Anda di halaman 1dari 5

TERM OF REFFERENCE ( TOR)

BANTUAN HIDUP DASAR DAN CODE BLUE SISTEM


RUMAH SAKIT KELAS D PRATAMA

1.1 Pendahuluan
Gawat darurat adalah kejadian yang mendadak terjadi pada seseorang yang berpotensial
menjadi ancaman kehidupan terjadinya kapansaja, dimana saja sehingga membutuhkan
penangan harus cepat dan tepat. Kondisi kegawatan adalah kondisi dimana terjadinya
integritas fisiologi atau fisiologi secara mendadak yang dikarakteristikan dengan kondisi
klien yang tidak terprediksi, jumlah klien yang tidak terprediksi , semua rentang umur dan
semua kasus. Kondisi gawat darurat yang dapat terjadi tanpa diketahui kapan datangnya,
dimana datangnya khususnya bagi pasien yang sedang dalam perawatan untuk itu perlu,
pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang
berkesinambungan dengan berorientasi pada keselamatan pasien

1.2 Latarbelakang
Isu tentang keselamatan pasien mendapatkan perhatian pemerintah seperti yang
dituangkan dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 dan Undang-
Undang Rumah Sakit Nomor 44 Tahun 2009. Rumah sakit wajib melaksanakan
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif, dengan
mengutamakan kepentingan pasien. Rumah sakit wajib memenuhi hak pasien
memperoleh keamanan dan keselamatan selama dalam perawatan di rumah sakit.

Dalam peraturan pemerintah (PP) no 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan disebutkan:
Pengadaan tenaga kesehatan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan dibidang kesehatan.
Dalam pasal 9 dan 10 jelas ditegaskan tentang hak tenaga kesehatan mendapatkan pelatihan dan
tujuan dari pelatihan tersebut: setiap tenaga kesehatan memiliki hak yang sama dan kesempatan
yang sama untuk mengikuti pelatihan di bidang kesehatan untuk meningkatkan ketrampilan atau
penguasaan pengetahuan dibidang teknis kesehatan.

Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu rangkaian dalam manajemen


SDM yang kesemuanya perlu adanya planning untuk karyawan yang bekerja di suatu
lembaga/ yayasan. Manajemen SDM sangat diperlukan karena SDM merupakan pilar utama
dalam pelaksanaan organisasi yang sangat penting. Terutama dalam mewujudkan Visi-misi
Rumah Sakit. Tantangan kesehataan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
membuat Rumah Sakit Kelas D Pratama mempunyai kewajiban untuk selalu
meningkatkan kualitas SDM dalam dunia kesehatan dari segi teori maupun
prakteknya.

Oleh karena hal di atas, maka Rumah Sakit Kelas D Pratama menyusun program
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) teknis bagi tenaga Dokter, tenaga Keperawatan,
maupun non Kesehatan yang salah satu nya adalah pelatihan BHD, Code Blue dan
Code Rad dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kerja Rumah
Sakit Kelas D Pratama , yang hal ini akan berdampak pada mutu pelayanan Rumah
Sakit yang lebih baik. Inhouse training BHD ini juga menjadi salah satu tuntutan dari
Standar Akreditasi Rumah Sakit .Adapun program ini direncanakan refres setiap dua
tahun sekali

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Meningkatkan profesionalisme kerja karyawan sebagai salah satu perwujudan misi
Rumah Sakit Kelas D Pratama
1.3.2 Tujuan Khusus

Dengan pelatihan ini diharapkan peserta pelataihan mampu :

1. Meningkatakan pengetahua tentang tatalaksanan pemberian Bantuan Hidup Dasar


2. Seluruh karyawan Rumah Sakit Kelas D Pratama mampu menerapkan BHD yang
benar
3. Seluruh karyawan mampu melakukan simulasi pemberian Bantuan Hidup Dasar
4. Melaksanakan sistem Code Blue di Rumah Sakit berbasis Standar Akreditasi
5. Manajemen Airway
6. Bantuan Hidup Dasar (BHD)
7. EKG Aritmia mengancam Jiwa dan Defebrilator (AED)

1.4 Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Inhouse Training Bantuan Hidup Dasar , Code Red dan Code Blue
Rincian Kegiatan /
Nara
NO Materi / Kegiatan Pokok Waktu
Sumber
T P JML

1 Management Airway 1 2 3
2 Bantuan Hidup Dasar (BHD) 1 2 3

3 Code Red 1 1

4 Code Blue 1 2 3

5 Rencana Tindak Lanjut ( Code


Blue in Hospital ) 2

Total

Catatan ; T ; Teori SL/ P : Partikum

1.5 Cara Melaksanakan Kegiatan, Sasaran


Cara pembelajaran dalam pelatihan sebagai berikut :
a. Pre tes
b. Building Learning Commitemen
c. Pemberian materi atau wawasan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
d. Metode : Curah pendapat, ceramah Tanya jawab, diskusi kelompok studi kasus
dan simulasi
e. Rencana tindak lanjut dari code blue
f. Post test

1.6 Jadwal Kegiatan


Hari : Kamis sampai dengan Jumat
Tanggal : 16 Juni sampai dengan 17 Juni 2022

Waktu Pokok kegiatan Fasilitator

07.30 – 08.00 Pembukaan dan pre tes Panitia

08.00 – 08.30 BLC dan Pembukaan TIM

Ns. Isnadi Agus,


08.30 – 09.15 Initial Assessment
M.Kep

Ns. Febry
09.15 – 10.00 Air Way & Breathing Manajemen
Wenni, M.Kep

10.00 – 10.15 Penatalaksanaan Bantuan Hidup Dasar Ns. Vera Asmar,


S.Kep

10.15 – 11.15 Code Red TIM

11.15 – 12.00 Latihan Praktek BHD TIM

12.00 – 13.00 ISOMA

13.00 – 14.00 Latihan Praktek BHD TIM

14.000 – 14.45 Latihan Code Red TIM

14.45 – 15.30 Latihan Code Red TIM

15.30 – 16.00 Latihan Praktek BHD

16.00 – 17.00 Latihan Praktek BHD TIM

Jumat 17 Juni

07.30 – 08.00 Refleksi Panitia

Pengenealan EKG Norrmal dan Ns. Vera Asmar,


08.00 – 09.00
Mengancam S.Kep

Ns. FebryWenni,
09.00 – 10.00 Bantuan Hidup Lanjut
M.Kep

Ns. Isnadi Agus,


10.00 – 10.15 Manajemen Code Blue
M.Kep

10.15 – 11.15 Latihan Pengenalan EKG Normal TIM

11.15 – 12.00 Latihan Bantuan Hidup Lanjut TIM

12.00 – 13.00 Istirahat

13.00 – 15.30 Latihan Manajemn Code BLue TIM

15.30 – 16.00 Rencana Tindak lanjut Tim Code Blue TIM

16.00 - 17.00 Evaluasi pelaksanaan

1.7 Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan


a. Evaluasi Struktur
b. Evaluasi Proses :
c. Evaluasi Hasil :

1.8 Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi kegiatan


a. Pencatatan :
b. Pelaporan :.
c. Evaluasi Kegiatan :
Lubuk Sikaping 13 Juni 2022

Anda mungkin juga menyukai