Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

DI PANTI ASUHANSURABAYA

Disusun Oleh :

1. MARETHA CATUR WARDHANI (P27820312074)


2. MOHAMAD IRFAN YAHYA (P27820312075)
3. KURNIA FIDYASTRIA (P27820312076)
4. DWI IMA DESTYO UTAMI (P27820312078)
5. ANDRE WARDANA PUTRI (P27820312081)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SUTOPO
SURABAYA
2013-2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur telah kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmatNya kami bisa menyelesaikan "PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN
TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI PANTI
ASUHAN................tanpa mengalami kesulitan yang berarti. Proposal ini kami
buat untuk memenuhi tugas sehingga dapat dibaca dan dipelajari agar bermanfaat
bagi semua orang yang mengikutinya.

Dalam menyelesaikan proposal ini, kami mendapatkan bantuan dari


berbagai pihak. Jadi, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang membantu baik secara langsung maupun tidak langsung,
terutama kepada dosen yang mendidik kami hingga saat ini.

Kami menyadari, bahwa proposal ini masih banyak kekurangan. Oleh


sebab itu, kritk dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan
senang hati dan kami berharap proposal ini bermanfaat bagi siapapun.

Surabaya,.......2013

Penyusun
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
TENTANG Menjaga Kebersihan Lingkungan

DI PANTI ASUHAN.SURABAYA

A. Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu strategi
yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan Millenium 2015 melalui rumusan visi dan misi Indonesia Sehat,
sebagaimana yang dicita-citakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam
menyongsong Milenium Development Goals (MDGs).
Kesehatan memang bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan segalanya
menjadi tidak berarti. Setiap individu mempunyai hak untuk hidup sehat,
kondisi yang sehat hanya dapat dicapai dengan kemauan dan keinginan yang
tinggi untuk sehat serta merubah prilaku tidak sehat menjadi prilaku hidup
sehat.
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan prilaku yang
dipraktekkan oleh setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk
meningkatkan kesehatannya dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan
yang sehat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam setiap sisi
kehidupan manusia kapan saja dan dimana saja. PHBS di rumah
tangga/keluarga, institusi kesehatan, tempat-tempat umum, sekolah, panti
asuhan maupun di tempat kerja karena perilaku merupakan sikap dan tindakan
yang akan membentuk kebiasaan sehingga melekat dalam diri seseorang.
Perilaku merupakan respon individu terhadap stimulasi baik yang berasal
dari luar maupun dari dalam dirinya. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS merupakan salah satu pilar utama
dalam Indonesia Sehat dan merupakan salah satu strategi untuk mengurangi
beban negara dan masyarakat terhadap pembiayaan kesehatan.
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. (UU
Kesehatan RI No. 23 tahun 1992)
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan
investasi sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk
meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organism)
terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
kesehatan, makanan, serta lingkungan (Simons-Morton et al.,1995).
Perubahan-perubahan perilaku kesehatan dalam diri seseorang dapat diketahui
melalui persepsi. Persepsi adalah pengalaman yang dihasilkan melalui panca
indera. Dalam aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas
organisme atau mahluk hidup yang bersangkutan. (Notoatmodjo, 2005).
Dasar orang berperilaku dipengaruhi oleh :
a. Nilai
b. Sikap
c. Pendidikan/Pengetahuan
Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang
optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan
yang optimum pula (Notoatmodjo S.,2003)

B. Tujuan
Tujuan umum pendidikan kesehatan adalah memberikan pengetahuan
kepada anak-anak dan remaja di Panti Asuhan ..........................surabaya
tentang cara perilaku hidup bersih dan sehat.
Tujuan khususnya adalah meningkatnya pengetahuan tentang :
1. Pentingnya menjaga kebersihan diri dimulai dengan mencuci tangan.
2. Pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan sekitar.
C. Tema Kegiatan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
D. Sasaran
Anak-anak dan remaja di Panti Asuhan..Surabaya
E. Pelaksanaan
Tanggal :
Jam : Waktu menyusul (30mnt)
Tempat : Panti Asuhan..Surabaya
F. Tempat Pelaksanaan
Panti Asuhan..Surabaya
G. Kepanitiaan
Terlampir 1
H. Susunan Acara
Terlampir 2
I. Rencana Anggaran
Terlampir 3
Demikian proposal ini kami buat untuk di pergunakan seperlunya semoga
Allah SWT selalu memberkati setiap apa yang kita kerjakan. Atas perhatian
dan bantuan segenap pihak kami ucapkan terima kasih.

Surabaya,.
Mengetahui,
Pembimbing, Ketua Pelaksana,

Bambang H,S.Kep.Ns.M.Kes Mohamad Irfan Yahya

NIP 197408111998031001 NIM P27820312075

Ketua Prodi DIII Keperawatan Sutopo


Kampus Surabaya

Hilmi Yumni M.Kep,Sp.Mat


NIP 196808231997032001
Lampiran 1

SUSUNAN KEPANITIAAN

Penasehat : Koordinator Pelaksana Prodi DIII Keperawatan Sutopo


Kampus surabaya
Pembimbing : Hilmy Yumni M.Kep, Sp. Mat

Bambang Hariyanto, S.kep,.Ns,M.kes

Ketua pelaksana : Mohamad Irfan Yahya

Bendahara : Dwi Ima Destyo Utami

Sekretaris : Kurnia Fidyastria

Sie Acara

1. Maretha Catur Wardhani

2. Kurnia Fidyastria

Sie Perlengkapan

1. Andre Wardana Putra

2. Mohamad Irfan Yahya

Sie Dokumentasi

1. Mohamad Irfan Yahya

2. Andre Wardana Putra

Sie Konsumsi

1. Dwi Ima Destyo Utami

Lampiran 2

No. Tahap Kegiatan


1. Prainteraksi (10 menit ) - Mempersiapkan alat
- Menyampaikan salam
- Memperkenalkan diri
- Menyampaikan maksud dan tujuan
2. Interaksi (30 menit) - Melakukan penyuluhan tentang PHBS
(menjaga kebersihan lingkungan)
- Diskusi dengan anak-anak dan remaja
panti asuhan dengan metode tanya jawab
tentang bahan yang telah disampaikan.
3. Terminasi (5 menit) - Menyuruh beberapa anak-anak dan remaja
untuk mengulang informasi yang telah di
sampaikan.
- Menanyakan pada anak-anak dan remaja
apabila ada hal yang tidak di mengerti.
- Salam penutup

Lampiran 3

RENCANA ANGGARAN

No. Bahan Jumlah Harga


1. Air mineral 2 Kardus Rp. 45.000,-

2. Konsumsi 80 x @ 2000 Rp.160.000,-

4. Leaflet 80 x 1000 Rp. 80.000,-

5. Sovenir 10 x 5000 Rp. 50.000,-

1.

Rp. 335.000,-
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Sasaran : anak-anak dan remaja di Panti AsuhanSurabaya

Hari / Tanggal :

Tempat: ..Surabaya

Waktu :

Tujuan Umum :

Setelah diadakan penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan


anak-anak dan remaja Panti AsuhanSurabaya tentang pentingnya
membuang sampah pada tempatnya di panti asuhan dengan baik dan benar,
menjelaskan akibat bila tidak membuang sampah pada tempatnya.

Tujuan Khusus :
Setelah 45 menit mampu mengetahui :
1. Pentingnya menjaga kebersihan diri dimulai dengan mencuci tangan.
2. Pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan sekitar.
Metode
Ceramah
Menayangkan materi (PPT) dan diskusi (kuis)
Media
LCD proyektor
Laptop
Leafflet
Sound System
Materi
1. Menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan
2. Menjaga kebersihan lingkungan
Strategi Pelaksanaan

No. Tahap Kegiatan


1. Prainteraksi (10 menit ) - Mempersiapkan alat
- Menyampaikan salam
- Memperkenalkan diri
- Menyampaikan maksud dan tujuan
2. Interaksi (30 menit) - Melakukan penyuluhan tentang PHBS
(menjaga kebersihan lingkungan)
- Diskusi dengan anak-anak dan remaja
panti asuhan dengan metode tanya jawab
tentang bahan yang telah disampaikan.
3. Terminasi (5 menit) - Menyuruh beberapa anak-anak dan remaja
untuk mengulang informasi yang telah di
sampaikan.
- Menanyakan pada anak-anak dan remaja
apabila ada hal yang tidak di mengerti.
- Salam penutup

EVALUASI

Evaluasi Struktur

a) Anak-anak dan remaja di penghuni panti asuhan ... bersedia di beri


penyuluhan 100%
b) Persiapan materi yang di sampaikan
c) Persiapan media yang akan di sampaikan
d) Persiapan klien yang akan di beri penyuluhan
e) Kontrak waktu dengan klien sebelumnya

Evaluasi Proses
a) Anak-anak dan remaja di panti asuhan ..antusias terhadap materi yang di
berikan
b) Anak-anak dan remaja di penghuni panti asuhan... tidak meninggalkan
tempat sebelum acra selesai
c) Anak-anak dan remaja di panti asuhan .. bertanya dan menjawab
peranyaan dengan benar
d) Anak-anak dan remaja di panti asuhan.. dapat menetapakn materi yang
telah di tetapkan
Evaluasi Hasil
a) Anak-anak dan remaja di panti asuhan ... mampu menjelaskan dan
mempraktikan cara menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan.
b) Anak-anak dan remaja di panti asuhan ... mampu menerapkan dan
mengaplikasikan bagaimana menjaga kebersihan lingkungan dengan baik
dan benar dalam kehidupan sehari-hari.

MATERI PROMOSI KESEHATAN


PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT
1. Menjaga Kebersihan Diri dengan Mencuci Tangan
Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
denganmencucitangan
Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis
melepaskan kotoran dari kulit tangan dengan menggunakan sabun dan air.
Waktu Mencuci Tangan yang Tepat.

Biasakan untuk mencuci tangan :

- sebelum makan
- setelah menggunakan kamar kecil
- setelah buang air kecil dan atau buang air besar
- setelah membuang ingus
- batuk, bersin,
- setelah menyentuh sampah
- sebelum dan setelah mengobati luka
- setelah memegang hewan atau kotoran
- setelah menyentuh orang sakit atau terluka
- serta sebelum meyiapkan makanean.

Manfaat Mencuci Tangan.


Manfaat mencuci tangan bagi kesehatan tidak usah diragukan lagi.
Mencuci tangan dapat membasmi kuman penyebab penyakit sehingga
mencegah penularan penyakit infeksi. Karena penularan penyakit dapat
terjadi ketika orang yang terinfeksi tidak mencuci tangan dengan benar
kemudian ia langsung menyentuh atau mengolah makanan dan makanan
tersebut di konsumsi orang.
Penyakit-Penyakit yang dapat disebabkan jika tidak mencuci tangan

1. Diare
2. Infeksi cacing infeksi mata dan penyakit kulit
3. Flu Singapura atau Hand Foot and Mouth Disease (HFMD), penyakit
ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus ini saat
tidak mencuci tangan dengan benar
4. Hepatitis A, penularan terjadi ketika seseorang yang terinfeksi virus ini
tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan kamar mandi
kemudian ia mengolah makanan yang dikonsumsioleh orang lain.
5. Shigellosis, penyakit ini mudah menyebar dari satu orang ke orang lain
dengan memakan makanan yang terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi
yang tidak mencuci tangan dengan benar setelah dari kamar mandi.
6. Giardiasis, penyakit mudah menyebar melalui kontak tangan yang tidak
dicuci dengan benar setelah buang air besar.

Langkah-langkah mencuci tangan yang benar

WHO padatahun 2005 mengeluarkan 7 langkah. Dan dalam pelaksanaannya


ada yang mengembangkan menjadi 10 langkah yaitusebagaiberikut :

1. Basuh tangan dengan air bersih yang mengalir


2. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan
3. Gosok punggung tangan dan sela sela jari tangan kiri dan tangan kanan,
begitu pula sebaliknya.
4. Gosok kedua telapak dan sela sela jari tangan
5. Jari jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.
6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya.
7. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan
kiri dan sebaliknya
8. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
9. Bilas kedua tangan dengan air yang mengalir
10. Keringkan dengan lap tangan yang kering dan bersih atau menggunakan
tissue
2. Menjaga Kebersihan lingkungan
Pengertian
Kebersihan lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat
sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah,
muntaber dan lainnya. Ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu
lingkungan yang bersih indah dan nyaman.
Di agama Islam juga diajarkan mengenai kebersihan lingkungan
mencangkup kebersihan makan, kebersihan minum, kebersihan rumah,
kebersihan sumber air, pekarangan dan jalan. Ini semua sesuai dengan hadits
Nabi Muhammad SAW yaitu kebersihan adalah sebagian dari pada iman.
Kebersihan akan lebih menjamin kebersihan seseorang dan
menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan
adalah usaha manusia agar lingkungan tetep sehat terawat secara kontinyu.
Bila sudah terbiasa menjaga kebersihan maka jika melihat tempat yang
tidak bersih perlu segera kita bersihkan agar hilang dari pandangan mata.
Semakin banyak kotoran yang dibiarkan menumpuk semakin tidak baik
untuk dilihat yang lebih bahaya lagi akan mendatangkan berbagai penyakit
atau wabah di sekitarnya.
Dalam hubungan ini umat beragama dan masyarakat sekitar mutlak
diperlukan dalam menciptakan lingkungan masyarakat bersih dan sehat.
Kondisi bersih sangat mendukung kenyamanan dan menerik, sebaliknya
tempat yang kotor menjadikan kondisi suram dan menjengkelkan.
Manfaat
Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain:
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
Syarat kesehatan lingkungan
Secara umum syarat kesehatan tersebut adalah ruang tempat bekerja,
bergerak atau belajar harus memiliki:
1. Ventilasi cahaya yang memadai sehingga orang yang menggunakannya
dapat bergerak bebas.
2. Udara harus cukup dan sesuai dengan besar ruangan serta sirkulasinya
diatur berdasarkan besar ruangan. Orang yang menggunakannya dapat
memperoleh oksigen yang sangat diperlukan bagi pernapasannya.
3. Lantai, kontruksi bangunan dibangun dengan kuat dan memperhatikan
ketentuan cara pembangunan yang telah ditetapkan oleh Departemen
Pekerjaan Umum.
4. Apabila dalam bekerja digunakan peralatan, hal itu harus diperhatikan
pengaturan penempatan dan cara pemakaiannya agar tidak mudah
menimbulkan bahaya, dan tidak menularkan penyakit.
5. Tanda-tanda yang memberikan perhatian atau mengingatkan pemakai
sarana atau kendaraan bermotor harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga mudah diketahui dan dimengerti oleh para pemakaiannya.
Upaya Menjaga Kebersihan Lingkungan
1. Buanglah sampah pada tempatnya. Saat ini masih saja banyak orang yang
membuang sampah sembarangan. Apalagi di kota-kota besar, sering
sekali masyarakatnya membuang sampah sembarangan seperti di sungai.
Kebiasaan ini akan sangat merugikan karena dapat menyumbat saluran
air hingga menyebabkan banjir. Selain itu hewan-hewan yang hidup di air
akan mati karena lingkungan yang kotor. Oleh karena itu, masyarakat
perlu mengusahakan untuk meyediakan tempat sampah di segala tempat,
sehingga orang-orang tidak kesulitan untuk menemukannya. Dengan
begitu, masyarakat akan terbiasa untuk membuang sampah di tempatnya.
2. Membersihkan selokan atau saluran air dari sampah sehingga alirannya
tidak tersumbat dan tidak menjadi sarang nyamuk.
3. Jangan terlalu banyak membuat polusi. Ada beberapa macam polusi,
yaitu polusi udara, polusi air, maupun polusi tanah. Untuk mencegah
polusi udara misalnya, sebaiknya gunakan kendaraan yang ramah
lingkungan, tidak merokok, dan lain-lain. Untuk mencegah polusi air dan
tanah bisa diusahakan dengan tidak membuang sampah ke sungai atau
membuang air limbah ke tanah.
4. Bersihkan lingkungan panti secara rutin
5. Lakukan 3 M, yaitu menutup tempat penyimpanan air, menguras bak
mandi secara rutin, serta mengubur barang-barang bekas.
6. Memperbanyak penanaman pohon hijau. Dengan menanam lebih banyak
pohon akan sangat membantu kita untuk mengurangi polusi udara.
Lingkungan menjadi sejuk karena banyak oksigen yang diberikan pohon-
pohon tersebut. Disamping itu pohon juga bermanfaat untuk membantu
penyerapan air dalam tanah sehingga dapat mencegah terjadinya erosi
atau longsor.

Anda mungkin juga menyukai