. Generasi Emas
Buku ini menyajikan program selama kurun waktu lima tahun (2010- 2045,yang
2014) dalam kerangka menyiapkan Generasi Emas 2045, yang merupakan merupakan
penjabaran dari visi clan misi kementerian dan tertuang dalam Rencana penjabaran dari
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN ) 2010-2014, yang visi dan misi
dibingkai dalam visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional kementerian
(RPJPN) 2005-2025 , yaitu Indonesia yang mandiri, maju , adil, clan dan tertuang
makmur. dalam Rencana
Untuk mencapai visi 2005-2025 dilakukan pentahapan melalui RPJM Pembangunan
tiap lima tahunan . RPJMN 2010-2014 ditujukan untuk lebih memantapkan Jangka
penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan pada Menengah
upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengem- Nasional
bangan kemampuan iptek serta penguatan daya saing perekonomian . (RPJMN)
Serangkaian pentahapan itu ibarat menaiki anak tangga, satu persatu 2010-2014, yang
harus dilewati melalui berbagai program . Pembangunan pendidikan dilak- dibingkai dalam
sanakan dengan mengacu pada RPJMN Tahun 2010-2014 dan Rencana visi Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 . Pembangunan
Dalam perjalanannya , Rencana Strategis Kemdiknas 2010-2014 yang Jangka Panjang
sudah disahkan berdasarkan Permendiknas Nomor 44 Tahun 2010, direvisi Nasional CRPJPN)
menyesuaikan dengan peraturan perundangandan hasil evaluasi kinerja 2005-2025, yaitu
serta dinamika perkembangan pendidikan clan kebudayaan. Indonesia yang
Revisi ini dilakukan antara lain karena: Pertama, adanya perubahan mandirl, maju,
struktur Kemendikbud berdasarkan PP Nomor 77 Tahun 2011 tentang adil.dan
Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Norn or 4 7 Tahun 2009 tentang makmur."
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, fungsi kebudayaan
akan terintegrasi dengan fungsi pendidikan, serta Permendikbud Nomor
1 Tahun 2012 tentang Organisasi clan Tata Kerja Kemendikbud .
Kedua, diberlakukannya UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi , di mana Kemendikbud berkewajiban untuk melakukan langkah-
langkah strategis yang implementasinya akan disesuaikan dengan prioritas
pembangunan pendidikan tinggi dan kemampuan keuangan negara .
Fokus implementasi diarahkan pada: pendirian akademi komunitas;
mengoptimalkan pemberian clan pemanfaatan Bantuan Operasional
BERTEKAD MEMAJUKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 5

Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) ; pengangkatan dosen tetap non-PNS


dan pendidikan calon guru dalam pemenuhan standar dan peraturan
perundang-undangan terkait kecukupan tenaga pendidik; penjaminan
Basil mutu pendidikan tinggi , penerapan Kerangka Kerja Nasional Indonesia
evaluasi paruh (KKNI) , dan pendidikan jarak jauh .
waktuRPJM Ketiga, sebagai konsekuensi keberhasilan wajib belajar pendidikan
2010-2014 dasar 9 tahun , maka pemerintah berkewajiban untuk menambah daya
menunjukkan tampung layanan pendidikan jenjang menengah. Untuk itu Kemendik-
bahwaada bud menetapkan kebijakan Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang
beberapa implementasinya difokuskan pada: peningkatan layanan peserta didik
sasaran. target, melalui rintisan pemberian Bantuan Operasional Sekolah Menengah
clan indikator (BOS SM) ; penyediaan daya tampung pendidikan menengah melalui
kinerja yang pembangunan USB, RKB, dan rehabilitasi gedung sekolah ; penyediaan
capaiannyatelah dan peningkatan kualitas guru melalui peningkatan kerja sama dengan
melampaui atau Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) atau perguruan tinggi
kurangdarl (PT) dalam penyediaan guru produktif dan pengusulan pengangkatan guru
rencana yang SM; peningkatan kualitas pembelajaran melalui implementasi Kurikulum
telah 2013 yaitu dengan meningkatkan keseimbangan kompetensi soft skill dan
ditetapkan." hard skill peserta didik.
Keempat, menyukseskan implementasi Kurikulum 2013 , dengan
melakukan berbagai kegiatan prioritas, yaitu menyiapkan kompetensi
tenaga pendidik dan kependidikan melalui pelatihan dan pendampingan
kepada kepala sekolah , guru, dan pengawas yang dilakukan oleh LPMP,
P4TK, LPPKS, LPTK; penyiapan dan pengadaaan buku teks pelajaran
yang akan digunakan ; serta penguatan sinergi antarpemerintah , peme-
rintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.
Kelima, hasil evaluasi paruh waktu RPJM 2010-2014 menunjukkan
bahwa ada beberapa sasaran , target, dan indikator kinerja yang capaian-
nya telah melampaui atau kurang dari rencana yang telah ditetapkan .
Oleh karena itu perlu dilakukan penyesuaian terhadap sasaran , target dan
indikator kinerja yang akan dicapai pada tahun 2013-2014.
Dan keenam, revisi dilakukan karena adanya kebijakan tindak lan-
jut Kemendikbud pasca-amar putusan MK NO 5/PUU-X/2012 tentang
penghapusan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional/Sekolah Bertaraf
Internasional (RSBI/SBI) dengan menerbitkan Surat Edaran Mendikbud
Nomor 017/MPK/SE/2013 yang mengatur tentang aspek penataan kelem-
bagaan, penjaminan kualitas proses pembelajaran , strategi pembiayaan
sekolah, dan peran pemerintah , pemerintah provinsi, kabupaten dan kota,
serta merancang dan mengimplementasikan program tindak lanjut untuk
sekolah-sekolah eks RSBI agar tetap menjaga mutu pembelajaran dan
lulusan secara mandiri untuk mencapai standar global.
Atas dasar Renstra 2010-2014 inilah maka berbagai macam program
diluncurkan sebagaimana dipaparkan dalam bab-bab berikutnya antara
lain terkait dengan akses -di dalamnya terkait dengan aspek ketersedia-
6 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

a n dan keterjangkauan; kualitas; kebudayaan; kebahasaan ; relevansi dan penyelarasan; dan tata
kelola .
Program-program ini dilakukan agar upaya untuk mencapai target, sebagaimana sudah direncana-
kan, dapat segera tercapai, melalui berbagai macam percepatan. Hal ini juga sejalan dengan be-
berapa paradigma universal yang perlu diperhatikan , antara lai n: pemberdayaan manusia seutuhnya;
pengembangan konvergensi peradaban; pembelajaran sepanjang hayat berpusat pada peserta didik;
pendidikan untuk semua; pendidikan untuk perkembangan, pengembangan, dan/atau pembangunan
berkelanjutan (PuP3B); pelestarian dan pengelolaan kebudayaan Indonesia; pergeseran paradigma
pendidikan dan kebudayaan . •
BERTEKAD MEMAJUKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYMN 1

1
ME us
osisi Indonesia pada konstelasi geoekonomi-politik dunia
saat ini semakin penting, karena merupakan negara
ke-4 dengan populasi terbesar, dan masuk dalam 16
besarekonomi dunia. Indonesia bahkan diprediksi akan
melompat posisi ke- 7 raksasa ekonomi dunia pada 2030
(McKinsey Global Institute, 2012) . Gambar 1.1. menunjukkan kon-
disi Indonesia yang diramalkan McKinsey Global Institute , 2012 .
Indonesia juga diprediksi pada tahun 2030 akan menempati
peringkat ke- 7 ekonomi terbesar dunia, sesudah Cina, AS, India,
Jepang, Brazil, Rusia. Setidaknya, itulah analisis salah satu lembaga
riset bisnis dan ekonomi yang sangat terpandang di dunia, The
McKinsey Global Institute, pada September 2012 .
Pada saat itu, perekonomian Indonesia akan ditopang empat
sektor utama yaitu bidang jasa , pertanian dan perikanan , serta
energi . Ekonomi Indonesia juga akan terus tumbuh dengan di-
dorong oleh kekuatan regional. Pertumbuhan jumlah masyarakat
kelas menengah Indonesia akan meningkat dari 45 ju ta orang pada
2012 menjadi 90 juta orang pada 2030. Kebutuhan akan tenaga
terampil juga meningkat dari 50 juta menjadi 113 juta orang pada
periode yang sama.
~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 1.1. Posisi Indonesia dalam Ramalan McKinsey Global Institute

•. lndone ormous promise •.•


· not wid under: tood

Jn ,J H l 1' le f o ( \/ .. ... lid IH _•n 'II

7th-largest } e onom ~)
In w rl

135 million }
45 million

: 53 010 ·.·. } ivn popul t' citie


14 .-·- cing 74 O/o 86°/o
o DP o f GD

11~.J million} n II

$1.8 trillion

$0.5 trillion}
rb r Eko omi Duni
(world n , 20 4)

Dari bidang pendidikan , ramalan itu mensyaratkan bahwa untuk bisa


mencapai ke-7 besar dunia, Indonesia harus ditopang oleh 113 juta tenaga
kerja terampil. lni salah satunya dapat dipenuhi melalui jalur pendidikan .
Di sektor ini peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan sangat Indonesia
diperlukan . juga diprediksi
Daya saing Indonesia melompat cukup signifikan , dari posisi 50 ke 38 pada tahun 2030
dari 148 negara, naik 12 peringkat dalam lndeks Kompetisi Global (Global akan menempati
Competitiveness Index 2013-2014) yang dirilis World Economic Forum peringkat
pada Oktober 2013 . Pada tahun 2014/2015 tingkat Daya saing Indonesia ke-7 ekonomi
terus meningkat lagi menjadi ke-34 atau naik 4 peringkat dibandingkan terbesar dunia,
tahun sebelumnya . sesudah Cina.
Di sisi lain , pada periode 2010-2035, Indonesia dikaruniai penduduk AS,India,
usia produktif (15- 64 tahun) lebih besar dibandingkan jumlah penduduk Jepang, Brazil,
muda {0-14 tahun) dan lanjut usia (65 tahun) ke atas. Jumlahnya Jebih danRusia."
dari separuh total penduduk Indonesia sebagaimana ditunjukkan pada
gambar 1.2 . Momentum ini harus dijadikan bonus demografi. Karenanya,
mereka harus mendapat layanan pendidikan yang memadai . Jika tidak,
jumlah yang besar ini akan menjadi bencana demografi , karena mereka
BERTEKAD MEMAJUKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYMN "if. 9

Dari 148 negara yang diteliti, poisis Indonesia


dalam lndeks Daya Saing Globahnelompat cukup
signifikan, dari posisi SO pada tahun 2012/2013
ke posisi 38 pada 2013/2014, naik 12 tingkaL
Peringkat ini terus meningkat, ke posisi 34 atau
naik 4 peringkatpada tahun ini.
(Global Competitiveness Report 2014-2015).

tidak memiliki pendidikan yang memadai untuk dapat bersaing


di tengah globalisasi.
Gambar 1.3 adalah skenario yang disiapkan Kementerian untuk
menghasilkan Generasi Emas 2045 . Berbagai program disiapkan ,
sehingga anak-anak yang kini berada pada kisaran usia 0-9 tahun
dan 9-19 tahun, pada tahun 2045 usia mereka berada dikisaran
usia 35-44 tahun dan 45-54 tahun , memiliki bekal yang cukup
untuk memimpin bangsa ini, sebagai mana yang di ramalkan oleh
McKinsey Global Institute . •

Gambar 1.2. Tantangan Bonus Demografi

•Bonus Oemografi" ' 100 tahun kemerdekaan

80.0 0.90
70.0 0.80
c 0.70 gs
Q 60.0 a::ro >- -Ql
(ii
g_ 50.0 0.60 >. ai gi
0.50 g ::2Ill °'
Ql c:
8. 40.0 'O gi -
0
30.0
0.40 ~81
~.?:
0

0 .30
20.0
I~
•••
0.20

• • ... ... ... • • .. •


10.0
... ... ... • • • I
0.10
0.0
0
IO
0)
IO
IO
0)
0
0)
IO
0)
0
co co r-- r--
0)
IO
0)
0
1X>
0)
IO
1X>
0)
0
0)
0)
LO
LO
0)
0
0
0
N
IO
0
0
N
0
.....
0
~ N
IO
0
0
N
0
~
IO
N
0
N
0
C')
0
N
C')
C')
0
N
..,. ..,.
0
0
N
IO
0
N
0
IO
0
N
0.00
. 1 1

9' Kompeten
tt
~ Model
Pembangunan • Kurikulum
•PTK
Transformasi Melalul Pendidlkan • Pendanaan
• Pengelolaan
SOM
Usia Produktif Tldak Be ban
Melimpah Kompeten Penggunaan
10 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 1.3. Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka

Stniicuwr Pendudulc lndoneai. Perioda 8onua Oemograft ~ 100 tlin M•l'ditt•


T•hun 2010 2.01 ·~35 (U.U pd cahun 2145)

PvnQldi n ~ ,,..._1i'5411lPf,MJ)
a 1<i,ri;u1,n1 :io13, ~011¥1 nggt
yarg bellrull lat dlW1 be<Rlaya
nliiilidin e>asar t:.fluaalhas dan
4 ~n
t 5

35
t!-<n 4

> w ~ • .111¢m. - ,
(~ ihH BPS tiNFAfl 201::1?)
BERTEKAD MEMAJUKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 11

2
MENGEJAR
KETERTINGGALAN
da tiga ha! yang bisa dicapai melalui pendidikan .
Pertama, berkait dengan upaya mengejar keterting-
galan sebuah bangsa dalam hal meningkatkan daya
saing bangsa (baca: Global Competitiveness Index
GCI) . Kedua , pendidikan sebagai elevator sosial
yang dapat meningkatkan status sosial peserta didik mana kala ia
sudah mencapai jenjang pendidikan tertentu.
Logikanya jelas, manakala peserta didik mencapai jenjang
tertentu, mereka pasti dipandang sebagai kelompok masyarakat
yang lebih dari yang lain, sehingga masyarakat pun memandang-
nya berbeda dalam status sosialnya. Fakta ini banyak ditemukan
pada mahasiswa penerima program Bidikmisi.
Program yang memberikan bantuan bagi lulusan SMNSMK
dari keluarga tidak mampu namun memiliki kemampuan akademik
memadai, untuk kuliah di jenjang pendidikan tinggi tanpa biaya
(gratis) . Meski mereka berasal dari keluarga dengan ekonomi ter-
batas, masyarakat di sekitarnya memandang status sosialnya jauh
lebih tinggi .
Ketiga, pe ndidikan sebagai vaksin dalam menangkal penyakit
kemiskinan , ketidaktahuan , dan keterbelakangan peradaban .
12 -.~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

DOK KEMENDIKBUD

Dalam perspektif sosial kemasyarakatan tiga penyakit itu sangat besar


dampak negatifnya. Agar terhindar dari ketiga macam penyakit tersebut, Perjuangan guru
SM3T mendidik
jawabannya adalah pendidikan . Oleh karena itu, pendidikan dapat men- di daerah
pedalaman.
jadi vaksin sosiaL
Atas tiga alasan itulah, maka Kemendikbud meluncurkan berbagai
macam program, yang antara lain salah satu targetnya adalah menaik-
kan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan baik di lingkup jenjang
pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi.
Selain target APK, yang dilakukan Kemendikbud adalah untuk pening-
katan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampu-
an iptek serta penguatan daya saing perekonomian , sebagaimana target
dalam RPJMN 2010-2014.
Disadari, mengurus masalah pendidikan tidak perlu khawatir kekurang-
an masalah. Karena kenyataannya, masalah pendidikan di Indonesia itu
kompleks. Di samping jumlah peserta didik yang terus bertambah, dunia
pendidikan kita juga masih menghadapi disparitas sosial, ekonomi, dan
kewilayahan.
Kesenjangan sosial dan ekonomi masih tinggi . Tak sedikit peserta didik
yang masuk kategori siswa miskin . Dari segi wilayah, masih ada beberapa
di antaranya termasuk daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (daerah
3T) . Padahal, semua harus mendapat layanan pendidikan yang sama .
Tidak boleh ada diskriminasi atas dasar asal usul, status sosial, ekonomi
dan geografis.
Di sisi lain , ke depan tantangan zaman tidak makin sederhana. Pas-
ti kian rumit. mengacu pada buku Six Simple Rules: How To Manage
Complexity Without Getting Complicated (Morieux and Tollman, 2014)
disebutkan bahwa, kompleksitas bisa sampai enam kali derajat komplek-
BERTEKAD MEMAJUKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 1~

sitasnya, termasuk complicated-nya pun bisa sampai 35 kali dari yang


sekarang. Artinya apa? Ke depan hampir bisa dipastikan persoalan ber-
tambah rumit.
Diantara Demikian pula dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kebijakan/ yang juga menghadirkan kompleksitas tersendiri, sehingga diperlukan
program inovasi orang-orang yang berpikir kritis seperti disinggung dalam buku Critical
adalah beasiswa Thinking: Tools for Taking Charge of Your Prefessional and Personal Life
Bidikm.isi, (Paul and Elder, 2014).
Sarjana Menghadapi tantangan sekaligus harapan tersebut, sistem pendidikan
Mengajardi kita harus terus diperbaiki agar mampu mendorong perubahan-perubahan
Daerah Terttng- signifikan . Perlu diingat bahwa pendidikan adalah vaksin bagi penyakit
gaL Terpendl, sosial masyarakat dalam ha! kemiskinan, ketidaktahuan dan keterbelakang-
danTerluar an peradaban . Pendidikan sekaligus juga elevator sosial bagi masyarakat
CSMJT), pendi- untuk dapat meningkatkan status sosial , meningkatkan kualitas nilai
rian Perguruan kemanusiaan dan kehidupan .
Tinggi Negeri Karena itu, salah satu perbaikan yang dilakukan adalah meningkatkan
baru, Pendidi- akses dan kualitas. Perluasan akses mutlak diperlukan untuk menjamin
kan Menengah semua anak usia sekolah bisa dilayani sejak pendidikan usia dini, dasar,
Universal CPMU> menengah hingga perguruan tinggi. Sementara peningkatan kualitas
atau lebih dike- pendidikan sangat diperlukan agar sumber daya manusia kita memiliki
nal dengan Wajib daya saing dan berkarakter serta bangga dan cinta tanah air, di tengah
Belajar 12 Tahun, pergaulan dunia yang makin kompetitif.
clan penyempur- Indonesia ibarat kapal raksasa atau kapal induk. Untuk menggerakkan
naan pelaksa- diperlukan energi yang luar biasa besar. Energi itu berupa populasi ge-
naan Bantuan nerasi terdidik (berpengetahuan , berketerampilan , dan berkepribadian).
Operasional Manakala massa kritis (critical mass) itu sudah terlampaui maka Indonesia
Sekolah (BOS)." raksasa akan bergerak melaju ke depan dengan lebih cepat.
lnilah yang sekarang dan ke depan harus dilakukan, yaitu memobili-
sasi akumulasi generasi terdidik. Tidak ada hadiah paling baik bagi suatu
bangsa kecuali mempersiapkan generasi yang mampu mengelola bangsa
dan negara pada zamannya. Generasi semacam inilah yang kita harapkan
sudah hadir ketika Indonesia memperingati 100 tahun kemerdekaannya
pada 2045. Generasi Emas Indonesia .
Buku ini hadir sebagai ikhtisar dari ikhtiar Kemendikbud meningkatan
akses dan kualitas pendidikan dan kebudayaan dalam rentang 2010-2014.
Ada beberapa terobosan yang dilakukan Kemendikbud selama lima tahun
itu . Bentuk terobosan itu bisa inovasi (benar-benar baru, belum pernah
dilakukan pada periode sebelumnya) , intensifikasi (meningkatkan program
yang sudah berjalan) , ekstensifikasi (memperluas sasaran program) , atau
peningkatan partisipasi publik.
Di antara kebijakan/program inovasi adalah beasiswa Bidikmisi ,
Sarjana Mengajar di Daerah Tertinggal , Terpencil, dan Terluar (SM3T) ,
pendirian Perguruan Tinggi Negeri baru . Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) telah ada sebelum 2010, dan kini ditambah , penyalurannya juga
14 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

diintensifkan dengan komitmen empat tepat (tepat sasaran , tepat jumlah ,


tepat waktu, dan tepat penggunaan) . ltulah contoh terobosan dalam
bentuk intensifikasi .
Sedangkan terobosan ekstensifikasi berarti Kemendikbud menambah Terobosan
sasaran kebijakan, seperti dilakukan pada Bantuan Siswa Miskin (BSM) . ekstensifikasi
Jumlah penerima BSM ditingkatkan . Merupakan sebuah terobosan yang Kemendikbud
tak ternilai harga dan manfaatnya jika kebijakan/program Kemendikbud berupa menam-
telah berhasil mendorong partisipasi para pemangku kepentingan dalam bah sasaran
pelaksanaannya. Di antaranya tampak dalam pelaksa naan Kurikulum kebijakan,
2013 dan pendirian Akademi Komunitas. seperti
Keempat bentuk inovasi tersebut tidak benar-benar terpisah satu sama menambah
lain (mutually exclusive) , melainkan saling bertautan . Beberapa kebijakan/ jwnlah
program bersifat inovatif sekaligus partisipatif seperti Pendidikan Mene- penerima
ngah Universal (PMU) . Bantuan Siswa
Selain mengalami intensifikasi , beberapa kebijakan/program juga Miskin (DSM).
sekaligus mengalami ekstensifikasi seperti BSM terintegrasi , dan UN serta Mendorong
pemanfaatan hasilnya untuk pemetaan , kelulusan , seleksi ke jenjang partisipasi para
berikutnya, dan intervensi kebijakan . pemangku
Di bidang kebudayaan terobosan mencakup aspek-aspek konservasi kepentingan
dan pengembangan, serta penggalian nilai budaya, yang diperuntukkan tatkala melak-
bagi kepentingan diplomasi, penguatan jati diri bangsa, promosi, dan sanakan
peningkatan kesejahteraan. Menghadirkan Rumah Budaya Indonesia di Kurikulum 2013
beberapa negara dan penyelenggaraan World Culture Forum atau Forum dan mendirlkan
Kebudayaan Dunia, adala h contoh terobosan tersebut. Akademi
Sebagai bagian dari akuntabilitas, buku ini juga menampilkan capaian Komunitas."
dan penghargaan . Di antaranya, Peringkat pertama berdasarkan Survei
lntegritas KPK, Penghargaan OGI dari UKP4, Penghargaan LAKIP dari
Menpan RB. Dari buku ini, kami berharap pembaca tak hanya dapat
melihat perjalanan sejarah Kemendikbud selama 2010- 2014; lebih dari
itu dapat menemukan kekuatan sejarah di balik dilakukannya sejumlah
terobosan dalam rentang waktu lima tahun tersebut beserta pencapaian
dan penghargaannya .
Selain sebagai pertanggungjawaban publik di akhir masa jabatan, tentu
buku ini sangat terbuka untuk mendapatkan kritik dan saran . Sekalipun
telah ditulis berdasarkan fakta dan data yang dimi liki Kemendikbud ,
para pihak tetap memiliki kesempatan menunjukkan fakta dan data yang
mereka punya guna menyempurnakan kekurangan buku ini. Dengan
demikian, terjadilah kongruensi antara yang dialami Kemendikbud secara
internal dan yang dipikirkan para pemerhati pendidikan dan kebudayaan
secara eksternal guna menguatkan dan memperkaya sistem pendidikan
dan kebudayaan di Tanah Air kita . •
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA 11

embangunan pendidikan dilaksanakan dengan menga-


cu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN ) Tahun 2010-2014 dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-
2025.Atas dasar Rencana Setrategis (Renstra) 2010-
2014 inilah berbagai macam terobosandilakukanmelalui berbagai
upaya percepatan .
Terobosan ini sejalan dengan paradigma un iversal, seperti
pemberdayaan ma nusia seutuhnya; pengembangan konvergensi
peradaban ; pembelajaran sepanjang hayat berpusat pada peserta
didik; pendidikan untuk semua; pendidikan untuk perkembangan,
pengembangan , dan/atau pembangunan berkelanjutan (PuP3B) ;
pelestarian dan pe ngelolaan kebudayaan Indonesia; pergeseran
paradigma pendidikan dan kebudayaan.
Hingga tahun 2009, pembangunan bidang pendidikan dan
kebudayaan menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.
Angka Partisipasi Kasar (APK) , mulai dari mendidikan dasar
hingga pendidikan tinggi menunjukkan kenaikan yang konsisten
meskipun angkanya tidak terlalu besar, demikian juga Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD ). Jumlah beasiswa yang dibagikan juga
semakin bertambah , kelas dan sekolah baru dibangun dan yang
rusak diperbaiki. Selain pemerintah , masyarakat dan dunia usaha
18 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 2.1. Rasio Siswa -Guru Indoensia


SD SMP

Philippilnn<tbs.··-----;
-------4
!p.;6+9J 1-3
------·.
5
Combo<lil · - - - - - - - - - · 6_..
India ---------3'-F
Philippines ·---------37'°9

-------2
IAoPOR
Vl""4Ill ·
_-_-
_-_-
__-_
- 2,.59
'566

I ~

·----·J
----•;+6) 0·6'4
Kom. Rq>.
MonJOli& - - - - - •30.77 re==---~
Thailand 2+86
MongobA _ _ _ _ _ _ ,,_,_,3
Cambodia 59

UK-----1
-----.S9..60>5
LooPOR
Viti:nam

=~::.:
japa.i
Mal&ysia
MJ,
.S92
Korea, China
Rep.

Malaysia
us
lndontsa
·----·7·72
- - - -...9,
"Pl
.s.'4

VK 11.1
J•p.m '3-''
vs "' ''

mengambil peran yang cukup besar dalam pembangunan pendidikan


dan kebudayaan .
Meski mengalami berbagai kemajuan, dibanding dengan negara te-
tangga seperti Malaysia, Thailand, apalagi Singapura, kualitas pendidikan
kita masih jauh tertinggal.DataGlobal Competitiveness Index (GCI) tentang
besarnya partisipasi pendidikan di sejumlah negara pada 2008-2009
menunjukkan bahwa posisi Indonesia lebih rendah , dari Republik Korea ,
Jepang, Singapura, Thailand, Malaysia, dan China untuk APM sekolah
dasar, APK sekolah menengah , dan APK perguruan tinggi .Hal yang sama
juga tampak untuk kategori Kualitas Lembaga Penelitian , Kerjasama Pe-
nelitian Industri dan Perguruan Tinggi,serta Ketersediaan llmuwan dan
Ahli Teknik.
Yang tampak cukup baik adalah rasio antara jumlah siswa dan guru.
Untuk SD, angka rasio siswa-guru Indonesia adalah 20,29, di atas Thai-
land (20,68) , China (21 ,05), Vietnam (24,65) , Filipina (34,93), dan India
(41 ,33); tetapi masih di bawah Jepang (19,56) , Malaysia (18,92) , Inggris
(17,1), dan Amerika Serikat (14,81) . Bahkan untuk rasio siswa-guru SMP,
Indonesia (14,23) hanya berada di bawah Jepang (13 ,22) , di atas Amerika
Serikat (14,92) , Malaysia (17,72) , Republik Korea (18,24) , China (18,61) ,
dan Inggris (19,05) .Meskipun angka rasionya cukup baik -artinyajumlah
guru SD dan SMP di Indonesia cukup memadai- timbul pertanyaan ,
bagaimana dengan distribusi dan kualitasnya? Di negara kepulauan seperti
Indonesia, distribusi guru bisa menjadi masalah besar. Khususnya untuk
daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) .
Di tengah berbagai masalah dan tantangan yang begitu kompleks,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendapat
suntikan semangat baru berupa direalisasikannya amanat Undang-Undang
Dasar 1945 yang mewajibkan pemerintah untuk mengalokasikan minimal
20% dana APBN dan APBD untuk pengembangan dunia pendidikan .
Kenaikan anggaran pendidikan itu diatur dalam amandemen pasal 31
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA 1~

UUD 1945. Angka 20% dana APBN ini jauh lebih besar dari sebelumnya, yang tidak pernah lebih
dari 5 %.
Akibat dari keputusan tersebut, pada 2009 Kemdiknas mendapatkan dana lebih dari Rp 220 triliun ,
dan berturut-turut setiap tahun sebesar Rp 225.229,40 miliar (2010) , Rp246 .272 ,10 miliar (2011) ,
Rp 28 1.457,60 miliar (2012) , Rp 312.163,90 miliar (2013) , dan Rp 349.325,57 miliar (2014) . Angka
ini akan terus bertambah setiap tahunnya sejalan dengan besarnya APBN. Anggaran yang cukup
besardan didukung dengan upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas, memungkinkan Kemendikbud
untuk menyusun berbagai program terobosan .
Suntikan semangat yang kedua adalah jumlah penduduk usia produktif, antara 15-64 tahun, lebih
besar dari jumlah penduduk usia muda (0 - 14 tahun ), dan lansia (65 tahun keatas). Sesuatu yang
tidak pernah kita alami sebelumnya. Kondisi demografi yang sangat menguntungkan ini terjadi dari
tahun 2010 hingga 2035. Jika berkah ini bisa manfaatkan secara maksimal, maka Indonesia akan
mendapat bonus demografi, tetapi jika gaga! bencana demografilah yang akan terjadi .
Dalam Renstra Kemendikbud 2010-2014, tantangan bidang pendidikan itu diidentifikasi dalam
delapan aspek: Pertama, ketersediaan pelayanan PAUD berkualitas yang masih terbatas. Kedua ,
kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar bermutu belum sepenuhnya dapat diwujudkan . Ke-
tiga, ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, dan relevansi pendidikan jenjang menengah masih belum
memadai. Keempat, kualitas dan relevansi pendidikan orang dewasa berkelanjutan masih terbatas.
Kelima, ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan tinggi masih ter-
batas. Keenam, pendidikan karakter dan akhlak mulia belum optimal dalam mendukung terwujudnya
peradaban bangsa yang unggul dan mulia. Ketujuh, pelestarian dan pengelolaan kebudayaan. Kede-
lapan, pelaksanaan sistem tata kelola dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan
masih belum mantap.Sementara itu dalam bidang kebudayaan, tantangan terbesarnya adalah masalah
Sumber Daya Manusia (SOM) yang tidak saja kurang tetapi juga kualitasnya masih rendah.

Aspek Ketersediaan
Untuk memperkecil disparitas kualitas, tingginya angka putus sekolah, dan rendahnya partisipasi
sekolah di daerah 3T, Kemendikbud membuat program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan ,
Terluar, dan Tertinggal atau SM3T. Namun ini merupakan solusi jangka menengah , sebab jika harus
menunggu adanya penempatan guru tetap, semakin banyak anak bangsa di daerah tersebut yang
kehilanggan kesempatan mengenyam pendidikan . Tujuan lain adalah memperkokoh ketahanan
nasonal dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) .
Sejak mulai dilakukan tahun 2011 , setiap tahun sekitar 3 .000 sarjana dikirim ke daerah 3T. He-
batnya, dari tahun ke tahun sarjana yang ikut dalam program SM3T ini semakin banyak. Provinsi
yang menjadi objek penempatan SM3T juga bertambah , dari 4 menjadi 9 provinsi. Di tingkat pen-
didikan tinggi, terobosan yang dilakukan Oitjen Dikti adalah mendirikan Perguruan Tinggi Negeri
(PTN) baru dan penegerian Perguruan Tinggi Swasta (PTS) . Sejak tahun 2012 ada 12 PTS beralih
status menjadi PTN di daerah 3T. Targetnya pada 2015 akan ada 100 politeknik baru yang tersebar
di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu untuk menyiapkan tenaga terampil yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha,
dibentuklah Akademi Komunitas (AK) . Pendidikan dalam AK adalah gabungan dari demand driven
curriculum dan jalur pendidikan alternatif. AK menjalankan program pendidikan vokasi tingkat
diploma satu dan diploma dua, dengan kekhususan pada cabang ilmu pengetahuandan teknologi
20 . MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Siswa bermain seni


trad isional

tertentu berbasis keunggulan lokal untuk memenuhi kebutuhan khusus


di berbagai lokasi pertumbuhan ekonomi . Lulusannya diharapkan dapat
langsung diserap oleh dunia usaha dan dunia industri.
Ditingkat sekolah menengah , ada program Pendidikan Menengah Uni-
versal (PMU) atau lebih dikenal dengan Program Wajib Belajar 12 Tahun
yang bertujuan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada
setiap warga negara mengikuti pendidikan menengah yang bermutu . Da-
lam pelaksanaannya, Kemendikbud melakukan intervensi sasaran-sasaran
strategis, mulai dari meningkatkan kuantitias dan kualitas sarana dan
prasarana satuan pendidikan , pembinaan tenaga pendidik, pembinaan
pesertadidik, hingga pengembangan sistem pembelajaran.
Sejak 2011 , telah dibangun 416 unit sekolah baru dan 34.277ruang
kelas baru. Dengan jumlah tersebut, sekitar 1,3 jutalulusan SMP/MTs di-
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA 21

harapkan dapat tertampung di sekolah menengah selama tiga tahun. Mulai 2014 Kemendikbud juga
memprogramkan pembangunan unit sekolah baru minimal 500 unit setiap tahunnya dan kira-kira
10 ribu ruang kelas baru agar dapat menampung sekitar 400 ribu siswa baru.
Masih dalam upaya meningkatkan sarana dan prasaran pendidikan, Kemendikbud melakuan
gerakan rehabilitasi sekolah . Tahun 2011 saat pertamapelaksanaan program ini, sedikitnya 21.500
ruang kelas yang rusak berat direhabilitasi. Jumlah tersebut masing-masing, untuk tingkat SD sebanyak
18 ribu ruang kelas, dan SMP 3.500 ruang kelas. Pada 2012 , sebanyak132 .317 ruang kelas SD dan
46.027 ruang kelas SMP direhabilitasi . Meski sebagian besar ruang kelas telah diperbaiki pada 2011
dan 2012, Kemendikbud meneruskan program rehabilitasi ini sebagai upaya antisipasi.
Program terobosan Kemendikbud juga menjangkau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) . Dengan
demikian prinsip pendidikan untuk semua tercakup dalam seluruh aktivitas Kemendikbud. Untuk
mendukung program Satu Desa Satu PAUD, pada 2013 , Direktorat Jenderal PAUDNI (Pendidikan
Anak Usia Dini, Informal, dan Nonformal) mengalokasikan bantuan untuk 1.491 rintisan PAUD
baru sebesar, masing-masing Rp 45 juta. Kerja sama juga dilakukan dengan pemerintah daerah,
perusahaan swasta, BUMN, dan organisasi mitra untuk mengembangkan PAUD.
Dunia maya juga tidak lepas dari perhatian Kemendikbud, demikian juga warga Indonesia yang
tinggal di luar negeri. Untuk memenuhi dinamika dunia pendidikan yang menuntut pengembangan
media pembelajaran yang multiakses di zaman digital yang serba cepat dan terus berubah saat ini,
Kemendikbud membangunan Portal Rumah Belajar. Portal ini memfasilitasi siapa pun yang ingin
belajar dimayantara dan bisa diakses dari mana saja. Rumah belajar berisi pilihan sumber belajar
bagi peserta didik dan masyarakatumum . Juga menyediakan wahana pengembangan kreativitas dan
salingberbagi secara kolaboratif di antara peserta didik, dan pendidik.
Sementara itu untuk melayani anak negeri di tanah seberang, dibentuklah Community Learning
Centre. Nama resmi lembaga ini adalah Sekolah Indonesia di Luar Negeri, yang melayani pendidik-
an bagi anak-anak tenega kerja Indonesia (TKI) dan atau staf Kendutaan Besar Republik Indonesia
(KBRI). Saat ini, SILN telah menjangkau 15 kota di luar negeri, yaitu Jeddah, Riyadh,dan Mekkah
(Arab Saudi) , Singapura (Singapura) , Davao (Filipina) , Bangkok(Thailand) , Yangon (Myanmar),
Moskow (Rusia) , Nederland, Wassenar (Belanda) , Beograd (Serbia) , Tokyo (Jepang), Kairo (Mesir) ,
Kuala Lumpur, dan Kinabalu,Sabah (Malaysia) . Sekolah Indonesia di Kairobahkan mempunyai
sekolahfilian di Damaskus yang dikenal dengan Sekolah Indonesia Damaskus (Suriah) . SILN adalah
fasilitas bagi WNI yang ada di kota, karena umumnya SILN berada dikota besar. Bagaimana dengan
anak-anak TKI yang berada kawasan di perkebunan, yang jauh dari kota, seperti TKI yang bekerja
di Malaysia, khususnya yang bekerja di sektor perkebunan di sekitar wilayah Sabah, juga TKI yang
ada di Filipina Selatan? Menjawab kebutuhan ini Kemendikbud menyiapkan fasilitas sekolah dengan
konsep Community LearningCentre (CLC) , sekolah satelit SILN yang ada di kota. Sampai saat ini,
Indonesia sudah memiliki 28 CLC dan 108 sub-CLC diMalaysia.
Kemendikbud juga membentuk lnstitut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) di sejumlah daerah.
Ada tiga peran utama ISBI, yaitu, pertama, menjaga dan merawat warisan budaya. Kedua, melaku-
kan kreasi produk seni dan budaya dengan budaya baru . Ketiga, memperkuat hubungan antaranak
bangsa dengan basis kebudayaan . Selama ini kita baru memiliki ISi di Yogyakarta, ISi Surakarta,
ISi PadangPanjang, dan ISi Denpasar. Pendidikan di ISi selama ini lebih ditekankan kepadaseni,
baik pertunjukan maupun sisi seni lainnya. Sementara itu, dimensi nilaibudayanya belum banyak
disentuh. Karena itu ISi juga akan dikonversi menjadi ISBI. Ada empat ISBI yang didirikan yaitu ISBI
Aceh , ISBI Kalimantan, ISBI Sulawesi, dan ISBI Papua. •
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA • 23

1
S JUD SA UPAUD
MENCERDASKAN
BANGSA SEJAK DINI

sia 0-5 tahun adalah usia emas, atau golden age , sa-
at fisik dan otak anak berada di masa pertumbuhan
terbaiknya . Pada usia emas, kemampuan otak me-
nyerap informasi sangat tinggi. Apa pun informasi
yang diterima akan berdampak bagi anak. Di masa
ini orangtua, terutama ibu, harus bisa mendidik clan mengopti-
malkan kecerdasan anak baik secara intelektual, emosional, dan
spiritual.
Usia emas juga merupakan waktu terbaik bagi anak untuk mem-
pelajari berbagai macam keterampilan, membentuk kebiasaan-ke-
biasaan yang akan berpengaruh pada masa kehidupan selanjutnya,
clan memperoleh konsep-konsep dasar untuk memahami diri clan
lingkungan sekitar.
Memahami akan pentingnya pendidikan di usia dini ini, Ke-
mendikbud menggiatkan program PAUDisasi yang diterjamahkan
sebagai Program Satu Desa Satu PAUD (pendidikan anak usia
dini) . Agar tidak terjadi gap demografi , maka upaya menyiapkan
24 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 2 .2. Perkembangan Lembaga PAUD

7 1 351

80,000

70,000

60,000

50,000

40,000
26.269
30,000

20,000

10,000

2010 2011 2011

- TPA
- TK - KB

Sumber. Pendeleon on/me Diljen PAUDNI, 2013 - SPS

Generasi emas 2045 harus dilakukan secara menyeluruh .


Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyeleng-
garaan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah
pertumbuhan dan lima perkembangan , yaitu : perkembangan moral
dan agama, perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar) ,
kecerdasan/kognitif (daya pikir, daya cipta) , sosio emosional (sikap dan
emosi} , bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap
perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti
yang tercantum dalam Permendiknas No 58 tahun 2009.
Ada dua tujuan diselenggarakannya PAUD, pertama dan yang utama
adalah untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak
yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya
sehingga memiliki kesiapan yang optimal saat memasuki pendidikan
dasar dan saat mengarungi kehidupan pada masa dewasa. Kedua, tujuan
penyerta , adalah untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan
belajar (akademik) di sekolah , sehingga dapat mengurangi usia putus seko-
lah dan mampu bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya.
Rentang anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003
ayat 1 adalah 0-6 tahun . Sementara menurut kajian rumpun keilmuan
PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan
sejak usia 0-8 tahun (masa emas) . Ruang lingkup PAUD adalah, infant
(0-1 tahun) , toddler (2-3 tahun), preschool/kindergarten children (3-6
tahun) , dan early primary school (SD kelas awal , 6-8 tahun) . (sumber:
PENDi Di KAN ADA DI MANA-MANA 1~

wikipedia)
Pendidikan anak usia dini yang bagus akan mengantarkan anak-anak
belajar menjadi pribadi yang mandiri, kuat bersosialisasi, percaya diri,
Pendidikan cepat beradaptasi, clan semangat untuk belajar. Ada tiga ha! yang tidak
anak usia dini boleh lepas dalam satu ikatan untuk menyiapkan program di Kemendik-
yangbagus akan bud, start earlier, longer, and reach wider, mendidik sejak dini, sekolah
mengantarkan setinggi mungkin , clan menjangkau lebih luas.
anak-anak men- Mengapa harus diawali dari PAUD? Sekitar 50 persen variabilitas
jadi pribadi yang kecerdasan orang dewasa sudah terjadi sampai anak berusia 4 tahun.
mandiri, kuat Peningkatan 30 persen berikutnya terjadi sampai usia 8 tahun , clan 20
bersosialisasi, persen sisanya pada pertengahan atau akhir dasawarsa kedua. Selain
percaya dirt, memasuki usia emas yang hanya datang sekali itu, mereka adalah generasi
cepat beradapta- emas yang 30-an tahun ke depan akan menjadi pelaku utama saat 100
si. berkarakter tahun Indonesia merdeka.
dan berbudaya.
serta semangat
untuk belajar." 1.491 Rintisan PAUD
Melalui program Satu Desa Satu PAUD, desa-desa yang belum memiliki
PAUD akan memperoleh bantuan dana dari pemerintah. Program inijuga
telah berhasil meningkatkan jumlah lembaga PAUD tiap tahun.
Pemerintah telah berhasil meningkatkan APK PAUD yang awalnya
pada 2004 adalah 24,753 menjadi 25.603 pada 2005. Persentase APK
PAUD meningkat lagi pada 2006 sebesar 26,35 3 , 27 ,81 3 (2007), 28,75 3
(2008) , 29,523 (2009) , 31,033 (2010) hingga pada 2011 mencapai
34,543. Kemendikbud menargetkan pada 2015 mendatang, APK PAUD
mencapai 753.
Untuk mendukung program Satu Desa Satu PAUD, pada 2013, Direk-
torat Jenderal PAUDNI mengalokasikan bantuan untuk 1.491 rintisan
PAUD baru sebesar masing-masing Rp 45 juta. Kerja samajuga dilakukan
dengan pemerintah daerah , perusahaan swasta, BUMN, clan organisasi
mitra untuk mengembangkan PAUD .
Pendidikan yang diberikan untuk anak berusia 3-5 tahun ini tidak
hanya mengenalkan anak pada aktivitas fisik dan berkenalan dengan
teman sebaya, tetapi juga beberapa manfaat lain seperti memberi stimu-
lasi pendidikan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak usia
prasekolah.
Selain memberi kesempatan pada anak untuk mengenal sekolah,

Tabet 2.1. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD


Tahun 2010 Tahun 2012 Tahun 2013
• \.f f
Meningkatnya APK PAUD 29,60% 25,80% 33,67% 29,60% 37,81% 37,83% - 100,05% 69% 68,10% 98,70%
APKPAUD
Kemdikbud
26 -MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045
Gambar 2 .3. Angka Partisipasi Kasar PAUD

68 .10
70 .00 63 .01
60 .33
60.0Q 50.21
50.00

40.00
"t .

30.00

.20.00

THN 2010 THN 2011 THN 2012 THN 2013

kegiatan-kegiatan di PAUD juga menanamkan kejujuran, disiplin, dan hal


positif lainnya. Anak yang sebelumnya mendapatkan pendidikan di PAUD
seringkali memiliki kemampuan berkomunikasi lebih baik saat bersekolah.
Sebab, ia sudah terbiasa bermain , belajar, hingga makan bersama dengan Selain memberi
teman sebayanya. kesempatan pada
anakuntuk
mengenal sekol.ah,
Peran Serta Pihak Lain kegiatan kegiatan
Dari tahun ke tahun, PAUD tumbuh subur. Pada 2011terdapat140.348 diPAUDjuga
lembaga PAUD baru . Pada 2012 bertambah menjadi 162 .746 lembaga. menanamkan keju-
Hingga akhir 2012 , masih terdapat 25 .834 desa yang belum memiliki juran, disiplin, clan
PAUD . Untuk tahun 2013, Kemendikbud menga lokasikan bantuan untuk hal positif lainnya.
mendirikan 1.491 lembaga PAUD baru . Anakyang
Jika diasumsikan rata-rata setiap tahun dialokasikan bantuan sebanyak sebelumnya
1.491 lembaga, diperlukan waktu lebi h dari 15 tahun untuk seluruh desa mendapatkan
dapat terlayani . Karena itulah diharapkan peran serta pihak lain untuk pendidikan di
mewujudkan program Satu Desa Satu PAUD, sehingga tidak hanya ber- PAUD sering kali
gantung pada anggaran APBN . Dibutuhkan dukungan pemerintah daerah, memiliki kemam-
swasta, BUMN, dan seluruh masyarakat agar setiap desa di bumi pertiwi puan berkomu-
ini berdiri satu lembaga PAUD . nikasi lebih baik
Dalam rencana strategis (Renstra) PAUDNI 2010- 2014 disebutkan, saat bersekolah."
bahwa hingga 2012 ada 10 provinsi yang telah memenuhi target. Kese-
puluh provinsi tersebut adalah Sumatera Barat, Bangka Belitung, DK.I
Jakarta , Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara
Barat, J awa Barat, Jawa Tengah dan Gorontalo. Pada 2013 , Kemendik-
PENDi Di KAN ADA DI MANA-MANA 11

bud mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,40 triliun untuk pembinaan


program Pendidikan Anak Usia Dini , Nonformal, dan Informal (PAUDNI) .
Anggaran tersebut akan digunakan untuk perluasan layanan PAUD.
SekitarSO Mengenai tenaga pendidik, Kemendikbud mengalokasikan menyiap-
persen variabili- kan anggaran sebesar Rp 942, 1 miliar untuk pembinaan pendidik dan
tas kecerdasan tenaga kependidikan. Darijumlah tersebut, Rp 301 miliar untuk tunjangan
orang dewasa fungsion al guru TK, dan Rp 302 miliar untuk tunjangan profesi . Selain itu,
sud.ah terjadi terdapat pula tunjangan khusus guru TK sebesar Rp 50,7 miliar. Tunjangan
ketikaanak ini diprioritaskan untuk guru di daerah terdepan , terluar, dan tertinggal.
berusia 4 tahun. Bantuan lain yang diberikan Kemendikbud adalah kualifikasi S-1 guru TK
Peningkatan 30 dengan sasaran 6. 176 guru .
persen berikut- Kemendikbud mengalokasikan anggaran tersebut sebagai upaya
nya terjadi pada meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru sehingga tiap anak
usia 8 tahun, mendapatkan layanan pendidikan yang baik. Sebab , para gurulah ujung
dan 20 persen tombak kualitas pembelajaran. Pada 2013 telah disalurkan tunjangan pada
sisanya pada 23 .605 guru TK non PNS sebesar Rp 302,093 miliar, dan pada 2014 telah
pertengahan tersalurkan pada 46 .620 guru TK non PNS sebesar Rp 676,098 miliar.
atauakhir Selain itu, pada 2031 Kemendikbud akan mendorong penyelenggaraan
dasawarsa PAUD Holistik-Integratif yang mampu mengoptimalkan kecerdasan anak
kedua." sesuai tahap tumbuh kembang anak, dan memberi kesiapan mengikuti
pendidikan lebih lanjut dengan jangkauan sasaran yang makin luas, ber-
mutu, merata, dan berkeadilan . Salah satu kebijakan yang diambil adalah
mengoptimalkan infrastruktur yang telah ada di masyarakat. •

Gambar 2 .4 . Perkembangan Jumlah Desa yang Belum Memiliki PAUD

30.355

26.174

2011 2012 2013


28 • MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Anak-anak usia dini saat ini adalah calon pemimpin pada era Generasi Emas 2045.
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA - 29

2
REH SE KO LAH
MEREHABILITASI
MASA DEPAN BANGSA

erita tentang gedung sekolah yang rusak parah, bahkan


ambruk banyak mewarnai pemberitaan media massa
beberapa tahun lalu. Begitu buruknya kondisi ruang
kelas, di beberapa daerah hingga ada yang memaksa
mereka belajar di tenda darurat, bahkan di kandang
kambing. Hal ini menarik perhatian banyak pihak danmendorong
munculnya gerakan memperbaiki sekolah atau kelas yang, bukan
saja tidak nyaman untuk digunakan tetapi juga membahayakan .
Momentum ini digunakan oleh Kemendikbud untuk mencanang-
kan Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Sekolah. Gerakan
yang digaungkan sejak 2011 itu bertujuan memenuhi harapan
siswa untuk memiliki ruang kelas yang kukuh clan bersih, sehingga
proses belajar mengajar berjalan tenang dan nyaman .
Dalam penelitian yang dilakukan Kemendikbud diketahui bah-
wa sekolah-sekolah ini kebanyakan didirikan pada dekade 60-70-
an yang dikenal dengan "Sekolah lnpres" (Instruksi Presiden) . Pada
saat itu, dalam rangka mengejar ketertinggalan bidang pendidikan,
pemerintah mengeluarkan inpres pembangunan sekolah baru .
Karena anggaran pemerintah terbatas, sedangkan sekolah yang
lO ·MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

dibangun sangat banyak, bahan bangunan yang digunakan banyak juga Partisipasi TNI
dalam program
buruk kualitasnya .Selain itu , sejak pembangunan besar-besaran di berba- rehabilitasi
sek olah.
gai pelosok Tanah Air itu , jarang sekali dilakukan rehabilitasi. Akibatnya,
karena faktor usia, banyak yang kini kondisinya rusak berat. Tidak ada
alokasi dana yang secara khusus untuk rehabilitasi sekolah .
Meski tanggung jawab sekolah sudah diserahkan kepada pemerintah
kabupaten/kota, seiring dengan diberlakukannya otonomi daerah pada
tahun 2000, Kemendikbud bertekad merehabilitasi semua ruang kelas/
belajar rusak berat. Tekad tersebut diwujudkan dalam bentuk pencanangan
Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Sekolah pada 2011 dengan
target pada 2013 tak ada lagi gedung sekolah yang rusak. Peluncuran
gerakan nasional ini dilakukan pada 26 September 2011.
Secara nasional, jumlah SD di Indonesia adalah 143.252 sekolah terdiri
atas 130.563 SD Negeri dan 12.689 SD Swasta. Jumlah ruang kelas SD
secara nasional adalah 899.016 ruang kelas, terdiri atas 808.872 ruang
kelas SD Negeri, dan 90 .144 ruang kelas SD Swasta. Dari jumlah tersebut,
kondisi ruang kelas SD yang masih tergolong baik jumlahnya 605.918,
rusak sedang 182.500, dan rusak berat 110.598.
Bangunan sekolah tingkat SMP mencapai 31.183 unit (19.425 SMP
Negeri dan 11.758 SMP Swasta). Secara nasional , jumlah ruang belajar
SMP saat ini ada 298 .268 ruang kelas (212.740 SMP Negeri dan 85.528
SMP Swasta).Dari jumlah tersebut, kondisi ruang kelas SMP yang masih
tergolong baik sebanyak 172.948, ruang belajar rusak sedang sebanyak
82.892, clan rusak berat sebanyak 42.4428. Dari kondisi kedua sekolah
tersebut, jumlah ruang kelas SD yang rusak berat jauh lebih banyak
dibandingkan SMP
Bila dilihat dari daerahnya, kelas rusak terbanyak di Nusa Tenggara
Timur (NIT) mencapai 7.652 , disusul Sulawesi Tengah 1.186, Lampung
911, Jawa Barat23.415, Sulawesi Tenggara2.776, Banten 4.696, Sulawesi
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA 31

Selatan 3.819, Papua Barat 576, Jawa Tengah 22 .062 , Jawa Timur 17.
972 , dan Sulawesi Barat 898.
Sedangkan untuk jenjang pendidikan menengah , SMA dan SMK, se-
banyak 22 .832 ruang kelas rusak. Jumlah ini terdiri atas 14.506 ruang
kelas untuk SMA dan 8 .326 ruang kelas.

Ribuan Sekolah Direhab


Sejak pencanangan gerakan nasional tersebut, Kemendikbud mulai
mendata sekolah-sekolah yang rusak ringan, sedang, hingga berat. Tahun
pertama pelaksanaan program ini, sedikitnya 21.500 ruang kelas yang
rusak berat direhab .
Jumlah tersebut masing-masing untuk tingkat SD sebanyak 18 ribu
ruang kelas dan SMP sebanyak 3 .500 ruang kelas. Dana yang digelontor-
kan Kemendikbud mencapai Rp 1,597 triliun . Peletakan batu pertama
pelaksanaan rehabilitasi ruangkelas dilakukan serempak di empat kabu-
paten/kota berbeda pada 3 Oktober 2011 , yaitu di SDN Babakan Madang,
Kabupaten Bogar; SMPN 3 Kragilan, Kabupaten Serang; SDN Asam Tiga,
Kabupaten Kupang; dan SMPN 6 Kata Kupang.

Gambar 2 .6. Kondisi Ruang Kelas SD Tahun 2010/2011

. . .
SO Swasta 13 . 8~ '.
r-··;. ·~·::·. ·-·····:·::·· · ··:···~······. · :· ·:·.·;. ]
ti ' t . ..................................................................
32 ,. MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 2 .7. Kondisi Ruang Belajar SMP Tahun 2010/2011

-·--
···--
-·--

Beberapa bulan setelah peletakan batu pertama, Mendikbud meres-


mikan SON Asam Tiga Kabupaten Kupang dan SON Babakan Madang
Kabupaten Bogar. Setelah direhab , ruang kelas pada kedua sekolah terse-
but telah berdinding tembok, beratapkan asbes, Jengkap dengan plafon ,
dan berlantai keramik.
Pada 2012 , program rehabilitasi kembali dilanjutkan dengan menarget-
kan 173.344 ruang kelas dengan total anggaran sebesar Rp 15,822 triliun .
Sebanyak 132.317 ruang kelas di antaranya untuk rehab ruang kelas SD
dan 41.027 ruang kelas dialokasikan untuk SMP
Program rehabilitasi ruang kelas ini menjawab harapan masyarakat
akan kebutuhan tempat belajar yang baik. Infrastruktur sekolah yang
memadai membawa siswa clan guru pada iklim b e lajar-mengajar yang
kondusif. Tidak khawatir ruang kelas tiba-tiba roboh . Siswa dapat belajar
dengan tenang clan guru fokus meningkatkan kema mpuannya mendidik
murid-muridnya.
Program rehabilitasi juga memberi momen penting bagi pelaksanaan
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) . Sebab, mekanisme penyalura n dana
rehabilitasi berupa swakelola. Pemerintah menyalurkan dana rehabilitasi
langsung ke rekening sekolah. Terobosan ini mendorong sekolah untuk
mengelola dan memberdayakan potensi yang ada di sekolah dengan
sebaik-baiknya.
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA 33
Tabel: 2.2. Pelaksanaan Rehab Ruang Kelas

TOTAL
Anggaran
(Rp. juta)
851 .223
2. APBN 746.162

Swakelola
Kebijakan swakelola juga memberi ruang bagi pemberdayaan masya-
rakat sekitar dan membuka lapangan kerja baru . Warga yang mengang-
gur dapat diserap sebagai tukang bangunan . Siswa atau mahasiswa ju-
rusan Teknik Sipil/Bangunan dapat dilibatkan . Selain itu, roda ekonomi
masyarakat juga bisa berputar. Bahan bangunan dibeli dari toko material
di sekitar sekolah . Dunia usaha juga dapat berpartisipasi.
Pembangunan gedung sekolah dapat disalurkan melalui program Cor-
porate Social Responsibility (CSR) . Mereka dapat membantu pembangun-
an dan pengadaan sarana-prasarana lain seperti ruang laboratorium dan
alat peraga. Rehabilitasi ruang kelas/belajar oleh sekolah dan masyarakat
akan berdampak psikologis yang cukup besar. Masyarakat akan merasa
memiliki sekolah . Sebab, mereka turut membangun gedung sekolah.
Akhirnya, mereka makin termotivasi untuk menyekolahkan anak-anak
mereka di sekolah itu .
Termasuk terobosan dalam pelaksanaan program ini, Kemendikbud
menyiapkan e-monitoring agar setiap sekolah dapat menyampaikan reha-
bilitasi ruang kelas setiap saat. Kementerian sendiri menentukan tiap dua
minggu sekali sekolah-sekolah harus menyampaikan laporannya melalui
e-monitoring tersebut.
Bisa lewat SMS, bisa juga lewat web atau internet. Dengan sistem
pengawasan yang seperti itu, Kemendikbud dapat mengetahui perkem-
bangan rehabilitasi , baik dari kondisi fisik lapangannya maupun dari sisi
berapa pencairan dana yang sudah dilakukan.

Tabel 2 .3 . Pelaksanaan Program Rehab Ruang Kelas Tahun 2012

TOTAL
Anggaran
(Rp. juta)
7.986.704
34 ·- MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 2.8. e-Monitoring Rehabilitasi Rua ng Kelas

Datu d1pervuhurw un uk : Pim i a


1. St!rapurtAnquurunclunprogre f• ikperrrnnqgu
2. Fulo kl:!rtlu.1vurt per 2 mirrqqu

Kerja Sama dengan TNI


Sejak 2012 , dalam menjalankan program rehab sekolah ini, Kemendik-
bud bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TN!) untuk melaku-
kan pendampingan terutama bagi daerah-daerah sulit, terluar, terpencil
sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lebih lancar.
Kerja sama dengan pihak TN! ini merupakan tindak lanjut dari MoU
Kemendikbud dengan TNI pada 7 September 2011. Kerja sama dengan
TN! sangat efektif terutama dalam ha! distribusi barang dan alat-alat untuk
re habilitasi sekolah . Kerja sama itu membuat biaya menjadi relatif lebih
murah, aman , dan selamat sampai ke tempat tujuan . Selain itu , rehabili-
tasi juga ditangani secara swakelola yang melibatkan masyarakat sekitar
sekolah .
Dana rehabilitasi sekolah ini berasal dari APBN, APBN-P, dan Dana
Alokasi Khusus (OAK) Kementrian Keuangan . Khusus Dana DAK digunakan
jika ruang kelas yang rusak berat jumla hnya minimal dua kelas. Lebih dari
itu, rehabilitasinya menggunakan dana APBN . Meski sebagian besar ruang
kelas yang rusak sedang dan berat telah diperbaiki pada 2011 hingga 2012,
namun Kemendikbud tetap meneruskan program rehabilitasi ini di tahun
2013. Hal ini untuk mengantisipasi ruang kelas yang tidak masuk kategori
rusak di tahun 2012 , namun pada 2013 perlu dilakukan rehabilitasi atau
rusak berat yang disebabkan oleh bencana alam dan faktor usia.
Peran swasta, dalam pentuk penyaluran sebagian dana CSR untuk reha-
bilitasi sekolah juga sangat besar. Sehingga suksesnya program rehabilitasi
merupakan sukses bersama semua pemangku kepentingan . Semua bergerak
serasi menuju terciptanya masyarakat Indonesia yang cerdas clan terdidik.
Dalam konteks ini, program rehabilitasi tak sekadar memperbaiki infrastruktur
sekolah, namun juga "merehabilitasi" masa depan bangsa. •
, PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA ;:.. 35

Kondisi Gedung SD Negeri Osiloa , Kabupeten Kupang , NTT, Sebelum (atas) dan Sesudah (bawah) Direhab.
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA ~-;? 31

3
COM UNITY
LEARN NG E
MENANAMKAN RASA KEBANGSAAN
DAN PERSATUAN

ommunity Learning Centre (CLC) adalah bagian dari


Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN). J ika SILN
berada di kota-kota besar, CLC berada di daerah
pedalaman , seperti daerah perkebunan di Malaysia
atau Filipina Selatan yang banyak mempekerjakan
Tenaga Kerja Indonesia (TKI). lnilah langkah jitu yang dilakukan
Kemendikbud untuk memberikan layanan pendidikan bagi warga
Negara Indonesia yang berada di luar negeri , termasuk yang ting-
gal di kota-kota kecil atau di padalaman , sesuai dengan motto
"Pendidikan untuk Semua ."
Menurut data BNP2TKI tahun 2013 , jumlah TKI mencapai
512.168 orang, yang te rdiri dari 285.197 orang TKI formal (56%)
dan 226.871 orangTKI informal (44%). Meskipun tinggal di "negeri
orang", (anak-anak) mereka berhak mendapat pendidikan yang
diselenggarakan pemerintah Indonesia. Selain untuk membina dan
menanamkan rasa kebangsaan, pendidikan juga berfungsi untuk
memupuk rasa persatuan dan kerukunan antar sesama warga
ll MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Siswa-siswa
Indonesia di luar negeri. Humana Learning
Centre di Ladang
Sampai saat ini, Kemendikbud sudah memiliki 28 CLC dan 108 sub- Merotai, Tawau,
CLC di Malaysia. Dengan demikian , sejak 2010 hingga 2012 , jumlah Sabah, Malaysia.

lembaga pendidikan untuk anak-anak TKI di Sabah mengalami kenaikan


sekitar 88 persen dari sisi akses pelayanan pendidikan dasar bagi anak-
anak TKI. Jumlah itu belum termasuk CLC yang juga tersebar di Pilipina
bagian Selatan.
Pemerintah masih memiliki program untuk menambah jumlah CLC
ataupun sub-CLC, mengingat jumlah anak TKI usia sekolah yang tidak
dapat merasakan pendidikan sangat banyak. Dari 53 ribu anak dari pekerja
Indonesia yang tersebar di seluruh Negeri Sabah Malaysia, hingga saat ini
baru sekitar 14 ribu anak yang tertangani. Masih ada 38 ribu anak usia
sekolah yang belum bisa ditampung melalui CLC.
"lni tugas besar karena harus bersama-sama dengan kementerian
lain untuk menanganinya. Jika tidak ditangani, nantinya Indonesia tidak
hanya dibanjiri oleh banjir devisa, tapi juga banjir buta aksara. Kita tidak
ingin anak-anak di sana tidak mengetahui lagu Indonesia Raya ataupun
budaya Indonesia," kata Mendikbud.
Sedikitnya 170 guru Indonesia telah dikirim ke Sabah, Malaysia melalui
program Kemendikbud untuk memenuhi kebutuhan guru-guru. Ke depan
akan dikerahkan guru-guru dari program SM-3T untuk mengabdi dan
mengajar di sana. '<lika selama ini guru-guru SM-3T hanya mengajar
di dalam negeri, ke depan akan kita tempatkan sebanyak-banyaknya di
luar negeri di mana banyak kantong WNI yang membutuhkan guru,"
ujar Mendikbud.
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA 3~

Ada di 15 Kota
Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) adalah nama resmi lembaga pendidikan yang ada di luar
negeri dalam rangka meme nuhi layanan pendidikan bagi TKJ atau staf Kedutaan Besar Republik In-
donesia (KBR! ).SILN didirikan untuk memberikan akses sekaligus pelayanan pe ndidikan bagi warga
Indonesia yang bermukim di luar negeri .
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama, SILN dikelola dan menjadi ta nggung jawab bersama
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Luar Negeri .
Hingga saat ini , SILN tela h ada di 15 kota , yaitu Jeddah, Riyadh, dan Mekkah (Arab Saudi) ,
Singapura (Singapura) , Davao (Filipina) , Bangkok (Thailand) , Yangon (Myanmar) , Moskow (Rusia),
Nederland , Wassenar (Belanda ), Beograd (Serbia) , Tokyo (Jepang) , Kairo (Mesir) , Kuala Lumpur,
dan Kinabalu , Sabah (Malaysia). Khusus Sekolah Indonesia di Kairo, mempunyai sekola h filian di
Damaskus yang dikenal dengan Sekolah Indonesia Damaskus (Suriah ). berada di kota-kota besar,
sebagaimana disebutkan di atas, di beberapa tempat di daera h perkebunan Kemendikbud menyiap-
kan CMC, guna memberikan layanan pendidikan bagi warga negara Indonesia yang berada di
daerah pedalaman .
Seperti layaknya sekolah-sekolah yang ada di Indonesia , SILN mendapat perhatian yang sama dari
pemerintah . Oleh karena itu Kemendikbud berupaya memenuhi berbagai kebutu han terkait dengan
sekolah , seperti pengadaa n pendidikda n tenaga kependidikan yang berkualitas, sarana-prasarana
yang memadai , pembenahan manajemen dan pengelolaan sekola h, pelatihan pengembangan kuri-
kulum , supevisi pembelajaran , diklat penulisan da n pe nilaian karya iimia h, serta kebutuhan lainnya
sesuai dengan kebijakan.
Para pendidik yang ditugaskan di SILN pun harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian ,
sosial, dan profesional. Sebagai konsekue nsinya, mereka berhak mendapat gaji pokok, tunjangan
profesi, tunjangan fungsional , tunjanga n khusus, dan masla hat tambahan yang terkait dengan tu-
gasnya sebagai guru yang ditetapkan de ngan prinsip penghargaan atas dasarprestasi . Sementara
itu bagi peserta didik di SILN, mereka dapat melanjutkan pendidikan di Indonesia sesuai dengan
jenjangnya masing-masing.
Selain aspek pendidikan , pendirian SILN juga berhubungan erat dengan aspek Iainnya seperti
pelaksanaan politik luar negeri, terutama pencitraa n diri Indonesia di dunia internasional. SILN
juga berperan sebagai sumber informasi bagi pengembangan pendidikan nasional dengan memetik
pelajaran dari sistem pendidikan di luar negeri.
Dengan demikian, SILN juga terlibat dalam proses intermistik, yaitu proses mendekatkan as-
pek internasional dengan aspek domestik/nasion al dalam dinamika saling mempengaruhi secara
positif. Melalui proses intermistik ini, SILN diharapka n dapat memberikan masukan yang berarti
bagi perkembangan pendidikan nasional dengan membawa aspek positif, lesson learned dan best
practices yang terdapat dalam sistem pe ndidika n internasional, sehingga membantu pengembangan
visi pendidikan nasional.
Pembinaan manajemen SILN menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) dilakukan oleh Kemen-
terian Luar Negeri , dalam ha! ini perwakilan RI dinegara setempat. Adapun pembinaan secara teknis
dilakukan oleh Kemendikbud de ngan melakukan monitoring secara langsung kegiatan SILN .
Sekolah Indonesia Kata Kinabalu (SIKK) merupakan SILN ke-15 dan yang terbesar yang berkomit-
men memberikan layanan terbaik bagi pendidikan anak-anak Indonesia di Sabah , Malaysia. Bangunan
sekola h terdiri dari 24 kelas dan 3 laboratorium untuk jenjang SD, SLTP, dan SMU .
Menurut Kepala Sekolah SIKK, Dadang Hermawan akan dibangun sarana olahraga seperti
40 ~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Dua siswa di
PKBM Philipina
lapangan bulu tangkis, futsal, mushola, dan lima rumah untuk guru . Se- Se Iatan.
kolah Indonesia Kota Kinabalu ini terletak di Alamesra -Plaza Utama
Jalan Sulaman, Kota Kinabalu, Sabah- Malaysia, kawasan pertokoan
dan berdekatan dengan kampus Universiti Sabah Malaysia . Dengan luas
lahan SIKK sekitar 1,5 hektare, SIKK dapat digunakan selama 99 tahun
dan izin penggunaannya dapat diperpanjang kembali.
Data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kota Kinabalu me-
nunjukkan bahwa anak-anak Indonesia yang berada pada usia sekoiah
berkisar 24.199 anak. Dari jumlah tersebut sekitar 9.000 telah ditangani
meiaiui NGO International Humana dan unsur-unsur masyarakat yang
berada di Sabah-Malaysia.
Di Arab Saudi Sekoiah Indonesia Jeddah (SIJ didirikan pada 1964.
Pada waktu itu untuk memenuhi permintaan masyarakat Indonesia, se-
bagai tempat menuntut ilmu bagi putra-putri dari Warganegara Indonesia
yang berdomisili di Jeddah dan sekitarnya. Seiring dengan berjalannya
waktu , SIJ telah beberapa kali berganti nama , dulu bernama Sekolah
Indonesia Trikora kemudian Sekoiah Indonesia Pancasila (SIP) Jeddah
dan sekarang menjadi Sekoiah Indonesia Jeddah (SIJ). Gedung dan
Lingkungan Sekolah Indonesia Riyadh terletak di tengah perkampungan
warga Saudi Arabia dengan status Gedung masih menyewa dengan harga
sewa pertahun SR 250 ribu atau sekitar Rp 575 juta. •
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA 41

4
PENDi Di KAN
MEN HU VERSAL
INISIASI PROGRAM
WAJIB BELAJAR 12TAHUN

emua program terobosan yang dilakukan Kemendikbud


bertujuan untuk membuka akses seluas-luasnya dunia
pendidikan bagi seluruh warga negara. Bersamaan
dengan upaya itu peningkatan kualitas pendidikan juga
dilakukan . Dengan demikian Jumlah angka partisipasi
kasar (APK) di semua tingkatan akan meningkat, dan karunia
usia produkti yang dialami Indonesia pada 2010-2035 bisa men-
jadi bonus demografi , bukannya bencana demografi, Pemerintah
menargetkan Angka APK pendidikan menengah mencapai 97
persen.
Program Pendidikan Menengah Universal (PMU) memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada setiap warga negara mengikuti
pendidikan menengah yang bermutu . Karena objeknya adalah
sekolah menengah , maka sasaran yang dibidik oleh program ini
adalah SMA dan SMK. lnstrumennya adalah bantuan operasional
sekolah tuntuk SMA atau BOS SMA. Jika BOS mendorong program
wajib belajar 9 tahun, PMU dengan BOS SMA dan BOS SMK
menginisisi terwujudnya program wajib belajar 12 tahun .
Memang APK pendidikan menengah terus naik, tapi angkanya
42 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

tidak signifikan . Pada tahun ajaran 2012/2013 APK pendidikan menengah


masih berada di angka 78,70 persen . Artinya, tidak semua lulusan SMP/
sederajat melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah . Dari 4,2 juta
lulusan SMP pada 2011 , hanya sekitar 3 juta yang melanjutkan ke sekolah
menengah . Sisanya sebesar 1,2 juta siswa tidak melanjutkan. Sementara
itu, sekitar 159.805 siswa sekolah menengah mengalami putus sekolah
yang sebagian besar karena tidak mampu membayar biaya pendidikan .
Tanpa upaya percepatan, diperkirakan target APK 97 persen baru
tercapai pada 2040. Artinya, kita akan kehilangan momentum untuk
memanfaatkan populasi usia produktif yang luar biasa besar itu . Untuk
itulah, terobosan dilakukan. Sejak 2012 Pendidikan Menengah Universal
(PMU) dicanangkan, dan setahun kemudian program ini diluncurkan .
Tujuannya agar target APK bisa dicapai pada tahun 2020 . Melalui PMU,
APK pendidikan menengah diharapkan akan naik tiga sampai empat
persen setiap tahun .
Gambar 2.9 menunjukkan skenario yang ingin dicapai dengan dilun-
curkannya PMU . Terlihatjika tanpa interpensi PMU , APK 97 persen baru
akan tercapai pada tahun 2040. Padahal diketahui periode tahun 2010-
2030, Indonesia karunia penduduk usia produkti yang luar biasa besar.
PMU bertujuan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh
warga negara berusia 16 hingga 18 tahun untuk mengikuti pendidikan
menengah yang bermutu, mencakup SMA, MA, dan SMK. Penyelengga-
raannya meliputi jalur pendidikan formal dan pendidikan nonformal pada
jenjang pendidikan menengah.
Tahun 2014 ada lima ha! yang hendak disasar dalam program PMU .
Pertama, menjadikan karunia populasi usia produktif yang luar biasa besar
menjadi bonus demografi, dan dalam rangka menyiapkan generasi 2045.
Kedua , menciptakan kualitas demokrasi masyarakatlndonesia yang lebih
baik. Sebab, makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka pengeta-
huan tentang berdemokrasi juga makin matang.
Ketiga, meningkatkan penghasilan atau ekonomi di tingkat paling
bawah , yaitu keluarga. Tentu berbeda penghasilan mereka yang bekerja

' ·\~

kehidupan bangsa. Karena memang


Kepala Dinas Pendidlkan, Pemuda, dan itulah yang menjadi tujuan pendidikan
Olahraga, Kabupaten Kepulauan Sangihe, nasional kita secara umum.
Sulawesi Utara PMU yang menjadi program na-
sional kami harapkan dapat menjadi
ANAK-ANAK Indonesia memi- pemacu semangat bagi kami untuk
liki potensi yang sangat luar biasa . lebih meningkatkan APK pendidikan
Mereka perlu dibina agar mampu menengah di daerah kami. Untuk
menjadi generasi penerus yang tidak mendukung hal itu, kam i akan terus
hanya cerdas dan terampil, tapi juga bekerja keras dengan dibantu para
berakhlak mulia . Untuk itu , saya pemangku kepentingan pendidikan,
mendukung peluncuran PMU ini seba- mulai dari guru, masyarakat umum,
gai bagian dari upaya mencerdaskan dan orangtua siswa .
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA 43
dengan ijazah pendidikan menengah dibanding hanya pendidikan dasar.
Keempat, menyediakan pasokan calon masiswa baru , sehingga perguruan
tinggi tidak perlu khawatir kekurangan mahasiswa, karena potensi populasi
lulusan sekolah menengah tersediacukup.Kelima, menaikkan rata-rata
lama sekolah di Indonesia .
Dalam pelaksanaannya, Kemendikbud melakukan intervensi sasaran-
sasaran strategis, mulai dari meningkatkan kuantitias dan kualitas sarana
dan prasarana satuan pendidikan , pembinaan tenaga pendidik, pembi-
naan pesertadidik, hingga pengembangan sistem pembelajaran .

BOS SM
Sejak 201 1, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah telah memba-
ngun 416 unit sekolah baru dan 34.277 ruang kelas baru . Dengan jumla h
tersebut, sekitar 1,3 juta lulusan SMP/MTs diharapkan dapat tertampung
di sekolah menengah selama tiga tahun. Mulai 2014 Kemendikbud juga
memprogramkan pembangunan unit sekolah baru , minimal 500 unit setiap
tahunnya, dan kira-kira 10 ribu ruang kelas baru agar dapat menampung
sekitar 400 ribu siswa baru.
Salah satu program pendukung utamanya adalah penyediaan Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Menengah (SM). Tujuannya adalah
meringankan beban masyarakat dalam menyekolahkan anak mereka ke
tingkat pendidikan menengah. Karenanya, BOS SM disalurkan mulai awal
tahun ajaran 2013/2014 sebesar Rp 1 juta persiswa per tahun , d iberikan
tiap semester. Sebelumnya telah diberikan dalam bentuk rintisan BOS.
Dalam pelaksanaannya, BOS SM ini dibagi dua: BOSSMK dan BOS
SMA. Pada 2013, Kemendikbud mengalokasikan anggaran Rp 2,362 triliun
untuk BOS 4 ,23 juta siswa SMA dan Rp 2,311 triliun untuk BOS 4, 16 juta
siswa SMK. Bantuan ini disalurkan langsung ke sekolah oleh Direktorat
Pembinaan SMA dan SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kemendikbud. Sekolah penerima BOS SM diwajibkan membebaskan (fee
wa ive) dan/atau membantu (discou nt fee) siswa miskin dari kewajiban

persen .
Kepala Dinas Pendidikan. Pemuda, dan lni karena kebanyakan daerah di
Olahraga, Kabupaten Sima, NTB wilayah Indonesia Tengah dan Indo-
nesia Timur masih berkutat menuntas-
kan Wajib Belajar 9 Tahun .
Melalui program PMU ini , saya
PMU merupakan terobosan bagus yakin APK pendidikan menengah
untuk meningkatkan APK sekolah di Kabupaten Bima dan NTB akan
menengah , apalagi di daerah kami terdongkrak.
APK sekolah menengah masih lebih Program ini dengan sendiri akan
rendah dari APK rata-rata nasional. memberikan akses yang lebih luas
APK sekolah menengah di Kabupaten bagi masyarakat untuk dapat me-
Bima masih berada di angka 68 nikmati pendidikan menengah.
44 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

membayar iuran sekolah dan biaya-biaya untuk kegiatan ekstrakulikuler


siswa. J umlah siswa yang dibebaskan atau mendapat keringanan biaya
pendidikan menjadi kewenangan (diskresi) sekolah dengan mempertim -
bangkan faktor jumlah siswa miskin yang ada, dana yang diterima , dan
besarnya biaya sekolah.
Dana BOS SMA digu naka n sekola h untuk memba ntu meme nuhi
kebutuhan biaya operasional sekola h nonpersonalia sesuai dengan Per-
mendiknas Nomor 69 Tahun 2009, antara lain untuk: pembelian/penggan-
daan buku teks pelajaran, pembelian alat tulis sekolah yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran, penggandaan soal dan penyediaan lembar
jawaban siswa dalam kegiatan ula ngan dan ujian, pembelia n peralatan
pendidikan , pembelian baha n habis pakai, penyelenggaraan kegiatan
pembinaan siswa/ekstrakulikuler, pemeliharaa n da n perbaika n ringan
sarana prasarana sekolah , langganan daya danjasa lainnya , serta kegiatan
penerimaan siswa baru.
Dana BOS SMA disalurkan dalam dua tahap. Tahap I untuk periode
Januari-Juni 2013 , tahap II untuk periode Juli-Desember 2013 . Penggu-
naan dana sesuai dengan tahun anggaran yaitu terhitung dari periode
Januari-Desember2013 , atau semester II tahun pelajaran 2012/2013 dan
semester I tahun pelajaran2013/2014.

APK Meningkat
Selama enam tahun terakhir, APK pendidikan jenjang menengah terus
meningkat, yaitu dari 52,20% pada 2005/2006 menjadi 70,53 % pada

Gambar 2 .9 . PMU, Upaya Percepatan APK Pendidikan Menengah

PE DID A
M GAH
LJ !:RSAL

uo

100

80

EiO

0
~~~~~ ~ ~~~~~ ~ ~~~ ~ ~# ~ ~~~~ # #~~~~~
...... .
- Reeule r - Proe:ram Percepatan

.. .. Melalui upaya pe rcepatan, sasa r an nasiona l APK pendid i kan menengah sebesar 97%
diperkirakan tercapai pada tahun 2020. Namun sebal iknya, bila tanpa upaya percepatan
maka sasaran nasional tersebut diperkirakan baru akan tercapai pada tahun 2040 .. ... .
PENDi Di KAN ADA DI MANA-MANA 45

Dirjen Dikmen
Achmad Jazidi e
(tengah berkalung 2010/2011 dan 78,70% pada 2012/2013 . Namun , disparitas APKjenjang
bung a) saat meng-
hadiri peresmian
menengah anta rwilayah masih relatif tinggi . Bahkan , masih ada daerah-
SMA di Merangin. daerah dengan APKSM yang masih di bawah rata-rata. !tu karena memang
ada perbedaan kondisi geografis maupun kemampuan sosial-ekonomi
antara satu daerah dengan daerah lainnya. Selain untuk mempercepat
peningkatan akses dan mutu, PMU juga diharapkan dapat menurunkan
disparitas antar wilayah tersebut.
Selain itu, sasaran lain ya ng akan dicapai dengan program PMU ada-
lah penguatan pelayanan pendidikan vokasi. Yang dimaksud pendidikan
vokasi di sini adalah pendidikan kejuruan di tingkat menengah , bukan
pendidikan kejuruan di tingkat perguruan tinggi. Dengan adanya program
ini, diharapkan lulusan-lulusan pendidikan menengah di Indonesia men-
jadi SOM yang lebih terampil dan lebih siap bekerja.

Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun


Sebenarnya, PMU itu rintisan wajib belajar 12 tahun sebagai lanjutan
wajib belajar (wajar) 9 tahun yang angka partisipasinya sudah melampaui
100%. Namun, istilah wajib belajar harus memiliki dasar hukum yang kuat,
sementara dalam Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional
hanya menyebutka n Wajar 9 Tahun, tidak ada Wajar 12 Tahun.
PMU esensinya seperti Wajar tetapi tidak "memaksa", melainkan
"mendorong" agar seluruh lulusan SMP/sederajat dapat menempuh
pendidikan ke jenjang menengah .
Istilah pendidikan universal pertama kali diperkenalkan UNESCO.
4~ _,MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Untuk menyebut Wajar 9 tahun , UNESCO menggunakan istilah universal


basic education . Prinsip dasar pelaksanaan PMU meliputi (a) mutu yang
terjaga, tidakberkurang karena adanya penambahan daya tampung; (b)
perimbangan SMNSMKsesuai potensi dan kebutuhan daerah; (c) peme-
rataan distribusi layananpendidikan menengah untuk menjangkau yang
tidak terjangkau; (d) peningkatan kebekerjaan (employability) lulusan
(khususnya SMK) ; dan (e) pencapaian target APK di tingkat nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota secara bertahap.
Untuk perencanaan kebutuhan PMU meliputi sarana pendidikan ,
danpendidik dan tenaga kependidikan yang didasarkan pada jumlah
dan distribusi penduduk usia pendidikan jenjang menengah di tingkat
kabupaten/kota . Selanjutnya, dalam skenario pencapaian sasaran PMU
ini telah diidentifikasi perkiraan kebutuhan anggaran; pembagian peran
antara Pemerintah , pemerintahdaerah , dan masyarakat; serta perimba-
ngan komposisi SMA dan SMK sesuaidengan potensi daerah .

SMK Berbasis Pesantren


Sebelum penerapan PMU , Kemendikbud sudah pula mengawali
pendirianSMA berbasisi komunitas keagamaan, SMK Berbasis Pondok
Pesantren .SMK berbasis pesantren adalah upaya mengkombinasikan Wamendikb ud
Musliar Kasim
antara etos kemandirian (tradisi pesantren) dan kompetensi teknis (SMK). menya lam i
Kemandirian bukan saja aspek kejiwaan, tapi perlu disempurnakan dengan s iswa SMA yang
akan berangkat
kemampuan teknis. meng ikuti olim-
piade ke il muwan
di manca negara .
PENOIOIKAN ADA DI MANA-MANA 41
"Untuk hidup berprestasi dan bermanfaat bagi orang lain , mandiri saja tidak cukup, perlu ditam-
bah dengan keterampilan. lbarat tangga spiral, kemanfaatan seseorang akan terus naik dan meluas
seiring bertambahnya semangat kewirausahaan dan meningkatnya kecakapan teknis yang relevan
dengan kebutuhan masyarakat," kata Mendikbud Mohammad Nuh .
Mengacu pada Rencana Strategis Kemendikbud , kebijakan pokok DirektoratPembinaan SMK
adalah mewujudkan tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah kejuruan yang
bermutu, relevan , dan berkesetaraan disemua provinsi, kabupaten , dan kota. Bantuan pengembangan
terus dikucurkanke pondok pesantren/komunitas agar peserta didik tak hanya mengemban ilmutapi
juga dapat memperoleh keterampilan hidup dan siap bersaing di dunia kerja.
"Karena tidak semua lulusan Pondok Pesantren harus jadi ustadz. Adanya SMK ini untuk memberi
materi life skill pada mereka sehingga tidak menambah angka pengangguran dan dapat mengem-
bangkan diri lebih baik," ungkap Mendikbud .
Bantuan yang dialokasikan melalui dana pusat disampaikan melalui bantuan SMK, dan institusi
terkait dalam bentuk uang atau barang/jasa. Seda ngkan program yang dialokasikan melalui dana
dekonsentrasi akan dimanfaatkan untuk pembinaan SMK secara swakelola oleh Dinas Pendidikan
Provinsi dan untuk bantuan langsung ke SMK. Program ini juga diharapkan akan menjadi model
penyelenggaraan pendidikan SMK berbasis karakter. •
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA " 4~

5
SMA TERBUKA,
MENGAJAKANAK DROPOUT
DAN DUAFA KEMBALI KE SEKOLAH

ekolah Menengah Atas Terbuka (SMA terbuka) meru-


pakan lembaga pendidikan formal yang tidak berdiri
sendiri tetapi merupakan bagian dari SMA lnduk yang
dalam menyelenggarakan pendidikannya mengguna-
kan metode belajar mandiri. Hal ini tercantum dalam
Peraturan Menteri Pendidikan clan Kebudayaan No. 72 Tahun
2013 . Metode yang digunakan mirip seperti yang diterapkan pada
Universitas Terbuka (UT) .
Program terobosan terbaru Kemendikbud ini diluncurkan pada
bulan Mei 2014 lalu dan mulai menerima pendaftaran siswa 1
Juli 2014. Ada lima induk yang membuka SMT Terbuka, yaitu
SMA Negeri 1 Kepanjen , Malang, Jawa Timur; SMA Negeri 2
Padalarang, Jawa Barat; SMA Negeri 1 Gambut, Banjarmasin,
Kalimantan Selatan; SMA Negeri 12 Merangin, Jambi; dan SMA
Negeri 1 Narmada, Mataram, NTB.
SMA Terbuka diprioritaskan bagi siswa yang mengalami ke-
sulitan ekonomi atau kaum dhuafa, baik lulusan SMP dan yang
sederajat, maupun dropout SMNSMK dan yang sederajat, yang
secara geografis sulit untuk menjangkau sekolah menengah reguler.
~o MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

-~ -~=

Mendikbud berada d i Sorong Papua Barat sedang berd ialog dengan Bu pati Lombok Barat da lam acara peluncuran
SMA Terbuka.

Pendaftaran ke Sekolah Menengah Terbuka tidak dikenai biaya.


Sebagaimana kita ketahui, program waj ib belajar pendidikan dasar 9
tahun (SD dan SMP) telah terlaksana dengan sukses. Saat ini Angka Parti-
sipasi Kasar (APK) pendidikan dasar telah mencapai 98 persen . Para lulusan Bantuanini
SMP diharapkan bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan tennasuk untuk
menengah . Intinya pemerintah harus menyediakan kelas lebih banyak lagi pembelian tablet
supaya akses sekolah menengah lebih luas dan terbuka. android sebagai
Anggaran yang disiapkan untuk rintisan SMA Terbuka meliputi pe- pendukung
masangan dan perawatan jaringan sebesar Rp200 juta persekolah/tahun , proses belajar,
pengelolaan manajemen sebesar Rpl02 juta persekolah/tahun , bantuan jugauntuk
untuk siswa sebesar Rpl.240.000 persiswa/tahun . Bantuan untuk siswa membayar pulsa,
ini termasuk untuk pembelian tabled android sebagai pendukung proses biaya
belajar. Selain untuk membeli tablet, uang itu juga akan digunakan untuk tutorial, dan
membayar pulsa, biaya tutorial, dan transportasi siswa menuju tempat transportasi
ujian . Pada angkatan pertama, tahun ini, Jumlah siswa ditargetkan sebesar siswa menuju
100-200 siswa persekolah . tempat ujian."
Sebelum proses belajar dimulai, siswa dikumpulkan dan diberitahu cara
membuka dengan kode akses kelas. Kode akses ini sengaja diterapkan agar
tidak dapat dibuka oleh semua orang.Setiap siswa bisa mengakses materi
pelajaran yang ditawarkan sekolah induk dari mana seja. Secara online siswa
mengirimkan tugas-tugas belajarnya dengan jadwal yang telah ditentukan .
Tapi pada saat ujian siswa harus hadir di sekolah induk.
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 199

Setelah data objek dinyatakan valid oleh Tim Pendaftaran Cagar Budaya, maka objek yang didaftar-
kan dilakukan pengkajian dan penilaian oleh Tim Ahli Cagar Budaya. Tim Ahli melakukan kajian
untuk menentukan objek pendaftaran tersebut sebagai cagar budaya atau bukan cagar budaya.
Setalah selesai melakukan kajian dan penilaian, Tim Ahli merekomendasikan hasil kajian dan pe-
nilaian terhadap objek tinggalan purbakala sebagai "cagar budaya" untuk ditetapkan dengan Surat
Keputusan Bupati/Walikota untuk tingkat kabupaten/kota, oleh Gubernur untuk tingkat provinsi,
dan oleh Menteri untuk tingkat nasional.
• Penetapan data objek pendaftaran sebagai cagar budaya
Setelah menerima rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya yang menyatakan bahwa objek tinggalan
purbakala yang didaftarkan sebagai "cagar budaya", maka bupati/walikota menerbitkan Surat
Keputusan tentang penetapan objek tinggalan purbakala sebagai "cagar budaya". Penetapan objek
tinggalan purbakala sebagai "cagar budaya" hanya dilakukan oleh bupati/walikota, sedangkan
gubernur menetapkan cagar budaya peringkat provinsi, dan menteri menetapkan cagar budaya
peringkat nasional.
• Register Nasional Cagar Budaya
Setelah objek tinggalan purbakala ditetapkan sebagai "cagar budaya" dengan Surat Keputusan
Bupati/Walikota, maka objek cagar budaya tersebut dimasukkan dalam daftar cagar budaya untuk
mendapatkan Register Nasional yang akan menjadi identitas diri objek cagar budaya, baik benda,
struktur, bangunan, situs, maupun kawasan .

Berbagai kegiatan dilakukan oleh pemerintah berkait dengan cagar budaya . Pada tahun 2010
sampai dengan tahun 2011 kegiatan pengolahan data cagar budaya merupakan kegiatan pengolahan
data inventarisasi tinggalan purbakala sebanyak 64.842. Tahun 2012 melaksanakan pembangunan
sistem registrasi nasional cagar budaya. Pada tahun 2013 dilakukan pengolahan data pendaftaran
cagar budaya. Objek Tinggalan Purbakala yang telah didaftarkan secara on/ine berjumlah 760 dan
dari jumlah tersebut yang telah diverifikasi 517 objek. Pada tahun 2014 ( hingga tanggal 31 Agustus
2014) objek yang telah didaftarkan secara online 240 objek dan dari jumlah tersebut yang telah
diverifikasi 10 objek.
Telah dilakukan pula fasilitasi dan bimbingan teknis terkait dengan Registrasi Nasional pada tahun
2013 dan 2014. Terbukti 64.842 obyek yang diduga cagar budaya (benda, bangunan, struktur, situs
dan kawasan) telah terdata oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman . Jumlahnya
akan semakin banyak dengan dilakukannya program Registrasi Nasional Cagar Budaya yang dida-
lamnya termasuk melakukan pendaftaran cagar budaya koleksi museum di seluruh Indonesia.

Pemeringkatan Cagar Budaya


Sebagai sebuah aset, tinggalan purbakala atau objek yang diduga sebagai cagar budaya yang
telah melalui proses pendaftaran dan memperoleh penetapan sebagai cagar budaya dapat dilakukan
pemeringkatan. Pemeringkatan cagar budaya menentukan kewenangan dalam pengelolaan dan
pelestariannya.
Dalam Pasal 41 Undang-undang Nomor 11tahun2010 tentang Cagar Budaya disebutkan bahwa
pemerintah dan pemerintah daerah dapat melakukan pemeringkatan cagar budaya berdasarkan
kepentingannya menjadi peringkat nasional, peringkat provinsi, dan peringkat kabupaten/kota ber-
dasarkan rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya.
2~~ • MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

DOK KEMENDIKBUD
Menunjuk Pasal 41 , dalam Pasal 96 ayat (2) huruf c menyebutkan
Situs megalitik
bahwa "Pemerintah berwenang menetapkan Benda Cagar Budaya, Ba- Gunung Padang,
ngunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan/ Cianjur, Jawa
Barat. Situs ini
atau Kawasan Cagar Budaya sebagai Cagar Budaya Nasional". menjadi salah
satu aset budaya
yang
Cagar budaya dapat diperingkat menjadi Cagar Budaya Nasional apabila dilindungi
Undang-undang
memenuhi syarat:
• Wujud kesatuan dan persatuan bangsa.
• Karya adiluhung yang mencerminkan kekhasan kebudayaan bangsa
Indonesia.
• Cagar budaya yang sangat langka jenisnya, unik rancangannya, dan
sedikit jumlahnya di Indonesia.
• Bukti evolusi peradaban bangsa serta pertukaran budaya lintas negara
dan lintas daerah , baik yang telah punah maupun yang masih hidup
di masyarakat; dan/ataucontoh penting kawasan permukiman tradisio-
nal, lanskap budaya, dan/atau pemanfaatan ruang bersifat khas yang
terancam punah .
Penetapan cagar budaya menjadi cagar budaya nasional akan mem-
berikan kewenangan serta tanggung jawab Pemerintah dalam melaksana-
kan pelindungan, pengembangan dan pemanfaatannya. Penetapan cagar
budaya nasional sebagai suatu hal yang penting bagi bangsa Indonesia.
Secara fisik menyelamatkan aset penting bangsa sebagai sumber daya
budaya karena kondisinya mudah rapuh dan terancam punah . Dari segi
nilai merupakan salah satu upaya memperkokoh jati diri, memperkuat
identitas dan pembentukan karakter bangsa dengan melihat dan mem-
pelajari nilai-nilai yang tercermin dari cagar budaya nasional.
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 101

Registrasi Warisan Budaya Tak Benda


Sejak adanya terobosan kebijakan registrasi budaya, hingga pertengahan Oktober 2013, sebanyak
2.632 warisan budaya tak benda dari dari 34 provinsi telah berhasil didata. Kebijakan regristrasi ini
penting agar Indonesia memiliki data lengkap produk budayanya, sehingga upaya klaim dari negara
lain akan makin sulit dilakukan .
Sepanjang tahun 2007-2012 , sedikitnya ada tujuh budaya-seni tradisi Indonesia diakui sebagai
warisan budaya negara tetangga. Reog Ponorogo diklaim pada November 2007, Lagu Rasa Sayange
pada Desember 2008, Tari Pendet pada Agustus 2009, Batik pada Oktober 2009, Angklung pada
Maret 2010, dan terakhir Tari Tor-tor dan Gondang Sam bi/an pada Juni 2012 .
Agar main klaim seperti itu tidak berulang pada masa mendatang, Kemendikbud telah meluncurkan
program Registrasi Budaya. Program ini di samping untuk mengamankan warisan budaya nasional,
juga untuk mendokumentasikan seluruh unsur budaya Indonesia. Tujuannya untuk mempertahankan
nilai da n makna dari unsur budaya tersebut, demi keberadaannya bagi generasi penerus bangsa .
Registrasi Budaya secara resmi diluncurkan akhir Juli 2012 . Program ini mencakup registrasi cagar
budaya dan registrasi warisan budaya tak benda.
Dalam rangka Penetapan Warisan Budaya Tak Benda, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
telah membentuk tim ahli untuk pelaksanaan kegiatan penetapan tersebut. Sesuai SK Mendikbud
Nomor 029/P/2013 , saat ini ada 18 orang yang masuk dalam tim dan sembilan narasumber ahli.
Setelah terbentuk tim ahli nasional, Kemendikbud akan membentuk tim ahli di tingkat provinsi dan
kabupaten, serta tim ahli nasional untuk warisan tak benda .
Warisan budaya tak benda meliputi segala praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan , keteram-
pilan -serta alat-alat, benda (alamiah) , artefak, dan ruang budaya terkait dengannya-yang diakui
sebagai bagian warisan budaya oleh berbagai komunitas, kelompok, dan dalam ha! tertentu perse-
orangan .
Warisan jenis ini senantiasa diciptakan kembali oleh berbagai komunitas dan kelompok dari ge-
nerasi ke generasi sebagai tanggapan mereka terhadap lingkungannya, interaksinya dengan alam, serta
sejarahnya, dan memberi mereka rasa jati diri dan keberlanjutan, untuk memajukan penghormatan
keanekaragaman budaya dan daya cipta insani. Warisan ini penting bagi masyarakat pendukung
kebudayaan yang bersangkutan dan bagi perkembangan ilmu pengetahuan , pendidikan , agama,
dan kebudayaan .

Warisan tak benda diwujudkan antara lain di bidang-bidang berikut:


• Tradisi dan ekspresi lisan, termasuk bahasa.
• Seni pertunjukan .
• Adat istiadat masyarakat, ritus, dan perayaan-perayaan.
• Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta.
• Kemahiran kerajinan tradisional.

Dalam registrasi budaya tak benda, yang harus dicatatkan adalah nilai-nilai budaya dalam
masyarakat yang mengungkapkan gagasan dan perilaku masyarakat pendukung dari unsur kebu-
dayaan . Unsur ini meliputi sejarah atau asal usu! budaya, komunitas pendukung, deskripsi terkait
unsur budaya yang mengungkapkan pentingnya nilai-nilai budaya dalam unsur budaya tersebut.
Yang juga perlu dicatatkan adalah hal-hal yang telah dilakukan untuk perlindungan , pengembangan ,
dan pemanfaatannya, dan hal-hal yang akan dilakukan sebagai upaya menjaga kelestarian unsur
1~1 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

budaya tersebut.
Dalam hat pelestarian warisan ini , Indonesia telah meratifikasi Con-
ventio n for the Safeguarding of Intangible Cultural H eritage pada 2003 .
Ratifikasi ini dikuatkan melalui Peraturan Presiden No. 78 tahun 2007 Agar masyarakat
tenta ng Pengesahan Convention fo r the Safeguarding of In ta ngible C ul- dapatturut
tural Heritage. berperan aktif
Ko nvensi itu antara lain mengharuskan kita mencatat warisan budaya dalam
tak benda dengan melibatkan komunitas adat, dan melakukan pemuta - pencatatan,
khira n data secara berkala . Kegiatan pencatata n ini dilakukan setiap tahun Kemdikbud
dibantu 11 Balai Pelestarian Nilai Budaya d i seluruh Indonesia. menggelar
Setelah dicatat, ta hap berikutnya adala h mem ilih dan menetapkan Gerakan
kekayaan-kekayaan apa saja yang bisa d ianggap sebagai warisan budaya Nasional
nasional. Sampai tahun ini , Kemend ikbud sudah menetapkan 175 warisan Pencatatan 2014.
budaya nasional. Setelah itu, Pemerintah mengusulka n kepada Persatua n Jika Indonesia
Bangsa-Bangsa (PBB) melalui UNESCO untuk ditetapkan menjadi Wari- memiliki data
san Budaya Tak Benda dunia. Namun , tidak semua warisan budaya serta lengkap maka
merta diajukan ke UNESCO. Dalam mengajukan apaka h budaya tersebut akanmakin
layak atau tidak untuk diakui dunia, Kemendikbud tela h membentuk tim banyak produk
evaluasi agar pengusulan ke UNESCO tidak sia-sia . budaya
Agar masyarakat dapat turut berperan aktif dalam pencatatan , Ke- Indonesia yang
mendikbud akan menggelar Gerakan Nasional Pencatatan 2014. lni karena diakui dunia."
peranan pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting dalam hat
registrasi produk budaya ini . Registrasi produk-produk budaya di daerah
akan bermuara ke registrasi produk budaya nasional, sehingga Indonesia
bakal memiliki data lengkap. Jika ha! ini telah dilakukan, akan makin
banyak produk budaya Indonesia yang diakui dunia. Maka , bukan saja
negara lain akan lebih sulit mengklaim budaya kita sebagai milik mereka ,
tapi juga kita turut merawat dan mengembangkan warisan peradaban
buat generasi baru . •
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA 55

institusi pendidikan tinggi lainnya, maupun pendirian institusi baru yang


mandiri dalam bentuk AK. Dalam pelaksanaannya, AK harus digan-
dengkan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUD!) dan kerja sama
pendanaan dari daerah.
AK dicanangkan sebagai salah satu upaya mencapai tujuan Rencana
Strategis 2010- 2014 Oitjen Dikti, yakni "mewujudkan ketersediaan pendi-
dikan tinggi Indonesia yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan
pembangunan nasional, sehingga berkontribusi secara nyata kepada
peningkatan ekonomi dan daya saing bangsa". Pada tahap awal, tahun
2012 dikembangkan 35 Akademi Komunitas melalui skema program studi
di luar domisili tersebar di kota/kabupaten se-Indonesia.
Kemudian pada tahun 2013 , Kemendikbud membangun AK Negeri di
20 kabupaten/kota di Indonesia. Kedua puluh akademi negeri itu menjadi
percontohan bagi AK swasta yang didirikan oleh masyarakat.
AK negeri pertama diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yu-
dhoyono, 16 Oktober 2013, di Pacitan, Jawa Timur. Sebelumnya, peletak-
an batu pertama dilakukan oleh Mendikbud Mohammad Nuh , 9 Septem-
ber 2012 . Pada tahap awal, kampus ini akan menerima 120 mahasiswa
jenjang diploma 1. Program studi pilihan terdiri atas teknik informatika,
multimedia, dan animasi . "Akadem i komunitas lebih tepat didirikan di
setiap kabupaten karena akademisi komunitas mencetak lulusan terdidik

Gambar 2.11. Konsep Akademi Komunitas

MASYARAKAT SMAISMK/MA

PERGURUAN
Pelltlhan
TINGGI

INDUSTRI lnstruktur

Materl Pr1ktek
Praktek Kerje

Pera Iatan

Kewll'IUNhaan


Membuke Lllpangan
Kerja (Kewlr1uuhun)
Mengtsl Lllp8npn Kerja
_ _<L_o_kel, Nulonal, Global)
~6 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 2.12. Prediksi Jumlah Mahasiswa AK

165470
180000

~40000

120000

100000
80·100

60100

4010
2010

2012 2013 2013 2015

yang siap masuk dunia kerja dan wiraswasta," kata Presiden.


Anggaran pendirian AK per daerah berbeda-beda disesuaikan dengan
kebutuhan daerah tersebut. Artinya, pendirian AK disesuaikan dengan ke-
butuhan dan potensisosial, ekonomi, dan budaya masing-masing daerah ,
dan harus diimbangi dengan pembiayaan yang murah dan terjangkau oleh
setiap mahasiswa. Pasalnya, AK merupakan lembaga pendidikan tinggi
alternatif untuk para siswa yang lulus dari sekolah setingkat SMA.
Biaya kuliah di AK dijamin akan lebih murah dan lebih terjangkau
dibandingkan dengan politeknik. AK terintegrasi dengan diturunkannya
Bantuan Operasional Sekolah jenjang SMA (BOSM) , sehingga para siswa
lulusan jenjang SMA akan memiliki alternatif lain untuk mengecap pendi-
dikan tinggi . "!tu tekad kita, mati-matian supaya mereka mau melanjutkan
(pendidikan) ," tandas Mendikbud .
Sambutan positif muncul dari berbagai pihak, terbukti dengan banyak-
nya pihak swasta dan perusahaan-perusahaan yang berminat mendirikan
AK. Kemendikbud berharap AK yang didirikan oleh industri menarik uang
kuliah serendah mungkin bahkan tidak perlu membayar uang kuliah sama
sekali . Hal ini dimungkinkan karena yang bersangkutan juga statusnya
pegawai yang bekerja pada industri tersebut.
Selain Kabupaten Pacitan, kabupaten/kota yang akan menjadi lokasi
pendirian AK Negeri itu adalah Kabupaten Kerom , Kabupaten Ponorogo,
Kabupaten Mukomuko, Kata Blitar, Kabupaten Temanggung, Kabupaten
Aceh Barat, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Lampung Tengah , Ka-
bupaten Situbondo, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Sumbawa,
Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bojonegoro, Kabu-
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA ~1

paten Kolaka, Kabupaten Tanah Datar, Kota Mataram, Kota Prabu Mulih ,
dan Kabupaten Tuban .
Hingga tahun 2015 diupayakan akan berdiri setidaknya 269 akademi
komunitas (54,12 persen) di seluruh Indonesia. Sebarannya didasarkan
atas pendekatan potensi tingkat peningkatan pertumbuhan ekonomi dan
prediksi kebutuhan tenaga kerja pada masing-masing wilayah dalam
program MP3EI. Jumlah tersebut diperhitungkan untuk pendirian yang
diinisiasi oleh unsur pemerintah, baik pemerintah pusat bersama pemerin-
tah daerah maupun pemerintah daerah dengan mitra industrinya.
Penyelenggaraan AK masih dimungkinkan untuk dikelola oleh pihak
industri secara mandiri maupun bekerja sama dengan pemerintah daerah ,
sehingga jumlah AK di seluruh wilayah Indonesia masih mungkin bertam-
bah. Meski demikian , jumlah maksimum AK yang beroperasi pada setiap
kabupaten/kota mesti diatur. Pertumbuhan jumlah mahasiswa disesuaikan
dengan jumlah pendirian AK dan diasumsikan penambahan program studi
berjalan secara bertahap.
Program studi di setiap koridor merupakan program primer yang dekat
hubungannya dengan potensi daerah yang dimiliki. Program studi dalam
pohon keilmuan dan keterampilan yang sama dapat atau bahkan harus
dikembangkan sehingga kebutuhan tenaga terampil yang akan dihasilkan
menjadi lebih lengkap dan saling melengkapi.
Pendirian AK di daerah-daerah mempercepat pembangunan dan ke-
sejahteraan sosial di daerah . Lulusan akademi komunitas akan mampu
mengisi posisi tenaga kerja terampil pada level tertentu, khususnya setara
dengan level 4 dan 5 menurut standar Kerangka Kualifikasi Nasional In-
donesia (KKNI) .
Jadi, selain memeratakan akses pendidikan tinggi, kebijakan penyeleng-
garaan pendidikan AK di daerah juga dimaksudkan untuk meningkatkan

Tabet 2.4. Distribusi dan Presentase AK Terbangun Hingga 2015

Koridor Ekonomi Jumlah Jumlah Target 2015


Propinsi Kab/Kota Jumlah Persen
Sumatera 10 151 60 39.7%
Jawa 6 99 83.9%
Kalimantan 4 48 87.3%
Sulawesi 6 18 24.7%
Bali NTT 3 11 27.5%
Papua - Maluku 55.0%
Total 54.12%
~~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 2 .13. Proyeksi Pengembangan AK Tahun 2012-2015

2012 2013 2014 2015


- Lembaga AK I M haslswa & Pertambahan Mhs

- -

Uraian
2012 2013 2014 2015
l embagaAK 46 126 206 269
Mahasiswa 92.000 252.000 412.000 538.000
Oosen 7.667 2 1.000 34.333 44.833

kualitas sumber daya manusia di seluruh lapisan masyarakat dan menaik-


kan taraf hid up mereka. Dalam konteks inilah AK dapat disebut perangkat
transformasi sosial penduduk, baik dalam meningkatkan sumber daya
manusia di daerah , partisipasi dalam dunia kerja di daerah , peningkatan
daya beli masyarakat di daerah , dan angka partisipasi pendidikan tinggi
di daerah.
Dengan kata lain , AK akan menjadi instrumen strategis untuk trans-
formasi sosial penduduk dari sebelumnya hanya penonton atau bahkan
beban pembangunan , menjadi kelompok penduduk yang kreatif, inovatif,
dan produktif dalam mengembangkan pertumbuhan perekonomian .•
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA · 59

7
PENDIRIAN PTN
DI DAERAH TERPENCIL

etidaknya ada empat kata kunci dalam kebijakan pendi-


dikan yang tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2010-
2014, yaitu aspek ketersediaan , keterjangkauan, kualitas
atau mutu, dan aspek tata kelola yang baik. Berdasarkan
keempat aspek itulah seluruh kebijakan pendidikan didasarkan ,
baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
Di antara banyak terobosan yang telah dilakukan Keme ndik-
bud dari tahun 2010 hingga 2014, pendirian perguruan tinggi
negeri dan penegerian perguruan tinggiadalah program lengkap
yang mencakup ke-empat kata kunci tersebut.Dengan semakin
banyaknyajumlah perguruan tinggi, khususnya di daerah terdepan,
terluar, dan tertinggal (3T), makin besar pula akses masyarakat
terhadap pendidikan tinggi . Secara simultan , penambahan jumlah
ini berjalan seiring dengan meningkatnya kualitas akademik dan
perbaikan tata kelola.
Sejak tahun 2010, sedikitnya ada 12 perguruan tinggi swasta
(PTS) beralih status menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) di
daerah 3T. Pada 2015 nanti, setidaknya akan ada 100 politeknik
60 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 2.14. Peta Pengembangan Perguruan Tinggi Baru

.. . menjamin p enyedia n d on pening ka tan daya tampung Perguruan Tinggi


secara merata di Indo nesia ...

• PTN Y8 tclah •da


• PTN Baru (Telah D1buka)
e Calon PTN Baru o Sodoard)O 81tung. d•n X>rong
e Pusat Unggulan (Center Of Eullenu)
e Usulan Penegerlan Ltln.lluL.
"""'"~'~.,.
......-..
.,... "' .., -
~ ,,_..._, .........,..
,..._
---
OIL P 1gelob 01eh K~m a:e14ilut~n d"n Pr:11&..,ran

-·-
UN¥ SWlldwr- ' - - I hJff
~~~ ......_...

baru yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia . Seratus politeknik baru


ini akan didistribusikan secara merata, tidak hanya di kota-kota besar,
tetapi juga di daerah-daerah 3T.
Selama ini, layanan pendidikan di daerah 3T kurang memadai . Jarak
tempuh serta infrastruktur pendidikan yang tidak mendukung menjadi
alasan kurangnya masyarakat di daerah 3T mengenyam pendidikan
hingga tingkat perguruan tinggi.
Selain permasalahan layanan pendidikan yang kurang memadai, lulus-
an SMNsederajat di daerah-daerah 3T juga sulit mengakses pendidikan
tinggi. Tidak semua lulusan sekolah menengah atas atau kejuruan didaerah
tersebut leluasa melanjutkan pendidikan di politeknik atau universitas
karena terdapat beberapa kendala.
Melalui program pendirian Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Pene-
gerian Perguruan Tinggi (PT)di daerah-daerah 3T, kendala tersebut kini
diminimalkan. Pendirian PTN di daerah 3T menjadi prioritas Kemendikbud
karena pendirian PTN di daerah-daerah tersebut tidak bisa sepenuhnya
diserahkan kepada masyarakat setempat.
Bagaimanapun negara harus hadir di daerah perbatasan dengan cara
membantu penyelenggaraan pendidikan tinggi . Dengan adanya pergu-
ruan tinggi di daerah perbatasan, para pemuda di daerah perbatasan
tidak perlu kuliah di negara tetangga . Kalau bisa, warga negara tetangga
yang berkuliah di negara kita. Kebijakan lainnya adalah , di setiap daerah
perbatasan ada satu perguruan tinggi . Saat ini, Kemendikbud memiliki
sejumlah politeknik negeri di kawasan perbatasan , seperti Politeknik Ne-
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA 61

geri Sambas di Kalimantan Barat, dan Politeknik Negeri Banyuwangi di


Jawa Timur.
Tidak hanya politeknik, Kemendikbud juga mendirikan Institut Seni Bu-
daya Indonesia (ISBI) di Aceh , Kalimantan , Sulawesi ,dan Papua . Di sam-
ping sebagai upaya penyebaran pusat unggulan , Mendikbud Mohammad
Nuh menyatakan, perguruan tinggi di daerah perbatasan juga berperan
sebagai sabuk pengaman sosial dan politik bagi keutuhan NKRI.

Menegerikan PTS
Sejak 2010, beberapa Perguruan Tinggi Swasta(PTS) di daerah per-
batasan menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) , sepertidi Merauke dan
Sangihe. Kemendikbud juga berencana mengalihstatuskan satu perguruan
tinggi di Nusa TenggaraTimur. Program penegerian PTS ini dicanangkan
sebagai salah satu cara pemerataan pendidikan tinggi sesuai dengan
proporsinya.
Kebijakan penegerian PTS ini ditempuh sebagailangkah agar peserta
didik yang lulus SMNSMK memiliki kesempatan besar untuk dapat me-
ngenyam pendidikan tinggi. Ada tiga skenario yang dilakukan agar lulusan
SMNsederajat ini dapat mengecap pendidikan tinggi . Pertama , ekspansi
Prasasti dimu- kapasitas . Artinya, PTN bisa meningkatkan daya tampungnya sebesar
lainya pem-
bangunan lnstitut 10 persen . Ekspansi kapasitas inidapat dilakukan dengan pembangunan
Seni dan Budaya
Indonesia di infra struktur, peningkatan jumlah dosen, dan biaya operasional. Kedua,
Papua.
~1 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

pendirian PTN baru . Dan ketiga adalah penegerian PTS . Penegerian PTS dan pendirian PTN baru
ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun2012 tentang Pendidikan Tinggi yang
mengedepankan pendidikan vokasi dan menunjukkan kehadiran negaralndonesia, terutama di
daerah 3T.
Hingga saat ini, terdapat 12 perguruan tinggi swasta (PTS) telah beralih status menjadi perguruan
tinggi negeri (PTN). Keduabelas PTS yang menjadi PTN tersebutadalah Universitas Borneo Tarak-
an , Universitas Musa mus Merauke, Universitas Bangka Belitung, dan Politeknik Batam , Politeknik
Manufaktur Bangka Belitung, Politeknik Bengkalis, Universitas Maritim Raj a Ali Haji Kepulauan Riau ,
Politeknik Balikpapan , dan Politeknik Nusa Utara Sulut, Politeknik Madiun , Politeknik Banyuwangi,
dan Politeknik Sambas .

Moratorium Penegerian
Sejak 1 Agustus 2013 , Kemendikbud menghentikan sementara (moratorium) penegerian PTS.
Kebijakan moratorium diambil karena keterbatasan anggaran negara. Keputusan penghentian se-
mentara penegerian kampus swasta tertuang dalam kebijakan Ditjen Dikti Kemendikbud . Dalam surat
tersebut ditetapkan bahwa penegerian PTS memiliki konsekuensi anggaran , sarana dan prasarana
pendidikan, hingga sumber daya manusia (SDM) .
Alokasi APBN untuk penegerian PTS sangat terbatas. Dengan demikian, penegerian tersebut
dikhawatirkan menimbulkan permasalahan pada anggaran untuk PTN baru ketika berstatus satuan
kerja (satker) Kemendikbud. Konsekuensi lain saat PTS berubah menjadi PTN adalah status dosen
dan pegawai administrasi dan penunjang lainnya, dari yayasan atau pemda kepada kementerian
harus memenuhi undang-undang kepegawaian. Umumnya status penegerian kampus swasta diikuti
perubahan status kepegawaian dari non-PNS menjadi PNS . Perubahan status menjadi PNS ini kerap
terhambat bagi pegawai yang berumur lebih dari 35 tahun .
Permasalahan lainnya adalah urusan pencatatan sarana prasarana atau aset. Dalam sistem penege-
rian PTS, seluruh aset tanah dan bangunan wajib d iserahterimakan dari daerah atau yayasan kepada
Keme ndikbud. Pada praktiknya pengalihan status kepemilikan aset ini sering menga lami kendala saat
pencatatan dan kerap menimbulkan temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Meski moratorium berlaku sejak 1 Agustus 2013 , Kemend ikbud menjelaskan bahwa semua usul
perubahan bentuk PTS menjadi PTN {penegerian) yang telah tercatat dalam agenda surat masuk
oleh Ditjen Dikti sebelum tanggal 1 Agustus 2013 akan tetap diproses sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Terobosan lain yang dijalankan Kemendikbud berkait denga n kebija kan pendidika n tinggi ada-
lah , didirikannya dua institut teknologi, masing-masing di Kalima ntan Timur dengan nama Institut
Teknologi Kalimantan (ITK) di Balikpapandan di Sumatera diberi nama lnstitut Teknologi Sumatera
(ltera} .
Dua perguruan tinggi itu kelahirannya "dibidan i" oleh dua institut teknologi yang suda h ada se-
lama ini, masing-masing lnstitut Teknologi Bandung (ITB) untuk Itera dan lnstitut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya untuk ITK. Meski belum sepenuhnya wujud dua perguruan tinggi itu resmi
berdiri (memilki kampus) karena masih dalam proses pembangunan tapi organisasi, tata kelola,dan
pe nerimaan mahasiswa baru, sudah dilakukan ejak tahun akademik 2012, dengan cara menitipkan
para mahasiswanya pada dua perguruan tinggi teknologi yang membidani, !TB, dan ITS . •
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 103

2
REVITALISASI DA
E B NGU N U EU
useum berakar pada kata "moseion", yaitu kuil
untuk sembilan Dewa Muze yang pada hakikat-
nya menggambarkan tentang ilmu pengetahuan
dan seni. Dalam perkembangan dunia modern
istilah "museum" sendiri pertama kali digunakan
di Inggris pada tahun 1682, untuk memberikan nama pada institusi
yang menyimpan sejumlah koleksi pribadi yang diserahkan kepada
University of Oxford.
Di museum kita dapat belajar tentang budaya suatu daerah
atau bangsa. Berdasarkan Undang-undang nomor 11 tahun 2010,
tentang Cagar Budaya, yang dimaksud museum adalah lembaga
permanen yang bersifat nirlaba untuk melestarikan koleksi yang
bersifat bendawi dan mengomunikasikannya kepada masyarakat .
Museum yang mempunyai fungsi sebagai media untuk pendidikan
sekaligus rekreasi, maka perlu dibangun museum-museum yang
dapat menyajikan karya budaya dan seni adiluhung, perkem-
bangan teknologi dan informasi, sejarah peradaban dan perjuang-
an , sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan
pengetahuan dan informasi tentang suatu bangsa atau daerah .
204 , MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Museum di Indonesia sangat banyakjumlahnya, lebih dari 328 museum


di antaranya sudah terdata oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan
Permuseuman . Ada museum umum , ada pula museum khusus , baik yang
dikelola oleh pemerintah maupun oleh swasta.
Sebagian besar museum sepi pengunjung, ini karena museum kurang
menarik, kusam , gelap sehingga masyarakat enggan datang ke Museum .
Oleh karena itu Presiden Republik Indonesia menetapkan program prio-
ritas nasional melalui lnpres nomor 1 tahun 2010 tentang Percepatan
Pelaksanaan Prioritas Pembangunan yang salah satunya adalah Revitalisasi
Museum .
Arti revitalisasi museum itu send iri adalah meningkatkan kualitas
museum untuk melayani masyarakat sesuai fungsi museum se hingga
museum dapat menjadi tempat yang dirasakan sebagai kebutuhan untuk
di kunjungi . Revitalisasi yang dilakukan untuk museum di Indonesia tidak
sama antara atu dengan yang lain . Hal di disebabkan kondisi dan ke-
butuhan museum berbeda-beda tapi dari semua kebutuhan dan kondisi
tersebut sesungguhnya ada lima aspek dari museum yang sudah waktunya
dilakukan perubahan yaitu fisik , koleksi, informas, manjemen , dan SOM .
Hal ini dapat meningkatkan pelayanan museum yang akan menghadapi
pemangku kepentingan yang berubah dari masa ke masa. Revitalisasi juga
dapat diartikan sebagai proses memperbaiki mu tu dari segala aspek yang
ada untuk meningkatkan potensi yang dimiliki dari sebuah lembaga.
Revitalisasi Museum menjadi salah satu Program Unggulan yang ter-
tuang dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2010-2014. Keputusan Presiden tersebut mendorong pemerintah untuk
segera melakukan revitalisasi museum-museum di Indonesia . Setidaknya
sudah 56 museum telah direvitalisasi dan dibangun sejak tahun 2010 hing- Prasasti
dimulainya
ga 2013 dan direncanakan pada tahun 2014 terevitalisasi 30 museum . pembangunan
Museum Noken .
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 205

Gambar 5 .2 . Peta Lokasi Museum yang Direvitalisasi

• Museum Direvlta isasi Ta .Jn 011


e ~use um IOirevila'isas Ta n 2012

Jenis kegiatan dalam rangka revitalisasi museum adalah penataan


dan perbaikan fisik museum . Dalam kaitan ini pekerjaan akan dibatasi
pada penataan interior meliputi renovasi ruang pameran tetap , penataan
ruang penyimpanan koleksi (storage) , penataan laboratorium , penataan
ruang pengenalan . penataan bengkel kerja preparasi , penataan eksterior
museum , penataan taman , pembuatan papan nama museum , penanda.
dan billboard calendar of event.
Rehabilitasi fisik bangunan museum yang telah masuk di dalam daftar
inventaris bangunan cagar budaya, hendaknya dilaksanakan dengan
menganut pada prinsip-prinsip pelestarian cagar budaya .
Agar lebih menarik, museum seharusnya dilengkapi fasilitas penunjang
berupa perbaikan/pembuatan toilet, perbaikan ruang audiovisual, perbaik-
an auditorium , perbaikan kantin dan souvenir shop, pengadaan bangku
istirahat pengunjung, pengadaan ramp untuk kursi roda , pengadaan lemari
penitipan barang, perluasan bangunan Museum . Pekerjaan perluasan ba-
ngunan museum mencakup penambahan ruang yang berkaitan langsung
dengan pengembangan ruang pamer.
Untuk dapat melestarikan koleksi yang belum terpelihara dan mem -
berikan informasi kepada masyarakat luas maka kita perlu membangun
museum.

Gelar Museum Nusantara


Dalam rangka menyukseskan Program Revitalisasi Museum dan Gerak-
an Nasional Cinta Museum 2010-2014, Direktorat Pelestarian Cagar Bu-
daya dan Permuseuman , Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah
menyelenggarakan kegiatan Gelar Museum Nusantara . Gelar Museum
Nusantara merupakan kegiatan publikasi dalam bentuk pameran yang
menampilkan berbagai koleksi unggulan dari museum -museum terpilih
206 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Tabel 5 .1. Daftar Museum yang Direvitalisasi


m1i.,:111ij1;111,,,,.,,, LOKASI MUSEUM

1 2010 6 Provinsi Jawa Timur (Mpu Tantular). Prov. Jambi, Prov.NTB , Prov. Sumatera Ulara,
Prov. Kalimantan Barat, TB Silalahi , Medan .

2 2011 30 Prov. NAO , Prov. Sumatera Barat, Prov. Bengkulu , Prov. Sumalera Selatan ,
Prov. Jambi, Prov. Lampung, Prov. Riau , Prov. Jawa Baral(Sri Baduga ), Prov. Jawa
lengah (Ronggoarsito), Prov. DIV (Sonobudoyo). Prov. Bali, Prov. Kalimanlan Selatan ,
Prov. Kalimanlan Tengah , Prov. Kal imanlan nmur, Prov. Sulawesi Selatan {La galigo),
Prov. Sulawesi Tengah, Prov. Sulawesi Tenggara , Prov. Sulawesi Utara , Prov. Maluku,
Prov. Papua , Proklamasi , Jkt, Kebangkitan Nasional , Jkl, Sumpah Pemuda, Jkt,
Benteng Vredeburg, DIV, Purbakala Kab. Ogan Komering Ulu, Tekstil, Jakarta, Kartini ,
Rembang , Wayang Kekayon , DIV, Affandi , DIV, Sultan Badarudin 11 , Sumsel.

3 20 12 7 Subak Tabanan , Asmal TMll Jakarta, Bikon Blewul NTT, Salria Mandala Jakarta , Asi
Mbojo Bima , Batik Pekalongan , Waja Kaputing , Kalimanlan Selatan .

4 2013 11 Soesilo Soedarman Kab. Cilacap, Radyapuslaka Kota Surakarta , Cakrabuana


Kab. Cirebon , Prov. Sumalera Utara , Prov. Lampung, Prov. Bali , Prov. Kalimantan Baral,
Kebangkitan Nasional Jkl, Basoeki Abdullah Jkt, Benteng Vredeburg DIV, Gayo,
Aceh Tengah .

5 2014 30 Kola Makassar, Kayu Sampit Kab. Kotawaringin Timur, Prov. NTT, Mpu Purwa ,
Kola Malang , Prov. Jambi , Kab. Banggai, Gilimanuk, Kab. Jembrana , Kab. Sambas,
Prov. Maluku , Museum Linggam Cahaya , Kab . Lingga , Mander Majene, Kab. Majene ,
lstana Bone , Kab. Bone, Kab. Mamuju , Keraton Ternate, Kota Ternate, Perjuangan
Bandung , Prov. Jawa Barat, Baanjuang , Kota Bukittinggi, Prabu Geusan Ullun, Kab.
Sumedang , Widayat, Kab. Magelang, Subak, Kab.Tabanan , lstana Pagaruyung ,
Kab. Tanah Datar, Prov. Sulawesi Tenggara , Pangeran Cakrabuana , Kab. Cirebon,
Prov. Sumatera Ulara, Prov. Sulawesi Utara , Asi Mbojo, Kab. Bima , 1000 Moko ,
Kab. Alor, Universitas Cendrawasih Papua, Benteng Vredeburg DIV,
Kebangkilan Nasional Jakarta , Basoeki Abdoellah Jakarta .

di seluruh provinsi di Indonesia. Kegiatan ini akan diselenggarakan setiap


dua tahun sekali . Kegiatan tahun 2014 berupa penyelenggaraan yang
kedua setelah penyelenggaraan Gelar Museum Nusantara yang pertama
pada tahun 2012 .
Kegiatan ini berupa pameran yang dilaksanakan satu kali di Jakarta
yang diikuti oleh 60 museum . Selain pameran , bersamaan dengan pa-
meran , diadakan paralel workshop , pojok film , pojok museum anak,
bursa merchandise ikon museum , talkshow intertaktif, seminar nasional,
atraksi kesenian dan budaya nusantara, hiburan panggung lomba, kuis,
dan games iteraktif. Kegiatan ini juga akan dipublikasikan melalui media
cetak dan elektronik, pemasangan media informasi (banner, flyer , dan
baliho) , konferensi pers, pembuatan website dan akun di media sosial,
talkshow , dan pembuatan katalog.

Membangun Museum
Pembangunan museum menjadi salah satu pertimbangan untuk tujuan
tempat pewarisan pengetahuan sekaligus budaya . Beberapa museum
yang dibangun untuk itu antara lain , Museum Batik, Museum Noken , dan
Museum Kepresidenan.
Pembangunan ini diawali dengan kajian dan bahan pengembangan
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA 61

Tabel 2 .5 . Daftar LPTK Penyelenggara Program SM3T

LPKT PENYELENGGARA LPTK PENYELENGGARA

Universitas Negeri Padang (UNP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG)

2. Universitas Negeri Malang (U M) 11 . Universitas Negeri Semarang (UNNES)

3. Universitas Pendidikan Indonesia (UP I) 12. Universias Syah Kuala (UNISYIAH)


4. Universitas Negeri Manado (U NIMA) 13. Universitas Mulawarman (UNMUL)
Universitas Negeri Makassar (UM) Universitas Tanjung Pura (UNTAN)

6. Universitas Negeri Jakarta (U NJ ) Universitas Nusa Cendana (UNDANA)

7. Universitas Negeri Yogyaka rta (UNY ) 16. Universitas Riau (UR)


8. Univers itas Negeri Surabaya (UNESA) 17. Universitas Pendidikan Ganesha
(UNDHIKSA)

9. Universitas Negeri Medan (UNIMED )

pada 21 Mei hingga 15 Juni . Setelah itu dilakukan tes pada 1-2 Juli, dan
hasilnya akan diumumka n pada 7 J uli lalu .
Adapun program studi yang akan diterima, Pend idikan Guru PAUD ,
Guru Sekolah Dasar, Luar Biasa, Kewarganegaraan , Bahasa Indonesia ,
Bahasa lnggris, Matematika , Fisika , Kimia , Biologi, dan Pendidika n IPA.
Selain itu, Pendidikan !PS, Sejarah , Geografi , Seni (Drama , Tari, Musik,
Rupa/Kerajinan) , Ekonom i/Akutansi , Konseling, J asmani, Teknik Mesin/
Otomotif, Bangunan , Elektro/Elektronika, dan Tata Boga/S usana/Rias.
Melalui program ini, disampi ng mendapat pengala man yang luar biasa di
daerah pengabdian , para alumn i juga bisa menggunakan sertifikat SM3T
sebagai akses untuk mengikuti program PPG yang menjadi kewajiba n
sebelum menjadi guru .

- ··-:.t,
·"'~- ..
SMP kelas 1 dankelas 2, latar
Guru SM3T UnlversltasNegerl Makassar belakang program studi saya
Penempatan SMP NegerlUrelFasel. bimbingan konseling, di sana saya
Kabupaten Waropen, Papua
juga merangkap guru TIK.
Dari semua pengalaman, yang
paling mengharukan adalah ketika
ANTUSIASME anak-anak di tem- saya akan kembali ke Makassar.
pat saya mengajar sangat tinggi. Anak-anak tidak mengizinkan saya
Tapi mereka kekurangan sumber pulang.
belajar.Pengalaman saya, karena Waktu acara perpisahan, kami
ketiadaan buku paket siswa, berada dalam satu ruangan . Mere-
sumber belajar mereka hanya r ka menangis. Seumur hidup sejak
dari guru buat di papan tulis yang saya dewasa, baru kali itu saya
mereka ketahui. menangis. Karena terharu.Tidak
Jadi tidak ada tambahan bisa diungkapkan dengan kata-
pengetahuan lain. Saya mengajar kata, tapi itu sangat berkesan .
I
6~ ~- MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Wapres bersam a
para peserta
Tugas Pemberdayaan SM3T.

Setiap peserta SM3T dituntut melaksanakan tugas pem-


belajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan bidang
keahliannya. Program ini mendorong para pendidik untuk

ngat mereka untuk belajar luar biasa,


" Guru SM3T Unesa sayang fasilitas yang tersedia lidak
Penempatan SD Masehi Waikanabu memadai. Sebagai sekolah swasta,
Kee. Tabundung, Kab. Sumba Timur. NIT guru honorer cukup banyak, tapi
kemampuan mereka untuk memberi-
kan pengetahuan dan pembelajaran
PERTAMA kali datangke Sumba kepada peserta didik amat terbatas.
Timur perasaan saya penuh tanda- Karena itu kehadiran guru SM3T di
tanya, seperti apa tempatnya. Saya sana telah memberi semangat baru,
merasa was-was bisa lidak saya baik bagi guru maupun siswa.
hidup di sini. Benarkah langkah saya Meski berbeda keyakinan, kami
ikul SM3T ini? saling menghormali. Toleransi sangat
Saya tinggal di perpustakaan dijunjung linggi. Buklinya? Saal
sekolah. Kondisi yang saya tempati perayaan Natal dan kami diundang,
lidak pemah ter1intas dalam mimpi makanan yang disediakan untuk kami
sekali pun. Bayangkan halaman seko- dibedakan. Untuk tempat ibadah kami
lah menjadi satu dengan kubangan juga disiapkan. Sungguh sebuah
babi dan bermainnya anjing. Tapi saya kehidupan yang amat indah dalam ke-
bangga telah memberikan sesuatu beragaman.Kami kadang rindu untuk
kepada murid-murid di sana. Sema- bersama mereka lagi.
PEND IOI KAN ADA DI MANA-MANA ~9

menggencarkan inovasi pembelajaran di sekolah dan mengem-


bangkan kegiatan ekstrakurikuler. Mereka juga diarahkan untuk
membantu tugas-tugas pengelolaan pendidikan di sekolah ,
melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program
pembangunan pendidikan di daerah 3T, dan melaksanakan tugas
sosial kemasyarakatan .
Jika pada tahun pertama peserta yang berasal dari daerah 3T
ditugaskan kembali di daerahnya, maka pada tahun kedua tidak
lagi . Mereka ditugaskan di daerah 3T lainnya. Selama satu tahun,
peserta tidak boleh pulang. Mereka harus siap dengan segala ke-
mungkinan yang terjadi selama pengabdian. ltulah mengapa peserta
program ini tidak dipilih sembarangan .
Sebelum berangkat ke daerah sasaran, peserta diberikan pelatih-
an prakondisi baik akademik maupun nonakademik ketahanma-
langan . Program prakondisi terdiri dari workshop pengembangan
perangkat pembelajaran dan evaluasi, pelaksanaan tugas kependi-
dikan pada kondisi tertentu, dan manajemen sekolah.
Selain itu, mereka juga diberi pembinaan mental , wawasan
kebangsaan , bela negara , ketahanmalangan , kepramukaan ,
kepemimpinan , P3K dan UKS, serta pelatihan keterampilan sosial.
Prakondisi berlangsung selama 120 jam pelajaran atau sekitar 12
hari . Setelah dibekali pengetahuan berbagai aspek, selama satu
tahun ke depan mereka harus menjalankan tugas pendidikan ,
pembelajaran, dan pengabdian/pemberdayaan masyarakat. Usai
bertugas, mereka kembali ke kampus untuk menjalani program

saya rindu untuk kembali ke SMA


Guru SM3T Unes Semarang 1 Masjid Raya adalah adik yang
Penempatan SMA 1 Mesjld Raya, saya dapatkan di sana. Febrianto
Aceh Besar namanya, cuma biasa di panggil
Buyung. Dia tidur dengan saya,
makan bersama, kemana-mana
KONDISI di sana cukup ramai , pun bersama.Dia siswa saya anak
dan saya ditempatkan sendirian di yatim.
sans. Tiap hari saya membuka dan Sebetulnya ada keinginan
menutup gerbang sekolah dengan untuk membawanya ke Jawa,
seorang warga yang menjadi te- namun saya bingung di Jawa dia
man says. Seisin itu says juga ikut nanti kerja apa. Dengan program
dalam pengajian, dan bersih kam- ini saya jauh lebih punya penga-
pung. Saya juga pemah bertengkar laman, bagaimana menghadapi
dengan salah satu siswa, karena kondisi sekolah yang tidak sesuai
dis tidak mendengarkan nasihat dengan apa yang says pikirkan.
says. Tapi semua berakhir baik, Saya harapkan program ini terus
sekarang dia menjadi salah satu dilanjutkan, karena memberikan
murid yang dekat dengan says. pengalaman bagi para lulusan
Yang menarik dan membuat guru.
1~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Pendidikan Profesi Guru (PPG).


Jadi, selain membantu kekurangan tenaga pendidik di daerah 3T, program ini memberikan
pengalaman pengabdian yang tak ternilai kepada sarjana pendidikan . Pergulatan mereka dalam
mendidik dan berinteraksi sosial di daerah 3T ini akan membentuk sikap profesional, cinta Tanah
Air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah kependidikan , dan memiliki jiwa
ketahanmalangan , serta bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa. Dari gerakan SM3T akan
lahir guru-guru yang bukan hanya sarjana (kecerdasannya memadai) , tapi juga sujana (karakternya
tangguh dan luhur).
Pengiriman peserta SM3T telah dilakukan sejak tahun 2011. Di samping berperan mempercepat
pembangunan pendidikan di daerah 3T, program SM3T juga menjadi media penyiapan guru pro-
fesional.
Selain SM3T sebagai kebijakan sementara untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah 3T,
Kemendikbud juga menyiapkan program PPGT (Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi) dan PPGT
Kolaboratif untuk memenuhi guru SMK yang tidak dihasilkan oleh LPTK (Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan) . •
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA • 11

9
PO H L J
BELAJAR DI MANA SAJA DAN
KAPAN SAJA

ahun 1984 dunia pendidikan kita membuat terobosan


besar berupa diselenggarakannya Unversitas Terbuka
(UT) . Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke-45 di Indonesia
ini menerapkan sistem belajar terbuka dan jarak jauh,
yang terbukti efektif meningkatkan daya jangkau dan
pemerataan kesempatan pendidikan tinggi berkualitas bagi semua
warga negara Indonesia, termasuk mereka yang tinggal di daerah-
daerah terpencil, baik di seluruh nusantara maupun di berbagai
belahan dunia.
Salah satu sarana belajar-mengajar yang digunakan dalam UT
adalah internet, selain paket modul materi yang dikirimkan ke
alamat peserta didik. Di era digital yang serba cepat saat ini , Ke-
mendikbud membuat inovasi metode pembelajaran berupa Portal
Rumah Belajar yang menyediakan materi belajar untuk peserta
didik dan masyarakat umum . Dari segi jangkauan aksesnya yang
sangat luas, miripdengan Universitas Terbuka.
Portal Rumah Belajar dibangun pada 2011 itu bertujuan untuk
memenuhi dinamika dunia pendidikan yang menuntut pengem-
bangan media pembelajaran multiakses, cepat, berbiaya murah ,
12 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 2 .17. Halaman Depan LamanRumah Belajar

-(? R~Bel~Ar Kelas


Maya
"'~ ' · • ·' ""'"k , ... u •

Akses lebih dari 12934 materi belajar


• Lwo .....

secara lengkap dan gratis!

KP'TlPr•pra,)<' r I C1d1<il'> don ebudd;cld"


Republ k Indonesia

kreatif, serta mampu menghubungkan banyak ora ng secara interaktif.


Dengan kata lain portal ini dibuat untuk memfasilitasi siapa pun dan dari
mana pun orang yang ingin belajar di mayantara.
Rumah Belajar berisi pilihan sumber belajar bagi peserta didik dan
masyarakat umum . Portal yang beralamat Portal Rumah Belajar htttp ://
belajar.kemendikbud.go.id inijuga menyediakan wahana pengembangan
kreativitas dan saling berbagi secara kolaboratif di antara peserta didik,
dan pendidik. Fasilitas yang disediakan adalah Kelas Maya, Sumber
Belajar, Pengembangan Profesi Berkelanjutan, Kurikulum 2013 , dan
Jelajah Luar Angkasa. Rumah Belajar dapat dimanfaatkan siswa, guru,
dan masyarakat luas. Pengembangan porta l Rumah Belajar berorientasi
pada objek pembelajaran sebagai objek yang sharable, reusable, dan
interoperable. Dengan demikian bahan belajar yang tersedia di Rumah
Belajar merupakan bahan belajar yang dapat di share dan reuse oleh
pengguna (guru , siswa, dan masyarakat) untuk dikembangkan.
Adapun arah pengembangan Rumah Belajar adalah untuk layanan
pendidikan dengan konsep belajar sepanjang hayat, layanan pendidikan
dengan konsep komputasi awan (edu cloud computing) , dan layanan
pendidikan dengan fleksibilitas tinggi (demand scalable). Dengan adanya
Rum ah Belajar ini guru, siswa, dan masyarakat mendapat berbagai
fasilitas dan sumber belajar yang berkualitas. Guru berkesempatan untuk
berinovasi dan meningkatkan kreativitasnya dalam membuat rencana
pembelajaran, membuat materi ajar, dan membuka kelas maya.
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA 13

Bebas Tempat-Waktu
Sebagai media daring (dalam jaringan/on-/ine) , mengakses Rumah
Belajar tidak lagi d itentukan oleh tempat dan waktu . Ketika berada di
rumah sekalipun , siswa maupun pendidik masih dapat belajar di portal ini
dengan bantuan koneksi internet. Fasilitas yang diberikan pada portal ini
mengakomodasi kebutuhan untuk belajar cepat, murah , dan dua arah .
Fasilitas media sharing di Rumah Belajar menggunakan teknologi in-
formasi beserta aplikasi untuk mengatur dan menampilkan pengetahuan
dan pemahaman dengan cara dilihat, digunakan , dan diukur. Teknologi
tersebut memungkinkan pendidik untuk membuat bahan ajar kemudian
membagikannya agar dapat dilihat oleh pengunjung lainnya.
Selain media sharing, untuk membagi pengetahuan dengan pengunjung
lainnya, Rumah Belajar juga menyediakan kelas maya. Kelas maya mene-
rapkan learning management system (LMS) yang dikembangkan khusus
untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran virtual antara siswa dan guru
kapan saja dan di mana saja. Pada waktu tertentu , guru dimungkinkan
untuk membuat jadwal agar siswa dapat mengikuti pembelajaran virtual
melalui perangkat komunikasi sinkronous, seperti chat, video conference,
audio conference, desktop sharing, whiteboard, dan lain-lain.
Strategi pembelajaran dua arah dikembangkan sebagai strategi pembe-
lajaran yang bersifat konstruktivistik, yaitu pembelajaran aktif dan berpusat

Gambar 2.18. Navigasi Materi Laman Rumah Belajar

bel a j ar untuk s mua


K.EMEHTERlA.N P~Dlt<AH DAN
KEBIJOAYAAH UPV9Llt< IHOQNE.StA

a:m1 f;l29@i;Ufji
CERMIN KITA

Pubhkas1 Pll(
,.,
Rumah Be lajar - Setiap guru
mem1Mo kewa)iban ...

Kataloo Media
I w<
Rumah Belajar - Kataloo media
m~n1"" k,11111 n

Pe t a Bud ~ya Nua.nhira

Uve t r e ami ng

Ba 5oal

..., Han"' 88 ~ Kemerf't 4n "" Ml"lggu n1 1454 "" Bulan ru 4178 Total 26107089 ~ng~eP~' '"-""•""•"
14 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 2.19. Data Ketersediaan Internet di Jenjang SD, SMP, SMA, SMK Nasional per Regional(%)

100.0°"

82 . 08%
80.0°"

60 . O "/%
60. o°" - - -56. 39%- -
50. 63'J, 48. l 9'l.

40.0°"

20.0°"

0. 00"4
Re-tr:ian
• Sumatra • J- Kalimantan • Bali & ITT
• Sul,,...esi • aluku Papua

pada siswa untuk mendorong keterampilan siswa. Dalam kelas tersebut


juga ada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan
gambaran prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar. RPP paling luas mencakup satu kompetensi dasar
yang meliputi satu atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan
atau lebih .
Konten portal Rumah Belajar ini dapat terus dikembangkan secara
mandiri oleh para guru dan siswa yang aktif memanfaatkannya. Salah
satu contoh aplikasi yang sangat membantu siswa belajar mandiri adalah
wahana jelajah angkasa. Bagi para siswa, belajar tentang tata surya bisa
jadi adalah ha! yang menyenangkan .
Di Rumah Belajar ada aplikasi wahana jelajah angkasa yang dapat
digunakan oleh siswa atau siapa pun yang ingin belajar. Aplikasi wahana
jelajah angkasa merupakan satu dari enam aplikasi yang terdapat di portal
Rumah Belajar. Aplikasi ini memudahkan siswa untuk mengeksplor apa
saja yang terdapat di luar angkasa (tata surya) . Mulai dari rasi bintang,
satelit-satelit, hingga pembelajaran tentang aposthography. Dengan
tampilan yang menarik dan mudah dipahami, siswa dapat belajar sendiri
di laman tersebut. Jika ada yang belum ia mengerti, kelas maya adalah
pilihan tepat untuk mencari jawaban.

Bimbingan Via Internet


Rumah Belajar menyediakan sistem bimbingan belajar via internet
bagi siswa SMP dan SMA yang akan melakukan ujian nasional maupun
bagi siswa kelas IX dan kelas XII serta bagi siswa kelas VII, VIII, X dan XI
pada saat akan melakukan uj ian semester. Siswa mengerjakan bank soal
yang berisi soal-soal untuk uji kemampuan. Bank soal digunakan untuk
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA 1~

berbagai ujian latihan, ulangan , ujian nasional , tugas, dan ku is. Ba nk soal diperuntuka n bagi siswa
SD (kelas IV, V dan VI) , SMP, dan SMA.
Mata pelajaran ya ng tersedia di bank soal yaitu matematika, IPA (fisika , kimia , dan biologi) . !PS
(sejarah, ekonomi, aku ntansi , dan geografi) , bahasa Indonesia dan bahasa Jn ggis.
Katalog media yang ada di Rumah Belajar menyediakan media-media untuk mendukung pem-
belajaran , di antaranya berupa gambar, video, audio, animasi. dan buku. Fitur ini juga menyediakan
tempat hasil karya guru berupa bahan presentasi . dan karya komunitas yang bisa dalam bentuk
gambar, video, foto atau animasi.

Tiga Tahap Pengembangan


Dengan sej umlah kelebihan tersebut. pengembangan portal Rumah Belajar ini diperkirakan
membutuhkan waktu empat tahun yang terbagi ke dalam tiga tahap.
Tahap pertama, yakni pada tahun 2011 , pengembangannya diarahkan untuk menyediakan aplikasi
portal Rumah Belajar, dan pengisian konten purwarupa berupa: rancangan pembelajaran , bahan
belajar, bank soal, serta katalog media . Pada tahap ini juga dikembangkan penyediaan template RPP
yang dapat dimodifikasi oleh guru sesuai dengan kebutuhan.
Tahap kedua dimulai tahun 2012, pengemba ngan Portal Rumah Belajar diarahka n untuk menginte-
grasikan sistem database pembelajaran Kemendikbud yang terdiri atas : NUPTK, NISN, NPSN/PSP,
aktivitas kelas maya dan Bank Soal yang terstandarisasi oleh Pusat Pe nilaian Pendidikan .
Lebih jauh lagi , pada tahun 2012 , portal Rumah Belajar juga mengembangkan sej umlah hal
yakni , penyediaan template modul online yang dapat dim odifikasi oleh guru, sehingga guru dapat
membuat modul pembelajaran sendiri, penyediaan purwarupa konte n pembelajaran untuk semua
jenjang pendidikan , penyediaan aplikasi karya kreativitas guru dan peserta didik, dan optimalisasi
kelas maya dan bimbingan belajar on/ine.
Tahap ketiga yang dimulai pada 2013 hingga 2014, portal Ruma h Belajar akan dikembangkan
untuk membuat database portofolio guru yang dapat me njadi bagian dari dokumen pendukung
sertifikasi guru serta pengisian konten dan aktivitas dari dan untuk komunitas belajar.
Menilik desain tampilannya, portal Rumah Belajar dibuat semenarik mungkin , mengedepankan
kemuda han bagi pengguna pada saat mengakses fitur yang disediakan . Guna mengetahui popu-
laritas materi pelajaran yang dimaksud, ditampilkan pula informasi berapa kali materi itu dilihat dan
diunduh . •
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA '. 11

10
JUMLA PE DUDU
NIRAKSARA TURUN
SIG IFIKA
Rumah Pintar adalah rumah pendidikan untuk
mewujudkan masyarakat be raksara, be rpengetahuan,
sejahtera, dan beradab yang didesain dengan strategi
pembe laja ran multimakna, m enyenangkan,
dan untuk semua kalangan .

ndonesia telah me nunjukkan capaian signifikan dalam me-


menuhi target pendidikan untuk semua (PUS) berupa turun-
nya jumlah penduduk niraksara dari 15,4 juta pada 2004
menjadi 6 ,1 juta pada 2014, dan menyempitnya disparitas
jender dari 7,3 % (2004) menjadi 2 ,173 (2014) . Berdasar
data BPS dan Kem e ndikbud tahun2014, tingkat keaksaraan
penduduk dewasa usia 15-59 tahun meningkat pesat dalam satu
dasawarsa terakhir.
Meskipun secara nasional capaian bidang keaksaraan telah
berhasil, disparitas antarprovinsi dan antar jender masih menjadi
tantangan.Peta sebaran jumlah penduduk niraksara masih me-
nunjukkan adanya dua provinsi dengan angka niraksara di atas
10%, yaitu NTB 10,92% dan Papua 30,93%. Sampai tahun 2013
terjadinya peningkatan keaksaraan perempuan, hanya pada tahun
1~ •MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

2014 disparitas jender sedikit meningkat dari l ,3 %pada 2013 menjadi Keseriusan
peserta
2, 17%pada 2014. Kenyataan menarik ini terjadi akibat makin banyaknya Niraksara untuk
menuntaskan
peserta didik laki-laki dewasa yang mengikuti program keaksaraan sebagai program
konsekuensi logis dari berhasilnya keaksaraan usaha mandiri yang relevan pembelajaran.

terhadap upaya peningkatan penghasilan.


Penurunan disparitas jender tersebut juga disebabkan karena kondisi
penduduk niraksara perempuan yang sulit secara geografis, ekonomi, usia,
dan bahasa. Mereka kurang mempunyai akses terhadap pembelajaran
keaksaraan bermutu dan bahan bacaan .Sebagian besar dari mereka
adalah perempuan dari etnisitas khas atau yang berada di daerah rawan
konflik.

Mengurangi Kesenjangan
Berbagai upaya terobosan dilakukan Kemend ikbud untuk mempersempit
kesenjangan antarprovinsi, antarkabupaten, antarje nde r, dengan berfoku s pada
lokasi rentan. Untuk mengurangi disparitas antarprovinsi, misalnya, dilaku-
kan perluasan akses terhadap pembelajaran dan bahan ajar keaksaraan
yang relevan dengan mengintegrasikan kewirausahaan dan kecakapan
hidup. Untuk mengurangi disparitas antarjender, karena sebagian besar
penduduk niraksara adalah perempuan {perempuan 4 , 1 juta dan laki-laki
2,07 juta), dilakukan upaya pemberdayaan perempuan. Sementara itu,
untuk menguatkan keaksaraan dan mencegah kekambuhan dilakukan
peningkatan budaya baca serta dan keaksaraan berbasis Teknologi In-
formasi dan Komunikasi (TIK) . Secara khusus dilakukan program APIK
(Afirmasi Pendidikan Keaksaraan) untuk Papua dan Papua Barat.
Untuk menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia terhadap
Langkah-lang- percepatan penuntasan keniraksaraan , setiap tahun diperingati Hari
kah yang pada Aksara Internasional. Pada acara ini diberikan berbagai penghargaan, di
awalnya antaranya, bagi kepala daerah yang berhasil dalam meningkatkan keak-
dllaksanakan saraan penduduk di wilayahnya.
untuk Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah
mempercepat membuat beberapa langkah inovatif untuk menciptakan lingkungan
peningkatan beraksara. Langkah-langkah yang pada awalnya dilaksanakan untuk
keaksaraan ini mempercepat peningkatan keaksaraan ini kemudian menjadi bagian
kemudian dari program pencegahan kekambuhan (relapsing) yang dalam jangka
menjadi bagian panjang diharapkan dapat menciptakan lingkungan beraksara . Hal ini
dari program dilakukan dengan Afirmasi Keaksaraan Perempuan, Pendidikan Keorang-
pencegahan tuaan (parenting) , implementasi Rumah Pintar, Festival Taman Bacaan
kekambuhan Masyarakat, serta Forum Kebijakan lnternasional Keaksaraan dan Pusat
(relapsing) yang Kegiatan Belajar Masyarakat.
dalalnjangka Layanan afirmatif bagi kelompok marjinal, terutama anak perempuan
panjang dan perempuan dewasa diintegrasikan dengan pendidikan keluarga
diharapkan berwawasan jender. Total penerima manfaat program pemberdayaan
dapat perempuan sampai tahun 2014 sekitar 49 ribu orang dengan program
mendptakan pengarusutamaan jender bidang pendidikan untuk 322 lembaga. Kemu-
lingkungan dian dilaksanakan pula program pencegahan tindak pidana perdagangan
beraksara." manusia, pencegahan HIV/AIDS, dan pencegahan NAPZA.

Pendidikan Keorangtuaan
Dinamika kehidupan yang terus berkembang membawa konsekuensi
munculnya tuntutan keluarga terhadap nilai-nilai dan pandangan tentang
fungsi dan peran keluarga.Orang tua sebagai kepala keluarga diharap-
kan dapat melaksanakan fungsi edukasi, keagamaan , sosial budaya,
cinta kasih, pelindungan, reproduksi, ekonomi, dan fungsi pembinaan
lingkungan dalam keluarga.
Orang tua diharapkan mampu menjadi pelaku pendidikan yang
.dapat diteladani , penanggung jawab ketahanan ekonomi dan sosial,
serta bertanggungjawab terhadap kecerdasan anaknya, pembentukan
perilaku, karakter, budaya, dan hubungan sosial kemasyarakatan . Untuk
menjalankan berbagai fungsi tersebut diperlukan kemampuan setiap orang
tua yang dapat dilatihkan melalui pendidikan keorangtuaan.
Sejalan dengan Rencana Strategis 2010-2014 Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan pada lndikator kinerja Kunci (IKK) menetapkan bahwa,
pada 2014, sebanyak 198 kabupaten/kota (40%) telah menyelenggarakan
program pendidikan kecakapan keorangtuaan. Sejak diluncurkannya pada
2011 sampai 2014, program pendidikan kecakapan keorangtuaan telah
~~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

dilakukan di 253 kabupaten/kota (50,9 3 ). Jumlah ini sudah melebihi


target capaian IKK.
Program Pendidikan Keorangtuaan dilaksanakan ole h berbagai
Sejak
organisasi kemasyarakatan/keagamaan seperti Tim Penggerak PKK,
diluncurkannya
Muhammadiyah , Nahdhatul Ulama (NU) , Persatuan Gereja Indonesia
pada2011,
(PGI) , BKOW, Kowani , Dharma Wanita, Muslimat NU, Aisiyah , Wanita
sampai2014
Katolik, Persatuan wanita Kristen Indonesia, Wanita Budha, dan Persatuan
program pen-
Wanita Hindu . Berbagai lembaga tersebut memberi layanan pendidikan
didikan
kecakapan keorangtuaan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat agar
kecakapan
orangtua peserta program memiliki kecakapan keorangtuaan dan me-
keorangtuaan
nerapkannya dalam keluarga.
telah dilakukan
Objek layanan organisasi dan kelompok belajar pendidikan kecakapan
di 253 kabupa-
keorangtuaan adalah seluruh orangtua dan/atau calon orangtua, maupun
ten/kota (50,9%).
komunitas masyarakat lainnya. Komunitas ini mencakup berbagai karak-
Jumlah ini sudah
teristik, di antaranya, komunitas berdasarkan letak geografis, adat budaya,
melebihi target
sosial ekonomi, keagamaan, kedaruratan/bencana, dan komunitas khusus
capaian
misalnya calon orangtua, orangtua tunggal, orangtua/TKI yang bekerja
indikator Kinerja
terpisah dari anak atau keluarga, daerah konflik, organisasi keagamaan ,
Kund CIKK)."
dan organisasi profesi.

Rumah Pintar
Memperkuat lingkungan keberaksaraan harus dilakukan oleh semua
pihak lewat berbagai sektor, terutama sektor pendidikan masyarakat. Mela-
lui pendidikan masyarakat, masyarakat diharapkan dapat memperoleh

Gambar 2.20. Capaian Program Pendidikan Kecakapan Keorangtuaan Tahun 2010-2014

60%
50.90%
50%

40%

30%

20%

10%

0%
2011 2012 2013 2014

• IKK • Capaian Sumber: Oit. Bindikmas, 20 14


PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA · 11

DOK PAUONI

Peresmian pengetahuan yang dapat digunakan untuk memahami dan menggunakan


Rumah Pintar di
Dili-Timor Leste seluruh potensi yang mereka miliki.
oleh lbu Negara
AniYudhoyono Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan
dan lbu Negara Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) melaksanakan program
Isabel, Disaksikan
Presiden RI dan pemberdayaan masyarakat melalui Rumah Pintar. Program Rumah Pintar
Presiden Timor
Leste ini merupakan upaya untuk menjangkau yang tidak terjangkau karena
lokasi geografis, khususnya wilayah pedesaan, agar dapat memperoleh
layanan pendidikan dan informasi.
Rumah Pintar adalah rumah pendidikan untuk mewujudkan masya-
rakat "beraksara, berpengetahuan , sejahtera, dan beradab. " Sasaran
Rumah Pintar adalah wilayah padat penduduk, tertinggal, rawan ben-
cana dan konflik, padat tuna aksara, dan rendah dalam capaian dan
sarana pendidikan. Rumah Pintar didesain dengan strategi pembelajaran
multi-makna, menyenangkan , dan untuk semua kalangan . Rumah Pintar
menjadi suatu model pemberdayaan masyarakat di Timar Leste.

Festival Taman Bacaan Masyarakat


Penguatan kemampuan beraksara dan peningkatan budaya baca
dilakukan oleh Taman Bacaan Masyarakat (TBM) . Hingga saat ini, telah
tersedia 7.064 Taman Bacaan Masyarakat di tempat-tempat umum, seperti
di tempat ibadah, rumah sakit, terminal bus, dan ruang publik lainnya.
Taman Bacaan Masyarakat ini ada yang telah dilengkapi dengan sarana
teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).
Setiap tahun , sebagai gerakan memasyarakatkan membaca dan
membacakan masyarakat, diselenggarakan Festival Taman Bacaan
Masyarakat.Festival ini diselenggarakan dengan menghimpun berbagai
~2 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

TBM dan lembaga terkait lainnya dengan melibatkan berbagai individu,


kelompok, dan lembaga di luar TBM, seperti pusat budaya, pusat bahasa
dan perpustakaan daerah tempat kegiatan diselenggarakan .
Tujuan penyelenggaraan festival ini adalah untuk membangun jejaring
kemitraan dan mendorong para pegiat untuk lebih berpartisipasi aktif
dalam upaya peningkatan budaya baca masyarakat. Kegiatan ini tidak
saja diisi dengan unjuk karya setiap peserta,tapijuga berbagai aktivitas
seperti workshop , bedah buku , pembacaan puisi, praktik aktivitas sesuai
dengan kekhasan peserta, misalnya praktik menulis, belajar mendongeng,
membuat kerajinan buku, belajar membuat origami. Seluruh aktivitas ini
dimaksudkan sebagai sarana untuk menarik minat masyarakat. Festival
yang dimuai pada tahun 2012 ini diselenggarakan atas kerjasama Ke-
menterian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Forum Taman Bacaan
Masyarakat mulai tahun 2012 .

Forum Kebijakan lnternasional Keaksaraan


Indonesia menjadi contoh untuk negara-negara lain dalam pening-
katan keaksaraan dan kemitraan pemerintah dengan masyarakat sipil ,
termasuk organisasi perempuan dan PKBM. Telah dilakukan lima kali
seminar internasional yang berkaitan dengan keaksaraan dan pendidikan
untuk pembangunan berkelanjutan (Education for Sustainable Deue lop-
ment/ESD) melalui PKBM . Seminar Internasional ini diikuti seratus tujuh
Para siswa me-
peserta dari empat belas Negara, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, India, ngikuti pelajaran
Indonesia, Japan , Kamboja, Korea Selatan, Lao PDR, Malaysia, Mongolia, membuat buku
(book craft)
Myanmar, Pakistan , Thailand , dan Viet Nam. dengan antusias.

DOK PAUDNI
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA 83

......
ing'-" Female Lit
n \\ ith W men

OOKPAUON I

Mendikbud Tuj uan dari seminar internasional ini adalah untuk:


Mohammad Nuh
di acara Sem inar • Menegaskan kembali peran penting pusat belajar masyarakat dalam me-
lnternasional
Impro ving Female ngembangkan dan meningkatkan masyarakat pembelajar yang dipandu
Literacy. o leh filosofi masyarakat 'peduli , adil dan berbagi ' untuk mewujudkan
masyarakat berkelanjutan demi generasi masa kini dan nanti .
• Meyakini bahwa salah satu komitmen yang paling penting untuk mem -
berdayakan pusat belajar masyarakat adalah melalui kemitraan yang
kuat dan efisien antara pemerintah , masyarakat, dan sektor industri.
• Merefleksikan peran pusat belajar masyarakat dalam mengatasi ber-
bagai masalah global terkait pembangunan berkelanjutan , seperti :
perlindungan lingkungan , khususnya pendidikan terhadap perubahan
iklim dan pengurangan risiko bencana; penanggulangan kemiskinan;
kesetaraan jender; dan promosi kesehatan .
Semua terobosan di atas melibatkan kemitraan yang intensif dengan
berbagai Satuan Pendidikan Nonformal, seperti Pusat Kegiatan B elajar
Masyarakat (PKBM) , Kelompok Belajar (Kejar) , Rumah Pintar (Rumpin) ,
organisasi keagamaan , organisasi perempuan , termasuk TN! Manunggal
Membangun Desa (TMMD ). Validasi pendataan yang dilakukan m elalui
kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) telah menjamin keber-
langsungan dan kesinambungan program penuntasan keaksaraan orang
dewasa.

Capa ian
Pada tahun 2004, terdapat 12 provinsi dengan persentase niraksara
d i atas 103 , saat ini tinggal 2 provinsi .Keberhasilan ini ditunjukkan de-
ngan menurunnya persentase penduduk niraksara dan menyempitnya
disparitas jender. Pada tahun 2005 angka niraksara sebesar 14,89 juta
(9,55 3 ) dengan disparitas jender 6 ,59 3. M ela lui berbagai terobosan
angka niraksara turun hingga menjadi 6 , 17 j uta (3 ,87%) dengan disparitas
jender 2,17 3 .
84 • MENYIAPKAN GEN~RASI EMAS 2045

Penghargaan
UNESCO Literacy
Capaian ini diperoleh berkat kerjasama dengan berbagai mitra dan King Sejong
Award 2012.
adanya komitmen para kepala daerah . Untuk itu, setiap tahun Kemendik-
bud memberikan penghargaan atas komitrnen para pimpinan daerah ini .
Hingga saat ini penghargaan itu telah diberikan kepada 11 Gubernur, 36
Bupati, dan 9 Walikota yang telah menunjukkan komitmen serta peran
aktifnya dalam peningkatan keaksaraan penduduk dewasa.
Disparitas jender yang paling tajam terdapat di provinsi Papua, Bali,
dan Nusa Tenggara Barat (NTB) . Papua merupakan provinsi dengan
persentase penduduk niraksara (30,93%), jauh di atas rata-rata nasional
(3,87%). Selain itu, terdapat kantong-kantong niraksara pada 27 kabu-
paten dengan penduduk niraksara di atas 50 ribu orang, Mereka umunya
berada di kawasan tertinggal, terpencil dan terdepan (3T) .
Keberhasilan program ini telah diakui secara internasional.Indonesia
bersama Tiongkok dan Mexico merupakan tiga dari sembilan negara
berpenduduk besar yang capaian tingkat keaksaraannya serta capaian
tujuan Pendidikan Untuk Semua (PUS), dinilai paling pesat.Bahkan pada
September 2012, Kemendikbud memperoleh penghargaan UNESCO King
Sejong Literacy Prize , dari UNESCO yang penyerahannya dilakukan di
Paris, Perancis, pada peringatan Hari Aksara Internasional. Penghargaan
UNESCO ini wajar karena Indonesia mencapai tingkat keaksaraan me-
lebihi target Pendidikan Untuk Semua (PUS) yang disepakati di Dakar
pada tahun 2000. •
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA 8~

11
APIK, E PERCE ~T
PE UNTASA TU A
AKSARA DI Pi PUA
Guna mendukung program Afirmasi Pendidikan
Keaksaraan (APIK) , pe mangku kepe ntingan dilibatkan ,
seperti perguruan tinggi mela/ui program
"KKN Tematik", /e mbaga pendidikan lain,
lembaga sosial, don /embagakeagamaan .

rovinsi Papua adalah wilayah yang masih memiliki ba-


nyak penduduk tunaaksara. Pada tahun 2012 persenta
sejumlah penduduk tuna aksara berusia 15-59 tahun di
provinsi itu mencapai 35,83% (PDSP, Kemendikbud ,
2012) , jauh di atas persentase nasional yang sudah
tinggal 4 ,2 %. Berdasarkan data sebaran penduduk tuna aksara, di
Papua ada 15 Kabupaten yang harus mendapat perhatian serius
karena jumlah penduduk tuna aksaranya di atas 80%.
Penyebaran penduduk yang tidak merata serta kondisi geografis
berupa pegunungan , menyebabkan beratnya penyelenggaraan
layanan pendidikan keaksaraan di Papua . Aspek sosial dan budaya,
serta masih terbatasnya infrastruktur pendidikan - baik secara
manajeman kelembagaan clan ketenagaan- juga memperumit
program pendidikan keaksaraan di Papua. Untuk Provinsi Papua
86 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Barat, kondisinya relatif lebi hbaik, hanya terdapat 6,22% penduduk yang
masih buta aksara.
Melihat situasidan kondisi Papua dan Papua Barat -khususnya Pa-
pua- maka program penuntasan tuna aksara di Papua dan Papua Barat
dilakukan dalam kerangka program afirmasi atau pemihakan . Program
percepatan tersebut dirumuskan dalam program Afirmasi Pendidikan
Keaksaraan (APIK) Papua dan Papua Barat.
Melalui penamaan ini, program APIK diharapkan dapat mempermudah
pemahaman pihak-pihak terkait tentang program pendidikan keaksaraan
,,;--- di Papua dan Papua Barat. Program APIK merupakan bentuk afirmas
idengan penekanan pada gerakan percepatan penuntasan buta aksara di
Papua dan Papua Barat, dengan cara mengurangi hambatan kebijakan
dan masalah teknis, dengan regulasi yang disesuaikan dengan sistem
Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat.
// Secara kelembagaan , hambatan itu berupa masih rendahnya kuan-
./
titas dan kualitas lembaga mitra penyelenggara, yaitu PKBM, SKB, dan
organisasi pendidikan lainnya. Untuk mengatasi masalah itu , dibuka
kesempatan bagi lembaga atau organisasisosial dan keagamaan untuk
ikut berpartisipasi agar target layanan dan capaian pendidikan keaksaraan
dapat berjalan dengan baik.
Dengan cara ini realisasi program dan anggaran naik enam kali lipat
dari 10.000 orang tahun 2013 menjadi 60.000 orang tahun 2014.
Gunamendukungprogram APIK, dianggap perluuntuk melibatkan
pemangku kepentingan lain, yaitu perguruan tinggi, baik negeri maupun
swasta, melalui program "KKN Tematik"; juga lembaga pendidikan lain;

_
Gambar 2 .21. Jumlah Penduduk Buta Aksara di Papua dan Papua Barat

_________ "'"-
---------'
........ .._..,
......,
___ ______
-- --------
--~....

-·_____
..... - - - - - - - - .. u ,...,..., .,.

""-- ----,...,.U.JtJ
___.
......... Ill

11.

,...,..
~

__
.._......

- -- ·,,
. . ....
..._
..._

IA. - LM4 - J.1Jt


... .·
...
............. - Ull'!t
CA. ........

..... .......
............. .,._ .. -·
-

_
._

L t ..

,~
+
•,
.
.
.,.........._ ..... . , m
............... . ,.
........... • 1-* • m

8• nd1
s..
. ,
. . ....... .,.
--
~ ............. • H 1

Sumber. PDSP, Kemaikbud 2012


. .. ·-·- .............
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA ,- ~1

Gambar 2 .22 . Sebaran Bantuan Keaksaraan Dasar dalam Kerangka APIK Papua dan Papu Barat

Ota : KO Papua 70. ora~

lembaga sosial ; dan lembaga keagamaan. Lembaga-lembaga ini akan


diikutsertakan dalam pelaksanaan program pendidikan keaksaraan di
Papua.
Peningkatan kompetensi tutor dan sistem pembelajaran juga akan
disesuaikan dengan situasi dan kondisi Papua. Melalui program APIK in i
diharapkan percepatan penuntasan tuna aksara di Papua, Papua Barat,
dan daerah 3T akan berhasil dalam waktu 3-5 tahun ke depan. •
PENDIDIKAN ADA DI MANA-MANA ~9

12
PE DIDI N ORANG
DE SADO 0 G
EKO OMI NASIONAL
Dalam limo tahun terakhir j umlah angkatan kerj a
meningkat rata -rata 755.000 o rang per tahun .
Topi angka ini tidak diimbangi dengan p enurunan
j umlah p enganggur yang jumlah rata -ratan ya
mencapai 400.000 o rang p er tahun .

endidikan pada orang dewasa m erupakan bagian dari


pembelajaran sepanjang hayat, sekaligus upaya untuk
memenuhi hak azasi manusia. Dalam hadis disebutkan ,
Uthlubul 'ilmaminalmahdiilallahdi -tuntutlah ilmu sejak
dari buaian hingga ke liang lahat. Secara internasional
ungkapan ini biasa ditulis from craddle to grave yang bermakna
belajar sepanjang hayat atau life long learning.
Prinsip belajar sepanjang hayat ini sangat penting, o leh karena
itu tiap ind ividu -termasuk mereka yang berisiko termarjinalkan
secara sosial- perlu meningkatkan pengetahuan , keterampilan ,
dan kompetensinya secara mandiri dan berkesinambungan , baik
secara nonformal maupun informal. Dengan cara ini partisipasi
dan kompetensi angkatan kerja serta pertumbuhan ekonomi dapat
Merancang
ditingkatkan , selain berfungsi juga sebagai perekat sosial. dan membuat
busana adalah
Pendidikan dan pelatihan nonformal ini ibarat investasi yang berman- keterampilan yang
faat , baik secara ekonomi maupun sosial, di kemudian hari. Misalnya diminati orang
dewasa.
kursus komputer dan bahasa asing yang secara nyata berkontribusi ter-
hadap peningkatanjumlah angkatan kerja atau pemberdayaan masyarakat,
terutama bagi orang dewasa. Kursus dan pelatihan merupakan tujuan
ketiga dalam pendidikan untuk semua, yaitu peningkatan kecakapan
hidup untuk semua. Sementara itu keaksaraan merupakan tujuan yang
keempat, yaitu peningkatan keaksaraan untuk semua termasuk untuk
perempuan .
Pendidikan untuk semua ini berkesinambungan dengan tujuan pen-
d idikan global pasca 2015 yang direkomendasikan dalam Kesepakatan
Muscat, 2014. Dalam kesepakatan itu UNESCO menetapkan , belajar
sepanjang hayat untuk semua sebagai kelanjutan dari Pendidikan Untuk
Semua (PUS) .

Kursus dan Pelatihan


Jumlah angkatan kerja menentukan kemajuan ekonomi suatu bangsa .
Angkatan kerja yang produktif akan mendorong pertumbuhan ekonomi,
sebaliknya, apabila tidak mendapatkan pekerjaan yang layak meraka
justru a kan menjadi beban penduduk produktif lainnya. Beban negara
Keterampilan
merangkai juga meningkat, dalam m engentaskan para penganggur ini .
bunga, salah
satu program Dalam lima tahun terakhir (BPS , 2009-201 3 ), jumlah angkatan kerja
pendidikan untuk meningkat rata-rata 755. 000 orang per tahun . Tapi angka ini tidak diim-
orang dewasa.
bangi dengan penurunan jumlah penganggur yang jumlah rata-rata nya
m encapai 4 00 .000 orang per ta hu n . Angkatan kerja ini pada umumnya
berusia muda, antara 15 - 44 tahun dan berpendidikan rendah . Angkatan
kerja ini perlu clitingkatkan keterampi lannya agar mampu bersaing me-
masuki clunia kerja atau berwirausaha sesuai dengan potensinya.
Untuk m eraih bonus clemografi pada tahun 2045, pengelolaan potensi
angkatan kerja muda sebagai penggerak ekonomi clan kemajuan bangsa
perlu menclapat perhatian . Melihat besarnya manfaat dalam memberikan
bekal pengetahuan , keterampilan , clan kecakapan bagi orang dewasa
usia procluktif usia 15-44 tahun , pemerintah mendorong peningkatan
mutu p enyelenggaraan kursus dan pelatihan m elalui peningkatan mutu
kurikulum , standar kompetensi lulusa n , dan bahan ajar, clalam kerangka
kualifikasi kompetensi Indonesia (KKNI). D engan demikian mutu penye-
lenggaraan kursus dan pelatihan diharapkan mampu memenuhi tuntutan
dunia kerj a/usaha .
H ingga tahun 2014. jeni keterampilan yang telah disusun sta ndar
kompetensi lulusannya sebanyak 42 jenis. Sedangkan jenis keterampilan
yang telah disusun kurikulumnya sebanyak 39 jenis, dan bahan ajar yang
telah d isusun sebanyak 957 judul , terdiri dari bahan ajar media cetak
sebanyak 149 judul dan bahan ajar dalam bentuk audio-visual sebanyak
808judul.
Direktorat Jenderal PAUDNl juga telah menginisasi tersusunnya Stan-
dar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sebanyak 36 jenis Peningkatan
keterampilan sejak tahun 2009 - 2014. Penataan dan penguatan mutu mutu penyeleng-
kelembagaan kursus dan pelatihan juga telah dilakukan. garaan kursus
Jumlah lembaga kursus dan pelatihan yang telah terakreditasi mencapai clan pelatihan
1.275 dari 18 .458 lembaga yang tersebar di seluruh Indonesia . Upaya ini berdampak
akreditasi ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas manajemen positif terhadap
pengelolaan lembaga kursus dan pelatihan, pemagangan, dan penilaian meningkatnya
kinerja lembaga sebagai persiapan menuju akreditasi . jumlah peserta
Pada 2008 ujian nasional kursus dan pelatihan diganti dengan uji kom- didik clan mutu
petensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) . lulusan.
Pembentukan LSK diinisiasi oleh asosiasi profesi sesuai bidangnya dan Jumlah peserta
difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hingga 2014 didik kursus
jumlah LSK yang terbentuk sebanyak 30 jenis keterampilan dengan 825 clan pelatihan
Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang tersebar di berbagai kabupaten/kota pada tahun 2014
dengan berbagai jenis keterampilan . Untuk mendukung pelaksanaan uji telah mencapai
kompetensi ini, telah dilatih sebanyak 1.341 penguji, termasuk93 orang 2.818.505 orang,
master penguji . meningkat
Peningkatan mutu penyelenggaraan kursus dan pelatihan ini berdam- hampirdua
pak positif terhadap meningkatnya jumlah peserta didik dan mu tu lulusan. kalilipat
Jumlah peserta didik kursus dan pelatihan pada tahun 2014 telah men- daril.433.147
capai 2 .818.505 orang, men ingkat hampir dua kali lipat daril.433 .147 pada2010."
pada 2010 .
Sejak tiga tahu n terakhir, Indonesia mengirimkan peserta kursus dan
pelatihan dalam world-skills, di mana Indonesia bergabung dengan per-
wakilan dari SMK. Kemendikbud juga telah mengembangkan bantuan
program pendidikan keterampilan kepada masyarakat usia produktif dan
menganggur melalui program pendidikan kecakapan hidup , dan program
pendidikan kewirausahaan sebagaimana dicanangkan oleh Preside Re-
publik Indonesia yang diarahkan dalam mendukung pencapaian Master
Pla n Percepatan Pembangu nan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di enam
koridor.
Kementerian Pendid ikan dan Kebudayaan terus men ingkatkan mutu
penyelenggaraan kursus sebagai antisipasi terhadap pemberlakua n Ma-
syarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan melakukan penyelerasan mutu
penyelenggaraan kursus dalam kerangka kualifikasi kompetensi nasional
dengan duniakerja. Saat ini sedang d ipersiapkan sebanyak 20 jenis kete-
rampilan yang dapat diakses oleh tenaga kerja asing.
Penyiapan kompeten sidalam bidang-bidang tersebut akan terus dilaku -
kan melalui penyiapan kurikulum, standar kompetensi lulusan, bahan ajar,
dan sistem sertifikasi yang lebih bermutu dan dapat diakses oleh seluruh
lapisanmasyarakat, khususnya a ngkatan kerja usia produktif. •
SIAPA PUN BISA SEKOLAH 95

Apa gunanya sekolah bertebaran di mana-mana jika "harganya"


tidak terjangkau oleh masyarakat luas? Oleh karena itu di samping
ketersediaan sarana pendidikan, yang dibutuhkan rakyat adalah
keterjangkauan pendidikan. Pendidikan harus murah agar
anak-anak miskin tidak hanya menonton rekan
sebayanya dari luar pagar sekolah.

ektor pendidikan dan kebudayaan menempati posisi


penting dalam upaya untuk lebih memantapkan pe-
nataan kembali Indonesia di segala bidang dengan
menekankan pada upaya peningkatan kualitas sumber
daya manusia termasuk pengembangan kemampuan
iptek serta penguatan daya saing perekonomian , sebagaimana
target dalam penahapan capaian RPJMN 2010-2014.
Dalam upaya menyediakan prasarana dan sarana pendidikan
berkualitas, ada dua aspek yang menjadi fokus perhatian Kemen-
dikbud , yaitu aspek ketersediaan dan keterjangkauan, yang se-
muanya itu terbingkai dalam tata kelola yang baik. Terhadap kedua
hal tesebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan
berbagai langkah nyata yang pada hakikat adalah upaya untuk
mempercapat sampai ke tujuan. Kemendikbud berharap upaya
mempersiapkan Generasi Emas 2045 bisa dilakukan dengan lebih
efektif dan efisien.
Ada tiga ha! yang bisa dicapai melalui pendidikan . Pertama,
~~ ~ MENYIAPl<AN GENERASI EMAS 2045

Dirjen Dikdas Ha-


berkait dengan upaya mengejar ketertinggalan sebuah bangsa dalam ha! mid Muhammad
sedang mem-
meningkatkan daya saing (baca: Global Competitiveness /ndex-GCI) . berikan ucapan
selamat kepala
Kedua, pendidikan sebagai elevator sosial yang dapat meningkatkan pemenang LPIR
status sosial peserta didik saat mereka sudah mencapai jenjang pendidik- jenjang SMP.

an tertentu . Logikanya jelas, mana kala peserta didik mencapai jenjang


tertentu, mereka pastidipandang sebagai kelompok masyarakat yang lebih
dari yang lain , sehinggamasyarakat pun memandangnya berbeda dalam
status sosialnya. Fakta ini banyak ditemukan pada mahasiswa penerima
program Bidikmisi.
Ketiga, pendidikan sebagai vaksin dalam menangkal penyakit kemis-
kinan , ketidaktahuan, dan keterbelakangan peradaban . Dalam perspektif
sosial kemasyarakatan tiga penyakit itu sangat besar dampak negatifnya.
Agar terhindar dari ketiga macam penyakit itu, jawabannya adalah pen-
didikan. Oleh karena itu, pendidikan dapat menjadi vaksin sosial.
Dari aspek keterjangkauan , ada sederet program yang diluncurkan
Kemendikbud, yaitu Bidikmisi, AD!Kdan ADEM, BOPTN, BOS , Bantuan
Siswa Miskin Terintegrasi , dan program beasiswa unggulan . Melalui Pro-
gram Biaya Pendidikan bagi Siswa Berprestasi (Bidikmisi) , hingga tahun
akademik 2012/2013 , sebanyak 88.142 mahasiswa dari keluarga kurang
mampu dengan potensi akademik tinggi bisa mengenyam pendidikan
tinggi. Ditargetkan , hingga tahun akademik 2013/2014, ada sekitarl50
ribu mahasiswa yang akan menerima program ini. Dengan demikian
ungkapan "orang miskin dilarang kuliah " tidak berlaku lagi .
SIAPA PUN BISA SEK OLAH 91
Selain Bidikmisi, di tingkat pendidikan tinggi, Kemendikbud juga memiliki program Afirmasi Pen-
didikan Tinggi (ADIK) . Program sejenis juga dilakukan untuk pendidikan menengah yang dikenal
dengan nama Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) . Jika ADIK memberikan kesempatan kepada
lulusan SMNsederajat yang memiliki potensi akademik bagus untuk melanjutkan studinya ke program
sarjana, maka ADEM memberi kesempatan pada lulusan SMP/sederajat untuk melanjutkan studinya
ke SMA dan yang sederajat. Semula ADIK dan ADEM dikhususkan bagi putra-putri asli Papuadan
Papua Barat, tetapi dalam perjalanan selanjutnya diperluas ke daerah 3T.
Melalui ADlK, pada tahun 2013 sebanyak 600 siswa terbaik dari Papua dan Papua barat kuliah
di 32 PTN di seluruh Indonesia. Mereka mengenyam pendidikan di 40 Program pendidikan, seperti
Kedokteran, Teknik Sipil, Arsitektur, Peternakan, dan Sastra Indonesia. Begitu juga dengan ADEM,
sebanyak 500 siswa lulusan SMP/MTs dari kedua privinsi ini menempuh pendidikan SMNSMK terbaik
dai Provinsi Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Para orangtua sering mengeluhkan mahalnya biaya pendidikan jenjang perguruantinggi. Selain
mahal, uang yang ditarik dari mahasiswa juga terlalu banyak. Tidak hanya biaya kuliah per semes-
ter, mahasiswa masih dibebani berbagai macam sumbangan, dari pembangunan dan pemeliharaan
gedung, biaya praktikum , hingga jas almamater. Melalui Program Bantuan Operasional Perguruan
Tinggi Negeri (BOPTN) diharapkan beban orangtua dan mahasiswa bisa berkurang.
Penerima dana BOPTN memang perguruan tinggi, tetapi yang memperoleh manfaat paling besar
adalah mahasiswa. Pada dasarnya BOPTN ini adalah kelanjutan dari Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) yang dikucurkan untuk sekolah dasar dan menengah. Program BOS itu sendiri sampai saat
ini telah berhasil mempercepat pencapaian program wajib belajar 9 tahun. Karena keberhasilannya,
Program BOS dijadikan contoh oleh Bank Dunia untuk negara ke-tiga lainnya.
Meskipun Program BOS dinilai berhasil meningkatkan jumlah partisipasi peserta didik, masih
banyak anak-anak yang tidak dapat bersekolah, mengalami putus sekolah, dan tidak dapat melan-
jutkan pendidikan mereka ke jenjang pendidikan berikutnya. Hal ini disebabkan karena dana BOS
yang diterima oleh sekolah dan digunakan memenuhi kebutuhan operasional sekolah, sedangkan
untuk biaya personal, seperti biaya transportasi, membeli buku, sepatu, dan seragam sekolah, tidak
termasuk di dalamnya. Untuk mengatasi masalah ini Kemendikbud membuat Program Bantuan Siswa
Miskin (BSM). Melalui BSM diharapkan anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu tidak putus
sekolah dan kelak mereka dapat memutus rantai kemiskinan yang kini dialami keluarganya.
Pada tingkatan yang tertinggi, Kemendikbud membuat program yang disebut dengan Beasiswa
Unggulan. Sebenarnya ini bukan sesuatu yang baru, sudah sejak dulu pemerintah menyalurkan
berbagai macam beasiswa. Yang baru dari program Beasiswa Unggulan ini adalah dibukanya kesem-
patan seluas-luasnya bagi lulusan S-1 untuk melanjutkan ke jenjang S-2 dan S-3.
Jikapada pemerintahan sebelumnya-karena keterbatasan anggaran pendidikan -kita sering me-
minta-minta beasiswa pada pemerintah asing, kini kita dapat mengirim sendiri. Bahkan, kita sudah
dapat memberikan beasiswa bagi mahasiswa asing. Tujuannya adalah untuk memperbanyak jumlah
penduduk bergelar master dan doktor di negeri ini. Belajar dari pengalaman bangsa-bangsa lain,
besarnya jumlah penduduk yang bergelar master dan doktor berkontribusi positif bagi negara dalam
berbagai bidang apa pun. Semoga visi Pembangunan Nasional tahun 2005-2025, yaitu Indonesia
yang mandiri, maju, adil dan makmur, bisa terwujud. •
SIAPA PUN BISA SEKOLAH 0 99

1
PROGRAM BOS
DIAKUI DUNIA
Bantuan Operasiona/ S eka/ah (BOS) adalah program unggulan
Kemendikbud yang mendapat apresiasi dari dunia internasional,
bahkan menjadi model bagi sejum/ah negara. Penyaluran BOS
disempurnakan hingga tercapai unsur 4T: tepat waktu,
tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat penggunaan.

engan BOS, akses ke dunia pendidikan dasar dan


menengah menjadi terbuka lebar. Anak-anak yang
dahulu tidak dapat bersekolah , karena faktor eko-
nomi orangtuanya, kini bisa menikmati bangku
pendidikan . Dengan demikian masa depan mereka
menjadi lebih terjamin. Negara juga diuntungkan karena memiliki
banyak tenaga terdidik.
Upaya membuka akses ini mendapat perhatian khusus karna
pada hakikatnya pendidikan adalah hak asasi manusia. Semua
orang berhak memperoleh pendidikan . lnilah kesepakatan ma-
syarakat internasional tahun 2000 di bawah pimpinan UNESCO.
Ada dua hal yang menentukan dalam upaya memperluas akses
100 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

pendidlkan, ketersediaan (availability) sekolah dan k terjangkauan dari sisi pembiayaan (afforda-
bility) . Untuk tuju n itulah program BO digulirkan.
Menurut Petunjuk Pelaksanaan Program BOS tahun 2014 yang dikeluarkan Kem ndikbud, BOS
adalah program pemerlntah untuk penyediaan pendanaan biaya operas! nonpersonalla bagl satuan
pendidikan dasar bagai pelaksana program wajib b lajar.
Setidaknya ada tlga yang ak n dicapai. Pertama, membebaskan pungutan bagi seluruh slswa
SD/SDLB negeri dan SMP/SMPLB/SMPT (Terbuka) n geri t rhadap biaya operas! ekolah. Kedua,
membebaskan pungutan seluruh siswa miskin dari luruh pungutan dalam b ntuk pa pun, baik
di sekolah negeri maupun swasta. Dan ketiga merlngankan beban biaya op r si sekolah bagi siswa
di sekolah swasta.
Sayangnya, penyalurannya sempat mengalami kendala. Padahal, sebagai blaya operasional
sehari-hari, hal inl mestinya tldak terjadl agar kelancaran proses belajar-mengajar tidak terganggu.
Keterlambatan penyaluran BOS membuat banyak pengelola dan kepala sekolah yang terpaksa
berutang agar kegiatan belajar-mengajar tidak tel'hambat.

Desentrallsasl Flskal
Untuk mengat si masalah tersebut Kementerian Pendldikan dan Kebudayaan melakukan tero-
bosan agar penyalurannya BOS agar dalam memenuhl unsur 4T yaitu BOS yang tepat waktu, tepat
sasaran, tepat jumlah dan tepat penggunaan.
Sampai 2010 si tern penyaluran dana BOS masih t rpusat. Namun pada 2011 sist m lni berubah.
Sejalan dengan komltmen desentrallsasi fiskal , maka BOS disalurkan melalui pemerintah daerah.
Dana nondekonsentrasl lni tidak lagl dlkelola pusat maupun provinsi, tetapl langsung dlmasukkan
ke Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tlap kabupaten/kota.
Dengan model transfer daerah inl, maka uang langsung masuk kabupaten sehlngga penyaluran
BOS akan lebih cepat. Kalau pun ada hambatan , persoalannya dapat dilokalisir di salah satu kabu-
paten/kota, tidak merembet ke kabupaten lainnya. Jika penyaluran terlambat di Kabupaten Bogor
Provins! Jawa Barat, misalnya, maka kabupaten lain seperti Sukabuml, Cianjur, dan Karawang, tldak
turut terlambat. Sebelumnya, keterlambatan di satu provlnsl dapat beraklbat terlambatnya penyaluran
di semua kabupaten dalam provinsi tersebut.
Akan tetapl faktanya, hanya Banyumas yang menjadi kabupaten paling cepat menyalurkan dana
BOS ke sekolah pada triwulan I tahun 2011. Berbeda d ngan Kabupaten Banyumas, hambatan ter-
jadi di Provinsi Jambi karena sekolah dan bagian keuangan daerah kurang memahaml mekanisme
pencairan BOS. Hanya 3 dari 11 kabupaten/kota di Provins! Jambl yang telah menyalurkan dana
BOS triwulan 12011. Secara keseluruhan , penyaluran dana BOS triwulan Ip r 17 Maret 2011 pukul
3.00 WIB baru tersalurkan sebanyak 219 dari 497 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Melihat kondisi ini, Kemendiknas dan Kem nterian Dalam Negeri (Kemendagri) menerbitkan
surat edaran bersama untuk memperlancar penyaluran dana BOS triwulan k dua (April-Juni 2011) .
Kebijakan ini berisi petunjuk untuk mempermudah pro es penyusunan dokumen rencana k giatan
anggaran (RKA).
Upaya mempercepat pencalran dana BOS terus dilakukan dengan menerbitkan Surat Keputusan
Bersama (SKB) tiga menteri yakni Menter! Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh,
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dan Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowar-
dojo. Penandatanganan di aksikan Menter! Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra)
SIAPA PUN BISA SEK OLAH 1~1
Agung Laksono pada 16 Agustus 2011 di Kementerian Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra), Jakarta.
Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mekanisme penyaluran
dana BOS dari Kas Umum Negara ke Kas Umum Daerah serta pelapo-
rannya. Pernturan Menter! Dalam Nege.ri mengatur mekanisme pengelo-
laan dana BOS di daerah dan mekanisme penyaluran dari kas daerah
ke sekolah. Dan Per turan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang
mengatur mekanisme pengalokasian dana BOS dan penggunaan dana
BOS di sekolah. Hal-hal yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
dan Peraturan Menter! Dalam Negeri tentang Program BOS tidak dibahas
kembali dalam Peraturan Menter! Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Melalui upaya monitoring dan asistensl di delapan kabupaten, terbukti
efektif menyelesaikan permasalahan di lapangan. Kebijakan untuk mem-
percepat penyaluran dana BOS di antaranya dengan mengatur skema
hibah penyaluran dana BOS untuk sekolah swash,\ . Jika sebelumnya
melakukan perjanjlan dengan daerah melalui bupati, sekarang melalui
kepala dina . Kebijakan lainnya, untuk mempermudah pencairan dana
BOS yang turun sebelum APBD disahkan, pemerintah daerah dapat
membuat peraturan daerah.
Skema pencairan dana BOS saat ltu adalah dari kas umum negara ke
kas umum daerah kabupaten/kota. Selanjutnya, disalurkan ke sekolah
melalui satuan kerja pendidikan (dinas pendidikan kabupaten/kota). Al-
ternatif penyaluran dana BOS yaitu darl kas umum negara ke ka umum
provinsi lalu ditransfer ke sekolah.

Tabel 3.1. Alokasl Dana BOS

5.137.0 8.899.7 U41 ,1 10.014,4 18.193,7 16.888,8 18,811.9 23.584,9 28.088,5 31.931,2
so 3,394,4 8.044,4 8.815,8 8.823,0 10.788,9 11.002.8 11.121,9 18.243,5 18.289.3 15.587,8
SMP 1.742,8 2.855,3 3.225.4 3.191,3 5.408,8 5.884,2 5.890.0 7.351,4 7,548,7 7.858,4
2.139, 1 4.384,0
SMK 2.091 ,3 4,303,2
1.582,5 1.830,5 1.851,0 3.041'1 3.283, 1 3.049,3 4.078, 1 4.836,7 5.800,5
Ml/PSS 1111 ,8 1.471,5 . 5,7 1.928,8 1.989,5 2.083,9
794,7 925.7 1.029,1 1.730,2 1.791.8 1.733,8 2.151,3 2.110,7 2.380,8
558,5 1.136,0
~~~J~ -~5··~,;,~-: ~~~.:~~ -:t-~of(,; ~ ·~~ _. . ~~~~~~~~:.;;~~, -r {7;~~l
0

, ... v_~. ~~~~~1:~• .;~~~. _.h~

C1tat1n:
') P11d1 tllhun 2005, )umllh eloltasl BOS SD audah term• uk di dalllmnyt1 alolteal untuk alswa Ml den PPS Ula, dan BOS SMP termaauk di d1l1mny1
untuk alswa Ml\ dan PPS W\Jalha.

•BOS jenjang Pendldlktm Mtnengah mulel dlberlkan ped1 tahun 2013 (1 semester) dan mul1l tahun 2014 dlberlkan aecare penuh (2 aemealtr).
102 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Melalui Provinsi
Berdasarkan data Kemdiknas, sampai dengan 6 Oktober 2011 , masih
ada enam kabupaten di Provinsi Papua belum mencairkan dana BOS
triwulan II yaitu Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Lanny Jaya, Kabu-
paten Mappi, Kabupaten Memberamo Tengah , Kabupaten Paniai, dan
Kabupaten Pegunungan Bintang.
Selain itu, sebanyak 127 kabupaten/kota belum mencairkan dana BOS
triwulan III. Di bawah Kementerian Agama, penyaluran dana BOS untuk
madrasah negeri dialokasikan langsung pada DIPA madrasah ibtidaiyah
negeri dan madrasah tsanawiyah negeri. Pencairannya dilakukan langsung
ke KPPN oleh satuan kerja melalui mekanisme pencairan DIPA.
Untuk madrasah swasta dan pondok pesantren salafiyah (PPS) , dana
BOS dialokasikan pada DIPA kantor wilayah Kementerian Agama provinsi
dan penyalurannya dilakukan langsung dari KPPN ke rekening madrasah
dan PPS dalam bentuk blockgrant.
Dana BOS triwulan I, II, dan III untuk madrasah dan PPS sudah direa-
lisasikan di seluruh provinsi sesuai dengan target yang telah ditetapkan .
Tingkat realisasi dana BOS per Oktober 2011 sebesar Rp 2,145 triliun atau
70,36 persen dari Rp 3 ,049 triliun . Dana BOS disalurkan ke sebanyak
6,3 juta siswa di 43 .075 sekolah . Maka, pada 2012 , penyaluran BOS
direkomendasikan mengikuti pola 2010 dengan sedikit perubahan . Sebab,
pada 2005-2010 pencairan BOS langsung ke sekolah terbukti lebih efektif.
Pada saat itu masih menggunakan DIPA Kemdiknas.
Konkretnya, dana BOS ditransfer oleh Kementerian Keuangan (Kemen-
keu) dari Kas Umum Negara (KUN) ke Kas Umum Daerah (KUO) Provinsi.
Kemudian ada penandatanganan naskah hibah antara pemerintah daerah
provinsi dengan sekolah negeri dan swasta. Dana BOS ditransfer oleh KUO
provinsi ke sekolah sesuai dengan daftar siswa sekolah dan alokasi dana
BOS per sekolah yang sudah ditetapkan oleh Kemdiknas.
Mekanisme tersebut didasarkan pada hasil Rapat Koordinasi Tingkat
Menteri tentang Sistem Penyaluran BOS 2011 dan Alternatif Penyaluran

Tabel 3 .2. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)


... meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan

Sekolah
Unit Cost:
2011
I 2012 2013
Rp. SiswafTahun
2014

a. SD 397 .000 580.000 580.000 580.000


b. SMP 570.000 710.000 710 .000 710.000
TOTAL ANGGARAN Rp. 16,8 T Rp . 24,2 T Rp 27,4 T Rp 32,0 T I
a. SD Kab/Kota Provinsi Provinsi Provinsi
b. SMP Kab/Kota Provinsi Provinsi Provinsi
c. SMA/SMK - Pu sat Pu sat Pusat' I

1) Mulai Semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014.


SIAPA PUN BISA SEKOLAH 103

Gambar 3 .1. Upaya Perbaikan Pengiriman Dana BOS

2010, 2011, dan 2012


Triw ul

..,..,. I •

: l
:. I
....
- - 2010
_.. :JDll
2011 - 11Ju

BOS 2012 di Kemdiknas, Jakarta, 7 Oktober 2011. Juga berdasarkan


hasil survei pendapat tim pengelola BOS di daerah terhadap mekanisme
penyaluran dana BOS, sebanyak 88 persen memilih menggunakan me-
kanisme tahun 2010, tujuh persen memilih mekanisme 2011 , dan lima
persen menggunakan mekanisme lainnya. Jumlah responden sebanyak
481 orang mewakili satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kabupaten/
kota seluruh Indonesia.

Lebih Cepat
Terobosan itu ternyata menuai hasil. Realisasi penyaluran dana BOS
triwulan 1/2012 mencapai Rp 5,18 triliun atau 92,41 persen . Sebanyak
30 provinsi tela h menyalurkan dana BOS, 3 sisanya, yakni Provinsi Aceh,
Papua, dan Papua Barat sedang dalam proses pencairan .
Syarat terakhir sebelum dicairkan dana BOS adalah penandatangan-
an naskah perjanjian hibah (NPH) . Setelah ada NPH , secara formal
telah selesai dan tinggal mentransfer dari bank ke rekening sekolah.
Melalui fasilitas konfere nsi jarak jauh, tujuh provinsi melaporka n evaluasi
penyaluran da na BOS pada 16 Januari 2012 . Hasil evaluasi dilaporkan
masing-masing olehperwakilan dari Provinsi Papua, Provinsi Jawa Te-
ngah , Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Jambi, Provinsi Sulawesi Utara,
Sulawesi Selatan, dan Provinsi Nusa TenggaraTimur. Secara umum,
berdasarkan laporan masing-masingprovinsi, dana BOS triwulan 1/2012
104 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

dapat dengan lancar.


Provinsi Jam bi, misalnya, sejak 6 Januari telah menyalurkan dana BOS
sebanyak Rp 81 miliar. Dana tersebut telah dimanfaatkan oleh sekolah
untuk menjalankan program yang telah dibuat pada RAPBS (Rencana Beberapa
Anggaran dan Pendapatan Belanja Sekolah) . Sementara, di Provinsi Su- pemerintah
lawesi Utara, dana BOS mulai cair di sekolah sejaklO Januari ke sebanyak daerah
2.204 sekolah dasar dan 683 sekolah menengah pertama . Sementara di berusaha
Provinsi Papua sebanyak 28 kabupaten/kota dari 29 kabupaten/kotatelah menutupi
melakukan penandatanganan NPH dan akan menyalurkan dana BOS kekurangan
padal9-20 Januari . antara dana BOS
Pada penyaluran dana BOS 2011 terlambat satu atau dua bulan. Maka yang cliterima
mulai tahun 2012 disalurkan tepat waktu bahkan lebih awal. Anggaran sekolahdan
dana BOS pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebanyak 40 persen dari kebutuhan
Rp 16,8 triliun pada tahun lalu menjadi Rp 23 ,6 triliun pada tahun ini. operasional
Angka bantuan BOS juga meningkat. Satuan biaya per siswa per aktual dengan
tahun untuk jenjang sekolah dasar naik dari Rp 397 ribu pada tahun memberikan
2011 menjadi Rp 580 ribu pada tahun 2012 . Sementara satuan biaya BOSDACBOS
per siswa per tahun untuk jenjang sekolah menengah pertama naik dari Daerah)."
Rp 570 ribu pada tahun 2011 menjadi Rp 710 ribu pada tahun 2012 .
Peningkatan satuan biaya BOS ini untuk menjamin pendidikan dasar
yang bebas pungutan.
Dana BOS 2012 mencakup 100 persen biaya operasional sekolah pada
jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP) . Dapat digunakan untuk biaya
personal untuk siswa dari keluarga miskin , antara lain untuk tambahan
bantuan biaya transportasi, alat transportasi sederhana bagi siswa miskin
yang akan menjadi barang inventaris sekolah misalnya, sepeda, perahu
penyeberangan , dan lain-lain.
Selain itu, digunakan untuk membeli seragam, sepatu, dan alat tulis
bagi siswa penerima subsidi siswa miskin. Dana BOS tahun 2012 juga
disalurkan di daerah sulit, terpencil, dan terluar sebanyak 1.201 kecamatan
di 161 kabupaten setiap semester agar lebih mempermudah pengambilan
pada bank penyalur yang ditunjuk.
Namun , mengalokasikan BOSDA menggunakan formula per siswa
tidak memperhitungkan perbedaan biaya operasional sekolah , karena
perbedaan antara penduduk yang dilayani dan lokasi mereka. Sekolah-
sekolah di daerah terpencil yang melayani warga miskin membutuhkan
dana tambahan untuk menyediakan layanan pendidikan yang sama
dengan sekolah di daerah yang lebih sejahtera. Istilah untuk BOSDA di
masing-masing daerah sangat beragam, misalnya Bantuan Operasional
Pendidikan (BOP) , Bantuan untuk Pendidikan Gratis, dan sebagainya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Bank
Dunia mengembangkan program rintisan untuk memperkuat upaya-upaya
pemerintah daerah mengembangkan BOSDA. Program pengembangan
BOSDA, yang dimulai pada tahun 2010, juga didukung Uni Eropa dan
SIAPA PUN BISA SEKOLAH 105

Tabel 3 .3 . Perkembangan Jumlah Penerima BOS Pendidikan Dasar Dana Menengah 2005-2014
Dalam ribu siswa

Jenjang Pendidikan IHfalllllMHii Hi!:• Hf' 2010 2011


Kemendikbud 29.110,5 33.903.5 35.157,5 35.877,4 36.596,8 37.590,2 37 .. 938,0 38.360,0 47.110,5 46.346,1

SD 28.887,9 25.720,9 26.046,3 26.862,3 27.131 ,0 27.673,6 27.973,0 28.006,0 28.085,0 26.875,2

SMP 222,6 8.182,7 9.111 ,2 9.015,1 9.465,8 9.916,6 9.965,0 10.354,0 10.632,0 10.783,6

SMA 4.235,8 4.384,0

SMK 4.157,7 4.303,2

Kemenag 5.801 ,3 6.177,2 6.142,8 6.286,3 6.794,5 6.526,3 6.352,2 7.611 ,9 8.082,0
Ml/PSS ula 3.352,3 3.562,3 3.235,8 3.277,2 3.678,7 3.369,2 3.322,1 3.395,6 3.593,0
MTs/PPS Wustha 2.449,0 2.614,9 2.906,9 3.009,1 3.115,8 3.158,1 3.030,1 2.972,9 3.353,0

Catatan :
') Pada tahun 2005, jumlah penerima BOS SD sudah termasuk di dalamnya penerima yang berasal dari Ml dan PPS Ula, dan BOS SMP termasuk di
dalamnya yang berasal dari MTs dan PPS Wustha.

Pemerintah Kerajaan Belanda.


Program ini telah mengembangkan formula untuk membantu
mengatasi ketidaksetaraan keuangan antarsekolah dengan memberi-
kan sejumlah alokasi. Pertama, alokasi dasar untuk semua sekolah
terlepas dari jumlah siswa danlokasi geografis. Kedua, alokasi kea-
dilan , untuk mengatasi keterpencilan sekolah ,kondisi sekolah dan
karakteristik sosial-ekonomi siswa. Ketiga, alokasi prestasi sekolah,
memberikan insentif bagi sekolah-sekolah untuk meningkatkan tingkat
pembelajaran.

BOS Daerah
Beberapa pemerintah daerah berusaha menutupi kekurangan
antara dana BOS yang diterima sekolah dan kebutuhan operasional
aktual dengan memberikan BOSDA (BOS Daerah) . BOSDA adalah
program bantuan operasional sekolah berasal dari Anggaran Penda-
patan dan Belanja DaerahProgram rintisan dilakukan di 18 kabupaten/
kotadan 1 provinsi, dengan hasil yang cukup menjanjikan .
Di Kaimana, Papua Barat, alokasi keadilan dan prestasi sekolah
telah diterapkan dan meningkatkan distribusi sumber dana ke sekolah-
sekolah kecil dan terpencil. Kaimana juga menerapkan perubahan
nilai ujian nasional pertahun sebagai indikator untuk memberikan
sumber danatambahan .
Berdasarkan Petujuk Teknis (Juknis) yang dikeluarkan Kemendik-
bud, besanya dana BOS untuk sekolah dengan jumlah peserta didik
minimal 80 (SD/SDLB) dan 120 (SMP/SMPLB/Satap) adalah :
10~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Tabel 3.4. Perkembangan Satuan Biaya BOS untuk Setiap Siswa!Tahun


2009-2011

SMP/SMPLB/MTs/S. Wustha I 324 .500 354.000 570.000 575.000 710.000 710.000 710 .000

SMA/SMK/MA I Belum dimulai

Catalan :
• Sejak tahun 2005 sampai dengan 2012, satuan biaya BOS SD/sederajat dan BOS SMP/sederajat per siswa per tahun telah mengalami peningkatan
sebanyak 3 (tiga) kali.
• Rintisan BOS SMA mulai diberikan tahun 2012 dengan satuan biaya Rp 120.000,- siswa/tahun.
• Pada semester II (Juli - Desember) tahun 2013, jenjang SMNsederajat mulai mendapat alokasi dana BOS dengan satuan biaya per siswa per
semester sebesar Rp 500.000,- sejalan dengan dimulainya pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal (PMU). Pada tahun 2014, jenjang SMN
sederajat mendapat alokasi dana BOS secara penuh dengan satuan biaya per siswa per tahun sebesar Rp 1.000.000,-.

• SD/SDLB: Rp 580.000,-/peserta didik/tahun ,


• SMP/SMPLB/SMPT/Satap: Rp 710.000,-/peserta didik/tahun .
Untuk sekolah dengan jumlah peserta didik kurang dari itu , ada per-
hitungannya sendiri .

Dicontoh Dunia
Sebagaimana disebutkan di atas, Program BOS mendapat apresiasi dari
dunia internasional , bahkan dijadikan contoh oleh Bank Dunia dinegara
dunia ketiga lainnya. Bank Dunia juga menjadikan BOS sebagai jaminan
untuk membantu pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan
dana sebanyak 600 juta dolar tahun 2011 dan 500 juta dolar pada tahun
2012 . Pemeriksaan a udit BPKP, BOS memiliki status wajar tanpa penge-
cualian, suatu status yang paling ti nggi di dalam audit.
Kajian Bank Du nia pada tahun 2008 menunjukkan , program BOS
berhasil menjangkau sekolah-sekolah dananak-a nak. Berawal dari itu ,
mereka mendanai pelatihan bagi para guru dan aktivitas-aktivitas lain

D Jauh sebelum ada BOS SM dari pemerin-


Kepala SMKN 4 Jakarta tah pusat, sekolah di Jakarta sudah menerima
Bopda (Bantuan Operasional Pendidikan
Daerah). Pada saat itu sekolah sudah tidak
KAMI bersyukur ada BOS SM. lni adalah lagi menarik biaya dari siswa. Oleh sebab
bagian dari kontribusi yang lebih besar lagi ' itu, dengan tambahan BOS SM, sekolah
dari pemerintah. Bagi kami ada korelasi makin leluasa lagi untuk memberikan layanan
positif dengan bantuan ini, karena kami dapat pendidikan kepada peserta didik.
meningkatkan kegiatan yang menopang Melalui dana BOS SM inilah kami mera-
prestasi be/ajar siswa. sakan manfaatnya bisa untuk meningkatkan
Sebagai sekolah kejuruan yang prestasi peserta didik dan memberikan bekal
menekankan pada praktik, dana BOS lebih kepada siswa. !tu sebabnya lebih dari 20
SM benar-benar sangat membantu untuk persen siswa di kelas akhir kami, sebelum lu-
kepentingan itu, sehingga kami lidak lagi lus sudah mendapatkan pekerjaan dan sudah
membebani peserta didik, karena kebutuhan dipesan oleh industri untuk bekerja. Sesuatu
praktik sudah terpenuhidengan BOS SM. yang membanggakan bagi kami.
SIAPA PUN BISA SEKOLAH 1~1

Gambar 3 .2 . Persepsi terhadap Program BOS

• Y• • Tldak • Ya • Tidak

Meningkatluin layanan
I I
Pendidlkan
M eningkatkan layanan
5.
~
!.
Meningkatk•n fasWlus
sekolah
; .. Pendidikan
' ii

Mengura,.i biaya '. It


pendidlkan
M en 1ngkatkan fasil1ta s
sekolah
Meni..,utbn 1e.,....n
Pendidlbn

'i Menlngkatkan fasMius


~ sekolah
Mengurangl biaya
pendidikan

0% 20% 40% 60% 80% 1()()%

Sumber SuM>y Perseps1 Orang Tua dan Guru!Kepala Sekolah. UKMP3 2013

yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan .


Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Tjeerdde Zwaan
menyatakan , pendidikan menjadi salah satu pilar penting bagi kerja
sama pembangunan Pemerintah Belanda dengan Indonesia. Dia me-
ngatakan, dana perwalian kapasitas pendidikan dasar dari pemerintah
Kerajaan Belanda untuk Indonesia membantu mendanai serangkaian
aktivitas yang antara lain telah menghasilkan desentralisasi dana BOS,
penghargaan untuk kinerja sekolah yang baik, serta pendirian sistem
pe nanganan pengaduan .
Sementara itu , Duta Besar/Kepala PerwakilanDelegasi Uni Eropa
untuk Indonesia, Brunei Darussalamdan ASEAN , Julian Wilson ,
pendidikan berkualitas merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi
yang kuat dan berkelanjutan . Pendidikan berkualitas juga merupakan
elemen penting dalam mengentaskan kemiskinan dan ketidakadilan
sosial. BOS adalah komponen penting bagi upaya pemerintah Indo-
nesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat sekolah ,
serta meningkatkan akses bagi semua anak-anak.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, juga me-
ngapresiasi program BOS . Menurutnya, memberikan bantuan dalam
bidang pendidikan berarti membantu lebih banyak anak. Terutama
anak perempuan untuk mengenyam pendidikan lebih lama dan lebih
baik. Pada akhirnya, mereka memiliki keterampilan untuk mem-
bangun masa depan mereka sendiri dan keluar dari kemiskinan .•
SIAPA PUN BISA SEKOLAH '; 1~~

2
BANTUAN SISWA
MISKIN TERINTEGRASI,
MELENGKAPI BOS, MELANJUTKAN JPS

eskipun Program Bantuan Operasional Sekolah


(BOS) terbukti mampu meningkatkan Angka
Partisipasi Kasar (APK) , dan diakui dunia -bah-
kan menjadi model di sejumlah negara- namun
masih saja ada siswa yang tidak dapat berseko-
lah , putus sekolah , dan tidak dapat melanjutkan sekolahnya ke
jenjang yang lebih tinggi .
Penyebabnya adalah rendahnya kemampuan orangtua dalam
memb iayaan kebutuhan personal sehari-hari putra-putrinya ,
seperti biaya transportasi , membeli buku , sepatu dan seragam
sekolah , yang tidak ditanggung dana BOS. Untuk mengatasi
masalah ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat
membuat program bantuan siswa miskin (BSM) , yang fungsinya
untuk melengkapi BOS. Dengan BOS dan BSM diharapkan seluruh
kebutuhan siswa, baik yang berupa biaya pendidikan maupun dan
penunjangnya, bisa dipenuhi. Anak anak usia sekolah dari keluarga
miskin bisa sekolah , tidak putus sekolah , dan dapat melanjutkan
'
11~ ~. MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Peserta d idik dari


pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi . keluarga tidak
mampu ini yang
Banyaknya anak yang tidak dapat melanjutkan sekolahnya dapat dilihat menj adi prioritas
penerima BSM
pada data APK tingkat SD kabupaten/kota di Indonesia yang berada di
bawah rata-rata nasional. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Na-
sional (Susenas) 2011 , d i jenjang SD dari kelompok ekonomi paling ren-
dah, masih ada sekitar 13 persen secara nasional yang tidak lulus SD.
Sementara itu, ·dari mereka yang lulus SD sebesar 87 persen , hanya
56, 7 persen yang melanj utkan ke jenjang SMP/MTs. Dari jumla h tersebut
hanya 52,2 persen yang tamat SMP/MTs, tetapi yang melanjutkan SMN
sederajat ha nya 26,5 persen. Jumlah tersebut semakin mengerucut ketika
memasuki jenjang pendidikan tinggi.
Jawaban terhadap fakta ini dapat dijelaskan oleh Model DMP (Dia-
mond , Mortensen , dan Pissarides). Lewat model ini, mereka memperoleh
hadiah Nobel Bidang Ekonomi tahun 2010. Teori Friksi yang mereka
kembangkan menjelaskan bahwa sistem pendidikan tidak pas dan makin
tidak terjangkau oleh orang miskin, yang status sosialnya sebenarnya bisa
naik lewat pendidikan . Inilah yang menjadi dasar Program BSM.
Dengan kata lain , Program BSM adalah program nasional yang ber-
tuj ua n untuk menghilangka n halangan siswa miskin berpartisipasi untuk
bersekolah dengan membantu siswa miskin memperoleh akses pelayanan
pendid ikan yang layak, mencegah putus sekolah , menarik siswa miskin
untuk kembali bersekolah , membantu siswa memenuhi kebutuhan dalam
kegiatan pembelajaran , mendukung program Wajib Belajar Pendid ikan
Dasar Sembilan Tahun (bahka n hi ngga tingkat menengah atas ), serta
memba ntu kela ncaran program sekola h.
Melalui Program BSM ini di harapkan anak usia sekola h dari rumah-
SIAPA PUN BISA SEK OLAH 111

tangga/ke luarga miskin dapat terus bersekolah , tidak putus sekolah ,


sehingga di masa depan mereka dapat memutus rantai kemiskinan yang
saat ini dialami orangtuanya. Program BSM juga mendukung komitmen
Program BSM ini pemerintah dalam meningkatkan angka partisipasi pendidikan di kabu-
bukan beasiswa paten/kota miskin dan terpenci l serta pada kelompok marjinal.
karena bersifat Sebenarnya, program semacam BSM sudah dimulai sejak 1998 yaitu
bantuan lang- program Jaring Pengaman Sosial (JPS) bidang pendidikan . Saat itu J PS
sung berdasar- bertujuan mencegah dampak negatif krisis ekonomi bagi masyarakat miskin
kan konclisi dalam mengakses pendidikan . Penerima bantuan mencapai 1,8 juta siswa
ekonomi siswa SD/ Ml, 1,65 juta siswa SMP/MTs, dan 500 ribu siswajenjang sekolah mene-
dan bukan ber- ngah . Program JPS berakhir pada 2003, dan Kemendikbud melanjutkan
dasarkan pemberian bantuan tersebut melalui Program Kompensasi Pengurangan
prestasinya." Subsidi BBM, yang kemudian diteruskan dengan program BSM . Jadi BSM
adalah prorgam yang melegkapi BOS dan melajutkan JPS.
Akhir Juni 2013 , BSM menjadi satu dari lima program yang disiapkan
pemerintah sebagai kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar mi-
nyak (BBM). Selain menambah dan memperluas jumlah sasaran siswa
penerima, BSM pada tahun anggaran 2013 juga meningkatkan jumlah
nominal BSM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat keluarga miskin ,
agar bantuan terse but dapat lebih digunakan untuk memenuhi kebutuhan
biaya personal pendidikan .

Bukan Beasiswa
Program BSM ini bersifat bantuan langsung kepada siswa , karena
.berdasarkan kondisi ekonomi siswa dan bukan berdasarkan prestasi
siswa. Dana BSM diberikan kepada siswa mulai dari tingkat dasar hingga
Perguruan Tinggi dengan besaran sebagai berikut:
• BSM SD & Ml sebesar Rp 225.000 per semester atau Rp 450.000 per
tahun . (sebelumnya Rp 360.000 per tahun) .

Tabel 3.5. J umla h Penerima Manfaat Program BSM 2008-2014


Jumlah Penerima Program BSM Jumlah Manfaat
Jenjang Pendidikan Program BSM per
siswa per tahun
pelajaran
SD 898,400 1.796.800 2.277 039 2.040 000 3.530.305 3.530.303 8.062.561 6 046.921 450.000
SMP 499.105 523.667 591 .129 998.212 1.295.450 1.246.712 2.893.187 2. 169.890 750.000
SMA 732.620 577.791 613.967 306.124 505.290 561.832 1.090.970 550.000 1.000.000
SMK 617.576 619.882 425.033
Kellllnllldlud 2.130.125 2.898.251 .482.135 3.344.336 5.948.621 5.958.731 12.852.723 9.19U44
Ml 358.492 645.556 714.642 750 .000 750.000 1.436.228 1.436.228 819.336 450.000
MTs 274.027 544.861 645.033 600.000 600.000 950.291 950.291 765.491 750.000
MA 204.922 316.282 382.903 400.000 400.000 392.729 302.729 354 .929 1.000.000
Kemenag 837.441 1.506.699 1.742.578 1.750.000 1.750.000 2.779.248 2.779.248 1.939.756
Total 2.967.566 4.404.957 5.224.713 5.094.336 7.698.621 8.737.979 15.431.971 11 .131.600
112 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

mbar 3.3. Perk mb ng n ran d n H rg tu n B ntu n iswa Mi kin (BSM)


0 . 000, 000 ~

8 . 000. 000

6, .000

0
0 ,.., ,..., ..,,.
'?, s 0""
- ... c ~ s=i
" --
~

"'
~

~

550 275 375

• BSM MP/MTs bes r Rp 375.0 per seme ter at u Rp 75 . 0 per


tahun. (sebelumnya Rp 5 0. 00 p r tahun)
• BSM MNSMKIMA be Rp500.000pe s mester t uRpl.000.000
per tahun. (sumber: TNP2K, Tim Na Iona/ Percapatan Penanggu/angan
Kemlsklnan) .

Lebih dari 13,5 ju ta sisw mulai d ri jenj ng pendidlk n d r hlngga


meneng h menerima BSM pad tahun ajaran 2013/2014 inl. Tot I ang-
g ranny mencap I Rp 6,09 trillun. Jumlah penerim n ik taj m diban-
dlngkan tahun seb lumn ( 7 jut siswa). Pada 2013 p nerim tingkat
D dit mbah menjadi 8.5 0.286 i w (tahun 2012 h ny 3.530.305
i wa) . Tingkat SMP bert m ah menj di 3.075. I wa (t hun 2012
h nya 1.661.205). Tingk t kol h m nengah jug dlt mb h menj di
1.870.24 slswa dari 1.181.714 I w pada t hun 2012.
Penerima dana BSM y ng dikelol oleh Kemdlbud d I h sisw miskin
p da Sekolah Da ar (SD) , Sekolah M neng h Pert m ( MP) , kolah
M nengah Atas (SMA) at u S kolah M neng h K juruan (SMK) yang te-
lah m m nuhi kriteri sesu i pedom n/petunjuk teknls y ng dlk lu rkan
oleh Kementerian Pendldlk n clan K budayaan.
Pen rima BSM d lam program kompens sl k naikan h rg BBM
dlutam kan slswa darl rum h t ngg miskln (RTM) y ng memillki kartu
perlindungan sos! I (KPS) . Apabil mpal batas waktu yang dlt ntukan
( khlr S ptember 2013) juml lsw p mllik KPS belum mencap l targ t
asaran, maka sisw pen rim BSM dapat dlambil d rl form t usulan
s kolah (FUS) atau sl wa non-KPS. Khusus slswa pemillk KP y ng mene-
rima BSM akan dlb rikan t mbah n manfaat s ar Rp 200. yang
dlb rlkan s kali p d 201 .
SIAPA PUN BISA SEK OLAH 11 ~

Mini m lalul duajalur K ment rian yang b rbeda.


yaltu Bantuan I w Ml kin ( M) b gl sekolah regul r y ng dllaksanakan
ol h K m ndikbu , dan BSM b gi I wa yang b rs k I h di Madrasah
DenpnBOS y ng dil ksanakan ol h K ment ri n Agama. umb r d n emua b n-
danBSM tuan lnl dalah dari APBN . Alok lnya tertuang dalam DIPA di llngkup
cUbarapkan K m ndlkbud ert DIPA Kem n g.
Hlurub
kebutuhan
mwa. baikyana BSM Terlntegrasl
benapa blaya Sej k 2012, K m ndlkbud m mantapkan I tem BSM t rlnt gra i.
penc:Udikan I tern lnl memu t d t i wa ml kin ejak dan m mungklnkan data
danpenun· i wa p nerlma BSM bl a dip k I hlngga ke perguru n tlnggi ebagai
Janlnya bisa penerlma Bidikmi I. ng n i t m tersebut, I w darl kelu rga ekonoml
dlpenuhl. Anak- I mah di D memlliki k pa ti n untuk men enyam p ndldikan dari
anak ualaMko- kol h da r hingg j nj ng rguruan tlnggl n tld k putus ekol h.
lah darlkeluup lnilah pentingnya d ta pokok yang b rda rkan pada n m dan alam t
misldn bisa leko- (by nam by addres) .
lah. tidak putul Saat ini data p nerlma BSM dlolah oleh Tim Na Ion I Percepatan
Hkolah.dan Penanggulangan Kem! kinan (TNP2K) y ng merup kan h sll urvel
dapatmelanjut- Pendataan Program Perllndung n oslal (PP ) 2011 b rbasls rumah
kan pendldikan tangga y ng dilakuk n ec ra objektif. Kebijakan BSM t rintegrasi In
Ice jenjanayana membutuhk n kerja ma deng n merintah daerah. M nt rl Pendidlkan
leblhttnal.· dan K bud yaan m n g kan gar kepala din pendidik n provinsl dan
kabupat n/kota m m uka posko-p ko untuk m nceg h an k putus ko-

kupan ran dan atuan Biaya BSM

Total P n ima B M 4
219,799
PT Beasiswa Bidik Misi juta siswa/mhs
145,539

SM
ilt
£y£'£1£1£Y£
SatuanBi a ~
SMP
Jenjang 2013 llE!mm
SD 360 450
SMP 560 750
SD SM 1.000 1.000
PT 12.000 12.000

• 2014 • APBN 2013


114 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 3 .5 . Mekanisme Penyaluran BSM Berbasis Rumah Tangga (Kartu Miskin )

Basis Data Terpadu Pembayaran t etap menggun akan mekanisme


(TNP2K) yang masih berja/an
Na ma dan Ala mat - -
Tim Pengelola Menerbitkan SK Nam a, NIS,
I
Pu sat Ke/as

- - ~- - - -
Tim Pengelola Rekap Na ma, NIS, Ke/as,
Provinsi diteruskan ke Pusat
- -

Pre-printed nama/ - - .. - - -
informasi anak Tim Pengelola Rekap Na ma, NIS, Ke/as,
Kab/Kota diteruskan ke Provinsi
- --

Sekolah men9umpulkan Ka rtu.


Nama, NIS, Ke/as Siswa yang
Anak / oran9 t ua membawa ka memiliki kartu, dikirimkan ke
ke Sekolah masin9-masin9 Kab/Kota

!ah . Pemerintah daerah juga diingatkan untuk mengidentifikasi lulusan SD/


MI hingga SMP/MTs, menghitung daya tampung bagi lulusan SD/Ml dan
SMP/MTs, serta menghitung siswa yang teridentifikasi tersebut.lni harus
menjadi gerakan nasional, agar jangan ada siswa yang putus sekolah . lni
tanggung jawab kita semua.
BSM diharapkan akan dapat meningkatkan akses terhadap pelayanan
pendidikan yang berkualitas, mencegah putus sekolah , menarik anak usia
sekolah dari rumah tangga miskin dan rentan untuk kembali ke sekolah .
BSM lebih bersifat personal, diterima langsung oleh peserta didik. Meka-
nisme penyaluran BSM kini berbasis rumah tangga (kartu perlindungan
sosial) . •
SIAPA PUN BISA SEKOLAH 11 ~

3
NGG
PERBANYAK MASTER DAN DOKTOR

Beasiswa ado di mana-mana, jika kita mau me ncari maka kita akan
mene mukannya. lni fakta bukan slogan, meski begitu banyak siswa don
mahasiswa yang tidak tahu di mono m esti me ncari beasiswa. Beasiswa juga
bukan suatu yang baru, karena sudah sejak dulu bantuan dona pendidikan
ini ado, baik yang ditawarkan ole h pe merintah maupun pihak swasta, baik
dari dalam negeri maupun dari manca negara.

husus untuk beasiswa yang dikeluarkan pemerintah ,


melalui Kemendikbud , bolehlah bangsa ini berbang-
ga . Jika pada pemerintahan sebelumnya -karena
keterbatasan anggaran pendidikan -kita sering me-
minta-minta beasiswa pada pemerintah asing, kini kita
dapat mengirim sendiri. Bahkan , Indonesia sudah dapat membe-
rikan beasiswa bagi mahasiswa asing .
Saat ini bagi lulusan S-1 dan S-2 yang ingin melanjutkan pendi-
dikannya ke jenjang yang lebih tinggi terbuka kesempatan yang
lebih luas, salah satunya melalui Program Beasiswa Unggulan (BU) .
Jadi kalimat "kesempatan yang lebih luas" adalah kata kunci dari
terobosan yang dilakukan Kemendikbud .
Tujuan Program Beasiswa Unggulan adalah untuk memperba-
116 :,. MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Program beasiswa
nyak jumlah penduduk bergelar master dan doktor di negeri ini . Belajar unggulan juga
diberikan kepada
dari pengalaman bangsa-bangsa lain , besarnya jumlah penduduk yang dosen dan calon
dosen. Hal
bergelar master dan doktor berkontribusi positif bagi negara dalam ber- ini dilakukan
bagai bidang apa pun. mengingat dosen
miliki kewajiban
Pengembangkan program beasiswa dengan berbagai bentuk ini di- untuk terus
meningkatkan dan
mungkinkan karena anggaran pendidikan telah memenuhi amanat mengembangkan
konstitusi, yaitu sebesar 20 persen dari total APBN. Dengan demikian kompetensinya.

ada cukup dana untuk upaya peningkatan jenjang pendidikan . Program


ini menjadi prioritas Kemendikbud untuk mengembangkan sumber daya
manusia yang andal.
Melalui Beasiswa Unggulan diharapkan tumbuh kader terbaik bangsa
dari berbagai daerah dengan latar belakang dan budaya yang bervariasi,
melalui proses pendidikan dan akulturasi dari berbagai perguruan
tinggi.
Visi yang diemban Beasiswa Unggulan adalah melahirkan kader terbaik
bangsa yang memiliki pemahaman kebangsaan secara komprehensif ber-
integritas dan berkredibilitas tinggi, berkepribadian, moderat, serta peduli
terhadap kehidupan bangsa dan negara. Sedang misinya antara lain
menghasilkan lulusan yang dapat membangun potensi daerah masing-ma-
sing untuk kepentingan nasional· menghasilkan lulusan melalui program
integrasi dari berbagai disiplin ilmu yang lulusannya memiliki daya saing
dan integritas yang andal; dan meningkatkan kapasitas individu untuk
berkontribusi kepada daya saing bangsa.
SIAPA PUN BISA SEKOLAH 111
Dua Kelompok Masyarakat
Sesuai Permendiknas Nomor 20/2009 tentang Beasiswa Ung-
gulan , beasiswa ini merupakan pemberian bantuan biaya pendi-
Beasiswa dikan oleh pemerintah Indonesia atau pihak lain berdasarkan atas
Unggulan kesepakatan kerja sama kepada dua kelompok masyarakat.
bertujuan Kelompok pertama, putra-putri terbaik bangsa Indonesia yang
menumbuhkan mempunyai potensi dan prestasi pada bidang ilmu sesuai dengan
kader terbaik rumpun keilmuan yang diakui Kemendikbud . Mereka adalah para
bangsadarl peraih medali olimpiade internasional, juara tingkat nasional, re-
berbagai daerah gional, dan internasional bidang sains, teknologi , seni budaya, dan
dengan latar olahraga . Tidak hanya siswa para guru , pegawai, perseorangan
belakang dan yang berprestasi juga berhak mendapat beasiswa ini .
budayayang Kelompok Kedua , mahasiswa asing yang terpilih menjadi pe-
bervariasi, melalui serta didik pada le mbaga perguruan tinggi di Indonesia. Mereka
proses pendidikan wajib menyelesaikan proses pendidikan sesuai dengan jenjang
dan akulturasi darl pendidikan yang dipilihnya . Adapun bidang kajian yang dipilih
berbagai sesuai keinginan yang akan dipelajari selama di Indonesia.
perguruan tinggi." Pemberian BU kepada putra-putri terbaik bangsa Indonesia
dan mahasiswa asing disalurkan mela lui lembaga atau instansi
pengusul , antara lain : perguruan tinggi , lembaga penelitian , lem -
baga kemasyarakatan, industri , dan instansi peme rintah lainnya
dalam kerangka menyiapkan insan Indonesia yang cerdas dan

Gambar 3 .6 . Peningkatan Kualitas Dosen (Total)


/

Capaian Utama 2012: Jumlah dan " seluruh dosen (PTN+PTS) berkuahf1h s1 S2
dan S3 menlngkat
701' l
60,0 ~
50,0
40,0
47,7 50,7
56,0
60 7
'

30,0
20,0
10,0

Sl
• 2010 1011
52/SP· l
2012 2013
'
8,6 8,9 10,3 ll,8

S3/SP·2

2010 2011 2012 201!


3/SP-2 U/W-2 s /5' 2 Sl
&,6 S1 10, u, 27,

Sl/SP-1
47,7
118 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

kompetitif (insan kamiVinsan paripurna) sesuai dengan visi Pendidikan


Nasional 2025.
Pengertian unggulan dalam program beasiswa ini adalah keutamaan
pada pengembangan sistem pembelajaran , prestasi calon peserta, dan
bidang studi yang dikembangkan di perguruan tinggi penyelenggara.
Sehingga, pemenuhan arti unggulan dapat salah satu, salah dua, atau
semua hal tersebut. Program BU mensyaratkan bagi perguruan tinggi
penyelenggara agarmelaksanakan program kembaran atau gelar ganda
(double degree dan/ataujoint degree). Dengan cara ini, maka harapan dari
program studi yang menyelenggarakan double degree dapat mendukung
perwujudan perguruan tinggi di lndonesiamenuju prguruan tinggi kelas
dunia (world class university) .
Dari tahun ke tahun , minat peserta untuk mendapatkan BU terus
bertambah . Jika pada 2011 , penerima BU tingkat master sebanyak 747
orang, pada 2012 meningkat menjadi 2 .259 orang. Sedangkan penerima
BU program doktortahun 2011 sebanyak 24 orang dan tahun 2012 seba-
nyak 79 orang. Mahasiswa asing yang menerima BU pun terus meningkat.
Jika pada tahun 2011 baik master maupun doktor hanya 90 orang, pada
tahun 2012 meningkat menjadi 152 orang. Mereka berasal dari Australia,
AmerikaSerikat, Prancis, Jerman, Jepang, China, dan Belanda.

Khusus Dosen
Program BU lain yang dikembangkan adalah BU khusus untuk dosen
dan calon dosen . Latar belakang disiapkannya BU untuk dosen dan
calon dosen adalah merujuk pada UUNo. 14 tahun 2005, yakni dosen
berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya secara
terus-menerus .

SC mencari lembaga yang bersedia memberinya beasiswa.


In Biomedical Engineering Sejak saat itu, Narendra Kumia resmi menjadi menjadi
Imperial College London scholarship hunter. Semua kesempatan ia coba, semua
lembaga penyedia beasiswa ia kontak. Namun semua
usahanya belum membuahkan hasil.
MEMUTUSKAN untuk menjadi dosen semenjak tingkat Setelah berbulan-bulan berusaha tanpa membuahkan
akhir kuliah sarjana di ITB membuat Narendra Kumia hasil, akhimya seorang temannya memberi info tentang
memilih fokus untuk melanjutkan sekolah ke tingkat mas- beasiswa DIKTI bagi calon dosen. Beasiswa baru khusus
ter. Narendra Kumia keukeuh ingin kuliah di luar negeri untuk calon dosen yang belum berstatus PNS di pergu-
berhubung karena bidang kuliah pilihannya masih jarang ruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
di Indonesia. Setelah yakin bahwa beasiswa Dikti itu ditujukan bagi
Di sela kegiatan menjadi asisten dosen di kampus se- mahasiswa 82, tanpa pikir panjang Narendra mendaftar-
lama setahun setelah lulus, Narendra disibukkan dengan kan diri. "Memang prosesnya memakan waktu yang agak
mengurus berbagai aplikasi untuk sekolah di luar negeri. lama, namun proses seleksi beasiswa ini sendiri pada
Akhimya, usaha Narendra membuahkan hasil. la diterima dasamya tidak terlalu njelimet," ujamya.
di salah satu universitas di luar negeri. Sekarang, Narendra telah berada di lnggris dan
Narendra sadar, diterima universitas luar negeri bu- tengah berjuang untuk meraih gelar master di Imperial
kanlah langkah akhir perjuangannya. Sekarang, dia harus College London (sumber: ppiuk.org).
SIAPA PUN BISA SEKOLAH 11 ~

Mereka berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kom-


petensi, mendapatkan akses ke sumber belajar, informasi, sarana dan
prasarana pembelajaran , serta penelitian , dan pengabdian kepada
masyarakat. Tahun ini, BU dosen berganti nama menjadi Program Bea-
siswa Pendidikan Pascasarjana Dalam/Luar Negeri (BPP-DN/LN) .
Dalam dua tahun terakhir, Kemendikbud telah memberikan beasiswa
kepada sebanyak 5.549 dosen (BPPS) pada tahun 2011dan4.053 dosen .
Sedangkan calon dosen dan tenaga kependidikan (BU) sebanyak 999
orang pada tahun 2011 dan 3.383 orang pada tahun 2012 .
Peserta BPP-DN/LN dibebaskan dari kewajiban membayar SPP setiap
semester. Selain itu, biaya perjalanan keberangkatan menuju kampus
tujuan (di awal perkuliahan) dan biaya perjalanan kepulangan ke daerah
asal (setelah selesai kuliah pascasarjana) akan diganti Kemendikbud. Pe-
serta juga mendapatkan uang bulanan yang terdiri atas tunjangan biaya
hidup, dan tunjangan penelitian.
Pemberian beasiswa tidak hanya terbatas pada dosen dan calon dosen.
Universitas Terbuka (UT) juga menerima amanat untuk memberikan bea-
siswa bagi guru yang belum sarjana atau D-IV Melalui Bantuan Opera-
sional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) , UT menyiapkan dana sebesar
Rp 20 miliar untuk beasiswa bagi guru-guru yang belum menyelesaikan
pendidikan Sl/D-IV nya.
Kerja sama Kemendikbud bersama UT telah menyepakati menggu- ·
nakan dana tersebut untuk memberikan layanan cuma-cuma kepada
guru-guru di daerah 3T (tertinggal, terpencil, dan terdepan) untuk me-
nyelesaikan pendidikan 04 atau Sl. Dana sebesar Rp 20 miliar tersebut
akandigunakan untuk membiayai 4 .139 mahasiswa.
Program beasiswa bagi guru di daerah 3T bertujuan meningkatkan
kemampuan kognitif guru, juga membantu mereka agar dapat segera

Pada akhir tahun 201 O keinginan kuat untuk melan-


In Interior Architecture jutkan S2 dengan beasiswa mendorong Nevine terus
University of Westminster mencari cara rnendapatkannya. Dimulai dengan ikut
di berbagal mills beasiswa hingga mendaftar berbagai
program beasiswa yang diselengarakan oleh universitas
dan juga NGO. Nemun semua usaha Nevlne Rafa gagal.
Di saat harapan hampir pupus, di awal tahun 2011 ,
"TEACHING Is my passion. It is more to share my Nevine Rafa mendengar info tentang diselenggarakan-
knowledge and see the positive effect of It on people". nya program beasiswa DIKTI untuk calon dosen. Info ltu
ltulah yang mendorong Nevine Rafa untuk berkeclm- menumbuhkan kembali harapannya. Perjuangan Nevine
pung di dunia pendidlkann sebagai dosen. Semenjak Rafa pun dimulai kembali. la mulai mempersiapkan
lulus dari UI pada tahun 2009, sembarl mencari cara un- semua berkas yang dlminta, mendaftar on-ine, mengirim
tuk melanjutkan pendldikan S2, Nevine menjadi asisten berkas langsung ke kantor DIKTI hingga tahap wawan-
dosen di kampusnya. Dimulai dengan rnempersiapkan cara.
IELTS, mendaftar ke berbagai sekolah dengan jurusan Dalam menjalani proses ini, Nevine Rafa harus
yang diminati (kebetulan jurusan yang la inginkan luma- mengorbankan segalawaktunya. Akhimya, keinginannya
yan jarang di lnggris), hingga akhimya mencari sponsor- terkabul. Sekarang Nevine Rafa berada di University of
ship. Westminster, London (sumber: ppiuk.org).
120 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

ikut proses sertifikasi . Pasalnya, salah satu syarat untuk bisa ikut sertifikasi
adalah guru harus berlatar belakang sarjana. Lewat program beasiswa
ini , Kemendikbud berharap lebih banyak guru di daerah 3T yang lolos
sertifikasi guru. Pengertian
Pendidikan tinggi harus terus dibangun untuk menjamin perannya unggulan dalam
sebagai penghela (driver) yang menghasilkan tenaga kerja terampil untuk program bea-
meningkatkan produktivitas, serta sebagai pemungkin (enabler) yang siswa ini adalah
menghasilkan riset untuk inovasi yang bernilai tambah tinggi . keutamaan pada
Melalui upaya percepatan, sasaran nasional APK PT sebesar 75 % pengembangan
diperkirakan tercapai pada tahun 2030. Namun sebaliknya, bila tanpa sistem pembe-
upaya percepatan maka sasaran nasional tersebut diperkirakan baru akan lajaran, prestasi
tercapai pada tahun 2051 atau lebih . calon peserta,
Startaegi yang dilakukan meliputi (i) peningkatan daya tampung clan bidang studi
PTN yang ada saat ini; (ii) pendirian PTN di daerah perbatasan (sebagai yangdikem-
sabuk pengaman sosial budaya) ; (iii) penyelenggaran On-line Learning bangkandi
Courses. ; (iv) memberikan mandat PTN terbaik untuk menyelenggarakan perguruan tinggi.
pendidikan di luar domisili; (v) peningkatan kerjasama dengan pemda dan penyelenggara.
swasta untuk pendirian akademi komunitas dan politeknik; (vi) konversi Sehingga, pe-
PTS menjadi PTN; (vii) meningkatkan keterjangkauan (BOPTN, mem- menuhan arti
bebaskan biaya seleksi, dan pemberian beasiswa) ; dan (viii) peningkatan unggulan dapat
kualitas PTS. salah satu, salah
Selain semua itu , untuk meningkatkan jumlah master dan doktor dua atau semua
di negeri ini , Kemendikbud melalui Dana Abadi Pendidikan. Dengan hal tersebut.
peran penting yang diemban untuk mencerdaskan bangsa, maka negara
merasa perlu menyisihkan sebagian anggaran pendidikan dalam APBN
di DIPA Kemendikbud sebagai Dana Pengembangan Pendidikan Nasional
(DPPN) .

Gambar 3 .7. Persentase APK Perguruang Tinggi

..
0

R
'
SIAPA PUN BISA SEKOLAH ~· 111

Gambar 3.8. Rasia Magister per 1 Juta Penduduk


18,000

16,000

14,000

12,000

10,000

8,000
,
6,000

4 ,000
2,394
1,972 2,109
2,000
2,029 2,232

2009 2010 2011 201 2 2013 2014 201 5 2016 2017 2018 2019 2020 20212022 2023 2024 2025 20 26 20 27 2028 2029 2030

sumber: BPS. Kemenakertrans. Kemendikbud. . . . ca pa ian -Percepatan - Ta npa Perce pa tan

Sebagian dana ini diperuntukkan bagi pembentukan Dana Abadi (En-


dowment Fund) untuk menyediakan beasiswa bagi setiap warga negara
yang punya kemauan dan kemampuan akademik unggul untuk menem-
puh program master (52) dan daktar (S3) di perguruan tinggi dalam dan
luar negeri. ltulah kamitmen negara untuk menjamin keberlangsungan

Gambar 3 .9. Rasia Daktar per 1 Juta Penduduk

1,600

1,400

1,200

1,000

800

600

400

200 90 98 113 128 143


I
. J

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 202 2 202 3 2024 2025 2026 2027 202 8 2029 2030

Capaian -Percepatan - Tanpa Percepatan


Sumber: http://dala.worldbank.org/indicator/SP.POP.SCIE.RO.P6 diakses 27 Maret 2014
httpJ/stats.oecd.orgl!Graduates by field of educatiooJdiakses 27 Maret 2014
111 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

program pendidikan bagi generasi berikutnya sebagai bentuk pertanggungjawaban antar generasi .
Melalui upaya bersama antara Pemerintah clan masyarakat diharapkan rasio jumlah master per 1
juta penduduk Indonesia akan meningkat dari sekitar 2 .300 sekarang menjadi sekitar 16 ribu pada
tahun 2025. Demikian juga rasio jumlah doktor per 1 juta penduduk Indonesia diharapkan meningkat
dari 143 orang sekarang menjadi sekitar 1.400 orang pada tahun 2025 .
Dengan cara ini pula perguruan tinggi Indonesia akan berkembang pesat seiring dengan mening-
katkanya jumlah clan kualitas tenaga dosen yang disediakan, yang pada akhirnya diharapkan pada
2045 sekitar 75% penduduk usia 19-23 tahun kuliah di perguruan tinggi .
ltulah peta jalan penyiapan Generasi Emas 2045 yang diinginkan melalui beasiswa Dana Abadi
Pendidikan . Generasi itulah yang akan mampu mewujudkan masa depan Indonesia yang maju clan
berkeadilan yang kita cita-citakan. •
4
ADEM, E UKA
C K ALA
SIS A DA RAH
Bisakah Anda membayangkan gadis Papua terampil
menari Jawa don Bali?
Atau melihat pria Papua /ihai jurus-jurus
pencak silat Cimahi?
Lewat ADEM, siswa Papua menjalani kebhinekaan
Indonesia dengan riang gembi ra.

ampai kini Papua masih menyajikan ironi . Kawasan di


Indonesia timur ini memiliki sumber daya alam yang
kaya, namun sumber daya manusianya relatif masih
rendah. Bukannya tidak ada pertumbuhan , namun
peningkatannya bergerak lam ban. Di bidang pendidikan
juga demikian . Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah
di sana masih tergolong rendah karena berada di bawah rata-rata
nasional APK SM 76,40%. APK SM Provinsi Papua Barat pada
tahun 2012/2013 tercatat sebesar 58,37 % sedang Papua sebesar
66,76 %.
Untuk itu Kemendikbud membuka pemerataan akses melalui
program Afirmasi Pendidika n Menengah (ADEM) . Program ADEM
Gambar 3.10. APK SM/MA Tahun 2012/2013 Nasional, Papua dan Papua Barat

Nasional Papua Papua Barat

. ... . , ,. • • ~ J J'J; '

::·r .. •..

' •· r :& 'f1°i 1

·~"·'~' -

,,
,_., S S'

'1 . ~ ~ p
'--~~~~~~~--'

.. :: .( c =

merupakan wujud komitmen pemerintah untuk melakukan pemerataan


kesempatan pendidikan dan mendekatkan interaksi positif antaranak bang-
sa. Caranya dengan menyekolahkan siswa dari daerah tertinggal, terluar/
terdepan , dan terpencil (3T)ke wilayah yang sudah terlebih dahulu maju
pembangunan dan pendidikannya . Rintisan awal pada tahun pelajaran
2013/2014 dimulai dari siswa yang berada di Provinsi Papua dan Papua
Barat. Selain ADEM ada program afirmasi pendidikan tinggi (ADIK) yang
sudah dibahas pada bagian sebelumnya.
Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan
Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) , Direktorat Jenderal Pendidikan Me-
nengah, Kemendikbud, bekerja sama dengan Unit Percepatan Pembangun-
an Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B) dalam rangka melakukan
percepatan pembangunan sumber daya manusia. Proses penjaringan
siswa penerima ADEM dilakukan mulai 16 Mei 2013 oleh dinas pendidikan
masing-masing kabupaten .
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan ,
jalur afirmasi bukanlah bentuk diskriminasi atas Papua. Namun , lebih
kepada transformasi kultur akademis kepada masyarakat Papua melalui
status otonomi khusus yang dimilikinya. Program afirmasi ini bertujuan
SIAPA PUN BISA SEK OLAH 125

untuk mengurangi kesenjangan antara Jawa dan Papua. Juga untuk


mencegah para mahasiswa afirmasi pendidikan mengalami gegar bu-
daya ketika kuliah di perguruan tinggi negeri di Jawa.
ADEM Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemendikbud Prof. Dr. Ir.
merupakan Achmad Jazidie, M.Eng,menambahkan , jika program ADEM dilaksana-
wujud komit- kan sejak 2013 maka pada 2016 akan tersedia lulusan SMNSMK asal
men pemerintah Papua yang memiliki bekal cukup untuk melanjutkan pendidikan ke
untuk melaku- perguruan tinggi. "Ada program lanjutan setelah ADEM, bila memenuhi
kan pemerataan syarat berlanjut ke Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) ," katanya
kesempatan dalam banyak kesempatan .
pendidikan clan Pada tahap pertama sebanyak 500 lulusan SMP/MTs anak-anak
mendekatkan Papua dan Papua Barat disiapkan menjadi peserta program yang dibia-
interaksi positif yai APBN dan APBD dalam bentuk bantuan pendidikan ini. Mereka
antaranak terdiri dari 350 siswa yang berasal dari Provinsi Papua dan 150 siswa
bangsa. dari Papua Barat. Namun dari kuota 500 tersebut yang lolos seleksi
Caranya dengan sebanyak 492 siswa.
menyekolahkan Adapun sekolah sasaran ADEM adalah SMA dan SMK yang berada
siswadarl di enam provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Bali yaitu Provinsi Banten,
daerah3T Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur,
ke wilayah yang dan Bali. Jumlah SMA/SMK unggulan baik negeri maupun swasta yang
sudahlebih menjadi sekolah sasaran sebanyak 179 sekolah . Distribusi siswa peserta
dahulumaju program ADEM dapat dilihat pada tabel: 3 .6.
pembangunan Namun selama proses pembelajaran berlangsung terjadi beberapa
clan perubahan data. Perubahan ini disebabkan adanya mutasi siswa dari
pendidikannya... satu sekolah ke sekolah lain maupun karena siswa pulang ke kampung
halaman . Hingga April 2014 terdata sebanyak 36 siswa yang tidak
meneruskan studinya karena pulang, a tau sekitar 7 ,2 % dari seluruh

Tabel 3 .6 . Distribusi Siswa Peserta Program ADEM Tahun 2013


JUMLAH

II= =,= ===


1.
2.
PROVINS!

Banten
Jawa Barat
SMASASARAN
12
28
SISWA PESERTA
36
86
3. Jawa Tengah 42 118
4. Daerah lstimewa Yogyakarta 9 50
5. Jawa Timur 55 139
6. Bali t7 31
Jumlah 163 460
Sumber: Direktorat Pembinaan PKLK
126 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Tabel 3 .7. Distribusi S iswa Peserta Progam ADEM Tahun Pelajaran 2014/2015

II~=====
JUMLAH
PROVINS!
SMA SASARAN SISWA PESERTA
1. Banten 16 70
2. Jawa Barat 16 80
3. Jawa Tengah 14 78
4. Daerah lsti mewa Yogyakarta 8 40
5. Jawa Ti mur 33 180
6. Bali 16 52
Jumtah 103 500
Sumber: Direktorat Pembinaan PKLK

siswa peserta ADEM .Dari jumlah yang pulang tersebut terdapat 1 7


siswa yang dipulangkan karena sakit.
Setelah melihat program ADEM angkatan pertama tahun 2013
bermanfaat positif, maka program afirmasi ini pada tahun 2014
diperluas jangkauannya. Peserta ADEM tidak hanya berasal dari
anak asli Papua tetapi juga bagi lulusan SMP/MTs yang berasal dari
daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) lainnya yaitu Aceh , Nusa
Tenggara Timur, Sulawesi Utara , dan Sulawesi Barat.
Kuota yang diberikan pada tahun pelajaran 2014/2015 untuk
siswa dari Papua dan Papua Barat tetap sebanyak 500 kursi . Sedang
untuk empat wilayah 3T sebanyak 200 kouta . Berbeda dengan
program ADEM Papua, peserta ADEM 3T tidak dikirim kan keluar
provinsi. Mereka diambil dari daerah terpencil dan di sekolahkan di
ibukota provinsi masing-masing.
Menandai satu tahun pelaksanaan ADEM , diadakan kegiatan
pertemuan bersama yang dikemas dalam acara Penguatan Wawasan

N cuma diisi dua jam pelajaran, setelah


itu pulang .
Siswi ADEM SMKN 1 Gianyar
Gurunya juga sering tidak datang
Ball ke sekolah .Beda dengan di Bali , pagi
sudah masuk . Pelajaran penuh mulai
jam pertama sampai jam ke delapan .
Jam pertama baru selesai sudah
SEKOLAH di Papua dan di Gianyar datang guru jam berikutnya . Saya
itu beda . Di sana pelajaran tidak kepingin keluar kelas sebentar saja
sebanyak di sini. Kadang sekolah tidak bisa .
SIAPA PUN BISA SEKOLAH 111

Nusantara. Acara berlangsung di Sanur Bali pada 9-12 September


2014 dihadiri peserta ADEM yang ditempatkan di DIY, Jatim , dan
Bali .
Acara yang sama juga digelar pada 16-19 September 2014 di
Bandung yang dihadiri siswa ADEM penempatan Jabar, Banten ,
dan Jateng. Program ini bertujuan memberikan pencerahan dan
untuk ajang evaluasi atas rintisan program pendidikan layanan
khususini.
Selain itu juga untuk memberi mativasi dan kegiatan refreshing
bagi siswa ADEM . Mereka juga berkesempatan unjuk keterampilan
dalam panggung kesenian . Ada yang tampil menari Puspanjali Bali,
tari Jawa, dan silat Cimahi.
Program ADEM ini dirancang untuk turut mendukung kesuksesan
program strategis Pendidikan Menengah Universal (PMU) , yaitu
program yang memberikan kesempatan menempuh pendidikan
menengah seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa usia 16-18
tahun . Pemerintah menargetkan APK pendidikan menengah sebesar
97% dapat dicapai pada tahun 2020.
Beban pembiayaan program ADEM ditanggung aleh Pemerintah
pusat bersama pemerintah daerah . Biaya yang menjadi tanggung
jawab APBD Kabupaten/Kata meliputi : biaya seleksi di masing-
masing kabupaten/kata, biaya transportasi dari lakasi masing-masing
(kab/kata) menuju lakasi pembekalan di Jayapura, Merauke, Biak,
Manakwari , dan Sarong, dan biaya pemandakan siswa ADEM se-
lama mengikuti pembekalan .
Sedang yang menjadi beban provinsi adalah biaya pembekalan
di Jayapura, Merauke, Biak, Manakwari, dan Sarong dan biaya
aperasianal secretariat bersama. Adapun biaya yang menjadi tang-
gung jawab APBN Kemendikbud meliputi biaya transpartasi dari
bandara di Papua menuju provinsi hingga sekalah tujuan, dan biaya
pendidikan serta biaya hidup selama masa studisebesar Rp. 19 juta/
siswa/tahun . •

pengalaman baru.
Slswa SMA Negerl 2 Pacltan Saya berharap semoga
Jawallmur program ini terus berlanjut untuk
membuat Papua lebih baik.
Mudah-mudahan setelah lulus
nanti saya mendapatkan beasiswa
untuk melanjutkan ke perguruan
SAVA bersyukur bisa mengikuti tinggi sehingga saya bisa kembali
program ADEM. Dengan mengikuti ke Papua untuk membangun ko-
program ini saya punya banyak taku tercinta,Tolikara.
SIAPA PUN BISA SEKOLAH ~ 129

5
ADIK, UPAYA PAP A
KEJAR KETERTINGGALA
Sebanyak 600 orang asli Papua dan Papua Barat mendapat kesempatan
kuliah gratis di 32 PTN di Indonesia pada tahun akademik 201312014.
Tidak hanya dari Papua, alumni pendidikan menengah yang berprestasi
di daerah 3T juga diberi kesempatan yang soma.

emula Program Afirmasi Pendidikan tinggi atau yang le-


bih dikenal dengan ADIK ini dikHususkan untuk Provinsi
Papua clan Papua Barat, tetapi tahun ini sasaran pro-
gram diperluas hingga ke daerah terdepan , terluar, dan
tertinggal (3T). Perluasan ini dilakukan karena renda h-
nya kualitas pembangunan - termasuk bidang pendidikan -tidak
hanya terjadi di Papua dan Papua Barat saja, banyak daerah lain
di Indonesia yang masih mengalami nasib yang sama.
Gelas ukur yang digunakan adalah Indeks Pembangunan Ma-
nusia (!PM) . !PM di kedua wilayah paling timur Indonesia itu pada
2011 baru sebesar 65 ,36, jauh lebih rendah dari nilai rata-rata
nasional yang besarnya 72 ,77 . Dalam bidang pendidikan data ini
bisa dimaknai sebagai belum terpenuhinya prinsip dasar pendidik-
an , yaitu Pendidikan untuk semua (Education for All) . Padahal
setiap anak bangsa berhak mendapatkan pendidikan yang layak.
Tidak boleh dikecualikan karena asal-usul daerah atau wilayah ,
130 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 3.11. lndeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua


lJ :.. ,. . . '\.. ...
66.00 - --·-· -- - .
- ---- ~
,r
- -- -
. "·
65.00

64.00

63.00

62 .00 f-

61 .00

62 .00

59 .00

58 .00
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

keluarga, dan ekonomi.


Kondisi semacam ini menjadi perhatian serius Kemendikbud dalam
menjalankan program pemerataan pendidikan bagi seluruh warga Indo-
nesia . Berbagai langkah dilakukan untuk menggenjot !PM Papua, seperti
pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB) ,
rehabilitasi sekolah , dan pengiriman guru melalui program Sarjana Men-
didik Daerah 3T (SM3T) .
Melengkapi upaya mengejar ketertinggalan itu, pada tahun 2013 Ke-
mendikbud -dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi {Dikti)
menggagas dua program khusus yang berkaitan dengan Papua, yakni
Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi
(ADIK) untuk putra-putri asli Papua, yang dalam perjalanan selanjutnya
diperluas ke daerah-daerah 3T.
Dalam program ini, Kemendikbud menjalin kerja sama dengan Unit
Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
(UP4B) , dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia. Saat itu
jumlah pendaftar tercatat sebesar 2 .795 orang. Sebanyak 2 .692 orang
lulus verifikasi. Dari jumlah yang lulus tersebut, 500 orang berhak menda-
pat program afirmasi. Selain melakukan seleksi dari proses pendaftaran ,
program ini pun menarik 48 peserta yang lulus SNMPTN dan 52 orang
yang lulus SBMPTN . Total peraih ADIK Papua 2013 sebanyak 600 orang
dan kuliah di 32 PTN di Indonesia.
Calon mahasiswa ini mengenyam pendidikan tinggi di 40 program pen-
didikan. di antaranya fakultas kedokteran , kedokteran hewan , kesehatan
masyarakat, teknik sipil , arsitektur lanskap . teknik mesin . teknik elektro.
teknik informatika, teknik kimia, teknik sipil dan lingkungan . akuntansi.
agrobisnis , agroteknologi , statistika . peternakan . perikanan kelautan ,
manajem en sumber daya, manajem en hutan , m anajemen sumber daya
perairan . biologi. ekon omi , proteksi tanaman dan sastra indonesia.
Proses seleksi diselenggarakan pada 12 Juni 2013 secara serentak
di 12 tempat d i Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dalam tiga
tahap . Pertam a, siswa/siswi pelamar diseleksi dan direkomendasikan di
Dinas Pendidikan Kab/Kota se Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Kedua, berkas siswa/siswi pelam ar yang direkomendasikan oleh Din as
Pendidikan Kab/Kota diserahkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Papua
dan ProvinsiPapua Barat. K etiga, Dinas Pendidikan Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat menyerahkan seluruh berkas lamaran siswa/sisw i
ke Panitia Penerimaan M ahasiswa Program ADIK Papua di Auditorium
Universitas Cendrawasih Jayapura .
Para peserta ADIKjuga diberi program pendampingan yang mencakup
p embinaan kultur akademis yang dijalani di lingkungan kampus . lni
bertujuan agar mahasiswa dari Papua dan Papua Barat akan lebih siap
menghadapi kehidupan sebagai mahasiswa. Selain mendapatkan layanan
pendidikan gratis, para mahasiswa peserta ADIK ini setiap bulannya juga
diberikan dana Rp 1 juta (dibagikan per 6 bulan) m elalui Beasiswa Ditj en
Dikti Kemendikbud .
Sementara itu untuk menjaring calon mahasiswa yang benar-benar
mampu menerima pendidikan di tingkat perguruan tinggi , tahun 2014.
proses seleksi akan dilakukan langsu ng oleh Kem endikbud . Jumlah p e-
serta juga akan ditambah 200 siswa , tidak hanya dari Papua dan Papua
Barat, tetapi juga daerah-daerah 3T. seperti Nusa Tenggara Timur dan
Nusa Tenggara Barat, serta daerah perbatasan lainnya .

Gambar 3.12 . Program Afirmasi Pendidikan Tinggi ADIK Papua


1~1 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Meskipu n UP4B masa tugasnya a kan berakhir pada 2014, Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menegaskan dan menjamin
bahwa program afirmasi ini akan te tap dilanjutkan .
Para peserta
ADIKjuga diberi
Dua mekanisme program
Seleksi calon mahasiswa program ADIK ta hun 2014 terbagi dalam dua pendampingan
mekanisme . Pertam a, melalui mekanisme pendaftaran sekola h dan jalur yang mencakup
NMPTN khusus. K edua, mekanisme seleksi tersebut melibatkan panitia pembinaan
S NMPTN dengan standar penilaian khusus. Dengan demikian perguruan kultur akademis
tinggi akan ikut ambil bagian dalam me nyeleksi . yang dijalani
Untuk me kanisme seleksi melalui sekolah . cara pertama yang dilaku- di lingkungan
kan sekolah adalah mengumpulkan data para siswa. Setelah terkumpul , kampusagar
sekolah mendaftarkan siswa ke dinas pendidikan di kabupaten/kota . Dari mahasiswa
kabupaten/kota, berkas diserahkan ke dinas pendidikan provinsi. Berkas dari Papua dan
harus melewa ti verifikasi orang asli papua (OAP ) di PTN koordinator Papua Barat siap
sebelum diikutkan pada seleksi khusus ADIK-3T. menghadapi
Cara kedua , se kolah dapat mengumpulkan berkas para siswa dan kehidupan
dimasukkan sendiri secara daring (dalam jaringan/on/ine) ke sistem sebagai
S NMPTN . Dengan cara ini , berkas siswa langsung diketahui oleh panitia mahasiswa.
SNMPTN . Untuk mekanisme SNMPTN khusus, jadwal mengikuti jadwal Selain
SNMPTN . mendapatkan
Seleksi melalui mekanisme ADIK-3T maupun jalur SNMPTN khusus layanan
memiliki standar khusus yang ditetapkan panitia . Setelah dinyatakan lo- pendidikan
los, mereka akan mendaftar ulang atau masuk program adaptasi terlebih gratis, peserta
dahulu . ADIKmenerima
Pendataan program studi oleh dinas pendidikan kabupaten/kota ini Rp 1 juta setiap
dibuka pada 15 hingga 30 Januari 2014. Penetapan kuota program studi bulan melalui
oleh PTN pelaksana pada 1sd15 Februari 2014. Pendaftaran calon maha- Beasiswa
siswa ADIK di dinas pendidikan kabupaten/kota dibuka pada 1 7 Februari Ditjen Dikti
hingga 15 Maret 2014. Dan verifikasi data OAU di PTN koordinator pada Kemendikbud"
16-31 Maret 2014.
Persiapan ujian tulisdilakukan pada 1-12 April 2014, dan ujian tulisdise-
lenggarakan pada 15 April 2014. Sedangkan untuk seleksi program ADIK
dilaksanakan pada 16-20 April 2014. Hasil ujian ditetapkan tanggal 27 Mei
2014, kemudian diumumkan keesokan harinya pada 28 Mei 2014. •
SIAPA PUN BISA SEKOLAH 133

6
BIDIK Ml
WUJUDKAN PENDIDIKAN
RAMAH SOSIAL

eskipun ada banyak beasiswa ditawarkan . baik


o leh pemerintah maupun pihak swasta, bagi ba-
nyak siswa menengah , kuliah di perguruan tinggi
masih menjadi sesuatu yang mewah yang hanya
bisa diimpikan. Tingginya biaya kuliah menjadi
faktor utama sulitnya menjangkau pendidikan tinggi di Indonesia .
Karena itu ada ungkapan "orang miskin dilarang kuliah ".
Rendahnya akses ke perguruan tinggi ini bisa dilihat dari Angka
Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi yang berada di bawah
APKjenjang pendidikan lainnya . Pada tahun 2004, misalnya, APK
perguruan tinggi masih berada di level 14%. Artinya , ada 86% anak
usia 19-23 tahun yang belum sempat kuliah . Data dari Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud menunjukkan bahwa
separuh lulusan sekolah menengah pada 2010 tidak melanjutkan
ke jenjang lebih tinggi. Dari 9,11 juta siswa sekolah menengah ,
4 ,27 persennya mengalami putus sekolah , clan 51 ,7 persennya
tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi .
Jumlah mahasiswa dari keluarga miskin pun sangatlah kecil
134 ? MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 3. 13 . Kondisi Umum Pendidikan di Indonesia 2010

3.89 RB
4 7 It
t

3,046 Jt

• Drop Out • Tidak Melanjutkan

(sekitar 1,3 persen pada 2007). Padahal tidak sedikit dari lulusan sekolah
menengah yang berasal dari keluarga ekonomi lemah ini memiliki tingkat
intelektualitas tinggi. Mereka dapat menjadi potensi sumber daya manusia
yang mumpuni jika mendapat perlakuan dan pengelolaan yang tepat.
Untuk meningkatkan akses ke perguruan tinggi, sejak tahun 2010,
pemerintah , dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
melakukan terobosan berupa program Biaya Pendidikan untuk Mahasiswa
Berprestasi (Bidikmisi). Program Bidikmisi diluncurkan sebagai bagian
dari program seratus hari Kabinet Indonesia Bersatu Kedua dengan
memberikan bantuan seluruh biaya pendidikan dan biaya hidup selama
kuliah , kepada lulusan SMA, SMK, dan MA dari keluarga tidak mampu
tetapi memiliki nilai akademik memadai .
Dengan Bidikmisi, APK perguruan tinggi terus mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun. Hingga tahun 2012, APK perguruan tinggi meningkat
dua kali lipat menjadi 28 persen dari APK di 2004, atau 88.142 mahasiswa
(86.210 di PTN dan 1.932 di PTS) . Targetnya APK tahun 2014 ditetapkan
sebesar 33 persen atau 150.000 mahasiswa, dan tahun 2015 35 persen .
Target ini kemungkinan besar tercapai , mengingat pola pendaftaran
mahasiswa baru sejak tahun 2013 sudah tidak lagi disyaratkan membeli
formulir pendaftaran (gratis) .
Melihat besarnya manfaat Bidikmisi dalam memperbesar akses ke pen-
didikan tinggi, Kemendikbud meningkatkan jumlah mahasiswa penerima
Bidikmisi. Pada tahun 2014 saja jumlah mahasiswa penerima Bidikmisi
tercatat sebesar 60 ribu mahasiswa, meningkat dari tahun sebelumnya
sebesar 50 ribu mahasiswa.
SIAPA PUN BISA SEK OLAH 135

Sebanyak 60 ribu penerima Bidikmisi itu yang tersebar di seluruh PTN .


dan seluruh PTS berakred itasi A di pu lau Jawa, B di luar pulau Jawa.
dan C di daerah tertinggal, dengan rincian . kuota untuk se leksi nasional
Berbeda sebanyak 40 ribu. seleksi mandiri PTS sebanyak 5000 dan untuk seleksi
dari beasiswa mandiri PTN sebanyak 15 ribu .
yang berfokus Dengan meningkatnya jumlah pemberian beasiswa, semakin banyak
pada pula mahasiswa penerima Bidikmisi. Sejak program ini diluncurkan hingga
memberikan saat ini sebanyak 150 ribu mahasiswa telah m enerim a Bidikmisi. Meski
penghargaan demikian masih banyak yang mengantre untuk mendapatkannya . Tahun
terhadap yang 2014 ini misalnya jumlah siswa yang rekomendasi sekolah asal untuk
berprestasi. m endapatkan Bidikmisi mencapai 500 ribu siswa .
Bidilanisi adalah
bantuan biaya
pendidikan bagi Memutus Rantai Kemiskinan
yangtidak Berbeda dari beasiswa yang berfokus pada memberikan penghargaan
mampu.Tu- terhadap yang berprestasi, Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan bagi
juannya adalah yang tidak mampu . Tujuannya adalah untuk memutus mata rantai kemiskin-
Wltukmemutus an. Walaupun demikian, prestasi tetapi menjadi salah satu pertimbangan .
matarantai
lni dimaksudkan untuk menjamin bahwa penerima Bidikmisi benar-benar
kemiskinan."
mempunyai kemauan untuk menyelesaikan pendidikan tinggi tepat waktu .
Penerima program yang sumber pendanaannya dari Anggaran Penda-
patan dan Belanja N egara (APBN ) ini dipersilakan memilih program studi
unggulan yangdiinginkan . Jadi selain membantu dalam bentuk biaya pen-
didikan , Bidikmisi juga m embuka pilihan program studi seluas-luasnya .
Setidaknya, ada enam tujuan program Bidikmisi. Pertama, m eningkat-
kan motivasi belajar dan prestasi calon mahasiswa. khususnya mereka yang
menghadapi kendala ekonomi . Kedua, meningkatkan akses dan kesem -
p atan belajar di perguruan ti nggi bagi rakyat Indonesia yang berpotensi
akademik ti nggi tapi kurang mampu secara ekonomi . Ketiga , menjami n
keberlangsungan studi mahasiswa sampai selesai .
Kee mpat, m eningkatkan prestasi mahasiswa . baik pada b idang akad e-

Tabel 3.8. Jumlah Penerim a dan Alokasi Bidikmisi

-----
Jumlah Penerima (mahasiswa)
Jenjang Pendidkan
. .
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 18.125 45 .991 88.137 145.539 2 10.500
Keme nterian Agama 0 0 0 8.635 12.461
Total 18.125 45.991 88.137 154.174 222.961

-----
Alokasi Anggaran Outa Rp )
Jenjang Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 0 390 .000 820 .000 1.450.344 2.187.480
Kementerian Agama 0 0 0 85.890 105.580
Total 0 390.000 820.000 1.536.234 2.292.988
l~i MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 3 .14. lndeks Prestasi Mahasiswa Penerima Bidikmisi

Per ban din gan ln deks Prestasi Rata- Rata Angkatan 2010
Per Jenis Pergurua n Tingg i Berdasarkan Jenis Kelam in
Torft l /PK minimum
program Bid! IJI
• L p l.ll
Hl

1.tl I" J.1 11


317 j 16. ll l, l l .19 l 19
i I J.1 6
II l 12 3,1

J8

11
l.
'>em I wm} wm J "' '>

IPK rat -r ta m has1sw1 leb1h trngg1 d1b ndin and ngan IPK rata-ra ta mahas1swa
,7% m ha 1 wa B1d1km1 1IPK ~ 2 7
79 mah 1s B1d1km1 1IPK = O

mik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler. Kelima , menimbulkan


dampak iri bagi mahasiswa dan calon mahasiswa lain untuk selalu mening-
katkan prestasi. Dan keenam , menciptakan lulusan yang mandiri, produktif
dan memiliki kepedulian sosial, sehingga mampu berperan dalam upaya
memutus mata rantai kemiskinan. "Kita ingin bukan sekadar memenuhi
hak dasar (pendidikan dasar dan menengah atau wajib belajar 12 tahun) ,
tetapi sampai pendidikan tinggi. Kita ingin agar mereka benar-benar
memiliki pengetahuan , keterampilan, dan kepribadian yang memadai,
sehingga benar-benar mampu memotong mata rantai kemiskinan di
lingkungan keluarganya, sekaligus mengangkat harkat dan martabatnya,"
tutur Mendikbud.

PTN dan PTS


Hingga akhir 2011 , jumlah mahasiswa dari keluarga miskin naik men-
jadi 3,4 persen dan ditargetkan mencapai 15 persen pada 2015. Sejak
2012, program Bidikmisi tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang
kuliah di PTN, namun juga di sejumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
yang telah bekerja sama dengan Kemendikbud . Program Bidikmisi dibuka
untuk PTS karena tidak semua mahasiswa PTS memiliki kemampuan
finansial yang kuat.
Tidak ada perbedaan persyaratan antara mahasiswayang kuliah di PTN
dan PTS untuk mendapatkan Bidikmisi. Syaratnya memiliki prestasi akade-
mik yang baik dan mengalami kesulitan ekonomi. Bantuan biaya pendidikan
program Bidikmisi diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di
SIAPA PUN BISA SEKOLAH 131
perguruan tinggi selama delapan semester untuk program Diploma IV dan
Sl , dan selarna enam semester untuk program Diploma Ill. Untuk program
studi yang memerlukan pendidikan keprofesian atau ejenis, perpanja ngan
pendanaan difasilitasi oleh PTN penyelenggara Bidikmisi.
Jumlah bantuan biaya tersebut sebesar Rp 6.000.000,00 per mahasi -
wa setiap semester. Dana tersebut digunakanuntuk me mbayar biaya pen-
daftaran , bantuan biayapenyelenggaraan yang dikelola perguruan tinggi
(sebanyak-banyaknya Rp . 2.400 .000,00) per semester per mahasiswa,
bantuan biaya hidup yang diserahkan kepada mahasiswa, ekurang-ku -
rangnya sebesar Rp 600 .000,00 per bulan . dan biaya kedatangan (re-
settlement).
Pada 2013 , pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,64
triliun untuk program Bidikmisi. Jum lah ini meningkat dari a ngka Rp 1.1
triliun . Rencana pemerintah untuk memperbesar jumlah penerima menjadi
152.000 orang membuat anggaran dina ikkan sebesar Rp 240 mi liar untuk
tambahan 40.000 penerima dan dana resettlement sebesar Rp 300 mi lia r
untuk 20 .000 penerima.
Begitu diberi kesempata n dan dukungan mela lui program afirmasi
ini , ma hasiswa dari golonga n menengah ke bawah itu membanggakan .
Lebih dari 20 persen mahasiswa Bidikmisi angkatan 2010/201 1 meraih
lndeks Prestasi Sementara (IPS) antara 3,5 1-3 ,99. Sebanyak 60 persen
Presiden SBY
menyalami Birul mera ih JPS antara 2,75- 3.50 . Hanya empat perse n di antara mereka
Qodriah penerima
Bidikmisi dalam
yang memperoleh IPS di bawah 2, sementara sisanya meraih IPS antara
acara silaturahmi 2 ,00-2 ,74.P
Bidikmisi.
13~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Landasan Hukum Kuat


Awalnya , kebijakan afirmasi ini diatur lewat Peraturan M enteri. yang
kemudian ditingkatkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) N omor 66
tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Kini
program Bidikmisi diperkuat lagi melalui Undang-undang Nomor 12tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi , pasal 74 ayat (1 ).
Di pasal itu disebutkan bahwa PTN wajib mencari dan menjaring calon
mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi , tetapi kurang mampu
secara ekonomi minimal 20 persen dari mahasiswa baru yang diterima
dan tersebar pada semua program studi .
Dengan penguatan program Bidikmisi lewat undang-undang tersebut
berarti kebijakan ini bukan lagi sekadar tanggung jawab pemerintah ,
melainkan tanggung jawab negara. lni kesempatan dan momentum bagi
anak-anak dari keluarga miskin untuk berlomba melanjutkan pendidikan-
nya setinggi mungkin .
"Saatnya. pada dunia pendidikan kita , khususnya pendidikan tinggi ,
kita bangun tradisi baru, yaitu pendidikan yang ramah secara sosial. Ke-
muliaan PTN bukan terletak pada banyaknya mobil-mobil mewah yang
parkir di halaman kampus, sebagai simbol banyaknya orang kaya yang
kuliah di kampus itu , namun kemuliaan kampus lebih ditentukan oleh
seberapa banyak kampus itu memberikan kesempatan kepada anak-anak
yang berasal dari keluarga miskin . Mari kita hamparkan karpet merah , kita
jemput mereka dengan penuh kasih sayang," ucapMendikbud, Muham-
mad Nuh dalarn berbagai kesempatan . •

kan diterima di PENS.


Mahasiswa Bidikmisi PoliteknikElektronika Negeri Surabaya (PENS) Bimbang menyelimuti saya , antara bekerja untuk
Jurusan 04 TeknikElektronika. membantu meringankan beban orangtua dan kuliah. Ka-
rena saya memperoleh Bidfik misi , akhimya orangtua dan
kakak saya mengizinkan saya keluar dari pekerjaan untuk
SAVA adalah anak kedua dari enam bersaudara, bapak kuliah di Surabaya. Saya berharap dengan kuliah akan
saya bekerja sebagai pedagang buah di Pasar Setono dapat menaikkan harkat dan martabat keluarga, sekaligus
Betek, Kediri. lbu bekerja serabutan di rumah dan me- nantinya saya dapat membantu menyekolahkan adik-adik
ngurus semua keperluan rumah . Saya memiliki seorang ke jenjang yang lebih tinggi.
kakak perempuan, ia sudah lima tahun bekerja di Malay- Pada semester pertama, dalam kondisi penyesuaian
sia untuk membantu kebutuhan di rumah . Kakak saya dengan apa yang saya temui di kampus, IP saya hanya
harus bekerja setelah lulus dari SMP karena kedua orang 2,88. Saya sempat tertekan dengan nilai itu , karena
tua saya belum mampu melanjutkan membiayai sekolah dibanding dengan teman-teman sekelas, yang juga
kakak saya. penerima Bidikmisi nilai itu yang paling rendah . Saya
Merasa kasihan terhadap jalan hidup yang harus dila- merasa tertekan, apakah saya dapat meningkatkan IP
lui kakak saya, setelah lulus dari SMP, saya melanjutkan saya dan tetap mendapatkan beasiswa. Alhamdulillah
sekolah di SMK dengan harapan setelah lulus langsung pada semester berikutnya saya belajar lebih keras lagi
mendapatkan pekerjaan. Menjelang studi di SMK selesai , dan mendapatkan IP 3,23 di semester kedua . Dari sini
saya telah diterima bekerja di Ngoro, Mojokerto. Saal itu saya terus berusaha untuk mempertahankan dan mening-
saya juga mendaftar Bidikmisi. Setelah hampir sebulan katkan hasil apa yang telah saya peroleh . Bidikmisi ,
bekerja, pengumuman Bidikmisi keluar, dan saya dinyata- memang sangat membantu!
SIAPA PUN BISA SEKOLAH • 1~~

Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM). Yogyakarta

BIDIKMISI membantu saya mewujudkan keinginan untuk kul iah


di PTN ternama. Saya bersyuku r, karena awalnya orangtua
melarang saya melanjutkan pendidikan. Ayah hanya seora ng
kuli bangunan dan ibu bekerja sebagai pembantu rumah tangga ,
dengan penghasilan pas-pasan . Kini B dikmis i-lah yang memba-
yar biaya kuliah saya. Saya pesan kepada teman-teman lainnya
untuk terus semangat dan jangan kalah dari saya yang hanya
anak seorang pembantu ru mah tangga dan kuli bangunan .

Mah<isiswa Kehutanan. lnstitut Pertanian Bogor

SEJAK kecil saya tak beran i bermimpi. Semasa SD saja, rasanya


ti da~ ;
berani berangan-angan melanjutkanke SMP, apalagi SMA.
Pad;~ usia 9 tahun, saya tidak lagi merasakan kehangatan dan
indahnya keluarga ,k arena harus berpisah dengan ibu yang men-
jadi TKW di Malaysia . Biaya sekolah saya sejak SD hingga SMA
mengandalkan beasiswa.
l<ini saat kuliah di IPB , sayasangat terbantu dengan Bidikmisi.
Semangat dan niat kuatlah yang mendorong saya untuk mema-
suki perguruan tinggi. Bidikmisi yang mengantarkan perjalanan
saya ke bangku kuliah .

Mahaslswa Pendidikan Luar Sekolah FIP UPI Bandung

TIAP orang memiliki mimpi.Mimpi dapat dicapai


dengan ilmu.llmu akan didapat dengan pendidikan ,
baik itu pendidikan formal maupun pendidikan
nonformal dan informal. Dengan tekad keyakinan,
berjuta asa dan harapan akhirnya dalam kon-
disi keterbatasan , saya diberi kesernpatan untuk
mengenyam pendidikan tinggi. Bi:likmisi bagai
cahaya dalam jalan remang masa depanku .
Semoga saya dapat menjadi orang yang berguna ,
berguna untuk agama dan tana h air tercinta .
Terimakasih Bidikmisi.

Mahaslswa Fakultas Teknologi Pertanian


Unlversltas Andalas, Sumatera Barat

SENANG rasanya , saya dapat melanjutkan pendidikan


hingga ke jenjang perguruan tinggi, meskipun saya
seorang anak yatim dan lbu hanya seorang ibu rumah
tangga. Dengan ilmu yang saya peroleh di bangku kuliah ,
saya bercita-cita ingin membuka lapangan pekerjaan
bagi warga kampung saya, dengan cara membuka pabrik
pengolahan hasil pertanian. Saya berencana menyele-
saikan studi dengan cepat, sehingga bisa mengabdi dan
mengaplikasikan ilmu yang sayaperoleh ini. Terima kasih
Bidikmisi.
SIAPA PUN BISA SEKOLAH 1~1

7
OPTN URANGI
BE A MAHASISWA
Dengan Program Bantuan Operasional Pergurua n Tinggi
Negeri (BOPTN) don sistem Uong Kuliah Tunggal (UKT)
mahasiswa ka yo m e mbayar biaya kuliah lebih maha/
dibanding mahasiswa miskin . Namun itu m asih da/am
batas ke wajaran yang d itetap ka n pem erintah.

ika semua komponen biaya kuliah di perguruan tinggi negeri


dijumlahkan , dan orangtua mahasiswa diharuskan memba-
yar semua biaya tersebut, maka akan ada banyak mahasiswa
yang tidak bisa menikmati bangku kuliah .
Tidak hanya biaya kuliah per semester, mahasiswa juga
dibebani berbagai macam sumbangan dari pembangunan dan
pemeliharaan gedung, biaya praktikum , jas almamater, dan masih
banyak lagi. Sampai saat ini tingginya biaya pendidikan tinggi
masih menjadi momok bagi banyak orangtua dari kalangan me-
nengah ke bawah .
Tetapi sebaliknya, jika perguruan tinggi harus memfasilitasi
semua calon mahasiswa, pemerintah tidak sanggup untuk mem -
biayainya, setidaknya sampai saat ini. Karena itu perlu dilakukan
langkah cerdas untuk mengatasi masalah ini, sehingga mahasiswa
142 . MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 3 .15. Sasaran Strategis Dikti 2009-2014

OUTSTANDING ACHIEVEMENT Dll<TI 2009 • 2014


Pendirian PT Baru
SASARAN STRATEGIS
Dll<TI 2009 • 2014 Penegrian PTS

PENINGKATAN Mandat Program Studi Baru


AK SES ADEM dan ADIK
Bidikmisi
PENINGKATAN
MUTU SNPT -
. KKNI
PENINGKATAN SM3T
RE LE VAN SI
Akademi Komunitas

PENINGKATAN Peningkatan Publikasi lnternasional


DAYA SAING

UUDikti
PENINGKATAN UU Keinsinyuran
TATA KELOLA
UU Pendidikan Kedokteran
UKT. BKT dan, BOPTN

mendapat kesempatan kuliah, dan perguruan tinggi bisa tetap bisa men-
jalankan fungsinya dengan baik.
Salah satu solusi yang ditempuh pemerintah adalah melalui Program
Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri disingkat BOPTN. Waiau-
pun sasaran bantuannya perguruan tinggi, sebagaimana namanya, namun
yang paling menikmati bantuan ini adalah mahasiswa. Karena biaya
kuliah menjadi lebih murah sehingga terjangkau . Dengan kata lain beban
orangtua atau mahasiswa jadi berkurang, sementara kualitas perguruan
tinggi makin meningkat.
Program ini mirip dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai
upaya mendorong program Wajib Belajar 9 Tahun. Dasar Hukum BOPTN
adalah Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
tahun 2012 , Permendikbud Nomor 58 Tahun 2012 tentang Bantuan
Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) , dan beberapa UU dan
Peraturan Pemerintah lain sebagai pendukung.
Pada tahun 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengu-
curkan dana Rp 2,7 triliun untuk program BOPTN. Dana sebesar itu di-
bagikan pada 94 PTN. Dengan BOPTN, total biaya yang harus dibayar
mahasiswa menjadi lebih kecil dari yang seharusnya, karena pemerintah
membantu pembiayaan sebagian kebutuhan operasional PTN, sehingga
mahasiswa hanya perlu membayar sisanya.
SIAPA PUN BISA SEKOLAH 14~

Pada dasarnya, setiap PTN berhak mendapatkan BOPTN. Namun


dana bantuan BOPTN berbeda antara satu PTN dengan PTN lainnya .
Perbedaan besaran dana BOPTN ini tergantung pada jumlah mahasiswa
di PTN (student body) dan mempertimbangkan program studi dan jurusan
yang ada di PTN tersebut, pola penganggaran dan pembiayaannya, serta
indeks kemahalan wilayah .
Besarnya BOPTN yang diterima tiap perguruan tinggi ini bisa berubah .
tergantung hasil evaluasi dan akreditasi . BOPTN total untuk semua PTN
ditentukan berdasarkan perhitungan yang sudah disepakati. Sebelum
diajukan ke DPR, Kemendikbud mengajukan BOPTN ke Badan Peren-
canaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan .
Setelah disetujui Bappenas dan Kemenkeu . BOPTN diajukan ke DPR
untuk disetujui .

Menghitung BOPTN
Untuk memudahkan pengelolaan, biaya-biaya selama menempuh pen-
didikan di PTN digabungkan menjadi satu, yang disebut dengan Biaya Ku-
liah Tunggal (BKT) . Biaya ini kemudian dikurangi dengan anggaran BOPTN
yang diterima PTN, sehingga muncullah Uang Kuliah Tunggal (UKT) .
Kebijakan ini ditempuh mengingat dalam amanat Undang-undang
Nomor 12 tahun 2013 tentang Pendidikan Tinggi, pembiayaan di PTN
harus menggunakan prinsip dasar, yaitu uang kuliah yang ditanggung
mahasiswa diusahakan semakin lama semakin kecil . Hal ini dilakukan

Gambar 3 .16. Penyediaan BOPTN Upaya Mengendalikan Biaya Pendidikan Tinggi

Amanat UU 12/2012
Pemerintah mengalokasikan dana bantuan operasional PTN dari anggaran fungsi Pendidikan

Alokasi BOPTN
(Trllyun Rp) -. . - -- .- . PENGGUNAAN ' - -
1. Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
2. Biaya pemeliharaan
3. Penambahan bahan praktikum/kuliah
4. Bahan pustaka
5. Penjaminan mutu

+ 6. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan


7. Pembiayaan langganan daya dan jasa
8. Pelaksanaan kegiatan penunjang
9. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) dalam pembelajaran
10. Honor dosen dan tenaga kependidikan non PNS
11. Pengadaan dosen tamu
2012 2013 2014 12. Sarana Prasarana Sederhana
13. Kegiatan lain yang merupakan prioritas dalam
renstra PT
1~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 3 .17. Rumus Perhitungan Alokasi BOPTN Tahun 2013

2 (Pendaftaran Pendapatan 51 Pendapatan 51


Kerjasama) Reg/Diploma + Lain-Lain

Perguruan Tinggi
Negeri yang Baru/
Kecil Diberi
Tambahan Alokasi
BOPTN untuk Lebih
Memberdayakan

Alokasi Dasar [ % Bidik MISI + 20% Atau 30% ]


dengan memperhatikan masyarakat yang tidak mampu (afirmasi) , sub-
sidi silang (yang kaya menyubsidi yang miskin) , dan pengendalian biaya
yang tepat.
Sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) merupakan sistem penetapan uang
kuliah yang akan langsung menggabungkan semua biaya yang akan
dikeluarkan mahasiswa selama kuliah . Kebijakan ini diyakini akan memu-
dahkan orangtua untuk menyusun anggaran pendidikan anak. Kebijakan
UKT ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud) Nomor 55 Tahun 2013. Peraturan yang dikeluarkan
pada tanggal 23 Mei 2013 ini menetapkan besarnya BKT dan UKT pada
Perguruan Tinggi Negeri .
Dalam Permendikbud disebutkan , BKT digunakan sebagai dasar pene-
tapan biaya yang dibebankan kepada mahasiswa, masyarakat, dan Pe-
merintah . Sementara UKT merupakan sebagian biaya kuliah tunggal yang
ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya.
Pasal 1 ayat 4 menyebutkan , "Uang kuliah tunggal sebagaimana di-
maksud pada ayat (3) ditetapkan berdasarkan biaya kuliah tunggal diku-
rangi biaya yang ditanggung oleh Pemerintah " .
Uang Kuliah Tunggal sebagaimana dimaksud ditentukan berdasarkan
SIAPA PUN BISA SEKOLAH 145

kelompok kemampuan ekonomi masyarakat yang dibagi dalam 5 (lima)


kelompok, dari yang terendah hingga yang tertinggi , yaitu Kelompok I,
II , Ill , IV, dan V.
Uang Kuliah Tunggal kelompok I dan kelompok II diterapkan paling
sedikit 5 persen dari jumlah mahasiswa yang diterima setiap perguruan
tinggi negeri, demikian bunyi Pasal 4 Ayat (1 ,2) Permendikbud itu . Sedang-
kan di Pasal 5 Permendikbud No. 55 Tahun 2013 ini ditegaskan, Perguruan
Tinggi Negeri tidak boleh memungut uang pangkal dan uang pungutan
lain selain uang kuliah tunggal dari mahasiswa baru program Sarjana (Sl)
dan program diploma mulai tahun akademik 2013 - 2014.

Subsidi Silang
Pasal 6 Permendikbud itu perguruan tinggi negeri dapat memungut di
luar ketentuan uang kuliah tunggal dari mahasiswa baru program Sarjana
(Sl) dan program diploma nonreguler paling banyak 20 persen dari jumlah
mahasiswa baru tahun akademik2013-2014. Dalam lampiran Permendik-
bud itu diuraikan besarnya BKT dan UKT dari masing-masing PTN di
Tanah Air. Sebagaimana diuraikan di depan , UKT merupakan bagian dari
BKT. Mahasiswa hanya membayar UKT per semester, sementara selisih
BKT yang dikurangi UKT menjadi beban pemerintah.
Contoh pada Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogya-

Gambar 3.18. Sebaran UKT Mahasiswa Baru Nasional

Jumlah
Mahasiswa
45,000 13.91% 13.35% 16-""'

40,000 14.00%

35,000 12.110%

30,000
10.00%
25,000
8.Al0%
20,000
6.()0%
15,000
4.oo%
10.000

5,000 ~

0.00%
.,., .,.,
0
ci ....-
0
....;
0
,,;
0
ci
....
6 ..;., 6 .,., f\
ci ....; .....

SPP (Juta Rp)


14~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

karta . Sebelum diberlakukan sistem BKT dan UKT, rata-rata setiap mahasiswa hingga selesai masa
perkuliahan harus merogoh lebih dari Rp 105 juta. N amun , dengan sistem UKT mahasiswa secara
bervariasi (5 kelompok) m embayar uang kuliahnya mulai d ari Rp 500 .000-Rp 14.500 .000 .
UKT berl aku bagi semua mahasiswa baru tak terkecuali apakah masuk melalui jalur SNMPTN ,
SBMPTN, maupun seleksi mandiri. Karena tidak semua mahasiswa ya ng masuk melalui jalur SNMPTN
berasal dari golongan y ang tidak m ampu. Sebaliknya , tidak semua mahasiswa yang masuk melalui
j alur SBMPTN d an seleksi m andiri berasal dari kalangan ekonomi ku at.
Pembedaan antara kelompok I, 11 , III d an seteru snya merupakan p enerapan prinsip keadilan da-
lam dunia p endidikan. M ahasiswa dari keluarga kaya sudah se haru snya membayar lebih ketimbang
mahasisw a dari kelu arga tidak mampu . Tidak adil j ika mahasiswa yang m enggunakan mobil m enuju
kampus m embayar d engan biaya yang sama dengan mahasiswa yang berjalan kaki .
D engan BOPTN dan sistem UKT, sebenarn ya mahasiswa yang berada di kelom pok IV atau V
(kelompok mahasiswa ya ng membayar lebih tin ggi dibanding kelompok di bawahnya) menanggung
biaya yang lebih rend ah daripada yang mereka bayar saat ini. Inti kebij akan ini adalah menekan biaya
yang elama ini di ta nggung mahasiswa yang semaki n lam a dirasa se makin berat. D engan kata lain ,
mahasiswa menengah dan kaya harus m embayar lebih m ahal, tapi itu pun dalam batas kewajaran
ya ng d itetapkan pemerin ta h.
Diharapkan d engan sistem in i, lulusa n seko lah menengah ya ng akan memasuki p endidikan tinggi
d apat lebih optimistis mem andang masa depan , karena biaya kuliah semakin terjangkau . Anggaran
pendidikan untuk BOPTN pada tahun-tahun berikutn ya diharapkan naik. sehingga UKT yang dibe-
bankan kepad a m ahasisw a d apat lebih rend ah lagi . •
S ejuta lebih guru te/ah dilatih . S ebanyak 245 juta
eksemplar buku te ks dicetak dan dibagikan gratis.
Semua itu demi suksesnya implementasi Kurikulum 2013
di 206. 799 sekolah . lni juga berarti demi terwujudnya
pendidikan yang bermutu.

esungguhnya yang dibutuhkan warga Indonesia bukan


hanya ketersediaan dan keterjangkauan pendidikan .
Tetapi lebih dari itu yang diharapkan adalah layanan
pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebu-
tuhan kehidupan bermasyarakat, dunia usaha, dan
dunia industri . Setiap warga negara memang berhak memperoleh
pendidikan bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimi-
likinya tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis,
agama, dan gender.
Untuk memenuhi harapan tersebut Kemendikbud telah melaku-
kan berbagai langkah konkret dan terobosan kebijaksanaan guna
meningkatkan mutu pendidikan . Upaya peningkatan mutu pembe-
lajaran antara lain dilakukan melalui implementasi Kurikulum 2013,
sebuah kurikulum baru yang menekankan kepada keseimbangan
kompetensi soft skill dan hard skill peserta didik. Selain itu juga
dengan cara menyempurnakan metoda dan pelaksanaan evaluasi
hasil belajar peserta didik di semua jenjang pendidikan, termasuk
penyempurnaan Ujian Nasional (UN) .
Tersedianya guru yang bermutu juga merupakan keharusan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi,
sebab di tangan guru bermutu otomatis kualitas pendidikan akan meningkat. Melalui peningkatan
kerja sama dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) atau perguruan tinggi, Ke-
mendikbud bergerak menyediakan tenaga guru-guru produktif yang memadai. Mendorong publikasi
karya ilmiah dan mengembangkan riset tepat-guna maupun karya inovatif juga merupakan upaya
untuk menciptakan pendidikan berkualitas. •
PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN, HARUS! • 151

IMPLEMENTASIKAN
KU RI KU LUM 2013
Kurikulum 2013 menekankan pentingnya keseimbangan
antara sikap, pengetahuan, don keterampilan. S etiap mata
pelajaran diwajibkan mengembangkan tiga aspek tersebut.
Jodi, pengembangan kompetensi sikap bukan hanya m o-
nopoli mata pelajaran Agama don PPKn be /aka.

erubahan kurikulum adalah kenyataan yang tidak ter-


hindarkan, sebab pendidikan adalah suatu bidang yang
dinamis. Perubahan situasi dan kondisi yang demikian
pesat menuntut agar pendidikan senantiasa menyesuai-
kan diri , bahkan harus mampu mengantisipasi keadaan.
Dengan demikian perubahan kurikulum dibutuhkan demi relevansi
pendidikan bagi kehidupan dan untuk mengantisipasi tantangan di
masa depan . Pengembangan kurikulum juga merupakan amanat
legal yang harus dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan .
Kegelisahan masyarakat terhadap maraknya kenakalan pelajar,
dekadensi moral, melemahnya karakter generasi muda, hingga
maraknya korupsi menjadi perhatian serius dunia pendidikan .
Hasil riset dan studi internasional di bidang pendidikan juga layak
152 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 4. 1. Ruang Lingkup lmplementa i Kurikulum

dijadikan cerminan . Berbagai riset menunjukkan , ku alitas peserta didik


Indonesia ternyata belum j uga menggembirakan . Ini tidak b i a dibiar-
kan . Oleh karena itu Kurikulum 20 13 dilah irkan ebagai upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Ku riku lum ini d iyakini dapat
memecahkan problem pendidikan dan untuk menyongsong kehidupan
masa depan ya ng makin berlipat kompleksitas permasalahnya . Kurikulum Wakil Presiden
Boediono ber-
20 13 dirancang sebagai upaya m empersiapkan generasi lndo ne ia 2045 sama isteri
(100 ta hun Indonesia merdeka) , ekaligu memanfaatkan momentum didampingi Wa -
mendikbud saat
populasi usia produktif ya ng jumlahnya angat melimpah . agar menjadi meninjau proses
penyusunan buku
bonus demografi dan tidak menjadi bencana demografi . K13 .
PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN, HARUS! 1~~

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya


d irumuskan secara utuh kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan , dan
kompetensi keterampilan yang haru dikuasai peserta didik. Kurikulum ini
Adanyabuku menekankan pentingnya keseimbangan antara tiga kompetensi tersebu t.
teksyang Setiap mata pelajaran diwajibkan mengembangkan tiga aspek tersebut.
disediakan Jadi , pengembangan kompetensi sikap bukan hanya monopoli mata
Pemerintah. pelajaran Agama dan PPKn belaka.
dapat Sebenarnya Kurikulum 2013 bukanlah kurikulum yang sama sekali
memperlancar baru . Kurikulum ini merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kuri-
capaian minimal kulum Berbasi Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004
peserta didik. dan Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 yang mencakup kom -
mempermu- petensi sikap , pengetahuan , dan keterampilan secara terpadu . Pusat
dah guru. dan Kurikulum dan Perbukuan menjabarkan aspek-aspek yang berkenaan
menghemat dengan pengembangan kurikulum dan penguatan pelaksanaan KTSP
biaya hingga dengan melakukan rekonseptualisasi ide kurikulum , desain kurikulum .
70persen." implementasi kurikulum , dan evaluasi kurikulum . Renstra Kemendikbud
m emperlihatkan arah yang jelas bahwa kurikulum yang dikembangkan
perlu memedulikan aspek-aspek potensi manusia yang terkait dengan
domain sikap untuk pengembangan soft-skills yang se imbang dengan
hard-skills.
Proses pembuatan Kurikulum 2013 tergolong d emokratis. M eski kuri -
kulum merupakan wewenang pemerintah , namun pelibatan pendapat
masyarakat tidak ditinggalkan . Draf Kurikulum disampaikan ke masyarakat
dalam bentuk uji publik. Uji publik sangat bermanfaat untuk mendapat
masukan dari khalayak, meski juga memancing munculnya pro kontra
pendapat. Namun berbekal semangat mendapatkan kurikulum yang
terbaik m aka semua silang pendapat dapat dikelola dengan baik.
Uji publik tingkat pusat dilaksanakan 29 November sampai 23 Desem -
ber 2012 di Jakarta. Yogyakarta , Medan , Makassar, dan Denpasar. Sedang
dialog tingkat daerah berlangsung di 32 provinsi di Indonesia dan dihadiri
7.763 orang. Sedang uji publik lewat on-line telah di -klik oleh 12 .205
orang, yang 6 .924 di antaranya antusias menyampaikan komentar.
Kini Kurikulum 2013 telah diimplementasi di seluruh sekolah dan
jenjang p endidikan di Indonesia secara bertahap sejak tahun pelajaran
2013/2014. Pada tahap awal diterapkan pada kelas 1, 4 , 7, dan 10. Ta-

-
Tabel 4 .1 . Pengadaan Buku Teks Kurikulum

Satuan Pendidikan Oplah

1. SD 121 .107.678

2. SMP 55 .672.813

68.501 .067

245.281.551
1~4 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Tabel 4.2 . Perbandingan Harga Buku Kurikulum 2013 dengan Buku Hasil Survei Pasar
Buku Kurikulum 2013 Buku Hasil Survei Pasar
JudulBuku Jumlah Hal Harga (Rp) Jumlah Hal Harga (Rp)
1. Tematik Diriku (Kelas I) 112 7.392 111 32.000
2. Temaik Keluarga (Kelas I) 112 7.392 111 32.000
3. Matematika (Kelas VII) 368 24 .288 247 52.000
198 52 .000
4. Bahasa Indonesia (Kelas VII) 240 15.840 245 48.000
5. Agama Islam (Kelas V II ) 176 11 .616 193 52.000
6. Bahasa lnggris (Kelas VII ) 192 12.672 202 48.000
7. Penjasorkes (Kelas VII) 256 11 .616 210 38 .000
8. Seni Budaya (Kelas VII) 176 11 .616 166 53.000
9. PPKN (Kelas VII ) 144 9.504 330 42 .000
10. Matematika (Kelas X) 400 26.400 289 72 .000
355 131 .000
11 . Bahasa Indonesia (Kelas X) 256 16.896 143 44 .000

hun berikut menyusul kelas 2 , 8 , dan 11. Dengan demikian pada tahun
pelajaran 2015/2016 mendatang, seluru h jenjang pendidikan dasar dan
menengah telah menerapkan kurikulum baru sepenuhnya.
Data pada akhir Agustus 2014 di Unit lmplementasi Kurikulum Pusat, Proses
Kemendikbud , menunjukkan , total jumlah sekolah sasaran implementasi pembuatan
Kurikulum 2013 mencapai 206.799 sekolah, terdiri dari SD sebanyak Kurikulwn
148. 171 un it, SMP sebanyak 35.597 unit, SMA sebanyak 12.403 unit, 2013 tergolong
dan SMK sebanyak 10.628 unit. Ruang lingkup implementasi kurikulum demokratis. Mes-
meliputi pengadaan buku , pelatihan guru , pendampingan guru , serta ki kurlkulwn
pelaksanaan pembelajaran. Pelatihan tidak hanya dilakukan kepada guru merupakan we-
tetapi juga kepada tenaga kependidikan yaitu kepala sekolah dan penga- wenang pemer-
was sekolah . Penguatan manajemen dan budaya sekolah perlu dilakukan intah, namun
guna mendukung pelaksanaan pembelajaran (gambar 4 .1) . pelibatan penda-
pat masyarakat
tidak diting-
Pengadaan Buku Teks galkan. Draf
Pengadaan buku teks yang jumlahnya jutaan eksemplar dilaksanakan Kurikulwn
semaksimal mungkin dengan harapan agar pada saat Kurikulum 2013 disampaikan
diimplementasikan semua peserta didik sudah memiliki buku siswa dan ke masyarakat
para guru juga sudah memiliki buku pegangan . Namun dengan adanya ' dalam bentuk uji
berbagai kendala teknis hingga geografis, maka pada saat semester 1 publik."
tahun 20 14 dimulai, ada sebagian sekolah yang masih belum menerima
buku . Namun sebagian besar buku teks telah terdistribusi dengan baik.
Laporan pengadaan buku teks Kurikulum 2013 yang dikeluarkan Unit
lmplementasi Kurikulum Pusat, Agustus 2014, menunjukkan , banyaknya
buku yang selesai dibuat mencapai 245.281.558 buah . Separoh dari
.

PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN, HARUS! 1~~

jumlah tersebut diperuntukkan untuk jenjang SD (table 4 .1)


Seluruh biaya pengadaan buku teks ditanggung oleh pemerintah .
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pembelian Buku Kuriku-
lum 2013 oleh Sekolah , pasal 6 ditegaskan , dana pembelian buku-buku
kurikulum 2013 untuk SD dan SMP pada Semester I Tahun Pelajaran
2014/2015 bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
dan Dana Bantuan Sosial Buku di Provinsi yang telah dikirim ke sekolah .
Sedang dana pembelian buku teks untuk SMA dan SMK pada Semester
I Tahun Pelajaran 2014/2015 bersumber dari dana BOS. Surat Edaran
LKPP Nomor 1 Tahun 2013 perihal Pengadaan Barang atau Jasa de-
ngan Sistem e-purchasing, menggariskan bahwa mekanisme pengadaan
buku teks disusun dalam dua model yaitu mekanisme pengadaan buku
melalui dana BOS dan mekanisme pengadaan buku melalui APBD (OAK
& Non-OAK).
Banyak manfaat yang dapat dipetik dari penggunaan buku teks yang
disediakan oleh Pemerintah. Manfaat tersebut terutama berkait dengan
penunjang kelancaran proses pembelajaran , yaitu terjaminnya capaian
minimal peserta didik dan mempermudah guru melakukan persiapan
mengajar. Selain itu juga berhubungan dengan efisiensi nasional. Terjadi
penurunan harga buku wajib hingga lebih. dari 70% karena harga buku
menjadi jauh lebih murah sementara kualitas bukunya juga lebih baik.
Perbandingan harga buku-buku teks produk Kurikulum 2013 dengan
buku-buku pelajaran yang beredar di pasaran menunjukkan perbedaan
yang sangat mencolok, sebagaimana disajikan pada tabel 4.2.
Orang tua peserta didik juga dapat menghemat biaya sekolah anaknya
karena buku sudah tersedia dengan gratis. Percetakan tidak dirugikan
karena masih tetap dapat mencetak buku pemerintah atau buku penga-
yaan. Demikian juga penerbit masih dapat menerbitkan buku-buku pe-
ngayaan .

Gambar 4.2. Jumlah Guru Sasaran (GS) Per Provinsi

-- ------------
·.:.s
t01A1 nslllA

1 iq / t:--:1 I
-

Toul SH.,nin: l .397 ."80 Gu ru

.. ... . .... -
·-
1. ) 9 .480

·--
..
. . -a -
.. .. ,.... e.. . , •
.. . .. t ...
-
,.,,.. . !;.. .. -

.
1~6 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Pelatihan PTK
Sementara itu pelatihan pendidik dan tenaga kepend idikan (PTK)
telah dilaksanakan mulai tahun 2013 dan akan berlanjut sampai tahun
2015 Para guru. kepala ekolah . dan pengawas menjalani pelatihan
ebelum Kurikulu m 2013 diimplementasikan epenuhnya . Prin ip utama
yang dijadikan acuan adalah bahwa guru . kepala sekolah . dan penga-
was ya ng bakal mengimplementa ikan kurikulum adalah mereka yang
sudah terlatih .
Terna pokok dalam p elatih an PTK adalah perubahan cara pik11
(mindset) . Kurikulum 2013 menuntut perubahan cara berfikir dan bersikap
yang cukup drastis. karena terdapat banyak hal bani di dalamnya. M ereka
harus memahami rasionalitas dan elem en perubahan pada kurikulum yang
akan diimplementasikan . Kon ep pembelajaran tematik integratif. p mb -
lajaran berbasis problem . pendekatan saintifik. hingga penilaian otentik
adalah beberapa tantangan baru yang harus dih adapi guru . Ri ngka nya.
peserta pelatihan waj ib meningkatkan kompeten inya.
Total jumlah guru sasaran pelatihan Kurikulum 201 3 mencapa1
1.397.480 guru yang tersebar di eluruh provinsi di Indonesia. M ereka
adalah guru Kelas 1.2,4.5, 7. 8 . 10, dan 11 yangs gera mengimplemen-
tasikan kurikulum baru . Sedang pelatihan untuk guru kelas 3 , 6 . 9 . dan

Guru SMPN 3 Warinama


Kabupaten Serarn Timur
Siswa Kelas IV SON Bertingkat Kelapa
Lima, Kupang. NTT
KURIKULUM 201 3 membawa pola
pikir saya berubah. Pembelajaran SAVA senang pembelaJaran pada
Guru Kelas 1 SDG Oenunutono
tidak terfokus lagi ke guru , tap1 K-13. Suasana kelas menjadi inter- Kabupaten Kupang
siswa harus lebih aktif. Guru harus aktif dan hidup.
banyak berpikir kreatif. lnsya Allah Bukunya pun saya senang DENGAN K13 , murid-murid saya
berbagai pendekatan di Kurikulum karena buku pelajaran yang dibawa lebih banyak kegiatan d1 kelas
2013 dapat mengubah perilaku lebih sedik1t, sehingga tidak berat. Mereka belajar dengan ceria , saya
siswa. lni yang saya senang dari Gambar dalam buku juga ber- juga mengajar dengan senang ha ti.
Kurikulum 2013, dapat mengubah warna-warm , membuat saya dan Belajar pun bisa dilakukan di luar
perilaku anak bangsa . Saya siap teman-teman tidak cepat bosan kelas Kami senang dan bersema-
untuk menerapkannya membaca . ngat menjalankan K13.
PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN , HARUS! 1~1
G ambar 4 .3 . baran Rataan Nilai Pelatihan Per Provin

69.U 76.4 3

7
I
I
lu u ..~~
let'
so
6 a b
'Utara
• .... -~ SMP
• • • • SMA K

Me;)n St De'
6'3.13 £.
s "'O. 2. 181
.33 l .935
>-
v
c 4
"
'::J
tT ll : Bali
I

a:" 3 I/
If
.,,./
I

2 ,l'.l
~~.

, ~
....'* ''
.,,. .......
l ~ Bah

0
64
- = --- 66 68 70 72 74 76
n khi rov·

C1tatan Gmfik d1but1t berd8Sffr1<an datR mta rala provms1

Orangtua Slswa
Gunung Anyar Tengah 7B/SB Surabaya

TIAP tahun aJaran baru bahkan


Orangtua Siswa
set1ap semester, saya selalu me- Kelas 2 SD Pengasinan 02 Beka s1 Timur
ngeluarkan dana cukup besar untuk
Stswa Kelas X Mia 2 SMAN 1 Gedangan.
Kab Sidoario . Jawa Timur keperluan sekolah anak-anak, ter- POLA pembelaJaran K13 yang
masuk membeh buku-buku paket dirancang agar anak aktif dan kre-
SAVA telah menerima buku -buku dan setumpuk buku LKS Harga total atif membua t say a haru 1kut-ikutan
paket dan sekolah beberapa han buku-buku 1tu ratusan nbu Beg1tu me nambah wawasan . sehmgga
lalu Langsung dapat banyak. Jad1 buku datang d1 rumah , saya langsung b1sa menJawab keingintahua n
waktu pulang sekolah tas saya kepikiran baga1mana membayamya putri saya
penuh sekali dan berat walaupun boleh diangsur Putrinya saya saat 1n1 Jadi leb1h
Saya senang karen a buku - Tap1 pada tahun pelaJaran 2014 percaya din aktif dan mem1l1k1
buku itu diberikan gratis Jad 1 in1 saya kaget. anak bungsu saya banyak teman baru Padahal , 1a
orangtua saya tidak perlu mem- yang baru masuk SMA mengabarkan merupakan siswa pindahan dan
bayar banyak . Beda waktu saya Jtka buku-buku paket yang d1ten C1 lacap Mesk1 pmdah sekolah
mas1h SMP. saya d1 SMP swasta manya gratis. Sebagai orang tua tentu nampaknya hal tersebut tidak ber-
Buku-buku paketnya harus mem.- aya bersyukur sekali, karena hal 1n1 pengaruh banyak dalam keseha n-
beh Oulu satu emester kenil Rp ' ngat mengurangi beban pengeluar an Putn saya dapat menyesua1kan
700 ribu leh1h an untuk pend1d1kan anak saya din dengan ce pat
1~~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 4.4. Segitiga Pengem bangan Guru dalam lmplementasi Kurikulum 2013

Peningkatan Kapasitas dan Profesionalitas

12, akan menyusul pada periode berikutnya . Peserta terbanyak berasal


dari guru di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah (lihat gambar
4 .2) . Data pada web pelatihan.Kemendikbud.go.id per Senin , 18 Agustus
2014 pukul 08.45 , menunjukkan , guru yang sudah mengikuti pelatihan
sebanyak 1.008.861 orang atau setara dengan 72 %.
Setelah pelatihan selesai , diadakan penilaian untuk mengetahui
seberapa jauh tujuan pelatihan tercapai serta untuk mengetahui tingkat
kemampuan peserta pelatihan dalam memahami Kurikulum 2013 . Hasil
sebaran nilainya dapat dilihat pada gambar 4 .3 . Dari gambar tersebut
terlihat bahwa secara umum guru SMA menduduki rataan nilai tertinggi
ditunjukkan dengan puncak gunung yang tinggi dibanding dengan kurva
normal nilai guru SMP clan SD. Rataan nilai guru sasaran SD masih rendah
dengan puncak nilai sebesar 69,13. lni berarti pemahaman guru sasaran
SD terhadap materi pelatihan masih perlu ditingkatkan . Dari segi sebaran
provinsi, nilai tertinggi diraih oleh peserta dari provinsi Bali sedang nilai
terendah berada di provinsi Maluku Utara clan Jambi.
Setelah dilatih, guru clan tenaga kependidikan juga mendapat pendam-
pingan dari pusat maupun daerah . Para pendamping diambil dari unsur
instruktur .nasional dan guru terbaik, serta dari unsur tim pengembang
kurikulum kota/kabupaten. Pelaksanaa n pendampingan dilakukan de-
PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN . HARUS! 1~9

ngan dua cara yaitu model on yang dilakukan di lokasi pembelajaran dan model in dengan cara
mengumpulkan para guru pelaksana kurikulum untuk sharing berbagi pengalaman dan membahas
kendala yang terjadi.
Kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kurikulum juga dijalankan secara berkelanjutan
untuk mengetahui sejauh mana Kurikulum 2013 terlaksana dan untuk mendeteksi hambatan apa
yang terjadi di lapangan . Data hasil monev berguna untuk dijadikan dasar perbaikan proses imple-
mentasi kurikulum dan sebagai bahan masukan pengambilan kebijakan berikutnya demi menjamin
kebersinambungan Kurikulum 2013 .
Untuk mengetahui hasil implementasi Kurikulum 2013 tahun pertama yang dilaksanakan secara
terbatas pada tahun pelajaran 2013/2014, telah dilakukan monev dalam bentuk sensus terhadap
6 .329 sekolah sasaran (SD, SMP, SMA, dan SMK) . Kegiatan yang dilaksanakan atas anggaran APBN
itu melibatkan 76.735 responden yang terdiri dari 42 .507 guru, 6.326 siswa, 6 .326 kepala sekolah ,
6 .326 pengawas, 8 .924 orang tua, dan 6.326 komite sekolah.
Melaksanakan Kurikulum 2013 adalah kerja besar yang melibatkan banyak pihak. Butuh kerja sama
solid antara pemerintah pusat, pemerintah daerah , dan masyarakat agar Kurikulum 2013 berhasil
diterapkan secara optimal. Oleh karena itu pengelolaan kurikulum mutlak diperlukan. Pengelolaan
yang berkait dengan pengaturan kewenangan di bidang kurikulum pada tingkat nasional, daerah ,
dan satuan pendidikan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan , dan evaluasi kurikulum . Pada
tingkat nasional , Pemerintah berwenang atas penyiapan dokumen-dokumen kurikulum, pedoman
pelaksanaan kurikulum, buku teks pelajaran , dan pelatihan guru. Sedang pada tingkat daerah, pe-
merintah daerah (provinsi, kota, dan kabupaten) berwenang mengelola kurikulum dalam penyiapan
dokumen kurikulum , buku panduan guru, dan buku teks pelajaran untuk muatan lokal.
Pembiayaan Kurikulum 2013 dilaksanakan dengan beberapa skema. Pada APBN 2013, anggaran
Kurikulum 2013 terdiri dari anggaran kurikulum langsung dan anggaran inklusif. Anggaran langsung
digunakan untuk kegiatan penyiapan dokumen kurikulum , penulisan buku, uji publik, pelatihan guru,
dan monev. Sedangkan anggaran inklusif disiapkan dari APBN dan dana alokasi khusus (OAK) . Ang-
garan inklusif digunakan untuk pengadaan buku dan pelatihan guru. Pada tahun-tahun berikutnya
mekanisme penganggaran Kurikulum 2013 akan senantiasa disempurnakan berdasar asas efektivitas
dan efisiensi.
Dalam implementasi K13 , kesadaran tentang pentingnya pendidikan karakter diperkuat. Melalui
menekankan pada tiga ranah yaitu, sikap (spiritual dan sosial) ; pengetahuan; serta keterampilan,
kerakter untuk bisa menjadi generasi emas 2045 yang kuat diharapkan bisa terbangun.
ltulah sebabnya perubahan kurikulum dilakukan dengan mempertimbangkan pada realitas sosial
yang ada saat ini, baik menyangkut karakter maupun minimnya kreativitaspeserta didik yang menjadi
bekal untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Karakter dasar yang melekat dan dikembangkan dalam Kurikulum 2013 meliputi, kejujuran, kasih
sayang, kedisiplinan , kebersihan , toleransi, kreativitas, cinta dan bangga pada tanah air.
K13 juga menekankan pentingnya peningkatkan kesejahteraan guru. lni sejalan dengan amanat
UU Guru dan Dosen, yang menempatkan tenaga pendidik sebagai profesi yang harus dimuliakan .
Semua sepakat, guru adalah faktor penentu dalam implementasi Kurikulum 2013. !tu sebabnya, pe-
merintah telah merintis pengembangan guru dengan model pendekatan "segitiga sama sisi". Alasnya
adalah peningkatan kapasitas dan profesionalitas guru, sisi kanannya pengukuran dan peningkatan
kinerja; dan sisi satunya, peningkatan karier dan kesejahteraan . Sebagai sebuah "bangunan" segitiga,
maka tidak ada pilihan lain untuk dijalankan dalam satu kesatuan utuh . •
PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN, HARUS! If! 161

2
MENYIAPKAN
GURU BERMUTU
G uru ado /ah aktor pene ntu yang dapat mengubah semua ko nsep
don strategi ideal pe ndidika n m e njadi praktik pembe lajaran ya ng
nyata di seko lah-sekolah. Pe laksanaan Uji Ko mpete nsi A wai.
Sertifikasi, do n Uji Ko mpetensi G uru ado /ah langkah-langkah
ko nkret m enyiapkan te naga guru yang berko mpeten.

uru merupakan figur utam a dalam d unia pendidik-


an . Seb agus apapun ku rikulum ny a , p endekatan ,
maupun model pem balajarn ya , sem ua tidak akan
berpengaruh banyak manakala guru yang berad a di
lapangan m engaj ar dengan cara ala kadarnya . Gu -
ru lah aktor penentu yang dapat mengubah semu a ko nsep canggih
d an strategi ideal pendidikan m enj ad i praktik p embelaj aran yang
nyata di seko lah-seko lah .
M enyad ari pera n se n tral gu ru se p erti itu , m a ka b erbagai
langkah dan kebijakan telah d iam b il Pemerintah dalam ra ngka
m ewuj ud kan sosok guru y ang bermutu dan bekerja pro fesional.
H al ini sej alan dengan salah satu Misi Keme nd ikbud 2010-2014
yaitu untuk m eningkatkan ku alitas layanan pendidikan dan kebu-
day aan . Caranya, antara lai n d engan m eningkatkan ku alifika i
162 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Tabel 4 .3 . Capaian Sertifikasi Terbaru


rtifika I Guru amp i d n !\ 2015 :
1 716.458
Tetlun Lulus Juml h
2007 183.118 183.118
2008 173.030 356.148
2009 194.81.S SS0.963
100.0 Bel um ert1fikasi 2010 191.105 742.068
3.8 1.016.165
5.0 2011 274 .097
72.1 Sudah S rt1f1kas1 2012 222.157 1.238.322
59.2% 221.222
2013 1.459.544
(Pu t&I 28 Oe.s)
150.000
:iQ14 Ui09 .544
(Kuota)
106.914
2015 1.716.458
(Kuot )
.201.l Oll 201 201 20 5

Uji Kompet ensi Gu ru


Sertifikasi Guru
Peningkatan Kualifikasi Guru ke Sl/04
• Pelatihan guru berkelanjutan
Pengukuran Kinerja Guru
Perbaikan Sistem pend idikan guru

dan sertifikasi pendidik


Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dasen
menempatkan guru dan dosen sebagai profesi . lni berarti guru dituntut
memiliki profesionalitas dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai tenaga pro-
fesional , guru diharapkan dapat meningkatkan martabat dan perannya
sebagai agen pembelajaran dan pada gilirannya dapat meningkatkan
mutu pendidikan nasional.
Guru profesional dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik yang re-
levan dengan mata pelajaran yang diampunya dan menguasai kompetensi
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Guru dan Dasen .
Guru profesional harus memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana
(S-1) atau diploma empat (D-IV) , menguasai kompetensi (pedagogik,
profesional, sosial, dan kepribadian) , memiliki sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani , serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Sedang dosen harus memenuhi kualifikasi
pendidikan minimal S-2/S-3 dan bersertifikat pendidik.
Pe ngakuan guru sebagai pendidik profesional ini perlu dibuktikan
dengan sertifikasi pendidik yang diperoleh melalui suatu proses sistematik
yang disebut sertifikasi. Pelaksanaan sertifikasi guru dilakukan sejak 2007 ,
setelah diterbitkannya Peraturan Me nteri Pendidikan Nasiona l Nomor 18
tahun 2007 te ntang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan . Program ini
merupaka n sala h satu upaya meningkatkan mutu guru dan pendidikan
PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN , HARUS! 1~3
pada satuan pendidikan formal secara berkelanjutan.
Sertifikasi guru bertujuan untuk menentukan kelayakan guru dalam
melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional, meningkatkan prose
Sebagus apapun dan hasil pembelajaran , meningkatkan kesejahteraan guru, serta mening-
kurikulumnya, katkan martabat guru dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional
pendekatan, bermutu .
maupunmodel Guru dalam jabatan yang telah memenuhi persyaratan sertifikasi da-
pembalajarnya, pat mengikuti sertifikasi melalui beberapa cara yaitu Pemberian Sertifikat
semuatidak Pendidik secara Langsung (PSPL), Portofolio (PF) , Pendidikan dan Latihan
akan Profesi Guru (PLPG) , atau Pendidikan Profesi Guru (PPG ). Becermin pada
berpengaruh hasil penelaahan terhadap pelaksanaan sertifikasi guru dan didukung
banyak beberapa hasil kajian/studi tentang penyelenggaraan sertifikasi guru sebe-
manakala guru lumnya, maka pelaksanaan sertifikasi guru mulai tahun 2013 dilakukan
yang berada di perubahan , terutama pelaksanaan sertifikasi guru berbasis program studi.
lapangan Sertifikasi guru dilaksanakan oleh LPTK yang memiliki program studi yang
mengajar relevan dengan mata pelajaran yang diampu oleh guru.
dengan cara ala Kepada guru yang telah mendapat sertifikat, pemerintah memberikan
kadarnya." tunjangan yang besarnya satu kali gaji pokok. Tujuannya agar kesejahtera-
an guru terjamin dan terus meningkatkan kualitas diri . Untuk program
sertifikasi guru ini, setidaknya Kemendikbud telah mengeluarkan dana
Kepala Sadan hingga hampir Rp 160 triliun dan tiap tahunnya bertambah Rp 15 triliun .
Pengembangan
Sayangnya, berdasar monitoring dan evaluasi, kualitas guru pascasertifika-
Sumber Daya
Pendidik dan si belum m enunjukkan hasil seperti yang diharapkan . Ada kecederungan
Kebudayaan
dan Penjaminan guru-guru yang telah menggenggam sertifikat tidak bersemangat untuk
Mutu Pendidikan
meningkatkan kompetensi profesi mereka.
(SDMPKPMP)
Syawal Gultom , Maka pada tahun 2012 , upaya terobosan pun dilakukan, Kementerian
sedang memberikan
pelati han K13 .
164 - MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 4 .5 . Peningkatan Kualitas Guru

1. UKA - UKG
2 Pengembangan
KeberkelanJutan

PerO.. k• Pt"Odtd k4n Guru J/ oo•


Pa~a .cl Avat 11
~ek 1 Khusus
Peningkatan 8f'f<1'>Ll•n (u ntuk nptork .1t
ko'flp('t~n\>t kt-pl'lO.:>d1an dan SO •.l
Mutu • Kt>mamwan mtoni(ampu rna t..1
~~1.tr.tn&<Jnd•fmdvc,-r -n1nor1

P nsiun
't

menggelar Uji Kompetensi Awa i (UKA) bagi guru-guru yang belum ber-
sertifikasi . Uji kompetensi tahun 2012 dilaksanakan secara nasional. lni
merupakan pelaksanaan uji kompetensi guru kali kedua selama 10 tahun
terakhir. Tahun 2004 Kementerian pernah melakukan uji kompetensi guru
secara nasional yang dikoordinasikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah. UKA dilakukan untuk memastikan profesionalitas
guru sebelum masuk proses sertifikasi. Melalui uji ini guru akan dilihat
kompetensi dasarnya apakah sudah memenuhi syarat sebagai tanggung
jawab profesi. Usai pelaksanaan uji kompetensi, akan terlihat peta kele-
bihan dan kelemaha n guru, untuk kemudian dilakukan perbaikan . Bagi
guru yang tidak lulus diberikan pendampingan dan pelatihan.
Penyelenggaraan UKA bukan dimaksudkan untuk mempersulit guru
memperoleh sertifikasi , melainkan untuk memastikan bahwa peserta
didik tidak diajar oleh guru-guru yang tidak kompeten . Berbeda dengan
jenis profesi lainnya, profesi guru mengemban tanggung jawab besar dan
berdampak jangka panjang. Jika guru sampai keliru dalam menjalankan
profesinya, sehingga mendidik hal-hal salah kepada siswanya, maka yang
mati adalah aka! dan hati sang anak. Sepanjang hidup sang anak akan
menjadi persoalan bangsa. Yang jelas, UKA dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundangan dan merupakan salah satu upaya penertiban
penyelenggaraan sertifikasi pendidik.

Upaya Perbaikan
Guru-guru yang sedang mengajar saat ini dapat diibaratkan seperti se-
kumpulan air yang tidak seluruhnya berasal dari sumber yangjernih . Untuk
PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN , HARUS! 165

memperbaiki kualitas guru . ada dua pendekatan yang dapat dilakukan .


Pertama, bagi guru yang ada saat ini , bentuk peningkatan mutu dilakukan
melalui pengembangan keberlanjutan dalam bentuk pelatih an-pelatihan .
Unblk program Pendekatan kedua , dilakukan bagi guru-guru baru melalui perbaikan pen-
sertifikasi guru, didikan guru yang diharapkan dapat menghasilkan " air yang benar-benar
Kemdikbud jernih " . Oleh karena itu , pendidikan guru harus dibuat dengan sebaik
setidaknya telah mungkin untuk mengh asilkan tenaga pendidik berkualitas. Mereka harus
mengeluarkan diseleksi secara khusus. diasramakan. clan m endapat beasiswa.
danahingga Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru clan Dasen secara
hampir eksplisit mengamanatkan adanya pembinaan clan pengembangan pro -
Rp 160 triliun fesi guru secara berkelanjutan sebagai aktualisasi dari sebuah profesi
dantiap pendidik. Uji Kompetensi Guru (UKG) merupakan salah satu cara untuk
tahunnya memberikan layanan pembinaan clan pengembangan profesi guru yang
bertambah baik kepada guru .
Rp 15 biliun." UKG mengukur kompetensi dasar tentang bidang studi (subject matter)
serta kemampuan pedagogik dalam domain content. Kompetensi dasar
bidang studi yang diujikan sesuai dengan bidang studi sertifikasi (bagi guru
yang sudah bersertifikat pendidik) clan sesuai dengan kualifikasi akademik
guru (bagi guru yang belum bersertifikat pendidik) .
Kompetensi pedagogik yang diujikan adalah integrasi konsep peda-
gogik ke dalam proses pembelajaran bidang studi tersebut dalam kelas.
UKG dilakukan untuk pemetaan kompetensi , Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) , dan sebagai titik masuk penilaian kinerja guru (PKG) .
Artinya , UKG bukan merupakan resertifikasi atau uji kompetensi ulang.
Bukan pula ditujukan untuk memutus tunjangan profesi .
Profesionalitas guru diselenggarakan melalui pengembangan diri
yang dilakukan secara demokratis, berkeadilan , tidak diskriminatif, clan
berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kod e
etik profesi pada umumnya. Pembinaan dan pengembangan profesi guru
semata-mata demi terciptanya guru -guru yang profesional , sejahtera, clan
bermartabat.
Berdasarkan Rencana Strategis, Kemendikbud harus menyelesaikan
program peningkatan kualifikasi clan sertifikasi pendidik se lambat-lambat-
nya pada akhir tahun 2014. Langkah ini dilakukan sekaligus untuk memas-
tikan regenerasi guru yang berkompeten mengingat dalam kurun waktu
lima tahun ke depan diperkirakan sekitar 700 ribu guru akan pensiun .
Kualitas dan kompetensi guru tidak bisa lepas dari kualitas lembaga
penyedia tenaga pendidik tempat di mana calon guru digodog. Untuk
menjamin ketersediaan guru yang berkompeten maka perlu dilakukan
langkah-langkah peningkatan mutu Lembaga Pendidikan Tenaga Kepen-
didikan (LPTK) . UU No Nomor 14 tahun 2005 telah mengharuskan
ketersediaan LPTK sebagai lembaga yang bertugas menghasilkan calon
tenaga kependidikan dan menyelenggarakan sertifikasi pendidik.
Peningkatan mutu LPTK dilakukan melalui penyediaan dosen yang
1~~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

berkompeten , pengetatan persyaratan perizinan clan akreditasi LPTK, penertiban LPTK yang tidak
berizin dan/atau tidak berakreditasi, clan peningkatan sarana clan prasarana LPTK
Selain tenaga pendidik, kepala sekolah clan pengawas sekolah memegang peran penting dalam
meningkatkan mutu pendidikan clan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
Permasalahan yang dihadapi kepala sekolah adalah lemahnya kompetensi manajerial, sedangkan
yang dihadapi pengawas sekolah adalah lemahnya kompetensi kepengawasan . Secara khusus , kepala
sekolah dasar menghadapi permasala han tingginya beban kerja karena tidak mempunyai tenaga
administrasi sekolah . Pemberdayaan kepala sekolah clan pengawas sekolah dilakukan antara lain
dengan memberikan beasiswa S-1 clan S-2 kepada mereka, menyelenggarakan diklat manajemen ,
kepemimpinan, clan pengawasan yang berkualitas, merevitalisasi organisasi profesi tenaga kepen-
didikan MKKS/MKPS, clan mendorong pemerintah daerah kab/kota untuk menyediakan tenaga
administrasi sekolah di setiap sekolah dasar. •
PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN, HARUS! 1~1

3
MENYEMPURNAKAN
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Te rjadi pe rubahan peni/aian hasil b /ajar yang cukup m e nda or·.
eiring dengan diberlakukannya Kurikulum 201 3 .
Penilaian bukan hon ya m engukur aspek pe ngetahuan siswa s mata.
tetapi juga meliputi ikap don keterampilan .
Penilaian ote ntik d iyakini I bih akurat. fair. don berma kno

enilaian pendidikan merupakan bagian tak terpisahkan


dari proses pe mbel ajaran . se bab d e ngan pe nilaian
dapat diukur tingkat pencapaian hasil belajar peserta
didik. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh , menganalisis, dan menafsirkan data ten-
tang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan . sehingga menjadi informasi
yang bermakna dalam pengambilan keputusan (Permendikbud
Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan) .
Ruang lingkup penilaian hasil belajar peserta didik mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan , dan keterampilan yang dilakukan
secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan
posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah dite-
tapkan . Penilaian tidak hanya dilakukan setelah pe mbelajaran se-
lesa i dilaksanakan , tapi dapa tjuga dilakukan selama pembelajaran
1~~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Ga rn bar -l 6. Ruang Lingkup da n Tcknik Pcnila ian

- Observasi
- Penilaian diri - Tes Tulis
Peni antarpeserta didik - Tes Usan
- Penugasan

Peng tahuan

Keter mpilan

les Praktik
Proyek
Portofolio

berl ang ung yang lazim d i but 1 enil aian p ro es.


Pendidik m elakukan pen ilaian komp etensi sikap melalu i o bservasi .
penilai n d iri . penil aian an tar pe erta d idik (p er eva luation ). dan jurnal
Pendid ik m en ilai ko mpe tensi pengetahua n melalui t s tu li . teks lisan . dan
pe nuga an . edangkan pe nilai an keterampilan pe erta d id ik d ilakuk n
melalui tes prakt ik. proyek. dan portofo lio {gambar 4 6)

Penilaian Otentik
Terdap at beb rap a p nyem pu rn an pen ila ian ha ii be lajar d alam
Kuri ku lum 201 3 yaitu d ng n diberlakukannya teknik pen ilaian otentik
(authen ti a essm nt). p nilaian berbasi porto folio. dan penila1an proyek
Pe nilaian otentik adalah p nilaian yang d ilakukan cara komprehen if
u ntuk m enilai m u lai dari masukan (in p ut), pro es. d ank luaran (o ut put)
p m belajara n .
Penilaian j enis in i diyaki ni sebagai pengukuran y ang bermakna atas
hasil belajar pes r ta didik untuk ra nah sikap. keterampil an . dan pengeta -
huan . Bahkan cara konseptu al pen ilaian o ten tik lebi h berm akna ecara
ignifikan d ibandingkan dengan tes pi lihan gand a ter tandar kalip un .
Pen il aian ote ntik m em iliki b eberapa perb edaan m endasar j ika d ib an-
d ingkan dengan penilaian trad isional yang dilaksanaka n elama in i. Pad a
pen ilaian otentik iswa melakukan aktiv itas yang esungguhnya sehingga
mendapat pengalaman belajar sedan g pada pe nilaian tradi iona l siswa
hanya memi lih j awaban dari pi lihan bergand a ta u m enjawab dengan
uraian pe nd ek.
PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN , HARUS! 1~g

elain peni laian o ten tik, Kurikulum 201 3 juga m engamanatkan pene-
rapan penilaian p ortofolio dan penilaian pro yek (proj ct as e ment). P -
nilaian portofoli o merupakan penilaian atas ku mpulan hasil kerj a peserta
didik secara perorangan atau diprod uk i ecara berkelompok. edang
penilaian proyek merupakan kegia tan penilaian terhadap tuga yang haru
d i elesaikan peserta didik menurut periode/waktu tertentu .
Dengan adanya p rubahan penilaian pendidikan maka otomatis mod I
laporan hasil b elajar pe erta d idik juga berb da. Kini rapor siswa tidak
hanya berisi angka-angka melainkan dilengkapi dengan de krip i yang
menggambarkan capaian ko mpetensi yang dimiliki iswa erta b rbagai
aspek yang perlu ditingkatka n di ma a mendatang
Laporan hasil belajar m odel d kriptif ini jauh lebih berm kna karena
wali murid dapat mengetahui kemaj uan belaj ar pu tra -putrinya ecara
detail seh ingga dapat turut mendukung pengembangan pre tasi peserta
didik yang bersangkutan .

Ujian Nasional (UN)


Berbi cara te ntang pe nilaian p ndid ikan maka tidak lepa kita juga
akan berbicara tentang Ujian Nasional (UN ). karen a UN merupakan salah
satu bagian dari tandar Penilaian Pendidikan di Indonesia. Penye leng-
garaan ujian secara nasional telah berlangsung sejak 2003 dan empat
m engundang p olemik ramai di masyarakat. Bahkan empat d ibawa ke
meja hij au M ahkama h Agung (MA).
Akhirn ya pada tahun 2010 MA mengelu arkan putu an m engh entikan

Tabel 4.4 . Perbedaan Penilaian Trad isional d engan O ten tik

Penilaian Tradisional Penilaian Otentik

Memilih/Merespon : Siswa memilih jawaban , Melaksanakan kegiatan : Siswa melakukan aktivitas


menentukan pilihan , dan menjawab dengan uraian yang sesungguhnya sehingga memperoleh peng alaman belajar

Dikondisikan : Aktivitas siswa diskondisikan sesuai Ken yataan Hidup: Guru menilai kenyataan yang sesungguhnya
dengan keinginan penguji , seperti memilih jawaban siswa lakukan pada kehidupan nyata dalam waktu pendek.
yang dikondisikan guru .

Mengingat/Menyatakan : Siswa mengingatkan atau Konstruksi/Aplikasi : Penilaian otentik memperhatikan siswa


menyatakan informasi ya ng mereka kuasai . menganalisis atau mengaplikasikan ilmu dalam proses
berkreasi , berinovasi atau mencipta .

Struktur Dirancanng Guru : Siswa perlu berhati- Struktur Perilaku Dikembangkan Siswa : Penilaian otentik
hati untuk mengembangkan struktu r yang guru memberi rua ng kepada siswa , mengembangkan kon stru ksi
harapkan , memenuhi target seperti yang guru sesuai dengan keinginannya .
inginkan .

Bukti Tidak Langsung : Dalam penilaian tradisional Bukti Langsung : Dalam penilaian otentik guru memperoleh
melalui tes pilihan ganda , misalnya , memperoleh bukti langsung tentang perkembangan kompetensi ya ng
bukti kompetensi siswa tidak langsung . ditunjukkan siswa secara langsung .
I
11~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

amba r 4 .7 anf at Pemetaan Ha ii U

Acuan Na sio nal


Target Nasional •

Perbandingan Capa1an dan


Keseniangan Anta r Provins gt

Acuan Provins
Target 33 Provins1 •

I tl'gtH

Target 497 Kab-Kota.

t I t I
K t

Kond1si Sekolah lmplementasi Program

Peta hasil UN merupakan gambaran capa1an pembelaiaran seluruh Sekolah d1 Indonesia.


yang aka n men1ad1Acuan untuk menyusun Sasaran dan Str teg1 Kebijakan d1 f1ngkat
Nasional, Provin~1 dan Kab-Ko ta.

ujian nasional sampai pemerintah m mastikan kead ilan distribu i layanan


p ndid ikan . Namun cl mikian pro-kontra masih terus berlanjut. Mereka
yang kontra beranggapan pokoknya UN harus distop . Pandangan ini
tidal< b nar dan cenderung m nyesatkan Pa alnya , dalam amar putus- Kurikulum
n MA tidal< ada atu kata pun y ng menyatakan tentang p nghenti an 2013 member-
pe lak anaan UN . Dalam amar putu an MA hanya ada tiga perintah harus lakukan telmik
dilaksanakan pemerintah yaitu p rbaikan ara na prasaran a. p ningkatan penilaian oten-
kualitas guru . dan penyebarlua an informasi pendidikan . M engenai tiga tik (authentic
perintah itu. diminta t upun tidak. pernerintah dalam hal ini Kemd ikibud assessment)
pasti m enjalankannya. karena mua itu m rup kan b agian dari tugas yaitu penilaian
pokok dan fungsi institusi . yang dilakukan
Yang pasti . emua usulan d n aspiras1 masyarakat terkai t dengan secara kompre-
U . enantiasa did ngar o l hp merin tah . emua ma u an itu dijadikan hensif untuk
bahan pertimbangan untuk perbaikan penyel nggaraan UN pada masa menilai mulai
berikutnya. Terbukti dari ta hu n k tahun telah clilakuka n penyempur- dari masukan
n an UN baik dari i i konten . ist m penilaian . maupun pelak anaan d i (input), proses,
lapanga n . Tiga pilar yang d ijadikan pegangan utama dalam melakukan clan keluaran
perbai kan pelak anaan U adalah a pek akuntabilitas. tran paransi. d an (output)
kredib ilitas . pembelajaran."
ebaga i con toh . j ika sebelumn ya UN d iputu k n ebagai atu - atunya
p n ntu k lulusan. maka sejak pelaksanaan UN tahun 2011. udah d1
lakukan p rubahan Penentuan k lulu an pe ertn didik tid k berdasar
nila1 U em ata tetapi juga rne mpertimbangkan n ila1 s kolah dengon
PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN, HARUS! 111

kornposisi 60 % nilai UN dan 40% nilai sekolah . Untuk mencegah keb o -


coran soal UN juga dilakukan berb agai antisipasi mulai dari perbaikan
meka n i me pencetakan dan distribusi soal, pengetatan pengawasan .
hingga pembuatan paket-paket soal yang berbeda sehingga rnernpersern-
pit peluang peserta ujian untuk saling rnelakukan pencontekan . Pada U
tahun 2014 bahkan telah dibuat puluhan variasi paket soal , se hingga
rnernungki nkan setiap siswa dalarn satu ruang ujian mengerjakan paket
soal yang berbeda-beda .
Di Indonesia. i tern ujian telah d ilaksanakan secara nasional sejak
tahun 1950-an dengan sebutan yang berbeda-beda. Namun dinamika
kebijakan pendidikan mendorong terjad inya perubahan istem UN . Pe -
rubahan tersebut merupakan respons terhadap kelemahan sistem uj ian
sebelurnnya (gambar 4 .8 ).
Fakta menunjukkan pelaksanaan UN sebagai salah atu strategi pe -
ningkatan rnu tu , mendapat tanggapan b erbeda dari berbagai pih ak. Ada
kelornpok yang mendukung ad a pula yang m enolak. Padahal. acuan dan
payung hukum ya ng digunakan adalah sarna ya itu U U Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan PP Nornor 19 ta-
hun 2005 , yang ki n i sudah direvisi menjadi PP Nomor 32 tahun 201 3 .
Sedikitnya ad a empat pendapat tentang UN di masyarakat. Pertama .
kelornpok yang m enghendaki UN hanya untuk pernetaan. Kedua, hasil
UN untuk menentukan kelulusan. Ketiga, UN untuk menempuh ke jenjang
p endidikan berikutn ya. K eempat, UN untuk pembinaan dan peningkatan
mutu . Dalam hal ini posisi pernerintah tidak hendak m enerima penda-

Gambar 4 .8. Perkemban gan Uj ian as iona l

2011 -2013
Ujian Nasional

Pelaksanaan ujian dilakukan secara nas1onal,


soal UJian d1buat oleh pusat. Dengan s1stem 1ni
ditetpkan batas m1n1mal mla1 kelulusan yakni
23 00 (lahun 2003) dan 24.00 (lahun 2004).
Pengawa san ujian d1laku kan seca ra ketat dan
UA N d1angga p satu-satunya syarat kelult1san
2003-2004
Ujian Akhir Nasional

Pelaksanaan uj1an dilakukan oleh sekolah 1980-2002


dengan pengawasan relat1f longgar, EBTANAS
sehingga angka kelulusan mencapa1 100%
Dengan sistem ini terjad i penurunan mu1u
pend1dikan.
1972-1979 Penyempurn aan dari UN perlode sebelumnya .
Uj ian Sekolah 2005-2010 Kelulusa n peserta didik ditentukan dari hasi t
1965-1971 Ujian Nasional gabungan nilai sekolah dan nilai UN dengan
persentase nilai UN : nilai sekolah , 60%:40%,
Ujian Negara
dengan batas minimal nilal kelulusan 25.50.
Sistem ini dianggap sebaga1 satu syarat kelulusan

Ke!ulusan peserta d1d1k


dltentukan dari hasil
penggabungan nila1 UN dengan
Pelaksanaan ujian dilakukan u11an sekolah. Dengan sistem ini
secara nasional dengan penga· banyak terjadi man1pulas1 Merupakan kelanjutan dan UAN.
wasan ketat, sehingga angka kelu· penilaian (ru mu s POR ). sehlngga Batas kelulusan ditingkatan men-
lusan hanya sekitar 50%. Banyak angka kelulusan mencapa l 100%
masyarakat menganggap slstem jadi 24-25 (lahun 2005-2007 ) dan
1n1 tidak adil dan menun tut agar
25-50 (tahun 2008-2010)
diubah menjadi u1ian sekola h.
111 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

pat pertama dengan me ngabaikan pendapat yang lain . tetapi berupaya


mengakomodasi kesemua nya. ltula h sebabnya dari sisi pemerintah , pelak-
sa naan UN sebaga imana tertuang dalam PP 19/ 2005 {jo, PP 32/201 3)
tentang Standar Nasional Pe ndidikan Pasal 68, UN menjad i satu kesatuan Jadi, sekarang
utuh baik untuk pemetaan , seleksi,kelulusan, dan pe mbinaan secara ber- pelaksanaan UN
kesinambungan , berkaJa , da n menyeluruh . bukan semata
Untuk mengakhiri pro-kontra yang tidak produktif dan berkepanjang- berorientasi
a n maka Kemendikbud menggelar acara Konve nsi UN di Jakarta pada padaangka
September 2013 . Konvensi UN diikuti sekitar 300 peserta dari berbagai kelulusan, tapi
kalangan . Sebelumnya juga digelar kegiatan prakonvensi di Makassar, juga
Medan , dan Denpasar Bali . Tujua n konvensi ini tidak lain untuk mem- dimanfaatkan
bangun kemufakatan nasional mengenai be ntuk UN yang kredibel dan sebagai pisau
realiable sebagai sara na pengukur prestasi belajar siswa. Selain itu untuk penganalisis
me ncari mekanisme pelaksanaan UN ya ng akseptabel da n berkeadilan indeks
sesuai dengan kondisi sekolah yang bervariasi di berbagai daerah . Hasil kompetensi "
dari konve nsi UN tersebut adalah UN tetap perlu dilaksanakan .
Kini pro kontra UN sudah mereda. lsu mendasar UN tidak lagi terkait
dengan tentang UN sebagai penentu kelulusan atau tidak, melainkan sudah
bergeser kepada aspek indeks kompetensi sekolah , bahkan kompete nsi
masing-masing mata pelajaran yang di UN -kan . Bole h-bole h saja kelu -
lusan UN sebuah sekolah mencapai 100 persen . Ba hkan boleh saja nilai
rata-rata UN siswa di atas rata-rata nasional. Tetapi , bagaimana de ngan
indeks kompetensi setiap mata pelajarannya , semua akan terjawab dengan
cara menganalisis hasil UN .
Seandainya tidak ada UN, tentu kita tidak bisa membandingkan kualitas

Gambar 4 .9. Mekanisme Kredibilitas UN

•:'l@i¥1·'Jh·"ffinft\1 ':~

v ....
"
M eri Saal Pelak anaan Output
• Kualitas lnstrumen Sistem Penggandaan Dimanfaa tkan unt uk:
(handal dan shahih) dan distribusi naskah Pemetaan
Dapat dija ga Pelaksanaan yang juj ur Ke lulusan
ke rahasia annya dan kredibel (s istem Seleksi
pengawasan & Pem binaan
pengamanan )
• Sistem Pengolahan Nila 1
PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN, HARUS! 113

Peserta didik sedang mengikuti ujian nasional sebagai salah satu proses penilaian .

pendidikan satu daerah dengan daerah lainnya, bahkan antara negara


Indonesia dengan negara lain . Pembandingannya ini dapat dilakukan
terhadap negara yang sisi komposisi soal ujian dan persyaratan lulusnya
lebih rendah , maupun membandingkan dengan negara yang kualitas soal
syarat kelulusannya lebih tinggi dari negara kita.
Jadi, sekarang pelaksanaan UN bukan semata berorientasi pada angka
kelulusan , tapi juga dimanfaatkan sebagai pisau penganalisis indeks kom-
petensi . Dengan diperolehnya analisis kompetensi setiap sekolah bahkan
setiap mata pelajaran , maka sekolah dan guru mata pelajaran yang di-
UN-kan dapat lebih mudah memperbaiki diri guna meningkatkan mutu
pendidikan . Sedangkan bagi para pemangku kepentingan pendidikan da-
pat menjadikan hasil analisis tersebut untuk dasar pengambilan kebijakan
sesuai dengan skala prioritas . Dengan berbekal data lapangan yang kuat,
maka intervensi yang dilakukan tentu akan lebih efektif dan efisien . •
- PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN, HARUS! * 115

4
MENDORONG
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Sejak Agustus 201 2 , mahasiswa S- 1/D-!V, S -2 , dan S -3
wajib mempublikasikan karya tu/is ilmiah sebagai syarat ke lulu an .
Kebijakan ini m enbuat jumlah karya tu/is ilmiah Indonesia
meningkat signifikan.

arus diakui , hingga kini budaya membaca dan


menulis karya ilmiah di kalangan generasi muda.
terutama mahasiswa , Indonesia masih tergolong
rendah . Belum banyak karya tulis yang dipublikasi-
kan di jurnal ilmiah nasional dan internasional.
Kurangnya pasokan karya tulis menyebabkan jurnal ilmiah nasional
sulit berkembang. Padahal , lebih dari 50% penelitian dasar yang
menghasilkan inovasi dan dipakai di industri, berasal dari penelitian
awal di perguruan tinggi .
Di sisi lain , fakta m enyebutkan , kegiatan plagiat marak dilaku -
kan di kalangan akademisi, baik mahasiswa hingga dosen , dengan
bertujuan untuk mencari angka kredit demi kenaikan tingkat.
Bila dibandingkan dengan perguruan tinggi di beberapa negara,
produktivitas karya ilmiah di perguruan tinggi di Indonesia terting-
gal jauh dalam hal publikasi hasil-hasil penelitian pada jurnal ilmiah
11~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 4.10 . Pertumbuhan Jumlah Publikasi di Beberapa Negara

Malaysia
20,000

.5.0C~

esir

D'"' ·po .,es


199 1997 199 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 200 2009 2010 2011 20 12
-+- DO E<;A DH - DD 'IES \-1ES R.

Sumbe r: h ttp '"m >~oi co m co c1<1t r 1ranh p f. p (Fe b 2014) da n

internasional. Bahkan , kemampuan menulis banyak peneliti dinilai juga


masih lemah. Banyak profesional yang belum mampu menuliskan ide, sa -
ran , atau usulan dengan analisis yang memadai . Salah satu penyebabnya
adalah kurangnya publikasi peneliti Indonesia di jurnal internasional.
Guna mendorong budaya menulis di kalangan mahasiswa, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi mengeluarkan Surat Edaran mengenai ke-
wajiban publikasi karya tulis ilmiah sebagai syarat kelulusan mahasiswa
S-1/D-IV, S-2 , dan S-3 . Sejak surat edaran ini diberlakukan bulan Agustus
2012, Indonesia secara kuantitatif clan kualitatif dapat mengejar keterting-
galan dalam publikasi karya ilmiah. Padahal sebelumnya Indonesia baru
menghasilkan karya tulis sepertujuh dari jumlah karya ilmiah di Malaysia.
Sedangkan dari segi kualitatif, kebijakan ini dapat mendorong peningkatan
kualitas dari lulusan perguruan tinggi.
Dalam budaya menulis, ada tata cara menulis untukjenis tulisan ilmiah .
Tulisan ilmiah memiliki etika clan norma sendiri . Sederhananya, semua
yang ditulis itu adalah benar, sesuai dengan standar dan dalil-dalil akade-
mik atau ilmiah. Sesuai Surat Edaran Dirjen Dikti tertanggal 27 Januari
2012, karya ilmiah untuk lulusan S-1/D-IV harus dimuat di jurnal ilmiah
minimal kampus . Untuk program magister (S-2) harus dimuat dalam jurnal
ilmiah nasional yang terakreditasi Dikti. Sedangkan program doktor (S3)
harus dimuat di jurnal internasional.
Keterbatasan jumlah jurnal ilmiah untuk publikasi terutama bagi lulusan
S-1 diakomodasi dengan membuat jurnal ilmiah baru di tiap kampus ,
program studi , maupun laboratorium . Alternatif lain, pemakaian e-journal
PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN , HARUS! 111

bisa dilakukan . £ -journal adalah bentuk jurnal ilmiah yang sejak awal
penulisan , administrasi ,sampai publikasinya menggunakan perangkat
elektronik (internet) . £ -journal berbeda dengan jurnal online. Jurnal on-
Daya pikir yang
line adalah jurnal ilmiah dalam bentuk cetak yang ditransformasikan ke
melahirkan dalam teknologi informasi .
tu1isan ilmiah
Bila dilihat dari jumlah lulusan sarjana dan pascasarjana yang terus
tersebut bisa
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun , maka seharusnya jumlah
mendorong karya ilmiah yang dihasilkan juga turut meningkat. Indonesia sebenarnya
munculnya berpotensi menduduki rangking 12, setara dengan Brazil, dengan produksi
temuan-temuan
45 ribu karya ilmiah per tahun . Namun kenyataannya Indonesia masih
ilmiah. menduduki peringkat 64 dengan 2000 karya ilmiah per tahun . Oiberlaku-
Dampalmya,
kannya kebijakan publikasi karya ilmiah bagi lulusan perguruan tinggi
terjadi
hendaknya menjadi batu lompatan signifikan bagi peningkatan kuantitas
dialektika
dan kualitas karya ilmiah di Indonesia (tabel 4.5) .
keilmuan
dan abnosfer
akademik yang
Meningkat Signifikan
kondusif unruk Mendikbud Mohammad Nuh, pada acara Rembuk Nasional Pendidikan
menumbuhkan dan Kebudayaan 2013 , mengutarakan, implementasi kebijakan publikasi
tradisi ilmiah."
karya ilmiah mulai menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Jumlah karya
tulis Indonesia mengalami peningkatan . Dalam satu tahun publikasi karya
ilmiah mencapai 3000-an , mengalahkan Vietnam dan beberapa negara
lainnya . Dalam berbagai kesempatan , Mohammad Nuh mengatakan ,
setidaknya ada enam pembudayaan yang ingin dibentuk melalui publikasi
karya ilmiah yaitu budaya baca, budaya tulis, budaya jujur (tidak plagiat) ,
budaya berbagi, budaya menghargai orang lain , dan budaya analitis.
Publikasi karya ilmiah sangat penting untuk membentuk budaya jujur.

Tabet 4.5. Potensi Produksi Karya Ilmiah di Indonesia

No. Jenjang Pendidikan Jumlah Lulusan


(2009/2010)
I Proporsi Lolos
ke Scopus
Produksi Karya
llmiah di Scopus
1. Diploma 174.967

2. Sarjana 434 .551 0 .01 4 .346

3. Master 43.729 0.2 8.746

4. Do kt or 1.765 1.765

Tot9l
Jenjang Pendidikan Jumlah Cosen Proporsi Produks
1. Sarjana 70 .037 0 .1 7 .004

2. Magister 80.752 0.2 16.150

3. Doktor 14.542 0.5 7.271

Total 115.331 30.425


Potensi Produksi Karya llmiah di Scopus 2010 (hanya PT) 45 .282 (Rank. 12)

Publikasi Karya llmiah 2010 2.032


118 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

" Plagiari m e ramai . karena kita tidak tahu (karya) ini sudah diterbitkan
atau belum ... ujarn ya . edangkan budaya berbagi, bisa dibentuk setelah
seseorang menu li karya ilmiah dan dipublikasikan , dan orang lain bisa
membacanya . Dan . budaya menghargai orang lain akan terbentuk setiap Keterbatasan
kali kita menulis, ada referensi dari orang lain yang digunakan . jumlahjurnal
elain enam pembudayaan ter ebut, mahasiswa diharapkan mampu dan ilmiah untuk
gemar membaca dan menulis karya ilmiah , serta mengenali j urnal ilmiah publikasi
untuk mencari rujukan . Bagi dosen , publikasi karya ilmiah memudahkan lulusanS-1
pemenuhan angka kredit. dan memudahkan tanggung jawab terhadap diakomodasi
keaslian karya bimbingannya . Untuk perguruan tinggi , dapat menyemarak- dengan
kan kehidupan kampus. dan meningkatkan rankingnya . Bagi masyarakat, membuatjurnal
karya ilmiah bisa bermanfaat untuk aplikasi dalam kehidupan . Terakhir. untuk ilmiah baru di
negara, dapat meningkatkan reputasi negara di dunia internasional. tiap kampus,
Kewajiban memublikasikan karya tu lis ilmiah di jurnal ilmiah setidaknya program stud.i,
melibatkan dua pihak dalam sivitas akademika. yaitu mahasiswa dan dosen . maupun
Dalam membuat karya ilmiah. mahasiswa harus berada di bawah bimbingan laboratoriwn
do en pembimbing. Hal ini akan menimbulkan tanggung jawab dalam diri Alternatif lain.
mahasiswa maupun dosen. untuk menghasilkan karya ilmiah yang bisa pemakaian
dipertanggungjawabkan sesuai kaidah -kaidah dan prinsip ilmiah . e-journalbisa
Kesadaran akan tanggung jawab mengha ilkan karya ilmiah yang dilakukan."
baik. diharapkan dapat mendorong dosen atau mahasiswa untuk masuk
ke wi layah tradisi ilmiah . Dengan bahasa positif. dosen harus didorong
untuk memberikan pendampingan pada mahasiswa . Dalam laman www.
dikti. go.id , sudah ada pedoman penulisanjurnal. Baik mahasiswa maupun
dosen , bisa mengacu pada pedoman itu untuk bekerja ama menghasilkan
karya ilmiah yang bertanggung jawab .
Publikasi karya ilmiah untuk program S- 1 tidak harus dimuat di jurnal
ilmiah terakreditasi . Cukup jurnal ilmiah saja . baik yang dikeluarkan pihak
universitas. fakulta . maupun jurusan . Tujuannya demi mendorong semua
mahasiswa dan dosen . baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
untuk meningkatkan daya pikir ilmiah mereka . Daya pikir yang melahir-
kan tuli an ilmiah tersebut bisa mendorong munculnya temuan-temuan
ilmiah . Dampakn ya. terjadi d ialektika keilmuan dan atmosfer akademik
yang kondusif untuk menumbuhkan tradisi ilmiah . lmplikasi ke dosen dan
mahasiswa , serta dialektika kei lmuan dan atmosfer akademik. bisa jadi
modal untuk menu lis j urnal dengan kualifikasi yang lebih baik. sehingga
membuka peluang untuk temuan-temuan karya ilmiah .
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Ojoko Santoso mengungkapkan .
kebijakan publikasi karya ilmiah ini dilatarbelakangi keinginan untuk mem -
bangun bangsa yang menulis dalam skala besar. '<ladi bangsa itu harus
punya kemampuan untuk menulis," ujarnya . Diharapkan perkembangan
temuan ilmi ah selanjutnya juga bisa meningkatkan kualitas perguruan
tinggi ebagai in ti tu i p ndidikan . atau Indone ia ebagai negara . •
PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN , HARUS! 119

5
PENYELARASAN DAN
RELEVANSI PENDIDIKAN
DENGAN DUNIA KERJA

engangguran merupakan masalah nasional dan me -


merlukan solusi komprehensif. Meskipun persentase pe-
ngangguran di Indonesia dari tahun 2008 hingga tahun
2012 menunjukkan tren menurun , tetapi persentasenya
kembali naik di tahun 2013.
Pengangguran di Indonesia tidak hanya berasal dari leve l
pendidikan dasar saja tetapi juga berasal dari lulusan pendidika n
menengah dan pendidikan tinggi . Di samping itu , kompeten si
dan daya saing tenaga kerja Indonesia masih kalah dibandingkan
beberapa negara lain di ASEAN .
Dalam menghadapi persaingan global , utamanya AITA 201 5 ,
upaya pengurangan pengangguran dan peningkatan kompetensi
tenaga kerja Indonesia harus menjadi prioritas nasional. Untuk
itu , diperlukan usaha dari pemerintah dan semua pihak terkait
untuk berupaya secara sinergis, terstruktur, dan sistematis dalam
me ngatasi masalah pengangguran , melalui berbagai usaha.
Upaya mengurangi kesenjangan antara pendidikan denga n
Gambar 4 .11 . Kerangka Kerja Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja

Sisi Pas o ka n Sisi Pe rmin taan


(Supply S i de ) (D em a nd S ide)

Kemend1 b d K e ma g Dun1a K eqa


K erne n e nan la inn a

Koord1n as 1 L1n tas K m e n e n a n


Ins I USI

dunia kerja , mendorong tumbuhnya kewirausahaan dalam rangka men-


ciptakan lapangan usaha baru , dilakukan melalui sebuah kerangka kerja
penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja .
Proses penyelarasan tidak akan berjalan optimal tanpa komitmen dari
seluruh pihak untuk mengawal clan memfasilitasi proses penyelarasan
melalui optimasi peran dan fungsi masing-masing serta sinkronisasi dan
kolaborasi program .
Beberapa tahapan kegiatan penyelarasan di antaranya adalah pelak-
sanaan pilot project, penyelarasan terminologi dan level , identifikasi
program -program penyelarasan di lintas kementerian untuk sinkronisasi
program , pemetaan sisi pasokan dan permintaan , perancangan model
pengukuran keselarasan pendidikan dengan dunia kerja serta perancang-
an sistem manajemen basis data, serta perumusan strategi penyelarasan
yang lebih efektif dan efisien .
Pilot project dapat dijadikan wahana 'berlatih ' bagi semua pihak terkait
untuk berinteraksi dan mengeksplorasi potensi-potensi pemecahan ma-
salah secara bersama-sama, menemukan akar permasalahan penganggur-
an di Indonesia serta wahana mengembangkan konsep , hipotesis, serta
praktik-praktik terbaik (best practices) penanganan yang tepat untuk
masalah pengangguran clan peningkatan keselarasan pendidikan dengan
dunia kerja .
Penyelarasan terminologi dan level , dilaksanakan melalui upaya-upaya
pengembangan, sosialisasi , dan implementasi KKNl/IQF yang telah dikem-
bangkan oleh Tim Dikti . Dalam upaya mempersiapkan dan memperleng-
kapi implementasi KKNI seutuhnya, bekerj asama dengan Tim KKNI Dikti
PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN, HARUS! 181

telah dilakukan beberapa upaya antara lain ( 1) m emfasilitasi p erumusan


deskriptor KKNI untuk beberapa bidang keahlian di tingkat pendidikan
SMK dan Kursus/Pelatihan . melengkapi perumusa n deskriptor KKNI un-
Sebagai tuk sejumlah Prodi yang telah dilakukan oleh Tim Dikti . (2) merumuskan
muaradari strategi , mekanisme, dan instrumen Pengakuan Pembelajaran Lampau
pemetaan clan (PPL) atau Recognitiion of Prioir L earning (RPL) , (3) merumuskan strategi,
pengukuran mekanisme. dan instrumen p embentukan Badan Kualifikasi Nasional
kinerja Indo nesia (BKNI), (4) menyusun kon se~ dan mekanisme perpindah an
penyelarasan, jalur vokasi, (5) m ensosialisasikan KKNI di berbagai lembaga di beberapa
telah wilayah di Indonesia .
dikembangkan
Sistem
Manajemen Pemetaan Kebutuhan
Basis Data Selanjutnya untuk dapat m emberikan informasi yang akurat tentang
CSMBD) kebutuhan dunia kerj a dan p eluang usa ha di berbagai sektor saat ini, di -
Penyelarasan. lakukan p em etaan kebutuhan di tiap sektor di tiap wilayah dalam empat
Model platfonn dimensi penyelarasan yaitu kualitas (kualifikasi dan kompetensi) , kuan titas.
SMBDini lokasi dan waktu . Pemetaan ini ditujukan untuk memotret kebutuhan saat
merupakan ini dengan keakuratan yang tinggi dan juga m emprediksikan kebutuhan d i
model masa m endatang. Pem etaa n sisi pasokan juga dilakukan dalam dimensi
permintaan yang yang sama , sehingga dapat diketahui gap yang terjadi antara sisi pasokan
didisain untuk dan permintaan sebagai gambaran kondisi saat ini yang selanjutnya bisa
mampu ditindaklanjuti dengan program-program riil yang lebih efektif dalam
menghasilkan meningkatkan kinerja penyelarasan .
infonnasi Untuk mengukur tingkat keselarasan pendidikan dengan kebutuhan
kebutuhan dunia kerja diperlukan suatu ukuran kuantitatif yang robust dan mampu
tenaga kerja." dijadikan tolok ukur ukuran kinerja keselarasan di tiap sektor, tiap wilayah ,
tiap bidang keahlian/jurusan/program studi , dan di tiap tingkat p endi -
dikan . Karenanya telah dirumuskan m odel dan sistem pengukuran kinerj a
penyelarasan yang disebut dengan lndeks Keselarasan atau Alignment
lndeks (Al ) dan lndeks Pemenuhan Kebutuh an atau Fulfilm en t Index
(Fl) . Adapun formulasi perhitungan Al yang dihasilkan dapat dilihat pada
gambar berikut ini .
Di sisi permintaan , p emenuhan kebutuhan dunia kerjapun dapat
digambarkan dalam rumusan Fl yang menghitung tingkat pemenuhan
kebutuhan dunia kerja yang merupakan rasio antara jumlah kebutuhan
dunia usaha p ada bidang kompetensi , wi layah serta waktu dengan keter-
sediaan lulusan yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan pada wilayah
dan lokasi tertentu. Beberapa kondisi yang digambarkan oleh Aldan Fl
adalah :
• Jika di suatu wilayah terdapat Al = 1 namun Fl < 1, m aka di wilayah
tersebut terj ad i kekurangan lulusan atau calon tenaga kerja .
• Jika di suatu wilayah nilai Al < 1 namun nilai Fl = 1, m aka di wilayah
tersebut terdapat urplu lulusan pendidikan/p elatihan .
181 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 4 .12 . Perumusan Perhitungan AI


Lulu n ang bekerja sesua1d ngan omp ensinya ang
merupa an lulusan program studi ahlian-a, ang be er1a dt
Aly n d1u ur di p riode e-i s ja lulu n
penod e -i seJa a un elulusan- , dan be erja pada level lo as1
pada ahun e- , un u bida eahlian-j, pada
p nyelaras n-
le el lo asi pen el rasan -

Semua program eahltan-a b ada


~ dalam b1dang ahltan-1

_ L~ = 1 cw +)fak
(Al)~-k ,'t/aEj
I i1 L~ = 1 (EA)fa

Lulusa1 progra1 s udi keahlian-a ang


Keterangan : lulus pada a un- , dan emu uska
1 =penode e -1 seja elulu n (i=1 2.3 . ) un u en1adi ngkatan erja di penod
J = b1dang ieahltan e-i (Economic Acrive}
=level lokas1pen elarasan ( =1 2,3. )
a =
program keahhan ng ada dalam b1dang ahltan-1
n = jumlah program keahhan d lam b1dang eahl1 n-J

• Jika di suatu daerah diketahui nilai FI < 1 dan nilai AI < 1, maka
diindikasikan terjadinya disparitas kompetensi atau kualitas lulusan
pendidikan/pelatihan .
Pengembangan dan implementasi kedua indeks tersebut di seluruh
wilayah Indonesia, di semua sektor dan sub-sektor, dan di semua level
pendidikan/pelatihan sangat penting untuk mengukur relevansi dan keber-
hasilan pelaksanaan pendidikan/pelatihan. lndeks tersebut akan dapat
memberikan gambaran riil keterserapan lulusan dan pemenuhan kebu-
tuhan tenaga kerja di Indonesia. Perhitungan Aldan Fl telah dilakukan ber-
dasarkan hasil kajian pemetaan dan pilot project yang telah dilakukan .
Sebagai muara dari pemetaan dan pengukuran kinerja penyelarasan,
telah dikembangkan Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) Penyelarasan .
Model platform SMBD ini merupakan model permintaan yang didisain
untuk mampu menghasilkan informasi kebutuhan tenaga kerja berdasar-
kan kompetensi, jenis dan tingkat pendidikan, jenis dan tingkat sertifikasi
profesi, sektor dan sub sektor, serta wilayah .
SMBD Penyelarasan merupakan sebuah aplikasi penghubung dan
pengolah data dari dunia pendidikan (khususnya lulusan lembaga pendi-
dikan) dengan dunia kerja (data tenaga kerja perusahaan atau instansi
penyedia kerja) . SMBD dapat memberikan informasi nilai AI dan Fl ,
prediksi kebutuhan tenaga kerja di suatu wilayah di masa mendatang,
dan aplikasi penyelarasan berbasis Sistem lnformasi Geografis (GIS) .
Sumber data dari sisi data pendidikan adalah data lulusan SMA, data
lulusan SMK, data lulusan perguruan tinggi, data lulusan lembaga kursus ,
dan data penerima sertifikat dari lembaga sertifikasi profesional. Sumber
data dari sisi dunia usaha adalah data pegawai yang terdapat di industri/
perusahaan atau pada basis data Kemenakertrans.
PEND IOI KAN BERMUTU DAN RELEVAN , HARUS! 1~3
MBD akan m mberikan informa i yang relevan dan menampilkan ind ek penyelarasan yang
ktu al bila umber da ta MBD Penyelarasan selalu d iperbaharu i. Integrasi antara SMBD Penyelarasan
dengan portal data p ko k pendid ikan pada tiap j enjang m erupakan kebutuhan pengembangan yang
ideal. Keter ediaan d ata tracer study dalam portal data p okok pend id ikan m enj ad i kebutuh an yang
mendesak agar SM BD Penyelarasan dapat mem anfaatkan data lulusan yang leb ih aktual dan selalu
m utakh ir. em entara itu ke ed iaan Kemnakertrans untuk m engolah data permin taan dari dunia usaha
dan dunia industri ecara sistem i. akurat dan konsisten akan m enj amin terj ad inya sustainabilitas.
Untuk itu perlu ada kom itm en yang kuat dari sem ua stake holde r terkait d i lintas kem enteri an .
U ntuk men ingkatkan kesadaran , p engenalan . pem aham an serta kemau an untuk se nantiasa
m en ingkatkan kin erja pe nyela·r~san pendidikan dengan dunia kerja d i seluruh lapisa n m asyarakat,
maka dilakukan sera ngkaian sosialisasi dalam berbagai be ntuk d an m edia. Bentuk sosialisasi yang
d ilakukan diantaranya adalah kegiatan d isem inas i dalam bentuk semin ar dan workshop . •
PEND IOI KAN BERMUTU DAN RELEVAN, HARUS! 1~~

6
MENYIAPKAN
SARANA BERKESENIAN
DI SEKOLAH

elestarian seni budaya tak akan berlangsung baik tanpa


prasarana dan sarana yang memadai . Kita boleh aja
me ngeluhkan anak-anak di Klaten ya ng tak tertarik lagi
mempelajari seni gamelan . Tapi , apa yang bisa mereka
lakukan bila perangkat gamelcrn tak tersedia? Demikian
p ulasiswa-si wi di Cirebon yang kita keluhkan karena tak lagi ter-
tarik mempelajari seni wayang kulit. Apa yang bisa m ereka lakukan
bila perar:igkat wayang kulit itu tak tersed ia di sekitar mereka?
M ema ng, sebagai praktik manajemen , usaha m elestarikan
dan mengembangkan kebudayaan tak lepas dari empat faktor :
manusia. alat/media, dana , dan manajemen itu sendiri . M aka,
sejak era Kementerian Pariw isata dan Kebudayaan . pemerintah
berusa ha ekuat tenaga memenuhi prasyarat tersebut. Termasuk
dalam menyediakan saran a kesenian .
Selama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , fasilitasi
sarana kesenian itu antara lain dilakukan o leh Direktorat Pembi -
naan Kesen ian dan Film . Selain turut memfasilitasi sarana-sar na
kesenian di fa ilitas-fa ilitas um um lainn ya , direktorat juga secara
186 • MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Kreasi kesenian
khusus memfasilitasi arana kesenian di lingkungan pendidikan . Tepat- yang dapat
memperkaya
nya di satuan-satuan pend idikan . Sepanjang 2012-2014, tak kurang dari pengembangan
kebudayaan
3 .00 1 satuan pend idikan yang sudah mendapatkan sarana kesenian , baik di lingkungan
modern maupun tradisional, dari D irektorat Pembinaan Kesenian dan sekolah.

Film . U ntuk 2 0 12 saja. nom inal bantuan mencapai Rp . 14 8.2 m iliar telah
d iberikan kep ada 952 satuan pendidikan di seluruh kabupaten/kota . Setiap
satuan pendidikan m endapat bantuan berbeda, tergantung kebu tuhan
masing-masing. Direktorat hanya m enetapkan jumlah maksimal besarnya
bantuan tersebut yakni . Rp 15 0 j uta per satuan pendidikan .
Untuk 201 3 . dengan nominal bantuan sebesar Rp 70 juta per satuan
pendidikan . total dana fasilitasi sarana kesenian di satuan pendidikan
tersebut telah m encapai Rp 132 ,24 miliar yang diserap ole h 1.932 satuan
p endidikan di seluruh kabupaten/kota.
Sedangkan untuk Tahun Anggaran 20 14 , masih d engan nom inal ban-
tuan sebesar Rp 70 jutaper satuan pendidikan . jumlah peneri ma ba ntuan
tercatatl 17 satuan p endidikan dan m encakup 18 provinsi di Ind o nesia .
Penurunan jumlah itu disebabkan sud ah terpenu hinya satuan pendidikan
yang lain .

Modul Budaya
Demi terwujudnya jati diri bangsa dan nilai-nilai universal y ang terkan -
d ung dalam pengetahuan dan budaya tradisional, d iperlukan adanya m ata
PENDIDIKAN BERMUTU DAN RELEVAN , HARUS! 1~1

pelajaran atau pend id ikan pengeta huan dan budaya trad isio nal. M aknanya . selain haru s d iwad ah i
kurikulu m yang ber ifa t makro, ebuah m odul ajaran pun m utlak d iperlukan .
M odul aj aran m erupakan bagian integral dalam sistem pembelajaran - ebagai bagian dari bah an
ajar. Sebab . sebagai alat. sarana pembelaj aran yang berisi m ateri . m etod e. batasan-batasan . dan
evaluasi, modul dirancang sistem atis dan menari k. untuk m encap ai kompetensi yang d ih arapkan
esuai tingkat kompleksitasnya .
Bahan ajar m emu at seperangkat materi . baik tertulis atau tidak tertuli . yang d isusun sistematis dan
d iperlukan guru untuk perencanaan dan implem entasi belaj ar mengajar. sehingga tercipta lingkungan
yang m emungkinkan siswa dan guru belaj ar bersa m a . Dengan ad anya modul. maka keterbatasan
wa ktu . ruang. dan daya indra . b isa d iatasi. Sebab . sebu ah m odul pada hakikatn ya dibuat d em i
memperjelas dan mempermu da h penyaj ian pesan aga r tidak verbal. ser ta m engatasi keterbatasan
w aktu , ruang dan day a indera .
Selain itu , sebuah m odul juga dapat d igu nakan cara tepat dan bervariasi . D engan sendirinya
m odul harus dilengkapi ilu trasi. deskriptif. ekspresif. analitis. dan kualitatif. Ditambah sej umlah d asar
pemikiran lainnya. maka. sesuai fu ngsi dan kewenangannya. Direktorat Pembin aan Kepercayaan
Terhad ap Tu han Ya ng M aha Esa d an Tra disi , Direkto rat Jenderal Kebudayaan . Kem enterian Pendi -
d ikan dan Kebudayaan , pun m enjadikan penu lisan m odul pelaj aran budaya dan pengetahuan lokal.
ebaga i salah satu programn ya. ecara resmi program itu bern am a Penyusunan M odul Pengetahuan
Tradisio nal dan Ekspre i Tradisio nal (PTEBT) Berb asis Muatan Lokal.
Sesuai tujuannya , penyusunan m od ul ini m encaku p berbagai aspek tradisio nal antara lain : upaca-
ra trad isio nal. cerita rakyat. perm ainan rakyat. ungkapa n , pengobatan . kuliner. sistem kekerabatan ,
peralatan hidup. hingga kearifan lokal.
Selesai pada tahu n anggaran 20 13 . m odul tersebut m ulai disosialisasikan pad a tahu n anggaran
beri kutnya - 2014. Dan . Jawa Timur mendapat kehorm atan sebaga i provinsi pertam a yang m endapat
osialisasi itu . Sedangkan empat kota dan kabupaten yang m endapat giliran pertam a d i provinsi itu
ada lah Kota Malang. Kabupaten Jember. Ko ta Surabaya. dan Ko ta Pasuruan .
Sosialisasi itu terd iri d ari du a bentuk kegiatan , ya itu Lokakarya dan Dialog ln teraktif Pelajar. To tal
peserta lokakarya m encapai 400 orang, yang terdiri dari Unsur Dinas Pendidikan . G uru/tenaga didik
b idan seni budaya . Musyawara h Guru M ata Pelaj aran . UPT Disbangke Jawa Timur. dan instansi
terkai t.
em entara D ialog ln teraktif Pelajar dilaksanakan di d ua kabupaten/kota d i Jawa Timur. Kota Malang
dan Kabupaten Jember. d iikuti 260 orang iswa SMP dan MA .M asing-m asing daerah m enyertakan
1 0 ora ng. Selain para isw a. m ereka tentu saja disertai guru pendamping m asing-masing. Adap un
nara umbernya ada lah Sum iati (Pu at Kurikulum dan Perbukua n ). Pro f. A yu utar to (Tim Penuli
Modu l). dan Effie Widjajanti (U PT Disba ngkes Jawa Tim ur).
Para peserta. ba ik para iswa m aupun para guru . m eny ambu t ba ik kegiatan itu . M ereka m enye-
b utkan . ubsta nsi buku M od ul angat bagu karena m engandung wawa an kebudayaan yang luas.
khu usnya budaya lokal yang ada di Jawa Tim ur. •
ME~BANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA ~ 191

Bangsa lndonesia - se butan ikatan politik dari J .280 suku bangsa yang
mendiami negeri ini- memiliki kekayaan budaya yang tak terhitung
jumlahn ya. Kekayaan itu be rwujud tata nilai don etika berperilaku yang
menjadi fondasi pembentukan karakter bangsa. Jugo berwujud ekspresi
budaya materi yang diciptakannya sebagai hasil kreatiuitas don inouasi
bangsa untuk me njawab be rbagai tantangan zaman.

egara Indonesia bertaburkan beribu pulau , tepatnya


1 7.404 pulau besar clan kecil. Terbentang di dua sa-
mudra: Samudra Hindia clan Samudra Pasifik. Indo-
nesia adalah sebuah negara yang secara geografis
membentang sepanjang lebih kurang 5.000 kilometer:
dari barat ke timur, dari Sabang ke Merauke . Indonesia juga diimpit
dua benua, Asia dan Australia . Penduduknya 251.160.124 jiwa,
terbesar ke-4 di dunia setelah Tiongkok, India, clan Amerika Seri-
kat. (Simaklah data dari Badan Informasi Geospasial: jumlah pulau
yang bernama 13 .400 pulau; panjang garis pantai 99.093 km ; luas
perairan 3.092.085 km2 ; luas laut teritorial 282.583 km2 ; luas landas
kontinen 2.749.001 km2 ; clan luas ZEE 2 .936.349 km2.)
Tapi inilah masalahnya. Jejak-jejak peradaban yang ditinggalkan
bangsa ini berserak di mana-mana. Ada yang tertidur pulas di lemari-
lemari kaca museum. Ada yang terurus , namun banyak juga yang
tak terurus atau dibiarkan terbengkalai kehujanan clan kepanasan
hingga akhirnya lapuk termakan zaman. Ada yang berpindah tangan
ke makelar barang antik , yang kemudian bernasib baik dipajang
dengan megah di etalase lemari museum di berbagai kota besar di
192 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Presiden SBY
Eropa, atau dipajang d i ruang tamu rumah ora ng kaya .
membuka WCF
Kondisi lebi h m emprihatinkan diungkap Mukhl is Pae n i. Ketu a M a- di Bal i.

syarakat Sej araw an Indonesia. Dalam artikelnya d i harian K o mpas. 04


September 20 14 , M ukhlis menyatakan keprihatinann ya atas ra ibnya ma-
nuskrip-m anuskrip dalam berbagai j enis, seperti lo ntara , babad, tam bo. hi-
kayat-hikayat, dan naskah-na kah keagamaan abad ke- 16 hingga awal abad
ke-18 dalam jumlah yang sangat besar setiap tah un . Benda-benda pustaka
ini adalah khazanah pengetahuan yang justru sangat serius dijad ikan kaj ian
di berbagai universitas dan lembaga ilm u pengetahuan d i dunia , terutama
di negara-n egara tetangga, khususnya Malaysia. lroni snya, di negeri sendiri
ia tak m emperoleh p erhatian .
Sebuah manuskrip sekumal apapun w ujudnya, dihargai Rp 5 j uta oleh
pembeli naskah/m an uskrip kuno. Naskah-naskah ku no itu setiap tahun ber-
karung-karung mengalir ke luar negeri . Juga kasus hilangnya patung tau -tau
di kuburan-kuburan batu di Toraja , keris-ker is pusaka d i berb agai pura di
Bali. ko leksi muse um . benda cagar budaya bawa h air, dan kepala-kepala
area yang dipenggal. Juga batik-batik bodong yang diselundupkan, produksi
keraj inan tangan trad isional dari Kalimantan , Nusa Tenggara Timur, dan
Sum atera, yang semua itu bisa d itemukan d i berbaga i toko cendera mata
d i negeri tetangga dengan label produk budaya mereka. Tak secuil pun
label " m ade in Indones ia" . padahal j elas-j elas itu karya peraj in tradisional
Indonesia.
Kondisi itu ra anya cukup untuk melecut perhatian kita . Kebudayaan
adalah suatu kebutuhan jiwa . No Cu ltu re, No Futu re, tidak ada budaya,
tidak ada ma a depan . Karena itu, ebagai bangsa besar yang memiliki
beragam budaya , kita perlu melestarikan dan mengembangkannya . Salah
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BU DAYA 1~~

satu upaya penting pelestarian budaya adalah dengan melakukan registrasi


dengan baik.
Pe laksa naan Wo rld C ulture Forum (WCF) atau Forum Kebud ayaan
Jejak-jejak Dunia kian mendorong budaya menjadi media utama pembangunan ber-
peradaban kelanjutan . Keanekaragam an kebudayaan Indonesia, baik yang tangible
warisan leluhur maupun intangible , melatarbelakangi Indonesia untuk lebih berperan dalam
kita berserak di pembangunan kebudayaan di tingkat internasional.
mana-mana Ada Dalam hubungan ini negara berkepentingan melindungi harta warisannya
yangterurus, sebagai pemilik " deposit budaya " clan negara berkepentingan melindungi
namun banyak masyarakatnya agar tidak menjadi obyek eksplorasi industri tanpa nilai
juga yang tak tam bah bagi kesejahteraan hidup masyarakat. Negara juga berkepentingan
tenuusatau menjaga dampak negatif ya ng ditimbulkan oleh eksplorasi karya-karya
dibiarkan budaya bangsa, terutama jika eksplorasi itu akan merugikan masyarakat
terbengkalai clan negara .
hingga lapuk Ada realitas pahit yang harus kita hadapi . Gondang Sembilan lebih sering
tennakan ditabuh di Johor dibandingkan dengan di Sumatera Utara. Reog Ponorogo
zaman. Ada yang clan Tari Pendet menjadi latar promosi Malaysia . Rendang pun sudah men-
berpindah jadi masakan tradisional Malaysia. Tenunan Bidai (bide) dari Kalimantan
tanganke Bara! dijual ke tetangga, tetapi dalam perjalanan sang Bidai berganti nama
makelar barang menjadi Tenunan Serawak. Dewasa ini angklung juga sudah diajarkan di
antik." sekolah-sekolah di negeri tetangga . Sementara produksi gamelan Jawa lebih
banyak dibuat untuk ekspor dibandingkan dengan untuk kepentingan dalam
negeri, clan entah apa yang menyusul.
Kita juga tidak dapat menutup mata bahwa dalam lima tahun terakhir
ada ratusan film clan sinetron yang beredar di negeri kita ternyata bukan
ciptaan murni anak bangsa, melainkan hanya jiplakan semata. Tak hanya
jalan cerita , judul clan posternya pun dijiplak dari sana-sini . Kita tak bisa clan
tak boleh membiarkan semuanya berlarut-larut kalau tak ingin menghadapi
realitas lebih pahit: terjad inya bencana budaya' •
I

MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA # 195

1
RE I SI ASIONAL
WA SA BU DAYA
Hasi/-hasi/ kreasi industri budaya seharusnya menjadi
karya-karya unggul yang dapat m engangkat harkat bangsa.
Tentu saja karya-karya tersebut harus dilindungi o/eh
Undang-Undang Hak Cipta. Per/indungan hak cipta tidak
sekadar melindungi karya-karya cipta, tapi /ebih dari itu ia
adalah sebuah kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan
e konomi dan ke bebasan be rkreasi.

ekayaan budaya sebagai mata tambang baru bagi in-


dustri budaya Indonesia ribuan jenisnya, walau hingga
kini kita baru berhasil mengidentifikasikan sekitar
4 .156 jenis kesenian . Jumlah sebanyak itu belumlah
berarti dibandingkan dengan masih banyaknya karya
budaya yang belum teridentifikasi.
Demikian juga cagar budaya Indonesia sangat banyak jumlah-
nya, tersebar di berbagai wilayah . Karena itu diperlukan sistem yang
dapat merekam seluruh data cagar budaya. Dimulai dari proses
pendataan, pencatatan, pendaftaran, penilaian , dan penetapan .
Semuanya terhimpun dalam satu sistem yang bernama Registrasi
Nasional Cagar Budaya. lni sesuai amanat Undang-Undang Nomor
19~ Ii:! MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

11Tahun201 0 Tentang Cagar Budaya. Data cagar budaya hasil kegiatan


tersimpan dalam Register Nasional Cagar Budaya.
Registrasi Nasional Warisan Budaya terdiri dari dua aspek yaitu , regis-
trasi nasional warisan budaya benda dan tak benda. Yang 'benda' dikenal cagarbudaya
dengan nama Registrasi Nasional (Regnas) Cagar Budaya, sementara sebagai bukti
yang 'tak benda' dikenal dengan nama Pencatatan Warisan Budaya Tak fisik dari pera-
Benda . daban manusia.
Proses pencatatan dimulai dengan pendaftaran yang dapat dilakukan selain memiliki
oleh negara atau setiap orang, sebelum direkomendasikan statusnya seba- bentuk fisik yang
gai cagar budaya atau bukan cagar budaya oleh Tim Ahli Cagar Budaya, unik, langka,
dan ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten atau Kata. Selanjutnya secara juga memiliki
berjenjang, data penetapan tersebut dikirim ke Pemerintah Provinsi yang nilai-nilai luhur
kemud ian meneruskannya kepada Pemerintah Pusat, sehingga secara sehingga wajib
keseluruhan, diharapkan akan diketahui jumlah, jenis, dan persebaran kita lindungi,
cagar budaya di Indonesia. kembangkan
Dengan telah diundangkannya Undang-undang Repub lik Indone - dan manfaatkan
sia Nomor 11 Tahun 2010, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan untuk kepen-
Permuseuman mengemban amanat tentang Registrasi Nasional Cagar ttngan negara
Budaya (Bab VI, Pasal 28 s.d . 52) . Di dalam Pasal 28 disebutkan bahwa dan bangsa dan
Pemerintah kabupaten/kota bekerja sama dengan setiap orang dalam bagi kemalanur-
melakuka n pendaftaran, Pasal 29 ayat 1: Setiap orang yang memiliki an rakyat."
dan/atau menguasai cagar budaya waj ib mendaftarkannya kepada pe-
merintah kabupaten/kota tanpa dipungut biaya , dan Pasal 30: Pemerintah
memfasilitasi pembentukan sistem dan jejaring Pendaftaran Cagar Budaya
secara digital dan/atau nondigital.
Pemerintah telah membentuk Sistem Register Nasional Cagar Budaya
secara on/ine untuk mencatat data cagar budaya yang dapat diakses
oleh setiap orang. Aktivitas pendaftaran cagar budaya di daerah melalui
sistem on/ine atau manual tersebut merupakan sebuah aktivitas mulai dari
pendaftaran, pengkajian, penetapan, pencatatan, penghapusan , sebagai
suatu tahapan dan prosedur yang terangkai dalam Sistem Registrasi Na-
sional Cagar Budaya . Pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk
mencatat cagar budaya yang telah ditetapkan .
Dengan telah berjalannya sistem Register Nasional Cagar Budaya
menuntut Pemerintah untuk melakukan pengelolaan yang mencakup
pengelolaan data cagar budaya yang ada dalam register dan pendam-
pingan/advokasi, pengawasan, pemantauan , pelaksanaan pendaftaran,
serta pengelolaan sistem Register Nasional Cagar Budaya agar Register
Nasional Cagar Budaya dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam undang-undang, sebagaimana termaktub dalam Pasal 40
ayat (1) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya:
Pengelolaan Register Nasional Cagar Budaya yang datanya berasal dari
instansi Pemerintah , Pemerintah Daerah , dan luar negeri menjadi tang-
gung jawab Menteri.
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BU DAYA - 1~1

Untuk proses pendaftaran objek tinggalan purbakala melalui sistem


registrasi nasional cagar budaya secara on/ine, diperlukan adanya penya-
maan persepsi dan pemahaman yang sama tentang proses pendaftaran
cagar budaya dalam satu sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya. Salah
satu upaya yang perlu dilakukan adalah melalui pembinaan teknis regis-
trasi cagar budaya kepada pejabat eselon dan staf di lingkungan kantor
dinas kabupaten/kota dan provinsi yang bertanggung jawab di bidang
kebudayaan. Diharapkan setelah pelaksanaan pembinaan teknis segera
terbentuk Tim Pendaftaran Cagar Budaya di kabupaten/kota dan provinsi,
sehingga pelaksanaan pendaftaran cagar budaya secara on/ine maupun
manual dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pendaftaran dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu :


• Pendaftaran data diri pendaftar
Sebagai tahap awal pelaksanaan pendaftaran cagar budaya, semua
calon pendaftar harus melaksanakan pendaftaran data dirinya untuk
dapat melakukan pendaftaran objek tinggalan purbakala dalam proses
pendaftaran cagar budaya secara on/ine. Hal ini dilakukan sebagai
upaya tahap penyaringan terhadap calon pendaftar yang tidak bertang-
gung jawab (tidak jelas identitasnya) .

Gambar 5.1. Alur Penetapan Cagar Budaya


19~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

• Verifikasi data diri pendaftar


Verifikasi sekaligus validasi data diri pendaftar dilakukan oleh Tim
Pendaftaran Cagar Budaya di tingkat kabupaten/kota. Bilamana data
dinyatakan valid, maka Tim dapat meloloskan dan secara otomatis
sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya mengaktifkan userID dan
password Pendaftar.
• Pendaftaran objek tinggalan purbakala
Pendaftaran objek tinggalan purbakala dilakukan oleh Pendaftar setelah
UserID dan password telah daktifkan. Objek tinggalan purbakala yang
didaftarkan dikelompokkan dalam 5 (lima) jenis objek, yaitu: benda, struk-
tur, bangunan , situs, dan kawasan. Setiap pendaftar dapat melakukan
pendaftaran objek tinggalan purbakala dalam jumlah yang tidak terbatas.
Data objek secara umum terdiri atas: nama objek, alamat, ukuran, des-
kripsi objek, dan latar sejarah. Selain itu, perlu dilampirkan pula data
dukung lain seperti foto, gambar, bukti kepemilikan/perolehan .
• Verifikasi dan validasi data objek pendafatran
Verifikasi dan validasi data objek tinggalan purbakala yang telah didaf-
tarkan dilakukan oleh Tim Pendaftaran Cagar Budaya. Verifikasi dan
validasi dilakukan bukan untuk menentukan cagar budaya atau bukan
cagar, melainkan untuk memeriksa data objek yang telah diinput oleh
pendaftar, dan sekaligus memvalidasi data dan kepemilikan objek.
Bilamana diperlukan, tim pendaftaran dapat melakukan eek fisik objek
Pembinaan
atau peninjauan lapangan. Registrasi
• Pengkajian data objek pendaftaran Cagar Budaya
di Yogyakarta

DOK KEMENDIKBUD
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 199

Setelah data objek dinyatakan valid oleh Tim Pendaftaran Cagar Budaya, maka objek yang didaftar-
kan dilakukan pengkajian dan penilaian oleh Tim Ahli Cagar Budaya. Tim Ahli melakukan kajian
untuk menentukan objek pendaftaran tersebut sebagai cagar budaya atau bukan cagar budaya.
Setalah selesai melakukan kajian dan penilaian, Tim Ahli merekomendasikan hasil kajian dan pe-
nilaian terhadap objek tinggalan purbakala sebagai "cagar budaya" untuk ditetapkan dengan Surat
Keputusan Bupati/Walikota untuk tingkat kabupaten/kota, oleh Gubernur untuk tingkat provinsi,
dan oleh Menteri untuk tingkat nasional.
• Penetapan data objek pendaftaran sebagai cagar budaya
Setelah menerima rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya yang menyatakan bahwa objek tinggalan
purbakala yang didaftarkan sebagai "cagar budaya", maka bupati/walikota menerbitkan Surat
Keputusan tentang penetapan objek tinggalan purbakala sebagai "cagar budaya". Penetapan objek
tinggalan purbakala sebagai "cagar budaya" hanya dilakukan oleh bupati/walikota, sedangkan
gubernur menetapkan cagar budaya peringkat provinsi , dan menteri menetapkan cagar budaya
peringkat nasional.
• Register Nasional Cagar Budaya
Setelah objek tinggalan purbakala ditetapkan sebagai "cagar budaya" dengan Surat Keputusan
Bupati/Walikota, maka objek cagar budaya tersebut dimasukkan dalam daftar cagar budaya untuk
mendapatkan Register Nasional yang akan menjadi identitas diri objek cagar budaya, baik benda,
struktur, bangunan , situs, maupun kawasan .

Berbagai kegiatan dilakukan oleh pemerintah berkait dengan cagar budaya. Pada tahun 2010
sampai dengan tahun 2011 kegiatan pengolahan data cagar budaya merupakan kegiatan pengolahan
data inventarisasi tinggalan purbakala sebanyak 64.842 . Tahun 2012 melaksanakan pembangunan
sistem registrasi nasional cagar budaya. Pada tahun 2013 dilakukan pengolahan data pendaftaran
cagar budaya. Objek Tinggalan Purbakala yang telah didaftarkan secara online berjumlah 760 clan
dari jumlah tersebut yang telah diverifikasi 517 objek. Pada tahun 2014 ( hingga tanggal 31 Agustus
2014) objek yang telah didaftarkan secara online 240 objek clan dari jumlah tersebut yang telah
diverifikasi 10 objek.
. Telah dilakukan pula fasilitasi clan bimbingan teknis terkait dengan Registrasi Nasional pada tahun
2013 dan 2014. Terbukti 64.842 obyek yang diduga cagar budaya (benda, bangunan, struktur, situs
dan kawasan) telah terdata oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. Jumlahnya
akan semakin banyak dengan dilakukannya program Registrasi Nasional Cagar Budaya yang dida-
lamnya termasuk melakukan pendaftaran cagar budaya koleksi museum di seluruh Indonesia.

Pemeringkatan Cagar Budaya


Sebagai sebuah aset, tinggalan purbakala atau objek yang diduga sebagai cagar budaya yang
telah melalui proses pendaftaran dan memperoleh penetapan sebagai cagar budaya dapat dilakukan
pemeringkatan. Pemeringkatan cagar budaya menentukan kewenangan dalam pengelolaan dan
pelestariannya.
Dalam Pasal 41 Undang-undang Nomor 11tahun2010 tentang Cagar Budaya disebutkan bahwa
pemerintah dan pemerintah daerah dapat melakukan pemeringkatan cagar budaya berdasarkan
kepentingannya menjadi peringkat nasional, peringkat provinsi, dan peringkat kabupaten/kota ber-
dasarkan rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya.
2~~ ~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

DOK KEMEN DIKBUO


Menunjuk Pasal 41 , dalam Pasal 96 ayat (2) huruf c menyebutkan
Situs megalitik
bahwa "Pemerintah berwenang menetapkan Benda Cagar Budaya, Ba- Gunung Padang,
ngunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan/ Cianjur, Jawa
Barat. Situs ini
atau Kawasan Cagar Budaya sebagai Cagar Budaya Nasional". menjadi salah
satu aset budaya
yang
Cagar budaya dapat diperingkat menjadi Cagar Budaya Nasional apabila dilindungi
Undang-undang
memenuhi syarat:
• Wujud kesatuan dan persatuan bangsa .
• Karya adiluhung yang mencerminkan kekhasan kebudayaan bangsa
Indonesia.
• Cagar budaya yang sangat langka jenisnya, unik rancangannya, dan
sedikit jumlahnya di Indonesia.
• Bukti evolusi peradaban bangsa serta pertukaran budaya lintas negara
dan lintas daerah, baik yang telah punah maupun yang masih hidup
di masyarakat; dan/ataucontoh penting kawasan permukiman tradisio-
nal, lanskap budaya , dan/atau pemanfaatan ruang bersifat khas yang
terancam punah .
Penetapan cagar budaya menjadi cagar budaya nasional akan mem-
berikan kewenangan serta tanggung jawab Pemerintah dalam melaksana-
kan pelindungan , pengembangan dan pemanfaatannya. Penetapan cagar
budaya nasional sebagai suatu hal yang penting bagi bangsa Indonesia .
Secara fisik menyelamatkan aset penting bangsa sebagai sumber daya
budaya karena kondisinya mudah rapuh dan terancam punah . Dari segi
nilai merupakan salah satu upaya memperkokoh jati diri, memperkuat
identitas dan pembentukan karakter bangsa dengan melihat dan mem-
pelajari nilai-nilai yang tercermin dari cagar budaya nasional.
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 101

Registrasi Warisan Budaya Tak Benda


Sejak adanya terobosan kebijakan registrasi budaya, hingga pertengahan Oktober 2013, sebanyak
2.632 warisan budaya tak benda dari dari 34 provinsi telah berhasil didata. Kebijakan regristrasi ini
penting agar Indonesia memiliki data lengkap produk budayanya, sehingga upaya klaim dari negara
lain akan makin sulit dilakukan .
Sepanjang tahun 2007-2012 , sedikitnya ada tujuh budaya-seni tradisi Indonesia diakui sebagai
warisan budaya negara tetangga. Reog Ponorogo diklaim pada November 2007, Lagu Rosa Sayange
pada Desember 2008, Tari Pendet pada Agustus 2009, Batik pada Oktober 2009, Angklung pada
Maret 2010, dan terakhir Tari Tor-tor dan Gondang Sambi/an pada Juni 2012 .
Agar main klaim seperti itu tidak berulang pada masa mendatang, Kemendikbud telah meluncurkan
program Registrasi Budaya. Program ini di samping untuk mengamankan warisan budaya nasional ,
juga untuk mendokumentasikan seluruh unsur budaya Indonesia. Tujuannya untuk mempertahankan
nilai dan makna dari unsur budaya tersebut, demi keberadaannya bagi generasi penerus bangsa .
Registrasi Budaya secara resmi diluncurkan akhir Juli 2012 . Program ini mencakup registrasi cagar
budaya dan registrasi warisan budaya tak benda.
Dalam rangka Penetapan Warisan Budaya Tak Benda, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
telah membentuk tim ahli untuk pelaksanaan kegiatan penetapan tersebut. Sesuai SK Mendikbud
Nomor 029/P/2013 , saat ini ada 18 orang yang masuk dalam tim dan sembilan narasumber ahli.
Setelah terbentuk tim ahli nasional, Kemendikbud akan membentuk tim ahli di tingkat provinsi dan
kabupaten, serta tim ahli nasional untuk warisan tak benda.
Warisan budaya tak benda meliputi segala praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan , keteram-
pilan -serta alat-alat, benda (alamiah) , artefak , dan ruang budaya terkait dengannya-yang diakui
sebagai bagian warisan budaya oleh berbagai komunitas, kelompok, dan dalam hal tertentu perse-
orangan .
Warisan jenis ini senantiasa diciptakan kembali oleh berbagai komunitas dan kelompok dari ge-
nerasi ke generasi sebagai tanggapan mereka terhadap lingkungannya, interaksinya dengan alam, serta
sejarahnya, dan memberi mereka rasa jati diri dan keberlanjutan, untuk memajukan penghormatan
keanekaragaman budaya dan daya cipta insani. Warisan ini penting bagi masyarakat pendukung
kebudayaan yang bersangkutan dan bagi perkembangan ilmu pengetahuan , pendidikan, agama,
dan kebudayaan .

Warisan tak benda diwujudkan antara lain di bidang-bidang berikut:


• Tradisi dan ekspresi lisan, termasuk bahasa.
• Seni pertunjukan.
• Adat istiadat masyarakat, ritus, dan perayaan-perayaan.
• Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta.
• Kemahiran kerajinan tradisional.

Dalam registrasi budaya tak benda, yang harus dicatatkan adalah nilai-nilai budaya dalam
masyarakat yang mengungkapkan gagasan dan perilaku masyarakat pendukung dari unsur kebu-
dayaan . Unsur ini meliputi sejarah atau asal usu! budaya, komunitas pendukung, deskripsi terkait
unsur budaya yang mengungkapkan pentingnya nilai-nilai budaya dalam unsur budaya tersebut.
Yang juga perlu dicatatkan adalah hal-hal yang telah dilakukan untuk perlindungan , pengembangan ,
dan pemanfaatannya, dan hal-hal yang akan dilakukan sebagai upaya menjaga kelestarian unsur
1~1 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

budaya tersebut.
Dalam ha l pelestarian warisan ini, Indonesia telah meratifikasi Con -
ve ntion for the Safeguarding of Intangible C ultural He ritage pada 2003 .
Ratifikasi ini dikuatka n melalui Peratura n Presiden No. 78 tahun 2007 Agar masyarakat
tentang Pengesahan Conventio n fo r the Safeguardi ng of Intangible Cu l- dapatturut
tura l H e ritage. berperan aktif
Konvensi itu antara la in mengharuska n kita mencatat warisan budaya dalam
tak benda dengan melibatka n komun itas adat, dan melakuka n pemuta- pencatatan,
khiran data secara berkala. Kegiatan pencatatan ini d ilakukan setiap ta hun Kemdikbud
dibantu 11 Balai Pelestarian Nila i Budaya di seluru h Indo nesia. menggelar
Setelah dicatat, ta hap berikutnya adalah memilih dan menetapka n Gerakan
kekayaan-kekayaan apa saja yang bisa dia nggap sebagai warisan budaya Nasional
nasional. Sampai tahun ini, Kemendikbud sudah menetapkan 1 75 warisan Pencatatan 2014.
budaya nasional. Setela h itu , Pemerintah mengusulkan kepada Persatuan Jika Indonesia
Bangsa-Bangsa (PBB) melalui UNESCO untuk ditetapkan menjadi Wari- memiliki data
san Budaya Tak Benda dunia . Namun, tidak se mua warisan budaya serta lengkap maka
merta diajukan ke UNESCO. Dalam mengaj ukan apakah budaya tersebut akanmakin
layak atau tidak untuk diakui dunia , Kemendikbud tela h membentuk tim banyak produk
evaluasi agar pengusulan ke UNESCO tidak sia-sia. budaya
Agar masyarakat dapat turut berperan aktif dalam pencatatan, Ke- Indonesia yang
mendikbud akan menggelar Gerakan Nasional Pencatatan 2014. lni karena diakui dunia."
peranan pemerinta h daerah dan masyarakat sangat penting dalam ha!
registrasi produk budaya ini. Registrasi produk-produk budaya di daerah
akan bermuara ke registrasi produk budaya nasional, sehingga Indonesia
bakal memiliki data lengkap. Jika hal ini telah dilakukan , akan makin
banyak produk budaya Indonesia ya ng diakui dunia. Maka, bukan saja
negara lain akan lebih sulit mengklaim budaya kita sebagai milik mereka ,
tapi juga kita turut merawat dan mengembangkan warisan peradaba n
buat generasi baru . •
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA · 203

2
REVITALISASI DAN
PEMBANGUNAN MUSEUM

useum berakar pada kata "moseion" . yaitu kuil


untuk sembilan Dewa Muze yang pada hakikat-
nya menggambarkan tentang ilmu pengetahuan
dan seni. Dalam perkembangan dunia modern
istilah "museum" sendiri pertama kali digunakan
di lnggris pada tahun 1682, untuk memberikan nama pada institusi
yang menyimpan sej umlah koleksi pribadi yang diserahkan kepada
University of Oxford .
Di museum kita dapat belajar tentang budaya suatu daerah
atau bangsa. Berdasarkan Undang-undang nomor 11 tahun 2010,
tentang Cagar Budaya, yang dimaksud museum adalah lembaga
permanen yang bersifat nirlaba untuk melestarikan koleksi yang
bersifat bendawi dan mengomunikasikannya kepada masyarakat.
Museum yang mempunyai fungsi sebagai media untuk pendidikan
sekaligus rekreasi, maka perlu dibangun museum-museum yang
dapat menyajikan karya budaya dan seni adiluhung, perkem-
bangan teknologi dan informasi, sejarah peradaban dan perjuang-
an , sehingga masyara kat dapat dengan mudah mendapatkan
pengetahuan dan informasi tentang suatu bangsa atau daerah .
204 ,, MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045 I

Museum di Indonesia sangat banyakjumlahnya, lebih dari 328 museum


di antaranya sudah terdata oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan
Permuseuman . Ada museum umum , ada pula museum khusus, baik yang
dikelola oleh pemerintah maupun oleh swasta.
Sebagian besar museum sepi pengunjung, ini karena museum kurang
menarik, kusam, gelap sehingga masyarakat enggan datang ke Museum .
Oleh karena itu Presiden Republik Indonesia menetapkan program prio-
ritas nasional melalui Inpres nomor 1 tahun 2010 tentang Percepatan
Pelaksanaan Prioritas Pembangunan yang salah satunya adalah Revitalisasi
Museum .
Arti revitalisasi museum itu sendiri adalah meningkatkan kualitas
museum untuk melayani masyarakat sesuai fungsi museum sehingga
museum dapat menjadi tempat yang dirasakan sebagai kebutuhan untuk
dikunjungi . Revitalisasi yang dilakukan untuk museum di Indonesia tidak
sama antara satu dengan yang lain . Hal di disebabkan kondisi dan ke-
butuhan museum berbeda-beda tapi dari semua kebutuhan dan kondisi
tersebut sesungguhnya ada lima aspek dari museum yang sudah waktunya
dilakukan perubahan yaitu fisik , koleksi , informas, manjemen , dan SOM.
Hal ini dapat meningkatkan pelayanan museum yang akan menghadapi
pemangku kepentingan yang berubah dari masa ke masa. Revitalisasi juga
dapat diartikan sebagai proses memperbaiki mutu dari segala aspek yang
ada untuk meningkatkan potensi yang dimiliki dari sebuah lembaga.
Revitalisasi Museum menjadi salah satu Program Unggulan yang ter-
tuang dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2010-2014. Keputusan Presiden tersebut mendorong pemerintah untuk
segera melakukan revitalisasi museum-museum di Indonesia. Setidaknya
sudah 56 museum telah direvitalisasi dan dibangun sejak tahun 2010 hing- Prasasti
dimulainya
ga 2013 dan direncanakan pada tahun 2014 terevitalisasi 30 museum . pembangunan
Museum Noken.
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 205

Gambar 5.2. Peta Lokasi Museum yang Direvitalisasi

Museum irevlla 1s:as Ta n 010


e useum irevila isas Tahun D11

*
• Museum
seum
irevita'1s:as
irevlla 1s:as
Taren 2012
Ta n W13

Jenis kegiatan dalam rangka revitalisasi museum adalah penataan


dan perbaikan fisik museum . Dalam kaitan ini pekerjaan akan dibatasi
pada penataan interior meliputi renovasi ruang pameran tetap, penataan
ruang penyimpanan koleksi (storage) , penataan laboratorium , penataan
ruang pengenalan , penataan bengkel kerja preparasi, penataan eksterior
museum, penataan taman, pembuatan papan nama museum , penanda,
dan billboard calendar of event.
Rehabilitasi fisik bangunan museum yang telah masuk di dalam daftar
inventaris bangunan cagar budaya, hendaknya dilaksanakan dengan
menganut pada prinsip-prinsip pelestarian cagar budaya.
Agar lebih menarik, museum seharusnya dilengkapi fasilitas penunjang
berupa perbaikan/pembuatan toilet, perbaikan ruang audiovisual, perbaik-
an auditorium , perbaikan kantin dan souvenir shop, pengadaan bangku
istirahat pengunjung, pengadaan ramp untuk kursi roda, pengadaan lemari
penitipan barang, perluasan bangunan Museum . Pekerjaan perluasan ba-
ngunan museum mencakup penambahan ruang yang berkaitan langsung
dengan pengembangan ruang pamer.
Untuk dapat melestarikan koleksi yang belum terpelihara dan mem-
berikan informasi kepada masyarakat luas maka kita perlu membangun
museum .

Gelar Museum Nusantara


Dalam rangka menyukseskan Program Revitalisasi Museum dan Gerak-
an Nasional Cinta Museum 2010-2014, Direktorat Pelestarian Cagar Bu-
daya dan Permuseuman , Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah
menyelenggarakan kegiatan Gelar Museum Nusantara. Gelar Museum
Nusantara merupakan kegiatan publikasi dalam bentuk pameran yang
menampilkan berbagai koleksi unggulan dari museum-museum terpilih
20~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Tabel 5.1 . Daftar Museum yang Direvitalisasi

m1t.!:1•1f •ill!f,'fJ'' LOKASI MUSEUM

2010 6 Provinsi Jawa Timur (Mpu Tantular), Prov. Jambi , Prov.NTB . Prov. Sumalera Utara ,
Prov. Kalimantan Baral, TB Silalahi . Medan .

2 2011 30 Prov. NAO, Prov. Sumatera Baral, Prov. Bengkulu , Prov. Sumatera Selatan ,
Prov. Jambi, Prov. Lampung , Prov. Riau , Prov. Jawa Barat(Sri Baduga), Prov. Jawa
tengah (Ronggoarsito), Prov. DIY (Sonobudoyo), Prov. Bali, Prov. Kalimantan Selatan ,
Prov. Kalimantan Tengah , Prov. Kalimantan Timur, Prov. Sulawesi Selalan (La galigo),
Prov. Sulawesi Tengah , Prov. Sulawesi Tenggara . Prov. Sulawesi Utara, Prov. Maluku ,
Prov. Papua, Proklamasi , Jkt, Kebangkilan Nasional , Jkl, Sumpah Pemuda , Jkt,
Benleng Vredeburg , DIY, Purbakala Kab . Ogan Komering Ulu , Tekstil , Jakarta , Kartini ,
Rembang, Wayang Kekayon , DIY, Affandi , DIY, Sultan Badarudin II , Sumsel.

3 201 2 7 Subak Tabanan, Asmat TMll Jakarta , Bikon Blewul NTT, Satria Mandala Jakarta , Asi
Mbojo Bima, Batik Pekalongan , Waja Kaputing , Kalimanlan Selalan .

4 201 3 11 Soesilo Soedarman Kab. Cilacap , Radyapustaka Kota Surakarta , Cakrabuana


Kab. Cirebon, Prov. Sumatera Utara , Prov. Lampung , Prov. Bali, Prov. Kalimantan Baral,
Kebangkitan Nasional Jkl, Basoeki Abdullah Jkl, Benteng Vredeburg DIY, Gayo,
Aceh Tengah .

5 2014 30 Kola Makassar, Kayu Sampil Kab. Kolawaringin Timur, Prov. NTT, Mpu Purwa,
Kola Malang, Prov. Jambi , Kab. Banggai, Gilimanuk, Kab. Jembrana , Kab. Sambas ,
Prov. Maluku , Museum Linggam Cahaya , Kab. Lingga, Mandor Majene, Kab. Majene,
lslana Bone , Kab . Bone, Kab. Mamuju , Keralon Ternate, Kola Ternale, Perjuangan
Bandung , Prov. Jawa Baral, Baanjuang, Kola Bukittinggi , Prabu Geusan Ullun , Kab.
Sumedang, Widayal, Kab. Magelang, Subak, Kab .Tabanan , lslana Pagaruyung ,
Kab. Tanah Dalar, Prov. Sulawesi Tenggara , Pangeran Cakrabuana, Kab. Cirebon ,
Prov. Sumalera Utara, Prov. Sulawesi Ulara, Asi Mbojo, Kab. Bima , 1000 Mako,
Kab. Alar, Universilas Cendrawasih Papua, Benteng Vredeburg DIY,
Kebangkitan Nasional Jakarta , Basoeki Abdoellah Jakarta.

di seluruh provinsi di Indonesia. Kegiatan ini akan diselenggarakan setiap


dua tahun sekali . Kegiatan tahun 2014 berupa penyelenggaraan yang
kedua setelah penyelenggaraan Gelar Museum Nusantara yang pertama
pada tahun 2012.
Kegiatan ini berupa pameran yang dilaksanakan satu kali di Jakarta
yang diikuti oleh 60 museum. Selain pameran , bersamaan dengan pa-
meran , diadakan paralel workshop , pojok film , pojok museum anak,
bursa merchandise ikon museum, talkshow intertaktif, seminar nasional ,
atraksi kesenian dan budaya nusantara, hiburan panggung lomba, kuis,
dan games iteraktif. Kegiatan ini juga akan dipublikasikan melalui media
cetak dan elektronik, pemasangan media informasi (banner, flyer , dan
baliho) , konferensi pers, pembuatan website dan akun di media sosial,
talkshow , dan pembuatan katalog.

Membangun Museum
Pembangunan museum menjadi salah satu pertimbangan untuk tujuan
tempat pewarisan pengetahuan sekaligus budaya . Beberapa museum
yang dibangun untuk itu antara lain , Museum Batik, Museum Noken, dan
Museum Kepresidenan .
Pembangunan ini diawali dengan kajian dan bahan pengembangan
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 101

museum batik. m enyiapan masterplan serta sayembara bekerjasama


dengan lkatan Arsitektur Indonesia.
Museu m N oken sudah didirikan tahun 2013 , sehingga diperlukan
konsep tata pamernya. Kegiatan ini meliputi pengumpulan data, seminar
kajian , fin alisasi kajian , dan perencanaan desain tata pam er Museum
Noken (p embuatan OED Tata Pameran) .
Museum Kepresidenan Republik Indonesia bermulai dari ide Presiden
Republik Indonesia . Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuatkan
Hall of Fame m engenai kebesaran dari Presiden-Presiden yang pernah
m enjabat di Republik Indonesia yang berisikan memorabilia mengenai
kebesaran dan pencapaian puncak dari masing-masing Presiden .
Museum ini terletak d i dalam Kompleks Istana Bogor, pintu masuknya
ada di sebe lah gereja Zebaoth , sebe lum dibangun menjadi Museum
Kepresidenan Republik Indonesia, Area ini merupakan area parkir Museum
lama yang berada di kompleks Istana Bogor. Pembangunan Museum ini
d imulai pada Tahun 2013 , yang pembangunan fi siknya dilakukan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dan p embangunan fisik bangunann ya
telah selesai pada Juni 2014.
Sedangan konten materi tata pamer, dan interior museum sepenuhnya
dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan . Pekerjaan
interior dan konten tata p am er museum telah dilaksanakan sejak awal
Tahun 201 3 , dan saat ini masih dalam tahap pekerjaan final.
Museu m ini terdiri dari tiga lantai , dan satu lantai basement untuk
area p arkir m obil.Lantai satu terdiri atas area luar dan area dalam . Di
Museum
Kepresidenan lantai kedua museum ini diberikan nama Bangsal Kepresidenan berisi-
d i Kompleks
lsta na Bogor.
1~~ ''! MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

kan ruangan dari masing-masing presiden yang di dalam masing-masing


ruangan tersebut berisikan kata mutiara dari sang presiden , benda-benda
koleksi memorabilia dari tiap presiden , dan video tentang pencapaian
puncak dari masing-masing presiden . Sedangkan di lantai tiga terdapat
area taman terbuka .
Pada periode 2010-2014 beberapa museum lainjuga dibangun, antara
lain, Museum Perang Dunia ke II dan Museum Trikora , Kabupaten M oro-
tai , Provinsi Maluku Utara; Museum Pekabaran lnjil di Pulau Mansinam ,
Propinsi Papua .
Museum Kepresidenan " Balai Kirti " m erupakan upaya untuk menya-
j ikan karya dan prestasi Presiden RI sejak yang pertama hingga keenam ,
dalam membangun bangsa kepada masyarakat luas.
" Kirti" berasal dari bahasa Jawa kuno dan Sanskrit. Kata tersebut me-
ngandung berbagai arti , yakni: amal utama atau tindakan yang membawa
kemasyhuran . Balai berarti bangunan atau tempat. Oleh karenanya " Balai
Kirti " berarti bangunan yang menampung berbagai benda bersejarah
peninggalan perjalanan ejarah kepemimpinan para Presiden RI.
Pendirian museum ini bertujuan untuk menjadi ruj ukan historis dan
inspirasi bagi generasi sekarang dan akan datang dalam membangun
bangsa Indonesia .
Pembangunan Museum Kepresidenan " Balai Kirti " dengan luas total
sekitar 3.211 , 6 m2 ini dilakukan secara terpadu dengan melibatkan ber-
bagai lembaga pemerintah dan masyarakat.
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA ~. 109

Museum ini terdiri dari 3 lantai , lantai pertama "Galeri Kebangsaan",


lantai kedua "Galeri Kepresidenan", dan lantai ketiga berupa taman
terbuka .
Galeri Kebangsaan mewakili presentasi dari Naskah Proklamasi , lam -
bang negara Burung Garuda , Pancasila, Pembukaan UUD 1945, Sumpah
Pemuda , dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Selain itu terdapat pula
peta digital yang menggambarkan sejarah perkembangan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, 6 patung Presiden RI pertama sampai de-
ngan keenam , dan ruang audiovisual yang akan menayangkan film-film
terkait dengan peristiwa dan prestasi para presiden .
Galeri Kepresidenan menggambarkan peristiwa , prestasi. dan sosok
6 presiden yang p ernah m emimpin Republik Indonesia melalui koleksi
berupa memorabilia, album foto digital. dan video wall. •
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA ~ 111

3
MENGGALI SEJARAH
INDONESIA
Perkembangan sejarah sebagai warisan bersama
(co mm on historica l destiny) menjadi dasar bagi terwujudnya
identitas politik bersam a (common political identity). D engan dem ikian,
Indonesia adalah p erwujudan identitas politik terus-menerus dari masa kin i
ke masa depa n untuk mencapai cita-cita bersam a.
Dalam konteks ini, peserta L awatanSeja rahNasional (Lasenas)
meresapi makna perjalanan keindonesiaan itu .

alah satu fungsi utarna pendidikan dalarn pembangun-


an bangsa adala h untuk mengembangkan kesadaran
nasional, sebagai sumber daya mental dalam proses
pembangunan kepribadian nasional beserta identi -
tasnya . Struktur kepribadian nasional tersusun dari
karakteristik perwatakan yang tumbuh serta melembaga dalam
proses pengalaman sepanjang kehidupan bangsa .
Dengan demikian , kepribadian serta identitas nasional ber-
tumpu pada pengalaman kolektif bangsa, yaitu pada sejarah dan
nilai budaya.Tanpa mengetahui sejarah dan nilai budayanya,
suatu bangsa tak mungkin mengenal dan memiliki identitasnya .
Di samping itu, kesadaran sejarah merupakan sumber inspirasi
111 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Tabel 5 .2 . Perkem bangan Pe erta L awatan ejarah asio nal

MMHlt¥W RUTE LAWATAN PESERTA


I I ~ya 100
II r ~Aceh-Sabang 125
Ill
IV
v
'f
I
Jakalta-Makassar-selayar
Jakarta-Pangkalpina-Muntok
Jakarta-Padang-So -50 Kola Bukiltinggi
130
175
235
VI l Jakarta-Oenpasar 150
VII r Jakarta-Manado 200
VIII r -
Jakalta..Banjarmasin 150
IX I Jakafta.Maluku 200
x I Jakarta-Jamb1 150

dan aspirasi yang angat potensial untuk membangkitkan sense of pride


(kebanggaan ) dan sense of obligation (tanggung jawab dan kewaj iban ).
Dipandang dari wawasan itu , pengajaran sejara h dan budaya ber-
kedudukan strategis dalam pendidikan nasional sebagai soko guru dalam
pembangunan bangsa.Pengajaran sejarah perlu dilengkapi agar dapat ber-
fungsi lebih efektif, yaitu penyadarangenerasi muda dalam melaksanakan
tugas kewajibann ya dalam rangka m embangun bangsa. ejarahlah yang
mampu mengungkapkan asal mula dan perkembangan segala macam
warisan kita dari leluhur, nilai-nilai , adat-istiadat, lembaga-lembaga ,
teknologi, sistem dan lain sebagainya . Kesemuanya telah menuntut usaha
dan perjuangan terus-menerus nenek moyang kita untuk m empertahan-
kan eksistensinya dan terus- m enerus pencurahan energinya ke arah pe-
nyempurnaan hidupnya .
Sejarah m enjadi sumber inspirasi dan aspirasi generasi muda dengan
pengungkapan model-model tokoh sejara h dari berbagai bidang. Oleh
karena itu , sejarah masih relevan untuk dipakai m enjadi perbendahara an
suriteladan , cinta dan berkorban untuk tanah air, berdedikasi tinggi dalam
pengabdian , tanggung jawab sosial besar, kewajiban serta keterlibatan
penuh dalam hal-ihwal bangsa dan tanah air, mengutamakan kepentingan
umum , tak kenal lelah dalam usaha untuk berprestasi. Karakter seperti itu
yang dapat ditemukan dalam kehidupan tokoh atau pahlawan nasional
perlu diungkapkan untuk m embangkitkan inspirasi d an aspirasi serta
memacu motivasi yang kuat pada generasi muda agar m engembangkan
aktivitasnya dalam pengabdian kepada masyarakat.
Untuk membangkitkan inspirasi dan aspirasi serta m emacu motivasi
yang kuat pada generasi muda, perlu disampikan pada generasi muda
akan pentingnya belajar sejarah dan budaya bangsa . Maka digagaslah
kegiatan Lawatan Sejarah Nasonal (Lasenas) . Kemah Budaya Nusantara.
Jelajah Sejarah Ber epeda . dan Kemah di Wil aya Perbatasan .
Lawatan sejarah adalah suatu kegiatan perjalanan mengunjungi situs
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 213

bersejarah yang merupakan bagian dari impul - impul perekat yang


berorientasi pada nilai -nilai perjuangan clan per atuan untuk memperko -
koh integrasi bangsa .
Kegiatan ini untuk membangkitkan ingatan kolektif bangsa melalui
penanaman nilai -nilai ejarah bagi generasi muda dari berbagai daerah .
Dari sana diharapkan bakal tumbuh kesadaran sejara h untuk memperko-
koh persatuan clan kesatuan bang a. merajut kesinambungan gagasan
clan cita-cita perjuangan kemerdekaan bangsa clan mampu menemukan
sikap arif untuk mengisi kemerdekaan .

Merajut Ke-Indonesia -an


Kegiatan Lawatan Sejarah Nasional dilaksanakan ejak tahun 2003 .
Pada awalnya Lasenas dilakukan secara regional oleh Balai Kajian Sejarah
dan Nilai Tradisional (BKSNT) Padang yang kemudian mengubah nama
menjadi Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional dan sekarang
menjadi Balai Pelestarian Nilai Budaya .
Lembaga ini bekerja sama dengan BKSNT-BKSNT. Departemen
Keb udayaan clan Pariwisata mengunjungi tempat-tempat bersejarah
di Siak lndragiri . Atas u ulan BKSNT A ce h kegiatan ini dikembangkan
untuk menjadi sebuah kegiatan nasional. Tujuannya untuk merajut kem -
ba li simpul-simpul ke-lndonesia-an yang semakin menipis dalam ingatan
kolektif masyarakat Indonesia .
L awatan Sejarah Na ional I d ilaksanakan di epanjang Pulau Jawa
dengan mengunjungi pengasingan tokoh-tokoh pejuang bangsa eperti
oekarno di Bandung. Hatta clan Syahrir di Sukabumi , clan Cut Nyak
D ien di umedang. Lawatan pertama te lah memberikan manfaat.Tempat-
tempat pe ngasingan yang ebelumn ya tidak dikenal. dikembangkan men-
jadi tempat w isata ejarah oleh Pemda setempat. H al ini telah membuka
peluan g bagi masyarakat untuk menumbuhkan industri pariwisata. Gen-
ca rnya pemberitaan media massa membuat tempat-tempat pengasingan
Salah satu tempat ya ng ebelumnya tidak dikenal. menjad i tempat kunjungan wisatawan
kunjungan lase-
nas .
I
I

214 \,/, MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Kesadaran
sejarah
merupakan
sumber inspirasi
dan aspirasi
yangsangat
potensial untuk
membangkitkan
sense ofpride
Ckebanggaan)
dansenseof
Peserta Kawasan 2014 di Perbatasan Atambua-Timor Leste (Benteng lapis Tujuh). obligation
(tanggungjawab
dari nusantara. Terutama makam Cut Nyak Dien jadi banyak dikunjungi dan kewajiban)"
masyarakat Aceh .
Lawatan kedua dilaksanakan tahun 2004 di Aceh. Terna yang diang-
kat adalah Dari Kilometer Nol Sabang Kita Merajut Simpul-simpul ke-
Indonesia-an. Tak lama setelah Lasenas II dilaksanakan Agustus, bulan
Desember bencana Tsunami meluluhlantakkan bumi Aceh , termasuk
tempat-tempat dan bangunan bersejarah yang sebelumnya dikunjungi
peserta lawatan .
Lawatan ketiga ke Makassar, tahun 2005 dengan tema Pelayaran
Makassar-Selayar, Merajut Simpul-Simpul Maritim Perekat Bangsa. La-
watan kali ini telah mengantarkan salah satu peserta untuk mendapatkan

Peserta Kawasan melakukan Participant Observation di wilayah perbatasan


I

I
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA ~ 215

Pentas Seni yang dilakukan Peserta Kemah Budaya Nasional sebagai refleks i cinta
bu day a

beasiswa dari Sampurna Foundation , untuk melanjutkan kuliahnya di


Canada . Prestasi itu diraihnya berkat karya ilmiah nya yang memuat
mu ltikultur peserta lawatan dan cara mereka saling belajarmemahami
dan mengerti dalam perbedaan budaya masing-masing selama kegiatan
lawatan berlangsung.
Lawatan keempat ke Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung tahun 2006.
Temanya : Pangkal Pinang Kata Pangkal Kemenangan . Di sini peserta
mengunjungi tempat pengasingan Soekarno, Hatta, dan Syahrir. Bangka
sebagai Provinsi baru menyambut para pelawat dengan antusias. Tempat
pengasingan para tokoh bangsa yang sebelumnya kurang mendapat
perhatian pemerintah , kemudian menjadi tempat wisata sejarah yang

Wakil Menteri Bidang Kebudayaan Prof. Dr. Wiendu Nuryanti, M. Arch ., Ph .D membuka
acara Kemah Budaya Nasional dengan menunjukkan karya peserta.
11~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

dipromosikan .
Lawatan kelima di Sumatera Barat pada 2007 dengan tema : Peranan Masyarakat Sumatera Tengah
dalam Menye/amatkan Republik Indon esia: PDRI Suatu Mata Rantai Sejarah Republik Indonesia.
Lawatan ini berkaitan dengan tahun kunjungan wisata di Sumatera Barat. lni sesuai de ngan salah
satu tujuan Lawatan untuk meningkatkan arus kunjungan wisata nusantara a ntardaera h dengan
daerah lain di Indonesia. Lawatan diikuti 235 orang.
Lawatan keenam tahun 2008 di Bali dengan tema : Puputan di Bali. Peserta yang berjumlah 150
orang melawat ke Museum Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandi) , Museum Negeri Bali , Puri Pame-
cutan Denpasar, Taman Pujaan Margarana (Puputan Margarana) , Museum Subak. Gedong Kirtya
(perpustakaan naska h-naskah kuno Bali) , Puri Klungkung.
Lawatan ketujuh tahun 2009 di Sulawesi Utara dengan tema: Me rajut Ke indonesiaan di Nege ri
Nyiur Melambai. Peserta mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Manado, Minahasa Selatan , To-
mohon , Minahasa Utara, dan Tondano seperti makam Imam Bonjol , Kyai Mojo. Juga perkampungan
tokoh nasional seperti L.N Palar, BW Lapian dan perkampungan hasil proses asimilasi sebagai wujud
multikultur seperti Jaton (Jawa Tondano). Lase nas VII diikuti 160 orang.
Lawatan kedelapan dilaksanakan 2010 di Kalimantan Selatan dengan tema: Oengan Semangat
Sumpah Pemuda Kita Pererat Simpul-Simpul Ke indonesiaan di Bumi Lambung Mangkurat. Pemi-
lihan tema ini dilatarbelakangi makna yang terka ndung dalam peristiwa Sumpah Pemuda . Sumpah
Pemuda dimaknai sebagai salah satu tonggak atas kebangkitan pemuda dalam memperj uangkan
kemerdekaan bangsa.
Objek kunjungan adalah tempat-tempat bersejarah di Banjarmasin , Martapura , Banjarbaru dan
Kandangan seperti makam Pangeran Antasari , Makam Syeikh Arsyad al-Banjari, ulama Indonesia
terkemuka, komplek makam Raja-Raja Banjar, Be nteng Lanting Kutamara, Be nteng Bukit Madang
clan Monumen Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) di Kandangan. Lasenas VIII diikuti oleh
150 orang.
Lawatan kesembilan tahun 2011 ke Maluku dengan tema : Oengan Men e lusuri Peningga/an Se-
jarah Kita Rajut Simpul-Simpul Keindonesiaan di Negeri Raja-Raja. Di sini peserta diajak melawa t
tempat-tempat bersejarah seperti Benteng Amsterdam , Masjid Wapauwe , Gereja Tua Hila, Situs
Wairutong, Monume n Siliwangi di Tulehu , situs makam Slamet Riyadi , Pelabuhan Momoking Tulehu ,
clan Monumen Senopati II.
Lawatan kesepuluh dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan clan Kebudayaan di Provinsi Jam bi
pada tahun 2012 dengan tema: Memperkuat Negara Kesatuan RI me/alui Kearifan Sejarah . Peserta
diajak melawat situs percandian Muara Jambi, Sebrang Kata Jambi (SEKOJA) .
Seberang Kata Jambi yang dibatasi Sungai Batanghari memiliki banyak nilai peninggalan sejarah
dan budaya masa lampau yang perlu dikembangkan dan dilestarikan keberadaannya . Misalnya
masuknya Islam pertama ke Jambi melalui kawasan Sekoja clan keragaman penduduk clan budayanya
melalui interaksi perdagangan dari Arab, China clan India .

Manfaat
Sejak dilaksanakannya Lasenas tahun 2003 , respon masyarakat clan pemerintah daerah sangat
positif. Indikatornya dapat dilihat dari daerah -daerah yang menjadi sasaran Lasenas telah mempro-
gramkan lawatan sejarah sebagai salahsatu program kegiatan di Dinas Kebudayaan clan Pariwisata
daerah setempat. Contohnya, Provinsi Bangka Belitung sejak 2006 telah melaksanakan program
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 111

lawatan regional atas biaya swadaya pemerintah daerah . Juga pemerintah


ProvinsiJawa Timur, sejak 2008 telah melaksanakan program lawatan
regional , Pemerintah Provinsi Sumatra Utara pada tahun 2009 dan
Karakter yang Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2010, bahkan akan
dapat ditemukan dikembangkan kerjasama dengan pemerintah ProvinsiJawa Tengah untuk
dalaln melaksanakan Lawatan Sejarah Regional bersama.
kehidupan tokoh Indikator lain untuk mengukur keberhasilan program ini adalah semakin
atau pahlawan tingginya minat pemerintah daerah untuk mengadakan Lasenas dan ting-
nasional perlu ginya minat masyarakat untuk membentuk komunitas-komunitas sejarah
diungkapkan yang mengadopsi program tersebut. Juga perhatian masyarakat terhadap
untul< membang- tempat-tempat bersejarah semakin meningkat. Diharapkan dengan de-
kitkan inspirasi mikian dapat tumbuh pemahaman sejarah yang pada akhirnya dapat
dan aspirasi meningkatkan kesadaran sejarah masyarakat dan sikap untuk mengem-
serta memacu bangkan dan memanfaatkan bangunan-bangunan bersejarah .
motivasi yang Dalam angket yang didistribusikan kepada 7 4 peserta Lasenas, terlihat
kuatpada sebanyak 49 paserta berpendapat bahwa Lasenas sangat penting terkait
generasi muda dengan kegiatan (pembelajaran sejarah) di sekolah. Oleh karena itu, se-
agar mengem- banyak 57 peserta berpendapat Lasenas perlu dilanjutkan .
bangkan Lasenas punya tujuan . Ada sesuatu yang hendak dicapai lewat Lasenas,
aktivitasnya yaitu tumbuhnya rasa bangga dan cinta para peserta akan kebesaran bang-
dalaln pengab- sanya. Karena itulah para peserta Lasenas ini dijajaki kemampuannya. Di
dian kepada antaranya lewat soal pilihan ganda dengan alokasi waktu 15 menit.
masyarakat.,, Peserta disodori pilihanjawaban atas pertanyaan . Misalnya soal nama
asli Kapitan Pattimura yang memimpin perjuangan rakyat Maluku dalam
melawan Pemerintah Kolonia! Belanda. Pilihannya adalah Telukabessi,
Christina Marta Tiahahu, Thomas Matulessy, Abraham Dimara, dan Andi
Massau .

Pekan Nasional Cinta Sejarah


Untuk menguatkan identitas negara dan rasa kebangsaan Indonesia,
maka dilakukan kegiatan Pekan Nasional Cinta Sejarah atau Pentas.
Pentas ini merupakan kegiatan kesejarahan yang berskala nasional, yang
melibatkan pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah maupun
masyarakat. Pentas merupakan ekspresi rasa cinta dan bangga kepada
tanah air Indonesia, dan merupakan bentuk apresiasi kepada pend iri
bangsa dan gambaran kerelaan dan keikhlasan hati setiap warga.
Pentingnya mencintai sejarah pada dasarnya untuk mengembangkan
kesadaran berbangsa dan bernegara. Mengingat bangsa Indonesia memi-
liki keragaman seperti suku bangsa, budaya, dan agama, untuk menjadikan
keragaman sebagai kekuatan untuk membangun Bangsa Indonesia di
masa kini, maupun masa depan . Pekan Nasional Cinta Sejarah adalah
salah satu upaya untuk mengetahui dan memahami nilai-nilai historis
dan menumbuhkan kesadaran kolektif bagi generasi muda akan proses
11~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

perjuangan dan unsur-unsur yang menjadi penyatu NKRI. Dengan adanya Pentas generasi muda
pada khususnya dan masyarakat pada umunya diajak untuk lebih kreatif dalam mencintai sejarah
Bangsa, Indonesia seutuhnya.
Penyelenggaraan Pentas yang dilakukan Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya bersama-sama
pemangku kepentingan diisi berbagai aktivitas di antaranya ; Dialog lnteraktif Kesejarahan , Lomba
Karya Tulis Sejarah , Lomba Komik Sejarah, Penayangan dan Diskusi Film Dokumenter Sejarah ,
Pameran Sejarah Perjuangan Bangsa serta berbagai kegiatan pendukung lainnya . Kegiatan Pentas
telah dilaksanakan sejak tahun 2010 hingga 201 3 dan lokasi penyelenggaraannya diantaranya Me-
dan , Palu , Kupang , dan Pontianak. Peserta kegiatan Pentas adalah mahasiswa terpilih dari seluruh
Indonesia dan masyarakat yang berminat di bidang sejarah .

Konferensi International Associatioan of Historian of Asia (IAHA)


Konferensi !AHA adalah pertemuan ilmiah tingkat internasional para ahli Asian Studies yang
diselenggarakan tiap 2 tahun sekali . Kegiatan ini pertama kali diadakan pada tahun 1960, dan yang
terakhir diadakan di Singapura tahun 2010. Pada tahun 2012 , Indonesia menjadi tuan rumah untuk
yang ketiga kalinya , setelah tahun 1971 diselenggarakan di Yogyakarta dan tahun 1998 di Jakarta .
Konferensi !AHA ke 22 ini diselenggarakan di Surakarta dengan Presiden !AHA adalah Prof. Dr.
Azyumardi Azra (Profesor Bidang Sejarah dari UIN) .
Dalam !AHA dibahas masalah teori , metodologi dan temuan-temuan lainnya dibentangkan dan
dibahas bersama dari berbagai aspek; ontologis. epistemologis dan aksiologis. Makalah-makalah
yang dipresentasikan oleh para sejarawan yang berdatangan dari berbagai Negara bukan saja un-
tuk menyelami aspek dan dimensi sejarah yang telah masuk dalam perbendaharaan pengetahuan
sejarah , tetapi juga menyelusuri wilayah kesejarahan yang belum terjamah. Dengan upaya semacam
ini wilayah kesejarahan tidak hanya semakin terkuak , bahkan kearifan teori dan kisah pun dapat
diperdalam juga .
Konferensi diselenggarakan di Hotel Sahid Jaya JI Gajah Mada Surakarta , Jawa Tengah pada
2-7 Juli 2012 . Jumlah peserta sekitar 350 orang: Australia (6 orang) , Bangladesh (7 orang) , Brunai
(2 orang) , Tiongkok (6 orang) , Jerman (3 orang) , lnggris (1 orang) , Perancis (2 orang) , India (46
orang) , Indonesia (70 orang) , Iran (5 orang) , Italia (1 orang) , Jepang (16 orang) , Korea Selatan (10
orang) , Malaysia ( 47 orang) , Belanda ( 13 orang) . Nigeria (1 orang), Filipina (35orang) , Portugal (1
orang) , Singapura ( 13 orang) , Srilanka (1 orang), Swedia (3 orang) . Thai land (1 orang ), Amerika
(15 orang) , dan Vietnam (1 orang) .

Konferensi Nasional Sejarah IX


Konferensi Nasional Sejarah (KNS) IX dilaksanakan pada 5 - 8 Juli 2011 , di Hotel Bidakara Ja-
karta Selatan. KNS IX adalah ajang para ilmuan untuk mengadakan evaluasi suatu cabang ilmu. Di
antaranya, metodologi dan temuan-temuan lainnya dibentangkan dan dibahas. Konferensi ilmiah
dengan tema utama Menggali Kearifan Sejarah sebagai Upaya Peneguhan Karakter Bangsa ini di -
harapkan dapat menjadi benang merah dari penjelajahan akademis.
Jika semula Konferensi Nasional Sejarah hanya memusatkan perhatian pada segala aspek sejarah
tanah air, sejak beberapa waktu yang lalu telah dibuka kesempatan bagi sejarawan untuk menyam-
paikan penemuannya tentang sejarah negeri lain . Konferensi Sejarah Nasional membahas beberapa
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA ,. 11 ~

ha!: pertama, teori dan metodologi; kedua, masalah dan perkembangan


pengajaran dan 'pendidikan sejarah' ; ketiga, rekonstruksi dari peristiwa
sejarah tertentu; dan keempat, sejarah diplomasi.
Tahun 195 7 hasil Pemilihan Um um malah semakin meningkatkan
kegelisahan daerah dan ketika krisis politik mulai membayang ketika itu-
lah hasrat untuk mendapatkan pegangan baru dalam memahami sejarah
tanah air semakin menuju titik penyelesaian. Seminar Sejarah Nasional
pertama kali diadakan di kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
dengan Pres id en UGM dan UI bertindak sebagai tuan rumah .
Dalam seminar ini muncul paradigma baru bagaimanakah bangsa yang
baru mencapai kemerdekaannya ini mendapatkan sejarah bangsa yang
otentik, terbebas dari sudut pandang kolonial dan tidak terjerumus dalam
pemikiran sejarah yang bersifat regiosentris. Dalam seminar Sejarah Na-
sional yang kini dikenal sebagai "yang pertama", boleh dikatakan sebagai
titik kulminasi dalam pencarian dan perdebatan yang telah dimulai sejak
awal tahun 1950-an. Dalam seminar ini dibicarakan tentang " landasan
filsafat sejarah nasional", " masalah periodisasi sejarah", "penulisan buku
pelajaran" dan sebagainya. Berbagai gagasan pun ditampilkan Seminar
Sejarah Nasional 1957.
Sejak seminar sejarah nasional tahun 1957, sejarawan mulai memupuk
tradisi penelitian sejarah akademis. Seminar nasional yang kedua diada-
kan di kampus Universitas Gajah Mada. Seminar tidak lagi memusatkan
perhatian pada masalah filsafat dan teori, tetapi langsung berhadapan
dengan sejarah sebagai rekaman dan uraian tentang peristiwa yang terjadi
di masa lalu. Sementara Seminar Sejarah Nasional ini dihadiri oleh para
peneliti, pengajar dan beberapa orang peminat sejarah saja. Seminar ini
akan selalu dikenang karena berhasil membentuk team penulis "sejarah
nasional Indonesia" . Beberapa tahun kemudian Sejarah Nasional Indone-
sia yang terdiri atas enam jilid telah bisa diterbitkan. Setelah mengadakan
dua tiga kali "seminar sejarah nasional" maka sejak tahun 1985 seminar
sejarah nasional diselenggarakan secara rutin setiap lima tahun. Sejak
tahun 1995 namanya diubah menjadi Konferensi Nasional Sejarah.
Pemerintah telah melakukan berbagai program dalam rangka
I
22~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

menanamkan cinta tanah air melalui pengenalan sejarah. antara lain kemah guru dikawasan per-
batasan (Kawasan) dan Kemah Budaya Nasional.
Kegiatan Kemah Guru SMA di Wilayah Perbatasan (Kawasan) adalah kegiatan perkemahan yang
dilaksanakan di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara lain, diikuti oleh guru-guru SMA ber-
prestasi dari seluruh Indonesia. Aktivitas kegiatan Kawasan meliputi: Dialog lnteraktif tentang wilayah
perbatas~n , Participant Observation, Focus Group Discussion, Ekskursi di wilayah perbatasan . Kegiatan
Kawasan bertujuan mengamati, merasakan secara langsung, serta menginventarisasi perkembangan
dan permasalahan yang ada di wilayah perbatasan Indonesia .
Sedang Kemah Budaya Nasional adalah perkemahan yang diikuti oleh Pramuka penggalang dari
seluruh Indonesia, bertujuan menanamkan wawasan kebangsaan , membekali pengetahuan pada
Pramuka untuk mengedepankan hidup damai dalam budaya yang beragam , menumbuhkembang-
kan karakter dan jatidiri yang baik kepada Pramuka Penggalang. Atifitas Kemah Budaya Nasional
meliputi: Dialog Temu Tokoh , Penjelajahan dan Pengamatan Budaya, Pentas Seni, Lomba (Permain-
an Tradisonal , Mendongeng, memasak) , Pameran Budaya, Bakti Sosial , Lomba Mendongeng dan
Karnaval Budaya.
Adapun Buku-buku yang telah diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
berkaitan dengan sejarah dan nilai budaya di antaranya Indonesia dalam Arus sejarah, Buku
Presiden di Indonesia, serta Verifikasi Nilai Budaya Agraris dan Bahari.
Buku Indonesia Dalam Arus Sejarah merupakan seri penerbitan yang memuat segala aspek
tentang sejarah Indonesia yang disusun secara kronologis. Buku ini merupakan suatu karya
kesejarahan sebagai upaya wujud upaya merekonstruksi masa lalu yang lengkap clan utuh . Urai-
an para sejarawan clan arkeologi Indonesia ini dipersembahkan sebagai wujud kecintaan anak
bangsa Indonesia bagi negerinya. Sebuah mahakarya dari para ilmuwan sejarah clan arkeologi
Indonesia yang terhimpun dari Aceh hingga Papua .
Selain itu Kementerian Pendidikan clan Kebudayaan melalui Direktorat Sejarah clan Nilai
Budaya, menerbitkan buku berjudul Presiden Republik Indonesia . Buku ini berkisah tentang
perjalanan anak Bangsa Indonesia dalam menjalankan peranannya sebagai Presiden Republik
Indonesia. Melalui buku ini , perlahan pembaca diajak memahami, anak bangsa yang pernah
menjadi pemimpin RI clan dianggap telah memainkan peranan dalam memimipin bangsa clan
negara dalam menghadapi tantangan yang berbeda pada zamannya.
Buku ini dapat menjadi jawaban mengenai kegalauan kita terhadap konsep pahlawan dalam
konteks kekinian , tanpa bermaksud mengagungkan atau memuja seorang tokoh . Sehingga, tak
berlebih menyatakan bahwa buku ini layak menjadi sumber inspirasi dalam memahami nilai-
nilai kepahlawanan clan cinta kepada tanah air clan bangsa.
Verifikasi Nilai Budaya Agraris dan Bahari sebagai salah satu bentuk kegiatan pembuktian kembali
dengan cara mengecek melalui sumber sekunder, dokumen , wawancara, maupun sumber dokumen
tentang nilai-nilai budaya. Verifikasi Nilai Budaya Agraris dan Bahari telah menghasilkan empat buku .
Buku tersebut Berjudul: Paso/a, Baritan: Ritual Pertanian dalam Perubahan, Sasi di Indonesia Timur,
don Seke-Maneke: Tradisi Bahari di Ambang Kepunahan . Buku ini merupakan salah satu bentuk
pengungkapan nilai-nilai kearifan lokal. Bertujuan sebagai mata rantai penanaman nilai pada generasi
muda melalui proses pembudayaan baik di sekolah maupun luar sekolah. •
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA ~ 111

4
ME I GKATKAN
PERAN PERFILMAN

ualitas perfilman Indonesia diapresiasi lewat berbagai


festival berskala nasional : Festival Film Indonesia ,
Festival Film Bandung, dan Apresiasi Film Indonesia.
Khusus film dokumenter, ada Festival Film Doku-
menter, sedangkan untuk film pendek ada Festival
Film Solo.
Sebagai produk hiburan sekaligus produk budaya, film tidak
mungkin dibangun melulu mengikuti selera pasar, tetapi juga mesti
diimbangi apresiasi estetika dan penghargaan kualitas lain dalam
bentuk kritik dan kompetisi .
Festival Film Indonesia (FF!) diselenggarakan oleh Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sedang Apresiasi Film Indonesia
(AF!) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam per-
kembangannya, penyelenggaraan FFI dan AFI disupervisi Badan
Perfilman Indonesia (BPI) , institusi perfilman yang diamanatkan
UU Nomor 33 Tahun 2009. Dalam koordinasi satu tangan akan
lebih mudah memperkuat karakter clan diferensiasi masing-masing
festival.
222 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Perbedaan paling signifikan antara FF! clan AF! terletak pada kriteri a penjuriannya . FF! sejak
pertama diadakan p ada 1955 dimaksudkan untuk mengevaluasi perkem bangan " ind ustri " perfilman
setahun terakhir. Aspek yang d inilai dengan demikian adalah kuali tas estetika film secara keseluruhan
clan p encapaian teknis sinem atografi para p ekerjanya. Agak lebih mendalam , AF! d irancang untuk
mengapresiasi komitmen pembuat film memproduksi karya-karya berbasis nilai budaya, kearifan
lokal , dan pembangunan karakter bangsa .
" Istilah itu mungkin terdengar sloganistis, ku no, identik dengan nilai-nilai trad isional, clan konser-
vatif. Pad ahal, 'nilai budaya ', 'kearifan lokal', dan 'karakter bangsa' bukanlah kumpulan stereotip ,
melainkan nilai-nilai yang cair dan selalu berubah ." tu lis Totot lndrarto, penu li kritik film (K ompas,
07 September 201 4) .
Dalam catatan dew an juri AF! 201 3 disebutkan, " Film -fil m berbasis nilai b udaya, kearifa n lokal ,
dan pembangunan karakter bangsa adalah film -film yang bergulat dengan berbagai kompleksi tas
dan komplikasi untuk menj adi Indonesia, mengucap kan aneka tantangan yang dihadapi masyarakat
Indonesia mutakhir, clan m enggali berbagai pote nsi yang disediakan oleh warisan budaya Nusantara
ataupun dunia ." D engan kata lain, film-film yang menyajikan persp ektif tajam -kritis terh adap aneka
masalah sosial-bud aya Indonesia.
Dalam kalimat lebih sederhana, AF! bertujuan mem eriksa seberapa kuat wajah Indonesia terepre-
sentasikan dalam film -film kita. Pertanyaannya , apakah hal itu penting mengingat film sejatinya
medium universal?
Pada 1977, masyarakat perfilman sangat tersinggung dan marah m endengar kritik dewan juri
FFI. Sebelum mengumumkan tidak ada film terbaik, Rosihan Anwar membacakan amar keputusan ,
antara lain , " Kebanyakan film Indonesia berwajah Hongkong, Taiwan , India atau campuran dari
macam-macam wajah . . .. Dewan Juri berkesimpulan : film Indonesia d ewasa ini dibuat oleh para
produser semata-mata sebagai alat hiburan yang tidak selalu berarti sehat. Produser film Indonesia
menampakkan diri terutama sebagai pedagang-pedagang impian ."
Di bagian lain dinyatakan . " Kecuali sebagian kecil , film -film ini sama sekali tidak memperlihat-
kan keterlibatan sosial. Beberapa film m encoba berbicara tentang masalah sosial, tetapi lantaran
kurangnya persiapan dan pengenalan lingkungan , maka masalah sosial yang ditampilkan terasa
sangat dibuat-buat clan semu ."
Tidak sekadar mengecam , dewan juri menjelaskan yang dimaksud film berwajah Indonesia .
" Yang ingin kami lihat dalam film kita adalah gambaran dari manusia clan kehidupan Indonesia
yang ada. "

Negara Bertanggung Jawab


Sebagaimana amanat Undang-Undang No.33 Tahun 2009 tentang Perfilman , Negara bertanggung-
jawab untuk memajukan perfilman, dikarenakan film sebagai karya sen i budaya memiliki peran
strategis dalam peningkatan ketahanan budaya bangsa clan kesejahteraan masyarakat lahir batin
untuk memperkuat ketahanan nasional.
Film merupakan produk budaya yang efektif untuk menyampaikan pesan yang berkaitan dengan
nilai budaya clan kearifan lokal dalam upaya membangun karakter bangsa. Karena itu, pemerintah
dalam hal ini Direktorat Pembinaan Kesenian clan Perfilman , Direktorat Jenderal Kebudayaan , Ke-
menterian Pendidikan clan Kebudayaan perlu m elakukan usaha secara konsisten untuk terus men-
dorong insan/komunitas kreatif di bidang perfilman, agar terus menghasilkan produk budaya yang
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA ,. 223

sesuai dengan tatanan nilai (karakter) bangsa Indonesia. Pada sisi lain , literasi dan apresiasi terhadap
masyarakat Indonesia untuk semakin mencintai film Indonesia yang berkualitas juga harus menjadi
perhatian demi kemajuan perfilman Indonesia.
Langkah-langkah itu sejalan dengan visi dan misi Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman:
membina kesenian dan perfilman untuk meningkatkan inspirasi dan apresiasi terhadap seni dan film
sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, untuk dapat menjalankan tugasnya sebagaimana tertuang
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. l Tahun 2012 yaitu melaksanakan pe-
rumusan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan serta fasilitasi penerapan standar teknis di bidang
pembinaan kesenian dan perfilman .
Berbicara mengenai perfilman Indonesia di masa depan , tentunya tak terlepas dengan apa
yang terjadi dalam perfilman Indonesia saat ini . Beberapa tokoh perfilman mengatakan, persoalan
menonton film adalah persoalan persepsi. Dalam ha! ini, masyarakat Indonesia sudah terlanjur kental
berpersepsi "tidak ada film Indonesia yang bagus" sehingga setiap kali ditanya, apa film Indonesia
yang bagus saat ini, cenderung angkat bahu clan tidak mau membicarakannya. Masyarakat tidak lagi
punya kebanggaan pada film-film Indonesia yang akhir-akhir ini diproduksi. Masyarakat merasa film
karya Teguh Karya, Arifin C. Noer, Syumandjaya clan sineas senior lainnya masih lebih baik.
Persepsi negatif ini tidak sepenuhnya bisa disalahkan karena memang sudah menjadi realita bahwa
film Indonesia belakangan ini didominasi oleh film horor, slapstick clan umbar aurat. Efek buruk dari
persepsi negatif ini adalah generalisasi yang berbahaya, karena tidak semua film Indonesia seperti
itu . Contohnya Sang Kiai dan Habibie Ainun yang dapat menjadi secercah harapan di tengah upaya
kebangkitan film Indonesia.
Kebangkitan dan perkembangan perfilman Indonesia yang cukup signifikan pada lima tahun
terakhir ini ditandai dengan gairah dan peran serta aktif masyarakat luas, terutama generasi muda,
baik kalangan pelajar, mahasiswa maupun komunitas dalam melakukan berbagai kegiatan perfilman
dengan menggunakan teknologi digital sekaligus meningkatnya jumlah produksi film layar lebar.
Data berbicara: tahun 2010 sebanyak 77 judul film , tahun 2011 sebanyak 82 judul film , tahun 2012
sebanyak 90 judul film, tahun 2013 sebanyak 105 judul film dan tahun 2014 sampai September ini
tercatat 93 judul film.
Namun faktanya, masih banyak film Indonesia berkualitas yangjustru diacuhkan karena masyarakat
terlanjur mispersepsi. lni adalah kendala budaya yang tak dapat diabaikan begitu saja clan dikatakan
sebagai persoalan budaya masyarakat kita dalam mempersepsikan pengaruh asing. Segala sesuatu
yang berasal dari luar negeri dipandang lebih bagus daripada produk negeri sendiri. Begitulah juga
yang terjadi pada film Indonesia. Terjadi pesimisme bahwa nilai dan kualitas produksinya kalah
dibanding film luar negeri seperti produk film Amerika atau Korea. Hal ini memberi sinyal bahwa
tantangan masa depan perfilman Indonesia akan semakin berat. Apalagi di 2015, Indonesia akan
memasuki pasar bebas ASEAN yang akan diikuti pasar bebas dunia.
Menghadapi kondisi ini, pemerintah tak tinggal diam dan mengambil kebijakan untuk memper-
baikinya. Dalam periode tahun 2012 -2014 ini, Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman telah
menyelenggarakan berbagai program pembinaan yang diharapkan akan memperkuat posisi per-
filman Indonesia dalam menghadapi tantangannya. Dengan semakin majunya teknologi informasi,
pengaruh negatif budaya global akan semakin kuat mempengaruhi budaya masyarakat Indonesia,
mengingat film di era globalisasi dapat menjadi alat penetrasi kebudayaan yang perlu dijaga dari
pengaruh negatif yang tidak sesuai dengan ideologi dan jatidiri bangsa Indonesia.
Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman juga berupaya memberdayakan perfilman daerah
224 e MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

DOK KEMDIKBUD

sebagai cultural belt atau lingkar pertahanan budaya bangsa Indonesia .


Kegiatan Apre-
Kita harus membuat benteng budaya sampai kedesa-desa dalam meng- siasi Film Indo-
nesia (AFI)
hadapi pengaruh negatif budaya asing yang merasuk melalui film dan me- tahun 2014.
dia sosial lainnya. Kita tidak dapat melarang atau menghalangi kemajuan
yang dipengaruhi film . Tapi jika kemajuan itu menjadi suatu tantangan .
kita harus memberdayakan masyarakat melalui pendidikan film yang lebih
merata di seluruh wilayah Indonesia .

Beberapa program pembinaan di bidang perfilman yang telah diseleng-


garakan antara lain :
• Apresiasi Film Indonesia (AF! )
Kegiatan AF! yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun bertujuan
untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas komunitas film dan/
atau sineas untuk membuat film yang mengangkat tema nilai budaya,
kearifan lokal , dan pembangunan karakter bangsa serta meningkatkan
upaya pelestarian nilai -nilai budaya, kearifan lokal, dan pembangunan
karakter bangsa .
Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan AF! 2014 terdiri dari Tahap Per-
siapan (Rapat-rapat koordinasi , pembentukan Tim Pelaksana , Tim Ahli
dan Dewan Juri serta penyusunan Pedoman Pelaksanaan AF! 2014).
Tahap Pra Pelaksanaan (Sosialisasi melalui website dan social media ,
Launching AF! di Galeri Indonesia Kaya Grand Indonesia, Seleksi Film .
Konferensi Pers dalam rangka pengumuman nominasi di Hotel J .S . Lu-
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA ,- 11~

wansa. Sosialisasi/Roadshow melalui bioskop maupun di kampus/sekolah


di 3 kota yaitu Jakarta. Bandung dan Medan, Sosialisasi melalui talkshow
di TV Nasional) , serta Tahap Pelaksanaan (Karnaval Film atau Pawai Artis
dan Malam Penganugerahan AF! 2014 di lstana Maimoon Medan pada
tanggal 13 September 2014)_
• Fasilitasi Restorasi Film
Restorasi film merupakan salah satu upaya penyelamatan aset budaya
bangsa. Aset yang sebagian tersimpan di Sinematek Indonesia (didirikan
oleh orang-orang film seperti Misbach Jusa Biran dan SM Ardan pada
1975) merupakan kekayaan karya budaya yang tak ternilai. Tentunya
kita semua tidak mengharapkan aset tersebut hilang dan hancur begitu
saja. Namun dana yang diperlukan untuk melakukan perawatan serta
restorasi terhadap arsip-arsip film tersebut cukup besar, sehingga perlu
adanya kerjasama antar berbagai pihak terkait dan stakeholder.
Restorasi praktis menjadi isu yang mendesak, hanya dengan begitu
koleksi film tak saja menjadi representasi yang lebih menyeluruh dari se-
jarah perfilman Indonesia, tapi juga warisan bangsa yang bisa di nikmati
oleh generasi penerus.
Film yang terpilih untuk direstorasi pada kegiatan Fasilitasi Restorasi
Film Tahun 2013 adalah Darah dan Do'a (The Long March) , yang merupa-
kan film pertama yang diproduksi dan disutradarai oleh orang Indonesia,
serta lokasi pengambilan gambarnya yang sepenuhnya dilakukan di In-
donesia. Oleh karena itu, hari pertama pengambilan gambar film ini yaitu
tanggal 30 Maret 1950, dirayakan sebagai Hari Film Nasional, kemudian
diperkuat dengan Surat Keputusan Presiden BJ. Habibie No.25/ 1999
tentang Hari Film Nasional. Proses restorasi film inipun sepenuhnya di-
lakukan di Indonesia, oleh bangsa Indonesia dan menjadi film pertama
yang secara resmi direstorasi dengan fasilitasi oleh Pemerintah Republik
Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
226 § MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Mendikbud
Darah dan Do'a mengisahkan perjalanan panjang (long march) prajurit Mohammad
Nuh memotong
RI yang diperintahkan kembali ke pangkalan semula, dari Yogyakarta tumpeng dalam
salah satu acara
ke Jawa Barat. Rombongan hijrah prajurit dan keluarga itu dipimpin meningkatkan
Kapten Sudarto (Del Juzar) . Ditunjukkan ketegangan sepanjang jalan peran perfilman
nasional.
dan dalam menghadapi serangan udara dari musuh , Belanda . Juga ke-
takutan dan penderitaan lainnya . Tak ketinggalan disinggung adanya
pengkh ianatan .

• Dukungan Hari Film Nasional (HFN )


Dalam rangka menyambut H ari Film Nasional ke-64 tahun 2014,
Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman , Direktorat Jenderal
Kebudayaan , Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata , memberikan
dukungan terhadap pelaksanaan peringatan Hari Film Nasional. Tujuan
adanya peringatan Hari Film Nasional sebagaimana tertuang dalam
Surat Keputusan Presiden No 25 tahun 1999 tentang Hari Film Nasional
adalah dalam upaya meningkatkan kepercayaan diri , motivasi , dan
kreativitas para insan film Indonesia, serta untuk meningkatkan prestasi
yang mampu mengangkat derajat film Indonesia secara regional , nasional ,
dan internasional.
Kegiatan Dukungan Hari Film Nasional (HFN ) diisi dengan berbagai
rangkaian kegiatan yang edukatif dan menghibur. Di antaranya Pemutaran
(Nanton Bareng) Film Soekarno yang berjudul " Ketika Bung Di Ende" ,
Seminar Sehari, Pemutaran Film Indonesia pertama yaitu Darah don Doa
yang telah direstorasi , Pameran Poster, Lomba Kostum (Cospla y) dan
Acara Pun cak yang diisi berbagai hiburan kesenian tradisional maupun
kontemporer.
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA ~ 111

• Jambore Film Penclek


Kegiatan Jambore Film Penclek yang telah clilaksanakan tahun 2012
clan pacla tahun 2014 ini bertujuan untuk meningkatkan mutu film penclek
yang berbasiskan nilai buclaya, kearifan lokal clan karakter bangsa, me -
ningkatkan produksi film penclek di Indonesia, menumbuhkan spirit para
pembuat film pendek dan membuka ruang presentasi dan apresiasi bagi
para pembuat film pendek.
Pembuatan film penclek atau yang sering disebut film inclie , saat ini
banyak dilakukan sineas muda . Film pendek merupakan primadona bagi
para pembuatfilm indepeden . Selain biayanya relatif lebih murah dari film
cerita panjang, film pendek juga memberikan ruang gerak ekspresi yang

I n ,.

DOK KEMDIKBUD
Suasana jambore film pendek 2014.
lebih lelua a. Banyak para pembuat film yang hanya menganggapnya
sebagai sebuah batu loncatan menuju film cerita panjang.
Film pendek pada hakikatnya bukanlah ebuah reduksi dari film cerita
panjang. ataupun sekadar wahana pelatihan belaka . Film pendek memiliki
karakteristik sendiri ya ng berbeda dengan film cerita panjang. bukan lebih
sempit dalam pemaknaan . atau bukan lebih mudah . ebagai analogi
d alam dunia sa tra . orang penuli cerita y ang baik belum tentu dapat
menu Iis cerpen dengan baik. Begitu juga sebaliknya , seorang penulis novel
belum tentu dapat memahami cara penuturan sebuah cerpen .
Kegiatan membuat film pendek perlu mendapat dukungan berupa
pert muan komun itas para pembuat film pendek yang dituangkan dalam
bentuk Jambore Film Pendek. Kegiatan ini untuk memberi kesempatan
kepada para pembuat film pendek untuk dapat saling bertu kar informasi
d an pengalaman . Kegiatan ini juga dimaksudkan agar para pembuat
fi lm pendek dapat m enuangkan karya-karya y ang berbasis nilai budaya.
kearifan lokal dan pembangunan karakter bangsa .
• elain beberapa program kegiatan itu. Direktorat Pembi naan Kesenian
dan Perfi lman juga memiliki program lain seperti Fasil ita i Produksi Film
Pendek dan Dokumenter. Pengiriman komunitas film untuk mengikuti
berbagai festival di luar negeri , dukungan bagi penyelenggara festival
film Indonesia (film pendek ) di dalam dan luar negeri , Workshop Penu -
li an Skenario dan Penyutradaraan . Bimbingan Tekni Sinematografi .
Fasilitasi Penulisan Skenario, Fasilitasi Produksi Film Animasi, Fasilitasi
Produksi Film Panjang, Fa ilitasi Produksi Film Dokumenter Presiden-
Presiden RI dan Fa ilitasi Laboratorium Seni Budaya dan Film di atuan
Pendidikan .

Bioskop Keliling
Beberapa persoalan mendasar l in dalam peng mbangan industri per-
filman nasional adalah keterbatasan pasar penonton di Indonesia , semen-

Gambar 5.3 . Persebaran Mobil Bioskop Keliling


MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA (-~ 229

tara potensi yang dimiliki dikaitkan dengan jumlah penduduk sangatlah besar. Selain itu ketersediaan
ruang pertunjukan atau jumlah bioskop dan layar yang masih sangat terbatas dan terkonsentrasi di
beberapa provinsi saja. serta keterbatasan akses terhadap pertunjukan film di daerah . menjadikan
potensi pasar yang ada belum termanfaatkan dengan baik. Upaya membesarkan pasar penonton film
perlu menjadi prioritas dalam pengembangan industri film nasional. Untuk mendorong tumbuhnya
pasar penonton film nasional perlu dilakukan upaya pemasaran dan promosi ke masyarakat luas
sehingga masyarakat memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap film nasionaL dengan diimbangi
pengembangan jumlah layar bioskop di daerah .
Berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut etditjen Kebudayaan pada tahun 2013 melakukan
Pembangunan Karakter melalui Bioskop Keliling di daerah . Bioskop keliling ini merupakan mobil yang
didesain khusus sehingga peralatan-peralatan yang diperlukan untuk memutar film seperti layaknya
bioskop dan semua perangkat pendukungnya dapat terpasang dan dapat dioperasikan dengan baik.
Mobil didesain khusus sehingga proyektor dapat turun . Pemutaran film dapat dilakukan baik di luar
ruang maupun di dalam ruang seperti di Balai Rakyat.
Bioskop Keliling Tahun 2012 (20 Mobil di 17 Provinsi , 1 Kota/Kabupaten) : Banda Aceh . Padang.
Batu Sangkar. Tanjung Pinang. Jambi , Serang. Jakarta. Bandung, Yogyakarta, Mojokerto. Denpasar.
Pontianak, Makassar. Gorontalo, Manado. Ternate, Ambon dan Jayapura.
Bioskop Keliling Tahun 2013 (40 Mobil di 17 Provins1. 40 Kota/Kabupaten) : Medan . Pekanbaru .
Bengkulu, Palembang, Bandar Lampur, Tanjungpandan, Semarang, Mataram. Palangkaraya, Ban-
jarmasin, Samarinda , Tanjung Selan . Mamuju . Palu , Kendari. Kupang dan Manokwari.

Nonton Bareng Film lnspiratif


Indonesia merupakan bangsa yang terdiri atas kurang lebih 500 suku bangsa. sehingga mendapat
predikat sebagai bangsa multietnik terbesar di dunia. Selain itu Indonesia juga disebut sebagai bangsa
multikultur. multibahasa, multiagama, hingga multimental. karena kemajemukan penduduknya mulai
dari Pulau Sabang, hingga ke Merauke . Menurut Menteri Pendidikan clan Kebudayaan , Prof. Dr. Ir.
Mohammad Nuh , keragaman kebudayaan bangsa merupakan kekayaan dan sumber utama dalam
pembangunan jati diri, kebanggaan nasional, dan pemerkukuh kesatuan dan persatuan bangsa.
Oleh karena itu terhitung mulai tahun 2012 yang lalu . Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya. Ke-
mendikbud RI , telah melaksanakan program yang memanfaatkan film sebagai sarana pembelajaran
dan diberi tajuk Nanton Bareng Film lnspiratif. Program tersebut pada dasarnya merupakan upaya
untuk melakukan "Persemaian Budaya sebagai Pembentuk Karakter Bangsa .. , Setelah dinilai efektif
dan tepat sasaran, program tersebut dilanjutkan pada tahun 2013 dengan tema "'FILM BERKARAK-
TER INSPIRASI KJTA. "
Dari hasil evaluasi pelaksanaan program pada kedua tahun tersebut, program itu ternyata tidak
hanya memberikan dampak positif bagi proses belajar. tetapi juga bagi industri perfilman nasional
dan masyarakat umum . Oleh karena itu. pada tahun 2014 ini program tersebut dilaksanakan kem-
bali dengan tema "Cakrawala Karakter Bangsa ... sebagai upaya Kemendikbud untuk melakukan
pemerataan terhadap wilayah-wilayah yang belum disinggahi oleh program ini.
Kegiatan yang memberikan kesempatan kepada anak didik, tenaga pendidik dan masyarakat umum
untuk menyaksikan tayangan film Indonesia yang berkualitas dan mengandung unsur pendidikan
karakter tersebut kembali digelar untuk ketiga kalinya sebab dinilai sangat efektif untuk menumbuh-
kan nilai-nilai karakter bangsa kepada pelajar. dan untuk memetakan kebutuhan bahan ajar serta
230 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

memberikan bahan ajar alternatif di bidang kebudayaan untuk para guru di Indonesia .
Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat m embangun kesadaran para pendidik, pemuda dan
tokoh masyarakat lokal tentang pentingnya menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter bangsa. Ke-
m endikbud RI tengah menggalakan sosialisasi dan edukasi terkait pengembangan nilai budaya dan
pendidikan karakter bangsa yang dituangkan dalam 18 Nilai Karakter Bangsa. Ditambah lagi saat ini
juga telah diberlakukan kurikulum 2013 yang m enitikberatkan pada pendidikan karakter.
Kegiatan Nanton Bareng Film lnspiratif 2014 ini digelar di 12 kabupaten/kota di seluruh Indone-
sia . Kota-kota yang dipilih adalah kota-kota yang tidak atau belum memiliki sarana gedung bioskop
(Kab. Kuantan Senggigi - Riau , Kab. Musi Banyuasin - Sumsel , Kab . Belitung - Bangka Belitung,
Kab . Tanah Datar Sumbar, Kab. Lampung Timur, Kab . Mojokerto - Jatim , Kab . Nunukan - Kaltara ,
Kab. Ende - NTT, Kata Sarong - Papua Barat, Kata Tidore - Malut, Kab . Tana Toraja - Sulsel, dan
Kata Bau Bau - Sultra) .
lni memberi kesempatan bagi pelajar, guru , dan tenaga pendidik, serta masyarakat umum di
daerah tersebut untuk menonton film berkualitas yang dapat menginspirasi dan merangsang mereka
untuk berdiskusi mengenai nilai-nilai budaya yang terdapat dalam film tersebut.
Kemendikbud RI menyadari jika menyaksikan film sebanyak satu atau dua kali tidaklah cukup
untuk membentuk karakter bangsa para anak-anak didik. Selain itu juga muncul permintaan dari
para tokoh masyarakat/PGRl/pendidik, agar kegiatan ini berkesinambungan . Oleh karena itu, pada
tahun ini Kemendikbud RI memutuskan untuk membangun fasilitas Laboratorium Seni Budaya dan
Film yang akan difasilitasi kepada 21 sekolah tingkat atas di berbagai daerah . Dengan diadakannya
program ini diharapkan edukasi yang terkait pengembangan nilai budaya dan pendidikan karakter
bangsa, misalnya seperti pemutaran film dan diskusi, dapat berlangsung secara kontinyu sehingga
dapat memberikan hasil yang lebih maksimal. Pada pelaksanaannya nanti laboratorium ini diopera-
sikan dengan ketentuan yang telah diatur oleh Kemendikbud RI.
Film-film yang ditayangkan dalam acara Nanton Bareng ini adalah Film Nasional yang dinilai
mewakili nilai-nilai positif guna persemaian karakter dan semangat kebangsaan , seperti : Pasukan
Kapiten , Brandal-Bandai Ciliwung, Hasduk Berpola, Tanah Surga ... Katan ya, Tam pan Tailor, 9 Sum -
mer 10 Autumns, Pengejar Angin, Hafa/an Sha/at Delisa, Ru mah d i Seri bu Ombak, Mata Tertutup,
5 Elang, Surat Kecil Untuk Tuhan , Menebus lmpian , Sang Pencerah, Cita-Citaku Setinggi Tanah ,
Garuda di Dadaku 2 , dan khusus film yang akan ditayangkan untuk kategori masyarakat umum
adalah film Soekarno: Ketika Bung di Ende, karya film produksi Direktorat Pengembangan Kesenian
dan Perfilman Kemendikbud RI. •
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA o 131

5
DIPLOMASI
BU DAYA
Jika tidak menggunakan pendekatan budaya,
maka akan ada dominasi . Akibatnya, terjadi soling
mencaplok dan tabrakan antarperadaban. Jodi, yang ingin
dibangun adalah konuergensi peradaban
dengan tetap menjaga setiap karakteristik dasar
untuk membentuk konuergensi baru.

ejak lama seni dan kebudayaan menjadi senjata ampuh


diplomasi internasional. Bahkan, seperti yang dilakukan
Sunan Kalijaga di Tanah Jawa, seni-budaya juga ampuh
dalam menanamkan keyakinan baru kepada sebuah
komunitas. Pun dalam kaitan perdagangan. Membanjir-
nya produk-produk buatan Tiongkok, bisa jadi, tak akan semulus
seperti sekarang bila tidak didahului dengan ekspansi budaya
(dan migrasi manusia) China yang sudah berlangsung berabad-
abad . Atau, Jepang dan Korea yang menjadikan industri seni
pop sebagai bagian penting dari diplomasi perdagangan mereka .
Terlebih Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Mereka tak
hanya menjadikan seni dan budaya sebagai media diplomasi.
Tapi, sebagai komoditi itu sendiri .
Amerika Serikat dan Eropa tak hanya melakukan diplomasi bu-
daya lewat film-film yang mengisi layar bioskop dan televisi kita, atau lewat
model tas yang ditenteng para selebriti. Tapi , juga secara aktif melakukan
aktivitas seni-budaya di sentra-sentra kebuday aan mereka di sejumlah
negara, termasuk Indonesia. Dengan kekuatan kapital yang mereka miliki ,
pusat-pusat kebudayaan mereka mampu menyelenggarakan kegiatan-
kegiatan seni budaya dengan biaya jutaan dollar setiap tahunnya .
Indonesia bukannya tak memiliki visi seperti itu . Pemerintah men-
canangkan berbagai program pengembangan seni budaya sebagai sarana
diplomasi . Misalnya membangun Rumah Budaya Indonesia (RBI) di luar
negeri , untuk meningkatkan apresiasi masyarakat dunia terhadap budaya
Indonesia dan membentuk serta menciptakan citra positif Indonesia di
mata dunia. Menggelar forum budaya dunia serta memfasilitasi inisiatif
swasta atau mengirimkan misi kesenian ke luar negeri . Harapannya se-
tiap orang asing tidak semata tahu Bali tetapi mengenal lndonesa dengan
ragam budaya nan kaya dan beragam .

World Culture Forum


" Kita sudah memiliki Forum Ekonomi Dunia untuk berdialog tentang Delegasi dari
beberapa negara
isu-isu bisnis dan ekonomi . Kita juga memiliki Forum Sosial Dunia untuk dalam sesi foto
bersama Presiden
berdiskusi kritis terhadap globalisasi dan segala aspeknya . Namun , kita dalam pembukaan
WCF.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono d idampingi Mendikbud , Mohammad Nuh berfoto bersama para petinggi negara-
negara s ahabat dalam Forum Kebudayaan Dunia (FKD), d i B ali , 25 November 2013.
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA G 233

Bentuk tarian
ya ng bisa belum memiliki forum global untuk berdialog yang bermakna tentang
menjadi bagian
dari keg iatan pentingnya budaya ."
diplomasi budaya.
Pernyataan tegas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan pe-
serta Forum Kebudayaan Dunia (FKD) atau World Culture Forum (WCF)
tahun 2013 ini seolah hendak menggugah kesadaran mengapa Indonesia
menggagas pelaksanaan FKD. Forum ini diinginkan dapat menjadi plat-
form inklusif dan strategis untuk membahas, berdebat, memahami, dan
mempromosikan kekuatan budaya dalam pembangunan berkelanjutan .
Forum ini diinisiasi Indonesia. Merupakan upaya harmonisasi budaya
antarnegara dan menjadikan budaya sebagai penggerak, pengungkit, dan
pengaya pembangunan berkelanjutan .
Dalam pidato pembukaan FKD yang berlangsung pada 25 November
2013 di Nusa Dua, Bali. Presiden membacakan puisi karya penyair ter-
nama Sutan Takdir Alisyahbana, mewakili tujuan ideal atas forum global
tersebut sekaligus menggambarkan semangat anak bangsa yang ingin
dikobarkannya.

Kembangkan sayap, kekar, dan lebar


Dan terbanglah , terbanglah ...
Terus lurus membumbung tinggi
Melampaui gunung memecah mega ...

Kini bangsa Indonesia berhadapan dengan sebuah era baru yang dise-
134 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

but Era Industri Budaya. Pada era ini masyarakat Indonesia diharapkan
dapat menemuka n sebuah cakrawala baru dalam tatanan kehidupannya
di bida ng pengelolaan kebudayaan. lndustri budaya adala h wujud dari
upaya mencari sebuah solusi bagi pembangunan berkelanjutan. lklim Kinibangsa
perekonomian yang berdaya saing dan memiliki sumber daya yang aktual Indonesia
harus diciptakan dan dicari . Kreativitas seni perlu ditumbuhkan, inovasi berhadapan
teknologi harus d iciptakan , dan semangat wirausaha yang mampu meng- dengan sebuah
hasilkan nilai ekonomi baru perlu dikembangkan . era baru yang
Pentingnya budaya dalam pembangunan juga telah diangkat dalam disebutEra
Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2011 . PBB me- lndustri Budaya.
nyeru kan pengarusutamaa n budaya ke dalam kebijakan dan strategi Padaeraini
pembangunan di semua tingkatan . Dalam sidang umum PBB di New York masyarakat
pada 12 J uni 2013, Sekretaris Jenderal Ban Ki -moon pun menekankan Indonesia di-
pentingnya peran budaya dalam pembangunan . Lalu , da lam Sidang harapkan
Substantif Dewan Ekonomi Sosial PBB (ECOSOC) Juli 2013 di J enewa . dapat
Swiss pema haman umu m un tuk memasukkan budaya dalam tujua n menemukan
pembangunan berkelanjutan kian me ngem uka . sebuah
Dengan dem ikian, prakarsa Indonesia untuk menyelenggarakan FKD calaawala baru
makin menemukan momentumnya. Denga n tema Kekuatan B udaya do/am dalam tatanan
Pembangunan Berke lanjutan, FKD berhasi l diselenggarakan pada 24-27 kehidupannya
November 2013 di Bali. Aj a ng ini menghadirkan dua pembicara kunci: dibidang
Amartya Sen, Peraih Hadiah Nobel Ekonomi ta hun 1998 dan Fareed pengelolaan
Zakaria, pembawa acara untuk CNN , program Fareed Zakaria GPS . kebudayaan."
Forum yang dihadiri 800 peserta dari 65 negara ini menggelar sejum-
lah agenda. Forum tingkat menteri menjadi ajang berbagi penga laman
program kebudayaan negara peserta. Pada sesi berikutnya adalah pa-
paran lembaga swadaya internasional dan dirangka i dengan pertemuan
bilateral antara Indonesia dan China . Kedua negara sepakat membangun
rumah budaya di masing-masing negara . Sebanyak enam simposium
dilangsungkan secara paralel dan menghadirkan enam pembicara dari
berbagai negara.
Terna simposium mencakup pendekatan holistik untuk budaya dalam
pembangunan, masyarakat sipil da n demokrasi kebudayaan , kreativitas
dan ekonomi budaya , kebudayaan dalam keberlanjutan lingkungan , ke-
berlanjutan pembangunan perkotaan, dan dialog antarkepercayaan dan
pembangunan komunitas.
Menurut laporan PBB, industri budaya dan kreatif merupakan salah
satu sektor paling berkembang pesat dalam ekonomi global. Di Asia, misal-
nya, tingkat pertumbuhannya mencapai 9,7 persen, di Afrika 13,9 persen ,
di Timur Tengah 17,6 persen , Amerika Selatan 11 ,9 persen , Oceania 6,9
persen , dan 4 ,3 persen di Amerika Utara dan Tengah .
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh menyampai-
kan , penyeragaman budaya tidak bisa diterapkan karena karakteristik
budaya yang majemuk. Keragaman budaya harus dijaga dengan saling
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA :: 235

menghormati sesama, antarkelompok. dan antaretnik. Ajang FKD ingin memerankan budaya dari
yang belum terhubung menjadi terhubung. Pada akhirnya melakukan proses transformasi peradaban
berbasis budaya . Jika tidak menggunakan pendekatan budaya, maka akan ada dominasi. Akibatnya,
terjadi saling mencaplok dan tabrakan antarperadaban. Yang ingin dibangun adalah konvergensi
peradaban dengan tetap menjaga setiap karakteristik dasar untuk membentuk konvergensi baru .

Bali Prom ise


FKD ditutup dengan kesepakatan "Bali Prom ise., atau "Bali Promise". Mengapa janji dan bukan
deklarasi? "Karena baru kali inilah budaya menjadi pembicaraan tingkat dunia," kata Mendikbud,
Mohammad Nuh .
Alasan Jainnya, deklarasi biasanya terkait dengan masalah politik. Itulah sebabnya , istilah "janji"
lebih tepat untuk memperlihatkan kesepakatan yang sungguh-sungguh untuk secara bersama-sama
membangun dunia baru yang lebih beradab, lebih berbudaya. Jika selama ini budaya hanya ber-
peran sebagai pendukung dan penyambung. maka melalui forum ini budaya dinaikkan peranannya
sebagai driver, motor penggerak.
Kita ingin FKD memiliki peran yang lebih besar sebagai motor untuk mencapai peradaban baru
yang memiliki karakterstik yang beragam . ltulah sebabnya, tidak boleh ada penyeragaman dalam
kebudayaan , sebab itu melanggar keniscayaan, takdir. Kita harus saling menghargai dan menghor-
mati, dan itulah peradaban baru .
WCF diharapkan memiliki peran yang lebih besar sebagai motor untuk mencapai peradaban
baru yang memiliki karakterstik yang beragam . itu pulalah yang membuat FKD menjadi forum yang
penting, karena akan menjadi tonggak dalam peradaban dunia, dengan Indonesia menjadi salah
satu poros peradaban dari dua yang sudah ada, yakni untuk forum ekonomi ada di Davos, Swiss;
dan forum lingkungan di Rio de Janeiro, Brazil. FKD adalah batu pertama yang akan mewarnai
peradaban dunia yang dimulai dari Indonesia.
Bali Promise pun menjadi rangkuman penting dalam upaya tersebut. Bali Promise ini dibacakan
Audrey Harare Chihota Charamba dari Zimbabwe , Shireen Mohammad Azis dari Irak, dan David
Throsby dari Australia. Dalam "Bali Promise" ini disebutkan bahwa kebudayaan membawa sifat unik
tersendiri . Kebudayaan dapat masuk ke dalam berbagai sendi keberagaman seperti etnis, agama,
bangsa. dan negara. Keunikan sifat lintas batas pun menjadi kekuatan budaya.
Kekuatan budaya perlu diwujudkan dalam pengarusutamaan . Maksudnya, menempatkan budaya
dalam arus utama .pembangunan berkelanjutan , bukan hanya sebagai pelengkap . Metode pende-
katan dan strategi dalam mengembangkan budaya dapat didekati dengan pendidikan . Sebab, dalam
pendidikan sudah ada sistem dan mekanismenya .

Rumah Budaya Indonesia


Rumah budaya dikonsep sebagai "ruang publik" untuk memperkenalkan kekayaan budaya bangsa
Indonesia kepada dunia. Langkah ini telah diwujudkan di Amerika Serikat, Australia,Belanda, Jepang,
Jerman , Myanmar, Perancis, Singapura, Timor Leste, dan Turki.
Sebagai ilustrasi manfaat Rumah Budaya, kita bisa menyimak peristiwa berikut ini. Dominik
Besier dengan fasih mengupas masalah pendidikan di Indonesia yang dianggapnya sebagai medan
peperangan baru . Menurut dia, pendidikan yang memadai perlu terus diupayakan di Indonesia. Be-
1l~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

sier juga menekankan pentingnya memperhatikan kebutuhan masyarakat


lokal yang seharusnya diselaraskan dengan materi pe ndidikan yang
diberikan .
"Apa yang diperlukan di Sulawesi , akan berbeda dengan kebutuhan
Nusa Tenggara," katanya di hadapan 200 orang yang hadir mendengar-
kan pidatonya.
Besier adalah pemuda Hamburg, Jerman yang memenangi lomba pi-
dato berbahasa Indonesia . Lomba ini diadakan Rumah Budaya Indonesia
di Berlin , Jerman tahun 2012 , untuk memperingati 60 tahun hubungan
diplomatik kedua negara .
Para peserta Jomba haruslah penutur bahasa Jerman asli yang berusia
20-40 tahun dari berbagai profesi , yang bukan orang Indonesia atau bukan
penutur asli bahasa Indonesia. Para peserta tak hanya berbicara pendidik-
an, tapi juga seni dan budaya atau hal-hal lain terkait Indonesia.
ltulah salah satu kegiatan untuk memperkenalkan Indonesia di man-
canegara. Kegiatan semacam ini semakin intensif digelar setelah Kemendik-
bud meluncurkan program Rumah Budaya Indonesia (RBI) .
RBI menjadi langkah pendekatan strategis untuk memperkenalkan
kebudayaan Indonesia di lingkungan internasional. RBI ditujukan pula
untuk memperkuat ikatan budaya dan kesepahaman antarbangsa untuk
membangun peradaban yang lebih baik.Program ini juga untuk mening-
katkan citra dan apresiasi , serta membangun ikatan (budaya) masyarakat
internasional terhadap Indonesia .
Dalam visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , RBI dihajatkan

Gambar 5.4 . Rumah Budaya di Luar Negeri


MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA ~~1

Gambar 5 .5 . Peta Penyebaran Rumah Budaya Indonesia di Dunia

Penyeragaman
budaya tidak
bisa cliterapkan
karena
nnmor·Lest-
Myanmar
S1ngapura ~ ~
.J Jepang
\_'-;orea
Malaysia

karakteristik •
budayayang
majemuk.
Keragaman u ~ 000 4.00U s oco 1..: 000 16.0IX; Keteranga n
- Target Utama lokas1 Rumah Budaya Indonesia
budaya harus Sumber D:tla
- Target Tambahan I okas1 Rumah Budaya Indonesia
D t"''-'ora· r· terr;:t: c;.as N9'dt Jan Drploma5 Buca~ei 2C 14
clijaga
dengan untuk membangun lini diplomasi budaya di dunia internasional di negara -
saling menghor- negara strategis. RBI juga bertujuan memperkuat posisi Indonesia sebagai
mati sesama, negara adidaya budaya .
antarkelompok, Setidaknya ada tiga sasaran program RBI. Pertama , tumbuhnya penge-
dan antareblik." nalan , pemahaman dan apresiasi masyarakat internasional terhadap
eksistensi karya dan nilai budaya bangsa Indonesia . Kedua, tumbuhnya
ikatan hubungan emosional/kecintaan masyarakat internasional terhadap
karya dan nilai budaya bangsa Indonesia . Ketiga, meningkatnya kerja sama
pengembangan bidang kebudayaan antara Indonesia dengan negara -
negara sahabat dalam membangun hubungan antarbangsa.
RBI memiliki fungsi dan peran m engekspresikan budaya Indonesia
(I ndonesian culture expressions), pembelajaran budaya Indonesia (Indone-
sian cu lture learning) dengan menggelar pertunjukan tari/musik nusantara,
pergelaran wayang orang/ku lit/golek , sendratari, dan lain-lain . Selain itu
juga berfungsi sebagai rumah diskusi dan promosi pengembangan citra
budaya Nusantara di tingkat global (Indonesian cu lture advocacy & p ro -
motion) . Fungsi terakhir ini untuk m enguatkan pengakuan internasional
akan ikon-ikon budaya Indonesia, baik yang bendawi (tangib le) maupun
nonbendawi (in tangible) .
Biasanya RBI di berbagai negara menjalankan beberapa program di
antaranya , pelatihan bahasa dan kesenian Indonesia, pementasan kese-
nian , pameran atau demonstari kebudayaan. Selain itu , RBI memberikan
bantuan peralatan , misalnya peralatan musik, serta penerjemahan karya
sastra Indonesia ke bahasa setempat.
Tipe rumah budaya yang dibangun d i masing-masing negara memiliki
pola yang berbeda menyesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat.
Konsep RBI diambil dengan mengadopsi konsep rumah budaya yang su -
dah dikembangkan negara sahabat. Dalam konsep ini, ada rumah budaya
yang terintegrasi dengan lokasi Kedutaan Besar Republik Indonesia. Duta
Besar sekaligus m enjadi Chief Executive Officer (CEO) rumah budaya ini.
Program -programn ya terkait erat dengan kedutaan di negara setempat
13~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

PUSAT BUDJ'
DI TJMl
27AGU

Peletakan
sehingga selalu berkoordinasi dan berkaitan erat dengan program-program Batu Pertama
Pembangunan
Kementerian Luar Negeri . Pusat Budaya
Ada tiga tipe rumah budaya yang dikembangkan . Tipe terendah adalah Indonesia di
Timor-Leste oleh
semacam culture agent dengan menyewa orang lokal dan menggunakan Presiden Republik
Indonesia
rumah orang yang bersangkutan sebagai tempat kegiatan rumah budaya . Susilo Bambang
Tipe berikutnya adalah branded culture office. Pada tipe ini , RBI menem- Yudhoyono.

pelka n namanya pada sebuah kantor setempat. Misalnya House of Indo -


nesia. Tipe paling sempurna adalah full culture office yang memiliki staf
inti minima l tiga orang dan kegiatannya dibiayai penuh oleh Pemerintah
Indonesia. Anggaran rumah budaya digunakan maksimal 30 persen untuk
manajemen dan sisanya 70 persen digunakan untuk menyelenggarakan
program seperti kursus bahasa, pameran, dan lain-lain .

RBI Pusat Jaringan


Selain di Jerman , RBI di Belanda juga telah berkembang. Di negara
ini, RBI didirikan di Leiden dengan pertimbangan , antara lain, Leiden
University memiliki Fakultas Kajian Indonesia (Indonesian Studies). Di kota
ini juga ada KITLV (Koninklijk lnstituut uoor Taal-/Land-, en Volkenkunde)
yang memiliki fokus penelitian pada sastra, seni, dan budaya Indonesia.
Dalam seminar yang diselenggarakan di Ruang Nusantara KBR! Den
Haag pada 27 November 2012, para a kademisi, penggiat kesenian, dan
masyarakat menyambut baik gagasan pengembangan RBI. Seminar yang
melibatkan kalangan akademis, kelompok kesenian, Perhimpunan Pelajar
Indonesia (PP!) , para guru Sekolah Indonesia Nederland menyarankan
agar pendirian RBI memperhatikan karakteristik kegiatan kebudayaan
MEMBAN GUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 1~~

Indonesia yang telah berlangsung di Belanda.


Dalam seminar diungkapkan, banyak kelompok kebudayaan Indone-
sia di Belanda yang telah memiliki peralatan kesenian, tetapi tidak ada
tempat untuk menyimpan dan merawat. Mereka pun membutuhkan kerja
sama dalam mendukung kegiatan kesenian dan kebudayaan Indonesia.
Di antaranya mendatangkan tenaga ahli dan pengajar kesenian dalam
periode 3-6 bulan . Apalagi di Belanda banyak pusat kegiatan kebudayaan,
konservatori , dan museum , yang menyuguhkan maupun melakukan
pengkajian tentang kebudayaan Indonesia.
Para peserta seminar mengharapkan RBI berperan sebagai pusat
jaringan koordinasi untuk seluruh pusat-pusat kegiatan kebudayaan In-
donesia, universitas-universitas, dan konservatori yang memiliki bidang
studi Indonesia dengan mengutamakan program kegiatan reguler, terfokus
pada standar kualitas profesional. RBI dinilai dapat memperkokoh institusi
di Belanda yang telah ada.
Selain di Belanda, diskusi mengenai RBI juga berlangsung di Paris pada
November 2012 , di Balai Budaya KBR! Paris. Wakil Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan bidang Kebudayaan , Wiendu Nuryanti , hadir dalam
diskusi ini . Kunjungannya saat itu berbarengan dengan ditetapkannya
Noken , budaya Angklung menjadi salah satu aset budaya Indonesia yang
Keg iatan Pa- ditampilkan dalam Rumah Budaya.
meran Kain
Batik Indonesia RBI di Paris sangat penting, mengingat di negara ini terdapat beberapa
di Rotterdam,
Belanda, 22-24
pusat kebudayaan asing, museum dan galeri tingkat internasional. Diskusi
Mei 2014.
I

I
240 ,. MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

DOK . KEMENDIKBUO

serupa di Turki mendapat sambutan hangat, yang berlangsung pada 3 Rencana Lanskap
Desember 2012 di Ankara . Dalam acara ini banyak yang mengajukan Bangunan Pusat
Rumah Bud aya di
pertanyaan dan memberikan masukan. Warga Turki yang pernah menetap Timor Leste.
11 tahun di Indonesia, Faruk Ozkan , berjanji akan berperan serta dan
membantu pendirian rumah budaya di Turki .
RBI dinilai lebih baik terlepas dari bayang-bayang pemerintah. Artinya ,
tempat itu bukanlah sekadar kepanjangan tangan perwakilan diplomatik
Indonesia di sebuah negara . Dengan konsep ini , diharapkan orang lebih
bersemangat untuk datang mencari informasi karena akan terasa lebih
ramah. Selain itu , jam bukanya juga bisa lebih lentur, tidak terikat jam
kerja kedutaan . Kelak, RBI juga diharapkan dapat difungsikan sebagai
tempat bagi ekspresi kebudayaan Indonesia, tempat pembelajaran bu-
daya Indonesia, serta tempat untuk melakukan promosi dan advokasi
kebudayaan Indonesia di dunia internasional. Harapan lainnya, dengan
adanya program Rumah Budaya ini, akansemakin memperkuat jaringan
Indonesia ke dunia luar.
Program ini bertujuan meningkatkan internalisasi nilai-nilai budaya da-
lam rangka penguatan jati diri bangsa, apresiasi dan pengakuan terhadap
budaya bangsa, serta hubungan lintas budaya antar bangsa. Untuk men-

President of the Republic of Indonesia, in Bali • finding new modality for the valuing and
B LI on 24-27 November 2013, call for measurable
and effective role and integration of culture
measuring of culture in sustainable develop-
ment;
in development at all levels in the post- 2015 • developing accountable ethical frameworks
R development agenda.
We underline that culture is a driver, ena-
for evidence-based measures of community
engagement and stakeholder benefits;
bler and enricher of sustainable development. • fostering new patticipatory models promo-
WE the patticipants of the inaugural World We strongly recommend that the culture ting cultural democracy and social inclusion:
Culture Forum: The Power of Culture in dimension of development be explicitly integra- • ensuring conceptual clarity, equity and
Sustainable Development', convened at the ted in all the Sustainable Development Goals capacity building in mainstreaming gender
initiative of Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, taking into consideration the following: concerns;
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 141

capai tujuan tersebut, strategi yang perlu dilakukan adalah peningkatan


ketahanan budaya dan apresiasi budaya, serta peningkatan Hubungan
budaya antar bangsayang bertujuan besar membangun perdamaian dunia .
Lewat Direktorat Hal ini merupakan mandat Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
lntemalisasi tahun 1945.
Nilaidan
Diplomasi
Budaya, Misi Kesenian ke LN
Direktorat Sebagaimana dalam banyak hal lain, diplomasi kebudayaan tak me/u/u
Jenderal tugas pemerintah . Peran serta masyarakat, perorangan atau le mbaga,
Kebudayaan. tentu saja sangat diharapkan . Bahkan , pemerintah akan sangat berterima
Kemdibud, kasih bila ada warganegara Indonesia yang tinggal di luar negeri turut
tercatat, sedikit- berinisiatif mengundang dan menyelenggarakan kegiatan seni-budaya
nya 487 kegiatan Indonesia di negara tempat mereka mukim . ltu akan lebih memperkokoh
senibudaya lagi keindonesiaan dan diplomasi kebudayaan kita.
di luar negeri Tentunya, dengan mengeluarkan imbauan tersebut, bukan berarti
yang kehadiran pemerintah akan lepas tangan dari kegiatan diplomasi kebudayaan .
peserta dari Tapi , seperti disebut tadi, itu tak semata tugas pemerintah . Peran serta
lndonesianya masyarakat sangat diperlukan . Kewajiban pemerintah untuk ikut meng-
turut difasilltasi ingatkan pentingnya peranserta warga negara itu .
pemerintah." Sejak lam pemerintah aktif mengirimkan misi kesenian ke luar negeri .
Termasuk mengirim seniman Indonesia ke acara-acara seni-budaya yang
reputasinya diakui. Misalnya, pada 2013 , lima seniman -Agus Suwage,
Tita Rubi , Entang Wiharso, Astari Rasyid , dan Eko Nugroho- mewakili
Indonesia dalam Biennale Venice , di Venesia, Italia . Fasilitasi itu tak hanya
berupa ikut menseleksi para seniman , tapi juga membiayai kegiatan
mereka selama acara tersebut. Tak kurang dari Rp 2.5 miliar dana yang
dikeluarkan pemerintah untuk keterlibatan lima seniman tadi di Biennale
Venice tersebut.
Pelbagai kegiatan seni-budaya lainnya yang berlangsung di luar negeri,
pun tak lepas dari keterlibatan pemerintah. Apakah itu berupa pergelaran .
festival , lomba, pameran , seminar, konferensi , atau pelatihan . Lewat

• fostering stability in social, political and eco- tors. Post-2015 Sustainable Development Agenda
nomic development for nurturing the culture • strengthening community ownership and We recognize the World Culture Forum
of peace at both local and intemational civil society participation in the delivery as a permanent platform for promoting the
levels; of sustainable development projects to role of culture in sustainable development end
• supporting the leadership of young people in enhance their transformative role. the safeguarding of the cultural end linguistic
cultural endeavors; • encouraging creativity end fostering the de- diversity of humanity.
• promoting local knowledge systems in velopment of cultural industries to alleviate We, the participants oflhe inaugural World
guiding environmental conservation and poverty end promote economic end cultural Culture Forum, we/come Indonesia's commit-
heritage protection; empowerment. ment to be the host of future Bali World Culture
• developing and strengthening productive We cell on govemments to commit Forums.
partnerships among public and private sec- themselves for the integration of culture in the Bali, Indonesia, 27 November 2013
Direktorat lnternalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan . Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, tercatat, sedikitnya ada 487 kegiatan seni budaya di luar negeri yang
kehadiran peserta dari lndonesia-nya tu rut difasilitasi pemerintah . Beberapa di antaranya pun diwarnai
prestasi yang ikut mengharumkan nama bangsa dan negara. Mulai dari Juara Umum The 8th Edition
Fez Festival of University Theatre di Universitas Sidi Mohamad Ben Abdellah di Fez, Maroko: Juara
Ketiga pada the 51st Lefkas International Folklore Festival di Lefkas, Yunani : sampai keberhasilan
delegasi Indonesia sebagai penggerak tercetusnya The Hangzhou Declaration , 2013 .
Deklarasi itu menempatkan kebudayaan sebagai inti dari kebijakan pembangunan berkelan-
jutan. Yakni , kesepakatan untuk mengintegrasikan kel;>Udayaan dalam pembangunan berkelanjutan
menjadi pilar ke empat dalam agenda post MDG's 2015, selain economic growth , social inclusion,
don environmental balance. •
242 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Direktorat lnternalisasi Nilai dan Oiplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan , Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan , tercatat , sedikitnya ada 487 kegiatan seni budaya di luar negeri yang
kehadiran peserta dari lndonesia-nya turut difasilitasi pemerintah . Beberapa di antaranya pun diwarnai
prestasi yang ikut mengharumkan nama bangsa dan negara . Mulai dari Juara Um urn The 8th Edition
Fez Festival of University Theatre di Universitas Sidi Mohamad Ben Abdellah di Fez, Maroko; Juara
Ketiga pada the 51 st Lefkas International Folklore Festival di Lefkas, Yunani : sampai keberhasilan
delegasi Indonesia sebagai penggerak tercetusnya The Hangzhou Declaration , 2013 .
Deklarasi itu menempatkan kebudayaan sebagai inti dari kebijakan pembangunan berkelan-
jutan . Yakni , kesepakatan untuk mengintegrasikan kel;Judayaan dalam pembangunan berkelanjutan
menjadi pilar ke empat dalam agenda post MDG's 201 5 , selain economic growth , social inclusion ,
dan environmental balance . •
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA * 243

6
PENGAKUAN DAN
PENETAPAN WARISAN
BUDAYA DUNIA

ndonesia sebagai gugusan pu lau terluas di dunia. memiliki


kea nekaragaman budaya dan hayati yang secara strategi
telah menjadi alat pemer atu bangsa dalam bingkai N egara
Ke atuan Republik Indonesia . Kekayaan budaya yang m -
nyatu dalam bentang alam yang indah ini memiliki sejarah
pa nJang, hadir yang membentuk " manusia Jawa" pada sekitar 1,5
juta tahun lalu . ebagian besar telah punah , namun tidak sedikit
pula yang ecara menerus diwarisi dari generasi ke generasi dan
bahkan ena ntiasa tetap hid up samp ai sekarang . Upaya perlindu -
ngan pun d ilakukan o leh masyarakat pendukungnya serta dukung-
an pemerintah u ntuk m elakukan perlindungan , pengemba ngan
d an pemanfaatan .
Upaya pelestarian warisan budaya kita , baik yang bersifat k -
bendaan (tangib le) maupun warisan budaya takbenda (intangible)
tidak saja d ilakukan oleh bangsa kita sendiri , tetapi telah m endapat
pe ngakuan dunia . Komitmen bangsa ditunjukkan dengan m ng -
ahkan Ko nvensi tentang Perlindungan Wari an Budaya clan Alam
u ni a U N 0 melalui Keppres N o.26/ 1989 Melalui pengesa han
1M MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

ini, warisan budaya dan alam lndone ia dapat m engusulkan untuk masuk dalam Daftar Warisan
Dunia (UNESCO World Heritage List).
Penemuan candi Borobudur o leh Raffles pada tahun 18 14 . Pada tahun 1911 Van Erp memulai
untuk m elakukan pemugaran secara sistematis. Rintisan pemugaran ini telah membuka dunia untuk
melakukan pemugaran kembali candi Borobudur mendapat dukungan berbagai N egara asing sejak
tahun 1970an hingga akhirnya diresmikan oleh Presiden Suharto pada tahun 1983 . Mem asuki dekade
pertama, tepatnya pada tahun 1991 Komite Warisan Dunia UNESCO telah menetapkan Borobudur
sebagai Warisan Budaya Dunia oleh karen a memenuh i kriteria ya ng memiliki Nilai Universal yang
Luar Biasa (outstanding universal value) .
Selang satu tahun kemudian , yaitu tahun 1992 , kompleks Candi Prambanan dan Candi ewu telah
ditetapkan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. elain kedasyatannya o leh karena kemampuan
manusia melakukan penciptaan Candi yang menjulang tinggi, adalah bukti adanya harm onisasi hidup
rukun antar umat beragama . Prambanan berlatar be lakang candi Hindu . sedangkan Ca ndi Sewu
mewakili candi Buddha . Komitmen m asyarakat dunia untuk m elestarikan w ari sa n dunia ini terbukti
ketika Gempa Yogya dan Jawa Tengah pada tahun 2007 yang telah meluluh -lantahkan Kompleks
Percandian Prambanan dan Sewu . Rencana Aksi bersama yang disusun o leh masyarakat d unia telah
berhasil memugar dan menata kembali kompleks percand ian tersebut dengan tetap memperhatikan
prinsip keaslain (authenticity) dan integrity.
Selain karya budaya yang dihasilkan oleh bangsa Indonesia pada jamannya, penemu an fosi l-fosil
tua di kawasan Sangiran .- Jawa Tengah telah menyingkap misteri sejarah evolusi manusia dunia .
Situs Sangiran o leh dunia dipandang penting untuk m endapat perlindungan oleh bangsa -bangsa
dunia yang tergabung dalam Komite Warisan Dun ia UNESCO yang akhirnya m enetapkan Situs
Manusia Purba Sangiran sebagai Warisan Dunia o leh UNESCO pada tahun 1996 dengan penilaian
sebagai salah satu situs penting untuk memahami evolusi umat manusia se m enjak awal Plestosen
melalui temuan fosil manusia purba dan perkakas batu bercorak paleolitik.
Situs Manusia Purba Sangiran selain untuk kepentingan penelitan , tetapi juga dibuka seluas-luasnya
untuk kepentingan publik luas. Pem erintah Indonesia sejak tahun 2004 telah pendiri an museum
berskala internasional. Museum ini secara resmi dibuka oleh oleh Presiden SBY pada tahun 2012 .
Paradigma pelestarian warisan budaya sejak tahun 1992 di Pusat Warisan Dunia UNESCO telah
bergeser, yaitu dengan pemikiran bahwa warisan budaya tidak lepas dari kekuatan dan peran alam .
Kategori warisan budaya semacam ini disebut sebaga i lansekap budaya (cu ltu ral landscape) . Warisan
dunia dalam kategori lansekap budaya ini terma uk yang m embutukan waktu panjang mengingat
lingkup yang dilestarikan cukup luas. termasuk warisan budaya bersifat kebendaan dan takbenda .
manusia pendukung budaya dan lingkungan alam dalam kesatuan ru ang. L ansekap Budaya Provinsi
Bali; Sistem Subak sebagai sebuah Manifestasi Filosofi Tri Hita Karana setelah pertama kali diusulkan
tahun 2002 akhirnya ditetapkan o leh Komite Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2012 lalu .
Kawasan ini terpencar di lima kabupaten (Bangli , Gianyar, Badung, Tabanan dan Buleleng) .
Budaya subak yang mengacu pada insitusi social dan agama yang unik telah hadir di Bali sejak
abad 11 . Bukti-bukti peradaban subak ini masih dijumpai pada peninggalan pura-pura di kawasan
Tampaksiring Gianyar. Beberapa subak purba yang tercatat dalam sejarah Bali sampai sekarang
tetap bertahan . Budaya Subak sebagai sebuah ekosisitem yang utuh masih tampak jelas di daerah
Tabanan dan berbatasan dengan hutan Batukaru dan Danau Tamblingan dan Buyan di kabupaten
Buleleng.
Persoa lan ya ng cukup m engancam dal am u paya perlindungan kawasan teraseri ng sawah .
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 14~

perkampunga n ini adalah tinggin ya aktivitas kepariwisataan dan pembangunan infrastruktur. Untuk
itu , pengelo laan lintas sector dan dukungan pengelo laan berbasis pada masyarakat subak adalah
mejadi p erha ti an utama .

Warisan Budaya Tak Benda


UNES 0 telah merinti dan memimpin jalan dalam mem perluas d efinisi w arisan budaya. Defini i
lama ten tang budaya d ianggap ebata pada monum en dan karya seni . Untuk UNESCO, warisan
b udaya harus mencakup tidak hanya i a-si a ejarah , tetapi j uga semua budaya hidup . Pada tahu n
2003 telah diterbitka n Konve nsi Perlin dungan Warisan Budaya Takbenda UNE 0 . Indonesia m era-
tifikasi kon ven i ini melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia N o. 78 Tahun 2007 . ejak itu .
ba ngsa Indonesia telah berha sil menda ftark an enam Warisan Buday a Takb end a.
Warisan budaya takbenda m eliputi praktik d an ekspresi hidup yang diturunkan dari atu genera i
ke generas i beriku tnya. Trad i i-tradi i yang hidup terus- m eneru diciptakan oleh masy arakat dal am
menanggapi lingkungan m ereka , interaksi m ereka dengan alam dan sejarah m ereka. Dimensi bu-
d aya ini m erupakan hal tepat tentang apa yang m embuat budaya menjadi kekuatan untuk d ialog.
pertukaran dan pengertian antara masyarakat. M enjaga tradisi yang masih hidup akan membantu
untuk m emanfaatkan kekuatan dari keragam an budaya masyarakat yang lebih ko hesif dan dunia
yang lebih damai .
Domain Warisan Budaya Takbenda telah diperluas Unesco. yaitu meliputi beberapa domain
yaitu : (1) tradisi lisan dan ekspresi ( termasuk bahasa sebagai wahana warisan budaya takbenda ). (2 )
sen i pertunjukan , (3 ) praktik osial. ritual dan kemeriahan acara. serta (4) pengetahuan dan praktek
tentang alam sem esta .

Wayang
Wayang sudah begitu lama m enjadi bagian dari seni pertunjukan di Indonesia . Sejak ratusan
ta hun silam wayang sudah dikenal sebagai tontonan keluarga kerajaan di Jawa , sebelum akhirnya
menjadi tontonan seluruh rakyat jelata, hingga saat ini .
Berasal dari kata 'wayangan' atau bayangan . adalah tradisi pertunjukan lama yang m emper-
tontonkan sebuah lakon dengan m emantulkan 'lukisan' di atas kain putih dengan bantuan lampu .
Lukisan yang dimaksud tadi dibuat dari daun Tai (Ron Tai ) yang berukuran mungil, sebelum akhirnya
manusia makin maju dan membuat karakter-karakter tadi dengan kulit sapi.
Dalam perkembangannya, wayang bukan hanya menjelma menjadi sebuah tontonan budaya, tapi
juga refleksi dari karakter-karakter manusia yang ada. Termasuk di dalamnya manusia setengah dewa,
raja yang kejam dan bijaksana, para praj urit, pemberontak, bangsawan , guru, raksasa , hingga setan .
Tentu saja yang tak ketinggalan : para punakawan yaitu Semar, Bagong, Petruk dan Gareng .
Karakter-karakter ini saat dimainkan akan ditancapkan di atas batang pohon pisang. Di awal
kemunculannya pada tahun 799, pertunjukkan wayang masing menggunakan bahasa Jawa, yang
lantas dipengaruhi bahasa Sanse·kerta, sebelum akhirn ya m enyebar ke hampir seluruh wilayah Nu-
santara . lni pula yang menyebabkan ada begitu banyak jenis wayang, sebut saja : Wayang Banjar.
Wayang Suluh , Wayang Palembang, Wayang Krucil, Wayang Thengul , Wayang Timplong, Wayang
Kancil, Wayang Rumput, Wayang Cepak , Wayang Jemblung, Wayang Sasak (Lombok), dan Wayang
Beber.
'
I

~~~ ' MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

ebaga i alah atu upaya pelestarian yang d ilakukan o leh pemerin-


ta h . m aka pada tanggal 4 November 2008 Wayang ma uk dalam daftar
warisan budaya takbend a UN ESCO dalam kategori Representative List of
the Intangible C ultural Heritage of Hum anity dengan nama T he Wa yang
Puppet Th eatre.

Keris
Salah satu wari an tertua itu bernama keris lni ad lah p ninggalan
asli Nusantara . M enyerupai belati berukuran panjang antara 15-50 cm .
ujung hingga pangkaln ya asimetris, dan kedua si inya sama-sama taj am .
Ada dua j enis keris yaitu luru dan berkelok, dan b ia anya terbuat dari
berbagai j eni baja . Berabad silam. keris adalah pusaka yang dimil iki para
raj a. ecara tradisi , para raja akan mewariskan kepada nak laki-laki yang
kelak akan m eneruskan tahta m ereka.
Pusaka ini berasal dari daratan Jawa, yang lanta menyebar ke seluru h
belahan N usantara. bahkan hingga ke N egara-negara tetangga . Kali bukan
hanya sebagai pu aka . melain kan sebagai senjata dan kse ori pakaia n .
Keris akan d ikenakan pada acara-acara penting , sep rti p rn ikahan . Selai n
itu , bagi kau m pria keri j uga menyimbo lkan kejantanan , kedewasaan .
persaudaraan , kebangsawanan . identitas hingga ajimat.
Keistim ewaan ebi lah keri dipercaya adalah pada keindahan pamor
(pola d am a kus) pada permukaan bila hnya . Pamor ini dibentuk dan
Wayang sebaga i
lapisan besi, baj a, campuran nikel hingga logam jenis lainny a. Gagang warisan budaya
keris j uga dibuat dari kayu pilihan . begitu p ula dengan rangka. cincin dunia yang waj ib
dilestarikan
gagang hingga arungnya . Untuk membuat keris yang akral dan ber- dan bisa
membanggakan
n ilai tinggi, yang d ibutu hkan bukan hanya keahlian dan tehnologi . Sang generasi muda .

BAMBAN G BES
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA ti> 141

Sebagai warisan budaya yang sudah diaku i dunia, upaya untuk melestarikan batik
menjadi kewajiban .

Empu sebelum membuat keri bahkan perlu m enyucikan d iri . m editasi.


clan ritual rohan i.
Tahu n 2004. keri Indo nesia terpilih sebaga i sebuah mahakarya dari
w ari an Budaya Takbenda. D an pada N ovember 2005 . UN E C O m enga-
kuinya sebagai mahakarya budaya dari Indonesia.

Batik
Bera al dari bahasa Jawa. yaitu am ba yang artin ya menulis clan titi k
yang artinya titik ec ra harfi ah batik m erupakan seni menghia ka in
d ngan ditu lis dan dii i dengan titik-titi k. Can tin g clan cap berbah an
141 •MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

logam yang dicelupkan ke dalam cairan lilin ebagai pembentuk motif. Angk lung
sebagai warisa n
ebelum ka in d icelup ke dalam cairan pewarna baik yang berbahan dasar budaya kerap
dipergelarkan
alami maupun kimia . Proses pembuatan batik tradisional ini diturunkan dalam acara
dari generasi ke generasi berikutnya begitu aja . Membatik juga menga - kenegaraa n.

j arkan nilai-nilai osial. dimana ke abaran dan ketelitian menjadi kunci


utamanya .
Batik Indonesia memiliki pola dan motif yang sarat makna berhubungan
dengan tatus sosial , ke hidupan masyarakat, alam , sejarah dan budaya
tradisional ya ng digambarkan berupa binatang. tanaman . dan bentuk-
bentuk geografis lainnya . Dokumen yang ada mengatakan batik mulai
ada seja k akhir abad ke- 12 . Jawa Tengah d ipercaya sebagai asal muasal
batik. lni bisa d itilik dari simbol- imbol Hindu dan Budha yang ada pada
corak batik klasik . Dalam perkembangannya, elain pengaruh budaya
lokal corak, motif dan warna batik dipengaruhi banyak budaya. eperti
India , Timur Tengah dan China . ln i pula ya ng lantas membedaka n batik
Yogya. Solo. Pekalongan . Cirebon , atau batik Pesisir mi alnya .
ebagai salah satu upaya pelestarian yang dilakukan oleh pemerintah .
maka pada tanggal 30 September 2009 Batik masuk ke dalam daftar wari -
san budaya takbenda UNESCO dalam kategori Representative list of the
intangib le cu ltural heritage of humanity dengan nama Indonesian Batik.
Presta i tersebut terus bertambah ketika akhirnya Batik terdaftar ebagai
Representative List of lntangibl ultural Heritage of Humanity. elai n
j uga ma uk ke dalam kategori Safeguarding programme that best r fleet
th prin iples and objectives of th convention pada tangga l 1 Oktober
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA , 149

2009 dengan nama Educatio n and Trainin g in Indon esian Batik intangible
cultural heritage for e le m e ntary junior, senior. vocational choo l and poly-
technic students. in co llaboration with the Batik Museum in Pekalo ngan.

Angklung
Sederhana. terbuat dari bambu uluh yang hanya memainkan tiga .
em pat dan lima nada. Angklung. alat musik tradi ional ini dulu lebih sering
d imainkan saat sebelum musim tanam padi dimulai. Ritual ini dilakukan
u ntuk memanggil Dew i ri , dewi padi dan kesuburan , agar nanti padi
yang ditanam subur dan panen melimpah .
Angklung modern sendiri baru mulai berkembang di tahun 1930-an .
Daeng Soetigna, seorang guru di Holland lslandsche School dari Kuningan
- Jawa Barat. dibantu eorang pembuat angklung bernama Djaja, berhasil
menciptakan angklung yang lebih modern . Kini. angklung bi a memainkan
nada-nada y ang lebih sulit. termasuk lagu-lagu modern .
Meski begitu . tak berarti mudah memainkan angklung, karena para
pemainnya dituntut untuk bisa bekerja ama, di iplin, dan berhati -hati ,
gar nada yang mereka mainkan tetap harmoni . ejak itu . angklung
mulai dikenal , namun tak berarti angklung lantas 'naik daun' begitu
aja . Terutama karena Bandung, di mana angklung mulai berkembang,
dipengaruhi banyak budaya lain , ehingga angklung masih dipandang
Penari Saman sebelah mata, meski telah tampil di Konferensi A ia Afrika Gerakan Non
sedang menun-
jukkan kebo-
lehannya .
2~~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Blok di Bandung tahun 1955 .


Dibutuhkan puluhan tahu n bagi angklung untuk di teri ma ebagai alat musik y ang 'tidak b iasa·
Yayasan aung Angklung Udjo adalah salah atu yang m empopulerkan angklu ng hi ngga d un ia in-
ternasional. Kini , angklung buka n hanya seb uah lat mu ik trad isio nal. tapi j uga d ianggap sebagai
perekat ocial. dan ten tu aja warisan budaya Indo nesia yang d iaku i eluruh dunia
Sebagai salah satu upaya pelestarian yang dilakukan o leh Pemerintah . maka pada t nggal 16
ovember 2010 Angklung masuk ke dalam daftar warisan budaya takbenda U NE 0 da lam kate -
gori Representatiu Li t of the Intangible Cu ltural Heritag of H umanity dengan nam a lndone ian
Angklung

Tari Saman
Sejumlah pria berpakaian adat warna -warn i duduk ber impu h dalam jajaran . menarikan gerak -
an-gerakan yang ritmi dan dinamis. Mereka menari tanpa iringan musik. melainkan han ya b unyi
tepukan tangan dan vokal penari . Sesekali mereka akan m emukul dada dan pangkal paha serta
menghempaskan badan ke samping kiri . kanan dan belakang.
Oulu jum lah pen ari ini maksimal adalah epu luh orang . Tapi kini agar ram ai. jumlah penari pu n
di tam bah hingga belasan bahkan hingga puluhan . yaratnya hanya satu : Juml ahnya haru lah ganjil
Tarian ini disebut tari aman . Berasal dari suku Gayo Lues dari A ce h Tenggara. Saman udah d itari-
kan sejak belasan abad silam , biasanya ditampilkan untuk m erayakan peristiwa-peristiwa penting
sebe lum akhirnya dikembangkan oleh Syekh Saman sebagai media untuk pencapaian pesan (dak-
wa h). Tari Saman adalah pendidikan , keagamaan . sopan sa ntun . kepah lawanan. kekompakan dan
kebersamaan . Untuk mengatur berbagai gerakann ya ditunjuklah seorang pemimpin yang di ebut
syeikh . Selain mengatur gerakan para penari . Syeikh ini juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu
saman. yaitu ganit. Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan . tampil
seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat etempat (keketar) tau
nasihat-nasihat ya ng berguna kepada para pemain dan penonton .
Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu , pemain nya terdiri dari pri a-pria
yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga di -
pentaskan. dipertandingkan antara grup tamu dengan grup sepangkalan (dua grup ). Penilaian dititik
beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam m engikuti gerak. tari dan lagu ( ya ir) yang
disajikan oleh pihak lawan ...
Tari Saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan M a-
nusia dalam Sidang ke -6 Komite Antar-Pemerintah un tuk Pelindungan Wari an Bud aya Tak benda
UNESCO di Bali , 24 November 2011 .

No ken
Sebuah tas dengan banyak makna . Hanya saja Noken berbeda , karena dibawa di atas kepala, dan
memiliki arti yang lebih dari sekedar pembawa barang. Noken merupakan simbol kehidupan yang
baik. perdamaian , dan kesuburan bagi masyarakat di tanah Papua Hanya kaum perempuan asli
Papua yang boleh membuat Noken ini. Bagi mereka. dengan bisa membuat Noken berarti dianggap
sudah dewasa, dan sudah layak menikah .
Masyarakat Papua biasanya m enggunakan Noken untuk bermacam kegiatan , Noken ya ng
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 251

berukuran be ar d1paka1 unruk membawa barang ·ep rt1 kayu bakar. ta naman ha ii panen . barang -
barang belaniaan . atau bahkan digunakan un tuk m nggendong anak . da ngkan yang beru kuran
ke ii digu nakan untu membawa barang-barang pribadi . Keunikan o ken j uga d ifung ikan ebagai
hadiah kenang- nangan untuk tamu dan dipakai dalam upacara .
1 unik ini b1a anya dibuat dari rat kayu pohon Manduam . pohon awa atau nggrek hutan .
Membuat oken cukup rumit karena tidak m nggunakan mesin . Kayu ter but di lah . dik ringkan
an kemudian dipintal m rl]adi benang V ria i warna pada oken dibu t ari pewarna alami .
Pro s pembuatannya bisa m ncapa1 1-2 minggu untuk oken dengan ukuran be ar. bi am ncapai
3 minggu .
oken id ftarkan k U 0 ebagai s lah satu hasil karya trad1sional dan warisan kebudayaan
un ia dan pada d ember 2012 m1. noken kh s masyarakat Pap ua ditetapkan ebagai w ari an
kebudayaan ta b nda U S 0 . Pengakuan UN E ' 0 ini akan mendorong upaya melin du ngi dan
m ng mbangkan wari an budaya oken yang dimiliki oleh lebih dari 25 uku bangsa di Prov insi
P pua dan Papua Barat •
'

MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 153

7
MENGUNGKAP
WARISAN BUDAYA
Te /ah ban yak Penelitian budaya d i Indonesia yang
d ilakukan Dire ktorat J e nde ral Kebuda aan de ngan hasil
1,1ang m e mbuat banyak pihak te rh n yak Sem ua pene /itw n
1tu kw n m e nguak se buah ke be naran: Indonesia adalah
hangsa yang besar. Berikut disajikan beberapa hasil
pene/itian budaya va ng spe ktaku/e r

Gua Harimau , Rumah dan Bengkel


Gua atau ceruk m erupakan fi tur alam yang m emegang p eran
pe nting dalam kehidupan manu ia prasejarah Indo nesia. khu u s-
nya ejak k emun cu lan ma nu sia an a to mi modern atau H o m o
sapie ns ter tua . Ruan g ya ng dib a tasi d inding dan langit-lan git
beba tu an dengan pintu masuk m enuju lam terbuka. m enjadikan-
nya tem p at yang cocok u ntuk hunian atau p er hen tian sementara
m an usia . berli ndun g dari kegana an ikli m dan acaman lain nya .
Hingga aat ini bukti -buk ti p em anfaatan d an hunian gu a d i
Sumatera angat jarang diband ingkan d en gan pu lau -p ulau lain
di Nu antara . L ebih -lebih dalam ko n teks hunian akhir Plestos n
p ulau ini belum m em iliki data hunian sam a ekali . Kenya taan in i
merupc kan ebuah ko ntra d ik 1 men gingat secara geografis. pu lau
254 \:> MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

----------- .. _
DO K KE MEND IKBU D

ini menempati posisi strategis ebagai jalur yang menghuhungkan kawasan Berbaga i
peralatan kun o
kepulauan dan Asia Tenggara Daratan dan tulang
ejauh ini bukti-bukti hurnan dari Kala Holose11 d1 Sumotera masi belulang yang
ditemukan Gu a
terbatas d ari Gua Tiangko Panj ang di Jambt dan ek1tar 9 000 tahun lalu Harimau .
(Bronson & Teguh Asmar 1975 ) dan baru -baru int dari Gua Silab d1 Desa
Padang Bindu . Kabupa ten Baturaja . Sumatera elatan (Gu illaud 2006 )
Keterbatasan dan kekosongan data ini mendorong pentingnya pen e-
litian gua yang lebih intensif di Sumatera . Sebagai prioritas adalah Desa
Padang Bindu . mengingat w il aya h karstic ini memil iki gua -gua dan ceru k
alam yang sa ngat potensial untuk hunian masa lampau
Alasan lain karena penelitian kerjasam a lndo nesia-Pran cis (IRD J baru -
baru ini belum dapal mengek plorasi seluruh w ilayah gu -gua di w ilayah
ini . Penelitian di kala itu baru m emberikan gambaran ten tang hunian gua
dari ekitar 9000 BP di Gua Pand an dan sekitar 000 BP di Gua Silabe 1
(Forestier e t al. 2006). H a ii awa l in i memperl ih atka n secara jelas. ba hwa
w il aya h Padang Bindu sa ngat pe nting u ntuk mengis1 keterb atasan dan
kekosongan data tentang huni an gua d i Sumatera
ejak tahun 2001. Pusa t Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Na-
sional bekerjasama dengan lR D . Peranci memutuskan u ntuk melakukan
penelitian babak pertama terh adap gua -gua di wilayah Sumatera . asara n
peneliti an dilakukan pada perbukitan karst yang ada di w ila ah umatera
Selatan (Jatmiko & Forestier. 2002 )
ampai tahun 2004 foku s perh ati an dipusa tkan pada G ua ilabe yang
m enampakkan keberadaan hunian Preneolitik dari seki tar 5700 tahu n
lalu . dicirikan o leh pembuatan alat-alat serpih dan p rb uruan fauna
darat. Hunian berlanjut ke Neolitik di se kitar 2700 ta hun lalu dengan
memunculkan tekn o logi tembikar. tetapi unsu r-un ur Preneoli tik masih
bertahan . Di lapisan paling ata terdapat benda -benda logam ya ng m ru-
pakan perkembangan lanj ut dari Neo litik (Fore ti r et al 2006 ) S telah
itu - berse lan g du a ta hu n . pada tahun 2007- dimu la1 bahak kedua
yan di tandai dengan penelitian lanju tan yang d ilaksanakan oleh Pusa t
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 1~~

Pen litian dan P ngembangan rkeolog1 N s1onal


Hmgga tahun 2 09 pen lit1a n telah d ll ksanakan d ngan mengek ka vas1 Gua Karang Beringin
dan ua Karang Pelaluan . d i sampmg p nemuan situs-situ baru (Tim p nelitian Padang Bindu 2007 :
2008 ) Hasil-ha ii p nelitian memp rlih atkan w ilaya Padang Bindu sangat pot n ial untuk studi
H o losen . Puluhan gua yang t rdapat di wi layah 1111 pernah d ihuni kom unita -komu nita pra ejarah
pendukung budaya pren olit1k dan neolitik ejak ekitar 000 hi ngga 2000 ahun yang I lu .
R nel itian s 1ak 2009 hing a seka rang terf kus di Gua H rimau . salah satu gua te rpen ting dan
yang ditem ukan elakangan tas da ar inf rma 1 pend uduk (Tim p neliti n Padang Bmdu 2009 )
ua H rimau m erupakan alah atu gua yang ditemukan dan ha ii penelitian pada tahun 200 .
Lok inya berada di alah atu isi timur dan Bukit Karang ialang yang m rupakan bagi n dan
p rbu k1 tan kar t di D esa Padang Bindu K cam ta n S mi dang Aj i. K bupaten gan K mering Ulu.
umatera elatan
H ii pen lit1 an Gua Hanmau iak t hun 2009 sampa1 a t 1111 memberikan data y ng menarik
tenta ng hunian pr s jara -proto prasejarah Ek kavasi yang telah dil kukan tim Pu at rk logi a-
siona l ema kin m ey kinkan aka n p ntingnya gua mi dalam p nelu ur n keh idupan ma a lampau
Ha il yang d i apa1 dalah temua n sebaran kubur manus1a banyak · 5 mdiv1du . seba ai s bu a
te muan yang langka dan akan menJadi o bvek stud1 yang sangat menarik kh u usnya m nyangku t
manu ia peng um gua (ras fi ik popula 1). cara -cara hidup. ros s adaptasi lingkungan . d i t. p
nyak1t . evolus1 hu111an
R n muan kubur-kubur irn m yakin an bahwa gua d ifungs1kan ebag i lokas1 p nguburan . amun
tida hanya itu . p nemu n i a pembakaran . h1mpunan art fak li tik yang d idomina i lat-alat erpih
rpih obsidian }. s1sa hewan darat dan moluska. p r Iatan dari tu lang. p cahan-p
ca han tem bikar menampakkan gua 1uga d du ngsikan ebaga 1 hunian dan s kali gus perb ngkelan .
Manus1a menghuni gua d n m manfaa tkan sumberdaya lingku nga n ya ng tersedia . m ereka m e-
nguburkan nggota komunita yang meninggal di ekitar hunian di dalam gua .
Hasil peneliti an ejauh ini m m 1 rl ihatk n Gua H arimau ebagai hu nian . ku buran . dan perbeng-
kelan ebaga i huni n t rlihat dari berbagai ukti c ktivita ehari-hari. an tara lain i a pembakaran dari
perapi an . berbaga i jenis peralatan litik dan pera latan tulang. isa hewan darat d an air. Peman faatan
ebagai lokasi p nguburan lebih jela lagi eiring dengan keberad aan baran kubur ma nu ia.
ebaran kubur yang menc pai 3 indiv idu sungguh merupakan penemuan p ektakul r yang jarang
padanannya di l ndonesia. bahkan d i sia Tenggara. Kuanti tasn ya ya ng m nonj o l dan p r tanggalan-
nya yang dari dua ta hap budaya dengan j elas memperlih atkan kondisi gua yang sa ngat ideal untuk
lokasi hun ian . hingga memungki nkan manu ia m endiaminya dalam re ntang w aktu yang panj ang.
emen tara fung i ebagai perbe ngkelan tampak pada k beradaa n erpih - erpih b uang n pemang-
kasan yang bercampur dengan alat-alat yang dibuat. d n alat p ma ngka (perkuto r). Pemanfaatan
gua u ntuk m ultifu1 gsi mem an merupakan gej ala umum dal m huni an gua prasejarah d i Indo nes ia.
Peman faatan sep rti ini j uga dijumpai pada gua -gua lain di sekitar Gua harimau .
R n m uan kapak perunggu clan b nda-b nda I gam lainnya d i lapi an atas yang d igali merupakan
budaya penanda p rkemba ngan budaya p l om ta lik di dalam gua.
Dengan demikian etidaknya ada dua p ri ode hun ian d i dala m gua yang d iawali dengan kehidupan
Pen utur A ustro nes ia awal d ngan budaya ne lit1knya d n b rlanjut pada hunian prot p ra jarah
yang d icirikan masuknya pengaruh logam
Kapan hunian awal berlangsung dan kapa n pula p ngaruh log m memasuki kehidupan komu-
rnta belum diketahu i m ngingat p nelitian ma 1h berkutat p da penelu uran ebaran kubur dan
1~~ ·~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

p man faatan ruang gu a


Jawaban m ntara d apat diperkirakan bahwa Gua Harimau te lah
d ihun i dalam beberapa period Periode paling muda merupakan okupasi
masa Paleometalik yang d ipertangga lkan sekitai 2000 tahu n lalu dengan
ciri -ciri adanya temuan tembikar berhias. kapak -kapak p run gu . dan
penguburan .

Kadatuan Sriwijaya
"Semogo tenteram don mokmur . Podo tonggol 16 Junr 682 dengon
mudoh don kegembiraon io doton g don m ndirikon perkampungon . do n
jodi riwijoyo menong, pe rjalana n berhasil don menjadi mo kmu r e
terusn a.
Seperti dituturkan Bambang Budi Utomo dari Pusat Ark ologi Nasio nal.
inilah catatan bersejarah paling lengkap. memuat hari -hari bersejarah bagi
Dapunta Hiyan yang mendirik an sebuah p erkampungan dan sekaligus
menjadikannya sebagai pusat p emerintahan r iw ijaya . L ebih dari 13 abad
kemudian , perkampungan yang dibangun itu te lah berkembang menjadi
ebu ah kota besar yang bernama Palembang.
Bagaim ana p erkampun gan itu teru berkembang m enjadi besar?
Perkembangan lokasi Palem b ang sebaga i pusat pemerintahan riwijaya
lebih masuk akal kalau d ianggap faktor se tempat berupa jaringan ko -
munikasi dan kegiatan lalu -lintas. tu kar menukar informa i dan bahan
dengan freku ensi tinggi sudah terbentuk lebih dahulu , dan sudah berhasil
mendorong manu ia setempat untuk maju .
Kata Palembang yang dibelah o leh Sungai M usi. j uga merupakan kola
temp at bermuaran ya ungai Kramasan . Ogan . dan Korn ring di ungai
Musi . M elalu i sungai -su ngai ini kom od iti perdaganga n dari daerah p -
dalaman dibawa dan dipa arkan di Pal mbang Kawasan p edalaman di
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 2~1

d a rah kak1 Pegu nungan Bukit Bari an merupakan p ngha ii komoditi


p rdagangan . Berdasarkan b ukti -bukti arkeologis yang sampai kepada
k ita . kawa an m i telah lama di huni manusia .
Belu m diketahu 1 dengan pa ti , seberapa lua kota riwija ya . a-
m un berda arkan tinggalan budayanya yang ditemukan di Palembang.
bentuk dan luas kotanya dapat direkonstruksi . Demikian juga identita
peruntukannya . Warna merah menunjukkan loka i permukiman penduduk
kota riwijaya dengan indikatornya berupa pecahan-pe ahan keramik dan
tembikar. tiang-tiang kayu . isa industri. dan i a barang-barang keperluan
ehari -hari . isa permukiman ini ditem ukan di daerah yang rendah di
sepanja ng tepian isi utara Musi . Warna kuning menunjukkan i a-sisa
tempat kegiatan upacara keagamaan dengan indikatornya berupa isa
bangunan bata. area batu dan logam . manik-man ik kaca dan batu . dan
bara ng-barang keperluan upacara religi .
isa bangunan suci tampak mengelompok di beberapa te mpat agak
1auh dari tepian ungai Musi . i a kegiatan keagamaan ini , baik kegiata n
upa ara ajaran Buddha maupun Hindu . ditemukan di daerah yang tinggi
dan tidak tergenang air.
Warna hijau menunjukkan lokasi Tam an riksetra ya ng dibangun o leh
Dapunta Hiyan Srijayanasa pada tanggal 23 Maret 684 M asehi . Berdasar-
kan tinggalan budayanya. dapat diperkirakan bahwa luas kota Palembang
mulai dari tepi utara Mu 1sa mpai ke daerah Talang Kelapa . Permukiman
penduduk mengelompok di sepanjang i i utara Musi .
etelah Sriwijaya m ngalami kemunduran dan pu at pemerintahan
d ipindahkan ke Jambi (abad ke- 13 M asehi) . beberapa abad kemudian
(abad ke -15 Ma ehi) di Palembang terjadi masa kekosongan pemerin-
tahan . Berbagai pengua a dari tempat lain menduduki Pal embang. mi-
al nya M ajapahit pada abad k - ] 4-15 Mase h i. Bahkan pada abad ke-15
Pa lembang diduduki oleh bajak laut dari N an-hai ( hen Zuyi) sampai
258 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

akhirnya datang budaya Islam


Sriwijaya dikenal ebagai kerajaan bahari . tetap1 d ikenal j uga ebagai salah satu p usat penyebar-
an ajaran Buddha dan pengajara n bahasa Sanseker ta . Karena itulah ri ijaya banyak d ikunj ungi
o leh para bhik u dari manea negara ?mun . kibat dari hubungann a engan keraj aan lain . tidak
mustahil di Sriwijaya juga ada kelompok masyarakat yang beragama lain (Hindu . Tantri . Kristen
estorian . dan bahkan I lam ).
riwijaya bukan aja m enjad i pusa t kekuasaa n yang b sar. melainkan menjad i pusat kebudayaan .
peradaban , dan pu at ilmu pengetahuan ajaran Buddha Para b hiksu yang melawat k riwija ya
mempunyai tempat yang khusus. Mereka sang t dihormati o leh para pengua a dan rakyat ri ijaya
Bhik u yang datan g k riwijaya bukan sekadar singgah un tuk beberapa saat. melainkan tinggal
untuk waktu yang lama dan mempelaj ari ajaran Buddha
Dalam ajaran Buddha terdapat berm aeam-m ·am mazhab . n tara lain Mahayana dan Hinayana
um ber tertulis dan area-area yang di temu k n mengindikasikan bahwa aja ran Buddha yang berkem -
bang di riwija ya bermazhab Mahayana kan t tapi. para bhiksu Buddh a yang mempelajari jaran
Buddha di Sriwijaya bukan aja mempelajari a1aran Budd a M ahayan a, melainkan ajaran Buddha
dari m azhab lain .
Pu at pengajaran Buddha yang terbe ar pada m sa 1tu d alah alanda amu n , beber pa umber
T iongkok j uga menyebutkan bahwa d i riwijaya j uga terdapat uatu perguruan tinggi Buddha yang
eukup ba ik. M engenai perguruan tinggi Buddh a di Sriwijaya . 1-tsin g m emb ritakan tentang kehidupan
rel igiu di Sriwijay a dan banyakny a bhiksu 1 kota

Pada sekitar abad ke-9 M aseh i. hubungan politi k dan agama antara kerajaan Pala d i India Utara
clan Kerajaa riwijaya d i warnnadwipa eukup baik ebuah prasasti tem baga yang ditemuka n di
depan pintu masuk runtuhan w ihara di alanda men yebu tkan tentang pembangunan w ih ara d an
asrama di alanda o leh Balaputradewa . seorang datu Sriwija ya yang menganut ajaran Buddha.
Selain itu disebutkan juga permintaan kepad a raja Dewapaladewa untuk memberikan tanah -
tanahnya sebagai sima ("tanah bebas pajak") guna pemelih araan kelang ungan wi hara tadi . elai n
menyebutkan nama datu Sriw i jaya. prasasti m i j uga m enyebutkan kakek Balaputrad ewa yang
d ikenal sebagai raja Jawa dengan gelar ailendra ansatilaka Sri Wirawai rimath ana ( = p ermata ke-
luarga ailendra pembunuh musuh -musuh yang gagah perwira ). D i dalam asram a selain terdapat
kamar-kamar. ruang belajar. dan kamar mandi . terdapat j uga gudang makanan yang terdiri dari dua
ru angan .
Dikenalnya ri wijaya ebagai pusat ajaran Buddha tidak lai adalah peranan d ari Dharm akir ti.
seorang b hiksu Buddh a yang pengetahuan nya cukup lua . [a adalah salah eorang bhik u t rtinggi d i
Sriwijaya yang m enyusun kritik ata i i kitab Abhi amayalamkar . D em ikian dikenalnya hingga pada
tahun 1011hingga1023 Maseh i, seoran g bhik u ari Tibet yang bernama Atisa (D ipamkarasrijnana)
datang ke Swarnnadwipa untuk belajar agam pada Dharmakirti.
Aktivitas religius pada m asyar kat di w ilay ah Kadatuan riwijaya bu ka n hanya ajaran Bu ddh a
Mahaya na saja . ajaran dan agama lain juga b rk empata un tuk berkembang. Bukti -bukti arkeolo-
gis berupa area batu yang mewakili ajaran H indu d an Tantris. j uga di t mukan di ilay ah Kadatuan
Sriwijaya .
Sebuah berita Arab menyebutkan danya urat menyurat an tara Maharaj a riw1jaya dan Khalifah
U mar bin Abdul Az1 . Dalam urat itu d i butkan permintaa n kepada Khalifah untuk mengirimkan
mubaligh k Sriwijaya
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 1~~

Kampung Kuno Liyangan


Sebuah bukti peradaban kuno telah ditemukan di sebuah dusun di lereng timurlaut G unung Sin-
doro. Dusun itu bernama Liyangan , Desa Purbosari , Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung
dengan koordinat sekitar 7° 15 ' 07 .0 " Lintang Selatan dan 110 ° 0 ' 3 7.4" Bujur Timur.
Awaln ya pad a tahun 2000 seoran g warga bernam a Cipto menggali pasir d i samping rumahnya
u ntuk m endirikan bangunan dan menjumpai sebuah konstruksi mirip tembok di kedalaman 2 meter
seluas tidak lebih dari 2 x 2 meter. Atas dasar itu, Tim Balai Arkeologi Yogyakarta Pusat Arkeologi
Nasional m elakukan pengamatan di lokasi dan berusaha mengenali konstruksi dan bahan strukturnya
yang dianggap aneh karena belum pernah dijumpai di situs masa Hindu-Buddha lainnya .
Wilayah Kabupaten Temanggung memang merupakan pusat peradaban Mataram Kuna sekitar
abad 9 -10 M asehi yang mencakup area Kedu ampai Prambanan . Selain itu tidak jauh dari lokasi
Liyangan yaitu di Kecam atan Ngadirejo dan seki tarnya tercatat adanya candi Pringapus, candi dan
prasasti Gondosuli , situs Pikatan , situs Bagusan yang kesemuanya itu diidentifikasikan sebaga i ting-
galan masa Matara Kuna.
Hampir delapan tahun temuan itu dilupakan sebelum akhirn ya pada 2008 dan 2009 warga dan
penambang pasir menemukan kembali sej umlah data arkeologi berupa talud kubus batu . batu candi,
dan beberapa fragmen artefak . Lo kasi temuan berada sekitar 400 m eter dari rumah Pak Cipto ke
arah selatan , mendekati punggung Gunung indoro, di ketinggian hampir 1200 m eter dari muka
laut. Temuan ini pun belum dianggap istimewa, apalagi saat itu proses penambangan pasir dan batu
sangat intensif sehingga mengalahkan keistim ewaan data arkeologi .
Tim Balai Arkeologi Yogyakarta yang meninj au temuan itu meyakini bahwa area tambang tersebut
merupakan sebuah situs masa Mataram Kuna dengan bangunan candi di sekitarnya . Diawali dari
observasi tahun 2009 , akhirnya tim Balai Arkeologi Yogyakarta Pusat Arkeologi Nasional melakukan
penelitian berupa penggalian secara sistematis (ekskavasi) dan intensif dari tahun 2010-201 3 .
Hasilnya cukup mengejutkan karena ditemukan sisa-sisa bangunan candi dan struktur talud pa-
pan batu . Bangunan candi ditemukan sekitar 100 meter arah timur dari talud , di seberang sungai,
terkubur materi vulkanik sedalam hingga 7 m eter. D i atas talud papan batu ditemukan arang kayu
yang merupakan sisa bangunan rumah .
Berdasarkan analisis komponen bangunan menunjukkan bahwa bagian reng dibuat dari kayu
pasang (suku Fagaceae , marga Quercus, spesies Quercus spp ). dinding dari kayu puspa (suku
Theaceae , marga Schima, spesies Schima waliichii), sedangkan bagian yang lain dibuat d ari kayu
j amuju dan cemara pandak (suku Podocarpaceae . marga Podocarpus, spesies Podocarpus imbri ca -
tus). Terdapat indikasi bahwa bangunan rumah pern ah direnovasi karena terjadi kerusakan akiba t
bencana kecil, dengan bukti adanya penambahan b~rupa bongkahan batu (boulder) pada bagian
talud papan batu .
Di samping itu ditemukan pula sej umlah wadah dari berbagai bahan seperti keramik , tembikar,
logam , dan batu dengan berbagai fungsinya seperti untuk memasak, makan minum . wadah penyim -
panan bahan dapur, untuk upacara dan ibad ah , serta alat pertanian . Temuan lainnya berupa sisa
kain (?) , sisa lembaran (? ). dan sisa rangka manusia .
Sejak itu , temuan data arkeologi di area tambang Dusun Liyangan secara akademi k ditempatkan
sebagai situs permukiman masa Mataram Ku na ya ng sangat istimewadan tergolong paling kompleks.
Keistimewaan situs permukiman kuno Liyangan memang sangat berkaitan dengan kompleksitas data
yang m eliputi area peribadatan . area huni an , area pertanian , dan mungkin area kegiatan lain seperti
be ngkel pembuatan wada h temb ikar. H asi l analisis pertanggalan karbon menunjuk umur itus ini
260 ° MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

telah hadir sejak abad ke-6 , ke-8 , dan kemudian terkubur oleh letusan
Gunung Sindoro pada abad ke-10 M .
Ke depan diharapkan adanya integrasi dalam bidang penelitian .
pelestarian dan pengelolaan situs. Sasaran penelitian harus difokuskan
pada kebeadaan struktur dan bangunan , artefaktuaL ekofaktual termasuk
lingkungan purbanya, serta uji materi sampel organik berkenaan dengan
pertanggalan karbon dan taksonomi . Perlu ada perhatian khusus ter-
hadap masyarakat yang peduli cagar budaya yang dibentuk Kepala Desa
Purbosari untuk pengamanannya, elain juga pembebasan tanah dalam
upaya pelestarian situs. M elalui sasaran tersebut diharapkan sebuah Ta-
man Konservasi Liyangan dapat terwujud .

Terkuburnya Peradaban Tambora


" Hujan abu elama dua hari tiga malam disusul bunyi meriam yang
rupanya menandai keruntuhan kawah . disusul lagi hujan pasir dan emboh
laut (gelombang pa ang) . Sebabnya disangka akibat tindakan jahat Sultan
Tambora Abdul Gafur. Kerajaan Pekat dan Tambora bina a. M alapetaka
itu berakhir berkat orang bersembahyang, tetapi kem elaratan , kelaparan .
dan penyakit tidak tertolong . Banyak orang mati karena makan daun ubi
beracun . Orang mati bergeletakan di jalan . tidak dikubur. tidak disem -
bahyangkan . mayatnya menjadi mangsa burung. babi , dan anjing ......
(Chamber-Lair 2004:236)
ltulah cuplikan salah satu syair naskah Bo'Sangaji Kai dalam buku Kera-
j aan Bima dalam Sastra dan Sejarah suntingan Henri Chamber-Lair yang
telah meluluhlantakkan dan mengubur kerajaan Tambora dan Pekat.
Dentuman suara letusan dahsyat terdengar hingga Yogyakarta dan
Bengkulu . sementara abunya jatuh hingga 1.3 00 km dari Tambora . D e-
mikian pekatnya abu vu lkan ik membuat kegelapan total se lama 72 jam .
Bencana ini terjadi pada April 181 5 yang menimbulkan awan panas dan
gelombang tsunami ehingga men elan korban 10.000 jiwa manusia .
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 1~1

Parahnya lagi , daratan Pulau Sumbawa dan Lombok menjadi tandus tanpa bisa ditanami m en-
gakibatkan sekitar 38.000 orang di Sumbawa dan 44.000 orang di Lombok menderita kelaparan
(Geria 2012a:30-31) ). Peristiwa inilah yang kemudian mendasari ketertarikan peneliti dunia untuk
menyingkap misteri Kawasan Tambora .
Mengapa? Karena sebuah peradaban mu snah dan lo kasi yang terkubur endapan erupsi G unung
Tambora merupakan situs yang mengandung sisa -sisa akvitas kehidupan bangsa kita ebagai bagia n
dari sejarah budaya bangsa yang sangat penting untuk diungkap .
Situs Tambora m erupakan bagian dari Kerajaan Tambora di barat laut lereng Gunun g Tambora,
termasuk dalam wilayah Dusun Oi Buera , Desa Tambora, Kecamatan Tambora , Kabupaten Sima,
Nusa Tenggara Barat. Posisi astronomis terletak pada garis bujur 117° 50' 54.2 " BT dan garis lintang
08° 10' 24" BT dengan ketinggian 640 meter dpl.
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengungkap kehidupan masa itu . Diawali tahun
184 7 oleh Heinrich Zollinger, ahli botani Swiss yang mempelajari letusan gunung dan pengaruhnya
terhadap ekosistem lokal. Tahun 2004, Haraldur Sigurdsson memimpin ekspedisi dari Universitas
Rhode Island , Universitas North Carolina, serta Direktorat Vulkanologi Indonesia untuk mengamati
kebudayaan yang hilang karena letusan gunung Tambora .
Kemudian tahun 2006 Museum Geologi Bandung bekerjasama dengan Dinas Pertambangan
Mataram , Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Balai Arkeologi Denpasar dengan menggunakan
metode GPR (Ground Penetrating Radar) (Pratomo dan Ervan 2012 :59-76) mencoba melacak ting-
galan yang terpendam oleh lapisan abu vulkanik. Tahun 2007 , Pusat Penelitian dan Pengembang-
an Arkeologi Nasional mengkonsentrasikan pada tinggalan-tinggalan budayanya yang kemudian
dilanjutkan oleh Balai Arkeologi Denpasar dari tahun 2008 sampai 2011 . Dari sejumlah penelitian
yang telah dilakukan di Situs Tambora selama ini telah menemukan bukti -bukti arsitektur bangunan
pemukiman , sejumlah artefak, ekofak, dan rangka .
Bukti arsitektur Situs Tambora diawali temuan tim Haraldur berupa sisa-sisa bangunan rumah
yang menjadi arang. Titik terang bentuk arsitektur masyarakat Tambora sebelum bencana makin
jelas setelah penemuan tahun 2006-2008 berupa sejumlah komponen bangunan tradisional seperti
konstruksi rangka atap rumah dan sejumlah ikatan atap yang masih utuh, serta papan kayu diukir
yang diduga merupakan bagian dinding rumah .
Semuanya itu ditemukan sudah dalam keadaan sudah menjadi arang . Berdasarkan komponen
bangunan yang ditemukan , asumsi bangunan tradisional Tambora sebelum letusan gunung mempu-
nyai konstruksi rumah panggung dengan pola pengaturan keletakan rumah berderet linier menghadap
gunung.(Geria 2012b:36-37) .
Temuan serta pada sisa-sisa bangunan tersebut diidentifikasikan sebagai peralatan aktivitas keseha-
rian masyarakat meliputi peralatan rumah tangga , barang kerajinan , dan peralatan yang berkaitan
dengan kegiatan usaha, seperti alat tenun. Jenisnya cukup banyak antara lain perhiasan, barang pecah
belah (keramik, tembikar dan botol minuman) , senjata (tombak dan keris) , serta tangkai petaka.
Keramik umumnya berbentuk piring, mangkuk, dan cawan yang berasal dari zaman Dinasti Qing
(abad ke 17-18) (Geria 2012c:4). Kehadiran botol-botol minuman Eropa seperti jenewer dan anggur
sudah dikenal dan menjadi komoditi impor raja-raja Sima dari Singapura melalui Jawa (Maryam
1992:85).
Fakta ini mengindikasikan telah terjadinya perdagangan dengan dunia luar, karena keberadaan
Tambora tidak jauh dari Labuan Kenanga yang merupakan bandar dan tempat kegiatan perdagangan
antarnegara. Terkenalnya kerajaan Tambora dibuktikan oleh banyaknya para pedagang datang ke
2~2 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

daerah ini pada pascabencana untuk mendapatkan barang-barang berharga sebagai barter seperti
yang diceriterakan dalam yair Kerajaan Bima. Pedagang dari Maluku, Arab , C ina. dan Belanda
m embawa bera , gula, sagu . jagung, dan kacang kedelai untuk ditukarkan dengan piring, mangkok,
kain tenunan . enjata, barang emas, perak, sereh . gambir, dan budak (Chambert-Loir 2004:38) .
Hal yang menarik diungkapkan adanya temuan sejumlah rangka yang diidentifikasi sebagai se-
orang wanita di dapur, rangka manusia dengan posisi kaki seperti melangkah ke luar rumah . rangka
manusia tertindih bangunan dengan bagian atasnya hangus terbakar. Kisa h hadirnya rangka-rangka
manusia tersebut berdasarkan data arkeologi dan lingkungan dapat direkonstruksikan bahwa sebelum
fase awal letusan di kawasan situs terjadi hujan lebat dan air menggenangi bagian belakang rumah .
kemudian disusul hujan abu dan suara gemuruh Gunung Tambora . Semua orang panik karena
terjebak di dalam rumah dan kemudian meninggal diterj ang luncuran material awan panas (Yuda
Haribuana 2012 :88-93) .
elain itu terdapat pula rangka manusia dalam posisi rebah dengan ebilah keris menyilang di
p inggang. Diduga rangka yang ditemukan tersebut bukanlah rangka warga masyarakat kebanyakan .
Temuan cincin permata yang dipakai orang tersebut berasosiasi dengan keramik Cina. botol minum-
an keras. keris, tangkai petaka , bandul kalung besar, gelang, uang logam asing. lni mengindikasikan
bahwa orang itu etidaknya memiliki kedudukan cukup penting dalam pemerintahan waktu itu .
Kajian etnografi menunj ukkan bahwa bandul kalung b ru kuran besar merupakan pelengkap pakaian
kebe aran . edangkan keri menandakan pemakainya memiliki trata osial tinggi di masyarakat.

Teknik Hidrolika Tirtayasa Abad Ke-17


Dalam ejarah Asia.Kesultanan Banten tercatat ebagai salah satu negeri terkemuka di Nusan-
tara yang menjadi penanda kejayaan Asia pada abad ke-16-17. Pandangan itu telah menempatkan
Kesultanan Banten etara dengan negeri sezamanlainnya. seperti Amoi ( hina Selatan ), Hoi A n
(Vietnam ), Ayuthaya (Thailand) . dan Malaka (M alaysia) ( hiro 2008 ).
Perannya sebagai pemasok dan agrib isni lada telah membawa kesultanan ini mencapai tingkat
perkembangan ebagai sen tra peniagaan regional d i Asia . Pertanian ebagai basis ekonomi negeri
kesultanan ini, tampaknya tidak semata-mata bertumpu pada kegiatan penyediaan komodi ti lada,
tetapi juga giat mengupayakan intensifikasi p rtanian lahan basah melalu i pe ngembangan tanah
persawahan .
Episode kegiatan pertanian Kesultanan Banten bahkan termuat di antara bari -baris teks Babad
ejarah Banten (pupuh XXll bagian 2 dan 3 ) yang memuat kalimat sa njungan bagi Molana Yusuf
eperti berikut: (la) /an kuat nambut karya gawe dhukuh gawe syabin Iowan murwa sakehe kang
padedesyan artimya: (la ) membuka desa dan awah dan juga membuka banyak pedesaan .
Ungkapan berikutnya : kathah karya kabecikan asusuk ambendhung kali karana aweh manpa 'at,
artinya : (la) banyak melakukan karya yang baik (membuat) terusan (dan ) membendung sungai,
karena memberi manfaat.
Sultan berikutnya yang disebut dalam Sejarah Ban ten (Pupuh IV bagian 6 dan 7) adalah Sultan
Ageng, sebagai pemrakarsa pengaturan air. Secara ringkas dikisahkan bahwa Sultan Ageng me -
nyingkir ke rawa angker, tempat ia membangun negara . Di sana ia membangun bendungan Tanahara
(atau Tanara ), membangun terusan dari Masigit ke Sedayu , melintasi Sungai Pontang. Sesudah jadi
dinamai terusan Tirtayasa (Pujiastuti 2007 : 5 79 ).
Tercatat dalam ejarah bahwa sebuah rekaya a dilakukan untuk membangun tata air dalam skala
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 1~3

besar untuk pertanian intensif di pesisir Banten. Pembangunan itu diprakarsai Sultan Ageng yang
bergelar Tirtayasa.
Pada tahun 1659: Sultan merencanakan membangun terusan dari Sungai Tanara ke Sungai
Cisedane.peristiwa pengerahan masal ini dilakukan untuk membangun wilayah yang sampai kini
dikenal dengan nama Desa Tirtayasa. Pada tahun 1663: membuat terusan dari Tanara-Pasilihan
(Cimanceuri) lewat Balaraja dan Pasilihan-Cisedane.
Tahun 1664: membuat bendungan, tetapi tidak disebutkan di mana lokasinya. Kemudian pada
tahun 1670-1672: membuat terusan dari Pontang-Tanara, mengubah tanah terlantar menjadi sawah
(mengerahkan 16 ribu orang) , mulai dari Tanjung (panjang 9 km, lebar 6 m, dalam 4 m).
Tahun 1675: membangun bendungan Sungai Pontang (Ciujung) , membelokkan ke arah Terusan
Tirtayasa untuk mengairi sawah . Pada akhirnya, tahun 1677: membuat kanal di sekitar Keraton
Tirtayasa, untuk membuat perbentengan kota.
Di antara sumber teks juga ditemukan informasi yang selama ini belum diketahui, yaitu tentang
keinginan Sultan Ageng untuk mendapatkan atau memesan 10 kincir angin untuk keperluan pengairan
yang dibangunnya. Tidak diketahui apakah Sultan memperoleh pesanan inidan apakah kincir angin
ini pernah terpasang? (Guillot 2008) .

Temuan Hidro-Arkeologi
Serangkaian penelitian arkeologi dilakukan untuk melacak kembali pengelolaan tata air masa
Kesultanan Banten. Penelitian diawali di sebuah wilayah yang disebut sebagai Tirtayasa, 6 kilometer
di sebelah timur Situs Kota Banten Lama, sebuah toponimi yang tidak lain adalah nama gelaran dari
Sultan Ageng Tirtayasa, nama Tirtayasa adalah julukan kehormatan Sang Pembangun Pengairan.
Melalui pendekatan tex-cavasi bukti-bukti jejak hidro-arkeologi ditemukan kembali, tersebar di
antara Sungai Ciujung, Sungai Cidurian dan Sungai Cipasilihan. Ragam peninggalan antara lain
berupa bekas kanal-kanal, tanggul buatan, jembatan, pintu air, dan bangunan pengontrol air.
Pendekatan adaptasi manusia dan lingkungan digunakan untuk menjelaskan kemampuan teknik
membangun tata air, yang merupakan tindakan dan konsekuensi dari upaya mengatasi problem
situasi lingkungan setempat, dan menyatukannya dalam sebuah sistem besar.
Sistem irigasi kesultanan ini dimulai dari bangunan utamanya yang ditemukan sekitar 9 kilometer
dari pantai sekarang, bangunan yang berfungsi sebagai pengambil air dari bersumbernya di Sungai
Cidurian atau Tanara, untuk dialirkan kedalam kanal-kanal yang sudah dibuat sebagai saluran primer
yang kini lebih dikenal dengan sebutan Kanai Sultan dan Kanai Jongjing.
Dari kanal-kanal ini air selanjutnya dibagi ke tanah pertanian melalui saluran sekunder seperti
saluran pendam dan pintu pada bendungan. Pola pebagian air tampak dialirkan secara radial dari
kanal ini. Diperkirakan wilayah yang dapat dijangkau dari sebuah unit pengairan kesultanan di
Lembah Tirtayasa ini seluas 32 km2.
Bukti-bukti Arkeo-Hidrologi menunjukkan, bahwa sebuah pembangunan sistem irigasi atau
pengairan yang dibuat Kesultanan Banten cukup kompleks untuk ukuran pada masanya. Prinsip
gravitasi diterapkan semestinya membutuhkan perhitungan dan penguasaan terhadap situasi lingkung-
an setempat. Lebih dari itu teknik-teknik pengendalian elevasi diduga diterapkan untuk mengatasi
kelandaian topografinya. Seperti pada bendungan Kanai Jongjing, ketinggian air pada ruas-ruas
kanal dikendalikan melalui pintu-pintunya, apakah ditutup atau dibuka untuk menaikkan elevasi air
atau membuat tangga-tangga air sampai pada titik lebih tinggi dari permukaan sawahnya.
16~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Seperti sumber teks, keseluruhan kegiatan pertanian ini diorganisasi oleh kesultanan khususnya
Sultan Ageng Tirtayasa. Dapat dicatat ada kemiripan antara pertanian Kesultanan Banten dengan
model masyarakat hidrolik Witfogel, meskipun pertanian bukan faktor utama yang berperan dalam
pembinaan negeri .
Apa yang ditulis dalam teks menjadi jelas, bahwa yang sedang dibangun Kesultanan Banten di
Wilayah Tirtayasa adalah sebuah sistem besar, yang tidak hanya dibuat untuk kebutuhan pengairan
pertanian, tetapi juga pengiran dari sebuah Kata Banten Baru, yang tampaknya belum rampung,
ketika pemerintahan Sultan Ageng berakhir pada 1682, karena pergolakan intenal.
Pada akhirnya melalui studi irigasi kesultanan ini dapat dicatat beberapa nilai penting. Tata air
yang dibangun Kesultanan Banten tampaknya kompleks, diciptakan tanah pertanian intensif baru
untuk memasok kebutuhan pangan secara mandiri, termasuk menghadapi blokade ekonomi voe
(Guillot 1990).

Trowulan: Kota Kuna Majapahit


Melacak jejak bekas kota Majapahit bukan pekerjaan mudah. Sisa-sisa kota kuna ini hanya berupa
puing. Tidak satupun sumber sejarah yang memberikan informasi batas-batas kotanya.
Sekitar sepuluh kilometer sebelah tenggara Mojokerto terdapat sebuah kota kecil bernama Trowu-
lan . Daerah yang terletak di sekitar delta Kali Brantas dengan kedudukan astronomi antara dua garis
lintang 112° 15' - 112° 35' Bujur timur dan 7° 25' -7° 45' Lintang selatan, diduga merupakan sebuah
kota kuna masa Majapahit. Kerajaan kuna ini pernah berjaya sekitar abad 13-16, clan mempunyai
andil cukup besar dalam perkembangan sejarah di Asia Tenggara.
Perhatian pertama tentang adanya kota kuna Majapahit dilakukan oleh Sir Thomas Raffles. Ketika
menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda, diperintahkannya Wardenar untuk menyelidiki pening-
galan purbakala yang ada di Mojokerto. Hasilnya berupa dakumen gambar-gambar peninggalan
purbakala beserta keterangannya.
Selanjutnya, H. Maclaine Pont, seorang insinyur Belanda tertarik mencari jejak-jejak kota Ma-
japahit. Sejak 1924, ia mencoba merekanstuksi secara fisik Kata Majapahit di Trowulan berdasarkan
Nagarakitagama, melalui penggalian percobaan pada beberapa tempat seperti di Kemasan, Nglinguk,
Pendopo Agung, clan Candi Menakjingga.
Tahun 1948, W.F Stutterheim mencaba merekanstruksi di atas kertas bentuk kata Majapahit.
Dalam De Kedatan van Majapahit, ia membuat rekonstruksi Kata Majapahit di Trowulan berdasarkan
Nagarakitagama, yang dibandingkannya dengan keratan-keraton di Yagyakarrta, Surakarta, clan
beberapa puri di Bali.
Kajian tentang kota kuna Majapahit terus berkembang. Karina Arifin pada tahun 1983 secara
khusus membahas waduk clan kanal di Trowulan. Berdasarkan hasil penelitiannya serta pandangan
para ahli sebelumnya, dipastikan kanal-kanal tersebut dibangun pada pemerintahan masa Majapahit.
Penelitian demi penelitian terus dilakukan di situs Trowulan. Pusat Arkelagi Nasional sebagai institusi
yang mempunyai kewenangan penelitian arkealagi kemudian memfokuskan kegiatannya di Trowulan
sejak tahun 1976-1990. Setelah itu sempat berhenti beberapa tahun. Kemudian dilanjutkan lagi secara
intensif dari tahun 2000-2013. Dari sejumlah penelitian akhirnya diperoleh gambaran tentang peng-
gunaan lahan masa lalu, antara lain kanal-kanal, waduk-waduk, kalam-kolam clan sumur-sumur.
Di samping itu ada bangunan-bangunan tempat tinggal, candi-candi, tempat-tempat industri logam
dan tembikar, tempat pembuangan sampah makanan , clan lahan-lahan terbuka di antara situs-situs
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 1~~

DOK. KEMENDIKBUO

Penelitian yang ada. Sepintas dihasilkan bahwa kawasan Trowulan merupakan


Gunung Padang .
sebuah daerah perkotaan masa Majapahit yang meliputi daerah pusat
kota, dan daerah pinggiran kota.
Sejumlah temuan artefak lain yang menjadi bagian dari pemukiman
di kota kuna Trowulan adalah banyaknya temuan terakota, tembikar dan
keramik asing. Terakota umumnya merupakan bagian dari unsur bangun-
an , seperti genteng, ukel, memolo, dan bubungan. Selain itu ditemukan
pula jenis-jenis vas bunga, wadah-wadah air yang berukuran besar dan
berhias, figurin manusia dan hewan, serta gacuk.

Gunung Padang
Gunung Padang merupakan salah satu cagar budaya nasional yang wa-
jib dipelihara dan dilindungi. Situs ini sangat penting dilihat dari keunikan-
nya yang merupakan situs megalitik terbesar di Asia Tenggara. Namun
sejak ditemukan belum dilakukan penataan terhadap situs Gunung Padang
secara menyeluruh . Oleh karena itu diperlukan adanya suatu penataan
terhadap situs dan kawasan cagar budaya Gunung Padang.
Penataan diawali dengan kajian dan dilanjutkan dengan pekerjaan fisik
pada situs gunung padang. Kegiatan kajian dilaksanakan dalam waktu
tiga bulan. Kajian dititikberatkan pada kegiatan penataan terhadap situs
gunung pdang dan fasilitas penunjangnya . Kajian meliputi perkuatan
struktur dan kedudukan batu dinding teras, rekonstruksi arsitektural,
266 ~" MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Bagan konstruksi
penyambungan batu, penggebalan dan penimbunan tanah, drainase, rumah Adat Wae
Reho.
konsolidasi dan pembuatan jalan setapak, serta perkuatan lereng bukit.
Kegiatan pembangunan fisik dilakukan berdasarkan hasil kajian yang
telah dilakukan . Pembangunan fisik dilakukan secara kontraktual dan
sedang dalam proses pengerjaan .

Desa Adat Wae Rebo


Desa-desa Adat sebagai warisan budaya yang aktif (living heritage)
merupakan kekayaan budaya Indonesia. Keberadaan Desa Adat sebagai
pewaris, pelestari sekaligus pelaku aktif keraifan-kearifan lokal, sangat
potensial dalam membangun kesadaran keragaman sekaligus memper-
tahankan identitas nasional.
Desa Adat ditandai dengan adanya sekelompok orang yang berada
pada wilayah hidup tertentu, dengan sistem aktivitas ekonomi seragam
serta keterikatan genealogis . Prinsip hidup dan aktivitas sehari-hari Desa
Adat memiliki keterikatan erat dengan penguasa adat (Tetua Adat, Ketua
Adat, a tau menurut istilah setempat) , berupa aturan tidak tertulis mengenai
asal-usul serta dilaksanakan dengan keyakinan dan kepercayaan yang
kuat oleh seluruh warganya.
Revitalisasi Desa Adat merupakan program pemberian Bantuan Sosial,
melalui transfer langsung, kepada Desa Adat yang dimanfaatkan untuk
peningkatan kualitas keberadaan Desa Adat dalam rangka pelestarian
kebudayaan . Bantuan Sosial dalam rangka Revitalisasi Desa Adat diman-
faatkan oleh Desa Adat untuk: pembangunan rumah adat, penguatan
sistem budaya desa, nilai Sosial, serta penguatan sistem ekonomi-kultural.
Program Revitalisasi Desa Adat telah dimulai sejak 2013, dan masih
berjalan pada tahun anggaran 2014. Hingga kini, sebanyak 24 Desa Adat
di Indonesia telah direvitalisasi dengan anggaran sekitar Rp. 10,95 miliar
dari Direktorat Jenderal Kebudayaan .
Salah satu desa adat yang direvitaliasi adalah desa adat Wae Rebo.
Desa adat ini terletak di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat.
Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Bermula pada
1997, penelitian antropologi oleh Catherine Allerton, foto-foto kampong
Wae Rebo dan Mbaru Niang (Rumah Bundar) kemudian menyebar ke
seluruh dunia lewat kartu pos. Kunjungan turis ataupun peneliti asing sejak
yang tercatat sejak 2002 berasal dari Prancis, lnggris, Amerika Serikat,
Taiwan, ataupun negara-negara Eropa lainnya.
Pada November 2011 , Mbaru Niang Waerebo mendapat penghargaan
dari Ikatan Arsitek Indonesia (IA!) kategori bangunan konservasi. Kemu-
dian pada 27 Agustus 2012, mendapat UNESCO Award of Excellence pada
Asia-Pacific Heritage Awards for Cultural Heritage Conservation 2012 di
Bangkok, menyisihkan 42 warisan budaya dari 11 negara di Asia.
Penghargaan diberikan berdasarkan atas kriteria sebagai situs yang
mencerminkan semangat lokal, kegunaan, kontribusi terhadap lingkungan
sekitar dan keberlangsungan budaya serta sejarah lokal. Konservasi rumah
adat Mbaru Niang berhasil mengatasi persoalan konservasi lingkungan
dalam cakupan luas melalui tradisi lokal. Konservasi rumah adat tidak
semata mempertahaan keberadaan rumah adat sebagai benda mati, tapi
sekaligus menjaga keutuhan tradisi setempat serta kelestarian lingkungan
alamnya.
Kearifan-kearifan lokal yang dipelihara dan diwariskan di Wae Rebo
terwujud dalam bentuk rumah adat dalam sistem pengetahuan arsitektur
bangunan, nilai-nilai budaya dalam sistem kepercayaan dan upacara daur
hidup serta nilai-nilai sosial dalam sistem ekonomi berbasis budaya adat.
Ketiga sistem ini saling memiliki keterkaitan erat, dengan konsekuensi
perubahan pada satu sistem akan memberi dampak pula pada perubahan
system yang lain.
Rumah Adat dan bangunan adat merupakan bagian penting dan stra-
tegis bagi Desa Adat untuk melestarikan serta mewariskan ketiga sistem
tersebut secara berkesinambungan. Bentuk, ukuran serta motif-motif yang
168 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

terdapat pada arsitektur bangunan adat merupakan sistem simbolisasi yang menjelaskan dan meles-
tarikan pengetahuan arsitektur, sistem kepercayaan serta sistem ekonomi masyarakat Desa Adat.
Konsep arsitektural Austronesia menciptakan hunian yang adaptif terhadap alam tropis dengan
curah hujan tinggi . Rumah panggung dan atap tinggi menjorok (outward sloping exte nded roof)
sesuai iklim tropis yaitu menahan radiasi matahari, tampias hujan dan penyaluran udara yang baik.
Penempatan orientasi bangunan umumnya merujuk pada titik-titik kardinal alamiah seperti gunung,
laut dan utara-selatan-barat dan timur. Berupaya untuk memiliki orientasi atau "a sense of place"
dan kesemuanya merefleksikan pandangan hidupnya. •
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA -, 169

8
SIAPKAN SOM
KEBUDAYAAN PROFE 10
"Orang bilang tanah kita tanah surga ... "

tu sepenggal syair lagu yang diteriakkan Koes Plus. Entah


sengaja atau kebetulan , Koes Plus menyebut kata "orang bi-
lang". Maka ada kelakar serius: orang yang bilang tanah kita
tanah surga. Jangan-jangan kita sendiri sebagai pemiliknya
tidak tahu atau tidak menyadari.
Negeri kita memang bukan hanya teramat kaya dengan
keanekaragaman jenis tambang yang ada di perut bumi: gas alam ,
minyak bumi , batubara, bauksit, timah , emas, tembaga, batu
mulia, marmer, dan granit. Namun kita juga kaya dengan deposit
tambang budaya.Bedanya, semua kekayaan tambang yang ter-
simpan di perut bumi itu, cepat atau lambat akan habis. Timah di
Bangka dan Belitung sudah akan habis . Begitu pula minyak bumi
diprediksi akan habis dalam 50 tahun ke depan .
Pendek kata deposit tambang alam seperti batubara, minyak,
gas alam, emas, dan bauksit jika dieksploitasi terus-menerus pasti
akan habis. Sebaliknya, deposit tambang budaya apabila terus
dieksploitasi justru akan bertambah subur karena ia merupakan
210 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

DOK. KEMENOIKBUD

"deposit terbarukan". Kebudayaan itu, makin diperhatikan tarn bah ber- Pergelaran
kembang. Sebaliknya jika dibiarkan tanpa perhatian, justru akan musnah. dalam acara
p enghargaan
Tentu saja eksploitasi budaya sebagai deposit industri budaya memerlukan m aest ro s en i.
cara tersendiri sehingga karya budaya yang ditambang tetap menjadi mata
air yang jernih, tetap menjadi sumber inspirasi bagi munculnya kreativitas,
inovasi , dan penciptaan baru yang lebih bervariasi .
Kekayaan budaya sebagai mata tambang baru bagi industri budaya
Indonesia ribuan jenisnya walau hingga kini kita baru berhasil mengidenti-
fikasikan sebanyak lebih kurang 4.000 jenis. Jumlah sebanyak itu belumlah
berarti dibandingkan dengan masih banyaknya karya budaya yang belum
teridentifikasi. Namun , itu pun tak ada artinya jika hanya dibiarkan saja
tanpa kepedulian .
Kini bangsa Indonesia berhadapan dengan sebuah era baru yang di-
sebut Era Industri Budaya. Pada era ini masyarakat Indonesia diharapkan
dapat menemukan sebuah cakrawala baru dalam tatanan kehidupannya
di bidang pengelolaan kebudayaan .
Kreativitas seni yang berasal dan lahir dari ide serta pikiran manusia,
bermodalkan ide-ide kreatif, talenta, dan keterampilan , harus ditumbuh-
kembangkan. Akan tetapi, tidak berarti bahwa manusia (Indonesia} me-
miliki kebebasan mutlak menuangkan kreativitasnya secara bebas seperti
yang ada dalam otaknya. Sebab, kreativitas tetap punya aturan, nilai-nilai,
dan tanggung jawab. Hal itu tak lain karena hasil kreativitas itu akan
bertemu dan dinikmati oleh masyarakat sekitarnya yang punya aturan
nilai-nilai dan tanggung jawab terhadap lingkungannya, kebudayaannya,
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 211

serta terhadap negara dan bangsa.


Di sinilah arti pentingnya mempersiapkan dan membina terus menerus sumber daya manusia yang
dengan sikap profesional dan terampil menjaga, memelihara, dan memanfaatkan deposit budaya
yang kita miliki dengan baik. Sumber daya manusia (SOM) yang menjadi mediator bagi pengem-
bangan industri budaya harus disiapkan secara serius dan optimal. Langkah ke arah itu merupakan
wujud nyata dan bukti adanya perhatian kita terhadap pembangunan kebudayaan . SOM industri
budaya tidak hanya dituntut untuk kreatif, tetapi juga memiliki hati nurani. Kreativitas manusia yang
bernurani bukanlah kreativitas tanpa batas, melainkan kreativitas yang bertanggung jawab.

SOM Kebudayaan
Pengertian SOM Kebudayaan berasal dari kata SOM dan kebudayaan. SDMdiartikan sebagai
potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai mahluk sosial
yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang
terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang
dan berkelanjutan.
Dalam pengertian praktis sehari-hari, SOM dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang
membentuk suatu organisasi (Wikipedia) . Selanjutnya SOM juga dapat berarti semua orang yang
terdapat dalam suatu masyarakat ekonomi yang siap menyumbangkan tenaga mereka di berbagai
pekerjaan .
Sedangkan kebudayaan berasal dari kata budaya yang diartikan sebagaikeseluruhan sistem ga-
gasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik
diri manusia dengan cara belajar (Koentjaraningrat). Sehingga SOM kebudayaan dapat diartikan
sebagai semua individu, dengan seluruh potensi dalam dirinya, yang menuangkan gagasan, tindakan
dan hasil karya budaya, dalam usaha menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan
yang seimbang dan berkelanjutan. Keterlibatan manusia dalam kebudayaan dapat diklasifikasi dalam
beberapa kelompok yaitu, SOM warisan budaya (heritage) , SOM permuseuman, SOM kesenian, dan
SOM perfilman .
SOM warisan budaya kategori publik meliputi pengelola warisan budaya di dalam lembaga
publik seperti BPCB, BPNB dan BAL.AR (Koordinator Situs dan Prasasti, Peneliti Situs dan Prasasti,
Peneliti Pamong Budaya, Pengolah Data Situs dan Prasasti, Penulis Naskah Sejarah, Dokumentasi
Dan Publikasi Situs Dan Prasasti)
SOM Warisan budaya di sektor publik meliputi SOM pengelola warisan budaya di dalam lembaga
publik seperti Koordinator Situs dan Prasasti, Peneliti Situs dan Prasasti, Peneliti Pamong Budaya,
Pengolah Data Situs dan Prasasti, Penulis Naskah Sejarah, Dokumentasi Dan Publikasi Situs Dan
Prasasti, serta pengelola warisan budaya di dalam lembaga publik seperti BPCB (Balai Pelestarian
Cagar Budaya) , BPNB (Balai Pelestarian Nilai Budaya) dan Balar (Balai Arkeologi) .Sedangkan SOM
Warisan Budaya di sektor swasta yaitu pengelola dan anggota Asosiasi atau LSM yang bergerak di
bidang pelestarian warisan budaya seperti Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI)
SOM Permuseuman meliputi pengelola museum publik, pemandu museum , kurator, arkhivaris/
juru arsip, konservator, serta pengelola dan anggota Asosiasi atau LSM yang bergerak di bidang
permuseuman . Sedang SOM Kesenian meliputi seni rupa (seni patung, seni lukis, seni kriya) , seni
pertunjukkan (seni teater, seni tari dan seni musik) , seni sastra, serta seni media.
SOM perlu menjadi salah satu pilar utama pembangunan nasional kebudayaan Indonesia karena
212 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

para pelaku budaya adalah SOM yang mempunyai kekuatan modal insani (human capital) yaitu
pengetahuan, keterampilan, kemampuan melahirkan inovasi, dan kemampuan anggota organisasi
melakukan tugasnya, termasuk didalamnya nilai, kultur, dan filosofi . Juga termasuk pengetahuan ,
kebijakan (wisdom) , keahlian, dan kemampuan perorangan untuk mewujudkan tugas dan tujuan;
merupakan milik perorangan dan tidak bisa dimiliki oleh organisasi .
Pembangunan SOM selalu melekat pada setiap pembangunan bidang lainnya, oleh karena Keber-
hasilan pembangunan berbagai bidang selalu membutuhkan SOM di dalamnya. Pembangunan SOM
merupakan proses penyelenggaraan secara menyeluruh , tertarah dan terpadu di berbagai bidang.
Dengan demikian dapat ditingkatkan kualitas manusia serta pendayagunaan jumlah penduduk yang
besar sebagai salah satu modal dasar pembangunan .SDM mampu mengubah kekuatan potensial
menjadi kekuatan riil, baik sebagai individu maupun kelompok, SOM merupakan potensi kekuatan ,
fisik, mental, spiritual, dan intelektual.

Mendata dan Menata SOM Kebudayaan


Kebudayaan tak semata terkait hasil cipta dan karsa manusia. Tapi, juga manusia itu sendiri.
Bahkan , manusialah sejatinya awal mula kebudayaan . Tanpa manusia, maka kebudayaan tak akan
pernah ada. Maka, kualitas manusialah yang menentukan kualitas kebudayaan . Oleh karena itu,
dalam praktek manajemen pemerintahan modern, pengembangan sumber daya manusia (SOM) di
bidang kebudayaan menjadi sangat strategis. la tak hanya menyangkut internal birokrasi administrasi
kebudayaan, tapi juga masyarakat umum atau pelaku utama kebudayaan itu sendiri.
Dalam kaitan pengembangan SOM Kebudayaan itu, pendataan tentu sangat diperlukan. Sebab,
data merupakan kebutuhan utama bagi semua pihak yang akan melakukan suatu perencanaan . Sebab,
perencanaan tanpa berdasarkan data yang valid berpotensi menghasilkan program kegiatan yang
tidak realistis. Fakta selama ini, data SOM Kebudayaan belum tersedia, sehingga menjadi komitmen
Pusat Pengembangan SOM Kebudayaan untuk menyiapkan data tersebut.
. Data SOM Kebudayaan selain dapat dikonsumsi internal Pusbang SOM Kebudayaan , juga dapat
digunakan oleh para pemangku kepentingan di bidang kebudayaan, untuk merancang kegiatan yang
berhubungan dengan SOM Kebudayaan . Kebutuhan akan tersedianya basis data SOM Kebudayaan
yang valid dan mutakhir sebagai acuan dalam setiap program pengembangan SOM Kebudayaan,
sesuai dengan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pusbang SOM Kebudayaan yang tertuang dalam
Permendikbud no. 25/2014 tentang perubahan kedua Permendikbud no. 1/2012 tentang OTK Ke-
mendikbud; serta Kebutuhan akan tersedianya basis data SOM Kebudayaan yang valid dan mutakhir
sebagai acuan dalam setiap program pengembangan SOM Kebudayaan .
Selama Tahun Anggaran 2012 telah didata SOM Kebudayaan di 52 Satuan Kerja Kebudayaan
lingkup Kemendikbud yaitu : Unit Kerja Pusat, (12 Unit) , Ditjen Kebudayaan, Puslitbang Kebudayaan,
Pusbang SOM Kebudayaan , Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Tradisi dan Kepercayaan,
Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Museum , Direktorat Kesenian dan Perfilman , Direktorat
lnternalisasi dan Diplomasi Budaya, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Museum Nasional Indone-
sia, Galeri Nasional Indonesia, Lembaga Sensor Film, Unit Pelaksana Teknis, Balai Pelestarian Cagar
Budaya (BPCB) = 14, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) = 11 , Balai Arkeologi (BALAR) = 10,
clan Museum-Museum Khusus (5) .
Menyadari sepenuhnya akan adanya kebutuhan SOM yang profesional dan terampil itulah , maka
Kemendikbud menyediakan basis data SOM Kebudayaan yang valid dan mutakhir sebagai acuan
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 113

dalam setiap program pengembangan SDM Kebudayaan .Data merupakan kebutuhan utama bagi
semua pihak yang akan melakukan suatu perencanaan. Karena perencanaan yang tidak berdasarkan
data yang valid berpotensi menghasilkan program kegiatan yang tidak realistis.
Fakta belum tersedianya data SDM Kebudayaan sudah menjadi komitmen Pusbang SDM Ke-
budayaan untuk menyiapkan data tersebut. Data SDM kebudayaan ini selain dapat dikonsumsi
oleh internal Pusbang SDM Kebudayaan, juga dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan
di bidang kebudayaan untuk merancang kegiatan yang berhubungan dengan SDM kebudayaan .
Kebutuhan akan tersedianya basis data SDM Kebudayaan yang valid dan mutakhir sebagai acuan
dalam setiap program pengembangan SDM Kebudayaan.

Bimbingan untuk Penata Panggung dan Sutradara Teater


Sebagaimana disebut, budaya ditentukan oleh manusia. Dan , sebagai hasil kreativitas manusia,
seni pertunjukan teater ditentukan oleh sutradara dan awak produksi lainnya, termasuk penata pang-
gung. Tanpa mengabaikan peranan awak produksi lainnya, peran sutradara dan penata panggung
sangat menentukan kualitas sebuah pementasan teater.
Dalam kaitan pengembangan SDM seni pertunjukan teater, teknis penyutradaraan serta teknis
tata panggung, sedini mungkin sudah harus ditempatkan pada porsi yang sebenarnya dalam hal
pengembangan individu serta keahlian yang dimilikinya. Karena itu profesionalisme dalam pena-
nganan bidang teknis penyutradaraan dan tata panggung, akan menjadi acuan bersama antara
seniman dan masyarakat dalam menentukan berkualitas tidaknya pemanggungan atau pementasan
suatu seni pertunjukan.
Pada 3-8 Maret 2014, Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman berinisiatif menyelenggarakan
Bimbingan Teknis Penyutradaraan dan Tata Panggung. Sasaran kegiatan tersebut yaitu tersedianya
tenaga teknis kesenian , khususnya bidang penyutradaraan dan tata panggung, baik di pusat maupun
di daerah . Tenaga teknis kesenian yang terbimbing diharapkan mampu menjadi jembatan komunikasi
antara seniman dan masyarakat. Itu juga berarti tersedianya tenaga teknis yang mampu menjadi juru
kemas dan wiracana bidang seni pertunjukan yang relevan dengan tuntutan zaman.
Bertempat di Villa Cisarua Indah, Cisarua, Kabupaten Bogor, kegiatan diikuti oleh 33 peserta
yang merupakan tenaga teknis pertunjukan dari satker-satker Tenaga Teknis/Pekerja Seni dari
daerah,dan Tenaga Teknis dari Lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan
clan Kebudayaan. Keterlibatan peserta dari daerah itu diharapkan bisa ikut meningkatkan kualitas
pementasan teater di daerah. Dengan demikian kualitas teater Indonesia pun semakin merata dan
terus meningkat.

Bimbingan Teknis Pelestarian Cagar Budaya Bawah Air


Pelestarian cagar budaya merupakan suatu langkah yang sangat khusus. Selain pengetahuan
arkeologi atau kebudayaan, ia juga membutuhan keterampilan teknik yang memadai. Persoalannya,
Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam pengelolaan clan pelestarian cagar budaya di Indonesia
tak semuanya memiliki kemampuan teknik yang memadai sebagaimana diharapkan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. Terlebih untuk pengelolaan clan
pelestarian cagar budaya yang berada di lokasi khusus, seperti di bawah air. Kemampuan dasar
setiap individu dalam pelestarian cagar budaya bawah air berbeda.
214 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Setiap negara memiliki teknik dan metode masing-masing. Artinya, teknik dan metode pelestarian
cagar budaya bawah air di dunia ini bermacam ragam . Karenanya, dipandang perlu mengadakan
forum yang memungkinkan setiap negara saling berbagi informasi dan pengetahuan dalam pengelo-
laan dan pelestarian cagar budaya bawah air. Di sisi lain, pengembangan kemampuan sumber daya
manusia terhadap pelestarian cagar budaya bawah air, harus selalu dilatih agar keterampilan dan
keahlian mereka dalam melakukan penyelaman - demi identifikasi, dokumentasi, dan aktivitas pe-
lestariaan cagar budaya lainnya - terus meningkat dan bertaraf internasional.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak sekali potensi cagar budaya bawah air.
Artinya, peningkatan kualitas SOM dalam mengelola cagar budaya bawah air itu menjadi keniscayaan.
Maka, melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman , Kemendikbud membentuk
pusat peningkatan keterampilan sumber daya manusia pelesetarian cagar budaya bawah air. Kota
Makasssar, yang lekat dengan tradisi baharinya, pun dipilih sebagai lokasi pusat pelatihan tersebut.
Sebagai awal, pada 2013 , Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman telah mengun-
dang UPT (Unit Pelaksana Teknis) di beberapa provinsi, sejumlah negara anggota Asean , serta
instruktur yang sudah memiliki keahlian dalam bidang pelestarian cagar budaya bawah air, untuk
melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) keterampilan pengelolaaan cagar budaya bawah
laut.
Kegiatan ini merupakan upaya untuk menyamakan kemampuan clan keterampilan penyelam
dalam melakukan pelestarian cagar budaya bawah air, sehingga mencapai derajat terampil dan
mahir, serta memenuhi standar nasional maupun internasional.
Kegiatan umumnya diawali dengan penyampaian materi tentang pelestarian cagar budaya bawah
air yang mengacu pada Undang-undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Selain itu,
juga disampaikan hasil Unesco Convention 2001 , yang lebih menekankan pada in-situ protection .
Selain aspek teoretis yang disampaikan para narasumber kompeten, aktivitas lapangan menda-
patkan porsi terbanyak selama kegiatan. Baik yang berupa simulasi perekaman data situs bawah air
maupun penyelaman di situs bawah air dengan melakukan aktivitas perekaman data secara langsung.
Dengan cara itu, diharapkan peserta dapat mengetahui secara riil tantangan dan hambatan dalam
melakukan pelestarian cagar budaya bawah air.
Kegiatan bimbingan teknis itu rencananya berlangsung sampai beberapa tahun ke depan . Diha-
rapkan , sharing pengetahuan dan kemampuan di antara para penyelam akan lebih intens. Dengan
demikian setiap tahun terdapat pengetahuan baru yang dapat menambah kemampuan dan keteram-
pilan peserta dalam melakukan aktivitas pelestarian cagar budaya bawah air. Pada 2014, kegiatan
bimbingan teknis pelestarian cagar budaya bawah air tingkat internasional kembali dilaksanakan
dengan mengambil lokasi di Kabupaten Selayar, tak jauh dari Makassar.

Anugerah Pelestari Cagar Budaya dan Permuseuman


Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman merupakan amanat Undang-Undang no 11 tahun
2010 tentang Cagar Budaya. Dalam prakteknya, selain oleh pemerintah , dalam hal ini Direktorat
Pelestarian Cagar Budaya clan Permuseuman , pelaksanaan amanat itu bisa juga dilakukan oleh
perseorangan, pemerintah daerah, maupun pihak swasta.
Dalam kaitan kegiatan pelestarian cagar budaya dilakukan pihak lain , Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya clan Permuseuman, mengapresiasi
apa yang dilakukan pemerintah daerah maupun perseorangan . Bentuk apresiasi itu diwujudkan

__J
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 215
dalam pemberian Anugerah Cagar Budaya dan Permuseuman yang diselenggarakan setiap tahun.
Selain piagam, peneriman anugerah juga mendapatkan dana bantuan yang besarnya sesuai ang-
garan yang tersedia.
Pemberian Anugerah Cagar Budaya dan Permuseuman dimulai dengan penyusunan instru-
men dan mekanisme Penganugerahan Cagar Budaya dan Permuseuman . Lewat instrumen dan
mekanisme yang telah disusun, penyelenggara menugaskan sejumlah surveyor untuk melakukan
survei dan pendataan. Berdasarkan survei itulah, kemudian muncul sejumlah nominee yang kelak
dinilai dan dipilih oleh Dewan Juri . Dalam melakukan penilaiannya, Dewan Juri mengunjungi setiap
nominee. Berdasarkan hasil visitasi tersebut, Dewan Juri melakukan sidang untuk menetapkan siapa
penerima anugerah . Sedangkan penyerahan anugerah dilakukan dalam sebuah acara berupa Malam
Penganugerahan Pelestari Cagar Budaya dan Permuseuman .

Anugerah Kebudayaan untuk Para Budayawan


Kebudayaan dan kesenian adalah bagian dari eksistensi manusia. Dan, takjarang, karena gerusan
zaman dan arus materialisme, atau karena hakekat kesenian itu sendiri, melakoni seni dan budaya
bak pendaki gunung yang berjalan sendirian. Meretas jalan menuju puncak, tanpa peta dan teman
perjalanan . Dibutuhkan keberanian dan ketabahan , selain keinginan untuk terus mengasah diri .
Ya, para pejalan budaya dan seni itu adalah para pemberani. Pun para budayawan dan seniman
tradisi.
Sungguh dibutuhkan dedikasi yang berlimpah untuk mengarungi dunia senibudaya tradisi di
tengah zaman yang serba modern ini. Karena itu, sudah sewajarnya, sesuai peran dan wewenang-
nya, pemerintah memberikan apresiasi kepada para pemberani itu. Sejak 2007 , pemerintah melalui
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sebagai instansi yang menaungi bidang kebudayaan kala
itu, telah mengadakan kegiatan Anugerah Kebudayaan dan Maestro (AKPM). Kegiatan itu merupakan
pemberian penghargaan dan apresiasi kepada pihak-pihak yang dinilai berjasa dan berdedikasi tinggi
dalam melestarikan, memanfaatkan dan mengembangkan nilai-nilai luhur kebudayaan Nusantara,
khususnya seni tradisi.
Kiprah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata itu kemudian dilanjutkan kembali oleh Kemen-
terian Pendidikan dan Kebudayaan . Tentu saja melalui Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi
Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Sampai dengan 2014, tercatat sudah ada 239 orang yang menerima Anugerah Kebudayaan dan
Maestro. Dan, sejak 2009, para penerima AKPM tak lagi semata kalangan seni-budaya tradisional.
Tapi, juga para seniman dan budayawan dari lingkungan seni modern - bahkan kontemporer. Tak
hanya itu: Kalangan remaja dan pelajar pun, atau mereka yang berdedikasi terhadap pendidikan
seni-budaya bagi kalangan pelajar, mendapat apresiasi serupa.

Lomba Esai Sosial Budaya Nasional


Kemampuan baca-tulis sebagai prasyarat tradisi literer memang sudah meluas di masyarakat
Indonesia, terutama di kalangan pelajar. Namun demikian, tradisi literer sendiri, sebagai bentuk
menggeluti kebiasaan membaca dan menulis, belum begitu merata.
Persoalan tradisi literer dewasa ini kian menghadapi tantangan dengan meluasnya teknologi in-
formasi dan komunikasi. Perilaku membaca dan menulis makin kering dan dilakukan dalam tempo
singkat dan padat, sehingga waktu untuk merenung dan menyerap informasi makin tergerus oleh
membanjirnya informasi yang bertubi-tubi. Perkembangan teknologi informasi itu telah mengantar-
kan era sekarang sebagai era informasi, meninggalkan era sebelumnya dengan basis kelisanan dan
keaksaraan.
Selain tantangan di atas, satu lagi yang membuat generasi muda kita kehilangan waktu untuk
membaca, yaitu tuntutan untuk mencapai prestasi akademik yang diwujudkan dengan cara mem-
forsir kemampuan melalui berbagai pelatihan seperti kursus, bimbingan belajar, atau !es. Alih-alih
merasa cukup menimba ilmu di sekolah , sebagian siswa harus mengikuti pelbagai pelatihan untuk
meningkatkan kemampuannya. Tentu saja prestasi akademik penting untuk jenjang pendidikan dan
karir di masa depan . Namun , kondisi itu jangan sampai membuat mereka tidak memiliki waktu yang
cukup untuk menyenangi aktivitas tulis dan baca.
Menyadari pentingnya menyemai kembali tradisi baca-tulis tersebut, Pusat Penelitian dan Pengem-
bangan Kebudayaan (Puslitbang Kebudayaan) lantas menyelenggarakan Lomba Esai Sosial Budaya
Nasional yang telah dihelat dua kali, yaitu pada 2013 dengan mengambil tema "Hidup Harmonis di
Tengah Perbedaan", dan pada 2014 dengan tema "Kaum Muda dan Budaya Demokrasi". Melalui
kegiatan itu Puslitbang Kebudayaan berharap dapat meluaskan tradisi literer di kalangan siswa,
khususnya tradisi literer di bidang kebudayaan . •
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA 111

9
INDONESIA
DI FORUM UNESCO
S elain berperan secara global, K omisi Nasional Indonesia
untuk Unesco (KNIU) juga memperkuat koordinasi
di tingkat nasional, don terus mendorong berbagai
kegiatan di tingkat lokal.

udah sejak tahun 1950 Indonesia menjadi anggota Unes-


co (United Nations Educational, Scie ntific, and Cultural
Organiz ation ) dan turut aktif menggembangkan pendi-
dikan , ilmu pengeta huan , kebudayaan , komunikasi dan
informasi, demi mewujudkan perdamaian dunia. Upaya
ini sejalan dengan kepentingan Indonesia , sebagaimana tercantum
dalam pembukaa n UUD 1945 .
Peran dan partisipasi Indonesia melalui Unesco di dunia interna-
sional dari tahun ke tahun terus meningkat. Selain berperan secara
global, KNIU juga memperkuat koordinasi di tingkat nasional, dan
terus mendorong berbaga i kegiatan di tingkat loka l.
Di bidang pendidikan , KNIU ikut serta mempersiapkan generasi
agar berkontribusi aktif di abad 21. Di bidang ilmu pengetahuan ,
peran itu berupa dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan,
dan pemanfaatan sumber da ya manusia dan alam secara lestari .
KNIU juga aktif di bidang kebudayaan dengan cara mengembang-
21~ ~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

sebuah acara
kan nilai budaya dan kearifan lokal, sehingga Indonesia menjadi negara di UNESCO.
yang bermartabat. Bahkan KNIU juga ikut berperan dalam mendorong
demokrasi dengan mendukung kebebasan berpendapat yang bertangung
jawab.
Di Indonesia, kegiatan UNESCO diimplementasikan oleh beberapa ke-
menterian dan lembaga. KNIU bertanggung jawab atas koordinasi seluruh
kegiatan UNESCO yang diimplementasikan oleh kementerian dan lembaga
tersebut. Anggaran Sekretariat disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, sementara anggaran untuk pelaksanaan program UNESCO
disediakan oleh kementerian terkait. Dapat dikatakan bahwa KNIU meru-
pakan badan penasihat, penghubung, penyedia informasi, dan pelaksana,
yang bertugas untuk melibatkan diri dalam perumusan, pelaksanaan, dan
evaluasi rencana dan program UNESCO di tingkat internasional, regional,
dan nasional.
Saat ini KNIU diketuai oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (ex of-
ficio) , Mohammad Nuh, dengan ketua harian Prof Dr Arief Rachman M.Pd,
dan sekretaris Ir. Ananto Kusuma Seta M.Sc., Ph .D. Melalui KNIU Indonesia
berpartisipasi aktif pada berbagai forum Unesco. Pada 27-29 Januari 2010,
Ketua Harian KNIU , Prof. Dr Arief Rachman, menghadiri Sidang Inter-
national Bureau of Education (IBE) Council ke-59 di Geneva, Swiss. !BE
merupakan pusat pengembangan kurikulum pendidikan di tingkat global
yang berorientasi lapangan dan bertujuan mendukung EFA (education for
a///pendidikan untuk semua) . IBE bukan satu-satunya forum yang dihadiri
KNIU , sepanjang tahun itu. Ada sejumlah forum lain yang d iikuti KNIU ,
baik dalam bidang ilmu pengetahuan, maupun kebudayaan .
MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN BUDAYA m
Masih berkaitan dengan pendidikan untuk semua, pada 19-20 Janu-
ari 2011 , Indonesia berpartisipasi pada Konferensi Guru untuk EFA yang
diselenggarakan di Nairobi, Kenya. Di tahun yang sama, pada 23 Sep-
tember- I Oktober, UNESCO-APCEIU mengadakan Asia Pacific Youth
Caravan , yang diikuti oleh 30 delegasi dari kawasan Asia Pasifik. Acara
ini bertujuan mendorong terciptanya perdamaian, menerapkan nilai-nilai
di batik keanekaragaman budaya, serta membangun persahabatan antar-
pemuda. Indonesia diwakili oleh Hindun Hara hap, Mia Amelinda, David
Immanuel Sihombing, serta Ladia Fitrah.
Dua puluh tahun setelah Earth Summit, (United Nations Conference
on Environment and Development atau UNCED ), tepatnya pada 20-22
Juni 2012, Rio de Janeiro kembali menjadi ajang global pembangunan
berkelanjutan. Pada saat itu Unesco menyelenggarakan United Nation
Conference on Sustainable Development (UNCSD) yang dihadiri oleh
Koordinator Nasional ESD KNIU dan Direktur P2TK PAUDNI Kemendik-
bud . Pertemuan ini menghasilkan dokumen The Future We Want.
Sebagai anggota Global Geoparks Network, Indonesia berpartisipasi
dalam Simposium Asia-Pacific Geoparks Network ke-3 di Jeju , Korea Se-
latan , 7-13 September 2013. Geopark pertama Indonesia adalah Batur
Global Geopark, yang berpusat pada gunung berapi aktif di tenggara Bali,
di antara dua kaldera yang terbentuk sekitar 22.000 tahun lalu . Gunung
Presiden ber- berapi ini termasuk di dalam Ring of Fire Pasifik yang membentuk sebuah
sama dengan
beberapa dele-
rangkaian gunung berapi aktif di Indonesia . Kawasannya sendiri kaya
gasi negara .
1~~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

elemen wilayah vulkanik makro dan mikro. Dari segi kebudayaan, area ini kaya adat istiadat lokal
yang terkiat dengan tradisi Hindu Bali.
Tanggal 18-20 Juni 2014, IHP menyelenggarakan Sidang Intergovernmental Council ke-21 di
Paris. Pembahasan mencakup perkembangan di dalam UNESCO dan !HP, serta perkembangan di
dalam lembaga dan pusat yang terkait dengan air. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Prof. Dr Iskandar
Zulkarnain, Ketua Komite Nasional !HP dan Deputi Ilmu Kebumian UPI.
Selain menghadiri berbagai forum internasional , Indonesia juga memiliki pengalaman panjang
menyelenggarakan kegiatan internasional Unesco. Dalam empat tahun terakhir, aktivitas tersebut
mencakup seluruh bidang Unesco.
Tahun 2013, Indonesia membentuk World Cultural Forum. Forum multi stakeholder ini diseleng-
garakan dengan dukungan UNESCO pada 24-27 November, untuk membahas The Power of Culture
in Sustainable Development. Hasil pertemuan ini dirumuskan dalam Bali Promise.
Tahun ini, KNIU telah menyelenggarakan Consultation Meeting for National Implementation
Strategy on JCT Competency Framework for Teacher and Open Educational Resources yang pertama
di Jakarta, yaitu pada 26-27 Juni. Dan yang terbaru adalah dalam bidang ilmu pengetahuan. Tang-
gal 4-8 Juni, Penilik Geopark Prof. Kirsten Rangnes mengunjungi Gunung Sewu di Pacitan, Jawa
Timur, yang dinominasikan sebagai Geopark. Kunjungannya mencakup presentasi yang dihadiri oleh
tiga bupati terkait serta wakil provinsi terkait, wakil geosites, serta wakil museum dan pusat budaya
sekawasan.
Melalui KNIU , Indonesia, dan secara khusus Kemendikbud, terlibat aktif dalam berbagai forum
internasional yang diselenggarakan Unesco, baik sebagai partisipan yang diundang, maupun sebagai
tuan rumah . Apa yang disampaikan di atas hanyalah sebagian kecil dari agenda pada Unesco yang
berlangsung sepanjang tahun di berbagai negara. •
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA ,. 283

ersoalan bahasa bukan sekadar bagaimana mengguna-


kan bahasa Indonesia yang baik dan benar -meskipun
aspek ini juga penting. Karena peran dan fungsi bahasa
sesungguhnya lebih vital dari sekadar hal itu. Bahasa
adalah identitas bangsa sekaligus alat pemersatu. Lebih
jauh bahasa dapat dijadikan sebagai sarana diplomasi kebudayaan
bahkan sarana untuk membangun sebuah bangsa.
Keberadaan Bahasa Indonesia telah melekat menjadi jati diri
bangsa Indonesia. ltulah sebabnya para pendiri bangsa ini men-
jadikan perekat rasa nasionalisme berdasar bahasa, bukan agama
atau ras. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa persatuan
yang dijunjung tinggi .
Sungguh , kegiatan pengembangan dan pembinaan bahasa
menjadi bagian yang penting dalam program Kemendikbud .
Berbagai upaya dan terobosan telah dilakukan berkait dengan
pengembangan bahasa mulai pelestarian bahasa daerah hingga
diplomasi kebahasaan .
Dari segi kelembagaan, Kemendikbud telah mendirikan unit
kerja di Badan Bahasa yaitu Pusat Pengembangan Strategi dan
Oiplomasi Kebahasaan (PPSDK) yang representatif di kawasan
Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia (Indonesia Peace and
Security Center/IPSC) , Sentul, Bogar, Jawa Barat. Keberadaan
284 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

PPSDK ini merupakan salah satu instalasi strategis nasional yang akan mengoptimalkan pemanfaat-
an potensi bahasa sebagai bentuk diplomasi. Selain itu juga untuk langkah persiapan menjadikan
bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.
Selama ini bahasa Indonesia memang tengah berada dalam hegemoni bahasa asing, terutama
bahasa Inggris begitu kuat mengintervensi bahasa Indonesia. Ini persoalan tersendiri yang harus
mendapatkan solusi . Melalui pendidikan dengan Kurikulum 2017 telah dilakukan penguatan pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu juga melalui sosialisasi tentang pentingnya penggunaan
bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu di sisi lain, sebagian bahasa daerah mulai ditinggalkan para penuturnya. Jika ini
terjadi terus-menerus, maka suatu kelak banyak bahasa yang hanya berada dalam dokumentasi
belaka, karena tidak ada lagi penuturnya. Oleh karena itu upaya pelindungan terhadap bahasa lokal
dilaksanakan secara sungguh-sungguh.
Namun demikian pembinaan bahasa daerah tetap dalam koridor keutuhan negara kesatuan Ra-
publik Indonesia. Sebab keberagaman bahasa lokal tidakjarang dimanfaatkan oleh kelompok tertentu
sebagai alat pembeda dirinya sebuah dengan kelompok lain, yang pada gilirannya mengarah kepada
gerakan separatis. Di era otonomi daerah sekarang ini terjadi fenomena beberapa daerah mencoba
pemekaran wilayah dengan memanfaatkan isu bahasa lokal sebagai dasar pijakan .
Bermacam etnis di Nusantara memang ditandai keberagaman bahasa lokal. Namun semua itu
sebenarnya berasal dari satu asal bahasa yang sama. Maka kajian kekerabatan bahasa melalui pe-
nelusuran bahasa purba yang menurunkan bahasa-bahasa lokal itu dapat dijadikan bahan untuk
menyusun strategi pemanfaatan bahasa lokal sebagai sarana diplomasi antaretnis.
Kita tidak ingin terperangkap dalam problem kesukuan dan keagamaan . Oleh karena itu kerja
bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara harus dioptimalkan untuk kehidupan berbangsa dan
bernegara Indonesia. •
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA 1~5

1
BAHASA PEMERSATU
BANG SA

embicarakan bahasa Indonesia sebagai alat untuk


membangun sebuah bangsa secara utuh adalah
melihat bagaimana fungsi dan peran politik ba-
hasa untuk mempersatukan suatu bangsa yang
sebelumnya terpisah-pisah oleh etnis, ras, sekat
geografis, agama, dan bahasa komunikasi yang berbeda-beda.
Dan , selanjutnya adalah bagaimana bahasa Indonesia dapat ikut
menjaga persatuan .
Sebenarnya, problem bahasa di era globalisasi ini di mana-
mana sama saja: manusia makin terpisah dari kewajaran alam .
Bahasa dan penggunaannya mencerminkan keterpecahan dalam
diri manusia. Kemungkinan, ini disebabkan oleh perkembangan
teknologi informasi, termasuk kemajuan deras teknologi memori
buatan berupa microchip komputer yang mengalami "updating"
setiap saat. Fungsi memori manusia menurun karena tugas memori
telah diambil alih oleh memori buatan tadi.
Mengembalikan bahasa untuk tidak terseret arus globalisasi
yang menyebabkan keterpecahan dalam diri manusia tidak bisa
tidak adalah dengan mengembalikan bahasa dalam keselarasan
286 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

manusia. Yakni, keselarasan pikiran-badan-spirit. Kalau keselarasan itu tidak ada, maka orang akan
berbahasa seperti orang skizofrenia. Contoh karikaturalnya sudah ada, misalnya yang pernah ramai
di You Tube, Vicky Prasetyo dengan "twenty nine my age, kontroversi hati, konspirasi kemakmuran",
dan lain-lain.
Selama ini bahasa Indonesia memang tengah berada dalam hegemoni bahasa asing, terutama
bahasa Inggris begitu kuat mengintervensi bahasa Indonesia . Sementara di satu sisi kondisi bahasa
daerah seperti bahasa Sunda dalam keadaan megap-megap, bahkan tidak menutup kemungkinan
tengah menuju ruang-ruang kepunahan.
Dalam konteks itu, fenomena remaja, muda-mudi pada tingkat pergaulannya cenderung merasa
lebih bergengsi apabila berbahasa asing ketimbang menjadi pengguna bahasa Indonesia yang santun
dan bermartabat. Sangat disayangkan , apabila bahasa Indonesia yang lahir, mengandungi cita-cita
nasional dan perekat bangsa, pun bisa menuju sebuah kepunahan.
Kita pun tak dapat menyangkal bahwa hakikat bahasa itu dinamis akan terus menuju pada
perkembangan dan perubahannya. Memang, sesuatu yang niscaya apabila bahasa pada hakikatnya
dinamis akan selalu mengikuti arus perkembangan zaman dan peradaban umat manusia yang terus
diciptakan sepanjang hayatnya.
Abdul Chaer, pakar bahasa (2003) mengatakan bahwa bahasa adalah satu-satunya milik manusia
yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia sepanjang keberadaan manusia itu,
sebagai makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Tak ada kegiatan manusia yang tidak disertai
oleh bahasa. Artinya, manusia terikat dan terkait dengan bahasa, sedangkan dalam kehidupannya
dalam konteks bermasyarakat tidak tetap dan selalu berubah. Maka, hal itu pulalah yang menjadikan
bahasa tidak statis dan selalu dinamis.
Perubahan dalam bahasa dapat terjadi juga bukan berupa pengembangan dan perluasan, me-
lainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat bahasa yang ber-
sangkutan. Berbagai alasan sosial dan politis menyebabkan banyak orang meninggalkan bahasanya,
atau tidak lagi menggunakan bahasanya lalu menggunakan bahasa lain .
Di Indonesia, kabarnya, telah banyak bahasa daerah yang telah ditinggalkan para penuturnya
terutama dengan alasan sosial. Jika ini terjadi terus-menerus, maka pada saatnya, suatu kelak banyak
bahasa yang hanya berada dalam dokumentasi belaka, karena tidak ada lagi penuturnya. Jangan
sampai itu terjadi pada Bahasa Indonesia.

Bahasa Negara
Sehari setelah Proklamasi 1 7 Agustus 1945 berkumandang, bahasa Indonesia diresmikan menjadi
bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hari jadi bahasa negara ini sayangnya masih
sepi dari perhatian publik. Pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945 menyiratkan bahasa Indonesia
adalah identitas negara dengan ciri kebinekaan bangsa.
Untuk mendirikan negara bangsa ini, sejak awal bangunan Indonesia dirancang tidak berlandaskan
strategi kesukuan. Refleksi kesukuan Indonesia adalah sejumlah bahasa daerah .
Maryanto, pemerhati politik bahasa, mengingatkan, bahasa negara -bahasa Indonesia- pernah
dituding sebagai bagian strategi "jawanisasi" ketika zaman Orde Baru. Apresiasi bahasa Indonesia
condong berpihak hanya pada penutur suku Jawa. Ketika itu, kualitas kebinekaan Indonesia merosot
tajam (Koran Tempo, 20 Agustus 2014) .
Sama bahayanya, klaim kesukuan yang sering terlontar bahwa bahasa Indonesia masih termasuk
~ PENGEMBANGAN DAN PEMBINMN BAHASA 2~1

bahasa Melayu. Klaim itu masih dicoba untuk menguatkan anggapan bahwa orang Indonesia meru-
pakan kelompok etnis Melayu. Walhasil, sebagian warga Indonesia sekarang melakukan gerakan
kontra-identitas. Misalnya, di wilayah Papua sudah muncul gerakan membentuk pola pikir mereka
sebagai orang Melanesia.
Republik Indonesia tak boleh terjerembap dalam strategi kesukuan dan/atau keagamaan. Caranya:
kerja bahasa negara ini harus dioptimalkan untuk strategi berbangsa dan bernegara Indonesia.
Kelembagaan bahasa negara sekarang lebih optimal dengan terbentuknya Pusat Pengembang-
an Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (sebuah unit kerja baru pada Badan Bahasa, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan) di kawasan Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia (Indonesia
Peace and Security Center/IPSC) , Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Tergabungnya kelembagaan bahasa ini sebagai salah satu instalasi strategis nasional di kawasan
IPSC, jika nantinya dikelola dengan baik, akan mengoptimalkan pemanfaatan potensi bahasa sebagai
bentuk diplomasi.
Untuk hubungan internasional, misalnya, Negara perlu berani secara tegas menginstruksikan
semua pejabat Indonesia agar berbahasa negara dalam dinas di luar negeri. Janganlah malu berba-
hasa Indonesia di forum resmi antarbangsa. Kegiatan diplomasi kebahasaan, sebagaimana tertuang
dalam PP Nomor 16 Tahun 2010 mengenai bahasa pejabat, masih perlu diperkuat.
Untuk ketahanan nasional, kegiatan diplomasi kebahasaan juga tidak kalah penting. lni karena
bahasa tidak selamanya mendamaikan. Dalam ranah forensik, dikenal adanya tuturan kebencian
atas seorang/sekelompok warga komunitas. Tidak jarang, tindakan kebencian yang berujung pada
perbuatan jahat bermula dengan kata-kata yang berbau tidak menyenangkan atau, bahkan, menye-
rang kehormatan harkat manusia.
Seperti halnya teori kejahatan, susur galur motif perbuatan verbal bisa dilakukan dalam dunia
kebahasaan. Dengan karya How to do Things with Words , J.L. Austin (1962) mengabadikan teori
mengenai bagaimana setiap tindakan bahasa dibuat, termasuk untuk membuat situasi konflik atau
damai . Mengingat besarnya potensi konflik warga komunitas, diplomasi bahasa negara sangat pen-
ting dipraktikkan di dalam negeri.
Di era otonomi daerah, perbedaan parole berbahasa daerah kerap dibenturkan agar tercipta
situasi konflik komunitas dengan negara. Untuk itu, melalui strategi dan diplomasi kebahasaan, kerja
bahasa negara perlu dikelola-seperti disebutkan Kepala Badan Bahasa Prof Mahsun (2014 dalam
komunikasi pribadi)-sebagai "politik identitas".

Budaya Tulis Baca


Kemampuan baca-tulis sebagai prasyarat tradisi literer memang sudah meluas di kalangan
masyarakat Indonesia, terutama di kalangan pelajar. Namun demikian, tradisi literer sendiri, sebagai
bentuk menggeluti kebiasaan membaca dan menulis belum begitu merata.
Persoalan tradisi literer dewasa ini kian menghadapi tantangan dengan meluasnya teknologi in-
formasi dan komunikasi. Perilaku membaca dan menulis makin kering dan dilakukan dalam tempo
singkat dan padat, sehingga waktu untuk merenung dan menyerap informasi makin tergerus dengan
membanjirnya informasi yang bertubi-tubi . Perkembangan teknologi informasi ini telah mengantar-
kan era sekarang sebagai era informasi, meninggalkan era sebelumnya dengan basis kelisanan dan
keaksaraan.
Selain tantangan di atas, satu lagi yang membuat generasi muda kita kehilangan waktu untuk
membaca, yaitu tuntutan untuk mencapai prestasi akademik yang diwujudkan dengan cara mem-
forsir kemampuan melalui berbagai pelatihan seperti kursus, bimbingan belajar, atau les. Alih-alih
merasa cukup menimba ilmu di sekolah , sebagian siswa harus mengikuti berbagai. pelatihan untuk
meningkatkan kemampuannya. Tentu saja prestasi akademik penting untuk jenjang pendidikan dan
karir di masa depan. Namun, kondisi ini jangan sampai membuat mereka tidak memiliki waktu yang
cukup untuk menyenangi aktivitas tulis dan baca.
Menyadari pentingnya menyemai kembali tradisi baca-tulis tersebut, Puslitbang Kebudayaan lantas
menyelenggarakan Lomba Esai Sosial Budaya Nasional yang telah dihelat dua kali , yaitu di tahun
2013 dengan mengambil tema Hidup Harmonis di Tengah Perbedaan, dan di tahun 2014 dengan
tema Kaum Muda dan Budaya Demokrasi. Melalui kegiatan ini, Puslitbang Kebudayaan berharap
dapat meluaskan tradisi literer di kalangan siswa, khususnya tradisi literer di bidang kebudayaan.
Lomba Esai Sosial Budaya Nasional merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh
Puslitbang Kebudayaan . Lomba penulisan esai ini ditujukan kepada siswa-siswi SMNsederajat
untuk memacu mereka menyenangi dunia literer, serta mendiskursuskan wacana dan persoalan
kebudayaan.
Kegiatan lomba dimulai dengan menyiarkan informasi lomba melalui media cetak dan internet.
Panitia mencetak poster dan brosur untuk dikirimkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi, Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) , serta Perpustakaan Daerah seluruh Indonesia. Penyiaran
melalui internet dilakukan dengan membuat laman khusus, yaitu: http://lktikebudayaan .com/. Infor-
masi melalui internet juga disiarkan melalui laman kementerian dan unit-unit kerja di lingkungan
Kemendikbud, antara lain : http://www.kemdiknas.go.id/kemendikbud/; http://litbang.kemendikbud.
go.id/; dan http://kebudayaan.kemendikbud.go.id/
Panitia bersama dewan juri kemudian menyeleksi naskah esai yang masuk ke meja panitia.
Tahun 2013 , panitia menerima kiriman 1.367 esai, sementara di tahun 2014 sebanyak 1.000 esai.
Dari jumlah peserta tersebut, dewan juri lantas memilih 15 finalis untuk diundang ke Jakarta guna
melakukan presentasi karya mereka di hadapan dewan juri. Melalui presentasi finalis tersebut ke-
mudian dipilih para pemenangnya. Karya para finalis tersebut kemudian diterbitkan dalam sebuah
buku bunga rampai hasil lomba. •
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA 2~9

2
MENGEMBANGKAN
STRATEGI DAN DIPLOMASI
KEBAHASAAN

embentukan institusi resmi negara yang menangani ma-


salah kebahasaan clan kesastraan di Indonesia tidak da-
pat dilepaskan dari spirit para pendiri bangsa menjadikan
bahasa sebagai fondasi dalam membangun semangat
nasionalitas keindonesiaan. Pernyataan yang tertuang
dalam lkrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928) , kemudian diikuti
dengan Kongres Bahasa Indonesia yang pertama sepuluh tahun
sesudah itu (1938). Dalam UUD 1945 secara ekplisit terdapat dua
klausul menarik. Pertama, dinyatakan bahwa bahasa Indonesia
sebagai bahasa resmi Negara. Klausul kedua menyatakan bahwa
di daerah-daerah yang terdapat bahasa yang digunakan dan dipe-
lihara penuturnya, dipelihara juga oleh negara.
Frase "dipelihara juga oleh negara" secara eksplisit negara
mengamanatkan pembentukan sebuah institusi yang khusus
menangani masalah kebahasaan dan kesastraan . Berangkat dari
spirit itulah, maka tahun 1947 dibentuklah sebuah institut yang
menangani Sastra dan budaya dengan nama /stituut voor Taal en
Cultuur Onderzoek. Kemudian disusul didirikannya Balai Bahasa
di Yogyakarta tahun 1948 dan tahun 1952 dibentuklah sebuah
I
I

'
290 - MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

lembaga dengan nama Lembaga Bahasa Nasional dengan cabangnya di


Yogyakarta, Denpasar, dan Makassar.
Tahun 1962, Lembaga Bahasa Nasional berubah nama menjadi Lem-
baga Bahasa dan Kesusastraan . Pergantian nama tidak berhenti sampai
di situ . Tahun 1975, nama Lembaga Bahasa dan Kesustraan berubah
menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, dan UU Nomor 24
Tahun 2009 mengamanatkan agar institusi kenegaraan yang menangani
masalah kebahasaan berwujud Badan (eselon satu) , maka nama Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa pun berubah menjadi Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa).
Institusi kebahasaan yang sekarang ada, Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa telah memiliki 30 UPT di daerah yang membantu
penanganan masalah kebahasaan dan kesastraan di 30 provinsi. Dalam
hal tenaga kebahasaan dan kesastraan , saat ini Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa secara bertahap terus mengupayakan penamba-
han tenaga kebahasaan dan kesastraan serta meningkatkan mutu tenaga
kebahasaan dan kesastraan melalui pendidikan formal (S-2 dan S-3) . Se-
lain melalui pendidikan formal , peningkatan mutu sumber daya manusia
(SOM) dilakukan melalui penataran, pelatihan, kursus, dan keikutsertaan
dalam pertemuan ilmiah kebahasaaan dan kesastraan .
Prasasti Peres-
Meskipun status kelembagaannya telah mengalami perubahan dari mian Pusat
Bahasa yang
eselon dua menjadi eselon satu , tugas dan fungsinya tidak jauh berbeda ditandatangani
seperti ketika masih berstatus eselon dua. Hanya terdapat satu tambahan oleh Presiden
Susilo Bambang
Yudhoyono.
I
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA 191

Gambar 6 .1. Struktur Organisasi Badan Pengembangan clan Pembinaan Bahasa

Sumber: Seki/as tentang PPSDK, Kemendikbud, 2014.

tugas clan fungsi baru, sesuai UU Nomor 24 Tahun 2009, yaitu penginter-
nasionalan bahasa Indonesia.
Tugas clan fungsi yang terakhir ini, sangat penting dalam rangka di-
plomasi antarbangsa, namun belum dapat diperankan dengan baik. Hal
ini disebabkan oleh kompleksitas masalah kebahasaan di dalam negeri
yang harus secara sungguh-sungguh ditangani oleh dua unit teknis di
Badan Pengembangan clan Pembinaan Bahasa (yaitu unit teknis Pusat
Pengembangan clan Pelindungan Bahasa clan unit teknis Pusat Pembi-
naan clan Pemasyarakatan Bahasa) . Mulai dari pengembangan bahan
kebahasaannya (penyiapan kaidah kebahasaan yang standar: ejaan ,
tata bahasa, kata clan istilah/kamus, pedoman pembentukan istilah, pe-
doman pengindonesiaan kata/istilah asing clan seterusnya) sampai pada
pembinaannya (pemasyarakatan segala perangkat kebahasaan yang telah
terstandarkan) . Dengan demikian tujuan menjadikan bahasa Indonesia
sebagai sarana komunikasi, sarana pembentukan pikiran, clan lambang
identitas/jati diri bangsa dapat terwujud.
Apabila masalah yang terkait dengan tugas clan fungsi penginterna-
sionalan bahasa Indonesia belum sepenuhnya dapat ditangani secara
terencana, terarah , clan terukur apalagi akan ditambah dengan tugas
fungsi yang baru, yaitu masalah yang terkait dengan strategi clan diplomasi
dalam rangka pertahanan clan keamanan negara dengan memanfaatkan
1~1 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

potensi kebahasaan dan kesastraan .


· Oleh karena itu, ditinjau baik dari segi situasi kebahasaan di Indonesia, masalah hubungan bahasa
dengan kajian strategi dan diplomasi serta masalah kelembagaan yang sudah ada, diperlukan tam-
bahan satu unit pelaksana teknis baru yang khusus menangani masalah kajian strategi dan diplomasi
kebahasaan . Unit teknis itu diberi nama Pusat Pengembangan Strategi dan Oiplomasi Kebahasaan
(PPSDK) yang berstatus eselon II.
Dengan adanya Unit PPSDK maka struktur organisasi Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa mengalami perubahan sebagaimana terlihat pada gambar.
Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan mempunyai tugas melaksanakan pe-
nyusunan kebijakan teknis, kajian strategi kebahasaan dan perdamaian, diplomasi kebahasaan , dan
penguasaan bahasa asing strategis dalam rangka pemartabatan bangsa .
PPSDK didukung oleh dua Bidang (Bidang Kajian Strategi Kebahasaan dan Bidang Oiplomasi
Kebahasaan) , satu Subbagian Tata Usaha , dan kelompok jabatan fungsionaL
Luasnya cakupan wilayah tugas dan tuntutan kebutuhan masyarakat akan kesiagaan bahasa
sebagai sarana berekspresi dan pengembangan IPTEK turut menambah kompleksnya penanganan
masalah kebahasaan di Indonesia. Tugas yang kompleks itu hanya dapat diemban oleh lembaga
kebahasaan yang mempunyai kekhususan untuk tujuan tersebut.
Lembaga kebahasaan yang ada baik Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, lembaga
kebahasaan di perguruan tinggi maupun institusi yang menangani bahasa dan sastra di peringkat
daerah masih menghadapi kendala dalam hal kekhususan penanganan dan pendanaan. Akan tetapi ,
lembaga kebahasaan seperti Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan unit pelaksana
teknis di daerah adalah wadah yang sangat potensial untuk dilengkapi dengan pembentukan Pusat
Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan. Penguatan kewenangan Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa yang telah memiliki kesiagaan jejaring, kepakaran, dan strategi dalam peren-
canaan bahasa dalam pengembangan , pembinaan, pelindungan , dan kajian strategi serta diplomasi
kebahasaan jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan membentuk lembaga baru. •
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA 1~l

3
MELINDUNGI
BAHASA LOKAL
Keberadaan bermacam etnis di Indonesia ditandai keberagaman
bahasa /aka/. Namun semua itu berasa/ dari satu asa/ bahasa yang soma.
Maka kajian kekerabatan bahasa m elalui penelusuran bahasa purba yang
menurunkan bahasa-bahasa /aka/ itu dapat dijadikan bahan untuk
menyusun strategi pemanfaatan bahasa /aka/ sebagai
sarana diplomasi antaretnis.

ebagai negara bangsa yang semangat nasionalitasnya


dibangun di atas fondasi bahasa, bukan atas dasar fon-
dasi ras/etnis atau agama, tidak jarang terjadi upaya
memanfaatkan keberagaman bahasa lokal sebagai bukti
untuk membedakan diri satu sama lain.
Bukan suatu kebetulan jika di wilayah yang diidentifikasi se-
bagai wilayah yang berbahasa non Austronesia seperti di Papua
(Kelompok Filum Trans Nugini) , di Maluku (film Papua Barat)-se-
perti disinyalir Wurm (1978, 1982) , Voorhoeve (1988 dan 1994),
dan oleh kelompok peneliti Summer Institute of Linguistics (SIL)
(2006)- terdapat kelompok separatis yang mencoba membangun
identitas baru dan mendeklarasikan pembentukan negara baru,
yaitu Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku dan Organisasi
Papua Merdeka (OPM di lrian Barat atau Papua.
Padahal, jauh sebelum itu, pada tahun 1884, Brandes, seorang
sarjana Belanda mengelompokkan semua bahasa di Indonesia ke
dalam satu rumpun besar yang disebutnya dengan rumpun Melayu
Polinesia (Austronesia). Pendapat Brandes yang dipertahankan
294 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

sebagai karya akademik untuk memperoleh derajat doktor tersebut diperkuat kembali oleh Blust
(1978, 1982, 1984, 1993 dan 1996) . Hanya saja, kedua pakar ini memiliki perbedaan dalam penge-
lompokan bahasa itu ke dalam subkelompoknya. Brandes membagi dua subkelompok Austronesia,
yaitu Austronesia Barat dan Austronesia Timur. Sedangkan Blust memilah rumpun Austronesia itu
ke dalam tiga subkelompok, yaitu Austronesia Barat, Tengah, Timur. Berbeda subkelompok, namun
tetap dalam satu rumpun besar yang sama, yaitu sama-sama Austronesia.
Persoalan bahasa memang sangat sensitif, karena terdapat peran psikologis yang menjadi tempat
bahasa bermain. Dalam hal ini mengikat dalam penghargaan diri dan kebanggaan kelompok serta
individu . Bahasa sering dilihat sebagai milik utama yang mempunyai signifikansi kultural dan juga
nilai praktis dalam kehidupan . Bahkan abad ke-20, seperti dinyatakan Harris dan Ben Reily (2000:
245) , telah ditandai dengan terjadinya banyak konflik etnik yang didasari penentuan hak-hak bahasa
asli .
Seperti isu etnik lainnya, perbedaan bahasa tidak dapat dibiarkan begitu saja. Kasus konflik etnis
yang kulminasinya berujung pada eksodusnya sebagian besar minoritas Turki ketika pemerintah
komunis Bulgaria tahun 1970 mencoba membangun kekuatan Bulgarisasi, merupakan contoh per-
soalan bahasa ikut bermain dalam membina tatanan kehidupan yang harmoni.
Kasus lain, Latvia yang sejak kemerdekaannya 1991 , menghadapi persoalan berupa kebutuhannya
untuk memperkenalkan kembali bahasa Latvia sebagai bahasa negara dan ba hasa pengantar hubung-
an kemasyarakatan . Di sisi lain memberi hak bahasa bagi minoritas dengan tanpa mengurangi hak
mereka yang berbahasa Rusia.
Bahkan dalam bentuk yang ekstrem, bangsa Israel ketika menemukan kembali tanah pijakan
mereka dan memerdekakan diri sebagai sebuah negara bangsa, yang pertama-tama mereka lakukan
adalah menghidupkan bahasa lbrani yang sudah mati demi sebuah identitas nasional mereka. Konflik
antara Rusia dengan Ukraina yang berujung pada pencaplokan Krimea, merupakan contoh lain dari
faktor kesamaan bahasa turut bermain.
Pentingnya bahasa sebagai pembeda kelompok, tergambar dari pengakuan tokoh Dewan Rakyat
Papua, Nicolas Jouwe dalam sebuah dialog pada Program Nama dan Peristiwa, TV-One, 18 Februari
2012, menyatakan bahwa orang-orang Papua sengaja dipengaruhi dengan menyebut mereka bu-
kan orang-orang Melayu Polinesia (Austronesia) , tetapi lebih dekat dengan bangsa Mikronesia dan
Melanesia.
Terkait dengan isu Melanesia itu, 8-11 November 2010 telah dilangsungkan sebuah Konferensi ln-
ternasional tentang "Keberagaman Budaya Papua dalam Mozaik Kebudayaan Indonesia (International
Conference on Papuan Cultural Diversity in The Mosaic of Indonesian Cultural) " . Konferensi dihadiri
lebih dari 30 pakar asing. Menariknya, konferensi yang bertema kebudayaan Papua itu berubah
menjadi kebudayaan Melanesia, karena semua subtema diarahkan pada budaya Melanesia.
Sebulan kemudian , tepatnya 14 Desember 2010 (Kompas, 15 Desember 2010) melaporkan
munculnya gerakan Melanesia Raya, di Manokwari. Sebuah gerakan yang mendeklarasikan kemer-
dekaan bangsa Melanesia pada 14 Desember 2010. Bahkan baru-baru ini (Kompas, 15 Januari
2014) memberitakan lima menteri luar negeri kelompok negara yang menamakan diri kelompok
Melanesia bermaksud datang ke Papua untuk suatu tujuan yang oleh pemerintah Indonesia dicurigai
memiliki motif politis .
Karena itu pemerintah Indonesia tidak mengizinkan perjalanan mereka. Peristiwa ini menggam-
barkan betapa sebuah identitas kebahasaan berperan dalam membangun semangat solidaritas ke-
bangsaan sebuah komunitas.
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA -:; 19~

Kepentingan Kekuasaan
Kasus pemanfaatan isu kebahasaan dalam membangun semangat
kelompok, tidak hanya itu. Otonomi daerah yang salah satunya ditandai
dengan pemekaran wilayah (pembentukan daerah otonom baru ) sering
menggunakan bahasa sebagai salah satu indikator penentu batas wila-
yah administratif daerah otonom baru yang diusulkan. Nothofer (2010) ,
menyebutnya sebagai proses politisasi bahasa dalam era otonomi daerah
di Indonesia. Dia menunjuk contoh , pengusulan pembentukan daerah
otonom baru, Provinsi Banyumas, telah memanfaatkan isu bahasa untuk
membedakan diri dengan komunitas Sunda dan Jawa. Bahkan batas
wilayah yang dicanangkan sebagai cikal bakal provinsi baru itu, oleh
Nothofer disebut bersesuaian dengan batas dialek Banyumas. Begitu pula
Cirebon, Adonara di NIT yang dari sebuah kecamatan direncanakan
menjadi kabupaten, juga diidetifikasi sebagai bahasa tersendiri . Padahal
Adonara merupakan variasi dialektal dari bahasa Lamaholot.
Masaiah kebahasaan yang lain adalah isu Kemelayuan di wilayah
barat Indonesia (Kepulauan Sumatera). Isu ini menjadi menarik karena
resonansi yang disuarakan di wilayah Sumatera relatif sama dengan
resonansi yang disuarakan oleh Malaysia dan Brunei Darussalam , yaitu
internasionalisasi bahasa Melayu . Dalam konteks keindonesiaan , ikhtiar
peningkatan fungsi bahasa yang diamanatkan UU nomor 24 tahun 2009
adalah internasionalisasi bahasa Indonesia, bukan bahasa Melayu .
Munculnya semangat menginternasionalkan ba hasa Melayu yang
Presiden d isuarakan dalam rangka Perhelatan Tamadun Melayu (28 September
SBY sedang
memberikan 2013) yang dibuka Wapres 27 September 2013, menggambarkan bahwa
pengarahan
terkait dengan
pola berpikir yang menyamakan antara bahasa Melayu dengan bahasa
pemanfaatan Indonesia , cukup efektif. Ini seperti disosialisasikan dalam buku Tanah air
Pusat Layanan
Bahasa.
1~~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Bahasa Indonesia, karangan seorang pakar Budaya Melayu: Abdul Kadir Ibrahim (2013) . Artinya,
dalam konteks keindonesiaan, munculnya gagasan atau pola pikir yang tidak mau menerima bahasa
Melayu yang disetarakan dengan bahasa daerah lainnya, patut menjadi perhatian .
Meskipun dalam konteks kerja sama kebahasaan antara Indonesia, Malaysia, dan Brunei Da-
russalam memiliki organisasi yang disebut Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia
(MABBIM) , namun dalam rangka perjuangan di tingkat internasional, mereka menggerakkan sebuah
majelis yang disebut Majelis Antarbangsa Bahasa Melayu (MABBAM). Melalui MABBAM mereka
membentuk Chair of Malay Studies di Ohio State, Leiden , Selandia Baru, Australia, China/Beijing
dengan mengirimkan Guru Besar bahasa dan sastra Melayu untuk mengisi posisi tersebut.
Memang ikhtiar menyatukan langkah antara Indonesia dengan Malaysia dan Brunei Darussalam
dalam meningkatkan fungsi bahasa nasional masing-masing, tidak mungkin terwujud. Sebab di sam-
ping dari segi nama bahasa nasionalnya berbeda, juga dari segi substansi kebahasaannya berbeda.
Bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia adalah identitas kebangsaan yang di dalam nama bahasa
itu melekat nama kebangsaan . Bahasa Indonesia memang berasal dari salah satu varian dialektal
bahasa Melayu, namun dalam perkembangannya bahasa Melayu yang menjadi bahasa Indonesia
telah tumbuh menjadi bahasa modern yang jauh berbeda dengan bahasa induknya.
Kompleksitas masalah kebahasaan di wilayah Sumatera ini relatif sama dengan kompleksitas
masalah kebahasaan di wilayah timur Indonesia. Apabila di wilayah timur memiliki titik api di Papua
dan Maluku, maka di Sumatera titik apinya berada di Aceh . Dua wilayah ini memiliki tipe topografi
politis yang sama, yaitu wilayah yang berbatasan dengan negara lain. Itu sebabnya, rendahnya hasil
belajar bahasa Indonesia di kedua wilyah ini, tidak boleh dimaknai sebagai persoalan substansi keba-
hasaan semata, tetapi lebih dari itu merupakan persoalan kebahasaan yang terkait dengan masalah
kebangsaan. Dengan kata lain, persoalan kebahasaan di Indonesia tidak semata-mata persoalan
substansi kebahasaan sebagai sarana komunikasi, tetapi lebih dari itu menyangkut persoalan politis,
identitas, dan jati diri bangsa.
!tu pula sebabnya, penanganan masalah kebahasaan dengan isu kewilayahan tidak cukup di-
dekati secara linguistis semata. Lebih dari itu haruslah didekati secara strategis sosiopolitis. Artinya,
persoalan kebahasaan dan juga kesastraan di Indonesia selain didekati secara linguistis perlu dide-
kati secara nonlinguistis. Kajian-kajian yang bersifat strategis dalam rangka memanfaatkan potensi
bahasa dan sastra sebagai bentuk diplomasi dalam rangka pertahanan dan keamanan negara perlu
digalakkan .
Keberagaman potensi sosial, budaya, bahasa, lingkungan, dan alam merupakan kekayaan milik
bangsa Indonesia sebagai rahmat Tuhan Yang Mahaesa. Keberagaman potensi tersebut telah mem-
beri wawasan dan pemahaman mengenai pentingnya kesatuan bangsa. Namun , selain merupakan
rahmat, keberagaman tersebut juga berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa.
Dalam kondisi seperti itu, bahasa Indonesia berperan sebagai sarana pemersatu perbedaan se-
hingga dapat tercipta masyarakat yang harmonis, saling bertenggang rasa, dan hidup berdampingan
secara damai. Sementara itu, bahasa-bahasa lokaVbahasa daerah yang dari segi pengelompokan
merupakan bahasa yang diturunkan dari satu bahasa purba yang sama, yaitu Austronesia (Brandes,
1884 dan Blust, 1996, serta Dyen , 1975) dapat menjadi bukti akan kebenaran semboyan "Bhinneka
Tunggal Ika". Meskipun beragam etnis yang ditandai keberagaman bahasa lokal, namun sesungguhnya
berasal dari satu asal yang sama. Dalam konteks itu, kajian kekerabatan bahasa melalui penelusuran
bahasa purba yang menurunkan bahasa-bahasa lokal itu dapat menjadi bahan untuk menyusun
strategi pemanfaatan bahasa lokal sebagai sarana diplomasi antaretnis. •
I

PENGEMBANGAN DAN PEMBINMN BAHASA ~ 291


'

4
BAHASA INDONESIA
MENGINTERNASIONAL
Pemyataan ini terasa menyejukkan:
Ada kemungkinan Bahasa Indonesia menjadi bahasa intemasiona/.

ebelum sampai ke sana, baiklah kita simak kembali


teks Sumpah Pemuda yang dibacakan dalam Kongres
Pemuda I yang dipimpin Mr Soegondo Ojojopoespito
di Waltervreden , sekarang Jakarta. Tepatnya di Jalan
Kramat Raya 106 Jakarta Pusat pada 28 Oktober 1928,
di gedung yang kini bernama Museum Sumpah Pemuda.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah
yang satu,
Tanah Air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan,
Bahasa Indonesia.

Perhatikan: Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung ba-


19~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

hasa persatuan, Bahasa Indonesia. Kita garis bawahi: menjunjung bahasa Mahasiswa asing
sedang belajar
persatuan . Bahasa Indonesia
disebuah
Sumpah Pemuda masih kita peringati, tahun 2014 ini berarti yang ke- perguruan tinggi.
86. Namun sesering memperingati Sumpah Pemuda, sesering itu pula kita
mendapati kenyataan bahwa semangat dan kebanggaan para pemuda,
khususnya dalam berbahasa Indonesia, belum diwarisi sepenuhnya oleh
para pemuda kini.
Syukurlah di tengah keprihatinan itu ada secercah cahaya berupa
kemungkinan Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional, sejajar
dengan Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Bahasa Arab , Bahasa Jerman
dan sebagainya. Adalah Mendikbud M Nuh yang menyatakan itu ketika
membuka Kongres X Bahasa Indonesia di Jakarta, Senin, 28 Oktober
2013 . Bahasa Indonesia, bahasa dengan jumlah penutur terbesar keempat
di dunia ini diprediksi bertambah jumlah penuturnya.
Studi Global McKinsey Institute memprediksi Indonesia bakal masuk
dalam jajaran 7 besar ekonomi dunia pada 2030. Karena itu, perbaikan
ekonomi ini harus didukung peran sosial dan budaya, terutama bahasa.
Bahasa Indonesia wajib membaur dengan bahasa asing lainnya.
Mahasiswa asing tengah belajar bahasa Indonesia di salah satu pergu-
ruan tinggi di Jakarta. Kemendikbud menyiapkan pusat layanan bahasa
untuk memenuhi bertambahnya jumlah penutur asing.
Apalagi sejak zaman Sriwijaya, Bahasa Indonesia sudah menjadi li-
ngua franca di antara saudagar a tau pedagang, yang berasal dari berbagai
negara. Karena itu, Sumpah Pemuda hendaknya dijadikan momentum
untuk lebih menginternasionalisasikan Bahasa Indonesia. Bahasa nasional
Indonesia harus go international.
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA 1~~

Sebelum sampai ke pulau cita itu, bangsa kita perlu memperbaiki sikap mental, terutama dalam
berbahasa Indonesia. Bagaimana bisa menjadi bahasa internasional bila masyarakat tidak bangga
menggunakannya? Contohnya, banyaknya orang Indonesia yang lebih bangga menggunakan bahasa
asing, atau minimal mencampuradukkannya dengan Bahasa Indonesia bila bertutur.
Bandingkan dengan bangsa Prancis, Jerman , Jepang, atau China yang meskipun menguasai
Bahasa lnggris, mereka lebih bangga bertutur menggunakan bahasa ibu. Bukankah bahasa menun-
jukkan bangsa.
Di sisi lain , kita tidak boleh mengesampingkan bahasa daerah yang telah membentuk karakter
sebagai bangsa, terutama berkait semboyan Bhinneka Tunggal lka.
Data dari Badan Bahasa tahun 2013 menyebut, Indonesia memiliki 594 buah warisan bahasa/
bahasa daerah dengan variasi dialek mencapai 2 .376 macam . Dari jumlah itu, beberapa sudah
punah , seperti di NIT, Maluku, clan Papua. Punah yang dimaksud adalah jumlah penutur bahasa
mengalami penurunan atau sudah tak ada lagi. Penyebab kepunahan itu di antaranya bencana alam,
perang, clan perkawinan campuran .
Kemendikbud pun menggalakkan upaya pelestarian bahasa daerah, di antaranya melalui pen-
dataan jumlah bahasa daerah , pemetaan bahasa, clan membuat peta bahasa. Termasuk perlindungan
dengan menginventarisasi kosa kata bahasa daerah , serta memasukkan pelajaran bahasa daerah ke
dalam kurikulum pendidikan melalui pembelajaran muatan lokal. Upaya-upaya tersebut tentu harus
didukung semua pihak.

Pusat Layanan Bahasa


Persiapan untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional sudah dilakukan sejak
awal pelaksanaan Reformasi Birokrasi Internal (RBI) di Kemendikbud pada tahun 2010. Wujudnya,
menjadikan pengelolaan bahasa menjadi Badan Bahasa, struktural eselon satu, yang sebelumnya
hanya Pusat Bahasa, eselon dua. Pembangunan Pusat Layanan Bahasa pun sudah siap. Semangat
itu juga tercermin dalam Kongres Bahasa Indonesia ke-10, Oktober 2013 yang mengusung tema
"Penguatan Bahasa Indonesia di Dunia lnternasional".
Sedikitnya sudah 45 negara mengajarkan Bahasa Indonesia kepada warganya, antara lain Amerika
Serikat, Jerman, Italia, Jepang, Korea , Cina, clan Autralia. Pesatnya perkembangan penutur asing,
memerlukan standarisasi pengajaran. Terobosan kebijakan dilakukan dengan membuat Scheme for
Academic Mobility and Exchange (SAME) khusus bidang Pengajaran BIPA, juga dengan menyiapkan
pusat layanan bahasa (national languange center) .
Jumlah penutur bahasa Indonesia terus berkembang, tak terkecuali di luar negeri. Di samping
jumlah penutur Bahasa Indonesia terbesar keempat di dunia, penutur asli bahasa Indonesia di luar
negeri pun terbesar kelima di dunia: hampir 4 ,5 juta orang (Kemenlu 2011 clan kompas.com 28
Oktober 2012) .
Di Australia, bahasa Indonesia juga menjadi bahasa paling populer keempat (suaramerdeka.
com, 10 Juli 2012) . Di Vietnam, bahasa Indonesia malah secara resmi ditempatkan sebagai bahasa
asing kedua oleh Pemerintah Kota Ho Chi Minh (kompas.com, 12 Juni 2009). Dan , Timor Leste
menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja (wikipedia.com).
Penutur bahasa Indonesia diperkirakan akan terus berkembang seiring banyaknya wisatawan,
pekerja asing, serta mahasiswa asing yang datang ke negara ini. Sepanjang Januari-Desember 2012,
wisatawan asing ke Indonesia mencapai 8 juta orang. Pada 2011 jumlah tenaga kerja asing di In-
~~~ ~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Mahasiswa
donesia mencapai 77 ribu orang (finance.detik.com) . Pada tahun ajaran asing sedang
mengikuti pro-
2012/2013, jumlah mahasiswa asing di Indonesia 711 orang yang berasal gram pengajaran
dari 73 negara (republika.co.id) . Bahasa Indonesia
bagi Penutur
Mengantisipasi terus bertambahnya jumlah penutur asing dan untuk Asing (BIPA) di
salah satu per-
merealisasikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional, Kemen- guruan tinggi di
dikbud menyiapkan Pusat Layanan Bahasa (National Languange Center) . Indonesia.

Upaya memperkuat peran bahasa Indonesia di percaturan internasional


bukan berarti Indonesia mau menjajah dunia. Justru ingin memberi
makna positif dalam kemajuan umat. Bahasa Indonesia tidak hanya
digunakan sebagai bahasa lokal saja, tetapi untuk berinteraksi dengan
bahasa dunia.
Penutur Bahasa Indonesia semakin berkembang setelah sejumlah
instansi membuat syarat harus mampu berbahasa Indonesia bagi pekerja
asing. Untuk memperkuat hal tersebut, Menteri Tenaga Kerja dan Transmi-
grasi mengeluarkan Surat Keputusan Norn or KEP-20/MEN/111/2004 tanggal
1 Maret 2004.
Bank Indonesia pun mengeluarkan Surat Edaran Nomor 9/27/DPNP
tentang Pelaksanaan Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih
Pengetahuan di Sektor Perbankan . Lantaran surat ini, semua bank telah
mengikutsertakan karyawan asingnya dalam Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia (UKBI) .
Bahasa Indonesia pun berpotensi menjadi bahasa resmi pergaulan
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA 301

internasional. Dalam Sidang ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA)


ke-32 tahun 2011 , Ketua DPR RI Marzuki Alie telah mengusulkan bahasa
Indonesia sebagai salah satu bahasa dalam sidang-sidang AIPA Ketua
Kemendikbud Satuan Tugas Program Darmasiswa Republik Indonesia (DRI) , Pangesti
jugameng- Wiedarti mengungkapkan, di antara para mahasiswa asing penerima
galakkan upaya beasiswa dari pemerintah Indonesia, sebanyak 65 persen memilih ju-
pelestarian rusan bahasa Indonesia. "Tiap tahun ada sekitar 700 mahasiswa asing
babasa daerah, dari sekitar 77 negara yang belajar seni, budaya, dan bahasa Indonesia
di antaranya di Indonesia," ujarnya.
melalui pen- Di perguruan tinggi di luar negeri, bahasa Indonesia telah menjadi pusat
dataanjumlah studi di sejumlah universitas. Ada 45 negara telah mengajarkan Bahasa
babasa daerah, Indonesia kepada warganya, antara lain Amerika Serikat, Jerman, Italia,
pemetaan baha- Jepang, Korea, Cina, dan Autralia. Di negara-negara tersebut, bahasa
sa, danmembuat Indonesia diajarkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia, lembaga-
petabahasa lembaga kursus, dan universitas-universitas.
Termasuk Di Amerika Serikat, misalnya, telah ada sembilan universitas yang
perlindungan mengajarkan bahasa Indonesia antara lain Cornell University, Michigan
dengan meng- University, dan Hawaii University. Perguruan tinggi tersebut bernaung
inventarisasi dalam sebuah konsorium pengajaran bahasa. China juga telah menye-
kosa kata babasa lenggarakan pengajaran bahasa Indonesia sejak 1950-an.
daerah, serta Di Jerman, bahasa Indonesia juga berkembang. Menurut dosen Sas-
memasukkan tra Jerman Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjajaran, Dian Ekawati,
pelajaran babasa saat ini ada sembilan universitas di Jerman yang mempelajari bahasa
daerah ke dalam Indonesia.
kurikulum pen- Mahasiswa asing menuliskan kesannya terhadap Indonesia di atas
didikan melalui sebuah kertas. Tidak hanya bahasa, mahasiswa asing juga diperkenalkan
pembelajaran terhadap masyarakat dan budaya Indonesia. Orang Jerman belajar Bahasa
muatan lokal." Indonesia dengan beragam motivasi seperti, tourism, kerja sama politik,
sosial budaya, ekonomi, agama, dan pendidikan. Negara yang memiliki
universitas terbanyak mengajarkan bahasa Indonesia adalah Australia. Di
negara ini ada 27 universitas yang menyelenggarakannya.
Urutan kedua terbesar adalah Jepang. Di negara ini ada 26 universitas
yang mengajarkan Bahasa Indonesia. Bahkan, bahasa Indonesia ditetap-
kan sebagai mata kuliah wajib di Tokyo University of Foreign Studies, Tenri
University, Lembaga Ilmu-ilmu Bahasa Asia-Afrika, dan Kyoto Career
College of Foreign Languages.
Sejumlah universitas lain juga mengajarkan bahasa Indonesia pada
kelas malam yang disebut open college. Kemudian, masih ada beberapa
lembaga kursus atau pusat kebudayaan yang mengajarkan bahasa Indo-
nesia antara lain !NJ Culture Center, Yomiuri Culture Center, Asahi Culture
Center, Mainichi Culture Center, NHK Culture Center, B & B Language
Training School, Japan Asia Culture Center, Asia Bunka Kaikan, dan IC
Nagoya. Minat orang Jepang belajar Bahasa Indonesia sudah dimulai
sejak 1990-an.
I
I
I

302 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Kepala Badan
Strategi Diplomasi Bahasa Mahsun
Perkembangan bahasa Indonesia yang pesat tersebut memunculkan sedang mem-
berikan peng-
masalah yang berkaitan dengan pengajaran bahasa Indonesia bagi Penutur hargaan kepada
orang asing
Asing (BIPA). Dengan berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia penutur bahasa
Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, clan Lambang Negara, Indonesia.

serta Lagu Kebangsaan, tantangan lembaga BIPA ke depan akan semakin


berat.
Sejak 2010 Kemendikbud membuat program BIPA, sebuah program
pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, me nulis,
membaca, clan mendengarkan) bagi penutur asing. Pengajaran BIPAjuga
merupakan media untuk menyampaikan berbagai informasi tentang Indo-
nesia, termasuk memperkenalkan masyarakat clan budaya Indonesia.
Mahasiswa asing sedang mengikuti program pengajaran Bahasa Indo-
nesia bagi Penutur Asing (BIPA) di salah satu perguruan tinggi di Indonesia.
Pengajaran BIPA sebenarnya layak dipandang sebagai bagian dari strategi
diplomasi kebudayaan. Strategi diplomasi budaya ini juga telah diterapkan
beberapa negara antara lain Prancis, lnggris, Jerman, clan Jepang. Karena
itu, BIPA menjadi salah satu program unggulan Badan Pe ngembangan
clan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud .
Mahasiswa asing menuliskan kesannya terhadap Indonesia di atas
sebuah kertas. Tidak hanya bahasa, mahasiswa asing juga diperkenalkan
terhadap masyarakat clan budaya Indonesia .
Visi program BIPA ini adalah meningkatkan citra Indonesia yang positif
di dunia internasional. Dari visi tersebut dirumuskan beberapa misi dari
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA 303

BIPA; (i) memperkenalkan masyarakat dan budaya Indonesia di dunia


internasional dalam rangka meningkatkan citra Indonesia di luar negeri ;
(ii} meningkatkan kerja sama yang lebih erat dan memperluas jaringan
Bangsa kita perlu kerja dengan lembaga-lembaga penyelenggara pembelajaran BIPA, baik
memperbaiki di dalam maupun d i luar negeri; (iii} memberikan dukungan dan fasilitasi
sikap mental terhadap lembaga-lembaga penyelenggara pembelajaran BIPA, baik di
dalam berba- dalam maupun di luar negeri; (iv) meningkatkan mutu pembelajaran BIPA,
hasa Indonesia. baik di dalam maupun di luar negeri; (v) meningkatkan mutu sumber daya
Bagaimana bisa penyelenggara pembelajaran BIPA di dalam dan di luar negeri.
menjadi bahasa Pengajar BIPA tentu tidak boleh sembarang orang. Mahasiswa maupun
internasional dosen bisa menjadi tutor/pengajar BIPA setelah memenuhi persyaratan
bila kita tidak tertentu . Mengajar BIPA berbeda sekali dengan mengajar bahasa Indonesia
bangga meng- sebagai bahasa pertama atau kedua.
gunakannya? Oirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud pun membuat
Bangsa Prancis, Scheme for Academic Mobility and Exchange (SAME) khusus bidang
Jerman, Jepang, Pengajaran BIPA. Skema ini mensyaratkan dosen yang menjadi calon pe-
atauChina ngajar harus menguasai metode dan teknik-strategi pengajaran dan pem-
meskipun belajaran BIPA. Direktorat ini lantas membentuk Tim SAME-Dikti BIPA.
menguasai Tim ini bertugas menyeleksi dan menyiapkan keberangkatan dosen
Bahasa lnggris, BIPA ke berbagai negara . Pada 2013/2014 ada 15 dosen akan berangkat
mereka lebih ke India, Bulgaria, Rusia, Maroko, Polandia, dan Sudan.
bangga bertutur Untuk menjadi pengajar BIPA, para dosen harus mendapat izin dari
menggunakan kepala jurusan-program studi, dekan , dan rektor untuk meninggalkan
bahasa ibu. Bu- tugas di kampus selama enam bulan , dan semua ihwal administrasi harus
kankah bahasa diurus sebelum tes wawancara . Selain itu , dosen juga harus mempunyai
menunjukkan pengalaman mengajar rnata kuliah BIPA setidaknya dua tahun . Para dosen
bangsa." harus rnengetahui rnultikultural Indonesia.
Mahasiswa yang disiapkan rnenjadi tutor/pengajar BIPA harus rnempu-
nyai pengetahuan kebahasaan dan keterampilan mengajar. Dalarn mata
kuliah BIPA, mahasiswa belajar pemahaman lintas budaya. Mahasiswa
harus aktif mencari informasi tentang budaya dan bahasa negara-negara
tetangga dalam tugas proyek mereka. Negara-negara tersebut, pada
umumnya sudah bekerja sama dalam Program Darmasiswa.
Mahasiswa juga harus rnempelajari kurikulum , silabus, dan rencana
Pelaksanaan pernbelajaran (RPP) BIPA serta praktik mengajar yang disebut
micro teaching BIPA. Para mahasiswa calon pengajar BIPA pun diwajibkan
mengidentifikasi dirinya dalam kemampuan bahasa asing (setidaknya
bahasa lnggris) , dengan menggunakan Common European Framework
of Reference for Languages (CEFRL).
CEFRL ini terdiri atas kemampuan rnenyimak, berbicara (produktif
dan interaktif) , rnembaca, dan rnenulis, baik secara global maupun rinci
dalam 'can do statement' .
Bagaimana ujian bagi penutur asing yang telah mendapat pengajaran
Bahasa Indonesia? Jika evaluasi bagi penutur asli bahasa Indonesia adalah
3~4 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) , maka untuk menguji penutur asing akan dibuatkan Uji
Kompetensi BIPA (UKBIPA).
UKBIPA saat ini dalam tahap pengembangan karena akan disesuaikan dengan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) . UKBIPA rencananya dapat ditempuh mahasiswa asing setelah mahir
berbahasa Indonesia, setidaknya setelah satu semester belajar BIPA.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud , Mahsun , mengatakan , saat
ini Kemendikbud tengah menyiapkan bentuk evaluasi untuk penutur asing yang mengikuti Program
BIPA. Setelah materi (BIPA) ini disampaikan , berikutnya sejauh mana ketersampaiannya perlu ada
evaluasi . Evaluasi ini masih berlangsung sejalan penyesuaian UKBIPA dengan KKNI.•
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN , DAN AKUNTABEL lOJ

1
BIROKRASIYANG
MELAYANI
Konsep dan praktik /ayanan prima menjadi komitmen
Kemendikbud. Kemendikbud memi/iki banyak /ayanan bagi para
pemangku kepentingan, baik yang primer maupun sekunder.
Untuk mengukur kepuasan sekaligus meningkatkan pelayanan,
Kemendikbud me/akukan terobosan menyelenggarakan
survei kepuasan pemangku kepentingan .

ndang-undang Nomor 1 7 Tahun 2007 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025 mengamanatkan bahwa pem-
bangunan aparatur negara dilakukan melalui refor-
masi birokrasi . Sebagai wujud komitmen nasional
untuk melakukan reformasi birokrasi , pemerintah menetapkan
reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan menjadi prioritas
utama dalam Perpres Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pem-
bangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.
Makna reformasi birokrasi adalah perubahan besar dalam pa-
radigma dan tata kelola menuju pemerintahan Indonesia yang
bersih dan akuntabel. Pelaksanaan reformasi birokrasi di masing-
masing instansi pemerintah dilakukan berdasarkan kebijakan/
308 ~., MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045
Garn bar 7 .1 . Hasil Pemeringkatan E-Government Indonesia

Depdiknas 3.4
3 .37 Kriteria Penilaian :
Depkeu • Kebijakan
• Kelembagaan
PU
• lnfrastruktur
Depperin • Perencanaan
Dephan

Bappenas

Depnakertrans

ESDM

Depsos

Menristek

Sumber: UKP4
Kemendikbud akan mempertahankan dan meningkatkan kinerja di bidang E-Gov

program/kegiatan yang telah digariskan dalam Grand Design Reformasi


Birokrasi dan Road Map Reformasi Birokrasi, beserta berbagai pedoman
pelaksanaannya.
Grand Design Reformasi Birokrasi merupakan rancangan induk untuk
kurun waktu 2010-2025 yang berisi langkah-langkah umum penataan
organisasi, penataan tata laksana, penataan manajemen sumber daya
manusia aparatur, penguatan sistem pengawasan internal, penguatan
akuntabilitas, peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemberantasan
praktik Korupsi, Kolusi , dan Nepotisme (KKN) . Permasalahan di beberapa
sektor dalam tata kelola pemerintahan menjadi latar belakang perlunya
dilakukan reformasi birokrasi. Beberapa permasalahan di antaranya
peraturan perundang-undangan di bidang aparatur negara yang tumpang
tindih , praktik manajemen sumber daya manusia yang belum mengopti-
malkan profesionalisme, praktik KKN yang masih tinggi, hingga kualitas
pelayanan publik yang belum memenuhi harapan publik. Padahal, salah
satu misi reformasi birokrasi adalah mewujudkan pelayanan prima dan
berkeadilan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan instansi peme-
rintah dengan banyak pemangku kepentingan. Yang primer adalah peserta
didik dan tenaga kependidikan serta para pelaku kebudayaan. Sedangkan
yang sekunder adalah para pengambil keputusan dalam bidang pen-
didikan dan kebudayaan. Untuk melayani para pemangku kepentingan,
Kemendikbud menyelenggarakan berbagai jenis layanan pendidikan mulai
dari pendidikan usia dini hingga pendidikan orang dewasa. Ragam layanan
prima dalam bidang kebudayaan juga· dilaksanakan . Dalam Rencana
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL ~o~

~
Strategis 2010-2014, Kementerian Pendidikan Nasional (saat itu) telah
menetapkan Visi, yakni "Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan
Nasional untuk Membentuk lnsan Indonesia Cerdas Komprehensif ".
Sebagai Untuk mencapai visi itu , dilaksanakan "Misi SK" yaitu Ketersediaan ,
bagiandari Keterjangkauan , Kualitas clan Relevansi, Kesetaraan , clan Kepastian .
pelaksanaan Selanjutnya ditetapkan tata nilai guna mewujudkan layanan prima pen-
peraturan didikan yakni amanah, profesional, visioner, demokratis, inklusif, clan
perundangan berkeadilan, yang dirangkum menjadi sebuah motto "Melayani Semua
mengenai pe- dengan Amanah". Motto ini secara strategis menjiwai Kemendikbud dalam
layanan publik, melaksanakan reformasi birokrasi.
Kemendikbud Keharusan terwujudnya layanan publik yang prima itu sendiri merupa-
menjadikan kan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
survei Publik. Di dalamnya disebutkan bahwa pelayanan publik merupakan
kepuasan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pemangku pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga
kepentingan negara clan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
.,
sebagai salah yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
satu kegiatan Adapun yang dimaksud dengan penyelenggara pelayanan publik me-
prioritas." rupakan setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga inde-
penden yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pela-
yanan publik, clan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk
Sekjen sedang kegiata n pelayanan publik. Untuk mengukur keberhasilan sekaligus basis
menerima penye-
rahan aset sebuah
data perbaikan dalam pelayanan publik, diperlukan sistem pemantauan
PTS dalam rangka
310 · MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

dan evaluasi yang solid dan kredibel. Sistem ini juga haruslah merupa-
kan sistem pengukuran yang objektif. Untuk itulah peraturan yang terkait
dengan layanan publik mengharuskan para penyelenggara pelayanan
publik melakukan pengukuran tingkat kepuasan kepada masing-masing Untuk
pemangku kepentingannya. mencapai visi
Kemendikbud
2010-2014,
Survei Kepuasan dilaksanakan
Tentu saja, sebagai penyelengara negara yang memberikan pelayanan Misi SK yaitu
di bidang pendidikan dan kebudayaan, Kemendikbud berupaya mem- Ketersediaan,
beri pelayanan prima bagi para pemangku kepentingannya. Pimpinan Keterjang-
Kemendikbud menggariskan bahwa layanan pendidikan harus dapat kauan, Kualitas
menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan prinsip pen- clan Relevansi,
didikan untuk semua (Education for All) tanpa membedakan asal-usul, Kesetaraan, clan
status sosial, ekonomi, dan kewilayahan. Kepastian."
Sebagai bagian dari pelaksanaan peraturan-perundangan mengenai
pelayanan publik tersebut, Kemendikbud menjadikan survei kepuasan
pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan se-
bagai salah satu kegiatan prioritas. Survei Kepuasan Pemangku Kepen-
tingan Kemendikbud kali pertama dilakukan pada tahun 2011. Survei ini
dilaksanakan di 33 provinsi (urban/rural) mencakup seluruh kategori dan
kelompok pemangku kepentingan dengan total sebanyak 7.412 respon-
den . Ketika itu, layanan yang disurvei masih berkenaan dengan bidang
pendidikan oleh kerena nomenklatur yang berlaku adalah Kementerian

Tingkat Kepuasan Stakeholder Kemendikbud: Pendidikan

/
~
"'o·~~~PRD ·___ · ... > ,_
-~
>
KEMENDIKBUD

D
\,
Dinas Pendidikan ·· · •
~rovinsi & Kabupaten
·•
-~"

r· · (N=. 10~9ia;·~,;,:~~-;;;Pi;~9~;_··a:94·-,;;i'd~i~i~;:.;.~i ·!
i kepercayaan 95,0%). i
! Skala Jawaban responden adalah ska/a Ukerl (1-6) !
\_ dikonversikan ke ska/a (Q.100) }
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL ~11

Pendidikan Nasional (Kemdiknas) .


Tingkat kepuasan diukur dengan menggunakan skala Likert (1-5) , di mana angka 1 berarti Sa-
ngat Tidak Puas, angka 2 berarti Kurang Puas, angka 3 berarti Antara Puas dan Tidak Puas, angka
4 berarti Sangat Puas, dan angka 5 berarti Sangat Puas. lndeks Kepuasan Pemangku Kepentingan
kemudian diukur berdasarkan skor rata-rata (mean score) jawaban dari topik pertanyaan yang men-
jadi parameter. Kemudian untuk mempermudah analisis tingkat kepuasan , di dalam analisis indeks
skala Likert dikonversi dalam skala 0- 100.
Pemangku kepentingan yang menjadi responden dalam survei tahun 2011 dibagi menjadi dua
jenis, yaitu pemangku kepentingan primer (6.950 orang) dan pemangku kepentingan sekunder (462
orang) . Pemangku kepentingan primer terdiri dari pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik,
dan pengelola satuan pendidikan . Sedangkan pemangku kepentingan sekunder terdiri dari DPD RI,
DPR RI, dan DPRD; pemerintah daerah , media massa, dan tokoh , akademisi, LSM atau ormas.
Pemangku kepentingan yang menjadi responden dalam survei tahun 2011 dibagi menjadi dua
jenis, yaitu pemangku kepentingan primer (6.950 orang) dan pemangku kepentingan sekunder (462
orang) . Pemangku kepentingan primer terdiri dari pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik,
dan pengelola satuan pendidikan . Sedangkan pemangku kepentingan sekunder terdiri dari DPD RI,
DPR RI, dan DPRD; Pemerintah Daerah , Media Massa, dan Tokoh, Akademisi, LSM atau Ormas.
Sebagai hasilnya, skor Tingkat Kepuasan Pemangku Kepentingan Primer mencapai 68,4. Sedang-
kan skor Tingkat Kepuasan Pemangku Kepentingan Sekunder mencapai 59,9. Dalam survei ini diper-
oleh interval kepercayaan sebesar 95,0%. Jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan pemangku
kepentingan primer dengan pemangku kepentingan sekunder pada tahun 2011 tersebut, parameter
yang paling memengaruhi kepuasan pemangku kepentingan primer terhadap Kemdiknas adalah
aspek kurikulum, kualitas lembaga kependidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, dan sarana
dan prasarana sekolah. Sementara parameter yang paling memengaruhi pemangku kepentingan
sekunder adalah kebijakan anggaran, reformasi birorasi, dan sarana dan prasarana sekolah.
Dari survei ini juga diketahui, pemangku kepentingan primer cenderung mencermati isu yang
terkait dengan kualitas program pendidikan (kurikulum, lembaga kependidikan, d11.), dan sarana dan
prasarana sekolah . Sedangkan pemangku kepentingan sekunder cenderung mencermati isu yang
terkait politis seperti anggaran pendiclikan clan reformasi birokrasi.
Pada tahun 2012 , survei kepuasan pemangku kepentingan kembali clilakukan dengan menjadi-
kan model serta hasil survei tahun 2011 sebagai acuan, seperti terlihat pada gambar 7.3. Di sam-
ping penyempurnaan model, dalam survei tahun 2012 juga jumlah responden bertambah menjadi
9.000 responden (8.206 pemangku kepentingan primer dan 794 pemangku kepentingan sekuncler)
yang tersebar di 33 provinsi. Survei pada tahun 2012 ini masih mengukur layanan pendidikan oleh
karena Direktorat Jenderal Kebudayaan baru saja bergabung sementara survei sudah memasuki
tahap pelaksanaan.
Berdasarkan hasil survei, pacla tahun 2012 tingkat kepuasan pemangku kepentingan pendidikan
tahun 2012 mengalami kenaikan . Tingkat kepuasan pemangku kepentingan primer mencapai angka
73 ,0. Angka ini naik sebesar 4,6 dibanding tahun 2011. Begitu juga dengan tingkat kepuasan pe-
mangku kepentingan sekunder yang naik sebesar 6,2, dari 59,9 menjadi 66,1.
Dalam survei tahun 2012 , parameter yang paling memengaruhi kepuasan pemangku kepentingan
primer terhadap Kemenclikbud adalah aspek kurikulum , peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga
kependidikan , dan sarana dan prasarana . Aspek lain yang juga menjadi parameter antara lain ang-
garan pendidikan, ujian nasional, tunjangan profesi clan beasiswa.
l11 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

-- ----------------- - - - - - - - - - - - - - --- - --- - ·------ ---------------


Perbandingan Stakeholder Internal dan Eksternal 2013

C lndeks dlukur berdasarkan skor rata-rata dan jawaoan responden


Skalaftllvaoan responden actalah ska/a Uken (1 - 6) Jalu dlkonver kan ke skala (0- 100)
--·-·---·-- ·· --·-····--·· -~·--··-----·-

80.0 ----
75.0 74.6
7 4.4 7 4.S
- - -72.9 7 4.3
75.0

..
J"7

.. ...
73.0 72.8
. ..
I
.'

..
.
..~
o
72. 1
.. .. .,' ,.
-
I t I I

70.00 1
;
.
:
:;--...;;-- ~
: J
•----.A ..J.~r.:r 7:1~
70.0
70

69.S
10.2
r.o 70.8
70. 1 6i'.JJ
'·' 7T.1
70. 1

_..,_. Pfimer _._Sekunder


65.0
i0 .;
~
15
-~ 0
r; ...,d! ~
r;
0 ] « _§ 0
8'
~
:;;:
r;
'-"
15
!
;;;
g
l
g
~
.i i t. 'i
z
!!!.
.!< ~ c
1~
1.
di
1 'O
'ti
!...
i
...
.!! j
I £
j
r; & 1 "'...
"ii 0 c
~"
r;
a~
0

...~
d! Jl
~ ...... "' j 0
E' '€
0 ·'"=
1~
0
"' '6
.I .,,-~ 1r; "' 0
!
!
~
!.
.,, ...
e• c
-s !.
&. ~ -eii
...
Jl ;; ~
~ .
.D
e
-'c 1r; 1
~ ~ &
•;; CL E'
0
~ ~ -~ g !.
A.
g g
l!0
~ -~
c
0
go
,g
] .! -2
.:
-~
j J
0
1! j 0
c
0
'S 0
"{
,_ -r
A.
.e
.,,
j
g
"
v;
~

Sementara itu, parameter yang paling memengaruhi pemangku ke-


pentingan sekunder adalah kebijakan anggaran, reformasi birokrasi, dan
sarana dan prasarana sekolah . Aspek lain yang menjadi parameter yaitu
kurikulum pendidikan , pengelolaan lembaga pendidikan , dan pening-
katan kapasitas PTK. Sebagai pihak yang mendapat manfaat langsung,
pemangku kepentingan primer kemungkinan memiliki penilaian yang
lebih mewakili (objektif) kualitas layanan Kemendikbud sesungguhnya .
Besar kemungkinan , lebih rendahnya skor kepuasan yang diberikan
pemangku kepentingan sekunder terkait erat dengan sikap atau terpaan
informasi berkaitan dengan program . Terpaan informasi yang parsial atau
bias memungkinkan terbentuknya persepsi yang kurang objektif dan pada
akhirnya penilaian yang bias .
Survei kepuasan ini terus dilanjutkan pada tahun 2013 disertai dengan
penyempurnaan desain survei. Kali ini pengukuran kepuasaan dilakukan
terhadap pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan , dengan
jumlah responden sebanyak 12.000 responden . Dengan pertimbangan
metodologis, untuk responden bidang pendidikan berjumlah 10.978
responden, dengan error sampling + /- 0,94 pada interval kepercayaan
95 ,0%). Sedangkan untuk responden bidang kebudayaan sebanyak
1.193, error sampling+/- 2,84pada interval kepercayaan 95,0% . Untuk
skala jawaban responden adalah skala Likert (1-6) yang dikonversikan
ke skala (0-100) .
Sebagaimana tampak dalam hasil survei tahun 2013, tingkat kepuasan
pemangku kepentingan pendidikan naik ketimbang tahun 2012 . Tingkat
kepuasan pemangku kepentingan primer naik 0,5 dari 73 pada tahun 2012
I

BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL 313

menjadi 73 ,5 pada tahun 2013 . Sedangkan tingkat kepuasan pemangku kepentingan sekunder yang
naik cukup banyak, dari 66, 1 pada tahun 2012 menjadi 70,6 pada tahun 2013 .
Adapun skor kepuasan pemangku kepentingan bidang kebudayaan, seperti tampak dalam gambar
7.5, tidak dibandingkan dengan hasil sebelumnya, karena baru dalam survei tahun 2013 ini layanan
kebudayaan dilakukan pengukuran . Terlihat di sana bahwa tingkat kepuasan pemangku kepentingan
primer adalah 69,6 . Sedangkan tingkat kepuasan pemangku kepentingan sekunder adalah 71,4.

Pemanfaatan Hasil Survei


Untuk menjaga independensi , survei kepuasaan pemangku kepentingan Kemendikbud ini sejak
awal dilakukan oleh tenaga profesional. Pimpinan Kemendikbud senantiasa menerima skor berapapun
yang dihasilkan oleh survei, tidak pernah menambah atau mengurangi. Di samping itu, pimpinan
Kemendikbud selalu membuka diri terhadap hasil survei ini.
Setiap hasil survei ini selalu dibawa ke forum pertemuan internal Kemendikbud . Hasilnya disam-
paikan oleh Mendikbud ketika Rapat Pimpinan Tingkat Kementerian. Mendikbud juga memaparkan
hasil survei pada Rembuk Nasional Kemendikbud yang dihadiri para pejabat Kemendikbud, para
Kepala Dinas Pendidikan Propinsi, Kabupaten, Kata, rektor, dan kepala LPMP seluruh Indonesia
para atase pendidikan Indonesia di luar negeri, dan undangan lainnya.
Hasil survei ini juga disampaikan Mendikbud dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI; dan
kepada publik melalui para wartawan . Ketika dilakukan acara jumpa pers akhir tahun, Mendikbud
selalu menyertakan hasil survei dalam paparannya. Dan, tentu saja Mendikbud melaporkan hasil
survei ini kepada Presiden dan Wakil Presiden . Terkait dengan ini, hasil survei ini juga diberikan
kepada Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
Alhasil, penerima manfaat survei kepuasan ini adalah seluruh pemangku kepentingan pendidikan
dan kebudayaan di Indonesia. Bagi Kemendikbud, hasil survei ini memberikan informasi yang sangat
berguna bagi pengambilan keputusan dan kebijakan pembangunan pendidikan dan kebudayaan
nasional. Sedangkan bagi masyarakat luas, hasil survei memudahkan masyarakat untuk mendapatkan
informasi tentang akuntabilitas kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan . •
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL ll ~

2
MENJARING UMPA
BALIK, ME INGKATKA
Kl ERJA
Sama-soma penting, /ayanan informasi publik don
pemantauan opini pub/ik di/akukan guna menguatkan tata kelola
di Kemendikbud. Jika /ayanan informasi pub/ik menaikkan akuntabilitas
Kemendikbud, maka soot yang soma pemantauan media, penelusuran
pemberitaan, don analisis opini publik menjadi umpan balik bagi
Kemendikbud untuk meningkatkan kinerjanya.

erkembangan informasi memberikan pengaruh signi-


fikan terhadap tata kelola di Kemendikbud. Kehadiran
UU Keterbukaan Informasi Publik bersamaan dengan
kebebasan pers mendorong Kemendikbud memperha-
tikan dua aspek tersebut.
Bila UU Keterbukaan lnformasi Publik mengharuskan Kemen-
dikbud memberikan informasi memadai ke masyarakat, maka
kebebasan pers meningkatkan kontrol sosial oleh media massa.
Hampir semua aspek kebijakan dan program Kemdibud diawasi
media. Di media pun tiada hari tanpa berita pendidikan dan ke-
budayaan.
Layanan informasi publik oleh Kemendikbud dimulai pada
2010 seiring kewajiban menjalankan UU Keterbukaan lnformasi
Publik. Untuk itu, dicanangkan sejumlah kebijakan dan kegiatan
terkait dengan layanan informasi publik.
316 ~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Suasana
Pertama, menetapkan Kepala Pusat lnformasi dan Hubungan Masya- pelayanan
rakat sebagai Pejabat Pengelola lnformasi dan Dokumentasi (PPID) , me- informasi publik
di Gerai lnformasi
lalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan Media
Kemendikbud.
Nomor 094/P/2010 tentang Pejabat Pengelola lnformasi dan Dokumentasi
di Lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional pada tanggal 6 Septem-
ber 2010.
Kedua, bersamaan dengan penunjukkan PPID, menguatkan fungsi Ge-
rai lnformasi dan Media (GIM) sebagai pusat pelayanan informasi publik.
Dalam GIM diaktifkan sejumlah saluran, mulai meja pelayanan (help desk) ,
call center, nomor telepon , nomor faksimili , dan nomor SMS .
Di media daring atau online diaktifkan portal www.Kemendikbud .go.id
yang menyediakan informasi setiap saat, informasi yang wajib diumumkan
secara berkala, dan informasi yang mesti diumumkan serta merta .
Ketiga, mengeluarkan Permendikbud Nomor 50 Tahun 2011 tentang
Layanan Informasi Publik di Lingkungan Kemendikbud .
Keempat, mengeluarkan SK Mendikbud Nomor 270/P/2012 tentang
Informasi yang Dikecualikan di Lingkungan Kemendikbud.
Kelima, mengeluarkan Surat Edaran Sesjen Nomor 1320/A.P2/
SE./2012 tanggal 6 Maret 2012 tentang Pengelolaan Arsip di lingkungan
Kemendikbud sebagai bagian dari layanan informasi publik.
Agar keterbukaan informasi publik ini juga dilayankan di seluruh sa-
tuan kerja Kemendikbud, digelarlah rapat koordinasi, workshop, dan
penyusunan juknis mengenai informasi publik bersama unit pelaksana
teknis (UPT) Kemendikbud di seluruh Indonesia. Kepada mereka dijelaskan
tata cara layanan informasi publik dengan Pusat lnformasi dan Humas
Kemendikbud sebagai PPID Kemendikbud.
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN , DAN AKUNTABEL · 311

Di samping melayani permintaan informasi publik dan melakukan uji


konsekuensi informasi publik, PPID Kemendikbud juga melayani seng-
keta informasi publik yang dilayangkan beberapa pemangku kepentingan
DalaJn Kemendikbud . PPID Kemendikbud senantiasa memenuhi undangan
pandangan Komisi lnformasi Pusat (KIP), baik untuk kepentingan mediasi maupun
Kemendikbud, sidang ajudikasi .
opini publik
terntama yang
muncul sebagai Analisis Opini Publik
akibat pemberi- Dalam pandangan Kemendikbud, opini publik terutama yang muncul
taan sangat pent- sebagai akibat pemberitaan sangat penting dipantau. Hasil analisis pembe-
ing dipantau. ritaan tersebut amat berguna untuk meningkatkan kinerja Kemendikbud
Basil analisis dalam melayani publik di bidang pendidikan dan kebudayaan . Kemen-
pemberitaan terian ingin mengetahui apa kebijakan dan program yang paling disorot
tersebut amat media serta bagaimana sikap media melihat kebijakan dan program
berguna untuk terse but.
meningkat- Pada 2011 , misalnya, dilakukan pemantauan terhadap 26 media, terdiri
kankinerja dari 15 media cetak, 10 TV, dan satu media dotcom. Berdasarkan unit
Kemendikbud kerja, selama 2011 , sektor yang paling banyak disorot adalah Direktorat
dalaJn melayani Jenderal Pendidikan Dasar, seperti tampil dalam gambar 7.2.
publik di bidang Hasil pengecekan tersebut dilaporkan kepada unit kerja terkait di Ke-
pendidikan dan mendikbud untuk ditindaklanjuti. Masalahnya pun tidak mesti berkenaan
kebudayaan... dengan sarana dan prasarana pendidikan dan kebudayaan ; tetapi semua

Gambar 7.2. Unit Kerja Tahun 2011

Oiktl. 13,
31~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Untuk 2012 , dari 30 media yang, 20 media cetak dan 10 Tv, sektor yang paling banyak disorot
adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi , seperti tampil dalam gambar 7.3 .
Gambar 7.3 . Sorotan Media Berdasarkan Unit Kerja Tahun 2012

8P DMPPMP
11'Mt

Otkmen
1 7 'Mt

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga sektor yang paling banyak disorot oleh media sepan-
jang 2013 . Dari 30 media, yakni 20 media cetak dan 10 TV, diperoleh data seperti tampil dalam
gambar 7.4 .

Gambar 7.4 . Sorotan Media Berdasarkan Unit Kerja Tahun 2013

Setjen
3 ...
PAUDNI
3tM.

Oekmen
t 74Mt
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL ~1 g

Berdasarkan isu yang paling banyak disorot sepanjang 2011 adalah UN sebanyak 1.425 berita
atau 18% dari 7.817 berita yang terpantau (gambar 7.5) .
Gambar 7 .5 . Persentase Berdasarkan Isu Tahun 2011

l..Mw1ye; .

Isu yang paling banyak disorot sepanjang 2012 adalah fasilitas pendidikan serta program dan
kebijakan yang sama-sama menempati jumlah 12%, seperti tampak dalam gambar 7.6 .

Gambar 7.6. Persentase Berdasarkan lsu Tahun 2012


320 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Sedangkan isu yang paling banyak pada 2013 adalah masalah UN disusul kemudian oleh masalah
Kurikulum 2013 sebagaimana terpantau dalam gambar 7.7.
Gambar 7.7 . Persentase Berdasarkan lsu Tahun 2013

......
...........,
.Ill

: . - - . . . . :t4.MO

Dalam pengamatan , berita-berita yang dibuat media tersebut masih objektif tak selamanya
negatif. Ada yang postif. Ada pula yang netral. Untuk sikap media pada tahun 2011 tampak dalam
gambar 7.8 .
Gambar 7.8 . Sikap Pemberitaan Pada Tahun 2011

'liUd

idikitl ··········-==:.J•!R.- ==····-


ua

Netral PIM tit


BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL :.~ 321

Objektivitas juga tetap tampak pada pemberitaan sepanjang 2012 . Gambar 7.9 menunjukkan
hasil analisis tersebut
Gambar 7.9. Sikap Pemberitaan Pada Tahun 2012

1: .
·1. - - . ... l

t
-- '

I
j

'

.......
Sekalipun diramaikan oleh isu UN dan implementasi Kurikulum 2013, objektivitas media juga
ternyata terjaga selama 2013, sebagaimana tampak dalam gambar 7.10.
Tidak hanya memantau opini publik, Kemendikbud juga menelusuri pemberitaan hingga lapangan.
Misalnya, jika ada berita sekolah yang rusak, ambruk, atau kondisinya yang tak layak, staf Kemendik-
bud mengecek langsung ke lapangan. Staf memotret, mencatat titik koordinat lokasi, mewawancarai
para pihak terkait guna menggali masalah dan sebab-sebabnya, menghimpun data dan informasi
penting, serta meminta saran atau usulan solusi yang mesti dilakukan Kementerian.

Gambar 7.10. Sikap Pemberitaan Pada Tahun 2013


l I
·-
- 197
117

Guru ,_ ..... . IUI _

SNMftTN/S8MfrTN . ... ,... ,_


l.lll -
-
·1 -
111'11'1) . - IH -
,,........~•ndldlkan - I -
4•
-
. .i!!
""
ouc-. .n KorutK4 ...... "
·-
-
11581 u -
C-c; Buday•
- I I
~
·- -
I I I
Olplomtii B'"'*Y• . - I
~
- w
l
n I

Netral
322 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

masalah pendidikan dan kebudayaan, termasuk jika ada kemalangan yang menimpa pendidik dan
peserta didik. Pemantauan juga tidak hanya pada berita, melainkan pula running text di televisi dan
percakapan di media sosial.
Untuk mendudukkan perkaranya sesuai dengan kenyataannya, beberapa hasil penelusuran
disampaikan pula kepada media yang memberitakan . Contoh kasus: ada foto sebuah SDN di Kota
Serang, Banten, yang diberitakan rusak berat. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata gambar tersebut
berupa penonjolan atas empat ruang kelas yang segera akan direhab, sedang enam kelas lainnya
sudah selesai direhab. Hal demikian dilakukan agar tidak terjadi penyesatan informasi.•
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL 323

3
INTEGRASI DATA
POKOK PENDIDIKAN

emua program pembangunan pendidikan harus ber-


implikasi pada peningkatan mutu pendidikan. Lalu
bagaimana cara mengetahui program pembangunan
pendidikan berimplikasi pada mutu pendidikan? Ja-
wabnya, gunakan indikator yang terukur dengan data
yang terintegrasi. Di sinilah kebutuhan akan data diperlukan. Bu-
kan sekadar data, tapi data yang sudah terintegrasi dan terukur.
Data pokok pendidikan (Dapodik) adalah suatu konsep penge-
lolaan data pendidikan yang bersifat relational dan longitudinal,
sehingga program-program pembangunan pendidikan dapat
terarah dan akan mempermudah dalam menyusun perencanaan,
monitoring, dan evaluasi pembangunan pendidikan dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan yang merata dan tepat sasaran.
Acuan pembangunan pendidikan nasional adalah terpenuhinya
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidik-
an (SNP) dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan,
seperti tergambar pada skema kebijakan pengembangan Pendi-
~1~ "' MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 7.11. Skema Kebijakan Pengembangan Pendidikan Nasional

Sumber Data yang sama (DAPODIK)

Empat Jenis Data (Tiga Entitas Data & Substansi Pendidikan)

..__.,..IProgram Pembangunan/Pembinaan
. _ _ . . Acuan Program Pembangunan/Pembinaan

dikan Nasional (gambar 7.11) .


Untuk mewujudkan pembangunan pendidikan tersebut terdapat empat
faktor/bidang garapan yang perlu ditangani secara komprehensif, yaitu;
PTK (Pendidik clan Tenaga Kependidikan) , satuan pendidikan, peserta
didik, clan substansi pendidikan.
Di dalam implementasinya keempat faktor pendidikan tersebut harus
tergambarkan atau didukung oleh data pokok pendidikan dari sumber
yang sama.
Untuk mendapatkan data yang sahih sesuai dengan kondisi di lapang-
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL - 325

Gambar 7.12. Pemanfaatan Dapodik oleh Direktorat Teknis Kementerian

an dan dalam rangka menjaga kualitas data, disusun tiga tahapan yang
dikelola oleh unit yang berbeda, masing-masing tahapan pengumpulan,
tahapan integrasi dan quality control, dan tahapan pendayagunaan.
Ketiga tahapan ini dilandasi dengan semangat mekanisme pengelolaan
yang bertujuan untuk menghasilkan data berkualitas yang terintegrasi;
kebijakan/program pembangunan pendidikan yang terintegrasi; implikasi
kebijakan/program pembangunan pendidikan pada peningkatan mutu

Gambar 7.13 . Mekanisme Pengelolaan Pendataan

PENGELOLAAN
SUMBERDATA PENGUMPULAN (QUALITY CONTROL) PENDAYAGUNAAN

umpan balik
316 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 7.14. Konsep Pengelolaan Data Warehouse

pendidikan yang merata dan tepat sasaran .


Di dalam alur data dan informasi, data Dapodik dikumpulkan oleh
Direktorat Jenderal masing-masing jenjang pendidikan melalui sekretariat,
kemudian diintegrasikan dan diverifikasi-validasi oleh Pusat Data dan
Statistik Pendidikan (PDSP) , yang selanjutnya digunakan oleh unit terkait,
Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Kab/Kota dalam menyusun bahan
kebijakan, program-program pembinaan, dan bahan perencanaan untuk
pembangunan yang terintegrasi.
Langkah-langkah ini dilakukan dengan penekanan bahwa semua
data harus bersumber dari data individual lembaga (satuan pendidikan) ,
individual pendidik dan tenaga kependidikan, dan individual peserta
didik (gambar 7.13) .
Dalam mengintegrasikan sistem pendataan tersebut ada dua ha! yang
menjadi ha! penting, yaitu sistem dalam arti koordinasi kelembagaan, dan
sistem dalam arti aplikasi sistem.
Pendataan yang dimaksud adalah pengumpulan data rutin terkait
dengan tugas dan fungsi setiap unit. Tiap unit diklasifikasikan dalam
transaction processing systems dan data warehousing, sehingga tidak akan
terjadi dualisme kuesioner di lapangan . Kalaupun terjadi, hal itu bukan
-

BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL 321

Gambar 7.15. Master Referensi Satuan Pendidikan

Master Referensi Satuan Pendidikan

itas Sekolah (NPSN)

2 Spatial (Lokasi)

merupakan kuesioner pendataan rutin , tetapi kuesioner-kuesioner yang


terkait dengan analisis-analisis yang bersifat sementara (temporary).
lntegrasi sistem dan konsolidasi pendataan diterapkan pada pengelo-
laan data warehouse yang dilakukan oleh PDSP Kemendikbud , meliputi
(i) satu sumber data Dapodik PAUDNI, Dapodik Dikdas, dan Dapodik
Dikmen; (ii) operational data store (ODS) , berfungsi melakukan sinkronisasi
dengan sumber data dan melakukan quality control (QC) data entitas; (iii)
data entitas yang terdiri atas satuan pendidikan (SP) , pendidik dan tenaga
kependidikan (PTK) , dan peserta didik (PD) ; (iv) proses verifikasi-validasi
data entitas; (v) proses verifikasi-validasi proses pembelajaran pada tingkat
entitas satuan pendidikan ; (vi) proses verifikasi-validasi data rangkuman
dengan indikator makro; (vii ) penyusunan indikator-indikator makro/mikro
sesuai dengan target analisis; (viii) proses sosialiasi dan implementasi yang
disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan informasi .
Butir (i) sampai (vi) merepresentasikan tahapan pengendalian mutu
(quality control) dengan unit pengelola data individual (SP, PTK dan
PD) , dan butir (vii) dan (viii) merupakan tahap eksplorasi dengan unit
pengelolaan data individual (SP, PTK dan PD) , serta rangkuman . Konsep
pengelolaan data warehouse seperti ini ditunjukkan pada gambar 7.14.
Konsep data warehouse yang merupakan bagian dari sistem ODS (ope-
rational data store) dibagi atas beberapa klasifikasi. Selanjutnya langkah
pengelolaan data pendidikan mencakup proses verifikasi-validasi dari
konten data dan data master referensi , yang dijadikan acuan dari semua
I

32~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 7.16. Backbone Data Warehouse Pendidikan

data-data yang ada di Kementerian, serta dikaitkan dengan program-


program pendidikan lainnya seperti,penyelenggaraan Ujian Nasional
(UN) , penyelenggaraan Ujian Saringan Masuk PT (melalui SNMPTN/
SBMPTN) .
Dengan adanya database yang terintegrasi, tepercaya serta sangat kom-
prehensif, maka tahapan yang juga pen ting dilaksanakan adalah penda-
yagunaan data tersebut, yang terdiri dari Sistem Pengambil Keputusan
(decision support system/DSS) clan Sistem lnformasi Eksekutif (executive
information system/EIS) .

Pada DSS berbagai program sudah clan sedang dibangun clan dikem-
bangkan antara lain:
1. Situs Referensi Pendidikan yang bisa diakses oleh publik clan menjadi
situs rujukan bagi program-program pembangunan Kementerian (de-
ngan data-data master referensi mencakup NPSN, NISN, NUPTK clan
kode Wilayah) .
2 . SitusPene/usuran dan Tabel Statistik (Online) untuk mengetahui kondisi
data pendidikan secara online, terintegrasi dengan hasil pendataan
yang sedang berjalan (yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal terkait
melalui Sekretariat Dirjen) ,
3 . Pengembangan situs National Indicators for Education Planning I NIEP
yang diantaranya akan menampilkan hasil analisis clan perhitungan
indikator-indikator pendidikan untuk mengetahui/mengukur adanya
kesesuaian antara hasil pendidikan clan kondisi pendidikan yang di-
harapkan.
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL , ~1~

Sedang pada Sistem Informasi Eksekutif I Executive Information Sys-


teman antara lain berbentuk :
1. Edu Olaps (Education Online Analytical Processing) yang berisi per-
bandingan-perbandingan Indikator Makro Pendidikan, untuk melihat
sejauh mana capaian pembangunan pendidikan dan sebarannya pada
tingkat nasional, provinsi dan kab-kota
2 . e-monitoring system yang menampilkan hasil-hasil integrasi Program-
program Pembangunan Pendidikan untuk mengetahui sebaran program
pembangunan secara nasional (seperti misalnya program BOS, Rehab
Sekolah, Ujian Nasional, Indeks Kompetensi Sekolah, SM3T, dan seba-

Gambar 7 .17. Jaringan Pengelola Data Pendidikan


;._,......_>:.r....- . .
JARlllUM PEllGUOlA DATA PEllDIDlllAll
;. ... .. . ... . .

KLASIFIKASI
P£MBANGUNAN SIST£M
;~~f.~~~o~~~ - --.:
KIEMENTEAIAN
PENOIOIKAN
DAN
K£8UOAYAAN

--
Sebatan Pangelola Data Yang Akses Tanggal 02-10-2014 = 9.478 Anggota
m
Wakil Presiden
gainya) sampai pada individual sekolah (mis. sekolah tertentu mendapat Boediono didam-
program apa saja) . Aplikasi ini bisa digunakan untuk pimpinan untuk pingi Mendikbud
menerima penje-
melihat sasaran dan sebaran program pembangunan pada entitas pen- lasan tentang pen-
tingnya Dapodik
didikan agar tepat sasaran dan merata diseluruh Indonesia. (data pokok
pendidikan), se-
bagai identitas
Hal paling krusial dalam pengelolaan data pendidikan yang benar- tunggal dibidang
pendidikan.
benar menggambarkan kondisi lapangan adalah keberadaan SDM penge-
lola data yang tersebar hampir di 462 ribu satuan pendidikan di seluruh
Indonesia. Untuk menangani hal tersebut, PDSP dengan mengunakan
Dapodik telah mengembangkan suatu Jaringan Pengelola Data Pendidik-
an yang merupakan media komunikasi antar pengelola data pendidikan
secara vertikal maupun horizontal. Keberadaan jaringan ini merupakan
simpul-simpul yang memastikan bahwa data pendidikan dapat terkelola
dengan baik dan optimal.
Saat ini lebih dari 215 ribu pengelola pendataan pendidikan, baik pada
level pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta operator pendataan diseko-
lah telah tergabung pada jaringan ini dan telah terjadi forum komunikasi
yang intensif diantara para anggotanya untuk menangani permasalahan
pendataan pendidikan.Selain itu, salah satu upaya yang saat ini sedang
dilakukan oleh PDSP dalam rangka untuk menyebarluaskan penggunaan
satu data di seluruh Indonesia adalah membangun Backbone sinkronisasi
pendataan dengan Dinas Provinsi, LPMP dan Dinas Kabupaten-Kota. Upaya
ini dilakukan agar informasi pendataan pendidikan yang dipunyai oleh
Dapodik di Pusat dapat dibaca langsung oleh seluruh provinsi di Indonesia,
sehingga dengan demikian akan dihasilkan informasi yang sama mengenai
program pembangunan pendidikan antara Pusat dan Daerah . •
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL ~~1

4
KPKAKUI INTEGRITAS
KEMENDIKBUD
lbarat becermin, orang mesti siap melihat kekurangan diri.
Bukan buruk muka, cermin dibelah. Karena itulah dibutuhkan
kesediaan menerima kritik, saran, dan umpan balik. Bagi sebuah
institusi yang melayani publik, kesediaan itu suatu keniscayaan . Kritik,
saran, dan umpan ba/ik akan membuat organisasi bergerak dinamis,
senantiasa responsif terhadap lingkungan, dan tentu saja membuat
kinerja bertambah baik. Penghargaan dan pencapaian yang diperoleh ,
pada gilirannya akan menjadi pemacu dan pemicu Kemendikbud
untuk bekerja /ebih baik. Prestasi dan pengakuan menambah kekuatan
da/am pelayanan bidang pendidikan dan kebudayaan.

eformasi Birokrasi Internal (RBI) di lingkungan Ke-


mendikbud tentu saja menuntut akuntabilitas dan trans-
paransi lembaga. Integritas salah satunya. Tekad kuat
ini menghasilkan penilaian dari Komisi Pemberantasan
orupsi (KPK) . Berdasarkan survei yang dilakukan KPK,
Kemendikbud berada di peringkat pertama.
Berdasarkan hasil Survei Integritas Sektor Publik (SISP) oleh
KPK tahun 2012, ada 16 instansi/lembaga dengan skor pengalaman
integritas > 7. Berturut-turut peringkat 1 sampai 6 adalah Kemendik-
bud (8,06) , PT Jamsostek (8,02 ), PT Angkasa Pura II (7,65) , Badan
331 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Tabel 7 .1 . Nilai Variabel Pengalaman Integritas pada lnstansi Pusat

Mli.M INSTANSI INSTANSI

- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Negara dan Lingkungan Hidup 7,23

- PT Jamsostek Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 7,17

- PT Angkasa Pura II Kementerian Kelautan dan Perikanan 7,15

-I
-
-

-
-
Badan Koordinasi Penanaman Modal
Kementerian Kesehatan
Badan Tenaga Nuklir Nasional
Badan Pengawas Obat dan Makanan
Kementerian Negara Koperasi dan UKM
Kementerian Perhubungan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Pertanian
Kementerian ESDM
PT Pelindo II
7,11
7,1O
7,09
6,83
6.73

- Kementerian Perindustrian Kementerian Komunikasi dan lnformatika 6,59

Badan Nasional Penempatan dan Kementerian Kehutanan 5,92


Perlindungan TKI

Koordinasi Penanaman Modal (7,63) , Kementerian Kesehatan (7,62) , clan


Badan Tenaga Nuklir Nasional (7,59) . Skar pengalaman integritas ini mere-
fleksikan pengalaman responden terhadap tingkat korupsi yang dialaminya.
Selengkapnya seperti pada tabel 7 .1. Pengbargaan
Hasil SISP oleh KPK tahun 2012 juga menunjukkan bahwa lndeks darlKPK
Integritas Nasional (IIN) adalah 6,37 . Nilai rata-rata integritas di tingkat diterlma
pusat sebesar 6 ,86, nilai rata-rata integritas sektor publik di tingkat instansi Kemendikbud
vertikal sebesar 6,34, clan nilai rata-rata integritas di tingkat daerah 6,32. pada peringatan
Bila dibandingkan, nilai integritas daerah relatif lebih rendah dibanding nilai Harl Anti
integritas instansi di tingkat pusat maupun instansi vertikal. IIN 2012 sedikit Korupsi
naik dibandingkan tahun sebelumnya (dari 6,31 di tahun 2011) . se-Dunia,
Apa maknanya bagi Kemendikbud? lni adalah pengakuan clan penilaian 9Desember
dari luar berkait dengan komitmen Kemendikbud di dalam menjalankan 2013,untuk
program kerja berkait dengan upaya pemberantasan korupsi. kategori
Penghargaan terakhir dari KPK diterima Kemendikbud pada peringatan kepatuban
Hari Anti Korupsi se-Dunia, 9 Desember 2013, untuk kategori kepatuhan laporan
laporan gratifikasi. Survei Integritas Sektor Publik (SISP) dilakukan KPK gratiflkasi...
sejak 2007. SISP dilakukan sebagai trigger mechanism untuk mendorong
upaya-upaya pemberantasan korupsi melalui perbaikan layanan publik.
Potret kondisi aktual pelayanan publik terkait dengan transparansi, suap,
pungutan liar, gratifikasi, sistem administrasi,
perilaku individu, lingkungan kerja clan upaya-upaya pencegahan korup-
si ini dilakukan KPK juga demi meningkatkan efektivitas pemberantasan
korupsi, terutama di sektor layanan publik.
Dasar pelaksanaan SISP tidak terlepas pula dari upaya KPK untuk
mengukur clan mengevaluasi Kinerja Pemerintah (melalui institusi-institusi
pelayanan publik) secara berkala, sehingga dapat disusun langkah-langkah
penyempurnaannya setiap saat melalui saran/rekomendasi yang diberikan.
SISP mencoba "memotret" dari sudut pandang pengguna langsung layanan
lrjen Kemendik-
bud Haryono
(kanan) sedang publik terhadap layanan publik yang diberikan oleh instansi/unit layanan
mensosialisasikan
program pengen -
publik di Indonesia.
dalian gratifikasi. Lebih terinci, SISP KPK tahun 2012 bertujuan untuk: (1) mengetahui nilai
integritas, indikator, dan sub-indikator integritas dalam layanan publik, (2)
mengukur secara ilmiah tingkat korupsi dan faktor-faktor penyebabnya di
lembaga layanan publik dengan mewawancarai pengguna layanan publik
secara langsung, (3) memberikan masukan bagi instansi pelayanan publik
untuk mempersiapkan upaya pencegahan korupsi yang efektif pada wilayah
atau layanan yang rentan terjadi korupsi .

Tabel 7.2 . Responden Survei Sisip Tahun 2012

• 60 Pemerintah Daerah
• 180 Unit Layanan (KTP, IMB dan SIUP)
• Sampel sebanyak 5.640 responden (rata-rata 30 sampel per unit layanan kecuali
Jakarta 110 sampel per unit layanan)

lnstansi Vertlkal

20 lnstansi Pusat
40 Unit Layanan
Sampel sebanyak 1.200 responden

Total
Tabel 7.3. Nilai dan Peringkat Integritas Tingkat Pusat
MU-I INSTANSI NILAI INTEGRITAS
1. PT Jamsostek 7,49
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 7,43
3. Sadan Koordinasi Penanaman Modal 7,29
4. Sadan Pengawas Obat dan Makanan 7,24
5. Kementerian Kesehatan 7,07
6. Sadan Tenaga Nuklir Nasional 7,03
7. Kementerian Perdagangan 7,03
8. Kementerian Negara Koperasi dan UKM 6,97
9. Kementerian Kelautan dan Perikanan 6,89
10. PT Angkasa Pura II 6,89
11. Sadan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI 6,87
12. Kementerian Pertanian 6,82
13. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 6,79
14. Kementerian Negara dan Lingkungan Hidup 6,69
15. Kementerian Perhubungan 6,67
16. Kementerian Perindustrian 6,66
17. Kementerian ESDM 6,58
18. Kementerian Komunikasi dan lnformatika 6.38
19. PT Pelindo II 6,34

SISP yang berlangsung pada Juni-Oktober 2012 ini dilakukan terhadap


498 unit layanan di 20 instansi pusat, 5 instansi vertikal, dan 60 pemerintah
daerah , dengan melibatkan jumlah responden pengguna layanan seba-
nyak 15.000 orang (1.200 orang responden di tingkat pusat, 8 .160 orang
responden di tingkat instansi vertikal, dan 5.640 orang responden di tingkat
pemerintah daerah) .
Seluruh responden merupakan pengguna langsung dari layanan publik
yang disurvei dalam satu tahun terakhir (http://www.kpk.go.id , Hasil Survei
Integritas Sektor Publik Tahun 2012) .
Aspek lain yang disurvei adalah potensi integritas yang merefleksikan
faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan terjadinya korupsi . Jika ditotal,
untuk instansi pusat, Kemendikbud di posisi dua dengan skor 7,43. Posisi
pertama ditempati PT Jamsostek (7,49) . Selengkapnya seperti pada tabel
7.3. Survei tersebut juga menyebutkan, ada 45 persen (atau 38 instansV
pemerintah daerah) , yang pencapaian nilai indeks integritasnya masih di
bawah rata-rata nasional.
· Tercatat, ada 20 persen (atau 1 7 instansi/pemerintah daerah) yang
pencapaian indeks integritasnya masih di bawah standar yang ditetapkan
KPK, yaitu 6,00. Responden survei yang dilakukan KPK mencakup instansi
pemda, instansi vertikal, dan instansi pusat.
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL 33~

Penguatan Antikorupsi
Bersamaan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kemendikbud, upaya-upaya antikorupsi terus
digalakkan. Di tingkat pimpinan, Mendikbud memberi arahan mengenai usaha-usaha ini. Salah satu
langkahnya adalah pelayanan publik dengan sistem daring (on/ine) . Langkah lain adalah penanganan
gratifikasi dengan membuka laporan gratifikasi.
Langkah terakhir inilah membuahkan penghargaan dalam kategori kepatuhan laporan gratifikasi.
Sebagai bagian dari manajemen perubahan di lingkungan Kemendikbud juga dilakukan sosialisasi dan
kampanye antikorupsi. Ada pemasangan stiker, poster, standing banner, dan media lainnya guna mencip-
takan suasana antikorupsi. Penghargaan tersebut diberikan KPK karena Kemendikbud telah menjalankan
sistem penyerahan gratifikasi yang tertata dengan baik. Misalnya, seorang aparat mendapat gratifikasi atau
oleh-oleh dari seseorang, maka orang tersebut harus melaporkan ke inspektorat. Hadiah atau gratifikasi
yang diterima pejabat Kemendikbud tersebut akan diaudit nilainya oleh lnspektorat Jenderal (ltjen)
Kemendikbud, kemudian dikembalikan ke negara. "Yang digarisbawahi bagaimana mencegah korupsi
sedini mungkin sehingga bisa membawa kebermanfaatan bagi masyarakat luas," kata Dirjen Pendidikan
Tinggi Djoko Santoso yang mewakili Mendikbud menerima penghargaan dari Ketua KPK. •
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL 331

5
PENGAKUAN
AKUNTABILITAS
KEUANGAN
atu di antara capaian di bidang tata kelola yang mem-
banggakan dalam kurun waktu 2010-2014 adalah
tercapainya keinginan clan cita-cita untuk memper-
oleh predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam
pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) .
Keinginan untuk memperoleh WTP bukan pekerjaan mudah,
mengingatjumlah anggaran dan aset yang dikelola oleh Kemendik-
bud cukup besar. Demikian juga dengan unit kerja dan unit pelak-
sana teknis (UPT) yang mencapai 400 lebih satuan kerja, tersebar
di seluruh plosok negeri, menjadi faktor kesulitan tersendiri dalam
mencapai WTP. ltu sebabnya, sebelum mencapai opini WTP, da-
lam perjalanannya, Kemendikbud pernah memperoleh opini BPK
dengan predikat Tidak Memberikan Pendapat (TMP).
Ada tiga komponen yang dilakukan pemeriksaan oleh BPK
terkait pemberian opini. Sebagai mana disajikan pada gambar 2.
Jika memperhatikan komponen tersebut, tentu butuh usaha yang
luar biasa untuk memperoleh predikat WTP.
Predikat WTP ini bukan hanya mengindikasikan akuntabilitas
33~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Ga mbar 7.18. Perkembangan Opini Ke mendikbud Oleh BPK

Aset yang dikelola (Dalam Triliun


Rupiah)
124.1 135.6
98.4

2009 2010 2011 2012 2013

2009 2010 2011 2012 2013

pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan , tapi juga memberikan keyakinan yang memadai
tentang keamanan aset, ditaatinya peraturan perundangan, dan dicapainya tujuan organisasi secara
efisien dan efektif, serta keandalan laporan keuangan.
Di samping itu terkait pula pada pengujian kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-
an , kecurangan, serta ketidakpatuhan yang berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian
laporan keuangan .•

Gambar 7.19. Komponen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI

LHP atas Laporan Keuangan


1 (memuat Opinl)

LHP atas Sistem Pengendalian


Intern
(memberikan keyaklnan yang memadai tentang
2 keamanan aset, dltaatinya peraturan
perundangan, dan dicapainya tujuan organisasi
secara efisien dan efektif, serta keandalan
Laporan Keuangan)
LHP atas Kepatuhan atas Peraturan
Perundang-undangan
3 (pengujlan kepatuhan terhadap ketentuan
peraturan perundangan, kecurangan, serta
ketidak patuhan yg berpengaruh langsung dan
material terhadap penyajian LK)

BPK juga mengeluarkan LHP untuk masmg-masing L ermasu untuk Kemendikbud


dengan komponen yang sama ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL ~~~
I

6
MEMANTAU PROGRAM
SEDINI MUNGKIN
Reformasi Birokrasi Internal (RBI) di lingkungan Kemendikbud
menuntut dilakukannya pemantauan terhadap kinerja di tiap
unit utama /ebih fokus. lni tidak hanya karena anggaran kemen-
terian makin besar, tapi juga program yang dicanangkan dalam
Renstra 2010-2014 yang tidak hanya menuntut pada "output"
semata, me/ainkan pada proses dan "outcome".

ehadiran Unit Kerja Menteri bidang Pengawasan clan


Pengendalian Pembangunan (UKMP3) di Kemente-
rian Pendidikan dan Kebudayaan adalah salah satu
strategi dalam usaha memastikan pencapaian pro-
gram-program kementerian . Strategi ini dilakukan
dengan pemantauan program sejak dini mulai dari tahap peren-
canaan. Kemudian pemantauan saat proses berjalan sebagai
upaya menemukan kendala yang terjadi dan kemudian membantu
memberikan solusi untuk mengatasinya.
Jika di tingkat Presiden ada Unit Kerja Presiden bidang Penga-
wasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) , maka di lingkung-
an Kemendikbud disiapkan Unit Kerja Menteri bidang Pengawasan
dan Pengendalian Pembangunan (UKMP3) . UKMP3 dibentuk oleh
menteri, berkedudukan sebagai staf khusus, clan bertanggung
340 • MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045
Gambar 7.20 . Ruang Lingkup Monitoring dan Evaluasi

IN FOMASl/DATA AWAL INFORMASITENTANG


KON DISI EXISTING

--+ i -. INPUT
DETIL TENTANG PROSES BISNIS,
TITIK-TITIK KRITIS, OUTPUT/
~ .
( LIST STAKEHOLDER YANG
.. . TERLIBAT DALAM PROGRAM
OUTCOME YANG DIHARAPKAN ~ . ~ .,,

71 .- ~ ~ .....___

PROCESS
-- -

MONITORING TIAPTAHAPAN
PENGUKURAN PROSES, TERUTAMA DITITIK
OUTCOME/DAM PAK KRITIS DENGAN INDIKATOR
DARI PROGRAM YG TELAH DITETAPKAN

PENGUKURAN OUTPUT DARI PROGRAM


SESUAI DEN GAN YANG TELAH DITETAPKAN

jawab langsung kepada menteri. Dalam melaksanakan tugasnya, UKMP3


menitikberatkan pemantauan terhadap program prioritas nasional yang
dinilai oleh UKP4 dan juga program-program strategis lainnya. UKMP3
dibentuk melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
27 tahun 2010.
Tugas UKMP3 lebih pada membantu menteri dalam melaksanakan
pemantauan program pada masing-masing unit utama dan membantu
mencari solusi terhadap kendala-kendala yang dihadapi, sehingga ren-
cana program pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan dapat
tercapai sesuai target.
Pemantauan dilakukan melalui desk evaluasi tiap satu bulan secara
bertahap sesuai dengan agenda program dan tiap tiga bulan sekali hasilnya
dilaporkan kepada UKP4. Pemantauan dilakukan melalui pengumpulan
informasi secara internal dari masing-masing unit. Informasi ini meliputi
pencapaian target sesuai dengan yang direncanakan dengan dilengkapi
data dukung yang relevan dan detail serta kendala yang dihadapi di
lapangan jika target pada bulan tertentu belum tercapai. Selain melakukan
desk evaluasi UKMP3 juga melakukan observasVvisitasi untuk memban-
dingkan laporan tersebut dengan kondisi sebenarnya di lapangan .
Dalam melakukan pengawasan, UKMP3 berpegangan pada Renstra
dan program kerja unit utama yang telah disepakati sebelumnya. Jika
unit utama dalam perjalanan melaksanakan program dan kegiatan me-
nemui kendala, bukan tidak mungkin UKMP3 turun ke lapangan untuk
mengecek dan mencari tahu apa penyebab terjadinya hambatan, dan
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL ~~1

kemudian memberikan masukan jalan keluar atau solusi terhadap kendala


yang ada.
Tugas UKMP3 adalah : 1) memantau semua program inpres, program-
Kehadiran program strategis pemerintah dan Kemendikbud, hal-hal lain yang menjadi
UnitKerja isu penting; 2) Melakukan kajian cepat terhadap kegiatan dari program
Mentert bidang terkait dengan potensi hambatan dan peluang untuk percepatan program;
Pengawasan clan 3) mengomunikasikan hasil pemantauan kepada pimpinan unit utama; 4)
Pengendalian membantu mengantisipasi dan mencari solusi bersama terhadap kendala
Pembangunan yang dihadapi oleh unit utama; 5) membantu berkomunikasi unit utama
CUKMP3) dengan UKP4 jika diperlukan, misalkan terjadi berbagai perubahan; 6)
adalah salah melaporkan hasil pemantauan kepada Mendikbud.
satulangkah Pemantauan oleh UKMP3 lebih kepada proses untuk memastikan
pemantauan bahwa semua program dapat berjalan lancar. Unit kerja ini efektif dalam
clan upayame- mengawal program-program prioritas nasional yang memang menjadi
nemukan in- penilaian dan pemantauan langsung oleh UKP4.
dikasi hambatan
Mekanisme pemantauan yang dilaksanakan oleh UKMP3 dimulai dari
program sedin1
penyusunan rencana program bulanan dan triwulanan yang dijabarkan
mungldn untuk
berdasarkan rencana aksi tiap program, pendefinisian indikator ukuran
segeradllakukan
keberhasilan tiap periode (bulanan, triwulanan, dan akhir tahun). Pe-
langkah-langkah
mantauan kepada kinerja unit utama dilakukan tiap bulan didasarkan
solusiyang
pada ukuran keberhasilan setiap tahapan (bulanan/triwulanan) yang telah
tepat"
disepakati. Oleh karena itu sebelum capaian program tersebut dinilai oleh
UKP4, UKMP3 telah melakukan penilaian terhadap capaian program tiap
bulan dan dinyatakan dalam raport capaian.

Ruang Lingkup Monev


Ruang lingkup monev membentuk satu lingkaran yang diawali dengan
input, kemudian proses, dan menghasilkan output dan pada akhirnya
menghasilkan outcome. Outcome yang merupakan dampak dari sebuah
program akan menjadi input bagi langkah berikutnya. Untuk memberikan
gambaran tentang monev tersebut, maka disajikan contoh pemantauan
UKMP3 terhadap program Ditjen Kebudayaan untuk Triwulan Pertama
2014 (gambar 7.21) .
Setiap data hasil monitoring akan dianalisis untuk evaluasi status
di tiap tahapan proses sampai kepada hasil (output) program. Dengan
demikian masing-masing unit utama menyadari capaian kinerja dan
kendala-kendala yang dihadapi dan akan segera mencari solusi terhadap
kendala yang dihadapi tersebut.
Sebagai contoh, hasil visitasi oleh UKMP3 ditemukan bahwa perma-
salahan terlambatnya program revitalisasi salah satu museum adalah
hambatan komunikasi antara Dinas, Kontraktor dan konsultan Pengawas.
Selanjutnya UMKP3 bersama dengan tim PCBM-Direktorat Jenderal Ke-
budayaan mendiskusikan kendala dengan unit teknis di lapangan, hingga
~~1 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

diperoleh kesepakatan solusi oleh semua pihak terkait. Selanjutnya unit


utama terkait bersama dengan dinas kebudayaan di daerah menindak-
lanjuti solusi tersebut dan akhirnya program dapat diselesaikan seratus
persen . UKMP3 lebih kepada mendorong kepada unit kerja untuk tetap
memperhatikan program dan kegiatan serta capaiannya yang sudah
direncanakan agar tepat waktu .
Selain melakukan pemantauan program UKMP3 juga menjalankan
tugas-tugas khusus dari Menteri untuk menyelesaikan dan/atau memberi-
kan saran atas langkah-langkah yang harus diambil dalam waktu cepat.

Monev Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 yang merupakan salah satu program prioritas Ke-
mendikbud pada tahun 2013 telah mulai dimplementasikan di 6.325
sekolah . Pada tahun 2014 implementasi Kurikulum 2013 dilakukan secara
menyeluruh di semua sekolah di Indonesia. Untuk memastikan bahwa
proses implementasi berjalan sesuai rencana maka UKMP3 diberi tugas
khusus melakukan pemantauan implementasi Kurikulum 2013 . Peman-
tauan tersebut meliputi pemantauan pengadaan buku, pelatihan, proses
pembelajaran da.. pendampingan. Dalam melaksanakan pemantauan ,
UKMP3 bekerja sama dengan berbagai pihak diantaranya dengan Sadan
SDMPK dan PMP,-J PTK dan PDSP.

Gambar 7.21. Pemantauan UKMP3 terhadap Program Ditjen Kebudayaan Triwulan Pertama 2014
RENCANA UKURAN KEBERHASILAN TARGET 603
+iJthil' KETERANGAN

Terlaksananya revitalisasi 30
museum (renovasi dan
penyajian/tata pamer)

Terlaksananya pembangunan
museum. Museum Presiden
(interior, pengadaan koleksi
dan tata pamer) Museum
Morotai (penyelesaian
pembangunan fisik)
Museum Maritim Bangka Belitung
Museum Kota Manado
Museum PDRI di Kabupaten
Limapuluh Kolo
Museum Kerinci di Kab. Kerinci
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL 343

Gambar 7.22. Pendapat terhadap Kurikulum 2013

- Guru - Ke~I• stkol•t> - Perogaw as


Pemahaman terhadop tujuan urlkulum 20 t3
Pemal\am..., terh- p tujuan kurfllulum Wl3

:' ' ·> ~ ........r-----~~~~-~t--~~~~~-#-_.,...,~ ~·'


'-> ~:-'li-----~~-~~'--t~~~~~~~>-?-~ <-' :

~man terhadap ~aran t«matlk


n t ma tik

• • r 1 • '1 .1 • 1 ',I I ' 1 ' • , 1 r ,

Monitoring dan evaluasi implementasi Kurikulum 2013


memberikan gambaran bahwa Kurikulum 2013 dapat diter-
ima dengan baik oleh orang tua siswa, guru, kepala sekolah,
dan bahkan para siswa sendiri. Guru dan kepala sekolah
telah memahami apa yang dimaksud dengan pendekatan
tematik dan pendekatan saintifik pada proses pembelajaran.
Selain itu ditemukan juga bahwa di awal guru masih me-
rasa kesulitan dalam melaksanakan proses penilaian hasil
belajar. Hasil monev Kurikulum 2013 ini digunakan untuk
memberikan masukan kepada unit utama terkait, khususnya
untuk perbaikan buku, pelatihan mapun menyusun materi
pendampingan .
Monitoring yang intensif oleh UKMP3 memberikan gam-
baran tentang status program dengan baik dan detail. Dengan
diketahuinya kendala yang dihadapi maka pengelola program
akan dapat segera mengambil langkah yang jelas untuk
mengatasinya dan mencegah jangan sampai program dinilai
gagal. Hal ini cukup ampuh untuk mendorong unit-unit utama
menjadi lebih bersemangat untuk dapat menyelesaikan pro-
gram ( prioritas nasional) yang menjadi tanggung jawabnya.
Hasil monitoring dan evaluasi program dapat memberikan
inspirasi untuk membuat kajian lebih dalam terhadap kebi-
jakan tertentu. •
344 ii' MENYIAPKAN GENEAAs1 EMAS 204s

Gambar 7.23 . Pendapat terhadap Dampak Kurikulum 2013 terhadap Murid

Penerapan kurikulum member! pengaruh yang bagus terhadap slwa dalam pembentukan
karakter, keaktifan, proses belajar, kreatifitas, pola pikir dan budaya baca.

- Guru - Kepala Sekolah - Pencawas

Day1 nal1r leblh b1ik Daya nalar lebih ba ik


16.43" 87. 71'
1680'il 19.11"

Lebih terampll, lnovat1f


dan produkt1 f Lebih terampil, lnovat1f
11.60' 87 ,51" din produktif Leblh semangat bel1jar
Lebih semangat belajar
• < I
---------------------------,, I
cata tan: ~ ~~ "' J '/ •1-tn I 1 1 1J. fl
Unit Kearsipan Kemendikbud memeroleh Sertifikat Akreditasi A dari Arsip
Nasional Republik Indonesia (ANRI).

7
LAYANAN PUBLIK
BIDANG INFORMASI
RAIH PENGHARGAAN
Layanan Prima yang m e rupakan uisi Ke m endikbud,
bukan hanya tertu lis di dokumen Renstra. Te kad itu diimplem entasikan
secara nyata. S a/ah satu cara untuk m eningkatkan /ayanan publik ado/ah
denga n m e/akukan trasparansi informasi. Te kad Ke m endikbud itu be rhasi/
diwujudkan terbukti dengan telah diperolehnya sejum/ah
penghargaan dalam bidang /ayanan info rmasi.

ekurang-kurangnya tiga perhargaan yang diperoleh


Kemendikbud dalam layanan publik bidang informasi.
Pertama, perhargaan Open Government Indonesia
(OGI) dari Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan (UKP4).
Keberhasilan ini dilandasi semangat Keterbukaan lnformasi
Publik yang diamanatkan UU Nomor 14 tahun 2008 . Untuk
mendorong implementasinya, maka Unit Kerja Presiden bidang Pe-
ngawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) mengumum-
kan hasil kompetisi layanan publik terbaik berlandaskan OGI. Pada
tahun 2012, ada 62 unit layanan publik dari Kementerian/Lembaga
yang dinilai oleh UKP4 melalui Sekretariat OGI.
3~6 ~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Tampilan Laman
Dalam kompetisi tersebut, program Bidikmisi (Bantuan Pendidikan Dikti tentang
Bidikmisi
untuk Mahasiswa Miskin) yang dikelola Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Kemendikbud berhasil masuk peringkat tiga besar layanan publik
terbaik di Indonesia. Program tersebut dipandang sebagai layanan publik
yang transparan, inovatif, dan melibatkan partisipasi publik serta mudah
diakses masyarakat.
Kriteria penilaiannya berdasarkan transparansi (informasi bisa diakses
dengan lengkap dan baik) , partisipasi para pihak pemangku kepentingan
bisa memberi masukan , dan akuntabilitas dari layanan publik tersebut.
Program Bidikmisi dinilai memiliki nilai transparansi, partisipasi, inovatif,
dan progresif sehingga berhasil menduduki peringkat ke-3 .
Peringkat pertama diraih Kementerian Perdagangan melalui Inatrade,
sebuah aplikasi pengajuan perizinan perdagangan, dan peringkat kedua
diraih Kementerian Hukum dan HAM melalui Sistem Penerbitan Paspor
dari Kantor lmigrasi Jakarta Selatan.
"Kami akan bekerja keras lagi agar layanan ini lebih menjangkau ke
seluruh pelosok negeri, baik informasi untuk mengundang siswa ber-
prestasi maupun bagi masyarakat untuk melihat kinerja mahasiswa sebagai
penerima Bidikmisi di 92 perguruan tinggi negeri," ujar Dr. Illah Sailah,
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti, Kemendikbud
yang menjadi penyelenggara Bidikmisi.
lni semua, lanjutnya, tidak lepas dari partisipasi masyarakat yang
memberikan masukan terhadap perkembangan Bidikmisi dan ide dari
Mendikbud Mohammad Nuh untuk memajukan masyarakat miskin ber-
prestasi, dan bimbingan dari Dirjen Dikti Djoko Santoso.
Pada 2013, Program Bidikmisi telah memasuki tahun keempat. Kini
sudah tercatat lebih dari 80 ribu peserta program sedang menjalani ku-
liah di perguruan tinggi penyelenggara, baik di lingkungan Kemendikbud
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL 341

maupun Kemenag. Bahkan 142 perguruan tinggi swasta (PTS) telah ikut
sebagai penyelenggara program Bidikmisi.
Kedua , Terbaik I Kategori Advertorial Kementerian Lembaga (KIL),
BUMN, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada Anugerah Media Humas
(AMH) Tahun 2013 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pen-
ganugerahan dilaksanakan di Solo tanggal 21November2013. Acara ini
merupakan salah satu rangkaian kegiatan tahunan Bakohumas tingkat
Nasional. AMH merupakan bentuk apresiasi terhadap karya humas yang
dilaksanakan semenjak tahun 2006.
Setiap tahun , Bakohumas melakukan inovasi terhadap kategori per-
lombaan , dengan susunan dewan juri yang profesional serta proporsio-
nal. AMH kali ini diarahkan bukan semata-mata kepada kompetesinya
secara general, namun lebih ditekankan kepada strategi masing-masing
lembaga mengomunikasikan program-programnya secara kreatif dalam
rangka menyambut era keterbukaan informasi publik menuju reformasi
kehumasan .
Kemendikbud
berhasil meraih Kriteria utama yang dipakai untuk menilai Kategori Advertorial KIL,
Terbaik 1 un-
tuk Kategori BUMN, PTN, serta pemerintah daerah, adalah bobot informasi tentang
Advertorial kebijakan yang disosialisasikan, sumber beritanya, serta yang paling pen-
Kementerian/
Lembaga , BUMN , ting adalah informasi yang disampaikan, bukan mengenai pejabatnya.
PTN dalam
Anugerah Ketiga, Sertifikat Akreditasi A untuk Unit Kearsipan Kementerian dari
Media Humas Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) . Untuk tahun 2013 ini Ke-
2013 dari
Kementerian mendikbud menerima Sertifikat Akreditasi A Unit Kearsipan untuk yang
Komunikas i
dan Infor- kedua kalinya. Yang pertama kali diterima tahun tahun 2007 ketika masih
matika .
l48 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Kemdiknas.
Penghargaan didasarkan atas sejumlah komponen yang meliputi kelembagaan, program kerja,
pengelolaan arsip, sarana clan prasarana, sumber daya manusia kearsipan clan pembinaan kearsi-
pan .
Menurut penilaian ANRI, Unit Kearsipan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berhak mem-
peroleh nilai 2,60 dengan kualifikasi akreditasi Adan dapat dikategorikan Memuaskan .
Pada ajang penghargaan tahun 2013 ini, ANRI menetapkan 7 penerima penghargaan sertifikat
akreditasi. Tiga di antaranya dari 3 unsur Kementerian/Lembaga Negara.
Jelas, masih banyak pekerjaan yang harus diperbaiki terkait layanan informasi publik. Namun
demikian, melalui portal www.Kemendikbud.go.id beserta laman di unit-unit utama Kemendikbud,
layanan informasi publik ini terus ditingkatkan. •
I

I
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL 349

8
UU DIKTI, MENJALANKAN
PENDIDIKAN
YANG BERKEADILAN
Gugatan terhadap UU Pendidkan Tinggi (Dikti)
di Mahkamah Konstitusi oleh enam mahasiswa Universitas
Anda/as pada 12 September 2012 akhimya ditolak.
Meski demikian pemangku kepentingan bisa be/ajar terhadap
kasus ini, bahwa komersialisasi dan liberalisasi bisa
menyusup ke dalam bidang pendidikan.

su utama dari diajukannya gugatan terhadap Undang Un-


dang Dikti adalah adanya kecurigaan terjadinya liberalisasi
dan komersialisasi pendidikan tinggi. Frasa otonomi pada
pasal 64 UU No. 12 tahun 2012 dinilai membuka kesempatan
bagi perguruan tinggi untuk secara mandiri mengelola, mem-
peroleh pendapatan seperti sebuah perusahaan, serta melepaskan
tanggung jawab negara dalam hal pendidikan.
Hal ini dapat memicu kembali terbentuknya suatu sistem yang
hampir sama seperti pendirian Universitas Badan Hukum Pen-
didikan Milik Negara (BHMN) yang sudah dibatalkan itu . BHMN
ini dahulu menjadi suatu dalih pengelola pendidikan tinggi untuk
meraup dana dalam jumlah besar saat penerimaan mahasiswa baru
dengan adanya penurunan subsidi pendidikan dari pemerintah.
Gambar 7.24. Otonomi PTN

-.(~ r~: ;' ~-e:~ :'~':·'_· ". ', "./~~;~~:


L _ I _ _.._-. _ -.:¥'-- "f

Negeri

_,_......... _
Denpn adMwa tip macam tmlaelola tersebut. berri
.............,,,
..............
tidlt ada penwerapman (amar putusan MK)

Apalagi, pada pasal 65, topik mengenai kemandirian pengelolaan dan


--
Bentut wr' 'ala clilemullan oleh a.tan Penw•lelwra PTS
............. berardtidlt ada.,..,.,.......
~

keuangan perguruan tinggi kembali diangkat dalam bentuk Perguruan


Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) . Padahal kemandirian pengelo-
laan perguruan tinggi, terutama dari segi pendanaan, tidak selalu mampu
menjamin rasa keadilan di tengah perbedaan kemampuan ekonomi
masyarakat.
Menyangkut isu komersialisasi dan liberalisme ini, pemerintah menga-
takan bahwa UU Dikti ini justru hendak menjalankan pola yang lebih adil.
Berbagai universitas yang <lulu dikenal sebagai perguruan tinggi negeri
di bawah pemerintah, akan menjelma menjadi PTNBH yang memiliki
kemandirian dari pemerintah, namun pada saat yang sama tetap dida-
nai negara, sehingga tidak boleh berorientasi komersial dan tetap wajib
mengabdi pada masyarakat luas.
Undang-undang ini juga mengharuskan setiap perguruan tinggi menga-
lokasikan 20 persen kursinya untuk kaum ekonomi lemah . Dan bahwa
kelangsungan biaya pendidikan bagi kelompok masyarakat yang 20 persen
ini diperoleh dari beasiswa pemerintah, pemerintah daerah, sumbangan
masyarakat, dan sebagainya.
Selain manjangkau masyarakat tidak mampu melalui alokasi 20 persen
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL l~l

Tabet 7.4. Manfaat UU Dikti


Entitas Manfaat

Memiliki banyak pilihan jenis pendidikan tinggi yang setara


UUDlkttmenga- Masyarakat Jaminan dapat kuliah sesuai dengan kemampuan akademiknya
komodasi upaya Biaya kuliah yang dikendalikan sehingga leblh terjangkau
Jaminan memperoleh layanan pendidikan bermutu i
penyetaraan
dan penguatan Dunia Usaha Memanfaatkan penelitian di perguruan tinggi untuk inovasinya
Memperoleh insentif bagi yang memberikan bantuan ke PT
pendidikan Dijamin otonomi akademiknya
vokasipada
Perguruan Memiliki fleksibllitas dalam pengelolaan sumber daya untuk
jenjang akade- Tinggi meningkatkan mutunya
mllc: terapan dan Memperoleh dukungan pendanaan dari pemerintah melalui
bantuan operasional pendidikan tinggi
termasukperan
perguruan tinggl Pemerintah Dapat mendorong perguruan tinggi untuk memajukan iptek - l
melalui pelaksanaan tridharma secara komprehensif dan terpadu
dalaJn pemh:an- Dapat memberikan layanan pendidikan tinggl yang berkesetaraan
gunan daerab
Cosen Jaminan memperoleh dana penelitian
melalui pembe- Kesetaraan dalam jenjang karir akademik
rtan peran pe-
merintah daerab
melalui akademi kursi perguruan tinggi, perluasan akses juga diakomodasi dalam UU Dikti
komunitas di melalui keharusan hadirnya PTN paling sedikit satu di setiap provinsi,
setiap daerab... baik dalam bentuk universitas, institut, atau dalam bentuk lain, termasuk
pendirian akademik komunitas di setiap kabupaten/kota dan di daerah
perbatasan.

Penguatan dari Putusan MK


Inilah beberapa terobosan strategis yang disiapkan pada UU Dikti,
sehingga tidak hanya berkait pada upaya tata kelola yang transparan dan
akuntabel, tapi juga upaya strategis untuk meningkatkan APK pendidikan
tinggi yang pada tahun 2011 baru mencapai 26 persen . Undang-undang
ini bahkan telah mendapatkan penguatan pascaditolaknya gugatan uji
materi oleh sejumlah mahasiswa ke Mahkamah Konstitusi.
Sebagaimana kita ketahui bersama, ketika Undang-Undang Nomor
9 tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan Tinggi (UU BHP) di-
batalkan Mahkamah Konstitusi, penyelenggaraan dan pengelolaan per-
guruan tinggi tidak memiliki landasan hukum kuat. Sebagai gantinya
disiapkanlah UU Nomor 12 tahun2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang
disahkan pada 13 Juli 2012.
Dihapusnya UU BHP ini mengakibatkan terjadinya kekosongan hukum
yang mengatur tata kelola perguruan tinggi. Padahal, untuk memperoleh
pendidikan tinggi bermutu dan relevan dengan kepentingan masyarakat
bagi kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan, diperlukan penataan
pendidikan tinggi secara terencana, terarah, dan berkelanjutan, dengan
memperhatikan aspek demografis dan geografis.
~~1 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar 7.25. lmplikasi Putusan Mahkamah Konstitusi

-.---- --~ (~

:·,· .pp·No. 1'.l201C:>1Jci;.$C.-·

.
: - trlenptur tata ~- - -

~~~~ ~ -~~~x~

.....

Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, pendidikan tinggi


memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan tinggi juga
dapat meningkatkan daya saing, ketika tata kelolanya memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora,serta pembudayaan dan pember-
dayaan bangsa yang berkelanjutan.
Keterjangkauan dan pemerataan yang berkeadilan adalah kata kunci
yang diperlukan pendidikan tinggi untuk dapat menghasilkan intelektual,
ilmuwan,dan/atau profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran,
demokratis, berkarakter tangguh , serta berani membela kebenaran
untuk kepentingan bangsa.

Akomodasi Keragaman
Belajar dari dibatalkannya UU BHP, UU Dikti menitikberatkan pada
tata kelola yang menekankan pada upaya mengakomodasi keragaman
bentuk PTN dan PTS, sehingga tidak ada lagi kesan telah terjadi priva-
tisasi perguruan tinggi.
Mengakomodasi peran pemerintah, pemerintah daerah, dan ma-
syarakat tentang pengelolaan pendidikan tinggi; mendorong perluasan
akses, serta penguatan, dengan penekanan pada penjaminan mutu
pendidikan tinggi.
UU Dikti juga mengakomodasi upaya penyetaraan dan penguatan
pendidikan vokasi pada jenjang akademik terapan dan termasuk peran
I
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL s 353

Gambar 7.26. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi

perguruan tinggi dalam pembangunan daerah melalui pembe-


rian peran pemerintah daerah melalui akademi komunitas di
setiap daerah.
Penjabaran hal itu terlihat pada pasal-pasal yang berkait
dengan tata kelola otonomi keilmuan, keuangan (dengan me-
nekankan pada prinsip berkeadilan), dan penjaminan mutu
dengan sistem pengelolaan yang bersifat terbuka, baik untuk
PTN maupun PTS.
Hal penting lain dalam UU Dikti ada pada prinsip pengelo-
laan perguruan tinggi yang menjamin mutu, bersifat nirlaba,
otonom, transparan, akuntabel, dan efektif, dan efisien. Selain
itu, dimuatnya standar nasional pendidikan tinggi (SNPT) se-
bagai satu kesatuan standar yang terdiri atas standar isi, standar
proses, standar luaran, standar pendidik dan tenaga kepen-
didikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian. •

Gambar 7.27. Proses Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi


354 o MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Dalam menjalankan UU No. 12 tahun 2012 tidak ada sedikit keraguan-


pun untuk mengimplementasikannya. Hal ini menyusul ditolaknya uji materi
oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis, 12 Desember 2013, dengan
nomor putusan No. 111/PUU-X/2012, terhadap uji Pasal Pasal 65, Pasal Keterjangkauan
74, Pasal 76,dan Pasal 90. danpemeaataan
Gugatan diajukan enam mahasiswa Universitas Andalas kepada MK yangberkea·
pada tanggal 18 September 2012. Dalam gugatannya, mereka meminta dilanadalah
MK membatalkan pasal-pasal tersebut karena dianggap inkonstitusional. katakund yang
Pasal 65 mengenai pembentukan perguruan tinggi negeri (PTN) badan dipedukanpen·
hukum dinilai dapat memunculkan privatisasi pendidikan sehingga jauh dkUkan tinggi
dari marwahnya memenuhi kepentingan umum, terutama memenuhi hak untukdapat
atas pendidikan tinggi. mengbasllkan
Namun MK menolak argumentasi inkonstitusionalitas tersebut. MK intelektual, Dmu·
melihat terdapat sejumlah ketentuan dalam Undang-Undang Pendidikan wan, dan/atau
Tinggi yang membatasi dan mengendalikan perguruan tinggi negeri agar profesional yang
tidak melakukan praktik komersialisasi . beJbudaya clan
Ada tiga pola pengelolaan perguruan tinggi negeri yang diatur oleh Un- kreattf, toleran,
dang-Undang Pendidikan Tinggi, yaitu perguruan tinggi negeri sebagai satuan demolaatis,
kerja Pemerintah, perguruan tinggi negeri yang menerapkan pola pengelolaan berkarakter
keuangan badan layanan umum, dan perguruan tinggi negeri dengan badan tangguh. serta
hukum. Setiap perguruan tinggi memiliki kemampuan yang berbeda dalam beranimembela
pengelolaan baik akademik maupun nonakademik, sehingga pemberian kebenaran UD·
otonomi pengelolaan perguruan tinggi tidak dapat disarnaratakan. tuk kepentingan
Begitu pula dengan gugatan terhadap Pasal 74. Disebutkan PTN wajib bangsa."
mencari dan menjaring calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik
tinggi, tetapi kurang mampu secara ekonomi dan calon mahasiswa dari
daerah terdepan, terluar, dan tertinggal untuk diterima paling sedikit 20
persen dari seluruh mahasiswa baru yang diterima dan tersebar pada
semua program studi.
Pemohon melihat pasal tersebut telah membuka ruang dikriminasi ter-
hadap calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik rendah dan tidak
mampu, hal ini sangat bertentangan dengan cita mencerdaskan kehidupan
bangsa. Namun MK menolak gugatannya karena melihat program studi
yang menerima calon mahasiswa melalui cara ini dapat memperoleh ban-
tuan biaya pendidikandari Pemerintah, Pemerintah daerah , perguruan
tinggi, dan/atau masyarakat.
Untuk calon mahasiswa lain yang berminat masuk perguruan tinggi,
tetapi mempunyai kemampuan akademik terbatas, Undang-Undang Pen-
didikan Tinggi melakukan pemihakan dengan mendekatkan akses kepada
masyarakat. Sebelum memutuskan, MK telah memanggil saksi ahli untuk
mendengarkan kesaksian mereka. Pemohon mengajukan dua orang ahli,
yaitu Prof. Dr.Yusril Ihza Mahendra, S.H., dan Prof. Dr. Saldi Isra, S.H.,
yang telah didengar keterangannya di bawah sumpah dalam persidangan
tanggal 16 Januari 2013dan 7 Maret 2013 .•
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL 355

9
UU DIKDOK
INTEGRASIKAN Bl DANG AKADEMIK
DAN PROFESI
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) , rasio
jumlah dokter dan penduduk Indonesia adalah 33 dokter
untuk setiap 100 ribu penduduk, padahal idealnya, minima/
harus ada 40 dokter untuk 100 ribu penduduk, atau 4 dokter
untuk setiap 10 ribu penduduk.

oal rasio dokter dan jumlah penduduk, kita masih keting-


galan dibanding dengan negara lain, dengan Malaysia
misalnya. Di Malaysia, saat ini, terdapat 9 dokter untuk
setiap 10 ribu penduduknya. Apalagi dengan Singapura
yang menjadi rujukan bagi banyak pasien di negara-ne-
gara ASEAN.
Meski demikian kita tidak perlu khawatir, karena menurut Men-
teri Kesehatan , Nafsiah Mboy, saat ini Indonesia telah memiliki
88 ribu dokter, "hanya" kurang 12 .371 dokter untuk memenuhi
rasio minimal WHO itu. Beberapa tahun lagi, kekurangan dokter
umum ini akan tertutupi, sebab setiap tahun, fakultas kedokteran
Indonesia menghasilkan 7.000 dokter.
Isu yang lebih penting daripada rasio jumlah dokter adalah
356 t-, MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Mendikbud Muhammad
Nuh berjabat tangan
dengan Menteri Kese-
hatan Nafsiah Mboi,
usai menandatangani
peraturan bersama
pemanfaatan rumah
sakit PTN.

penyebaran dan kualitas dokter Indonesia. Untuk kota-kota besar, seperti


Jakarta, Surabaya, Medan dan ibukota provinsi, jumlah dokter sangat
banyak, sedangkan di desa-desa, apalagi di daerah pedalaman mencari
dokter sulitnya bukan main.
Untuk mengatasi masalah ini pemerintah menerbitkan Undang Undang
Pendidikan Kedokteran yang berfungsi memadukan sisi pendidikan dan
pelayanan kesehatan menjadi satu kesatuan kebijakan yang tak terpisah-
kan. UU Pendidikan Kedokteran ini juga menjadi landasan konstitusional
kebijaksanaan bidang pendidikan dan kesehatan. lnilah terobosan yang di-
lakukan Kemendikbud bersama KIL lain, termasuk dukungan dari DPR.
Dalam mewujudkan pendidikan kedokteran yang terarah, terukur, dan
terkoordinasi; diperlukan strategi pendidikan kedokteran, mulai dari seleksi
peserta didik, proses pembelajaran, kurikulum , tenaga pendidik, rumah
sakit pendidikan, pendanaan , hingga kompetensi lulusan .
Melalui Undang-Undang Pendidikan Kedokteran, setidaknya pemerin-
tah bisa berharap pada tiga ha!. Pertam a, mampu mengintegrasikan peran
pendidikan dan layanan kesehatanyang secara operasional dikelola oleh
dua kementerian yang berbeda. K edua , mengatasi berbagai masalah
terkait dengan mutu pendidikankedokteran, melalui proses seleksi, pem-
belajaran , ketersediaan saranadan prasarana, dosen , tenaga kependidi-
kan , dan aspek pendanaan . Dan ketiga , memberi kepastian hukum, d i
samping Undang-Undang yang sudahada sebelumnya, yaitu UU No 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU Nomor29 tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran , dan UU Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
Ada 11 isu pokok yang dimasukkan dalam UU Pendidikan Kedokteran :
(1) . Program Dokter layanan primer; (2) . Integrasi akademik-profesi; (3).
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL ·, ~51

IntegrasiFK-RSP (termasuk wahana pendidikan kedoteran) ; (4). Pembia-


yaan pendidikan; (5) . Seleksi Mahasiswa; (6). Kuota Mahasiswa; (7) . Uji
Kompetensi; (8). Internsh ip (sebagai kelanjutan setelah program profesi
Pemerintah dokter); (9) . Sistem penjaminan mutu; (10) . Standar nasional pendidik-
menerbitkan an kedokteran; (11) . Afirmasi (untuk mendukung pemerataan distribusi
Undang Undang dokter) .
Pendidikan UU Pendidikan Kedokteran memastikan terjadinya integrasi antara pro-
Kedokteran gram akademik dan program profesi, integrasi antara fakultas kedokteran
yangberfungsi atau fakultas kedokteran gigi dengan rumah sakit pendidikan . Pada UU ini
memadukan sisi juga diatur penyediaan afirmasi berupa bantuan biaya pendidikan bagi
pendidikan dan yang kurang mampu dan beasiswa bagi yang berprestasi .
pelayanan kese- Juga memberi kesempatan untuk meningkatkan kerja sama antara
hatan menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Kesehatan,
satu kesatuan Pemerintah Daerah, organisasi profesi, dan rumah sakit pendidikan, serta
kebijakan yang Wahana Pendidikan Kedokteran dalam penyelenggaraan Pendidikan
tak terpisahkan." Kedokteran. Undang-Undang Pendidikan Kedokteran tersebut disahkan
pada rapat Paripurna DPR RI di Jakarta pada Kamis 11 Juli 2013.

Peraturan Bersama
Kemendikbud dan Kemenkes, dengan difasilitasi oleh BPK, juga mem-
buat terobosan baru berkait dengan Peraturan Bersama Pengelolaan
Rumah Sakit PTN. Saat ini 19PTN yang memiliki Fakultas Kedokteran
sudah memiliki rumah sakit.
Bagian farmasi
Rumah Sakit Dalam peraturan bersama itu disepakati untuk mengelola rumah sakit
Unair (rumahsakit. yangberada di PTN bersama dengan Kementerian Kesehatan. Tujuannya
unair.ac.id).
358 • MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

• • • • • • • • • •
• • • • • • • • • • •
• • • • • • • • • •
• • • • • • • • • • •
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

Wamendik ber-
untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan dari rumah sakit tersebut, sama Dirjen
Dikti berfoto
sekaligus menyelesaikan masalah yang ada sejak empat tahun lalu. bersama setelah
Sebagaimana diketahui, pada 2005, Kemendikbud mengeluarkan melakukan MoU
dengan lkatan
aturan, bahwa setiap fakultas kedokteran harus memiliki rumah sakit. Dokter Indonesia
(IOI).
Tujuan utama pembangunan rumah sakit di perguruan tinggi ini adalah,
melakukan penelitian dan pengembangan teknologi kesehatan serta pe-
layanan kesehatan bagi masyarakat.
Sejumlah PTN pun mengikuti aturan itu dengan membangun rumah
sakit sendiri. Karena dua layananyang berbeda, yaitu pendidikan dan ke-
sehatan, maka pembangunan rumah sakit ini melibatkan dua kementerian,
Kemendikbud dan Kemenkes.
Setelah pembangunan sejumlah rumah sakit PTN itu selesai, Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melakukan pemeriksaan. Menurut Ang-
gota BPK Rizal Djalil, BPK menemukan bahwa beberapa rumah sakit
yang menelan dana pembangunan Rp 2 ,7 triliun itu belum dimanfaat-
kan secara maksimal. Temuan ini pun dibahas dengan dua kementerian
terkait. Setelah diusut lebih lanjut, penyebabnya adalah ketidakjelasan
aturan pengelolaan rumah sakit yang berada di bawah dua kementerian
terse but.
Kondisi ini tentu merugikan negara. Aset negara yang bisa digunakan
untuk pendidikan maupun pelayanan kesehatan itu belum dijalankan
secara optimal. BPK kemudian mengusulkan supaya ada payung hu-
kum antara Kemendikbud dan Kemenkes terkait dengan pemanfaatan
rumah sakit PTN. BPK sangat perhatian terhadap aset negara yang su-
dah dibangun itu agar memberi keuntungan bagi masyarakat, riset, dan
pendidikan.
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN AKUNTABEL l~~

Maka, dua kementerian tersebut pun membuat kesepakatan pengelolaan bersama rumah sakit
PTN di seluruh Indonesia. Kini terkait temuan BPK soal rumah sakit pendidikan, di bawah payung
hukum peraturan bersama ini, telah terselesaikan .

Belum Optimal
Diakui, selama ini ada permasalahan dalam pengelolaan rumah sakit PTN, sehingga pengope-
rasiannya belum optimal. Permasalahan itu terkait standar operasi sampai dengan karirtenaga kese-
hatan di rumah sakit PTN .
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi saat penandatangan nota kesepahaman ini mengatakan, pera-
turan bersama ini merupakan terobosan untuk menyelesaikan kepentingan rakyat, terutama di bidang
kesehatan. Fasilitas dan infrastruktur yangsempat terkendala saat ini juga sudah dilengkapi. Begitu pula
tenaga medisnya saat ini bisa dioptimalkan dari anak-anak yang belajar di fakultas kedokteran.
Selain itu , peraturan bersama ini sangat positif dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, sejalan
dengan diadakannya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang dikelola Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) , sehingga dampak positifnya tidak hanya di lingkungan Kemendikbud dan
Kemenkes, tapi juga di daerah , dinas kesehatan, dan di tingkat PTN .
Anggota BPK, Rizal Djalil mengatakan, dengan adanya payung hukum berupa peraturan bersama
ini, asas manfaat rumah sakit yang dibangun dengan dana Rp 2,7 triliun itu akan tercapai. Temuan
BPK terkait rumah sakit perguruan tinggi negeri itu hari ini telah diselesaikan.•
_ MENATAP KE DEPAN 363

"Education is the most powerful weapon which you


can use to change the world."

Nelson Mandela

i bidang pendidikan dan kebudayaan , sebagaimana


lazimnya yang melatarbelakangi kedua bidang itu,
yakni ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan,
diyakini dari tahun ke tahun akan terus berkembang.
Dan , perkembangan itu pasti diikuti dengan komplek-
sitas yang makin lama makin meningkat kesulitannya.
Ke depan masalah tidak makin sederhana. Pasti kian rumit.
Untuk itulah ke depan , dengan segala persoalan yang belum
selesai pada program yang telah dijalankan dalam kurun waktu
2010-2014, perlu dilanjutkan dengan perbaikan-perbaikan, dengan
menekankan pada prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Berbagai upaya harus terus dilakukan. Karena itu, monitoring
dan evaluasi terhadap program menjadi salah satu syarat dalam
upaya melakukan perbaikan untuk menatap masa depan , seba-
gaimana yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, yaitu Indonesia

L
364 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

Gambar .1. Anggaran Pendidikan y ng Di ediak n d alam APBN . 2005-201 4

500 22
20.a
450
20
400

350
18
300

250 16

200
14
150
100
12
50
0 10

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

y ang mandiri. maju . adil dan makmur.


Menyiapkan Genera i Emas 2045 adalah term inal yang hendak dicapai
oleh Kementerian . Diakui . pendidikan adalah u kuran kemaju an suatu
bangsa . Bangsa ya ng besar selalu memiliki j umlah penduduk terdidik
yang juga besar. korelasinya positif, dan selalu berupa hubungan sebab
dan akibat. Jika kita cermati negara -negera maju seperti Amerika Se-
rikat. lnggris. Perancis. Jerman . dan negara Eropa lainnya. juga Jepang.
Korea latai1 . kita akan menemukan fakta bahwa pendidikan menjadi
komponen penting dalam pem erintahan mereka . Anggaran bidang pen-
didikan di negara-negara itu sangat besar jumlahn ya, bahkan seringkali
menjadi ya ng terbesar.
Maka patut disyukuri ketika pemerintah lndone ia pada 2009 menga-
lokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari Anggaran Penda-
patan d an Belaja N egara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) . sesuai dengan amanat UUD 1945. Dengan d emikian kita
bisa berharap lebih banyak. Sebelumnya jum lah anggaran pendidikan
sangat rendah , bahkan selama Orde Baru besarnya tidak pernah lebih
dari 5 persen .
Tahun 2014, total anggaran pendidikan m encapai lebih dari Rp 370
triliun yang disalurkan melalui belanja pemerintah pusat dalam hal ini
Kemendikbud. melalui transfer ke daerah , dan mengelalui pengeluaran
pembiayaan . Angka ini akan terus meningkat sejalan dengan meningkat-
nya APBN (gambar .1).
Tetapi anggaran be ar tanpa d ibarengi pengelolaan ya ng efektif tidak
akan maksimal manfaatnya . Untuk itu Kem endikbud melakukan sej umlah
~
MENATAP KE DEPAN l~~

terobo an dengan c ra membuka akse ebesar-be arnya bagi pe erta


didik dan meningkatkan kualita guru dan ekolah . Terobo an ini dilakukan
di semua tingkat pendidikan . mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PA UD)
Patut disyukuri usia 0-6 ta hun . pendidikan dasar dan menengah . hingga pendidikan tinggi.
bahwasejak term asuk di dalamnya pendidikan informal dan nonformal.
tahun2009 Upaya membuka akses ebesar-besarn ya itu dilakukan Kemendikbud
Pemerintah dengan membangun dan m emperbaiki berbagai arana pendidikan d i
telah menga- berbagai tempat. termasuk dan terutama di daerah terdepan , terluar, dan
lokasikan tertinggal (3T ). Selain membangun sara na fi sik. guru-guru j uga d idatang-
anggaran pen- kan ke daerah , melalui program Sarjana Mengaj ar di Daerah Terd ep an .
didikan sebe- Terluar, dan Tertinggal (SM3T) .
sar 20 persen, PAUD dibangun di seluruh desa. melalui program yang dikenal dengan
sesuai dengan Satu Desa Satu PAUD . Sekolah dan kelas-kelas yang rusak diperbaiki
amanatUUD melalui program Rehabilitasi Sekolah . Sementara itu untuk mem enu hi
1945. Dengan de- kebu tuhan tenaga terampil bagi industri di se ntra-sentra per tumbuhan
mikian kita bisa ekonomi . didirikanlah Akademi Komunitas yang kuriku lumnya disesuaikan
berharap lebih dengan kebutuhan setempat. Dengan demikian warga sekitar bisa ikut
banyak." menikmati pertumbuhan ekonomi di daerahnya, dan kalangan indu tri
tidak perlu mencari te naga ke luar daerah .
Dalam upaya men ingkatkan kualitas pendidikan tinggi . Kemendik-
b ud mendirikan perguruan tinggi negeri (PTN ) baru , dan menegerikan
perguruan tinggi swasta (PTS ). Sejak tahun 2010 seb anyak 12 PT
y ang beralih status menjadi PTN di daerah 3T. Program terobosan in i
mencakup juga pendirian 100 politeknik baru yang tersebar di se luruh
w ilaya h Indonesia .
Bidang kebudayaan j uga m endapat perhatian dengan mendirikan
lnstitut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) d i sejumlah daerah . Jika selam a
ini Indonesia baru memiliki lnstitut Seni Indonesia (ISi ) Yogyakarta. ISi
Surakarta. ISi Padang Panjang. dan ISi Denpasar. sekarang ada tambahan
4 ISBI baru. yaitu ISBI Papua. ISBI Kalimantan Timur. ISB Sulawe i Sela-
tan . dan ISBI Aceh . ISi j uga akan dikonvesi menjadi ISBI ejalan dengan
diperluas dan diperkuatnya unsur budaya dalam eni . Dengan demikian
Ind onesia memiliki 8 ISBI yang tersebar di berbagai wilayah .
Kem endikbud menjangkau penduduk Indonesia yang tinggal atau
berada di luar negeri lewat Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN) ya ng
aat ini sudah ada di 15 ko ta di 11 negara . Sedangkan untuk p eserta
didik di daerah perkebunan yang jauh dari kota-kota tersebut. pemerintah
membuka Community L earning Centre. seperti di daerah Sabah Malay ia.
dan d i Filipina Selatan .
Masalah pendidikan bukan cuma masalah ketersediaan, unsur keter-
jangkauan j uga menjadi hal yang sangat penting. Apalah artinya ekolah
m egah dan guru bekualitas, jika masyarakat tidak bisa menikmati pendi-
dikan karena mahalnya biaya . Untuk itu beberapa terobosan ya ng dilaku -
kan Kemendikbud bertujuan adalah membuka akse selebar-lebarnya bagi
l~~ MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

masyarakat, khususnya mereka yang berpenghasilan rendah .


Bantuan pemerintah tidak hanya diberikan kepada siswa tetapi juga kepada sekolah, sehingga
keduanya bisa berkembang. Siswa bisa mengenyam pendidikan murah , dan sekolah jadi makin
berkualitas. Bantuan Operasional Perguruan Tunggi (BOPTN) misalnya, meskipun yang menerima
perguruan tinggi, tetapi mahasiswa juga merasakan manfaatnya, karena uang kuliah menjadi lebih
murah .
Di tingkat sekolah dasar dan menengah ada Bantu an Operasional Sekolah (BOS) . Sayangnya pe-
nyaluran dana BOS yang telah digulirkan sejak tahun 2005 ini sering terlambat. Untuk memperlancar
penyaluran dana ke Sekolah , Kemendikbud, mulai tahun 2011 melakukan desentralisasi fiskal. Dan
BOS tidak lagi dikelola pusat atau provinsi, tetapi dimasukkan langsung ke APBD kabupaten/kota.
Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) menjaring siswa
berprestasi asal Papua dan Papua Barat untuk dididik di sekolah dan universitas unggulan di Jawa
dan Bali. Meskipun awalnya hanya berlaku untuk siswa asal Papua dan Papua Barat, kini ADIK dan
ADEM juga diberlakukan di sejumlah daerah tertinggal lain .
Ada juga Bantuan Pendidikan untuk Siswa berprestasi (Bidikmisi) yang hingga tahun akademik
2013/2014 telah membantu 150 ribu mahasiswa dari keluarga miskin dengan potensi akademik
tinggi. Untuk sarjana dan dosen yang ingin meningkatkan jenjang pendidikannya, telah disediakan
Beasiswa Unggulan. Penerima beasiswa ini bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat master (S2) dan
doktoral (S3) .
Upaya memperluas akses juga dilakukan Kemendikbud melalui dunia maya melalui program
yang dikenal dengan nama Rumah Belajar yang bisa diakses melalui htttp://belajar.kemendikbud.
go.id. Pembangunan Portal Rumah Belajar ini dimaksudkan untuk memfasilitasi siapa pun yang ingin
belajar di mayantara yang bisa diakses dari mana pun dan kapan pun .
Berbagai terobosan ini bertujuan menjangkau sebanyak mungkin peserta didik, sesuai dengan
prinsip dasar pendidikan untuk semua (education for all). Tidak saja yang ada di seluruh wilayah
Indonesia, tetapi sampai ke manca negara. Baik melalui tatap muka maupun lewat dunia maya.
Evaluasi terhadap program pendidikan harus terus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan,
agar dunia pendidikan Indonesia semakin maju dan memberi sumbangan terhadap pembangunan
nasional. •
MEMELIHARA YANG
SUDAH BAIK
Ada ungkapan yang bisa dijadikan pegangan untuk
menatap ke depan : al muhdfazhatu 'ala/ qadlm as-shdlih
wal akhdzu bi/ jadldi al ash/ah. Kalimat ini dapat
diterjemahkan : upaya mempertahankan yang lama yang
masih baik don mencari yang baru yang lebih baik.

nilah prinsip yang dipegang ketika pada periode 2010-2014


Kemendikbud melakukan berbagai kiprah dengan pende-
katan intensifikasi (meningkatkan program yang sudah
berjalan) dan ekstensifikasi (memperluas sasaran program)
untuk peningkatan partisipasi publik. Partisipasi publik men-
jadi penting, karena persoalan dunia pendidikan dan kebudayaan
yang begitu luas dan kompleks, tidak bisa diserahkan sepenuhnya
kepada Pemerintah .
Dalam UU Sisdiknas dinyatakan, masyarakat berhak berperan
serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, clan evalu-
asi program pencliclikan (Pasal 8), dan masyarakat berkewajiban
memberikan clukungan sumber daya clalam penyelenggaraan
pendidikan (Pasal 9).
Dalam UUD 1945 pun tersirat bahwa masyarakat harus diikut-
sertakan clalam perencanaan clan pengelolaan pencliclikan clan
368 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

kebudayaan, sebagaimana tertera pada Pasal 31 ayat (3) . Di sana tertulis, pemerintah mengusa-
hakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang, dan Pasal 32 ayat (1) di mana negara memajukan kebudayaan nasional Indone-
sia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai budayanya.
Negeri ini bertaburkan 17.404 pulau, besar-kecil, terbentang di dua samudera: Samudera Hindia
dan Samudra Pasifik, membentang sepanjang lebih kurang 5 .000 kilometer, dari barat ke timur, yang
diimpit dua benua, Asia dan Australia dengan penduduk 251.160.124 jiwa, terbesar ke-4 di dunia
setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Bangsa Indonesia yang terjalin kuat terdiri dari 1.280
suku bangsa, memiliki kekayaan ekspresi budaya yang tak ternilai sebagai bukti monumental ting-
ginya peradaban bangsa. Wujudnya tata nilai dan etika berperilaku . Semuanya merupakan fondasi
pembentukan karakter bangsa sebagai wujud ekspresi budaya materi sebagai hasil kreativitas dan
inovasi. Sejujurnya, belum semua jejak-jejak peradaban warisan luhur terurus dengan baik, sebagian
besar masih terserak bahkan terbengkalai. Yang lebih menyedihkan ada yang sudah berpindah tangan
ke makelar barang antik yang "untungnya" kemudian terpajang di etalase museum di berbagai kota
besar di Eropa, atau di ruang tamu rumah orang kaya.
Direktorat Kebudayaan sudah mengambil langkah-langkah stretegis untuk menyelamatkan seka-
ligus mengambil manfaat. Salah satu tujuannya untuk mencegah main klaim dari orang atau negara
lain atas kekayaan budaya kita. Hasilnya sudah banyak. Namun masih lebih banyak yang belum
tertangani bahkan belum terjamah. Di sinilah terasa pentingnya meneruskan langkah-langkah strategis
yang sudah dirintis. Negeri ini amat kaya dengan keanekaragaman budaya. Deposit tambang bu-
daya butuh perlakuan khusus. Deposit tambang budaya makin dieksploitasi akan bertambah subur
karena merupakan "deposit terbarukan". Kebudayaan tambah diperhatikan tam bah berkembang,
malah sebaliknya jika dibiarkan tanpa perhatian, akan musnah. Tentu saja dengan catatan bahwa
eksploitasi budaya sebagai deposit industri budaya memerlukan cara tersendiri sehingga karya budaya
yang ditambang tetap menjadi mata air yang jernih, tetap menjadi sumber inspirasi bagi munculnya
kreativitas, inovasi, dan penciptaan baru yang lebih bervariasi.
Fakta ini memberi pesan jelas tentang betapa pentingnya menyiapkan tenaga bidang budaya yang
profesional, kreatif, terampil, dan berhati nurani . Kreativitas yang dihasilkan bukan kreativitas tanpa
batas, melainkan kreativitas yang bertanggung jawab. ltulah yang sudah dilakukan , menyiapkan
tenaga yang siap menangani industri budaya dengan keahlian khusus untuk mengolahnya. Tenaga
yang profesional, terampil, dengan moralitas yang tinggi.
Sudah seharusnya hasil kreasi industri budaya menjadi karya-karya unggul yang dapat mengang-
kat harkat bangsa, dan karena itu ia harus menjadi karya yang mendunia, yang mengglobal. Sudah
selayaknya bila semua pihak merasa berkepentingan melindungi harta warisan kekayaan budaya
bangsanya. Sekaligus mengambil langkah melindungi agar tidak menjadi obyek eksplorasi industri
dan memberi nilai tambah bagi kesejahteraan hidup masyarakat.
Sudah banyak yang dilakukan. Namun sesungguhnya pekerjaan belum lagi rampung. Salah satu
pekerjaan besar yang masih perlu terus digarap adalah menanamkan rasa bangga akan kekayaan
budaya bangsa. Sudah semestinya gondang sembilan lebih sering ditabuh di Sumatera Utara dari-
pada di Johar. Begitu pula dengan reog ponorogo dan tari pendet. Bukankah kita seharusnya malu
bila angklung lebih banyak diajarkan di sekolah-sekolah di negeri tetangga? Atau melihat produksi
gamelan Jawa lebih banyak dibuat untuk ekspor, bukan untuk dimainkan anak-anak kita.
MENATAP KE DEPAN 3~~

Tantangan ke Depan
Ada empat ciri masyarakat terdidik. Pertama, berkait dengan bagaimana pola pikir seseorang
tatkala menghadapi suatu persoalan . Kalau pola pikirnya how to solve the problem, itu sudah me-
menuhi kriteria well educated. Namun, kalau pola pikirnya how to create the new problem, orang
tersebut belum well educated.
Ciri kedua , orang atau masyarakat yang well educated adalah bila menyelesaikan persoalan, biaya
menyelesaikan persoalannya rendah , baik society cost, political cost, maupun economical cost-nya.
Kalau suatu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan ternyata biayanya mahal, entah itu
biaya politik, biaya sosial, atau biaya ekonomi, berarti masyarakat itu belum well educated sebab
masih ada cost effectiveness.
Ketiga, dalam menyelesaikan persoalan, the society yang well educated tidak mau menabrak
aturan , moral, atau segala etika yang terkait dengan kesepakatan nilai-nilai kemuliaan. Meskipun
seseorang bisa menyelesaikan persoalan dan biaya menyelesaikan persoalan rendah, namun bila
dalam penyelesaian persoalan harus menabrak aturan dan etika, itu pertanda dia belum termasuk
kategori well educated. Ciri keempat adalah menyelesaikan masalah tepat pada waktunya. Jadi, well
educated atau orang yang terdidik, bisa mengerjakan pada saat yang ditetapkan, jadi timely proper.
Itulah peran yang diharapkan dalam proses pendidikan . Dalam kaitan dengan menyiapkan Generasi
Emas 2045, maka sesungguhnya kita sedang menyiapkan masyarakat terdidik (well educated) .
Pada 20 Oktober 2014, Pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono dan Boediono telah berakhir,
kemudian diganti dengan Pemerintahan baru Joko Widodo - Yusuf Kalla. Dari sisi pendidikan dan
kebudayaan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh telah bersiap menyerahkan
estafet kepemimpinan di Kemendikbud kepada pemimpin berikutnya. Untuk itu pondasi dalam ke-
menteriannya pun telah dipersiapkan . Selain itu juga terbuka dengan kebijakan pemerintah menda-
tang serta bersedia melakukan diskusi dan berbagi untuk menyiapkan langkah-langkah baru di atas
pondasi program yang telah dibangunnya.
Segala sesuatunya telah diupayakan terselenggara dengan baik, agar transisi dan alih pemerintahan
bisa berjalan dengan baik. Karena pada dasarnya semua pemerintahan memiliki orientasi yang sama,
yaitu memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak bangsa . Apalagi kelanjutan dan
keberlangsungan merupakan salah satu prinsip dalam memberikan layanan .
Beberapa program tengah berproses dan berjalan antara lain implementasi Kurikulum 2013 , Pen-
didikan Menengah Universal, Bidikmisi, SM3T, BOS, Pendidikan Karakter, serta hal-hal yang terkait
dengan pendidik dan tenaga kependidikan. Semua itu menyangkut rencana aksi untuk membangun
Indonesia ke depan .
Penguatan pendidikan budi pekerti dan karakter sungguh layak dilanjutkan di masa mendatang
meskipun dengan nama program yang mungkin berbeda. Demikian juga semangat menuntaskan
wajib belajar 12 tahun dan program membebaskan pendidikan dasar dan menengah dari pungutan
kiranya tetap layak mendapat perhatian pemerintah berikutnya. Bahkan bila dirasa perlu satuan
biaya bantuan itu dinaikkan , demi untuk memastikan tidak ada pungutan di sekolah.
Sungguh membahagiakan manakala ada kesamaan ruh dalam membangun dunia pendidikan
dan kebudayaan antara pemerintahan baru dengan pemerintahan sebelumnya, dengan demikian
keberlanjutan dan keberlangsungan program dunia pendidikan dan kebudayaan dapat terjaga. •
DAFTAR PUSTAKA l11

DAFTAR
PUSTAKA

a Anwar, Ahyar. 2008. Bahasa Indonesia don Rea/itas Indonesia .


Makalah Kongres Bahasa Indonesia ke-IX, di Jakarta.
U Aunurrahman . 2009 . Be/ajar dan Pembelajaran. Bandung:
Penerbit A!fabeta.
D Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.2012. Naskah Akademik Pengembangan
Kurikulum . Jakarta.
O Blust, Robert. 1996. Beyond the Austronesian Homeland: the
Austric Hipothesis and its Implication for Archeology. Dalam
W.H . Goodenough (ed.) Prehistoric Settlement of the Pacific,
Him .: 117-140. Philadelphia: American Philosophical Society.
...J Brandes, J .L.A. 1884. Bidrage tot de Verglijkende Klankleer der
Westersche Afdeeling van de Maleisch-Polynesische Taalfamilie.
Utrecht: PW. van de Weijer.
U Chauchard, Paul. 1983. Bahasa dan Pikiran. Diterjemahkan oleh
A. Widyamartaya. Yogyakarta: Penerbit Yayasan Kanisius .
..J Dyen , Isidore. 1975. Linguistic Subgrouping and Lexicostatistic.
The Hague : Mouton
312 MENYIAPKAN GENERASI EMAS 2045

o Dempwolff, Otto. 1934. Vergleichende Lautlehre des Austronesischen Wortchatzes I II: Induktives
Aufban Einer Indonesischen Uprache. Hamburg, C. Boysen.
CJ Geria, I Made. 2012a. Peradaban Tambora dalam Perspektif Arkeologi, Menyingkap Misteri Terku-
burnya Peradaban Tambora. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Harris, Peter dan Ben Reily. 2000. Demokrasi dan Konflik yang Mengakar: Sejumlah Pilihan untuk
Negosiator. Jakarta: International IDEA.
Hasan, S .H. (2000) . Evaluasi Kurikulum. Bandung. Rosda
Huda Abdul Rochman Dkk. 2011. Dermaga Impian. Jakarta: Indi ProPublishing.
Ibrahim, Abdul Kadir. 2013. Tanah Air Bahasa Indonesia. Depok: Komodo Books.
a Institut Teknologi Bandung. 2012. Profil Penerima Bidikmisi. Bandung.
Maryam, Siti R. Salahudin. 1992. Bandar Bima. Bima: Departemen Pendidikan clan Kebudayaan
Bima.
Morwood, M.J. et al. 1999. ''Archaeological and Palaeontological Research in Central Flores, East
Indonesia: reseult of the 1997-1998 fieldwork ". Antiquity, June 73(280) : 273-286.
a Pigeaud, Th.G . Th., 1960-63. Java in the fourteenth century: A case studiy in cultural history. The
Nagarakrtagama by Rakai Prapanca of Majapahit, 1365 AD. The Hague .
Nastiti, Titi Surti. 1997/98. Laporan Penelitian Arkeologi Bidang Klasik: Situs Pakis dan Situs Sen-
tonorejo. Trowulan Mojokerto. Jakarta: Proyek Penelitian Purbakala, Pusat Penelitian Arkeologi
Nasional.
Pratomo, Indyo dan Mohamad Ervan. 2012, Pelacakan Situs Letusan Gunung Tambora 1815, De-
ngan Ground Penetrating Radar (GPR) , Menyingkap Misteri Terkuburnya Peradaban Tambora.
Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat (PIH) Kemendikbud. 2013. Terobosan Kemendikbud
2010-2013, Menyiapkan Generasi Emas 2045. Jakarta.
Cl SIL. 2006. Bahasa-Bahasa di Indonesia (Languages of Indonesia) . Edisi Kedua. Jakarta: SIL In-
ternasional Cabang Indonesia.
Sudaryanto. 1990. Menguak Fungsi hakiki Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
D Tim Penelitian Liang Bua. 2005. Laporan Hasil Penelitian Arkeologi di Situs Liang Bua, Kabupaten
Manggarai, Flores Barat, Nusa Tenggara Timur - Tahun 2001-2004. Jakarta: Pusat Penelitian dan
Pengembangan Arkeologi Nasional.
Cl Tilaar, HAR. 2004. Multikulturalisme: Tantang-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi
Pendidikan Nasional. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Wurm, S.A. 1978. The Emerging Linguistic Picture and Linguistic Prehistory of the Southwestern
Pacific. Dalam WC. McCurmack clan S.A. Wurm (ed.) . Approaches to Language: Antrophological
Issues, 191-221 . The Hague: Moutton.
Wurm, S .A. 1982. Papuan Language of Oceania. Tubingen : Gunter Narr Verlag.
Wang, S .C. , dkk. 2010. Resource Guide to Developing Linguistic and Cultural Competency in the
United States. College Park, MD: National Foreign Language Center at The University of Mary-
land.

0 Laman:
Kemendikbud.go.id
Kurikulum.Kemendikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai