I. Pendahuluan
Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lainnya memiliki peran untuk meningkatkan derajat
Kesehatan masyarakat yang meliputi preventif,kuratif,rehabilitatif dan promotif. Pelayanan ke-
sehatan yang diberikan harus bermutu,bertanggung jawab dan transparan untuk keaamanan
pasien (patient safety)
Salah satu goals dari patient safety adalah menurunkan insiden rate infeksi pelayanan
kesehatan yang saat ini dikenal sebagai HAIs (Healt Care Associatd Infections)
HAIs masih masalah besar di seluruh pelayanan kesehatan baik dinegara maju maupun
dinegara berkembang termasuk indonesia.
Untuk menurunkan atau meminimalkan insiden rate HAIs ini maka dilakukanlah suatu
kebijakan dari kemenkes bahwa setiap rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya harus
melaksanakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
II. Tujuan
Meningkatkan Pengetahuan dan Pemahaman para dokter Pencegah dan Pengendalian
Infeksi tentang pencegahan dan pengendalian infeksi
III. Jumlah Peserta
Pelatihan diikuti dengan jumlah peserta 43 orang terdiri dari 4 orang Dokter Spesialis, 36
Orang Dokter Umum, 3 Orang Dokter Gigi.
IV. METODE
Pelatihan dilakukan dengan metode Kuliah, Diskusi Demonstrasi,Buzz group,studi kasus,
Role Play,Brainstorming,simulasi.
V. EVALUASI
Evaluasi Pengetahuan
a. Evaluaasi Tahap Awal (Pre Test )
b. Evaluasi Tahap Akhir (Post Test)
Peserta Pelatihan diikuti oleh 1 orang pegawai dari Rs.J. Prof. HB. Saanin yaitu :
1. drg.Lisa Herman
IV.Jadwal Pelatihan
NO JAM MATERI/KEGIATAN
1 07.30-08.30 Registrasi Panitia
2 08.30-09.00 Pembukaan
3 09.00-09.30 Pre test
4 09.45-10.45 Building Learning Comitment (BLC)
5 10.45-11.45 Patient Safety di Pelayanan kesehatan
6 11.45-12.45 Kebijakan Kemenkes dalam PPI
7 13.00-13-45 Proses Penyakit Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan
8 13.45-14.45 Pencegahan Transmisi Infeksi
NO JAM MATERI/KEGIATAN
1 07.30-08.00 Journal Refleksi
2 08.00-09.00 Pencegahan Infeksi Saluran Kemih Terkait Kateter (ISKTK)
3 09.00-10.00 Pencegahan Infeksi Terkait Tindakan Operasi IDO)
4 10.15-11.15 Pencegahan Infeksi Terkait Pemasangan Ventlasi Mekanik (VAP)
5 11.15-12.15 Pencegahan Infeksi Terkait Pemasangan
Kateter Urine Menetap
6 13.15-14.15 Survailans HAIs
7 14.15-15.15 Analisa dan Interpretasi data dalam bentuk statistik
8 15.15-16.15 ICRA Program PPI
9 16-30-17.30 Pratek ICRA HAIs dan Program
10 17.30- 18.30 Praktek ICRA Bangunan
11 19.30-20.30 Membuat Jurnal
NO JAM MATERI/KEGIATAN
1 07.30-08.00 Journal Refleksi
2 08.00-09.00 Kerja Tim dalam Organisasi
3 09.00-10.00 Audit Program PPI
4 10.15-11.15 Dasar-dasar Penelitian
5 11.15-12.15 Pembuatan Program dan Laporan PPI
6 13.15-14.15 Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut
7 14.15-15.15 Komunikasi Efektif dalam Organisasi
8 15.15-16.15 Motivasi Kerja dalam Organisasi
9 16-30-17.30 Biaya Efektif dan Efisien dalam PPI
10 17.30- 18.30 Pengendalian Mutu Pelayanan Kesehatan
11 19.30-20.30 Praktek Komunikasi dan Kerja
12 20.30-21.00 Membuat Jurnal
NO JAM MATERI/KEGIATAN
1 07.30-08.00 Journal Refleksi
2 08.00-09.00 Manajemen Kejadian Luar Biasa
3 09.00-10.00 Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
4 10.15-11.15 Pembelajaran dalam Organisai
5 11.15-12.15 Pemecahan masalah dalam Organisasi
6 13.15-14.15 Persiapan IPCD dalam Akreditasi
7 14.15-15.15 Peran dan Fungsi IPCN
8 15.15-16.15 Presentasi Efektif
9 17.30- 18.30 Praktikum Presentasi
10 19.30-20.30 Post Test
V. MATERI
1. UUD No.44 TH.2009 Tentang Rumah Sakit
Pada bagian kelima pasal 43 tentang keselamatan pasien ayat 1 dan 2
Pada ayat 1: Menerapkan standar keselamatan Pasien melalui Pelaporan Insident,
menganalisa dan menetapkan Pemecahan Masalah dalam rangka menurunkan angka
kejadian yang tidak diharapkan.
Pada ayat 2 : Yang dimaksud dengan insiden keselamatan pasien adalah kesalahan
medis,Kejadian yang tidak diharapkan dan nyaris terjadi.
2. Kebijakan Kemenkes dalam PPI
a. SK Menkes 270/Menkes/SK/III/200 Setiap Rs. & Fasyankes harus
melaksanakan PPI
b. Pelaksanaan PPI yang dimaksud sesuai dengan:
- Pedoman Manejerial PPI di Rs dan Fas Yankes Lainnya
- Pedoman PPI di Rs dan Fasyankes lainnya
c. Direktur Rs dan Fas. Yan.Kes lainnya membentuk
- Komite PPI
-Tim PPI
- Komite dibawah Koordinasi Direktur
3. Proses Infeksi Terkait Pelayanan kesehatan
- Pasien yang sedang menjalani pelayanan kesehatan mempunyai resiko terkena infeksi
-Program PPI bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi serta mengurangi resiko
terjadinya transmisi infeksi dengan melakukan survelans dan kewaspadaan isolasi
4. Pencegahan Transmisi Infeksi
Tangan Merupakan media Transmisi Infeksi tersering di rumah sakit untuk itu kebersihan
tangan sangat perlu di utamakan dengan menjalankan five moment dalam setiap tindakan
dan menerapkan 6 langkah Hand Hygiene.
31.Patient Safety
- UUD No .44. th.2009 : Tentang Rumah Sakit
Pasal 43 (Keselamatan Pasien)
1. Rs. Wajib menerapkan Standar keselamatan Pasien
2. Standar keselamatan pasien mell.Pelaporan Insident,menganalisa,memetapkan
pemecahan masalah dalam rangka menurunkan angka kejadian yang tidak diharapkan
3. Rs.melaporkan kegiatan.
Permenkes no.1619 Tentang Keselamatan Pasien
Permenkes No.11 tentang Keselamatan.
drg.Lisa Herman
Nip.19780404 200903 2001