Kepada :
Yth. Bapak Kepala Dinas Pariwisata
Kabupaten Kepulauan Mentawai
di-
Tempat
SURAT PENGANTAR
No : 03/PMD-PDR/2023
Ketua Sekretaris
Mengetahui
................................ Artius
KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
DESA SIOBAN KECAMATAN SIPORA SELATAN
PEMUDA PADARAI
Jl. Dusun padarai Desa Sioban Kec. Sipora Selatan Kode Pos : 25773
Email : pemudatanjung1@gmail.com
NO : 03/PMD-PDR/2023
HAL : Permohonan Bantuan Fasilitas Wisata
LAMPIRAN : 1 Bundel
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan karunianya, semoga
rahmat dan keselamatan senantiasa berlimpah kepada kita semua. Sesuai dengan rencana
pengembangan kawasan Wisata Kelompok Pemuda Padarai yang berlokasi Desa Sioban, maka
kami selaku pengurus kelompok pemuda padarai mengajukan proposal bantuan fasilitas penunjang
kegiatan wisata kawasan Desa Sioban.
Adapun fasilitas yang kami butuhkan dalam upaya mengembangkan kegiatan pariwisata
berupa Sepeda air Fiberglass, perlengkapan tenda lapak, Mainan mobil Anak.
Demikian surat permohonan bantuan ini kami sampaikan, besar harapan kami agar dapat
ditindaklanjuti. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Ketua
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
berkat dan Rahmat-Nya kepada kami, sehingga dapat melakukan penyusunan Proposal terkait
permohonan Bantuan fasilitas penunjang kegiatan pengembangan Wisata kelompok Pemuda
Padarai Desa Sioban. Besar harapan kami proposal ini dapat ditindaklanjuti oleh Bapak/Ibu yang
terhormat.
Dengan adanya pengajuan proposal ini, kami berharap semoga pemerintah dan pemangku
kebijakan dapat mengalokasikan pendanaan untuk keperluan kelompok Sadar wisata Pemuda
Padarai, dalam rangka mendukung pembangunan kawasan wisata, maka dengan ini kami selaku
pengurus mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu yang mau mendengar
aspirasi kami dalam hal kendala pengembangan usaha kelompok sadar wisata pemuda padarai Desa
Sioban Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Ketua
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sadar wisata merupakan hal yang pada saat ini gencar dan lebih diupayakan oleh
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Menurut Khumaedy selaku Humas Serikat
Kabinet Republik Indonesia dilansir dari kemenpar.go.id, sadar wisata adalah istilah yang
dimaksudkan sebagai sebuah bentuk partisipasi serta dukungan masyarakat dalam
mendorong iklim yang kondusif terhadap tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan
disuatu wilayah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam konteks
pengertian tersebut maka sadar wisata dijabarkan antara lain dengan menumbuhkan
kesadaran masyarakat agar siap berperan sebagai tuan rumah yang baik dan memahami,
mampu serta bersedia untuk mewujudkan unsur-unsur : Aman, Tertib, Bersih, Sejuk,
Indah, Ramah dan Kenangan atau yang dikenal dengan sapta pesona.
Sadar wisata telah menjadi bagian program Kementerian Pariwisata Republik
Indonesia, pada Peraturan Menteri Pariwisata Republim Indonesia nomor 14 tahun 2016,
pada Bab II Kriteria Destinasi Pariwisata Berkelanjutan terdapat garis besar empat bagian
yakni ;
a. Pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan
b. Pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal
c. Pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung
d. Pelestarian lingkungan
Empat bagian garis besar diatas pada bagian b yaitu pemenfaatan ekonomi untuk
masyarakat lokal terdapat kriteria fungsi edukasi sadar wisata dengan kriteria : Destinasi
menyediakan program berkala bagi masyarakat yang belum memiliki kesadaran pariwisata
untuk mreningkatkan pemahaman mereka tentang peluang dan tantangan didunia
pariwisata dan keberlanjutan.
Melihat letak geografis Desa Sioban yang merupakan kawasan jalur wisata
merupakan sebuah asset wisata yang perlu untuk dikembangkan dan diperhatikan secara
serius oleh Pemerintah Daerah terlebih oleh masyarakat setempat. Kawasan Desa
Sioban memiliki keunggulan sebagai kawasan wisata dikarenakan merupakan jalur masuk
wisatawan.
Faktor utama yang menjadi bagian terpenting dalam mengembangkan daerah
wisata adalah keramah tamahan dan sifat gotong royong masyarkat setempat, sifat ini
merupakan modal utama untuk bisa dikembangkan menjadi keahlian hospitality yang
diperlukan oleh sebuah daerah wisata.
Untuk pengembangan kawasan Wisata yang kedepannya akan dikelola oleh
kelompok Pemuda Padarai Desa Sioban, selain pembangunan sarana dan prasarana
pendukung juga perlu diimbangi dengan fasilitas yang memadai sebagai salah satu daya
tarik dalam kawasan wisata.
Tata kelola desa wisata merupakan salah satu pengelolaan wisata yang dapat
memperkenalkan potensi-potensi bagi suatu desa. Dalam hal ini pengelolaan desa harus
mengetahui secara detail terkait karakteristik, kelebihan dan kelemahan desa tersebut,
sehingga pengelolaan desa wisata dapat sesuai dengan daya tarik yang akan dijual. Dalam
hal ini, penduduk lokal dapat ikut serta dalam pengelolaan desa wisata, sehingga dapat
dijadikan subjek dalam tata kelola desa.
Inskeep (1991) mengatakan bahwa desa wisata merupakan bentuk pariwisata yang
sekelompok kecil wisatawan tinggal di dalam atau di dekat kehidupan tradisional atau di
desa-desa terpencil dan mempelajari kehidupan desa dan lingkungan setempat. Nuryanti
(2012) mendefinisikan desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi,
akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan
masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Ditegaskan pula
bahwa komponen terpenting dalam desa wisata, adalah (1) akomodasi, yakni sebagian
dari tempat tinggal penduduk setempat dan atau/unit-unit yang berkembang sesuai dengan
tempat tinggal penduduk, dan (2) atraksi, yakni seluruh kehidupan keseharian penduduk
setempat beserta latar fisik lokasi desa yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan
sebagai partisipan aktif, seperti kursus tari, bahasa, lukis, dan hal-hal lain yang spesifik.
Kaitannya dengan konsep tata kelola desa wisata, Pitana dan Diarta (2009)
menjelaskan, pada dasarnya pengelolaan wisata merupakan kegiatan untuk
mencapai tujuan pariwisata yang berkelanjutan baik secara ekonomi, sosial- budaya, dan
lingkungan, maka pengelola wajib melakukan manajemen sumberdaya efektif.
dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan
untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana termaktub didalam
Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Menurut Morgenroth kepariwisataan dalam arti sempit adalah lalu lintas orang-orang
yang meninggalkan tempat kediamannya untuk sementara waktu, untuk berpesiar di tempat
lain semata-mata sebagai konsumen dari buah hasil perekonomian dan kebudayaan guna
memenuhi kebutuhan hidup dan budayanya atau keinginan yang beraneka ragam dari
pribadinya. Selain menurut Morgenroth seperti yang telah disampaikan diatas, Norva
menyatakan pariwisata adalah keseluruhan kegiatan yang berhubungan dengan masuk,
tinggal, dan pergerakan penduduk asing di dalam atau di luar suatu Negara, kota atau
wilayah tertentu.
B. MASALAH
Berdasarkan paparan diatas terlihat bahwa permasalahan yang ada saat ini adalah
kurangnya fasilitas pendukung berupa sarana prasarana dalam optimalisasi
pelayanan pada kawasan wisata Desa Sioban.
C. TUJUAN
Melihat dari masalah yang ada, tujuan pengajuan proposal ini adalah untuk
meminta permohonan bantuan kepada bapak/ibu berupa fasilitas pendukung dalam
optimalisasi pelayanan pada kawasan wisata Desa Sioban.
Melihat letak geografis wisata Desa Sioban yang merupakan jalur utama
penyeberangan kawasan wisata maka dapat kami simpulkan beberapa potensi yang
dapat kami kembangkan sebagai berikut :
2. Lapak Kolektif
4. Dll
KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
DESA SIOBAN KECAMATAN SIPORA SELATAN
PEMUDA PADARAI
Jl. Dusun padarai Desa Sioban Kec. Sipora Selatan Kode Pos : 25773
Email : pemudatanjung1@gmail.com
BAB II
1. VISI
2. MISI
NO NAMA
KEDUDUKAN JABATAN
1 Artius ( Kepala Desa Sioban ) Pelindung
5 Suyatno Penasehat
C.
D. KEGIATAN KELOMPOK WISATA
Kelompok wisata Pemuda Padarai adalah wadah Masyrakat Desa Sioban dalam
mengembangkan pesisir pantai Desa Sioban menjadi tempat wisata yang
harapannya mampu mendatangkan wisatawan lokal dengan berbagai menu wisata
yang disajikan antara lain :
Sepeda Air ( Fiberglass) yang kekinian di era modern seperti sekarang ini
merupakan salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Dengan adanya objek wisata baru seperti Sepeda Air ( Fiberglass) yang tampil
berbeda dan kekinian akan mampu menarik wisatawan yang hobi bersepeda
diair, biasanya akan berlomba untuk menjadi orang pertama bisa menikmati.
Mobil Mainan Anak-Anak yang kekinian di era modern seperti sekarang ini
merupakan salah satu yang banyak dikunjungi oleh ibu untuk membawa anak
untuk berliburan.
KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
DESA SIOBAN KECAMATAN SIPORA SELATAN
PEMUDA PADARAI
Jl. Dusun padarai Desa Sioban Kec. Sipora Selatan Kode Pos : 25773
Email : pemudatanjung1@gmail.com
BAB III
USULAN KEBUTUHAN
1
0
2 Tenda Lapak 10 Unit
1
1
KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
DESA SIOBAN KECAMATAN SIPORA SELATAN
PEMUDA PADARAI
Jl. Dusun padarai Desa Sioban Kec. Sipora Selatan Kode Pos : 25773
Email : pemudatanjung1@gmail.com
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah Proposal ini kami sampaikan, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan pada
tahap selanjutnya, Besar harapan kami proposal ini dapat disetujui, agar dapat mensukseskan
program dari kelompok Pemuda Padarai Desa Sioban guna menunjang kegiatan dalam kawasan
wisata Desa Sioban
Ketua Sekretaris
Mengetahui
................................ Artius