Anda di halaman 1dari 1

Dalam petang yang indah memandang,

Engkau menjelma bak bunga mekar yang cantik,


Dengan senyumanmu yang terpancar jingga,
Hadirkan kesejukan di dunia ini.

Wajahmu berbinar bagai matahari terbit,


Menyinari hatiku yang kelam dan lesu,
Dalam pelukanmu, rasa bahagia kurasakan,
Seperti lukisan indah di atas kanvas dunia.

Dua matahari yang menari-nari dalam matamu,


Menyinari kehidupanku yang sering gelap gulita,
Setiap langkahmu membawa cahaya di setiap tempat,
Menyemai harapan dan cinta di setiap sudut.

Pelukanmu erat memeluk segala luka,


Menghapus ragu dan kelelahan yang kadang datang menghampiri,
Dalam senyummu terukir sebuah harapan,
Mengajakku berjalan bersama dalam cerita indah.

Ketika larut malam datang menyapa,


Engkau adalah sinar bulan yang mengiringi,
Merangkai kata-kata jadi terang jalan,
Membuat malam menjadi terang dipandangan.

Tuhan menciptakanmu dengan indah,


Engkau adalah puisi hidupku yang terselip,
Dalam setiap jeda hatiku bernyanyi,
Dalam setiap hembusan nafasku, engkau adalah puisi.

Kau adalah segalanya yang aku butuhkan,


Di dalam puisi ini kucurahkan rasa cinta,
Engkau adalah keajaiban yang datang tiba-tiba,
Dan kau adalah sumber inspirasiku dalam puisi ini.

Anda mungkin juga menyukai