Anda di halaman 1dari 12

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

PUTUSAN
NO PERKARA: 45/pdt.G/2023/PN.Mtr
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Mataram yang memeriksa dan memutus perkaraperdata pada
tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalamperkara gugatan antara:
ROZU FEBRIANSYAH, Laki-laki, Umur± 40 tahun (Cakra,17-09-1982),
kewarganegaraan Indonesia, Agama islam, Pekerjaan
wiraswasta, alamat tempat tinggal di Jl. Lingkar Selatan No.13
kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekar beda Kota
Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat
MELLY ANA AGACHA, Perempuan, Umur 38 tahun ( 23-05-
1985),kewarganegaraan indonesia, Agama islam
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, alamat tempat tinggal di Jl.
Lingkar Selatan No.13 kelurahan Jempong Baru Kecamatan
Sekar beda Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat
dalam hal ini memberikan kuasa kepada Ahmad Kamil, SH.,
MH., dan kawan Advokat / Pengacara / Konsultan Hukum pada
Raksasa Buana Law & Friends| ,
Raksasa Buana Law & friens , | Advokat / Pengacara /
Konsultan Hukum, yang berkedudukan di Jl. Tgh Mahsun
Danger Kecamatan Masbagik kabupaten 081907223382 –
085967038914 | akun
ecourt / emil;raksasabuana@gmail.com, bertindak berdasarkan
Surat Kuasa Khusus No.026/SK//2023, tanggal 17 Maret 2023,
sebagai Penggugat

Lawan

SEBASTIAN YUSUF, Laki Laki, Berkewarganegaraan Indonesia, Agama


Islam, alamat tempat Tinggal di Jl. Gomong Sakura, Kelurahan
Gomong Kecamatan Selaparang Kota Mataram, Provinsi Nusa
Tenggara Barat
RIKI AGUSTIA
Laki laki,Berkewarganegaraan indonesia Agama Islam
Tempat tinggal di JL. Gomong Baru, Kelurahan Gomong
Baru, Kecamatan selaparang, Kota Mataram Provinsi
Nusa Tenggara Bara, dalam hal ini memberikan kuasa
kepada Muhammad Bagus Satya Pangesty, S.H.,S.E. dan
kawan Keduanya adalah Advokat dari Kantor Hukum Good
Choice Law Firm, yang beralamat di Jl. Cumi Hitam No. 03 ,
Kota Mataram – NTB, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai be ntuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajika n, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum ters edia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

dengan Nomor:67/SK/2023 Tanggal 20 Maret2023 sebagai


Tergugat Konvensi +.

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;Setelah
mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang bahwa Penggugat konvensi dengan surat gugatannya tanggal 4 April
2023 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mataram pada
tanggal 8 April 2023 dalam Register Nomor 45/Pdt.G/2023/PN Mtr, telah mengajukan
gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa pokok sengketa dalam Gugatan ini adalah berkaitan dengan utang piutang
yang dimana Bahwa Saudara Rozu dan Saudari Melly adalah pasangan suami istri
sah secara Islam yang telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 1 Juni tahun
1995 di Selong sesuai dengan kutipan akta nikah nomor 122/20/VIII/1995 yang
dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama tanggal 1 Juni Tahun 1995;
2. Bahwa pada tanggal 17 Agustus 2019 telah tercapai kesepakatan antara Penggugat
dan Tergugat dengan melakukan perjanjian hutang piutang sebagaimana yang
dibuktikan dengan surat perjanjian hutang piutang tertanggal 17 Agustus 2019 yang
ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat serta disaksikan oleh 2 (dua) orang
saksi yang masing-masing bertanda tangan dalam surat perjanjian a quo yakni
,zarmendi dan iqbal
3. Bahwa sebagaimana termuat dalam Perjanjian, Penggugat bersedia memberikan
pinjaman uang sejumlah Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) kepada Tergugat
dan telah diterima oleh Tergugat secara tunai yang dibuktikan dengan kwitansi
tertanggal 17 Agustus 2019;
4. Bahwa dalam surat perjanjian hutang piutang telah disepakati pula bahwa Tergugat
berkewajiban untuk mengembalikan uang pijaman tersebut secara cicil dengan
tenggang waktu selama 40 (empat puluh) bulan, terhitung sejak tanggal 17 agustus
2019 dengan pembayaran angsuran pokok sebesar Rp. 5.000.000 ( lima juta rupiah)
selama 40 ( empat puluh) bulan atau 3 (tiga) tahun 4 (empat) bulan dengan
pembayan angsuran dilakukan setiap tanggal 17 setiap bulan dan akan berakhir pada
tanggal 17 Desember 2022.
5. Bahwa untuk menjamin kesunguh-sunguhan dan itikad baik Tergugat dalam
melakukan perjanjian hutang piutang, Tergugat meberikan jaminan berupa 1 (satu)
unit sepeda motor barang, Merk/type; Honda, tahun: 2016 Warna Hitam coklat, No
Rangka : MHIJFW113HK893529, No Mesin : JFW1E-1908423, No.BPKB:
09572534, No polisi: DR. 2957 MF A/N Riki agustia. Dan 1 (satu) unit sepeda motor
barang Merk/Type Honda tahun 2017; Warna putih. No Rangka :
MHIJM0218NK846333,No Mesin : JM02E-1844080, No BPKB 00199223, No
Polisi : DR. 6054 ZF A/N sebastian yusuf.
6. Bahwa sejak bulan September tahun 2020 Para Tergugat tidak dapat melaksanakan
prestasinya dari kewajiban bayar yang sudah ditentukan dalam surat perjanjian;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai be ntuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajika n, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum ters edia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

7. Bahwa total angsuran yang telah dibayarkan Para Tergugat adalah sebesar
Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah);
8. Bahwa pada bulan berikutnya pihak Para Tergugat sama sekali tidak membayar
pinjamannya sehingga jumlah total tunggakan angsuran pinjaman sebesar
Rp.140.000.000,-
9. Bahwa karena pengugat merasa bahwa tergugat sudah cukup lama tidak
melaksanakan kewajiban nya, maka untuk mengingatkan kewajiban tergugat
tersebut, penggugat telahmelayangkan surat somasi/peringatan kepada tergugat
pada tanggal 10 Maret 2023 sebagai peringatan kepada tergugat untuk segera
melunasi kewajibannya.
10. Bahwa tindakan tergugat sebagaimana di uraikan diatas yang tidak memenuhi
kewajibannya atau terlambat memenuhi kewajibannya adalah tindakan kelalaian
secara nyata yang menurut hukum dapat diklasifikasikan sebagai tindakan
wanprestasi.
11. Bahwa tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh tergugat, pengugat mengalami
kerugian materil sejumlah Rp. 140.000.000.00(seratus empat putuh juta rupiah) dan
Kerugian In Materril: tenggatnya waktu, tenaga, pikiran, dan perasaan pihak
penggugat yang bila di uangkan sebesar Rp.10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah)
12. Bahwa oleh karena tindakan Tergugat a quo diklasifikasi sebagai tindakan
waprestasi dan berdampak pada kerugian materil dan imateril bagi diri Penggugat,
maka beralasan menurut hukum bila sebuah berupa 1 (satu) unit sepeda motor
barang, Merk/type; Honda, tahun: 2016 Warna Hitam coklat, No Rangka :
MHIJFW113HK893529, No Mesin : JFW1E-1908423, No.BPKB: 09572534, No
polisi: DR. 2957 MF A/N Riki agustia. Dan 1 (satu) unit sepeda motor barang
Merk/Type Honda tahun 2017; Warna putih. No Rangka :
MHIJM0218NK846333,No Mesin : JM02E-1844080, No BPKB 00199223, No
Polisi : DR. 6054 ZF A/N sebastian yusuf yang merupakan jaminan utang Tergugat
sebagaimana yang termuat dalam angka 2 (dua) perjanjian hutang piutang yang
dibuat oleh Penggugat dan Tergugat, diserahkan kepada Penggugat sebagai
pengganti kerugian materil dan imateril yang di alami oleh Penggugat atas tindakan
wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat;
13. Bahwa untuk menjamin agar objek jaminan hutang piutang yang termuat dalam
angka 2 (dua) perjanjian hutang piutang antara Penggugat dan Tergugat tidak
dialihkan kepada pihak lain maka Penggugat memohon diletakan sita Jaminan
(Conservatoir Beslag) terhadap objek jaminan hutangpiutang a quo;
14. Bahwa dalil-dalil Penggugat di atas berdasarkan pada bukti-bukti yang otentik, oleh
karena itu beralasan bila putusan perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu meskipun
Tergugat menempuh segala upaya hukum;

15. Bahwa segala biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan sesuai hukum;

Bahwa Berdasarkan hal – hal sebagaimana yang telah di uraikan tersebut diatas,
Maka PENGGUGAT memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai be ntuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajika n, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum ters edia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

perkara ini untuk dapat memutus dengan amar putusan sebagai berikut:
PRIMAIR

1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan hukum Surat Perjanjian Pinjam Meminjam No. 10/SP/Pinjam-
Meminjam/2019 tanggal 17 Agustus 2019 antara Para Penggugat dan Para Tergugat
adalah sah dan berkekuatan hukum mengikat;
3. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan Ingkar janji atau WANPRESTASI;
4. Menghukum Para Tergugat untuk membayar sisa pinjaman kepada Para Penggugat
sebesar Rp.140.000.000,-(Seratus Empat Puluh Juta);
5. Memerintahkan Para Tergugat Untuk Menyerahkan barang jaminan sebagaimana
tercantum dalam surat perjanjian dalam keadaan baik
6. Menyatakan menghukum Para Tergugat untuk melakukan pelunasan hutang
7. Menghukum Para Tergugat supaya patuh tunduk pada Putusan Pengadilan Negeri
Mataram terhadap Perkara aquo dengan rikila akibat hukumnya;
8. Menghukum Para Tergugat membayar biaya perkara;
9. Menyatakan hukum putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada
perlawanan, banding maupun kasasi atau verzet (uitvoerbaarbijvooraad);
SUBSIDER
Dan / atau apabila Yang Mulia ketua Pengadilan Negeri Mataram Kelas1.A Cq.
Yang Muliah majelis Hakim yang menerima, memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya (ex aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa pada waktu persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat telah
hadir dipersidangan didampingi kuasa hukumnya, sedangkan Tergugat telah hadir dipersidangan
didampingi kuasa hukumnya;
Menimbang, bahwa selanjutnya pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan
pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat didampingi
kuasa hukumnya;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat didampingi kuasa hukumnya
tersebut Tergugat didampingi kuasa hukumnya telah menanggapi dengan memberikan
jawaban yaitu sebagai berikut:
1. Bahwa benar adanya perjanjian antara Para Penggugat dan Para Tergugat dengan
bukti lampiran Surat Perjanjian Pinjam Meminjam tanggal 17 Agustus 2019.
2. Bahwa benar adanya perjanjian tersebut dibuat di depan Notaris sebesar
Rp.200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) yang tertuang dalam akta No.
10/SP/Pinjam-Meminjam/2019 dengan notaris Vini Mardiyani SH., MKn. Di Daerah
Pagutan, Jl. Bung Karno, No. 12, Kota Mataram.
3. Bahwa tidak benar apabila Para Tergugat tidak memiliki itikad baik apalagi sampai
melakukan ingkar janji atau WANPRESTASI.
4. Bahwa macet pembayaran terjadi karena adanya kemerosotan pemasukan toko emas
dikarenakan bencana wabah Covid-19 bukan karena kehendak ataupun kelalaian Para

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai be ntuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajika n, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum ters edia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Tergugat.
5. Bahwa terhadap pernyataan nomor 4(empat) sudah dilampirkan pembukuan
keuangan toko emas sebagai pembanding pemasukan pada hari biasa dengan pada
saat adanya wabah Covid-19.
6. Bahwa pernyataan pada nomor 7 (tujuh) dibuktikan dengan Para Tergugat sudah
membayar uang kepada Para Penggugat senilai Rp60.000.000 (enam puluh juta ribut
rupiah) dengan bukti kwitansi yang terlampir.
7. Bahwa Para Penguggat sudah menguasai jaminan berupa BPKB dua unit motor
masing- masing satu merek honda scoopy warna putih dengan nomor polisi DR 2957
MF dan satu unit motor merek honda scoopy warna hitam cokelat dengan nomor
polisi DR 6054 ZF.
8. Bahwa terhadap pernyataan nomor 8 (tujuh) menurut kami pihak Penggugat tidak
perlu mengajukan gugatan dikarenakan jaminan sudah dalam penguasaan Para
Penggugat.
9. Bahwa Pernyataan posita nomor 12 (dua belas) dalam gugatan tidak benar adanya.
10. Bahwa terhadap nomor 9 (Sembilan) ketidakhadiran yang dianggap sebagai itikad
tidak baik oleh Para Penggugat dikarenakan salah satu Tergugat yaitu saudari Melly
mengalami musibah kecelakaan parah yang menyebabkan Rozu selaku saudara
kandung dari Melly menemani di rumah sakit dimana dibuktikan dengan lampiran
surat keterangan sakit dari Rumah Sakit terkait.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka demi keadilan Tergugat memohon


kepada Yang Mulia Hakim sebagai primus interparis atau wakil suara Tuhan di bumi
dalam persidangan yang mulia, suci dan sacral ini agar berkenan memutus perkara
dengan menyatakan;
1. Menolak gugatan Para Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para
Penggugat tidak dapat di kabulkan.
2. Menyatakan sah terhadap lampiran pembukuan kemerosotan keuangan toko emas
milik Para Tergugat
3. Menyatakan sah terhadap kwitansi pembayaran senilai Rp60.000.000 (enam puluh juta
ribu rupiah).
4. Menyatakan sah terhadap lampiran surat keterangan sakit.
5. Menghukum Para Penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul akibat perkara
ini.
ATAU: Apabila Pengadilan berpendapat lain, maka TERGUGAT mohon agar diberikan
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat didampingi
kuasanya dipersidangan telah mengajukan bukti surat berupa:
1. Bukti P-1 : Fotocopy Surat Perjanjian Hutang Piutang antara
rozu,melly dan bastian, riki tanggal 17 Agustus 2019;
2. Bukti P-2 : Fotocopy kwitansi pinjaman sementara Sebastian Yusuf
dan Riki Agustia sebesar Rp140.000.000,00 (seratus empat puluh
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai be ntuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajika n, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum ters edia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

juta rupiah) tanggal 17 Agustus 2019;


3. Bukti P-3: Fotocopy Sertifikat motor atas nama sebastian yusuf dan
riki agustia
4. Bukti P-4 : Fotocopy surat teguran Nomor 150/SS/23/2023 tanggal
10 Maret 2023;
5. Bukti P-5 : Fotocopy foto Sebstian yusuf dan Riki Agustia menerima
uang dan menulis kwitansi pinjaman dari Rozu Febrian dan Melly
Ana Agacha
Menimbang, bahwa bukti surat tertanda P-1 sampai dengan P-5 tersebut di atas telah
dicocokkan dengan aslinya dan ternyata isinya telah sesuai dengan aslinya dan
kemudian bukti-bukti surat tersebut telah diberi meterai yang cukup;
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dalil sangkalannya Tergugat
didampingi kuasa hukumnya dalam persidangan telah mengajukan bukti surat berupa:
1. Bukti T-1 : Fotocopy Surat kwintansi Agustus 2020
2. Bukti T-2 :Fotocopy penghasilan selama covid;
3. BuktiT-3 : Fotocopy Surat jawaban atassomasi
Menimbang, bahwa bukti surat tetanda T-1 sampai dengan T-3 tersebut di atas telah
dicocokkan dengan aslinya dan ternyata isinya telah sesuai dengan aslinya dan
kemudian bukti-bukti surat tersebut telah diberi meterai yang cukup, kecuali bukti surat
T-2 foto copy dari foto copy;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat didampingi kuasa
hukumnya telah pula mengajukan saksi, yaitu Saksi 1. Surya Putra Saksi 2. Iqbal
iravansya saksi 3. Zarmendi warnada yang memberikan keterangan dibawah
sumpah/janji;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil sangkalannya, Tergugat didampingi kuasa
hukumnya mengajukan saksi – saksi yaitu saksi 1.helmi alpiana, saksi 2. Anak agung
gede, saksi 3. Justizia azila
Menimbang, bahwa para pihak menyatakan tidak ada lagi hal-hal yang akan diajukan dan
mohon Putusan;
Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, dipertimbangkan serta menjadi bagian
yang tak terpisahkan dengan Putusan ini;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat didampingi kuasa


hukumnya adalah sebagaimana tersebut diatas;
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat didampingi kuasa
hukum pada pokoknya adalah mengenai Tergugat telah melakukan perbuatan hukum
Wanprestasi (Cidera Janji) dan sangat merugikan Penggugat dengan segala akibat
hukumnya dan menghukum Tergugat untuk membayar hutangnya kepada Penggugat
sebesar Rp140.000.000,00 (seratus empat puluh juta rupiah rupiah) secara seketika dan
sekaligus tanpa dibebani syarat apapun;
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok persengketaan antara para pihak adalah
sebagai berikut:
1. Apakah benar sah menurut hukum perjanjian hutang piutang antara
Penggugat dan Tergugat tertanggal 17 Agustus 2019?
2. Apakah benar Tergugat telah melakukan Wanprestasi (Cidera Janji) dan
sangat merugikan Penggugat dengan segala akibat hukumnya?
3. Apakah benar tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat,
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai be ntuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajika n, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum ters edia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

menimbulkan kerugian bagi Penggugat yaitu kerugian materil sejumlah


Rp140.000.000,00 (seratus empat puluh juta rupiah) dan kerugian imateril
tenggatnya waktu,tenaga,pikiran dan perasaan pihak penggugat akibat
tindakan wanprestasi yang dilakukan Tergugat sejumlah
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah)?
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 283 RBg/Pasal 163 HIR disebutkan
“Barangsiapa yang mendalilkan mempunyai suatu hak, atau mengajukan suatu peristiwa
(feit) untuk menegaskan haknya atau untuk membantah adanya hak orang lain haruslah
membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut”;
Menimbang, bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat didampingi kuasa
hukumnya disangkal oleh Tergugat didampingi kuasa hukumnya, maka berdasarkan
Pasal 283 RBg/Pasal 163 HIR, Penggugat didampingi kuasa hukumnya berkewajiban
untuk membuktikan dalil gugatannya;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya, Penggugatdidampingi
kuasa hukumnya telah mengajukan bukti surat berupa bukti P-1 sampai dengan bukti P-
5 tersebut di atas telah dicocokkan dengan aslinya dan ternyata isinya telah sesuai dengan
aslinya dan kemudian bukti-bukti surat dan saksi.
Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 1889 dan 1890 KUHPerdata,
memberikan pengecualian terhadap Pasal 1888 KUHPerdata yang merupakan landasan
hukum yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 701 K/Sip/Pdt/1974 tanggal 1 April 1976
yang menegaskan bahwa “fotokopi dapat diterima sebagai alat bukti apabila fotokopi
tersebut disertai dengan keterangan atau dengan jalan apapun secara sah darimana
ternyata fotokopi tersebut sesuai dengan aslinya” dan yurisprudensi Mahkamah Agung
Nomor 3038 K/Sip/Pdt/1981 tanggal 18 September 1986 yang menyatakan bahwa
“meskipun surat bukti hanya fotokopi namun hal ini tidak menyebabkan surat bukti
tersebut tidak mempunyai kekuatan bukti sama sekali melainkan dianggap sebagai
petunjuk”;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka terhadap bukti surat
para pihak dalam perkara a quo yang dapat ditunjukkan aslinya di persidangan, maka
secara yuridis formil dapat diterima sebagai alat bukti yang sah untuk membuktikan dalil-
dalil gugatan maupun jawaban para pihak, adapun bukti yang tidak dapat ditunjukkan
aslinya adalah sah dan beralasan menurut hukum bagi Hakim untuk memakai bukti
dimaksud sebagai alat bukti surat, dan dipergunakan sebagai bahan penilaian untuk
menilai ada tidaknya pokok persengketaan di antara para pihak apabila terdapat
relevansinya dengan alat bukti lainnya;
Menimbang, bahwa terhadap alat bukti yang diajukan para pihak berupa saksi-
saksi telah didengar keterangannya di bawah sumpah/janji;

Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan pokok


persengketaan antara para pihak sebagai berikut:
1. Apakah benar sah menurut hukum perjanjian hutang piutang antara
Penggugat dan Tergugat tertanggal 17 Agustus 2019 ?
Menimbang, bahwa dalam dalil gugatan Penggugat didampingi kuasa hukumnya
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai be ntuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajika n, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum ters edia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

pada pokoknya adalah sebagai berikut:


1. Bahwa pada tanggal 17 Agustus 2019 telah tercapai kesepakatan antara Penggugat dan
Tergugat dengan melakukan perjanjian hutang piutang sebagaimana yang dibuktikan
dengan surat perjanjian hutang piutang tertanggal 17 Agustus 2019 yang
ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat serta disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi
yang masing-masing bertanda tangan dalam surat perjanjian a quo yakni zarmendi
irsan wardana , iqbal irvansyah;
Menimbang, bahwa dalam Pasal 1313 Kitab Undang-undang Hukum Perdata yang
dimaksud suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih;
Menimbang, bahwa dalam Pasal 1320 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan 4 (empat) syarat yaitu sebagai berikut:
1. Sepekat mereka yang mengikatkan dirinya;
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
3. Suatu hal tertentu;
4. Suatu sebab yang hal;
Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana
dalam Pasal 18 ayat (1) yang berbunyi gugatan yang diakui dan/atau tidak dibantah, tidak
perlu dilakukan pembuktian;

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat didampingi kuasa hukumnya tidak


membantah atau menyangkal mengenai perjanjian pinjam-meminjam uang (hutang-
piutang) antara Penggugat dengan Tergugat, oleh karena itu Hakim berpendapat kalau
Penggugat didampingi kuasa hukumnya tidak usah lagi membuktikan lagi gugatan
mengenai hutang piutang antara Penggugat dan Tergugat karena tidak disangkal oleh
Tergugat didampingi kuasa hukumnya mengakui kalau telah terjadi perjanjian pinjam-
meminjam uang (hutang-piutang) antara Penggugat dengan Tergugat, dengan demikian
Hakim berpendapat sah menurut hukum perjanjian hutang piutang antara Penggugat dan
Tergugat tertanggal 10 Mei 2021;
2. Apakah benar Tergugat telah melakukan Wanprestasi (Cidera Janji) dan
sangat merugikan Penggugat dengan segala akibat hukumnya?
Menimbang, bahwa dalam dalil gugatan Penggugat didampingi kuasa hukumnya
pada pokoknya adalah sebagai berikut:
1. Bahwa pada tanggal 17 Agustus 2019 telah tercapai kesepakatan antara Penggugat
dan Tergugat dengan melakukan perjanjian hutang piutang sebagaimana yang
dibuktikan dengan surat perjanjian hutang piutang tertanggal 17 agustus 2019 yang
ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat serta disaksikan oleh 3 (tiga) orang saksi
yang masing-masing bertanda tangan dalam surat perjanjian
2. Bahwa sebagaimana termuat dalam Perjanjian, Penggugat bersedia memberikan
pinjaman uang sejumlah Rp.140.000.000,00 (seratus empat puluh juta rupiah) kepada
Tergugat dan telah diterima oleh Tergugat secara tunai yang dibuktikan dengan

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai be ntuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajika n, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum ters edia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

kwitansi tertanggal 17 Agustus 2019;


3. Bahwa dalam surat perjanjian hutang piutang telah disepakati pula bahwa Tergugat
berkewajiban untuk mengembalikan uang pijaman tersebut secaracicil dalam kurun
waktu 40 (40) bulan sejak ditandatanganinya surat perjanjian hutang piutang a quo;
4. Bahwa untuk menjamin kesunguh-sunguhan dan itikad baik Tergugat dalam
melakukan perjanjian hutang piutang, Tergugat menjaminkan sdua buah motor 1
(satu) unit Sepeda Motor barang, Merk/type ; Honda t a h u n : 2 0 1 6 ; Wa r n a H
i t a m C o k l a t , N o . R a n g k a : MHIJFW113HK893529, No. Mesin : JFW1E-
1908423, No. BPKB: 09572534, No. Polisi: DR 2957 MF, (satu) 1 (satu) unit Sepeda
Motor barang, Merk/type ; Honda tahun: 2017; Warna Putih, No. Rangka :
MHIJM0218NK846333, No. Mesin : JM02E-1844080, No. BPKB: 00199223, No.
Polisi: DR 6054 ZF,
5. Bahwa setelah bulan september setelah perjanjian hutang piutang a quo, Tergugat
ternyata tidak lagi melaksanakan kewajibanya membayar utang kepada Penggugat
sejumlah Rp.1400.000.000,00 (seratus empat puluh juta rupiah) sebagaimana yang
telah disepakati dalam surat perjanjian;
6. Bahwa oleh karena Penggugat merasa bahwa Tergugat sudah cukup lama tidak
melaksanakan kewajibanya, maka untuk mengingatkan kewajiban Tergugat tersebut,
Penggugat telah meyalangkan surat somasi/peringatan
7. Bahwa tindakan Tergugat sebagaimana diuraikan di atas yaitu tidak memenuhi
kewajibanya atau terlambat memenuhi kewajibanya adalah tindakan kelalaian secara
nyata yang menurut hukum dapat diklasifikasikan sebagai tindakan Wanprestasi;
Menimbang Menimbang, bahwa dalam dalil gugatan Penggugat didampingi
kuasa hukumnya telah dibantah / disangkal oleh Tergugat didampingi kuasa
hukumnya pada pokoknya adalah sebagai berikut;
1. Bahwa TERGUGAT menyangkal telah beritikad baik, karena TERGUGAT telah
melakukan pembayaran sebesar Rp. 60.000.000 (enam puluh juta rupiah) kepada
PENGGUGAT;
2. Bahwa alasan Tergugat belum melunasi pinjaman tersebut disebabkan karena covid
19 yang membuat pendapatan nya menurun;
3. Bahwa TERGUGAT telah menanggapi permohonan dan upaya komunikasi yang
dilakukan oleh PENGGUGAT dan telah dengan terbuka bekerja sama
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi yang diajukan oleh Penggugat
didampingi kuasa hukumnya yang bernama saksi Muhammad Aswar dan saksi
Kamaruddin yang menerangkan setahu saksi kalau Tergugat pada tanggal 17 Agustus
2019 bertempat di rumah Penggugat di rumah Penggugat telah terjadi transaksi
pinjam meminjam uang yang mana Tergugat telah meminjam uang kepada Penggugat
sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian pertimbangan hukum tersebut
diatas, Maka Hakim berpendapat Tergugat belum mengembalikan uang pinjamannya
kepada Penggugat sejumlah Rp140.000.000,00 (seratus empat puluh juta rupiah)
berdasarkan (bukti surat P-2), maka dengan demikian Tergugat telah melakukan
Wanprestasi (Cidera Janji) dan sangat merugikan Penggugat dengan segala akibat
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai be ntuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajika n, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum ters edia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

hukumnya;
3. Apakah benar tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat,
menimbulkan kerugian bagi Penggugat yaitu kerugian materil sejumlah
Rp140.000.000,00 (seratus empat puluh juta rupiah) dan kerugian
imateril karena tenggatnya waktu ,tenaga dan pikiran akibat tindakan
wanprestasi yang dilakukan Tergugat sejumlah Rp10.000.000, (sepuluh
juta rupiah)?
1. Bahwa oleh karena Penggugat merasa bahwa Tergugat sudah cukup lama tidak
melaksanakan kewajibanya, maka untuk mengingatkan kewajiban Tergugat tersebut,
Penggugat telah meyalangkan surat somasi/peringatan kepada Tergugat tertanggal 10
Maret 2023 sebagai peringatan kepada Tergugat untuk segera menunaikan
kewajibanya namun sama sekali tidak diindahkan oleh Tergugat. Atas fakta tersebut,
Penggugat berkayakinan bahwa Tergugat samasekali tidak beritikad baik kepada
Penggugat;
2. Bahwa tindakan Tergugat sebagaimana diuraikan di atas yaitu tidak memenuhi
kewajibanya atau terlambat memenuhi kewajibanya adalah tindakan kelalaian secara
nyata yang menurut hukum dapat diklasifikasikan sebagai tindakan Wanprestasi;
3. Bahwa atas tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat, Penggugat
mengalami kerugian materil sejumlah Rp.140.000.000,00 (seratus empat puluh juta
rupiah) dan kerugian imateril tenggatnya waktu ,tenaga dan pikiran akibat tindakan
wanprestasi yang dilakukan Tergugat sejumlah Rp10.000.000, (sepuluh juta rupiah)

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi yang diajukan oleh Penggugat


didampingi kuasa hukumnya yang bernama saksi zarmendi irsan wardana dan iqbal
irvansyah yang menerangkan setahu saksi kalau Tergugat pada tanggal 107 Agustus 2019
bertempat di rumah Penggugat telah terjadi transaksi pinjam meminjam uang yang mana
Tergugat telah meminjam uang kepada Penggugat sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus
juta rupiah) dengan Surat Perjanjian Hutang Piutang antara Rozu Febriansyah dengan
Sebastian Yusuf tanggal 17 Agustus 2019(bukti surat P-1) dan Tergugat ada
menandatangani kwitansi penerimaan uang (vide bukti surat P-2) dengan jaminan dau
motor milik Tergugat (vide bukti surat P-3); bahwa saksi menyaksikan secara langsung
pada waktu Penggugat menyerakan uang sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah) kepada Tergugat; bahwa setahu saksi dalam surat perjanjian hutang piutang
tersebut Tergugat harus mengembalikan uang Penggugat selama 40(empat puluh) bulan;
bahwa setahu saksi sampai sekarang ini Tergugat hanya mengembalikan sebesar Rp.
60.000.000.00(enam puluh juta rupiah);
Menimbang, bahwa Tergugat didampingi kuasa hukumnya berdalil bahwa
gugatan Penggugat sehubungan dengan nilai yang menjadi objek hutang piutang yang
termuat dalam Perjanjian tersebut adalah tidak benar;

hukumnya sebagai berikut:


Menimbang, bahwa tentang petitum angka 1 (satu) gugatan Penggugat agar
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai be ntuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajika n, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum ters edia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya, oleh karena petitum
tersebut masih bergantung pada petitum-petitum selanjutnya, maka untuk menyatakan
apakah petitum angka 1 (satu) ini dapat dikabulkan atau tidak, maka Hakim akan
menentukan petitum angka 1 (satu) ini setelah mempertimbangkan petitum-petitum
lainnya;
Menimbang, bahwa tentang petitum angka 2 (dua) mengenai menyatakan sah
menurut hukum perjanjian hutang piutang antara Pengugat dan Tergugat tertanggal 17
Agustus 2019, maka Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut:
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian pertimbangan hukum tersebut
diatas, maka Hakim berkesimpulan menyatakan sah menurut hukum perjanjian hutang
piutang antara Pengugat dan Tergugat tertanggal 17 Agustus 2019, sehingga oleh
karenanya petitum angka 2 (dua) ini beralasan hukum dan patut untuk dikabulkan;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat didampingi kuasa hukumnya
dikabulkan sebagian dan Tergugat ada di pihak yang kalah, maka berdasarkan ketentuan
Pasal 192 RBg Tergugat dihukum membayar biaya perkara ini yang besarnya akan
disebutkan dalam amar putusan dibawah ini;
Memperhatikan Pasal 1313, Pasal 1320, Pasal 1243 KUHPerdata, Pasal18 ayat
(1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015
Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana serta peraturan-peraturan lain yang
bersangkutan;
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan sah menurut hukum perjanjian hutang piutang antara Pengugat dan
Tergugat tertanggal 17 Agustus 2019
3. Menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Tergugat yang tidak melaksanakan
kewajibanya kepada Penggugat sebagaimana perjanjian hutang piutang antara
Pengugat dan Tergugat Tertanggal 17 Agustus 2019 sejumlah Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah) adalah tindakan wanprestasi yang sangat merugikan Penggugat;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar sisa hutangnya kepada Penggugat
sebagaimana perjanjian hutang piutang antara Pengugat dan Tergugat tertanggal 17
Agustus 2019sejumlah Rp140.000.000,00 (seratus empat puluh juta rupiah) secara
seketika dan sekaligus tanpa dibebani syarat apa pun;
5. Menyatakan sah menurut hukum objek jaminan hutang piutang antara Penggugat dan
Tergugat yang termuat dalam perjanjian hutang piutang Tertanggal 17 Agustus 2019
berupa 1 (satu) unit Sepeda Motor barang, Merk/type ; Honda tahun:2016;
Wa r n a H i t a m C o k l a t , N o . R a n g k a : MHIJFW113HK893529, No. Mesin
: JFW1E-1908423, No. BPKB: 09572534, No. Polisi: DR 2957 MF,
1 (satu) unit Sepeda Motor barang, Merk/type ; Honda tahun: 2017; Warna Putih,
No. Rangka : MHIJM0218NK846333, No. Mesin : JM02E-1844080, No. BPKB:
00199223, No. Polisi: DR 6054 ZF
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini ditetapkan
sejumlah Rp360.000,00 (tiga ratus enam puluh ribu rupiah);

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai be ntuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajika n, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum ters edia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

7. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;


Demikianlah diputuskan pada hari Selasa, tanggal 12 Mei 2023 oleh kami
Yohanes Hendro, S.H.,M.H. sebagai Hakim Ketua, Zul Mulyadi, S.H.,M.H., dan Ni
Made Silvia Lestari, S.H.,M.H., masing masing sebagai Hakim Anggota, yang di tunjuk
berdasarkan surat penetapan ketua pengadilan negeri mataram Nomor:
45/Pdt.G/2023/Pn.Mtr tanggal 14 April 2023, Putuaan tersebut pada hari selasa, tanggal
12 Mei 2023 diucpakan dalam persidangan dibuka untuk umum oleh Hakim Ketua
dengan dihadiri oleh Hakim Anggota tersebut. Luna Aisyha Sophiana, S.H.,M.H.,
sebagai panitera pengganti dan telah dikirim secara elektronik melalui sistem informasi
pengadilan pada hari itu juga.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Zul Mulyadi, S.H., M.H. Yohanes Hendro, S.H., M.H.

Nimade Zilvia Lestari, S.H., M.H.

Panitera Pengganti,

Luna Aisyah Sopiana s, S.H., M.H.

Perincian Biaya Perkara:


- Biaya pendaftaran :Rp 30.000,00
- Biaya pemberkasan :Rp100.000,00
- Biaya panggilan :Rp190.000,00
- PNBP panggilan :Rp 20.000,00
- Meterai Putusan :Rp 10.000,00
- Redaksi Putusan :Rp 10.000,00
Jumlah Rp360.000,00
(tiga ratus enam puluh ribu rupiah)

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai be ntuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajika n, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum ters edia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Anda mungkin juga menyukai