Anda di halaman 1dari 2

CintaNya Cahaya Yang Menerangi

Hati yang tercerahkan oleh cahaya Cinta, lebih berharga daripada semua kilau permata di dunia.

Tak ada penyembuh yang lebih baik daripada kehadiran orang yang dikasihi bila seorang pecinta
sakit . Dan Tak seorang pun dapat mempercayai suatu perlindungan, betapa pun besarnya,
kecuali perlindungan yang diberikanoleh Cinta.

Semua ‘kekuatan ajaib” -ada dan tercipta karena dorongan Cinta.


Betapa seorang induk ayam akan bertarung mati-matian dengan musang demi mempertahankan
kelangsungan hidup anaknya.
Betapa ruang waktupun takluk dalam genggaman cinta, pernahkah kau rasakan ketika kekasih
berada disisi?. Satu hari berpisah dalam Cinta sama dengan seribu tahun, dan seribu tahun
bersama Kekasih terasa hanya sehari. Perjalanan ribuan kaki terasa hanya beberapa kaki, dan
beberapa kaki terasa ribuan kaki tanpa kehadiran-Nya..

Dalam kesadaran Cinta. bentuk Cinta yang paling hakiki adalah Cinta kepada-Nya sebagai
bentuk total penyerahan diri terhadap Sang Penggenggam Hidup, sedang cinta pada insan dan
alam semesta menciptakan keadaan surgawi- apabila berlandaskan Cinta ; menjadi kabut duniawi
bila menjelma hasrat nafsu.

Aku tak pernah tahu seberapa kerasnya hati ini, apakah sekeras baja?….bila ya,maka aku akan
mengharap api cinta melelehkannya hingga ku dapat membentuk dan menjadikannya kembali
dingin. Bila hatiku selembut lilin yang mudah meleleh ketika tersentuh api maka kuyakin dengan
sumbu yang ideal,maka kudapat mempertahankan nyalanya hingga habis terbakar……Ataukah
hatiku seperti kertas? Menyala dengan cepat lalu menjadi asap sekejap.

Dalam keheningan ini, kuingin kau tahu bahwa Cinta-Nya pada kita laksana bara api yang saling
terkait , yang terangnya adalah cahaya atas cahaya. Bila api cinta ini menyala, maka Sang
Terkasih akan menerangi jalan dan kegelapanpun lenyap.
Mungkinkah kita dapat mempertahankan api cinta kita, untuk tetap menyatu dalam cahaya
keterpisahan-Nya?….

Kala jiwa terbangun dalam keterjagaan malam, Pernahkah jiwa bertanya : “Mengapa tiba-tiba
hati ini selembut kapas?!”,….”Sihir macam apakah yang melemahkan kemudaan dari bahu dan
mematahkannya hingga hancur berkeping-keping?!”…

Tolaklah kenyataan ini, maka retaklah cermin itu, bukankah merupakan kesia-siaan belaka,
seumpama wajah rupawan berkaca pada cermin yang retak ?. Dan Bagiku jiwa yg resah….
dapatkah jiwa memandang diri sebelum memandang orang lain?!…..dan dapatkah kau bangkit
dari kematianmu sebelum kau menuju pada kematian yang sesungguhnya?!”…...

Rahasia setiap pencapaian dalam setiap agama dan mistisme adalah Cinta. Konon tanpa Cinta
sang pencari akan menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam jalur ini, dan akan selalu gagal
untuk memusatkan pikiran mereka pada satu kesadaran.

Laksana “mata ketiga”, pesan telepati yg disampaikan kepada kekasih menghadirkan bunga-
bunga Imajinasi, pikiran, mimpi dan visi seorang pecinta, semuanya mengungkapkan segala
sesuatu tentang Dia yang dicintainya.

Tetapi cinta memaksa pecinta, menahan visi tentang kekasihnya di depan pandangan-Nya yang
tertutup oleh pandangannya. Cintanya sendiri adalah Cermin pemantul bagi bayang yg bercerita
tentang diri, ,orang lain serta lingkungan yang dikasihinya.

Dan aku menyadari tiada daya yang lebih besar daripada Cinta. Semua kekuatan muncul ketika
cinta bangkit di dalam hati.
Andai mereka tahu bahwa rahasia semua itu berada di dalam Cinta!

Dalam tangisku ini, Ya Allah, anugerahilah jiwa hambamu ini dengan hangatnya CintaMu,
dan mencintai mereka yang mencintaiMu,
dan mencintai apapun yang mendekatkan aku padaMu,
dan jadikan cintaMu lebih berharga bagiku daripada air segar bagi dahaga.

Anda mungkin juga menyukai