Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Pelatihan merupakan suatu kekuatan yang diharapkan dapat mempercepat


pembinaan sumber daya manusia dengan kompetensi, kemampuan dan tingkat
profesionalisme yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan pembangunan
menjelang pasar bebas. Pelatihan dimaksudkan untuk mengoreksi kekurangan-
kekurangan kinerja yang berkenaan dengan ketidakcocokan antara perilaku aktual
dengan perilaku yang diharapkan. Perilaku aktual yang dimiliki karyawan seperti
pengetahuan, keterampilan, atau sikap atau semangat kerja yang ada pada
karyawan (motivasi) yang dibutuhkan untuk menangani suatu pekerjaan yang ada
saat ini belum sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut. Pelatihan sebagai cara untuk meningkatkan keterampilan kerja
dan motivasi kerja merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja.
Penulisan ini mengambil objek mengenai pelatihan dan motivasi kerja tehadap
kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk, Cabang
Cimahi.
Dari hasil analisis regresi linear berganda, koefisien regresi variabel X1 =
+ 0,237 menunjukkan bahwa bila terjadi peningkatan Pelatihan sebesar 10 skor,
akan diikuti oleh peningkatan Kinerja sebesar 2,37skor. Sedangkan koefisien
regresi variabel X2 = + 0,826 menunjukkan bahwa setiap peningkatan Motivasi
sebesar 10 skor, akan berdampak terhadap peningkatan Kinerja sebesar 8,26 skor.
Dengan demikian ternyata dampak Motivasi lebih tinggi dari pada Pelatihan untuk
mendorong Kinerja Karyawan yang baik. Hasil uji parsial bahwa variabel
Pelatihan (X1) dan variabel Motivasi (X2) signifikan, yaitu berpengaruh positif
terhadap Kinerja (Y). Dari hasil uji simultan Pelatihan (X1) dan Motivasi (X2)
secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja (Y) di PT. Bank Rakyat
Indonesia (persero) Tbk, Cabang Cimahi dan terbukti secara statistik. Koefisien
determinasi (R square) sebesar 0,980, yang menunjukkan Pelatihan dan Motivasi
di PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk, Cabang Cimahi secara simultan
dapat dijelaskan (dipengaruhi) oleh perubahan variabel Kinerja Karyawan sebesar
98,0%. Sisanya sebesar 2,0% lagi dijelaskan (dipengaruhi) oleh variabel atau
faktor lain di luar model.

i
ABSTRACT

Training is a strength that is expected to accelerate the development of


human resources with competence, ability and level of professionalism
appropriate to the needs of the workforce and the development towards a free
market. The training is intended to correct performance deficiencies related to the
mismatch between the actual behavior with expected behavior. Actual behavior
that employees such as knowledge, skills, or attitudes or morale of existing
employees ( motivation ) is needed to handle a job that is currently not in
accordance with the competencies required to complete the job. Training as a
way to improve job skills and motivation are all factors that affect performance.
The writing is taking an object on training and motivation of employees at PT
tehadap performance. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Branch Cimahi.
From the results of multiple linear regression analysis, the regression
coefficient of the variable X1 = + 0.237 indicates that if there is an increase of 10
training scores, will be followed by an increase in performance score of 2.37.
While the regression coefficient = X2 + 0.826 indicates that any increase in
motivation scores of 10, will have an impact on performance improvement by
8.26 score. Thus it turns out the impact of higher motivation than on training to
encourage good employee performance. Partial test results that the training
variable (X1) and the motivation variable (X2) significantly, which is a positive
effect on performance (Y). From the test results of simultaneous Training (X1)
and motivation (X2) jointly affect the performance (Y) at PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk, Branch Cimahi and statistically proven. The coefficient
of determination ( R-square ) of 0.980, which indicates Training and Motivation
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Branch Cimahi simultaneously can be
explained (influenced) by the Employee Performance variable changes by 98.0 %.
A percentage of 2.0 % again described (influenced) by the variables or other
factors outside the model.

ii

Anda mungkin juga menyukai