DESA DAWAGUNG
DESA DAWAGUNG
KECAMATAN RAJAPOLAH KABUPATEN TASIKMALAYA
PROFIL DESA
Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Desa yang meliputi data potensi
Desa, perkembangan Desa dan data dasar keluarga. Potensi Desa terdiri dari data potensi sumber
daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan
kemajuan dan permasalahan yang dihadapi Desa. Data dasar keluarga terdiri dari data potensi social
ekonomi keluarga, kesehatan individual, kelompok dan lingkungan keluarga, data pendidikan,
penguasaan asset ekonomi dan sosial budaya serta tingkat kesejahteraan keluarga dan
perkembangan keamanan dan ketertiban.
1. Kondisi Desa
1.1 . Sejarah Desa
1.1.1. Terbentuknya Desa Dawagung
Pada jaman dahulu ada sebuah kampung yang mana dikampung tersebut sebagian banyak
penduduknya bercocok tanam padi dan palawija yang mana terdapat banyak tanaman berupa
kacang kedelai atau dalam bahasa kampung setempat dinamakan kacang sisil, karena kesuburan
kontur tanah dikampung tersebut sehingga hasil tanaman palawija sangat melimpah yang
mengakibatkan penduduk kampung tersebut tidak pernah merasa kekurangan bahan pangan atau
bahan makanan yang berasal dari hasil bercocok tanam dan bahkan mempunyai lumbung tempat
menyimpan makanan atau hasil panen mereka.
Pada tahun 1930 diangkatlah seorang Kepala Desa yang bernama Kartadisastra dan
membangun sebuah bangunan pemerintahan Desa pada jaman itu yang bernama Desa Pakacangan
yang berarti lahan tempat menanam tananaman palawija berupa kacang- kacangan, setelah
menjabat selama kurang lebih 10 tahun akhirnya kepala Desa digantikan oleh kartawiguna dan
memimpin selama kurang lebih 2 tahun, setelah itu kepala Desa Pakacangan digantikan oleh Adi
Jaya seorang petani dan juga peternak yang sangat terkenal pada masa itu, setelah Kepala Desa
Adijaya berhenti setelah memimpin Desa selama Kurang Lebih 5 tahun dan digantikan oleh Kepala
Desa yang bernama Sukandar, pada masa pemerintahan atau kepemimpinan Kades Sukandar
tersebut Kantor Desa /Pusat pemerintahan di Desa dipindahkan ke Kp. Dawagung tepatnya di
pinggir jalan raya /jalan provinsi dan berubah nama menjadi Desa Dawagung yang berasal dari kata
Dawa dan Agung, Dawa Yang Berarti Umur dan Agung itu panjang, jadi Desa Dawagung adalah
Desa yang berumur panjang, pada masa itu kepemimpinan kepala Desa Sukandar yang dikenal
dengan kepala Desa yang aktif dan peduli terhadap masyarakat yang dikenal keras dan disiplin
dalam memimpin, karena pada jaman pemerintahan sukandar sedang terjadi pemberontakan yang
yang bernama geroboloan atau paham komunis yang memakai kendaraan/mengatasnamakan DI
(Darul Islam), pada akhirnya Kepala Desa Sukandar meninggal dunia setelah memimpin kurang
lebih 10 tahun ditangan para pemberontak atau kelompok gerombolan. Pada tahun 1947 diadakan
pemilihan Kepala Desa di Desa Dawagung yang mana calonnya adalah, Pagih, Syamsudin, Solihin
Wijaya dan Sukarta, yang mana pemilihan tersebut dimenangkan oleh Pagih dan akhirnya menjabat
sebagai Kepala Desa, pagih adalah kepala Desa yang pertama kali memberikan penghasilan atau
kesejahteraan kepada Perangkat Desa yang berupa tanah bengkok/rahab Desa, tidak lama
memimpin akhirnya Kepala Desa Pagih digantikan oleh Kepala Desa Ojo Samanhudi karena pada
masa itu keamanan di Desa sedang tidak kondusif yang diakibatkan oleh isu-isu paham komunis
akhirnya tidak bertahan lama sekitar 1 tahun Kepala Desa digantikan lagi oleh pejabat Sementara
Kepala Desa (PJS) yang berasal dali latar beLakang seorang anggota AKABRI yang bernama S.
Samsudin tidak lama kemudian setelah satu tahun digantikan lagi oleh pejabat Sementara Kepala
Desa (PJS) yang berasal dari kalangan AKABRI juga yang bernama Serma Udin, tidak bertahan lama
setelah kepemimpinan Kades PJS serma Udin akhirnya digantikan lagi oleh Kepala Desa yang
bernama H. Endang Jajuri dan pada masa itulah Bangunan Kantor Desa berpindah tempat atau
beralih bangunan ke Kp. Cibogo yang berasal dari bangunan sekolah dasar menjadi kantor Desa
tetapi tidak merubah nama Desa, setelah menjabat dan menjalankan pemerintahan selama kurang
lebih 7 tahun akhirnya Kepala Desa digantikan atau dijabat oleh pejabat Sementara Kepala Desa (PJS)
yang bernama Solihin Wijaya yang berasal dari Perangkat Desa. Dan pada tahun 1971 diadakan
pemilihan kepala Desa dan dimenangkan oleh H. Nanang seorang Kepala Desa yang berasal dari
kampung pakacangan yang berasal dari seorang guru yang menjabat selama kurang lebih 6 tahun
yang pada akhirnya digantikan oleh pejabat sementara selama 1 tahun yang berasal dari satuan polisi
pamong praja yang bernama Mansur, setelah selesai dijabat akhirnya diangkat lagi seorang kepala
desa terpilih yang bernama Agus Hary dan memimpin Desa Dawagung selama Kurang Lebih 9
Tahun, setelah selesai masa jabatan Kades Agus Hary terpilih lagi seorang Kepala Desa yang
Bernama Asep E. Rasadinata yang merupakan keluarga dari mantan Kepala Desa ke-3 yaitu Adi Jaya
dan Asep Rasadinata mampu menjabat Kepala Desa Selama 15 Tahun atau 3 periode Kepala Desa,
dan pada ahirnya digantikan oleh Kepala Desa terpilih yaitu Haris Fadilah yang menjabat selama 5
tahun atau 1 periode Kepala Desa, dan pada tahun 2008 dialaksanakan lagi pemilihan Kepala Desa
yang mana dimenangkan oleh mantan Kepala Desa sebelumnya yaitu Asep Rasadinata yang
menjabat kepala desa telmama di Desa Dawagung tetapi beliau hanya mampu menjabat kepala Desa
selama kurang lebih 2 tahun dan akhirnya diberhentikan dan dijabat oleh Pejabat Sementara Atau
(PJS ) hasil pemilihan para tokoh masyarakat yang bernama Burhanudin yang berasal dari pensiunan
seorang tenaga pengajar atau guru PNS, dan pada tahun 2010 dilaksanakan pemilihan kepala Desa
yang diikuti oleh 5 orang calon dan dimenangkan oleh Ma ‘mur dan menjabata selama 6 tahun (1
periode) dan pada tahun 2017 diisi oleh Pejabat Sementara dari Kecamatan yang bernama Rudi
Taviakara, S. Sos. Di akhir tahun 2017 diadakan pemilihan Kepala Desa yang diikuti oleh 4 orang
calon dan dimenangkan kembali oleh Bapak Ma’mur yang sampai saat ini menjabat menjadi Kepala
Desa Dawagung. Beliau dikenal sebagai Bapak Pembangunan Desa Dawagung.
Tabel :1
SEJARAH PEMBANGUNAN DESA
1.2. Demografi
1.2.1. Letak Geografis
Desa Dawagung adalah salah satu Desa di Kecamatan Rajapolah yang mempunyai
luas wilayah 296,629 Ha. Jumlah penduduk Desa Dawagung sebanyak 6.636 jiwa yang terdiri dari
3.376 laki-laki dan 3.260 perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 2.022 KK.
Sedangkan jumlah Keluarga Miskin (Gakin) 985 KK dengan persentase 48,70 % dari jumlah
keluarga yang ada di Desa Dawagung.
Batas-batas administrasi pemerintahan Desa Dawagung Kecamatan Rajapolah sebagai
berikut :
- Sebelah Utara : Desa Rajapolah - Desa Manggungjaya
- Sebelah Timur : Sungai Citanduy - Kab. Ciamis
- Sebelah Selatan : Desa Mekarwangi - Kec. Cisayong
- Sebelah Barat : Desa Rajamandala - Desa Banyurasa
Kec. Sukahening
Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Dawagung Kecamatan Rajapolah secara
umum berupa lembah dan perbukitan yang berada pada ketinggian antara 331 M s/d 461 M di atas
permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 270 s/d 300 Celcius. Desa Dawagung terdiri
dari 5 (lima) Dusun, 12 (dua belas) RW dan 36 (Tiga Puluh Lima) RT. Orbitasi dan waktu tempuh
dari ibu kota Kecamatan 1 km2 dengan waktu tempuh 10 menit dan dari ibu kota Kabupaten 12 km 2
dengan waktu tempuh 30 menit.
Secara visualisasi, wilayah administratif dapat dilihat dalam peta wilayah Desa Dawagung
sebagaimana gambar di bawah ini :
1.3. Topografi
Desa Dawagung merupakan Desa yang berada di daerah dataran tinggi, dengan ketinggian 331
M di atas permukaan air laut. Sebagian besar wilayah Desa adalah lahan pertanian/sawah dan
tegalan.
Bagan 1
KEPALA DESA
MA‘MUR
BPD
SEKRETARIS DESA
ENAN SUHERNA
KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN
DAWAGUNG NAGROG CIRANGKONG NANGOH DAWAJAYA
TEDI ENJANG KUSTIANA NANANG SUHANA DEDE MAULANA INDRA NUGRAHA
Data Aparatur Pemerintah Desa Dawagung pada saat ini dapat dilihat dalam tabel di bawah
ini :
1). Data Kepala Desa dan Perangkat Desa
Tempat,
No Nama Jabatan Pendidikan
tanggal lahir
1. MA’ MUR TSM, 25-08-1971 Kepala Desa SLTA
2. ENAN SUHERNA BDG, 24-05-1976 Sekretaris SLTA
3. LIA WIDIANI, SE TSM, 11-09-1982 Kaur Keuangan S1
4. FITRIA WATY BDG, 10-10-1975 Kaur Perencanaan SLTA
5. DEDE PARIDAH TSM, 27-11-1980 Kaur Umum SLTA
6. BUDIARTO, A. Md TSM, 05-02-1981 Kasi Pemerintahan D III
7. NURHAYANI TSM, 26-11-1978 Kasi Pelayanan SLTA
8. E. SOPYAN TSM, 30-06-1972 Kasi Kesejahteraan SLTA
9. TEDI TSM, 02-06-1967 Kepala Dusun SLTA
10. ENJANG KUSTIANA JKT, 30-10-1974 Kepala Dusun SLTA
11. NANANG SUHANA TSM, 05-07-1969 Kepala Dusun SLTA
12. DEDE MAULANA TSM, 18-12-1998 Kepala Dusun SLTA
13. INDRA NUGRAHA TSM, 01-11-1994 Kepala Dusun SLTA
14. RAHMAN FIRMANSYAH, TSM, 11-12-1990 Operator Desa S1
S. Pd
15. SELI LESTARI TSM, 18-02-2000 Operator Siskeudes SLTA
Sumber Data: Data Desa Dawagung
2). Data Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Tempat, tanggal
No Nama Jabatan Pendidikan
lahir
1. Drs. ENDANG SUPRIYATNA TSM, 28-04-1960 Ketua S1
2. YANTO RUHLIANTO TSM, 17-05-1968 Wakil Ketua SLTP
3. AJI BAMBANG TRIAJI, S. Pd TSM, 28-03-1988 Anggota S1
4. IRWAN SETIAWAN TSM, 13-10-1987 Anggota SLTP
5. NANO PRIATNO JKT, 04-11-1964 Anggota SLTA
6. AGUS SULAEMAN CIANJUR, 03-10-1969 Anggota SLTA
7. HENDRA HERMAWAN TSM, 07-01-1983 Anggota SLTP
8. AGUS SUDRAJAT, A. Md TSM, 08-05-1986 Anggota D III
9. FITRI CHITRA TRIANTRI TSM, 15-03-1994 Anggota SLTA
2 TK Kp. Bantarkadu
1
Kp. Dawagung 1
Kp. Maribaya 1 5 Swasta
1
Kp. Nangoh
1
Kp. Dawajaya
3 SDN 1 Kp. Cibogo 1
SDN 2 Kp. Cirangkong 1 2 Negeri
Prosentase
No Tingkat Pendidikan Penduduk Jumlah
(%)
1 Tidak/Belum Sekolah 778 11,90 %
2 Tidak Tamat SD/sederajat 681 10,43 %
3 Tamat SD/sederajat 2.154 37,52 %
4 Tamat SMP/sederajat 1.345 23,33 %
5 Tamat SMA/sederajat 1.321 22,97 %
6 Tamat D1/D2/sederajat 24 0,42 %
7 Tamat D3/sederajat 68 1,18 %
8 Tamat S1/sederajat 150 2,60 %
9 Tamat S2/sederajat 6 0,10 %
10 Tamat S3/sederajat 3 0,05 %
JUMLAH 6.530 100 %
Sumber : Data Desa Dawagung
Tempat Peribadatan
1 Masjid Jami 14
2 Mushola 26
Sumber : Data Desa Dawagung