Anda di halaman 1dari 6

Kabupaten Morowali adalah sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi

Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten kabupaten ini terletak di Kecamatan Bungku Tengah.
Kabupaten ini mempunyai luas sebesar 5.472,00 km² dan berpenduduk sebanyak 170.415 jiwa per
tanggal 30 Juni 2022, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, dan sebanyak 176.244 jiwa
berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2023.[1][2] Nama "Morowali" berasal dari bahasa
suku Wana yang berarti "gemuruh".[6]

Morowali adalah kabupaten terluas ke-10, terpadat ke-9, dan memiliki populasi terbanyak ke-12 di
Sulawesi Tengah. Kabupaten Morowali terdiri dari 9 kecamatan, 7 kelurahan dan 126 desa.
Morowali berbatasan dengan Morowali Utara di bagian barat laut, Sulawesi Selatan di bagian barat
dan barat daya, serta Sulawesi Tenggara di bagian timur laut.[a]

Mata pencaharian terbesar penduduk kabupaten ini adalah petani.[6] Secara geografis, Kabupaten
Morowali terletak di 01o31 12 - 03o46 48 LS dan antara 121o02 24- 123o15 36 BT.

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Kabupaten Morowali merupakan kabupaten yang terbentuk dari hasil pemekaran wilayah Kabupaten
Poso, Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-undang RI Nomor 51 Tahun 1999.
Kabupaten Morowali merupakan salah satu dari sembilan kabupaten dan satu kota yang ada di
Provinsi Sulawesi Tengah. Sejarah perjuangan untuk melahirkan Kabupaten Morowali sudah lama
tumbuh dan menggelora di hati masyarakat. Aspirasi tersebut terus berkembang yang kemudian
sampai pada tingkat lahirnya kemampuan politik dari wakil-wakil rakyat di lembaga DPRD dengan
dicetuskannya Resolusi DPRD-GR Provinsi Sulawesi Tengah nomor: 1/DPRD/1966 yang isinya
meminta kepada Pemerintah Pusat agar Provinsi Sulawesi Tengah dimekarkan menjadi 11
(sebelas) daerah otonom tingkat II, yaitu 2 (dua) Kotamadya dan 9 Kabupaten, salah satu
diantaranya adalah Kabupaten Morowali (waktu itu masih disebut Mori Bungku).

Sejarah perjuangan panjang ini ternyata tak pernah mengenal akhir, sehingga begitu masa
reformasi, peralihan orde baru ke masa reformasi saat ini, di mana kebebasan demokrasi lebih
digaungkan sebagai konsep pemerintahan, dengan kemudian diterapkannya konsep pemerintahan
desentralisasi, yang diwujudkan melalui kebijakan otonomi daerah ditingkat Kabupaten, dimana
Kabupaten diberi porsi yang lebih besar lagi untuk mengatur daerahnya sendiri. Maka semakin
luaslah potensi bagi terbentuknya daerah Kabupaten baru. Oleh karena itu moment ini direspon oleh
masyarakat seluruh lapisan di daerah Morowali untuk memperjuangkan kembali aspiral lamanya,
yakni pembentukan Kabupaten Poso. Dan akhirnya perjuangan dan aspirasi masyarakat daerah ini
berhasil, yakni dengan keluarnya kebijakan Pemerintah Pusat untuk membentuk daerah Morowali,
berdiri sebagai Kabupaten sendiri, yang diberi nama Kabupaten Morowali, berdasarkan hasil
pemikiran dan kesepakatan seluruh lapisan masyarakat.

Keputusan Pemerintah Pusat untuk membentuk Kabupaten Morowali ini kemudian dituangkan ke
dalam UU RI Nomor 51 Tahun 1999. Setelah terbentuknya Kabupaten Morowali, langkah
selanjutnya mempersiapkan perangkat wakil rakyat di DPRD dan pemilihan Bupati, Saat ini bupati
terpilih pertama yang memimpin secara definitif Kabupaten Morowali adalah Andi Muhammad
Abubakar dan Datlin Tamalagi sebagai wakil bupati definitif pertama dan Drs. H. Chaerudin Zen
sebagai Sekretaris Kabupaten Morowali.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]


Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar Bupati Morowali
Bupati adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Morowali. Bupati Morowali
bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Sulawesi Tengah. Saat ini, bupati atau kepala daerah
yang menjabat di Morowali ialah Taslim, didampingi wakil bupati Najabudin. Mereka menang
pada Pemilihan umum Bupati Morowali 2018. Taslim dan Najabudin dilantik oleh gubernur Sulawesi
Tengah, Longki Djanggola, pada tanggal 26 September 2018 di gedung Lembaga Peningkatan Mutu
Pendidikan (LPMP) Kota Palu. Mereka akan menjabat untuk periode 2018 - 2023.[8]

Akhir Wakil
No Bupati Mulai jabatan Prd.
jabatan Bupati

26 September 4
3 Taslim petahana Najabudin
2018 (2018)

Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]


Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Morowali
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Morowali dalam dua periode terakhir.[9][10]

Jumlah Kursi dalam Periode

Partai Politik
2014-2019 2014-2019
2019-2024
Sebelum Pemekarana Sesudah Pemekaranb

PKB 3 3 2
Gerindra 3 2 3
PDI-P 2 1 0
Golkar 5 4 3
NasDem 3 3 5
PKS 0 1 0
Perindo (baru) 2

PPP 0 0 1
PAN 2 2 1
Hanura 3 2 3
Demokrat 5 5 3
PBB 4 2 2
Jumlah
30 25 25
Anggota
Jumlah Partai 9 10 10
Keterangan:
a
DPRD Morowali dan DPRD Morowali Utara
b
DPRD Morowali

Kecamatan[sunting | sunting sumber]


Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Morowali
Kabupaten Morowali terdiri dari 9 Kecamatan, 7 Kelurahan dan 126 Desa dengan luas wilayah
3.037,04 km² dan jumlah penduduk sebesar 129.814 jiwa dengan sebaran penduduk 43 jiwa/km².[11]
[12]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Morowali, adalah sebagai berikut:

Kode Kecamatan Jumlah Jumlah Status Daftar


Kemendagri Kelurahan Desa Desa/Kelurahan

 Baho Makmur
72.06.10 Bahodopi 12 Desa  Bahodopi
 Bete-Bete
 Fatufia
 Dampala
 Keurea
 Labota
 Lalampu
 Le-Le
 Makartijaya
 Padabahao
 Siumbatu
72.06.09 Bumi Raya 13 Desa  Atananga
 Bahonsuai
 Beringin Jaya
 Harapan Jaya
 Karaupa
 Lambelu
 Lasampi
 Limbo Makmur
 Parilangke
 Pebatae
 Pebotoa
 Samarenda
 Umbele
72.06.08 Bungku Barat 10 Desa  Ambunu
 Bahoea Reko-
Kode Kecamatan Jumlah Jumlah Status Daftar
Kemendagri Kelurahan Desa Desa/Kelurahan

Reko
 Larobenu
 Marga Mulya
 Tondo
 Topogaro
 Uedago
 Umpanga
 Wata
 Wosu
72.06.15 Bungku 10 Desa  Buleleng
Pesisir  Lafeu
 Laroenai
 One Ete
 Puungkeu
 Tandaoleo
 Sambalagi
 Tangofa
 Torete
 Were'a
72.06.06 Bungku 26 Desa  Bakala
Selatan  Boelimau
 Buajangka
 Bungingkela
 Buton
 Jawi-Jawi
 Kaleroang
 Keburu
 Lalemo
 Lamontoli
 Lokombulo
 Pado-Pado
 Paidabale
 Paku
 Panimbawang
 Polewali
 Poaro
 Po'o
 Pulau Dua
 Pulau Dua
Darat
 Pulaubapa
 Sainoa
 Torete
 Umbele
 Umbele Lama
 Waru-Waru
Kode Kecamatan Jumlah Jumlah Status Daftar
Kemendagri Kelurahan Desa Desa/Kelurahan

72.06.05 Bungku 6 13 Desa  Bahomante


Tengah  Bahomohoni
 Bahomoleo
 Bahonto
Bungku
 Bahoruru
 Bente
 Ipi
 Lanona
 Matansala
 Puungkoilu
 Sakita
 Tofuti
 Uni Pute
 Bungi
 Lamberea
 Marsaole
Kelurahan
 Matano
 Mendui
 Tofoiso
72.06.18 Bungku Timur 10 Desa  Bahomoahi
 Bahomotefe
 Geresa
 Kolono
 Lahuafu
 Laroue
 Nambo
 Oneputeh Jaya
 Ululere
 Unsongi
72.06.07 Menui 1 23 Desa  Buranga
Kepulauan  Dongkalang
 Kofalagadi
 Masadian
 Matano
 Matarape
 Mbokitta
 Morompaitonga
 Ngapaea
 Padalaa
 Padei Darat
 Padei Laut
 Pulau Tiga
 Pulau Tiga
 Samarengga
 Tafagapi
Kode Kecamatan Jumlah Jumlah Status Daftar
Kemendagri Kelurahan Desa Desa/Kelurahan

 Tanjung
Harapan
 Tanjung Tiram
 Tanona
 Terebino
 Torukuno
 Ulunipa
 Wawongkolono
Kelurahan  Ulunambo
72.06.12 Wita Ponda 9 Desa  Bumi Harapan
 Emea
 Lantula Jaya
 Moahino
 Puntari Makmur
 Sampeantaba
 Solonsa
 Solonsa Jaya
 Ungkaya
 TOTAL 7 126

Pariwisata[sunting | sunting sumber]


 Pulau Sombori
 Pulau dua laut
 Air terjun Veronamata
 Goa Allo
 Baho pombine
 Desa wisata Sakita
 Cagar Alam Morowali
 Puncak Fafo baho
 Puncak Mateantina
 Air terjun Bahaounumpa[13]
 Pemandian Lalandai
 Pulau Labengki
 Sungai Luk paneteng[14]

Anda mungkin juga menyukai