Selama mentari masih bersinar dari tiap sudut-sudut
langit,
Disetiap denyut nadiku,
dari setiap aliran serta hembusan nafasku ,
Engkaulah air kehidupan serta benih-benih harapku
selamanya bersemi.
Tahukah kau kekasih,
Dalam penziarahan cinta, ombak lautan yang membawanya pergi pada sang kekasih adalah deburan sejati yang mengalir dari samudera ketulusan hati.
Langkah kaki yang diayunkannya, bagai degup jantung
yang menghidupi dan memelihara kekasihnya dari nestapa dunia. Sedang semerbak untaian kata yang ditebarkan keudara bagai senandung abadi, yang dinyanyikan bidadari surga.
Dapatkah kemurnian cinta menahan hasrat untuk
membahagiakan kekasihnya?,
mungkinkah matahari akan membiarkan bulan untuk
bersinar selamanya tanpa saling melengkapi dan mengisi kekosongan hari?! .