Anda di halaman 1dari 1

Indahnya Cinta

Duhai kasihku....

Selama mawar masih merekah dimusim semi ,

Selama mentari masih bersinar dari tiap sudut-sudut


langit,

Disetiap denyut nadiku,

dari setiap aliran serta hembusan nafasku ,

Engkaulah air kehidupan serta benih-benih harapku


selamanya bersemi.

Tahukah kau kekasih,


Dalam penziarahan cinta, ombak lautan yang membawanya
pergi pada sang kekasih adalah deburan sejati yang
mengalir dari samudera ketulusan hati.

Langkah kaki yang diayunkannya, bagai degup jantung


yang menghidupi dan memelihara kekasihnya dari nestapa
dunia. Sedang semerbak untaian kata yang ditebarkan
keudara bagai senandung abadi, yang dinyanyikan
bidadari surga.

Dapatkah kemurnian cinta menahan hasrat untuk


membahagiakan kekasihnya?,

mungkinkah matahari akan membiarkan bulan untuk


bersinar selamanya tanpa saling melengkapi dan mengisi
kekosongan hari?! .

Anda mungkin juga menyukai