Anda di halaman 1dari 3

IN HOUSE TRAINING (IHT)

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI TINGKAT DASAR


di RS JAFAR MEDIKA MOJOGEDANG KARANGANYAR
TANGGAL :13 DESEMBER 2018

A. PENDAHULUAN
Health Care Associated Infections ( HAIs) atau Infeksi sehubungan dengan
pelayanan kesehatan merupakan masalah serius bagi semua sarana pelayanan kesehatan
di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data WHO sekitar 3 – 21 % atau rata
rata 9 % kejadian infeksi.
Kejadian infeksi ini dapat menghambat proses penyembuhan dan pemulihan
pasien, bahkan dapat menimbulkan peningkatan morbiditas , mortalitas, dan
memperpanjang lama hari rawat, sehingga biaya meningkat dan akhirnya mutu pelayanan
di sarana kesehatan akan menurun. Tak dipungkiri lagi untuk masa yang akan datang
dapat timbul tuntutan hukum bagi sarana pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan
kesehatan selain memberikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif juga memberikan
pelayanan preventif dan promotif, sehingga kejadian infeksi sehubungan dengan
pelayanan kesehatan harus menjadi perhatian bagi seluruh pemberi pelayanan kesehatan
dimana saja dan kapan saja pelayanan kesehatan diberikan.
Untuk itu Rumah Sakit, sebagai fasilitas pelayanan kesehatan sudah saatnya
melaksanakan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi .
Untuk karena itu diperlukan peningkatan penetahuan staf rumah sakit tentang
program pengandalian dan pencegahan infeksi. Agar program ini dapat dicapai dengan
baik dan benar diperlukan pelatihan Pencegahan Pengendalian Infeksi kepada seluruh staf
rumah sakit.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka RS JAfar Medika berencana
mengadakan In House Traning terkait Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah
Sakit.

B. TUJUAN
Tujuan In House Training (IHT) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman tenaga pelayanan kesehatan tentang upaya pencegahan dan pengendalian
infeksi di rumah sakit sebagai salah satu upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
C. SASARAN
Semua Tenaga Pelayanan Kesehatan di RS Jafar Medika yang terdiri dari : Dokter,
Perawat, Bidan, farmasi, terapis akupunktur dan fisioterapi, pendaftran, linen, cleaning
servis, petugas gizi, Sanitarian, Petugas Laborat, dll

D. METODE
Ceramah, Diskusi, Demonstrasi, Kunjungan lapangan.

E. WAKTU PELAKSANAAN (menyesuaikan RS)


Hari : Kamis
Waktu : 07.30 – 17.30
Tanggal : 13 Desember 2017

F. TEMPAT PELAKSANAAN
RS Jafar Medika Mojogedang Karanganyar

G. SUSUNAN PANITIA
Penanggung jawab : dr. Yuni Ratna dewi
Ketua pamitia :
H. MATERI
1. Kebijakan Kemenkes RI dalam PPI RS 2017, Patient Safety
2. Konsep Dasar Infeksi , Program PPI , Peran dan Fungsi IPCN
3. Kebersihan Tangan ( Hand Hygiene )
4. Penggunaan Alat Pelindung Diri ( APD )
5. Pemrosesan Peralatan Perawatan Pasien dan Manajemen Linen
6. Manajemen Lingkungan RS , Limbah dan Benda Tajam
7. Perlindungan Kesehatan Karyawan (K3RS )
8. Surveilans dan Audit PPI
9. PPI Aliran darah Primer ( IADP ), PPI Saluran Kemih ( ISK ), PPI Pneumoniae ( HAP /
VAP ), dan PPI Luka Operasi ( ILO )
10. PPI Di Bagian GIZI

I. JADWAL

SESI WAKTU MATERI PENGAMPU


- Registrasi Peserta
1 07.30 – 08.00 Panitia
- Pembukaan
2 08.00 – 08.30 Pre Test dan BLC Tim Narsum
Kebijakan Kemenkes RI dalam PPI RS
3 08.30 – 09.15 Paryanto
dan Patient Safety
Konsep Dasar Infeksi , Program PPI,
4 09.15 – 10.00 Tari
Peran dan Fungsi IPCN
5 10.00 - 10.15 BREAK
6 10.15 - 11.00 Kebersihan Tangan ( Hand Hygiene ) Paryanto
7 11.00 - 11.30 Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD ) Isnia
Pemrosesan Peralatan Perawatan Pasien
8 11.30 – 12.00 Tari
dan Manajemen Linen
9 12.00 – 13.00 ISHOMA
Manajemen Lingkungan RS, Limbah
10 13.00 - 13.45 Isnia
dan Benda Tajam
Perlindungan Kesehatan Karyawan
11 13.45 – 14.30 Paryanto
(K3RS )
12 14.30 – 15.15 Surveilans dan Audit PPI Tari
13 15.15 – 15.30 BREAK
14 15.30 – 16.30 PPI ISK, IADP, VAP dan IDO Isnia
15 16.30 – 16.45 Post Test Tim Narsum
16 16.45 – 17.15 PPI Di Bagian GIZI Paryanto
17 17.15 – 17.30 Penutup

J. NARA SUMBER
1. Paryanto, S.Kep., Ns. MM (Pengurus HIPPI Pusat)
2. Isnia, AMK (IPCN RSI Klaten)
3. Sri Lestari, S.Kep., Ns. (IPCN RS Panti Waluyo Surakarta)

4. PENUTUP
Demikian TOR IHT PPI ini disusun, agar dapat memfasilitasi kebutuhan rumah sakit
akan pemahaman dan pengetahuan tentang program pencegahan dan pengendalian
infeksi.

Karanganyar, …..

Anda mungkin juga menyukai